bab ii kajian pustaka 2.1 hasil penelitian terdahulurepository.untag-sby.ac.id/1253/9/bab ii.pdf ·...

29
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULU No . Peneliti Judul Teori/Pendek atan Hasil 1 Dahliana Syahri Analisis Semiotik Film “Freedom Writers” Teori Roland Barthes Makna dari film ini didedikasikan kepada remaja-remaja, California yang terlibat dalam kerusuhan rasial setelah terjadinya kerusuhan di Los Angels 1992. Yang mana Erin Gruwell mampu mengajarkan mereka arti toleransi antar ras dan menumbuhkan minat belajar mereka sehingga mereka bisa lulus dari sekolah tersebut. 2 Jansen Andreanus Tindak Ujar Ekspresif Dalam Film Freedom Writer Karya Erin Gruwell Suatu Kajian Pragmatik Teori Searle film Freedom Writer karya Erin Gruwell terdapat lima puluh satu ujaran yang mengandung tindak ujar ekspresif. Semua ujaran tersebut telah ditemukan dan 7

Upload: others

Post on 22-May-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUNo.

Peneliti Judul Teori/Pendekatan

Hasil

1 Dahliana Syahri

Analisis Semiotik Film “Freedom Writers”

Teori Roland Barthes

Makna dari film inididedikasikan kepadaremaja-remaja,California yangterlibat dalamkerusuhan rasialsetelah terjadinyakerusuhan di LosAngels 1992. Yangmana Erin Gruwellmampu mengajarkanmereka arti toleransiantar ras danmenumbuhkan minatbelajar merekasehingga mereka bisalulus dari sekolahtersebut.

2 Jansen Andreanus

Tindak Ujar Ekspresif Dalam Film Freedom Writer Karya Erin GruwellSuatu Kajian Pragmatik

Teori Searle film Freedom Writerkarya Erin Gruwellterdapat lima puluhsatuujaran yangmengandung tindakujar ekspresif. Semuaujaran tersebut telahditemukan dan

7

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

terdapat enamkategori jenis tindakujar ekspresif yangmenyatakanpermintaan maaf,pemberian maaf,mengucapkan pujian,mengucapkan terimakasih, mengucapkanselamat, danmengucapkanbelasungkawa.

3 Yulia Shinta K

Anti Rasisme Pada Tokoh Erin Gruwell Dalam Film Freedom Writers KaryaRichard Lagravenese

Pendekatan Eksponensial

Sikap anti rasismetumbuh seiringperkembangan jaman.Di abad 20, rasismemenjadi hal yangditentang. Namunpada kenyataannyasikap tersebut masihdianut oleh sejumlahmasyarakat diAmerika. Keadaanseperti ini tergambardalam film FreedomWriters. Beberapamasyarakat Amerikadi film tersebut adayang pro terhadaprasisme dan ada jugayang anti terhadaprasisme. Salahsatunya adalah ErinGruwell. Ia adalahseorang guru anti

8

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

rasisme yang berhasilmerubah murid-muridnya sehinggamereka dapatmelakukan hal-halpositif bagilingkungan sekitarmereka. Di saatorang-orang disekitarnya proterhadap rasisme,Gruwelltetap padapendiriannya.Mengapa hal tersebutbisa terjadi? Padahaluntuk menjadi orangyang anti terhadaprasisme pada saat itusangat beresikotinggi. Bisa saja iatidak disukai olehorang-orang disekitarnya, diancam,dikeluarkan daritempat ia bekerja,atau bahkan dibunuh.

Critical review : Setelah menjabarkan dari ketiga penelitian terdahulu diatas, maka dapatpeneliti simpulkan bahwa penelitian tentang analisis pesan sosial dalamfilm Freedom Writers telah banyak digunkan dalam penelitiansebelumnya dengan berbagai teori serta pendekatan . Ketiga penelitianterdahulu menjadikan bahan refensi bagi peneliti dalam penelitian untukmembongkar makna atau tanda-tanda pesan sosial dalam film freedomwriters. Ketiga penelitian terdahulu tersbut akan menjadi bahan refensi

9

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

bagi peneliti dalam penelitian ini. Dimana peneliti akan meneliti tentanganalisis makna pesan sosial dalam film freedom writer karya RichardLaGravenese

2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan, ide dan gagasankepada individu atau kelompok secara langsung maupun melalui mediadan adanya respon atau feedback. Adapun beberapa pendapat pengertiankomunikasi menurut para ahli tentang pengertian komunikasi antara lain :

Soewarno Handaya Ningrat mengatakan ; Komunikasi adalah prosesinteraksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesamamanusia. Proses interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendakioleh seorang dengan maksud agar dapat diterima dan dimengerti antarasesamanya. Sedangkan T. Hani Handoko menyebut “ komunikasi adalahproses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dariseseorang ke orang lain”. Perpindahan pengertian tersebut melibatkanlebih dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapijuga ekspresi wajah, intonasi, titik putus tidak hanya memerlukantransmisi data, tetapi bahwa tergantung pada keterampilan-keterampilantertentu untuk membuat sukses pertukaran informasi. Sukantomenyatakan bahwa komunikasi adalah usaha mendorong orang lain untukmenginterprestasikan pendapat seperti apa yang dikehendaki oleh orangyang mempunyai pendapat tersebut serta diharapkan diperoleh titikkesamaan untuk pengertian.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpuln bahwapengertian komunikasi ialah proses interaksi atau hubungan salingpengertian satu sama lain baik dilakukan secara langsung maupun tidaklangsung.

10

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

Pengertian Komunikasi Secara Paragdimatis

Menurut pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuantertentu; ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melaluimedia, baik media massa seperti surat kabar, radio televisi, atau filmmaupun media non massa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman,poster, spanduk, dan sebagainya. Jadi komunikasi dalam pengertianparadigmatis bersifat intensional (intentional), mengandung tujuan;karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana kadarperencanaan itu, bergantung kepada pesan yang akan dikomunikasikandan pada komunikan yang dijadikan sasaran. Mengenai pengertiankomunikasi secara paradigmatis ini banyak definisi yang dikemukakanoleh para ahli, tetapi dari sekian banyak definisi itu dapat disimpulkansecara lengkap dengan menampilkan maknanya secara hakiki, yaitu :Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorangkepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap,pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsungmelalui media.

Berdasarkan definisi tersebut tersimpul tujuan, yakni memberi tahuatau mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion) atau perilaku(behaviour). Jadi, ditinjau dari segi isi penyampai pernyataan,komunikasi yang bertujuan bersifat informatif dan persuasif. Komunikasipersuasif (persuasive communication) lebih sulit daripada komunikasiinformatif (informative communication), karena memang tidak mudahuntuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang atau sejumlahorang.Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan,dan politik sudah disadari oleh para cendikiawan sejak Aristoteles yanghidup ratusan tahun sebelum masehi. Akan tetapi studi Aristoteles hanyaberkisar pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru pada pertengahanabad ke-20 ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industridan revolusi teknologi elektronik, setelah ditemukan kapal api, pesawatterbang, listrik, telepon, surat kabar, film, radio, televisi, dan sebagainya,maka para cendikiawan pada abad sekarang menyadari pentingnya

11

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu(science).

Guna memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkansecara efektif, para peminat komunikasi seringkali mengutip paradigmayang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structureand Function of Communication in Society. Lasswel mengatakan bahwacara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawabpertanyaan sebagai berikut Who says what in which channel to whomwith what effect?.

Paradigma Laswell diatas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi 5(lima) unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni :a. Komunikator (communicator, source, sender)b. Pesan (message)c. Media (channel, media)d. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient)e. Efek (effect, impact, influence)Jadi, berdasarkan paradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah prosespenyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui mediayang menimbulkan efek tertentu.

Menurut Hovland, Janis dan Kelley, mengatakan bahwa"communication is the process by which and individual transmits stimuly(usually verbal) to modify the behavior of other individuals". Dengan katalain komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanyadalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain padadefinisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukansebagai suatu hal. Sedangkan menurut J.Seller, memberikan definisikomunikasi yang lebih bersifat universal. dia mengatakan komunikasiadalah proses dengan mana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan,diterima dan diberi arti. kelihatannya dari definisi ini proses komunikasisangat sederhana yaitu mengirim dan menerima pesan tetapisesungguhnya komunikasi adalah suatu fenomena yang kompleks yang

12

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

sulit dipahami tanpa mengetahui prinsip dan komponen yang penting darikomunikasi tersebut.

Adapun Everett M. Rogers, seorang pakar sosiologi pedesaanAmerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi risetkomunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisibahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumberkepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubahtingkah laku mereka. Definisi ini kemudian dikembangkan oleh Rogerbersama D. Laurence Kincaid sehingga melahirkan suatu definisi baruyang menyatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana dua orangatau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satusama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yangmendalam.

2.2.2. Teori Tradisi Sosiokultural

Penelitian mengenai gejala atau realitas komunikasi telah berkembangsejak lama yang karena itu memiliki tradisi-tradisi yang unik. Robert T. Craigmengidentifikasikan ada tujuh tradisi dalam penelitian komunikasi, yakniTradisi Retrotika,Tradisi Semiotika,Tradisi Fenomeologi,TradisiSibrnetika,Tradisi Sosiopsikologis,Tradisi Sosiokultural dan Tradisi Kritik(Griffin, 2000: 35-36; Littlejohn, 2002: 12-14) dalam (Pawito, 2008: 22-26)

Tradisi sisiokultural terhadap teori komunikasi menunjukkan carapemahaman kita terhadap makna, norma, peran dan peraturan yang dijalankan secara interaktif dalam komunikasi. Teori-teori tersebutmengeksplorasi dunia interaksi yang di huni oleh manusia, menjelaskanbahwa realitas bukan seperangkat susunan diluar kita, tetapi dibetuk melaluiproses interaksi di dalam kelompok, komunitas dan budaya.

Gagasan utama dari tradisi sosiokultural adalah tradisi inimemfokuskan pada bentuk-betuk interaksi antar manusia artinya, tradisi inilebih melihat hubungan interaksi yang ada di dalam masyarakat sebenarnyadipengaruhi oleh struktur sosial. Tradisis sosiokultural memfokuskan pada

13

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

bagaimana identitas-identitas di bangun melalui interaksi dalam kelompoksosial dan budaya. Identitas menjadikan dorongan bagi diri kita sebagaiindividu dalam peranan sosial, sebagai anggota komunitas, dan sebagaimakhluk berbudaya. Para ahli sosiokultural memfokuskan diri padabagaimana identitas dinegosiasikan dari situasi ke situasi yang lainnya.Budaya juga dilihat sebagai bagian penting atas apa yang di buat dalaminteraksi sosial (Littlejohn, 2009 : 66).

Layaknya semua tradisi, sosiokultural memiliki sudut pandang yangberpengaruh yaitu: paham interaksi simbolis (symbolic interactionism),konstruksionisme (constructionism), sosiolinguistik, filosofi bahasa, etnografidan etnometodologi. Paham interaksi simbolis berasal dari kajian sosiologimelalui penelitian Herbert Blumer dan George Herbert Mead yangmenekankan pentingnya observasi partisipan dalam kajian komunikasisebagai cara dalam mengeksplorasi hubungan-hubungan sosial. Hubungankedua adalah paham konstruksionisme sosial (social constructionism), Pahamini biasanya dikenal dengan the social construkction of reality, sudut pandangini telah melakukan penyelidikan tentang bagaimana pengetahuan manusiadibentuk melalui interaksi sosial. Pengaruh ketiga dalam tradisi sosiokulturaladalah sisiolinguistik atau kajian baghasa dan budaya. Pendekatan yang lainyang berpengaruh dalam pendekatan sosiokultural adalah etnografi atauobservasi tentang bagaiamana kelompok sosial membangun makna melaluiperilaku linguistik dan nonlinguistik mereka. Terakhir adalah etnometodologi(ethnomethodology), pendekatan ini melihat bagaimana kita mengelola ataumenghubungkan perilaku dalam interaksi sosial pada waktu tertentu.dalamkomunikasi etnometodologi telah mempengaruhi bagaimana kita melihatpercakapan, termasuk cara-cara partisipan mengelola alur percakapan denganbahasa dan perilaku non ferbal (Littlejohn, 2009 : 66).

Teori sosial dan kultural menunjukkan bagaimana pelaku komunikasimemahami diri mereka sebagai makhluk-makhluk kesatuan denganperbedaan perbedaan individu dan bagaimana perbedaan itu tersusun secarasosial dan bukan ditentukan oleh mekanisme psikologis atau biologis yangtetap. Dengan kata lain, melalui interaksi kita membangun sebuahpemahaman yang fleksibel, tetapi pastinya dengan diri sendiri. Pada bagian

14

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

ini kita dapat melihat 5 konsep yang berhubungan dengan diri sendiri-interaksionisme simbolis, pembentukan sosial mengenai diri sendiri,

15

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

2.2.3 Tradisi Semiotik

Semiotik telah menjadi hal penting yang membantu kita dalammemahami apa yang terjadi dalam pesan, bagian-bagiannya, dan bagaimanasemua bagian itu disusun. Teori ini juga membantu kita untuk memahamibagaimana menyampaikan pesan supaya bermakna. Sebagai contoh, jikaanda menyampaikan sebuah pidato, maka pendengar memperhatikan padakata-kata yang anda pilih, tata bahasa, intonasi, dan gerak tubuh, kontakmata, serta cara anda menempatkan diri dengan pendengar. Teori semiotikkurang memperhatikan karakteristik anda sebagai seorang pelakukomunikasi, pendengar merespon pesan anda atau situasi social dan budayasaat pidato itu disampaikan, walaupun teori semiotik manganggap bahwamakna yang anda dan pendengar berikan pada kata-kata serta gerak tubuhdari pidato anda bergantung pada semua hal-hal diatas tersebut.

Kode Non-verbal. Kode non-verbal adalah kumpulan perilaku yangdigunakan untuk menyampaikan arti. Judee Burgoon menggolongkan systemkode non-verbal seperti halnya memiliki beberapa struktur sifat. Pertama,kode non-verbal cenderung analog daripada digital. Sinyal digitalmempunyai ciri tersendiri,seperti huruf dan angka, sedangkan sinyal analogberkesinambungan, membentuk sebuah tingkatan atau spectrum, sepertivolume suara dan intensitas cahaya. Oleh karena itu, sinyal non-verbal,seperti ekspresi wajah dan intonasi suara tidak dapat dengan sederhanadigolongkan menjadi kategori yang mempunyai ciri-ciri tersebut, tetapi lebihdilihat sebagai perbedaan.

Fitur kedua yang banyak ditemukan, tetapi tidak semua, dalam kodenon-verbal adalah kemiripan ( inconicity ). Kode ikonis menyerupai bendayang telah disimbolkan ( seperti ketika anda menggambarkan bentuk sesuatudengan tangan anda ). Ketiga, kode non-verbal tertentu kelihatannyamemunculkan makna universal. Terutama dalam kasus yang berhubungandengan tanda-tanda, seperti ancaman dan penunjukan emosi yang mungkinsaja dapat ditentukan secara biologis. Keempat, kode non-verbalmemungkinkan adanya transmisi berkesinambungan dalam beberapa pesan.Dengan wajah, tubuh, suara, dan tanda-tanda menimbulkan sebuah respons

16

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

otomatis – menerobos lampu merah. Pada akhirnya, tanda-tanda non-verbalsering terpancar secara spontan, seperti ketika anda melepaskan rasa gugupdengan memainkan rambut anda atau menggoyangkan kaki anda.

Kode non-verbal memiliki dimensi semantik, sintaksis, danpragmatik. Sematik mengacu pada makna dari sebuah tanda. Sebagai contoh,dua jari dipasangkan dibelakang kepala seseorang adalah sebuah cara untukmemanggilnya seorang “ setan “. Sintaksis mengacu pada metode bagaimanatanda-tanda tersebut disusun kedalam system dengan tanda lainnya. Sebagaicontoh, seseorang mungkin menyimpan dua buah jarinya dibelakang kepalaseseorang, tertawa dan berkata “ mengejek anda!”. Hal tersebut adalahsebuah gerak tubuh, sebuah tanda suara ( tertawa ), ekspresi wajah, danbahasa bersatu untuk menciptakan makna. Progmatik mengacu padapengaruh atau perilaku yang dimunculkan oleh sebuah tanda atausekelompok tanda, sepeti ketika tanda “ setan “ dianggap sebuah lelucondaripada sebuah penghinaan. Tidak seperti bentuk verbal, makna yangditerapkan pada bentuk non-verbal terkungkung oleh konteks atau ditentukandalam bagian dari situasi yang mereka hasilkan. Baik bahasa maupun bentuknon-verbalmengizinkan pelaku komunikasi untuk menggabungkan beberapatanda yang berhubungan kedalam sebuah variasi kompleks yang hampir tidakterbatas dari pengungkapan makna. System kode non-verbal seringdigolongkan menurut jenis aktivitas yang digunakan dalam kode. Burgoonmengusulkan tujuh jenis : kinesis ( aktivitas tubuh ); vokalis atauparalanguage ( suara ); penampilan fisik, haptics ( touch ); proxemics( ruang ); chronemics ( waktu ); dan artefak ( objek ). Dari semua ini, kinesisdan proxemics telah dikaji secara luas.

Kinesis. Ray Birdwhistell diakui sebagai orang pertama dibalikbidang kinesis. Seorang antropolog yang tertarik dangan bahasa,Birdwhistell, menggunakan linguistic sebagai metode untuk karyakinesisnya. Pada kenyataannya, hubungan ini sangat kuat yang mana istilahyang popular untuk kinesis adalah bahasa tubuh. Dalam bukunya, kinesicsand context, Birdwhistell mengurutkan tujuh asumsinya yang menjadi dasarteorinya dalam bahasa tubuh. Semua gerakkan tubuh mempunyai makna

17

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

penting dalam konteks komunikasi. Seseorang selalu dapat memberikanmakna terhadap aktivitas tubuh.

Perilaku dapat dianalisis karena telah diatur dan pengaturan ini dapatdikupas dengan analisis sistematis. Walaupun aktivitas tubuh memilikiketerbatasan secara biologis, kegunaan pergerakan tubuh dalam interaksidianggap menjadi sebuah bagian dari system social. Oleh karena itu,kelompok yang berbeda akan menggunakan gesture- dan gerakan tubuhlainnya secara berbeda. Orang yang dipengaruhi oleh aktivitas tubuh oranglain yang terlihat. Cara aktivitas tubuh yang berfungsi dalam komunikasidapat diselidikit. Makna yang terungkap dalam hasil penelitian kinesis iniberasal dari perilaku yang telah dikaji sebagaimana metode yang digunakanuntuk penelitian.

Seseorang yang menggunakan aktivitas tubuh akan mencari ciri-ciriidiosyncratic, tetapi juga akan menjadi bagian system social yang besarbersama-sama dengan yang lainnya. Susunan karya Birdwhistell, PaulEkman, dan Wallace Friesen yang berkaborasi dalam penelitian yangmembawa sebuah model dasar sempurna dari perilaku kinesis, memusatkankarya mereka pada wajah dan tangan. Tujuan mereka sangatlah ambisius: “tujuan kita adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap terhadapindividu, perasaan, mood, kepribadian dan sikap, serta untuk meningkatkanpemahaman terhadap interaksi interpersonal yang ada, sifat dari hubungan,status atau kualitas komunikasi, impresi apa yang terbentuk, dan apa yangterungkap dari gaya atau kemampuan antarpersonal.” Para penulis inimenganalisis aktivitas non-verbal dengan tiga cara : asal, kode, danpenggunaan.

Sumber ( origin ) adalah sumber dari sebuah tindakan. Perilaku non-verbal mungkin saja bawaan lahir ( tersusun dalam system kegugupan );species-constant ( perilaku universal yang dibutuhkan bagi parakelangsungan hidup ); atau variant lintas budaya, kelompok, dan individu.Sebagai contoh, seseorang dapat berspekulasi bahwa mengangkat alis sebagaisebuah tanda yang mengejutkanadalah bawaan lahir, yang menandai wilayah

18

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

adalah species constant dan goyangkan kepala ke belakang dan keempatnyaadalah indikasi dari ketiadaan budaya spesifik.

Sandi ( coding ) adalah hubungan dari tindakan dengan maknanya.Sebuah tindakan mungkin berubah-ubah dengan ketiadaan makna yangmelekat pada tanda itu sendiri. Sebagai contoh, dengan budaya amerika, kitasepakat bahwa mengangguk adalah sebuah indikasi dari ya, tetapi sandi inibermacam-macam dan dalam kebanyakan budaya lain, maknanya benar-benar berlawanan. Tanda non-verbal lainnya ikonis dan menyerupai denganbenda yang dimaknai. Sebagai contoh, kita sering mengambil gambar diudara atau posisi tangan kita mengilustrasikan apa yang sedang kitabicarakan. Kategori ketiga dari persandian ini adalah intrinsik. Secaraintrinsik, penunjuk kode berisikan makna mereka diantara mereka danmereka sendiri adalah bagian dari apa yang ditandai. Menangis adalah sebuahcontoh dari kode intrinsik. Menangis adalah sebuah isyarat emosi, tetapimenangis juga merupakan bagian dari emosi itu sendiri.

Cara ketiga untuk menganalisis perilaku adalah dengan kebiasaan.Kebiasaan meliputi tingkatan sebuah perilaku non-verbal yang dimaksudkanuntuk menyampaikan makna. Sebuah tindakan komunikatif digunakan untukmenyampaikan makna dengan sengaja. Tindakan interaktif sebenarnyamempengaruhi perilaku partisipan lainnya. Sebuah tindakan, baik itukomunikatif maupun interaktif adalah jika tindakan itu disengaja danberpengaruh. Sebagai contoh, jika anda dengan sengaja melambaikan tangankepada teman anda sebagai tanda anda member sapaan dan teman andamelambaikan tangan balik, isyarat anda berarti komunikatif, tetapimemberikan informasi untuk penerima. Tindakan tersebut dikatakan menjadiinformatif. Pada suatu hari, ketika anda merasa kurang bersahabat, mungkinanda menunduk saat dijalan untuk menghindari teman anda.jika orang lainmelihat penghindaran tersebut, maka perilaku anida sudah informatifwalaupun anda tidak ingin menceritakannya.

Menurut Ekman dan Friensen, semua perilakun non-verbal dapatdigolongkan menjadi satu dari kelima jenis tersebut, bergantung padasumber, sandi, dan kebiasaan. Tipe pertama adalah lambang atau emblem.

19

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

Lambang secara verbal dapat diartikan kedalam makna yang cukup tepat.Mereka biasanya digunakan pada sebuah kebiasaan yang disengaja untukmenyampaikan sebuah pesan tertentu. Sebagai contoh, “ V “ untuk tandavictory dan kekuatan kepalan tangan hitam. Lambang muncul dari budayadan mungkin saja dapat berubah-ubah atau ikonis.

Illustrator adalah jenis kedua dari isyarat non-verbal. Illustratordigunakan untuk menggambarkan apa yang telah dikatakan secara verbal.Meraka disengaja, walaupun kita tidak selalu diarahkan untuk menyadarimereka dan termasuk di dalamnya adalah mengarahkan dan mengambilgambar diudara. Illustrator dipelajari dalam non-verbal yang kegunaanyamungkin saja komunikatif atau informatif; adakalanya mereka interaktif.

Jenis ketiga dari perilaku non-verbal adalah adaptor, yang mengabdiuntuk memudahkan pelepasan tekanan fisik. Contohnya adalah remasantangan, menggaruk kepala, atau menggoyangkan kaki. Self-adaptor ditujukanuntuk tubuh seseorang. Mereka mencakup menggaruk, memukul,membersihkan, dan menekan. Alter-adaptor ditujukan untuk tubuh oranglain, seperti menampar orang dari belakang. Object-adaptor ditujukan untukbenda seperti memutar penjepit kertas. Pada beberapa kasus, adaptor dapatmenjadi ikonis atau intrinsik. Mereka jarang yang disengaja dan seseorangbiasanya tidak menyadari perilaku adaptif seseorang. Walaupun merekajarang komunikatif, kadang-kadang mereka interaktif dan seringinformatif.Regulator, jenis keempat dari perilaku yang digunakan untukmengendalikan atau mengoordinasikan interaksi. Sebagai contoh, kitamenggunakan kontak mata untuk menandakan pembicaraan danmendengarkan yang berperan dalam sebuah percakapan. Regulator utamanyaadalah interaktif. Mereka dikodekan secara intrinsik atau ikonis, dan merekaberasal dari pembelajaran budaya.

Kategori terakhir dalam perilaku adalah affect display. Perilaku inimungkin saja bagian dari bawaan lahir, melibatkan penunjukan perasaan danemosi. Wajah adalah sumber yang kaya untuk penunjukan pengaruh,walaupun bagian tubuh lainnya mungkin juga terlibat. Penunjukan pengaruhdikodekan secara intrinsik. Mereka jarang komunikatif, sering interaktif, dan

20

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

selalu informatif. Kategori kedua pada non-verbal yang telah dikaji secaraluas dalam komunikasi adalah proxemics. Secara spesifik, proxemicsmengacu pada penggunaan jarak dalam komunikasi. Ini adalah kajian dalambagaimana manusia menyusun jarak yang kecil dalam praktik kehidupansehari-hari mereka.

Faktor kinestetik ( kinesthetic factors ): adalah kedekatan antarindividuyang berhubungan dengan sentuhan. Setiap individu mungkin sajamelakukan kontak fisik atau pada jarak yang dekat, mungkin saja merekadiluar dari kontak tubuh; atau mungkin saja diantara kedekatan ini. Faktor inijuga mencakup penempatan bagian tubuh seperti halnya bagian-bagian yangsedang bersentuhan.1) Perilaku sentuhan ( touching behavior ): manusia mungkin saja terlibat

dalam elusan dan pelukan, merasakan, pelukan erat, saling menekan,sedikit sentuhan, bersentuhan secara kebetulan atau tidak ada kontak.

2) Sandi visual ( visual code ): kategori ini mencakup budaya kontak matalangsung ( mata ke mata ) sampai tidak ada kontak.

3) Sandi termis ( thermal code ): elemen ini melibatkan panas yang diterimadari pelaku komunikasi lainnya.

4) Sandi penciuman ( olfactory code ): faktor ini meliputi jenis dantingkatan bau yang diterima dalam percakapan.

5) Kebisingan suara ( voice loudness ): kerasnya suara dapat memengaruhijarak antarpribadi.

Perhatikan bahwa semua teori dalam bagian ini, teori-teori simbol,bahasa, dan komunikasi non-verbal, memberikan ide bahwa pesan terdiri atasbagian dan fitur tertentu, termasuk verbel ( linguistik ) dan non-verbal( perilaku ), yang mana pelaku komunikasi memberikan makna. Inti dari halini adalah pemikiran semiotika, tetapi hal ini hanya menambah sebagian kecildari dasar komunikasi yang sangat besar.

Kajian bahasa dapat berhubungan dengan sejumlah tradisi, bergantungpada fokusnya. Kajian yang melihat hubungan bahasa dengan kekuasaanakan mencerminkan suatu tradisi kritis, kajian yang menguji kegunaanbahasa dengan kelompok budaya yang beragam akan mencerminkan sosialbudaya, dan kajian yang melihat pada bagaimana kita menafsirkan bahasa

21

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

dari teks akan dengan jelas mencerminkan fenomenologis. Akan tetapi,kajian struktur bahasa sudah menjadi sifat dari semiotika karena hal inimemperlakukan tanda sebagai sebuah jembatan antara merasakan dunia danmemahami dunia. Bahasa adalah sebuah tempat tradisi yang dapat bekerjabersama-sama dengan banyaknya teori kritis, social budaya, danfenomenologis memiliki dasar semiotika

2.2.4 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Lain

Komunikasi terbagi dua yaitu verbal dan non verbal. Komunikasiverbal yaitu suatu proses komunikasi dengan menggunakan simbol ataulambang-lambang. Simbol-simbol yang digunakan selain sudah ada yangditerima menurut konvensi internasional seperti simbol lalu lintas, alfabetlatin, simbol matematika, juga .terdapat simbol-simbol lokal yang hanyabisa dimengerti oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Sedangkankomunikasi non verbal adalah proses komunikasi dengan menggunakankode non verbal. Kode non verbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasadiam (silent language), maupun bahasa tubuh (body language). Unsur-unsur penting lainnya dalam komunikasi adalah dengan adanya : sumber,pesan, media, penerima, efek dan umpan balik.

1. SumberAdalah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi

antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa jugadalam kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumberbiasa disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebutsource, sender atau decoder.

2. PesanAdalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada

penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka ataumelalui media komunikasi.

22

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

3. MediaMedia yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk

memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.

4. PenerimaPenerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim

oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerimabiasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audienceatau receiver.

5. EfekEfek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerimapesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan, sikap dantingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982).

6. Umpan Balik.Adalah suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah

memperoleh pesan yang diterima. Dalam ilmu komunikasi juga dikenalbeberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito seorang professorkomunikasi di City University of New York dalam bukunyaCommunicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu :komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publikdan komunikasi massa.

1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication)Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diriindividu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengandiri sendiri.

2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara duaorang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakanoleh Pace (1979) bahwa “Interpersonal communication iscommunication involving two or more people in a face toface setting”.

3. Komunikasi Publik (Public Communication)Sesuai namanya, komunikasi publik menunjukkan suatuproses komunikasi di mana pesan-pesan disampaikan oleh

23

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yanglebih besar.

4. Komunikasi Massa (Mass Communication)Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proseskomunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim darisumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnyamassal melalui alat yang bersifat mekanis separti radio,televisi, surat kabar dan film.

Seperti telah dijelaskan bahwa pihak yang mengirim pesankepada khalayak disebut komunikator. Sebagai pelaku dalam proseskomunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat pentingterutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Untukmencapai komunikasi yang efektif, seorang komunikator selaindituntut untuk mengenal dirinya terlebih dahulu, maka ia juga harusmemiliki kepercayaan (credibility), daya tarik (attractiveness) dankekuatan (power). Faktor lain yang menentukan berhasil tidaknyakomunikasi adalah homophily, yakni adanya kesamaan yang dimilikioleh seorang komunikator dengan khalayaknya misalkan dalam halbahasa, pendidikan, agama, usia dan jenis kelamin. Dalamberkomunikasi juga terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu untukmenciptakan kesesuaian, kesamaan, dan pemahaman yang samatentang informasi, ide, pemikiran dan sikap terhadap orang, pihakatau kelompok tertentu. Untuk mencapai semuanya itu kita harusmenempatkan setiap manusia dalam posisi sentral, menghormati danmenghargainya secara proposional.

24

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

2.2.5 Hambatan Komunikasi

Kegagalan dalam berkomunikasi sering kali terjadi karenabanyak hambatan-hambatan. Salah satu hambatan yang ditimbulkan dariunsur manusia yang terlibat di dalamnya ialah karena presepsi yangberbeda. Dimana dalam presepsi ada kecenderungan menghambatinformasi baru, terutama jika informasi itu bertentangan dengan apa yangdiyakini. Presepsi pada dasarnya adalah proses kognitif yang dialamioleh setiap orang didalam memakai informasi tentang lingkungannya,lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.

2.2.6 Komunikasi Massa

Elvinaro menyebutkan komunikasi massa dapat dijelaskan melaluibeberapa karakteristik. Karakteristik tersebut antara lain; komunikatordalam komunikasi massa terlembagakan. Komunikasi massamenggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik.Komunikasi massa juga melibatkan lembaga dan komunikatirnyabergerak dalam organisasi yang kompleks. Pesan yang disampaikankomuikasi massa bersifat umum. Komunikasi massa bersifat terbuka,artinya komunikasi massa itu ditunjukkan untu semua orang dan tidakuntuk sekelompok orang tertentu.

Komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Komunikanaldalam komunikasi massa tidak mengenal komunikan (anonym), karenakomunikasinya menggnakan media dan tidak tatap muka. Selain itu,komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dariberbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkanbedasarkan fackor; usia, jemis kelamin, pendidikan, pekerjaa, latarbelakang budaya, agama, dan tingkat ekonomi.

25

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

Komunikasi masssa mengutamakan dimensi isi ketimbang dimensihubungan. Sedangkan pada komunikasi antar personal unsur hubungansangat penting. Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaituapa yang dikatakan, sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimanacara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan parapeserta komunikasi itu.

Dalam komunikasi massa stimulasi alat indra bersifat terbatas. Stimulusalat indra bergantung pada jenis media massa. Tidak seperti pada komunikasiantar personal yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat inda pelakukomunikasi dapat digunakan secara maksimal.

Umpan balik pada komunikasi massa bersifat tertunda (delayed) atautidak langsung (indirect). Artinya komunikator komunikasi massa tidak dapatdengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yangdisampaikannya. Tanggapan khalayak bisa diterima lewat telepon, email, atausurat pembaca. Proses penyampaian feedback lewat telepon, email, atau suratpembaca itu menggambarkan feedback komunikasi massa bersifat indirect.

2.2.7 Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah suatu aktivitas sosial yang sangat berfungsidi masyarakat.

Menurut (Robert K.Merton dalam Bungin,2007:78-91) yangmenyatakan bahwa fungsi aktivitas sosial mempunyai 2 aspek yaitu fungsinyata (manifest function) dan fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latentfunction).

a. Fungsi nyata (manifest function) adalah merupakan suatu fungsi nyatayang diinginkan

b. Fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function) yang merupakansuatu fungsi yang tidak diinginkan.

26

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

Selain terdapat fungsi nyata dan fungsi tidak nyata, setiap aktivitas sosialjuga mempunyai fungsi melahirkan (beiring funcion) fungsi-fungsi sosiallain, bahwa setiap manusia pasti mempunyai kemampuan untuk beradaptasidengan baik. Begitu pula dengan fungsi komunikasi media massa sebagaisuatu aktivitas sosial di masyarakat, komunikasi media massa jugamengalami hal yang sama, seperti contoh pemberitaan bahaya Banjirterhadap kehidupan masyarakat disekitar sungai Bengawan Solo. Di satu sisiberita tersebut sangatlah baik karena dengan begitu masyarakat dapatbersiaga jika suatu waktu terjadi banjir yang sangat besar, namun disisi lainberita tersebut juga menjadi dampak negatif bagi masyarakat karena denganadanya pemberitaan tersebut masyarakat akan merasa khawatir dan ketakutanjika hujan melanda setiap hari.

Dari pemaparan diatas fungsi komunikasi massa dikelompokkan menurut(Bungin,2009:79-81) sebagai berikut:

a. Fungsi pengawasanMedia massa merupakan suatu medium yang dapat digunakan untuk

pengawasan terhadap suatu aktivitas masyarakat dan juga untukaktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang yang tidakdiinginkan.Seperti pemberitaan bahaya narkoba bagi kehidupan manusiayang dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat,maka fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat tidakterjerumus dalam pengaruh narkoba.

Sedangkan fungsi persuasif disini adalah sebagai upaya untukmemberikan reward dan punishment kepada masyarakat sesuai denganapa yang dilakukannya. Media massa dapat memberi reward kepadamasyarakat yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakatlainnya, namun sebagainya akan memberikan punishment apabilaaktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan.

27

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

b. Fungsi social learning

Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa yaknimelakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat.Maksudnya disini adalah suatu media massa mempunyai tugas yakniuntuk memberikan pengetahuan-pengetahuan kepada masyarakat yangdimana komunikasi massa tersebut berlangsung.

Komunikasi massa itu dimaksukan untuk supaya proses pemberianpengetahuan tersebut berlangsung secara efekif dan efisien dalam halmenyebar luaskan suatu informasi kepada msyarakat luas. Fungsikomunikasi massa ini merupakan sebuah usaha yang dilakukan untukmenutupi kelemahan fungsi-fungsi yang dilaksanakan melaluikomunikasi tatap muka

c. Fungsi penyampaian informasi

Fungsi penyampaian informasi disini merupakan fungsi utama dalamproses penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Seperti contohsuatu komunikasi massa yang memungkinkan sebuah informasi dariinstitusi publik yang ingin disampaikan kepada masyarakat secara luasdalam waktu cepat dan singkat

d. Fungsi transformasi budaya

Fungsi transformasi budaya ini disini menjadi sangat penting danterkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama fungsi social learning,namun fungsi transformasi budaya lebih kepada tugasnya yang besarsebagai bagian dari budaya global. Sebagaimana diketahui bahwaperubahan-perubahan budaya yang disebabkan karena perkembangantelematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di dunia, karenaselain dapat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat dipergunakanuntuk fungsi-fungsi lainnya, seperti politik, perdagangan, agama, hukum,militer, dan sebagainya.

e. Hiburan

28

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

Hiburan merupakan suatu komunikasi massa yang digunakan karenakomunikasi massa menggunakan media massa seperti televisi dan radiountuk menyiarkanya dan fungsi hiburan yang ada dalam media massajuga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa yang sudah sayajelaskan pada penjelasan fungsi komunikasi massa diatas.

2.2.8 Ciri-ciri Komunikasi Massa

Sedangkan ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth NoelleNeumann (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) adalah sebagai berikut:

1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis;2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta

komunikasi;3. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan

anonim;4. Mempunyai publik yang secara tersebar.

2.2.9 Proses Komunikasi Massa

Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yangbersifat kompleks dan rumit. Menurut McQuail (1999) proses komunikasimassa terlihat berproses dalam bentuk:

Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar.Jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasikemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran atau pemberitaanjumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.Proses komunikasi massacenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu dari komunikator kepadakomunikan atau media kepada khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnyaterbatas. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antarakomunikator dengan komunikan. Ini menyebabkan komunikasi antaramereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi sensasiemosional sifatnya sementara dan tidak permanen.

29

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau nonpribadi dan anonim. proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkanpada hubungan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Misalnya program akanditentukan oleh apa yang dibutuhkan pemirsa. Dengan demikian mediamassa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran di mana suatu program di jamyang sama di tonton oleh sejumlah khalayak massa.

2.2.10 Semiotika

Semiotika merupakan suatu studi ilmu atau metode analysis untukmengkaji tanda dalam suatu konteks skenario, gambar, teks, dan adegan difilm menjadi sesuatu yang dapat dimaknai. Sedangkan, kata “semiotika” itusendiri berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti “tanda” atau seme,yang berarti “penafsir tanda”. Semiotika berakar dari studi klasik danskolastik atas seni logika, retorika, dan etika10 Tanda-tanda adalah perangkatyang kita pakai dalam upaya mencari jalan di dunia, di tengah-tengahmanusia, dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes,semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan(humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal initidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate).Memaknai berarti bahwa obyek-obyek tidak hanya membawa informasi,dalam hal ini obyek-obyek itu hendak berkomunikasi, tetapi jugamengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda (Barthes, 1988; 179 dalamKurniawan, 2001)11. Tanda-tanda (signs) adalah basis dari seluruhkomunikasi. Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri,danmakna (meaning) ialah hubungan antara suatu obyek atau idea dan suatutanda12

30

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

INTERPRETAN

SIGN

OBJECT

2.2.11 Teori Semiotika Charles Sanders Peirce

Memahami Semiotika tentu tidak bisa melepaskan peran dua orangpenting ini, Charles Sander Peirce dan Ferdiand De Saussure. Keduanyameletakkan dasar-dasar bagi kajian semiotika. Pirce dikenal sebagai pemikirargumentative dan filsuf Amerika yang paling orisinal dan multidimensional.

Peirce lahir dalam sebuah keluarga intelektual pada tahun 1839.Ayahnya, Benyamin adalah seorang professor matematika pada UniversitasHarvard. Peirce berkembang pesat dalam pendidikannya di Harvard. Padatahun 1859 di menerima gelar BA, kemudian pada tahun 1862 dan 1863secara berturut-turut dia menerima gelar M.A dan B.Sc dari UniversitasHarvard.

Gambar elemen makna Pierce

Teori dari Peirce seringkali disebut sebagai “grand theory” dalamsemiotika. Ini lebih disebabkan karena gagasan Peirce bersifat menyeluruh,deskripsi struktural dari semua sistem penandaan. Peirce inginmengidentifikasi partikel dasar dari tanda dan menggabungkan kembalisemua komponen dalam struktural tunggal.

Sebuah tanda atau representamen menurut Charles Sanders Peirceadalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam

31

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu oleh Peirce disebutinterpretant dinamakan sebagai interpretant dari tanda yang pertama, padagilirannya akan mengacu pada Objek tertentu. Dengan demikian menurutPeirce, sebuah tanda atau representamen memiliki relasi ‘triadik’ langsungdengan interpretan dan objeknya. Apa yang dimaksud dengan proses‘semiosis’ merupakan suatu proses yang memadukan entitas lain yangdisebut sebagai objek. Proses ini oleh Peirce disebut sebagai signifikasi.

2.2.12 Tipologi Tanda versi Charles S Peirce

Upaya klasifikasi yang dilakukan oleh Peirce terhadap tanda memilikikekhasan meski tidak bisa dibilang sederhana. Peirce membedakan tipe-tipetanda menjadi : Ikon (icon), Indeks (index) dan Simbol (symbol) yangdidasarkan atas relasi di antara representamen dan objeknya.

1. Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan ‘rupa’ sehingga tanda itumudah dikenali oleh para pemakainya. Di dalam ikon hubungan antararepresetamen dan objeknya terwujud sebagai kesamaan dalam beberapakualitas. Contohnya sebagian besar rambu lalu lintas merupakan tandayang ikonik karena ‘menggambarkan’ bentuk yang memiliki kesamaandenga objek yang sebenarya.

2. Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal ataueksistensial di antara representamen dan objeknya. Di dalam indekshubungan antara tanda dengan objeknya bersifat kongkret, aktual danbiasanya melalui suatu cara yang sekuensial atau kausal. Contoh jejaktelapak kaki di atas permukaan tanah, mislanya, merupakan indeks dariseseorang atau binatang yang telah lewat di sana, ketukan pintumerupakan indeks dari kehadiran seorang ‘tamu’ di rumah kita.

3. Simbol, merupakan jenis tanda yang bersifat arbiter dan konvensionalsesuai kesepatan atau konvensi sejumlah orang atau masyarakat. Tanda-tanda kebahasaan pada umumnya adalah simbol-simbol. Tak sedikit darirambu lalu lintas yang bersifat simbolik.

Dari sudut pandang Charles Sanders Peirce ini, proses signifikasi bisasaja menghasilkan rangkaian hubungan yang tidak berkesudahan, sehingga

32

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

pada gilirannya sebuah interpretan akan menjadi representamen, menjadiinterpretan lagi, jadi representamen lagi dan seterusnya. Charles S Pierce(1893-1914) membagi tanda dan cara kerjanya ke dalam tiga kategorisebagaimana tampak dalam table di bawah ini.

JenisTanda

Ditandai Dengan Contoh ProsesKerja

Ikon Persamaan (kesamaan) Kemiripan

Gambar danFoto

Dilihat

Indeks Hubungan sebab akibat Keterkaitan

Asap, Api,Gejala, dan

Penyakit

Diperkirakan

Simbol Konvensi atau

Kesepakatan Sosial

Kata-kata Isyarat

Dipelajari

Gambar 2.1 Tabel Jenis Tanda dan Cara Kerjanya

Meski begitu dalam praktiknya, tidak dapat dilakukan secara‘mutually exclusive’ sebab dalam konteks-konteks tertentu ikon dapatmenjadi symbol. Banyak simbol yang berupa ikon. Disamping menjadiindeks, sebuah tanda sekaligus juga berfungsi sebagai simbol. Selain itu Peirce juga memilah-milah tipe tanda menjadi kategori lanjutan,yakni kategori Firstness, secondness, dan thirdness. Tipe-tipe tanda tersebutmeliputi (1) qualisign, (2) signsign, dan (3) legisign. Begitu juga dibedakanmenjadi (1) rema (rheme), (2) tanda disen (dicent sign), dan (3) argument(argument). Dari berbagai kemungkinan persilangan di antara seluruh tipetanda.

33

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

2.3 Kerangka Dasar Pemikiran

34

Film Freedom Writers

Konsep Media

Komunikasi Massa

Analisis Teori Simeotika CharlesSandres Peirce

Makna Pesan Sosial dalam FilmFreedom Writers

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HASIL PENELITIAN TERDAHULUrepository.untag-sby.ac.id/1253/9/BAB II.pdf · 2.2 LANDASAN TEORI 2.2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian

Penjelasan dari kerangka pemikiran diatas adalah peneltimenggunakan teori semotika Chareles sanders peirce untuk diterapkan dalampenelitian ini dan yang disampaikan Chareles sanders peirce mengemukakanbahwa tanda merupakan keterkaitan yang disebut sebagai tripple connectionof “sign, thing signified and cognition produced in the mind”. Dari sinilahpeneliti akan menganalisis isi pesan sosial dalam film freedom writersdengan menggunakan teori semiotika Charles sander peirce sebagai pedomanpenelitian .

35