bab ii landasan teori a. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai...

44
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Sepaktakraw a. Pengertian Sepaktakraw Permainan sepaktakraw dikenal masyarakat Indonesia dibeberapa daerah yang ada di Indonesia seperti Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi dengan sebutan sepak raga, yaitu permainan anak negeri yang dimana dalam memainkan sepak raga masih menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Dalam permainan ini setiap pemain menunjukan suatu kemahiran dalam penguasaan bola, pemain memainkan bola rotan dengan seluruh anggota badan kecuali dengan tangan seperti kaki, paha, dada, bahu, kepala. Permainan ini sangat menarik karena dalam permainan ini untuk mempertahankan bagaimana supaya bola tetap lama dimainkan tanpa jatuh ketanah. Perkembangan sepaktakraw di negara Asia terutama Asia Tenggara telah mengenal permainan dengan menggunakan bola rotan ini sejak lama. Mungkin saja disetiap negara cara bermain dan nama permainannya yang berbeda-beda. Menurut Ratinus Darwis dan Penghulu Basa (1992:5), setiap negara mempunyai nama sendiri-sendiri seperti misalnya: 1) Malaysia dengan nama sepak raga jaring. 2) Muangthai (Thailand) dengan nama takraw 3) Philipina dengan nama sipak Indonesia sendiri yang telah mengenal permainan dengan bola rotan ini sejak abad XV yang telah dimainkan secara massal di daerah yang terutama dimainkan pada acara-acara tertentu dengan nama sepak raga. Menurut Ratinus Darwis dan Penghulu Basa (1992:6), perubahan nama sepak raga jaring menjadi sepaktakraw diresmikan tanggal 27 Maret 1965 di Kuala Lumpur di Stadion negara Kuala Lumpur pada waktu pesta olahraga”.

Upload: truongthuan

Post on 18-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Sepaktakraw

a. Pengertian Sepaktakraw

Permainan sepaktakraw dikenal masyarakat Indonesia dibeberapa

daerah yang ada di Indonesia seperti Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi

dengan sebutan sepak raga, yaitu permainan anak negeri yang dimana dalam

memainkan sepak raga masih menggunakan bola yang terbuat dari rotan.

Dalam permainan ini setiap pemain menunjukan suatu kemahiran dalam

penguasaan bola, pemain memainkan bola rotan dengan seluruh anggota

badan kecuali dengan tangan seperti kaki, paha, dada, bahu, kepala.

Permainan ini sangat menarik karena dalam permainan ini untuk

mempertahankan bagaimana supaya bola tetap lama dimainkan tanpa jatuh

ketanah. Perkembangan sepaktakraw di negara Asia terutama Asia Tenggara

telah mengenal permainan dengan menggunakan bola rotan ini sejak lama.

Mungkin saja disetiap negara cara bermain dan nama permainannya yang

berbeda-beda. Menurut Ratinus Darwis dan Penghulu Basa (1992:5), setiap

negara mempunyai nama sendiri-sendiri seperti misalnya:

1) Malaysia dengan nama sepak raga jaring.

2) Muangthai (Thailand) dengan nama takraw

3) Philipina dengan nama sipak

Indonesia sendiri yang telah mengenal permainan dengan bola rotan

ini sejak abad XV yang telah dimainkan secara massal di daerah yang

terutama dimainkan pada acara-acara tertentu dengan nama sepak raga.

Menurut Ratinus Darwis dan Penghulu Basa (1992:6), “perubahan nama

sepak raga jaring menjadi sepaktakraw diresmikan tanggal 27 Maret 1965 di

Kuala Lumpur di Stadion negara Kuala Lumpur pada waktu pesta

olahraga”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

9

Menurut Sulaiman (2004:4), “sepaktakraw merupakan suatu

permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan, dimainkan di

atas lapangan yang datar berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m.

Ditengah-tengah dibatasi oleh jaring net setinggi 1,55 m”. Dalam permainan

ini yang dipergunakan terutama kaki dan semua anggota badan kecuali

tangan. Tujuan dari setiap pihak adalah mengembalikan bola sedemikian

rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan

membuat pelanggaran atau bermain salah. Menurut Ratinus Darwis dan

Penghulu Basa (1992:2) “Permainan sepaktakraw itu merupakan perpaduan

atau penggabungan tiga buah permainan yaitu permainan sepakbola, bola

voli, dan bulutangkis”.

Sepaktakraw merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh

dua regu dan dimainkan di lapangan berbentuk empat persegi

panjang.Permainan sepaktakraw dilakukan dengan menggunakan bola yang

terbuat dari rotan. Setiap regu terdiri dari tiga orang pemain. Menurut

Prawira Sudrajad (2000:5) “Permainan sepaktakraw dilakukan di lapangan

berukuran 13,4 m kali 6,10 m yang dibagi oleh dua garis dan net (jaring)

setinggi 1,55 dengan lebar 72 cm dan lubang jaring sekitar 4-5 cm”. Bola

sepaktakraw terbuat dari rotan atau fiber glass yang diayam dengan

lingkaran 42-44 cm. Permainan sepaktakraw dilakukan oleh dua regu yang

berhadapan di lapangan yang dipisahkan oleh jaring (net) yang terbentang

membelah lapangan menjadi dua bagian. Setiap regu yang berhadapan

terdiri atas 3 orang pemain yang bertugas sebagai tekong yang berdiri paling

belakang, dua orang lainnya menjadi pemain depan yang berada di sebelah

kiri dan kanan yang disebut apit kiri dan apit kanan.

Permainan sepaktakraw dimainkan tanpa menggunakan tangan untuk

memukul bola, bahkan tidak boleh menyentuh lengan. Bola hanya boleh

menyentuh atau dimainkan dengan kaki, dada, bahu dan kepala. Permainan

sepaktakraw diawali dengan sepak mula sebagai servis yang dilakukan oleh

tekong. Sepak mula dilakukan oleh tekong atas lambungan bola oleh

pelambung yang diarahkan ke tekong. Tekong harus berada di dalam

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

10

lingkaran yang telah disediakan. Begitu juga pada waktu melakukan sepak

mula salah satu kakinya harus tetap berada di dalam lingkaran tempat

tekong melakukan sepak mula. Tekong harus mengarahkan bola ke daerah

lawan melalui atas net (jaring). Di lain pihak lawan harus menerima bola

dan mengembalikannya ke daerah lawan. Pihak lawan diberi kesempatan

menyentuh bola sebanyak tiga kali.

Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk

mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

yang baik, sehingga mempunyai peluang untuk memasukkan bola ke

gawang lawan sebanyak-banyaknya. Selain itu juga, kerja sama yang

kompak dalam satu tim juga sama pentingnya untuk memperoleh

kemenangan. Sebaik apapun keterampilan yang dimiliki seorang pemain

tanpa kerja sama yang baik antar pemain yang satu dengan lainnya dalam

satu tim, maka akan sulit memperoleh kemenangan. Menurut Charsian

Anwar dkk (1999:4) bahwa “tanpa menguasai kemampuan dasar atau teknik

dasar maka sepaktakraw tidak dapatdilakukan dengan baik”. Teknik dasar

dimiliki dengan berlatih dengan baik dan kontinyu Berdasarkan

penjelasandi atas dapat disimpulkan bahwa, sepaktakraw merupakan

olahraga permainan beregu yang menuntut kualitas taktik dan teknik serta

kerjasama yang kompak dalam satu tim untuk memperoleh kemenangan.

Sebaik apapun teknik dan taktik yang dimilki suatu tim, tanpa kerjasama

yang kompak akan sulit memenangkan suatu pertandingan. Setiap individu

juga harus memiliki kemampuan teknik dasar yang baik untuk

memenangkan suatu pertandingan.

b. Teknik Dasar Bermain Sepaktakraw

Untuk bermain sepaktakraw yang baik maka seorang Pemain harus

mempunyai kemampuan dasar bermain sepaktakrawyang baik. Kemampuan

yang di maksud adalah menyepak dengan menggunakan bagian-bagian kaki,

memainkan bola dengan kepala, dengan dada, dengan paha, dengan bahu,

dan dengan telapak kaki.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

11

Kemampuan di atas satu sama lainnya saling berkaitan dan tidak dapat

dipisahkan. “Teknik dasar dapat dimiliki dengan baik apabila berlatih

dengan baik dan kontinyu” (Charsian Anwar dkk 1999:4). Selain teknik

dasar terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan prestasi

sepaktakraw.

Peningkatan prestasi olahraga menuntut adanya perbaikan dan

pengembangan unsur teknik untuk mencapai tujuannya. Teknik dikatakan

baik apabila ditinjau dari segi anatomis, fisiologis, mekanika, biomeknika

dan mental terpenuhi persyaratannya secara baik, dapat diterapkan dalam

praktek dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian prestasi

maksimal. Menurut Ucup Yusuf dkk, (2004:30-42) bahwa, “Teknik dasar

sepaktakraw terdiri dari sepak sila, sepak kuda, sepak badak, sepak cungkil,

heading, memaha, mendada, menapak, sepak mula, smash, dan blocking”.

Menurut Muhammad Suhud (1989:26) “untuk melatih penguasaan

teknik dan taktik dalam permainan sepaktakraw terutama bagi pemula harus

selalu berpedoman pada gerakan-gerakan dari yang mudah ke sukar, dari

yang dikuasai ke yang belum dikuasai”. Selanjutnya Muhammad Suhud

(1989:47) “menekankan bahwa dalam usaha menguasai dan meningkatkan

keterampilan teknik-teknik sepaktakraw dan kemampuan yang dimiliki,

maka latihannya harus sistematik dan metodis”. Teknik teknik dasar dalam

sepaktakraw ada 3 macam yang perlu di kuasai adalah sebagai berikut:

1) Teknik Sepakan

Dalam permainan sepaktakraw menyepak adalah gerakan yang

dominan (Ratinus D, 1992). “Dapat di katakan bahwa gerakan

menyepak ini merupakan ibu dari permainan sepaktakraw, karena bola

terbanyak dimainkan dengan kaki”. Teknik menyepak dalam

sepaktakraw adalah sebagai berikut:

a) Sepaksila

Menurut Ratinus Darwis & Dt. Penghulu Basa (1992: 16)

mengemukakan bahwa “sepaksila adalah menyepak bola dengan

menggunakan kaki bagian dalam”. Sepaksila digunakan untuk: (a)

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

12

menerima dan menimang bola, (b) mengunpan dan antaran bola,

(c) menyelamatkan serangan lawan. Sedangkan menurut Sulaiman

(2004:18), sepaksila adalah menyepak bola dengan menggunakan

kaki bagian dalam. Sepaksila digunakan untuk menerima dan

menimang atau menguasai bola, mengumpan antara bola dan untuk

menyelamatkan serangan lawan. Teknik melakukan sepaksila

adalah sebagai berikut:

(1) Berdiri pada kedua kaki menghadap kearah datangnya bola.

(2) Berdiri pada satu kaki, pada kaki kiri atau kanan.

(3) Bila berdiri pada kaki kiri, maka kaki kanan ditarik ke atas dan

telapak kakinya menghadap lutut kaki kiri kemudian di

turunkan setinggi mata, kaki kiri ditarik lagi ke atas sampai

setinggi lutut berulang-ulang.

(4) Pemain berdiri pada dua kaki, kaki kiri di depan kaki kanan,

berat badan bertumpu pada kaki kiri, menghadap pelambung

bola.

Sebagaimana bisa dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 1. Sepak Sila

2) Sepak Kura

Sepak kura atau juga disebut sepak kuda sepak kuda atau sepak

kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan

punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan

lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan

mengambil bola yang rendah.

Teknik sepak kura atau sepak kuda menurut Sulaiman (2004:19),

“sepak kura atau sepak kuda adalah sepakan atau menyepak dengan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

13

menggunakan punggung kaki”. Sepakkura atau sepakkuda digunakan

untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang (keras) atau

menyelamatkan bola dari serangan lawan, untuk bertahan atau

menguasai bola dalam usaha menyelamatkan bola dari serangan lawan

supaya tidak jatuh. Teknik melakukan sepakkura atau sepak kuda :

a) Berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.

b) Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh panjang lengan,

karena kaki pemukul pada posisi punggung kaki, sehingga

cenderung kaki agak lurus.

c) Lutut kaki sepak dibengkokkan sedikit sambil ujung jari kaki

mengarah ke lantai, kaki tendang diangkat ke arah bola yang

datang.

d) Bola disentuh pada bagian bawahnya, dengan bagian atas kaki

(punggung kaki).

e) Badan dibungkukkan sedikit, kaki tumpu agak ditekuk.

f) Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga

keseimbangan.

g) Bola disepak ke atas setinggi lutut.

Gambar 2. Sepak Kura

3) Sepak cungkil

Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki

(jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan

bola-bola yang liar pantulan dari bloking.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

14

Gambar 3. Sepak Cukil

4) Menapak

Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak

kaki. Digunakan untuk: smash ke pihak lawan, menahan atau

membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net

(jaring).

Gambar 4. Sepak Tapak

5) Sepak Simpuh

Sepak simpuh adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki

bagian luar atau samping luar, di katakana sepak simpuh karena posisi

seperti orang bersimpuh, sepak simpuh ini bertujuan untuk menguasai

bola dari serangan lawan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

15

Gambar 5. Sepak Simpuh

6) Teknik Service

Service atau sepak mula merupakan awal dari pemainan

sepaktakraw. Sepak mula di lakukan oleh tekong arah lapangan lawan

dan merupakan cara kerja yang sangat penting, karena angka tau poin

dapat di peroleh oleh regu yang melakukannya (M.Suhud, 1990), jenis

service ada 2 macam yaitu:

a) Service Bawah

Service bawah adalah ddengan cara berdiri dengan satu kaki berada

dalam lingkaran sebagai tumpuan dan satu kaki berada di samping

belakang badan sebagai awalan.

b) Service Atas

Service atas yaitu servis yang menggunakan kaki bagian dalam,

service dengan punggung kaki, dan sevice dengan bagian telapak

kaki.

7) Teknik Bertahan

Teknik bertahan dalam suatu permainan merupakan teknik yang

sama pentinganya dengan kemampuan menyerang Bentuk teknik

pertahanan ada 5 macam yaitu:

a) Block

Block adalah salah satu dari beberapa gerak dari bertahan.

Block yang baik adalah dapat menahan serangan lawan sehingga

kembali ke lapangan lawan, block bisa menggunakan tungkai atau

punggung badan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

16

Gambar 6. Block

b) Heading

Heading adalah menyundul bola dengan kepala yang

bertujuan untuk menahan serangan atau mengumpan pada teman

dan melakukan semash ke pertahanan lawan. Walaupun

sepaktakraw permainan menggunakan kaki, tapi bola-bola tinggi

juga merupakan taktik yang berguna dalam situasi yang berbeda.

Demikian pula para pemain tidak akan dapat menghindari

permainan menggunakan kepala atau menyundul, oleh karena itu

pemain sepaktakraw harus terampil menyundul bola. Menyundul

bola dapat dilakukan dengan menggunakan awalan atau tanpa

awalan.

Gambar 7. Heading

c) Memaha

Menurut Sulaiman (2004:23), “memaha adalah memainkan

bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola”. Memaha dapat

digunakan untuk menahan dan menerima bola dari serangan lawan,

atau untuk membentuk dan menyusun serangan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

17

Gambar 8. memaha

d) Smash

Smash adalah sepakan yang dilakukan oleh tekong kearah

lapangan lawan sebagai cara memulai permainan. suatu gerak kerja

yang penting dalam permainan sepaktakraw, karena point dapat

dibuat oleh regu yang melakukan servis. Tujuan suatu servis

hendaklah dipusatkan kepada pengacuan permainan atau

pertahanan lawan sehingga kita dapat mengatur smash yang

mematikan dan sulit menerima bola oleh lawan.

c. Faktor – Faktor Pembentuk Keterampilan Bermain Sepaktakraw

Pembentukan keterampilan olahraga pada umumnya banyak

berhubungan dengan tindakan yang menyangkut gerakan-gerakan

koordinasi otot. Koordinasi gerakan dipengaruhi oleh fungsi syaraf dan

diperoleh dari hasil belajar. Oleh karena itu untuk memperoleh tingkat

keterampilan gerak yang tinggi diperlukan belajar dalam jangka waktu yang

lama agar fungsi sistem syaraf dapat terkoordinasi dengan sempurna yang

menuju pada otomatisasi gerakan. Ratinus Darwis dalam Muhamad Muhsin

(2008:20) berpendapat bahwa “untuk bermain sepaktakraw yang baik

haruslah seseorang mempunyai kemampuan atau keterampilan yang baik”.

Kemampuan gerak keterampilansepaktakraw meliputi gerak lokomotor dan

non lokomotor dan manipulatif.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

18

Indikator penguasaan keterampilan bermain sepaktakraw, apabila

masing-masing anak menguasai dan mampu melakukan berbagai teknik

dasar bermain sepaktakraw tersebut. Dalam proses pembelajaran

selanjutnya, pemain agar selalu mempelajari dan mempraktikkan berulang-

ulang bagaimana mengolah dan mempermainkan bola agar dapat

menumbuhkan naluri terhadap gerak bola

Pembelajaran keterampilan gerak bermain sepaktakraw adalah hasil

tes dan unsur-unsur dasar bermain sepaktakraw. Unsur yang membentuk

keterampilan diantaranya adalah unsur fisik dan anthropometri. Jika seorang

atlet memiliki anthropometri yang ideal dan kondisi fisik yang baik maka

akan dapat melakukakn gerakan keterampilan teknik dasar sepaktakraw

dengan baik.

Banyak sekali model tes keterampilan bermain sepaktakraw yang

telah dibakukan dan hasilnya dapat dijadikan prediksi keterampilan masing-

masing pemain. Menurut Fouzee H.A (1989:18) “keterampilan dasar yang

perlu dikuasai oleh seorang pemain sepaktakraw ialah: sepaksila,

sepakkuda, sepak cungkil, menapak, memaha, badek, mendada, membahu,

menanduk dengan dahi, menanduk dengan belakang kepala, menanduk

dengan sisikanan dan kiri kepala”. Menurut Muhammad Suhud (1989:13)

“bentuk-bentuk teknik dasar sepaktakraw meliputi: sepakan, yaitu sepak

sila, sepak kuda, sepak samping. Menahan yaitu: menahan dengan paha dan

menahan dengan dada. Smash, yaitu dengan sundulan kepala dan sepakan

kaki”. Menurut Ratinus Darwis (1991:20) “teknik dasar permainan

sepaktakraw terdiri atas: sepakan, memainkan dengan kepala, mendada,

memaha, membahu; sedangkan teknik khusus, meliputi: sepak mula

(servis), menerima sepak mula, mengumpandan block”. Menurut M.Husni

Thamrin (1995) “untuk mengetahui tingkat keterampilan bermain

sepaktakraw dapat diukur melalui battry tes yang terdiri atas: sepakmula,

sepaksila, sepakkuda, heading dan smash”. Sedangkan menurut Ratinus

Darwis (1992: 120-121) “untuk mengetahui tingkat keterampilan bermain

sepaktakraw melalui skill test permainan sepaktakraw yang terdiri atas: (a)

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

19

kemampuan servis atau sepak mula (b) kemampuan menimang bola/ sepak

sila, dan (c) kemampuan smash”.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan

bahwa unsur-unsur teknik memainkan bola takraw ialah: teknik menyepak,

teknik memainkan dengan kaki, teknik mendada atau memainkan bola

dengan dada, teknik memaha atau memainakan bola dengan paha dan

membahu atau memainkan bola dengan bahu. Sekalipun banyak ragamnya

macam teknik yang harus dikuasai dalam permainan sepaktakraw, maka

peneliti menentukan faktor-faktor yang sangat dominan dipakai dalam

permainan sepaktakraw, yaitu: sepakan atau menyepak atau keterampilan

menyepak, itu merupakan ibu dari permainan sepaktakraw karena bola

dimainkan terbanyak disepak dengan bagian kaki mulai dari permulaan

permainan sampai membuat point dapat dikatakan dengan menggunakan

kaki. Oleh karena itu, dalam penelitian ini faktor-faktornya adalah sepak

mula (servis), sepak sila, dan smash.

2. Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik

a. Anthropometri

Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry. Antropos artinya

tubuh dan metros artinya ukuran. Anthropometri dapat diartikan sebagai

ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh. Dalam kaitannya dengan

pengukuran fisik, anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik

standar untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara

keseluruhan ataupun bagian-bagian tubuh.

Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi

tubuh termasuk di dalamnya berat badan, ukuran panjang dan luas

penampang tubuh atau bagian-bagian tubuh. Perbandingan dari masing-

masing organ tubuh memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-

masing individu. “Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk

tubuh, juga dapat dijadikan sebagai parameter untuk menentukan kondisi

fisik seseorang” (Djoko Pekik Irianto, 2007:67).

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

20

Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan

periode perkembangan individu. Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh

ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetik,

lingkungan serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan. Perkembangan ukuran

tubuh dan bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan

dengan tingkat perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan

fleksibilitasnya. “Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat,

kemudian secara proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak

dan kemudian mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi”

(Gallahue dan Ozmun, 1998:189). Perbedaan fleksibilitas pertumbuhan

menyebabkan terjadinya variasi pada bentuk dan tipe tubuh seseorang.

Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas olahraga. Masing-masing cabang olahraga memerlukan

karakteristik anthropometri yang berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan

karakteristik gerak yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga

tersebut. Perbedaan perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan

struktur tubuh memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula.

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam

cabang olahraga tertentu. Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka

kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula. Kondisi

fisik juga berperan untuk meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang

mencapai hasil kerja yang lebih produktif. Pertimbangan kondisi fisik itu

harus dikembangkan didasarkan pada karakteristik cabang olahraga yang

digelutinya, sebab pada suatu cabang olahraga tertentu mungkin

memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan, sedangkan pada

cabang lain mungkin hanya sebagian saja.

Pernyataan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa setiap komposisi

tubuh merupakan faktor pendukung pada seorang atlet untuk menghasilkan

gerakan yang maksimal sesuai dengan cabang olahraga masing-masing.

Adapaun koposisi tubuh yang mempengaruhi diantaranya adalah usia, jenis

kelamin, berat badan, tinggi badan, panjang lengan, panjang tungkai dan

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

21

sebagainya. Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa faktor anthropometri

yang berperan terhadap permainan sepaktakraw adalah sebagai berikut:

1) Tinggi Badan

“Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan

menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki)

sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan

sikap tegak” (Anwar Pasau, 1986:15).

Postur tubuh bisa diukur di depan dinding. Atlet tidak bersepatu

dan berdiri pada permukaan yang rata di sebelah kanan tiang vertikal atau

papan stadiometer. Atlet berdiri tegak lurus dan kedua tumit harus

menyentuh lantai. Kepala, punggung, dan pantat juga menyentuh tiang

vertical. Kepala tegak dengan mata fokus ke depan. Tungkai yang

menonjol ke depan dari alat pengukuran (stadiometer) berada di atas

kepala. Posisi alat pengukur sejajar dengan deret ruas-ruas tulang

belakang. Kedudukan kepala hendaknya sedemikian rupa sehingga

lubang telinga dan batas bawah dari rongga mata berada dalam garis

horizontal. “Hasil pengukuran tinggi badan dicatat dalam satuan

centimeter” (Verducci, 1984:217).

Zat besi merupakan zat yang penting, terutama terutama untuk

membentuk hemonglobin, mioglobin, dan zat lain, seperti enzim-enzim

cytochrome oxidase, peroxidase, dan catalase. Jumlah total zat besi

didalam tubuh rata-rata 4 gram, sekitar 65% berbentuk hemonglobin,

sekitar 4% dalam bentuk mioglobin, sekitar1% dalam berbagai bentuk

ikatan heme yang mengendalikan toksidasi intra-seluler 0,1% bergabung

dengan protein transferin didalam plasma darah, dan 15-30% disimpan di

dalam hati dalm bentuk feritin dan hemosiderin. “Oleh karena itu di

dalam menu sehari-hari zat besi harus selalu tersedia, karena menurut

Smith dan Robert keburuhan zat besi sangat meningkat terutama pada

masa-masa lanjut pertumbuhan yang tinggi” (Junusul Hairy, 2003:116).

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

22

Gambar 9. Pengukuran Tinggi Badan

Gambar 10. Alat Ukur Tinggi Badan

Tinggi badan seseorang ditentukan oleh tulang dan otot. Orang yang

tinggi secara otomatis memiliki tulang yang panjang demikian pula

sebaliknya. Tulang sebagai alat pasif dan otot sebagai alat gerak aktif.

Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin panjang tulang akan

memberikan kemungkinan gaya yang lebih besar sesuai dengan sistem

tuas atau pengungkit.

Tinggi badan merupakan unsur antrhopometrik yang dilandasi oleh

pertumbuhan tulang dan disertai dengan pertumbuhan fisik kearah vertikal

yang akan menentukan tinggi badan seseorang. Oleh sebab itu sebagai

dasar penuntut tinggi badan adalah panjang tulang. Misalnya tulang-tulang

anggota gerak bawah bila memiliki keadaan yang panjang maka akan

berpengaruh terhadap tinggi badan. Salah satu faktor yang banyak

berpengaruh dalam aktivitas olahraga guna mencapai prestasi adalah tinggi

badan.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

23

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Anwar

Pasau (1988:81), bahwa “Orang yang mempunyai fisik yang tinggi dan

besar rata-rata akan mempunyai kemampuan fisik seperti kekuatan,

fleksibilitas, daya tahan jantung dan paru-paru, daya tahan otot dan

lainnya, lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan pendek”.

Berbicara tentang tinggi badan, tidak terlepas dari rangka manusia

itu sendiri. Dimana rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua

bagian, yaitu bagian poros tubuh dan bagian alat gerak. Bagian poros

tubuh terdiri dari; tulang tengkorak (cranium), tulang dada (sternum),

tulang rusuk (costae), tulang belakang (vertebrae), tulang gelang bahu, dan

tulang gelang panggul. Sedangkan bagian alat gerak terdiri dari; tulang

lengan (humerus, ulna, radius, carpal, metacarpal, phalanges), dan tulang

tungkai (femur, patella, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, phalanges)

(Rahmadini, 2007:4).

Dengan demikian tinggi badan mempunyai peranan dalam

keterampilan sepaktakraw. Dengan tinggi badan yang maksimal maka

gerakan yang dilakukan akan memperoleh hasil yang maksimal.

2) Berat Badan

Berat badan dan susunan tubuh ditentukan oleh serangkaian faktor

keturunan dan perilaku. Pada atlet perorangan susunan tubuh bervariasi

sesuai dengan perubahan jangka panjang dalam keseimbangan kalori.

Berat badan akan bertambah apabila masukan kalori secara nyata

melebihi pengeluaran kalori, berat menurun bila terjadi hal sebaliknya.

Pada umumnya, penimbangan badan yang menggunakan sistem

pengungkit lebih reliabel daripada sistem pegas. Namun keduanya

memerlukan pemeriksaan (penerapan) secara periodik. Mahasiswa

mengenakan pakaian seminim mengkin, pakaian senam misalnya. Hasil

penimbangan yang paling akurat, ditemukan bila testi ditimbang dalam

keadaan telanjang. Pada saat penimbangan testi tidak boleh menggenakan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

24

KEADAAN KATEGORI IMT

Sangat kurus Kekurangan berat

badan tingkat berat

<17

Kurus Kekurangan berat badan

tingkatringan

17,0 –18,4

Normal Berat badan

seimbang

18,5 –25,0

Gemuk Kelebihan berat

badan

tingkatringan

25,1 –27,0

Sangat gemuk Kelebihan badan

tingkat tinggi

>27

alas kaki. “Tingkat ketelitian pengukuran sampai seper sepuluh

kilogram” (Ismaryati, 2008: 99-100).

Berat badan seorang atlet bisa diakibatkan karena makanan yang

dikonsumsi oleh atlet banyak mengandung lemak dan juga diakibatkan

karena berkembangnya serabut otot, akan tetapi yang biasa terjadi adalah

karena kelebihan lemak. Oleh karena itu berat badan seorang atlet harus

ideal dengan tinggi badan yang dimiliki. Tujuannya adalah agar bisa

melakukan aktivitas yang maksimal dengan tidak dipengaruhi berat

badan yang berlebih.

Untuk mengetahui berat badan ideal maka dapat diukur dengan

berbagai cara diantaranya yang dinyatakan WHO sebagai berikut:

IMT merupakan pembagian berat badan dalam kg oleh tinggi

badan dalam satuan meter dikuadratkan.

Tabel 2.1. Batas ambang IMT

Menurut (Pate, Mc Clenaghan, dan Rotella, 1984:312) “berat badan

merupakan ukuran anthropometri yang terpenting dan sering digunakan

untuk usia sekolah danremaja”. Ukuran berat badan akan lebih berarti bila

dikaitkan dengan tinggi badan sebagai indeks untuk penilaian

pertumbuhan dan perkembangan fisik.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

25

Seorang atlet yang kelebihan berat badan dianjurkan berlatih dengan

program-program latihan khusus untuk menurunkan berat badan.

Kelebihan berat badan secara tidak langsung akan mengurangi kelincahan,

ini terjadi pada seluruh tubuh maupun bagian-bagiannya dan mengurangi

fleksibilitas kontraksi otot, dengan demikian akan mengurangi

fleksibilitas. Fleksibilitas merupakan unsur dari kekuatan yang dapat

menentukan cepat lambatnya gerak. Oleh karena itu perlunya pengukuran

berat badan ideal normal (+) dan berat badan ideal normal (-) untuk

mengetahui prestasi dalam sepaktakraw.

Di samping berat tubuh, sesorang juga ditentukan oleh otot dan

lemak atau lapisan lemak. Pada tahun-tahun pertama kehidupannya, lemak

ini akan berkembang lebih cepat daripada otot. Proporsi berat tubuh yang

akan terbentuk kemudian, sangat tergantung pada jenis tubuh anak

tersebut. Bentuk tubuh dapat digolongkan menjadi 3 (Hurlock, 1978:122),

adalah:

1) Endomorf, yang cenderung menjadi gemuk dan berat. Anak-anak yang

cenderung memiliki bentuk tubuh di atas, akan mempunyai lapisan

lembut yang lebih banyak daripada lapisan otot.

2) Mesomorf, yang cenderung menjadi anak yang kekar. Anak-anak yang

cenderung memiliki bentuk tubuh ini, akan banyak terjadi pembentukan

otot dan lapisan lain yang berkaitan dengan hal itu.

3) Ektomorf, yang cenderung kurus dan bertulang panjang. Anak-anak

yang cenderung memiliki bentuk tubuh ini, biasanya kedua lapisan

tersebut (otot dan lemak) kurang terbentuk dalam jumlah banyak,

ototnya cenderung ramping dan kurus, sedangkan lemaknya sedikit.

Dengan berat badan yang ideal maka dalam gerakan-gerakan

sepaktakraw akan mendapatkan gerakan yang maksimal, begitu juga jika

berat badan berlebihan maka gerakan yang dihasilkan kurang maksimal.

3) Panjang Tungkai

Salah satu komponen penting dalam prestasi olahraga adalah postur

dan struktur tubuh. Fox, Bowers dan Foss (1993:542) menyebutkan bahwa

“olahragawan profesional dan guru mempunyai pandangan ketertarikan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

26

pada postur dan struktur tubuh sebagai pengertian relatif dari tipe tubuh

dalam kesuksesan pada berbagai cabang olahraga”.

M. Sajoto (1988:3) menyatakan bahwa “struktur dan postur tubuh

meliputi a) ukuran tinggi dan panjang tungkai, b) ukuran besar, lebar dan

berat tubuh, c) somatotype (bentuk tubuh)”.

Tungkai merupakan anggota gerak bawah yang terdiri dari seluruh

kaki, mulai dari pangkal paha sampai dengan kaki. Yang dimaksud dengan

tungkai adalah anggota gerak badan bagian bawah yang terdiri dari tulang

anggota gerak bawah bebas (skeleton extremitas inferior liberae). Menurut

Soedarminto (1992:60) tulang-tulang anggota gerak bawah bebas terdiri

dari:

a) Femur (tulang paha)

b) Crus / crural (tungkai bawah)

(1) Tibia

(2) Fibula

c) Ossa pedis

(1) Ossa tarsalia

Tulang-tulang pergelangan kaki yang terdiri dari tujuh buah

tulang.

(2) Ossa metatarsalia

Tulang-tulang telapak kaki yang terdiri dari lima buah tulang.

(3) Ossa palangea digitorum pedis

Tiap-tiap jari terdiri dari tiga ruas tulang kecuali ibu jari hanya

terdiri dari dua ruas tulang.

Dalam hal ini Johnson dan Nelson (1986:191) menyatakan bahwa

“ukuran panjang tungkai diukur dari tulang belakang bawah atau dapat

juga dari trochanter sampai ke lantai (telapak kaki)”.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

27

Gambar 11. Panjang tungkai Johnson dan Nelson(1986:191)

a) Faktor-faktor Yang Menyebabkan Panjang Tungkai

Perkembangan ukuran dan proporsi tubuh seiring dengan

pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada usia tertentu ukuran dan

proporsi tubuh mengalami perkembangan. Demikian juga panjang

tungkai juga mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan

pertumbuhan anak. Sugiyanto (1996:149) menyatakan “Secara proporsi

anak, kaki dan tangan tumbuh lebih cepat dibanding pertumbuhan

togok”. Hal ini terjadi pada masa anak kecil. Dengan percepatan

pertumbuhan kaki dan pertumbuhan togok tidak sama, maka anak besar

umumnya menjadi tampak panjang kakinya.

Perkembangan ukuran dan proporsi tubuh dipengaruhi oleh

makanan yang dikomsumsi setiap hari. Makanan yang bergizi akan

mempengaruhi pertumbuhan seseorang, baik rangka tubuh maupun

organ lainnya. Selain faktor gizi, keturunan merupakan faktor yang

sangat menentukan keadaan fisik seseorang. Sugiyanto (1996:37)

mengemukakan bahwa” Faktor keturunan atau genetik merupakan sifat

bawaan lahir yang diperoleh dari orang tuanya. Faktor ini menentukan

potensi maksimum dan penampilan fisik”.

Panjang tulang berkembang melalui osifikasi endokondral (tulang

rawan digantikan oleh tulang). Pada janin manusia, model tulang rawan

sudah mulai terbentuk. Osifikasi endokhondral dari kerangka tulang

rawan dimulai sebelum kelahiran. Setelah lahir, poros dari tulang

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

28

panjang telah kaku, namun ujung-ujungnya masih terdiri dari tulang

rawan. Tulang rawan pada ujung tulang panjang mengeras segera

setelah lahir, kecuali tulang rawan yang memisahkan ujung dari sisa

tulang. Kartilago ini disebut tulang rawan epiphysis dan ujung yang

terpisah dari tulang disebut epiphysis.

Bagian yang tersisa dari tulang di sisi lain dari tulang rawan

epiphysis disebut diaphysis. karena tulang panjang tunggal pada anak-

anak sebenarnya dapat terdiri dari dua atau tiga tulang yang terpisah,

anak-anak memiliki tulang yang lebih daripada orang dewasa. Tulang

rawan epiphysis bertanggung jawab untuk pertumbuhan panjang dari

tulang panjang. Tulang rawan ini tumbuh, tulang rawan terdekat

diaphysis mulai mengeras. Jika tingkat proses adalah sama,

pertumbuhan tulang membujur terjadi. Jika tingkat osifikasi melebihi

laju pertumbuhan tulang rawan, tulang rawan epiphysis seluruh

mengeras, bergabung diaphysis dengan epiphysis dan berhenti

pertumbuhan longitudinal. Penutupan epiphysis seperti ini terjadi secara

alami pada usia tertentu tetapi tidak menutup sampai setelah usia 25.

b) Anatomi Tungkai

Tulang pada tungkai dilapisi dengan berbagai macam otot. Otot-

otot yang ada di tungkai menurut Luttgens dan Hamilton (1997:212-

217) antara lain sebagai berikut:

1) Muscle of the knee joint

Anterior :

(a) Quadriceps femoris group

(b) Rectus femoris

(c) Vastus intermedius

(d) Vastus lateralis

(e) Vastus medialis

Posterior :

(a) Hamstring group

(1) Biceps femoris

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

29

(2) Semimembranosus

(3) semitendinosus

(b) Sartorius

(c) Gracilis

(d) Popliteus

(e) Gastrocnemius

Gambar 12. Muscle of the knee joint, Luttgens dan Hamilton (1997:214)

2) Muscle of the ankle and foot

Extrinsic muscle :

a) Anterior aspect of leg

(1) Tibialis anterior

(2) Extensor digitorum longus

(3) Extensor hallucis longus

(4) Peroneus tertius

b) Lateral aspect of leg

(1) Peroneus longus

(2) Peroneus brevis

c) Posterior aspect of leg

(1) Gastrocnemius

(2) Soleus

(3) Tibialis posterior

(4) Flexor digitorum longus

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

30

(5) Flexor hallucis longus

Intrinsic muscle :

a) Extensor digitorum brevis

b) Flexor digitorum brevis

c) Quadratus plantae

d) Lumbricales

e) Abductor hallucis

f) Flexor hallucis brevis

g) Adductor hallucis

h) Abductor digiti minimi

i) Flexor digiti minimi brevis

j) Dorsal interossei

k) Plantar interossei

Gambar 13. Muscle of the ankle and foot

(Luttgens dan Hamilton (1997:229)

Menurut Ucup Yusuf, dkk (2001:20) “permainan sepaktakraw

banyak bertumpu pada keterampilan gerak, yaitu keterampilan

manipulatif”. Alat utama adalah kaki yang digunakan sebagai pemukul

bola. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat dikatakan bahwa selain

tinggi badan seseorang, peranan serta penggunaan kaki sangat menentukan

dalam permainan sepaktakraw, karena dominasi terbanyak penggunaan

alat pemukul adalah kaki.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

31

b. Komponen Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan

dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan

sebagai keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi.

(Sajoto, 1998:16) menyatakan bahwa “kondisi fisik merupakan kondisi yang

paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya”.

Sedangkan M. Sajoto (1995:8) menyatakan, “Kondisi fisik adalah satu

prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang

atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan dasar yang tidak dapat

ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi”. Menurut Sudjarwo (1993:41),

“Keterkaitan antara kemampuan fisik dan teknik tidak dapat dipisahkan.

Penguasaan teknik yang baik hanya dapat dilakukan apabila memperoleh

dukungan kemampuan fisik yang baik pula”.

Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang

olahraga, terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik,

taktik, dan mental. Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung

tugas atlet dalam pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal.

(Harsono, 1988:153) menjelaskan bahwa “kondisi fisik atlet memegang

peranan yang sangat penting dalam program latihannya”. Program latihan

kondisi fisik haruslah direncanakan secara baik dan sistematis dan ditujukan

untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional dari

sistem tubuh sehingga dengan demikian memungkinkan atlet untuk

mencapai prestasi yang lebih baik. Atlet yang memiliki tingkat kesegaran

jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya

terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat. Apabila seseorang

mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan tugas fisik

tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kondisi fisik sangat

menunjang atlet dalam bertanding, sehingga dalam pertandingan atlet tidak

mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat

mengganggu penampilannya. “Peranan kondisi fisik sangatlah diperlukan

dalam olahraga” (Setiawan, 1991:110).

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

32

Apabila kondisi baik maka: (1) Akan ada peningkatan dalam

kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung. (2) Akan ada peningkatan

dalam kekuatan, fleksibilitas, stamina, fleksibilitas, dan lain-lain. (3) Akan

ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan. (4) Akan ada pemulihan

yang cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan. dan (5) Akan ada

respons yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu

respons demikian diperlukan. Jika faktor-faktor tersebut kurang tercapai

setelah suatu masa latihan kondisi fisik tertentu, maka hal ini berarti bahwa

perencanaan dan sistematika latihan kurang sempurna, karena sukses dalam

olahraga sering menuntut keterampilan yang sempurna dalam situasi stress

fisik yang tinggi, maka semakin jelas bahwa kondisi fisik memegang

peranan yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi atlet.

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet

dalam cabang olahraga tertentu. Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik

maka kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula.

Setiawan (1991:110) mengatakan, bahwa “dalam hal lain kondisi fisik juga

berperan untuk meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai

hasil kerja yang lebih produktif”. Pertimbangan kondisi fisik itu harus

dikembangkan didasarkan pada karakteristik cabang olahraga yang

digelutinya, sebab pada suatu cabang olahraga tertentu mungkin

memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan, sedangkan pada

cabang lain mungkin hanya sebagian saja. Komponen-komponen kondisi

fisik yang di maksud antara lain kekuatan, fleksibilitas, daya tahan,

kelincahan, fleksibilitas, koordinasi mata tangan, dan koordinasi mata kaki.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa faktor kodisi fisik yang berperan

dalam Keterampilan sepaktakraw adalah sebagai berikut:

1) Koordinasi Mata Kaki

Koordinasi sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan yang

saling berpengaruh diantara kelompok-kelompok otot selama melakukan

kerja yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan. Koordinasi

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

33

sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan kelincahan, sehingga kadang-

kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan untuk mengukur kelincahan.

Koordinasi merupakan perpaduan fungsi beberapa otot secara

tepat dan seimbang menjadi satu pola gerak. Koordinasi yang baik akan

mampu mengkombinasikan beberapa gerakan tanpa ketegangan dengan

urutan yang benar dan melakukan gerakan yang kompleks secara mulus

tanpa mengeluarkan energi berlebihan. Dengan demikian hasil gerakan

yang dilakukan sangat efisien, halus, mulus dan terkoordinasi dengan

baik.Koordinasi merupakan kemampuan biomotorik yang sangat

kompleks. Koordinasi erat hubungannya dengan fleksibilitas, kekuatan,

daya tahan dan fleksibilitas. Koordinasi sangat penting di dalam

mempelajari dan menyempurnakan teknik dan taktik. Suharno HP

(1993:34), menyatakan bahwa, "Koordinasi adalah kemampuan

seseorang untuk merangkaikan beberapa unsur gerak menjadi suatu

gerakan yang selaras sesuai dengan tujuannya". M. Sajoto (1995:17),

menyatakan bahwa, "Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk

merangkaikan beberapa gerakan kedalam satu pola gerakan yang selaras

dan efektif sesuai tujuannya". Koordinasi pada prinsipnya merupakan

pengaturan saraf-saraf pusat dan saraf tepi secara harmonis dalam

menggabungkan gerak-gerak otot sinergis dan antagonis.

Tingkat koordinasi gerak seseorang merupakan cermin dalam

kemampuannya untuk melakukan suatu gerakan secara mulus, tepat dan

efisien. Seorang dengan koordinasi yang baik bukan hanya mampu

melakukan suatu keterampilan secara sempurna, tetapi juga mudah dan

cepat dapat melakukan keterampilan gerak yang masih baru baginya.

Dengan tingkat keterampilan yang baik seseorang dapat mengubah dan

berpindah secara cepat dari pola gerak yang satu dengan yang lain,

sehingga dengan memiliki tingkat koordinasi gerak yang baik, maka pola

gerakan menjadi lebih efisien.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

34

Untuk dapat mencapai tingkat koordinasi yang baik, banyak

sekali faktor yang mempengaruhinya. Suharno. HP (1993:35),

menyatakan bahwa :

Faktor-faktor penentu koordinasi adalah :

a) Pengaturan saraf pusat dan saraf tepi, hal ini berdasarkan

pembawaan atlet dan hasil dari latihan.

b) Tergantung tonus dan elastisitas dari otot.

c) Baik tidaknya keseimbangan dan kelincahan.

d) Koordinasi kerja saraf, otot dan panca indera.

Selain faktor-faktor tersebut, fleksibilitas, kekuatan, daya tahan,

fleksibilitas,keseimbangan dan ritme berperan dan berpadu di dalam

koordinasi gerak. Kalau salah satu unsur itu tidak ada atau kurang

berkembang secara otomatis akan berpengaruh terhadap kesempurnaan

koordinasi gerakan. Pemain bola basket yang tingkat koordinasinya tidak

baik biasanya di dalam melakukan gerakan-gerakan cenderung kaku dan

penuh dengan ketegangan. Dengan gerakan yang kaku ini mengakibatkan

banyak mengeluarkan energi yang berlebihan, sehingga kurang efisien.

Keterampilan suatu cabang olahraga dapat melibatkan koordinasi

mata tangan, misalnya melempar suatu obyek dengan sasaran tertentu.

Keterampilan juga dapat melibatkan koordinasi mata kaki, misalnya

dalam keterampilan menendang bola ke dalam sasaran. Beberapa

keterampilan olahraga ada juga yang melibatkan koordinasi secara

keseluruhan dari tubuh, misalnya gerakan keterampilan senam pada

palang sejajar yang memerlukan perhitungan dan koordinasi yang

sempurna agar dapat mengkombinasikan beberapa gerakan dari beberapa

anggota tubuh menjadi rangkaian gerakan indah.

Dalam melakukan servis sepaktakraw memerlukan koordinasi

khusus. Bompa (1990:328), menyatakan bahwa, "Koordinasi khusus

menggambarkan kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan dalam

olahraga tertentu dengan cepat, tetapi juga dilakukan dengan mudah,

mulus dan tepat". Dengan demikian koordinasi khusus berkaitan erat

dengan kekhususan keterampilan gerak dan melengkapi atlet dengan

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

35

kemampuan tambahan agar dapat melakukannya dengan efisien dalam

latihan dan kompetisi. Koordinasi khusus yang dikombinasikan dengan

kemampuan lain seperti persepsi kinestetik, kekuatan, daya tahan yang

penggunaanya didasarkan pada karakteristik cabang olahraga yang

bersangkutan. Dalam melakukan servis memerlukan pengembangan

koordinasi kekuatan secara maksimal. Koordinasi harus dikembangkan

dengan gerakan tepat, mudah dan tepat.

Untuk menghasilkan sepakan servis yang lebih baik perlu

dikoordinasikan antara gerakan kaki dengan visual. Koordinasi mata kaki

pada waktu melakukan sepakan servis merupakan suatu kemampuan di

dalam memadukan persepsi visual dengan gerakan kaki ke dalam satu

pola gerak khusus, yaitu menyepak obyek sasaran berupa bola. Seorang

pemain yang tidak memiliki tingkat koordinasi yang baik tidak akan

menghasilkan kualitas sepakan yang baik dan menguntungkan dalam

suatu permainan. Obyek yang digunakan berupa bola adalah obyek yang

bergerak, pemain pada waktu menyepak bola dalam keadaan bergerak

aktif, sehingga pemain yang melakukan servis tingkat kesulitannya tinggi

namun harus dengan ketepatan sepakan yang relatif tinggi, sehingga

pemain harus pandai-pandai mengkombinasikan antara persepsi visual,

gerakan kaki dan perasaan gerak. Apabila di dalam mengkombinasikan

beberapa gerakan kurang berhasil, maka servis yang dilakukan hasilnya

juga kurang memuaskan.

Latihan yang baik untuk memperbaiki koordinasi adalah dengan

melakukan berbagai variasi gerak dan keterampilan. Teknik untuk

mengembangkan dan meningkatkan koordinasi adalah dengan banyak

melatih dengan keterampilan baru dari cabang olahraga yang

bersangkutan dan mengkombinasikan dengan cabang olahraga yang lain.

Dalam melakukan latihan atau belajar gerakan keterampilan, faktor

kesulitan dan komplektifitas gerakan harus senantiasa di tingkatkan.

Untuk memperbaiki koordinasi perlu juga untuk meningkatkan

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

36

kelincahan dan keseimbangan, karena latihan itu akan mendukung

tingkat koordinasi menjadi lebih baik.

Koordinasi adalah salah satu komponen kondisi fisik yang

mempunyai peran penting terutama untuk cabang olahraga permainan

termasuk permainan sepaktakraw. Dalam melakukan servis sepaktakraw

dibutuhkan koordinasi mata-kaki yang baik. Harsono (1988:220)

menyatakan,“Suatu keterampilan atau skill menuntut adanya koordinasi.

Koordinasi yang dibutuhkan dalam keterampilan di antaranya koordinasi

mata-kaki (foot-eye coordination) dan koordinasi mata-tangan (eye hand

coordination)”.

Koordinasi mata-kaki dibutuhkan dalam gerakan seperti dalam skill

menendang bola dan menggiring bola. Pendapat tersebut menunjukkan

bahwa, gerakan servis sepaktakraw memiliki unsur gerakan yang cukup

kompleks, sehingga dibutuhkan koordinasi mata-kaki yang baik.

Koordinasi mata-kaki berperan dalam gerakan servis sepaktakraw

terutama pada saat bola dilempar oleh apit (kanan/kiri) dan tekong sudah

dalam posisi siap. Setelah bola dilempar apit (kanan/kiri) tekong

melakukan gerakan menyepak bola dengan tepat mengenai kakinya dan

mengarahkan ke dalam lapangan lawan. Dengan koordinasi mata-kaki

yang baik, maka akan membantu gerakan servis menjadi lebih baik.

Namun sebaliknya, koordinasi mata-kaki yang buruk, maka gerakan servis

kurang lancar sehingga bola akan menyangkut net atau bola keluar dari

lapangan permainan.

2) Fleksibilitas

“Fleksibilitas (flexibility) merupakan kemampuan tubuh untuk

melakukan latihan-latihan dengan amplitudo gerakan yang besar atau

luas” (Jonath/Krempel, 1981). Flexibility refers to the range of motion

around a joint (Bompa, 2000:31). Dapat dijelaskan bahwa fleksibilitas

merupakan kemampuan pergelangan/persendian untuk dapat melakukan

gerakan kesemua arah dengan amplitudo gerakan (range of motion) yang

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

37

besar dan luas sesuai dengan fungsi persendian yang digerakkan. Istilah

lain dari fleksibilitas yang sering ditemukan adalah keluwesan,

kelenturan dan fleksibilitas.

Fleksibilitas adalah salah satu elemen kondisi fisik yang

menentukan dalam mempelajari keterampilan-keterampilan gerakan,

mencegah cedera, mengembangkan kemampuan kekuatan, fleksibilitas,

daya tahan, kelincahan dan koordinasi. Fleksibilitas berbicara tentang

kemampuan fungsi persendian/pergelangan seperti sendi bahu, lutut,

kaki, pinggul, pergelangan tangan dan lain-lain. Kemampuan fleksibilitas

ditandai oleh keluasan gerakan yang dapat dilakukan pada

persendian/pergelangan. Untuk mengetahui tingkat fleksibilitas togok

(tubuh) dapat diukur menggunakan sits and reach test. Sedangkan untuk

mengukur fleksibilitas sendi pinggul dapat menggunakan split test, dan

lain sebagainya.

Kemampuan seseorang untuk melakukan berbagai bentuk gerakan

dan keterampilan secara baik sangat ditentukan oleh amplitudo gerakan.

Semakin besar amplitudo gerakan maka makin luas gerakan yang dapat

dilakukan. “Keberhasilan melakukan gerakan-gerakan tergantung dari

amplitudo sendi atau luas gerakan yang seharusnya melebihi fleksibilitas

yang dibutuhkan oleh gerakan” (Bompa, 1993: 375).

Dengan demikian jelas bahwa fleksibilitas memegang peranan

yang sangat besar dalam mempelajari keterampilan gerakan dan dalam

mengoptimalkan kemampuan fisik yang lain. Untuk mengembangkan

fleksibilitas lari cepat 100 meter, seorang pelari cepat harus memiliki

amplitudo gerakan tungkai yang besar untuk bisa menghasilkan langkah

yang jauh kedepan. Dengan kata lain, tanpa fleksibilitas lari tidak

berkembang secara optimal.

Besarnya pengaruh fleksibilitas terhadap penguasaan

keterampilan-keterampilan gerakan juga terlihat pada cabang olahraga

senam, sepakbola, basket, sepaktakraw, lompat tinggi, lompat galah, golf,

bulutangkis dan lain sebagainya. Hampir seluruh cabang olahraga yang

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

38

memerlukan koordinasi yang tinggi dan memerlukan fleksibilitas

persendian tubuh sesuai dengan tingkat kebutuhan olahraganya, karena

tiap cabang olahraga membutuhkan tingkat fleksibilitas yang berbeda

Seorang smasher dalam permainan sepaktakraw tidak akan bisa

melakukan pukulan (spike) dengan kuat dan terarah tanpa didukung oleh

kemampuan fleksibilitas persendian tubuh, bahu, kaki dan tangan, karena

fleksibilitas diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan kekuatan otot

lengan, bahu, otot perut dan otot tungkai untuk meloncat. smash adalah

suatu keterampilan gerak yang dalam permainan sepaktakraw disebut

dengan teknik memukul (spike/smash) dengan tingkat koordinasi gerakan

melebihi teknik-teknik sepaktakraw yang lain.

Dalam mencapai prestasi olahraga sepaktakraw sangat diperlukan

kondisi fisik yang baik. Salah satu faktor pendukung kondisi fisik yang

baik adalah kefleksibilitas. Untuk dapat melakukan smash dengan pola

rangkain gerakan yang baik sangatlah bergantung terhadap fleksibilitas

tubuh. Kondisi fisik merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki

setiap atlet terutama atlet sepaktakraw, karena dalam kondisi fisik

terdapat factor-faktor kekuatan, daya tahan, keseimbangan, kelincahan,

kelenturan, koordinasi fleksibilitas reaksi dan lain sebagainya.

Komponen fisik yang diperlukan dalam permainan sepaktakraw salah

satunya adalah fleksibilitas yang sangat terlihat saat melakukan smash.

Dengan demikian fleksibilitas mempunyai peran terhadap salah satu

keterampilan sepaktakraw karena fleksibilitas diperlukan saat melakukan

smash dalam permainan sepaktakraw.

3) Kelincahan

Kelincahan pada umumnya didefinisikan sebagai kemampuan

untuk mengubah-ubah arah secara efektif dan cepat, sambil berlari

dengan keadaan hampir penuh. Kelincahan terjadi karena kekuatan atau

tenaga yang meledak. Mengubah arah gerakan tubuh secara berulang-

ulang seperti halnya lari bolak-balik memerlukan kontraksi secara

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

39

bergantian pada kelompok otot tertentu. Sebagai contoh ketika lari bolak-

balik seorang atlet harus mengurangi fleksibilitas pada waktu akan

mengubah arah. Oleh karena itu otot perentang otot lutut pinggul

mengalami kontraksi eksentris (penguluran), saat otot ini memperlambat

momentum tubuh yang bergerak ke depan. Kemudian dengan cepat otot

ini memacu tubuh ke arah posisi yang baru.

Kelincahan merupakan kemampuan untuk berpindah dan

merubah posisi tubuh secara cepat dan efektif dalam sebuah kontrol.

Kelincahan menurut Kirkendall, Gruber, dan Johnson (1980:122) adalah

“kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan

tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan

kesadaran akan posisi tubuhnya”. Selanjutnya Sajoto (1988:90)

mendefinisikan “kelincahan sebagai kemampuan untuk mengubah arah

dalam posisi di arena tertentu”. Seseorang yang mampu mengubah arah

dari posisi satu ke posisi lainnya yang berbeda dengan koordinasi gerak

yang baik dan dalam fleksibilitas tinggi berarti kelincahannya cukup

tinggi.

Suharno (1993:33) menyatakan “kegunaan kelincahan adalah

untuk mengkoordinasikan gerakan-gerakan berganda atau stimulan,

mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggi, gerakan-gerakan efisien,

efektif dan ekonomis serta mempermudah orientasi terhadap lawan dan

lingkungan”. Kelincahan sangat membantu pergerakan sepaktakraw

kadalam pertandingan. Jadi apabila kelincahan yang dimiliki seseorang

semakin baik, maka pergerakannya akan semakin baik pula. Tanpa

gerakan kaki yang lincah atlet akan mengalami kesulitan untuk dapat

bermain dengan maksimal. Gerakan kaki yang lincah dan teratur berarti

altet dapat merubah-ubah arah dengan cepat.

Berdasarkan pandangan-pandangan dari beberapa ahli tersebut,

dapat disimpulkan bahwa kelincahan mengandung makna kemampuan

dan kesiapan tubuh seseorang untuk merubah arah dengan cepat, dalam

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

40

waktu yang sesingkat mungkin tanpa menggunakan tenaga yang banyak

dengan mejaga keseimbangan.

Kelincahan juga dipengaruhi oleh keseimbangan tubuh, posisi

dari pusat gravitasi, maupun fleksibilitas berlari dan kemampuan.

Kelincahan dapat ditingkatkan dengan training atau latihan kelincahan

dan juga peningkatan elemen tiap individu secara lebih spesifik yaitu

fleksibilitas, keseimbangan, kekuatan dan koordinasi.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan menurut

Dangsina Moeloek dan Arjadino Tjokro (1984: 8-9) adalah:

a) Tipe tubuh

Seperti telah dijelaskan dalam pengertian kelincahan bahwa

gerakan-gerakan kelincahan menuntut terjadinya pengurangan dan

pemacuan tubuh secara bergantian, dimana momentum sama dengan

massa dikalikan fleksibilitas dihubungkan dengan tipe tubuh, maka

orang yang tergolong mesomorfi dan meso ektomorfi lebih tangkas

dari sektomorf dan endomorf.

b) Usia

Kelincahan anak meningkat sampai kira-kira usia 12 tahun

(memasuki pertumbuhan cepat). Selama periode tersebut (3tahun)

kelincahan tidak meningkat, bahkan menurun. Setelah masa

pertumbuhan berlalu, kelincahan meningkat lagi secara mantap

sampai anak mencapai maturitas dan setelah itu menurun kembali.

c) Jenis kelamin

Anak laki-laki menunjukkan kelincahan sedikit lebih baik

daripada anak wanita sebelum mencapai usia pubertas. Setelah

pubertas perbedaan tampak lebih mencolok.

d) Berat badan

Berat badan yang berlebihan secara langsung mengurangi

kelincahan.

e) Kelelahan

Kelelahan mengurangi ketangkasan terutama karena

menurunnya koordinasi. Sehubungan dengan hal itu penting untuk

memelihara daya tahan kardiovaskuler dan otot agar kelelahan tidak

mudah timbul.

Suharno (1993:51) berpendapat bahwa kelincahan dibagi menjadi

dua jenis, yaitu: (a) Kelincahan umum, artinya kelincahan seseorang

untuk menghadapi olahraga pada umunya dan menghadapi situasi hidup

dengan lingkungan, (b) Kelincahan khusus, artinya kelincahan seseorang

untuk melakukan cabang olahraga lain tidak diperlukan.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

41

Dari beberapa pendapat tersebut tentang kelincahan dapat ditarik

pengertian bahwa kelincahan merupakan kemampuan seseorang untuk

mengubah arah atau posisi tubuh dengan efektif dan cepat tanpa

kehilangan keseimbangan. Seseorang dapat meningkatkan kelincahan

dengan cara meningkatkan kekuatan otot. Harsono (1988) menjelaskan

berbagai bentuk latihan kelincahan, yaitu:

a) Lari bolak-balik (Shuttle Run).

Atlet berlari bolak balik secepatnya dari titik yang satu ke titik

yang lainnya sebanyak kira-kira 10 kali. Setiap atlet sampai pada

suatu titik dia harus berusaha untuk secepatnya membalikkan

badankemudian lari menuju titik yang lain. Perlu diperhatikan

bahwa:

1) Jarak antara kedua titik jangan terlalu jauh, misalnya 10 m atau

lebih, maka ada kemungkinan bahwa setelah lari beberapa kali

bolak-balik dia tidak mampu lagi untuk melanjutkan larinya,dan

atau membalikkan badannya dengan cepat disebabkan karena

faktor keletihan. Jika Kelelahan mempengaruhi fleksibilitas

larinya, maka latihan tersebut sudah tidak sahih (valid) lagi

untuk digunakan sebagai latihan kelincahan.

2) Jumlah ulangan lari bolak balik jangan terlalu banyak sehingga

menyebabkan atlet lelah. Jika ulangan larinya terlalu banyak

maka menyebabkan seperti diatas. Faktor kelelahan akan

mempengaruhi apa yang sebetulnya ingin dilatih yaitu

kelincahan (Harsono, 1988:173).

b) Lari zig-zag (zig-zag run)

Latihan yang dilakukan untuk lari zig-zag hampir sama dengan

lari bolak-balik, namun pada latihan lari zig-zag lari melintasi

beberapa titik, misalnya 10 titik.

c) Squart trust

Atlet berdiri tegak, jongkok, tangan di lantai, lempar

kakikebelakang sehingga tubuh lurus dalam posisi push up, kedua

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

42

tangan bersandar di lantai. Lemparan kedua kaki ke arah depan di

antara kedua lengan, luruskan seluruh tubuh menghadap ke atas, satu

tangan dilepas dari lantai lalu segera balikkan badan sehingga berada

dalam posisi push up, kemudian kembali berdiri tegak. Seluruh

rangkaian gerak dalam latihan ini dilakukan secepat mungkin.

d) Lari Rintangan

Di suatu ruangan atau lapangan ditempatkan beberapa

rintangan. Tugas atlet adalah secepatnya melalui rintangan tersebut,

baik dengan cara melompatinya, memanjat maupun menerobos.

James. A. Baley (1986:199) mendefinisikan “kelincahan sebagai

kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat dan efektif sambil

bergerak ataupun berlari hampir dengan fleksibilitas maksimal”.

Selanjutnya Mulyono B (2010:59) mengungkapkan bahwa

“kelincahan (agilitas) adalah kemampuan seseorang untuk dapat

mengubah arah dengan cepat dan tepat posisi tubuh pada ruang”.

Ismaryati (2009:41) menyatakan kelincahan merupakan salah satu

komponen kesegaran jasmani yang sangat diperlukan pada semua

aktivitas yang membutuhkan fleksibilitas perubahan posisi tubuh dan

bagian bagiannya. Kelincahan merupakan prasyarat untuk

mempelajari dan memperbaiki keterampilan gerak dan teknik

olahraga terutama gerakan gerakan yang membutuhkan koordinasi

gerak. Kelincahan dibedakan menjadi kelincahan umum dan

kelincahan khusus. Kelincahan umum tampak pada aktivitas

olahraga dan melibatkan seluruh segmen bagian tubuh, sedangkan

kelincahan khusus berkaitan dengan teknik gerakan olahraga tertentu

dan hanya melibatkan segmen tubuh tertentu.

Menurut Suharno (1993:52) “kegunaan kelincahan adalah

untuk mengkoordinasikan gerakan-gerakan berganda, mempermudah

penguasaan teknik-teknik tinggi, membuat gerakan menjadi efisien

dan efektif, mempermudah daya orientasi dan antisipasi terhadap

lawan dan lingkungan bertanding serta menghindari terjadinya

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

43

cedera”. Kelincahan yang dilakukan oleh atlet atau pemain tenis

meja saat berlatih maupun bertanding tergantung oleh kemampuan

mengkoordinasikan sistem gerak tubuh dengan respon terhadap

situasi dan kondisi yang dihadapi.Kelincahan dapat dilihat dari

kemampuan bergerak cepat, mengubah posisi dan arah, menghindari

benturan antar pemain dan kemampuan menghindar dari pemain di

dalam lapangan. Kelincahan ditentukan oleh faktor fleksibilitas

bereaksi, kemampuan untuk menguasai situasi dan mampu

mengendalikan gerakan secara tiba-tiba. Kemampuan bergerak

mengubah arah dan posisi tergantung pada situasi dan kondisiyang

dihadapi dalam waktu yang relatif singkat dan cepat. Harsono

(1993:51), berpendapat “kelincahan merupakan kemampuan untuk

mengubah arah dan posisi tubuh dengan tepat pada waktu sedang

bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi

tubuhnya”.

Kelincahan berperan khusus terhadap mobilitas fisik

seseorang. Menurut Ismaryati (2006:41) “kelincahan bukan

merupakan kemampuan fisik tunggal atau satu-satunya, akan tetapi

tersusun dari komponen komponen koordinasi, kekuatan,

fleksibilitas, waktu reaksi dan kekuatan. Komponen-komponen

tersebut saling berhubungan atau berinteraksi”.

Dari uraian di atas dapat dapat diambil suatu pengertian untuk

menjelaskannya.Kelincahan dimaksud sebagai kemampuan untuk

bergerak mengubah arah dan posisi dengan tepat dan cepat sehingga

memberikan kemungkinan seseorang untuk melakukan gerakan ke

arah yang berlawanan dan mengatasi situasi yang dihadapi lebih

cepat dan lebih efisien. Kelincahan berperan signifikan terhadap

berbagai olahraga, pada khususnya olahraga yang memerlukan

ketangkasan dan dimainkan secara beregu.

Faktor-faktor yang menentukan kelincahan menurut Suharno

(1993:51) antara lain sebagai berikut: (a) fleksibilitas reaksi dan

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

44

fleksibilitas gerak yang baik, (b) kemampuan berorientasi terhadap

masalah yang dihadapi, (c) kemampuan mengatur keseimbangan, (d)

fleksibilitas sendi-sendi, dan (e) kemampuan mengerem gerakan-

gerakan. Untuk melatih kelincahan, dapat dilakukan dengan latihan

anaerobik dan latihan berlari zig-zag.

Menurut Fauzee H.A (1989:18) bahwa “untuk menjadi pemain

sepaktakraw keterampilan yang harus dikuasai adalah teknik, taktik

danformasi”. Sedangkan menurut Ratinus Darwis (1991:155)

“prestasi yang baik dalam permainan sepaktakraw itu bisa didapat

dengan usaha latihan yang teratur dan kontinyu”. Prestasi akan

timbul bila kondisi fisik baik, atau dengan kata lain kondisi harus

ditingkatkan untuk mendapatkan prestasi. Dari beberapa pendapat di

atas menunjukkan bahwa untuk dapat bermain sepaktakraw yang

baik, di samping kondisi fisik yang baik, keterampilan teknik dan

taktik perlu dikuasai secara baik pula. Dalam penelitian ini

ditekankan pada penguasaan teknik dasar bermain sepaktakraw.

4) Kekuatan Otot Tungkai

Komponen gerak yang sangat penting untuk melakukan suatu

aktivitas yang sangat berat adalah kekuatan, karena dapat menentukan

seberapa orang dapat orang berlari dengan cepat. “Semua usaha

maksimal yang exsplosive tergantung pada kekuatan”(Jansen, C.R.

Schultn. G W and Bongerter, B.C 1983: 167-178).

Menurut Bompa (1990: 285) dilihat dari segi kesesuaian jenis

gerakan atas keterampilan gerak kekuatan dibedakan menjadi dua, yaitu:

a) Kekuatan Asiklik

Dalam kegiatan olahraga kekuatan ini dapat dikenal dari

peranannya pada suatu cabang olahraga, misalnya menolak dan

melompat pada atletik lebih dominan pada kekuatan asikliknya.

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

45

b) Kekuatan Siklik

Dari segi kesesuaian jenis gerak dari peranannya pada suatu

cabang olahraga lari cepat, lebih dominan pada kekuatan sikliknya.

Daya ledak atau kekuatan memainkan peran yang sangat penting

terhadap mobilitas fisik. Kekuatan merupakan kemampuan fisik

yang tersusun dari beberapa komponen diantaranya komponen yang

menonjol adalah kekuatan dan fleksibilitas.

Sementara Nossek (1982: 46-48) menyampaikan “kekuatan adalah

kemampuan seseorang untuk mengatasi tahanan dengan suatu

fleksibilitas kontraksi otot”. Jadi, kekuatan otot adalah kualitas yang

memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan kerja fisik

secara explosive.

Menurut Jansen, C.R. Schultn. G W and Bangerter, B.C (1983:

167-178) “untuk meningkatkan kekuatan dapat dengan cara menikatkan

kekuatan, meningkatkan fleksibilitas kontraksi, atau meningkatkan

keduanya, yaitu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas kontraksi otot”.

Gambar 14. Pengukuran Kekuatan Otot Tungkai

Tabel 2.2. Norma Kekuatan Otot Tungkai Pada Laki-laki

No. Norma Prestasi

1 Baik Sekali 54.50 – ke atas

2 Baik 44.50 – 54.00

3 Sedang 33.50 – 44.00

4 Kurang 27.50 – 33.00

5 Kurang Sekali sd. – 24.00

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

46

Menguasai teknik dasar sepaktakraw dengan baik dan benar sangat

penting agar memiliki keterampilan sepaktakraw yang baik. Selain

menguasai teknik dasar yang benar, memanfaatkan proporsi tungkai pada

teknik yang benar akan dapat membantu kualitas teknikmenjadi lebih baik.

Untuk menghasilkan ketepatan tendanganyang baik, maka panjang tungkai

harus dimanfaatkan pada teknik yang benar.

Ditinjau dari biomekanika gerak, tungkai yang panjang memiliki

jangkauan yang jauh atau panjang. Dengan demikian, tungkai yang

panjang memiliki ayunan kaki yang lebih panjang atau jauh, sehingga

dapat dimanfaatkan atau membantu kemampuan tendangan dalam

sepaktakraw. Yusuf Hadisasmita & Aip Syarifuddin (1996:73)

menyatakan, “Keuntungan kaki yang panjang adalah dimungkinkan

bertambahnya panjang langkah”. Sedangkan Sudarminto (1995:40)

menyatakan, “Makin panjang pengungkit makin besar usaha yang

digunakan untuk mengayun”.

Keterampilan sepakmula adalah kemampuan seseorang untuk

menggerakkan kakinya, menyepak bola takraw agar melewati net dengan

waktu yang sesingkat-singkatnya.

Melihat dari pernyataan tersebut diatas disimpulkan bahwa untuk

mendapatkan keterampilan sepak mula permainan sepaktakraw diperlukan

latihan yang terus-menerus, selain itu juga dibutuhkan unsur fisik berupa

kekuatan otot tungkai, karena dalam sepak mula otot tungkai berperan

utama yaitu sebagai tumpuan dan stabilisator. Seorang tekong yang

memiliki kekuatan otot tungkai yang baik diharapkan keterampilan sepak

mulanya lebih memadai.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai faktor – faktor yang dominan mengenai

kondisi fisik dan anthropometri terhadap keterampilan teknikdasar

sepaktakraw sudah banyak dilakukan, beberapa hasil temuan penelitian yang

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

47

menarik dan memiliki relevansi yang dekat dengan penelitian ini, akan

diungkap kembali sebagai berikut:

a) Sinalipon Sukel dari Manado dengan judul penelitian pada tahun 2009

“Pengaruh Latihan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Smesh

Sepaktakraw” Menyatakan Kekuatan Otot Tungkai Mempengaruhi

KeterampilanSmash Sepaktakraw.

b) Muhamad Andan Hudain dari Makasar dengan judul penelitian “Analisis

Komponen Fisik dan Struktur Tubuh dengan Kemampuan Sepaksila Pada

Permainan Sepaktakraw Mahasiswa BKMF Sepaktakraw” menyatakan

bahwa komponen fisik dan struktur tubuh mempengaruhi kemampuan

sepak sila pada permainan sepaktakraw.

c) Endar Riyanto dengan judul penelitiannya pada tahun 2010 “Perbedaan

Pengaruh Metode Pembelajaran dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap

Hasil Servis Sepaktakraw pada Kegiatan Ekstrakurikuler” menyatakan

bahwa koordinasi mata-kaki tinggi dan rendah mempengaruhi

keterampilan servis sepaktakraw.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan di atas dapat

komponen-komponen kondisi fisik dan anthropometri yang menjadi

prediktordalam prestasi keterampilan teknik dasar sepaktakraw dipaparkan

dalam kerangka pikir penelitian sebagai berikut:

1. Hubungan KomponenAnthropometridengan Keterampilan Teknik Dasar

Sepaktakraw.

a. Hubungan tinggi badan dengan keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

Tinggi badan merupakan ukuran posisi berdiri (vertical)

dengan kaki menempel pada lantai, posisi kepala dan leher tegak,

pandangan rata-rata air, dada dibusungkan, perut datar dan tarik nafas

beberapa saat dan tinggi badan diukur dalam posisi berdiri sikap

sempurna tanpa alas

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

48

Tinggi badan seorang pemain sepaktakraw dalam keadaan

berdiri akan menunjang pemain tersebut ketika melakukan. Oleh karena

itu komponen anthropometri tinggi badan dapat dijadikan prediktor

keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

b. Hubungan berat badan dengan keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

Berat badan merupakan unsur anthropometri yang di ukur

menggunakan timbangan dengan satuan kg. Jika berat badan tidak ideal

dengan tinggi badan maka gerakan yang dilakukan tidak leluasa,

sehingga mengurangi tingkat fleksibilitas dan kelincaham seseorang.

Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa berat badanakan

menguntungkan seoarang pemain untuk melakukan gerak yang lebih

leluasa. Seperti ketika seorang pemain melakukan lompatan saat

melakukan smash atau heading jika berat badan tidak ideal makan akan

berat saat melompat sehingga mempengaruhi hasil yang kurang

maksimal ketika melakukan teknik dasar. Oleh karena itu komponen

anthropometri berat badan dapat dijadikan prediktor keterampilan

teknik dasar sepaktakraw.

c. Hubungan panjang tungkai dengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw.

Tungkai merupakan anggota gerak bawah yang terdiri dari

seluruh kaki, mulai dari pangkal paha sampai dengan kaki (trochanter-

lantai). Panjang tungkai dalam gerakan sepaktakraw terutama saat

smash dan servis akan memberikan kontribusi dalam dalam memukul

bola saat bola pada titik tertinggi.

Ditinjau dari biomekanika, tungkai yang panjang memiliki

jangkauan yang lebih panjang, dalam hal pengungkit/tuas. Dengan

tungkai yang panjang, seorang yang memiliki pengungkit yang lebih

panjang sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar. panjang

tungkai berhubungan dengan hasil gaya dorongan yang dilakukan oleh

gerakan tungkai terhadap gerak kedepan dari tubuh. Oleh karena itu

Page 42: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

49

komponen anthropometri panjang tungkai dapat dijadikan prediktor

keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

2. Hubungan Komponen Kondisi Fisik denganKeterampilanTeknik Dasar

Sepaktakraw.

a. Hubungan kekuatan otot tungkaidengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw

Kekuatan merupakan kemampuan otot atau kelompok otot

untuk mengeluarkan kekuatan maksimal dalam waktu yang secepat-

cepatnya. Atau dengan kata lain kekuatan dapat dikatakan sebagai hasil

kerja antara kekuatan dan fleksibilitas yang dimiliki oleh otot. Dalam

gerakan keterampilan teknik dasar sepaktakraw kekuatan dibutuhkan

ketika melakukan tendanganterutama saat smash dan service. Ketika

melakukan smash dan service agar dapat gaya dorong yang besar dan

cepat. Menganut Hukum III Newton aksi reaksi yang pada aplikasinya

dalam sepaktakraw bahwa besarnya gaya dorong yang akan terjadi pada

tubuh perenang akan sama besarnya dengan gaya/kekuatan yang

dilakukan oleh pemain dalam melakukan smash dan servis.

Oleh karena itu komponen kondisi fisik kekuatan otot tungkai

dapat dijadikan prediktor keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

b. Hubungan kordinasi mata-kakidengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw

Koordinasi merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan

gerakan dengan berbagai tingkat kesulitan dengan cepat efisien dan

ketepatan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Koordinasi

mata-kaki merupakan kerjasama fungsi sensorik anggota tubuh antara

mata dengan kaki seperti seorang melakukan tendangan servis, smash,

sepak sila dalam permainan sepaktakraw. Oleh karena itu komponen

kondisi fisik koordinasi mata-kaki dapat dijadikan prediktor

keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

Page 43: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

50

c. Hubungan kelincahandengan keterampilan teknik dasar sepaktakraw

Kekuatan merupakan suatu kemampuan otot atau sekelompok

otot untuk melakukan kontraksi atau tegangan dalam menerima beban

saat beraktivitas. Kemudian kekuatan khusus didefinisikan sebagai

kekuatan otot tertentu yang berkaitan dengan gerakan tertentu pada

cabang olahraga.

Dalam olahraga keterampilan teknik dasar sepaktakraw

gerakan tubuh merupakan gerakan yang luas dan kesegala arah. Oleh

sebab itu dibutuhkan kelincahan yang baik. Oleh karena itu diduga

komponen kondisi fisik kekuatan dapat dijadikan prediktor

keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

d. Hubungan fleksibilitas dengan keterampilan teknik dasar sepaktakraw

Fleksibilitas adalah kemampuan tubuh atau bagian tubuh

dalam untuk melakukan gerakan seluas-luasnya tanpa merasa sakit.

Seperti ketika melakukan gerakan service apabila tingkat

fleksibilitasnya rendah maka gerakan service tidak akan maksimal

Dalam teknik dasar permainan sepaktakraw merupakan

gerakan yang memerlukan fleksibilitas yang tinggi. Seperti melakukan

smash service dan sepak sila. Ketika fleksibilitas rendah maka arah bola

ketika melakukan sepak sila tidak akan teratur dan susah di terima

kembali. Oleh karena komponen kondisi fisik fleksibilitas dapat

dijadikan prediktor keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka dapat

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Hubungan antara Anthropometri dengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw.

Page 44: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. - abstrak.ta.uns.ac.id · Tujuan permainan sepaktakraw adalah mencapai kemenangan. Untuk mencapai kemenangan dibutuhkan penguasaan teknik, taktik dan strategi

51

a. Terdapat hubungan antara tinggi badan dengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw, tinggi badan dapat memprediksi keterampilan teknik dasar

sepaktakraw.

b. Terdapat hubungan antara berat badan dengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw, berat badan dapat memprediksi keterampilan teknik dasar

sepaktakraw.

c. Terdapat hubungan panjang tungkaidengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw, panjang tungkai dapat memprediksi keterampilan teknik

dasar sepaktakraw.

d. Terdapat hubungan antara faktor anthropometri yang terdiri atas tinggi

badan, Berat badan dan panjang tungkai secara bersama-samadengan

keterampilan teknik dasar sepaktakraw, seluruh komponen anthropometri

tersebut dapat memprediksi keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

2. Hubungan antara kondisi fisik dengan keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

a. Terdapat hubungan antara kekuatan tungkai dengan keterampilan teknik

dasar sepaktakraw, kekuatan tungkai dapat memprediksi keterampilan

teknik dasar sepaktakraw.

b. Terdapat hubungan antara koordinasi mata-kaki dengan keterampilan

teknik dasar sepaktakraw, koordinasi mata-kaki dapat memprediksi

keterampilan teknik dasar sepaktakraw.

c. Terdapat hubungan antara kelincahan dengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw, kelincahan dapat memprediksi keterampilan teknik dasar

sepaktakraw.

d. Terdapat hubungan antara fleksibilitas dengan keterampilan teknik dasar

sepaktakraw, fleksibilitas dapat memprediksi keterampilan teknik dasar

sepaktakraw.

e. Terdapat hubungan antara fleksibilitas, kekuatan otot tungkai, kelincahan

dan koordinasi mata-kaki secara bersama-sama dengan keterampilan

teknik dasar sepaktakraw, seluruh komponen kondisi fisik tersebut dapat

memprediksi keterampilan teknik dasar sepaktakraw.