bab ii landasan teori 2.1. pengertian jaringan komputer · kumpulan saluran komunikasi dan router...
TRANSCRIPT
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Pada era saat ini penggunaa jaringan komputer tiadaklah asing.
Pemanfaaannya yang mempermudah pengguna dalam proses pertukaran dokumen
menjadi salah satu keunggulannya. Atas keefektifanya tersebutlah beberapa
perusahan atau instansi menetapkannya sebagai alat yang wajib ada sebagai pemenuh
kebutuhan.
Menurut Haryanto (2012:12) mengatakan bahwa:
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan perlatan
lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen. Maka, Untuk saling bertukar data informasi, maka komputer-
komputer yang digunakan akan terhubung antara satu dengan yang lainnya,
kumpulan komputer yang saling terhubung disebut sebagai jaringan komputer.
Sumber: www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com
Gambar II.1. Jaringan Komputer
5
Seiring perkembangan teknologi saat ini, tentunya banyak sekali pemanfaatan
jaringan komputer yang tidak hanya sekedar berbagi data dan pemanfaatan secara
personal, namun seperti yang kita ketahui jaringan komputer banyak digunakan oleh
pengusaha jaringan sebagai penyedia jasa jaringan dan perangkat jaringan
Berbicara mengenai manfaat dari jaringan komputer. Menurut Zaki (2008:7)
dalam bukunya “Home Networking” terdapat banyak manfaat jaringan komputer,
diantaranya sebagai berikut:
a. Manfaat di dunia bisnis Jaringan komputer dapat dimanfaatkan sebagai sarana
untuk membagi sumber daya misalnya komputer produksi digunakan untuk
memonitor proses produksi, mengecek persedian barang di gudang dan lainnya.
Dengan adanya jaringan komputer sumber daya yang harus disediakan akan
terkurangi.
b. Pemanfaatan di rumah untuk pelayanan entertaiment yang bisa dinikmati di rumah
semisal game dengan jaringan lain menyimpan data di kompter lain atau bahkan
mencetak file di printer yang tertancap di komputer yang lain.
2.1.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer secara umum merupakan penggolongan
jaringan berdasakan ruang lingkup dan seberapa luas jaringan itu digunakan, banyak
jenis jaringan komputer yang kita ketahui namun penulis akan memberikan
penjelasan mengenai 3 (tiga) jenis jaringan komputer yaitu:
6
1. Local Area Network (LAN)
Pada dasarnya LAN merupakan salah satu jenis jaringan komputer dengan
mencakup wilayah local. Menurut Haryanto (2012:13) mengatakan bahwa “LAN
adalah singkatan dari Local Area Networking, LAN terdiri dari beberapa komputer
yang terhubung dalam satu jaringan, pada jaringan ini, setiap komputer dapat
mengakses data dari komputer lain”.
Selain itu, komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan
hardware seperti printer dari komputer lain, chatingan dengan pemilik komputer
lain, atau main game bersama. Namun, jumlah komputer yang terhubung pada LAN
relative kecil misalnya komputer-komputer di rumah, warnet tempat kost, dan
beberapa tempat lain yang komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada dalam
satu bangunan.
Karakteristik khusus dari LAN yang membedakan dengan jaringan WAN
adalah transfer data yang besar, cakupan area geografis yang lebih sempit, dan
tidak perlu jalur komunikasi leased line .
Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu jaringan Peer to
Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan Peer to Peer, setiap komputer yang
terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server.
Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai
server dan komputer lain berperan sebagai workstation.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (megabit/detik)
7
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
Keuntungan jaringan LAN menurut Haryanto (2012:14) diantaranya:
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing),
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing)
c. File-file data dapat disimpan pada server sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otoritas sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
d. File data yang keluar/ masuk dari server ke tempat kontrol.
e. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat,
f. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali,
g. Bila salah satu client/server terhubung dengan dalam modem maka semua
atau sebagai komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan
internet atau fax melalui 1 modem.
Sumber: Komputer (2010:3)
Gambar II.2. Jaringan LAN
8
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Berbeda dengan LAN, MAN merupakan jenis jaringan komputer yang lebih
luas dari LAN.
Menurut Haryanto (2012:15) mengemukakan bahwa:
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biayanya memakai teknologi yang sama
dengan LAN, MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi swasta atau
umum.
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mampunyai
elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output
kabel. Adanya elemen switching memuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Sumber: Komputer (2010:4)
Gambar II.3. Jaringan MAN
3. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan komputer yang lebih canggih dan lebih luas dari
pada LAN dan MAN, sebab jaringan WAN bisa digunakan untuk menghubungkan
suatu jaringan dengan negara-negara lain.
Menurut Madcoms (2010:8) “Wide Area Networking (WAN) merupakan
jaringan antara LAN satu dengan LAN lain yang dipisahkan oleh lokasi yang cukup
9
jauh. Contoh penggunaan WAN adalah hubungan antara kantor pusat dengan kantor
cabang yang ada di daerah-daerah”.
Jaringan WAN mencakup daerah geografis yang luas, semisal sebuah negara
bahkan benua. WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
jaringan lokal sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain
meskipun berada di lokasi yang berbeda. Wide Area Network (WAN) mencakup
daerah geografis yang luas, seringkali mencakup negara atau benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi. Mesin-mesin
ini biasa disebut host di dalam literature juga biasa disebut sebagai End System. Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon
yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan
aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host),
rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan element switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau
trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching
adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi
atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih
kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada
terminologi standar dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
10
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate sistem, data switching exchange
dan sebagainya.
Kita biasa menyebut komputer switching dengan router. Setiap host
dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam
beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router.
Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan router-router
dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host tujuan. Akan
tetapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan
pengalamatan jaringan. Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah
banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua
router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi,
keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. Ketika
sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router
perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap
disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
11
Sumber: Komputer (2010:5)
Gambar II.4. Jaringan WAN
2.2. Topologi
Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer
dalam LAN yang umumnnya menggunakan kabel (sebagai media transmini) dengan
konektor, ethernet card dan perangkat pendukung lainnya. Topologi jaringan dikenal
dengan cara untuk menghubungkan beberapa komputer sekaligus menjadi beberapa
jaringan yang saling terkoneksi.
Menurut Madcoms (2010:8) mengatakan bahwa: “Topologi jaringan
merupakan gambaran pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang
meliputi komputer server, komputer klien/workstation,bvjn hub/swich, pengkabelan,
komponen jaringan yang dapat disesuaikan dikondisi lapangan”.
2. Topologi Ring
Menurut Haryanto (2012:18) menerangkan bahwa:
Topologi Ring adalah topologi jaringan di setiap komputer yang terhubung
akan membuat lingkaran, dengan artian setiap komputer yang terhubung
kedalam satu jaringan akan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya
sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
12
Sumber: Haryanto (2012:19)
Gambar II.5. Topologi Ring
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih
dihemat. Namun, kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan
menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung dan apabila ada sebuah
komputer yang rusak maka jaringan tersebut akan terganggu.
3. Topologi Bus
Menurut Madcoms (2010:4) menyimpulkan bahwa:
Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer
ke sebuah kabel dengan beberapa terminal, topologi bus menyediakan 1 (satu)
jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap
perangkat harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada, dalam
komunikasi antar perangkat, hanya ada 2 (dua) perangkat yang dapat saling
berkomunikasi dan kecepatan rata-rata data antar perangkat sangat lambat
karena harus bergantian dalam menggunakan jalur.
13
Sumber: Haryanto (2012: 22)
Gambar II.6. Topologi Bus
Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan
tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan, kekurangan topologi bus adalah jika
terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di
komputer lain dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering
terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
4. Topologi Star
Menurut Madcoms (2010:5) menyatakan bahwa “Topologi Star merupakan
topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunkan perangkat
yaitu Hub atau Switch, perangkat ini berfungsi sebagai pengontrol dari semua
komputer yang terhubung dalam jaringan”.
14
Sumber: Madcoms (2010: 6)
Gambar II.7. Topologi Star
Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang
mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan
komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih
tinggi, .
Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang
tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub,
dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika
switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
5. Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan topologi yang paling kompleks dibandingkan
dengan topologi jaringan lainnya.
15
Menurut Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014:159) mengemukaakn
bahwa:
Topologi jala atau topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar
perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap
perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju.
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antara perangkat pada
jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)2. Selain itu karena
setiap perangkat dapat terhubung dengan perankat lainnya yang ada di dalam
jaraingan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O
port).
Sumber : Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014:160)
Gambar II.8. Topologi Mesh
6. Topologi Tree
Topologi tree atau dikenal dengan topologi pohon merupakan kombinasi
antara topologi star dan topologi bus. Topologi Tree menurut Irwansyah dan Jurike
V. Moniaga (2014:158) mengatakan bahwa “Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
16
digunakan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin
tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada system jaringan komputer”.
Sumber : Irwansyah dan Jurike (2014:159)
Gambar II.9. Topologi Tree
Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga
mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan. Kekurangannya yaitu
menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan
pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
7. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang
berbeda, pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain,
disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid. Topologi
Hiybrid menurut Sukoco (2007:66) mengatakan bahwa “Konfigurasi ini umumnya
17
ditemukan di dunia nyata dengan menggabungkan konfigurasi terlebih dahulu dalam
satu jaringan”.
Sumber: Sukoco (2007:66)
Gambar II.10. Topologi Hiybrid
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Secara umum suatu jaringan terdiri dari beberapa perangkat keras fungsi dari
perangkas keras itu sendiri sebagai pendukung kinerja suatu jaringan agar dapat
terkoneksi satu dengan lainnya, adapun perangkat keras yang digunakan sebagai
berikut:
18
1. Kartu Jaringan Antar Muka (Network Interface Card/NIC)
Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasang pada
komputer kita. Kartu jaringan menurut pendapat Madcoms (2010:8) mengatakan
bahwa: “Perangkat yang dipasang pada sebuah PC yang berfungsi untuk dapat
berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan LAN (Local Area
Networking)”.
Menurut Kurniawan (2007:38) mengemukakan bahwa:
Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan. Jika didesain untuk
kabel jenis coaxial maka konektor yang dipakai adalah konektor BNC (Barrel
Nut Connector atau Bayonet Net Connector) sementara jika didesain untuk
kabel twisted pair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45, setiap
Jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC Addres, yang
bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
Sumber: Madcoms (2010:8)
Gambar II.11. Kartu Antar Muka Jaringan (NIC)
2. Router
Router biasanya digunakan untuk mengirim paket data melalui sebuah
jaringan atau internet menuju tujuannya.
Menurut Haryanto (2012:28) “Router adalah suatu perangkat yang berfungsi
untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki perbedaan pada lapisan OSI
19
I. II dan III, misalnya LAN dengan Netware akan dihubungkan dengan jaringan yang
menggunakan UNIX”.
Menurut Yani (2009:10) “Keuntungan router adalah mirip dengan bridge
yang mampu menghubungkan LAN dengan metode transmisi yang berbeda”.
beberapa keuntungan menggunakan router diantaranya:
a. Isolasi traffic breadcast
Kemampuan ini memperkecil beban network karena trafik jenis ini dapat di
isolasikan pada LAN saja
b. Fleksibelitas
Router dapat digunakan pada topologi jaringan apa pun dan tidak peka terhadap
masalah kelambatan waktu yang dialami saat menggunakan bridge
c. Pengaturan prioritas
Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar
protokol.
d. Pengaturan konfigurasi
Router umumnya lebih mudah dikonfigurasikan dari pada bridge
e. Isolasi masalah
Router membentuk penghalang antar-LAN dan memungkinkan mengisolasi LAN
yang bermasalah
f. Pemilihan jalur
Router lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan optimal antar-dua
system
20
Sumber: Haryanto (2012:28)
Gambar II.12. Router
3. Modem
Modem merupakan benda yang tidak asing lagi sebab dengan modem
merupakan alat untuk mengirim data pada jarak jauh. Menurut Komputer (2010:11)
”Modem (Modulator Demodulator) adalah alat komunikasi dua arah berfungsi
sebagai media untuk pengiriman data pada jarak jauh atau data pada jaringan global”.
Proses pengiriman data dilakukan secara serial dalam bentuk pulsa analog
frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi. Untuk pengiriman jarak jauh
digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital mempunyai jarak jangkau yang
pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun derau pada media pengirimannya,
sedangkan pada sinyal analog meskipun mempunyai kelemahan yakni terpengaruh
oleh derau selama pengiriman tetapi hal ini dapat diatasi dengan pengiriman pada
frekuensi tinggi.
21
Sumber : Komputer (2010:11)
Gambar II.13. Modem
4. Hub
Hub memiliki fungsi sebagai penerima sinyal dari sebuah komputer, dan
mentransimiskan ke komputer lain. Menurut Irawati dkk (2015:147) ”Hub
merupakan multiport yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat yang
menggunakan Ethernet 10Base-T atau 10Base-F sehingga menjadikannya dalam satu
segmen jaringan”. Hub disebut juga sebagai konsektor dan bekerja dalam lapisan
fisik (layer 1) pada model OSI. Cara kerja hub sebagai berikut: ketika sebuah sinya
tiba di salah satu port pada hub, maka sinyal tersebut akan dikuatkan dan kemudian
diteruskan ke port-port yang lainnya. Hal ini akan menyebabkan kinerja jaringan
menjadi lambat oleh tiap port pada hub.
22
Sumber : Irawati dkk (2015:147)
Gambar II.14. Hub
5. Switch
Switch berfungsi hampir sama dengan Hub. Sejalan dengan pendapat Menurut
Komputer (2010:15) “Switch mirip dengan hub, hanya saja lebih pintar fungsinya
sama seperti hub yaitu untuk menghubungkan piranti-piranti untuk menjadi satu
jaringan besar”. Untuk meningkatkan kinerja jaringan suatu organisasi dengan cara
pembagian jaringan yang besar dalam beberapa jaringan yang lebih kecil. Meskipun
terhubung dengan jaringan yang berbeda pada masing-masing port, switch dapat
memindahkan paket data antar jaringan apabila diperlukan.
Menurut Haryanto (2012:28) “Swich terdiri dari beberapa post sehingga
switch disebut multipost bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu post
pada switch sibuk maka port-port lain akan masih tetap berfungsi”.
23
Sumber: Haryanto (2012:28)
Gambar II.15. Switch
6. Bridge
Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater, tetapi bridge mampu
menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. Menurut
Komputer (2011:14) bridge adalah komponen hardwere jaringan yang fungsinya
menyambungkan 2 segmen jaringan yang fungsinya menyambungkan 2 segmen
jaringan dari layer data link (layer ke-2) di model OSI”.
Menurut Irawati dkk (2015:149) mengatakan bahwa:
Bridge merupakan perangkat jaringan yang terdiri dari 2 port dan berfungsi
membagi segmen di dalam LAN. Bridge bekerja berdasarkan alamat MAC.
Setiap fame yang melewati port pada bridge, akan di baca alamat MAC
beserta nomor port kemudian disimpan dalam tabel bridge. Maka, Bridge
dapat mengambil keputusan apakah fame akan dieruskan atau ditolak.
Sumber: Komputer (2010:14)
Gambar II.16. Bridge
24
7. Server
Di dalam sebuah jaringan pasti terdapat server, server akan memberikan
koneksi ke client agar klient dapat terhubung ke internet atau ke komputer lainnya.
Menurut Zaki (2010:36) ”server adalah komputer khusus atau komputer yang
dijadikan sebagai sentral untuk mengolah data dan komunikasi lainnya”.
8. Repeater
Repeater dapat mengirim sinyal dari komputer ke komputer lainnya yang
jaraknya berjauhan. Haryanto (2012:27) mengatakan bahwa “Repeater berfungsi
untuk menerima sinyal, kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan
kekuatan yang sama”.
Menurut Komputer (2010:13) mengemukakan bahwa:
Memberikan batasan bahwa repeater adalah perangkat keras yang berguna
untuk memperluas jangkauan LAN tipe wired ataupun wireless, di masa lalu,
repeater digunakan untuk menggabungkan segmen-segmen dari kabel
Ethernet. Repeater akan memperkuat sinyal sebelum kemudian mengirimkan
sinyal ke segmen berikutnya, ini karena sinyal akan menurun jika semakin
panjang kabel yang digunakan.
Sumber: Haryanto (2012:27)
Gambar II.17. Repeater
25
9. Kabel
Ada beberapa tipe (jenis) kabel yang banyak digunakan dan menjadi standar
dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Kabel-kabel ini
sebelumnya harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan. Setiap jenis
kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Oleh karena itu
dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum dan
sering dipakai untuk LAN yaitu coaxial dan twistedpair (UTP dan STP).
a. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan salah satu kabel yang digunakan dalam membangun
suatu jaringan. Menurut Haryanto (2012:31) bahwa “Kabel coaxial terbuat dari
tembaga yang dikelilingi oleh anyaman tembaga halus dan diantara keduanya
terdapat isolator. Kabel ini dapat digunakan untuk mengirim suara, teks, dan gambar
serta data digunakan juga sebagai tulang punggung jaringan (backbone)”.
Menurut Kurniawan (2007:39) menyatakan bahwa "Kabel coaxial merupakan
kabel yang hanya tersusun atas inti tembaga pada intinya, dan tetutup secara
menyeluruh oleh bahan plastic insulator".
Dikenal dua jenis tipe coaxial cable untuk jaringan komputer, yaitu thick
coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coax cable (berdiameter lebih kecil)
Untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Jenis
ini juga dikenal sebagai thin Ethernet. Setiap perangkat yang dihubungkan dengan
konektor BNC-T.
26
Sumber: Haryanto (2012:31)
Gambar II.18. Kabel Coaxial
b. Twisted Pair Cable
kabel Twisted Pair merupakan kabel yang digunakan secara umum dalam
dunia jaringan komputer, baik untuk menghubungkan perangkat keras jaringan
komputer antara satu dengan yang lainnya. Menurut Irawati dkk (2015:120) “Kabel
twisted-pair merupakan jenis kabel yang paling banyak digunakan, misalnya kabel
LAN maupun kabel telepon”.
1) Shielded Twisted-Pair
Menurut Irawati dkk (2015:120) “Shielded memiiki arti sebagai
selubung pembungkus yang berfungsi mencegah adanya electromagnetic
interference (EMI) maupun radio frekwensi interference ”. Hal ini menjadi
salah satu keunggulan STP dibanding UTP.
27
Sumber : Irawati dkk (2015:120)
Gambar II.19. Kabel STP
2) Unshielded Twisted-Pair
Menurut Irawati dkk (2015:120) “Unshielded memiiki arti tanpa
selubung pembungkus sehingga UTP lebih rentan terhadap gangguan
iterferensi elektromagnetik dibanding STP”. secara fisik kabel UTP terdiri
atas empat pasang kawat berpilin dan tiap pasang dipisahkan oleh lapisan
pelindung.
Sumber: Irawati dkk (2015:121)
Gambar II.20. Kabel UTP
28
c. Kabel Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang
sangat halus digunakan untuk mentransfer data pada jaringan komputer”. Menurut
Haryanto (2012:29) “Kabel serat optic memiliki jangkauan lebih luas, jangkauan
frekuensi lebih tinggi, lebih ringan, berukuran kecil tidak ada radiasi elektrik, kebal
terhadap derau, dan isoasi ground yang baik”.
Dibandingkan dengan kabel lainnya, kabel Fiber Optik lebih mahal harganya.
Kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya. Kabel
fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan
kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk
cahaya. Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis, dikenal sebagai single mode dan multi
mode. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya
mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel multimode mengirim sinyal yang
berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda
pada saat yang bersamaan. Kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer
sedangkan kabel multimode biasanya hanya mencapai 550 m atau kurang Konektor
kabel fiber optic terdiri dari dua jenis konektor model ST yang berbentuk lingkaran
dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus disesuaikan
dengan jenis perangkat yang digunakan.
Menurut Irawati dkk (2015:125) “struktur komponen Fiber Optic terdiri dari
core, cladding, coocing, strength member, dan outer jacket.”
29
1) Core : bagian ini merupakan medium fisik utama yang berfungsi
sebagai tempat penambatan cahaya dari sumber ke perangkat penerima.
2) Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core dan
terbuat dari kaca.
3) Coaoting: adalah lapaisan plastik yang menyelimuti core dan cadding.
4) Strength member: terdiri atas beberapa komonen yang dapat melindungi
fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terguga selama instalasi.
Sumber : Irawati dkk (2015:125)
Gambar II.21. Kabel Fiber Optic
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak merupakan program atau aplikasi yang digunakan sebagai
pendukung dalam sebuah jaringan atau komputer, biasanya berkaitan dengan system
operasi server dan client. Akan tetapi pada penulisan tugas akhir ini penulis hanya
menjelaskan windows server 2008 sebagai sistem operasi server,windows 7 sebagai
sistem operasi client dan mikrotik sebagai sistem yang berada di router.
30
1. Windows Server 2008
Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari
perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi
sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Menurut Djong (2008:2) Windows
Server 2008 adalah sebuah operating system (OS) untuk komputer yang memiliki
processor X86 (32-Bit)”.
Fungsi utama wisdows server 2008 adalah sebagai OS untuk server. Windows Server
2008 dapat memberikan solusi dalam berkonektivitas dan pengaturan konfigurasi
kontrol dalam sebuah akses jaringan local maupun jarak jauh. Hal ini tentunya dapat
menguntungkan dari perusahaan untuk mengurangi biaya dan dapat meningkatkan
akses lebih cepat serta efisiensi untuk peningkatan manajemen yang dibutuhkan.
Adapun manfaat Wisndows Server 2008 diantaranya:
Sumber: Djong (2008: 2)
Gambar II.22. Manfaat Windows Server 2008
31
Penjelasan dari manfaat Windows Server 2008 yaitu:
a. OS untuk membangun TI. Winsdows server 2008 dapat dikonfigurasi
dengan mudah menjadi server file, server web, server streaming media,
server printing, server aplikasi, server terminal (terminal server TS) server
remote acces, dan server infrastruktur network (DNS, Active Directory,
DHCP, WINS).
b. OS untuk menghidupkan kembai mesin server tua. Windows Server 2008
memiliki fitur server Core yang memungkinkan membangun sever untuk
infrastruktur IT menggunakan hardware dengan spesifikasi yang rendah.
Server Core daaat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel Pentium III
1 GHz dan hanyaa membutuhkan ruang hardisk sebesar 1,3 GB.
c. Kombinasi Server. Dengan menggunakan fitur Virtualizaation dari windows.
Server 2008, dapat menjalankan beberapa instance OS (baik windows
maupun non-Windows seperti Linux) secara bersama di dalam satu
hardware.
Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista;
karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama
dengannya. Karena Windows Vista, oleh Microsoft, menawarkan kemajuan secara
teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki
oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya adalah
network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan
peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan
32
pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive
Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang
lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows
Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows
Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.
Sumber: Djong (2008:3)
Gambar II.23. Windows Server 2008
2. Windows 7
Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru,
Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar lebih
kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel
dengan Windows Vista. Menurut Komputer (2010:1) “System terbaru dari system
operasi Windows adalah Windows 7 yang secara bahasa bermakna pemandangan
indah/scenic”.
Menurut Arifin dan Zainal Abidin (2010:11) “Windows 7 adalah system
operasi baru dari Microsoft yang digunakan untuk keperluan komputer pribadi,
seperti komputer desktop, laptop, notebook, tablet PC dan media center PC”.
33
Windows 7 dikembangkan oeh Microsoft sebagai penyempurna dari produk windows
sebelumnya. Windows 7 memiliki posisi sejajar dengan windows versi sebelumnya,
yaitu Windows Vista dan Windows XP. Windows 7 dirancang untuk sepenuhnya
kompatibel dan aplikasi dan perangkat keras yang mendukung Windows Vista.
Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun 2008 lebih fokus pada
dukungan multi-touch pada layar, desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan
nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama HomeGroup, dan
peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi
sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail,
Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di
Windows 7 kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari
paket Windows Live Essentials yang gratis.
Sumber: Komputer (2010:2)
Gambar II.24. Windows 7
34
3. Mikrotik
Dalam menggunakan software komersial untuk proses authentikasi dan
pengontrolan HotSpot, salah satu softwere favorite yang digunakaan adalah mikrotik.
Yang dibutuhkan adalah mikrotik Router OS. Menurut Purbo (2006:311)
Kemampuan RouterOS antara lain:
a. Router
b. Bandwidth Manager
c. HitSpot Gateway
d. VPN ServerClient
e. Wireless AP/ Router
Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak
yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan
sebagai jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan,
komputer jenis ini dikenal dengan nama router. Jadi intinya mikrotik adalah salah
satu sistem operasi khusus untuk router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu Router
OS yang handal dan memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung kelancaran
network.
Fungsi dan kelebihanya adalah Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan
komputer berskala kecil atau besar, hal ini tentunya disesuaikan pada resource
daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan untuk mengatur network kecil
maka penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa saja, namun jika
35
yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka penggunaan
perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki spesifikasi
tinggi.
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam pengoperasian. Disebut
mudah bila kita bandingkan dengan Router OS lain seperti Cisco dan lainnya.
Kemudahan pengoperasian Router berbasis Mikrotik OS salah satunya adalah berkat
tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa setup router tidak hanya melalui tampilan text
yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga bisa dilakukan melalui sebuah aplikasi
remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan lain dari Mikrotik Router OS
adalah banyaknya fitur yang didukung. Fitur-fitur network yang terdapat pada
Mikrotik OS tersebut adalah Routing – Static Routing, Hotspot, Simple Tunnels, Web
Proxy, DHCP, VRRP, NTP, SNMP, MNDP, Firewall & NAT,Data Rate
Management, Point-to-Point Tunneling Protocols, IPsec, Caching DNS Client,
Universal Client, UPnP, Monitoring/Accounting, M3P, Tools, dan masih banyak
lainnya, termasuk support scripting programming.
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa
menjalankan dan mengatur aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari
management bandwidth, routing, billing hotspot, data user, load balancing, hingga
routing BGP.
36
Sumber: Purbo (2006:312)
Gambar II.25. Mikrotik
2.5. TCP/IP dan Subnetting
Dalam sebuah jaringan komputer, TCP/IP dan Subnetting merupakan dua hal
yang sangat penting. Keduanya memiliki fungsi dan tugas masing-masing dalam
sebuah jaringan komputer. TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi antar
komputer yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi hardware maupun
software.
Menurut Yani (2009:7) “TCP/IP merupakan sekumpulan standar mekanisme
kerja jaringan, sehingga softwere dan hardwere dari berbagai vendor yang berbeda
dapat inoperate (dapat berfungsi dan dijalankan)”. TCP/IP sebenarnya mengacu pada
37
sekumpulan set protocol yang terdiri dari dua protocol utama yaitu Transmission
Control Protocol dan Internet Protocol. Model TCP/IP mengikuti model konsep
empat layer yang dikenal sebagai Departement of Defense/DoD, dengan tujuan
membangun jaringan yang dapat bertahan pada segala kondisi. Kemudian TCP/IP
dijadikan model dasar yang terus digunakan dan menjadi sebuah standar, seperti
internet yang di bangun dengan model dasar TCP/IP. Protokol TCP/IP memiliki
model referensi yang terdiri dari empat layer yaitu Aplication layer, Transport Layer,
Internet Layer, dan Network Access Layer.
1. Aplication Layer
Menurut Madcoms (2010:18) Layer ini berfungsi untuk menangani high level
protocol, masalah representasi data, proses encoding, dan dialog control yang
memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan. Aplication Layer berisi
spesipikasi protocol khusus yang menangani aplikasi umum.
2. Transport Layer
Yuhefizar (2008:25) Transpotrt Laayer bertanggung jawab mengadakan
komunikasi antar dua host/komputer. Pada layer ini terdapat proses Acknowledgement
dan Handshake antara komputer pengirim dan penerima sebelum proses pengiriman
data diakukan. Terdapat dua protocol pada layer ini, yaitu TCP (Transmission
Control Protokol) dan UDP (User Datagram Protokol).
3. Internet layer
Menurut Madcoms (2010:19) Memiliki tugas memilih rute terbaik yang akan
dilewati oleh sebuah paket dalam sebuah jaringan. Selain itu, layer ini juga bertugas
38
untuk melakukan Packet Switching untuk mendukung tugas utama tersebut. Internet
Layer terdiri dari:
a. Internet Protocol (IP), untuk mengalamatkan dan me-route paket-paket.
b. Internet Control Message Protocol (ICMP), untuk mengirimkan pesan-pesan
kesalahan ke IP ketika terjadi masalah
c. Address Resolution Protocol (ARP), untuk menentukan alamat hardware
pada host.
d. Reserve Address Resolution Protocol (RARP), untuk menyediakan resolusi
alamat kebalikan pada host yang menerima.
e. Internet Group Management Protocol (IGMP), untuk menginformasikan
router tentang ketersediaan anggota-anggota pada grup multicast.
4. Network Acces Layer
Pada layer ini Bertugas untuk mengatur semua hal-hal yang diperlukan
sebuah IP paket agar dapat dikirim melalui sebuah medium fisik jaringan. Menurut
Yuhefizar (2008:26) “Network layer bertanggung jawab untuk mengirim data dan
menerima data ke dan dari media fisik” media fisiknya dapat berupa kabel, serat otik,
Ethernet atau gelombang radio”. Karena tugasnya inilah, protokol pada layer ini
harus mampu menerjemaahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti
oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis..
5. Transmission Control Protocol (TCP)
Menurut Madcoms (2010:20) “Merupakan bagian dari protokol TCP/IP yang
digunakan dengan IP untuk mengirim data dalam bentuk unit-unit pesan antara
39
komputer ke internet”. Protokol TCP bertanggung jawab untuk pengiriman data dari
sumber ketujuan dengan benar. TCP juga bertugas mendeteksi kesalahan atau
hilangnya data dan melakukan pengiriman kembali sampai data yang benar diterima
dengan lengkap. TCP menyediakan pelayanan seperti Connection Oriented, Reliable,
dan Byte Stream Service. Connection Oriented berarti dua aplikasi pengguna TCP
harus melakukan pembentukan hubungan dalam bentuk pertukaran kontrol informasi,
sebelum transmisi data terjadi untuk dapat melakukan pertukaran data tersebut.
Reliable berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan re-transmisi.
Byte Stream Service berarti paket dikirimkan dan sampai ke tempat tujuan secara
berurutan.
2.5.1. IP Address
Menurut Madcoms (2010:21) “IP (internet Protocol) Address merupakan
alamat yang diberikan kepada komputer-komputer yang terhubung dalam suatu
jaringan.” IP Address terdiri dari dua bagian, yaitu Network ID dan Host ID. Network
ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan
antara satu mesin dengan mesin yang lain.
IP Address berdasarkan perkembangannya dibagi menjadi dua jenis:
1. IPv4 (Internet Protocol versi 4), merupakan IP Address yang terdiri dari 32 bit
yang dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit.
40
2. IPv6 (Internet Protocol versi 6), merupakan IP Address yang terdiri dari 128 bit
yanh digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin
meningkat.
IP Addres dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C.
Tujuan membedakan kelas IP adalah untuk menentukan jumlah komputer yang bisa
terhubung dalam sebuah jaringan.
a. IP kelas A terdiri dari 8 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24 bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas A memiliki 126 Network, yakni dari
nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan
variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
Format IP kelas A:
ONNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
1) Bit pertama nilainya 0
2) Network ID adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit
3) Bit pertama diisi antara 0 sampai dengan 127
4) Range IP antara 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx
5) Jumlah network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
6) Sebagai contoh 10.11.22.33, maka Network ID adalah 10 dan Host ID
adalah 11.22.33
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan 10
41
Sumber: Madcoms (2010: 22)
Gambar II.26. Stuktur IP kelas A
b. IP kelas B terdiri dari 16 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 16
bit berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B memiliki 16.384 Network,
yakni dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx
merupakan variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
Format IP kelas B:
10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
(N = Network ID, H= Host ID)
Bit pertama nilainya 10
1) Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit
2) Bit pertama diisi antara 128 sampai 191
3) Range IP antara 128.0.xxx.xxx -191.255.xxx.xxx
4) Jumlah Host adalah 65.532
5) Sebagai contoh 130.1.2.3, maka Network ID adalah 130.1 dan Host ID
adalah 2.3
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 2.3 pada jaringan 130.1
42
Sumber: Madcoms (2010: 23)
Gambar II.27. Stuktur IP kelas B
c. IP kelas C terdiri dari 24 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 8 bit
berikutnya merupakan Host ID. IP kelas C memiliki 2.097.152 Network,
yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx
merupakan variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
Format IP kelas C:
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
(N = Network ID, H = Host ID)
1) Bit pertama nilainya 110
2) Network ID adalah 24 bit dan Host ID adalah 8 bit
3) Bit pertama diisi antara 192 sampai dengan 223
4) Range IP antara 192.0.0.xxx – 233.255.255.xxx
5) Jumlah Network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)
6) Jumlah Host adalah 254
7) Sebagai contoh 192.168..0.100, maka Network ID adalah 192.168.0 dan
Host ID adalah 100
43
Sumber: Madcoms (2010: 24)
Gambar II.28. Stuktur IP kelas C
d. IP Address Private, merupakan alamat-alamat IP yang disediakan untuk
digunakan pada jaringan local (LAN). IP Address Private digunakan untuk
komunikasi pada jaringan yang tidak terhubung langsung dengan internet. IP
Adress Private hanya dapat dipakai untuk komunikasi pada jaringan internet
dan tidak dapat digunakan pada jaringan internet,
1) IP Address Private Kelas A, memiliki range IP Address antara 10.0.0.1 –
10.255.255.254
2) IP Address Private Kelas B, memiliki range IP Address antara
172.16.0.1 – 172.31.255.254
3) IP address Private Kelas C, memiiki range IP address antara
192.168.0.1 – 192.168.255.254
e. IP Address Public, merupakan alamat-alamat IP yang disediakan untuk
digunakan pada jaringan internet.
f. Subnet Mask, merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk
membedakan Network ID dan Host ID. Subnet Mask menunjukan letak
suatu Host, apakah berada di jaringan lokal atau berada di jaringan luar.
Pada Subnet Mask, bit yang berhubungan dengan Network ID diset 1
sedangkan bit yang berhubungan dengan Host ID diset 0.
44
1) IP address Kelas A menggunakan Subnet Mask
11111111.00000000.00000000.0000000000 = 255.0.0.0
2) IP address Kelas B menggunakan Subnet Mask
11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0
3) IP address Kelas C menggunakan Subnet Mask
11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
2.5.2. Subneting
Berdasarkan pendapat Yani (2009:90) “Subneting adalah upaya/proses untuk
memecah sebuah network dengan jumlah host yang begitu banyak menjadi beberapa
Network dengan jumlah host yang lebih sedikit”.
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Seiring dengan perkembangan IT dewasa ini, perkembangan ancaman
terhadap keamanan jaringaan komputer pun terus meningkat, berbagai serangan dan
ancaman dapat saja secara tiba-tiba menyerang jaringan komputer.masalah keamanan
merupakan salah satu aspek penting dari sebuh informasi. Sayang sekali masalah
keamanan sering kali kurang mendapat perhatian. Terdapat macam-macam sistem
kamanan jaringan diantaranya:
45
1. Firewall
Firewall merupakan suatu cara untuk memastikan bahwa data pada komputer
atau server web yang terhubung tidak akan bisa diakses oleh siapa saja di internet.
Menurut Irianto (2014:87) “Firewall berfungsi sebagai penjaga jaringan, yang tidak
berhak dilarang masuk”. Keberadaan firewall sifatnya opsional tanpa firewall, operasi
jaringan LAN, Intranet, maupun internet tetap berfungsi, hanya kurang
Implementasi firewall semata-amata demi keamanan jaringan guna
menyelamatkan data dari akses pengguna yang tidak berhak. Ini bukan berarti hanya
jaringan internet yang memerlukan firewall. Jaringan interet atau LAN pun
adakalanya memerlukan firewall untuk mencegah intruksi akses ‘orang dalam’ yang
tidak berhak. Firewall bekerja dengan membandingkan antara paket data yang tiba
dengan daftar catatan yang di intruksikan keadanya. Pilihannya, ‘boleh masuk semua
kecuali yang terdaftar diarang masuk’, atau ‘semua dilarang masuk kecuali yang
terdaftar’.
2. VPN
Virtual Private Network merupakan suatu koneksi antara suatu jaringan
dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan internet. Menurut Zaki (2010:19)
“VPN adalah variasi jenis komputer yang tingkatnya lebih advanced dibandingkan
jaringan computer biasa”. Dengan VPN koneksi komputer menjadi aman, secure dan
mudah.
46
3. Autentifikasi
Ketika kita login kedalam website tentu akan diminta untuk memasukan
credential. Biasanya berupa kombinasi alamat email dan password. Website ini akan
mengecek apakah data kombinasi email dan password yang di masukan cocok
dengan data yang ada dalam server. Menurut Kurniawan (2007:216) “Proses
Autentikasi adalah proses dimana harus membuktikan siapa diri anda”.
Selain menggunakan user id dan password, teknik autentikasi bisa juga
diperluas dengan kombinasi biometric misalnya user id ditambahkan dengan sidik
jari, user id ditambah dengan mata-retina, dan lain-lain.
4. Enkripsi
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengembangkan password adalah
dengan mengenkrisi password tersebut. Menurut Juju (2008:181) “Enkripsi adalah
salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengubah teks asli (sebenarnya) menjadi
teks buatan.” Enkripsi ialah Proses mengamankan suatu informasi dengan membuat
informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.
Dikarenakan Enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai
negara, haya oranisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiiki kepentingan
yang mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Dewasa ini
penggunaan enkripsi menjadi lebih luas, sebab memiliki manfaat dari segi secure-
nya, seperti pada e-commerce, email, internet, banking, dan lainnya.