bab ii kajian literatur a. pengertian desain interior · dasar pendirian lembaga kursus dan...

58
10 BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior Desain interior adalah ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah satu bidang studi keilmuan yang didaarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun decoratif yang bersifat sementara.(http://interiordesainadia.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-desain- interior.html) Di dalam bidang desain interior, hal ini pun memiliki prinsip, yaitu ; 1. Proporsi serta skala, prinsip ini selalu berhubungan dengan bentuk dan ukuran agar terlihat lebih seimbang. 2. Warna, dengan warna akan mempengaruhi psikologis anda yang berada pada ruangan tersebut. 3. Focal point atau bisa juga disebut dengan daya tarik ruangan misalkan posisi pintu atau jendela. 4. Ritme, merupakan pengulangan semua pola tentang visual, bisa juga didefenisikan sebagai pergerakan terorganisir. 5. Detail, yakni pemilihan sakelar, letak pot bunga, tata cahaya pada suatu ruangan. 6. Keseimbangan B. Tinjauan Umum Pusat Kerajinan 1. Pengertian Pusat Kerajinan Pusat Kerajinan (The Craft Center) adalah suatu tempat bagi orang- orang yang memiliki jiwa artistik untuk membuat dan belajar membuat

Upload: buithuan

Post on 02-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

10

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Pengertian Desain Interior

Desain interior adalah ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya

seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan

masalah manusia. Salah satu bidang studi keilmuan yang didaarkan pada ilmu

desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu

lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik

fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada

didalamnya menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang

arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Contoh :

Perancangan interior tetap, bergerak, maupun decoratif yang bersifat

sementara.(http://interiordesainadia.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-desain-

interior.html)

Di dalam bidang desain interior, hal ini pun memiliki prinsip, yaitu ;

1. Proporsi serta skala, prinsip ini selalu berhubungan dengan bentuk dan

ukuran agar terlihat lebih seimbang.

2. Warna, dengan warna akan mempengaruhi psikologis anda yang berada

pada ruangan tersebut.

3. Focal point atau bisa juga disebut dengan daya tarik ruangan misalkan

posisi pintu atau jendela.

4. Ritme, merupakan pengulangan semua pola tentang visual, bisa juga

didefenisikan sebagai pergerakan terorganisir.

5. Detail, yakni pemilihan sakelar, letak pot bunga, tata cahaya pada suatu

ruangan.

6. Keseimbangan

B. Tinjauan Umum Pusat Kerajinan

1. Pengertian Pusat Kerajinan

Pusat Kerajinan (The Craft Center) adalah suatu tempat bagi orang-

orang yang memiliki jiwa artistik untuk membuat dan belajar membuat

Page 2: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

11

karya seni dari berbagai disiplin ilmu. Terdapat sarana kelas, laboraturium,

dan peralatan untuk beberapa kerajinan seperti keramik, fotografi, tekstil,

kaca, kayu, perhiasan, seni dan grafis, pengelasan dan sablon. Hal ini

terbuka bagi masyarakat umum. (https://localwiki.org/davis/Craft_Center )

Pusat Seni dan Kerajinan (Arts and Crafts Center) adalah fasilitas

untuk menjual produk dan souvenir yang bernilai dan artistik, bersama

dengan berbagai produk yang berasal dari kelompok budaya lokal. Sebuah

fasilitas terbuka atau di dalam gedung.

(http://www.zulu.org.za/archive/how-to-establish-an-arts-and-craft-centre-

F57997 )

Di Indonesia, menurut pasal 103 ayat (1) Peraturan Pemerintah

Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan

pendidikan, bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat

dalam rangka untuk mengembangkan kepribadian profesional dan untuk

meningkatkan kompetensi vokasional dari peserta didik kursus.

2. Dasar Pendirian Lembaga Pelatihan

Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, pasal 62 tentang pendirian satuan pendidikan.

Ayat (1) Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang

didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

Ayat (2) Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi pendidikan,

sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi

dan sertifikasi serta manajemen dan proses pendidikan.

Pasal 50 tentang pengelolaan pendidikan.

Ayat (3) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan

sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang

pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf

internasional.

Page 3: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

12

3. Standard Minimal (Kelayakan) Membuka Lembaga Pelatihan

a. Isi pendidikan, meliputi: struktur kurikulum yang berbasis kompetensi

dan berorientasi pada keunggulan lokal, dan bahan ajar berupa

buku/modul bahan ajar;

b. Pendidik dan tenaga kependidikan, meliputi: jumlah, kualifikasi, dan

kompetensi masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan yang

sesuai dengan bidangnya;

c. Sarana dan prasarana, meliputi: ketersediaan ruang kantor, ruang

belajar teori, ruang praktek, sarana belajar mengajar, dan media

pembelajaran, dengan ukuran, jenis, dan jumlah yang sesuai;

d. Pembiayaan, meliputi: biaya operasional dan biaya personal untuk

mendukung terselenggaranya program pendidikan;

e. Manajemen, meliputi: struktur organisasi lembaga dan deskripsi tugas

yang jelas dan terarah guna memudahkan jalannya kegiatan dalam

pencapaian tujuan; dan

f. Proses pendidikan, meliputi: silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

(https://khanahbusana.wordpress.com/tag/lembaga-kursus-dan-pelatihan/ )

C. Tinjauan Umum Kerajinan (Craft)

1. Pengertian Kerajinan (Craft)

Kerajinan adalah industri atau perusahaan yang membuat suatu

kerajinan tangan atau rumah tangga. (Yudeseputro, 1983:60)

Kerajinan adalah barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan.

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002:292)

Kerajianan adalah barang seni yang banyak merangkum kegiatan yang

bukan merupakan suatu objek dengan evaluasi estetis tetapi merupakan

pemenuhan yang ekslusif dari kegunaan praktis. (Suliantoro,

Yogyakarta, 1985)

Kerajinan adalah seni yang menghasilkan barang berguna dan dekoratif

yang dibuat dengan tangan atau yang lain oleh seseorang yang

mempunyai pengamatan langsung dari hasilnya selama pembuatan. (Mc

Grow Hill Company New York 1963, Vol 7)

Page 4: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

13

2. Ciri-ciri Kerajinan (Craft)

Ciri khas dari kerajinan adalah dihasilkan produk tersebut dengan

menggunakan alat-alat sederhana (manual skill). Produk tersebut meliputi

berbagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang dibuat dari kayu, besi,

porselen, emas, gading, katun-katunan, dan batu-batuan dan sebagainya

yang memungkinkan untuk diolah. (Suhadi, 1991:2)

D. Tinjauan Umum Tekstil (Textile)

1. Sejarah Tekstil

Kata tekstil berasal dari bahasa Latin, yaitu textere yang berarti

menenun atau dalam arti umum adalah bahan pakaian atau kain tenunan.

Menurut Gunadi (1984:3), tekstil adalah suatu benda yang berasal dari

serat atau benang yang karena dianyam, dirajut, dikempa menjadi pakaian

atau keperluan lainnya. Namun pendapat lain menyatakan bahwa tekstil

tidak hanya untuk busana atau perlengkapan rumah tangga, tetapi sebagai

medium untuk kerajinan dan seni. Menurutnya: “the new textile focuses on

the work individuals, in craft, in art and at the fingers of mainstream

design” (Colchester, 1991:10).

Sejak jaman neolitikum, tekstil telah dikenal dan dibuat oleh manusia

sebagai alat pelindung tubuhnya. Kebutuhan merupakan akar dari

penemuan, dan banyak kerajinan berasal dari kebutuhan manusia di jaman

primitif. Bulu dan kulit menjadi bahan pakaian pertama mereka agar

terhindar dari serangan cuaca. Di Indonesia menurut Suwati Kartiwa

(1968:2), hasil penelitian para ahli sejarah mengatakan bahwa sejak zaman

prasejarah penduduk Nusantara telah mengenal cara-cara menenun dan

diakui sebagai penghasil aneka ragam kain yang indah.

Dari konteks pengertian tekstil di atas dapat diartikan bahwa tekstil

sebagai medium ekspresi seni yang dapat dimanfaatkan oleh ketiga bidang

Seni Rupa, yaitu Seni Rupa Murni, Desain, dan Kriya. Hal tersebut

ditentukan bagaimana pendekatannya, yaitu cara memahaminya (the way

to think) yang berkaitan dengan hasil akhir produk tekstil. Diawali dengan

pemikiran dasar tujuan perancangan (penciptaan), gagasan dan konsep

Page 5: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

14

serta proses perancangan (penciptaannya). Dengan demikian dikenal

istilah Seni Tekstil (Textiles Art), Desain Tekstil (Textiles Design), dan

Kriya Tekstil (Textiles Craft), meskipun menurut sejarah

perkembangannya, tekstile di Indonesia bersumber dari Kriya Tekstil yang

memiliki kandungan seni maupun desain. (Metode Perancangan Desain,

hal. 45)

2. Istilah Seni Tekstil, Desain Tekstil, dan Kriya Tekstil

1. Seni Tekstil

Menurut American Heritage yang dikutip Sudjoko (1988)

dijelaskan bahwa yang mutlak harus ada dalam seni adalah kecakapan,

kepandaian, keterampilan, keahlian, ketangkasan, dan kemahiran. Di

samping perihal yang indah, yaitu berarti elok, bagus, benar, mahal

harganya, sangat berharga, penting dan berharga.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam seni tekstil adalah cara

memiliki dan mengolah bahan baku serta proses pembuatannya.

Perwujudannya menuntut daya kreatifitas tinggi dimulai dari tahap

dasar tujuan penciptaan, konsep, proses pelaksanaan hingga penampilan

karyanya. Perwujudan bentuk dari gubahan kreatif tekstil selain karya

fungsional, juga dapat menjadi media ungkapan berupa eksplorasi

estetik non fungsional.

Dalam penampilan karya seni tekstil proses penciptaannya dapat

melalui dua cara. Tetapi dalam pelaksanaannya mengikuti prinsip tata

ungkap karya seni pada umumnya, yaitu merupakan perpaduan

berbagai unsur dan dibentuk oleh karakteristik tertentu. Sebagai suatu

kesatuan integral, seni terdiri dari 4 (empat) komponen esensial, yaitu :

1) Dasar tujuan seni (estetis, logis, etis, manfaat, ibadah).

2) Cita cipta seni (konsep, gagasan, wawasan, pandangan).

3) Kerja cipta seni (proses kreatif/penciptaan, pelaksanaan teknis).

4) Karya seni (visualisasi, wujud, benda). (Metode Perancangan

Tekstil, hal 47)

Pada dasarnya bentuk ekspresi seni tekstil adalah suatu wadah yang

berfungsi menampung semua muatan ide. Bentuk tersebut sangat

Page 6: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

15

dinamis, berkembang, dan terus bergerak, sehingga terbuka untuk

semua perubahan. Dalam seni tekstil hal yang harus melandasi dan

mendorong terciptanya karya adalah keberadaan dasar tujuan seni, yaitu

keterpaduan nilai-nilai keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Oleh

karena itu sebuah karya seni tekstil tidak sekedar wujud visual semata,

tetapi dapat mengandung makna (arti), bermanfaat, dan bernilai ibadah.

2. Kriya Tekstil

Secara umum Kriya adalah padanan dari seni kerajinan (craft) dan

menggantikan sebutan art and design. Seni kerajinan lebih dekat

dengan handycraft yang berkaitan dengan hobi, sedangkan kriya lebih

luas dalam pengertian dan wawasannya. Karya kriya selain

mengandung sentuhan seni juga terdapat unsur desain, yaitu kandungan

segi pakainya. Di antara ciri khas kriya adalah mengandung makna

tradisional dan unsur kesejarahan dengan bantuan alat sederhana, serta

proses pembuatannya dilakukan secara turun temurun.

Salah satu karya kriya adalah tekstil dengan berbagai jenisnya yang

senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan melestarikan

tradisi yang sifatnya turun temurun. Sepeti seni tenun, seni batik, seni

ikat, dan seni tekstil Indonesia merupakan cabang kesenian yang telah

berakar dalam kebudayaan Indonesia sejak lama, tinggi mutu

keindahannya, dapat menonjolkan sifat khas Indonesia

(Koentjaraningrat, 1985). Secara visual perwujudan tekstil tradisional

Indonesia tidak sekedar indah, tetapi melebut dengan kaidah moral dan

adat. Di dalamnya terkandung perlambangan aspek kepercayaan,

falsafah, dan konsep keselarasan hidup dunia dan akhirat.

Secara garis besar kriya tekstil dapat digolongkan menjadi 2 (dua)

kelompok, yaitu jenis kriya tekstil yang terbentuk bersamaan pada

waktu proses menenun. Hasilnya berupa kain polos maupun bercorak

seperti aneka ragam kain tenunan, yaitu tenun ikat lungsi, ikat pakan,

dan double ikat. Jenis yang lain adalah kriya tekstil yang terbentuk

setelah proses penenunan, hasilnya berupa kain bercorak di atas

permukaan tekstil, seperti celup ikat, batik, dan sulaman.

Page 7: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

16

3. Desain Tekstil

Desain tekstil sebagai proses adalah salah satu upaya untuk

meningkatkan produk tekstil agar memiliki nilai estetis dan ekonomis

yang lebih tinggi. Sebagai kata kerja dapat berarti suatu proses kreatif

yang memikirkan dan mempertimbangkan berbagai aspek, di antaranya

estetis, bahan, teknis, fungsi, dan lain-lain, agar menghasilkan sesuatu

yang bernilai dan dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, desain

merupakan salah satu unsur penting dari keterpaduan berbagai aspek

dalam rangkaian industri tekstil. Hasil produk akan memiliki kualitas

yang tinggi, lebih berdaya guna, menarik, dan nyaman dengan harga

yang dapat terjangkau oleh masyarakat.

Motif dan warna merupakan dua unsur pokok dalam menentukan

keberhasilan daya jual produk, karena kedua unsur tersebut adalah

„penggerak‟ perhatian konsumen. Motif pada desain tekstil cetak tidak

terbatas sumbernya, ide dasar, atau temanya. Penampilan motif dan

warna di atas permukaan tekstil memiliki segi yang menguntungkan

dibandingkan dengan tekstil polos, karena menawarkan berbagai

pilihan.

3. Klasifikasi Tekstil

Gb 2.1. Klasifikasi tekstil

(sumber: Seni Kerajinan Nusantara.pdf)

1. Kain yang dibuat dari benang

Metode Anyaman (Interlacing)

Page 8: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

17

Kain yang dibuat dengan metode anyaman menggunakan proses

penenunan (weaving). Proses penganyaman dilakukan antara benang

lusi dan pakan yang letaknya saling tegak lurus satu sama lain. Hasil

akhir berupa kain tenun. Alat yang lazim digunakan pada metode

anyaman, antara lain gedogan yang dijalankan dengan tangan atau

Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan Alat Tenun Mesin (ATM).

Metode Jeratan (Interplooping)

Metode jeratan menggunakan proses merajut (knitting). Pembuatan

jeratan (loops) pada benang dilakukan dengan menggunakan alat

berupa jarum berkait (hakpen). Kain rajut bersifat elastis, mudah

merenggang, dan poros (berlubang-lubang).

Metode Jalinan (Intertwisting)

Kain yang dibuat dengan metode jalinan menggunakan sejumlah

proses diantaranya merenda (crocheting), netting dan lace. Hasil

akhir disebut dengan kain renda.

Metode Kepangan (Braiding)

Proses yang digunakan dalam metode kepangan adalah dengan

melakukan penganyaman tiga helai benang atau lebih. Bahan benang

dapat diganti dengan pita kain. Hasilnya berupa helai pita atau pita

tabung, tali sepatu, dan lain-lain

(http://pustakamateri.web.id/klasifikasi-tekstil-dan-desain-tekstil/).

2. Kain yang dibuat tidak menggunakan benang

Metode Pengempaan (Felting)

Kain hasil pengempaan berwujud susunan kain yang berlangsung

dari serat wol tanpa jahitan. Serat wol merupakan serat paling ideal

yang dikerjakan menggunakan panas air dan tekanan. Serat wol akan

menggelembung dalam air dan saling berkait satu sama lain.

Keadaan itu akan tetap demikian ketika proses pengempaan

dilakukan.

Metode Pengepresan (Bonding)

Bonding merupakan proses pengepresan serat-serat tekstil ke dalam

bentuk lapisan (thin sheet) atau web hingga serat-serat saling

Page 9: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

18

melekat satu sama lain dengan perantaraan adhesive atau plastik.

Hasilnya disebut dengan bonded fabrics (kain press), web fabrics

(kain jaring), dan non-woven fabrics (kain non-tenun). Bahan-bahan

yang diproduksi menggunakan metode ini adalah serat kapas.

Teknik Penyemprotan (Sprayed Fiber Fabrics)

Teknik ini menggunakan cairan lengket (viscous) yang cepat

menggumpal, disemprotkan dengan tekanan udara yang hasilnya

berupa serat-serat yang dikumpulkan di atas suatu permukaan datar

berlubang.

Hasil Proses Laminating

Cara ini menggunakan beberapa lapis kain tenun yang sudah jadi

untuk direkatkan satu sama lain dengan bahan perekat (adhesive).

3. Kain yang dibuat tanpa menggunakan serat, benang, maupun filamen

Ditinjau dari segi penggunaannya, kini lembar plastik, film, dan

sejenisnya termasuk tekstil.

Kain Tapa

Kain tapa dibuat dengan menumbuk beberapa lapisan tipis kulit

bagian dalam sejenis pohon Mulberry. Kainnya mirip dengan kertas

krep, digunakan untuk pakaian.

Kertas

Lembaran Plastik dan Film

Lembaran plastik dan film dibuat melalui metode resin compounding

dengan proses calendaring, hasilnya ada yang berwujud sangat tipis

dan transparan seperti cellophane, dan ada pula yang berat dan

tebal. Ada pula lembaran plastik yang digunakan untuk lapisan

bagian belakang kain tenun atau kain rajut.

4. Jenis Kerajinan Tekstil

1. Batik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2007), batik

dijelaskan sebagai kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan

menuliskan atau menerakan malam (lilin) pada kain, kemudian

Page 10: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

19

pengolahannya diproses dengan cara tertentu; atau biasa dikenal dengan

kain batik.

Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, “amba” yang

berarti lebar, luas, kain; dan “titik” yang berarti titik atau matik (kata

kerja membuat titik) yang kemudian berkembang menjadi istilah

“batik”, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu

pada kain yang luas atau lebar.

Proses pembuatan batik dari dulu hingga sekarang tidak banyak

mengalami perubahan. Kegiatan membatik merupakan salah satu

kegiatan tradisional yang terus dipertahankan agar tetap konsisten

seperti bagaimana aslinya. Berikut ini uraian lebih detailnya:

1) Perlengkapan Membatik

a) Gawangan, adalah perkakas untuk menyangkut dan

membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan terbuat dari

kayu atau bambu yang di mana memiliki rupa yang kuat, ringan,

dan mudah dipindah-pindah. Tinggi gawangan sekitar 50 cm dan

panjang bilah sekitar 1 meter.

Gb.2.2. Gawangan

(sumber: http://arsip.tembi.net/ensiklopedi-aneka-rupa/alat-membatik-gawangan-dan-

dhingklik-batik-8)

b) Bandul, dibuat dari timah, kayu, atau batu yang dimasukkan ke

dalam kantong. Fungsi pokok bandul untuk menahan agar motif

yang baru dibatik tidak mudah tergeser saat tertiup angin atau

tertarik oleh pembatik secara tidak sengaja.

c) Wajan, perkakas untuk mencairkan malam.

Page 11: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

20

d) Kompor, berfungsi sebagai perapian dan pemanas bahan-bahan

yang digunakan untuk membatik.

e) Taplak, yaitu kain untuk menutup paha pembatik agar tidak

terkena tetesan malam panas sewaktu canting ditiup atau waktu

membatik.

f) Saringan malam, adalah alat untuk menyaring malam panas yang

memiliki banyak kotoran.

g) Canting, adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau

mengambil cairan, terbuat dari tembaga dan bambu sebagai

pegangan. Berfungsi untuk menuliskan pola batik dengan cairan

malam.

h) Mori, adalah bahan baku batik yang terbuat dari katun.

i) Malam (lilin), adalah bahan yang dipergunakan untuk membatik.

j) Dhingklik (tempat duduk)

k) Pewarna alami, adalah pewarna yang digunakan untuk membatik.

2) Proses Membatik

Berikut ini adalah proses membatik yang berurutan dari awal

hingga akhir.

a) Ngemplong

Merupakan tahap paling awal, di awali dengan mencuci

kain mori. Tujuannya untuk menghilangkan kanji. Kemudian

dilanjutkan dengan pengeloyoran, yaitu memasukkan kain mori

ke minyak jarak atau minyak kacang yang sudah ada di dalam abu

merang. Kain mori dimasukkan ke dalam minyak jarak agar kain

menjadi lemas, sehingga daya serap terhadap zat warna lebih

tinggi.

Setelah melalui proses di atas, kain diberi kanji dan

dijemur. Selanjutnya, dilakukan proses pengemplongan, yaitu

kain mori dipalu untuk menghaluskan lapisan kain agar mudah

dibatik.

Page 12: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

21

b) Nyorek atau Memola

Adalah proses menjiplak atau membuat pola di atas kain

mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada. Pola

biasanya dibuat di atas kertas roti terlebih dahulu, baru dijiplak

sesuai pola di atas kain mori menggunakan pensil atau canting.

c) Mbathik

Tahap menorehkan malam batik ke kain mori, dimulai dari

nglowong (menggambar garis-garis di luar pola) dan isen-isen

(mengisi pola dengan berbagai macam bentuk).

d) Nembok

Adalah proses menutupi bagian-bagian yang tidak boleh

terkena warna dasar, dalam hal ini warna biru, dengan

menggunakan malam.

e) Medel

Adalah proses pencelupan kain yang sudah dibatik ke

cairan warna secara berulang-ulang sehingga mendapatkan warna

yang diinginkan.

f) Ngerok dan Mbirah

Pada proses ini, malam pada kain dikerok secara hati-hati

dengan menggunakan lempengan logam, kemudian kain dibilas

dengan air bersih. Setelah itu, kain diangin-anginkan.

g) Mbironi

Adalah menutupi warna biru dan isen-isen pola yang

berupa cecek atau titik dengan menggunakan malam. Selain itu,

ada juga proses ngrining, yaitu proses mengisi bagian yang belum

diwarnai dengan motif tertentu. Biasanya, ngrining dilakukan

setelah proses pewarnaan dilakukan.

h) Menyoga

Menyoga berasal dari kata soga, yaitu sejenis kayu yang

digunakan untuk mendapatkan warna coklat. Adapun caranya

dengan mencelupkan kain ke dalam campuran warna coklat

tersebut.

Page 13: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

22

i) Nglorod

Merupakan tahap akhir dalam proses membatik. Dalam

tahap ini, pembatik melepaskanseluruh malam (lilin) dengan cara

memasukkan kain yang sudah cukup tua warnanya ke dalam air

mendidih. Setelah diangkat, kain dibilas dengan air bersih dan

kemudian diangin-anginkan hingga kering.

3) Jenis Batik

Jenis batik di Indonesia sangat bermacam-macam. Berbagai

pengaruh dari tradisi klasik sampai yang modern dan abstrak.

Banyaknya jenis batik di Indonesia disebabkan telah lama

keberadaan batik sejak masa Kerajaan Majapahit sampai saat ini.

Selain itu, interaksi bangsa Indonesia dengan bangsa asing, baik

melalui hubungan persaudaraan, perdagangan, maupun penjajahan

bangsa Barat mempengaruhi jenis batik Indonesia. Diantaranya:

a) Batik Pecinan atau Cina,

b) Batik Belanda,

c) Batik Keraton,

d) Batik Cap Kombinasi Tulis

e) Batik Sogan Pekalongan,

f) Batik Coletan,

g) Batik Cap,

h) Batik Lukis, dan lain-lain.

2. Tenun (Loom Weaving)

Alat tenun dikenal dengan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dan

ATM (Alat Tenun Mesin). ATBM adalah alat tenun tradisional yang

dikenal dengan nama alat tenun Gendong, sebutan di pulau Jawa. Di

Selawesi Selatan dikenal dengan nama alat tenun Walidah. Dari daerah

ke daerah alat tenun ini sama dan hingga kini alat tenun (ATBM) boleh

dikatakan tidak mengalami perubahan yang berarti.

1) Jenis Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)

Alat Tenun Gendong

Page 14: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

23

Alat tenun ini mempunyai ciri khas pada bagian

belakangnya disebut epor, yang diletakkan di belakang

pinggang, seolah-olah digendong waktu menenun. Kemudian

alat yang digunakan sewaktu menekan benang pakan disebut

Liro, alat ini digerakkan dengan tangan.

Gb. 2.3. ATBM “continuous warp”

Gb. 2.4. Penenunan dengan alat tenun gendong sedang

menggerakkan liro. (menggunakan epor dari kayu)

“discontinuous warp”

Sumber :

http://psbtik.smkn1cms.net/busana/pengetahuan_tentang_tenunan.pdf

Ada 2 (dua) teknik menenun pada alat tenun gendong

dengan hasil tenun yang berbeda, yaitu:

a) Ujung benang lungsi diikatkan, kemudian digulungkan pada

patek. Ujung benang yang yang satunya lagi diikatkan pada

apit yang juga berfungsi sebagai penggulung kain hasil

menenun. Cara ini disebut discontinuous warp. (Gb 2.e.)

Page 15: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

24

b) Kedua ujung benang lungsi disambung menjadi satu,

sehingga kain hasil tenunannya berupa tabung. Cara ini

disebut continuous warp. (Gb 2.e.)

Gb. 2.5. Kain tenun bentuk tabung hasil dari alat tenun

gendong. “continuous warp”

Alat Tenun Tijak

Alat tenun tijak adalah pengembangan dari alat tenun

gendong. Pada alat ini mempunyai rangka lebih banyak,

beberapa tiang untuk menompang bagian-bagian alat tenun ini.

Menenun dengan alat ini bukan hanya tangan yang digerakkan,

tetapi juga kaki. Penenun posisi duduk di kursi, dengan

demikian lebih praktis dibanding alat tenun gendong.

Gb. 2.6. Penenun ATBM dengan alat tenun tijak

2) Proses Pembuatan Tenun (dengan ATBM)

a) Proses persiapan penenunan

i. Mempersiapkan benang lungsi dan benang pakan.

Page 16: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

25

ii. Benang yang akan dipergunakan sebagai diberi tambahan

kekuatan terlebih dahulu, dengan memberi kanji dari

bubur nasi dan kemudian dikeringkan.

iii. Benang lungsi yang sudah dikanji, disusun secara sejajar,

selebarkan kain yang akan ditenun dengan bantuan alat

honi.

iv. Secara berseling dilihat dengan tali yang ginamakan tali

gun.

v. Tiap benang-benang lungsi, helai demi helai ditusukkan

antar jari-jari atau jeraji sebuah alat berbentuk sisir, yang

disebut suri.

vi. Ujungnya digulung dengan alat yang namanya apit.

b) Proses menenun

vii. Jika persiapan menenun selesai, dilanjutkan dengan

menenun.

viii. Memasukkan benang pakan di antara benang-benang

lungsi, sehingga berbentuk suatu anyaman. Setelah masuk

ke rongga, masukkan alat liro kemudian dirapatkan dan

seterusnya sampai selesai.

3) Jenis Tenunan

Jenis tenun dihasilkan dari peralatan ataupun teknik yang

dipergunakan dalam menenun benang lungsi dan benang pakan.

Benang lungsi adalah benang yang terletak memanjang (vertikal)

pada alat tenun. Benang pakan adalah benang yang masuk keluar

pada lungsi saat menenun. Berikut ini beberapa hasil jenis tenunan:

Tenun sederhana

Tenun yang dihasilkan dari benang pakan masuk keluar ke

dalam benang lungsi dengan ritme yang sama, sehingga

menghasilkan tenun polos tanpa corak atau corak dengan garis-

garis, kotak-kotak sesuai dengan warnan dan jenis benang yang

dipakai, sehingga menghasilkan tenunan yang disebut tenun

lurik (garis-garis) atau tenun poleng (kotak-kotak). Tenun ini

Page 17: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

26

banyak dijumpai di daerak Jawa Barat, Jawa Tengah,

Yogyakarta, Sulawesi Tenggara.

Tenun Ikat Lungsi

Tenun ikat lungsi adalah produk tenun dengan desain yang

terjadi dari kumpulan benang lungsi yang dibentangkan pada

alat perentang. Kemudian diikat dengan tali rafia berbagai warna

yang disesuaikan dengan ragam hias dan warna yang diinginkan,

lalu dicelup. Setelah mengering pada bagian yang ditandai oleh

warna rafia tertentu, dibuka ikatannya dan dicolet dengan warna

yang diinginkan, dilakukan seterusnya pada ikatan warna rafia

yang lain. Setelah kering, kemudian ditata pada alat tenun dan

ditenun dengan benang pakan warna yang diinginkan secara

keseluruhan. Tenun ini dapat dijumpai di daerah NTB, NTT,

Maluku, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat,

Sulawesi Utara, Papua Barat.

Tenun Ikat Pakan

Proses pembuatan tenun ikat pakan sama dengan tenun ikat

lungsi, tetapi yang diikat adalah kumpulan benang pakan sesuai

dengan ragan hias dan warna yang diinginkan. Kemudian

ditenun pada bentangan benang lungsi yang telah tertata pada

alat tenun secara keseluruhan. Tenun ini dapat dijumpai di

daereah Bengkulu, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah.

Tenun Ikat Ganda (Ikat Lungsi dan Pakan)

Kedua teknik di atas digabungkan dalam proses penenunannya,

sehingga corak akan terbentuk dari persilangan benang lungsi

dan benang pakan yang bertunpuk pada titik pertemuan corak

yang dikehendaki. Hasil tenun ikat ganda dapat dijumpai di Bali,

Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Tenun Songket

Page 18: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

27

Tenun songket adalah tenun dengan teknik menambah benang

pakan sebagai hiasan, yaitu dengan menyisipkan benang perak,

emas, tembaga, atau benang warna di atas benang lungsi.

Penempatannya tergantung dari corak yang diinginkan. Ada

kalanya penuh dengan berbagai ragam hias atau beberapa bagian

kain dan kadang kala dipadu dengan teknik ikat. Tenun songket

banyak terdapat di daerah Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat,

Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, dan lain-

lain.

3. Garmen atau Menjahit (Sewing)

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang,

pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan

benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum

tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang bekerja menjahit pakaian

disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan

penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat

diperoleh di kursus menjahit atau sekolah mode.

Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprai,

taplak, kain pelapis mebel, dan kain pelapis jok. Benda-benda lain

yang dijahit misalnya layar, bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul

buku.

Di industri garmen, menjahit sebagian besar dilakukan memakai

mesin jahit. Di rumah, orang menjahit memakai jarum tangan atau

mesin jahit. Pekerjaan ringan yang melibatkan jahit-menjahit di rumah

misalnya membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian, atau

memasang kancing yang terlepas. Sebagai seni kriya, orang menjahit

untuk membuat saputangan, serbet, bordir, hingga boneka isi dan

kerajinan perca. (https://id.wikipedia.org/wiki/Menjahit)

Pekerjaan menjahit pakaian terdiri dari tahap pembuatan pola,

pemotongan bahan, dan menjahit.

Pembuatan pola

Page 19: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

28

Dalam istilah desain busana, pola adalah bagian-bagian

pakaian yang dibuat dari kertas untuk dijiplak ke atas kain sebelum

kain digunting dan dijahit. Pola dasar dibuat berdasarkan model

pakaian, dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran badan

pemakai. Ada dua teknik utama dalam membuat pola dasar:

konstruksi datar yang menggambar pola di atas kertas dengan

memakai pengukuran-pengukuran yang akurat, dan konstruksi

padat (pola draping) yang membuat pola memakai kain muslin

atau belacu di atas boneka jahit. Metode menggambar pola sesuai

nama pencipta metode, misalnya Dressmaking dan So-En dari

Jepang, atau Danckaerts dan Cuppens Geurs dari Belanda.

Pemotongan bahan

Setelah pola disematkan ke kain dengan jarum pentul, kain

digunting sesuai pola yang dijadikan contoh. Dalam produksi

pakaian secara massal, kain dipotong dengan mesin potong.

Sebelum pola dilepas dari bahan, garis-garis dan tanda-tanda pada

pola dijiplak ke atas kain dengan bantuan rader, karbon jahit, dan

kapur jahit.

Pekerjaan menjahit

Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan

memakai jarum tangan atau mesin jahit. Dalam menjahit dikenal

sejumlah teknik jahitan, misalnya tusuk balik (setik balik), tusuk

rantai, dan tusuk tangkai. Selain itu dikenal jahitan kampuh untuk

menyambung dua helai kain menjadi satu, dan teknik menjahit

kelim. Walaupun jahitan mesin lebih rapi daripada jahitan tangan,

tidak semua teknik jahitan dapat dilakukan dengan mesin. Setelah

pakaian selesai dijahit, bagian tepi kampuh yang bertiras dirapikan

dengan mesin obras agar benang-benang kain tidak terlepas.

Penyelesaian akhir

Setelah selesai, pakaian sering perlu dilicinkan dengan

setrika di atas papan setrika. Penyetrikaan bagian-bagian yang sulit

seperti lengan baju dilakukan dengan bantuan bantal setrika.

Page 20: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

29

E. Tinjauan Umum Lobi (Lobby)

1. Lobby / Reception Area

Desain yang tepat dari reception area (ruang penerima tamu) yaitu

sangat penting dalam mengkomunikasikan organisasi yang diingikan citra

perusahaan. Reception area merupakan tempat interaksi pertama dan

terakhir bagi pengunjung dan sebaiknya berdampak besar dalam

mengkomunikasikan suatu citra perusahaan. Tidak hanya ruang

resepsionis yang harus menarik, tetapi berfungsi dengan baik. Dua

perencanaan elemen paling penting dalam hal ini adalah area tempat

duduk pengunjung (the visitor’s seating area) dan meja resepsionis (the

receptionist’s workstation). (Time Saver Standard for Interior Design and Space

Planning, 1992, h.260)

2. Dimensi Manusia dan Ruang pada Lobi

Ketika mendesain lobi suatu area publik, maka desainer

mempertimbangkan kebutuhan kelompok pengguna khusus dan juga anak-

anak kecil yang harus berinteraksi dengan resepsionis.

Gb 2.7.Perencanaan Pos Penerima Tamu

(Sumber : Human Dimention and Interior

Space,1979,h.189)

Page 21: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

30

Kemudian tata letak umum tempat duduk tamu dalam sebuah lobi, seperti

berikut

Gb 2.8. Tempat Duduk Ruang Penerimaan Unit Perorangan

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.190)

Gb 2.9. Tempat Duduk Sofa Tampak Atas

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.134)

Page 22: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

31

Gb 2.10. Tempat Duduk Lounge/ Jarak Bersih Tampak Samping

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.136)

F. Tinjauan Umum Area Pamer (Exhibit Area)

1. Perihal Museum Kecil (Small Museum)

Tujuan dari museum yang diusulkan harus jelas, mencangkup wilayah

geografis, subjek (sejarah, sejarah alam, atau seni), luasan display, dan

pelayanan. Berikut ini merupakan pernyataan dasar untuk sebuah museum

kecil:

Tujuan dasar dari museum adalah untuk mengumpulkan, melestarikan,

belajar dan menunjukkan benda yang signifikan dari masyarakat, dan

memberikan layanan pendidikan yang terkait dalam rangka meningkatkan

pengetahuan maasyarakat dan merangsang aktivitas kreatif. (Time Saver

Standard for Interior Design and Space Planning, 1992, h.336)

Pernyataan ini harus memiliki definisi lebih lanjut dengan memasukkan

referensi ke jenis koleksi, apakah sejarah manusia, sejarah alam, atau seni.

Sebuah museum yang baik meliputi fungsi-fungsi dasar: (1) kuratorial,

(2) display, (3) persiapan display, (4) pendidikan. Dalam rangka

mewujudkan antara tujuan dan fungsi, fasilitas dan ruang tertentu sangat

penting. Harus ada diversifikasi cukup ruang untuk memungkinkan fungsi

masing-masing yang akan dilakukan secara terpisah. Sementara pada saat

yang sama menggabungkan kegiatan tertentu di satu area yang diperlukan

bagi perekonomian di sebuah museum kecil. Karena beragam tugas

museum yang harus dilakukan, maka pemisahan fungsi bagian rumah

Page 23: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

32

tangga dan prosedur kuratorial dilakukan. Hubungan antara fungsi dan

fasilitas fisik diringkas berikut ini.

Fungsi Kebutuhan Ruang

1. Kuratorial

a. Koleksi, kelestarian, identifikasi,

dokumentasi, studi, restorasi (pemulihan)

b. Penyimpanan koleksi

2. Display

a. Tematik dan mengubah display sesuai objek

dan dokumen dari hanya koleksi menyusun

ke sebuah cerita

3. Persiapan Display

Persiapan pameran

4. Pendidikan dan Publik

a. Lectures, tur sekolah, pertemuan

komunitas, film, dan fungsi sosial.

b. Resepsionis, informasi, penjualan,

pengawasan display galeri

c. Kebutuhan publik

5. Pelayanan lainnya

a. Mekanikal

b. Janitor

c. Office-workroom, workshop

d. Reserve collection room

Display Gallery

Workshop, office-workroom

a. Lecture room, chair storage

closet, kitchenette

b. Lobby, sales and

information counter

c. Cloak room, washroom

a. Heating ventilation plant

b. Janitor’s closet

Tabel 2.1. Hubungan antara fungsi dan fasilitas fisik pada small museum

(Time Saver Standard for Building Types 2nd Edition, 1983, h.336)

Gb 2.11. Diagram organisasi ruang pada small museum

(Time Saver Standard for Building Types 2nd Edition, 1983, h.336)

Page 24: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

33

2. Sarana Pameran pada Ruang Pamer

1. Sarana Pokok Pameran

Penataan tanpa adanya sarana pokok pameran dapat dikatakan

bukan pameran. Apabila barang-barang diletakkan begitu saja di lantai

tanpa adanya sarana, maka terlihat tidak teratur. Adapun sarana pokok

tersebut, antara lain:

1) Panil

Panil digunakan untuk menggantung atau menempelkan koleksi,

terutama yang bersifat dua dimensi dan cukup terlihat dari sisi

depan. Terkadang panil hanya digunakan untuk menempelkan label

atau koleksi penunjang lain seperti peta, grafik, dan lain-lain.

2) Vitrin

Vitrin digunakan untuk meletakkan benda-benda koleksi yang

umumnya tiga dimensi dan relatif bernilai tinggi serta mudah

dipindahkan. Vitrin berfungsi sebagai pelindung koleksi baik dari

gangguan manusia maupun lingkungan yang berupa kelembaban

udara ruang, efek negatif cahaya, serta perubahan suhu udara

ruangan.

3) Pedestral

Pedestral atau alas koleksi digunakan meletakkan koleksi

berbentuk tiga dimensi. Jika koleksi diletakkan di pedestral

mempunyai nilai tinggi dan berukuran besar, maka perlu pengaman

ekstra, yaitu paling tidak diberi jarak aman dari jangkauan

pengunjung.

2. Sarana Penunjang Pameran

Sesuai dengan fungsinya sebagai penunjang, selain membuat

pengunjung lebih nyaman juga memudahkan pengunjung untuk

menikmati sajian koleksi dan memahami informasi yang disampaikan

melalui pameran. Adapun sarana penunjang pameran, antara lain :

1) Label, merupakan bentuk informasi verbal yang dapat disingkat

dan panjang sesuai kedudukannya.

Page 25: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

34

2) Sarana penunjang koleksi, untuk memudahkan pengunjung

mendapat gambaran yang lebih lengkap dan jelas. Koleksi

penunjang berupa peta, denah, foto, sketsa, miniatur, dan lain-

lain.

3) Sarana pengamanan, berupa pagar pembatas, rambu-rambu

petunjuk dan larangan di dalam ruang pameran, maupun peralatan

alarm.

4) Sarana publikasi, bentuk sarana ini meliputi; poster, spanduk,

brosur, iklan, dan sebagainya.

5) Sarana pengaturan cahaya, sarana yang sangat berpengaruh pada

keberhasilan pameran. Umumnya berupa instalasi lampu listrik di

dalam vitrin atau di luar vitrin.

6) Sarana pengaturan warna, untuk memilih warna agar ada

hubungan yang serasi antar benda dan ruangan yang ada.

7) Sarana pengaturan udara, terkadang ruangan pameran kurang

mendapatkan perhatian. Sehingga ruangan terasa panas karena

tidak lancarnya sirkulasi udara. Jika ruangan tanpa AC, maka

perlu ventilasi yang cukup atau menggunakan kipas angin.

8) Sarana audio visual, digunakan untuk menambahkan informasi

tentang benda yang dipamerkan. Sarana ini berupa rekaman video

dengan monitor.

9) Sarana angkutan dalam ruangan. Hal ini sering diabaikan

penyelenggara pameran. Sarana ini digunakan untuk mengangkut

koleksi yang mudah pecah, sarana ini berupa rak dorong.

10) Dekorasi ruang, secara tidak langsung berpengaruh terhadap

kenyamanan dan kebersihan ruang pameran. (Pedoman Teknis

Pembuatan Sarana Pameran di Museum, 1993/1994: 7-11)

3. Tata Ruang

1. Lay Out Area Pameran

Pertimbangan dalam merencanakan lay out pada tata ruang pamer :

1) Tipe pameran, pengunjung, dan aktivitas

2) Daya tarik utama dan sirkulasi utama

Page 26: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

35

3) Pola aliran, waktu yang diperlukan untuk setiap aktivitas

4) Kapasitas ruang, formasi antrian

5) Informasi, petunjuk, rambu, dan pertolongan

6) Pelayanan pameran, pembersihan, pemeliharaan

7) Keamanan dan perlindungan

2. Prinsip Desain Sarana Pamer

Ketika pembuatannya harus diperhatikan beberapa faktor sebagai

berikut :

a) Fungsional, sarana dalam pameran tersebut gunanya harus tepat.

b) Aman, agar sarana pameran yang dibuat mampu melindungi

pengunjung dari bahaya kecelakaan.

c) Ekonomis, berarti tepat dan sesuai dengan kondisi pasar.

Ekonomis dapat diartikan bahwa benda yang dihasilkan

mempunyai wujud efektifitas, efisiensi, dan praktisitas.

d) Estetis, menciptakan bentuk yang harmonis, serasi, seimbang

dengan mempertimbangkan dasar tata letak, yaitu kesatuan

irama, keseimbangan, dan sebagainya. (Depdikbud, 1993/1994 :

4-5)

Dalam menampilkan koleksi selain dipengaruhi faktor teknis,

juga dipengaruhi oleh faktor penglihatan yaitu mudah tidaknya

materi koleksi dilihat dan dinikmati. Hal ini dipengaruhi oleh :

Ukuran materi

Pencahayaan dan warna dari materi koleksi

Warna cahaya yang melatari

Kontras benda dengan latar belakang

Waktu ketika melihat materi

4. Dimensi Manusia dan Ruang pada Display di Museum Kecil

Kebutuhan menyertakan komponen display visual sebagai pos kerja

merupakan hal yang lazim. Apapun sifat dasar display tersebut, jarak

antaranya dengan mata dan tinggi serta sudut display merupakan

pertimbangan yang penting. Pada beberapa situasi, display harus diamati

dari posisi berdiri, maupun posisi duduk.

Page 27: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

36

Jarak display dari mata

Melalui proses akomodasi, mekanisme mata manusia akan secara

otomatis memusatkan mata atas display pada jarak yang

dibutuhkan.

Gb 2.12. Jarak mata dari display karya seni

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.138)

Gb 2.13. Jarak pandang pada objek yang besar

(Time Saver Standard for Building Types 2nd Edition, 1983, h.339)

Ruang sirkulasi horisontal

Zona tanggapan panca indera merupakan jarak yang diperlukan

untuk menangkap persepsi, melakukan evaluasi, dan reaksi dalam

waktu tertentu untuk menghindari bahaya sementara tubuh dalam

keadaan bergerak.

Page 28: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

37

Gb 2.14. Sirkulasi/koridor dan jalan lintasan

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.270)

Gb 2.15. Sirkulasi/koridor pengguna kursi roda dan jalan lintasan

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.272)

G. Tinjauan Umum Area Penjualan

1. Sistem Pelayanan

a. Self Service

Adalah sistem pelayanan di mana pengunjung bebas memilih dan

mengambil yang mereka inginkan, kemudian membawanya ke kasir

untuk pembayaran.

b. Self Selection

Adalah jenis sistem pelayanan di mana pengunjung juga dapat

memilih dan mengambil produk yang mereka inginkan, kemudian

Page 29: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

38

dengan dibantu oleh pramuniaga, produk dibawa ke bagian kasir untuk

membayar.

c. Personal

Adalah jenis sistem pelayanan tertutup di mana segala bentuk

pembelian dilayani oleh pramuniaga, baik dalam pemilihan maupun

pengambilan produk. Sistem ini dari proses pemilihan, pengambilan

sampai dengan pembayaran semua dilayani pramuniaga sepenuhnya.

2. Sistem Display

a. Serambi Pamer

Untuk menarik perhatian pengunjung, area penjualan dilengkapi

dengan serambi pamer. Pemilihan barang yang dipajang dengan

mempertimbangkan musim dan gaya. Serambi pamer dapat

memberikan kesan yang efektif, kesan tersebut berhubungan dengan

berbagai ide dan harga.

b. Display Interior

Delbert J. Duncan dan Stanley D. Hollander mengelompokkan

display interior menjadi

1) Merchandise Display, meliputi

Display Terbuka (Open Display)

Merupakan bentuk display yang memberikan kemungkinan para

pembeli untuk mengamati barang dagangan tanpa bantuan

pelayan toko.

Display Tertutup (Close Display)

Berisi barang dagangan yang diperlihatkan dalam lemari dinding

(wall case). Keuntungan utamanya adalah terjaga barang

dagangan dari pencurian dan menjaga kondisi siap jual.

Display Arsitektural (Architectural Display)

Display ini memerlukan ketepatan penyusunan guna

menunjukkan bermacam-macam barang dagangan sesuai dengan

bangunan, seperti model bangunan perumahan, dapur, kamar

mandi secara menyeluruh. Keuntungan utamanya adalah dapat

Page 30: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

39

memberikan gambaran yang utuh dan nyata lewat peragaan

dalam display ini.

2) Vendor Display

Terkenal sebagai bentuk display untu periklanan tempat penjualan.

Terdiri dari tulisan, spanduk, dan rak panjang.

3) Store Sign and Decoration

Istilah store sign meliputi tanda pembayaran, kartu hadiah/harga,

hiasan tergantung, poster, bendera, spanduk, dan alat serupa.

(Delbert J.Duncan & Stanley D.Hollander, 1977:468)

c. Perlengkapan Display

Dalam area penjualan sebagian besar memperlihatkan barang

jualannya berupa etalase dan showroom. Berikut macam-macam

etalase, yaitu :

1) Etalase Sistem Terbuka

Etalase tanpa pembatas antara ruang display dengan ruang

pemasaran sehingga dari luar akan terlihat keseluruhan interior

ruang dalamnya. Penataan display tidak ada halangan kasat mata

dan arah pandangan kurang terfokus.

2) Etalase Sistem Tertutup

Etalase mempunyai pembatas antara ruang display dengan ruang

pemasaran. Interior area penjualan tidak terlihat dan mempunyai

pandangan visual lebih terfokus.

3) Etalase Khusus

Etalase Sudut

Etalase yang dimiliki bangunan yang terletak di

persimpangan jalan dan posisi tepat di sudut.

Etalase atas

Etalase yang terletak di atas lantai dasar bangunan

bertingkat. Etalase ini berfungsi sebagai papan reklame.

Etalase Benam

Etalase yang memiliki lantai lebih rendah daripada lantai

disekitarnya.

Page 31: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

40

Etalase Bertingkat

Etalase penggambungan antara etalase atas dan etalase

benam dan lebih lagi dengan sistem etalase terbuka. Sudut

pandang kurang sesuai dengan sudut pandang pengamat.

3. Dimensi Manusia dan Ruang pada Area Penjualan

Gb 2.16. Jarak optimal etalase dan hubungan display/visual

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.200)

Gb 2.17. Area penjualan pada posisi berdiri

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.203)

Page 32: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

41

Gb 2.18. Tempat penjualan barang yang umum dan yang tergantung

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.204)

Gb 2.19. Ruang ganti

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.206)

H. Tinjauan Umum Studio/Kelas

1. Pengertian Studio dan Ruang Kelas

Ruang Kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang

berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan

belajar mengajar (KBM). Mebeler dalam ruangan ini terdiri dari meja

Page 33: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

42

siswa, kursi siswa, meja guru, lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris

ruangan lainnya yang sesuai. Ukuran yang umum adalah 9m x 8m. Ruang

kelas memiliki syarat kelayakan dan standar tertentu, misalnya ukuran,

pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan persyaratan lainnya yang telah

dibakukan oleh pihak berwenang terkait.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_kelas)

2. Kebutuhan Umum pada Studio

a. Studio Gambar

Bentuk paling sederhana suatu tempat menggambar meliputi : papan

meja gambar, meja (dorong) untuk peralatan gambar, dan kursi gambar,

bila dalam kegiatan menggambar diperlukan contoh atau pegangan

maka harus disediakan meja rujukan atau papan tegak untuk menempel

rujukan.

Yang terpenting adalah pencahayaan yang baik, cahaya buatan

maupun cahaya alami; jendela sebaiknya menghadap ke arah Utara

hingga Timur, bila hal ini tidak mungkin dilaksanakan maka jendela

diberi tirai untuk menghalangi sinar masuk langsung dan menghindari

kesilauan. (Data Arsitek Edisi Kedua, hal 139)

3. Kebutuhan Umum pada Ruang Kelas

1) Desain

a) Ruang (space) yang cukup dibutuhkan berdekatan area depan kelas

untuk pengaturan alat-alat audivisual, seperti LCD Proyektor dan

bagan.

b) Tinggi ceiling maksimal 9,5 ft atau 289,5 cm.

c) Cahaya yang masuk melalui jendela, jika memungkinkan, harus

berada di pundak kiri siswa.

d) Ceiling dan/atau dinding harus memiliki elemen akustik yang baik.

e) Lantai harus berbahan bantalan. Misalnya parket atau vinyl.

2) Pengaturan Pencahayaan

Cahaya yang ditimbulkan pada televisi, film, dan saat presentasi

akan sering dijumpai ketika kegiatan belajar mengajar. Tirai berwarna

gelap atau light-tight blinds harus tersedia untuk mengatur cahaya yang

Page 34: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

43

masuk ke kelas. Pertimbangan lain mungkin diberikan untuk jenis kerai

yang tepat diletakkan menyamping agar lebih mudah beroperasi dan

dibersihkan.

3) Penyediaan Elektrikal (Electrical Services)

a) Stop kontak listrik ganda dilokasikan tiap 3 area dinding dalam, dan

di atas semua meja untuk digunakan dengan peralatan termasuk

proyektor.

b) Jam dinding diameter 8 inci harus ditempatkan disemua ruang kelas.

c) Alarm kebakaran tersedia.

d) Saklar lampu diletakkan di pintu. Disarankan bahwa saklar untuk

penerangan koridor berada agar murid tidak dapat mengaksesnya.

e) Telepon disediakan pada kantor administratif dan pada titik tertentu

di dalam gedung.

4. Dimensi Manusia dan Ruang pada Studio dan Ruang Kerajinan Terpilih

1. Studio Desain / Gambar

Gb 2.20. Jarak bersih antara meja gambar dan bilik menggambar

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.264)

Page 35: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

44

2. Ruang Jahit

Gb 2.21. Dimensi area menjahit

(Sumber:Time Saver Standard for Interior Design and Space Planning, 1992, h.205)

3. Ruang Tenun

Dimensi dari alat-alat yang diperlukan untuk menenun, antara lain:

Page 36: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

45

Gb 2.22. Alat pemutar benang

(Sumber:ashforg_brochure_english.pdf / https://www.ashford.co.nz/)

Gb 2.23. Table loom 4 shaft

(Sumber:ashforg_brochure_english.pdf / https://www.ashford.co.nz/)

Area diskusi

Page 37: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

46

Gb 2.24. Meja rapat dengan mempertimbangkan pemakai pria dan wanita

(Sumber : Human Dimention and Interior Space,1979,h.192)

I. Tinjauan Modern Tropis

Pemahaman Arsitektur & Iklim Aritektur dan iklim dikenal salah satunya

sebagai pendekatan arsitektur bioklimatik. Bioklimatik menggambarkan suatu

pendekatan desain bangunan yang diinspirasikan keadaan alam

dan menggunakan logika yang berkelanjutan didalam setiap aspek

suatu proyek, memfokuskan pada optimasi dan penggunaan lingkungan.

Logika-logika tersebut meliputi kondisi peruntukan lahan, ekonomi,

konstruksi, manajemen bangunan, serta kesehatan dan kesejahteraan manusia

melalui keadaan fisik bangunan.

Dalam persyratanya arsitektur tropis dapat di simpulkan sebagi berikut :

1. Pola rancangan beradaptasi penuh terhadap iklim Kaidah arsitektur tropis

(tradisional) secara cermat diikuti, secara bersamaan digunakan pula

rancangan arsitektur modern hingga detail elemen bangunan.

Page 38: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

47

2. Pola rancangan beradaptasi terhadap iklim, dilengkapi alat kenyamanan

suhu kaidah arsitektur tropis diikuti, namun dengan pertimbangan tertentu

digunakan alat kenyamanan suhu.

3. Pola rancangan menggunakan sebagian kaidah adaptasi terhadap iklim,

dilengkapi alat kenyamanan suhu kaidah arsitektur tropis pada beberapa

elemen rancangan diterapkan, pada bagian lain

4. Pola rancangan mengunakan bentuk tradisional tanpa memperhatikan

kaidah iklim pola rancangan tidak menggunakan kaidah adaptasi terhadap

iklim (Agus, studi pustaka arsitektur bioklimatik, skripsi A. 2008)

Faktor-faktor Perencanaan :

Iklim : Meminimalkan pengaruh iklim terhadap kenyamanan fisik manusia

seperti kenyamanan ruang, kenyamanan penglihatan, kenyamanan suara,

dan kenyamanan suhu. Faktor iklim yang mempengaruhi kenyamanan

suhu, yaitu suhu udara, pergerakan udara, radiasi, dan kelembaban udara.

Manusia dan Kebutuhan : Erat hubungannya dengan sosial-ekonomi dari

sipemakai bangunan, sehingga harus mempertimbangkan lingkungan

sekitar tapak baik masyarakat maupun ciri khas setempat.

Bahan Bangunan : Penggunaan material yang cerah lebih baik karena

penyerapan panas kecil, penggunaan kaca yang berlebih dan penempatan

yang tidak sesuai akan mengakibatkan pemanasan terhadap ruangan,

perlunya penanaman pohon yang lebih banyak sebagai penghasil oksigen,

penyerap polusi dan panas.

Konsep rumah tropis, pada dasarnya adalah adaptasi bangunan terhadap

iklim tropis, dimana kondisi tropis membutuhkan penanganan khusus dalam

desainnya. Pengaruh terutama dari kondisi suhu tinggi dan kelembaban

tinggi, dimana pengaruhnya adalah pada tingkat kenyamanan berada dalam

ruangan. Tingkat kenyamanan seperti tingkat sejuk udara dalam rumah, oleh

aliran udara, adalah salah satu contoh aplikasi konsep rumah tropis.

Meskipun konsep rumah tropis selalu dihubungkan dengan sebab akibat

dan adaptasi bentuk (tipologi) bangunan terhadap iklim, banyak juga

interpretasi konsep ini dalam tren yang berkembang dalam masyarakat;

Page 39: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

48

sebagai penggunaan material tertentu sebagai representasi dari kekayaan alam

tropis, seperti kayu, batuan ekspos, dan material asli yang diekspos lainya.

J. Pendekatan Desain

1. Pola Sirkulasi

Sirkulasi ruang mengarah dan membimbing perjalanan atau tapak yang

terjadi dalam ruang. Sirkulasi memberi kesinambungan pada pengunjung

terhadap fungsi ruang. (Pamudji Suptandar, 1999,h.144)

Ada 5 (lima) unsur sirkulasi menurut buku Arsitektur Bentuk, Ruang,

dan Tatanan Edisi Kedua oleh Francis D.K. Ching, yaitu:

1. Pencapaian Bangunan

Langsung

Suatu pendekatan yang mengarah ke suatu

tempat masuk, melalui sebuah jalan lurus

yang segaris dengan akar sumbu bangunan.

Tersamar

Pendekatan yang samar-samar

meningkatkan efek perspektif pada fasad

depan dan bentuk suatu bangunan. Jalur

dapat diubah arahnya satu atau beberapa

kali untuk menghambat dan

memperpanjang urutan pencapaian.

Berputar

Sebuah jalan berputar memperpanjang

urutan pencapaian dan mempertegas

bentuk 3 dimensi suatu bangunan sewaktu

bergerak mengelilingi tepi bangunan.

Tabel 2.2. Pencapaian Bangunan

(Sumber : Buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua,1996,h.231)

2. Jalan Masuk ke dalam Bangunan (Pintu Masuk)

Page 40: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

49

Pintu masuk dapat dikelompokkan sebagai berikut: rata, menjorok

keluar, dan menjorok ke dalam. Pintu masuk yang rata

mempertahankan kontinuitas permukaan dindingnya dan jika

diinginkan dapat dibuat tersamar. Pintu masuk yang menjorok ke luar

membentuk sebuah ruang transisi, menunjukkan fungsinya sebagai

pendekatan dan memberikan perlindungan di atasnya. Jalan masuk yang

menjorok ke dalam juga memberikan perlindungan dan menerima

sebagian ruang eksterior menjadi bagian dalam bangunan.

Gb 2.25. Pintu masuk rata, menjorok keluar, dan menjorok ke

dalam.

(Sumber : Buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua,1996,h.239)

Dalam hal lokasi, letak sebuah pintu masuk yang relatif terhadap

bentuk ruang yang dimasuki akan menentukan konfigurasi alur dan pola

aktifitas di dalam ruang.

Gb 2.26. Pintu masuk yang diletakkan terpusat dan diluar pusat

bangunan. (sumber: Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi

Kedua,1996,h.239)

Pengertian suatu pintu masuk secara visual dapat diperkuat dengan:

Page 41: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

50

Membuat bukaan lebih rendah, lebih lebar,

atau lebih sempit daripada yang

seharusnya.

Membuat pintu masuk sangat curam atau

berliku-liku

Membaut bukaan lebih artistik dengan

ornamen atau hiasan-hiasan dekoratif.

Tabel 2.3. Pintu masuk secara visual

(Sumber : Buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua,1996,h.239)

3. Konfigurasi Jalan

Linier

Semua jalan pada dasarnya adalah linier.

Jalan yang lurus dapat menjadi unsur

pengorganisir utama untuk satu sederet

ruang-ruang. Jalan dapat berbentuk

lengkung/berbelok arah, memotong jalan

lain, bercabang-cabang, atau membentuk

putaran (loop).

Radial

Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan

lurus yang berkembang dari atau berhenti

pada sebuah pusat, titik bersama.

Page 42: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

51

Spiral (Berputar)

Sebuah konfigurasi spiral adalah suatu

jalan tunggal menerus, yang berasal dari

titik pusat, mengelilingi pusat dengan

jarak yang berubah.

Grid

Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang

jalan sejajar yang saling berpotongan

pada jarak yang sama dan menciptakan

kawasan ruang segi empat.

Jaringan

Terdiri dari jalan-jalan yang

menghubungkan titik-titik tertentu di

dalam ruang.

Komposit (Gabungan)

Pada kenyataannya, sebuah bangunan

umumnya membuat kombinasi dari pola-

pola di atas. Hal terpenting dalam sebuah

pola adalah pusat kegiatan, jalan masuk

ke ruangan, serta tempat untuk sirkulasi

vertikal berupa tangga, landaian,

elevator.

Tabel 2.4. Konfigurasi Jalan

(Sumber : Buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua,1996,h.253)

4. Hubungan Jalur dan Ruang

Jalan mungkin dihubungkan dengan ruang-ruang dalam cara-cara

berikut ini :

Page 43: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

52

Melalui Ruang-ruang

- Kesatuan dari tiap-tiap ruang

dipertahankan.

- Konfigurasi jalan yang fleksibel.

- Ruang-ruang perantara dapat

dipergunakan untuk menghubungkan

jalan dengan ruang-ruangnya.

Menembus Ruang-ruang

- Jalan dapat menembus sebuah ruang

menurut sumbunya, miring atau

sepanjang sisi.

- Dalam memotong sebuah ruang, suatu

jalan menimbulkan pola-pola istirahat

dan gerak di dalamnya.

Berakhir dalam Ruang

- Lokasi ruang menentukan jalan.

- Hubungan jalan-ruang ini digunakan

untuk pendekatan dan jalan masuk

ruang-ruang penting yang fungsional

dan simbolis.

Tabel 2.5. Hubungan Jalur-Ruang

(Sumber : Buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua,1996,h.264)

5. Bentuk Ruang Sirkulasi

Bentuk sebuah ruang sirkulasi dapat bermacam-macam berdasarkan:

Batas-batas yang ditetapkan.

Bentuknya yang berkaitan dengan bentuk ruang-ruang yang

dihubungkan.

Kualitas skala, proporsi, cahaya, dan pemandangan yang dipertegas.

Terbukanya jalan masuk ke dalamnya.

Perannya terhadap perubahan-perubahan ketinggian lantai dengan

tangga-tangga dan landaian.

Page 44: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

53

Ruang sirkulasi dapat berbentuk:

Tertutup

Membentuk galeri umum

atau koridor pribadi yang

berkaitan dengan ruang-

ruang yang dihubungkan

melalui pintu-pintu masuk

pada bidang dinding.

Terbuka pada salah satu

sisinya

Membentuk balkon atau

galeri yang memberikan

kontinuitas visual dan

kontinuitas ruang dengan

ruang-ruang yang

dihubungkannya.

Terbuka pada kedua

sisinya

Membentuk deretan kolom

untuk jalan lintas yang

menjadi sebuah perluasan

fisik dari ruang yang

ditembusnya.

Lebar dan tinggi suatu ruang

sirkulasi harus sebanding

dengan jenis dan jumlah

pergerakan tampungnya.

Sebuah jalan yang sempit dan tertutup akan merangsang gerak maju. Sebuah

jalan dapat diperlebar tidak hanya untuk menampung lebih banyak lalulintas,

tetapi untuk menciptakan tempat-tempat pemberhentian. Jalan dapat diperbesar

dengan menyatukan ruang-ruang yang ditembusnya.

Di dalam sebuah ruang yang luas, sebuah jalan dapat berbentuk acak, tanpa

Page 45: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

54

bentuk atau batasan, dan ditentukan oleh aktivitas dan susunan perabot di dalam

ruangnya.

Tabel 2.6. Bentuk Ruang Sirkulasi

(Sumber : Buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua,1996,h.269)

2. Organisasi Ruang

Cara penyusunan ruang-ruang ini dapat menjelaskan tingkat

kepentingan relatif dan fungsi serta peran simbolis ruang-ruang tersebut di

dalam suatu organisasi bangunan. Keputusan mengenai jenis organisasi

yang harus digunakan dalam situasi khusus akan tergantung pada :

Kebutuhan atas program bangunan, seperti pendekatan fungsional,

persyaratan ukuran, klasifikasi hirarki ruang-ruang dan syarat-syarat

pencapaian, pencahayaan atau pemandangan.

Kondisi-kondisi eksterior dari tapak yang mungkin akan membatasi

bentuk atau pertumbuhan organisasi atau mungkin merangsang

organisasi tersebut untuk mendapatkan gambaran-gamberan tertentu

tentang tapaknya dan terpisah dari bentuk-bentuk lainnya.

Gb 2.27. Komposisi dari Sembilan Bujur Sangkar: Studi Bauhaus

(Sumber : Buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua,1996,h.188)

Page 46: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

55

Setiap jenis organisasi ruang didahului oleh bagian yang

membicarakan karakter bentuk, hubungan-hubungan ruang dan tanggapan

lingkungan dari kategori tersebut.

Organisasi Terpusat

Sebuah ruang dominan terpusat dengan

pengelompokan sejumlah ruang

sekunder.

Organisasi Linier

Suatu urutan dalam satu garis dari

ruang-ruang yang berulang.

Organisasi Radial

Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan

organisasi ruang linier berkembang

menurut arah jari-jari.

Organisasi Cluster (Mengelompok)

Kelompok ruang berdasarkan kedekatan

hubungan atau bersama-sama

memanfaatkan satu ciri atau hubungan

visual.

Organisasi Grid

Organisasi ruang-ruang dalam daerah

struktural grid atau struktur 3 dimensi

lain.

Tabel 2.7. Bentuk Organisasi Ruang

(Sumber : Buku Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Kedua,1996,h.189)

3. Furnitur

Furnitur merupakan elemen pengisi ruang yang berdaya fungsi

maksimal guna mendukung aktivitas di dalam ruang. Penyusunan furnitur

harus disesuaikan dengan kebutuhan guna kenyamanan pemakai. Selain

sebagai elemen fungsional, furnitur mempunyai faktor estetika bagi

Page 47: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

56

konsep suatu ruang. Penyusunan furnitur akan menimbulkan berbagai

aspek yang berhubungan dengan jenis aktivitas, fungsi, maupun segi-segi

visual. Setelah semua faktor tersebut diperhatikan, kemudian meningkat

pada tahap berikutnya yaitu bagaimana menerjemahkannya dalam desain.

Desain furnitur dibagi atas dua katagori, yaitu:

1. Furnitur yang berbentuk case (kotak) termasuk meja tulis, lemari buku,

dan kursi yang tidak mempunyai pelapis. Tipe furnitur semacam ini di

Indonesia terbuat dari kayu dan sekarang semakin populer dikalangan

desainer dan masyarakat.

2. Furnitur yang dilapisi, misal sofa, kursi-kursi yang seluruhnya atau

sebagian diberi pelapis termasuk perlengkapan-perlengkapan tidur.

(Desain Interior, 1999:172)

4. Warna

Warna suatu unsur penting yang telah memberikan perannya dalam

kehidupan. Menurut Helen Grahan (seorang dosen psikologi di Keele

University) dalam bukunya “Penyembuhan dengan Warna”, warna adalah

kebutuhan kita yang mendasar. (Helen Graham, Penyembuhan dengan

Warna, 1998)

Berikut ini beberapa efek psikologis yang dapat ditimbulkan oleh

warna yang dikemukakan oleh Helen Graham, yaitu:

1. Merah

Warna ini merangsang aktivitas fisik dan vitalitas, perasaan-

perasaan aman, stabil, percaya diri, dan kehangatan. Warna ini dapat

digunakan pada benda-benda atau hal-hal di dalam ruang di mana

dibutuhkan aktivitas fisik yang tinggi dan di ruang bermain anak-anak.

Warna ini sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak atau orang

dewasa yang hiperaktif biasa menggunakan kekerasan dan agresif.

Selain itu, pada situasi kerja yang menggunakan mesin-mesin dan

membutuhkan konsentrasi, lalu ruang membaca dan kamar tidur.

2. Orange/Jingga

Warna ini merangsang metabolisme, pencernaan, penghilang

racun, daya tahan terhadap penyakit, energi-energi fisik dan emosi,

Page 48: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

57

seksualitas, mengatur keseimbangan gula dan cairan dalam tubuh.

Warna jingga dapat digunakan pada ruang bermain, ruang latihan,

sanggar tari, dan ruang olahraga, atau tempat terjadi perkumpulan

sosial.

3. Kuning

Warna ini merangsang saluran pencernaan, aktivitas mental,

kejelasan mental, alasan lisan, dan kekuatan kemauan.

Gunakan warna kuning di ruang baca dan belajar, ruang pertemuan

sosial, dan untuk dekorasi ruang yang digunakan anak-anak yang

mengalami kesulitan belajar. Tidak dianjurkan warna kuning digunakan

untuk anak atau orang dewasa yang hiperaktif, agresif, dan ruang

istirahat.

4. Hijau

Warna hijau menunjukkan perasaan yang positif, kasih sayang, dan

kepekaan. Gunakan warna ini pada setiap ruangan, ruang kerja atau

sanggar di mana dibutuhkan ketenangan dan kedamaian, diperlukan

kepekaan atau aktivitasnya melibatkan sentuhan fisik, serta ruang-ruang

istirahat.

Tidak dianjurkan digunakan pada ruang laboraturium atau ruang di

mana diperlukan pemikiran yang analitis, atau bagi penderita penyakit

autoimunitas.

5. Biru langit

Warna ini merangsang suara, ungkapan diri, komunikasi, tanggung

jawab pribadi, dan pendengaran. Gunakan warna biru langit untuk

kamar mandi, ruang istirahat, klinik, penyimpanan produk susu,

penyimpanan dingin, dan bagi mereka yang sedang menderita gangguan

insomnia dan mengalami syok.

Tidak dianjurkan digunakan pada anak atau orang dewasa yang

mengalami kedinginan atau menggigil, dan bagi penderita kekurangan

fungsi tiroid atau metabolisme yang lambat.

6. Biru gelap atau indigo

Page 49: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

58

Warna ini merangsang otak bagian bawah, sistem saraf pusat, dan

sistem endokrin. Karena itu indigo merangsang aktivitas hormonal

diseluruh tubuh, proses-proses yang tidak disadari, imajinasi,

pemahaman, naluri, dan kemampuan psikis atau paranormal.

Gunakan warna ini untuk ruang kontemplasi (renungan) dan

meditasi. Tidak dianjurkan untuk ruang bermain atau pusat aktivitas

fisik.

7. Ungu atau violet

Warna ini merangsang otak bagian atas dan sistem saraf,

kreativitas, estetika, kemampuan artistik, dan cita-cita luhur. Gunakan

warna ungu pada orang-orang yang memiliki aktivitas seni, imajinatif,

dan spiritual. Tidak dianjurkan digunakan untuk hiburan, di ruang yang

ditinggali oleh orang yang memiliki gangguan mental.

8. Cokelat

Warna ini memiliki sifat keseriusan, namun hangat dan lembut.

Cokelat memiliki asosiasi dengan bumi dan alam, warna solid, dapat

diandalkan dan banyak orang merasakan ketenangan karena berkesan

hangat, nyaman dan aman. Warna cokelat juga dapat menimbulkan

kesan modern, mewah, dan elegan karena kedekatannya dengan warna

emas. Secara psikologis warna ini akan memberikan kesan kuat dan

dapat diandalkan, seperti diaplikasikan pada ruang firma hukum.

(sumber: http://mitra-nzo.blogspot.co.id/2014/09/warna-cat-dinding-

serta-kaitannya-dengan-psikologi-dan-kesehatan.html )

9. Putih

Warna putih digunakan untuk ruang dengan area yang sempit dan

kurang pencahayaan, sehingga dapat memunculkan suasana cerah dan

luas pada interior. Kemudian dapat menambah kejernihan mental,

mendorong penghuni untuk membersihkan kekacauan pikiran dan

tindakan. Kemampuan lain dari warna putih adalah membantu

mengurangi rasa nyeri, hal ini dikarenakan putih memberi kesan

kebebasan dan keterbukaan.

Page 50: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

59

Gunakan warna ini pada bangunan atau ruang kesehatan karena

bersifat steril dan bersih. Untuk desain minimalis penggunaan warna

putih menjadi pilihan yang tepat.

10. Hitam

Warna ini memiliki karakter yang kuat, penuh percaya diri,

perllindungan, elegan, megah, dramatis, dan misterius. Namun

menggunaan warna hitan yang terlalu dominan, dapat menciptakan

kesan lain, seperti suram, gelap, bahkan menakutkan. Adapun

pemakaian dalam ruang dalam intensitas besar menimbulkan perasaan

tertekan.

11. Abu-abu

Campuran antara warna hitam dan putih ini kerap kali digunakan

sebagai “penetral”. Dalam sisi positif, warna abu-abu menggambarkan

keseriusan, kestabilan, kemandirian, bahkan memberikan kesan

bertanggung jawab.

Namun, penggunaan warna abu-abu yang terlalu dominan

berdampak pada munculnya kesan membosankan dan tidak

komunikatif. Selain itu, beberapa kesan negatif akan muncul

seperti kurang percaya diri, kurang energi (tidak atraktif) bahkan

depresi. (sumber: https://salamadian.com/arti-warna/)

5. Elemen Pembentuk Ruang

1. Lantai

Lantai merupakan bagian bangunan yang berhubungan langsung

dengan beban, baik beban mati, bergerak dan gesek. Karakter lantai

harus mempunyai daya tahan yang kuat dalam mendukung beban-beban

yang datang dari segala perabot, aktivitas manusia dalam ruang, dan

lain-lain. Selain itu, lantai harus bersifat kaku dan tidak bergetar.

(Djoko Panuwun, 1999, hal.6)

Persyaratan lantai, antara lain:

Lantai harus kuat dan dapat menahan beban di atasnya

Mudah dibersihkan

Kedap suara

Page 51: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

60

Tahan terhadap kelembaban, dan lain-lain

Berdasarkan karakteristiknya lantai dibagi menjadi empat, yaitu:

1) Lantai lunak, terdiri dari semua tipe permadani dan karpet.

Pemberian karpet pada lantai dapat menunjang penyerapan bunyi.

2) Lantai semi keras, terdiri dari pelapisan lantai seperti vynil.

3) Lantai keras, terdiri dari semua jenis batuan dan logam yang sudah

dibentuk sesuai ukuran lantai.

4) Lantai kayu/parket, terdiri dari berbagai jenis dan motif yang

terbuat dari kayu.

2. Dinding

Dinding merupakan bidang nyata yang membatasi suatu ruang atau

pembatas kegiatan yang mempunyai jenis berbeda, Dinding adalah

penahan beban yang menyangga lantai dan atap, sehingga struktur

kekuatan dinding sebagai penahan beban harus diperhatikan. (John

F.Pile, 1995, hal.222)

Dalam proses perancangan interior, dinding mempunyai peranan

cukup dominan dan memerlukan perhatian khusus. Di samping unsur-

unsur lain seperti tata letak, desain furnitur serta perlengkapan lain yang

akan disusun bersama dalam suatu kesatuan dengan dinding. Fungsi

dan bentuk dinding dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Struktur, antara lain:

Bearing wall

Load bearing wall

Foundation wall

2) Non Struktural, antara lain:

Party wall : dinding pemisah antara dua bangunan yang

bersandar pada masing-masing bangunan.

Fire wall : dinding yang digunakan sebagai pelindung dari

pancaran kobaran api.

Certain or panels wall : dinding yang digunakan sebagai pengisi

pada suatu konstruksi rangka baja atau beton.

Page 52: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

61

Partition wall : dinding yang digunakan sebagai pemisah dan

pembentuk ruang yang lebih kecil di dalam ruang yang besar.

(Pamudji Suptandar, 1999:145)

3. Langit-langit (ceiling)

Ceiling adalah pembentuk ruang yang merupakan penutup bagian

atas. Kesan pertama adanya tinggi rendah ruang, berfungsi sebagai

bidang penempatan lampu, penempatan AC, sprinkler head, audio

loudspeaker, dan sebagai peredam suara atau akustik. (John F. Pile,

1995, hal.250)

Dasar pertimbangan dalam perencanaan langit-langit adalah:

1) Fungsi langit-langit, selain sebagai penutup ruang juga sebagai

pengatur udara dan ventilasi.

2) Penentuan ketinggian, didasari oleh pertimbangan fungsi, proporsi

ruang, kegiatan ruang, konstruksi, dan permainan ceiling.

3) Bentuk penyelesaian, dapat dilakukan berdasarkan fungsi seperti

melengkung, berpola, polos, memperlihatkan struktur, dan

sebagainya. (Djoko Panuwun, 1999:72)

6. Sistem Interior

Berikut sistem interior menurut Prasasto Satwiko dalam buku

Fisika Bangunan, sebagai berikut:

1. Sistem Penghawaan

Sebagian besar masyarakat Indonesia meyakini, bahwa kita

beruntung hidup di negara tropis yang lembab dan nyaman. Tetapi

kenyataannya ventilasi alami sulit diusahakan di iklim lembab yang

umumnya bersuhu antara 24oC-32

oC. Kelembaban yang tinggi dan

kecepatan angin yang rendah menjadi persoalan dan faktanya kita hidup

dilingkungan tidak nyaman secara thermal. Penghawaan alami sangat

tergantung dengan kualitas udara alami di lingkungan bangunan.

Di Indonesia penghawaan buatan seperti AC banyak digunakan

diberbagai macam bangunan sebagai pengkondisian udara (air

conditioning), yaitu perlakuan terhadap udara di dalam bangunan yang

meliputi suhu, kelembaban, kecepatan dan arah angin, kebersihan, bau,

Page 53: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

62

serta distribusinya untuk menciptakan kenyamanan bagi penghuninya.

Keuntungan penggunaan AC, antara lain:

Suhu udara lebih mudah disejukkan dan diatur

Kecepatan dan arah angin mudah diatur

Kelembaban udara mudah diatur

Kebersihan udara dapat dijaga

AC keluaran baru dilenfkapi dengan pembangkit ion negatif yang

dapat membunuh bakteri, jamur, dan mengikat biang bau, serta

memberikan efek segar pada udara ruangan.

AC biasanya dipasang pada ruangan tertutup, maka diperoleh

keuntungan sampingan seperti kenyamanan akustik dan ketenangan.

2. Sistem Pencahayaan

1) Pencahayaan alami (natural light)

Merupakan cahaya yang bersumber dari matahari. Cahaya ini

sangat baik bagi manusia. Bila mengasingkan manusia dari cahaya

matahari secara total akan membawa dampak merugikan baik

secara fisik maupun mental (depresi).

Ada beberapa keuntungan dan kerugian jika menggunakan

sumber cahaya matahari bagi pencahayaan ruangan atau bangunan,

yaitu :

Cahaya matahari murah dan mudah didapat.

Memberikan efek sehat bagi tubuh baik secara fisik maupun

mental.

Menghasilkan penampakan objek yang jelas dan tegas.

Cahaya matahari mempunyai keterbatasan waktu.

Mempunyai tingkat cahaya yang berbeda tergantung dengan

musim.

Untuk mengurangi panas berlebih, dibutuhkan perangkat

penghalang.

2) Pencahayaan buatan (artificial light)

Adalah segala bentuk cahaya yang bersumber pada alat yang

diciptakan manusia seperti lampu pijar, lilin, lampu minyak tanah,

Page 54: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

63

dan obor. Cahaya ini sangat berguna ketika malam hari. Meski tidak

ekonomis, cahaya lampu memberikan beberapa keuntungan, yaitu:

Penerangan dapat dilakukan sepanjang hari.

Memberikan fleksibilitas perencanaan kebutuhan cahaya dalam

ruang.

Dapat memberikan efek estetis pada ruang.

Dilihat dari segi pengarahan cahaya, kita mengenal dua macam

acah cahaya, yaitu:

a) Pencahayaan langsung (direct light)

Yaitu pencahayaan dengan mengarahkan sinar langsung ke

bidang kerja atau objek.

b) Pencahayaan tidak langsung (indirect light)

Yaitu pencahayaan dengan cara memantulkan sinar lebih

dahulu, misal ke langit-langit atau kearah dinding. Pencahayaan

tak langsung sangat baur, sehingga menimbulkan suasana

lembut.

Berdasarkan cakupannya dikenal dengan istilah:

Pencahayaan umum (general lighting)

Yaitu pencahayaan merata untuk seluruh ruangan dan

dimaksudkan untuk memberikan terang merata.

Pencahayaan kerja (task lighting)

Yaitu pencahayaan fungsional untuk kerja visual tertentu,

biasanya disesuaikan dengan standar kebutuhan penerangan

bagi jenis kerja bersangkutan.

Pencahayaan aksen (accent lighting)

Yaitu pencahayaan yang secara khusus diarahkan ke objek

tertentu untuk memperkuat penampilannya (fungsi estetik).

3. Sistem Akustik

Akustika adalah cabang dari ilmu fisika yang menyelidiki dan

mempelajari penghasilan, pengendalian, penyampaian, penerimaan, dan

pengaruh bunyi. Sedang bunyi adalah gelombang getaran-getaran

Page 55: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

64

mekanis dalam udara atau benda padat yang masih ditangkap oleh

telinga manusia yang memiliki frekuensi 16-20.000 Hz.

Ruang yang baik adalah ruang yang sesuai menjawab

kebutuhannya dari salah satu faktornya mengenai gangguan seperti

bising, gema, gaung, dan sebagainya. Penanganan gangguan yang

terjadi dalam ruang menjadikan perlunya kualitas akustik yang sebaik-

baiknya. Akustik dapat mengatasi masalah teknis yang berhubungan

langsung dengan suatu desain interior, antara lain tingkat bunyi yang

berlebihan, perlindungan privasi ruang, tingkat kejelasan pencangkupan

dengan latar belakang suara, dan pengadaan suara latar yang sesuai

dengan situasi tertentu. (John F.Pile, 1980, hal.421)

Dalam pengaturan penyebaran bunyi di dalam suatu ruang terdapat

tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu:

Bunyi langsung, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang

berjalan langsung mencapai pendengaran.

Bunyi pantul, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang

dalam pencapaian sebelum ke pendengaran, lebih dahulu mengenai

bidang pantul.

Bunyi serap, yaitu bunyi yang mengalami penyerapan karena

material absorsi. (Prasasto Satwiko, 2004, hal.129)

Kualitas dan kuantitas suara dapat dipengaruhi oleh beberapa hal,

yaitu:

Permukaan pantul. Baik permukaan lantai, dinding, plafon, dan

benda-benda dalam ruangan.

Konstruksi dan bahan bangunan.

Luas dan fungsi ruang.

Pengaruh lingkungan.

Untuk mengatasi suara yang tidak diinginkan dapat menggunakan

peredam suara dengan cara menggunakan perangkat alat untuk

mengurangi atau menghambat getaran suara. Seperti panel akustik dari

kayu dan fabric yang sudah didesain dengan rapi dan mudah dipasang.

4. Sistem Keamanan

Page 56: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

65

1) Sistem keamanan dari kejahatan manusia

Sistem keamanan dengan kegiatan yang berlangsung dapat

menggunakan sekuriti, CCTV (Closed Circuit Television), dan

heavy duty door contact atau sensor yang dipasang pada pintu.

CCTV adalah suatu alat yang berfungsi untuk memonitor suatu

ruang melalui layar televisi/monitor, yang menampilkan gambar

dari rekaman kamera yang dipasang pada setiap sudut ruang.

2) Sistem keamanan dari bahaya kebakaran

Sistem pendeteksi awal

- Smoke detector. Alat ini bekerja bila suhu mencapai 70oC.

- Fire alarm system. Alarm otomatis akan berbunyi jika ada

api atau panas pada suhu 135oC – 160

oC.

Fire estinguisher, pemadam api portabel yang dapat

mengeluarkan air, busa, gas, dan media lainnya yang mampu

untuk memadamkan api penyebab dari kebakaran.

Berbagai tipe agent atau media isi tabung pemadam api setiap

negara tidaklah jauh berbeda. Berikut adalah berbagai media

tabung pemadam api:

- Dry Chemical Powder: merupakan media berbasis bubuk

yang memisahkan empat bagian dari tetrahedron api. Hal

tersebut mampu untuk mencegah terjadinya reaksi kimia

yang melibatkan panas, bahan bakar serta oksigen. Cara

tersebut menghentikan produksi api dan mempertahankan

radikal bebas sehingga mampu memadamkan api.

- Foams: mampu memadamkan api dari sumber api bahan

bakar. Foams juga baik dicampur dan digunakan dalam pipa

cabang. Dengan membentuk banyak busa maka mampu

menyegel bahan bakar sehingga oksigen tidak dapat

mencapainya.

- Water: dengan mendinginkan bahan bakar dengan air maka

sangat efektif digunakan untuk kebakaran terhadap furnitur,

Page 57: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

66

bahan kain dan lainya. Namun digunakan dengan benar

karena air dapat menghantarkan listrik.

- Wet Chemical and Water Additives: merupakan kimia basah

(kalium asetat, karbonat, atau sitrat). Digunakan untuk

memadamkan api dengan menjadi selimut (busa sabun)

ketika bahan minyak terbakar. Wet Chemical mampu

mendinginkan minyak dibawah titik suhu pengapaiannya.

- Clean Agents: berguna menggantikan oksigen (CO2 atau gas

Inert) dan mampu menghilangkan panas dari area

pembakaran (halotron dan FE-36) atau mampu menghambat

berbagai reaksi kimia (Halons). Media ini tidak

meninggalkan residu dan baik digunakan untuk elektronik

dan berkas dokumen.

- Carbon Dioxide CO2: merupakan gas bersih yang

menggantikan oksigen. Namun CO2 tidak cocok untuk

digunakan pada kebakaran yang mengandung oksigen yang

menjadi sumbernya seperti logam atau media memasak.

Jangan menyemprotkan langsung ke manusia (wajah) karena

CO2 dapat menyebabkan radang karena dingin dan sesak

napas.

- Class D Powder: merupakan agen tabung pemadam yang

mampu memadamkan api jenis logam dan lainnya.

- Halon 1211/BCF: (Sudah tidak boleh digunakan, terkecuali

di UK masih digunakan untuk situasi tertentu seperti

pesawat, militer dan kepolisian).

(Sumber:http://www.alatpemadamapi.xyz/2016/01/pengertia

n-fire-extinguisher-alat-pemadam-kebakaran.html)

Sprinkler

Penempatan titik-titik sprinkler harus disesuaikan dengan

standar yang berlaku dalam kebakaran ringan. Setiap sprinkler

dapat melayani luas area 10-20 m dengan ketinggian ruang 3 m.

Pemasangan sprinkler dapat dipasang di bawah plafon atau di

Page 58: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Pengertian Desain Interior · Dasar pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan terdapat pada ... dinamis, berkembang, ... (. 2

67

dinding. Kepala sprinkler yang dipasang dekat dinding pada

plafon harus mempunyai jarak tidak boleh lebih dari 2,25m dari

dinding.

Hydrant Pillar, terdapat di luar ruangan yakni berada di

sekeliling bangunan atau terletak di pinggir jalan dekat dengan

sumber air.