bab ii landasan teori 2.1 sistem perancangan mesin/tugas akhir... · syarat-syarat tentang material...
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS MERCU BUANA 6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Perancangan
Perancangan merupakan kegiatan awal dari usaha merealisasikan suatu
produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah
perancangan selesai maka kegiatan yang menyusul adalah pembuatan produk.
Kedua kegiatan tersebut dilakukan dua orang atau dua kelompok orang dengan
keahlian masing-masing, yaitu perancangan dilakukan oleh tim perancang dan
pembuatan produk oleh tim kelompok pembuat produk.
Pahl &Beitz mengusulkan cara merancang produk sebagaimana yang
dijelaskan dalam bukunya; Engineering Desaign : A Systematic Approach. Cara
merancang Pahl &Beitz tersebut terdiri dari 3 kegiatan atau fase, yang masing-
masing terdiri dari beberapa langkah.
Ketiga fase tersebut adalah :
1. Perencanaan dan penjelasan tugas
2. Perancangan konsep produk
3. Perancangan bentuk produk (embodiment design)
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 7
Sebenarnya langkah-langkah dalam ketiga fase proses perancangan diatas
tidaklah perlu dikelompokkan dalam 3 fase secara kaku, sebab seperti misalnya,
pada langkah pada fase perancangan detail (fase ke-3) cara pembuatan komponen
produk sudah diperlukan detail dan banyak lain contohnya seperti itu.
Setiap fase proses perancangan berakhir pada hasil fase, seperti fase pertama
menghasilkan daftar persyaratan dan spesifikasi perancangan. Hasil setiap fase
tersebut kemudian menjadi masukan untuk fase berikutnya dan menjadi umpan
balik untuk fase yang mendahului. Perlu dicatat pula bahwa hasil fase itu sendiri
setiap saat dapat berubah oleh umpan balik yang diterima dari hasil fase-fase
berikutnya.
2.1.1 Perencanaan
Fase ini adalah menyusun spesifikasi produk yang mempunyai fungsi khusus
dan karakteristik tertentu yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Produk ini
dengan fungsi khusus dan karakteristik tertentu tersebut merupakan olahan hasil
survei bagian pemasaran atau atas permintaan segmen masyarakat. Fase pertama
tersebut perlu diadakan untuk menjelaskan secara lebih detail sebelum produk
tersebut dikembangkan lebih lanjut.
Pada fase ini dikumpulkan semua informasi tentang semua persyaratan atau
requirement yang harus dipenuhi oleh produk dan kendala-kendala yang
merupakan batas-batas untuk produk. Hasil fase ini adalah spesifikasi produk
yang dimuat dalam suatu daftar persyartan teknis. Fase perencanaan produk
tersebut baru dapat memberikan hasil yang baik, jika fase tersebut memperhatikan
kondisi pasar, keadaan perusahaan dan ekonomi negara.
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 8
Pada perencanaan proyek dibuat jadwal kegiatan dan waktu penyelesaian
setiap kegiatan dalam proses perancangan.
2.1.2 Perancangan Konsep
Berdasarkan spesifikasi produk hasil fase pertama, dicarilah beberapa konsep
produk yang dapat memenuhi persyaratan-persyaratan dalam spesifikasi tersebut.
Konsep produk tersebut merupakan solusi dari masalah perancangan yang harus
dipecahkan. Beberapa alternativ konsep produk dapat ditemukan. Konsep produk
biasanya berupa gambar skets atau gambar skema yang sederhana, tetapi telah
memuat semua.
Beberapa alternatif konsep produk kemudian dikembangkan lebih lanjut dan
setelah dievaluasi. Evaluasi tersebut haruslah dilakukan beberapa kriteria khusus
seperti kriteria teknis, kriteria ekonomis dan lain-lain. Konsep produk yang tidak
memenuhi persyaratan - persyaratan dalam spesifikasi produk, tidak diproses lagi
dalam fase-fase berikutnya, sedangkan dari beberapa konsep produk yang
memenuhi kriteria dapat dipilih solusi yang terbaik. Mungkin terjadi, ditemukan
beberapa konsep produk terbaik yang dikembangkan lebih lanjut pada fase-fase
berikutnya.
Dari diagaram alir cara merancang Pahl dan Beitz dapat dilihat bahwa fase
perancangan konsep produk terdiri dari beberapa langkah.
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 9
2.1.3 Perancangan Bentuk
Dari diagram alir cara merancang Pahl dan Beitz dapat dilihat bahwa fase
perancangan bentuk terdiri dari beberapa langkah, yang jumlahnya lebih banyak
dari jumlah langkah-langkah pada fase perancangan konsep produk.
Pada fase perancangan bentuk ini, konsep produk “diberi bentuk”, yaitu
komponen-komponen konsep produk yang dalam gambar skema atau gambar
skets masih berupa garis atau batang saja, kini harus diberi bentuk, sedemikian
rupa sehingga komponen-komponen tersebut secara bersama menyusun bentuk
produk, yang dalam geraknya tidak saling bertabrakan sehingga produk dapat
melakukan fungsinya. Konsep produk yang sudah digambarkan pada preliminary
layout, sehingga dapat diperoleh beberapa preliminary layout.
Preliminary layout masih dikembangkan lagi menjadi layout yang lebih baik
lagi dengan meniadakan kekurangan dan kelemahan yang ada dan sebagainya.
Kemudian dilakukan evaluasi terhadap beberapa preliminary layout yang sudah
dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kriteria teknis,kriteria ekonomis dan lain-
lain yang lebih ketat untuk memperoleh layout yang terbaik yang disebut
definitivelayout.
Definitive layout telah dicek dari segi kemampuan melakukan fungsi produk,
kekuatan, kelayakan finansial dan lain-lain.
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 10
Langkah untuk perencanaan produk terdiri dari sembilan langkah yaitu:
1. Mencari produk jadi yang ada di pasaran
Memilih dan memakai komponen yang telah tersedia di pasar atau produk
khusus (Special Product) adalah jauh lebih murah dari pada merancang,
mengembangkan dan membuat komponen sendiri, seperti: bantalan mur dan
baut. Alternatif memilih produk jadi yang tersedia untuk memenuhi fungsi
komponen merupakan solusi penting perencanaan produk untuk menghemat
waktu dan biaya produksi.
2. Memilih material dan teknik produksi
Memilik materian dan teknik produksi merupakan alternatif kedua
perencanaan produk jika produk jadi hasil konsep produk tidak di temukan di
pasar.Beberapa faktor yang perlu di perhatikan pada proses pemilihan
material dan teknik produksi adalah:
a) Kuantitas produk yang harus di buat
Faktor tersebut merupakan pertimbangan proses produksi.Jika produk
yang di rancang hanya sebuah, maka perlu di hindari penggunaan
teknologi atau alat produksi yang mahal harganya.
b) Pengetahuan tentang penggunaan material pada aplikasi terdahulu
Informasi pemakaian material serupa merupakan faktor pertimbangan
proses produksi terkait pada bagaimana teknik produksi yang baik, sifat
dan kinerja materian terhadap beban yang dideritra.
c) Pengetahuan dan pengalaman
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 11
Pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akan berpengaruh pada
keterbatasan pemilihan materian dan teknik produksi pula, oleh karena
itu perlu didukung dengan literatur aplikasi material.
d) Syarat-syarat teknis tentang material
Syarat-syarat tentang material merupakan pertimbangan yang dapat
membatasi pemilihan material dan teknis produksi. Solusi untuk
memenuhi syarat-syarat teknis material dapat di pecahkan dengan
mementingkan esensiial produk.
e) Faktor ketersediaan
Faktor ketersediaan material merupakan hambatan utama setiap
perencanaan, oleh karena itu beberapa alternatif pemilihan material
merupakan solusi penting perancangan produk.
3. Mendalami keterbatasan ruang
Salah satu persyaratan teknis perencanaan produk adalah batasan-batasan
ruang yang di tempati produk. Batasan-batasan ruang merupakan dasar
pembuatan gambar layout yang berfungsi sebagai referensi batas dimensi
produk atau komponen.
4. Mengidentifikasi komponen-komponen produk
Mengidentifikasi komponen-komponen produk berfungsi untuk memisahkan
beberapa komponen hasil sketsa konsep produk. Pemisahan komponen-
komponen produk bertujuan untuk mempermudah pemilihan material dan
pembuatan komponen yang sulit berdasarkan fungsi komponen.
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 12
5. Mengembangkan Interfaceatau titik kontak antara dua komponen,
mengembangkan interface berfungsi untuk mengantisipasi interferensi atau
gangguan proses perakitan.
6. Memberi bentuk
Proses pemberian bentuk diharapkan menghasilkan produk yang memenuhi
tuntutab produk, seperti kuat, stabil, korosi, dan aus yang terjadi dalam batas
yang di ijinkan dan lain-lain.
7. Evaluasi
Evaluasi produk dilakukan pada proses perencanaan produk bertujuan untuk
mendapatkan ketelitian yang lebih baik. Pada langkah evaluasi dikumpulkan
informasi yang lengkap agar dapat di bandingkan dengan syarat-syarat pada
spesifikasi perancangan. Tiga hal hasil evaluasi adalah:
a) Hasil evaluasi baik, sehingga produk hasil rancangan telah siap di
tinjau ulang bersama hasil rancangan alternatif lainnya atau
ditinjaukan pada perencanaan rinci.
b) Hasil evaluasi tidak memenuhi, syarat sebagai produkbermutu,
sehingga perlu dikembalikan pada tahap sebelumnya untuk ditinjau
kembali sehingga diperoleh konsep produk yang lebih baik.
c) Hasil efaluasi perlu diperbaikan berdasarkan kekurangan yang di
temukan pada proses evaluasi. Perbaikan terdiridari dua jelis, yaitu:
perbaikan material atau cara pembuatannya dan perbaikan bentuk
produk atau komponen produk.
8. Perbaikan material dan cara pruksi
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 13
Langkah perbaikan ini bertujuan untuk mendapatkan produk yang lebih baik
atau memenuhi syarat mutu evaluasi, seperti kekuatan bahan atau kualitas
dan efisiensi hasil perencanaan preoses produksi.
9. Perbaikan bentuk
Langkah perbaikan bentuk berfungsi untuk menghilangkan interferensi
gangguan atau memperbaiki kinerja produk hasil evaluasi dengan cara
merubah ukuran hingga mengganti bentuk komponen.
“Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign
sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan
yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.” Menurut Al-Bahra
Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi
(2005 : 39). Dalam perancangan produk ada beberapa hal yang harus diketahui
diantaranya:
2.1.3.1 Pradesain
Pradesain adalah perencanaan pertama untuk membuat suatu rancangan dalam
bentuk lisan sebelum pada tahap desain. Contoh: dalam perancangan baju.
a.Tahap pertama adalah pemilihan bahan yang akan digunakan
yangmencakup kuantitas dan kualitas
b. Tahap kedua adalah penentuan warna bahan.
c. Tahap ketiga adalah proses pembentukan
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 14
2.1.3.2 Desain
Desain adalah sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan di
mana titik beratnya adalah melihat sesuatu persoalan tidak secara terpisah
atau tersendiri.Desain meliputi semua ruangan yang berada di rumah tempat
tinggal kita atau kantor tempat kita bekerja, bahkan tempat kita berlibur atau
menginap . Dimana saja kita berada, akan selalu menjumpai tempat atau
ruangan yang diolah oleh konsep desain interior yang beragam. Seperti
restorant, hotel, villa, bioskop, tempat hiburan, kantor, mall, cafe, butik dan
sebagainya.
Tujuan utama desain adalah bagaimana menciptakan ruangan yang akan
kita tempati dapat memberikan sebuah kenyamanan dan keindahan yang
sesuai dengan fungsi dan karakter penghuninya.Oleh sebab itulah langkah
pertama yang harus Anda lakukan dalam hal mendesain furniture anda
menentukan dahulu tema desain apa yang sesuai dengan keinginan anda dan
keluarga dengan menentukan kebutuhan dan budget yang tersedia.
Jangan memaksakan diri untuk memenuhi seluruh interior furniture,
karena belum tentu hal tersebut efisien dan sesuai. Buatlah konsep desain
keseluruhan dan isilah bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia, jika
perlu tidak ada salahnya apabila anda konsultasikan dahulu dengan desainer
kepercayaan anda, karena anda bisa mendapatkan ide-ide tentang konsep
desain seperti apa yang sesuai dengan anggaran anda.
Jika anda berniat untuk membuat berbagai furniture (kitchen set, bed set,
lemari,kursi,tempat tidur,meja dan lain - lainnya), sebaiknya rencanakan dari
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 15
jauh hari sebelumnya baik itu dari segi konsep yang anda inginkan, lamanya
waktu pembuatan dan kisaran biaya yang anda harus keluarkan dalam proses
pembuatan Furniture tersebut. Sebaiknya serahkan semua pembuatan konsep
furniture keinginan anda kepada tenaga professional yang sudah
berpengalaman dalam hal mendesain dan pembuatan furniture agar anda
mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan apa yang anda
harapkan.
2.1.3.3 Model
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu
objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau
idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (berbentuk prototipe), model
citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
Model dapat juga merujuk pada:
Konsep dan teori:
Model konseptual, model representasi untuk suatu ide atau konseptual
Model data, penjelasan struktur basis data
Model (ekonomi), simulasi teoritis suatu proses ekonomi
Model bisnis, rencana yang menjelaskan logika bisnis
Representasi objek:
Model (benda), representasi fisik suatu objek
Model berskala, replika atau purwarupa suatu objek
Model 3D, representasi tiga dimensi suatu objek
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 16
Model (manusia), representasi dari manusia yang dapat ditiru oleh
manusia lainnya.
2.2 Pengertian Ergonometri
Ergonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ergos” yang berarti kerja dan
“Nomos” yang berarti ilmu, sehingga secara harfiah dapat diartikan sebagai
suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pekerjaannya.
Iftikar Z. Sutalaksana (1979) mendefinisikan ergonomi sebagai suatu
cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi
mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu
sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan
baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan
efektif, aman dan nyaman.
Inti dari ergonomi adalah suatu prinsip fitting the task/the job to the man,
yang artinya pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan
yang dimiliki oleh manusia.Hal ini menegaskan bahwa dalam merancang suatu
jenis pekerjaan perlu memperhitungkan keterbatasan manusia sebagai pelaku
kerja. Keadaan ini akan memberikan keuntungan dalam proses pemilihan
pekerja untuk suatu pekerjaan tertentu. Mencari pekerja yang mampu menahan
beban kerja yang berat bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Namun
mengupayakan cara kerja lainnya yang mengurangi beban kerja sampai berada
dalam batas kemampuan rata-rata, akan mempermudah kita dalam mencari
pekerja yang sanggup melaksanakan
pekerjaan tersebut.
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 17
Sesuai dengan definisi ergonomi yang telah disebutkan, dapat dikatakan
bahwa kajian utama dari ergonomi adalah perilaku manusia sebagai objek utama
sesuai dengan prinsip fitting the task. pada berbagai literatur terdapat perbedaan
dalam menentukan bidang-bidang kajian ergonomi. pada prinsipnya perbedaan
tersebut hanya pada pengelompokan perilaku-perilaku manusianya.
Definisi ergonomi dapat dilakukan dengan cara menjabarkannya dalam
fokus, tujuan dan pendekatan mengenai ergonomi dimana dalam penjelasannya
disebutkan sebagai berikut:
a. Secara fokus
Ergonomi memfokuskan diri pada manusia dan interaksinya dengan produk,
peralatan, fasilitas, prosedur dan lingkungan dimana sehari-hari manusia
hidup dan bekerja.
b. Secara tujuan
Tujuan ergonomi ada dua hal, yaitu peningkatan efektifitas dan efisiensi
kerja serta peningkatan nilai-nilai kemanusiaan, seperti peningkatan
keselamatan kerja, pengurangan rasa lelah dan sebagainya.
c. Secara pendekatan
Pendekatan ergonomi adalh aplikasi informasi mengenai keterbatasan
manusia, kempuan, karakteristik tingkah laku dan motivasi sehari-hari.
Berdasarkan ketiga pendekatan tersebut, definisi ergonomi dapat
terangkumkan dalam definisi yang dikemukakan, yaitu ergonomi adalah ilmu
untuk menggali dan mengaplikasikan informasi-informasi mengenai perilaku
untuk manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik manusia lainnya
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 18
untuk merancang peralatan, mesin, sistem, pekerjaan dan lingkungan untuk
meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan
manusia.
2.3 Pengertian Furtniture
Furniture atau biasa yang di kenal dengan mebel bukan hanya bermanfaat
untuk kenyamanan dan kerapian rumah saja tetapi juga mengusung makna-
makna sosial yang menegaskan status sosial. Memang ada kursi yang berfungsi
sebagai tempat duduk semata, tetapi ada kursi yang menegaskan kekuasaan.
Karena itu dikenal kursi raja, kursi direktur, tahta. Dalam Bahasa Indonesia juga
dikenal istilah "berebut kursi" yang artinya "berebut kekuasaan". Karena kursi
juga mempunyai arti kekuasaan, maka kursi kekuasaan berlainan dengan kursi
yang hanya sebagai tempat duduk. Kursi Raja penuh dengan ukir-ukiran yang
rumit. Dan di istana, kursi raja paling bagus dan paling besar. Kursi bawahan
raja, harus lebih sederhana dan kecil, walaupun secara finansial mampu
menyediakan kursi yang lebih bagus.
Bagaimana makna mebel pada zaman sekarang, dimana sudah jarang ada
status raja. Kursi bisa dijadikan sarana menyampaikan status ekonomi seseorang.
Seseorang tidak nampak kaya sampai dia menampakkannya dalam bentuk mebel
yang mewah. Biasanya mebel mewah itu adalah mebel klasik. Mebel minimalis
juga bisa mewah jika bahannya mahal, misalnya dari kayu jati berdiameter besar
dan berukuran besar. Tanpa berbicara secara verbal, kursi sudah berbicara
bahwa pemilik mebel ini adalah orang kaya.
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 19
Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua benda yang ada di
rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun
menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu,
papan, kulit, sekrup, dan lain-lain.
Mebel atau furniture adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang
seperti:
a. Kursi adalah sebuah perabotan rumah yang biasa digunakan sebagai
tempat duduk. Pada umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan
untuk menopang berat tubuh di atasnya. Beberapa jenis kursi, seperti
barstool, hanya memiliki 1 kaki yang terletak di bagian tengah. Kadang-
kadang kursi juga dilengkapi dengan sandaran kaki.
Kursi lipat merupakan salah satu contoh jenis kursi yang sudah cukup
terkenal. Dinamakan kursi lipat karena kursi ini bisa dilipat saat tidak
digunakan sehingga lebih praktis ketika disimpan. Berdasarkan strukturnya,
kursi lipat bisa dibedakan menjadi 2 macam yakni kursi lipat meja dan
kursi lipat tanpa meja. Masing-masing jenis kursi lipat ini mempunyai
manfaat dan penggunaan yang berbeda-beda.
Beberapa kursi 4 kaki yang dibuat saat ini memiliki struktur desain yang
sempurna sehingga bahkan mampu membuatnya menyangga beban lebih
dari 500 kg.
b. Meja adalah salah satu furniture berupa permukaan meja yang disokong
oleh beberapa kaki. Meja sering dipakai untuk menyimpan barang dan
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 20
makanan dengan ketinggian tertentu supaya mudah dijangkau saat kita
duduk.
c. Ranjang atau tempat tidur adalah suatu mebel atau tempat yang digunakan
sebagai tempat tidur atau beristirahat. Sepanjang sejarah, ranjang telah
berkembang dari jenis yang sederhana, seperti kasur yang diisi jerami
sampai perlengkapan mewah yang didekorasi dengan kain-kain. Seperti
berbagai jenis furnitur lain, ranjang seringkali dipandang sebagai simbol
kelas sosial dan kekayaan.
Sebagian besar ranjang moderen terdiri atas kerangka-kerangka besi
atau kayu (bedstead). Aksesori untuk ranjang yang ditambahkan adalah
kasur untuk kenyamanan, kain penutup (sheet), selimut, dan
bantal.Ranjang dapat pula berfungsi sebagai furnitur lain, misalnya
menjadi sofa pada saat tidak digunakan. Isi dari kasur dapat berupa jerami,
bulu, kapas dan pengisi buatan. Kebanyakan kasur modern menggunakan
pegas, busa keras, air, atau udara.
Di sebelah bawah kasur, biasanya adalah kotak pegas (box spring).
Kotak ini adalah kotak seukuran kasur yang terbuat dari kayu dan pegas
yang memberikan dukungan tambahan dan suspensi untuk kasur. Lapisan
selanjutnya biasanya adalah rangka ranjang yang menyokong kasur atau
kotak per di atas di tanah.
d. Setiap orang membutuhkan lemari sendiri untuk menyimpan data penting,
baik berupa pakaian, baju, arsip dan seterusnya.
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 21
2.3.1 Klasifikasi Furniture
a. Furniture Multifungsi
Furniture ini memiliki lebih dari satu fungsi dalam satu benda, Furniture
ini cocok untuk digunakan diruangan yang terbatas seperti rumah susun,
perumahan-perumahan, Apartemen, contoh nya adalah kursi yang dapat
Gambar 2.1 Furniture multifungsi
Sumber :choicediningtable.blogspot.com
b. Loose Furniture
Loose furniture ini adalah jenis furniture yang umum, furniture ini
memiliki banyak jenis bentuk dan dapat dipindahkan dengan mudah.
Gambar 2.2. Loose furniture
Sumber :choicediningtable.blogspot.com
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 22
c. Indoor Furniture
Furniture ini merupakan furniture yang hanya dapat digunakan dalam
ruangan, seperti sofa. Jenis furniture ini biasanya tidak memiliki finishing
yang tahan terhadap cuaca panas atau hujan.
Gambar 2.3. Indoor furniture
Sumber :choicediningtable.blogspot.com
d. Outdoor Furniture
adalah jenis furniture yang dapat digunakan diluar ruangan, biasanya terbuat
dari material yang tahan hujan dan panas.
Gambar 2.4 Outdoor furniture
Sumber :choicediningtable.blogspot.com
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 23
2.3.2 Bahan Baku
Bahan untuk pembuatan furniture adalah:
1. Kayu
Kayu merupakan salah satu material yang paling sering digunakan untuk furnitur. Kayu juga merupakan bahan yang kita dapatkan dari tumbuh – tumbuhan dan termasuk vegetasi alam.
Jenis-jenis kayu yang sering di gunakan dalam pembuatan miniature multifungsi furniture adalah:
Kayu Jati
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan
tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama
membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan
bangunan. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan
serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri.
Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan
sebanding dengan kayu jati.
Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan
kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat,
ada mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas kayu jati yang
diinginkan seharusnya mempertimbangkan type aplikasi finishing yang
dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu
tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu tersebut
dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut.
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 24
Gambar 2.5. Kayu jati Sumber : http://www.sari-jati.com
Kayu Merbau
Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras
dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga
terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan
dan kadang disertai adanya highlight kuning. Merbau memiliki tekstur
serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan
tropis. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu
merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning.
Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap / tua.
Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau
termasuk pohon hutan hujan tropis. Pohon Merbau tumbuh subur di
Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua.
Gambar 2.6. Kayu merbau Sumber : http://www.sari-jati.com
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 25
Kayu Kamper
Kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang
harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan
sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah
sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela.
Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena
tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar,
sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu
lebar dan tinggi. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di
kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan
kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.
Gambar 2.7 Kayu kamper Sumber : http://www.sari-jati.com
Kayu Kelapa
Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang
berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi
(berumur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan
bibit pohon yang baru. Sebenarnya pohon kelapa termasuk jenis palem.
Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat atau fiber yaitu berbentuk
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 26
garis pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan
serat mahkota pada kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber.
Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/
cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai Indonesia.
Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat gelap adalah
dari Sulawesi. Pohon kelapa di jawa umumnya berwarna terang.
Gambar 2.8 Kayu Kelapa Sumber : http://www.sari-jati.com
Kayu Lapis (Plywood)
Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita kenal dengan
sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa
lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya
bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244
x 122 cm. Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya.
Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat
kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood
mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka
kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis)
Perancangan Model danPembuatan TUGAS AKHIR Miniatur Furniture Multifungsi Dengan Metode Pahl & Beitz
UNIVERSITAS MERCU BUANA 27
PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid
tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.
Gambar 2.9 Kayu lapis (plywood)
sumber : www.google.com
2. Besi Staenless
Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan stainless steel adalah
senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk
mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat
diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana
lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi.
Gambar 2.10 Besi Staenless