bab i - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · web viewbab vi. spesifikasi teknis. keterangan :...

24
Dokumen Lelang Dokumen Lelang SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air Tanah PPK Pendayagunaan Air Tanah BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilelang, dengan ketentuan: 1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakan produksi dalam negeri; 2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional; 3. Metode pelaksanaan harus logis, realistic dan dapat dilaksanakan; 4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metode pelaksanaan; 5. Harus mencantumkan macam jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; 6. Harus mencantukan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan; 7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk; 8. Harus mencantukan kriteria kinerja produk (output performance) yang diingikan 9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pangadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan dilelangkan, dengan ketentuan : 1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya produksi dalam negeri; 2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional; 3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistis dan dapat dilaksanakan; 4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metode pelaksanaan; 5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; 6. Harus mencantumklan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan; 7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk; 8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (out put performance) yang diinginkan; 9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran. BabV I – Spesifikasi Teknis BabV I – Spesifikasi Teknis i

Upload: trinhdung

Post on 29-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

BAB VISPESIFIKASI TEKNIS

Keterangan :Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilelang, dengan ketentuan:

1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakan produksi dalam negeri;

2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;3. Metode pelaksanaan harus logis, realistic dan dapat dilaksanakan;4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metode pelaksanaan;5. Harus mencantumkan macam jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang

diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;6. Harus mencantukan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan;7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;8. Harus mencantukan kriteria kinerja produk (output performance) yang diingikan9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran

Keterangan :

Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pangadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan dilelangkan, dengan ketentuan :

1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya produksi dalam negeri;

2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistis dan dapat dilaksanakan;4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metode pelaksanaan;5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang

diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;6. Harus mencantumklan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan;7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (out put performance) yang diinginkan;9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.

BAGIAN – IS P E S I F I K A S I U M U M

I. PENDAHULUAN

1.Penyedia jasa harus melindungi pengguna jasa dari tuntutan atas paten, lisensi, serta hak cipta yang melekat pada barang, bahan, dan jasa yang digunakan atau yang disediakan penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan.

2.Apabila ada perbedaan antara standar yang disyaratkan dengan standar yang diajukan oleh penyedia jasa, penyedia jasa harus menjelaskan secara tertulis kepada direksi pekerjaan, sekurang-kurangnya 28 (dua puluh delapan) hari sebelum direksi pekerjaan mentetapkan setuju atau tidak.

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 2: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

3.Dalam hal direksi pekerjaan menetapkan bahwa standar yang diajukan penyedia jasa tidak menjamin secara substansial sama atau lebih tinggi dari standar yang disyaratkan, maka penyedia jasa harus tetap memenuhi ketentuan standar yang disyaratkan dalam dokumen lelang.

4.Satu perangkat spesifikasi yang tepat dan jelas merupakan kebutuhan awal bagi para calon penyedia jasa untuk dapat menyusun penawaran yang realistis dan kompetitif, sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa tanpa catatan atau persyaratan lain dalam penawaran mereka.

5.Kecuali ditentukan lain dalam kontrak, spesifikasi harus mensyaratkan bahwa semua barang dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan adalah baru, belum dipergunakan, dari type/model yang terakhir diproduksi/dikeluarkan, dan termasuk semua penyempurnaan yang berlaku terhadap desain dan bahan yang digunakan.

6.Dalam spesifikasi agar menggunakan sebanyak mungkin standar nasional (SNI, SII, SKSNI, dsb.) untuk barang, bahan dan jasa/pengerjaan/pabrikasi dari edisi atau revisi terakhir, atau standar Internasional (ISO, dsb)/standar negara asing (ASTM, dsb) padanannya (equivalennya) yang secara substantif sama atau lebih tinggi dari standar nasional yang disyaratkan. Apabila standar nasional untuk barang, bahan, dan pengerjaan/jasa/pabrikasi tertentu belum ada, dapat digunakan standar internasional atau standar negara asing.

7.Standar satuan ukuran yang digunakan pada dasarnya adalah MKS (metre, kilogram, second), sedangkan penggunaan standar satuan ukuran lain, dapat digunakan sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan.

8.Spesifikasi dapat terdiri dari tetapi tidak terbatas pada :1). Lingkup pekerjaan, termasuk ketentuan angka 8 di atas2). Pekerjaan-pekerjaan yang tidak termasuk kontrak.3). Spesifikasi umum :

a. Peraturan Perundang-undangan terkait, misalnya :- UU tentang Lingkungan; - UU tentang Keselamatan Kerja; - UU/PP/SK Bersama/KPTS tentang Tenaga Kerja; - UU/PP tentang Galian “ C “ - Perda terkait; dsb

b. Dokumen acuan (berupa standar-standar) dengan memperhatikan ketentuan tersebut pada angka 6 dan 7 di atas.

c. Alingnment dan surveyd. Hari kerja dan jam kerjae. Gangguan dan keadaan daruratf. Penyingkiran material berlebih

4). Spesifikasi Khusus :

a. Lapanganb. Bangunan/desain/pengerjaan spesifik.c. Bangunan-bangunan umum dan fasilitas-fasilitas publik.d. Perancahe. Pengaturan lalu-lintasf. Pengendalian lingkungan.

5). Spesifikasi untuk Masing-masing Jenis Pekerjaan.

a. Apabila ketentuan untuk salah satu bagian pekerjaan menggunakan dasar standar pengerjaan atau standar fabrikasi tertentu, dengan beberapa perubahan, maka pertama-tama harus dicantumkan ketentuan berikut :

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 3: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

PERUBAHAN :

Ketentuan ini didasarkan pada standar ……………………………………………(satu atau lebih standar pengerjaan atau standar fabrikasi).

Perubahan-perubahan dari ketentuan dasar tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

i). Kata-kata yang merupakan tambahan dari standar dan merupakan bagian dari spesifikasi, akan ditampilkan dalam huruf kursif/Italic.

ii).Kata-kata yang akan dihapus dari standar dan bukan merupakan bagian dari spesifikasi, akan ditampilkan dengan huruf yang dicoret (strike out) sehingga kata-kata/kalimat asli dari standar yang digunakan masih dapat dibaca.

b. Lingkup pekerjaan.c. Dokumen acuan (standar-standar) yang digunakan.d. Uraian ketentuan-ketentuan untuk jenis pekerjaan yang bersangkutan, apabila tidak

digunakan standar tertentu.

II. UMUM

1. Uraian PekerjaanPaket Pekerjaan Rehabilitasi Sumur Produksi 1 Lokasi.

2. Lokasi dan Uraian Singkat PekerjaanLokasi pekerjaan dapat dilihat dalam album gambar. Uraian singkat dari pekerjaan diberikan pada spesifikasi khusus.Lingkup pekerjaan ini adalah : Pekerjaan Jaringan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pompa; Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Mesin.

3. Jalan Masuk Daerah KerjaJalan keluar masuk menuju lokasi kerja adalah menggunakan jalan-jalan setempat yang ada, dimana penyedia jasa bertanggung jawab terhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut.Penyedia jasa harus memperbaiki jalan tersebut dan apabila penyedia jasa hendak membuat jalan masuk tambahan dapat menggunakan tanah yang telah dibebaskan oleh pengguna jasa.Apabila penyedia jasa membutuhkan jalan lain yang tidak ditentukan oleh direksi pekerjaan, jalan tersebut dikerjakan oleh penyedia jasa atas bebannya sendiri, dan harga semua pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam harga kontrak.

4. Gambar-gambar

Gambar yang dipakai pada pelelangan tercantum dalam Bab VII dokumen lelang.Gambar-gambar yang disiapkan kontraktor antara lain

Gambar-gambar Pekerjaan Tetap(1). Umum

Semua gambar yang disiapkan oleh kontraktor seperti yang tersebut di bawah ini, harus merupakan gambar yang telah ditandatangani direksi. Apabila ada perubahan pada gambar tersebut maka perubahan yang telah dilakukan, kembali harus diperiksa dan mendapat persetujuan dari Direksi.

(2). Gambar-gambar pelaksanaan

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 4: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

Kontraktor harus menggunakan gambar kontrak sebagai dasar mempersiapkan gambar pelaksanaan. Gambar dibuat secara lebih detail dan dapat memperlihatkan penampang melintang dan memanjang dari pekerjaan.

4.2.2. Gambar-gambar Pekerjaan Sementara(1). Umum

Semua gambar yang disiapkan oleh penyedia jasa harus terinci. Gambar-gambar yang harus disiapkan antara lain adalah letak dan detail yang diusulkan penyedia jasa untuk dilaksanakan di lapangan.

(2). Gambar-gambar untuk pekerjaan sementara yamg ditinggalkanKontraktor hendaknya mengusulkan pekerjaan sementara yang berkaitan dengan pekerjaan tetap, secara lebih mendetail dan diserahkan kepada direksi pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai.

4.2.3. Gambar-gambar yang dilaksanakan (as built drawing) selama pelaksanaanKontraktor harus memelihara satu set gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan.Gambar tersebut memperlihatkan perubahan yang sudah dikerjakan sesuai dengan kontrak.

5. Program Pelaksanaan dan Laporan

Program Pelaksanaanpenyedia jasa harus melaksanakan program dan jadual pelaksanaan sesuai dengan syarat-syarat dokumen lelang dengan menggunakan bar chart dan kurva S.Aktifitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan sementara dan tetap.

Laporan Bulanan Kemajuan PelaksanaanSetiap bulannya kontraktor harus membuat dua kali laporan yaitu pada pertengahan bulan dan akhir bulan, yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan. Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut ;(a). Prosentase kemajuan pekerjaan bedasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan laporan

dan prosentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya.(b). Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun prosentase rencana

pekerjaan harus sesuai dengan yang dicapai pada laporan(c). Rencana kegiatan untuk bulan berikutnya.

Laporan HarianKontraktor harus membuat laporan harian atas setiap kegiatan yang dilaksanakan, persiapan pekerjaan dan peralatan serta data-data lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

5.4. Foto Kemajuan Pekerjaanpenyedia jasa harus menyerahkan photo kemajuan pekerjaan kepada direksi pekerjaan mengenai kemajuan pekerjaan pada lokasi pekerjaan selama masa kontrak.foto diambil pada waktu :a. Sebelum pekerjaan dimulai atau pada waktu pemasangan bouwplankb. Kemajuan pekerjaan mencapai 50 % (sedang dilaksanakan)c. Kemajuan pelaksanaan 100 %d. Selesai masa pemeliharaan

6. Spesifikasi DasarKecuali ditentukan lain bahan dan hasil pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku 30 hari sebelum tanggal pemasukan surat penawaran. Spesifikasi lain dapat disubstitusikan atas ketetapan direksi pekerjaan.

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 5: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

penyedia jasa harus menyediakan sekurang-kurangnya satu salinan : Standar Nasional Indonesia yang ditentukan dalam spesifikasi atau standar lainnya yang disetujui untuk bahan yang disuply atau hasil pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan pada pekerjaan.Standar tersebut harus tersedia setiap saat untuk keperluan pemeriksaan dan penggunaan oleh direksi pekerjaan.Bahan dan hasil pekerjaan yang tidak sepenuhnya dirinci atau tidak dicakup dalam standar nasional atau standar lain yang telah disetujui haruslah bahan dan hasil pekerjaan semacam pekerjaan untuk kelas satu. Direksi pekerjaan akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan yang akan digunakan untuk pekerjaan tersebut dapat/cocok untuk digunakan.

7. Data KetinggianKetinggian yang tertera dalam gambar didasarkan pada titik tetap utama, yang letak dan angkanya terdapat pada spesifikasi khusus. Selanjutnya detail dari penjelasan tentang titik tetap tersebut dapat diperoleh dengan mengajukan permintaan secara tertulis kepada direksi pekerjaan.

8. Pengukuran dan PematokanDari data ketinggian yang tercantum pada uraian di atas, kontrakor harus memeriksa semua titik tetap lainnya yang akan dipakainya dalam pengukuran pekerjaan dan harus membuat titik tetap tambahan lainnya sehingga jarak antara 2 titik tetap tidak boleh lebih dari 1 km. Titik tetap di atas dibangun pada tanah milik proyek atas persetujuan direksi pekerjaan. penyedia jasa harus memberikan kepada direksi pekerjaan, dalam rangkap dua data dalam form usulan yang memberi detail lokasi dan elevasi tiap-tiap titik tetap yang dipakai atau dibangun oleh penyedia jasa.Ketinggian harus dicocokkan kembali pada titik tetap dengan ketelitian 10 VL, dengan penjelasan L adalah jarak dari titik-titik (circuit) yang diambil ketinggiannya (dalam km).Ketelitian pengukuran harus selalu dalam batas-batas keseksamaan sebagai berikut :a.Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 20 mm dari posisi yang

ditentukan, baik dalam arah vertical maupun horisontal.b.Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik tetap atau dibawa kembali ke

titik pertama. Kesalahan penutupan harus kurang dari 10 VL mm, dimana L adalah Panjang atau jarak circuit pengukuran (dalam Km).

c.Patok-patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang dengan tidak melewati 2,5 mm dari titik tinggi yang benar.

d.Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar harus kurang 20 mm terhadap posisi yang benar. Titik untuk bangunan harus terletak tidak lebih 2,5 mm dari kedudukan yang sebenarnya kecuali pada pemasangan pekerjaan baja dan peralatannya memerlukan ketelitian yang lebih tinggi.

9. Tindakan Pengamanan bagi Keselamatanpenyedia jasa harus menyelenggarakan, membangun dan memelihara rintangan-rintangan, lampu peringatan yang sesuai dan cukup, tanda-tanda bahaya dan isyarat-isyarat, serta harus mengambil tindakan pencegahan yang perlu untuk perlindungan pekerjaan dan keselamatan umum.

10. Pemberitahuan PelaksanaanPenyedia jasa harus memberitahukan kepada direksi pekerjaan sebelum suatu pekerjaan dimulai, untuk mengukur ketinggian tanah asal dan ukuran dari bangunan-bangunan yang ada. Tidak boleh ada suatu pekerjaan baru yang boleh dimulai sebelum penyedia jasa menerima instruksi direksi pekerjaan atas persetujuan bersama, atas semua ketinggian dan ukuran-ukuran dari dasar saluran dan bangunan untuk ketepatan pengukuran dari pekerjaan.

11. PengukuranPengukuran saluran/bangunan yang telah dilakukan selama periode desain akan disediakan untuk keperluan penyedia jasa dan dapat dipakai sebagai dasar untuk perhitungan dan

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 6: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

penetapan volume pekerjaan untuk pembayaran. Apabila menurut pendapat direksi pekerjaan keadaan lapangan telah banyak berubah sejak pengukuran yang telah dilakukan, maka direksi pekerjaan dapat memerintahkan kepada penyedia jasa untuk mengukur ulang sebagian atau seluruh saluran/bangunan yang ada.

12. Jalan Umum, Listrik dan TeleponPada jalan-jalan umum, air untuk kepentingan umum dan tiang-tiang listrik dan telepon yang memotong atau berhubungan dengan tempat pekerjaan, penyedia jasa harus mendapat persetujuan secara tertulis dari yang berwenang, terhadap usulan pekerjaan sementara atau pekerjaan tetap yang akan mempengaruhi pekerjaan untuk kepentingan umum tersebut.Bangunan kepentingan umum tersebut, baik terlihat atau tidak terlihat di dalam gambar, tetapi penyedia jasa harus bertanggung jawab demi keamanan dan kelangsungan fungsi dari jalan dan tiang listrik dan telepon diatas selama pelaksanaan pekerjaan.

BAGIAN - IISPESIFIKASI KHUSUS

I. BAHAN-BAHAN UMUM

1. PORTLAND CEMENTSemenSemen yang dipakai adalah Semen Portland sesuai dengan Standard Indonesia N.I.8,ASTM. Model C.150 atau Standar Inggris Model BS.12.

1.2. Pengujian dan Pemeriksaana. Sampling, pemeriksaan dan pengujian semen-semen bila diperlukan akan dilakukan

oleh direksi pekerjaan dan bahwa sampling, pengujian dan pemeriksaan harus sesuai dengan Standar Indonesia.

b. Direksi pekerjaan dapat memeriksa semen yang disimpan dalam gudang setiap waktu sebelum semen tersebut digunakan. Semen yang tidak memenuhi syarat tidak akan dipakai.

1.3. Gudang/Penyimpanana. Bila penyedia jasa mendatangkan semen dalam jumlah yang besar dimana semen

tersebut tidak habis dipakai dalam beberapa hari, maka penyedia jasa harus menyediakan tempat penyimpanan yang baik sehingga semen tersebut terlindung dari kelembaban dan pembekuan.

b. Untuk menghindari penyimpanan yang terlalu lama, penggunaan semen-semen diatur secara berurutan sesuai dengan urutan waktu pengiriman (chronological order) ke tempat penyimpanan.

2. PASIR, AGREGAT DAN BAHAN-BAHAN PERKUATAN.

2.1. Pasira. Sesuai dengan ketentuan type dan jenis pasir yang dibutuhkan dalam pekerjaan

konstruksi, adalah : Pasir alam (natural sand), dimana pasir diambil dari sungai-sungai ataupun pasir yang didapat dari lain sumber, dan ini semua harus disetujui oleh direksi pekerjaan.

b. Deposit pasir alam harus dibersihkan dari vegetasi, bahan-bahan lain yang mengotori dan yang dapat menjadikan kualitas pasir menjadi jelek

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 7: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

2.2 Agregat Kasara. Agregat kasar harus didapat dari sumber-sumber yang telah disetujui oleh direksi

pekerjaan yang terdiri dari kerikil, batu gunung atau campuran dari keduanya.b. Agregat kasar harus bersih dan bebas dari bahan-bahan lunak.c. Agregat kasar harus dengan gradasi yang baik dengan ukuran butir 5 mm – 50 mm.

2.3 Bahan-bahan Perkuatan atau Batua. Batu diperoleh dari suatu tempat pengambilan yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Batu-batu yang dipakai adalah batu kali (boulder) atau batu gunung.b. Untuk penggunaan pada pekerjaan pasangan batu, pasangan batu kosong, maka batu

tersebut harus keras, padat dan tahan lama serta bebas dari retak ataupun pecahc. Batu untuk pasangan harus dibentuk/dibuat dengan ukuran seperti pada gambar atau

sesuai dengan perintah Direksi.

3. TULANGAN

3.1. Bahan-bahan dan ukuran tulanganSemua tulangan beton harus baru dan sesuai dengan Standar Indonesia serta disetujui oleh direksi pekerjaan.

3.2 Pembuatan dan Pembersihana. Tulangan beton, sebelum dipasang harus bebas dari kotoran-kotoran, minyak, oli dan

lapisan yang akan merusak atau mengurangi mutu.

b. Tulangan harus dilekukkan dengan tepat menurut ukuran yang ditunjukkan pada gambar-gambar yang dilampirkan atau gambar konstruksi yang harus diselesaikan oleh kontraktor.

c. Tulangan jangan diluruskan atau dilekukkan kembali dengan cara yang akan merusak bahan. Batangan dengan putaran/lekukan yang tidak ditunjukkan pada gambar janganlah digunakan. Semua batangan harus dilekukkan dalam keadaan dingin. Pemanasan hanya diperbolehkan bila seluruh operasi disetujui oleh direksi pekerjaan.

3.3. Pemasangana. Tulangan harus ditempatkan secara tepat dan dijamin terhadap penggesekan dengan

menggunakan ikatan kawat besi atau klip-klip yang cocok pada persilangan, dan harus diganjal dengan kepingan beton atau logam sesuai dengan keperluan konstruksi. Didalam semua hal, pengganjal yang cukup untuk tulangan mendatar harus digunakan sehingga tidak akan ada pelenturan batangan.

b. Tulangan di dalam plat beton di atas tanah harus ditopang dengan beton yang dicor sebelumnya.

3.4. SambunganBila diperlukan menyambung tulangan pada satu titik selain dari yang ditunjuk pada gambar, ciri sambungan harus disetujui oleh direksi pekerjaan.

3.5. Pengukuran dan Pembayarana. Harga satuan kontrak di dalam daftar kuantitas dan harga dimana tulangan digunakan,

akan meliputi harga yang tepat dimana tulangan digunakan, pembongkaran, penyimpanan, penanganan dan pemasangan di tempat-tempat pemakaian akhir di dalam konstruksi beton tulang dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

b. Tidak ada pembayaran tersendiri untuk tulangan yang terbuang, hilang atau tidak diperhitungkan sebagai akibat penanganan yang tidak tepat, serta tulangan yang digunakan sebagai pengganti tulangan beton yang rusak atau digunakan oleh penyedia jasa dengan memungkinkan atau memudahkan pelaksanaan konstruksinya.

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 8: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

c. Semua biaya penyediaan tulangan sudah termasuk kedalam harga satuan penawaran seperti di dalam daftar kuantitas dan harga untuk uraian yang tepat dimana tulangan digunakan.

4.AIRSemua air yang digunakan untuk pekerjaan beton, dan adukan harus bebas dari lumpur yang dapat mengganggu, bahan organik, alkali, dan garam.

5. BAHAN-BAHAN LAIN

5.1. KayuKayu harus diperoleh dari sumber yang disetujui oleh direksi pekerjaan, dengan mutu yang baik atau menurut persetujuan direksi pekerjaan dimana kayu tersebut akan digunakan.

5.2. Pipa PVCPipa yang dipakai adalah Pipa PVC yang bertekanan 10 kg/cm2, sesuai dengan standar JIS atau SII dengan dia 6”. Cara penyambungan menggunakan lem pipa yang berstandar JIS atau SII. Semua bahan yang akan digunakan untuk pekerjaan harus persetujuan direksi.

5.3. Pipa GIVPipa GIV yang dipakai adalah Pipa GIV yang ketebalannya 4,2 mm sesuai dengan standar JIS atau SII dengan dia 6” dan 4”. Cara penyambungan menggunakan material las dan socket. Semua bahan yang akan digunakan untuk pekerjaan harus persetujuan direksi.

5.4. Cable-cableCable yang dipakai untuk pompa Submersible adalah Cable NYYHY dengan ukuran 3 core x 6 mm. Untuk Cable probe automatic water level adalah Cable NYYHY dengan ukuran ukuran 3 core x 3 mm. Semua bahan yang akan digunakan untuk pekerjaan harus persetujuan direksi.

5.5. Wire RopeWire Rope untuk pengaman pompa dengan ukuran 6 mm dan ditambah Star clam untuk pengikat cable. Semua bahan yang akan digunakan untuk pekerjaan harus persetujuan direksi.

II. PEKERJAAN BETON

1. RUANG LINGKUP PEKERJAANSemua beton yang akan digunakan pada bagian konstruksi harus sesuai dengan spesifikasi dan yang diminta oleh direksi pekerjaan. Beton harus terdiri dari bahan yang telah ditentukan dan harus secara proporsi, campurannya bentuk dan pemasangannya harus sesuai dengan ketentuan yang diminta.

2. BAHANSeluruh material untuk beton, termasuk semen, pasir , agregat kasar dan air akan disesuaikan dengan Bagian I, yaitu bahan-bahan umum.

3. MUTU BETONMutu beton harus disesuaikan dengan standar Indonesia

4. CAMPURAN BETONa. Beton terdiri dari semen portland, pasir , agregat kasar, air seperti yang telah tercantum

pada spesifikasi, semua dicampur secara baik dan membawa konsistensi yang layak.

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 9: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

b. Untuk beton mutu grade B campuran biasanya untuk pekerjaan non struktural digunakan dengan kondisi bahwa proporsi semen portland, pasir dan agregat tidak kurang dari 1 : 8. Jumlah semen untuk tiap-tiap m3 beton harus sedikitnya 225 kg.

c. Untuk beton B1 dan K 125, campuran normal semen portland, pasir dan kerikil (batu pecah) akan berlaku proporsi 1 : 2 : 3. Jumlah semen untuk tiap m3 beton tidak kurang dari 300 kg.

d. Untuk mutu beton K 175, campuran normal semen portland, pasir dan kerikil (batu pecah) akan berlaku proporsi 1 : 1,5 : 2,5. Jumlah semen untuk tiap m3 beton tidak kurang dari 325 kg.

e. Untuk mutu yang lebih tinggi harus digunakan desain campuran. Desain campuran harus dari hasil pengujian campuran untuk memperoleh ketentuan dan karakteristik kekuatan.

f. Ukuran maksimum agregat dalam beton untuk beberapa bagian pekerjaan adalah yang paling besar dari ukuran yang telah ditentukan dan penggunaannya mulai dari pengadukan beton sampai pemasangan hingga selesai

5. PENUMPUKAN BAHAN (BATCHING)

Penyedia jasa harus melengkapi beberapa hal dengan perlengkapan sebagaimana dibutuhkan oleh direksi pekerjaan dengan teliti untuk dapat mengecek jumlah masing-masing bahan terpisah sampai menjadi beton. Beberapa macam perlengkapan dan cara operasinya berlangsung, pada setiap waktu harus disetujui oleh direksi pekerjaan.

6. PENGADUKAN

6.1. Mesin Pengaduk Campuran BetonBahan-bahan untuk campuran beton harus dicampur dalam batch mixer.

6.2. Hand Mixing BetonUntuk pekerjaan kecil dapat dilakukan pengadukan dengan tangan apabila ada izin dari direksi pekerjaan :a. Karena kekuatan dari beton sangat tergantung pada kesempurnaan pengadukan, maka

pekerjaan ini harus dijaga dan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan

b. Box pengukuran agregat, saringan agregat dan pengadukan beton dengan bentuk datar dilengkapi dengan ukuran yang cukup untuk meningkatkan dan mempercepat proses pengadukan

c. Dalam box pengadukan, pengukuran jumlah pasir disebar terlebih dahulu dalam adukan, kemudian semen harus disebar di atas pasir, dan pasir serta semen secara sempurna dicampur hingga warna seragam, kemudian penambahan air dilakukan. Setelah campuran menjadi mortar, agregat disebarkan di atas permukaan dan keseluruhannya diaduk menjadi campuran yang sempurna.

d. Hand mixing tidak diizinkan untuk beton bendung, jembatan dan bangunan-bangunan besar.

7. PENEMPATANa. Metode dan perlengkapan yang digunakan untuk mengangkut beton harus menjamin

komposisi dan konsistensi yang dibutuhkan sehingga tidak terjadi pemisahan atau kehilangan slump yang merugikan.

b. Beton tidak boleh dicor selama musim hujan lebat sehingga menghanyutkan mortar dari agregat kasar

8. PERAWATAN (CURING)

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 10: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

a. Semua beton dibasahi denga air siraman/rendaman sesuai dengan yang ditentukan. direksi pekerjaan berhak untuk menentukan metode apa yang akan digunakan dalam bagian pekerjaan yang berlainan.

b. Beton yang dirawat dengan air harus tetap basah sekurang-kurangnya 14 hari berturut-turut setelah pemasangan. Perawatan harus dimulai segera setelah beton cukup mengeras. Curing harus dengan penutupan bahan yang basah dengan suatu system berupa pipa-pipa, splinker, mekanis, atau penyiraman yang disetujui yang akan menjaga agar semua permukaan yang dirawat secara kontinyu tetap basah (tidak periodik). Air yang digunakan untuk curing harus memenuhi ketentuan spesifikasi air yang digunakan untuk mengaduk beton.

9. PERLINDUNGANPenyedia jasa harus melindungi semua beton terhadap gangguan sampai akhirnya diterima direksi pekerjaan.

10. PERAPIHANPerapihan permukaan beton dilakukan oleh pekerja yang terampil dan dihadiri oleh direksi pekerjaan.

11. PERBAIKAN PERMUKAAN BETONa. Apabila setelah terjadi pembongkaran perancah, beton ternyata tidak berbentuk seperti

yang ditunjukkan pada gambar, tidak lurus dan tidak rata atau menunjukkan permukaan yang rusak, hal ini dianggap tidak sesuai dengan spesifikasi. Disini harus dihilangkan dan diganti oleh penyedia jasa atas biayanya, kecuali direksi pekerjaan memberi izin menambal daerah yang rusak. Dalam hal ini penambalan seperti yang diuraikan dalam pasal berikut

b. Kerusakan perlu diganti atau diperbaiki adalah yang terdiri dari sarang lebah, kerusakan yang disebabkan pengelupasan cetakan, potongan-potongan yang lepas

dari beton, dan lubang sekrup.c. Kekurangan seperti lubang-lubang ikatan dan daerah sarung kerikil harus diperbaiki

dengan diisi mortar kering yang terdiri dari satu bagian semen dan dua bagian pasir beton (perbandingan volume) dengan campuran tambahan yang tidak mengerut, dengan air yang cukup dan telah disetujui oleh direksi pekerjaan. Pada waktu perbaikan, mortar diletakkan dan menyatu dengan baik tanpa adanya gelembung udara. Mortar yang digunakan untuk memperbaiki beton dipasang dengan lapisan tipis dan dipadatkan secara teliti dengan alat yang memadai. Pengisian mortar harus diperhatikan secara khusus sehingga setiap lubang terisi penuh dengan mortar yang padat.

12. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

a. BetonSemua beton yang diperlukan untuk pekerjaan dalam spesifikasi harus dimasukkan dalam harga satuan penawaran di dalam rencana anggaran biaya untuk item-item yang berhubungan. Harga satuan penawaran untuk pekerjaan demikian akan meliputi, tetapi tidak hanya terbatas pada air, asir dan agregat, campuran tambahan, campuran yang tidak menyusut, campuran perbaikan dan perletakan, tetapi termasuk pengolahan, pencampuran, pengontrolan, transportasi untuk penempatan, perbaikan, perlindungan dan biaya pekerjaan lainnya.

III. PEKERJAAN PASANGAN BATU

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 11: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

1. PASANGAN BATU

1.2 Ruang Lingkup PekerjaanSemua pasangan batu yang dibutuhkan dalam persyaratan teknik dan untuk keperluan yang berhubungan dengannya, dibuat dan yang mungkin ditentukan oleh direksi pekrjaan, terdiri dari bahan yang dipersyaratkan disini dan harus dicampur sesuai dengan kegunaan, pembuatan dan pemasangannya sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang dinyatakan disini. Ketentuan dan persyaratan disini lebih lanjut harus diterapkan untuk semua pekerjaan batu, kecuali ada yang secara khusus untuk jenis pekerjaan tertentu diubah oleh Direksi.

1.3 BahanUntuk pasangan batu yang dibutuhkan dalam persyaratan teknik ini meliputi batu, semen, pasir dan air, harus sesuai dengan ketentuan dan sepenuhnya memenuhi persyaratan dalam Bab I Bahan Umum. Untuk pasangan batu terdiri dari 1 PC : 3 pasir atau 1 PC : 4 pasir dalam satuan volume dan air secukupnya sampai dihasilkan kepekatan yang sesuai dengan keperluan yang diinginkan.

1.4 Adonan AdukanAdukan dibuat dalam volume yang cukup dipakai untuk pekerjaan yang segera dilaksanakan saja, semua adonan yang telah ditambah air dalam adukan selama 30 menit tidak boleh dipakai lagi. Mengencerkan kembali adukan tidak diperkenankan.

1.5. Pemasangana. Batu yang dipakai dalam pasangan batu harus bersih dan sisetujui oleh direksi

pekerjaanb. Batu tidak boleh dipasang pada waktu hujan yang dapat mengikis adukan dari

pasangan batu. Adukan yang telah dipasang yang menjadi encer karena kehujanan harus dibongkar dan diganti sebelum melanjutkan pekerjaan yang baru.

c. Batu yang dipakai harus terlebih dahulu dibasahi dengan air antara 3 – 4 jam sebelum dipakai, dengan cara yang dapat menjamin bahwa tiap batu telah menjadi basah dengan merata.

1.6. Plasterana. Susunan adukan untuk plasteran harus terdiri dari campuran 1 PC : 3 pasir dalam

volume air yang cukup untuk menghasilkan kekentalan untuk keperluan yang diinginkan.

b. Sebelum pekerjaan plasteran dimulai, celah-celah dan permukaan pasangan batu harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum adukan dipasang.

c. Pekerjaan siaran harus menurut petunjuk direksi pekerjaan dan dengan ketentuan ketebalan plasteran adalah 16 mm

1.7. Perawatana. Semua pasangan batu termasuk siaran harus dirawat dengan memakai air dengan

memakai cara yang dapat diterima dan disetujui direksi pekerjaanb. Bila dirawat dengan air maka pasangan batu harus dijaga supaya tetap basah

sekurang-kurangnya 14 hari, dengan cara tertentu atau dapat dilakukan dengan memakai pipa yang berlubang-lubang. Air yang dipakai untuk perawatan harus memenuhi syarat untuk air yang dipakai dalam adonan beton.

1.8. Perbaikan Pasangan Batu.Setelah pekerjaan pasangan batu selesai dikerjakan, maka jika pasangan batu keluar dari jalur atau tidak mendatar, atau tidak sesuai dengan garis dan arah yang ditunjukkan dalam gambar, maka harus dibongkar dan diganti atas biaya penyedia jasa, atau petugas

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 12: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

teknik memberi jaminan secara tertulis untuk menambal atau memperbaiki bagian yan rusak.

2. PASIR KERIKIL DAN PENYARING

2.1. Bahan Penyaring/Lubang Drainase (Wheep hole)Bahan penyaring harus terdiri dari pasir, kerikil atau batu pecah dari sumber bahan yang disetujui. Bahan harus diatur dengan cermat sehingga tanah tidak terbawa melewati saringan pasir, atau pasir saringan tidak terbawa melewati saringan kerikil. Bahan saringan harus berupa butir-butir dan bebas dari kotoran, tidak membusuk dan bebas dari bahan kohesif.

2.2. Lubang Drainae PembuangBahan yang dipakai untuk lobang pembuang drainase adalah pipa PVC dengan diameter seperti dalam gambar rencana demikian juga letak pemasangannya disesuaikan seperti dalam gambar rencana atau menurut petunjuk direksi.

2.3. Ukuran dan PembayaranUkuran dan pembayaran untuk pasir dan kerikil penyaring yang ditentukan di bawah persyaratan teknik ini akan dibuat berdasarkan pada harga satuan dalam daftar volume pekerjaan untuk jenis pekerjaan yang bersangkutan meliputi harga pasir, kerikil, pipa PVC, ijuk, persiapan untuk pemasangan dan semua pekerjaan dan prosedur lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan teknik ini.

IV. PEKERJAAN TANAH

4.1. Ruang Lingkup PekerjaanSemua pekerjaan tanah yang diminta untuk dilaksanakan pada dokumen-dokumen kontrak untuk semua tujuan yang bersangkutan, dan seperti yang diminta oleh direksi, akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang diajukan disini akan berlaku kecuali bila untuk suatu item pekerjaan tertentu. Tempat pengambilan dan pembuangan tanah menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

4.2. Pembersihana. Semua tanah yang perlu dikerjakan harus diadakan pembersihan seperti ditentukan oleh

direksi. Tanah harus dibersihkan dari semua pohon-pohon, semak dan bahan yang mengganggu lainnya dan bahan tersebut akan dibuang ketempat yang disetujui oleh direksi.

b. Sisa-sisa bongkaran bangunan harus dibuang ketempat sesuai persetujuan direksic. Penyedia jasa akan diminta untuk melakukan pembersihan sebelum pekerjaan

konstruksi dimulaid. Kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan atau bangunan masyarakat atau pemerintah

yang disebabkan pelaksanaan kontraktor di dalam pembersihan akan diperbaiki atau diganti atas biaya kontraktor.

e. Ukuran dan PembayaranPembersihan lapangan dalam spesifikasi ini dibuat atas dasar harga satuan dalam rencana anggaran biaya yang meliputi pecabutan pohon-pohon, pembersihan akar-akar pohon dan bangunan yang dibongkar (dimana tidak termasuk pembersihan gulma, rumput dan semak) dan sayarat-syarat lain yang sesuai dengan spesifikasi

4.3. Galian Umuma. Semua galian akan dilaksanakan sesuai dengan syarat bab ini dan dengan profil dan

elevasi yang ditunjukkan gambar-gambar atau ditentukan oleh direksib. Selama berlangsungnya pekerjaan, mungkin perlu atau diminta oleh direksi untuk

merubah kemiringan-kemiringan ataupun dimensi-dimensi galian dengan mengadakan revisi kemiringan ataupun dimensi gambar dengan spesifikasi ini

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 13: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

c. Jika galian tidak ditutup oleh konstruksi maka galian harus dibuat dengan dimensi penuh yang diminta yang disempurnakan menurut profil dan elevasi yang diberikan. Semua tindakan yang perlu harus diambil untuk menjaga agar material dibawah dan diatas profil dalam kondisi sebaik mungkin. Setiap galian yang dibuat untuk memudahkan kontraktor dengan suatu alasan atau tujuan kecuali bila ditentukan lain, harus ditimbun kembali bila diminta atas biaya sendiri.

d. Penyedia jasa harus menjaga dan mengontrol kecepatan dan penambahan dan penurunan muka air terhadap galian sehingga tidak membahayakan stabilitas lereng-lereng atau bangunan-bangunan, pondasi-pondasi, konstruksi-konstruksi dan lainnya.

e. Semua galian harus dilaksanakan sedemikian rupa untuk menjaga stabilitas jalan-jalan dan konstruksi berdekatan lainnya.

4.4 Galian Untuk Konstruksi, Jalan dan Tanggula. Galian terbuka untuk membuat pondasi suatu konstruksi, pembuatan tanggul atau jalan

harus dilaksanakan pada profil-profil yang diperlukan, sampai pada kedalaman yang diinginkan. Semua tanah humus dan lapisan permukaan lainnya harus dibuang terlebih dahulu sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. Permukaan harus kering dan harus diperiksa oleh direksi dan galian harus dibiarkan kering sampai pelaksanaan selesai.

b. Penyedia jasa harus mengisi suatu kedalaman galian yang berlebihan akibat cara kerjanya dengan pondasi batu yang dipadatkan dengan baik, bahan lain atau beton tumbuk seperti yang diperintahkan oleh direksi.

c. Jika pada suatu kedalaman galian konstruksi yang diminta, keadaan tanah tidak cocok untuk pondasi, Direksi akan memerintahkan secara tertulis, mengambil semua tanah lain yang dipadatkan dengan memadatkan atau menggilas dalam lapisan-lapisan yang tidak lebih dari 15 cm tebalnya.

4.5. Bahan-bahan yang Digalia. Semua hasil bahan galian yang cocok dengan spesifikasi yang diminta akan digunakan

dan akan ditempatkan pada lokasi tertentu langsung dari tempat penggalian, kecuali bahan galian yang akan dipakai untuk penimbunan kembali sesuai dengan petunjuk direksi harus ditempatkan disekitar tempat-tempat dimana penimbunan kembali akan dilaksanakan. Bahan galian yang akan digunakan untuk penimbunan tanggul harus dipadatkan dengan kadar air yang optimum yang dapat diperoleh dengan penyiraman atau dengan cara lain yang cocok sebelum dan selama penggalian.

b. Semua timbunan dan timbunan kembali disekitar bangunan pada lereng-lereng dan garis batas bangunan sampai dengan permukaan tanah asli harus diapadatkan dengan alat pemadat, sedangkan timbunan atau timbunan kembali diatas permukaan tanah asli harus diperlakukan sebagai pemadatan tanggul, kecuali bila ditentukan lain pada gambar.

c. Apabila hasil galian yang cocok tidak mencukupi untuk penimbunan tanggul, kisdam, timbunan kembali pada bangunan dan pekerjaan timbunan lainnya yang ditunjuk dalam gambar atau sesuai perintah direksi, maka dapat dipakai timbunan tanah didatangkan untuk mencukupi volume pekerjaan tersebut sesuai dengan gambar rencana.

d. Bahan-bahan yang berisikan kayu, akar, humus dan lainnya yang tidak berguna dan bahan galian yang tidak dibutuhkan untuk timbunan kembali pada bangunan, tanggul-tanggul dan konstrusi permanen lainnya, harus ditempatkan pada tempat pembuangan yang telah ditentukan oleh direksi.

4.6. Timbunan Umuma. Timbunan harus ditempatkan pada garis-garis dan profil-profil yang ditunjukkan pada

gambar atau diperintahkan oleh direksi sesuai dengan spesifikasi.b. Semua bahan timbunan dan timbunan kembali harus terdiri dari hasil galian yang baik

dan disetujui oleh direksi yang dihamparkan dalam lapisan-lapisan dan dipadatkan sebagaimana ditentukan dalam syarat teknik atau sesuai atas garis-garis elevasi yang ditunjukkan pada gambar.

c. Bilamana timbunan lokal yang sesuai tidak cukup, maka kekurangan didatangkan yang harus diusahakan oleh kontraktor dan dibawa kelokasi.

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 14: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

4.7. Galian di Tempat Pengambilan TanahPenyedia jasa harus memperoleh tanah yang cocok untuk pemadatan timbunan, jalan inspeksi dan pekerjaan lainnya. Daerah tempat pengambilan tanah , kedalaman dan kemiringan harus mendapat persetujuan dari direksi. Bilamana menurut direksi bahan-bahan yang diperlukan tidak cocok, maka kontraktor tidak boleh menggunakan tanah tersebut dan mengganti dengan tanah yang lain.

4.8. Pembersihan lapanganUraian pekerjaan yang terinci harus diberikan kepada pembersihan lapangan yang tidak berbeda sifatnya antara :a. Daerah berkayu ringan termasuk sawah, daerah terang berumput dengan pohon-pohon

yang jarang.b. Kampung termasuk dengan tanaman terpelihara dan bangunan kayu yang kecil dan

jarangc. Hutan termasuk hutan muda dimana pohon yang jatuh sedikit.d. Bangunan termasuk pekerjaan batu seperti beton atau pasangan batu kali.

V. ENGINE GENERTAING SET

1. Mesin Penggerak Mula (Engine).Mesin penggerak mula yang dimaksud adalah mesin yang dipakai untuk mengerakkan pompa dengan memakai bahan bakar Diesel (solar).

Merk Model Power Rotation Sistem

:: HT 60 Y/4TNE 106 TG1A: 60 KVA: 1.500 rpm / 50 Hz : Electrik Start

Dilengkapi dengan Asesoris :a. Mufler, Flange mufler, Packing dan Elbow serta pipa Outlet Pipa GIV (Galvanish) diameter

2“ tebal 2,6 mm tinggi 2 meter panjang 2 meter komplit klamp dan baut pengikatnyab. Buku penuntun, Part List, Manual Operationc. Tool Kit set

2. Generator Merk Model Power Voltage Rotation Phase

: : (Stamford UC 184 G): 35KW/40 KVA: 380 - 460 Volt: 1550 rpm: 3 Phase 4 wire

Sambungan antara Mesin Penggerak dan Generator Sistim Coupling.Dilengkapi dengan Assesories : a. Buku penuntun, Part List, Manual Operation.b. Tool Kit Set.

Setiap komponen yang tersebut diatas merupakan satu kesatuan (1Unit) yang tidak dapat dipisah-pisahkan dimasukkan dalam satuan harga yang mengikat dalam kontrak, berikut pemasangan dan uji coba di lapangan.

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 15: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

VI. POMPA

1. Pompa Submersible. Merk Power Voltage Capacity Phase Type

:: 18,5 KW – 25HP/50-60 Hz: 380 – 460 Volt: 20 l/dtk, Head 50 m: 3 Phase: SP 77 -4 (Delta Start)

2. Panel Box.Panel box terdiri dari dua macam yaitu:

2.1. Panel Pompa.a. Panel pompa dilengkapi dengan, Lampu Indikator, Volt Meter, Automatic Water

Level Control, Timer dan Sachelar/Push Bottom Sachelar untuk operasional pompa, Isi panel terdiri dari rangkaian listrik yang dilengkapi Kontaktor Magnetic Swicth serta Relay Overload dan setiap ujung cable dilengkapi pengaman dan schoundnya.

b. Kotak panel terbuat dari plat yang dilapisi cat dan diberi kunci serta lobang-lobang laluan cable.

c. Panel box dipasang didinding rumah pompa pakai baut tanam lengkap viser.d. Panel box pompa harus dilengkapi gambar wiring sistem dan keterangannya.

2.2. Panel Genset.a. Panel Generator Set harus dilengkapi dengan, Volt Meter, Ampere Meter, Herz

Meter (Frekwensi meter), Feuse pengaman Kontaktor dan dilengkapi dengan lampu kontrol.

b. Kotak panel terbuat dari plat yang dilapisi cat dan diberi kunci serta lobang-lobang laluan cable.

c. Panel box dipasang di dinding rumah pompa pakai baut tanam lengkap viser.d. Panel box pompa harus dilengkapi gambar wiring sistem dan keterangannya.

3. Asesories Pompa Submersible.a. Coulomp pipe.

Coulomp pipe terbuat dari bahan Galvanis (GIV) kedua ujung nya dibuat Flange untuk memudahkan pemasangan (pipa dengan sambungan Flange) bisa menahan beban dan gaya bekerja padanya, ukuran coulomp pipe diameter 4” dengan panjang 6 meter tebal 4,2 mm.

b. Pipa Conection.Pipa conection yaitu pipa sambungan (Penyambung) dengan sistem kedua ujungnya flange dipasang pada sambungan-sambungan lain misalnya, Elbow dan pipa conection liannya terbuat dari bahan Galvanis.

c. Cable.Cable untuk power pompa dan genset dipakai cable yang tahan air (water proof), kawat jenis serabut yang mampu menahan beban sampai dengan 80 Amp, untuk power pompa 3 Core x 8 mm dan genset 4 core x 8 mm dan aman untuk tegangan 550 Volt. Serta cable untuk Automatic Water Level Control 2 Core x 3 mm.

d. Cor Cable.Cor cable harus dapat mencegah kebocoran arus listrik pada sambungan cable power ke cable pompa yang dipasang didalam air.

e. Pengaman Pompa.Pengaman pompa harus memakai Wire Rope (kawat baja) ukuran 6 mm, dipasang pada pompa dan diikatkan pada flange landasan pompa dengan unting-unting dan Clamp.

f. Klamp Plastik.Klamp plastik dipakai untuk pengikat cable-cable dengan coulomp pipe yang mampu mengikat cable dengan kuat dan aman terhadap cable tersebut

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii

Page 16: BAB I - azharibmd.files.wordpress.com€¦ · Web viewBAB VI. SPESIFIKASI TEKNIS. Keterangan : Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan

Dokumen Lelang Dokumen Lelang – – SNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera ISNVT Pelaksana Pengelolaan SDA Sumatera I PPK Pendayagunaan Air TanahPPK Pendayagunaan Air Tanah

g. Klamp Cable Beton.Cable-cable yang dipasang pada dinding romah pompa/beton harus dipasang klamp (pengikat), Cable harus terpasang rapi dan aman

h. Plat Landasan Pompa.Plat Landasan Pompa terbuat dari plat besi berbentuk Flange dan dibuat lobang tempat cable pompa, susut-sudut yang tajam harus dihilangkan dan dicat.

i. ReduserReduser dipasang harus kuat dan rapat bias menahan beban pompa dan gaya yang bekerja padanya dengan aman, dratnya harus rapi dan bersih untuk memudahkan penyambunag dan conection dari Reduser ke pompa dipasang double neaple

j. ValveValve dipakai jenis Stop Kran double flange ukuran 4” dan tahan terhadap Corosif dan sanggunp menahan tekanan air sampai dengan 25 kg/cm2 dengan system penyambungan pakai baut dan mor.

4. Penerangan Rumah Pompa.Penerangan rumah pompa dipasang 4 titik, 220 volt, berikut instalasinya dengan memakai cable 2 mm, dilengkapi dengan fiting-fiting dan saklar serta Fuse pengaman 4 ampere, lampu penerangan dipasang 100 watt tiap titik.

Setiap komponen yang tersebut diatas merupakan satu kesatuan (1Unit) yang tidak dapat dipisah-pisahkan dimasukkan dalam satuan harga yang mengikat dalam kontrak, berikut pemasangan dan uji coba di lapangan

PENGADAAN – PENGADAAN LAIN

Guna menunjang pekerjaan ini kalau masih diperlukan bahan atau peralatan tambahan lainnya, maka bahan dan peralatan tersebut harus diadakan/ dibuat oleh Kontraktor sesuai dengan petunjuk Direksi

Banda Aceh, Desember 2009Pejabat Pembuat Komitmen

Pendayagunaan Air Tanah Prov. Aceh

(Ir. Akhyar, ME)Nip. 19560604 199502 1 001

BabV I – Spesifikasi TeknisBabV I – Spesifikasi Teknis

ii