bab ii kajian teori 2.1 pasar modal 2.1.1 pengertian pasar...

40
10 Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Undang-undang Pasar Modal Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 Pasal 1 butir 13 menyebutkan bahwa “ Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan potensi yang berkaitan dengan efek. Sedangkan menurut Suad Husnan (2001 : 3), menyebutkan bahwa : Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta Disisi lain, Eduardus Tandelilin (2001:7) mengemukakan bahwa ada tiga definisi pasar modal, yaitu sebagai berikut : Pertama definisi dalam arti luas adalah : Sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara dibidang keuangan, serta surat berharga. Kedua, definisi dalam arti menengah adalah : Semua pasar yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit (bisaanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun) termasuk saham-saham, obligasi-obligasi, pinjaman berjangka hipotek, dan tabungan serta deposito berjangka. Ketiga, definisi dalam arti yang sempit adalah : Tempat pasar terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner dan para underwriter (penjamin). Dari pengertian-pengertian pasar modal diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya, Pasar Modal (capital market) merupakan pasar untuk

Upload: doancong

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

10

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pasar Modal

2.1.1 Pengertian Pasar Modal

Menurut Undang-undang Pasar Modal Republik Indonesia Nomor 8 tahun

1995 Pasal 1 butir 13 menyebutkan bahwa “ Pasar modal adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan potensi yang

berkaitan dengan efek. Sedangkan menurut Suad Husnan (2001 : 3), menyebutkan

bahwa :

Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk

instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh

pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta

Disisi lain, Eduardus Tandelilin (2001:7) mengemukakan bahwa ada tiga

definisi pasar modal, yaitu sebagai berikut :

Pertama definisi dalam arti luas adalah : Sistem keuangan yang

terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara dibidang

keuangan, serta surat berharga. Kedua, definisi dalam arti menengah adalah :

Semua pasar yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan

warkat-warkat kredit (bisaanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun)

termasuk saham-saham, obligasi-obligasi, pinjaman berjangka hipotek, dan

tabungan serta deposito berjangka. Ketiga, definisi dalam arti yang sempit

adalah : Tempat pasar terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham dan

obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner dan para

underwriter (penjamin).

Dari pengertian-pengertian pasar modal diatas maka dapat disimpulkan

bahwa pada dasarnya, Pasar Modal (capital market) merupakan pasar untuk

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

11

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik

dalam bentuk utang maupun modal sendiri.

2.1.2 Peran dan Fungsi Pasar Modal

Rusdin (2006:2-3) menjelaskan bahwa ada lima peranan Pasar Modal di

Indonesia, yaitu sebagai berikut :

1. Pasar Modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien.

2. Pasar memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan

keuntungan dengan sejumlah resiko tertentu.

3. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat

dan berprosfek baik.

4. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara professional dan

transparan.

5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.

Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat

bertemunya penjual dan pembeli efek dengan risiko untung dan rugi. Pada

hakikatnya pasar modal mempunyai dua fungsi menurut Eduardus Tandelilin

(2001:13) fungsi pasar modal diantarnya adalah:

1. Lembaga perantara yang menunjukan peran penting dalam menunjang

perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang

membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana.

2. Mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya

pasar modal maka pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih

alternatif investasi yang memberikan return yang optimal.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pasar modal berfungsi sebagai lembaga

yang mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien melalui pengalihan dana

dari pihak lender ke pihak borrower yang mampu memicu pertumbuhan

perekonomian suatu negara dengan mengalirkan dana lebih kepada sektor-sektor

produktif.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

12

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.1.3 Investasi di Pasar Modal

Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan

harapan memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Pengertian investasi

juga dikemukakan oleh beberapa ahli, menurut Relly dan Borwn dalam buku

Irham Fahmi & Yovi L Hadi (2009:4)

Investment is the current commitment of dollar for a period of time to

device future payment that will compensate the investor for (1) the time funds

are commited, (2) the expected rate inflation, (3) the uncertainty of the future

payment.

Salah satu lembaga keuangan yang dapat menfasilitasi kegiatan investasi

adalah lembaga pasar modal. Seperti yang diulas pada sub bab sebelumnya bahwa

pasar modal mempunya fungsi sebagai lembaga perantara untuk menyalurkan

dana dari lender ke borrower. Dengan adanya pasar modal memudahkan kedua

belah pihak untuk melaksanakan kegiatan investasi.

Dengan melihat begitu besarnya manfaat dari pasar modal maka layaknya

para investor mengetahui mekanisme investasi di pasar modal. Adapun

mekanisme investasi berdasarkan buku Panduan Investasi di Pasar Modal

Indonesia (2003:44) sebagai berikut:

Investor dapat membuka rekening di Perusahaan Efek dengan cara mengisi

dokumen-dokumen yang diperlukan. Secara umum, Perusahaan Efek biasanya

mewajibkan investor untuk menyetorkan sejumlah dana tertentu sebagai

jaminan dalam proses penyelesaian transaksi.

Untuk transaksi Saham:

Transaksi diawali dengan memberikan perintah jual dan/atau perintah beli

ke Perusahaan Efek. Perintah tersebut dapat diberikan lewat telepon atau

perintah secara tertulis. Perintah tersebut harus berisikan nama saham,

jumlah yang akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa harga jual dan/atau

harga beli yang diinginkan.

Perintah tersebut selanjutnya akan diverifikasi oleh Perusahaan Efek

bersangkutan.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

13

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selanjutnya, perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistem perdagangan di

Bursa Efek.

Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruh Perusahaan Efek

akan dikumpulkan di Bursa Efek dalam sistem yang disebut JATS.

Untuk transaksi Obligasi:

Transaksi dimulai dengan penempatan kuotasi di sistem perdagangan di

BES yang disebut OTC-FIS, sehingga semua kuotasi yang masuk ke

dalam sistem dapat dilihat secara langsung (real time) oleh pelaku pasar

lainnya.

Melalui OTC-FIS, partisipan dapat melihat kuotasi yang paling menarik

bagi dirinya.

Kemudian, partisipan yang tertarik untuk membeli/menjual dapat

menghubungi partisipan yang akan menjual/membeli untuk negosiasi lebih

lanjut.

2.2 Komoditas Pasar Modal

2.2.1 Macam-macam Instrumen Pasar Modal

Instrumen Pasar Modal adalah semua surat berharga (efek) yang secara

umum diperjualbelikan melalui Pasar Modal. Menurut UU no 8 Tahun 1995

tentang Pasar Modal, efek dapat diartikan sebagai “setiap surat pengakuan hutang,

surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti hutang,

setiap right, waran, opsi, atau derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang

ditetapkan sebagai efek.”

Menurut Eduardus Tandelilin (2001:18) “umumnya sekuritas yang

diperdagangkan di pasar modal meliputi saham, obligasi, reksadana dan instrumen

derivatif.” Masing-masing sekuritas tersebut memberikan return dan resiko yang

berbeda-beda. Berikut ini penjelasan beberapa instrumen pasar modal:

1. Saham merupakan surat tanda bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan

dalam bentuk PT. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang paling

populer di pasar modal. Dengan memiliki saham, investor akan memperoleh

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

14

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

deviden dan dapat memanfaatkan fluktuasi harga saham dengan menjual

saham tersebut untuk memperoleh keuntungan yang dinamakan capital gain.

2. Obligasi merupakan sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan

perusahaan, yang menyatakan bahwa investor sebagai pemegang obligasi

telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan (emiten). Perusahaan

yang menerbitkan obligasi mempunyai kewajiban untuk membayar bunga

secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan serta pokok

pinjaman pada saat jatuh tempo.

3. Reksadana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan

sejumlah dana kepada perusahaan reksadana untuk dikelola oleh manajer

investasi profesional, agar digunakan sebagai modal berinvestasi baik di pasar

modal maupun di pasar uang.

4. Instrumen derivatif merupakan sekuritas turunan dari suatu sekuritas lain,

sehingga nilai instrumen derivatif sangat tergantung dari harga sekuritas lain.

Ada beberapa jenis instrumen derivatif, diantaranya waran, bukti right (right

issue), opsi dan future.

Masing-masing instrumen memiliki keunggulan dan kelemahannya. Untuk

bisa memperoleh keuntungan dari beberapa sekuritas tersebut, yang paling utama

adalah investor harus berhati-hati dalam memilih dan memainkan sekuritas

dengan mempertimbangkan segala resiko dan informasi yang diterima. Diantara

sekuritas yang telah disebutkan, saham merupakan instrumen paling populer dan

sangat digemari masyarakat karena selain memberikan deviden, kondisi fluktuasi

harga saham dapat dijadikan kesempatan untuk memperoleh capital gain.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

15

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.2.2 Saham

Saham merupakan surat berharga yang paling populer dan dikenal luas di

masyarakat. Adapun pengertian saham itu sendiri merupakan sertifikat yang

menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan.

Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin (2006 : 6) “Saham

(stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan

seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.” Sama

halnya pendapat Andi Porman Tambunan (2007:1) yang menyatakan bahwa

“Bukti penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Dengan membeli saham

perusahaan, berarti menginvestasikan modal/dana yang nantinya akan digunakan

oleh pihak manajemen untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.”

Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa saham adalah salah

satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal yang merupakan tanda

penyertaan kepemilikan suatu perusahaan.

2.2.3 Jenis-jenis Saham

Saham merupakan surat berharga yang paling popular dan dikenal luas oleh

masyarakat. Pada umumnya, saham yang dikenal sehari-hari merupakan saham

biasa (common stock). Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin

(2006:7) mengemukakan bahwa ada beberapa sudut pandang untuk membedakan

saham, yaitu:

a. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim maka saham

terbagi atas:

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

16

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Saham Biasa (common stock), yaitu saham yang menempatkan

pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan hak

atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

2. Saham preferen (preferred stock), yaitu saham yang memiliki

karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa

menghasilkan pendapatan tetap, tetapi juga bisa tidak mendatangkan

hasil seperti yang dikehendaki investor.

b. Dilihat dari cara peralihannya, saham dibedakan atas:

1. Saham atas unjuk (bearer stock), artinya pada saham tersebut tidak

tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu

investor ke investor lain. Secara hukum, siapa yang memegang saham

tersebut maka dialah yang diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk

ikut hadir dalam RUPS.

2. Saham atas nama (registered stock), merupakan saham dengan nama

pemilik yang ditulis secara jelas dan cara peralihannya harus melalui

prosedur tertentu.

c. Ditinjau dari kinerja perdagangannya, maka saham dapat dikategorikan atas:

1. Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu

perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai pemimpin di industri

sejenis, memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar

dividen.

2. Saham pendapatan (income stock), saham dari suatu emiten yang

memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata

dividen yan dibayarkan pada tahun sebelumnya.

3. Saham pertumbuhan (groeth stock – well –known), yaitu saham-saham

dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi.

4. Saham spekulatif (speculative stock), yaitu saham suatu perusahaan yang

tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun,

akan tetapi memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa

mendatang, meskipun belum pasti.

5. Saham siklikal (cyclical stock), yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh

kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat

resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana emitennya mampu

memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten

dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.

2.2.4 Pertimbangan Dalam Memilih Saham

Beberapa keuntungan yang diperoleh oleh investor dalam menanamkan

investasi dalam bentuk saham. Adapun bagi pihak yang memilki saham akan

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

17

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memperoleh beberapa keuntungan dibanding instrumen-instrument pasar modal

lainya sebagai bentuk kewajiban yang harus diterima, yaitu:

a. Memperoleh deviden yang diberikan setiap akhir tahun.

b. Memperoleh capital gain, yaitu keuntungan pada saat saham yang dimiliki

tersebut dijual kembali pada harga yang lebih mahal.

c. Memiliki hak suara bagi pemegang saham jenis common stock (saham

biasa) Irham Fahmi & Yovi L Hadi. (2009:4)

Dalam memilih saham diperlukan keahlian-keahlian dalam melakukan

analisis saham yang memiliki prospek untuk dipilih. Setidaknya dapat dua analisis

dalam memilih saham, analisis tersebut yaitu:

1) Analisis Fundamental

Mengetahui fundamental suatu saham dapat membantu investor untuk

menghindari membeli saham dengan kinerja yang buruk, dengan kata lain saham

dari perusahaan yang tidak dapat menghasilkan laba dan cendrung mengalami

kerugian hingga berpengaruh terhadap harga dari saham tersebut.

Menurut Tryfino (2009:8) “Analisis fundamental merupakan metode

analisis berdasarakan kinerja keuangan suatu perusahaan.” Analisisi ini bertujuan

untuk memastikan bahwa saham yang dibeli merupakan saham perusahaan

dengan kinerja yang baik.

Analisis ini sangat berhubungan dengan cara melakukan penilaian saham

dengan mempelajari atau mengamati berbagai indikator kondisi suatu perusahaan

hingga dengan analisis ini investor dapat mengetahui bagaimana perusahan

berjalan sehat atau sebaliknya, dan bagaimana return yang akan diperoleh cukup

menguntungkan atau tidak. Dengan demikian informasi tersebut menjadi penting

dalam memutuskan saham yang akan dipilih.

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

18

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Tryfino (2009:8-9)

Mengukur tingkat kewajaran suatu saham biasanya adalah dengan

membandingkan ratio-ratio keuangan tertentu dengan saham lainnya yang

bergerak dalam bisnis yang sama...metode analisis fundamental cukup efektif

digunakan diantaranya adalah Book Value, Per Book Value, Earning Per

Share, dan Price Earning Ratio”

2) Analisis Teknikal

Analisis Teknikal ini merupakan teknik yang sering dilakukan oleh calon

investor untuk menganalisis jangka pendek atau menengah walupun kadang

digunakan dalam analisis jangka panjang dalam menentukan saham yang akan

dibeli. Analisis teknikal adalah pelengkap dari analisis fundamental, maksudnya

adalah dalam membeli atau menjual saham para investor sebaiknya melakukan

analisis fundamental terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah suatu

saham masih layak dibeli di harga tertentu atau minimal investor mengetahui

saham yang akan dibeli memiliki kinerja baik hingga dapat memperkirakan

potensi harga yang akan dituju oleh saham tersebut. Setelah mengetahui hal

tersebut untuk mengetahui kemungkinan tren arah pergerakan harga suatu saham,

alat analisisnya adalah metode teknikal.

Menurut Djoko Susanto dan Agus Sabardi (2002 :2) dalam bukunya

Analisis Teknikal Di Bursa Efek, mengemukakan bahwa;

Analisis teknikal adalah suatu metode meramalkan pergerakan harga

saham dan meramalkan kecenderungan pasar dimasa mendatang, dengan cara

mempelajari grafik harga saham, volume perdagangan dan Indeks Harga

Saham Gabungan. Analisis teknikal lebih memperhatikan pada apa yang telah

terjadi dipasar daripada apa yang seharusnya terjadi.

Dari pengertian diatas dapat terdapat perbedaan yang jelas antara dua

teknik yang telah disampaikan, pada analisis fundamental, analisis lebih

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

19

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menekankan kepada kinerja perusahaan sedangkan analisis teknikal tidak melihat

bagaimana kinerja perusahaan melainkan lebih menekankan pada pergerakan

saham dipasar. Jadi pada analisis teknikal merupakan ramalan harga saham yang

lebih melihat pergerakan dipasar dalam memutuskan investasi saham.

“Beberapa teori metode analisis yang cukup sederhana dan efektif

digunakan untuk menganalisis pergerakan suatu saham adalah Moving Average

Convergence Divergence (MACD), Stochastic Oscillator, dan Trendlines.”

Tryfino (2009:18)

2.3 Indeks Saham

2.3.1 Pengertian Indeks Saham

Kebutuhan suatu investor memilih investasi dalam suatu saham

memerlukan data historis terhadap pergerakan saham dibursa. Didalam transaksi

pada bursa terjadi pada setiap saat hingga pergerakan harga pun terjadi dalam tiap

waktu. Dari ribuan kejadian dan fakta historis yang terjadi dibursa mesti dapat

disajikan dengan sistem tertentu hingga menghasilkan suatu informasi yang

sederhana. Dengan informasi yang sederhana investor dapat menafsirkan

informasi tersebut hingga dapat mengambil keputusan investasi terhadap saham.

Bentuk informasi yang dipandang sangat tepat untuk mengambarkan

pergerakan harga saham dimasa lalu adalah suatu indeks harga saham yang

memberikan deskripsi harga-harga saham pada suatu saat tertentu maupun

dalam priodesasi tertentu pula (Sunariyah 2006:138)

Dalam memahami pengertian Indeks Harga Saham terlebih dahulu kita

harus memahami apa yang dimaksud dengan angka indeks, dan indeks harga baru

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

20

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemudian memahami pengertian indeks harga saham. Menurut Sudjana

(2000:180)

Angka Indeks adalah angka yang diharapkan dapat memberitahukan

perubahan-perubahan sebuah atau lebih karakteristik pada waktu dan tempat

yang sama ataupun berlainan…..Indeks harga adalah angka yang diharapkan

dapat dipakai untuk memperlihatkan perubahan mengenai harga-harga

barang, baik harga untuk semacam maupun berbagai macam barang dalam

waktu dan tempat yang sama atupun berlainan

Pengertian indeks harga saham dikemukan oleh beberapa ahli diantaranya

oleh Sunariyah (2006:138) “Indeks harga saham merupakan catatan terhadap

perubahan-perubahan maupun pergerakan harga saham sejak mulai pertama kali

beredar sampai pada suatu saat tertentu” sedangkan Samsul (2006: 179)

menyatakan bahwa “Indeks harga saham adalah harga saham yang dinyatakan

dalam angka indeks.” Indeks saham digunakan untuk tujuan analisis dan

menghindari dampak negatif dari penggunaan harga saham dalam rupiah.

Pengunaan harga saham dalam rupiah tanpa dikoreksi terlebih dahulu akan

merusak analisis dan dengan menggunakan indeks dapat menghindari kesalahan

analisis walapun tanpa koreksi.

Dengan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa indeks harga

saham adalah suatu indeks yang menggambarkan pergerakan harga-harga saham

dibursa dalam periode tertentu yang digunakan sebagai informasi bagi investor.

2.3.2 Jenis-jenis Indeks Saham

Setelah memahami pengertian dari indeks saham, lebih lanjut dalam

kegiatan transaksi di bursa kita disajikan dengan dengan berbagai macam

klasifikasikan indeks harga saham sesuai dengan tujuannya masing-masing.

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

21

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sekarang ini PT Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham yang

secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik,

sebagai salah satu pedoman bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal.

Berdasarkan Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia (2010:3)

ke sebelas jenis indeks tersebut adalah:

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menggunakan semua emiten yang

tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. Saat ini beberapa emiten

tidak dimasukkan dalam perhitungan IHSG, misalnya emiten-emiten eks

Bursa Efek Surabaya karena alasan tidak (atau belum ada) aktivitas

transaksi sehingga belum tercipta harga di pasar.

2. Indeks Sektoral, menggunakan semua emiten yang ada pada masing-

masing sektor.

3. Indeks LQ45, menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan

pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria

yang telah ditentukan.

4. Jakarta Islamic Index (JII), menggunakan 30 emiten yang masuk dalam

kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbikan oleh Bapepam-LK)

dan termasuk saham yang memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi.

5. Indeks Kompas100, menggunakan 100 emiten yang dipilih berdasarkan

pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria

yang telah ditentukan.

6. Indeks BISNIS-27, menggunakan 27 emiten yang dipilih berdasarkan

kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa Efek

Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia

7. Indeks PEFINDO25, menggunakan 25 emiten yang dipilih berdasarkan

kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa Efek

Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO

8. Indeks SRI-KEHATI, menggunakan 25 emiten yang dipilih berdasarkan

kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT Bursa Efek

Indonesia dengan Yayasan KEHATI.

9. Indeks Papan Utama, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria

papan utama.

10. Indeks Papan Pengembangan, menggunakan emiten yang masuk dalam

kriteria papan pengembangan.

11. Indeks Individual, yaitu indeks harga saham masing-masing emiten.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

22

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.3.3 Manfaat dan Fungsi Indeks Harga Saham

Dalam pelaksanaan investasi di bursa saham, informasi relevan yang dapat

digunakan dalam menganalisi keputusan investasi sangatlah diperlukan. Indeks

harga saham salah satu bentuk informasi yang tersedia di bursa. Informasi tersebut

merupakan sajian data historis yang mengambarkan perubahan harga-harga saham

yang diperdagangkan dibursa. Pada pasar modal sebuah indeks diharapkan

memiliki lima manfaat yaitu:

1. Indeks dapat digunakan untuk menghitung total imbal hasil dari pasar

secara agregat atau beberapa komponen pasar pada periode waktu tertentu

dan menggunakan tingkat pengembalian tersebut sebagai tolak ukur untuk

menilai kinerja dari portofolio individu.

2. Untuk mengembangkan portofolio indeks.

3. Indeks dapat pula digunakan untuk menguji faktor-faktor yang

mempengaruhi pergerakan harga saham secara agregat.

4. Perubahan harga historis dapat digunakan untuk memprediksikan

pergerakan harga di masa depan.

5. Risiko yang relevan dengan risiko aset individual (saham) adalah risiko

sistematik, yang merupakan hubungan antara tingkat imbal hasil dari

risiko aset dan tingkat imbal hasil untuk portofolio pasar dari risiko aset.

Dengan demikian, pada saat menghitung risiko sistematik untuk risiko aset

individual perlu untuk mengkaitkan tingkat pengembaliannya dengan

imbal hasil dari indeks pasar agregat yang dapat digunakan sebagai proxy

dari portofolio pasar risiko. Muliaman (2004:7)

Sependapat dengan Ade Fatmawati Lubis (2008:157) menyatakan bahwa,

sebuah indeks diharapkan memiliki lima fungsi, yaitu:

1) Sebagai indikator trend pasar

2) Sebagai indikator tingkat keuntungan

3) Sebagai tolak ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio

4) Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan srategi pasif

5) Memfasilitasi berkembangnya produk derivative

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

23

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Indeks Harga Saham

Pada dasarnya indeks harga saham mengalami pergerakan tiap waktunya

mulai dari pembukaan hingga pada penutupan di lantai bursa. Indeks tersebut

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Indeks harga saham

merupakan angka yang mengambarkan harga saham dimana harga tersebut lahir

dari permintaan dan penawaran terhadap saham yang terdapat di bursa saham.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran saham

tersebutlah yang menjadi faktor penyebab pergerakan indeks harga saham.

menurut M. Samsul (2006:185)

Terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi permintaan dan

penawaran baik yang besifat rasional dan irasional. Pengaruh yang sifatnya

rasional mencakup kinerja perusahaan, tingkat bunga, tingkat inflasi, tingkat

pertumbuhan, kurs valuta asing, atau indeks harga dari negara lain. Pengaruh

irasional mencakup rumor pasar, mengikuti mimpi, bisikan teman, atau

permainan harga.

Sedangkan secara garis besar, ada tiga faktor utama yang berpengaruh

terhadap pergerakan indeks saham terutama Indeks Saham Gabungan Menurut

Pandana Pasaribu et al (2009:2) yaitu:

Faktor domestik, faktor asing, dan faktor aliran modal ke Indonesia.

Faktor domestik yang dapat berpengaruh terhadap indeks saham berupa

faktor-faktor fundamental suatu negara seperti inflasi, pendapatan

nasional, jumlah uang yang beredar, suku bunga, maupun nilai tukar

Rupiah. Berbagai faktor fundamental tersebut dianggap dapat

berpengaruh pada ekspektasi investor yang akhirnya berpengaruh pada

pergerakan Indeks. Faktor asing merupakan salah satu implikasi dari bentuk

globalisasi dan semakin terintegrasinya pasar modal di seluruh dunia. Kondisi

ini memungkinkan timbulnya pengaruh dari bursa-bursa maju terhadap bursa

yang sedang berkembang.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks harga

saham yang telah dikemukakan diatas terdapat kesamaan, yang masing-masing

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

24

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

merujuk bahwa harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor yang bisa datang dari

dalam seperti kondisi perusahaan dan iklim perekonomi nasional ataupun dari luar

berupa kondisi perekonomian ataupun pasar modal internasional lainnya atau

bahkan pengaruh yang sifatnya irasional.

2.3.5 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks yang paling populer dalam mengukur kinerja bursa efek indonesia

salah satunya adalah IHSG. Pengertian IHSG Menurut Widoatmodjo (2004:13)

“IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) adalah salah satu indeks yang

merangkum perkembangan harga-harga saham di BEI.” Hal serupa juga

dikemukakan Sunariyah (2006:142) menyatakan bahwa “indeks harga saham

gabungan adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan

seluruh saham yang tercatat di suatu bursa efek”

Pergerakan IHSG dapat berubah setiap harinya disebabkan oleh perubahan

harga saham setiap hari dan dikarenakan adanya saham tambahan. Pertambahan

jumlah saham yang beredar tersebut dikarenakan adanya emisi baru, yaitu

masuknya emitem baru yang tercatat di Bursa Efek, atau disebabkan adanya

corporate action berupa split, right, waran, deviden saham, dan saham bonus.

2.3.5.1 Perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan

Dalam mengukur Indeks harga saham terdapat beberapa metode yang

dapat digunakan. Beberapa metode tersebut adalah:

1) Metode Market Value Weighted Index.

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

25

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Metode berdasarkan nilai Value di atas memberikan bobot yang besar

terhadap saham berkapitalisasi besar dan bukan pada harga yang

tinggi.

Dengan metode ini, tingkat kepentingan (bobot) dari individual

saham dalam sampel tergantung dari nilai pasar saham tersebut.

Dengan demikian, apabila terjadi perubahan dengan persentase tertentu

pada perusahaan besar akan memiliki dampak yang lebih besar

dibandingkan dengan perubahan dengan angka yang sama pada

perusahaan kecil. Muliaman (2004:9)

Metode ini merupakan metode perhitungan indeks yang banyak

digunakan oleh bursa dunia seperti New York Stock Exchange,

Standard and Poor’s Indexes, maupun BEI. Metode ini cocok untuk

mengindikasikan perubahan dalam nilai pasar saham secara

keseluruhan dalam indeks.

2) Metode Price Weighted Index

Berbeda dengan metode berdasarkan nilai Value, metode Price

Weighted Index lebih memberikan bobot yang besar terhadap saham

dengan harga yang tinggi.

Metode perhitungan indeks ini merupakan metode yang

menggunakan rata-rata aritmatika dari harga saat ini, sehingga

pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh perbedaan harga. Indeks ini

lebih cocok digunakan untuk mengindikasikan pergerakan harga dari

saham tertentu. Muliaman (2004:10)

Dalam perhitungan yang menggunakan metode ini, seluruh harga-

harga saham yang termasuk dalam perhitungan indeks dijumlahkan

kemudian dibagi dengan suatu nilai pembagi yang akan disesuaikan

bila terjadi stock split dan perubahan pada sampel setiap saat.

3) Metode Unweighted Price Index.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

26

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berbeda dengan kedua metode yang telah disebutkan metode ini

memberikan bobot yang sama tanpa melihat nilai ataupun harga

saham. Seperti yang dikemukakan Muliaman (2004:11) “Dengan

metode ini, semua saham memiliki bobot yang sama tanpa melihat

harga atau nilai pasarnya. Indeks ini dapat digunakan oleh setiap.”

Berdasarakan Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia

(2010:22) “saham indeks yang ada di BEI dihitung dengan menggunakan

metodologi rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat (nilai pasar)

atau Market Value Weighted Average Index”

Indeks berdasarkan nilai memberikan bobot yang lebih besar pada saham

yang berkapitalisasi pasar besar dan bukan pada saham berharga tinggi. Adapun

cara menghitungan indek saham dengan metode ini adalah sebagai berikut.

Rumus :

Muliaman (2004:7)

Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini dikali harga pasar hari

ini (kapitalisasi pasar), yaitu.

Rumus :

Muliaman (2004:8)

Keterangan:

c = closing price (harga yang terjadi) untuk emiten ke i

n = jumlah saham yang digunakan untuk perhitungan indeks (jumlah saham yang

tercatat) untuk emiten ke i

N= jumlah emiten yang tercatat di BEI

Indeks = Nilai Pasar

X 100 Nilai Dasar

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 = Ci ni

N

i=1

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

27

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sementara yang dimaksud sebagai nilai dasar adalah kumulatif jumlah

saham pada hari dasar dikali dengan harga dasar pada hari dasar. Agar indeks

hanya mencerminkan pergerakan harga saham saja maka faktor-faktor yang bukan

merupakan perubahan harga saham harus dieliminasi sehingga nilai dasar harus

selalu disesuaikan.

Rumus :

Muliaman (2004:8)

Keterangan

NDB = Nilai Dasar Baru setelah Corporate Action

NDS = Nilai Dasar Sebelumnya

NPS = Nilai Pasar Sebelumnya

2.3.6 Indeks Nikkei 225

Sama halnya dengan Indonesia di luar negeri pun informasi harga saham

disajikan pada investor dengan menggunakan angka indeks. Di negara Jepang

indeks yang paling populer dipublikasikan dan menjadi tolak ukur investasi

kawasan asia adalah indeks Nikkei 225.

Nikkei 225 adalah index saham utama, yang terdiri dari 225 buah saham

unggulan/blue chip dari 225 perusahaan terkemuka di Jepang, yang terdaftar di

papan atas dan yang paling aktif diperdagangkan di Bursa Efek Tokyo. Indeks ini

telah dihitung oleh harian Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) sejak 7 September

1950. Metode perhitungannya menggunakan perhitungan Price Weighted

Averaged Method. Saham perusahaan yang tercatat dalam Indeks Nikkei 225

NDB = (NPS+Nilai Penyesuaian)

X NDS NPS

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

28

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan dalam bursa efek Tokyo dan

indeks tersebut menjadi panduan bagi investor ketika akan berinvestasi.

2.3.6.1 Perhitungan Indeks Nikkei 225

Indeks ini dibuat untuk mencerminkan kondisi pasar saham, oleh karena

itu pergerakan setiap indeks sektor industri dinilai setara dan tidak ada

pembobotan yang lebih untuk sektor-sektor industri tertentu. Indek Nikkei 225

merupakan indeks yang paling banyak dikutip oleh ekuitas Jepang. Perhitungan

Indeks Nikkei 225 mirip dengan perhitungan Dow Jones Industrial Average

(DJIA) dengan kata lain, Nikkei 225 adalah versi Jepang dari DJIA. Seperti yang

telah dibahas sebelumnya indeks Nikkei 225 dihitung dengan metode Price

Weighted Averaged Method, dengan pembobotan berdasarkan harga sama seperti

perhitungan Dow Jones Industrial Average. Demikian juga seperti yang

dikemukakan dalam publikasi Nikkei Stock Average Index Guidebook (2011:6)

“The Nikkei225 is calculated as a weighted price average where the sum of the

constituent stock prices adjusted by the presumed par value is divided by the

divisor.”

sumber : Nikkei Stock Average Index Guidebook 2011

Untuk menghasilkan indeks terlebih dahulu kita mesti menentukan

pembilang yaitu jumlah harga saham yang telah disesuaikan adapun mentukan

𝑁𝑖𝑘𝑘𝑒𝑖 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =𝑠𝑢𝑚 𝑜𝑓 𝐴𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒

𝐷𝑖𝑣𝑖𝑠𝑜𝑟

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

29

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

harga saham yang telah disesuaikan adjusted stock price dengan menggunakan

formula sebagai berikut.

Sumber : Nikkei Stock Average Index Guidebook 2011

Catatan:

1. Adjusted stock price merupakan harga saham yang telah disesuaikan

2. Stock price merupakan harga saham

3. 50 Yen merupakan par value base dasar nilai nominal (pari)

4. Presumed par value merupakan perkiraan nilai nominal (pari) saham

perusahaan dan nilai tersebut dapat dilihat pada daftar list presumed par value

tersedia di website www.e.nikkei.co.jp

Sedangkan untuk menentukan bilangan pembagi divisor, dapat diperoleh

dari publikasi Nihon Keizai Shibun (surat kabar Jepang) atau berdasarkan

informasi dari website seperti www.e.nikkei.co.jp. Nilai divisor berdasar

perhitungan otoritas bursa per oktober 2011 adalah sebesar 24.966.

Berbagai macam event yang terjadi di pasar saham Tokyo seperti stock

splits, perpindahan dan penambahan dari saham yang beredar akan memberikan

dampak atas perhitungan indeks dan bilangan pembaginya (divisor). Adapun

perubahan terhadap divisor tersebut dapat ditentukan dengan formula sebagai

berikut:

Sumber : Nikkei Stock Average Index Guidebook 2011

Catatan :

1. Divisor Tomorrow merupakan angka divisor baru setelah terjadi perubahan

akibat adanya penambahan saham, stock split dll

𝐴𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑒𝑑 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 =𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 x 50 (𝑦𝑒𝑛 )

𝑃𝑟𝑒𝑠𝑢𝑚𝑒𝑑 𝑝𝑎𝑟 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 (𝑦𝑒𝑛 )

𝐷𝑖𝑣𝑖𝑠𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑚𝑜𝑟𝑟𝑜𝑤 = 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑠𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑑𝑎𝑦 𝑆𝑢𝑚 𝑜𝑓 𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟 𝑛𝑒𝑥𝑡 𝑑𝑎𝑦 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑒𝑛𝑡𝑠

𝑆𝑢𝑚 𝑜𝑓 𝑐𝑙𝑜 𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒𝑠 𝑜𝑓 𝑡𝑜𝑑𝑎 𝑦 ′𝑠 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑒𝑛𝑡𝑠

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

30

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Divisor Today merupakan angka divisor pada saat ini.

3. Sum of base prices for the next day constituentes merupakan jumlah harga

saham kontituen 225 saham yang tergabung dalam Nikkei 225 setelah terjadi

perubahan jumlah saham beredar akibat stock split ataupun penambahan

saham baru.

4. Sum of closing prices of todays constituents merupakan jumlah harga saham

kontituen 225 saham yang tergabung dalam Nikkei 225 pada penutupan hari

ini.

2.4 Keterkaitan Antar Pasar Modal

2.4.1 Integrasi Perekonomian dan Keuangan Antar Negara

Di era globalisasi, perekonomian dan keuangan antara suatu negara

dengan negara lainnya mengalami keterkaitan. Dengan didorong oleh kebutuhan

akan barang dan jasa maka hubungan antara negara baik berupa ekspor dan impor

maupun aliran modal tidak bisa dihindari hingga menyebabkan perekonomian dan

keuangan suatu negara dengan negara lainnya mengalami keterkaitan.

Faktor yang menjadi penyebab terjadinya integrasi perekonomian menurut

Yati Kurniati (2007:1):

Kedekatan geografis dan historis serta hubungan ekonomi antara negara di

suatu kawasan seringkali menjadi pendorong utama pembentukan integrasi

ekonomi dan keuangan regional, dengan tujuan untuk meningkatkan

pembangunan ekonomi dan kesejahteraan kawasan dimaksud.

Dalam memahami konsep integrasi atau keterkaitan perekonomian dan

keuangan antara negara perlu dipahami apa yang dimaksud dengan integrasi

dibidang perekonomian dan integrasi dibidang keuangan menurut Yati Kurniati

(2007:1-2) :

Integrasi ekonomi adalah integrasi di sektor rill yang bertujuan mencapai

pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Upaya yang dilakukan adalah dengan jalan

liberalisasi sehingga terjadi kebebasan arus faktor-faktor produksi, yaitu:

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

31

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

modal, tenaga kerja, jasa-jasa dan investasi, termasuk kerjasama dalam

mengurangi dan akhirnya menghapus hambatan perdagangan intra

kawasan…integrasi keuangan pada intinya menghapus hambatan lalulintas

arus keuangan antara negara dikawasan serta mengembangkan infrastruktur

keuangan regional untuk mendukung kelancaran dan meningkatkaan transaksi

lintas batas, serta memelihara stabilitas keuangan kawasan.

Dari pemaparan para ahli mengenai integrasi perekonomian dan keuangan,

pada dasarnya integrasi bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteran suatu kawasan. Tujuan tersebut dapat terlaksana dengan mengadakan

kerjasama dalam bidang perekonomian dan keuangan dengan cara menghapuskan

hambatan-hambatan arus faktor poduksi dan menjamin lancarnya lalu lintas

transaksi keuangan

Dalam konteks negara Indonesia, integrasi perekonomian dan keuangan

terjadi melalui lembaga kerjasama ataupun perjanjian kerjasama secara bilateral,

regional dan mutilateral dalam bidang ekonomi antara suatu negara. Bentuk

lembaga kerjasama yang mencakup bidang perekonomian antara negara Indonesia

dengan negara lainnya seperti dikawasan asia tenggara terdapat lembaga ASEAN

(Association of South East Asian Nations),untuk kawasan regional Asia Pasifik

APEC (Asian Pacifik Economic Coorporation) dan untuk skala global seperti

WTO (Word Trade Oraganizatian).

Pembentukan organisasi antara negara baik yang sifatnya regional

maupun global yang bergerak dibidang perekonomian dan bentuk kerjasama atau

perjanjian perdagangan menjadikan perekonomian dikawasan tersebut terintegrasi

dan saling mempengaruhi. Bentuk lembaga dan perjanjian-perjanjian tersebutlah

yang merupakan bentuk dari terintegrasinya perekonomian dan keuangan

Indonesia dengan negara-negara lain. Dengan adanya hubungan dalam bidang

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

32

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perekonomian dan keuangan maka segala hambatan dalam kegiatan

perekonomian antara negara berupa arus produksi bisa berjalan dengan lancar atau

hambatan lainnya seperti tarif-tarif perdagangan dapat dikurangi atau bahkan

dihilangkan.

Dengan perekonomian dan keuangan yang telah terintegrasi secara

regional dan global maka dipastikan perkembangan perekonomian suatu negara

dapat mempengaruhi perekonomian negara lainnya dan juga sebaliknya. Dengan

terintegrasinya perekonomian antar negara maka arus faktor produksi dapat

tersalurkan dengan lancar hingga memberikan dampak positif terhadap negara

yang terintegrasi. Akibat terintegrasinya perekonomian, kemajuan suatu negara

dapat merangsang kemajuan negara lainnya karena akan ada arus faktor produksi

yang lancar dan sebaliknya dengan terintegrasi suatu negara dan negara lainnya

akan berpengaruh negatif ketika suatu negara yang terintegrasi mengalami

permasalah perekonomian seperti krisis, hingga mempengaruhi perekonomian

negara lainnya yang terintegrasi dikarenakan arus faktor produksi yang terhambat.

Demikian juga dampaknya terhadap Pasar Modal Indonesia, integrasi

perekonomian dapat membawa pengaruh positif dan negatif terhadap pasar.

Integrasi perekonomian dapat merangsang masuknya para pemodal untuk

menanamkan investasinya yang merupakan salah satu dari faktor produksi,

ataupun merangsang perusahaan asing yang bergerak secara global untuk

melakukan fund Reaching di pasar modal dalam negeri hingga berdampak pada

meningkatnya kinerja pasar dan perekonomian. Demikian juga integrasi

perekonomian antara negara menjadikan pasar modal lebih rentan terhadap akan

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

33

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

adanya arus modal keluar Capital Outflow dikarenakan aksi para investor asing

ketika terjadi gejolak perekonomian disuatu kawasan negara yang saling

terintegrasi.

2.4.2 Teori Portofolio Disversifikasi Investasi Internasional

Dalam melakukan investasi para investor sering kali dihadapkan oleh

resiko atas investasinya. Suatu yang wajar jika investor selalu berusaha dalam

meningkatkan laba dan mengurangi segala bentuk resiko yang dihadapinya

diantaranya dengan melakukan portofolio dengan mendiversifikasi investasinya

secara internasional.

Dengan keterbukaan dalam perekonomian dan kemajuan teknologi

komunikasi kini para investor tidak hanya melakukan disversifikasi pada satu

kawasan negara saja melainkan dilakukan dengan menanamkan investasinya

diberbagai negara untuk menghindari resiko yang dihadapinya.

Hady (2004:93) menyatakan bahwa, yang menjadi motif arus modal

internasional dalam bentuk portfolio investment adalah:

1. High Return

Motif dasar dari international portfolio investment adalah untuk mencari

tingkat hasil yang tinggi.

2. Risk Diversification

Investasi di berbagai surat berharga dapat mengahasilkan return

tertentu dengan risiko yang lebih kecil atau return yang lebih tinggi

dapat dihasilkan dengan resiko tertentu. Dalam hal ini, return dari

investasi dalam surat berharga asing (foreign securities) akan tergantung

terutama pada perbedaan kondisi diluar negeri. Kebanyakan akan

berhubungan terbalik dengan return dari investasi dalam surat

berharga dalam negeri (domestic securities). Sehubungan dengan ini,

tindakan investor untuk melakukan diversifikasi investasi, baik dalam

foreign maupun domestic securities, akan menghasilkan return yang

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

34

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

rata-rata lebih tinggi dan/atau risiko yang lebih rendah daripada hanya

melakukan investasi di dalam negeri.

Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio merupakan rata-rata

tertimbang dari keuntungan yang diharapkan dari sekuritas-sekuritas yang

membentuknya yang ditunjukan sebagai berikut

Sumber : Suad Husnan dan Pujiastuti (2006:46)

Keterangan

E (Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio

xi = adalah proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i (i=1,…N)

E (Ri) = Adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i

Dan berikut ini merupakan pertimbangan bagaimana seorang pemodal

asing (dimisalkan ia adalah pemodal Amerika Serikat) menginvestasikan dananya

dipasar modal internasional dan tidak hanya membatasi investasi dipasar modal

domestik memutuskan untuk membeli non-US dengan mempertimbangkan

tingkat keuntungan yang diharapkan, resiko, dan korelasi sekuritas di negara yang

berbeda. Elton dan Guber (1991, h. 263) dalam Suad Husnan (2003:153)

menggambarkan bahwa keputusan investor memilih melakukan disversifikasi

dalam kondisi yang digambarkan dalam sebuah formula sebagai berikut.

Keterangan

E (Rn) : tingkat keuntungan yang diharapkan untuk sekuritas non-AS

E (Rus) : tingkat keuntungan yang diharapkan untuk sekuritas

E (Rp) = ∑ xi E (Ri)

E (Rn) – Rf

> E (Rus) – Rf

KN.US

𝜎N 𝜎US

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

35

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

𝜎N : deviasi standar sekuritas non AS

𝜎US : deviasi standar sekuritas AS

KN.US : koefisien korelasi antara sekuritas non AS dengan sekuritas AS

Rf : tingkat keuntungan bebas resiko

Dari formula diatas maka kelayakan keputusan investasi di luar negeri

dipengaruhi oleh koefisien korelasi tingkat keuntungan antara investasi dalam dan

luar negeri. Semakin rendah koefisein korelasi tingkat keuntungan sekuritas asing

dengan sekuritas domestik maka semakin menarik investasi asing tersebut karena

dapat mengurangi resiko menurut Brigham dan Houston (2006:233) :

Menyatakan bahwa Semakin kecil koefisien korelasi positif, maka

semakin rendah risiko dalam sebuah portofolio yang besar. Jika kita dapat

menemukan sekumpulan saham yang korelasinya nol atau negatif, seluruh

risiko akan dapat dihilangkan. Namun dalam dunia nyata, dimana korelasi

di antara setiap saham biasanya adalah positif tetapi kurang dari +1,0,

beberapa meskipun bukan semua, risiko akan dapat dihilangkan.

2.4.3 Pengaruh Tokyo Exchange Terhadap Bursa Efek Indonesia

Dengan terintegrasinya suatu perkonomian dan keuangan maka arus

investasi yang merupakan salah satu faktor produksi dari negara maju ke negara

berkembang dapat tersalurkan dengan lancar. Dengan kemudahan dan tanpa

regulasi yang menghambat hingga arus investasi dari suatu negara ke negara lain

dapat tersalurkan dengan cepat dan lancar hingga dapat meningkatkan

pertumbuhan perekonomian secara makro.

Demikian juga pasar modal sebagai lembaga investasi di suatu negara

mengalami keterkaitan dengan pasar modal negara lainnya hingga saling

mempengaruhi. Pada dasarnya keterkaitan dan bentuk saling mempengaruhi

antara bursa saham menjadi hal yang logis pada era globalisasi dengan

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

36

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

keterbukaan dalam bidang perekonomian dan keuangan seperti kebijakan

pemerintah dalam mengusahakan agar iklim investasi dalam suatu negara menjadi

lebih baik hingga mengundang para investor berminat untuk menanamkan

investasi dalam upaya peningkatan perekonomian.

Kebijakan liberalisasi pasar keuangan, khususnya pasar modal,

memang mampu menarik dana asing ke Indonesia. Sejak Pemerintah

Republik Indonesia membuka kesempatan pemodal asing untuk berpartisipasi

di pasar modal Indonesia di tahun 1989 melalui Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 1055/KMK.013/1989 tentang Pembelian Saham oleh

Pemodal Asing Melalui Pasar Modal yang membolehkan pemodal asing untuk

menguasai maksimum 49 persen di pasar perdana, maupun 49 persen saham yang

tercatat di bursa efek. Bahkan dengan keluarnya keputusan menteri keuangan

NOMOR 455/KMK.01/1997 sebagai penganti Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 1055/KMK.013/1989 memberikan peluang kepada asing untuk menguasai

100% kepemilikan di bursa. Dengan kebebasan tersebut para investor leluasa

dalam melakukakan disversifikasi investasinya diberbagai pasar negara hingga

pasar modal menjadi terintegrasi menurut (Husnan, 2003:157; Husnan 1991)

“Secara teoritis penghilangan hambatan bagi pemodal asing akan membuat pasar-

pasar modal seluruh dunia akan terintegrasi secara penuh (full integrated

capital).” Demikian juga secara rinci menurut Eun dan Resnick (2004:188)

menyatakan faktor penyebab terintegrasinya pasar modal sebagai berikut:

…during the 1980s world capital markets began a trend toward greater

global integration. Several factors account for this movement:

1. Investors began to realize the benefit of international portofolio

diversification.

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

37

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Major capital markets become more liberalized though the elimination of

fixed trading commissions, the reduction in governmental regulation, and

measures taken by the ueropean union to integrate their capital markets.

3. New computer and communication technology facilitated effeciens and fair

securities trading through order routing and execution, information

dissemination, and clearance and settlement.

4. MNCs realize the benefits of sourcing new capital internationally.

Dari pendapat yang dikemukakan oleh Eun dan Resnick yang menyatakan

terdapat empat faktor yang turut mempengaruhi keterkaitan antara pasar modal

satu dan pasar modal lainnya yaitu para investor melakukan diverifikasi

internasional, pasar modal menjadi lebih liberal dengan mengeliminiasi komisi

perdagangan dan pengurangan peraturan pemerintah, kemajuan akan teknologi

dan komunikasi hingga menjadi lebih efisien, dan adanya Multi National

Corporation’s yang berupaya memperoleh dana/modal segar internasional.

Pasar modal Indonesia merupakan pasar modal yang cukup terbuka

dipengaruhi oleh pasar modal dari negara lainnya. Aliran modal yang masuk ke

BEI menjadi salah satu penyebab, pasar menjadi rawan dipengaruhi oleh faktor

luar negeri baik bersifat positif atau bahkan negatif seperti gejolak bursa saham

luar negeri. Menurut Lana Soelistianingsih dalam Andriansyah (2008:8)

mengatakan bahwa

Pemodal asing dapat berperan positif maupun negatif terhadap

perkembangan pasar modal suatu negara. Peran positif pemodal asing

adalah (1) menutup gap antara tabungan dan investasi, (2) mendorong

likuiditas pasar, (3) mendorong kepercayaan pemodal, (4) memperkuat nilai

tukar domestik, (5) mendorong mekanisme pasar, dan (6) mengurangi

asymmetric information sehingga pasar lebih transparan dan efisien.

Sementara itu, peran negatif yang dapat ditimbulkan oleh pemodal asing

adalah (1) pasar menjadi didikte oleh pemodal asing sehingga tingkat

independensi kebijakan menjadi terganggu, (2) kebijakan moneter

menghadapi trade-off antara kepentingan domestik dan asing, (3)

meningkatnya volatilitas/ketidakstabilan return/yield, (4) sangat rentan

terhadap risiko global, (5) proses pembalikan membuat country risk

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

38

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

meningkat dan nilai tukar domestik akan terganggu, (6) mendorong

tekanan tak terduga, dan (7) mengurangi nasionalisme.

Berdasarkan data yang diperoleh, investor asing cukup mendominasi

saham-saham di BEI terlihat dari jumlah kepemilikannya dalam beberapa tahun

kebelakang.

Table 1.1

Proporsi Kepemilikan Saham Asing dan Domestik

Per 30 Desember Tahun 2008-2011

Tahun Domestik % Asing %

2008 211,52 33% 446,18 67%

2009 373,06 33% 762,71 67%

2010 701,51 37% 1.184,28 63%

2011 828,32 40% 1.235,04 60%

Sumber: KASEI Press release tahun 2009 dan 2011

Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat aliran modal yang cukup besar

ke Indonesia, maka dengan besarnya aliran dana asing dipastikan mampu

menggerakan pasar modal Indonesia dengan indikatornya berupa IHSG. Dengan

kepemilikan aliran modal asing yang begitu besar maka BEI secara otomatis

menjadi sensitif terhadap pergerakan pasar modal asing. Memang dengan

masuknya investasi asing kedalam negeri dapat mempercepat pertumbuhan dalam

negeri akan tetapi dengan dominasi asing dipasar modal menjadikan pasar modal

lebih rentan dalam menerima rangsangan ketika terjadi gejolak dari luar seperti

gejolak bursa saham asing. Hal tersebut terjadi dikarenakan para investor asing

yang menanamkan investasinya diberbagai bursa dapat mencabut investasi dengan

seketika untuk menghindari kerugian atas investasinya.

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

39

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan demikian maka terdapat saling keterkaitan antara pasar modal

termasuk pasar modal Jepang Tokyo Exchange dengan salah satu indikatornya

Nikkei 225 turut mempengaruhi pergerakan pasar modal Indonesia BEI dengan

indikatornya IHSG. Sesuai apa yang dikemukakan Umi dan Erni (2003:3) “Pasar

modal dikatakan terintegrasi apabila indeks harga saham suatu negara bergerak

bersama-sama dengan pergerakan negara lainnya (comovement)” Beberapa jurnal

penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pasar modal Indonesia

BEI dan pasar modal negara-negara lain termasuk pasar modal Jepang Tokyo

Exchange dengan indikator masing-masing indeksnya. Terjadinya hubungan

tersebut dikarenakan oleh adanya disversifikasi portofolio dari investor asing.

Abdul Karim. et al. (2009:11) menyatakan bahwa “The implication of the findings

of cointegration among Indonesia and Japan, the US, Singapore and China is that

the gains from international diversification for investors with long holding

periods in those countries are limited”

Perusahaan yang tercatat dalam indeks Nikkei 225 yang merupakan Indeks

dari Tokyo Exchange merupakan perusahaan besar yang beroperasi secara global

termasuk di Indonesia, dengan demikian jika indeks Nikkei 225 naik ini berarti

perekonomian Jepang dalam keadaan yang baik hingga mendorong pertumbuhan

ekonomi Indonesia melalui melalui faktor produksi hingga mampu mendongkrak

perekonomian dan menciptakan iklim investasi yang baik hingga para investor

baik asing dan lokal berbondong-bondong memasuki bursa dengan ditandai

naiknya IHSG demikian juga sebaliknya jika terjadi keguncangan di dalam

perekonomian Jepang hingga berdampak pada kinerja bursa saham dapat langsung

Page 31: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

40

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

di tularkan pada bursa saham dalam negeri. Hal tersebut terjadi sebab para

investor, terutama investor asing mengalami kehawatiran dan berusahan

menghindari kerugian akan investasinya melihat fakta bahwa saling keterkaitanya

perekonomian dan keuangan antara negara serta pelajaran dari fenomena krisis

sebelumnya.

Demikian juga pengaruh pergerakan bursa Tokyo Stock Exchange terhadap

Bursa Efek Indonesia dapat terjadi secara tidak langsung. Hal tersebut bermakna

bahwa pergerakan saham-saham di Tokyo Stock Exchange termasuk saham

perusahaan yang tergabung dalam Nikkei 225 dipegaruhi oleh pergerakan saham

negara lainnya dan kemudian ditransmisikan ke bursa lainya termasuk pada

saham-saham dibursa efek indonesia yang dicerminkan oleh pergekan IHSG.

2.5 Resiko Investasi

Resiko merupakan suatu yang mesti dihadapi oleh para investor dalam

setiap melakukan kegiatan investasinya. Dalam pelaksanaan kegiatan investasi

resiko yang dihadapai dapat di klasifikasikan berdasarkan sifatnya dibagi menjadi

tiga diantaranya:

a) Sytematic Risk

“systematic risk (resiko sitematik) adalah resiko yang tidak bisa di

disversifikasikan atau dengan kata lain resiko yang sifatnya mempengaruhi

secara menyeluruh” Irham Fahmi & Yovi L Hadi ( 2009:158). Systematic

risk, atau biasa juga disebut dengan market risk atau undiversifiable risk

merupakan faktor risiko yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan

Page 32: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

41

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(makro). Jenis resiko ini tidak dapat dikontrol oleh investor dan tidak bisa pula

dimitigasi melalui disversifikasi. Contoh dari systematic risk adalah peristiwa

krisis yang dialami oleh kawasan Asia tahun 1997 dan krisis global 2008

b) Unsystematic Risk

“Resiko yang tidak sistematis, yaitu hanya membawa dampak pada

perusahaan yang terkait saja.” Irham Fahmi & Yovi L Hadi (2009:158).

unsystematic risk, atau sering disebut juga specific risk, adalah risiko yang

terjadi pada perusahaan atau industrinya yang dapat mempengaruhi harga

saham perusahaan tersebut. Resiko tersebut sangatlah terkait oleh kondisi

perusahaan dan kondisi manajemen serpeti keputusan manajemen, persaingan

perusahaan, dll.

c) Total Risk

“Total risk adalah gabungan dari unsystematic risk dan systematic risk.” Irham

Fahmi & Yovi L Hadi (2009:159). Total risk merupakan dari kedua resiko

diatas yang dapat diformulakan sebagai berikut.

Total Risk : Systematic Risk + Unsystematic Risk

2.6 Penelitian Terdahulu

Terdapat peneliti terdahulu yang meneliti bagaimana indeks bursa saham

asing dapat mempengaruhi pergerakan IHSG. Berikut ini merupakan gambaran

penelitian serupa yang meneliti faktor yang mempengaruhi IHSG terutama

indeks-indeks bursa asing.

Page 33: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

42

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Table 2.2

Tinjauan Peneliti Terdahulu

Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian

M.Mansur Pengaruh Indeks

Bursa Global

Terhadap Indeks

Saham Gabungan

(IHSG) pada Bursa

Efek Jakarta (BEJ)

periode tahun

2000-2002

KOSPI (X1),

NIKKEI 225 (X2),

HANG SENG (X3),

TAEXI (X4) DOW

JONES (X5)

FTSE (X6) ASX (X7)

dan IHSG (Y)

Hasil dari pengujian

analisis jalur model

menunjukan bahwa indeks

harga saham bursa global

secara bersama-sama

memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap

IHSG

A. Rifai Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Indeks Harga

Saham Gabungan

di Bursa Efek

Indonesia

Suku bunga deposito

valas (X1), indeks LQ

45, indeks DOW JONES

(X2), pendapatan

nasional (X3),

pertumbuhan produksi

industri (X4), IHSG (Y)

Hasil penelitian

menunjukan bahwa secara

parsial indeks LQ 45,

indeks Dow Jones,

pendapatan nasional

berpengaruh posistif dan

signifikan terhadap IHSG.

Page 34: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

43

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.7 Kerangka Pemikiran.

Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian sebuah

negara secara makro dan perusahan secara mikro. Dengan adanya pasar modal

maka dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pemilik perusahan

selaku emiten untuk memperluas usahanya sebab keberadaan pasar modal

memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari para

investor. Tidak hanya bermanfaat bagi para emiten, pasar modal memberikan

kesempatan bagi para investor untuk mendapat keuntungan atas investasi yang

dilakukan sesuai dengan karakeristik investasi yang dipilih. Dengan demikian

maka kinerja pasar modal menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian

suatu negara. Sependapat dengan apa yang dikemukaan oleh Widoatmodjo

(2009:8) “Bila orang menilai perekonomian sebuah negara maka ia akan melihat

juga perkembangan indeks harga saham disamping angka inflasi, neraca tansaksi

berjalan, PDB, dan data ekonomi makro lainnya.”

Terdapat beberapa indikator yang selalu menjadi bahan analisis dalam

pasar modal diantarnya Indeks Harga Saham Gabungan, transaksi bursa efek,

kapitalisasi pasar, jumlah emiten yang terdaftar dan porsi perdagangan asing.

Diantara indikator tersebut pergerakan IHSG di lantai bursa menjadi perhatian

dari para investor yang akan menanamkan investasinya dikarenakan IHSG

menunjukan gambaran harga saham secara keseluruhan. Anjloknya harga-harga

saham secara drastis mengakibatkan kerugian bagi para investor karena akan

berpengaruh terhadap return saham.

Page 35: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

44

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ada beberapa variabel yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG seperti

dikemukakan oleh Muhammad Samsul (2006:185)

Terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi permintaan dan

penawaran baik yang besifat rasional dan irasional. Pengaruh yang sifatnya

rasional mencakup kinerja perusahaan, tingkat bunga, tingkat inflasi, tingkat

pertumbuhan, kurs valuta asing, atau indeks harga dari negara lain. Pengaruh

irasional mencakup rumor pasar, mengikuti mimpi, bisikan teman, atau

permainan harga.

Pengaruh dari bursa saham asing yang digambarkan oleh pergerakan

indeks bursanya dapat memberikan sentimen positif ataupun negatif terhadap

bursa saham Indonesia yang digambarkan oleh IHSG. Pergerakan indeks bursa di

BEI terutama IHSG seringkali mengikuti pergerakan dari indeks bursa asing

terutama indeks bursa besar yang berdekatan. Hal tersebut disebabkan oleh

adanya keterkaitan antar bursa saham hingga pergerakan indeks saham di suatu

bursa di ikuti oleh bursa saham negara lainya termasuk bursa saham Indonesia di

BEI.

Keterkaitan antar pasar modal disebabkan oleh adanya integrasi

perekonomian dan keuangan suatu negara dengan negara lain. Integrasi

perekonomian dan keuangan menjadi alasan para investor dalam

mempertimbangkan investasi disuatu bursa dengan melihat pergerakan di bursa

lainnya terutama pada bursa yang lebih besar. Dengan terjadinya integrasi

perekonomian dan keuangan maka akan terdapat aliran faktor-faktor produksi

terutama berupa modal antara negara yang saling terintegrasi, hingga dapat

dipastikan keadaan perekonomian yang tercermin dalam indeks harga saham suatu

negara yang terintegrasi dapat mempengaruhi perekonomian negara yang

terintegrasi lainya yang tercermin dalam pergerakan indeks harga saham.

Page 36: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

45

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterkaitan antar bursa saham juga di picu oleh investor asing yang

menanamkan investasinya di berbagai bursa dengan melakukan disversifikasi

investasi. Dengan melakukan disvesifikasi investasi di berbagai negara yang

berbeda para investor dapat membagi resiko dan meningkatkan keuntungan

investasinya hingga apa yang diharapkan dapat terealisasikan. Akan tetapi dengan

adanya investor asing yang melakukan investasi di berbagai negara menjadikan

pasar rawan terpengaruh akibat gejolak dari bursa asing.

Keterkaitan antar bursa saham Indonesia dengan bursa saham lainya juga

disebabkan oleh terbukanya Pasar Modal Indonesia atas aliran modal asing hingga

menjadikan para investor asing mampu mendominasi kepemilikan saham dalam

negeri. Dominasi asing tersebut turut menjadikan pergerakan indeks dalam negeri

IHSG senantiasa mengikuti pergerakan indeks bursa luar negri lainnya. Aktivitas

investor asing yang mendominasi tersebut tentu akan direspon oleh investor lokal

yang berlaku sebagai follower mengikuti pergerakan asing. Walaupun terdapat

dominasi investor lokal tidak semata-mata menjadikan bursa saham menjadi aman

terhadap respon dari bursa saham lainya. “Hal tersebut disebabkan oleh perilaku

dari investor lokal sendiri yang menjadikan perilaku investor asing sebagai

acuan.” (Cahyono, 2000:93).

Demikian juga meningkatnya teknologi komunikasi dan informasi mampu

memberikan informasi dengan cepat serta akurat hingga berita atas investasinya

dapat diketahui dan proses transaksi menjadi lebih mudah dilaksanakan tanpa

dibatasi waktu dan tempat. Dengan bantuan teknologi tersebut investor dapat

menyimpan dananya di suatu negara tanpa mengenal batas dan dapat pula

Page 37: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

46

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengambil dananya kapanpun jika dianggap tidak menguntungkan atau

mengalami kerugian.

Jepang merupakan negara besar dikawasan Asia, negara tersebut memiliki

kedekatan dengan Indonesia dalam bidang perekonomian hingga dimungkinkan

memiliki keterkaitan disebabkan adanya aktivitas ekspor dan impor. Demikian

juga dengan pengaruh indeks Nikkei 225 pada bursa saham negara tersebut

terhadap pergerakan IHSG. Perusahaan yang tercatat dalam indeks Nikkei 225

merupakan perusahaan besar yang beroperasi secara global termasuk di Indonesia,

dengan demikian jika indeks Nikkei 225 naik berarti kinerja perekonomian Jepang

dalam keadaan baik. Sebagai salah satu negara tujuan ekspor Indonesia,

pertumbuhan ekonomi Jepang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia

melalui kegiatan ekspor maupun aliran modal masuk baik investasi langsung

maupun melalui pasar modal hingga mampu mendongkrak kinerja bursa dengan

ditandai naiknya IHSG.

Demikian juga pengaruh pergerakan bursa Tokyo Stock Exchange terhadap

Bursa Efek Indonesia dapat terjadi secara tidak langsung. Hal tersebut bermakna

bahwa pergerakan saham-saham di Tokyo Stock Exchange termasuk saham

perusahaan yang tergabung dalam Nikkei 225 dipengaruhi oleh pergerakan saham

negara lainnya baik akibat keguncangan bursa Wall Street seperti fenomena krisis

2008 ataupun keguncangan bursa Eropa yang mulai terasa pada tahun 2011 yang

kemudian ditransmisikan ke bursa lainnya termasuk pada saham-saham dibursa

efek indonesia yang dicerminkan oleh pergerakan IHSG, sejalan dengan apa yang

dikemukakan Sunariyah (2006:28)

Page 38: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

47

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Semakin membaiknya kondisi Indonesia baik dari sisi perekonomian

maupun stabilitas politik, keamanan Indonesia serta membaiknya bursa global

mampu mendorong para pemodal lokal maupun asing untuk kembali

bertransaksi di bursa Indonesia. Hal tersebut mampu mengangkat kinerja bursa

efek Indonesia yang terlihat semakin meningkat pergerakan indeks.

Dengan demikian penelitian ini ingin mengungkapkan lebih pengaruh

bursa saham yang lebih kuat di kawasan regional terhadap bursa saham indonesia.

Dalam penelitian ini bursa regional diwakili oleh bursa saham Tokyo dengan

indeks saham Nikkei 225 sebagai bursa kuat di kawasan Asia dan untuk bursa

saham Indonesia mengunakan IHSG.

Berdasarkan pemaparan diatas maka skema kerangka pemikiran

digambarkan pada gambar 2.1:

Page 39: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

48

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Keterangan:

= Variabel yang diteliti

= Variabel yang tidak diteliti

Faktor yang Mempengaruhi

Harga-Harga Saham dan IHSG di

BEI

Permintaan

&

Penawaran

Irasional Rasional

Kinerja Perusahan

Tingkat Bunga

Tingkat Inflasi

Tingkat Pertumbuhan

Kurs Valuta Asing

Indeks Harga Saham

Negara Lain

Nikkei 225 IHSG

Page 40: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0705887_chapter2(1).pdf · 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut

49

Hendri nur Ardiansyah, 2012 Pengaruh Indeks Nikkei 225 Terhadap Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka hubungan variabel dalam

penelitian, digambarakan dalam paradigma sebagai berikut:

Gambar 2.2

Hubungan Variabel

Keterangan:

X = Variabel bebas (Nikkei 225)

Y = Variabel terikat (IHSG)

= Menandakan adanya pengaruh antara indeks Nikkei 225 (X)

terhadap IHSG (Y)

2.7.1 Hipotesis

Menurut Husein Umar (2009:104) “Hipotesis adalah suatu rumusan

sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga

menuntun/mengarahkan penyelidikan selanjutnya.”

Berdasarkan pejelasan mulai dari latar belakang sampai pada penjelasan

kerangka pemikiran, maka hipotesis penelitian ini adalah:

“Indeks Nikkei 225 berpengaruh positif terhadap pergerakan IHSG di

Bursa Efek Indonesia”

Y X