bab i - arali2008.files.wordpress.com  · web viewhasil kajian pengembangan rsud polewali type c ....

15
RINGKASAN HASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR Oleh Arsad Rahim Ali Staf Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat merupakan kabupaten yang dikenal dengan tujuh aliran sungai, berada diteluk Mandar, mempunyai wilayah daratan rendah yang luas dan subur serta wilayah pegunungan yang kaya akan sumber daya alam yang belum terolah. Kabupaten yang mempunyai luas 2.022.30 km 2 berada diwilayah selatan propinsi Sulawesi Barat yang berbatasan langsung dengan kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan, sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Mamasa dan Mamuju serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Majene. Masyarakatnya terdiri dari berbagai etnik (Mandar, Jawa, Bugis, Pattae, Makassar, Mamasa dll). dengan jumlah keseluruhan (jumlah penduduk tahun 2007 ) sebanyak 363.900 jiwa dengan anggota keluarga miskin sebanyak 138.913 jiwa ( + 30%). Presentase keluarga miskin yang cukup besar inilah yang menjadi masalah utama dalam pembangunan daerah diwilayah ini. Kemandirian masyarakat terutama keluarga miskin untuk mencapai kesejahteraan sebagai tujuan akhir dari pembangunan masih sangat tertinggal walaupun dibandingkan 1

Upload: vudien

Post on 13-Nov-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

RINGKASANHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C

MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Oleh Arsad Rahim Ali

Staf Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar

Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat merupakan kabupaten yang

dikenal dengan tujuh aliran sungai, berada diteluk Mandar, mempunyai wilayah daratan

rendah yang luas dan subur serta wilayah pegunungan yang kaya akan sumber daya alam

yang belum terolah.

Kabupaten yang mempunyai luas 2.022.30 km2 berada diwilayah selatan propinsi

Sulawesi Barat yang berbatasan langsung dengan kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi

Selatan, sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Mamasa dan Mamuju serta sebelah

barat berbatasan dengan Kabupaten Majene. Masyarakatnya terdiri dari berbagai etnik

(Mandar, Jawa, Bugis, Pattae, Makassar, Mamasa dll). dengan jumlah keseluruhan (jumlah

penduduk tahun 2007 ) sebanyak 363.900 jiwa dengan anggota keluarga miskin sebanyak

138.913 jiwa ( + 30%).

Presentase keluarga miskin yang cukup besar inilah yang menjadi masalah utama

dalam pembangunan daerah diwilayah ini. Kemandirian masyarakat terutama keluarga

miskin untuk mencapai kesejahteraan sebagai tujuan akhir dari pembangunan masih

sangat tertinggal walaupun dibandingkan dengan 4 kabupaten lainnya di Propinsi

Sulawsei Barat, Kabupaten ini masih merupakan yang terbaik.

Salah satu masalah kemandirian masyarakat untuk mencapai kesejahteraan adalah

kemandirian sehat yang masih sangat jauh dari yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari

salah satu indikator kesehatan yaitu akses terhadap sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Status Rumah Sakit Umum Daerah Polewali yang letaknya sangat strategis sebagai pusat

rujukan pasien antar Kabupaten di wilayah Propinsi Sulawesi Barat merupakan pusat

rujukan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit diwilayah Makassar Propinsi Sulawesi Selatan.

Angka kematian (diatas 45 per 1000 pasien ) dan kesakitan (bertambah 25 %

pertahunnya) terhadap kunjungan pasien rawat jalan dan inap, serta hubungan antara

Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR= 77%), Rerata Perawatan (ALOS= 5 hari) dan Interval

1

Page 2: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

tempat tidur yang tidak digunakan (TOI = 1 hari ), merupakan masalah terbesar di RSU

Polewali tahun 2006. Penyebab masalah ini adalah kurangnya atau tIdak adanya peralatan

medik dan penunjang serta sarana prasarana gedung, sehingga solusi yang ditawarkan

adalah RSU Polewali sudah harus di kembangkan sarana dan prasarana, termasuk standar

operasional prosedurnya serta Sumber Daya Manusianya, menjadi Rumah Sakit Type B di

wilayah Propinsi Sulawesi Barat.

Consep yang ditawarkan adalah Sesuai dengan Permenkes RI No.

920/Men-Kes/Per/XIII1986, yaitu perbandingan luas tanah dengan luas lantai bangunan

adalah 1,5:1, untuk bangunan tidak bertingkat. Lokasi rumah sakit yang akan

dikembangkan akan menempati lokasi yang telah tersedia dengan pertimbangan untuk

tetap menyediakan ruang terbuka hijau serta untuk meningkatkan kenyamanan ruang

maka pengembangan juga diarahkan secara vertikal.

2

Page 3: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

BAB IPENDAHULUAN

Propinsi Sulawesi Barat terbentuk berdasarkan UU no 26 tahun 2004 tentang

pembentukan Propinsi Sulawesi Barat, yang terdiri dari 5 Kabupaten. merupakan Propinsi

yang dikenal dengan tujuh aliran sungai, mempunyai wilayah daratan rendah yang luas

dan subur serta wilayah pegunungan yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)yang

belum terolah

Salah satu Kabupaten diwilayah Propinsi Sulawesi Barat yang luas, subur dan

SDA yang melimpah itu adalah Kabupaten Polewali Mandar yang mempunyai luas

2.022.30 km2 berada diwilayah selatan propinsi Sulawesi Barat yang berbatasan langsung

dengan kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan, sebelah utara berbatasan dengan

kabupaten Mamasa dan Mamuju serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten

Majene. Masyarakatnya terdiri dari berbagai etnik (Mandar, Jawa, Bugis, Patae, Makassar,

Mamasa dll). dengan jumlah keseluruhan (jumlah penduduk) sebanyak 363.900 jiwa

dengan anggota keluarga miskin sebanyak 138.913 jiwa ( + 30%).

Gambar 1. Kabupaten Polewali Mandar sebagai pusat rujukan untuk daerah sekitarnya. Terletak di bagian selatan sebagai pintu gerbang transportasi darat dari Propinsi Sulawesi Selatan

3

Page 4: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

Kabupaten ini merupakan pusat rujukan untuk daerah disekitarnya (gambar 1)

Seperti terlihat juga pada tabel 1. jarak (km) dari kabupaten lain di Propinsi Sulawesi

Barat Ke Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar. Jarak dari Kabupaten lain di Sulawesi

Barat Ke Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar, 3 (tiga) Kabupaten lainnya di Propinsi

Sulawesi Barat dan Kabupaten-kabupaten lain di Sulawesi Selatan wilayah barat semua

muda diakses ke Ibu kota Kabupaten Polewali Mandar, kecuali Kabupaten Mamuju Utara

yang lebih muda mengakses ke Kota Palu Propinsi Sulawsei Tengah. Dengan kata lain

masyarakat mulai dari Kota Mamuju ibu Kota Propinsi Sulawesi Barat, cenderung

bergerak ke wilayah selatan menujuh Kota Metropolitan Makassar diharuskan melewati

Kabupaten Polewali Mandar.

Kabupaten Polewali Mandar ini juga jika dilihat dari jumlah penduduk merupakan

Kabupaten dengan Jumlah pemduduk terbesar yaitu 364.360 jiwa, Kabupaten lainnya

misalnya Mamuju hanya 285.137 jiwa, seperti terlihat pada tabel 2 jumlah penduduk

Propinsi Sulawesi Barat 1.022.257 jiwa berdasarkan jenis Kelamin tahun 2006 yang di

kutip dari PJPM 2007 Propinsi Sulawesi Barat.

4

Page 5: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

Data rumah tangga miskin Kabupaten Polewali Mandar yang juga masih harus

mendapat perhatian karena jumlah yang terbesar yaitu 33.977 rumah tangga miskin dari

kabupaten lainnya dari total Propinsi Sulawesi Barat 111.902 rumah tangga ( tabel 3

jumlah rumah tangga miskin di Sulawesi Barat tahun 2006).

Dari penjelasn-penjelasan diatas menunjukkan bawah Kabupaten Polewali Mandar

sebagai salah satu Kabupaten yang strategis untuk didirikan RS Rujukan atau RS Type B

Propinsi Sul-Bar

5

Page 6: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

The CONCEPT

Sesuai dengan Permenkes RI No. 920/Menkes/Per/XIII1986, maka perbandingan dengan

luas tanah dengan luas lantai bangunan adalah 1,5 : 1, untuk bangunan tidak bertingkat.

Lokasi rumah sakit yang akan dikembangkan akan menempati lokasi baru yang ada saat

ini telah tersedia dan dengan pertimbangan untuk tetap menyediakan ruang terbuka hijau

serta untuk meningkatkan kenyamanan ruang maka pengembangan juga diarahkan secara

vertikal.

Tujuan

Pengembangan RSU Polewali Mandar menjadi Rumah Sakit Rujukan dan atau menjadi

Rumah Sakit Type B di Propinsi Sulawesi Barat

Nama

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat

Design Concept

Rumah Sakit Rujukan Type B Propinsi Sulawesi Barat

Concept PengembanganPelayanan RSU Polewali

Pelayanan Medis(Medical services)

Pelayanan KIE

Pelayanan Perhotelan(hotel services)

Pelayanan penunjang medis(medical supportive services)

Public Services

Pelayanan Keperawatan(Nursing Care/paramedics

OUTPUTINPUT PROSESTerima Rujukan

6

Page 7: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

BAB IIKONDISI OBJEKTIF RUMAH SAKIT UMUM POLEWALI

A. Status Rumah Sakit.

Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Pol-Man (dulu Pol-Mas) yang didirikan tahun

1975 beralamat di jalan Andi Depu no 2 Polewali Mandar. Tanggal 25 Mei 1978 di SK kan

dengan SK Bupati KDH TK. II No. 32/BKDH/V/78 dengan kapasitas 25 tempat Tidur

sebagai RS Type D. Dipindahkan di jalan dr. Ratulangi No. 50 Pekkabata (jln Poros

Mamasa) dengan gedung baru kapasitas (konsep) 75 tempat tidur. Di tahun 1995 dengan

SK Menkes RI no. 101/Menkes/SK/1995 RSUD Polewali ditingkatkan statusnya menjadi

RSUD dari type D ke Type C. Rumah Sakit ini merupakan rumah sakit tertua di Propinsi

Sulawesi Barat. Rumah sakit lainnya masih merupakan type C untuk Majene, Type D

untuk Mamaju dan Mamasa serta RS Mamuju Utara yang belum berfungsi.

B. Sarana dan Prasarana

1. Instalasi rawat jalan

a. Gedung Perawatan I dengan 18 tempat tidur terdiri dari kelas utama 1 tempat

tidur, kelas satu 4 tempat tidur dan kelas dua 13 tempat tidur

b. Gedung perawatan II dengan 28 tempat tidur terdiri dari kelas satu, dua dan tiga

c. Gedung Perawatan III dengan 20 tempat tidur yang dikhususkan untuk

pelayanan bedah

7

Page 8: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

d. Gedung Persalinan dengan 18 tempat tidur

e. Gedung VIP dengan 9 tempat tidur.

2. Fasilitas Pelayanan medik

a. Instalasi rawat jalan dengan 9 poliklinik

b. Instalasi rawat darurat yang terdiri dari ; ruang tindakan, ruang observasi bedah

dan non bedah, ruang sterilisasi dan ruang petugas jaga serta instalasi rawat

intensi (ICU).

3. Fasilitas Peralatan Medik

a. Unit pelayanan umum : Ambulance 1 unit, X Ray Unit Merk N 200 ST 1 unit,

dan 1 unit generator set 25 KVA.

b. Unit Pelayanan Persalinan : 1 Unit USG ( Merk Alokasi SSD 500), 2 unit

Inkubator, 2 unit suction Pump, dan 2 unit autoclave.

c. Unit Pelayanan bedah : 3 unit meja operasi, 2 unit lampu operasi, 1 unit

instrumen bedah mayor dan minor, 1 unit instrumen obyge, 1 unit instrumen

THT, 2 unit Autovlave, 1 unit bedside monitor dan 1 unit cutter.

d. Unit pelayanan mata : 1 unit keratometer, 1 unit biometry, 1 unit instrumen

operasi mata, 2 unit mikroskop operasi mata

e. Unit pelayanan laboratorium : Rayto (Chismistry analyzer ) RT 1904 C digital,

phometer 4010 manual, hamatologi symex KX 21 digital, nedical refrigeration

darah, autoclave type kering merk memmerrf

f. Unit Pelayanan ICU : 3 unit Bedside monitor, 6 unit hospital bed, 1 unit

suction, 1 unit ventilator, 1 unit DC Sock dan Urine Refrigeration darah.

g. Unit gigi : 2 unit dental unit standard, 2 set alat-alat penunjang

h. Unit fisiotherapi : 1 unit stimulator MS 322, 1 unit Ultramed (dimeq), infra rec

lamp.

i. Unit THT : THT unit Treatment TG-g 10 A ( Ever 15 HT)

j. Unit syaraf : EEG (Akonic Neurotrace System), EEG Braimapping.

C. Analisis Cakupan Pelayanan RSU Polewali.

Untuk melihat sama dimana keberhasilan suatu Rumah Sakit dapat dilihat dari

berbagai indikator salah satunya adalah Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR),

8

Page 9: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

Rerata Perawatan (ALOS) dan Interval tempat tidur yg tidak digunakan (TOI). Di

RSU Polewali tahun 2006 hasil hubungan ini dapai disajikan dalam gambar 2.

Dari 77 % penggunaan tempat tidur, hanya digunakan untuk perawatan selama

kurang lebih 5 hari, dengan inerval tempat tidur yang digunakan hanya 1 hari. Ini

semua dapat diartikan bahwa 23 % tempat tidur tidak digunakan, seharus yang dengan

target BOR 60-85 % hanya maksimal tidak digunakan hanya 15 %, berarti ada 8 %

yang tidak digunakan secara efisien lama perawatan 6-9 hari dan interval tempat tidur

yang tidak digunakan selama 1-3 hari.

Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR), Rerata Perawatan (ALOS) dan

Interval tempat tidur yg tidak digunakan (TOI). Di RSU Polewali tahun 2006

menunjukan bahwa RSU Polewali sudah harus di kembangkan sarana dan

prasarana termasuk standar operasional prosedurnya serta Sumber Daya

Manusianya.

Penutup

Demikian ringkasan proposal dibuat, semoga pengembangan Rumah Sakit Umum Polewali

dari type C menjadi Type B dapat terwujud dan dengan sendirinya dapat meningkatkan

9

Page 10: BAB I - arali2008.files.wordpress.com  · Web viewHASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RSUD POLEWALI TYPE C . MENJADI TYPE B KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Oleh . Arsad Rahim Ali. Staf Dinas Kesehatan

status kesehatan diwilayah Kabupaten Polewali Mandar khususnya dan Propinsi Sulawesi

Barat pada umumnya

Namun masalah dan Tantangan diatas  tidak bisa berlanjut  dikarenakan Tim RSUD

Polewali sendiri yang belum siap untuk mengembangankan Rumah Sakitnya.  Itulah hasil

kunjungan Tim Visitasi Depkes RI Pusat saat melakukan tinjauan ke RSUD Polewali ini.

Masih banyak yang harus dipersiapkan diantaranya :

1. Hasil Penilaian Akreditasi Pengembangan Rumah Sakit yang Belum Ada

2. Bentuk atau struktur organisasi / kelembagaan yang  ada untuk pengembangan

Rumah Sakit ke Type B belum.

Semoga pihak interen rumah sakit dapat mempersiapkan komponen tersebut sehingga apa

yang diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah kabupaten ditahun 2008 dapat segera

direalisasasikan paling tidak ditahun 2009.

10