bab ii kajian pustaka 2.1 pengertian maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/bab ii hindri.pdfmurut george...

25
19 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Makna Makna ialah suatu hasil pengolahan dari interaksi sosial, kare itu makna tidak melihat pada obyek, melainkan hasil negosiasi menggunakan bahasa yang telah di lakukan. Negosiasi itu dilakukan kearena manusia mengapresiasikan berbagai warna kehidupan mereka dari hasil interaksi sosial itu baik itu obyek fisik, tindakan bahakan meliputi peristiwa yang telah di alami sebelimnya. Makn yang terintrepretasikan manusia dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu berdasarkan keadaan yang di hadapi entah itu adanya sebuah perubahan atas suatu situasi dan kondisi suatu lingkungan berdasarkan hasil dari suatu interaksi sosial yang dilakukan, suatu perubahan yang telah diintepretasikan karena manusia bisa melakukan suatu proses sosial yang pada umumnya seperti beriteraksi dengan dirinya sendiri. karena makna itu lahir dari proses sosial atau biasa di sebut interaksi sosial serta dari hasil interaksi dengan dirinya sendiri atau biasa di sebut merenung. (Dalam Berger A Artur:2004) Mengumukakan bahwa esenssi interaksi sembolik ialah bentuk kebiasaan yang dilakukan berulang yang merupakan presentasi dari bentuk sosial manusia yaitu suatu interaksi dengan orang lain yang biasa di sebut komunikasi atau suatu pertukaran sebuah simbol yang dipercayai dan dilakukan yang diberi nama makna. Pemikiran tersebut mengisyaratkan bahwa suatu aktivitas yang dipercayai oleh manusia yang biasanya dilihat dengan sebutan suatu proses yang dilakukan berulang memungknkan mausia membentuk dan mengatus perilaku mereka dengan mempertimbangkan hasil pemikiran orang lainnya yang menjadi lawan

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Makna

Makna ialah suatu hasil pengolahan dari interaksi sosial, kare itu makna

tidak melihat pada obyek, melainkan hasil negosiasi menggunakan bahasa yang

telah di lakukan. Negosiasi itu dilakukan kearena manusia mengapresiasikan

berbagai warna kehidupan mereka dari hasil interaksi sosial itu baik itu obyek

fisik, tindakan bahakan meliputi peristiwa yang telah di alami sebelimnya. Makn

yang terintrepretasikan manusia dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu

berdasarkan keadaan yang di hadapi entah itu adanya sebuah perubahan atas suatu

situasi dan kondisi suatu lingkungan berdasarkan hasil dari suatu interaksi sosial

yang dilakukan, suatu perubahan yang telah diintepretasikan karena manusia bisa

melakukan suatu proses sosial yang pada umumnya seperti beriteraksi dengan

dirinya sendiri. karena makna itu lahir dari proses sosial atau biasa di sebut

interaksi sosial serta dari hasil interaksi dengan dirinya sendiri atau biasa di sebut

merenung. (Dalam Berger A Artur:2004)

Mengumukakan bahwa esenssi interaksi sembolik ialah bentuk kebiasaan

yang dilakukan berulang yang merupakan presentasi dari bentuk sosial manusia

yaitu suatu interaksi dengan orang lain yang biasa di sebut komunikasi atau suatu

pertukaran sebuah simbol yang dipercayai dan dilakukan yang diberi nama

makna. Pemikiran tersebut mengisyaratkan bahwa suatu aktivitas yang dipercayai

oleh manusia yang biasanya dilihat dengan sebutan suatu proses yang dilakukan

berulang memungknkan mausia membentuk dan mengatus perilaku mereka

dengan mempertimbangkan hasil pemikiran orang lainnya yang menjadi lawan

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

20

berinteraksi mereka semua. Definisi yang telah diberikan oleh masuia kepada

manusia lainnya, objek, keadaan yang terjadi dan serta diri mereka sendiri yang

menentukana apa tingkah laku individu dalam mengerti makan di konstruksikan

sebagai suatu proses berinteraksi dan nantinya proses tersebut tidak dijadikan alat

oleh para pemegang kekuatan-kekuatan sosial untuk memeinkan semua perannya ,

tetapi dapat dijadikan alat oleh pemeran sebenarnya yang seharusnya memerankan

baik itu dari sebuah organisasi sosial dan suatu kekuatan sosial lainnya yang

memang layak. (Mulyana dedi:2002)

Intrasi Siimbolik ada karena ide-ide dasar dalam membentuk makna yang

berasal dari pikiran manusia (Mind) mengenai diri (Self), dan hubungannya di

tengah interaksi sosial, dan bertujuan akhir untuk memediasi, serta

menginterpretasi makna di tengah masyarakat (Society) dimana individu tersebut

menetap. Makna itu berasal dari interaksi, dan tidak ada cara lain untuk

membentuk makna, selain dengan membangun hubungan dengan individu lain

melalui interaksi. Tiga tema konsep pemikiran George Herbert Mead yang

mendasari interaksi simbolik (Dalam Nina S Sakmaniah:2011), antara lain:

1) Pentingnya makna bagi perilaku manusia.

Tema pertama pada interaksi simbok berfokus pada pentingnya

membentuk makna bagi perilaku manusia, dimana dalam teori interaksi

simbolik tidak bisa dilepaskan dari proses komunikasi, karena awalnya

makna itu tidak ada artinya, sampai pada akhirnya di konstruksi secara

interpretatif oleh individu melalui proses interaksi, untuk menciptakan

makna yang dapat disepakati secara bersama.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

21

2). Pentingnya konsep mengenai diri

Tema pertama pada interaksi simbok berfokus pada pentingnya

membentuk makna bagi perilaku manusia, dimana dalam teori interaksi

simbolik tidak bisa dilepaskan dari proses komunikasi, karena awalnya

makna itu tidak ada artinya, sampai pada akhirnya di konstruksi secara

interpretatif oleh individu melalui proses interaksi, untuk menciptakan

makna yang dapat disepakati secara bersama.

3) Hubungan antara individu dengan masyarakat.

Tema terakhir pada interaksi simbolik berkaitan dengan hubungan

antara kebebasan individu dan masyarakat, dimana asumsi ini mengakui

bahwa norma-norma sosial membatasi perilaku tiap individunya, tapi pada

akhirnya tiap individu-lah yang menentukan pilihan yang ada dalam sosial

kemasyarakatannya.

Berdasarkan ketiga konsep pemikiran di atas makan diperolehlah suatu

assumsi dari pemikiran tooh Sosiologis yakni Herbert Blimer (salah seorang

murut George Harbert Mead ) sebagai berikut:

1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang lain atas

representasi suatu makna yang telah dibeerikan oleh oranglain

kepada individu tersebut.

2. Suatu makna akat tercipta atas hasil interaksi yang telah dilakukan

oleh indibidu.

3. suatu makan dimodifikai oleh suatu hasil iinterpretif.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

22

4. suatu interaksi dengan orang lain akan menyebabkan

perkembangan konsep diri dari sorang individu dengan individu

lainnya.

5. Konsep diri memberikan sebuah motif penting untuk berperilaku.

6. Orang dan kelompok-kelompok dipengaruhi oleh proses budaya

dan sosial.

7. Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial.

2.2 Pedagang Tradisional

perniagaan adalah suatu indikator yang menyebabkan kemajuan dalam

bidangg ekkonomi terutama dalam penyerapan suatu tenaga bekerja dan dilihat

dari suatu keggiattan yang dilakukan. perdagangan digunakan sebagi jalan pintas

terampuh bagi para pekerja yang bukan dari segi pertaniann dan dapat meresap

dari berbagai golongan usia jeniskelamin maupuntidak memerlukan kriteria

tertentu yang diharuskan mengikuti suatu prosedur yang brlaku, aktivitas kegiatan

yang dilakukan juga tidak menentu, terutama tempat bekerjanya jyga tidak tentu

maupun dari segi modalnya dan modalnya juga milik pribadi masing-masing atau

lembaga yang tidak resmi lainnya serta barangnya juga miik pribadu masing-

masing serta penghasilannya juga (Hidayat, 1978 dalam Fitriyawati:2016).

Tempatnya yang seriing digunakan untuk berjualbeli barang dagangannya

adalah pasar sederhana biasanya terletak di suatu desa yang biasanya disebut

pasarr tradional. Suatu pasar yang berbasisi tradisiona adalah tempat bertemunta

penjual dan pembeli yang tadisional juga biasanya terjadi tawar menawar secara

langsung bertatap muka. (Damsar, 2005 dalam Fitriyawati:2016).

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

23

Pedagang adalah seseorang yang berjualan barang dagangan di pasar atau

seorang aktor yang sangat berperan di dalam pasar karena pedagang sangatlah

penting di dalam sruktur paar jika tidak ada penjual maka sebuah pasar akan sepi

atau mati jadi peran pedagang sangatlah penting. Pedagang adalah mereka yang

melakukan perbuatan perniagaan sebagai pekerjaannya sehari-hari. Perbuatan

perniagaan pada umumnya merupakan perbuatan pembelian barang untuk dijual

lagi.

menurut pendapat andersin dalam wahab (2004 : 8), macam jenis

pedagang adalah sebagai berikut) :

1). Agen ialah suatu llenbaga salutan distrisi tang melakuakn

transakasi jualbeli barang hasilproduksi suatu perusahaan.

2). Pedagang besar atau grosir adalah seorang pedagang yang secara

langsung membel hasil produkasi suatu perusuahaan dalam

jumlah partai bersar, kemudian dijual kembali ke ruko, toko

warung, swalayan dll.

3). Pedagang eceran ialah seorangpedagang yang membeli barang dai

pedagang bersar lalu menjualnya secara langsung kepada

konsumen dalam jumlah sedikit biasanya bijian.

4). Makelar ialah seorang wakil atau penjual, biasanya melakukan

perjanjian atas nama mereka dalam proses jualbeli suatu barang

dagangan.

5). Komisioner ialah seorang atau berbentuk badan perantara dalam

jual beli barang dgangan tapi atas nama sendiri, dan bertujuan

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

24

mendapatkan balasan atas jasanya tersebut. Balasan jasa untuk

komisioner biasanya disebut komisi.

6). Agen ada dua macam bentuk agen yakni:

A. Agen penjualanialah seorang atau berbentuk jasa yang

kegiatannya menjualkan barang hasil produkksi milik produsen

terttentu kepada konsumen atau kepada edagang kecil menengah.

B. Agen pembelan ialah seoang atau sebuah badan yang

kegiatannya membeli barang hasil produksi dari produksen

untukpara pembeli atau konsumen yang sedang membutuhkan

disuatu daeran tertentu.

7. Exsportir dan Impotir

Exsportir ialah penjual barang dagangan baik itu di dalam

negeri maupun sampai keluar negeri. Impotir yakni salah soerang

pihak yang membeli barang untuk di jual dari luar negeri dan untuk

dijualkan kedalam negeri. Exspotir dan impotir berkegiatan

berdagang dalam kategori perdagangan internasionall.

dalam dunia perniagaan atau perdagangan dapat dibedakan menjadi dua

macam yakni perdagangan dalam skala besar dn perdagangan damal skala kecil,

perdagangan dalam skala besar kategori penjualnya adalah barangnya berjumlah

besar, tetapi jika dalam skala kecil barangnya dijual langsung kepada konsumen

dalam jumlah kecil. perdagangan dapat diartikan sebagai seorang inddividu yang

melakukan perniagaan atau melakukan perdagangan, menjualbelikan barang yang

tidak diproduksi sendiri, untuk memperoleh suatu keuntungan dan kenyamannan

sehingga yang tersebut dsebut dengan pedagang tradisional adalah para pedagang

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

25

ataupun penjual yang ada di sekitar pasar tradisional. Pedagang adalah seorang

aktor yng melakukan perdagangan, memperjualbelikan barang dagangan yang

tidak merka produksi sendiri guna untuk memperoleh suatu keuntungan.

Pedagang dalam Sudarmo(2014) dapat dikategorikan sebagai berikut:

A) Pedagang grosir, yaitu pedagang yang membeli barang dalam

jumlah besar langsung dari produsennya untuk dijual lagi pada

pengecer.

B) Pedagang eceran, adalah semua kegiatan yang berhubungan kepada

konsumen akhir untuk penggunaan pribadi, bukan untuk

diperdagangkan lagi.

Pedagang tradisional mempunyai karakteristik yang kurang baik dalam

strategi perencanaan, terbatasnya akses pemodalan yang disebabkan jaminan

(collateral) yang tidak mencukupi, tidak adanya skala ekonomi, tidak mempunyai

jaminan kerja sama dengan pemasok besar, manajemen pengadaan yang buruk,

dan lemahnya kemampuan dalam menyesuaikan keinginan konsumen. Menurut

wiboonpongse dan sriboonchitta (dalam aryani, 2011: 175)

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

26

2.3 Pasar Tradisional

Pasar merupakan tempat dimana penjual dan pembeli melakukan

pertukaran antara uang dengan barang dengan perhitungan harga yang seimbang

jadi saling menguntungkan. Pasar adalah suatu tempat dimana para pedagang

melakukan kegiatan transaksi jual beli suatu barang yang di butuhkan guna

memenuhi kebutuhan sehari-hari . Pasar adalah tempat yang sangat vital dan

penting bagi masyarakat karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masyarakat

dapta membeli apapun yang diperlukan baik bahan pokok seperti kebutuhan

makan kebutuhan sandang dan kebutuhan lainnya sebagai pelengkap. Selain itu

pasar juga berfungsi sebagai tempat mencari uang guna memenuhi kebutuhan si

penjual bukan hanya pembeli saja yang di untungkan melainkan pedagang juga

mendapatkan keuntungan.

Pengertian pasar scara harfiah adalah berkumpul untuk tukar menukar

barang untuk melakukan jual-beli dalam lima hari jawa. Pasar diduga dari bahasa

sanskerta pancawara. Pasar dalam konsep urban jawa adalah kejadian yang

berulang scara ritmik dimana transaksi sendiri tidak sentral, yang sentral dalam

kegiatan pasaran adalah interaksi sosial dan ekonomi dalam satu peristiwa,

berkumpul dalam arti saling beetemu muka dan berjual beli pada hari pesaran

menjadi semacam panggilan sosial periodik, kata lain pasar adalah peken yang

kata kerjanya yang artinya berkumpul. Menurut Wiryomartono,A.B (1995)

Pasar adalah bertemunya permintaan dan penawaran atas satu macam

barang/ jasa. Di pasar, antara para pembeli dan penjual saling tawar menawar

untuk menentukan harga berbagai jenis barang. Dalam analisis ekonomi,

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

27

pengertian pasar tidak terbatas kepada suatu tempat tertentu tetapi meliputi suatu

daerah, negara dan bahkan dunia internasional.

Pasar tradisional merupakan suatu tempat yang sangat umum dijaikan

sebuah incaran bagi masyarakat untuk mencari barang kebutuhan sehari-hari dan

mereka sering mencarinya di pasar tradisional. di pasar tradisional pada umunya

menjual barang yang harganya lebih murah dan bisa di tawar dibandingkan

dengan sistem yang ada di pasar modern.pasar tradisional bisanya didatangi oleh

msyarakat dalam kelas menengah ke bawah berdasarkan keadaan ekonominya.

dipasar tradisional bayak sekali kerumunan para penjual dan pembeli yang sedang

menjualbelikan barang dagangan atau jasa yang mereka miliki. Aktor di pasar

traduisional buasanya pedagang dalam skala kecil, yang sebagian besar adalan

menjual bahan hasil pertanian sekitr atau milik sendiri seperti sayuran, buah, beras

dan yang lainnya, kerajunan masyarakat seperti tikar dan topi, kebutuhan pangan

lainnya seperti ayam, telur, daging dan yang lainnya. sedangkan parapembelinya

biasanya masyarakat terdekat pasar tradisional atau tang bertempat tinggal di

sekitar asar tradisional yang sudang kenal denan para penjual maupun pembeli

laiinya. (Duwit S, Kumurur, dan Moniag:2015).

Pasar tradisonal merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

ditandai dengan adanya transasi secara langsung dan biasanya ada proses tawar

menawar. Banguanan pasar biasanya terdiri atas kios-kios atau gerai, akses lebih

luas bagi para produsen dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun

suatu pengelola pasar. Kebanyakan pasar tradisional menjual kebutuhan sehari-

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

28

hari seperti bahan makanan, ikan buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, barang-

barang elektronik, dan jasa, serta menjual kue-kue. (Malano Hermanto:2011)

Pasar Tradisional merupakan suaru gambaran dari ekonomii rakyat kelas

menengah ke bawah. Sebagai suatu tempat bergantung utuk para pedagang dalam

skala kecil dan menengah. Pasar Tradisional menjadi tumpuan untuk memenuhi

kebutuhan terutama kaum petani, peternak, pengrajin sebagai seseorang yang

memasik barang dagangan. sebagian besar penduduk indonesia yang masih

tergolong kelompo menengah ke bawah msih sangan menggantungkan hidup ke

pasar tradisional. karena suatu pasar tradisional adalah tempat yang vital yakni

sebagai pusatperekonomian rkyat kecil menengah serta jumlah pasar tradisional

juga banyak hampir tersebar di seluruh penjuru negeri. Di pasar radisional kita

sering menjumpai percekcokan antar penjual dengan pembeli karena itu adalah

suatu tradisi yang biasahnya disebut tawar menawar harga barang yang

disebabkan oleh hal sepele saja yang mengakibatkan kesalahpahaman yang

biasnya disebabkan karena kurangnya pengetahuan seta kurangnya skil melayani

pembeli secara maksmal.Menurut Brata B Ida(2010)

Defenisi pasar tradisional menurut perpres no 112 tahun 2007 adalah pasar

yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, badan

usaha milik negara dan badan usaha milik daerah termasuk kerjasama dengan

swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang

dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau

koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang

dagangan melalui tawar menawar.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

29

Pengertian pasar tradisional menurut Bagoes P Winyomartono (Syarifudin

didin:2018) Pasar Tradisional dalah suatu kejadian yang berrajalan secara

periodik, dimana yang menjdi sentral adalah interaksi sosial dan ekonomi dalam

suatu peristiwa. Pasar dapat diartikan sebagai kata peken artinya berkumpul. pasar

tradisional memiliki dfungsi sebagai pusat kagiatan perekonomianmasyarakat,

saat terjadi jualbeli dan fungsi sosial pasar tradisional yakni saat terjadinya tawar

menawar sebagai bentuk interaksi sosial masayarakat pasar tradisional.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah suatu bentuk acuan oleh peneliti guna

menunjang penelitian yang akan dilakukan sehingga nantinya hasil penelitian ini

mendapatkan berbagai macam teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian

terdahulu. Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian tidak menemukan

penelitian yang sama judulnya seperti yang akan di angkat oleh peneliti. Namun

peneliti mengangkat penelitian terdahulu sebagai referensi serta acuan untuk

memperkaya hasil tulisan yang akan diteliti oleh peneliti. Berikut adalah beberapa

jurnal yang yang terkait dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti.

Pertama peneliti mengutiphasil dari penelitian terdahulu milik Muhammad

Zunaidi yang berjudul “Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Di Pasar

Tradisional Pasca Relokasi Dan Pembangunan Pasar Modern” kemudian hasil

“penelitiannya Alasan pedagang untuk pindah dagang tidak lain di latar belakangi

oleh ketidak setujuan pedagang adanya relokasi dan pembangunan pasar modern

dengan alasan takut akan nilai ketradisionalan pasar Babat akan luntur dan harga

kios yang mahal. Pro dan kontara berakibat pada kehidupan sosial ekonomi

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

30

pedagang dimana pedagang yang tradisional Babat sebelum adanya relokasi dan

pembangunan pasar modern bersatu di pasar tradisional Babat setelah adanya hal

tersebut pedagang tradisional Babat ada yang menempati pasar agrobis, pasar

modern Babat dan ada yang menempati wilayah luar pasar. Relevansi dari

penelitian ini adalah Bagai mana pedagang memaknai sebuah perubahan yang

terjadi akibat adanya relokasi dan pembangunan pasar modern pedagang

tradisional serta dampak baik sosial maupun ekonomi akibat peruahan sosial yang

terjadi”. Perbedaan adalah dalam penelitiaan di atas peneliti meneliti dampak bagi

pegagang akibat relokasi dan revitalisasi pasar tradisional dari segi sosial

ekonomi baik pendapatan maupun relasi yang telah di jalin lama , sedangkan

dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti penelitian lebih kepada

pemaknaan perubahan hari pasaran bagi para pedagang yang berjualan baik

pedagang asli maupun pedagang pindaan dari pasar lain.

Penelitian terdahulu yang kedua Annisa Indah Masitha, yang berjudul

“Dampak Sosial Ekonomi Revitalisasi Pasar Tradisional Terhadap Pedagang”,

hasil penelitiannya adalah “Bahwa berbagai dampak sosial ekonomi dari

pelaksanaan revitalisasi Pasar Wonokromo yang dirasakan pedagang berbeda-

beda bergantung lapisan kelompok pedagang. Revitalisasi pasar bagi pedagang

besar yang relatif memiliki kapital ekonomi dan sosial yang stabil membawa

perubahan positif seperti keinginan dan semangat untuk memajukan usahanya

agar berkembang lebih baik. Bagi pedagang kecil, revitalisasi pasar dirasakan

belum membawa kesejahteraan ke arah yang lebih baik. Adanya revitalisasi pasar

mematikan usaha mereka yang terlihat dengan perubahan pendapatan yang

menurun dibandingkan ketika sebelum direvitalisasi. Di samping itu, revitalisasi

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

31

Pasar Wonokromo juga membawa pergeseran relasi sosial di dalam pasar. Bagi

pedagang besar cenderung memperoleh jaringan perdagangan lebih luas dengan

dunia luar. Sedangkan bagi pedagang kecil, relasi sosial tersebut semakin terkikis

dengan hilangnya pelanggan sehingga mereka harus membangun kembali dari

awal relasi yang terputus”. Relevansi dari penelitian ini ialah bentuk dampak dari

terlaksananya revitalisasi di pasar tradisional yang dirasakan oleh para pedagang

berbeda antara yang satu dengan yang laiinya teragantung lapsannya dari para

kelompok pedagang. adanya revitalisasi di pasar tradisional dapat mematikan

usaha yang dijalani merka seprti perubahan pada pendapatan mereka yang

berkurang dibandingkan seeum revitalisasi. selain itu revitalisasi pasar tradisional

juga membawa pergeseran relasi sosial didalam pasar tradisional. bagi pedagang

besar cenderung memperolieh jarigan perdagangan yang lebih luas dengan dunia

luar akan tetapi bagi pedagang ecil menengah relasi sosial tersebut semakin

sedikit terkikis akibatnya mereka kehilangan pelanggan mereka sehingga mereka

diharuskan membangun kembali hubungan relasi mereka dari awal lagi.Perbedaan

adalah dalam penelitiaan di atas peneliti meneliti dampak dari relokasi dan

revitalisasi pasar tradisional dari segi sosial ekonomi baik pendapatan maupun

relasi yang telah di jalin lama, sedangkan dalam penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti penelitian lebih kepada pemaknaan perubahan hari pasaran bagi para

pedagang yang berjualan baik pedagang asli maupun pedagang pindaan dari pasar

lain.

Penelitian terdahulu yang ketiga yakni Eis Al Masitoh, yang berjudul

“Upaya menjaga eksistensi pasar tradisional: studi revitalisasi pasar piyungan

bantul”, hasil dari penelitian ini adalah “Revitalisasi pasar tidak otomatis

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

32

mendorong peningkatan pembeli. Bahkan dalam jangka pendek, revitalisasi pasar

membuat orang kehilangan pelanggan karena untuk sementara pasar dilakukan

penataan. Untuk itu dibutuhkan proses pemulihan untuk menarik kembali

pelanggan pasar yang lama”. Relevansii dari penlitian ini adalah Damppak yang

diiakibatkan karena revitalisasi yang dilakukan menyebabkan kehilangan

pelanggan karena untuk sementara paasar dilakukan penataan, pemuliihan unntuk

menariik kembalii pelanggan pasar yang lama karena pedagang yang piindah

tempat. Perbedaan adalah dalam penelitiaan di atas peneliti meneliti dampak dari

relokasi dan revitalisasi pasar tradiisional dari segi sosial ekonomi baik

pendapatan maupun relasi yang telah di jalin lama, sedangkan dalam penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti penelitian lebih kepada pemaknaan perubahan

hari pasaran bagi para pedagang yang berjualan baik pedagang asli maupun

pedagang pindaan dari pasar lain.

Penelitian terdahulu yang terakhir adalah milik Mulianto, D.,Mulyadi,

A.,Siregar berjudul “Persepsi sikap pedagang dan masyarakat mengenai kondisi

lingkungan pasar terhadap revitalisasi pasar dupa kencana pekanbaru” hasil dari

penelitian ini adalah “Urgensi pelaksanaan revitalisasi Pasar Dupa, dengan

mempertimbangkan bagaimana persepsi dan sikap para pedagang dan masyarakat

konsumen, serta bagaimana keinginan mereka dalam implementasi program

revitalisasi pasar. Hal ini penting untuk dilakukan penelitian sehingga pihak-

pihak berkepentingan memiliki dasar sosial yang cukup kuat untuk segera

melaksanakan perbaikan kondisi pasar, sebab pedagang dan masyarakat

merupakan dua pihak yang paling intens dalam berinteraksi dengan lingkungan

pasar”. Relevansi dari penelitian ini adalah Suatu anggapan mngnai koeadaan

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

33

linkungan pasar tradisional terhadap revitalisasi pasar dengan mempertimbangkan

bagaimana anggapan dan sikap para pedagang dengan masyarakat sebagai

konsumen serta bagaimana keingginam mereka dalam penyampaian program

revitalisasi pasar tradisional. Perbedaan adalah dalam penelitiaan di atas peneliti

meneliti dampak dari relokasi dan revitalisasi pasar tradisional dari segi sosial

ekonomi baik pendapatan maupun relasi yang telah di jalin lama, sedangkan

dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti penelitian lebih kepada

pemaknaan perubahan hari pasaran bagi para pedagang yang berjualan baik

pedagang asli maupun pedagang pindaan dari pasar lain.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

34

Tabel 2,1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Muhammad

Zunaidi. (2013)

Vol. 3, No.1,

ISSN: 2089-

0192

Kehidupan Sosial

Ekonomi Pedagang

Di Pasar Tradisional

Pasca Relokasi Dan

Pembangunan pasr

Modern

Alasan pedagang untuk pindah

dagang tidak lain di latar belakangi

oleh ketidak setujuan pedagang

karena relokasi dan pembanguanan

pasar modern dengan menggunakan

alassan takut kerifan lokak pasar

tradisional Babat akan luntur serta

perlahan hilang serta mahalnya

harga swa kios baru setelah

pembangunan.

Relevansi dari penelitian ini adalah Bagai mana pedagang memaknai sebuah

perubahan yang sudh terjadi akibatnya adanya relokasi dan revitalisasi, para

pedagang tradisional serta dampak baik sosial maupun ekonomi akibat peruahan sosial

yang terjadi.

Perbedaan adalah dalam penelitiaan di atas peneliti meneliti dampak bagi

pegagang akibat relokasi dan revitalisasi pasar tradisional dari segi sosial ekonomi

baik pendapatan maupun relasi yang telah di jalin lama , sedangkan dalam penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti penelitian lebih kepada pemaknaan perubahan hari

pasaran bagi para pedagang yang berjualan baik pedagang asli maupun pedagang

pindaan dari pasar lain.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

35

2. Annisa Indah

Masitha. Vol.2

No.1, April

2010

Dampak

sosialekonomi

revitalisasi pasar

tradisioal terhadap

pedagang.

Pedagang yang terkena dampak dari

pelaksanaan revitalisasi pasar tradoisional

wonokromo seperti kehilangan tempat

berdagang, memtikan relasi yang telah

terjalin sejak lama serta menurunnya

penghasilan karena pasar sepi. tetapi

sesungguhnya revitalisasi pasar bertujuan

untuk menginisuatif pedagang agar

memiliki usaha yang berkembang reta

kapital ekomoi yang setabil serta

sosialnya juga stabil.

Relevansi dari penelitian ini adalah dampak sosialekonomi yang dirasakan

oleh pedagang akibar terlaksananya revtalisasi pasar tradisional yang dirasakan oleh

berbagai lapisan kelompok para pedsgang. Hilangnya relasi bagi para pedagang kecil.

Perbedaan adalah dalam penelitiaan di atas peneliti meneliti dampak dari

relokasi dan revitalisasi pasar tradisional dari segi sosial ekonomi baik pendapatan

maupun relasi yang telah di jalin lama, sedangkan dalam penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti penelitian lebih kepada pemaknaan perubahan hari pasaran

bagi para pedagang yang berjualan baik pedagang asli maupun pedagang pindaan dari

pasar lain.

3. Eis Al

Masitoh, Vol.

X. No. 2,

Maret 2013

Upaya menjaga

eksistensi pasar

tradisional: studi

revitalisasi pasar

Revitalisasi pasar tidak otomatis

mendorong peningkatan pembeli. Bahkan

dalam jangka pendek, revitalisasi pasar

membuat orang kehilangan pelanggan

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

36

piyungan bantul karena untuk sementara pasar dilakukan

penataan. Untuk itu dibutuhkan proses

pemulihan untuk menarik kembali

pelanggan di pasar.

Relevansi dari penelitian ini adalah Dampak yang diakibatkan karena

revitalisasi yang dilakukan menyebabkan kehilangan pelanggan karena untuk

sementara pasar dilakukan penataan, pemulihan untuk menarik kembali pelanggan

pasar yang lama karena pedagang yang pindah tempat.

Perbedaan adalah dalam penelitiaan di atas peneliti meneliti dampak dari

relokasi dan revitalisasi pasar tradisional dari segi sosial ekonomi baik pendapatan

maupun relasi yang telah di jalin lama, sedangkan dalam penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti penelitian lebih kepada pemaknaan perubahan hari pasaran

bagi para pedagang yang berjualan baik pedagang asli maupun pedagang pindaan dari

pasar lain.

4. Mulianto,

D.,Mulyadi,

A.,Siregar, YI

2013:7

Persepsi sikap

pedagang dan

masyarakat

mengenai kondisi

lingkungan pasar

terhadap revitalisasi

pasar dupa kencana

pekanbaru

Urgensi pelaksanaan revitalisasi Pasar

Dupa, dengan mempertimbangkan

bagaimana persepsii dan sikap para

pedagangdan masyarakat konsuumen,

serta bagaimana keiinginan mereka dalam

implementasii program reviitalisasi pasar.

Halini penting untuk dilakukan peneliitian

sehingga pihak -pihak berkepentingan

memiliiki dasar sosial yang cukup kuat

untuk segera melaksanakan perbaiikan

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

37

kondiisi pasar, sebab pedagang dan

masyarakat merupakan dua piihak yang

paliing iintens dalam beriinteraksi dengan

liingkungan pasarr

Relevansi dari penelitian ini adalah bahwa persepsi dari sikap pedagang dan

masyarakat mengenai kondisi lingkungan pasar setelah terjadinya revitalisasi pasar

tradisional dengan mempertimbangkan juga persepsi masyarakat sebagai konsumen

serta bagaimana mereka dalam mengimplementasi revitalisasi terebut. Perbedaan

adalah dalam penelitiaan di atas peneliti meneliti dampak dari relokasi dan revitalisasi

pasar tradisional dari segi sosial ekonomi baik pendapatan maupun relasi yang telah di

jalin lama, sedangkan dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti penelitian

lebih kepada pemaknaan perubahan hari pasaran bagi para pedagang yang berjualan

baik pedagang asli maupun pedagang pindaan dari pasar lain.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

38

2.5 Kerangka Teoritis

George Herbert Mead dilahirkan di South Hadley, Massachussetts,

Amerika, pada 27 Februari 1863, anak dari seorang pendeta, hiram Mead. beliau

mendapatkan pendidika dalam bidang flsafat dan aplikasi terhadap kajian

psikologi sosial. Miad lulus dan menjadi sarjana mida di Oberln College pada

tahun 1883 dan beberapa tahun kemudian beliau menjadi seorang guru di sekolah

dasar. Kemudian di tahun 1889 beliau meneruskan kembali pendidikannya di

Harvard dan di Universitas Leibzig. Tahuun 188, Mead merneruskan

pendiidikannya di Harrvard dan di Universiitas Leipzig.. Selama di Jerman, Mead

mempelajari beberapa gagasan filsafat dari berbagai tokoh, seperti Kant, Hegel,

dan Fichte selain mempelajari pemikiran psikologi sosial Wilhelm Wundt.

Mead kemudian ditawari mengajar di Univesiitas Miichigan pada tahun

1891. Pada 1894 atas undangan John Dewey, ia pindah ke Universiitas Chiicago

hingga akhir hayatnya. Walaupun telah memasuki usia pennsiun di tahu 1928,

beliau masih tetap mengajar sebagai seorang dosen yang terhormat da menjabat

sebagai seorang ketua jurusan filosofi pada tahun 1930. Selain sebagai seorang

akademisi Mead juga seorang aktivis sosial yang terlibat dalam berbagai aktivitas

reformasi sosial. Pemikiran Mead mengenai pentingnya komunikasi diinspirasi

oleh filsuf sekaligus pendiri aliran pragamatisme di Amerika, yakni C.S Peirce

(1983-1914). Akan tetapi, pengaruh terbesar bagi Mead adalah John Dewey dan

ahli psikologi sosial Charles Horton Cooley(Sindung:2012).

George Herbert Mead dilahirkan di South Hadley, Massachussetts,

Amerika, pada 27 Februari 1863, anak dari seorang pendeta, hiram Mead. Ia

Mead kemudian ditawari mengajar di Univesitas Michigan pada tahun 1891.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

39

Pada 1894 atas undangan John Dewey, ia pindah ke Universitas Chicago hingga

akhir hayatnya. Walaupun telah memasuki usia pensiun pada tahun 1928, Mead

tetap mengajar sebagai dosen kehormatan dan ketua jurusan filosofi pada tahun

1930. Selain sebagai seorang akademisi Mead juga seorang aktivis sosial yang

terlibat dalam berbagai aktivitas reformasi sosial. Pemikiran Mead mengenai

pentingnya komunikasi diinspirasi oleh filsuf sekaligus pendiri aliran

pragamatisme di Amerika, yakni C.S Peirce (1983-1914). Akan tetapi, pengaruh

terbesar bagi Mead adalah John Dewey dan ahli psikologi sosial Charles Horton

Cooley(Sindung:2012).

George Herbert Mead merupakan tokoh falsafah Amerika Serikat, Mead

telah menerbitkan banyak kertas kerja tentang proses sosial dalam komunikasi dan

masyarakat yang berkaitan dengan individu. John Dewey dan Alfred North

Whitehead, pakar falsafah dan sosiologi, menganggap Mead sebagai seorang

pemikir kategori tertinggi. Dalam buku Mead yang berjudul Mind, Self and

Society (1934), beliau meletakkan kedudukan masyarakat (manusia) paling utama

dalam skema pemikirannya.

Mead memandang bahwa akal budi (mind) bukan sebagai suatu benda,

tetapi suatu proses sosial. sekalipun ada manusia yang bertindak dengn skema aksi

dan reaksi, namun kebanyakan tindakan individu melibatkan suatu proses sosial

yang melibatkan mental didalamnya yang artinya bahwa suatu aksi danreaksi bisa

terjadi menggunakan suatu proses yang melibatkan pemikiran atau suatu kegiatan

mental yang dilkukan.

Pemikiran juga dapat menghasilkan suatu bahasa isyarat yang biasa

disebut dengan simbol. Simbol tersebut memiliki artian yang bisa berbentuk gerak

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

40

gerik atau suatu gesture tetapijuga bisa dalam bentuk bahasa. Kemampuan

seorang individu dalam menciptakan bahasa inilah yang membedakan manusia

dengna hewan. Bahasa bisa membuat manusia mampu untuk memahami serta

mengartikan bukan dalam bentuk simbol saja tetapi bisa dalam bentuk gerak gerik

atu gesture, melainkan juga mampu untuk mengarikan simbol dalam bentuk kata-

kata yang diucampak menggunakan alat indra.

Suatu kemampuan ini yang memungkinkan maunisa dapat melihat dirinya

sendiri melalui pemikiran dan endapat oranglain dimana hal tersebut sangatlah

penting dalam memahami arti-arti bersama atau menciptakan suatu rspon yang

sama terhadap simbol-simbol suara yang sama dalam memberikannya. Agar

kehidupan sosial tetap bertahan, maka sorang aktor harus bisa memahami simbol-

simbol dengan artian yang sama, yang berarti bahwa manusia harus bisa

memahami bahasa yang sama. Suatu proses berfikir, berinteraksi, dan bereaksi

menjadi mungkin karen simbol-simbol yang penting dlam sebuah kelompok sosial

mempunyai arti ang sama dan menimbulkan reaksi yang sama pada orang orang

yang menggunakan simbol-simbol tersebut maupun pad orang ain yang sedang

berinteraksi terhadap simbol-simbol tersebut.

Mead juga menekannkan betapa pentingnya suatu fleksibilitas dari mind

(akal budi). Selain harus memahami simbol-simbil yang sama dengan rtian yang

sama, fleksibilitas juga memungkinkan untuk terjadinya interaksi dalam keadaan

tertenu meskipun orang tersebut tidak mengeti artian dari simbol yang diberikan

tersebut. Hal itu dikarenkan individu masih bisa berinteraksi satu sama lain

meskipun hal-hal yang membingungkan atau hal yang tidak mereka mengerti dan

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

41

itu dimungkinkan karena akal budi mereka bersifat fleksibel dari pikiran mereka

jadi dapat menangkap hal hal yang kurang jelas.

Mead menganggap bawa suatu kemampuan untuk memeebrikan sebuah

jawaban kepada dii sendiri selayaknya memberikan jawaban kepada orang lain ,

merupakan situsi yang penting dalam perkembangan akal budi. Mead juga

berpendapat bahwa tubuh bukanlah diri, tetapi jika dia telah menjadi diri ketika

pikirannya telah berkembang. Dalam artian ini self bukanlah suatu obyek

melinkan suatu proses sadar yang mempunyai suatu kemampuan untuk berfikir,

beperti berikut ini :

a. Bisa memberi sebuah jawaban kepada diri serupa orang lain yang

memberikannya jawaban.

b. Bisa memberikan sebuah jawaban seperti suatu aturan, norma, atau

hukuman yang juga memberi jawaban padanta.

c. mampu untuk mengambil bagian dalam percakapan diri sendiri dengan

orang lainnya.

d. Mampu menyadari atas perkataan serta kemampuan untuk menggunakan

kesadaran tentang menentukan apa yang harus dilakukan pada fase

berikutnya.

Jadi pada dasarnya teori ini adalah suatu teori yang memiiki inti mengenai

manusia yang bertindak atasmakna makan yang dimana makna tersebut

didapatkan dari hasil berinteraksi dengan lawan mainnya arau orang lain serta

makan makan terebut dikembangka dan disempurnakan saat intertaksi tersebut

sedang berlangsung.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

42

Keterkaitan antara Teori Interaksi Simbolik milik George Harbert Mead

ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah yaitu pemaknaan

tindakan sosial (Mind) yang berproses ke arah interaksi sosial yang berujung pada

suatu hasil interaksi yang disebut simbol yang akan selalu di ingat atau dilakukan

oleh Pedagang tradisional sehingga masyarakat mengganggap simbol tersebut

sebagai suatu kebiasan yang sebuah keharusan tersendiri, jadi suatu tindakan

sosial dalam penelitian ini adalah sebuah kegiatan yang telah di sepakati

sebelunya oleh masyarakat setempat baik yang berprofesi sebagai pedagang (Self)

melakukan transaksi atau sebuah interaksi sosial yang didasarkan pada norma-

norma atau nilai- nilai tertenu sebagai pengikat dan pengaruh antara pedagang

dengan pembeli yang kemudian di atur dengan menentukan sebuah hari

kesepakatan atau hari pasaran sebagai simbol kesepakatan utuk melakukan

tindakan transaksi jual beli tersebut sehingga dapat menimbulkan suatu interaksi

sosial yang disimbolkan sebuah hari pasaran untuk melakukan tindakan sosial

oleh masyarakat (Society). Seperti yang di gambarkan pada bagan di bawah ini.

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Maknaeprints.umm.ac.id/48802/3/BAB II HINDRI.pdfmurut George Harbert Mead ) sebagai berikut: 1. Seseorang individu aakn bertiindak teradap orang

43

Bagan A.

George Harbert mead

Teori interaksi Simbolik

interpretasi Simbol :

Perubahan Hari Berdagang

Memaknai Secara Ekonomi Memaknai Secara Sosial

Pendapatan yang menurun Berbagi tempat berjualan

Berkurangnya pembeli

Bertambahnya saingan

dalam berdagang

Dimaknai Dalam Bentuk

Dampak Yang Dirasakan

Oleh Pedagang

Sumber : Hasil penelitian yang telah diolah oleh Peneliti