bab i.docx

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah utama yang sedang dihadapi negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia adalah masih tingginya laju pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Keadaan penduduk yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin besar usaha yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat tertentu kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2004). Untuk itu dilakukan beberapa cara untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi tersebut. Salah satu dari cara tersebut adalah kontrasepsi, yaitu metode pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim. Banyak pemakai kontrasepsi yang mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut, berbagai faktor harus dipertimbangkan termasuk status kesehatan. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam kontrasepsi. Metode dalam kontrasepsi tidak ada satupun yang efektif secara menyeluruh. Efektivitas 1

Upload: indah-keyens

Post on 23-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Masalah utama yang sedang dihadapi negara-negara yang sedang berkembang

termasuk Indonesia  adalah masih tingginya laju pertumbuhan penduduk dan kurang

seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Keadaan penduduk yang

demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin besar usaha yang diperlukan untuk

mempertahankan tingkat tertentu kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga

Berencana Nasional, 2004). Untuk itu dilakukan beberapa cara untuk mengurangi laju

pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi tersebut. Salah satu dari cara tersebut adalah

kontrasepsi, yaitu metode pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi)

atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.

Banyak pemakai kontrasepsi yang mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis

kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh

ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut,

berbagai faktor harus dipertimbangkan termasuk status kesehatan. Terdapat beberapa

metode yang digunakan dalam kontrasepsi. Metode dalam kontrasepsi tidak ada satupun

yang efektif secara menyeluruh. Efektivitas metode kontrasepsi yang digunakan

bergantung pada kesesuaian pengguna dengan instruksi. Perbedaan keberhasilan metode

juga tergantung pada tipikal penggunaan (yang terkadang tidak konsisten) dan

penggunaan sempurna (mengikuti semua instruksi dengan benar dan tepat). Perbedaan

efektivitas antara penggunaan tipikal dan penggunaan sempurna menjadi sangat

bervariasi antara suatu metode kontrasepsi dengan metode kontrasepsi yang lain.

Berdasarkan latar belakang masalah maka kami tertarik untuk membahas tentang

beberapa metode kontrasepsi yang dapat digunakan oleh pemakai serta tingkat

keefektifitasan dari metode tersebut.

1

Page 2: BAB I.docx

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi Kontrasepsi?

2. Apa tujuan dari kontrasepsi?

3. Apa saja syarat dari kontrasepsi?

4. Apa saja sasaran dari kontrasepsi?

5. Apa saja metode Kontrasepsi?

C. Tujuan

1. Menjelaskan definisi Kontrasepsi

2. Menjelaskan syarat dari kontrasepsi

3. Menjelaskan tujuan dari kontrasepsi

4. Menjelaskan sasaran seperti apa dari kontrasepsi

5. Menjelaskan beberapa metode Kontrasepsi serta keefektifitasan metode kontrasepsi

2

Page 3: BAB I.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan

konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang

mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah

terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan

sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah satu komponen dalam pelayanan

kependudukan/KB.

Kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi)

atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.

Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan atau pencegahan konsepsi. Untuk mencapai

tujuan tersebut, berbagai cara dapat dilakukan, antara lain penggunaan pil KB/

kontrasepsi oral, suntikan atau intravaginal, penggunaan alat dalam saluran reproduksi

(kondom, alat kontrasepsi dalam rahim/implan), operasi (tubektomi, vasektomi) atau

dengan obat topikal intravaginal yang bersifat spermisid.

Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim.

Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen, dan memungkinkan pasangan  untuk

mendapatkan anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi  yang

tersedia di pasaran, yang dapat dibeli dengan bebas.

Kontrasepsi hadir dalam berbagai metode dan efektivitas. Meskipun berbeda,

tujuan mereka satu: mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Beberapa jenis

kontrasepsi juga melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS). Efektivitas

metode kontrasepsi yang digunakan bergantung pada kesesuaian pengguna dengan

instruksi. Perbedaan keberhasilan metode juga tergantung pada tipikal penggunaan (yang

terkadang tidak konsisten) dan penggunaan sempurna (mengikuti semua instruksi dengan

benar dan tepat). Perbedaan efektivitas antara penggunaan tipikal dan penggunaan

sempurna menjadi sangat bervariasi antara suatu metode kontrasepsi dengan metode

kontrasepsi yang lain. Sebagai contoh: kontrasepsi oral sangat efektif bila digunakan

secara tepat, tetapi banyak wanita yang sering kali lupa untuk meminum pilnya secara

3

Page 4: BAB I.docx

teratur. Sehingga penggunaan kontrasepsi oral secara tipikal kurang efektif dibandingkan

penggunaan sempurna.

B. Tujuan Kontrasepsi

1. Untuk menunda kehamilan:

Untuk tujuan ini biasanya digunakan metode atau alat kontrasepsi yang dijamin

mempunyai refersibilitas (kemampuan untuk kembali fertil) tinggi. Alat kontrasepsi yang

bisa dipakai:

a. Kondom KB

b. Pil KB

c. Suntikan KB yang harus diulang setiap 1 bulan sekali

d. Metode sederhana yang dikombinasi dengan pemakaian Kondom, atau Pil KB,

atau

Diafragma, atau kap serviks, atau suppositorial, jelly, tablet berbusa, aerosol,

cream, pasta.

2. Untuk mengatur kehamilan:

a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ Intra Utrine Device (IUD)

b. Pil KB

c. Suntikan KB (bisa yang 3 bulanan atau 1 bulanan)

d. Implant / susuk KB

3. Untuk mengakhiri kehamilan :

a. Medis Operatif Wanita (MOW) / Tubektomi

b. Medis Operatif Pria (MOP) / Vasektomi

C. Syarat – Syarat Alat Kontrasepsi

Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien

karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi setiap

klien. Namun secara umum Persyaratan Metode Kontrasepsi Ideal adalah sebagai berikut:

a. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat jika digunakan.

b. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan aturan akan dapat

mencegah kehamilan.

4

Page 5: BAB I.docx

c. Dapat diterima, bukan hanya oleh klien melainkan juga oleh lingkungan budaya

di masyarakat.

d. Terjangkau harganya oleh masyarakat

e. Bila metode tersebut dihentikan penggunaannya, klien akan segera kembali

kesuburannya, kecuali untuk kontrasepsi mantap (Kusumaningrum, 2009).

D. Sasaran

a. Pasangan usia subur

Semua Pasangan Usia Subur yang     ingin menunda, menjarangkan kehamilan

dan mengatur jumlah anak.

b. Ibu yang mempunyai banyak anak

Dianjurkan memakai kontrasepsi untuk menurunkan angka kematian ibu dan

angka kematian bayi yang disebabkan karena faktor multiparitas (banyak

melahirkan anak)

c. Ibu yang mempunyai resiko tinggi terhadap kehamilan

Ibu yang mempunyai penyakit yang bisa membahayakan keselamatan jiwanya

jika dia hamil, maka ibu tersebut dianjurkan memakai kontrasepsi.

E. Metode Kontrasepsi

A. Metode Alamiah

a.   Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)

Aksi ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada

kehamilan. Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau

dalam artian penis dikeluarkan dari vagina sesaat seblum ejakulasi terjadi.

Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan masuk kedalam rahim serta

mengecilkan kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur yang dapat

mengakibatkan terjadinya pembuahan.

Teknik ini membutuhkan pastisipasi yang besar dari pasangan Anda .

Selain itu juga menuntut jiwa yang besar dari Anda dan pasangan alias siap

mental jika ternyata metode tersebut gagal. Faktor kegagalan dari metode ini

memang cukup tinggi karena bisa saja sperma telah keluar sebelum orgasme.

5

Page 6: BAB I.docx

Dengan kata lain sperma sudah terlepas dan berenang cepat menuju sel telur

sesaat sebelum penis ditarik keluar.

EFEKTIF : Bagi wanita yang suami atau pasangannya mampu mengontrol waktu

ejakulasi.

B. Sistem Kelender (Pantang Berkala)

Metode ini disebut juga dengan The Rhythm Method. Jika cara ini jadi

pilihan maka pengetahuan Anda tentang masa subur atau fertility awareness harus

tinggi. Anda harus mengetahui dengan tepat masa subur atau saat yang paling

memungkinkan Anda mengalami kehamilan. Bila Anda memang ingin menunda

kehamilan, maka pada saat tubuh memasuki masa subur tundalah keinginan

berhubungan intim dengan pasangan. Atau Anda dan pasangan tetap melakukan

hubungan seksual tapi menggunakan kondom. "Perhatikan terlebih dahulu siklus

mentruasi Anda selama 3 bulan kalau perlu 6 bulan guna mendapatkan

perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat, menurut Dr. Prima masa "aman"

seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi hingga 14 hari menjelang

mentruasi berikutnya buat yang memiliki siklus haid pendek. Jika siklus

menstruasi Anda panjang, maka masa "aman" 2 hari setelah haid hingga 16 hari

menjelang menstruasi yang akan datang. Namun perlu di ingat sebenarnya masa

subur sangat sulit ditebak dengan pasti jadi masih ada kemungkinan Anda

mengalami "kebobolan"

EFEKTIF: Bagi wanita dengan siklus mentruasi teratur. Buat mereka yang siklus

haidnya tidak teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini, karena kesulitan

menentukan masa subur.

C. Metode Perlindungan (Barrier)a. Kondom

Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan

benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara

tepat, yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah

ejakulasi. Alat kontrasepsi ini paling mudah didapat serta tidak merepotkan.

Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati

atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.

6

Page 7: BAB I.docx

EFEKTIF: Bagi siapa saja. Alergi terhadap karet kondom adalah hal yang sangat

jarang terjadi. Sebaiknya jika ada keluhan iritasi dan rasa tidak nyaman usai

berhubungan, Anda wajib konsultasi dengan dokter dan mencari alternatif

kontrasepsi lainnya.

b. Spermatisida

Bahan sejenis bahan kimia aktif yang berfungsi "membunuh" sperma.

Dapat berwujud cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam

vagina 5 menit sebelum senggama. Ketika memasukkan spermatisida kedalam

vagina harus menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. sangat

tidak diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena waktu

larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau

vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.

EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya,

gunakan bersamaan dengan kondom serta vaginal diafragma.

c. Vagina Diafragma

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim

bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat

kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah

senggama.

"Permasalahanya, banyak wanita harus belajar dulu cara memasukkan

kedalam vagina. Dan kebanyakan wanita Indonesia tidak terbiasa atau sungkan

memasukkan jari ke dalam lubang vagina" jelas Dr. Prima

EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya,

gunakan bersamaan dengan kondom serta spermatisida.

d. Pil KB

Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi

kram atau sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih

dengan cara cukuo menghentikan pemakaian pil ini. Pil KB termasuk metode

7

Page 8: BAB I.docx

yang efektif saat ini. Cara kerja pil KB adalah dengan mencegah pelepasan sel

telut. Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan

dengan tepat dan secara teratur. Ada dua jenis pil KB yang sekarang beredar di

pasaran, yaitu kombinasi antara estrogen dan progesteron atau hanya mengandung

progestoren saja. "Pil KB generasi kedua tidak mempunyai efek seperti pil

generasi pertama atau kita kenal dengan lingkaran biru. Pil KB saat ini tidak

membuat tubuh gemuk, jerawatan serta pusing.

EFEKTIF: Bagi wanita yang memang memiliki tingkat disiplin tinggi. Tidak

dianjurkan bagi yang sering lupa karena 2 kali alpa meminum pil KB justru dapat

membuat subur para wanita.

e. Suntik KB

Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil.

Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi

resiko lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping

biasanya terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.

EFEKTIF: Bagi wanita yang tidak mempunyai masalah penyakit metabolik

seperti diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta

riwayat stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena rokok dapat

menyebabkan peyumbatan pembuluh darah.

f. Susuk KB

Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil

di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan olej dokter Anda. Tabung kecil

berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan.

Keuntungan memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil atau suntik KB

berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa pakai 2-5 tahun.

Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini kembali, efek

samping yang ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur.

EFEKTIF: Intinya kontrasepsi dengan hormon sebaiknya bagi wanita dengan

gangguan metabolik harus ekstra hati-hati dalam memilih jenis kontrasepsi ini.

8

Page 9: BAB I.docx

g. IUD (Spiral)

Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang

seperti spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang

terbuat dari tembaga kedalam rahim, seperti yang dikatakan Dr. Prima "sekarang

ini, IUD generasi baru bisa dikombinasikan dengan hormon progesteron, agar

efektifitasnya meningkat. Spiral ini juga bekerja menghalangi pertemuan sperma

dan sel telur serta berdaya pakai hingga 5 tahun lamanya. Tingkat efektivitasnya

bisa mencapai 98%, layaknya seperti pil, IUD juga mudah mengembalikan

kesuburan Anda.

EFEKTIF: Sebaiknya wanita yang mudah mengalami keputihan tidak

menggunakan metode ini. Benang di ujung IUD harus senantiasa bersih. Karena

jika kotor akan mudah menyebabkan infeksi, "saran Dr. Prima.

h. Sterilisasi

Cara kontrasepsi ini bersifat permanent. Konsepnya saluran telur pada

wanita, disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dibakar. Sterilisasi pada wanita

ini juga bisa dilakukan dengan pengangkatan rahim. Sedangkan pada kaum pria,

sterilisasi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma. Tetapi ada persyaratan

khusus bagi wanita yang ingin melakukan kontrasepsi jenis ini. "Amanya jumlah

umur dikali jumlah anak harus minimal seratus. Misalnya, Anda telah berusia 35

tahun dan telah memiliki tiga anak. Lalu kalikan 35 x 3 = 105. Hasil ini dapat

diartikan sebagai kondisi aman. Untuk itu jika Anda ingin jalani kontrasepsi,

sebaiknya usia anak bungsu Anda telah melewati masa balita. hal ini sekedar

berjaga-jaga jika suatu saat Anda masih berniat untuk hamil kembali.

EFEKTIF: Pilihan kontrasepsi ini paling cocok bagi wanita yang memang bertekad

bulat tak ingin punya anak lagi.

9

Page 10: BAB I.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat

pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma. Pelayanan kontrasepsi (PK)

merupakan salah satu komponen dalam pelayanan kependudukan/KB. Esensi tugas

program Keluarga Berencana (KB) yaitu menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi

beban pembangunan demi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan

bangsa Indonesia

B. Saran

Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien karena

masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi setiap klien. Untuk

itu disarankan klien lebih cerdas memilih alat kontrasepsi yang sesuai dan cocok.

10

Page 11: BAB I.docx

DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. 2006

Cunningham FG. Mc. Donald CP, Gant FN, Leveno JK, Gilstrap CL. Family

Planning. In : Williams Obstetrics 19th ed. New Jersey : Pratice-Hall International Inc.

1993. 1321-1340.

Notodiharjo, Riano. 2002. Reproduksi, Kontrasepsi, dan Keluarga Berencana.

Yogyakarta: Kanisius.

11