bab ii 2. 1. pokok-pokok prakualifikasi kontraktor … · tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi...

36
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR 2.1. 1. Deftdsi Prakualifikasi Konffaktor Ada banyak definisi mengenai prakualifiaksi kontraktor. Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasikontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalamliteratur. Tabel2.1. Definisi Prakualifikasi KontraktorMenurutBeberapa Sumber Definisi Sumber Proses untuk mengevaluasi apakah kontraklor memenuhi persyaratan berdasarkan keahliarq integritasdan tanggrurg jawabrrya terhadap proyek-prcryek yang pernah dilakukan- Proses pra-tender yang drgunakan untuk menyelidiki dan mengetahui kemampuan kontraktor untuli melaksanalen kontrak secara memuaskan Proses yang dilalr*an unhrk mengetahui kemampuan dasarperusahaan baik yang berbentukbadan hukum mauptur yang tidak berbennrk badan hukurq yang waha pokoknyaialah melakukan pekerjaan jasa pemborongan. Proses penyaringan kontraklor-konlraktor menurut sejumlahkriteria tertentu, sehingga didapatkontraktor yang berkompefen untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan padanya- Proses pengambilan keputusan lang melibatkan sejumlah kriteria yang cukup luas dimanainformasinyabersifat kualitafilsubyektif dan tidak tepat. Proses tersebutlebih bersifat sebagai seni dimana pendekatan subyektif didasarkan padapengalaman individual menjadibagran yang penting dari suatuproses. Steia 1991 Hunt, 1996; Helmer dan Taylor, 1997, Russel dan Skibniewski, I 987,88;Merna danSmit\ 1990: Ng 1992; Holt, 1995;Potterdan Sanrido, 1994 dalam Halush & Skitmore, 1997c Pedoman Dan Pelaksanaan Pralualifikasi Menurut Keppres No. 16 Tahun 1994 Russell & Skibniewski- 1988 Ngu.verU 1985dalam Hatush & Skitmore 1997c

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR

2. 1. 1. Deftdsi Prakualifikasi Konffaktor

Ada banyak definisi mengenai prakualifiaksi kontraktor.

Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa

sumber yang terdapat dalam literatur.

Tabel2.1. Definisi Prakualifikasi Kontraktor Menurut Beberapa Sumber

Definisi SumberProses untuk mengevaluasi apakah kontraklor memenuhipersyaratan berdasarkan keahliarq integritas dan tanggrurgjawabrrya terhadap proyek-prcryek yang pernah dilakukan-

Proses pra-tender yang drgunakan untuk menyelidiki danmengetahui kemampuan kontraktor untuli melaksanalenkontrak secara memuaskan

Proses yang dilalr*an unhrk mengetahui kemampuandasar perusahaan baik yang berbentuk badan hukummauptur yang tidak berbennrk badan hukurq yang wahapokoknya ialah melakukan pekerjaan jasa pemborongan.

Proses penyaringan kontraklor-konlraktor menurutsejumlah kriteria tertentu, sehingga didapat kontraktoryang berkompefen untuk melaksanakan pekerjaan yangdiberikan padanya-

Proses pengambilan keputusan lang melibatkan sejumlahkriteria yang cukup luas dimana informasinya bersifatkualitafilsubyektif dan tidak tepat. Proses tersebut lebihbersifat sebagai seni dimana pendekatan subyektifdidasarkan pada pengalaman individual menjadi bagranyang penting dari suatu proses.

Steia 1991

Hunt, 1996; Helmer danTaylor, 1997, Russel danSkibniewski, I 987,88; Mernadan Smit\ 1990: Ng 1992;Holt, 1995; Potter danSanrido, 1994dalam Halush & Skitmore,1997c

Pedoman Dan PelaksanaanPralualifikasi MenurutKeppres No. 16 Tahun 1994

Russell & Skibniewski- 1988

Ngu.verU 1985 dalam Hatush& Skitmore 1997c

Page 2: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Definisi Sumber. Proses untuk menjamin pemilik proyek merdapat

sejumlah pota$'aran yang kompetitif, masuk alial danmudah untuli dier.aluci 5'ang diqiukan oleh kontrallorutama y'ang merniliki kesetaraan dilam kelayakan danpengalaman.

Mema dan Smith, 1990 dalamdalam Hatush & Skiftnore.1997b

2. I .2. Tujuan Prakualifikasi Kontraktor

Tujuan utama dari prakualifikasi kontraktor adalah untuk

membantu pernilik proyek aga terhindar dari kegagalan dalam

memermhi target proyek yang telah disepakati, dengan menjamin

bahwa kontraktor yang berpartisipasi dalam proses penawaran tender

rnemiliki pengalaman dan keahlian yang cukup untuk rnelakukan

pekerjaur tersebut (Russell, 1 996).

Proses prakualifikasi yang dirancang dengan benar harus dapat

memenuhi hat-hal sebagai berikut : (Russell, 1996)

1. Menjamin bahwa kontraktor tersebut cukup kompeten,

bertmggungjawab, berpengalarnan dan merniliki sumberdaya

yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.

2. Mampu mengeliminasil kontaktor yang merniliki sumberdaya

terbatas, komitrnen yang berlebihan dan prusahaan yang kurang

atau smgat tidak berpengalirrnan, sehingga mengurangi beban

administrasi panilik dan mencegah kesulitan me,nentukan

pemenang.

3. Me,naksimalkan kompetisi antara para kontraktor secara obyektif.

Page 3: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1.3. Keuntungan dan Kelemahan Prakualifikasi Kontraktor Ditinjau dariSudut Pandang Pemilik Proyek dan Kontraktor

Tabel2.2. Keuntungan dan Kelemahan Prakualifikasi Kontraktor (Russell, 1996)

PEMILIK PROYEK KONTRAKTORKeuntungan

Mengidentifikasi kontrallor yang berminatuntuk meng4iukan penawaran atau proposal(dd^u pendek).Memberikan kesempatan tnrtuLdilaklrkanrf penyaringan terhadapkonhakor yang tidak memiliki pengalamanatau kualifikasi yang cukup rrrtukmelaksanakan pekerjaan yang sesuai dengankontrakDapat mengetahui beban pekerjaankontraktor di tempat lain I'ang belumtenelesaikaq sehingga dapat diketahui sisasumberdaya/ kapasitas yang tersedia untukproyek yang baruMeminimalkan kemungkinan kegagalanpencaparan target penyelesaian proyek

Kontraklor yang tidak lolosprakualifikasi tidak perlu mengikutipelelangan, sehingga tidak perlumengdtrarkan biala untuk estimasiproposal peilawaran serta rasa malukarena didiskualifi kasiKompaisi para kontraklor akanberkurang dalam proses penawaranrmtuk proyek tersebut. -Melindungr kontraLlor dari pemenanganproyek 1'ang tidak mungkin dapatdikerjakanyaKontraltor dapaf mengevalusi dirisendiri untuk penyempumaanperusahaan mereka

PEMILIK PROYEK KONTRAKTORKelemahan

Adanya biaya pengembangarg penerapandan evaluasi kriteria prakualifikasi danevaluasi data kontraktor.Adanya kesulitan dalam mengernbangkankriteria yang dapat dikuntifikasi danditerapkan untuk lingkup proyek yangdiberika4 agar pemilik proyek dapatmembuat kepufusan yang akurat, benar danksrsistenAdanya kesulitan dalam prosespergambilan keputusan yang obyekif danbenar, tanpa adanya kebijakan dan bias yangbersifat subyeltif.Kernungkinan penolakan terhadapkonralcor yang sebenamya kompeterrPengurargan jumlah penawar dan kompetisiya€ terbafas deat merdmbulkan mar fu pproyek yang senrakin tinggi. Kararanya,pemilik proyek dapat mengalami biayaproyek yang tinggi.

o Kemungkinan terjadinya penolakan yangbersifaf error alzu bias

r Pengeluaran sumberdaya rnrfukkelolosan pralaralifi kasi

. Bag kontrakor yang tidak terpilih akanmengalami kemajuan perusahaan yangIambat karena kurangnya kesempatanunhrli mengembangkan diri dalammanangani proyek-proyek baru dimanakontraltor tersebut belum mempwryaitac'k record dr bidang tenebut.

Page 4: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1.4. Perbandingan Antara Metode Prakualifikasi Perproyek denganPerperiode

Beberapa pemilik proyek melakukan prakualifikasi kontraktor

atas dasar proyek per proyek, sedangkan yang lain melakukannya

dengan sistem per-periode tertentu. Tabel 2.3. menunjukkan

perbardingan entara metode prakualifikasi proyek perproyek dan

perperiode.

Tabel 2. 3. Perbandingan Metode Prakualifi kasi Perproyek dengan perperiode

. (Russell, 1996)

l 0

Perproyek Perperiode

EvaltnsiJenis analisa

Kedalaman analisa

Jenis informasi yangtenedia untuli analisa

Fokus analisa

Fa.Iitor-faktor dalamanalisa

Penekanan yangdiberikan terhadapfaktor-faktor

Dinamis

Luas (dengan adanya proyek yangspesifi( pemilik proyek akan dapatmelakukan analisa secara luas)

Banl'ak informasi yangberhubrngan dangan operasionalkontrahor

!y4lr resi tentang bagaimanakemamp uan dasar kontraLlorteral*rir

Berhubungan dengan karaLteristikdan tujuan proyek

Penekanan terhadap kealrlian teknisyang dibutuhkaq jenis dan ukuranpr€yelq lokasi, tinjauan terhadaplaporan finansial dan porakirankiteria kualitatif secara subyektifseperti kinerja masa lalu,keselamatan kerja dan tingkatke{ asama png diberikarL

Statis

Kurang luas (tanpa adanya proyekspesifi( pemilik proyek hanyamelaliulian analisa secara umum)

Informasi umunnya kurangbany'al

Eval uasi berdasarkan kapasitasmaksimum pada suatu periode

Berhubungan dengan stabilitasfinansial dan penelusuran kinerjaperusahaan.

Laporan finansid dan penaksiransubyektif terhadap kriteriakualitatif seperti kinerja masa lalu,keselamatan kerja dan tingkatkerjasama

Page 5: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI n

Perproyek Perperiode

EvaluasiKompatibilitas

Tingkat detail

Dengan tipe proyek tertenfu

Tergantung pada ukwan dan jenisproye( resiko bagi pemilik proyek,keahlian pemilik proyel dans umberdava vang tersedia

Dengan proyek konstrulsi secaraumum atau jenis atau kelastertentu dari proyek

Di foktskan pada karakteristikumum dari kontraktor

Upaya dan biaya evaluasiBesamya. upayapemilik prolek dansumberdala yangdibutuhkan

Besar Kecil

Pengaruh upaya evaluasiDampak kompetisi

Penggunaansumberdaya pemilikpro't€k secara efisien

Kemampuan untuhmendetekiperubahan dalamoperasi kontraktor

Kemunskinan sa.sal

Positif

Ya

TingCt

Lebih rendah

Mungkin negatif

Bisa va bisa tidak

Rendah

Lebih tinesi

2, 1.5. Proses Prakualifikasi Konfiaktor

Pada dasamya proses prakualifikasi terdiri dari tiga tahapan yaitu :

I . Menyusun lffiteria-lffiteria prakualifikasi.

2. Menentukan parameter pengukuran beserta bobotnya untuk masing-

masing kriteria

3. Mengevaltrasi data kontraktor dan menyusun daftar pendek kontraktor

yang berkualifikasi.

Ketiga tahapan dalam proses prakualifikasi ini dapat disusun dalam

suatu diagram alir seperti yang tampak pada Gambat2.:t.

Page 6: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TIN'AUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1 2

Identifikasi kriteria

Tentukan bobot dari masine-masins kriteria

Kumoulkan data kontraktor

Mengevaluasi daa kontraktor untuk masing-masing kriteria

Apakah data kontraktorculiup untuk ambil

keoutusan ?

Nilai evaluasi > nilailolos orakualifiksi ?

Tidak lolos prakralifikasi

Garnbar 2.1. Diagran Alir Proses Prakualifikasi Kontraktor(Sumber: Russell dan Skibniewski, 1988)

Page 7: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.2. TARGET PRO\EK (BIAYA. MUTU.WAKTU. DAN KESELAMATANKERIA)

Menurut Rrtz (1994), target proyek dapat ditihat dari sisi pemilik

proyek, konsultan/manajer konstruksi dan kontraktor. Pada penelitian ini

dibatasi pada sisi pemilik proyek saja yang berkaitan dengan kualifikasi

kontraktor untuk memenuhi tmget tersebut.

Menurut beberapa peneliti, pemilik proyek mernpunyai

kebutuhan/tujuan tertentu terhadap proyek yang dikerjakan oleh kontraktor:

a. Menurut Masterman (7994), Bent (1984), Curtis et al.(1991) dalam Hatush& Skitmore (1997a)

Tujuan proyek yang ingin dicapai oleh panilik proyek adalah proyek

tersebut dapat diselesaikan oleh kontrattor selaku pelaksana pernbangunan

dengan biaya dan kualitas yang masuh akal.

b. Mentnut Bennet dan Flanagm (1983), Hervitt (1985) dalam Chinyio et al.(1ee8)

Klien mempunyai kebutuhan proyek seperti waktu panyelesaian, estetik4

keselamatan kerja selama pelaksanaan proyek.

c. Menurut Kometa et al. (1995) dalan Chinyro er al. (1993)

Kebutuhan pemilik proyek dapat dikategorikan dalam tujuh kategori yaitu

ekonomi, firngsi, keselamatan kerja kualitas, walrtu, biaya operasi dan

perawatan, fleksibilitas dalam penggunaan.

Untuk suatu proses prakualifikasi yang lengkap, pengaruh dari setiap

kriteria terhadap masing-masing target proyek perlu diketahui, kaena suatu

I J

Page 8: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

kriteria belurn tentu mempunyai penganrh yang sarna terhadap kualifikasi

kontraktor untuk tiap target proyek (Hatush dan Skitrnore, 1997a).

Kontraktor yang memenuhi salah satu kriteria seleksi belum tentu mampu

mernenuhi tujuan pemilik proyek Suatu proyek akan mernuaskan pemilik

proyek bila hasil yang dicapai lebih baik dari yang diharapkan atau setidak-

tidatarya memenuhi target biay4 mutu, waktu, keseltrnatan kerja (Ashley,

1987 dalam Hatush dan Skitmore, 1997b). Target-target proyek tersebut

adalah sebagai berikut:

2.2.l .Twget Waktu

Target waktu adalah waktu penyelesaian proyek yang sesuai

dmgan yang dijadwalkan, sehingga proyek tersebut dapat digunakan

pada walitu yang telah ditetapkan dalam rencana pemilik proyek

(Hatush dam Skitrnore 1997a). Bila terjadi keterlambatat maka akan

timbul biaya tambahan misalnya akibat suku bunga pinjaman sehingga

nilai investasi untuk proyek tersebut meningkat dan mempengmuhi

titik impas (break event point). Masalah-masalah yang berpengaruh

terhadap waktu pelaksmaan konstruksi lebih banyak disebabkan oleh

mekanisme penyelenggariutn, seperti keterlambaran pengadaan

material, peralatarL keterlambatan jadwal konstruksi, dampak

lingkungan, tenaga kerja dan sebagainya.

Unttrk d4at menyelesaikan proyek sesuai dengan jadwal,

kontraktor ha-us melalerkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut (Law

Siew Wah et a1.,1990):

t 4

Page 9: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB TITINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI l 5

a- Iv{emutuskan dan me,netapkan cara pelaksanaan pekeqaan

b. Menetapkan sumber daya yang dibutuhkan, volume bahaL

peralatan, tenaga kerja, keuangan dan waktu kerja

c. Rencana pelaksanaan, meliputi : rekayasa, pengadaan dan

metode konstmksi

d. Mempetajari gambr dan kondisi konstruksi induk serta

spesifikasi

e. Merrbuat daftar material yang harus dibeli

f. Membuat jadwal detail setiap unsur antara lain: pekerjaan

sfiukhn, arsitektur, ME dan lainlain

g. Menaapkan sistem pelaporan

1. Laporan unttrk manajemen puncak

2. Laporan pengawas lapangan kepada manajer proyek

3. Frekuensi l4orat

2.2.2.Target Biaya

Target biaya adalah biaya penyelesaian proyek sesuai dengan

yang disepakati dalam kontrak. Dalam puryelenggraan konstnrksi,

faktor biaya merupakan batran pertimbangan utama karena

menyangkut jumlah investasi yang harus ditanankar oteh punilik

proyek. Pemilik proyek ingin mernperoleh nilai tertinggi dari uang

yang dikeluakan sehingga bita terjadi peningkatan biaya dtri

anggaftm, maka akan mernpengarutri renctrra keuangan pemilik

proyek. Fluktuasi pembiayaan suatu konstruksi bangunan juga tidak

Page 10: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI t 6

terlepas dari penganrh situasi ekonorni ulnutn yang rnungkin dapat

berupa kenaikffir hrga material, upah kerja karena inflasi, kenaikan

suku bunga bank, penundaan waktu pelaksanaan kegiatan dan lain-lain

(Hatush dan Skitmorc, 1997 a).

Untuk dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan anggaran

yang telah ditetapkan dalam kontrak, kontraktor hmrs melaksanakan

langkah-langkah sebagai berikut (Law Siew Wah et a1.,1990):

a. Meninjau anggaran proyek untuk setiap juris pekerjaan

b. Pengendalianrencana biaya

c. Prosedur perubahan order

d. Mengetahui indikator rancana biaya

Menetapkan pangendalian anggaran proyek

Memantau biaya dan produktifitas

Analisa terhadap penyimpatgarpotyrmpan gal

Proyeksi arus kas dan sumber pembiayaan

2.2.3.Target Kualitas

Tmget kualitas adalah proyek dapat diselesaikan sesuai dengan

persyaratan teknis yang tercantum dalam kontrak. Kualitas dalam

konstruksi adalah sebuatr produk atau jasa yang dapat memberi

kepuasan terhadry kebunrhan pemilik proyek dan sezuai dengan

persytratan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam dokumen

kontrak (Dpohosodo, 1 996).

e.

t.

g.

h.

Page 11: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI I I

Masalah-rnasalah yang berpenganrh terhadap kualitas hasil

pekerjaan lebih buryak berawal dmi kualitas strmber daya manusia,

yaitu berkaitan dengan kanampuan dan ketrampilan teknis, misalnya

dalam penyusunan kriteria p€rencaniuul dan spesifikasi, pengelolaan

segi finansial, tata cma penyediaan material dan peralataq pengerahan

tenaga terampil, dan kelernattan di bidang pemeriksaan dan

pengawasan selama proyek berlangsung.

Untuk dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan spesifikasi

dan syarat yang ditetapkan dalam kontrak, kontraktor harus melakukar

Iangkah-langkah sebagai berikut (Law Siew Wah et al., 1990):

a. Jaminan mutu (rekayasa, pengadaaan bahan dan peralatan,

personil)

b. Evaluasi personil

c. Kepatuhan terhadap prosedur kerja

2.2.4. T uget Keselamatan Kerja

Target keselamatan kerja adalah proyek dapat diselesaian tanpa

terjadi kecelakaan kerja. Program keselarnatan kerja dalan proyek

konsruksi harus dapat melindungi keselamatan semrn ormg yang

berada di lokasi proyek, sehingga dapat merninimalkan terjadinya

kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mempenganrhi ketiga target

proyek di atas (Hinze, 1997). Untuk dapat mencegah kecelakaar kerja

pada saat melakukan pekerjaan konsffuksi, maka kontraktor perlu

memperhatikan hal-hal berikut ( Hinze, 1997):

Page 12: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI l 8

a. Perlindungan pnbadi dengan rnenggunakan perlengkapan

keamanan pribadi

b. Melakukan program keselamatan kerja, diantaranya dengan

melakukan manajanen keselamatan kerja

2.2.5. Keterkaitan Antma Target Biaya, Mutu, Waktu dan Keselarnatan Kerja

Target biay4 mutu, wakhl, mernbentuk tata hubungan yang

saling berinteraksi serta berpengaruh, artinya jika salah satu target

tidak terpenuhi maka akan berdampak OuOu target lainnya

(Dipohusodo,l996). Demikian pula bila target keselarnatan kerja tidak

tercapai, maka secara tidak langsung akan mempurgaruhi ketiga target

lainnya. Pada indusffi konstruksi, target biay4 mutu, walrtu dan

keselamatan kerja dari suatu proyek sudah diikat dalam kontrak dan

ditetapkan sebelurn pelaksanaat konstruksi drmulai (Soeharto, I 995 ).

2.3.PENYEBAB-PENYEBAB KEGAGALAN KONTRAKTOR DALAMMEMENUHI TARGET PROYEK

Kegagalan kontraktor adalah kegagalan untuk memenuhi tanggung

jawab yang tercantum dalam kontrak yaitu mernenuhi target proyek yang

telah ditetapkmr (Russel dan Skibniewski, l9s8). Kegagalan kontaktor

dipengaruhi oleh banyak hal dan tergantung pada banyak pihak yaitu pemilik

proyek, konsultan, subkontra*toq supplier, dan kontraktor itu sendiri.

Penyebab-penyebab kegagalan konffaktor menurut beberapa peneliti

dapat dilihat pada tabel 2.4.

Page 13: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB IT TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI l 9

Tabel 2. 4. Penyebab-penyebab Kegagalan Konffaktor Menurut BeberapaPeneliti

Penyebab Kegagalan Konffaktor SumberUkuran proyek yang baru lebih besar dua sampai empat kali lebihbesar dari ukuran proyek yang pemah ditangani.Perubahan geografis dimana kontraktor tidak biasa denganlinglwngar sekitarny4 misalnya produktivitas pekerja yangrendalq p€raturan pemerintah daerah setempat, material yang tidakbiasa digunakanSistem kontrol biaya yang tidali berjalan baikEstimasi harga yang kurang alrurat.Tipe konstruksi belum pemah dikerjakan, dimana tipe konstruksiini membutulrlian keahlian teknik serta sumber-sumber daryasecara spesifikPara staf yang tidali berpengalaman.Kelemahan dalam pengonfrolan biaya peralatan untuk urutanpeke{aalPenggantian personil-personil kunci.Prosedur penagihan yang tidak efektilTransisi dari sistem manual ke sistem komputerisasi.Volume penjualan terhadap jumlah keunttmgan yang didapat.Pinjaman-pinjaman uang yang berlebihanKelemahan pexencanaan-perencanaan proyek dalam mengikutispesifikasi.Sistem kontrol pinjaman uang yang tidak tepat waltu.Perusahaan mengembangkan bermacam-macam investasi.Sistem bonus pada stafyang k-urarrg adil.Piniaman uanq vans tidak dikontrol.

Scheifer, 1987 dalamRussell. 1996

- Pemerilsaan lerhadap kinerja kontrallor tidak dilakukan untukmasing-masing proyek tetapi hanva berdasarkan reputasi padamasa lalu.

- Penr.rtjukan berdasarkan penawaran terendah.- Pemilik proyek merasa bahwa melakukan proses prakualifikasi

tidak penting dan haq'a menghabiskan uang dan tenaga

Holt et al..l994a

- Prosentase disain yang belum diselesaikan pada saat pelaksanaarr- Pengalaman organisasi pemilik proyek.- Pengalaman perusahaan perencana- Pengalaman manajer proyek- Hal-hal yang berhubungan dengan pengalvasan selama tahap

konstruksi.- Suku bunga pinjaman.- Tipe kqrstruksi yang biasa ditangani.- Pengenalan lokasi geografis proyek

Russell. 1992a

- Kelalaian- Kecurangan- Kurangnya pengalaman teknis- Kurangnya pengalaman manajerial seperti kurangnya pedualarl

biaya-biaya operasi yang berlebiha4 kesulitan-kesulitan tagiharLkesulitan-kesulitan persediaa4 kelebihan aktiva tetap dan lainlain.

Dun dan BradstreelCorporation dalamRussell. 1996

Page 14: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB TI TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI zo

Penyebab Kegagalan Kontraktor SumberAdanya permintaan perubahan atas peke{aan yang telah selesarKualifikasi teknis dan manajerial yang buruk dari personil-personil dalam organisasi kerja kontraltorRencana urutan keqja yang tidak tersusrm dengan baikPerencanaan (gambar/spesifi kasi) 1ang salahitidak lengkapRencana kerja pemilik yang sering berubah-ubahMetode konstruksTpelaksanaan kerja yang salah atau tidak tepatKoordinasi dan komunikasi yang buruli antar bagian-bagian dalamorganisasi ke{a kontraltorKesulitan pendanaan proyeVkeuangan kontrakor tidalc terencanadengan baikKeterbatasan wervenang personil pernilik proyek dalammengambil keputusanKegagalan pemilik mengkoordinasi pekerjaan dari banyalikontraktorKeterlambatan panyediaan alai/bahan yang disediakan olehpernilikTidak terbayamya kontraktor secara layak sesuai dengan haknlaJumlah peke{a yang kurang memadai/sesuai dengan alrtivitaspeke{aan yang adaTidak tersedianya bahan secara cukup yang sesuai dengankebutuhanKelalaian atau keterlambatan kerja subkontraktorPerubalnn situasi atau kebijaksanaan politiUekononu pemerintahKegagalan pemilik menglcoordinasi penyeraharlpenggrmaan lahanMobilisasi sumber daya (bahan, alat, tenaga kerja) yang lambatProses persetujuan ijin kerja yang bertele-telePerubalran desair/detail pekerjaan pada n'akru pelalisanaanKurangnya keahlian dan ketrampilan serta motivasi kerja parapekerja langswg di tapakPerlu waltu yang lama untuk proses permintaan dan persetujuancontoh bah,an oleh pemilikKualifikasi personil dari pemilik yang tidak profesional dibidangnyaPenetapan jadwal proyek yang amat ketat oleh pemilikTidak tenedianya alat/peralatan kerja yang cukup memadai/sesuaidengan kebwuharPerubahan lingkup pekerjaan pada wal'tu pelalsanaanTerjadinya hal-hal tak terduga seperti kebakaran, banjir, badai,angin ribut, gempa bumi, tanah longsor, cuaca amat burukAdanya huru-hara.Aierusuhan dan perangProses permintaan dan persetujuan grnbar kerja oleh pemilikBanyak hasil pekerjaan yang harus diperbaikildiulang karena cacatatau tidak benarPenentuan durasi waktu kerja yang tidak seksamaAdanya banyak pekerjaan tambahTidak lengkapnya idardkasi jenis pekedaan yang harus adaKondisi dar lingkrngar tapak temyata tidak sesuai dengan dugaanCara inspeksi dan kontrol pekojaan yang birokratis ol*r pemilikAdanya pemogokan buruh/pekerj aProses pengujian dan evaluasi uji batran dari pernilik lang tidakrelevanTransportmi ke lokasi proyek yang sulitProses pembualan gambar kerja oleh kontraltorPengqjuan contoh bahan oleh kontraklor yang tidak terjadwal

Praboyo, 1998

Page 15: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TIN'AUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 21

Penyebab Kegasalan Kontraktor SumberTerjadinya kerusakan/pengrusakan akibat kelalatan atau perbuatanpiluk ketigaProses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan yang lama danlewat jadrval 1'ang drsepakatiKetidak pahaman aturan pembuatan gambar kerjaTerjadinva kecelakaan ke{a

Data dan informasi proyek yang kurang lengkapTidali memperhitungkan pengaruh inflmi dan eskalasiTidak memperhitmgkar biaya tali terduga (kontigensi)Tidali memperhatikan faklor resiko pada lokasi dan konstruksiKetidak tepatan estimasi bia,vaTingginya frekuensi perubahan pelaksanaanTerlalu banyak pengulangan pekerjaan karena mutujelekTerlalu banyak proyekyang ditangani pada rvaktu yang samaHubtmgan kurang baik antara pemilik-perencana-kontraktorKurangnya koordinmi antara CM-perencana-kontrakorTerjadi perdebatan/perselisihan pada proyekManajer proyek tidak kompetenAdarya kenaikan harga malerialTerlambat/liekurangan batran pada rvaklu pelaksanaanKontrol kualitas bahan yang burukKekurangan tenaga kerjaTingginva upah tenaga keqaKualitas tenaga ke{ayang burukTingginla harga sewa alatTingginya biaya tramportasi peralatanCara pembayaran yang tidak tepat wahuPengendalian kzuangan yang jelekTrnggrnya suliu bunga pinjaman banlrTidak adarrya kontrol keuanganAdanya keterlambatan jadwal karena pengaruh cuacaJangka waktu kontrolSelalu terjadi penrmdaan pekeqaanAdanya kebijalian keuangan dari pemerintahSistem keamarran terganggu/truru-haa

lndriani, 1998

Dari hasil pcnelitian-penelitian tersebut di atas, dapat dilihat bahwa

kegagalan kontraktor tersebut d4at dibagi morjadi dua poryebab yaitu

kare,na {hktor-faktor internal yaitu kinerja perusahaan kontraktor tersebut

yang kurang berkualifikasi dan karena fallor-faktor eksternal yang

mempengtruhi kine{a kontraktor. Resiko kegagalan kontraktor dalmr

mernenuhi target proyek akibat kinerja kontraktor itu sandiri dapat

Page 16: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB IITINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI 22

diminirnalkan dengan rnelakukan proses prakualifikasi yang baik

sebelum penunjukan pemenmg tender (Russell et al., 1992).

2.4- KRITERIA-KRITEzuA PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR

Pengertian kriteria disini adalah atribut dari kemampuan dasar

kontraktor yang rnangikuti prakualifikasi. Kriteria-kriteria yang dipililr dalam

praktek pelaksanaan prakualifikasi didasarkan pada karakteristik dan

kebutuhan evaluator dan dipandang penting dalam pelaksanaan evaluasi

kontraklor. Kriteria-kriteria ini h*u, dupat menggambarkan sernua aspek

kinerja kontraktor.

Kriteria-kriteria prakualifikasi yang digunakan untuk mengevaluasi

kontraktor menurut beberapa sumber dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2. 5. Kriteria-kriteria Prakualifi kasi KontraktorMenurut Beberapa Surnber

Kriteria Sumber. Stabilitas finansial- Kecakapan majerial. Kekuatan organisasional. Keahlian teknis dan pengalaman konstruksi.

Memadan Smith. 1990dalam Hatush &Skitmore. 1997c

. Relevansi pengalamanI Ukuran perusahaanr Catatan keselamatan keria

Moselhi dan Martinelli.1990 dalam Hafush &Skitmore. 1997c

. Stabilitas pensahaan

. Kualias produk

. Kecakapan man4iemen

Disckmann, 1981 dalamHatush & Shtmore,1997c

. Kekuatan finansial tnrtuk mempert*tznkan cash fow selarnapelaksanaan proyek

. Pengalaman dalam proyek dengan sifat serupa

. Kemampuan dan kapasitas dari peralatan

. Kecalcapan teknis.r Fasilitas kontrol rrrtuk menjamin kualitas yang dihasilkan.. Kemampuan untuk meqialankan peraturan kesehatan dan

keselamatan kerja

Dennis, 1993 dalamHatush & Shtmore.1997c

Page 17: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI L 3

Kriteria Sumber. Stabilitas hnansial. Pengalarnanr Program keselamalan kerja. Program jaminan kualitas. Kine{ayang lalu. Kecakapan manajemen (struktur manajemen proyek, sumber

da;va manusia dan manqjemen kualitas)

Subcommittee onConstructionManagementOrganization andEvaluation of theCommelce onProfessionalConstruclionN{anagernent oftheConstruction Divisiorlt979

. Kecakapan pelaksanaan dan pengalaman (metode konstruksi)

. Hubungan (hubungan industrial, keselamatan dan kesehatankerja sejarah klaim dan perselisihan)

. Status finaruial (met benitr, laba dan beberapa rasio finansialseperti debt to equity, current ratio dmt kemampuan menanggungkerugian konstruksi)

Herbert dan Biggart,1993 Hatush &Skitmore. 1997c

. Pengalaman kontrallor

. Kestabilan furanasial

. Prestasi masa lalu

. Kualitas

. Kemampuan manajemen proyek' Catatan kegagalan konfralitor. Ketersediaan staf manajemen. Kapasitas kontraktor

Al Hamad. 1996

Stabilitas finansialTrngkatan keditBank ArrangementBondingStatus frnansialPengalamanPlant and EquipmmentPersonilKemampuanKinerja masa lalu dan kualitasOrganisasi manajemen proyekPengalaman personil tetnikPengetahuan manqiemenKeselarnafan kedaExperience Modif cation Rat ing (EMR)Occaptioml Safet"v and Housing Administration (O$A)Incident rateManagement Safe ty Account ab i li tyKegagalarkegagalan masa laluLamarya berbisnisHubungan anfara kontraktor dengan pernilik proyeksebelumnyaHubungan-hubungan yang lain

Hatush dan Shtmore,1997c

' Kestabilan finarxial. Pengalaman. Referensi. Kineriarnasalalu

Russell. l990a

Page 18: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB TI TINJ,AUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI L +

Kriteria Sumber. Kapasitas perusalraan. Beban ke{a saat ini. Prosedur-prosedur pengontrolan proyek. Ketersediaan staf. Lokasi kantor pusat. Pengalaman di lokasi proyek yang sama. Sumber darta peralatan. Kapasitas pinjaman. Prosedur keselamatan keqa. Kemampuan man^qjemen proyek. Kinerja pensahaan terhadap kualitas. Pekerja. Organisasi perusahaan. Jumlah pekerjaanyang dikerjakan sendiri. Kegagalan menepati kontrali

Russell. 1990a

. Kriteria administratif

. Kriteria keuangan

. Kriteriapersonalia

. Kriteria peralatan yang dimiliki

. Kriteria oenealaman oerusahaan

Pedoman danPelaksanaanPrakualifikasi MenurutKdppres No. 16 Tahun1994

2.4. l. Pengelompokkan Kriteria

Dari pendapat para peneliti diatas, rnaka kriteria-kriteria untuk

prakualifikasi kontraktor dapat dikelompokkur ke dalarn enam kelompok

aspek yaitu aspek umum, finansial, teknik, manajerial, keselamatan kerja dan

reputasi, yang dianggap cukup memberikan informasi tentang kualifikasi

kontraktor (Hatush dan Skitrnore,1997 c).

2.4.1.1. Aspgkumum.

Aspek ini berhubungan dengan informasi administratif

dari kontraktor dan butujuan untuk mernperoleh garnbaran singkat

tentmg status hukum dar legalitas perusahaim kontraktor.

2.4.1.2. Aspek finapsial.

Aspek ini bertujuan unurk mangidentifikasi keadaan

finansial kontraktor dan juga untuk menentukan seberapa besar

Page 19: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 25

kekuatan modal kerja pensahaan. Hal ini perlu rnengingat banyak

sekali kontraktor yang tidak memiliki modal usaha sendiri yang cukup

untuk menjalankan usaha dan hanya menggantungkan permodalan dari"

perbankan. Bila ada gangguan dalam kelancaran hubungannya dengan

bank tersebut maka akan mernbawa dampak yang buruk kepada

kelmcaran jalamya pelaksmaan pekerjaan.

2.4.1.3. Aspek tekgis.

Aspek ini bertujuan unhtk mengukur apakah kontraktor

tersebut rnonptmyai pengetahuan telaris dasar, pengalaman dan

pengertian tsntang perqyaratan-perqyaratan untuk melaksanakan

proyek.

2.4. 1 .4. Aqpek nranajerial.

Aspek ini bernrjuan untuk mengetahui sejauh mana sistem

manajernen ditangani seanra profesional O"T lanCka

mencapai hasil

karyayang optimal sehingga dapat memenuhi target proyek.

2.4.1.5. Aspek kesela$atan keda.

Aspek ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

pausanaan kontraktor tersebut mengantisipasi kecelakam kerja yang

mturgkin timbul dalam pelaksmaan proyek.

Kecelakaan yang terjadi dalun pelaksanaan prcryek akan

mengakibatkan pengeluaran biaya langsung (pengobatan, rumah sakit,

Page 20: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 26

n-ansportasi) dan juga biaya-biaya tidak langsung seperti biaya karena

penunman produlcivitas dmi pekerja ymg terluka, biaya akibat waktu

kerja yang hilling dari pekerja lain yang tidak terluka, biaya untuk

perbaikan dan penggantiur perdLlatan dan material, biaya kerja lunbur

untuk rnengejar keterlambatan karena kecelakaan tersebut, biaya untuk

melatih tanaga kerja bru dan lain-lain), sehingga jadwal pelaksataan

menjadi terlambat, produktivitas dan kualitas kerja menurun.

2.4.1.6. Aspek reputasi.

AWk ini bertujum untuk mengevaluasi kinerja kontralctor

dimasa lalu terhadap proyek yang sudah selesai ditangmi. Catatan

kegagalan adalah pengukuran yang umtun dilakukan untuk

menunjukkan frekuensi dan tingkat kegagalan kontraktor tersebut

untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap ponilik proyek

sebetumnya.

Tabel 2.6. menunjukkan pendapat dari beberapa peneliti dalam

pengelompokan krit€ria-ldteria.

2.4.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Kriteria-KriteriaPrakualifikasi tertradap Pencapaian Masing-Masing Tmget Proyek

Menurut Russell dan Skibniewski (1988), peringkat kriteria-

kriteria untuk masing-masing target proyek tergartung pada faktor-

faktor sebagai berikut :

2.4.2.1. Tipe pemilik oroyek.

Page 21: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI z7

Tipe pemilik proyek rnernpengamhi

akan digtmakan dalam prakualifikasi. Pemilik

fleksibel dalan menentukair kriteria-kriteria

dibardingkan dengan pernilik proyek pemerintah.

kriteria-kriteria yang

proyek swasta lebih

unnrk prakualifikasi

Tabel 2. 6. Pengelompokan Kriteria-Kriteria Menurut Beberapa Peneliti

Karakteristik PenelitiAspek Umum

Aspek umum meliputi sekelompok kiteria yang meminta informasiseperti namakontraLlor, status legal perusahaaq apakatr ada perusahaanpatdukwrg, pembantu alau asosiasi, keanggotaan dalam asosiasiperdagangarl

Seeley, 1986 dalamHatush dan Skitmore,1997c

Aspek umum meliputi informmi tentang detail perusahaan, kategoripekeriaan dan linskup nekeriaan.

Hatush dan Skitmore-1997c

Aspek FinansialAspek finansial meliputi sekelompok kriteria yang meminta informasitentang analisa rasio keuangarq referensi banlg referensi kedit dansejarah turrnver.

Holt et a1._ 1995

Aspek finansial meliputi status finaruial selama tiga tahun terakhir(rasio finansial, carrent and fixed assets, liqudity armwl rurta)ver,status h.redit, status bant stxus prnjamarq laporan finansial). Statusfinarsial mencakup aspek kestatlilan finansial likuiditas dan kapasitasfinansial untuli melaksanalian pekerjaan. Laporan finansial -vang pentingadalah neraca dan rugiJaba yang dipakai untuk menentukan rasiofinansial setiap kontrakor.

Hatush dan Skitmore,l97c

Aspek TeknisAspek teknis meliputi informasi terrtang pengalaman masa lalu yangtnencaliup jenis dan uhran proyek yang diselesaikan. tnformasi inidiperkuat dengm kuniwrean ke lokri orovek vans ada.

Holt et al., 1994

Aspek teknis meliprni sumber daya manusi4 plant dwt equipment,kemampuan kine{a di lapangarl referensi teknis dan pengalamanterhadap proyek yang sejenis.

Hatush dan Skitmore,1997c

Aspek ManajerialAspek mane{erial berhubungan dengan organisasi manajerial langmeliputi manajemen dan purgorganisasian peke{aan dan sumber dayayang ada, koordinasi, kontrol. dokwnentasi.

Ng, 1992 dalamHatush dan Skitmore,1997c

Aspek manajerial meliputr hubungrr mtar divisi, penerapmmana{erncn mutr.r, koordinasi dengan pihak ketiga (supplier dansubkontralcor).

Hatush dur Skitmore,1997c

Aspek Keselarnatan KenaAspek ini berhubungan dengan kinerja keselamatan kerja darikontraltor (kebijakan keselamaan keda) yang meliputi personil yangbertanggung jawab, prosedur rnhrk penyampaian dan pelaksanaankebijakan keselamatan kerj4 prosedur pencalatar dan pdaporankecelakaan kerja penyediam pertolurgan pertana, proses hukurn bagiperusahaan bila teriadi kecelakaan keria

Hatush dan Skitnrore.1997c

Aspek ReputasilPrestasiAspek ini berhubungan dangan reputasi dari kontraktor yang meliputiinformasi tentang sanksi finarsiaf kontrak yang dihentikan, klaim danperselisihan yang pemah teriadi.

Hatush dan Skilmore,1997c

Page 22: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINTAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 28

2.4.2.2. Tipe proyek.

Tiap-tiap proyek sesuai dengan tingkat kompleksitasnya

yang berbeda-beda mempunyai kebutuhan sumber daya yang beraneka

ragam dan berbeda satu dengan yang lain. Peringkat kriteria-kriteria

dalam prakualifikasi tergannng pada persyaratan sumber daya untuk

masing-masrng tipe proyek,

2.5. PARAMETER PENGUKURAN

Parameter pengukuran adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk

menilai performance kontraktor terhadap kriteria-lffiteria prakualifikasi

secara obyektif Parameter pengukuran yang dipilih pada prakteknya

disesuaikan dengan kebuhrhan proyek.

2.5.1. Parameter Pengukwan Me,nurut Pedoman Dan pelaksaniumPrakualifikasi (Keppres No. 16 tahun 1994)

Tabel 2-7 menunjukkan parameter :T.g+o.ao

yang digunakan

oleh pemilik proyek pemerintah dalam melalmkan prakualifikasi

terhadap kontraktor.

2.5.2. Parameter Pengukuran Msnurut Para Peneliti

Parameter pengukuran yang digrmakar dalam prakualifikasi

kontraktor menurut beberapa penetiti adalah sebagai berikut :

Page 23: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TIN'AUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 29

Tabel2.1. Parameter Pengukuran Menurut Pedoman Dan PelaksanaanPrakualifikasi (Keppres No. 16 tahur 1994)

Kriteria Parameter Pensukuran

KritenaAdministratif

Nama perusahaan :Status perusahaan (puat/cabang)Alamat perwahaanBentuk perusahaanKeanggotaan asosiasi (AKf, GAPENSI, dll)Pimpinan perusahaan/sruktur organisasi (nama- No.KTP, jabatan,alamat)Akte pendirian notaris (No./tgl.)Akte perubahan terakhir notaris (No./tgl.)Pendaftaran di Pengadilan Negeri (No./tgl.)Pengesahan oldr Menteri Kehakiman (No.itgl.)Pengumuman dalam berita negara (No./tgl.)Surat izin usaha dari departemen perdagugn/SlUJK (No./tgl./masaberlaku)Surat pemyataan bahwa pimpinan perusahaan tidak berstatus pegawai

Kriteria Keuangan

Modal tetap (bangrman kantor, gudang bengkel, rumatL tanah, kendara.arbermotor, peralatan mesin kantor)Susunan pemilik salram (nama pemilik saham, No. KTP, alamat, jumlahsaham dan prosentase)Perpqiakan (NPWP)Perbankan (narna bank, alamat bank, No. rekening tanggal menjadinasabah, referensi)Modal usartn (umlah uang kas, jumlah rekening kora4 jumlahtagihan/angsuran, jumlah kredit, jumlah garansi/jaminan bank araulembaga keuangan lainnya)Neraca perusahaan terakhir

Kriteria Personalia

NamaUmurPendidikanJabatanProfesi/keahlianPengalaman kerja dari tenaga pimpina4 tenaga atrli, tenaga teknis dannon tehris (tahun)

Kriteria Peralatan

Jenis alatJumlah alatKapasitas alatMerl/type alatTahun pembuatanKeadaan (bailc/rusak)Iokasi sekarangHarga sekarangKepemilikan (milik sendirilsewa)

KriteriaPengalamanPekedaan

Bidarg pe*erjaan, sub bidarrg peke4aanPemberi pekerjaanLokasiNilai kontrakTanggal surat keputusan penunjukanTanggal penyelesaian menurut kontrak dan berita acara penyerahanpelerjaanPekerjaan yang telah diselesaikan selama tiga tahur terakhir

Page 24: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB IITINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI 30

2.5.2.1. Mentrut Hunt et al. (1966) dalarn Hatush & Skihnore (1997c).

Pmamet€r pengukwan dalarn prakualifikasi kontraktor adalatr

sebagai ber-ikut :

a. Tempat kantor pusat kontraklor

b. Ketenediaan plont dan peralatan untuk memperlancar peke{aan

c. Cukup tidaknya kemanpuan finarsial untuk meiaksanakm

pekajaan tersebut

d. Kemampuan teknis dan pengalaman yang sesuai

e. Kineda perusahaan terhadap jenis peke{aan yang siuna

f. Frekueirsi kegagalan melaksanakat proyek tepat waktu

g. Keadaan proyek yang dikerjakan oleh kontraktor saat ini

(baik/buruk)

h. Hubungan kontraktor dengan subkontralcor atau pekerja

2.5.2.2. Menurut Russ€ll et al. (.1992).

Parameter pengukuran dalam prakualifikasi kontraktor menurut

Russell et al., 1992 dapat dilihat pada tabel 2.8.

2.5.2.3. Menurut Hatush dan Skitrnore (1997c\.

Parameter-parameter pengukuran yang digunakm untuk

mengukur kriteria-kriteria dapat dibagi menjadi anam kelompok yaitu

umufi1 finansial, telcnik, mmajerial, keselamatan kerj4 reputasi.

Page 25: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI 3 l

Tabel2.8. Parameter Pengukuran Menurut Russell et al. (1992)

Kriteria Parameter Pensukuan

Stabilitas finansial

Tingkat kreditPengaturan perbankanKapasitas jaminanLaDoran keuangan

Pengalaman

Pengalaman menyelesaikan proyek dengan suksesUkuran dari prolek-proyek yang telah drselesaikanJuntlah dan tipe proyek-proyek sejenis yangdiselesaikan

Prestasi kontraktor di masa lalu(informasi diperoleh dari referensi)

- Repuasi dmetikakontraktor- Kenmuan untuk merryelesaikan konflik dan masalah- Frekuensi terjadi perubahan petrerjaan- Prestasi ketepatan waLtu dan biaya proyek yang dicapai- Juntlah klaim yang berlaniut ke litieasi

Kapasitas perusahaan

- Nilai proyek konstruksi tahunlalu- Nilai rata-rata volume konstruksi dalam 3 tahun teralhir- Nilai pekerjaan yang belum diselesaikan- Juntlah p€kerJa tahun ini- Juntlah pekerja rata-rata dalam 3 tahun terakhir- Tren dan flultuasi peke{a- Ketersediaar staf untuk proyek ini- Jtunlatr wrsonil profesional

Prosedur p€ngontrolan proyek

- Jenis prosedur pertgontrolan- Jenis program keselamatan kerja- Jenis pengontrolan biaya dan sistem pelaporan- Jenis sistern penjadwalan- Jenis program kualitas- Pengalaman masa lalu dengan prosedur ini- Biayadan efektivitas dari prosedur-Drosedur kontrol

Lokasi Kantor Pusal - Jarak kartor pusat dengan lokasi pekeriaan

Lokasi geografis dari prolek- Pemalnman kontraktor terhadap kondisi cuaca- Pemahaman konfraktor terhadap perafuran perbrn-ulun

setempat

Lokasi geografis dari proyek

- Pemahaman kontraltor terhadap kebijakan politiksetempal

- Kondisi pmar dari daerah geografis- Pemahaman kontrahor terhadap karalteristik tanah

padalokasi provek

Kecakapan Manajemen Proyek

- Pangalamm personil kunci, terrtasuk lamanyaberkecimprng dalam konsfruksi dan proyek yangdikerjakan

- Pengalamar dan karakteristik dari tim manajemenproyek

- Turn ouer dari tim prqek- Kompleksitc dari proyek dimasa lalu- JLrnlstr perencanaan yang dilakuksn di proyel- Struktur organisasi proyek- Prestasi dari manajemen proyek dalam kualitas

pekeria.m dm iadwal

Org;ufsasi perus*nar

- Jenis kepemilikan (rekanan" korporasi, pribadi, dsb)- Lamanya berkecimpung dalam konstruksi (pengalaman

dai rnarqiemen kontraktor)- Lisensi yang dipegang kontral'1or- Stru[1ur organisasi perusahaan

Page 26: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINTAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI 3 L

a. Parameter pengukuftn umum

Pararneter pengukuran umum berhubungan dengan infomrasi

a&ninistratif dari kontraktor yang diharapkan menjadi bahan

pertimbangan untuk menyusun daftar pordek kontraktor peserta

lelang. Ng (1992) dalam Hatrsh dan Skitrnore (1997c) hanya

menyebutkan nama kontraktor. Seeley (1986) dalam Hatush dan

Skitmore (1997c) menyebutkan status legal perusahaan, adanya

perusahaan pordukurg, keanggotaan dalam asosiasi profesi, narna-

nama direktur. Sedangkan Holt et al. (199a) dalam Hatush dan

Skitrnore (1997c) menyebutkan ukurar dan usia perusahaan,

kredibilitas perusahaan dan kecenderungan litigasi.

b. Parameter pengukuran finansial

Parameter pargukuran ini meliputi laporan finansial dan informasi

lainnya guna menennrkan kemampuan finansial dari perusatraan.

Menurut Severson et al. (1994) pmameter pengukuran keuangan

meliputi laporan finansial kontraktor di masa lalu, masa sekarang

dan antisipasfuya di masa yang akan datang serta tren laporan

keuangan perusahaan dmi neraca kzuangan dan laporan rugi laba.

Hatush dan Skitmore (1997c) menyebutkan beberapa parameter

pengukuran finansial yaitu:

a. Neraca karangan dam laporan rugi laba

b. Tingkatan kredit ke subkontraktor

c. Tingkatan kredit ke suplier

Page 27: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI J J

d. Pinjaman jangka panjang

e. Pinjarnan jangka pendek

f. Jaminan-jaminan

g. Aktiva lancar dan aktiva tetap

h. Likuiditasperusahaan

i. Annual turn over (pendapatan tahman)

c. Parameter qgngukuran teknik

Parameter pengukurm teknis menurut Holt et al. (1994) dalam

Hatush dan Skitmore (1997c) antara lain adalah pengalaman dalam

menangani trpe dan ukuran proyek yang sama. Sedangkan

parameter pengukuran teknik menurut Hatush dan Skitmore (199Tc)

dapat dilihat pada tabel 2.9.

d. Parameter pengukuran manajerial

Keahlian manajerial juga turut dipertimbangkan dengan

mengidentifikasikan pendekatan manajerial kontraktor terhadap

resiko, strategi kontrak, klaim dan variasinya (Hatush dan Skitrnore,

1997c). Parameter pengukuran manajerial menurut Ng (1992)

dalam Hatush dan Skimrore (1997c) antana lain sebagai berikut :

Sistern manajemen dan pengorganisasian pekerjaan

Sunber-sumber daya

Koordinasi , kontrol dan respon

Dokumentasi

a.

b.

c.

d.

Page 28: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB U TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Tabel2.9. Pararneter Pengukuran Teknik Menurut Hatush dan Skitmore (199?c)

Helmer dan Taylor (1997) dalam Hatush dan Skitnore (1997c)

mengklasifikasikan paramgter pengukuran manajerial ini kedalam

tiga area dasaryaitu:

a. Perencanaan (perspd<tif manajemen, kualifikasi dari personel

manajerrm kunci, penggunaan alat perencanaan)

b. Organisasi (integrasi aktivitas, komunikasi, hubungm manusia)

c. Konffol (siston kontrol, kemampuan adaptasi, penangman

resiko, manaj emen subkontrak)

Dekmmn (1981) dalan Hatush dam skitmore (1997c) mernberikmr

beberapa paramet€r pengukuran manajerial sebagai berikut :

34

Pengalaman Plmt dan Peralatan Personil KemampuanPengalaman dalamkonsturksi selama 5tahun terakhir

Kontrak yang telahdiselesaikan dansedang dikerjakan

Pengalaman masa laludengan pemilikproyek y'ang sama

Pengalamur dankecakapur daripersonil tekniklapmgan

Kerumitan peketlaanyang dilakukan

Tingkat teknologiyarg digunaker

Jenis proyek yangdikerjakan dalam limatahun teralhir

Ketersedia^illperalatan koistruksimilik sendiri

Plant dnperalatanyang memadai untr*melaksanakmpekerjaan denganbenar dan cepat

Perkakas kecil danperalatan konstruksi

Pengujian peralatanuntuk menjaminkualirm

Ketersediasrsupervisor danjurnlah peke{a

Ketersediaan tenagaatrli yang mahir

Kemahiran dalamdisain

Keahlian teknis yangtersedia diperusahaan, misalnyapengalarnm danLualifikasi yangrelevan

Ketersediaan tenagakerja trampil

Pelatihan alau tingkatkernahiran dai tenagakerjaterampil

Supervisi

Kemampuanuntulimanangani jenis danul-uran pekerjaan J'angdiberikan

Kemampuan kerja dilapangan

Kernampuan rmfukmengontrol danmengalur kontrak sertamengintegrasikansurdber daya tenagakerja secara efisien

Kemamprran unlukbekeqa tepal waktu

Page 29: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA D-{N LANDASAN TEORI 35

a. Organisasi lapangan

b. Manajernen proyek

c. Pengontrolanproyek

d. Kindamasa lalu

Menurut Hatush dan Skitrnore (I997c) parameter pengukuran

manajerial dapat dilih* pada tabel 2.10.

e. Parameter eengukuran kesplamatan kerja

Tujuan paramater ini adalah pengurangan biaya proyek dengan cara

pengontrolan biaya tak terduga melalui pernilihan kontraktor yang

melalarkan program keselamatan kerja. Dharapkan informasi ke

personil lapangan akan menimbulkan kesadaran akan pentingnya

program keselamatan kerja, sehingga akan ikut aktif dalam

berpartisipasi durgan kesadaran sendiri. Metrurut Hatush dan

Skitmore (1997c), beberapa parameter pengukuran keselamatan

kerja dapat dilihat pada tabel 2.1 l.

f. Pmameter pengukuran re,putasilprestasi

Hatush dan Skitnore, 1997c memberikan beberapa parilmeter

pengukuran untuk laiteria-kriteria reputasilprestasi kontraktor sepsrti

yang tampak pada tabel 2.12.

Page 30: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TTNJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Tabel 2.10. Parameter Pengukuran Manajerial Menurut Hatush dan Skiunore (l997cl

Krnerja dan Kualitasdi masa lalu

Orgmisasimanaiemen nrovek

Pengalaman personilteknis

Pengetahuan

Krnerla masa lalu

Program kontrolkualitas dan kualilaspekerjaan padaproyek yang lalu

Pengalaman dalammenyelesaikanpeke{aan sesuaijadwal

Perencanaan proyek

Organisasi proyekdan supervisi

Koordinasi teknik

Beban kerja yang adadar kernampuantrrtuk mendukungproyek yang sekarang

Kemampuan dalammengafursubkontrakor

Prosedurpengontrolan gambar

Metode procurement

lang dipergmakan

Tingkat keakuratan,termasuk keal'uratanharga awal,keakuratan estimasiwalttu konstruksi, danpengetahuan unfukdengan pastimengetahui seberapabesar klien harusmembayar dalamsetiap periode selamafase pembangunan

Organisasi taprtgatt(per*uran kerj4kebiiakan keria)

Beban ke{a yang adadan kemampuanpersonil kuncimanajemen lapangan

Ketersediaansupervisor pada garisdepan

Keterlibatankepemimpinaneksekutif

Sisfern perladrvalandan pengontrolanbiaya

Pengontrolanmaterial, personil,alu{ing, subkonrak,pembelian

Tingkat penelitian danpengembangan(litbane)

Manqemen reasikotermasuk keterlibatanklien dan tanggung.1awab dalam disain

Program peningkatanprodultivitas

Krnerja waltu

36

Page 31: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 37

Keselamatan Kega ExperienceModificuion Rating

(EMR)

OSHA incidence rate Tanggungjawabmanajemen

keselamatan keriaPengalaman dalammenangani bahan-bahan berbahaya

Penggantian kerugiansecara finansial ataupenghukumanterhadap pekeryamenurut klaimkecelalaan keria

OSHA adalahOccuptional Safetyand Hot,tsingAdtninistration

Siapa yang menerimadan meninjau laporankecelakaaru danseberapa besarfrekuarsi distribusidari laporan tersebut

Pengalaman dalamnr€ngontrolkebisingan

Catatan kecelakaan

Ketaatan terhadapperaturankeselamatan dankesehatan kerja

Diagram informasikeselamatan dankesehatan keda bagipara pekerja

Catatan keselamatankerja

Kebijakankeselamalan keria

OSHA incidence rateadalah angka rata-ratadari kecelakaan dansakit per 100 orangdalam satu tahun padaperusahaan konstmlsi

Frekuensi pertemuankeselamatan kerja darisupervisor lapangan

Kumpulan catalwrkecelakaan darimandor danpengawas, danfrekuensi pelaporan

Frekuensi inspeksikeselamatan ke{aproyek

Derqjat keterlibatanmanajer proyek danpengawas lapangan

Penggunaan sisrempengukwan biayakecelakaan

Tabel 2.1 l. Parameter Pengukuran Keselamatan.Kerja MenurutHatush dan Skiunore (1997c)

2.5 .2.4. Menurut Al-Hammad ( I 996).

Pararneter pengukuran dalam prakualifikasi konffaktor

menurut Al-Hammad dapat dilihat pada tabel 2.13.

2.5.3. Menuut Sistern Mmaje,men Mutu (ISO 9000)

Dalam rangka mencapai kepuasan punilik proyek de,ngan

cara mencegah kaidaksesuaian produk pada setiap t-hap pelaksanaruil,

maka untuk menenhrkan kualifikasi kontraktor dalam mencapai taryet

waktu, biay4 kualitas dan keselamatan kerja perlu mwrperhatikan

Page 32: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 38

penerapan ke-20 elernen standar rnutu dalarn ISO 9000. Elemen-

elernen tersebut atas dasar frmgsinya dapat dikelompokkan menjadi

empat kelompok seperti dapat dilihat pada tabel 2.14 (Wiryodiningrat

et al.. 199?).

Tabel 2. 1 2. Pararneter Pengukuran Reputasi/Prestasi MenurutHatush dan Skifrnore (1997c)

Kegagalan masa laluLamanya

berkecimpung dalambisnis

Hubungan pemilikprcryeMiontraltor di

masa laluHubungan lain

Pengalaman masa laludan masa kinisehubungan dengarperkara hukum alauklaim

Penyebab kegagalankontrak (ika ada)

Kegagalan dalammalialankarr kontraktepat n'altu

Jumlah proyeli yangdikerjakan dalam limatahun terakhir

Kapasitas pekerjaan

Stabilitas pensahaan

Posisi permanen daribisnis

Besamya organisasi

Dekat tidaknya kantorpusat kontraklordengan proyek

Tanggungjawab bagrklien dan publikumum

Kinerja kontrakorselama beberapaundangan terdahulu

Hiibungan dengansubkontraklor

Prosentasi malisimumdari pekerjaan yangdisubkontrakkan

Hubungan denganpeke{a

Hubungan denganasosiasi profesi

Denda finansial yangpemah dikenalianakibar adanl,akegagalan dalammelakukanp€rqyaratan kontrak

Kontrak yangdihentikan olehperusahaan ataupemutusan hubungankaja menurutp€rsyardm ksntrak

Kontrak tidakdiperbaharui akibarkegagalan dalammelaksanakannyasewai persyralurkontrak

Pengalaman bekerjadengan pemilikproyek yaitrgpemahaman terhadapprosedur pemilikprcyek dalammeetingdan terhadap sistempernbayaran

Pengetahuan kondisisetempal

Sikap tanggrmg jawabterhadap pekerjaan

Hubungan kerja antaraanggota staf pemilikprol'ek dengan stafdari perusahaankontraLtor, termasukstaf kantor pusat

Hubungan ras

Standar peke{aansubkontrallor

Page 33: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINTAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 39

Tabel 2. I 3. Parameter Pengukuran Menurut Al-Hamrnad ( 1 996)

Tabel2.14. Pengelompokan 20 Elemen Standar Mutu dalam ISO 9000

Kriteria Parameter Pensukuan

Pengalaman kerja

Proyek sejenis yang pemah dikerjalan(tipe, ukuran dan kekompleksan)

' :'

Walctu penyelesaian proyekProsentasi peke{aan yang disubkontrakkanTinekat kepuasan klien

Sumber daya manusia dan peralatan

- Ketersediaan dan pengalaman sumber daya manusia- Ketersedia^m sumber daya peralatan- Kualifikasi dari sumber daya manusia- Prosedur perneliharaanperalatan- Jumlatt sumber daya manusia untuk merawat oeralal

Stabilitas keuangan Nilai pekegaan yang sedang dikerjakanNilai peke{aan tahunanNama dan alamat bank yang bisa memberikanreferensi

Susunan direksi - Nama direksi- Angggran rumah tangga perusatraan

Klaim dan perselisihan - Catatan tentarre klaim dan perselisihan

Kelomook ElernenMana{emen Mutu . Tanggung Jawab Manajemen (elemen l)

. Sistem Mutu (eleman 2)

. Kontrol Desain (demen 4)

. Audit Mutu tntemal (elemen 17)

. Pelalihan(elem€n l8iDokumentasi r Kontrol Dokumen dan Dara (eleman 5)

r Kontrol Catatan Mutu (elemen 16)

Pengendalian Proses Kerja . Tiniauan Kontrak (elemen 3). Identifikasi dan Penelusuran Produk

(elemen 8). Kortrol Proses (elernen 9), Inspeksi dan Tes (eleman 10). Status lnspeksi dan Tes (elemen 12). Kontrol Terhadap Produk yang Tidak Sesuai

Spesifikasi (elemen 13). Tindakan Korelsi dm Pencegahan

(elemen 14). Telnik Statistik (eleman 20)

PendukungProses Ke{a . Pembelian (elemen 6)I Kontrol Terhadap Material yang Dipasok

Pemilik Proyek (elemen 7). Kontrol Terhadap Peralatan Inspeksi,

PengukurarL Tes (elemen I l). Penanganart Penyimpanan, Pengemasan dan

Penyerahan Material (elemen 15). Pelaranan (elemen 19)

Page 34: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.6. ASPEK KRITERIA DAN PARAMETER PENGUKURAN YANGDIGI'NAKAN DALAM PENELITIAN INI

Dengan mengacu pada pada subbab 2.2.sampai 2-5., maka dapat

diidentifikasi aspeli kriteria dan parameter pengukuran prakualifikasi

kontraktor, seperti dapat dilihat pada tabel 2.15. Perbandingan kriteria dan

parmneter pengukural yang berasal dari berbagai mactun surnber dapat

diliha pada lampiran 9.

Tabel 2.15. Aspek, Kriteria dan Parameter Pengukuran yang Digunakan DalamPenelitian Ini

*) Arrgku-u.rgka yang tercantum pada aspek, kriteria dan parameter pengukuranmenunjukkan nomor urut sumber-sumber referensi yang bersangkutan yangterdapat pada daftar pustaka

Aspek-' Kiteria' Parameter wngukurm'Umum' . Data umumidetail

Derr sah"tn i5'-t6' Usia penrsahaan"'". Stalus legal peruahaanls'36. Admya perusahaan pendukung,

asosig5i15' 31' 36' 52

. Llkuran perusahaan 15

. Kepemilikan kantor permanenr5Finansial'" . Stabilitas

Finansial r' t5' 45' 52 73

. Tingkat kredil yurgdiperoleh dankew4libankeuanggl ts' ts'sz

. Neraca dan laporan rugi-laba I' r)' s' )r

. Likuidirasr5'31

. Anmnl htnover I' t5' 19'48

. Tren laporan keuangan 15

. Referensi 6*k l' ls' le'36

. Bank Arrang"ment rt''u'5'

. Tingkat kredit yang diberikansubkontraktor 15' 52

. Tinglrat kredit yang diberikan olehSupplier 15'52

. Tingkat kredit yang diberikan oleh bank t5't2

. Pinjamanjangka pendek l5'a5'aE

. Pir{aman jangka panj*g tt'nt'*

. Jaminan-iaminan 15'48

Teknis Pengalarnsrr t { ? tperusanasn -'-'*

36.45. 73

. Pengalaman selama 5 tahw terakhir (tipq,jurnlah dan kekompleksan proyek )

15' 22 36' 48'49,52

. l{gI"U t* saat ini sedang dike4al* t' t:'zs'

. Pengalaman pada proyek dengan pemilikproyel yang sama dengan proyek yang akarditawarkan 15'364e

r Prengalaman terhadap proyek yang sejenis t'15'

. Pqrgalaman di lokasi/daerah proyek yangst-i s6'ls'4s'ns'sz

' Tingkatm teknologi yang digunakan r5'a8. Jumlah pekeriaan yanq disubkan I'45

Page 35: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI + l

Aspek'l Kriteria -'

Parameter pensuhranTeknis Peralatan dan

Prerlengkapan l' t5' 3u'

Personil 15'36'73

Pengendalian prosesdan hasil keria "'to

a

a

I

I

a

I

Ketersediaan berbagar jems

f;fSf {pr:#atan/ perlen gkapan korxtruksi

Sislem kontrol terhadap keterandalan dari alatinspeksi, alat uliur dan alat uji konstrulisi l5'80

Pemeliharaan tdrhadap perkakas/peralatan/perlengliapan yang ada l' 80

Ketersediaan, trngkat pendidikan dan

1lr*d*- staf lapangan l' 15' -11' 36' 40' 45' 48' 4e'

Ketersediaan , tingkat pendidrkan danpengalaman tenaga ke{a a}rli 15' 31' 36' 52

Ketersediaan, tingkat pendidikan danpengalaman tenaga disain 15'36'52

Ketersediaryr dan pengalaman tenaga kerjalaPangan ts' 2:' :t' +b' ls-

Training tenaga ke{a lapangan tt'o5'80

Judah tenaga kerja yang bersertifikasi 3l' 4r

Prosedur ker11 (metodg dan urutan kerja)serta pengendaliannya t 5'

Inspeksi dan pengetesan e

Program pengontrolan hasil kerja 80

Seleksi material e

Program identifikasi dan penelusuran hasil1"ri-u:t' ao

tr{anqjerial' ManaiemenKualiias t't5's2'73

Organisasimanqjemen kantorpusat lt'45

OrganisasimanEemenProyekl'

15' 45' 73

I Catatan t€ntang kualitas yang telah dicapai 15'

. Keperdulian manajemen terhadap kualitas 80

. Sistem mutu (pedoman, prosedur,perenc€aaia, audit, cont inuousimprovement) I' rs' 2-r' -? l- 4& 5a 80

r Struklur organisasi di kantor pusatrs' Sistem koordinasi di kantor pusat s2' Sistem manqiernen informasi dan

komputerisqpi-7q. Sistem pembuatarl pengorganisasian

perhihmgan-perhitungan terrder 25' a8

. Organisasi di lapangan beserta pa{elasantugas dan tanggung jawabnya *'5?

. Sistem koordinasi (datarn tim sendiri, dengansubkontraf,lor dan suplier)ls' x' {

r Sistem dokumentasi di proyek 15. Sistem komrmikmi di proyek 31'4. Sistem komputerisasi di proyek rmtuk

perencnaan dan gengontrolar jadwal biayadan sumber dava ''

. Prosedur kontrol terhadap garnbar kerja 3l'4

. Peraturan dan kebijaksanaan kerja dilapangan lr

. Hubwrgan antara staf lapangan dengan kantorpuat 15'4

. Tingkat keterlibatan manajer proyek 15'45

' Angka-angka yang tercantum pada aspek, kriteria dan parameter pengukuranmenunjukkan nomor urut sumber-sumber referensi yang bersangkutan yangterdapat pada daftar pustaka

Page 36: BAB II 2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR … · Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa sumber yang terdapat dalam literatur. Tabel2.1. Definisi

BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 42

Asoek' Kriteria -'

Parameter penguLtuanManqerial '

Pengetahuanmanajemenkonstruksi 15

Wawancara terhadap staf utama yang akanditugaskan sdama proyek berlangsung 62

Beban pekerjaan yang masih ditangaru olehstaf utama 15

Prosedur memilih subkontraklor a0

SisIem reward dur punishmenl pada staf a8

Prosentasi pergantian tim dalam proyek o8'52

Program perencanaan ulang (miko)apabilaterjadi p€rubahan pelaksanaan 3l' 52

Supervisi/pangalvasan t t' nn

Pelavanan selama masa pemeliharaan 80

lp_r$ penjadwalan dan pengontrolarurya 15'

Sistem kontrol biay3 t:'x' lt' 4a' 48' 45' 52

Sistem manajemen material Qtrocurement,tnndl i ng. ins Wcti on dm tes t ing) 25' 3 l' 40' 70

Tingkat riset dan pengembangan 't

Program peningkatan produlrivitas 15' 3l' 66

Pemahaman lerhadap dokumen kontrak 4'e

Vatqjqo* resiko 15' 25' 52

KeselamatanKerja l5

Manqemenkeselamatan kerja15- 45.52.73

. Catatan kecelakaan kerjs 15' rs' +o

. Catatan keselamatan kerja t5' tt

. Prosedw perunganan kecelakaan kerjs l0' ts'r:

. Kebijakan keselamatan ke{a perusahaan 15'18

. Sistem informasi keselamatan kerja pada stafdan tenaga kerj3 lo' ts'u:

. Personel yang bertanggung jarvab terhadappelaporan kecelakaan kerj4r 5' tt' zs

. Frekrvensi rapat keselamatan ker.ja unluk stafdan tenaga ke4a ts' ts' ul

. Frekwensi pemeriksaan keselamalur kerja diproyek lo'15

. Keikutsertaan dalam program AswarsiTenaga Keria (ASTEK) '-'

Reputasi "'o'' t' Kegagalan di masalalu

r, t5,45, 52,73

Hubwganpemilikprrolekkorfirah,or

Hubwrgan/referensi denganpihak-pihak lainyang terkait 15

. Pengalaman berhubungan dengan tuntutanatau klaim r'15'25'52

. Frekuensi kegagalan dalam memenuhi kontraktepat waklu l' 15' 45' 52

. Frekuensi pinalti keuangan karena gagalmernenuhi kontrak 15' 52

. Frel'uensi kontraliyang dibaalkan t5'52

. Jarak dari proyek yang ditawarkan ke kantorkontraktor a5'52

. Frekwensi memenangkan tender padarmdangan-undangan sebelumnya ls

. Hubungan dengan suplier 15

. Hubur€an dengan subkontraktor 15

. Hubungan dengan desainer 15' 25

. Hubungan dengan p*ga*as tt'ttr Hubungan dengan tenaga koju tt' *. Hubtnrgan denganhukum 15's'52. Hubungan dengan pemilik proyek tt'tt

') Anga-angka yang tercantum pada aspelg kriteria dan parameter pengukuranmenunjukkan nomor urut sumber-sumber referensi yang bersangkutan yangterdapat pada daftar pustaka