bab ii biologi sel
DESCRIPTION
makalah Biologi SelTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita mungkin tidak menyadari jumlah organel sel yang membentuk
sel, kecuali jika Anda adalah seorang mahasiswa biologi, tentu saja. Tapi
saya kira sebagian besar dari kita akrab dengan istilah 'sel', sel biologis
yang mengatur metabolisme tubuh dengan cara yang membantu
kelancaran fungsi. Sekarang, seperti pada sel hewan, sama halnya untuk
sel tanaman, dimana sel-sel mengatur metabolisme tanaman, aliran nutrisi
(makanan dan air), produksi karbohidrat, dll Yang membedakan struktur
fungsi sel tumbuhan dari sel hewan adalah organel hadir aneh di bekas,
kloroplas.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa tanaman tampak hijau
dalam warna? Jika Anda tahu, maka Anda harus mengetahui alasan juga,
namun, bagi mereka yang bertanya-tanya, hal ini terutama karena klorofil
pigmen hadir dalam sel yang berwarna hijau. Menurut hukum fisika,
ketika sinar matahari jatuh pada daun, mereka menyerap semua warna
cahaya dari spektrum yang terlihat dan merefleksikan warna hijau saja
karena yang mereka tampak hijau. Sekarang, ini berlaku untuk hampir
semua tanaman, namun ada beberapa tanaman yang memiliki pigmen lain
dan tampaknya itu warna tertentu.
Ketika kita mengatakan bahwa tanaman menyerap cahaya, istilah
lain relatif datang ke dalam gambar, yaitu fotosintesis. Ini adalah proses
1
yang unik yang berlangsung dalam sel tanaman saja. Ini melibatkan
penyerapan cahaya dan karbon dioksida untuk membuat makanan yang
berupa karbohidrat kompleks seperti glukosa.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari Kloroplas?
b. Bagaimana struktur Kloroplas tersebut ?
c. Apa fungsi dari kloroplas itu ?
d. Bagaimana Biogenesis Klorplas?
C. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu kloroplas dan apa
fungsinya, serta strukturnya dan perannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kloroplas
Dari semua proses biologis yang terjadi di Bumi, fotosintesis
adalah salah satu yang paling penting. Landasan piramida makanan yang
membuat kehidupan berlangsung di planet kita adalah makanan yang
Mekanisme di dalam sel eukariotik dan tanaman yang membuat
fotosintesis yang mungkin adalah kloroplas.dibuat oleh tumbuhan melalui
proses fotosintesis.
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil. Di dalam
kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis
tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak
terdapat pada sel hewan.
Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-
kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal
dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan
intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk,
spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid.
Kloroplas mengandung DNA lingkar dan mesin sistesis protein,
termasuk ribosom dari tipe prokariotik.
3
B. Struktur Kloroplas
Jika Anda mengamati anatomi sel tumbuhan di bawah mikroskop,
Anda akan melihat sejumlah kloroplas tersebar di dalam sel. Terdapat kira-
kira setengah juta kloroplas tiap mili meter persegi permukaan daun.
Kloroplas yang oval, dari ukuran diameter 2 sampai 10
mikrometer, dan tebal 1 mikrometer dan dibatasi oleh membran sel,
membran luar sel dan membran sel dalam. Ruang antara kedua disebut
ruang antar membran dan membantu memberikan bentuk untuk organel
tersebut.
Struktur batin cukup kompleks dan sebagian besar terdiri dari dua
bagian, stroma dan grana tersebut. Stroma adalah cairan berair dengan
kloroplas, mirip dengan sitosol sel. Ini adalah tempat utama dimana reaksi
gelap fotosintesis terjadi. Grana, di sisi lain, yang terlihat dalam bentuk
tilakoid diatur dalam bundel dan terlihat sebagai cakram di bawah
mikroskop. Ini terhubung satu sama lain dengan bantuan lamellae
intergranal.
4
Struktur kloroplas memiliki diameter 2 hingga 6 milimikron. Tebal
dari lensa tersebut adalah 0,5 sampai 1,0 milimikron. Plastida termasuk
kloroplas merupakan organel bermembran rangkap dengan bermacam
bentuk dan fungsi. Jika diamati dengan pembesaran paling kuat dari
mikroskop cahaya, kloroplas hanya terlihat terlihat seperti butiran-butiran.
Namun sebenarnya pada tumbuhan tingkat tinggi, plastida berbentuk
cakram. Ukuran masing-masing cakram adalah 2 x 5 mm, akan tetapi nilai
ini relatif.
Kloroplas hanya terdapat pada organ-organ atau jaringan
fotosintetik, seperti daun atau batang yang berwarna hijau. Selain sebagai
tempat berlangsungnya fotosintesis, kloroplas juga menyintesis klorofil
dan beberapa protein dan lipid tertentu. Berdasarkan jenis tumbuhan,
kloroplas mempunyai bentuk yang bermacam-macam seperti bentuk
mangkuk, cakram, spiral, stelata, atau bentuk tak beraturan. Umumnya
berukuran antara 2 - 20 mikron.
5
Pada gambar tersebut terlihat bahwa kloroplas dibungkus oleh
membran ganda, yaitu membran internal (dalam) dan membran eksternal
(luar). Membran dalam, kaya akan fosfolipid dan protein. Selain itu,
kloroplas juga mengandung pigmen yang paling utama di antaranya adalah
klorofil. Klorofil terdapat dalam struktur seperti tumpukan piring yang
disebut granum (jamak: grana). Warna hijau klorofil yang tergabung
dalam membran, memberi warna hijau pada kloroplas dan sel serta
jaringan tumbuhan yang terkena cahaya. Klorofil menangkap energi
matahari dan digunakan untuk fotosintesis zat makanan. Jadi, kloroplas
merupakan tempat fotosintesis.
6
Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu:
a. Membran Internal ( Dalam)
Pada membran ini tidak terdapat lipatan (halus), dan terdapat banyak
pigmen fotosintesis yang terletak pada thilakoid. Pigmen ini akan
menangkap cahaya matahari dan mengubah energi cahaya ini menjadi
energi kimia dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat), melalui proses
fotosintesis. Tumpukan dari beberapa thilakoid akan membentuk granum.
Thilakoid yang memanjang menghubungkan granum satu dengan lainnya
disebut stroma. Pigmen fotosintesis tersebut antara lain klorofil dan
karotenoid.
Klorofil
Klorofil meliputi klorofil a dan b. Klorofil merupakan pigmen hijau
untuk menangkap energi cahaya matahari, misalnya sinar merah,
biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau. Pigmen-pigmen
fotosintesis tumbuhan tingkat tinggi terbagi menjadi dua macam,
yaitu klorofil dan karotenoid. Kedua pigmen ini berperan untuk
menyerap energi cahaya, kemudian mengubahnya menjadi energi
kimia. Kedua pigmen terletak di membran kloroplas. Klorofil
berfungsi menyerap sinar merah dan biru-ungu, memantulkan sinar
hijau, kecuali bila tertutup oleh pigmen warna lain. Karotenoid
merupakan pigmen berwarna kuning, orange, merah atau coklat
yang menyerap sinar bergelombang antara biru-ungu.
Karotenoid
Karotenoid merupakan pigmen kuning sampai jingga. Karotenoid
menyerap sinar gelombang antara hijau-biru. Karotenoid terdapat
7
pada beberapa bunga dan buah-buahan sehingga memiliki warna
yang cemerlang dan menarik insekta, burung atau hewan lain untuk
membantu penyerbukan atau penyebaran biji. Misalnya, likopen
yang merupakan karoten pada kulit buah tomat yang merah.
Karotenoid juga berfungsi sebagai pelindung klorofil pada waktu
sinar terlalu kuat dan oksidasi oleh oksigen yang dihasilkan dalam
proses fotosintesis. Ada dua tipe karotenoid, yaitu karoten dan
xantofil.
b. Membran Eksternal (Luar)
Pada membran ekternal ini tidak mengandung klorofil maupun
karotenoid, melainkan mengandung pigmen xanthofil yang disebut
violaxanthin. Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa di dalam sel
yang masihn hidup selalu terdapat unsur-unsur pokok seperti disebutkan di
atas. Sel hidup masih selalu melakukan aktivitas tumbuh dan berkembang.
Aktivitas ini dilakukan oleh bagian-bagian pokok sel tersebut. Coba Anda
bayangkan jika sel tidak memiliki organela-organela seperti di atas,
apakah yang akan terjadi? Tentunya kita tidak dapat tumbuh dan
berkembang, tetapi perlu Anda ketahui bahwa pertumbuhan sel ini bersifat
terarah dan terkendali.
Contohnya sel-sel janin, ia tahu persis kapan harus membelah dan
kapan harus berhenti, sehingga hanya ada 2 kaki, 2 tangan, 2 mata, 2
ginjal, bahkan jika kita perhatikan jari kelingking tidak lebih panjang dari
jari manis dan sebagainya. Contoh tersebut menggambarkan pembelahan
8
sel yang terarah dan terkendali. Dengan mengetahui sifat sel yang terarah
dan terkendali akan menimbulkan rasa kagum dan selanjutnya kita harus
mensyukurinya sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada kita dan
makhluk hidup lain di bumi.
C. Fungsi Kloroplas
Fungsi kloroplas berhubungan dengan fotosintesis. Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari.
Semua bagian yang berwarna hijau pada tumbuhan, termasuk
batang hijau dan buah yang belum matang, memiliki kloroplas, tetapi daun
merupakan tempat utama berlangsung nya fotosintesis pada sebagian besar
tumbuhan.
Tilakoid yang terdiri dari sistem foto, klorofil dan pigmen aksesori
yang menyerap cahaya yang dihasilkan dalam transfer elektron untuk
membentuk faktor co yang kompleks seperti NADP (Nikotin Amida
dinukleotida fosfat) dan ATP (Adenosin trifosfat) yang menyediakan
molekul energi. Hal ini diikuti dengan reaksi gelap dimana fiksasi karbon
dan pembentukan karbohidrat berlangsung menggunakan ATP dan NADP.
Reaksi ini terjadi dalam stroma dan disebut sebagai siklus Calvin.
Seperti telah disinggung di atas fungsi utama kloroplas adalah
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis selain fungsi yang lain yaitu
9
menghasilkan energi. Pada bagian ini fotosintesis tidak dibahas secara
rinci tetapi hanya diungkapkan secara umum saja.
Reaksi fotosintesis biasanya sedehana sebagai berikut :
Cahaya
H2O + CO2 (CH2O)+O2
Reaksi fotositesis tersebut diatas terdiri dari dua tahap yang
berurutan yaitu reaksi terang/cahaya, dan reaksi gelap.
Reaksi terang berlangsung di Tilakoid dan reaksinya adalah
CAHAYA
NADP + KLOROFIL + P2O + ADP + P NADPH + H + O2 + ATP
Reaksi gelap terjadi di Stroma, ringkasan reaksinya sebagai berikut :
CO2 + ATP +NADPH +2H Karbohidrat + ADP + P +NADP
Oksigen yang dihasilakan dari reaksi terang dikeluarkan dari sel
sedangkan karbohidrat yang dihasilkan dari reaksi gelap akan dikeluarkan
dari kloroplas untuk digunakan oleh sel atau disimpan ditempat/jaringan
penyimpanan cadangan makanan.
10
D. Biogenesis Kloroplas
Asal Usul kloroplas menurut hipotesis endosimbosis adalah sejenis
sel prokariotik fotoautrof yang masuk ke dalam sel eukariotik heterotrof ,
kemudian bersimbosis dan dalam jangka panjang berkembang menjadi
kloroplas.
Di dalam sel, kloroplas dapat memperbanyak diri dengan cara
membelah. Pada sel-sel embrional biji tumbuhan spora yang berkecambah,
dan juga pada sel-sel meristem (misalnya sel-sel ujung batang), kloroplas
berkembang dari proplastida yang juga dapat menjadi calon jenis plastida
lain. Proplastida tidak bewarna, selaputnya dua lapis.
Perkembangan proplastida menjadi kloroplas dimulai dengan
terjadinya penjuluran-penjuluran selaput dalam ke arah stroma yang
selanjutnya berkembang menjadi tilakoid, baik tilakoid besar maupun
tilakoid kecil.
sejalan dengan perkembangan tilakoid, baik tilakoid besar maupun
tilakoid kecil. Sejalan dengan perkembangan tilakoid, pigmen klorofil dan
pigmen yang lain juga berkembang pada tilakoid. Sejalan dengan
perkembangan tilakoid, pigmen klorofil dan pigmen yang lain juga
berkembang pada tilakoid. Ukuran proplastida juga tumbuh membesar
sehingga pada akhirnya terbentuk kloroplas bewarna hijau.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil. Di dalam
kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis
tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi
tidak terdapat pada sel hewan.
Kloroplas hanya terdapat pada organ-organ atau jaringan
fotosintetik, seperti daun atau batang yang berwarna hijau. Selain
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, kloroplas juga menyintesis
klorofil dan beberapa protein dan lipid tertentu. Berdasarkan jenis
tumbuhan, kloroplas mempunyai bentuk yang bermacam-macam
seperti bentuk mangkuk, cakram, spiral, stelata, atau bentuk tak
beraturan.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih
banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Pelczar, Jr Michael J.2008.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Universitas
Indonesia.Jakarta
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
http://huderi.wordpress.com/tag/fisiologi-Kloroplas
13