bab ii fix
TRANSCRIPT
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Perancangan Sistem
2.1.1. Definis Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu
keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan
menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam
perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer
untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008:61)
2.1.2. Tujuan Tahap Perancangan Sistem
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem
mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan
rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer
dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan
atau pembuatan sistem.
2.1.3. Desain/Peranangan sisitem
Desain / perancangan sistem dapat diartikan sebagai (Kusrini,
2007 : 79) :
a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
b. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
10
c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa
penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari
beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
e. Konfigurasi komponen software dan hardware system.
2.1.4. Sasaran Yang Harus Dicapai
Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem diantara
lain (Kusrini, 2007 : 79-80) :
a. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data
harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi
mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami.
b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.
c. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung
pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan
keputusan.
d. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara
rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang
digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras,
perangkat lunak dan pengendaliannya.
11
2.2. ANALISA SISTEM
2.2.1. Definisi Analisa Sistem
Analisa sistem dapat di definisikan sebagai penguraian suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya termasuk untuk
mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehinggga dapat di usulkan
perbaikan-perbaikanya (Jogianto, 2009 : 129)
Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas
(business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan
(business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and
business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)
(Yakub,2012:142)
Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah
landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai
fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien,
mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti
output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan
seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif)
atau melakukan beberapa perbaikan serupa. (Mulyato, 2009:125),
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses
sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang
12
mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu
sistem tertentu.
2.2.2. Tahapan-tahapan Analisa Sistem
Tahapan analisa sistem merupakan tahap yang sangat
penting,karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga
kesalahan pada tahapan yang selanjutnya.
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
di lakukan oleh analis sistem yaitu sebagai berikut:
a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
b. Understand, yaitu memhami kerja dari sistem yang ada
c. Analisis, yaitumenganalisis sistem
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
2.2.3. Fungsi Analis Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk
memenuhi kebutuhan pemakai.
3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling
tepat.
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau
fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan
sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
13
2.3. Konsep Dasar Sistem
2.3.1. Definisi Sistem
Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur
dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem
dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang
mempunyai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2009 : 34).
Sistem adalah kumpulan element yang saling berhubungan dan
beritraksi dalam satu kesatuan untu menjalankan proses pencapaian suatu
tujuan utama. (Yustini, 2012:5)
Sisitem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, menyimpan,
menganalisa, menyebarkan informasi unntuk tujuan tertentu”. Seperti
sisitem lainya, sebuah system informasi terdiri dari atas input
(data,intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
Berdasarkan pendapat para ahli yang diemuakan di atas dapat di
simpulkan bahawa sisitem adalah suatu aturan yang digunakan untuk
mengumpulkan atau mengelompokan element-element yang saling
berhubungan satu sama lain sehingga terjadi terjadi proses input dan
output guna mencapai tujuan utama.
2.3.2. Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi
(information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
para pemakainya (Jogiyanto, 2009 : 36-39).
14
Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga
pilar sebagai berikut :
a. Tepat kepada orangnya atau (relevance)
b. Tepat waktu (timeliness)
c. Dan tepat nilainya atau akurat (accurate)
Gambar 2.1. Pilar-pilar informasi
Berdasarkan gambar 2.1. Adalah pilar-pilar informasi, yaitu
keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan
sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).
2.3.3. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu
komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran
(output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen
kontrol atau pengendalian (Jogiyanto, 2009 : 42-52).
Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama
sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen
tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan
fungsinya.
15
Gambar 2.2. Komponen dari sistem informasi
Berikut adalah penjelasan dari Gambar 2.2. komponen sistem
informasi, diantaranya yaitu :
1. Komponen Masukan (input)
Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.
Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam
pengolahan informasi.
2. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data
yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model
tertentu.
3. Komponen Keluaran (output)
Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang
berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang
harus ada di sistem informasi.
4. Komponen Teknologi
16
Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem
informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem
informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada
waktunya.
5. Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras
komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi.
6. Komponen Kontrol atau Pengendalian
Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus
ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk
menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
merupakan informasi yang kuat.
Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing - masing
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasarannya.
2.3.4. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah
sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2009 : 54) :
a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components)
atau subsistem-subsistem.
17
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk
suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem.
b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang
lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar
ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi
sistem tersebut.
d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem
dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu
integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem
(objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai
sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan
maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.3.5. Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstak
system) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural
system), lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti
18
(deterministic system) lawan sistem probabilistik (probobalistic system),
dan sistem tertutup (closed system) melawan sistem terbuka (open system)
(Jogiyanto, 2009 : 53).
a. Sistem abstrak (abstrac system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia
dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem alami (natural system) dan sistem buatan manusia (human
made system)
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara
alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem
buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem
alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan
planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat
berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi
yang dikembangkan manusia.
c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu
(probobalistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat
ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu
sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem
aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya
dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan
19
dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang
jelas, terstruktur dan baku.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka
mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem
aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah
laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang
terjadi diluar sistem
2.4. Konsep Dasar Informasi
2.4.1. Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub
(Yakub,2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan
adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang
secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang
terformat, teks, citra, audio, dan video.
1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang
kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara
individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu,
misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
20
3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa,
grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik,
suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi
dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam
bentuk film
2.4.2. Definisi Informasi
Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Yustini, 2012:14)
Infrmasi adalah kumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan
cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima
(Sutarman,2012:14)
Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan
lancar dan akhirnya bisa mati. Apabila kita masukan nama-nama
konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengan jumlah jam kerja, kita
akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, inforamasi
dating dari kata yang proses.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah sebagai data yang sudah
diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.
21
2.4.3. Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal ( Jogianto, 2009 : 54) yaitu :
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Harus
akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah
atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.
2.4.4. Nilai Informasi
Nilai informasi dapat ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan
biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Sebagian besar
informasi tidak dapat ditaksir keuntunganya dengan suatu nilai uang, tetapi
dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai inventasi biasanya di
hubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit (Permana,
2009 : 13)
22
2.5. Pengertian Yang Berhubungan dengan Web dan Jaringan
2.5.1. Definisi Website
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi website,
diantaranya :
Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamisyang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).
Pendapat lain mengatakan World Wide Web (WWW) / website
adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasi dalam bentuk
teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima
Oneto dan Yosep, 2009 : 2).
World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web / website
merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text
Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web
yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh
komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun
LAN (Intranet).
2.5.2. Pengertian Web Browser
Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data
animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang
bersifat statis maupun dinamisyang membentuk suatu rangkaian
23
bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).
Web browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk
mengakses halaman web di internet (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 19)
Browser merupakan software yang diinstal di mesin client, berfungsi
untuk menterjemahkan tag HTML menjadi halaman web
(Anhar, 2010 : 6).
2.5.3. Pengertian Internet
Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di
seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi,
yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 :
107).
Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah
jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan
komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area
Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area
Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition
Control Protocol/Internet Protocol).
2.5.4. Pengertian Intranet
Intranet adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan
disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan
atau instansi tertentu (M. Syukrie dan Aretanet, 2008 : 46).
24
Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi
mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain.
Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada
yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi
melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan
komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network),
MAN (Metropolitan Area Network).
2.5.5. Pengertian XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung
banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan
penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem
operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server
yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web
yang dinamis. (Jaelani, 2011:25) Untuk mendapatkanya dapat
mendownload langsung dari web resminya.
XAMPP merupakan paket yang berbasis Open Source yang
dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan
menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-
program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh
XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :
25
a. Apache
b. MySQL
c. PHP
d. Filezilla
e. PhpMyAdmin
2.5.6. Penegrtian PHP
PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan
script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side
HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk
membuat halaman yang dinamis (up to date) (Anhar, 2010 : 3).
Pendapat lain menjelaskan PHP adalah akronim dari Hypertext
Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode
(script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya
kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai
cirri-ciri khusus, yaitu (Diar Puji Oktavian, 2010 : 31) :
a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, missal : Apache
b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server
c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti :
MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain
d. Merupakan software yang bersifat open source
e. Gratis untuk di-donwload dan digunakan
f. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan
26
g. sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan
tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.
<html>
<head>
<title>
Contoh
</title>
</head>
</body>
<?
Echo “Hello, World”
?>
</body>
</html>
Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan
bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus
menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari
script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan
bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script
PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus
yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode
script PHP.
27
2.5.7. Pengertian MySQL
MySQL merupakan program database server sebagai tempat
penyimpanan dan mengolah data (Diar Puji Oktavian, 2010 : 32).
Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu software
sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL)
yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses
database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Woro Widya,
2010 : 26)
Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :
a. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh
karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat
berperan sebagai client.
b. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software
ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya
kepada pembuat.
c. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi
cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
d. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini
tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat
digunakan oleh banyak pengguna.
e. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL
(Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di
standarkan pada database server.
28
2.5.8. Pengertian Macomedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani
tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah
program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan
mengelola Website serta pages. Karena tampil secara visual, aplikasi
Macromedia Dreamweaver 8 mudah dioperasikan. Program ini
menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan
user di dalam membuat Web (Bunafit, 2008 : 1).
Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda
membuat dan memelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah
dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan
teknologi terbaru.
Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web
dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat
WYSUWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor
yang komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana
yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya.
Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik
script-script format HTML, PHP, JSP, Asp, JavaScript, CSS maupun kode
program lainnya.
Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh
Adobe System yaitu versi 8. versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe
System adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.
29
2.6. Konsep dasar Database
2.6.1. Definisi Database
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 :
46).
Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan
basis data (database), yaitu sebagai berikut :
a. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data
(database).
b. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.
Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang
digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya
digunakan berupa hard disk.
c. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak
ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman
komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket
perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management
System).
2.6.2. Istilah-Istilah Database
Bebrapa terminology dalam database diantara lain :
a. Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling
berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
30
b. Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti
tertentu.
Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal
CCIT. 2009 : 307) :
1. Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan
kerja.
2. Data transaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status
pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota
dan rekapitulasi ke IPK provinsi.
3. Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data
master dan transaksi.
c. Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field
dan record.
d. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat
menyimpan sebuah item data.
e. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi
yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan
disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.
2.6.3. Rancanagn Database
Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan
tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat
kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence
(Jurnal CCIT. 2009 : 307)
31
2.6.4. Database Terdistribusi
Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah
kontrol DBMS di multiple komputer dalam lokasi fisik yang sama atau di
sebarkan melalui jaringan komputer yang saling terkoneksi (Jurnal CCIT.
2009 : 33).
2.6.5. Desain Database
Desain database Dibuata setelah melakuka analisa terhadap data yang ada
pada penerimaan mahasisiwa baru sebagai objek prototype program sisite
data warehouse dan data maining sebagai tool pengukur kinerja. (Jurnal
CCIT 2011:174)
2.7. Unified Modeling Language (UML)
2.7.1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang UML (Unified
Modeling Language), diantaranya :
UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti
bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles (2003 : bab 1) mengatakan
sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita
membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus
diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang harus kita buat
berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada.
UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.
Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya?
Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan
32
terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan
UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8).
Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang
sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal
ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas
visi mereka dalam bentuk baku (Jurnal CCIT 2008 : 70)
2.7.2. Definisi Diagram UML ( Unified Modeling Language)
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan
sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada
beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram
urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.
Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan
sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Prabowo
Pudjo Widodo, 2011 : 10-12) :
a. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan
himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi,
serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan
sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula
diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
b. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini
memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari
diagram komponen.
33
c. Diagram use-case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
himpunan use-case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan
memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan
pengguna.
d. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram
urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan
dalam suatu waktu tertentu.
e. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis.
Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang
menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima
serta mengirim pesan.
f. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram
status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status
(state), transisi, kejadian serta aktivitas.
g. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram
aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang
memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya
dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan
fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali
antar objek.
h. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram
komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan
34
sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada
sebelumnya.
i. Diagram deploymen (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram
ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di
dalamnya.
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada
UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya
data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
2.7.3. Bangun Dasar Metodologi UML Unified Modeling Language
“Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)
menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan
sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu (Adi Nugroho,
2008 : 18) :
a. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language
(UML), yaitu.
1. Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified
Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat
berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
35
2. Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified
Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari
model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan
perilaku sepanjang ruang dan waktu.
3. Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified
Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang
rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang
menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat
didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan
sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
4. Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified
Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-
komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen
dalam model Unified Modeling Language (UML).
b. Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling
Language (UML), yaitu :
1. Kebergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi
36
elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
(independent).
2. Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan
objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang
menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
3. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya
objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk
ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah
berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan
generalisasi.
4. Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh
suatu objek.
c. Diagram
Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling
Language (UML), yaitu :
1. Use Case Diagram
Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari
perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara
mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem
37
(aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita
bagaimana sebuah sistem dipakai (Jurnal CCIT. 2008 : 71).
Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor
(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat
penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari
suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
2. Class Diagram
Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika
diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut / property) suatu sistem,
sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan
tersebut ( metode / fungsi) (Jurnal CCIT. 2008 : 71).
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi
antar objek.
3. Sequence Diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada
pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
4. State Chart Diagram
Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat
state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting
untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas,
38
kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem
yang reaktif.
5. Activity Diagram
Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke
aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama
penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan
memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
2.8. Definisi Berkaitan Dengan Judul
2.8.1. Definisi Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan siswa baru adalah menerima siswa baru dengan
melakukan pendaftaran dan persyaratan yang telah di beritahukan oleh
lembaga pendidikan dan untuk memberikan pendidikan kepada
masyarakat dalam rangka memperoleh hak-hak sebagai warga Negara
(Yogi Febrian, 2009:7)
2.8.2. Definisi Siswa Baru
Siswa adalah calon sisw ayang akan masuk ke sebuah lembaga
utamnya adalah belajar dalam memasuki lingkungan baru dengan
melakukan pendaftaran yaitu dengan cara melakukan pengisian formulir
pendaftaran dan pengisisan data serta melakukan pembayaran registrasi
siswa baru (Oktavianti,2006:36)
2.8.3. Definisi Sekolah
Menuruut Ki Hajar Dewantara dalam kamus besar bahasa
Indonesia, Sekolah merupakan lembaga atau bangunan untuk belajar dan
39
mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut
tingkatnya (dasar,lanjut,tinggi) menurut jurusanya.
2.9. Elisitasi
Elisitasi (elicitation) menurut Hidayati (2007) adalah berisi usulan
rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan
disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode
wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut, (Suryo
Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2011 : 302) :
2.9.1. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak
manajemen terkait melalui proses wawancara (Suryo Guritno, Sudaryono
dan Untung Rahardja 2011 : 303).
2.9.2. Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I
berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan
antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru
dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi (Suryo Guritno,
Sudaryono dan Untung Rahardja 2011 : 303).
1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement
tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat
sistem baru.
2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement
tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika
40
requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan
membuat sistem tersebut lebih perfect.
3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement
tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan
bagian dari luar sistem.
2.9.3. Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara
mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI.
Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali
melalui metode TOE (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja
2010 : 303).
a. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik
pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara
penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan
dikembangkan.
c. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan
guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,
yaitu sebagai berikut :
a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan
pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement
tersebut harus dieliminasi.
b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
41
c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
2.9.4. Final Draft Elisitasi
Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses
elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang
akan dikembangkan (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja
2011 : 304).
2.10. Literatur Riview
Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-
penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang
berhubungan dengan topik penelitian (Warsito, 2009 : 42).
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki
korelasi yang searah antara lain:
1. Penelitian yang dijalankan oleh Muamar Ghazi [2008].
Penelitian yang telah dijalankan oleh Muamar Ghazi berjudul “ Rancangan
Sistem Administrasi penerimaan siswa baru pada yayasan pendidikan
islam (yaspi) Al-Mubarok”. Pada tahun 2008. Metode yang diusulkan pada
penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0. Pembahasannya
hanya dibatasi pada pembayaran registrasi penerimaan siswa baru saja.Hal
tersebut untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk
dijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan
data-data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya
pada sub bagian administrasi. Program yang dibuat berbentuk object
oriented tetapi masih harus dilakukan evaluasi agar tidak tejadi kesalahan-
42
kesalahan dalam penginputan data siswa dan agar tidak terjadi kerangkapan
data. Dengan ini penelitian akan dikembangkan lagi agar pembahasannya
meliputi semua pembayaran mengenai keuangan.
2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Bahrul Ulum [2008]
Penelitian yang telah dijalankan oleh Bahrul Ulum berjudul “ Analisa
Sistem Informasi Layanan Registrasi Siswa pada SMAN 1 Cikupa” ,
pada tahun 2008. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan
program Visual Basic 6.0. Pembahasannya hanya dibatasi pada pembayaran
registrasi penerimaan siswa baru saja. Hal tersebut untuk membantu divisi
keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk
memberikan kemudahan dalam menghasilkan data-data yang akurat dan
juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada sub bagian administrasi
di sekolah dengan adanya program yang diusulkan tersebut.
Program yang dibuat berbentuk object oriented tetapi masih harus dilakukan
evaluasi agar tidak tejadi kesalahan-kesalahan dalam penginputan data siswa
dan agar tidak terjadi kerangkapan data.
3. Penelitian yang dijalankan oleh dini amelia Rahmah [2010].
Penelitian yang telah dijalankan oleh dini amelia Rahmah berjudul“
Perancangan Sistem penerimaan siswa baru berbasis web pada Mts Al-
Mubarok” . Pada tahun 2010, Metode yang diusulkan pada penelitian ini
menggunakan program PHP. Pembahasannya hanya dibatasi pada
penerimaan siswa baru saja. Hal tersebut untuk membantu divisi penerimaan
siswa baru, sistem ini dirancang untuk memudahkan pendaftaran siswa baru,
pengontrolan pada sistem ini hanya dilakukan pengecekan pada proses
43
pengambilan informasi, nantinya akan di cek sudah berapa banyak informasi
siswa baru yang mendaftar. Karena informasi terus berubah sesuai dengan
masukan yang ada.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Sri Nurhayati:[2008] Peneleitian ini
membahas tenetang ”Analisa sistem penerimaan siswa baru pada SMA
PGRI Serpong”, Penelitian ini di lakukan unutk mengetahui prosedur,
kelebihan, kekurangan, peluang, dan kendala pada sistem pengolahan
penerimaan siswa baru pada sekolah tersebut.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Doni Kurniawan: [2009] dengan judul ”
Perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web” Pada
Yayasan Pendidikan dan Pengembangan umat islam (YYPUI) ciledug.
Penelitian ini di buat untuk membantu lancarnya proses pendataan siswa
baru serta pembuatan laporan-laporan yang di butuhkan sebagai jalan keluar
dari maslah tersebut.
6. Penelitian yang dilkukan oleh Andi Marestio Nugroho : [2009] mengenai
analisa sistem pendaftaran siswa baru di SMK Kesehatan Riska Indrya.
Sistem ini di usulkan untuk memperbaiki kekurangan kekurangan yang ada
pada sistem pendftaran di SMK Kesehatan Riksa Indrya.