bab ii analisis swot

Upload: annisa-zaririma

Post on 01-Mar-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisi swot bab ii

TRANSCRIPT

6

BAB II

LANDASAN TEORIA. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian VisiMenurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisai atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi persahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksean jangka panjang.

Menurut kotler dalam visi yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalm produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nila-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cia masa depan.Visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik seperti :

a. Imagible ( dapat dibayangkan)

b. Desirable (menarik)

c. Feasible (realities dan dapat dicapai)

d. Focused (jelas)

e. Flexible ( aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan)

f. Communicable (mudah dipahami)

Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai

a. Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan

b. Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliaannya

2. Pengertian Misi

Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.

Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi meru pakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.

Pernyataan misi merupakan sebuah kompas yang membantu untuk menemukan arah dan menunjukkan jalan yang tepat dalam rimba bisnis saat ini. Tujuan dari pernyataan misi adalah mengkomunikasikan kepada stakeholder, di dalam maupun luar organisasi, tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah mana perusahaan kan menuju. Oleh karena itu, rangkaian kalimat dalam misi sebaiknya dinyatakan dalam satu bahasa dan komitmen yang dapat dimengerti dan dirasakan relevansinya oleh semua pihak yang terkait.

Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi atau perusahaan adalah dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini:

a. Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang menggambarkan organisasi.

b. Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting

c. Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraf yang menggambarkan misi perusahaan

d. Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan untuk adu argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit mereka.Untuk menjamin bahwa misi yang telah dicanangkan merupakan sebuah misi yang bagus, misi tersebut harus:

a. Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat ditetapkan

b. Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah

c. Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan

d. Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.

3. Analisis Visi Perusahaan

Sebuah perusahaan tidak hanya didefinisikan berdasarkan namanya,

deklarasi atau ayat-ayat pendirian perusahaan. Identitas sebuah perusahaan dapat dengan jelas dilihat dari visi dan misi perusahaannya tersebut. Visi dan misi yang jelas dari sebuah perusahaan akan menuntun perusahaan tersebut ke arah tujuan yang jelas dan juga objektif.

Visi perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan, memotivasi, menyatukan bahkan menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja yang superior dan maksimal. Beberapa hal inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan misi bisnis penting untuk dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dalam menjalankan usahanya. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:

a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan

b. Memiliki orientasi pada masadepan perusahaan

c. Menimbulkan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan.

d. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas

e. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan

Visi juga memiliki beberapa manfaat , diantaranya :

a. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan. Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.

b. Menumbuhkan rasa kebermaknaan. Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.c. Menumbuhkan standar kerja yang prima.

Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.

d. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.

4. Analisis Misi Perusahaan

Perjalanan perusahan dalam mencapai misi sebuah perusahaan dijabarkan sebagai suatu perusahaan merujuk pada satu pertanyaan mendasar yang merupakan gambaran besar tentang apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya.Keberadaan misi perusahaan sangat penting untuk perumusan tujuan perusahaan dan formulasi strategi yang efektif. Misi sebagai pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam manfaat misi antara lain : a. Memastikan tujuan dasar organisasib. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan sumber daya diorganisasic. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umumd. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasie. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasif. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol Ada beberapa karakteristik misi perusahaan, diantaranya :

a. Deklarasi sikap.Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Misi juga harus cukup lua untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam organisasi. Misi perusahaan harus memcerminkan bagaimana komitmen perusahaan untuk memenuhi tuntutan stakeholder. Kumpulan misi perusahaan menunjukkan strategi perusahaan dalam usahanya bertumbuh melalui analisis internal dan eksternal.b. Berorientasi pada pelanggan.Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah untuk menarik sebanyak mungkin pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak hanya mengembangkan suatu produk dan mencari pasarnya, tetapi lebih jauh dari itu, misi perusahaan harus berusaha untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan kemudian menyediakan alat pemuas kebutuhan dan keinginannya. Misi yang baik selalu berusaha untuk mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan untuk pelanggannya.c. Deklarasi kebijakan sosial.Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu perusahaan. Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi, profitabilitas dan citra perusahaan. Kebijakan sosial mau tidak mau harus ikut diintegrasikan dengan startegi pengembangan perusahan yang dapat dilihat dari misi perusahaan.5. Menyusun, Mengembangakan dan Mengevaluasi Visi Dan MisiDalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan kriteria.

Adapun persyaratan dan kriteria visi perusahaan secara umum antara lain :

a. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaanb. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaanc. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zamand. Memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaane. Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroperasi6. Tahapan penyusunan Visi dan Misi PerusahaanSetelah mengetahui kriteria visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan bagaimana visi bisnis perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun visi perusahaan adalah dengan mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dicapai. Setelah itu, dapat ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin mencapai titik kesuksesan setinggi apakah perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa saja yang ada di dalam perusahaan tersebut, apa yang akan dilakukan setiap personil perusahaan dan kemanakah arah pergerakan perusahaan. Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana menyusun mengembangkan serta mengevaluasi visi dan misi suatu perusahaan, perlu terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja komponen misi. Ada sembilan komponen yang mutlak ada dalam sebuah misi apabila misi tersebut hendak menjadi misi yang efektif. Komponen-komponen misi tersebut antara lain :a. Konsumen atau Pelanggan, Siapa pelanggan perusahaan?b. Produk atau Jasa, Apa produk atau jasa utama perusahaan?c. Pasar, Secara geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi?d. Teknologi, Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru? e. Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, Apakah perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang baik?f. Filosofi, Apa dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan?g. Konsep diri, Apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif perusahaan?h. Perhatian akan citra publik, Apakah perusahaan responsif terhadap pemikiran sosial, masyarakat dan lingkungan?i. Perhatian pada karyawan, Apakah karyawan aset yang berharga untuk perusahaan?Setelah mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan, dapat ditentukan strategi penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun misi perusahaan adalah dengan menetapkan perusahaan menjadi bagian-bagian yang kecil. Setelah itu, barulah dapat ditentukan bagaimana bagian-bagian dari perusahaan tersebut akan bergerak mencapai visi perusahaan.Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya membutuhkan sebuah pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan visi dan misi antara lain melalui langkah-langkah berikut:a. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai pernyataan ini meminta semua manajer unntuk membaca sebagai informasi latar. b. Meminta para manajer untuk membuat sendiri pernyataan visi dan misi bagi organisasi.

c. Meminta seorang fasilitator atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataan-pernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada semua manajer.d. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan diperlukan setelahnya, saat diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut.

e. Begitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen final, organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi.f. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu cara yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-forum diskusi.Penilaian dan evaluasi terhadap visi dan misi perusahaan perlu dilakukan untuk meyakinkan apakah visi dan misi yang selama ini menjadi landasan segala aktifitas perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi visi dan misi ini diperlukan karena perubahan yang selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal sehingga bisa jadi visi dan misi sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman.Evaluasi visi dapat dilakukan dengan melihat apakah tujuan jangka panjang yang terdapat dalam pernyataan visi sudah tercapai ataukah belum. Sementara itu, evaluasi misi dapat dilakukan dengan melihat 9 komponen misi. Maka evaluasi misi dilakukan dengan menilai apakah misi perusahaan masih mampu memenuhi 9 komponen atau tidak. Semakin lengkap komponen misi, maka semakin efektif. Sebaliknya, jika semakin sedikit komponen yang ada dalam misi, maka semakin tidak efektif misi tersebut.7. Peran Manajemen Terhadap Visi Misi PerusahaanPengertian yang cukup luas manajemen strategi menunjukkan bahwa manajemen merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan strategi organisasi. Sedang komponen kedua adalah Pelaksanaan Operasional dengan unsur-unsurnya adalah sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.Model proses manajemen strategi meliputi tiga tahap :

a. Tahap formulasi strategi, yaitu pembuatan pernyataan visi, misi, dan tujuan.b. Tahap implementasi strategi, yaitu proses penterjemahan strategi ke dalam tindakan-tindakan.c. Tahap evaluasi strategi , yaitu proses evaluasi apakah implementasi strategi dapat mencapai tujuan.8. Analisis Strategi Visi dan Misi Perusahaan

Beberapa strategi dalam mengetahui visi misi perusahaan dengan melihat beberapa stategi dan tinjauan dari berbagai macam faktor seperti :

a. Analisis Lingkungan MakroAnalisis lingkungan eksternal merupakan aktivitas memonitor dan mengevaluasi lingkungan eksternal dan internal organisasi kepada orangorang penting yang ada dalam perusahaan. Lingkungan eksternal dibedakan atas lingkungan makro dan lingkungan industri. Untuk lingkungan tersebut menggunakan metode SWOT (Strength and weaknesses lingkungan internal, Opportunities and Threats untuk analisa lingkungan eksternal). Lingkungan makro merupakan lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan-keputusan strategi perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum lingkungan makro dikategorikan menjadi empat, yaitu :

a) Ekonomib) Teknologic) Politik dan budayad) Sosial budayab. Analisis Lingkungan Internal Dalam proses perumusan strategi sebuah perusahaan perlu melakukan identifikasi dan evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan. Hasil dari identifikasi dan evaluasi tersebut diharapkan perusahaan dapat mengetahui profil keunggulan strategi perusahaan yang dimiliki. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mengantisipasi peluang bisnis dan menyikapi ancaman bisnis yang ada dengan cepat.

9. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan alat yang membantu manajer menentukan dan mengembangkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan. Namun yang perlu diperhatikan bahwa tujuan dalam menentukan strategi yang digunakan dari hasil SWOT adalah pada dasarnya menghasilkan strategi alternative yang layak, bukan untuk menetapkan strategi yang terbaik. Sehingga seorang manajer dapat menilai bahwa tidak semua strategi dalam SWOT dipilih untuk dikembangkan antara lain :

a. Strategi Integrasi Vertikal

Strategi integrasi vertical merupakan strategi yang menghendaki perusahaan melakukan penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para pesaing baik melalui merjer, aukuisisi, atau membuat perusahaan sendiri. Strategi intergrasi dibedakan menjadi tiga, yiatu :

a) Integrasi ke depan merupakan strategi untuk memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer.b) Integrasi kebelakang merupakan strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasokc) Integrasi horizontal merupakan strategi untuk mengendalikan para pesaing Perusahaan tertarik melakukan integrasi vertikal didasarkan atas alasan :

a) Dapat menciptakan kenyamanan bagi pendatang baru.b) Memberikan fasilitas investasic) Menjaga kualitas produkd) Memperbaiki penjadualan.Meskipun mempunyai manfaat, strategi integrasi vertical juga memiliki kelemahan, yaitu ;

a) Kelemahan dalam hal biayab) Teknologic) Adanya permintaan berfuluktuasib. Strategi Diversifikasi

Strategi diversifikasi merupakan pendekatan utama strategi pada level koroporasi. Tingkat (level) strategi diversifikasi dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu :a) Tingkat diversifikasi rendahb) diversifikasi menengahc) Tingkat diversifikasi tinggi.

Selain itu juga dikenal dengan istilah diversifikasi related (diversfikasi konsentris) dan diversifikasi unrelated (diversifikasi konglomerat dan diversifikasi horizontal). Perusahaan mengimplementasikan strategi diversifikasi, dilandasi alasan dan motif untuk mempertahankan keunggulan strategis, insentif dan sumber daya, serta motif manajerial. Disamping itu juga didorong oleh lingkungan internal (kinerja yang rendah, ketidakpastian

aliran kas mendatang, dan semua pengurangan resiko) dan lingkungan eksternal (peraturan pemerintah, ketentuan pajak, atau aturan-aturan yang baru).5