bab ii gambaran umum desa pagar agung …

21
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG KECAMATAN RAMBANG KABUPATEN MUARA ENIM A. Sejarah Desa Pagar Agung Desa Pagar Agung adalah salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, yang terletak di bumi aliran Sungai Rambang. Dalam catatan sejarah Desa Pagar Agung berdiri pada tahun 1798, dengan luas wilayah 7.600 Ha. Pada awalnya Desa Pagar Agung bernama‘’Dusun Kandang Ambung’’. Dusun Kandang Ambung dibagi menjadi 4 Kampung, yaitu kampung I yang masyarakatnya disebut Tumbang Hambang, kampung 2 yang masyarakatnya disebut Tumbang Pandak ,kampung 3 yang masyarakatnya disebut Tumbang Temening, dan kampung 4 yang masyarakatnya disebut Tumbang Bengkuang. 1 Dan yang sangat menarik sekali bahwa dari seluruh komponen masyarakat adat tersebut masing-masing memiliki ciri khas bahasa tersendiri dalam penyebutan kata-kata maupun kalimat yang sangat sulit untuk dipahami oleh orang lain tetapi patut untuk di hargai kekayaan bahasa dimaksud khususnya oleh para generasi penerus, karena bahasa tersebut adalah bagian dari cerminan untuk mengetahui dari mana asal usul keturunan yang bersangkutan. Salah satu contoh bahasa dimaksud misalnya, ’’Apang Diang’’ artinya Ape Die, ’’Ngapre’’ artinya Ngape, dan mas ih banyak dialeks bahasa yang lainnya dan bisa diketahui pada saat pengucapan kata-kata ataupun kalimat. Perkampungan ini diberi nama Kandang Ambung adalah karena pada zaman itu perkampungan tersebut sering sekali mendapat gangguan dan serangan dari daerah luar terutama gangguan dari para daye-daye dan binatang-binatang buas, maka untuk 1 Wawancara Dengan Bapak Herlenson, ( Kepala Desa Pagar Agung), Pada Tanggal 10 maret 2020 di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

BAB II

GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG

KECAMATAN RAMBANG KABUPATEN MUARA ENIM

A. Sejarah Desa Pagar Agung

Desa Pagar Agung adalah salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Rambang

Kabupaten Muara Enim, yang terletak di bumi aliran Sungai Rambang. Dalam catatan sejarah

Desa Pagar Agung berdiri pada tahun 1798, dengan luas wilayah 7.600 Ha. Pada awalnya

Desa Pagar Agung bernama‘’Dusun Kandang Ambung’’.

Dusun Kandang Ambung dibagi menjadi 4 Kampung, yaitu kampung I yang

masyarakatnya disebut Tumbang Hambang, kampung 2 yang masyarakatnya disebut

Tumbang Pandak ,kampung 3 yang masyarakatnya disebut Tumbang Temening, dan

kampung 4 yang masyarakatnya disebut Tumbang Bengkuang.1 Dan yang sangat menarik

sekali bahwa dari seluruh komponen masyarakat adat tersebut masing-masing memiliki ciri

khas bahasa tersendiri dalam penyebutan kata-kata maupun kalimat yang sangat sulit untuk

dipahami oleh orang lain tetapi patut untuk di hargai kekayaan bahasa dimaksud khususnya

oleh para generasi penerus, karena bahasa tersebut adalah bagian dari cerminan untuk

mengetahui dari mana asal usul keturunan yang bersangkutan. Salah satu contoh bahasa

dimaksud misalnya, ’’Apang Diang’’ artinya Ape Die, ’’Ngapre’’ artinya Ngape, dan masih

banyak dialeks bahasa yang lainnya dan bisa diketahui pada saat pengucapan kata-kata

ataupun kalimat.

Perkampungan ini diberi nama Kandang Ambung adalah karena pada zaman itu

perkampungan tersebut sering sekali mendapat gangguan dan serangan dari daerah luar

terutama gangguan dari para daye-daye dan binatang-binatang buas, maka untuk

1 Wawancara Dengan Bapak Herlenson, ( Kepala Desa Pagar Agung), Pada Tanggal 10 maret

2020 di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim

Page 2: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

mengantisipasi gangguan tersebut masyarakat yang masih mayoritas percaya pada kekuatan

mahluk-mahluk dan benda-benda yang di anggap goib atau dengan kata lain masih berpaham

animisme, sehingga muncul ide-ide atau pendapat tentang bagaimana cara untuk melawan

serangan dimaksud yang sangat mengganggu sekali kenyamanan masyarakat, khususnya

dimalam hari ketika sedang tidur. Akhirnya dengan kesepahaman yang sama mereka sepakat

bahwa pada setiap malam ketika mau istirahat tidur perkampugan tersebut dikandang dengan

Ambung.

Alasan perkampungan tersebut dikandang dengan ambung pertama karena secara

kebetulan diperkampungan itu banyak sekali hasil kerajinan tangan mereka salah satunya

Ambung, kemudian masyarakat percaya bahwa daye-daye dan binatang-binatang buas

tersebut akan takut dan tidak akan mampu lagi untuk menyerang kalau perkampungan

mereka sudah di kelilingi dengan Ambung, akhirnya setelah kampung dikelilingi ambung

daye-daye dan binatang-binatang buas tersebut memang benar tidak sanggup untuk

menyerang dan menggagu masyarakat yang ada di perkampungan itu.

Pada perkembangan berikutnya pemikiran-pemikiran manusia zaman itu dari tahun

ketahun ilmu pengetahuannya semakin maju, sehingga timbul dalam pemikiran mereka untuk

memperbaiki kata-kata terhadap nama sebuah perkampungan mereka, akhirnya mereka

sepakat nama dusun tersebut yang semula Kandang Ambung diperbaiki menjadi Pagar

Agung.

Latar belakang dusun Pagar Ambung di ubah menjadi dusun Pagar Agung adalah

karena dusun Pagar Agung terletak di antara 4 buah sungai, yaitu dibagian sebelah Utara

sungai Rambang, dibagian sebelah Selatan sungai Toman, dibagian sebelah Timur sungai Air

Mangkas dan dibagian sebelah Barat sungai Telaga. Sehingga atas dasar itulah akhirnya

dusun Pagar Ambung diganti dan dimantapkan namanya menjadi Dusun Pagar Agung,

dengan kepala Pemerintahannya disebut kerio dan sejak itu pula sistem pemerintahan mulai

Page 3: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

ditertibkan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara

RI. Dusun Pagar Agung dibagi menjadi 7 Kampung, yaitu Kampung 1, kampung 2, kampung

3, kampung 4, kampung 5, kampung 6 dan kampung 7 masing-masing kampung di kepalai

oleh seorang Penggawe, (Kerio untuk sebutan Kepala Dusun dan Penggawe untuk sebutan

Kepala Kampung).2

Pada tahun 1984 dusun Pagar Agung ditingkatkan statusnya menjadi Desa, dan untuk

sebutan Kampung diganti menjadi Dusun. Sehingga untuk nama Kampung tidak ada lagi

dalam sebuah Desa. Dan sejak itulah Desa Pagar Agung menjadi Desa Defenitif sampai

dengan sekarang. Dan kepala Pemerintahan di Desa di sebut Kepala Desa dan untuk kepala

Pemerintahan di wilayah dusun disebut Kepala Dusun (Kades dan Kadus).

Satu hal yang sampai saat ini masih tetap berpedoman pada prinsip dan petunjuk

nenek moyang pendiri desa Pagar Agung adalah pada aspek pembagian dan penetapan

jumlah dusun Karena sejak berdirinya desa Pagar Agung jumlah berjumlah 4 buah dusun,

alasannya karena dari awal memang pembagian dusun berasal dari nama-nama tumbang

sebagaimana dijelaskan diatas yaitu Tumbang Hambang, Tumbang Pandak, Tumbang

Temening dan Tumbang Bengkuang namun dengan seiring perkembangan zaman dan

kepadatan penduduk sekarang jumlah dusun didesa pagar agung menjadi 7 dusun.

Demikianlah sejarah singkat Desa Pagar Agung ini saya buat dengan sebenarnya

berdasarkan keterangan dari para tokoh masyarakat dan pemuka-pemuka adat yang diperkuat

dengan sumber data dari monografi Desa.

B. Letak Geografis

Secara letak geografis, Desa Pagar Agung merupakan salah satu dari 13 desa yang

berada dalam wilaya kecamatan Rambang kabupaten Muara Enim, Provensi Sumatra Selatan.

2 Wawancara Dengan Bapak Amalkun D, (Pemerintah Desa Pagar Agung), Pada Tanggal 22 maret 2020

di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim

Page 4: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Desa Pagar Agung mempunyai luas wilaya 7,600 Ha. Desa Pagar Agung merupakan desa

dataran tinggi dan memiliki tipologi perladangan sebagai mana desa yang berada di indonesia

pada umumnya dan juga memiliki dua iklim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.3

Hal tersebut memiliki pengaruh langsung dengan kesuburan tanah yang berada di desa

tersebut. dan adapun batasan wilayah desa Pagar Agung kecamatan Rambang kabupatem

Muara Enim dapat kita lihat di tabel berikut.

Tabel I

Batasan Wilayah Desa Pagar Agung

BATAS WILAYAH

SEBELAH UTARA DESA KARYA MULIA (RKT)

SEBELAH SELATAN DESA SUGIHAN

SEBELAH TIMUR DESA TANJUNG RAYA

SEBELAH BARAT DESA SUGIH WARAS

JUMLAH DUSUN/DUKUH 7 (TUJUH)

JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 3.676

JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI (JIWA) 1.861

JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN (JIWA) 1.815

Sumber: Monografi Desa Pagar Agung Tahun 2019

Jarak tempuh:

Jarak dari desa Pagar Agung ke kecamatan Rambang: :14.9 km

Jarak dari desa Pagar Agung ke kabupaten kota Muara Enim : 28.9 km

Gambar 1

3 Data Kantor Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Tahun 2019

Page 5: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Gambar 2

Sumber: maps google erarth 4

C. Keadaan Penduduk dan Pemerintahan

1. Keadaan Penduduk

Penduduk desa Pagar Agung menurut data dokumentasi tahun 2019 berjumlah 3.676

jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 1.861 jiwa perempuan yang berjumlah 1.815 dengan

4 Diakses dari Maps Google Erarth pada Tanggal 08 Februari 2020 Pukul 10:30 WIB.

Page 6: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

berbagai tingkat usia yang tersebar di 7 (tujuh) dusun memiliki jumlah keseluruan kk (kartu

keluarga) berjumlah 903 kk dan memiliki keseluruhan pemukiman yang berjumlah 2.280

rumah di desa Pagar Agung.

Tabel II

Data : Demografi Kecamatan Rambang

Desa Pagar Agung

No Dusun

Jml. KK

Menurut

Jenis

Kelamin Jumlah

KK

Jumlah

Jiwa

Jumlah

Penduduk

Jumlah Anggota

Keluarga Menurut

Kelompok Umur

Jumlah

Rumah

Luas Wilayah

Lk Pr Lk Pr

0

-

<

1

1 -

< 5

5 -

<

10

10 -

<

25

25 - <

60

60 > Seluruh Pemukiman

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17 18

1 I 163 2 165 352 327 679 8 43 59 193 319 57 147 1.636 490,8

2 II 155 2 157 304 310 614 7 52 60 138 310 47 131 1.368 410,4

3 III 113 1 114 255 255 510 10 33 55 138 224 50 93 1.024 307,2

4 IV 138 2 140 288 283 571 11 44 67 154 266 29 102 1.080 324,0

5 V 114 4 118 268 272 540 7 52 69 124 222 18 109 570 171,0

6 VI 103 1 104 186 183 369 5 48 47 99 167 3 99 963 288,9

7 VII 105 0 105 208 185 393 18 44 49 80 190 12 115 959 287,7

JUMLAH 894 16 903 1.861 1.815 3.676 66 316 406 926 1.698 216 796 7.600 2.280,0

Sumber: Data Kantor Kepala Desa Pagar Agung Tahun 2019

Dari tabel diatas dapat di ketahui jumlah penduduk terbanyak menurut tingkatan usia

berada di umur 25 tahun sampai kurang dari 60 tahun yang berjumlah 1.698 orang.

Page 7: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Sedangkan jumlah yang paling sedikit berada di rentan usia 0 sampai kurang dari 1 tahun

yang berjumlah 66 orang. Dan Jumlah laki-laki lebih mendominan dari jumlah perempuan.

Sedangkan jumlah laki-laki 1.861 dan jumlah perempuan 1.815 namun hampir sebanding

banyaknya.

Tabel III

Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN

PNS/ABRI 40

PEDAGANG 10

WIRASWASTA 3

BURUH 5

GURU 20

PETANI/PETERNAK 3.058

NELAYAN -

TUKANG -

LAINNYA -

Sumber: Data Kantor Kepala Desa Pagar Agung Tahun 2019

Dari tabel diatas dapat kita ketahui jumlah mata pencaharian yang berada di desa

Pagar Agung kebanyakan masyarakat berprofesi sebagai petani dan peternak yang berjumlah

3.058 jiwa dari beberapa jenis pekerjaan diatas. Kehidupan masyarakat desa pagar agung

mayoritas penduduknya adalah petani, dalam hal ini jenis tanaman yang diusahakan adalah

petani karet.

Desa Pagar Agung merupakan desa dengan letak geogerafis berada di dataran tinggi

dan memiliki tahan yang subur yeng cocok dengan keadaan masyarakatnya kebanyakan

Page 8: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

sebagai petani karet dan peternak yang menjadi sumber penghasilan kebanyakan masyarakat

di desa Pagar Agung.

2. Struktur Pemerintahan

Mengenai struktur pemerintahan yang ada di Desa Pagar Agung tidak jauh berbeda

dengan struktur desa pada umumnya. Desa Pagar Agung memiliki tujuh dusun yang masing-

masing dusunnya dipimpin oleh seorang KADUS ( kepala dusun) dan di pimpin oleh seorang

KEPALA DESA merupakan pimpinan tertinggi di desa Pagar Agung. Seorang kadus

diangkat langsung oleh kepala desa untuk memperelancar dan mempermudah dalam sebuah

pemerintahan, maka kepala desa di bantu oleh sekertaris desa, kasi pemerintahan, kasi

kesejahteraan, kasi pelayanan, kasi tata usaha dan umum, kasi keuangan, kasi perencanaan,

dan kadus.

Untuk lebih jelasnya mengenai struktur pemerintahan desa Pagar Agung dapat kita

lihat pada bagan berikut ini.

Bagan I

Stuktur Pemerintahan Desa Pagar Agung

HARLENSON, SE

KEPALA DESA

BPD

SEKRETARIS DESA

ALWINSYAH

KEPALA URUSAN

PERENCANAAN

KEPALA URUSAN

KEUANGAN

YUN MARDISUN, ST

KEPALA URUSAN

TATA USAHA DAN UMUM

KEPALA SEKSI PELAYANAN

KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN

I

KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN

RANBIO HAULA

SIREGAR

AMRUL MUSLIMIN,

S.Pd.I

MARYADI. C

YUN MARDISUN, ST

ANZA ADHA SAFTARIAN, A.Md

ASPARONI

KEPALA DUSUN

VII

Page 9: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Keterangan:

Kades : Kepala Desa

Sekdes : Sekretaris Desa

Kasi Pemerintah : Kepala Seksi Pemerintahan

Kasi Kesejahteraan : Kepala Seksi Kesejahteraan

Kasi Pelayanan : Kepala Seksi Pelayanan

Kaur Tata Usaha Dan Umum : Kepala Urusan Tata Usaha Dan Umum

Kaur Keuangan : Kepala Urusan Keuangan

Kaur Perencanaan : Kepala Urusan Perencanaan

Kadus : Kepala Dusun

D. Sarana dan Prasarana di Desa Pagar Agung

1. Infrastruktur

Infrastruktur merupakan salah satu sarana dan prasarana yang dapat memajukan

perkembangan perekonomian di suatu daerah, semakin baik dan banyak Infrastruktur yang di

bangun maka semakin maju dan berkembang perekonomian daerah tersebut. Kondisi

Infrastruktur desa Pagar Agung cukup baik, seperti jalan utama sudah di aspal dan jalan ke

kebun karet sebagian sudah di cor beton dan banyak bangunan yang sudah mulai di bangun

KEPALA DUSUN

I

KEPALA DUSUN

VI

KEPALA DUSUN

V

KEPALA DUSUN

II

KEPALA DUSUN

III

KEPALA DUSUN

IV

DIBHA

TANSEOCT

ANDRI ANTOMI, S.Sos

RADIUS PRAWIRO

JUARSA ERNADI SUBDI ARSO RUSWADAN

MUSTAPIRIN

1. LUTRA RANI, S.Sos : Operator Desa

2. EFRA DISTO, S.Kep.Ns : Operator Siskeudes

3. YOSI OKTARI, S.Sos : Staf Tata Usaha

4. EMILDA, S.Pd : Staf Kaur Keuangan

Page 10: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

untuk kemajuan desa Pagar Agung yaitu Kantor Desa, kantor BPD, paud, tk dan sekolah

dasar dan banyak jembatan,yang sudah di bangun untuk kemajuan desa Pagar Agung

tersebut.5

Tabel IV

Data Infrastruktur

JALAN

JALAN ASPAL 5 km

JALAN BETON 4 km

JALAN TANAH 21 km

JEMBATAN

JEMBATAN BETON 30 m

JEMBATAN KAYU 20 m

AIR MINUM

HIDRAN UMUM 10 unit

PAM -

SUMUR DALAM 314 unit

SANITASI

MCK UMUM 4 unit

MCK PERORANGAN 219

PRASARANA DAN SARANA LAIN

KANTOR 2

PUSKESMAS -

5 Data Kanto Kepala Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Tahun 2019

Page 11: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

PAUD 1

TK 1

SD 3

SMP -

SMA -

PASAR KALANGAN 1

Sumber: Data Kantor Kepala Desa Pagar Agung Tahun 2019

2. Sarana Ibadah

Kehidupan di Desa Pagar Agung sangatlah harmonis, hal ini dikarenakan seluruh

masyarakat di Desa Pagar Agung memeluk agama islam, sarana pribadatan di Desa Pagar

Agung sangat memadai dengan adanya masjid dan mushola, untuk tempat-tempat mengaji

dan sholat berjamaah.

Tabel V

Sarana Ibadah Desa Pagar Agung

NO Nama Masjid Jumlah

1 Musholah Miftahunnajana 1

2 Masjid Al Mutaqin

Masjid Jami’Nurul Islam

Masjid Al Muhajirin

Masjid Ar Rahman

Masjid Al Ikhlas

Masjid Baiturrahman

Masjid Al Istiqomah

12

Page 12: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Masjid Al Falah

MasjidAl Barokah

Masjid Nurul Huda

Masjid At Taqwa

Masjid Baitul Amanah

Jumlah 13

Sumber: Data Kantor Kepala Desa Pagar Agung Tahun 2019

Dari Tabel diatas Bisa Kita Lihat Bahwa di Desa Pagar Agung ini memiliki masjid

yang begitu banyak, yang berjumlah 12 masjid dan 1 mushola. Fungsi dari masjid dan

mushola adalah selain sebagai sarana peribadatan juga digunakan untuk anak-anak belajar

baca tulis al-aqur’an, pengajian ibu-ibu serta peringatan hari-hari besar umat islam.6

Selain digunakan untuk sholat, masjid di Desa Pagar Agung juga digunakan untuk

pengajian rutinitas setiap minggu oleh ibu-ibu di desa tersebut. Ibu-ibu di Desa Pagar Agung

sangat antusias dengan adanya pengajian mingguan tersebut. Dan pengajian ibu-ibu itu

dilaksanakan setiap hari selasa dan jum’at.

3. Sarana Kesehatan

Pembangunan sarana prasarana kesehatan yang tersedia disuatu desa tidak terlepas

dari jumlah penduduk. Kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat desa Pagar Agung yang

berjumlah 3.676 jiwa, jadi masyarakat sangat membutuhkan sarana kesehatan untuk berobat

untuk menciptakan masyarakat- masyarakat yang sehat untuk kemajuan desa Pagar Agung itu

sendiri.7Berikut ini merupakan tabel fasilitas kesehatan yang ada di desa Pagar Agung

sebagai berikut:

6 Wawancara Dengan Bapak Arfani (Masyarakat Desa Pagar Agung), pada tanggal 12 maret 2020 di Desa

Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim 7 Wawancara Dengan Ibu Lestri (bidan desa), pada tanggal 09 Februari 2020 di Desa Pagar Agung

Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim

Page 13: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Tabel VI

Fasilitas Kesehatan Desa Pagar Agung

No Nama fasilitas kesehatan Jumlah

1 Pos kesehatan desa 2 unit

2 Posyandu balita 3 unit

3 Posyandu lansia 1 unit

4 Bidan desa 3 orang

5 Kader posyandus balita 22 orang

6 Kader posyandu usila/lansia 10 orang

7 Dukun bayi 1 orang

Sumber: Data Profil Polindes Desa Pagar Agung

Akan tetapi polindes ini hanya melayani penyakit dasar tanpa tindakan. Apabila

sakitnya parah, maka akan dirujuk ke puskesmas yang berada di desa tetangga yaitu Desa

Sugih Waras barat. Namun, apabila parah maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum

Prabumulih Atau Rumah Sakit Umum Arba’ni Di Muara Enim. Rumah Sakit Muara Enim.

Rumah Sakit Muara Enim akan mengambil tindakan dengan merujuk pasien ke rumah sakit

Kota Palembang, apabila pasien masih dalam keadaan parah. Dengan fasilitas pelayanan

yang ada, maka desa pagar agung termasuk desa yang siaga dalam melayani masyarakatnya

dalam hal kesehatan penduduk.

E. Kehidupan Sosial dan Budaya

Sosial sebagai ilmu pengetahuan mengenai manusia dan konteks sosialnya atau

sebagai angota masyarakat. Manusia hidup bermasyarakat, baik secara bersamaan atau

Page 14: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

bergiliran, mengungkapkan berbagai aspek-aspek kehidupan. Aspek-aspek itu terdiri dari

interaksi sosial, budaya, kebutuhan materi, norma dan peraturan.8

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah

kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak

unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,

pakaian, bangunan, dan karya seni. Kebudayaan merupakan suatu hal yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia, karena budaya adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa

manusia itu sendiri. Dan kebudayaan adalah segalah suatu yang berkaitan dengan akal, di

dunia ini mahluk hidup mempunyai akal hanyalah manusia, sehingga kebudayaan tersebut

hanyalah dimiliki oleh manusia.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan

Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam

masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah

untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Melville J.H Herskovits menyebut

kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:

a. alat-alat teknologi

b. sistem ekonomi

c. Keluarga

d. kekuasaan politik

Selain itu, dari segi budayanya terlihat pada kesenian masyarakat Desa Pagar Agung

yang sering kali menampilkan kesenian serampu gading dengan berbagai macam tarian adat

seperti; tarian ular sawah, dan lain-lain. Yang biasa diguanakan oleh masyarakat Desa Pagar

Agung untuk memperingati acara sedekah bedusun dan acara pernikahan. Hal ini menjadi

gambaran umum bahwasanya masyarakat Desa Pagar Agung rukun dalam kehidupan sosial

8 Nursid Sumatmajda, pengatar studi sosial (Bandung: Almuni,1986), h.22-23

Page 15: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

maupun dari budayanya akan tetapi tidak menghilangkan kebudayaan asli Desa Pagar Agung

seperti tradisi sedekah bedusun.

1. Sistem Bahasa

Bahasa berasal dari bahasa sanskerta adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk

berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan

gerakan.9Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku,

tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk

masyarakat.

Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan fungsi

khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi,

dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara

khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni

(sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Bahasa merupakan bagian dari tujuh unsur kebudayaan, bahasa sangatlah penting bagi

masyarakat untuk berkomunikasi dengan yang lain, tanpa bahasa masyarakat tidak akan

saling mengenal antara satu dengan yang lain serta masyarakat akan mengalami kesulitan

dalam menjalankan aktivitas-aktivitas sehari-hari, oleh karena itu tidak ada satupun

masyarakat di Indonesia bahkan didunia yang tidak memiliki bahasa. Berikut contoh bahasa

sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat desa Pagar Agung.

9 Dimas Setiawan http://id,m. Wikipedia.org/wiki// Bahasa diakses pada 11 Februari 2020

Page 16: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Tabel VII

Bahasa Yang Digunakan Desa Pagar Agung

NO Bahasa Indonesia Bahasa Pagar Agung

1 Di Luar Di Luah

2 Badan Awak

3 Peci Kepiah

4 Ya Au

5 Gayung Cintong

6 Jendela Lawang

7 Lemari Gerubok

8 Pintu Duahe

9 Gerimis Hintek

10 Kaki Keteng

11 Atas Pucok

12 Sandal Selop

13 Sepeda Kerite

14 Sisir Sugu

15 Hordeng Bebar

16 Botol Gudu

17 Mukenah Telekong

18 Telinga Cupeng

19 Perut Busong

20 Rambut Gumbak

Sumber: Data Kator Kepala Desa Pagar Agung Tahun 2019

Page 17: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari masyarakat Desa Pagar Agung menggunakan

bahasa asli atau bahasa setempat dan kadang juga digunakan dalam kegiatan formal, seperti

pada pernikahan dan lain-lain, hal inilah menjadi cirri khas bagi penduduk desa setempat

yang merupakan warisan dari nenek moyang dahulu.

2. Sistem Kesenian

Seni adalah suatu yang indah yang dihasilkan oleh manusia. Penghayatan manusia

melalui penglihatan, pendengaran dan perasaan. Berdasarkan indera penglihatan manusia,

maka kesenian dapat dibagi menjadi sebagai berikut: 10

a. Seni rupa, yang terdiri dari (1) seni patung dengan bahan batu dan kayu, (2) seni

menggambar dengan media pensil dan crayon, (3) seni menggambar media cat dan

media cair.

b. Seni pertunjukan yang terdiri dari (1) seni tari, (2) seni drama, dan (3) seni

sandiwara.

Berdasarkan indera pendengaran manusia, maka kesenian dibagi ke dalam:

a. Seni musik

b. Seni sastra

Penduduk Desa Pagar Agung memiliki kesenian, yaitu seni musik untuk

mengumpulkan masyarakat, seperti, rebana. Dalam adat perkawinan, kesenian rebana pada

zaman dahulu biasanya digunakan untuk mengerakan pengantin laki-laki kerumah pengantin

mempelai wanita. Akan tetapi pada masa sekarang ada sebagian yang masih melestarikan

kesenian atau memakai alat rebana untuk megerakan penggantin, musik terbangan biasanya

sering digunakan ketika ada perlombaan islami menyabut tahun baru islam dll.11

10

Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi II ( Jakarta: Rineka Cipta, 1997 ), H. 20. 11

Wawancara Dengan Bapak Arfani ( Masyarakat Desa Pagar Agung ), Pada Tanggal 12 maret 2020 di

Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim

Page 18: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Bukan hanya kesenian rebana yang dilestarikan, kesenian tradisional lain juga selalu

dilestarikan seperti kesenian musik tradisional dan tarian tradisional yang selalu dilestarikan

dengan cara dipertunjukan di depan masyarakat desa pagar agung. Hal ini selalu dilakukan

latihan dan ditampilkan pada acara-acara pernikahanataupun khitanan oleh masyarakat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa pagar agung masih menjaga dan

melestarikan kesenian yang dituruntkan oleh generasi berikutnya.

3. Sistem Pengetahuan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia sistem adalah perangkat unsur yang secara

teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas atau susunan yang teratur dari

pandangan, teori,asas dan sebagainya. Sedangakan pengetahuan adalah segalah sesuatu yang

diketahui kepandaian atau segala yang diketahui berkaitan dengan hal mata pelajaran. Jadi

sistem pengetahuan adalah seperangkat unsur yang diketahuan atau suatu kepandaian yang

dimiliki dari pengalaman maupun mulai belajar. 12

Dalam perspektif sejarah kebudayaan, sistem pengetahuan merupakan sistem yang

memberikan pemahaman mengenai tingkatan ‘’kecerdasan’’ suatu masyarakat sesuai dengan

konteks ruang dan waktunya. Pada desarnya tingkatan kecerdasan individu atau masyarakat

sangat tergantung kepada individu atau masyarakat itu sendiri.

Secara sederhana pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang

benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa .

Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut

logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error). Sistem pengetahuan

tersebut dikelompokkan menjadi:

a. pengetahuan tentang alam

12

Sariatul Fatima, sistem pengetahuan, internet diakses pada 11 Februari 2020 Dari https://sariatulfatima

07. Wordpress. Com/2009/04/13/sistem pengetahuan

Page 19: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

b. pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya

c. pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat, dan tingkah laku

sesama manusia

d. pengetahuan tentang ruang dan waktu13

Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapa mengembangkan

potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan

dalam bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia.

Pendidikan memiliki fungsi yang luas di anataranya yaitu sebagai pengubah kehidupan suatu

masyarakat.

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembangunan, karena

pendidikan merupakan ukuran maju mundurnya suatu masyarakat. Adapun tingkat

pendidikan masyarakat di Desa Pagar Agung bervariasi mulai dari sekolah PAUD (

Pendidikan Anak Usia Dini) sampai kesekolah SDN (sekolah dasar negeri).

Tabel VIII

Sarana Pendidikan Desa Pagar Agung

NO Nama Sekolah Jumlah Orang

1 PAUD Kb Anggrek 1 40 Orang

2 TK Aisyiyah Busthanul 2 1 35 Orang

3 SD Negeri 3 Rambang 1 129 Orang

4 SD Negeri 4 Rambang 1 200 Orang

5 SD Negeri 19 Rambang 1 68 Orang

13

Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat. Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berkomunikasi dengan

Orang-Orang Berbeda Budaya. 2006. Bandung:Remaja Rosdakarya.hal.25

Page 20: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

Jumlah 5 472 Orang

Sumber: Data Kantor Kepala Desa Pagar Agung 2019

Dari tabel diatas menunjukan bahwa tabel pendidikan di desa pagar agung terlihat

kurang memadai. Karena untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi seperti SMP dan

SMA anak-anak harus pergi ke desa tetangah yang bejarak 4 km dari Desa Pagar Agung.

Meskipun jarak sekolahnya cukup jauh anak-anak di Desa Pagar Agung tetap semangat untuk

melanjutkan sekolah.

F. Beberapa Tradisi yang Masih Hidup di Dalam Masyarakat Setempat

1. Tradisi Upacara Adat Sedekah Bedusun di Desa Pagar Agung Kecamatan

Rambang Kabupaten Muara Enim

2. Tradisi Bergubalan ( Minggat ) Dalam Masyarakat Desa Pagar Agung

Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim

Ada beberapa Tradisi yang masih hidup di dalam masyarakat setempat salah satunya

adalah yang saya teliti tentang Tradisi Upacara Adat Sedekah Bedusun di Desa Pagar Agung

Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim karena tradisi sedekah bedusun itu merupakan

suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pagar Agung. Oleh karena itu, tradisi

tersebut tidak bisa dihilangkan begitu saja dan tetap dilaksanakan menurut adat yang berlaku

dalam masyarakat yang dilaksanka setiap tahun sekali. Sedekah bedusun dilakukan dengan

cara penyembelihan hewan kerbau, do’a bersama, dilanjutkan dengan makan bersama dan

saling silaturahmi sesama masyarakat Desa Pagar Agung. Tradisi sedekah bedusun

dilaksanakan dengan tujuan untuk menolak balak, berdo’a untuk ruh nenek moyang dan

mengucap syukur atas nikmat yang telah didapat.

Bapak Darma Setiawan, ketuan adat di Desa Pagar Agung menjelaskan bahwa sedekah

bedusun ini merupakan sedekah untuk membersikan Dusun Pagar Agung supaya terhindar

Page 21: BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAGAR AGUNG …

dari malapetaka seperti, banjir, wabah penyakit dan perampokan, maka akan diadakan

upacara adat sedekah bedusun.14

Upacara adat sedekah bedusun yang dilaksanakan di Desa

Pagar Agung cendrung lebih bersifat keagamaan yang mayoritas agama islam. Dalam tradisi

ini, masyarakat meminta keselamatan untuk kedepannya, dan lebih baik dari yang lalu,

dengan cara berdo’a bersama-sama di masjid.

Pelaksanaan tradisi upacara adat sedekah bedusun mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk masyarakat desa pagar agung, pelaksaan tradisi upacara adat sedekah bedusun

mempunyai tujuan untuk menolak balak, menjauhkan penyakit, meminta rezeki dan

bersyukur atas apa yang didapat.

2. Untuk mempererat rasa kekeluargaan masyarakat desa pagar agung, yaitu melalui

gotong royong, bersilaturahmi antar masyarakat.

14

Wawancara dengan Bapak Darma Setiawan (Ketua Adat Desa Pagar Agung), Pada Tanggal 16 Januari

2020 di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim