bab ii. hubungan fertilitas dan obesitas

Upload: lily-inderayanti

Post on 26-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    1/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Konsep Tingkat Kesuburan

    Tingkat kesuburan dibedakan menjadi 2 yaitu ;

    2.1.1 Pengertian Fertilitas

    1. Menurut Prawirohardjo (2011), fertiitas iaah kemam!uan seorang

    istri menjadi hami dan meahirkan anak hidu! oeh suami yang

    mam!u menghamikannya. "adi, fertiitas adaah fungsi satu

    !asangan yang sanggu! menjadikan kehamian dan keahiran anak

    hidu!.

    2. Menurut #itaheath (200$), kesuburan atau fertiitas (fertility)adaah

    kondisi yang menunjukkan terjadinya kehamian !ada seorang

    wanita sebagai hasi dari hubungan seks dengan seorang !ria.

    2.1.2 Pengertian Infertilitas

    1. Menurut Prawirohardjo (2011), masaah infertiitas mun%u kaau

    !asangan yang ingin !unya anak itu teah dihada!kan ke!ada

    kemungkinan kehamian ebih dari 12 buan.

    2. Menurut &artanto (201'), nfertiitas didefinisikan sebagai

    ketidakmam!uan untuk mengandung (hami) seteah seama 12

    buan meakukan hubungan seksua tan!a !engaman (aat

    kontrase!si).

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    2/19

    $

    '. Menurut #itaheath (200$), adaah kegagaan !asangan untuk

    menda!atkan kehamian daam waktu 1 tahun atau ebih !ernikahan,

    seteah meakukan hubungan seksua yang teratur tan!a *+

    (menggunakan metode kontrase!si).

    2.1.3 Klasifikasi Infertilitas

    nfertiitas dibagi menjadi 2 yaitu (Prawirihardjo, 2011)

    1. -isebut infertiitas !rimer, jika istri beum !ernah hami waau!un

    bersenggama dan dihada!kan ke!ada kemungkinan kehamian

    seama 12 buan.

    2. -an disebut infertiitas sekunder jika !asangan suami istri gaga

    untuk mem!eroeh kehamian seteah satu tahun !as%a !ersainan

    atau !as%a abortus, tan!a menggunakan kontrase!si a!a !un.

    2.1. !tiologi Infertilitas

    Menurut #itaheath (200$), ada bebera!a !enyebab yang !eru

    di!erhatikan, yaitu

    1. *egagaan /uasi

    ndung teur tidak menghasikan se teur atau ovulasi yang

    jarang adaah !enyebab !aing utama. *eadaan ini da!at disebabkan

    oeh gangguan mekanisme hormon re!roduksi atau keenjar tiroid,

    stres, anoreksia nervosa, atau oahraga yang terau berat.

    *etidakseimbanagn hormona juga da!at menyebabkan kegagaan

    !ematangan se teur, dan menghaangi se teur tertanam di dinding

    rahim.

    2. umbatan !ada auran Teur

    Infertilitasda!at dikaitkan dengan gangguan ain !ada organ

    re!rodusi wanita, termasuk akibat infeksi !enyakit menuar seksua

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    3/19

    tertentu, sistitis (cystitis), dan sebagainya. kibat kondisi yang

    disebut endometriosism menyebabkan !eradangan dan terjadinya

    jaringan !arut, yang seain mem!engaruhi indung teur juga

    menyumbat sauran teur. +iasanya gangguan tersebut sering tidak

    angsung menunjukkan gejaanya, sehingga terabaikan.

    *enyataannya, infeksi sauran teur sekarang ini menjadi !enyebab

    utama dari terjadinya kemanduan (203405).

    '. *egagaan m!antasi 6mbrio di 7ahim

    Tumor (kista, kanker) atau jaringan fibrosa (fibroid, polip)

    dan !ema!aran radiasi dosis tinggi da!at menghaangi terjadinya

    implantasi (!enanaman) se teur yang teah dibuahi di dinding

    rahim.

    4. &ambatan !ada 8eher 7ahim

    *emungkinan ain adaah sekeom!ok !enyebab yang

    sifatnya menganggu !erjaanan s!erma, atau bahkan

    menghaanginya. Misanya, %airan /agina yang terau asam, yang

    da!at membunuh s!erma. eain itu endir muut rahim yang bersifat

    meawan s!erma, dengan adanya antibodi sebagai reaksi aergi.

    &ambatan9hambatan tersebut menghaangi !erjaanan s!erma.

    2.1." :aktor Peng#a$bat atau %engganggu Kesuburan

    1. :aktor !ada wanita

    a. ikus haid yang tidak teratur atau terambat

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    4/19

    eiring dengan bertambahnya usia masaah kesuburan

    wanita akan berkurang dan terganggu karena berbagai ha se!erti

    se teur menjadi %e!at mati, berkurangnya !roduksi endir eher

    rahim, dan masa se teur berovulasimenjadi ebih !endek.

    ikus haid norma adaah sekitar '< hari. ikus haid yang

    ebih !anjang dari norma berhubungan erat dengan unovulatory

    (tidak adanya se teur yang dihasikan indung teur). ementara

    sikus haid yang tidak teratur bisa disebabkan karena adanya

    gangguan kista ovarium atau !enyakit ainnya, kondisi stress,

    ke%a!ean, terganggunya keseimbangan hormon.

    b. besitas

    +erbagai !eneitian terkini mea!orkan bahwa obesitas

    juga menjadi faktor resiko !ada kasus gangguan menstruasi yang

    terkait dengan gangguan hormoa (#itaheath, 200$).

    Perem!uan dengan indeks massa tubuh yang ebih dari

    !ada 2, yang termasuk di daam keom!ok obesitas, terbukti

    mengaami keterambatan hami (Prawirohardjo, 2011).

    %. =sia

    1) =sia isteri

    +ebera!a !eneitian menyim!ukan bahwa efek dari

    umur isteri saja tidakah terau ber!engaruh, setidaknya

    sam!ai umur '03an akhir, dan bahwa wanita berusia ebih tua

    mungkin memerukan waktu ebih ama untuk menjadi hami.

    2) =sia uami

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    5/19

    10

    =mur suami mem!unyai efek yang bermakna !ada

    frekuensi senggama yang berhubungan angsung dengan

    kesem!atan menjadi hami, teta!i sebaiknya umur suami

    tam!aknya hanya ber!engaruh sedikit sekai !ada kemam!uan

    re!roduksi, ke%uai !ada umur anjut (> 0 tahun) (&artanto,

    201').

    d. :rekuensi enggama

    ngka kejadian kehamian men%a!ai !un%aknya ketika

    !asangan suami istri meakukan hubungan suami istri dengan

    frekuensi 23' kai daam seminggu. =!aya !enyesuaian saat

    meakukan hubungan suami istri dengan terjadinya o/uasi, justru

    akan meningkatkan kejadian stress bagi !asangan suami istri

    tersebut, u!aya ini sudah tidak direkomendasikan agi

    (Prawirohardjo, 2011).

    e. Poa &idu!

    1) Merokok

    -ari bebera!a !eneitian yang ada, dijum!ai fakta

    bahwa merokok da!at menurunkan fertiitas !erem!uan. eh

    karena itu sangat dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan

    merokok jika !erem!uan memiiki masaah infertilitas.

    Penurunan fertilitas!erem!uan juga terjadi !ada !erem!uan

    !erokok !asif. Penurunan fertiitas juga diaami oeh eaki

    yang memiiki kebiasaan merokok.

    2) khoho

    Pada !erem!uan tidak terda!at %uku! bukti imiah yang

    menyatakan adanya hubungan antara minuman mengandung

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    6/19

    11

    akoho dengan !eningkatan risiko kejadian infertilitas.

    ?amun, !ada eaki terda!at sebuah a!oran yang menyatakan

    adanya hubungan antara minum akoho daam jumah banyak

    dengan !enurunan kuaitas s!erma.

    ') *afein

    *onsumsi kafein menurunkan kesuburan wanita dan

    meningkatkan resiko keguguran dan berat badan bayi ahir

    rendah (Prawirohardjo, 2011).

    f. Poi @y%sti% /ary yndrome (P@) dan 6ndrometriosis

    P@ meru!akan gangguan dimana foike (kantung se

    teur) tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak terjadi

    ovulasi(!ematangan se teur). Aanita yang mengaami P@ ini

    menjadi infertil (tidak subur) karena tidak ada se teur yang

    matang, sehingga tidak akan terjadi !embuahan. Bejaa yang

    timbu dari P@ ini biasanya adaah sikus haid yang tidak

    teratur (terambat, tidak haid, atau haid 2 3 ' kai daam sebuan).

    ementara 6ndometriosis meru!akan suatu keadaan

    !atoogi !ada sistem re!roduksi !erem!uan dimana jaringan

    sea!ut endir rahim (endometrium) yang seharusnya berada

    daam rahim, maah tumbuh di uar rongga rahim (sauran teur

    atau tuba fao!i, indung teur, atau !ada rongga !inggu). &a ini

    bisa mengganggu kesuburan wanita sehingga akan menghambat

    terjadinya kehamian. -i!erkirakan sekitar '0340 5 wanita

    dengan keuhan endometriosis suit memiiki keturunan

    (Prawirohardjo, 2011).

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    7/19

    12

    g. danya infeksi !enyakit T7@&

    nfeksi T7@& sering menimbukan gangguan kesuburan

    wanita. e teur yang terinfeksi T7@& menjadi rusak, menge%i

    dan tidak bisa dibuahi sehingga menjadi suit hami (&artanto,

    201')

    h. Penyakit Menahun

    e!erti diabetes, TBC, dan malariabisa mengganggu kesuburan.

    2. :aktor !ada !ria

    Menurut +urns (2000), kegagaan menghasikan s!erma

    berkuaitas adaah

    a. @a%at bawaan sejak ahir

    b. *egagaan testis untuk turun ke kantong buah !eir (scrotum)

    sebeum !ubertas.

    %. +ebera!a !enyakit masa kanak3kanak dan !enyakit ainnya,

    se!erti !enyakit gondok (mumps)yang terjadi !ada usia dewasa.

    d. Pema!aran berbahaya se!erti sinar3C, radioaktif, bebera!a Dat

    kimia dan ogam bera%un, dan gas karbon monoksida dari asa!

    rokok dan kna!ot mesin.

    e. +ebera!a gangguan genita, se!erti jaringan !arut (/arikoke)

    yang da!at menyumbat sauran s!erma, dan infeksi tuberkuosa

    !ada !rostat.f. *ondisi !anas disekitar testis (biji kemauan), misanya karena

    !akaian yang terau ketat, obesitas, atau kondisi !ekerjaan.

    g. :aktor vitalitasumum yang tidak baik, misanya kesehatan yang

    buruk, nutrisi yang tidak men%uku!i (adekuat), tidak beroahraga,

    merokok, dan minum akhoho berebihan.

    h. tres emosiona

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    8/19

    1'

    i. Tidak meakukan hubungan seksua (abstinensi) daam waktu

    yang terau ama, da!at meningkatkan jumah s!erma abnorma.

    j. -isfungsi ereksi

    k. "umah !erma kurang. "umah yang sangat sedikit tidak

    menguntungkan bagi kesuburan (+urns, 2000).

    '. :aktor dari !asangan

    *adang ketidaksuburan tidak disebabkan oeh saah satu dari

    !asangan tersebut, meainkan oeh keduanya. Masaah keserasian

    sangat erat hubungannya dengan ketidaksuburan, dan banyak orang

    sebeumnya tidak menyadari ha ini. misanya kasus /aginis 3 mus,

    yaitu kejang iang /agina saat meakukan hubungan seks sebagai

    ke!ekaan setem!at. ni membuat otot /agina menyem!it, sehingga

    !enetrasi tidak mugkin diteruskan, atau tingkat keasaman /agina

    yang menghaangi s!erma sam!ai ke eher rahim, atau reaksi aergi

    wanita terhada! s!erma yang mungkin di!i%u oeh ketakutan kronis

    untuk hami (#itaheath, 200$).

    2.2 Konsep &besitas

    2.2.1......................................................................Pengertian &besitas

    1. besitas meru!akan suatu !enyakit multifaktorial, yang terjadi

    akibat akumuasi jaringan emak berebihan, sehingga da!at

    mengganggu kesehatan. besitas terjadi bia besar dan jumah se

    emak bertambah !ada tubuh seseorang. +ia seseorang bertambah

    berat badannya maka ukuran se emak akan bertambah besar dan

    kemudian jumahnya bertambah banyak (idartawan, 200).

    2. Menurut *hamsan (2011), obesitas (kegemukan) da!at didefinisikan

    sebagai keebihan berat badan 205 diatas standart. besitas

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    9/19

    14

    meru!akan refeksi ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan

    !engeuaran energi.

    2.2.2................................................................................Jenis &besitas

    1. *egemukan menurut distribusi emak

    +erdasarkan distribusi emak daam tubuh, kegemukan

    dibedakan menjadi dua ti!e, yaitu ti!e androiddangynecoid.

    a. Ti!e android

    Ti!e androidditandai dengan adanya timbunan emak !ada

    !inggang, !erut, dan bagian atas !erut. +entuk tubuh android

    biasanya !ada wanita yang sudah mengaami mono!ause. ti!e

    Android ini !otensia beresiko ebih tinggi menderita !enyakit

    yang berhubungan dengan metaboisme emak dan gukosa se!erti

    -iabetes Meitus, "antung *oroner, troke, &i!ertensi.

    b. Ti!e Byne%oid

    Gynecoid ditandai dengan adanya !enum!ukan emak

    dibagian !erut se!erti !anggu, !antat, dan !aha. Pada ti!e

    gynecoid ebih aman dibandingkan dengan ti!e android, sebab

    ebih ke%i kemungkinan mengaami resiko terkena !enyakit.

    Bambar 2.1 *egemukan berdasarkan distribusi emak

    (umber! idarta"an, #$$%)

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    10/19

    1102 %m >0 %m > %m

    umber! upariasa, #$$+

    Tabe 2.' Pengukuran ingkar engan atas (88) !ada wanita usia

    subur (2034< tahun)

    88 (%m) *riteria

    2

  • 7/25/2019 BAB II. hubungan fertilitas dan obesitas

    16/19

    21

    1. 7esiko rendah MT H 2$

    2. 7esiko menengah MT 2$3'0

    '. 7esiko tinggi MT '03'