bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · 7 bab ii landasan teori 2.1 konsep dasar program...

21
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Menurut Safaat (2012:21) Android dipuji sebagai platform mobile apps pertama yang Lengkap, Terbuka, dan Bebas. 1. Lengkap (Complete Platform): para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android. Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak banyak menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi. 2. Terbuka (Open Source Platform): Platform Android disediakan melalui lisensi open source. Pengembangan dapat dengan bebas untuk mengembangan aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6 3. Bebas (Free Platform): Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada platform Android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju sedangkan mobile dapat di artikan sebagai perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Maka aplikasi mobile dapat di artikan sebuah program aplikasi yang dapat dijalankan atau digunakan walaupun pengguna berpindah–pindah dari satu tempat

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Program

Menurut Safaat (2012:21) Android dipuji sebagai platform mobile apps

pertama yang Lengkap, Terbuka, dan Bebas.

1. Lengkap (Complete Platform): para desainer dapat melakukan pendekatan

yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android.

Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak banyak

menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan untuk

peluang pengembangan aplikasi.

2. Terbuka (Open Source Platform): Platform Android disediakan melalui lisensi

open source. Pengembangan dapat dengan bebas untuk mengembangan

aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6

3. Bebas (Free Platform): Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk

develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada

platform Android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan

biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan.

Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk

melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat

digunakan oleh sasaran yang dituju sedangkan mobile dapat di artikan sebagai

perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Maka aplikasi mobile dapat di artikan sebuah program aplikasi yang dapat

dijalankan atau digunakan walaupun pengguna berpindah–pindah dari satu tempat

8

ke tempat yang lain serta mempunyai ukuran yang kecil. Aplikasi mobile ini dapat

di akses melalui perangkat nirkabel, pager, PDA, telepon seluler, smartphone, dan

perangkat sejenisnya. dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat

oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.

A. Model Pengembangan Sistem

Sebagian besar para programmer mengembangkan sistem aplikasi androidmenggunakan Android Studio sebagai Integrated DevelopmentEnviroment atau IDE sebagai teks editor resmi yang di luncurkan Googlepada tahun 2013 untuk membuat aplikasi android yang menawarkan fiturdan library lebih banyak dalam meningkatkan produktivitas saat membuataplikasi (Safaat, 2012:3).

Setiap project aplikasi android memiliki beberapa module yang setiap

module memiliki kode sumber dan file sumber daya semua file module

berisikan kode source yaitu :

1. AndroidManifest yang berisikan kode xml

2. Class Java yang berikan kode sumber java

3. Res yang berisikan kode source xml untuk tampilan tata letak

Android Studio tersedia untuk digunakan pada sistem operasi sebagai

Berikut :

1. Windows 7, 8, 10 atau lebih baru

2. Mac OS X 10.4.8 atau lebih Baru.

3. Linux

B. Sistem

1. Sistem Dasar Berorientasi Objek

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:104) Sistem berorientasi objekmerupakan sebuah sistem yang dibangun dengan bedasarkan metodeberorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkusmenjadi kelompok data dan fungsi, setiap komponen dalam sistem

9

tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya dan dapatberinteraksi satu sama lain.

Berikut ini adalah beberapa konseb dasar yang harus dipahami

tentang metodologi sistem berorientasi objek :

a. Kelas(class)

Kelas adalah kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama,

kelas merupakan definisi statik dan himpunan objek yang sama yang

mungkin lahir atau diciptakan, sebuah kelas akan mempunyai sifat

(atribut), kelakukan (operasi/metode), hubungan (relationship). Kelas

secara fisik adalah source atau file berisi kode program dimana kode

program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.

b. Objek(object)

Objek adalah abstaraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti

benda, manusia, satuan organisasi, tempat, kejadian, struktur, objek

merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi dan

mempunyai operasi yang dapat diterapkan, objek mempunyai siklus

hidup yaitu diciptakan, dimanipulasi dan dihancurkan

c. Metode(Method)

Operasi atau metode pada sebuah kelas hampir sama dengan fungsi

atau prosedur pada metodologi structural, sebuah kelas bisa memiliki

lebih dari satu metode atau operasi yang berfungsi untuk memanipulasi

objek itu sendiri.

2. Sistem Dasar Android

Safaat (2012:4) menyatakan bahwa “Sistem penting dari android adalah

Dalvik Virtual Machine (DVM). Android berjalan di dalam DVM bukan

10

di Java Virtual Machine (JVM),” sebenarnya banyak persamaannya

dengan JVM seperi Java Mobile Edition (Java ME) tetapi android

menggunakan Dalvik Virtual Machine sendiri yang di desain dan di buat

oleh Dan Bornsten dan beberapa engineers Google lainnya, DVM android

menggunakan kernel linux yang memungkinkan kita untuk menulis

Aplikasi C/C+ dan Java sama halnya seperti pada OS Linux lainnya,

Semua hardware berbasis sistem operasi android di jalankan

menggunakan DVM yang mengeksekusi file java dan dikomplikasi

menggunakan Android Studio untuk bisa berjalan di DVM.

C. Program

Menurut Safaat (2012:9) menyatakan bahwa “Aplikasi Android ditulis dalam

bahasa pemrograman Java yaitu Java Development Kit (JDK)”. Android

sendiri merupakan sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis

linux untuk proses singkatnya dalam membangun fundamental Jadwal Event

Islam Berbasis Mobile Android. Ada dua cara pembangunan dan bahasa

pemrograman di antaranya:

1. Proses Pembangunan Aplikasi

Proses pembangunan Aplikasi Android melibatkan banyak source kode

dan library di mana prosesnya akan di compiler dan dipackage oleh

Android Studio untuk menghasilkan file dengan ekstensi .Apk file .apk

itulah yang disebut dengan aplikasi dan nantinya dapat di install di

perangkat mobile.

11

2. Proses Pembangunan Web Server

Proses pembangunan web server untuk aplikasi android yang dibuat yaitu

menggunakan :

a. Browser Web

Menurut Sidik, Pohan (2009:5) mendefinisikan bahwa: Browser Web

adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari

server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan

menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan

melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen.

b. Web Server

Menurut Sidik, Pohan (2009:6) menyatakan bahwa “Server Web

adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-

dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web

dari kliennya”. Browser seperti Explorer berkomunikasi melalui

jaringan (termasuk jaringan internet) dengan server web,

menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request kepada

server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang

disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya

jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.

3. Bahasa Pemrograman

a. Java

Menurut Rossa, Shalahuddin (2015:103) Java merupakan

pemrograman objek murni karena semua kode programnya dibungkus

dalam kelas, Java dibuat oleh perusahaan Sun Microsystem yang sudah

12

diakusisi oleh Oracle Corporation sehingga pegembangan Java

diteruskan olehnya.

b. PHP

Menurut Andi, (2016:2) menyatakan bahwa “PHP (Hypertext

Preprocessor) adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau

disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk membuat

program situs web dinamis”. PHP adalah bahasa pemrograman script

server-side yang didesain untuk pengembangan web. Disebut bahasa

pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server.

Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side

seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client). PHP dapat

digunakan dengan gratis (free) dan bersifat open source. PHP dirilis

dalam lisensi PHP license, sedikit berbeda dengan lisensi GNU

General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek

open source. Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar

bagi programer web diseluruh dunia.

c. HTML

Menurut Sidik, Pohan (2009:13) Menyatakan Bahwa: “Dokumen

HTML atau Hyper Text Markup Language adalah file teks murni yang

dapat dibuat dengan editor teks sembarang”. Dokumen ini dikenal

dengan web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang

dikemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer klien

(user) sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual di

komputer pengguna (user).

13

d. XML

Menurut Sidik, Pohan (2009:343) menyatakan bahwa: “Extensible

Markup Language didesain untuk mendeskripsikan data, sedangkan

HTML berfokus untuk menampilkan data, XML dibuat sebagai cara

untuk membuat data lebih terstruktur menyimpan dan mengirim

informasi”.

e. JavaScript

Menurut Sidik, Pohan (2009:267) JavaScript merupakan modifikasidari bahasa C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana,Interpreter bahasa ini sudah disediakan asp atau internet explorer.Secara khusus beberapa hal yang penting dalam JavaScript yaitubersifat Sensitive case, sehingga programmer java harus ekstra hati-hati dalam menggunakan nama variabel, fungsi dan lain-lain.

f. CSS

Menurut Saputra, (2011:38) menyebutkan bahwa “CSS atau yang

memiliki kepanjangan Cascading Style Sheet merupakan suatu bahasa

pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan

membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web

akan lebih rapi, terstruktur dan seragam”. CSS saat ini dikembangkan

oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan menjadi bahasa standar

dalam pembuatan web. CSS difungsikan sebagai penopang atau

pendukung dan pelengkap dari file HTML yang berperan dalam

penataan kerangka dan layout. CSS mampu diberbagai platform,

maksudnya dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi dan

web browser. Secara umum, yang dilakukan oleh CSS adalah

pengaturan layout, kerangka, teks, gambar, warna, tabel, spasi dan lain

sebagainya.

14

g. JSON

Menurut Saputra,( 2011:217) menyatakan bahwa “JSON adalah

singkatan dari Javascript Object Notation atau Bahasa Indonesianya

Notasi Objek Javascript. JSON juga bisa diartikan format file yang

digunakan untuk transfer data baik membaca dan menulis”. JSON

sangat mudah bagi engine manapun untuk melakukan parsing dan

meng-generate sebuah data. Banyak bahasa pemrograman yang

mendukung JSON. JSON memiliki fungsi yang sama dengan XML

yaitu berfungsi untuk merepresentasikan data. JSON merupakan

format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun

karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh

programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl,

Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal

sebagai bahasa pertukaran-data.

D. Basis Data

Menurut Rosa, Shalahuddin (2014:97) menyatakan bahwa “Sistem basis data

adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data

yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasinya tersedia saat

dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar

dapat diakses dengan mudah dan cepat.

1. MySQL

Menurut Andi, (2016:22) Menyatakan bahwa “MySQL adalah salah satu

jenis database server yang sangat terkenal, MySQL menggunakan bahasa

SQL untuk mengakses database-nya”. Lisensi MySQL adalah FOSS

15

License Exception dan ada juga yang versi komersial. MySQL tersedia

untuk beberapa platform, diantaranya adalah untuk versi windows dan

versi linux. MySQL merupakan database yang paling digemari

dikalangan Programer Web, dengan alasan bahwa program ini merupakan

database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai

media penyimpanan data. MySQL memiliki query yang telah

distandarkan oleh ANSI/ISO yaitu menggunakan bahasa SQL sebagai

bahasa permintaannya, hal tersebut juga telah dimiliki oleh bentuk-bentuk

database server yang lain. Kemampuan lain yang dimiliki MySQL adalah

mampu mendukung Relasional Database Manajemen Sistem (RDBMS),

sehingga dengan kemampuannya ini MySQL mampu menangani data-

data sebuah perusahaan yang berukuran sangat besar hingga ukuran

GigaByte.

2. PhpMyAdmin

Menurut Andi, (2016:39) menyatakan bahwa “PhpMyAdmin adalah

sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan

manajemen MySQL”. Tujuan dibuatnya program ini adalah untuk

mengakses database MySQL, intinya adalah digunakan untuk menjadi

administrator dari server MySQL. Dengan adanya program ini akan

mempermudah dan mempersingkat kinerja, dengan kelebihan-kelebihan

yang ada mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu

mengetahui sintaks-sintaks SQL dalam pembuatan database dan table.

16

E. Model Pengembangan Perangkat Lunak

SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebutjuga System Development Life Cycle adalah prosesmengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunakdengan menggunakan model-model dan metodologi yangdigunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkatlunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yangsudak teruji baik) (Rosa, Shalahuddin ( 2014:90).

SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan

prosesnya, diantaranya adalah model air terjun (waterfall). Model

Waterfall sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear)

atau alur hidup kelasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut

dimulai analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung

(support). Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2014:29)

Gambar II.1.

Ilustrasi Model Waterfall

1. Analisa

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan user, Spesifikasi kebutuhan

perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

17

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka dan prosedur

pengodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pengkodean

Pengkodean harus ditranslasikan kedalam desain program perangakat

lunak yang telah dibuat. Hasil dari tahap ini adalah program komputer

sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan

fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah di uji. Hal ini

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error), dan memastikan

keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena

adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau

perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap

pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan

mulai dari analisis spesifikasi utnuk perubahan perngakat lunak yang

sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

18

2.2 Teori Pendukung

A.Enterprise Relationship Diagram

Menurut Fathansyah, (2007:29) mendefinisikan bahwa “Entity relationship

diagram adalah model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis

data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-objek

dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut”.

1. Komponen Enterprise Relationship Diagram

a.Entitas

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata

(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari suatu yang lain. Sekelompok

entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk

sebuah himpunan entitas (entity-sets). Sederhananya entitas menunjuk

pada individu suatu objek, sedangkan himpunan entitas menunjuk pada

rumpun (family) dari individu tersebut.

b.Relasi

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang

berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi di

antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas, himpunan

entitas tersebut membentuk himpunan relasi (relationship sets). Istilah

himpunan relasi jarang sekali digunakan dan lebih disingkat dengan

istilah relasi.

c.Atribut

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik

dari entitas tersebut penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi

19

sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model

data. Penetapan atribut sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada

fakta yang ada.

d.Relationship

Derajat Relationship menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Derajat

Relationship yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan

B) dapat berupa:

1) Satu ke Satu (One to One)

Artinya setiap pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga

sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Sumber: (Fathansyah, 2007:32)

Gambar II.2.

Derajat Relationship One to One

A

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

B

20

2) Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya

dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Sumber: Fathansyah (2007:32)

Gambar II.3.

Derajat Relationship One to Many

3) Banyak ke Satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak

sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

A B

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 4

Entitas 2Entitas 3

Entitas 5

21

Sumber: (Fathansyah, 2007:33)

Gambar II.4.

Derajat Relationship Many to One

4) Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga

sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Sumber: (Fathansyah, 2007:34)

Gambar II.5.

Derajat Relationship Many to Many

A B

Entitas 1Entitas 2Entitas 3Entitas 4Entitas 5

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1Entitas 2Entitas 3Entitas 4

Entitas 1Entitas 2Entitas 3Entitas 4

A B

22

B. Unified Modelling Language

Pada perkembangan teknik pemrograman bahasa berorientasi

objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk

pembangunan perangkat lunak yang dibangun denga menggunakan teknik

pemrograman berorientasi objek yaitu Unified Modelling Language

(UML). Menurut (Rossa, Shalahuddin (2014:137) menyatakan bahwa

“UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks

pendukung, UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual

untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi

dari sistem”.

1. Activity Diagram

Menurut Rossa, Shalahuddin (2014:161) menyatakan bahwa “activity

diagram ialah menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau menu pada perangkat lunak bukan

menggambarkan apa yang dilakukan actor yaitu aktivitas yang dapat

dilakukan oleh sistem.”

Berikut adalah simbol-simbol pada diagram aktivitas :

23

Sumber: Rossa, Shalahuddin (2014:162)

Gambar II.6.

Simbol Activity Diagram

2. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk behavior (kelakuan)

sistem informasi yang akan dibuat, use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atu lebih actor dengan sistem informasi yang

akan dibuat. Menurut Rossa, Shalahuddin (2014:155) menyatakan

bahwa “use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada

24

di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi itu”.

Syarat penamaan pada use case adalah didefinisikan sesimple mungkin

dan dapat dipahami, Ada 2 hal utama pada use case yaitu :

a. Aktor

Merupakan proses, sistem atau orang yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang

akan dibuat, walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi

aktor belum tentu merupakan orang

b. Use Case

Merupakan fungsional yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan atar unit atau aktor.

Berikut simbol-simbol yang ada pada diagram use cace :

25

Sumber: (Rossa & Shalahuddin 2014:156)

Gambar II.7.

Simbol Use Case Diagram

3. Class Diagram

Menurut Rossa, Shalahuddin (2014:141) menyatakan bahwa “Class

diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-

kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem, kelas memiliki apa

yang disebut atribut dan metode atau operasi”.

a. Atribut

Merupakan variable-variable yang dimiliki oleh suatu kelas.

26

b. Operasi Atau Metode

Fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

4. Sequence Diagram

Menurut (Rossa, Shalahuddin (2014:165) menyatakan bahwa

“Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada user case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang

dikirimkan dan diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk

menggambar diagram sekuen harus diketahui objek-objek yang terlibat

dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas

menjadi objek itu.

Berikut adalah simbol-simbol pada diagram sekuen :

Sumber: (Rossa & Shalahuddin 2014:166)

Gambar II.8.

Simbol Use Case Diagram

27

5. Logical Relational Structure (LRS)

Menurut Rossa, Shalahuddin (2014:235) LRS adalah “Representasi

dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil

relasi antar himpunan entitas”. Menentukan Kardinalitas, Jumlah Tabel

dan Foreign Key sebagai berikut:

a. One to One : Relasi 1:1 akan membentuk 2 tabel.

b. One to Many : Relasi 1:M akan membentuk 2 tabel.

c. Many to Many : Relasi M:N akan membentuk 3 tabel.

C. Pengujian Program

Menurut Rosa, Shalahuddin (2011:213) menyatakan bahwa “Black

box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi

fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Jadi dianalogikan

seperti kita melihat suatu kotak hitam, yang hanya bisa melihat

penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitamnya.

Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan

luarnya (interfacenya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa

sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui

input dan output).