bab ii fix

35
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Perancangan Sistem 2.1.1. Definis Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008:61) 2.1.2. Tujuan Tahap Perancangan Sistem Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user). 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem. 2.1.3. Desain/Peranangan sisitem Desain / perancangan sistem dapat diartikan sebagai (Kusrini, 2007 : 79) : a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. b. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.

Upload: zae-ahmad

Post on 07-Feb-2016

53 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II fix

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.1.1. Definis Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu

keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan

menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam

perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer

untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008:61)

2.1.2. Tujuan Tahap Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem

mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan

rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer

dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan

atau pembuatan sistem.

2.1.3. Desain/Peranangan sisitem

Desain / perancangan sistem dapat diartikan sebagai (Kusrini,

2007 : 79) :

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.

Page 2: BAB II fix

10

c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa

penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari

beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.

e. Konfigurasi komponen software dan hardware system.

2.1.4. Sasaran Yang Harus Dicapai

Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem diantara

lain (Kusrini, 2007 : 79-80) :

a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data

harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi

mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami.

b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.

c. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan

keputusan.

d. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara

rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang

digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras,

perangkat lunak dan pengendaliannya.

Page 3: BAB II fix

11

2.2. ANALISA SISTEM

2.2.1. Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem dapat di definisikan sebagai penguraian suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya termasuk untuk

mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehinggga dapat di usulkan

perbaikan-perbaikanya (Jogianto, 2009 : 129)

Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk

memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas

(business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan

(business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and

business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)

(Yakub,2012:142)

Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah

landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai

fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien,

mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti

output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan

seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif)

atau melakukan beberapa perbaikan serupa. (Mulyato, 2009:125),

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di

atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses

sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang

Page 4: BAB II fix

12

mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu

sistem tertentu.

2.2.2. Tahapan-tahapan Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem merupakan tahap yang sangat

penting,karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga

kesalahan pada tahapan yang selanjutnya.

Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

di lakukan oleh analis sistem yaitu sebagai berikut:

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah

b. Understand, yaitu memhami kerja dari sistem yang ada

c. Analisis, yaitumenganalisis sistem

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

2.2.3. Fungsi Analis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk

memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling

tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau

fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan

sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Page 5: BAB II fix

13

2.3. Konsep Dasar Sistem

2.3.1. Definisi Sistem

Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem

dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang

mempunyai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2009 : 34).

Sistem adalah kumpulan element yang saling berhubungan dan

beritraksi dalam satu kesatuan untu menjalankan proses pencapaian suatu

tujuan utama. (Yustini, 2012:5)

Sisitem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, menyimpan,

menganalisa, menyebarkan informasi unntuk tujuan tertentu”. Seperti

sisitem lainya, sebuah system informasi terdiri dari atas input

(data,intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Berdasarkan pendapat para ahli yang diemuakan di atas dapat di

simpulkan bahawa sisitem adalah suatu aturan yang digunakan untuk

mengumpulkan atau mengelompokan element-element yang saling

berhubungan satu sama lain sehingga terjadi terjadi proses input dan

output guna mencapai tujuan utama.

2.3.2. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi

(information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi

para pemakainya (Jogiyanto, 2009 : 36-39).

Page 6: BAB II fix

14

Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga

pilar sebagai berikut :

a. Tepat kepada orangnya atau (relevance)

b. Tepat waktu (timeliness)

c. Dan tepat nilainya atau akurat (accurate)

Gambar 2.1. Pilar-pilar informasi

Berdasarkan gambar 2.1. Adalah pilar-pilar informasi, yaitu

keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan

sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

2.3.3. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu

komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran

(output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen

kontrol atau pengendalian (Jogiyanto, 2009 : 42-52).

Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama

sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen

tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan

fungsinya.

Page 7: BAB II fix

15

Gambar 2.2. Komponen dari sistem informasi

Berikut adalah penjelasan dari Gambar 2.2. komponen sistem

informasi, diantaranya yaitu :

1. Komponen Masukan (input)

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.

Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam

pengolahan informasi.

2. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data

yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model

tertentu.

3. Komponen Keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang

berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang

harus ada di sistem informasi.

4. Komponen Teknologi

Page 8: BAB II fix

16

Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem

informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem

informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada

waktunya.

5. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi.

6. Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus

ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk

menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi

merupakan informasi yang kuat.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing - masing

saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan

untuk mencapai sasarannya.

2.3.4. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah

sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2009 : 54) :

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components)

atau subsistem-subsistem.

Page 9: BAB II fix

17

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk

suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk

subsistem.

b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang

lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar

ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi

sistem tersebut.

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem

dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu

integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem

(objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai

sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan

maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.3.5. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstak

system) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural

system), lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti

Page 10: BAB II fix

18

(deterministic system) lawan sistem probabilistik (probobalistic system),

dan sistem tertutup (closed system) melawan sistem terbuka (open system)

(Jogiyanto, 2009 : 53).

a. Sistem abstrak (abstrac system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu

sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia

dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem alami (natural system) dan sistem buatan manusia (human

made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara

alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem

buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem

alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan

planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat

berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi

yang dikembangkan manusia.

c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu

(probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat

ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu

sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem

aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya

dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan

Page 11: BAB II fix

19

dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang

jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak

dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka

mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem

aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah

laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang

terjadi diluar sistem

2.4. Konsep Dasar Informasi

2.4.1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari

bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub

(Yakub,2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan

adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang

secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang

terformat, teks, citra, audio, dan video.

1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang

kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara

individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu,

misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

Page 12: BAB II fix

20

3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa,

grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik,

suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi

dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam

bentuk film

2.4.2. Definisi Informasi

Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Yustini, 2012:14)

Infrmasi adalah kumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan

cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima

(Sutarman,2012:14)

Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan

lancar dan akhirnya bisa mati. Apabila kita masukan nama-nama

konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengan jumlah jam kerja, kita

akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, inforamasi

dating dari kata yang proses.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah sebagai data yang sudah

diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

Page 13: BAB II fix

21

2.4.3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung dari 3 hal ( Jogianto, 2009 : 54) yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Harus

akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi

kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah

atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi

merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.

2.4.4. Nilai Informasi

Nilai informasi dapat ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan

biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Sebagian besar

informasi tidak dapat ditaksir keuntunganya dengan suatu nilai uang, tetapi

dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai inventasi biasanya di

hubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit (Permana,

2009 : 13)

Page 14: BAB II fix

22

2.5. Pengertian Yang Berhubungan dengan Web dan Jaringan

2.5.1. Definisi Website

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi website,

diantaranya :

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamisyang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).

Pendapat lain mengatakan World Wide Web (WWW) / website

adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasi dalam bentuk

teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima

Oneto dan Yosep, 2009 : 2).

World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web / website

merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text

Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web

yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh

komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun

LAN (Intranet).

2.5.2. Pengertian Web Browser

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data

animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang

bersifat statis maupun dinamisyang membentuk suatu rangkaian

Page 15: BAB II fix

23

bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan

dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).

Web browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk

mengakses halaman web di internet (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 19)

Browser merupakan software yang diinstal di mesin client, berfungsi

untuk menterjemahkan tag HTML menjadi halaman web

(Anhar, 2010 : 6).

2.5.3. Pengertian Internet

Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang

menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di

seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi,

yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 :

107).

Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah

jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan

komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area

Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area

Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition

Control Protocol/Internet Protocol).

2.5.4. Pengertian Intranet

Intranet adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan

disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan

atau instansi tertentu (M. Syukrie dan Aretanet, 2008 : 46).

Page 16: BAB II fix

24

Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi

mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain.

Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada

yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi

melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan

komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network),

MAN (Metropolitan Area Network).

2.5.5. Pengertian XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung

banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang

terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan

penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan

Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem

operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server

yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web

yang dinamis. (Jaelani, 2011:25) Untuk mendapatkanya dapat

mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang

dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan

menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-

program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh

XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :

Page 17: BAB II fix

25

a. Apache

b. MySQL

c. PHP

d. Filezilla

e. PhpMyAdmin

2.5.6. Penegrtian PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa

pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan

script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side

HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk

membuat halaman yang dinamis (up to date) (Anhar, 2010 : 3).

Pendapat lain menjelaskan PHP adalah akronim dari Hypertext

Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode

(script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya

kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai

cirri-ciri khusus, yaitu (Diar Puji Oktavian, 2010 : 31) :

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, missal : Apache

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti :

MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain

d. Merupakan software yang bersifat open source

e. Gratis untuk di-donwload dan digunakan

f. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan

Page 18: BAB II fix

26

g. sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan

tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo “Hello, World”

?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan

bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus

menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari

script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan

bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script

PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus

yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode

script PHP.

Page 19: BAB II fix

27

2.5.7. Pengertian MySQL

MySQL merupakan program database server sebagai tempat

penyimpanan dan mengolah data (Diar Puji Oktavian, 2010 : 32).

Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu software

sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL)

yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses

database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Woro Widya,

2010 : 26)

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

a. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh

karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat

berperan sebagai client.

b. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software

ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya

kepada pembuat.

c. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi

cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

d. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini

tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat

digunakan oleh banyak pengguna.

e. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL

(Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di

standarkan pada database server.

Page 20: BAB II fix

28

2.5.8. Pengertian Macomedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani

tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah

program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan

mengelola Website serta pages. Karena tampil secara visual, aplikasi

Macromedia Dreamweaver 8 mudah dioperasikan. Program ini

menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan

user di dalam membuat Web (Bunafit, 2008 : 1).

Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda

membuat dan memelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah

dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan

teknologi terbaru.

Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web

dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat

WYSUWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor

yang komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana

yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya.

Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik

script-script format HTML, PHP, JSP, Asp, JavaScript, CSS maupun kode

program lainnya.

Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh

Adobe System yaitu versi 8. versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe

System adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.

Page 21: BAB II fix

29

2.6. Konsep dasar Database

2.6.1. Definisi Database

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer

dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 :

46).

Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan

basis data (database), yaitu sebagai berikut :

a. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data

(database).

b. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.

Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang

digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya

digunakan berupa hard disk.

c. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak

ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman

komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket

perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management

System).

2.6.2. Istilah-Istilah Database

Bebrapa terminology dalam database diantara lain :

a. Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling

berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

Page 22: BAB II fix

30

b. Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti

tertentu.

Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal

CCIT. 2009 : 307) :

1. Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan

kerja.

2. Data transaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status

pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota

dan rekapitulasi ke IPK provinsi.

3. Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data

master dan transaksi.

c. Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field

dan record.

d. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat

menyimpan sebuah item data.

e. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi

yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan

disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

2.6.3. Rancanagn Database

Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan

tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat

kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence

(Jurnal CCIT. 2009 : 307)

Page 23: BAB II fix

31

2.6.4. Database Terdistribusi

Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah

kontrol DBMS di multiple komputer dalam lokasi fisik yang sama atau di

sebarkan melalui jaringan komputer yang saling terkoneksi (Jurnal CCIT.

2009 : 33).

2.6.5. Desain Database

Desain database Dibuata setelah melakuka analisa terhadap data yang ada

pada penerimaan mahasisiwa baru sebagai objek prototype program sisite

data warehouse dan data maining sebagai tool pengukur kinerja. (Jurnal

CCIT 2011:174)

2.7. Unified Modeling Language (UML)

2.7.1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang UML (Unified

Modeling Language), diantaranya :

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti

bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles (2003 : bab 1) mengatakan

sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita

membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus

diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang harus kita buat

berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada.

UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.

Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya?

Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan

Page 24: BAB II fix

32

terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan

UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8).

Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang

sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal

ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang

memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas

visi mereka dalam bentuk baku (Jurnal CCIT 2008 : 70)

2.7.2. Definisi Diagram UML ( Unified Modeling Language)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan

sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada

beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram

urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan

sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Prabowo

Pudjo Widodo, 2011 : 10-12) :

a. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan

himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi,

serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan

sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula

diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

b. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini

memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari

diagram komponen.

Page 25: BAB II fix

33

c. Diagram use-case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan

himpunan use-case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan

memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan

pengguna.

d. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram

urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan

dalam suatu waktu tertentu.

e. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis.

Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang

menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima

serta mengirim pesan.

f. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram

status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status

(state), transisi, kejadian serta aktivitas.

g. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram

aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang

memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya

dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan

fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali

antar objek.

h. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram

komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan

Page 26: BAB II fix

34

sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada

sebelumnya.

i. Diagram deploymen (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram

ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di

dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam

pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada

UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya

data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

2.7.3. Bangun Dasar Metodologi UML Unified Modeling Language

“Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)

menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan

sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu (Adi Nugroho,

2008 : 18) :

a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language

(UML), yaitu.

1. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified

Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat

berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

Page 27: BAB II fix

35

2. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified

Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari

model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan

perilaku sepanjang ruang dan waktu.

3. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified

Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang

rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang

menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat

didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan

sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

4. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified

Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-

komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen

dalam model Unified Modeling Language (UML).

b. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling

Language (UML), yaitu :

1. Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi

pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi

Page 28: BAB II fix

36

elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

(independent).

2. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu

dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan

objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang

menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

3. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)

berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya

objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk

ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah

berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan

generalisasi.

4. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh

suatu objek.

c. Diagram

Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling

Language (UML), yaitu :

1. Use Case Diagram

Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari

perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara

mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem

Page 29: BAB II fix

37

(aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita

bagaimana sebuah sistem dipakai (Jurnal CCIT. 2008 : 71).

Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor

(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat

penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari

suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

2. Class Diagram

Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika

diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class

menggambarkan keadaan (atribut / property) suatu sistem,

sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan

tersebut ( metode / fungsi) (Jurnal CCIT. 2008 : 71).

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,

antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi

antar objek.

3. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada

pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

4. State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat

state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting

untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas,

Page 30: BAB II fix

38

kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem

yang reaktif.

5. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke

aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama

penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan

memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

2.8. Definisi Berkaitan Dengan Judul

2.8.1. Definisi Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan siswa baru adalah menerima siswa baru dengan

melakukan pendaftaran dan persyaratan yang telah di beritahukan oleh

lembaga pendidikan dan untuk memberikan pendidikan kepada

masyarakat dalam rangka memperoleh hak-hak sebagai warga Negara

(Yogi Febrian, 2009:7)

2.8.2. Definisi Siswa Baru

Siswa adalah calon sisw ayang akan masuk ke sebuah lembaga

utamnya adalah belajar dalam memasuki lingkungan baru dengan

melakukan pendaftaran yaitu dengan cara melakukan pengisian formulir

pendaftaran dan pengisisan data serta melakukan pembayaran registrasi

siswa baru (Oktavianti,2006:36)

2.8.3. Definisi Sekolah

Menuruut Ki Hajar Dewantara dalam kamus besar bahasa

Indonesia, Sekolah merupakan lembaga atau bangunan untuk belajar dan

Page 31: BAB II fix

39

mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut

tingkatnya (dasar,lanjut,tinggi) menurut jurusanya.

2.9. Elisitasi

Elisitasi (elicitation) menurut Hidayati (2007) adalah berisi usulan

rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan

disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode

wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut, (Suryo

Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2011 : 302) :

2.9.1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak

manajemen terkait melalui proses wawancara (Suryo Guritno, Sudaryono

dan Untung Rahardja 2011 : 303).

2.9.2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I

berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan

antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru

dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi (Suryo Guritno,

Sudaryono dan Untung Rahardja 2011 : 303).

1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement

tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat

sistem baru.

2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement

tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika

Page 32: BAB II fix

40

requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan

membuat sistem tersebut lebih perfect.

3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement

tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan

bagian dari luar sistem.

2.9.3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara

mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI.

Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali

melalui metode TOE (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja

2010 : 303).

a. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik

pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara

penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan

dikembangkan.

c. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan

guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,

yaitu sebagai berikut :

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan

pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement

tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

Page 33: BAB II fix

41

c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

2.9.4. Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses

elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang

akan dikembangkan (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja

2011 : 304).

2.10. Literatur Riview

Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-

penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang

berhubungan dengan topik penelitian (Warsito, 2009 : 42).

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki

korelasi yang searah antara lain:

1. Penelitian yang dijalankan oleh Muamar Ghazi [2008].

Penelitian yang telah dijalankan oleh Muamar Ghazi berjudul “ Rancangan

Sistem Administrasi penerimaan siswa baru pada yayasan pendidikan

islam (yaspi) Al-Mubarok”. Pada tahun 2008. Metode yang diusulkan pada

penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0. Pembahasannya

hanya dibatasi pada pembayaran registrasi penerimaan siswa baru saja.Hal

tersebut untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk

dijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan

data-data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya

pada sub bagian administrasi. Program yang dibuat berbentuk object

oriented tetapi masih harus dilakukan evaluasi agar tidak tejadi kesalahan-

Page 34: BAB II fix

42

kesalahan dalam penginputan data siswa dan agar tidak terjadi kerangkapan

data. Dengan ini penelitian akan dikembangkan lagi agar pembahasannya

meliputi semua pembayaran mengenai keuangan.

2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Bahrul Ulum [2008]

Penelitian yang telah dijalankan oleh Bahrul Ulum berjudul “ Analisa

Sistem Informasi Layanan Registrasi Siswa pada SMAN 1 Cikupa” ,

pada tahun 2008. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan

program Visual Basic 6.0. Pembahasannya hanya dibatasi pada pembayaran

registrasi penerimaan siswa baru saja. Hal tersebut untuk membantu divisi

keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk

memberikan kemudahan dalam menghasilkan data-data yang akurat dan

juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada sub bagian administrasi

di sekolah dengan adanya program yang diusulkan tersebut.

Program yang dibuat berbentuk object oriented tetapi masih harus dilakukan

evaluasi agar tidak tejadi kesalahan-kesalahan dalam penginputan data siswa

dan agar tidak terjadi kerangkapan data.

3. Penelitian yang dijalankan oleh dini amelia Rahmah [2010].

Penelitian yang telah dijalankan oleh dini amelia Rahmah berjudul“

Perancangan Sistem penerimaan siswa baru berbasis web pada Mts Al-

Mubarok” . Pada tahun 2010, Metode yang diusulkan pada penelitian ini

menggunakan program PHP. Pembahasannya hanya dibatasi pada

penerimaan siswa baru saja. Hal tersebut untuk membantu divisi penerimaan

siswa baru, sistem ini dirancang untuk memudahkan pendaftaran siswa baru,

pengontrolan pada sistem ini hanya dilakukan pengecekan pada proses

Page 35: BAB II fix

43

pengambilan informasi, nantinya akan di cek sudah berapa banyak informasi

siswa baru yang mendaftar. Karena informasi terus berubah sesuai dengan

masukan yang ada.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Sri Nurhayati:[2008] Peneleitian ini

membahas tenetang ”Analisa sistem penerimaan siswa baru pada SMA

PGRI Serpong”, Penelitian ini di lakukan unutk mengetahui prosedur,

kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala pada sistem pengolahan

penerimaan siswa baru pada sekolah tersebut.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Doni Kurniawan: [2009] dengan judul ”

Perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web” Pada

Yayasan Pendidikan dan Pengembangan umat islam (YYPUI) ciledug.

Penelitian ini di buat untuk membantu lancarnya proses pendataan siswa

baru serta pembuatan laporan-laporan yang di butuhkan sebagai jalan keluar

dari maslah tersebut.

6. Penelitian yang dilkukan oleh Andi Marestio Nugroho : [2009] mengenai

analisa sistem pendaftaran siswa baru di SMK Kesehatan Riska Indrya.

Sistem ini di usulkan untuk memperbaiki kekurangan kekurangan yang ada

pada sistem pendftaran di SMK Kesehatan Riksa Indrya.