bab ii dasar teori - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/t1... ·...

13
6 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini dibahas tentang landasan teori tentang hardware yang digunakan (Mikrokontroler ATMega8536, USR-WIFI232-G, IC MAX 232, Display LCD), Wireless LAN (Topologi Ad Hoc dan Topologi Infrastruktur), dan penjelasan tentang AT+ Instruction. 2.1. Hardware Hardware yang digunakan tersusun atas banyak komponen, antara lain Mikrokontroler ATMega8536, USR-WIFI232-G, IC MAX 232, Display LCD seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.1. Gambar 2.1. Hardware 2.1.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu piranti dengan berbagai macam peripheral terintegrasi di dalamnya. Mikrokontroler memiliki satu mikroprosesor sebagai unit pengolah utama yang akan bertanggung jawab untuk memecahkan persoalan-persoalan aritmatika, dan mengendalikan proses Input/Output (I/O). Jika dalam suatu chip telah terintegrasi antara Random Access memory (RAM), Read Only Memory (ROM), I/O, clock serta ditunjukkan untuk sistem kendali maka sistem ini dapat disebut menjadi mikrokontroler. Mikrokontroler dapat dianalogikan dengan Personal Computer (PC) tetapi

Upload: vokhuong

Post on 13-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

6

BAB II

DASAR TEORI

Pada bab ini dibahas tentang landasan teori tentang hardware yang digunakan

(Mikrokontroler ATMega8536, USR-WIFI232-G, IC MAX 232, Display LCD), Wireless

LAN (Topologi Ad Hoc dan Topologi Infrastruktur), dan penjelasan tentang AT+

Instruction.

2.1. Hardware

Hardware yang digunakan tersusun atas banyak komponen, antara lain

Mikrokontroler ATMega8536, USR-WIFI232-G, IC MAX 232, Display LCD seperti yang

ditunjukkan oleh Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Hardware

2.1.1. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah suatu piranti dengan berbagai macam peripheral

terintegrasi di dalamnya. Mikrokontroler memiliki satu mikroprosesor sebagai unit

pengolah utama yang akan bertanggung jawab untuk memecahkan persoalan-persoalan

aritmatika, dan mengendalikan proses Input/Output (I/O). Jika dalam suatu chip telah

terintegrasi antara Random Access memory (RAM), Read Only Memory (ROM), I/O,

clock serta ditunjukkan untuk sistem kendali maka sistem ini dapat disebut menjadi

mikrokontroler. Mikrokontroler dapat dianalogikan dengan Personal Computer (PC) tetapi

Page 2: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

7

dengan spesifikasi jauh lebih rendah jika dilihat dari segi kecepatan, kapasitas memori

maupun fitur-fitur yang dimiliki Mikrokontroler lebih ditujukan untuk aplikasi yang tidak

memerlukan beban komputasi yang tinggi[2, h.14].

Terdapat berbagai jenis mikrokontroler dan pada umumnya dikelompokkan

menjadi dalam keluarga mikrokontroler. Secara garis besar pengelompokan keluarga

mikrokontroler ditentukan oleh perusahaan sesuai spesifikasi yang dimilikinya yang

membedakan dengan keluarga lain. Berikut contoh beberapa keluarga mikrokontroler :

1. Keluarga MCS-51

2. Keluarga AT89

3. Keluarga MC68HC05

4. Keluarga PIC 8

5. Keluarga Z 80

6. Keluarga AVR

Dalam skripsi ini menggunakan mikrokontroler dari keluarga AVR.

Mikrokontroler yang dapat dikelompokkan dalam 4 kelas, yaitu keluarga ATTinv, keluarga

AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-

masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam skripsi ini menggunakan

mikrokontroler ATMega8535 untuk transfer data dari Wi-Fi dan dapat ditampilkan ke

penampil LCD[9, h.2].

Chip yang digunakan menggunakan kemasan PDIP yang tidak jauh berbeda

dengan kemasan yang lain TQPF dan QFN/MLF yang tidak jauh berbeda dan pada

Gambar 2.2 menunjukkan konfigurasi pin ATMega8535[7, h.39].

Gambar 2.2. Konfigurasi Pin ATMega8535[7, h.42]

Page 3: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

8

1.1.1. USR-WIFI232-G

1.1.1.1. Pengertian

USR-WIFI232-G adalah Wi-Fi dengan spesifikasi WiFi 802.11b/g/n,

mempunyai dukungan AP + jaringan nirkabel STA dan mendukung Wi-Fi Direct, dan Wi-

Fi ini juga menyediakan upgrade firmware wireless dan remote yang memenuhi semua

jenis kebutuhan aplikasi. Gambar 2.3 di bawah menunjukkan USR-WIFI232-G Demo[5,

h.7].

Gambar 2.3. USR-WIFI232-G Demo

Fitur Perangkat Lebih Lengkapnya[2, h.7]

Single stream [email protected] GHz dengan dukungan untuk mode keamanan WEP dan

WPA/WPA2

Lengkap fungsi serial-to-wireless

Operasi ultra-low-power dengan semua jenis power-save-mode

Mencakup semua fungsi protokol dan konfigurasi untuk konektivitas Wi-Fi

Dukungan STA/AP/AP + STA Mode

Dukungan Smart Link Function

Dukungan Wireless dan Remote Firmware Upgrade Function

Dukungan User-Defined Web Page Upload

Chip terpadu antena, pilihan konektor antena.

Permukaan padat pada pemasangan modul 23,1 x 32.8 mm x 2.7 mm.

Lengkap IPv4 dan IPv6 stack.

Daya rendah RTOS dan driver.

Bersertifikat FCC.

RoHS dan kompatibel CE kompatibel.

Operasi single supply -3.3V.

Page 4: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

9

2.1.2. 2. Definisi Pin

Pada Gambar 2.4 menunjukkan USR-WIFI232-G dengan map pin dan Tabel 2.1

menjelaskan tentang definisi dari pin USR-WIFI232-G.

Gambar 2.4. USR-WIFI232-G Map Pin[5, h.9]

Tabel 2.1. USR-WIFI232-G Definisi Pin[5, h.9-11]

Pin Deskripsi Net Name Tipe Sinyal Komentar

1,17,32,48 Ground GND Daya

2 JTAG Function JTAG_TCK I, PU JTAG/Debug fungsional

pin, tidak terhubung jika

tidak digunakan

3 JTAG Function JTAG_TDO O

4 JTAG Function JTAG_TDI I, PU

5 JTAG Function JTAG_TMS I, PU

6 N.C Tidak terhubung

7 RTC Input 1 ALARM1 I, PU GPIO7, Sleep_RQ Pin

(disarankan 100K ohm)

8 RTC Output 1 RTC_OUT1 O GPIO8, Sleep_ON Pin

9 Daya +3.3V DVDD Daya

10 N.C Tidak terhubung

11 A/D Input 1 ADC1 I/O, PD GPIO11, tidak terhubung

jika tidak digunakan

12 A/D Input 2 ADC2 I/O, PD GPIO12, tidak terhubung

jika tidak digunakan

13 RTC Input 2 ALARM2 I, PD GPIO13, tidak terhubung

jika tidak digunakan

14 N.C Tidak terhubung

15 N.C Tidak ada link, harus

tidak terhubung

(bersambung)

Page 5: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

10

Tabel 2.1. USR-WIFI232-G Definisi Pin(lanjutan)

16 PWM 1 Output USB_PIO I/O GPIO16, tidak terhubung

jika tidak digunakan

18 N.C Tidak terhubung

19 N.C Tidak terhubung

20 PWM 2 Output GPIO20 I/O GPIO20, tidak terhubung

jika tidak digunakan

21 USB Interface USB- I/O 90 ohm Diff. Line

22 USB Interface USB+ I/O 90 ohm Diff. Line

23 GPIO 1 Output PWMHO O GPIO23, tidak terhubung

jika tidak digunakan

24 PWM Output0-

low

PWML0 O GPIO24, tidak terhubung

jika tidak digunakan

25 N.C Tidak terhubung

26 GPIO 0 Output GPIO26 I/O GPIO26, tidak terhubung

jika tidak digunakan

27 SPI Interface SPI_MOSI I/O, PU Tidak terhubung jika

tidak digunakan

28 SPI Interface SPI_CLK I/O, PU Tidak terhubung jika

tidak digunakan

29 SPI Interface SPI_CS I/O, PU Tidak terhubung jika

tidak digunakan

30 SPI Interface SPI_MOSI I/O, PD Tidak terhubung jika

tidak digunakan

31 Daya +3.3V DVDD Daya

33 N.C Tidak terhubung

34 Daya +3.3V DVDD Daya

35 GPIO GPIO35 I/O, PD GPIO35, WPS pin

fungsional

36 N.C Tidak terhubung

37 N.C Tidak terhubung

38 N.C Tidak terhubung

39 UART0 UART0_TX I,PU Pin komunikasi UART

40 UART0 UART0_RTS 0 Pin komunikasi UART

41 UART0 UART0_RX - Pin komunikasi UART

42 UART0 UART0_CTS I,PU Pin UART (atau RS485)

43 Wi-Fi Status nLink O,PU “0” Boot-up OK;

“1” Boot-up No OK;

Tidak terhubung jika

tidak digunakan

44 Module Boot

Up Indicator

nReady O,PU “0” Boot-up OK;

“1” Boot-up No OK;

Tidak terhubung jika

tidak digunakan

(bersambung)

Page 6: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

11

Tabel 2.1. USR-WIFI232-G Definisi Pin(lanjutan)

45 Mengembalikan

Konfigurasi

nReload I,PU Modul akan

mengembalikan default

factory setelah set pin “0”

lebih dari 1, kemudian set

“1” (saran 50k, neskipun

fungsi ini tidak

digunakan)

46 GPIO 2 Output PWMFI0 I/O GPIO46, tidak terhubung

jika tidak digunakan

47 Reset Modul EXT_RESETn I,PU “Low” efektif reset input

2.1.3. IC MAX232[4, h.82]

MAX232 merupakan salah satu jenis IC rangkaian antarmuka dual RS-232

transmitter/receiver yang memenuhi spesifikasi standar. IC MAX232 hanya membutuhkan

power supply 5V (single power supply) sebagai catu. IC MAX232 berfungsi merubah

tegangan pada COM1 menjadi level tegangan TTL/CMOS. IC MAX232 terdiri atas tiga

bagian, yaitu dual charge-pump voltage converter, driver RS232 dan receiver RS232

(Gambar 2.5).

Gambar 2.5. Konfigurasi Pin IC MAX232

2.1.4. Penampil LCD 16x2[2, h.18]

LCD modul terdiri dari dua bagian, yang pertama merupakan panel LCD sebagai

media penampil informasi dalam bentuk karakter dua baris, masing-masing bisa

menampung 16 karakter.

Bagian kedua merupakan sistem yang dibentuk dengan mikrokontroler yang

terintegrasi dibalik panel LCD, berfungsi mengatur informasi serta berfungsi mengatur

komunikasi modul dengan mikrokontroler yang memakai LCD itu.

LCD yang digunakan ini memiliki 16 pin, dengan fungsinya masing-masing dapat

dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini :

Page 7: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

12

Tabel 2.2. Fungsi Pin-pin LCD

No.Pin Simbol Fungsi

1 Vss Ground (0V)

2 Vcc Tegangan positif sumber tegangan (+5V)

3 Vee Untuk mengatur kontras di layar LCD

4 RS Pemilih register yang ingin digunakan (instruction register atau

data register)

5 R/W Pin baca (Read) atau tulis (Write)

6 E Enable signal, untuk memulai operasi

7-14 DB0-DB7 Data bus yang akan melakukan data yang akan dibaca atau ditulis

dari / ke LCD

15-16 V±BL Black Light Supply

Untuk berhubungan dengan mikrokontroler pemakai, LCD dilengkapi dengan 8

jalur data (DB0..DB7) yang dipakai untuk menyalurkan kode ASCII maupun perintah

pengatur kerjanya. Selain itu dilengkapi pula dengan E,R/W dan RS seperti layaknya

komponen yang kompatibel dengan mikrokontroler.

2.2. Wireless LAN[8, h.95]

Berdasarkan model jaringan yang terbentuk, wireless LAN memiliki dua buah

topologi (Gambar 2.6), yaitu :

1. Ad Hoc

Dua/lebih Mobile Station (MS) berkomunikasi dan membentuk jaringan secara

bebas.

Tidak ada struktur tertentu dalam jaringan tersebut.

Tidak ada titik yang tetap dan biasanya setuap MS dapat berkomunikasi

langsung dengan setuap MS yang lain.

Salah satu menjadi master.

2. Infrastruktur

Menggunakan Access Point (AP) tetap sebagai pusat komunikasi bagi MS.

AP biasanya terhubung dengan jaringan kabel untuk menjembatani jaringan

nirkabel dengan jaringan kabel.

Struktur kerjanya sama dengan Base Station pada jaringan selular.

Page 8: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

13

Gambar 2.6. Topologi Ad Hoc (kiri) dan Topologi Infrastruktur (kanan)

2.2.1. Topologi Ad Hoc

Topologi ad hoc adalah topologi Wi-Fi dimana komputer maupun mobile station

terhubung secara langsung tanpa menggunakan Access Point. Jadi komunikasi langsung

dilakukan me!alui masing-masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau

perangkat komunikasi lainnya. Prinsip kerja ad hoc sama dengan prinsip kerja peer to

peer[3, h.1].

Karena koneksi ad hoc hanya untuk dua atau lebih komputer, topologi ini

digunakan sebagian besar untuk transfer file dengan cara turning on file sharing dan

setting up jaringan ad hoc sehingga transfer file mampu bekerja dengan baik[1, h.17].

Pada Gambar 2.7 menunjukkan topologi ad hoc dengan menggunakan USR-

WIFI232-G.

Gambar 2.7. Topologi Ad Hoc[5, h.31]

2.2.2. Topologi Insfrastruktur

Topologi infrastruktur adalah topologi Wi-Fi dimana komputer-komputer maupun

mobile stasions dalam suatu jaringan terhubung melalui AP dan STA. Jadi setiap komputer

maupun mobile station yang hendak berhubungan satu sama lain harus melewati AP

terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan

seperti pada Gambar 2.8[3, h.2].

Page 9: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

14

Gambar 2.8. Topologi Infrastruktur[3, h.2]

Modul USR-WIFI232-G dapat dikonfigurasi baik sebagai wireless STA dan AP

base dalam tipe jaringan. Logikanya ada dua interface dalam USR-WIFI232-G. Salah

satunya adalah untuk STA, dan yang lain adalah untuk AP. Ketika USR-WIFI232-G

bekerja sebagai AP, peralatan lainnya STA dapat terhubung ke wireless LAN melalui

modul USRWIFI232-G. Jaringan wireless dengan USR-WIFI232-G dengan USR-

WIFI232-G sangat fleksibel[5, h.16-17].

2.2.2.1.Dasar Jaringan Wireless AP

Pada mode AP ini USR-WIFI232-G akan menjadi pusat dari jaringan node dan

dihubungkan melalui UART serial port untuk memberikan pengaturan(Gambar 2.9).

Gambar 2.9. Struktur Dasar Jaringan Wireless AP USR-WIFI232-G [5, h.17]

2.2.2.2.Jaringan Wireless AP + STA[5, h.17]

USR-WIFI232-G mempunyai dukungan modul AP+STA, berarti dukungan modul

dengan AP dan STA pada saat yang sama, seperti Gambar 2.10, Ketika modul

memungkinkan fungsi AP+STA, modul dalam STA dapat terhubung dengan router dan

menghubungkan ke TCP server dalam jaringan. Pada saat yang sama, modul dalam AP

juga aktif dan mengizinkan telepon/PAD untuk terhubung melalui TCPB, maka

ponsel/PAD dapat mengontrol perangkat pengguna dan dan pengaturan parameter modul.

Page 10: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

15

Gambar 2.10. Struktur Jaringan AP+STA

Keuntungan dari mode AP + STA adalah:

Pengguna dapat dengan mudah mengatur dan melacak pengguna perangkat melalui

Telepon / PAD dan tidak mengubah pengaturan jaringan asli.

Pengguna dapat dengan mudah mengatur parameter modul melalui Wi-Fi ketika

modul bekerja sebagai mode STA.

2.3. AT+Instruction

Pada AT command saat USR-WIFI2332-G dihidupkan, modul bekerja

sebagai mode transparent transmission, kemudian pengguna dapat menghubungkan pada

pengaturan mode dengan serial port command. Dengan menggunakan WIFI232-Tool,

USR-WIFI232-G-Setup v1.10 diatur sesuai dengan “com port” yang dipakai dan

“baudrate” yang digunakan adalah 115200 dengan IP 10.10.100.254.

Saat dikirimkan perintah “+++” maka USR-WIFI232 akan menerima “+++” dan

memberikan feedback “a” sebagai konfirmasi dan akan memberikan feedback “+ok” untuk

masuk dalam AT+Instruction set mode pengaturan seperti pada Gambar 2.11[5, h.33].

Gambar 2.11. Menghubungkan ke Mode Pengaturan

Page 11: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

16

Pengguna dapat memasukkan perintah dengan pengaturan “Send command via

com” dan AT+Instruction dimasukkan, kemudian klik “Send command” untuk

mengirimkan perintah. Pengguna dapat memasukkan “AT+H” untuk memperlihatkan

macam-macam perintah dan penjelasan untuk memulainya.

2.3.1 Instruction Syntax Format[5, h.34]

Protokol AT+Instruction berdasarkan instruksi dari perintah ASCII, penjelasan

dari syntax format adalah sebagai berikut

Format Deskripsi

< > : Berarti bagian harus disertakan

[ ] : Berarti bagian opsional

Pesan Perintah

AT+<CMD>[op][para-1,para-2,para-3,para-4…]<CR>

AT+ : Prefix pesan perintah

CMD : Perintah string

[op] : Simbol operator perintah

“=” : Perintah memerlukan parameter input

“NULL” :Permintaan perintah pada paramerter pengaturan yang

sering digunakan.

[para-n] : Parameter masukan untuk mengatur jika diperlukan.

<CR : ”Enter” Key 0x0a atau 0x0d dalam ASCII

Pesan Respon

+<RSP>[op] [para-1,para-2,para-3,para-4…]<CR><LF><CR><LF>

+ : Awalan dari pesan respon

RSP : Respon string

“ok” : Sukses

“ERR” : Gagal

[op] : =

[para-n] :Parameter jika perintah permintaan atau error code saat kesalahan

terjadi

<CR> : ASCII 0x0d

Page 12: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

17

<LF> : ASCII 0x0a

- Kode Error

Tabel 2.3. Penjelasan Kode Error

Kode Error Deskripsi

-1 Format perintah tidak valid

-2 Perintah tidak valid

-3 Simbol operasi tidak valid

-4 Parameter tidak valid

-5 Operasi yang tidak diijinkan

2.3.2 AT+Instruction Set[5, h.35-36]

Tabel 2.4. AT+Instruction Set List

Instruksi Deskripsi

<null> Tidak ada

Manajemen Set Instruksi

E Membuka/menutup tampilan kembali fungsi

WMODE Mengatur Wi-Fi bekerja pada mode (AP/STA/APSTA)

ENTM Mengatur modul ke dalam mode transmisi transparan

TMODE Mengatur modul ke mode transfer data

MID Mengatur modul informasi ID

VER Mengatur modul informasi versi sofware

RELD Mengembalikan ke pengaturan default pabrik

Z Re-start modul

H Bantuan

Mengkonfigurasikan Parameter Set Instruksi

CFGRD Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan pengguna batch

read

CFCWR Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan batch write

CFGFR Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan batch read

factory default

CFGTF Mengkopi parameter pengguna ke parameter default pabrik

UART Set Instruksi

UART Mengatur parameter-parameter serial port

UARTF Membuka/menutup UART fungsi auto-frame

UARTFT Mengatur UART pemicu waktu auto-frame

UARTFL Mengatur UART pemicu panjang auto-frame

UARTTE Mengatur UART pemicu waktu auto-frame diantara dua byte

Perintah Set Mode

SEND Mengirimkan data pada mode perintah

RECV Menerima data pada mode perintah

(bersambung)

Page 13: BAB II DASAR TEORI - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6943/2/T1... · masing kelas adalah memori, periperal dan fungsinya. Dalam ... Topologi infrastruktur

18

Tabel 1. AT+Instruction Set List (lanjutan)

Jaringan Set Instruksi

PING Instruksi “Ping” jaringan

NETP Mengatur parameter-parameter protokol jaringan

TCPLK Mengatur jika TCP link sudah build-up

TCPTO Mengatur TCP timeout

TCPDIS Membuka/menutup TCP link

Wi-Fi STA Set Instruksi (Efektif saat modul bekerja sebagai STA)

WSKEY Mengatur parameter-parameter keamanan STA

WSSSID Mengatur yang terkait parameter-parameter AP SSID

WANN Mengatur parameter-parameter jaringan STA

WSMAC Mengatur MAC address STA

WSLK Mengatur status STA Wi-Fi link

WSLQ Mengatur kekuatan sinyal STA Wi-Fi

WSCAN Scan AP

WSDNS Mengatur statik DNS server address STA

Wi-Fi AP Set Instruksi (Efektif saat modul bekerja sebagai AP)

LANN Mengatur parameter-parameter jaringan AP

WAP Mengatur parameter-parameter AP Wi-Fi

WAKEY Mengatur parameter-parameter keamanan AP

WAMAC Mengatur MAC address AP

WADHCP Mengatur status AP DHCP server

Halaman Web Manajemen Set Instruksi

WEBSWITCH Pilihan mengatur halaman web

PLANG Mengatur pilihan bahasa halaman web

WEBU Mengatur username dan code halaman web

Remote Upgrade Set Instruksi

UPURL Mengatur remote upgrade URL address

UPFILE Mengatur remote upgrade mengkonfigurasikan nama file

UPST Memulai remote upgrade

Manajemen Daya Set Instruksi

MSLP Mengatur parameter-parameter deep sleep/ mode standby

Set Insrtuksi Yang Lain

WRMID Mengatur modul ID

ASWD Mengatur kode konfigurasi Wi-Fi