bab ii kajian teori dan hipotesis tindakan 2.1 kajian...

21
1 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Tenis Meja Permainan tenis meja merupakan salah satu dari cabang olahraga permainan yang mempergunakan bola kecil..,permainan tenis meja dikenal bangsa Indonesia kira-kira pada tahun 1930. Pada waktu itu permainan tenis meja hanya dimainkan oleh keluarga-keluarga dari Belanda dan suatu kelompok masyarakat tertentu saja, dan juga waktu itu olahraga tenis meja dimainkan guna mengisi waktu luang atau hanya untuk rekreasi orang-orang Belanda di balai-balai pertemuan.Permainan tenis meja merupakan permainan yang sangat unik dan bersifat kreatif, sehingga permainan tenis meja banyak digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia baik oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa.Secara historis permainan tenis meja tidak diketahui secara pasti kapan mulai dimainkan dan siapa pertama kali memainkannya. Menurut Sutarmin (2007: 2) Dari situs http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis meja menurut para ahli&rls,pada tahun 1890 mulai mengenal permainan tenis meja, kemudian mengalami pasang surut. Pada tahun 1920-an, permainan ini mulai berkembang lagi, ditandai dengan munculnya klub- klub tenis meja di seluruh dunia, terutama di Eropa.Dengan berkembangnya permainan tenis meja, maka didirikan Federasi Tenis Meja Internasional “ITTF” International Table Tennis Federation.Sedangkan pada tahun 1952 didirikan federasi tenis meja di negara-negara asia dengan nama “Table Tennis Federation of Asia”.

Upload: vuonghanh

Post on 12-Mar-2019

278 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Permainan Tenis Meja

Permainan tenis meja merupakan salah satu dari cabang olahraga

permainan yang mempergunakan bola kecil..,permainan tenis meja dikenal bangsa

Indonesia kira-kira pada tahun 1930. Pada waktu itu permainan tenis meja hanya

dimainkan oleh keluarga-keluarga dari Belanda dan suatu kelompok masyarakat

tertentu saja, dan juga waktu itu olahraga tenis meja dimainkan guna mengisi

waktu luang atau hanya untuk rekreasi orang-orang Belanda di balai-balai

pertemuan.Permainan tenis meja merupakan permainan yang sangat unik dan

bersifat kreatif, sehingga permainan tenis meja banyak digemari oleh sebagian

besar lapisan masyarakat Indonesia baik oleh anak-anak, remaja, dan orang

dewasa.Secara historis permainan tenis meja tidak diketahui secara pasti kapan

mulai dimainkan dan siapa pertama kali memainkannya.

Menurut Sutarmin (2007: 2) Dari situs http://www.google.com/search

q=hakikat permainan tenis meja menurut para ahli&rls,pada tahun 1890 mulai

mengenal permainan tenis meja, kemudian mengalami pasang surut. Pada tahun

1920-an, permainan ini mulai berkembang lagi, ditandai dengan munculnya klub-

klub tenis meja di seluruh dunia, terutama di Eropa.Dengan berkembangnya

permainan tenis meja, maka didirikan Federasi Tenis Meja Internasional “ITTF”

International Table Tennis Federation.Sedangkan pada tahun 1952 didirikan

federasi tenis meja di negara-negara asia dengan nama “Table Tennis Federation

of Asia”.

2

Bermain tenis meja, yaitu suatu kemampuan menerapkan berbagai

kemampuan dan keterampilan teknik, fisik dan psikis dalam suatu permainan tenis

meja. Menurut Sutarmin (2007: 14) Dalam situs http://www.google.com/search

q=hakikat permainan tenis meja m enurut para ahli&rls,Dalam permainan tenis

meja, teknik-teknik khusus sering kali membedakan cara bermain seorang pemain

dengan pemain lainnya. Teknik-teknik tersebut meliputi teknik dasar seperti

memegang bet, juga teknik lanjutan seperti memukul bola, menerima dan

melakukan smash.

M. Bandi Utama, R. Sunardiyanto, dan Soni Nopembri (2004: 5),Dalam

situs http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis meja m enurut

para ahli&rls,“padadasarnya bermain tenis meja adalah kemampuan menerapkan

berbagai kemampuan dan keterampilan teknik, fisik, dan psikis dalam suatu

permainan tenis meja”.

Berdasarkan Teori-Teori Diatas maka permainan Tenis Meja Adalah

suatu permainan dengan menggunakan fasilitas meja dan perlengkapannya serta

raket dan bola sebagai alatnya. permainan ini diawali dengan pukulan pembuka

(servise), yaitu bola dipantulkan di meja sendiri lalu melewati atas net lalu

memantul di meja lawan, kemudian bola tersebut di pukul melalui atas net harus

memantul ke meja lawan sampai meja lawan tidak bisa mengembalikan dengan

sempurna. Pemain berusaha untuk mematikan pukulan lawan agar memperoleh

angka dari pukulannya.Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tenis

meja adalah permainan yang menggunakan meja untuk memantulkan bola yang

dipukul oleh seseorang pemain dengan menggunakan bola kecil yang harus

3

mampu melewati atau menyeberangkan bola dan mengembalikan bola ke daerah

lawan setelah memantul di daerah permainan sendiri.

Permainan yang menggunakan meja untuk memantulkan bola yang

dipukul oleh seseorang pemain dengan menggunakan bola kecil yang harus

mampu melewati atau menyeberangkan bola dan mengembalikan bola ke daerah

lawan setelah memantul di daerah permainan sendiri.Sehubungan dengan hal itu,

diperlukan keterampilan dasar yang baik dan benar selain didukung dengan

faktor-faktor lainnya.keterampilan permainan tenis meja antara lain: (a) pegangan

(grip), (b) sikap atau posisi bermain (stance), (c) jenis-jenis pukuan (stroke), (d)

kerja kaki (footwork).A.M bandi Utama (2004:2) Dalam situs http://

www.google.com search q=hakikat permainan tenis meja menurut para ahli & rls

a.Pegangan (grip)

Teknik memegang bet merupakan langkah awal yang paling penting

dalam belajar tenis meja. Apabila sejak awal cara memegang bet sudah salah,

maka pemain tersebut akan kesulitan dalam mempelajari teknik permainan

selanjutnya. Menurut Sutarmin (2007:15) Dalam situs

http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis meja m enurut para

ahli&rls, “kualitas permainan tenis meja juga dipengaruhi oleh teknik memegang

raket atau bet”. Oleh karena itu, setiap pemain tenis meja harus menguasai teknik

dasar memegang bet. Adapun macam-macam teknik memegang bet adalah

sebagai berikut (1) shakehand grip, (2) penholder grip.

4

1)Shakehand grip

Shakehand grip adalah cara memegang bet yang paling terkenal di dunia.

Cara ini memberi kesempatan untuk bermain dengan baik terlebih lagi dalam

melakukan pukulan backhand. Teknik memegang bet shakehand grip seperti

orang melakukan jabat tangan. Teknik ini sangat digemari oleh atlet-atlet tenis

meja di negara-negara Eropa, karena sifatnya multiguna. Dengan teknik ini,

pemain dapat menggunakan kedua sisi bet sehingga mudah memukul bola, baik

secara forehand maupun backhand.

Cara memegang bet shakehand grip menurut Larry Hodges (2007: 15)

Dalam situs http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis meja m

enurut para ahli&rls, yaitu; “(a) dengan bidang bet yang tegak lurus dengan lantai,

pegangan ber seakan-akan anda sedang bersalaman, (b) luruskan jari telunjuk

anda di bagian bawah bidang permukaan bet dengan ibu jari di permukaan bet

lainnya”.Ibu jari harus sedikit ditekuk dan lemas agar kuku ibu jari tegak lurus

dengan permukaan bet yang akan digunakan untuk memukul (bagian dari ibu jari

dan telunjuk jari harus berada di dekat bagian bawah dan tidak melintang ke arah

atas bet. Ibu jari tidak boleh terlalu merapat bet. Walaupun beberapa pemain

melakukagnnya saat memukul backhand dan mengayun bet ke belakang untuk

memukul forehand).

Pada kedua versi grip tersebut, bet dipegang antara tiga jari di bagian

belakang serta ibu jari dan telunjuk di bagian depan. Ketiga jari di bagian

belakang memberikan penahan pada bet saat melakukan pukulan.

5

Adapun kelebihan dan kekurangan menggunakan pegangan Shakehands

grip menurut Larry Hodges (2007: 15) Dalam situs http://www.google.com/search

q=hakikat permainan tenis meja m enurut para ahli&rls, adalah sebagai berikut:

a)Kelebihan: 1)Pegangan yang paling multiguna. 2)Satu-satunya pegangan yang

memungkinkan melakukan pukulan backhand memutar. 3)Pegangan yang paling

baik untuk pukulan backhand.. 4)Pegangan yang paling baik untuk bermain jauh

dari meja. 5)Pegangan yang paling baik untuk permainan bertahan. 6)Dapat

memuul dengan kuat ke sudut meja.

b)Kekurangan: 1)Lemah menghadapi pukulan di tengah meja. 2)Sulit untuk

menggunakan pergelangan tangan pada beberapa pukulan.

2)Penhold grip

Penhold grip merupakan teknik memegang bet nomor 2 (dua) di dunia.

Cara ini paling baik untuk melakukan pukulan forehand, tetapi sulit untuk

melakukan pukulan backhand.

Pemain yang menggunakan pegangan penhold grip mempunyai

pergerakan kaki yang cepat,yang membuat dia mampu bermain dengan banyak

melakukan pukulan forehand.

Adapun teknik pegangan bet dengan penhold grip menurut Larry Hodges

(2007: 18) Dalam situs http://www.google.com/search q=hakikat permainan tenis

meja m enurut para ahli&rls, sebagai berikut:

a)Pegang bet mengarah ke bawah tangan, pegangan mengarah ke atas (pegangan

bet tepat di mana pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu

jari dan jari telunjuk). Cara ini sama dengan memegang pena.

6

b)Anda dapat saja menekukkan tangan yang lainnya pada sisi bet yang lainnya

atau pegangan gaya China atau memasukkannya mengarah ke bagian bawah bet

dengan jari yang diharapkan (penhold grip gaya Korea).

Kelebihan dan kekurangan dari pegangan penhold grip menurut Larry

Hodges (2007: 18) Dalam situs http://www.google.com/search q=hakikat

permainan tenis meja m enurut para ahli&rls,Adalah sebagai berikut:

a)Kelebihan: 1)Sangat baik untuk melakukan pukulan forehand. 2)Pukulan

backhand yang cepat. 3)Mudah menggunakan pergelangan tangan pada setiap

pukulan khususnya pada saat melakukan servis. 4)Tidak ada kelemahan bermain

di tengah meja.

b)Kelemahan:1)Pukulan backhand kadang-kadang tersendat dan lebih terbatas.

2)Tidak baik untuk melakukan pukulan bertahan kecuali pukulan block.

3)Pukulan backhand yang jauh dari meja menjadi lemah.

b.Sikap atau Posisi Bermain (stance)

Stance di sini berarti posisi kaki, badan, dan tangan.Pada saat siap digunakan bola

atau pada saat memukul bola.

Menurut Larry Hodges (2007: 34) Dalam situs http:// www.google.com

search q hakikat permainan tenis meja m enurut para ahli&rls, “seorang pemain

tenis meja yang top berdiri dengan kaki menapak dan badan dibungkukkan dan

bersiap untuk melakukan pukulan forehand yang kuat”. Ia dapat saja memukul

pukulan yang lemah atau mendatar ke arah wajahnya. Hal yang sama juga berlaku

dalam tenis meja seseorang pemain tidak dapat melakukan pukulan yang keras

kecuali pemain tersebut berada pada posisi siap. Kebanyakan pemain berdiri

7

menghadap endline (yakni, kaki mereka mengarah tegak lurus dengan garis di

ujung meja yang disebut endline). Posisi ini tepat untuk pemain yang

mengandalkan pukulan backhand, tetapi hampir semua pemain kelas atas, baik

yang mengandalkan backhand maupun forehand, bagi mereka posisi siap yang

sempurna adalah dengan kaki kanan diletakkan sedikit di belakang, tapi tubuh

tetap menghadap meja atau datangnya arah bola.

Ini menempatkan kita pada posisi yang baik untuk melakukan pukulan

forehandmaupun backhand.Berat badan kita harus bertumpu bgian dalam jantung

kaki anda, yang dibagi dengan rata.Usahakan agar tumit tidak menyentuh

lantai.Lutut harus ditekukkan, dengan badan yan sedikit dicondongkan.Semakin

tinggi badan kita, semakin perlu untuk menekukan lutut.Ini membuat tubuh kita

memendek dan memungkinkan kita untuk memutar dengan segala arah dengan

sangat cepat.

Bet kita harus di arahkan ke arah lawan, dengan demikian kita dapat

bergerak ke dua arah dengan cepat dan seimbang. Gunakan tangan yang bebas

sebagai penyeimbang, jangan biarkan tangan itu tergantung saja.Jaga agar

pergelangan tangan tetap berada di atas siku setiap saat.

c.Jenis Pukulan (Stroke)

Teknik pukulan merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan tenis

meja di samping teknik dasar yang lain yang harus dikuasai oleh pemain tenis

meja. Pukulan (stroke) dalam permainan tenis meja ada berbagai teknik pukulan

menurut Sutarmin (2007: 27) Dalam situs http://www.google.com/search q

hakikat permainan tenis meja m enurut para ahli&rls, antara lain:

8

1)Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola di pukul dengan gerakan

dari bawah serong ke atas. Posisi bet dalam keadaan tertutup. Pukulan ini dapat

dilakukan untuk menyerang lawan dan mengontrol bola, pukulan drive juga dapat

dilakukan secara forehand maupun backhand.

2)Push adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola didorong dengan bet dan

posisi bet terbuka. Pada waktu melakukan pukulan push tubuh harus dalam posisi

berdiri dengan sempurna. Pukulan push dapat dilakukan secara forehand maupun

backhand.

3)Chop adalah pukulan yang dilakukan dengan cara seperti menebang pohon,

tangan yang memegang bet berada di atas bola yang akan dipukul. Bet dikenakan

bola bagian belakang dan arah pukulan ke bawah. Pukulan chop dapat dilakukan

secara forehand maupun backhand.

4)Block adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola ditutup dengan bet.

Usahakan bola yang diblock harus kembali ke meja lawan.Block biasanya

digunakan ketika lawan menggunakan pukulan spin. Block dapat dilakukan secara

forehand maupun backhand.

d.Kerja Kaki (Foot Work)

Footwork adalah kemampuan bergerak untuk melakukan pukulan. Menurut

Sutarmin (2007: 20) Dalam situs http://www.google.com/search q hakikat

permainan tenis meja m enurut para ahli&rls,“setiap atlet tenis meja yang ingin

bermain dengan baik harus didukung dengan gerakan lincah dan cepat mengikuti

bola yang akan dipukul”. Gerakan kaki yang lincah dan cepat dapat membantu

pemain mengatasi pukulan dari lawan.

9

Perlengkapan permainan tenis meja:

a. Meja

Meja tenis harus mempunyai daya lenting yang sama, tidak kurang dari 22

cm atau lebih dari 25 cm ketika bola standar (bola yang dijadikan ukuran) yang

dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm di atas permukaan meja. Permukaan meja

harus rata berwarna gelap atau biasanya hijau tua. Bagian tepi diberi garis putih

berukuran 2 cm. Permainan ganda, meja permainan dibagi menjadi dua bagian

yang diberi garis putih yang selebar 3 mm, paralel dengan garis lurus sepanjang

kedua bagian meja.Meja tenis memiliki panjang 2,74 meter dan lebar 1,52 meter,

tinggi meja dari permukaan lantai 76 cm.

b. Net

Net pada tenis meja mempunyai panjang 1,83 meter dan tinggi 15,25 cm. Di

tengah tengah meja tenis terdapat dua tiang penyangga yang dijepitkan pada meja

yang berfungsi untuk membentangkan net. Net/jarring pada tenis meja pada

dasarnya sama dengan net yang digunakan pada tenis lapangan, hanya ukuranya

yang berbeda.

c.Raket/Bet

Raket/Bet yang digunakan terdiri dari berbagai ukuran, bentuk atau berat.

Bidang bet terbuat dari kayu/serat karbon, tebal, rata dan keras serta pegangannya

berwarna. Sisi bet terdiri dari dua bagian yaitu kayu dan karet. Ketebalan daun

raket minimal 85 tersebut dari kayu; dapat dilapisi dengan bahan perekat yang

berserat fiber karbon atau fiber glass atau bahan kertas yang dipadatkan, bahan

tersebut tidak lebih dari 7,5% dari total ketebalan 0,35 mm. Karet ada dua jenis

10

yaitu karet berbintik panjangnya tidak lebih dari 2 mm dan karet berbintik ke

dalam ketebalanya tidak melebihi 4 mm.

d.Bola

Bola yang digunakan berbentuk bulat dengan diameter 40 mm, beratnya

2,7 gram, berwarna orange atau putih yang terbuat dari celulos (celluloid) atau

sejenis bahan plastik. Ditengah biasanya terdapat logo atau gambar yang gunanya

untuk mengetahui arah perputaran bola.

2.1.2 Hakekat Metode Latihan (Drill)

Pengetahuan akan sebuah metode pembelajaran di era sekarang ini

sangatlah penting, terlebih lagi kepada para pendidik. Sebab berhasil atau

tidaknya peserta didik belajar sangatlah bergantung pada tepat atau tidaknya

metode yang digunakan oleh seorang guru. Menurut Hamalik (2001) Dalam situs

http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl,

,“metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “methods”, yang berarti cara atau jalan

yang ditempuh”. Sanjaya (2009) Dalam situs http://www.google.com/search q

contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl, juga menambahkan bahwa “metode

secara harfiah berarti cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana

yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai

secara optimal”.

Menurut N. K Roestiyah (2008) Dalam situshttp:// www.google.com

/search q contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl,“ di dalam kenyataan cara

atau metode mengajar atau teknik penyajian yang digunakan guru untuk

menyampaikan informasi atau message lisan kepada peserta didik berbeda dengan

11

cara yang ditempuh untuk mementapkan peserta didik dalam menguasai

pengetahuan, keterampilan serta sikap”. Berikut adalah beberapa pemahaman

mengenai kedudukan metode dalam belajar mengajar :

a. Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsi

Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman.A. M dalam Djamarah (2006)

adalah ”motif-motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari

luar.Karena itu metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat

membangkitkan belajar seseorang.Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi

akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar

mengajar di sekolah”.situshttp www.google.com search q contoh makalah hakikat

metode drill pdf&hl.

b. Metode Sebagai Strategi Pengajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua peserta didik mampu

berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap peserta didik terhadap

bahan yang diberikan juga bermacam-macam bergantung pada faktor intelegensi

yang dimiliki. Terhadap perbedaan daya serap peserta didik tersebut memerlukan

strategi pengajaran yang tepat.kegiatan belajar mengajar, menurut N. K Roestiyah

(2008) Dalam situs http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat

metode drill pdf&hl”guru harus memiliki strategi, agar peserta didik dapat

belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah

satu langkah untuk memilki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik

penyajian atau biasanya disebut metode mengajar”.

12

Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai

alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

c. Metode Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan

Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar

mengajar. Tujuan adalah pedoman yang memberi arah ke mana kegiatan belajar

mengajar akan dibawa. Guru tidak bisa membawa kegiatan belajar mengajar

sekehendak hatinya dan mengabaikan tujuan yang telah dirumuskan.

Djamarah (2006) Dalam situshttp://www.google.com/search q contoh

makalah hakikat metode drill pdf&hl,”Metode adalah salah satu alat untuk

mencapai tujuan”.Maka ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki

keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan

tujuan.

Metode dalam rangkaian pembelajaran memegang peranan penting.

Surakhmand dalam Djamarah (2006) mengatakan bahwa, “pemilihan dan

penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : (1) peserta didik, (2)

tujuan, (3) situasi, (4) fasilitas, (5) guru”. Valerian (2009) mendefenisikan bahwa

metode sebagai suatu rangkaian kejadian, peristiwa, maupun kondisi yang secara

sengaja dirancang untuk mempengaruhi peserta didik sehingga proses belajarnya

dapat dengan mudah. situshttp://www.google.com/search q contoh makalah

hakikat metode drill pdf&hl.hnj.

13

Dari pendapat – pendapat diatas, metode dapat didefenisikan sebagai

prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara-cara yang digunakan oleh guru di

dalam pencapaian tujuan pembelajaran sehingga diharapkan dengan penggunaan

metode pembelajaran yang benar, hasil belajar peserta didik juga

dapatditingkatkan.

2.1.3 Pengertian Latihan (Drill)

Latihan dan ulangan adalah dua istilah yang sering disamakan artinya,

padahal maksudnya berbeda.Ulangan adalah suatu tindakan untuk sekedar

mengukur sejauh mana peserta didik telah menyerap pelajaran yang diberikan

oleh guru mereka. Sedangkan latihan dimaksudkan agar pengetahuan dan

kecakapan tertentu dapat menjadi milik peserta didik dan dapat dikuasai

sepenuhnya

Latihan (drill) bukanlah suatu metode yang baru di dalam berlangsungnya

proses belajar mengajar. Metode drill pertama kali di gunakan oleh sekolah tua di

Amerika sebagai cara untuk : (a) Memacu kemampuan dasar motorik; (b)

memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari oleh peserta didik dapat lebih

mengena atau berarti, tepat, dan berguna.

Hal-hal tersebut dapat berhasil apabila peserta didik juga menger bmti

konteks keseluruhan dari metode drill bagi dirinya.Pakar pendidikan, Hover

mengatakan bahwa: ”(1) pembelajaran itu sebenarnya efektif bagi masing-masing

peserta didik, (2) pembelajaran pada dasarnya adalah proses mengatasi masalah

sehingga peserta didik ditegaskan agar dapat mencari hubungan akan sesuatu hal

dengan Drill & Practicesehingga ia dapat mencapai standar minimumnya sendiri

14

untuk objek yang ia teliti dan guru hanya berperan sebagai fasilitator”. (http

blog.persimpangan.comblog-2012-03-26-drillandpractice, dalam situs,http

www.google.com search q contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl.hnj.

Pengertian metode latihan (drill) menurut beberapa pendapat adalah

sebagaiberikut:

a. Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana peserta

didik melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, peserta didik memiliki

ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari

(Roestiyah N.K, 2008) Dalam situs http://www.google.com/search q contoh

makalah hakikat metode drill pdf&hl.

b. Suatu cara yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, juga

sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan

dan keterampilan (Djamarah, 2006) Dalam situs

http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat metode drill pdf&hl

Metode latihan (drill) atau metode training merupakan suatu cara mengajar

yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu (Sagala,2003)

Dalam situs http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat metode

drill pdf&hl.

c. Upaya untuk memantapkan keterampilan-keterampilan otomatis atau asosiasi

yang telah diperoleh untuk lebih memantapkan hasil belajar (Hamalik, 2001)

Dalam situs http://www.google.com/search q contoh makalah hakikat metode

drill pdf&hl.

d. Suatu metode mengajar, dimana peserta didik diajak ke tempat latihan

keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara

15

menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya (http

blog.pembelajaran.com/blog/2012/03/26/pembelajaran-latihan-keterampilan-

drill-method) Dalam situs http://www.google.com/search q contoh makalah

hakikat metode drill pdf&hl.

Dari pendapat-pendapat diatas, dapat dibuat kesimpulan bahwa metode

latihan (drill) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan melatih

peserta didik agar menguasai pelajaran dan terampil sehingga tertanam kebiasaan-

kebiasaan tertentu untuk menigkatkan hasil belajar peserta didik. Segi

pelaksanaan metode latihan peserta didik terlebih dahulu telah dibekali dengan

pengetahuan secara teori secukupnya, kemudian dengan tetap dibimbing oleh

guru, peserta didik disuruh mempraktekkannya sehingga menjadi mahir dan

terampil. Metode latihan umumnya digunakan untuk memperoleh suatu

ketangkasan atau keterampilan dari apa yang dipelajari.

2.1.4 Hakikat Pukulan Forehand

Pukulan forehand biasanya merupakan pukulan yang paling keras dan kuat

karena tubuh tidak menghalangi saat melakukan pukulan.“Pukulan Forehand

adalah dimana pada waktu memukul bola posisi telapak tangan yang memegang

bet/raket menghadap ke depan” (Sumarno, dkk, 2003:16) Dalam situshttp://

www.Google.com/searchqhakikat pukulan forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.

Menurut Larry Hodges (1996:XII),Dalam situshttp://www Google.

com.searchqhakikat pukulan forehand dalam permainan tenis meja pdfoe.”Pukulan

forehand yaitu dimana setiap pukulan yang dilakukan dengan bet yang gerakan ke

16

arah kanan siku untuk pemain yang menggunakan tangan kanan, dan kiri bagi

pemain yang menggunakan tangan kiri”.

Sedangkan menurut Sutarmin (2007 : 21),Dalam situs http:// www Google

com searchqhakikat pukulan forehand dalam permainan tenis meja pdf oe (Posting tnggal

04-03-2013).“Pukulan forehand adalah pada waktu memukul bola, posisi telapak

tangan yang memegang bet menghadap ke depan, atau posisi punggung tangan

yang memegang bet menghadap ke belakang”.

Dengan demikian dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

pukulan forehand adalah pukulan yang dilakukan dengan posisi telapak tangan

yang memegang bet menghadap ke depan dan setiap pukulan yang dilakukan

dengan bet gerakan ke arah kanan, sedangkan ke kiri bagi pemain yang

menggunakan tangan kiri.

Tahap Sikap Persiapan, tahap pelaksanaan (Backswing dan Forwark

mswing) Tahap akhir (Larry Hodges 1996:35,36,37) Dalam situshttp://www.

Google.com search hakikat pukulan forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.

Tahap-tahap dalam melakukan pukulan pukulan forehand, sebagai berikut:

a.Tahap Persiapan

Adapun tahap-tahap persiapan dalam pukulan forehand sebagai berikut:

1)Berdiri menghadap meja, kaki kanan sedikit ditarik ke belakang, (2)Tangan siap

memegang bed dengan pukulan forehand, (3)Bet sedikit dibuka untuk

menghadapi backspin, sedikit ditutup atau tegak lurus untuk menghadapi topspin,

(4)Pergelangan tangan lemas dan sedikit dimiringkan ke bawah, (5)Bergerak

untuk mengatur posisi, kaki kanan sedikit ke belakang untuk melakukan forehand.

17

b.Tahap Pelaksanaan (backswing)

Tahap-tahap pelaksanaan backswing dalam pukulan forehand sebagai berikut:

1)Putar tubuh ke belakang dengan bertumpu pada pinggang dan pinggul,(2)Putar

tangan ke belakang dengan bertumpu pada siku,(3)Berat badan dipindahkan ke

kaki kanan,(4)Untuk menghadapi backspin, bet harus digerakan sedikit lebih

rendah.

c.Tahap pelaksanaan (Forward Swing)

Tahap-tahap pelaksanaan Forward Swing dalam pukulan forehand sebagai

berikut: 1)Berat badan dipindahkan ke kaki kiri,(2)Tubuh diputar ke depan

bertumpu pada pinggang dan pinggul,(3)Tangan diputar ke depan dengan

bertumpu pada siku,(4)Kontak dilakukan di depan sisi kanan tubuh.

d.Tahap akhir

Tahap-tahap pelaksanaan gerakan akhir lengan dalam pukulan Forehand sebagai

berikut:

1)Bet bergerak ke depan dan sedikit dinaikkan ke atas, (2)Berat badan harus

dipindahakan ke kaki kiri dengan bahu yang diputar kea rah kiri dan kembali ke

posisi siap.

Pukulan forehand juga menjadi kegemaran para pemain handal untuk

merbut supermasi dibidang tenis meja. Dengan pukulan forehand pemain dapat

meraih point dengan cara mengantisipasi serangan dan melakukan serangan balik

dengan pukulan forehand yang sempurna. Pada reli panjang pemain harus

memastikan perhatian pada apa yang akan dilakukan lawan. Menurut (Cheter

18

Barnes 1992 ; 45),Dalam situs situshttp:// www. Google.com/searchqhakikat pukulan

forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.

Ada lima dasar dalam melakukan pukulanforehand:

1. Seorang pemain berdiri dangan kaki kanan lebih rendah daripada kaki kiri.

2.Tubuh lebih rendah menyamping ke arah meja. 3.Bet diangkat sekitar 18 inci

dan bisa lebih tinggi lagi. 4.Pergelangan tangan ditaruh lebih rendah daripada

bet. 5.Pukulkankanlah bet yang anda pegang ke arah kanan melewati kepala.

Pukulan forehand biasanya merupakan pukulan yang paling kuat karena

tubuh tidak menghalangi saat saat melakukan pukulan, selain itu otot yang

digunakan akan lebih maksimal dari pada pukulan backhand. Menurut Larry

Hodges( 2007 : 33), Dalam situshttp:// www. Google.com/searchqhakikat pukulan

forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.“Pukulan forehand dianggap penting

dengan tiga alasan: Pertama, pukulan ini untuk menyerang dengan sisi forehand.

Kedua, pukulan ini bisa menjadi pukulan utama untuk melakukan serangan.

Ketiga,pukulan ini merupakan pukulan yang paling sering digunakan untuk

melakukan smash”.

Puklulan forehand adalah pukulan yang sulit dilakukan, bagi pemain yang

mengandalkan dengan gayapenhold sebagai metode eksekusi. Menurut Cheter

Barnes (1992;45),Dalam situs http:// www. Google.com/searchqhakikat pukulan

forehand dalam permainan tenis meja pdf&oe.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melatih gayaforehand

yaitu:

19

(a).Jangan berdiri terlalu jauh dari meja, sebaliknya bersiap-siap memukul

bola.(b).Saat memainkan forehand pada saat menerima maupun memukul, puncak

bet seyogyanya pada posisi mendangak ke atas dan bersiapsiap melakukan

pukulan pelintiran (c).Saat melakukan counter-hitter, sebaiknya puncak bet

diturunkan lebih rendah sehingga dapat menetralisir pelintiran pihak lawan.

Kemudian teruskan dengan berbagai perubahan pelintiran bola kembalikan dari

pihak lawan. (d).Jika lawan tiba-iba melakukan chop, ayunkan bet anda ke atas.

Jika lawan melakukan counter hits, rendahkan bet anda ke depan.

2.2 Pembelajaran Pukulan Forehand Dengan Metode Drill

Adapun langkah-langkah pembelajaran pukulan forehand adalah:

a). Siswa berdiri di depan meja dengan memegang bet dan bola pingpong

b). Siswa melakukan pukulan forehand denga secara berulang-ulang sampai bola

melewati net dan bias kena pada kotak yang diberikan skor.

c). Penerapan metode drill ini dilakukan sejalan dengan pelaksanaan pukulan

forehan yang dilakukan oleh siswa.

d). Latihan pukulan forehand ini dilakukan secara terus-menerus dengan

memperhatikan hal-hal yang penting seperti bola harus melewati net dan kena

pada kotak-kotak yang di berikan tanda pada meja dan di beri skor 1-4 karena

itu adalah suatu tanda keberhasilan dalam melakukan pukulan forehand

dengan baik dan benar.

20

2.3 Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “jika

diterapkan metode latihan drill maka kemampuan pukulan forehand siswa SMP

Negeri 2 Kota Gorontalo akan meningkat”.

2.4 Indikator Kerja

Apabila terjadi peningkatan kemampuan pukulan forehand pada

permainan tenis mejaS pada siswa SMP Negeri 2 Kota Gorontalo mencapai

hingga 80% dari jumblah siswa 20 orang maka penelitian dinyatakan se

21