bab ii gambaran umum kawasan new

12
BAB II GAMBARAN UMUM KAWASAN PERENCANAAN 2.1 Kedudukan Kawasan Pasar Klewer sebagai Kawasan Perdagangan dan Jasa (kedudukan kawasan pasar klewer terhadap kota Surakarta) Missal : kota surakarta itu visinya apa ?bagaimana pembagian bwp…fungsi masing2 bwp ? kawasan klewer masuk bwp berapa ? apakah guna lahan yang berkembang saat ini sesuai dengan arahan fungsinya ? bagaimana arahan skala pelayanannya ? apakah menguatkan visi kota ? Berdasarkan hasil deliniasi kawasan perencanaan didapatkan hasil kawasan perdagangan dan jasa komersial yang akan direncanakan, yaitu kawasan Pasar Klewer. Berikut adalah peta deliniasi dan letak Pasar Klewer : Gambar 2.1. Peta Deliniasi Pasar Klewer dan Letak Pasar Klewer

Upload: ghavi-yuda-sefaji

Post on 24-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Perdagangan Jasa

TRANSCRIPT

BAB IIGAMBARAN UMUM KAWASAN PERENCANAAN

2.1 Kedudukan Kawasan Pasar Klewer sebagai Kawasan Perdagangan dan Jasa(kedudukan kawasan pasar klewer terhadap kota Surakarta)Missal : kota surakarta itu visinya apa ?bagaimana pembagian bwpfungsi masing2 bwp ? kawasan klewer masuk bwp berapa ? apakah guna lahan yang berkembang saat ini sesuai dengan arahan fungsinya ? bagaimana arahan skala pelayanannya ? apakah menguatkan visi kota ?Berdasarkan hasil deliniasi kawasan perencanaan didapatkan hasil kawasan perdagangan dan jasa komersial yang akan direncanakan, yaitu kawasan Pasar Klewer. Berikut adalah peta deliniasi dan letak Pasar Klewer :Gambar 2.1. Peta Deliniasi Pasar Klewer dan Letak Pasar Klewer

Sumber : Google Earth, 2014Pasar Klewer terletak di sebelah Barat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dengan luas lahan 12.950m2. Jenis perdagangan yang ada di Pasar Klewer adalah kegiatan utama berupa perdagangan dengan komoditi yang paling banyak diperdagangkan adalah tekstil dan batik, dan kegiatan sekunder berupa perdagangan yang mendukung kegiatan utama dengan komoditi aksesoris pakaian, barang klontong, makanan/minuman dan buah-buahan. Sedangkan jenis kegiatan bila diukur dari jumlah transaksi adalah perdagangan grosir dan pedagang eceran. Pasar Klewer telah menjadi ikon Kota Surakarta di mata masyarakat Surakarta dan sekitarnya. Sejalan dengan perkembangan zaman, pasar Klewer telah menjadi pasar konveksi tekstil batik terbesar di Jawa Tengah hingga Asia Tenggara. Berkebalikan dengan kemajuan nama Pasar Klewer, keadaan pusat batik ini justru tidak sebanding dengan keagungan namanya. Keadaan jalan yang macet, sempit, dan becek serta keadaan pasar yang gelap (kurang penerangan), panas, dan sumpek tidak mencerminkan besarnya pendapatan yang diterima masyarakat dan pemerintah daerah dari aktivitas di pasar tersebut. Keadaan yang seperti itu membuat tidak nyaman para pedagang dan pembeli. Sarana pokok dan pendukungnya pun sudah banyak yang kurang memadai bahkan ada yang tidak sesuai dengan Perda No 1/2010 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pasar Tradisional, misalnya tempat parkir. Dalam Peraturan daerah Kota Surakarta nomor 1 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pasar Tradisional pada pasal 18 bagian b, disebutkan bahwa pasar tradisional menyediakan areal parkir paling sedikit seluas kebutuhan parkir 1 (satu) buah kendaraan roda empat untuk setiap 100 m2 (seratus meter per segi) luas lantai.

Kios-kios yang ada di dalam Pasar Klewer juga bersesak-sesakan dan berjejalan antar yang satu dengan yang lain sehingga jalan untuk pembeli di sela-sela kios itu menjadi amat sempit. Akses jalan untuk ke Pasar Klewer kadang di jam-jam tertentu menjadi macet karena arus kendaraan yang begitu padat sedangkan jalannya sempit dan ada yang rusak. Tempat parkir yang kurang memadai, parkir sepeda motor hanya di sebuah lahan tanah yang tidak beratap dan parkir mobilnya di lapangan.2.2 Karakteristik Kawasan Pasar Klewer sebagai Kawasan PerdaganganBerikut adalah rincian fakta dan foto per aspek yang ada di Pasar Klewer :1. Aspek fisika. Bangunan pasar klewer terlihat kurang tertata (yang kurang tertata bangunan klewernya atau PKL di depannya ?atau mungkin maksudnya kurang terawatt ?)Bagian depan bangunan pasar klewer terlihat kotor karena sampah berserakan serta pedagang yang berjualan di depan pasar klewer yang kebanyakan berjualan makanan berjajar sehingga pedagang tekstil yang ada di dalam pasar klewer tidak kelihatan. Di dalam pasar klewer pun udaranya panas dan terkesan pengap karena hampir tidak ada ventilasi udara.Gambar 2.2.1 bagian depan pasar klewer bangunan 1

Sumber : Dokumentasi PenulisGambar 2.2.2 bagian dalam pasar klewer bangunan 1

Sumber : Dokumentasi Penulis

b. Keadaan pasar yang gelap (kurang penerangan), panas, dan sumpek. (ini kondisi yang terjadi sbg dampakjadi sebetulnya masalahnya apa ? kurangnya sarana penerangan ? kurangnya sarana sirkulasi udara ? kapasitas luas bangunan yang tidak seimbag dengan jumlah pengunjung ? banyak pedagangan yang menempatkan barang dagangan diluar batas kios ?)Kondisi di dalam pasar pun berdesakan karena jarak antar kios sempit sehingga terkesan sumpek, apalagi jika pembeli sedang ramai maka udara di dalam pasar klewer pengap dan panas.Gambar 2.2.3 pasar klewer ketika banyak pengunjung

Sumber : Dokumentasi Penulisc. kios-kios yang ada di dalam Pasar Klewer sesak dan berjejalan antar yang satu dengan yang lain sehingga jalan untuk pembeli di sela-sela kios itu menjadi amat sempit (yg harus dipikirkan, mengapa sesak & berjejalan, ada masalah apa secara fisik ?)Gambar 2.2.4 Jalan antar kios sempit

Sumber : Dokumentasi Penulis2. Infrastruktura. Tempat parkir yang kurang baik (mengapa disebut kurang baik ? kapasitas tidak memenuhi ?lahan parker digunakan oleh PKL?itu yg seharusnya disebut masalah, meskipun bukan didasarkan pada analisis, hanya observasi), parkir sepeda motor berada di halaman Keraton Kasunanan Surakarta sedangkan parkir mobil berada di alun alun utara Kota Surakarta. Seharusnya pasar klewer mempunyai lahan parkir sendiri bukan di halaman Keraton karena halaman keraton adalah wilayah keraton yang digunakan oleh pihak keraton bukan untuk tempat parkir sepeda motor pengunjung pasar klewer, apalagi di alun-alun. Alun-alun merupakan ruang terbuka hijau yang tidak seharusnya dijadikan tempat parkir.Gambar 2.2.5 parkir mobil di alun-alun utara Surakarta

Sumber : Dokumentasi Penulis

Gambar 2.2.6 parkir motor di halaman Keraton Kasunanan Surakarta

Sumber : Dokumentasi Penulis

b. Akses jalan untuk ke Pasar Klewer kadang di jam-jam tertentu menjadi macet karena arus kendaraan yang begitu padat sedangkan jalannya sempit

Gambar 2.2.7 arus lalu lintas menuju pasar klewer

Sumber : Dokumentasi Penulis

c. Dilengkapi dengan sarana seperti: bank/ATM, parkir umum, pos polisi, dan toilet umumGambar 2.2.8 pos keamanan di pasar klewer

Sumber : Dokumentasi PenulisGambar 2.2.9 bank / ATM di sekitar pasar klewer

Sumber : Dokumentasi Penulis

Gambar 2.2.10 tempat parkir pengunjung pasar klewer

Sumber : Dokumentasi Penulis

Gambar 2.2.11 pos polisi di pasar klewer

Sumber : Dokumentasi PenulisGambar 2.2.12 toilet umum di pasar klewer

Sumber : Dokumentasi Penulis

3. Aspek Ekonomia. Pasar Klewer merupakan pasar konveksi tekstil batik terbesar di Jawa Tengah hingga Asia Tenggarasumber : wiwitna.blogspot.com/2013/03/pengembangan-pasar-klewer-sebagai-upaya.html

4. Sosial budayaa. Dekat dengan wisata sejarah dan budaya yaitu Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningratb. Ada ciri khas produk yaitu batikGambar 2.2.13 produk batik di pasar klewer

Sumber : Dokumentasi Penulis5. Kebijakana. Pemerintah menetapkan pasar klewer sebagai ikon Surakartasumber : wiwitna.blogspot.com/2013/03/pengembangan-pasar-klewer-sebagai-upaya.html dan http://solo-corner.blogspot.com/2009/09/pasar-klewer-ikon-kota-solo.html

cek lagi masalah2nyaseperti 2 contoh yg saya berikan