bab i.docx

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Infeksi luka operasi (ILO) atau surgical site infection (SSI) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi. Infeksi berupa keluarnya purulent, abses atau penyebaran cellulitis yang terjadi pada luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam 30 hari paska operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila terdapat implant. 1 Antibiotika Profilaksis adalah antibiotika yang diberikan dalam waktu singkat sebelum operasi dengan tujuan menurunkan resiko terjadinya ILO. 2 Sebuah review yang dilakukan oleh Cunningham M, dkk terhadap 6 penelitian menyatakan bahwa penggunaan atibiotika profilaksis dapat menurunkan kejadian ILO secara signifikan pada pasien yang menjalani operasi kanker payudara tanpa rekonstruksi. 3 Pada kenyataannya penggunaan atibiotika profilaksis yang tidak sesuai sering terjadi. Biasanya kesalahan berupa tidak 1

Upload: fityan-aulia-rahman

Post on 26-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nh

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Infeksi luka operasi (ILO) atau surgical site infection (SSI) merupakan salah

satu infeksi nosokomial yang sering terjadi. Infeksi berupa keluarnya purulent,

abses atau penyebaran cellulitis yang terjadi pada luka operasi atau organ/ruang

yang terjadi dalam 30 hari paska operasi atau dalam kurun 1 tahun apabila

terdapat implant.1 Antibiotika Profilaksis adalah antibiotika yang diberikan dalam

waktu singkat sebelum operasi dengan tujuan menurunkan resiko terjadinya ILO.2

Sebuah review yang dilakukan oleh Cunningham M, dkk terhadap 6

penelitian menyatakan bahwa penggunaan atibiotika profilaksis dapat

menurunkan kejadian ILO secara signifikan pada pasien yang menjalani operasi

kanker payudara tanpa rekonstruksi.3 Pada kenyataannya penggunaan atibiotika

profilaksis yang tidak sesuai sering terjadi. Biasanya kesalahan berupa tidak

tepatnya waktu pemberian, penggunaan antibiotika profilaksis setelah 24 jam,

ketidaktepatan dalam pemilihan antibiotika dan ketidaktepatan regimen dosis.5

Penelitan yang dilakukan oleh syaiful amba tahun 2007 diruang operasi IRNA A

RSCM menyatakan bahwa terjadi ketidaktepatan waktu pemberian antibiotika

profilaksis (>24jam) sebesar 87,3% dan 93,6% pasien menerima antibiotika

profilaksis yang tidak sesuai dengan pedoaman rumah sakit. ILO terjadi pada 19

dari 220 pasien yang diteliti (8,6%). Hasil analisis statistik diperoleh bahwa

1

Page 2: BAB I.docx

2

terdapat hubungan yang signifikan antara jenis antibiotika profilaksis yang

digunakan dengan kejadian ILO. 5

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana

gambaran angka keberhasilan penggunaan antibiotika profilaksis. Penelitian

dilakukan di Rumah Sakit Dustira karena penggunaan antiotika profilaksis telah

diterapkan dan belum pernah ada penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan

dengan mengolah data yang didapatkan dari rekam medis. Hasil penelitian ini

dapat memberikan informasi mengenai penggunaan antibiotika profilaksis dan

keberhasilan pelaksanaannya, sehingga dapat menekan ILO.

1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat diidentifikasikan masalah

sebagai berikut:

1. Berapa angka pelaksanaan dan angka keberhasilan antibiotika profilaksis

operasi di ruang bedah Rumah Sakit Dustira?

2. Bagaimana perbandingan penggunaan antibiotika profilaksis dengan

peningkatan leukosit?

3. Bagaimana variasi waktu dalam penggunaan antibiotika profilaksis diruang

bedah di Rumah Sakit Dustira?

Page 3: BAB I.docx

3

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.2.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui efektifitas penggunaan

antibiotika profilaksis operasi di Rumah Sakit Dustira.

1.2.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui angka pelaksanaan dan angka keberhasilan penggunaan antibiotika

profilaksis di ruang bedah Rumah Sakit Dustira.

2. Mengetahui perbandingan penggunaan antibiotika profilaksis dengan

peningkatan leukosit.

3. Mengetahui variasi waktu dalam penggunaan antibiotika profilaksis diruang

bedah di Rumah Sakit Dustira.

1.3 Manfaat Penelitian

a. Untuk Ilmu Pengetahuan

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan

masyarakat mengenai penggunaan antibiotika profilaksis, khususnya bagi para

pasien atau keluarga pasien yang akan melakukan operasi. Hasil penelitian ini

juga dapat memberikan gambaran mengenai waktu yang dibutuhkan dalam

penggunaan antibiotika profilaksis.

b. Untuk Pelayan Kesehatan

Page 4: BAB I.docx

4

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi atau

rekomendasi yang berguna untuk mendukung/meningkatkan penggunaan

antibiotika profilaksis sehingga kejadian infeksi luka operasi dapat di cegah.

c. Untuk Pengembangan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penelitian

lanjutan tentang penggunaan antibiotika profilaksis dengan variabel dan jenis

penelitian lain, untuk tercapainya hasil yang optimal.