bab i.docx
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang mana kita membutuhkan
mereka sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan tetapi sebelum kita mengenal siapa merekadan
bagaimana mereka kita harus bisa beradaptasi dengan mereka terlebih dahulu. Individu
merupakan organisme tunggal, tanpa bantuan dari orang lain kita tidak bisa hidup sempurna. Jika
diperhatikan hewan-hewan yang ada di sekitar kita, kita akan melihat bahwa setiap hewan
diciptakan Tuhan dengan unik. Makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan selalu
berkembang selama berjuta-juta tahun. Menunjukkan bahwa, perkembangan makhluk hidup dari
nenek moyang terdahulu terus berkesinambungan hingga sekarang dengan berbagai proses yang
dilewati. Bisa jadi makhluk hidup tersebut merupakan perkembangan menuju bentuk yang
kompleks atau sebaliknya. Baik mamalia besar seperti gajah, kerbau, kuda, hingga serangga kecil
seperti lebah, kupu-kupu dan belalang diberi tuhan kemampuan dan bentuk tubuh yang paling
sesuai dengan tempat dan cara hidupnya. Adaptasi merupakan bentuk penyuasaian yang
dilakukan makhluk hidup agar bisa betahan hidup dalam lingkungannya, terlebih lingkungan
yang baru, bukan hanya pada manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga tumbuhan, mereka
harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada, demi mempertahankan
kelangsungan hidup atau dalam mempertahankan hidupnya. Salah satu penyebab kepunahan
makhluk hidup adalah ketidakmampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan
lingkungan.Misalnya, ketika memindahkan seekor ikan yang diambil dari habitat aslinya ke
dalam kolamikan buatan sendiri. beberapa hari kemudian ikan yang dipelihara mati. Kematian
ikan ini disebabkan ikan tersebut tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Maka
jelaslah bahwa makhluk hidup yang tidak beradaptasi dengan lingkungannya akan mengalami
kepunahan.
selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-kejadian alam akan terus menyertai
aktivitas kehidupan setiap organisme yang ada didunia. setiap saat berlangsung peristiwa-
peristiwa alam yang erat hubungannya dengan kelangsungan hidup organisme yang ada di
1
dalamnya, seperti banjir, gunung meletus, wabah penyakit, tanah longsor, badai, angin topan,
gempa bumi dan sebagainya. keadaan ini dapat diartikan bahwa alam telah melakukan seleksi
terhadap organisme yang ada di dalamnya. apabila organisme tersebut mampu beradaptasi, maka
organisme tersebut akan dapat bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu
beradaptasi akan mati dan akhirnya punah. Peristiwa inilah yang disebut dengan seleksi alam
yang erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan, perkembangbiakan
secara kawin, genetika dan adaptasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari adaptasi ?
2. Apa saja macam-macam seleksi alam ?
3. Bagaimana hukum-hukum yang melatar belakangi seleksi alam?
4. Apa pengertian dari seleksi alam?
5. Apa saja macam-macam seleksi alam?
6. apa saja contoh dari seleksi alam?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian adaptasi.
2. Untuk mengetahui sejarah seleksi alam.
3. Untuk mengetahui hukum-hukum yang melatar belakangi seleksi alam.
4. Untuk mengetahui pengertian dari seleksi alam.
5. Untuk mengetahui macam-macam seleksi alam.
6. Untuk mengetahui contoh dari seleksi alam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Adaptasi
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut
adaptasi. Adaptasi ini bertujuan untuk mempertahankan hidupnya. Tiap jenis makhluk
hidup memiliki cara-cara adaptasi yang berbeda terhadap lingkungannya. Organisme yang
mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk :
Memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan)
Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
Mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi.
Merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya .
2.2 Jenis Adaptasi Pada Hewan
a. Adaptasi Morfologi
Penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh, struktur tubuh
atau alat-alat tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Contoh dari adaptasi
morfologi :
bentuk paruh,
1) Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai
untuk memakan jenis biji-bijian. paruh ini berfungsi untuk menghancurkan
biji tersebut.
2) Burung elang mempunyai paruh yang kuat, tajam dan melengkung pada
bagian ujungnya. paruh seperti ini sesuai untuk mencabik mangsanya.
3) Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu. Bentuk paruh ini
sesuai untuk mencari makanan di tempat becek, berlupur atau di air.
4) Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. bentuk
paruh seperti ini memudahkan untuk menghisap nectar.
5) Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh yang demikian
memudahkannya untuk menangkap ikan dalam air.
3
Bentuk kaki
1) Bentuk kaki burung kakatua untuk memanjat, selain itu juga untuk
memegang makanan.
2) Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
3) Burung elang mempunyai kaki kuat dan kuku yang tajam, kaki ini untuk
mencengkeram mangsanya.
4) Burung pipit mempunyai kaki yang langsing yaitu untuk bertengger.
5) Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.
Jenis mulut
1) Mulut penghisap, serangga mempunyai cara khusus untuk memperoleh
makanan.
2) Mulut penusuk, nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan penghisap.
Mulutnyadapat menghisap makanan berupa darah manusia atau hewan.
3) Mulut penggigit dan pengunyah, Jangkrik mempunyai bentuk mulut
penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk
menguyah makanan yang berupa daun.
4) Mulut penyerap, lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. alat
penyerap ini seperti spons (gabus), alat ini untuk menyerap makanan
terutama yang berupa cairan.
Bentuk gigi pada hewan
Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, yang runcing dan tajam
untuk makan daging, sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri,
domba tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk
memotong rumput atau daun dan untuk mengunyah makanan.
b. Adaptasi Fisiologi
Adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan
adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan
baik.contoh adaptasi dan fisiologi pada hewan
1) Unta
4
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering, gersang, dan panas. bentuk dan
susunan tubuh unta sesuai dengan keadaan alam di padang pasir. ada saat minum
unta mampu meneguk air dalam jumlah yang banyak. air tersebut disimpan sebagai
cairan tubuh.
2) Beruang Kutub Dan Anjing Laut
Beruang kutub dan anjing laut mempunyai lapisan lemak yang tebal untuk bertahan
hidup di daerah yang dingin. beruang kutub hidup di daerah kutub yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah dingin mempunyai bentuk kaki yang besar dan lebar
untuk berjalan di salju. bulunya tebal dan telinganya kecil untuk mengurangi
kehilangan panas.
3) Pinguin
Pinguin merupakan hewan yang hidup di daerah kutub yang bersuhu dingin. Sejak
lahir pinguin memiliki bulu yang tebal. bulu yang tebal ini membuatnya merasa
hangat walaupun berada di daerah yang dingin. hal ini merupakan bentuk
penyesuaian diri pinguin terhadap lingkungannya
c. Adaptasi Tingkah Laku
daptasi tingkah laku adalah penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap
lingkungan tempat hidupnya. contoh dari adaptasi tingkah laku pada hewan adalah
sebagai berikut :
1) Cumi-cumi, dan Gurita
Cumi-cumi dan gurita hidup di laut, ketika diserang musuh hewan-hewan ini
mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Akibatnya air menjadi keruh. saat itulah
hewan-hewan ini melarikan diri. cumi-cumi dapat berenang dengan cepat untuk
menghindari musuhnya tersebut.
2) Cicak dan Kadal
Cicak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh, tindakan hewan
memutuskan bagian tubuhnya disebut dengan autotomi.h al ini dilakukan untuk
mengelabuhi musuhnya.
3) Paus
Paus merupakan hewan mamalia yang hidup di air. Mereka bernapas dengan
paru- paru. Untuk menghirup udara yang mengandung oksigen, hewan tersebut
5
muncul ke permukaan air. Setiap paus muncul ke permukaan air untuk menghirup
udara sebanyak- banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350
liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air. Dengan udara
sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air.
pada saat muncul kembali di permukaan air,hasil oksidasi biologi dihembuskan
melalui lubang hidung, seperti pancaran air mancur. sisa oksidasi ini berupa karbon
dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami pengembunan
(kondensasi).
4) Kura-kura
Beberapa hewan melewati musim dingin dengan tetap giat mencari
makan.Sementara itu hewan yang lain bertahan hidup dengan terlelap dalam suatu
tidur khusus yang dinamakan hibernasi.ciri-ciri hewan yang melakukan hibernasi,
yaitu suhu tubuh rendah serta detak jantung dan pernapasan sangat lambat.
Tujuannya untuk menghindari cuaca yang sangat dingin, kekurangan makanan, dan
menghemat energy.
5) Bunglon
Bunglon dapat megubah warna kulit sesuai dengan warna
lingkungannya.Misalnya di daun yang berwarna hijau bunglon berwarna hijau.
Tindakan hewan mengubah warna kulitnya saat melindungi diri dinamakan mimikri.
6) Belalang daun
Belalang daun biasanya hinggap di dedaunan untuk mencari makanan. Tubuh
belalang daun berwarna hijau mirip warna daun sehingga tersamarkan. Hal ini
menyulitkan musuhnya untuk mengetahui keberadaan belalang tersebut.
2.3 Sejarah Seleksi Alam
Charles Darwin (1809-1882) memiliki nama panjang Charles Robert Darwin
adalah ilmuwan asal negara Inggris yang menemukan hasil penelitian di pulau galapagos
untuk menunjang teori evolusi. Charles Darwin disebut sebagai bapak evolusi karena
memiliki data yang lebih lengkap untuk menguatkan teori evolusi. Charles Darwin
mengeluarkan dua buah buku yang memberikan andil yang cukup penting bagi
perkembangan teori evolusi, yakni
6
1. On the origin of species by means of natural selections tahun 1859. Darwin
menelusuri asal-usul manusia berdasarkan bukti sisa-sisa kehidupan masa lalu.
Sayangnya, ia tidak menemukan !awabannya, karena saat itu belum ditemukan fosil
hominid yang menunjukkan evolusi ke arah manusia. Ia hanya menyimpulkan
makhluk hidup saat ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat panjang, dari
makhluk bersel satu yang membelah menjadi makhluk bersel banyak. Ia pun yakin
bahwa umur bumi sangat tua dan manusia sudah sangat panjang riwayatnya. Namun,
baginya, asal-usul manusia tetap masih menjadi tanda
2. The descent of man – tahun 1857
Dua inti pokok dari teori darwin :
a. Spesies yang hidup di masa sekarang berasal dari makhluk hidup yang berasal
darimasa lampau.
b. Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi alam (natural selectio)
Persamaan teori lamack dengan tori darwin adalah evolisi sama-sama terjadi karena
pengaruh faktor lingkungan. sedangkan perbedaannya adalah pada yang menyebabkan
perubahan makhluk hidup, di mana lamarck disebabkan oleh kuantitas penggunaan organ
tubuh,sedangkan darwin pada seleksi alam.
2.4 Hukum-Hukum yang Melatar Belakangi Seleksi Alam
Pemikiran Darwin menyatakan bahwa bentuk mahluk hidup dengan struktur baru
yang disebutnya sebagai bentuk modern, adalah diperoleh dari makhluk hidup dari
warisan makhluk hidup yang telah ada sebelumnya tetapi dengan suatu modifikasi.
Modifikasi makhluk individu merupakan adaptasi terhadap lingkungannya. Individu yang
mempunyai kecocokan yang lebih besar dengan lingkungannya lah yang mampu
bertahan, karena itu lingkungannya berperan sebagai penyeleksi terhadap kelestarian
makhluk hidup dari generasi kegenerasi, sehingga kemudian disebut dengan istilah
seleksi alam. Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup yang lebih
mampu menyesuaikan diri dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan
cara memiliki keturunan yang mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu
akan punah. Sebagai contoh, dalam sekelompok rusa yang hidup di bawah ancaman
7
hewan pemangsa,secara alamiah rusa-rusa yang mampu berlari lebih kencang akan
bertahan hidup. Itu memang benar. akan tetapi, hingga kapan pun proses ini berlangsung,
tidak akan membuat rusa-rusa tersebut menjadi spesies lain. Rusa akan tetap menjadi
rusa.Maka pengertian seleksi alam menurut Darwin dapat dideskripsikan sebagai barikut:
1. Di alam, individu-individu berbeda dengan sesamanya.
2. Perbedaan ini meskipun hanya sebagian kecil saja, ditentukan oleh faktor yang
diteruskan melalui pewarisan sifat.
3. Apanpun perbedaan-perbedaan ini menyangkut ketahanan, yaitu keberhasilan
bertahansampai usia reproduksi, sehingga makhluk hidup mampu memberikan
keturunan.
Contoh peristiwa seleksi alam adalah pada kupu-kupu biston betularia di inggris.
Kupu-kupu biston betularia terdapat dua jenis, yaitu yang bersayap terang cerah dengan
yang bersayap gelap. Awal mulanya lingkungan inggris yang bersih sangat baik untuk
adaptasi kupu-kupu yang bersayap cerah. Namun karena limbah jelaga industri di
inggris yang semakin banyak dan mengotori pepohonan sehingga pohon menjadi gelap
yang akhirnya menjadi lebih adaptif untuk kupu-kupu yang bersayap gelap dari pada
yang terang. Hasilnya perkembangan kupu-kupu bersayap gelap meningkat tajam dan
sayap cerah berkurang drastis.
8
Seleksi alam berperan sebagai mekanisme pengeliminasi individu-individu lemah
dalamsuatu spesies. Ini adalah kekuatan konservasi yang men!aga spesies yang ada dari
kepunahan. Namun mekanisme ini tidak memiliki kemampuan mengubah satu spesies
ke spesies lain.Seleksi alam hanya mengeliminir individu-individu suatu spesies yang
cacat, lemah atau tidak mampu beradaptasi dengan habitatnya. Mekanisme ini tidak
9
dapat menghasilkan spesies baru,informasi genetis baru, atau organ-organ baru. Dengan
demikian, seleksi alam tidak mampumenyebabkan apa pun berevolusi. Darwin
menerima kenyataan ini dengan mengatakan:"Seleksi alam tidak dapat melakukan apa
pun sampai variasi-variasi menguntungkan terejadi”.karena itulah neo-Darwinisme
harus mengangkat mutasi sejajar dengan seleksi alam sebagai “penyebab perubahan-
perubahan menguntungkan”. akan tetapi, seperti yang akan kita lihat, mutasi hanya
dapat menjadi penyebab perubahan-perubahan merugikan.Teori Darwin tentang evolusi
melalui seleksi alam didasarkan pada dua fakta sederhana yaitu :
a. adanya variabilitas
b. Kesamaan antara induk dan keturunannya, dan satu kesimpulan bahwa variasi-
variasiyang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan makhluk
hidup untuk tertahan dan berproduksi.darwin percaya bahwa perubahan kondisi akan
menghasilkan variasi baru. Ini merupakan hasil yang segera tampak sebagai akibat
adanya seleksi dan akhirnya menghasilkan perubahan evolutif yang tetap.
Tidak dipungkiri lagi ide Darwin tentang seleksi alam merupakan konsep biologi
yangsangat penting. Ide seleksi alam sebagai mekanisme evolusi didasarkan pada
beberapa ide yaitu : Mahluk hidup yang dilahirkan jauh lebih banyak daripada mahluk
hidup yang dapat bertahan pada keadaan lingkungan dengan makanan terbatas.
ketersediaan kebutuhan hidup yang terbatas mengakibatkan terjadinya kompetisi di
antara mahluk hidup. kompetisi terjadi sangat hebat diantara individu-individu yang sama
jenisnya, karena mereka memiliki keperluan atau kebutuhan hidup yang sama.
2.5 Pengertian Seleksi Alam
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup
yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang
tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama
makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.Teori seleksi alam
bersandar pada tiga prinsip utama :
1. Pada setiap generasi dihasilkan keturunan yang jumlahnya banyak, lebih banyak dari
pada yang dapat didukung oleh sumber-sumber terbatas (makanan, air, tempat teduh
dan pasangan kawin).
10
2. Terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam populasi keturunan yang terlalu besar.
3. Terjadi kompetisi demi kesintasan, yang menyebabkan varian-varian yang teradaptasi
dengan lebih baik terhadap lingkungan tertentulah yang akan berhasil dan
menghasilkan keturunan yang mewarisi sifat-sifat adaptif tersebut.
2.6 Macam-Macam Seleksi Alam
Di alam ini terjadi 3 macam seleksi, yaitu seleksi terarah, seleksi stabilisasi, dan
seleksidisruktif.
a. Seleksi terarah jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap
suatu jenis yang menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru.
Didalam populasi, akan adarange atau rentang individu yang berdasarkan dengan
salah satu karakter.Suatu populasi mungkin dapat berada dalam keadaan dimana
individu-individu yang menempati satu ekstrim dari kisaran Fenotip lebih disukai
daripada yang lain-lain.Hal ini terjadi akibat perubahan pada lingkungan fisiknya.
solusi udara yang disebabkan oleh revolusi industri di Britania Raya berakibat evolusi
populasi berwarna lebih gelap pada banyak sekali spesies ngengat-melanisme
industri. Pergeseran fenotip ini biasa disebut penggantian ciri. Ini adalah akibat dari
seleksi berarah. Jadi seleksi berarah adalah kekuatan dinamis yang menyebabkan
perubahan progressif dalam genotip dan oleh karena itu perubahan evolusioner.
11
Grafik sebelah kiri menunjukkan seleksi penstabilan bekerja melawan individu
yang ekstrim dari sifat yang terseleksi. Polimorfisme berimbang merupakan salah
satu contoh seleksi penstabilan. Grafik tengah menunjukkan seleksi berarah
menguntungkan fenotipe pada satu ujung kisaran tersebut, sehingga menimbulkan
pergeseran bertahap dalam distribusi fenotipe pada populasi tadi. Grafik kanan
menunjukkan seleksi distruptif menguntungkan tipe ekstrim di atas tipe intermediate.
hal ini dapat menyebabkan pemisahan populasi itu menjadi dua subpopulasi.
b. Seleksi Stabilisasi
Seleksi ini terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil keekstriman
atau penonjolan di dalam kelompok. Dalam hal ini, hal tersebut mengurangi
kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan demikian
mengurangi pula kesempatan mengalami perubahan evolusi. Seleksi alamiah sering
bekerja untuk menyingkirkan individu dari kedua fenotip ekstrim tersebut,di samping
meningkatkan keberhasilan reproduksi fenotip yang mendekati nilai rata-rata. Dalam
hal yang demikian, seleksi alamiah merupakan kekuatan yang bekerja untuk
memelihara suatu keadaan tetap pada saat tertentu. Misalnya, ekor panjang dan ekor
pendek itu keduanya tidak menguntungkan bagi tikus. Faktor-faktor yang mungkin
melibatkan seperti halnya daya tarik pada lawan jenis, kemudahan gerak,kerugian
karena pemangsa. 'ada manusia misalnya, insiden mortalitas bayi itu lebihtinggi baik
pada bayi dengan bobot sangat berat maupun dengan bobot yang sangatringan. Jadi
bayi dengan bobot rata-rata pada waktu lahir terseleksi,dan yang bobotnya pada
kedua ekstrim itu tersingkir. polimorfisme berimbang yang terjadi karena kemampuan
superior heterozigot merupakan contoh yang lain
c. Seleksi disruktif
Meskipun jenis seleksi ini kurang umum, namun bentuk seleksi ini penting dalam
mencapai perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi jika faktor-faktor
lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah. Tampaknya ada keadaan
tertentu dimana individu pada kedua ekstrim dar kisaran fenotipnya lebih sesuai dari
pada yang terdapat di tengah-tengah. Hal ini dinamakan seleksi disruptif atau seleksi
terganggu. arti penting evulisionermya terdapat padakenyataan bahwa seleksi
12
disruptif itu dapat menimbulkan terpecahnya lungkang (poo) gen tungal menjadi dua
lungkang gen yang berbeda. hal ini dapat merupakan suatu cara pembentukan spesies
baru.
Residu dari operasi pertambahan sering kali mengandung ion metal toksik dalam
konsentrasi sangat tinggi, sehingga sebagian besar tumbuhan tak dapat tumbuhan
ditempat tersebut. Akan tetapi, beberapa spesies yang kuat, misalnya rumput
tertentu,mampu mentebar dari tanah sekitarnya yang tak terkontaminasi sampai diatas
timbunan limbah tersebut. Pemeriksaan pada tumbuhan ini memperlihatkan bahwa
mereka telah mengembangkan daya tahan yang tinggi terhadap ion-ion toksik,
disamping itu pada saat yang sama mengembangkan pula kekurang mampuan tumbuh
pada tanah yang tak terkontaminasi. Karena penyerbukan pada rumput terjadi oleh
angin, maka terjadi persilangan antara populasi yang resisten dan tak resisten, namun
akhirnya terjadi seleksi disruptif. laju kematian yang lebih tinggi pada tumbuhan yang
kurang resisten yang tumbuh pada tanah yang terkontaminasi, dibandingkan dengan
laju kematian yang lebih tinggi pada tumbuhan yang lebih resisten yang tumbuh pada
tanah yang tak terkontaminasi, menyebabkan divergensi meningkat dan populasinya
terbagi menjadi dua sub populasi dengan perwujudan ekstrim sifat ini.
2.7 Contoh-Contoh Seleksi Alam
Contoh organisme yang punah karena seleksi alam adalah dinosaurus. Beberapa teori
berusaha menjelaskan punahnya dinosaurus. Salah satunya menyebutkan bahwa
dinosaurus punah karena jutaan tahun yang lalu sebuah meteor menabrak bumi.
Tabrakan itu menimbulkan ledakan hebat yang mengakibatkan terlepasnya sejumlah
besar debu keatmoster. Debu tersebut menghalangi sinar matahari sehingga tumbuhan
hijau tidak dapat melakukan fotosintesis.Akibatnya, banyak tumbuhan mati. Dinosaurus
yang herbivore tidak mendapatkan makanan dan mati. Dinosaurus pemakan daging yang
tidak mendapat mangsa akhirnya punah.
Contoh seleksi alam lain misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia.
Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih
13
banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya
revolusiindustri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikitdaripada ngengat
biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih
untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saatsebelum terjadinya revolusi di
Inggris, udara di Inggris masihbebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat
bistonbetularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsidengan lingkungannya.
namun setelah revolusi industri,udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu
industri,sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurunkarena tidak dapat
beradaptasi dengan lingkungan,akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.
Kasus khusus seleksi alam adalah seleksi seksual, yang merupakanseleksi untuk
sifat-sifat yang meningkatkan keberhasilanperkawinan dengan meningkatkan daya tarik
suatuorganisme. Sifat-sifat yang berevolusi melalui seleksi seksualutamanya terdapat
pada pejantan beberapa spesies hewan.Walaupun sifat ini dapat menurunkan
keberlangsungan hidupindividu jantan tersebut (misalnya pada tanduk rusa yangbesar
dan warna yang cerah dapat menarik predator).Ketidakuntungan keberlangsungan hidup
ini diseimbangkanoleh keberhasilan reproduksi yang lebih tinggi pada pejantan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, adaptasi ini bertujuan untuk mempertahankan hidupnya.
2. Jenis-!enis adaptasi antara lain : adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, adaptasi
tingkah laku.
3. sejarah seleksi alam berasal dari teori Darwin dan teori Lamarck. persamaan dari
keduanya yakni evolusi sama-sama terjadi karena pengaruh faktor lingkungan.
Sedangkan perbedaannya adalah pada yang menyebabkan perubahan makhluk hidup,
di mana Lamarck disebabkan oleh kuantitas penggunaan organ tubuh, sedangkan
darwin pada seleksi alam.
4. Hukum seleksi alam menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup yang lebih mampu
menyesuaikan diri dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara
memiliki keturunan yang mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu akan
punah.
5. Pengertian seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa
makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan
akan punah.Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan
lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya.
6. Jenis-jenis dari seleksi alam antara lain : Seleksi terarah, seleksi stabilisasi, Dan
seleksi disruktif.
7. Contoh peristiwa seleksi alam adalah pada kupu-kupu biston betularia di inggris.
Dinasorus yang punah karena sebuah meteor menabrak bumi.
3.2 saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih Jauh dari kesempurnaan baik secara
penulisan maupun secara materi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
sarandari semua pihak yang bersifat membangun agar makalah ini bisa berguna bagi
mereka yang memerlukan dan untuk masa depan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ariyantini. 2008. Adaptasi Dalam Anthropologi. http://etnobudaya.net/2008/01/28/adaptasi-
dalam-anthropologi/. Diakses pada tanggal 19 September 2015.
Endah, Faqiyah. 2011. Pengertian Adaptasi.
https://www.academia.edu/11694418/makalah_adaptasi_dan_seleksi_alam. Diakses
pada tanggal 18 september 2015.
Iskandar T , Djoko. 2001. Evolusi. Bandung : ITB Departemen Biologi.
Lidya, Hicha.2014. Adaptasi dan Seleksi Alam.
https://www.academia.edu/11694418/makalah_adaptasi_dan_seleksi_alam. Diakses
pada tanggal 19 september 2015.
.
16