bab i struktur dan progra puskesmas

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang bertempat di tiap kecamatan. Sebagai unit pelayanan strata pertama, Puskesmas harus siap dalam melayani kebutuhan dasar kesehatan warga. Berdasarkan Kepmenkes Republik Indonesia No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, tiap Puskesmas minimal harus memiliki 6 (enam) program pokok. Program pokok tersebut antara lain promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, pemberantasan penyakit menular, KIA dan KB, serta pengobatan dasar. Selain itu, Puskesmas juga diharapkan memiliki program pengembangan sesuai dengan kebutuhan daerah setempat. Setiap kegiatan dalam yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya seperti Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling, dan Bidan di Desa yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional. Selain itu Puskesmas dan jaringannya secara langsung juga bertanggungjawab dalam meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dalam lingkungan yang sehat melalui pendekatan azas pertanggungjawaban wilayah, azas peran serta masyarakat, azas keterpaduan lintas program dan lintas sektor serta azas rujukan. Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna (pasien) dan lingkungan terkait. 1 | Page

Upload: se-candra

Post on 15-Feb-2015

99 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hsiudfhu iuhf auhf uhf dsafhuh uhf dhefy auf juhfjbgteryg aiuf euhi

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang bertempat di tiap kecamatan. Sebagai unit pelayanan strata pertama, Puskesmas harus siap dalam melayani kebutuhan dasar kesehatan warga. Berdasarkan Kepmenkes Republik Indonesia No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, tiap Puskesmas minimal harus memiliki 6 (enam) program pokok. Program pokok tersebut antara lain promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, pemberantasan penyakit menular, KIA dan KB, serta pengobatan dasar. Selain itu, Puskesmas juga diharapkan memiliki program pengembangan sesuai dengan kebutuhan daerah setempat.

Setiap kegiatan dalam yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya seperti

Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling, dan Bidan di Desa yang merupakan ujung

tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berdasarkan prinsip nondiskriminatif,

partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia,

serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional.

Selain itu Puskesmas dan jaringannya secara langsung juga bertanggungjawab dalam meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dalam lingkungan yang sehat melalui pendekatan azas pertanggungjawaban wilayah, azas peran serta masyarakat, azas keterpaduan lintas program dan lintas sektor serta azas rujukan. Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna (pasien) dan lingkungan terkait.

1.2 Rumusan Masalah

Makalah ini membahas tentang Struktur Organisasi dan Program Puskesmas.

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat untuk mengetahui struktur dan program Puskesmas secara umum

dan yang terdapat di Puskesmas Lubuk Kilangan serta mengidentifikasi apakah ada

kekurangan yang terdapat.

1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk pada beberapa

literatur.

1 | P a g e

Page 2: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Struktur Organisasi Puskesmas

Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-

masing puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas dilakukan oleh dinas

kesehatan kabupaten / kota, sedangkan penetapannya dengan peraturan daerah.

Pembuatan pola struktur organisasi Puskesmas dapat mengacu pada :

1. Kebijakan Dasar Puskesmas (Keputusan Menteri Kesehatahan RI No.128/

Menkes/SK/II/2004), menetapkan pola struktur organisasi Puskesmas sebagai

berikut:

a. Kepala Puskesmas,

b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas

dalam mengelola:

• Data dan Informasi,

• Perencanaan dan Penilaian,

• Keuangan,

• Umum dan Kepegawaian,

c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:

• Upaya kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM

(Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat),

• Upaya Kesehatan Perorangan.

d. Jaringan pelayanan Puskesmas

• Unit Puskesmas Pembantu,

• Unit Puskesmas Keliling,

• Unit Bidan di Desa/Bidan Komunitas.

Satuan organisasi dalam unit fungsional Puskesmas dapat memilih alternatif

pengelompokan sebagai berikut:

a. Pengelompokkan menurut Jenis Pelayanan

Satuan organisasi Puskesmas terdiri dari unit Pelayanan Kesehatan Dasar dan Unit

Pelayanan Medik Dasar,

b. Pengelompokkan menurut Fungsi Puskesmas

2 | P a g e

Page 3: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

Satuan organisasi Puskesmas terdiri dari Unit Pembangunan Berwawasan Kesehatan,

Unit Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga dan Unit Pelayanan Kesehatan,

c. Pengelompokkan berdasarkan Program/Upaya Puskesmas

Satuan organisasi Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya

Kesehatan Pengembangan.

d. Pengelompokkan lain yang ditetapkan dinas kesehatan kabupaten/kota berdasarkan

pertimbangan khusus.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Menkes/SK/II/2004, struktur

organisasi Puskesmas adalah sebagai berikut:

3 | P a g e

Page 4: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

2.2 Program Puskesmas

Setiap Puskesmas mempunyai pelayanan di dalam gedung atau di luar gedung, menurut

jumlah sasaran dan wilayah kerjanya. Sesuai status puskesmas, perawatan atau non

perawatan, bisa melaksanakan kegiatan pokok, maupun pengembangan, tergantung

kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya material. Berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas,

terdapat 6 (enam) program wajib Puskesmas dan beberapa program pengembangan.

1. Program Wajib Puskesmas

a. Program Promosi Kesehatan (Promkes)

b. Program Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

c. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)

d. Program Perbaikan Gizi Masyrakat

e. Program Pencegahan Penyakit Menular (P2M)

f. Program Pengobatan Dasar

2. Program Pengembangan Puskesmas

Dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan masyarakat yang ada dan

kemampuan Puskesmas. Bila ada masalah kesehatan, tetapi Puskesmas tidak mampu

menangani, maka pelaksanaan dilakukan oleh Dinkes Kab/Kota. Upaya Lab (medis

dan kesehatan masyarakat) dan Perkesmas serta Pencatatan dan Pelaporan merupakan

kegiatan penunjang dari tiap upaya wajib atau pengembangan.

4 | P a g e

Page 5: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

BAB III

ANALISIS SITUASI

3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Lubuk Kilangan

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS LUBUK KILANGAN

5 | P a g e

KEUANGANHj. Afridawarni, Amd,Kep.

Mayriza, Amd,Kep.

PERENCANAANDrg. Euis Yoyo, Drg. Afridawati, Dr. Dezilia Arzie

TATA USAHA

Yessi Gusminarti, SKM

KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN PERORANGANDr. Dezilia Arzie

Pj. BP : Helfi Husna, S.Kep

Pj. KIA Ibu : Rima Yudha Ningsih,Amd.Keb

Pj. KIA Anak :Nilda Syafyani, Amd.Keb

Pj. BP Gigi :Drg. Afridawati

Pj. Apotik :Titin Haryani

Pj. Gudang Obat : Widani Yulesphina

Pj. Laboratorium : Esi Susanti,AmAk

Pj. MR :Yusmawarni

Pj. KB : Sefnita, Amd.Keb

Pj. P3K/IGD : Marini MS, Amd.Kep

Pj. Kesehatan Jiwa : Helfi Husna, S.Kep

Pj. Kesehatan Mata : Trisnawati

KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKATDrg. Euis Yoyo

Pj. Promkes :Frisna Devi, SKM

Pj. Kesehatan Lingkungan :Ernawati,AmKl

Pj. Gizi : Renita, SKM

P2M Pj. Imunisasi : Elia Nova, Amd.Keb Pj. DBD : Widia Hariati, Amd.Keb Pj. TB/Kusta : Yuarleng Yusmaita Pj. Rabies : Marini MS, Amd.Kep Pj. Malaria : Adsemar Tati Budi Pj. Diare : Marina Yulia Ningsih, Amd.Kep Pj. Surveilans : Marry Denita Wati, Amd.Keb Pj. Campak : Marry Denita Wati, Amd.Keb Pj. Filariasis : Marry Denita Wati, Amd.Keb Pj. ISPA : Trisnawati

INOVATIF Pj. Kesehatan Olah Raga : Marini MS, Amd.Kep Pj. UKS : Damsiar, Amd.Keb Pj. Lansia : Yusnidar, Amd.Keb

PUSTU INDARUNGMortianis

PUSTU BATU GADANGEka Diliana Lubis

PUSTU BARINGINHj. Erliza HB

PIMPINAN PUSKESMASDr. Reni Angraini

CAMAT

SP2TPMarry Denita Wati,Amd.Keb

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Desmiavita D.Nofrizal Bahar, AmKL

Page 6: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

3.2 Program Puskesmas Lubuk Kilangan

Program yang dijalankan oleh Puskesmas Lubuk Kilangan adalah berdasarkan

Kepmenkes nomor 128 / 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas yaitu program berdasarkan

kebijakan global dan lokal, yaitu upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.

6 (enam) Upaya Kesehatan Wajib yang dilaksanakan oleh Puskesmas Lubuk Kilangan

meliputi:

Promosi Kesehatan,

Kesehatan Lingkungan,

Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,

Program Perbaikan Gizi,

Program Pencegahan Penyakit Menular, dan

Program Pengobatan.

Sedangkan Upaya Kesehatan Pengembangan yang telah dilaksanakan adalah:

Program UKS

Program Kesehatan Olahraga

Program Kesehatan Gigi dan Mulut

Program Kesehatan Mata

Program Kesehatan Usia Lanjut

1. Program Wajib Puskesmas

a. Program Promosi Kesehatan (Promkes)

1) Posyandu

Pencapaian D/S pada tahun 2011 masih rendah yaitu 48,37 % dari target yang

ditetapkan yaitu 65%.

6 | P a g e

Page 7: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

2) Kelurahan Siaga

Kelurahan Siaga merupakan salah satu program UKBM. Dari 7 kelurahan yang

ada baru 5 kelurahan siaga yang terbentuk. Kendala di 2 kelurahan yang belum

terbentuk kelurahan siaganya adalah dalam menggalang peran serta masyarakat.

Berikut ini data kelurahan siaga tahun 2011.

DATA PENGEMBANGAN KELURAHAN SIAGA

TAHUN 2011

NO KELURAHANTARGET

KELURAHAN SIAGA

JLH BIDAN YG

TELAH DILATIH

REALISASI KEL.SIAGA

S/D INI

% PENCAPAIAN

JUMLAH SARANA POSKESKEL

BANGUNAN ALAT

ADA BLM ADA BLM

1 Bandar Buat 1 1 1 100 √   √

2 Padang Besi 1 1 1 100 √   √

3 Indarung 1 1 1 100 √   √

4 Koto Lalang 0 1 0 0 √   √

5 Batu Gadang 1 1 1 100 √   √

6 Baringin 0 1 0 0 √   √

7 Tarantang 1 1 1 100 √   √

7 | P a g e

Page 8: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

b. Program Kesehatan Lingkungan

Program kesehatan lingkungan secara umum masih dibawah target, tahun 2011 ini

tenaga kesling yang ada di Puskesmas Lubuk Kilangan sudah 2 orang, diharapkan

untuk tahun berikutnya pencapaian bisa lebih meningkat.

PROGRAM KESLING TAHUN 2011

NO

Kelurahan

Jlh Rmh

Pemeriksaan Pemukiman

SAB Jamban SPAL TPM TTU

Diperiksa

Rmh Seha

t%

Punya

SAB%

Punya Jamba

n%

Punya

SPAL%

sasaran

Diperiksa

Memenuhi

Syarat

%Sasaran

Diperiksa

Memenuhi

Syarat%

1Bandar Buat

899 96 5355.2

1705

78.42

35539.4

9508

56.51

39 26 34 94.4 33 26 2492.3

1

2Padang Besi

906 75 3546.67

78686.7

5612

67.55

530 58.5 1 1 1 100 12 7 571.4

3

3Indarung

2882 94 6973.4

02460

85.36

263391.3

61200

41.64

24 15 12 80 14 9 666.6

7

4koto Lalang

1375 86 35 40.7 88564.3

61215

88.36

506 36.8 5 5 3 60 8 2 1 50

5Batu gadang

763 70 5477.14

65285.4

5355

46.53

50666.3

215 12 10 83.3 10 6 4

66.67

6Baringin

250 79 3949.37

197 78.8 30 12 113 45.2 1 0 0 0 2 1 1 0

7Tarantang

373 86 4147.6

7279 74.8 196

52.55

29980.1

60 0 0 0 8 3 2 0

Jumlah 7448 586 35260.0

75964

80.08

539672.4

53662

49.17

85 69 6086.9

592 54 45

83.33

8 | P a g e

Page 9: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

Dari grafik 5 terlihat Pencapaian TTU untuk Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011

sudah mencapai target yaitu 83,3 % dari target yang ditetapkan 76%.

9 | P a g e

Page 10: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

Dari grafik 6 terlihat TPM yang memenuhi syarat untuk Puskesmas Lubuk

KIlangan tahun 2011 belum mencapai target yaitu 60% dari target yang ditetapkan 61%.

10 | P a g e

Page 11: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

c. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)

1) KIA

PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

TAHUN 2011

11 | P a g e

Page 12: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

Dari data di atas terdapat beberapa program yang sudah mencapai target, yaitu:

cakupan kunjungan ibu hamil;

cakupan pelayanan ibu nifas KF 1;

cakupan kunjungan neonatal KN 1.

Sedangkan program yang belum mencapai target adalah :

cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi;

cakupan kunjungan ibu hamil K4;

cakupan pelayanan ibu nifas KF 3;

cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani;

cakupan kunjungan neonatal KN lengkap.

2) KB

Jumlah peserta KB aktif di Puskesmas Lubuk Kilangan masih belum mencapai

target, yaitu 62,3 % dari target 70 %.

JUMLAH PESERTA KB AKTIF PUSKESMAS LB. KILANGAN

TAHUN 2011

12 | P a g e

Page 13: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

NO KELURAHAN JUMLAH PUSPESERTA KB AKTIF

JLH %

1 Bandar Buat 3051 1411 46.24

2 Padang Besi 1050 824 78.47

3 Indarung 2205 1345 60.99

4 Koto Lalang 1304 919 70.47

5 Batu Gadang 1262 833 66

6 Baringin 247 229 92.71

7 Tarantang 427 384 89.92

Puskesmas 9546 5945 62.277394

d. Program Perbaikan Gizi Masyrakat

Bila dilihat pencapaian N/D masih dibawah target. Ini terbukti dengan masih adanya kasus gizi kurang di Puskesmas Lubuk Kilangan pada tahun 2011.

No Kegiatan Sasaran Target

Pencapaian

KesenjanganABS %

1 Penimbangan

a. Bayi 1024

* D/S 717 70% 792 76 + 6

* N/D 514 80 % 481 73,7 - 6,3

13 | P a g e

Page 14: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

* BGM/D 143 < 14.9 % 26 2,8 + 12,1

b. Anak balita 4095

* D/S 2866 70% 2801 68,4 +9.37

* N/D 2293 80% 1916 70,1 + 9,9

* BGM/D 610 < 14.9% 139 3,4 +11,5

2 Distribusi Vitamin A

a. Bulan Februari

* Bayi 503 91,2 % 550 99,64 +8,44

* Anak balita 3240 90 % 3593 91,78 -+ 1,78

b. Bulan Agustus

* Bayi 560 91.2 % 585 95,28 + 4,08

* Anak balita 3686 90 % 3593 87,74 - 2,26

c. Ibu nifas 1091 80 % 1001 91,7 + 11,7

3 Distribusi Tablet Fe

a. Fe 1 1112 97 % 1122 97.9 +0,9

b. Fe 3 1077 94 % 1045 91,2 -2,8

c. Ibu nifas 1091 80 % 1001 91,7 + 11,7

4 Kasus gizi buruk

a. Indek BB/U

* Kurang 5119 < 14 % 165 3,2 +10,8

* Buruk 5119 2.9 % 53 1,0 + 1,9

b. Indek BB/TB

* Kurus 5119 3.6 % 23 0,4 + 3,2

* Sangat kurus 5119 1.3 % 13 0,2 + 1,1

14 | P a g e

Page 15: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

5 Kadarzi 20 KK 70%

6 Pozi 100%

KEP 42

Diabetes 165

Hipertensi 54

Lain – lain 7

e. Program Pencegahan Penyakit Menular (P2M)

Kasus DBD terbanyak terdapat di kelurahan Bandar Buat dengan jumlah 9 kasus.

DATA RABIES, MALARIA DAN KUSTA

TAHUN 2011

NO BULANRABIES

MALARIA KUSTAGIGITAN VAR

1 JAN 5 4

2 FEB 3 2

15 | P a g e

Page 16: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

3 MAR 1 0 N

4 APR 2 0

5 MEI 1 0 I

6 JUN 2 0 1

7 JUL 0 0 H

8 AGST 1 0

9 SEPT 0 0 I

10 OKT 2 1

11 NOV 2 0 2 L

12 DES 2 0

JUMLAH 21 7 3

Jumlah kasus rabies masih cukup tinggi di daerah Kecamatan Lubuk Kilangan,

dengan ditemukannya 28 kasus. Jumlah kasus malaria juga masih ada 3 kasus.

f. Program Pengobatan Dasar

Dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Lubuk Kilangan seperti tahun-tahun

sebelumnya, penyakit ISPA masih menduduki peringkat teratas. Berikut grafik 10

Penyakit terbanyak Puskesmas Lubuk Kilangan:

16 | P a g e

Page 17: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

2. Program Pengembangan Puskesmas

a. Upaya Kesehatan Sekolah

PEMBINAAN UKS

NOJENIS

KEGIATANJUMLAH

SEKOLAHTARGET PENCAPAIAN %

I SCREENING

TK 16 100 16 100

SD 23 100 23 100

SMP 4 100 4 100

SMA 3 100 3 100

II PEMBINAAN

TK 16 100 16 100

SD 23 100 23 100

SMP 4 100 4 100

SMA 3 100 3 100

17 | P a g e

Page 18: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

b. Upaya Kesehatan Olah Raga

DATA PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA

TAHUN 2011

NO KELURAHAN

JUMLAH KELOMPOK KEL. OLGA

SANGGAR LANSIALAIN-

LAINNYADIBINA

1 B. Buat 0 3 2 3

2 P. Besi 0 3 0 3

3 Indarung 2 2 1 2

4 Kt. Lalang 0 2 0 2

5 Bt. Gadang 0 1 0 1

6 Baringin 0 1 0 1

7 Tarantang 0 2 0 2

8 Luar wilayah 0 0 0 0

Puskesmas 2 14 3 14

c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

18 | P a g e

Page 19: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

Penyakit gigi dan mulut terbanyak di daerah Lubuk Kilangan adalah kelainan

pulpa, yaitu sebanyak 1449 kasus.

d. Upaya Kesehatan Mata

REKAPITULASI CAKUPAN KUNJUNGAN KESEHATAN INDERA MATA

NO BULAN

JENIS PENYAKIT

KATARAKKEL.

REFRAKSIXEROPTHA

LMIAKONJUNGCTIVITI

SGLAUKOMA

PENY. MATA LAINNYA

B L B L B L B L B L B L

1 Januari 1 2 13 11 - - - - - 1 6 5

2 Februari - 2 22 19 - - - - - - 10 14

3 Maret - 2 27 15 - - - - - - 6 5

4 April 1 3 14 17 - - - - - - 9 8

5 Mei 2 6 27 18 - - - 3 - - 4 11

6 Juni 1 2 17 18 - - - 3 - 1 11 21

19 | P a g e

Page 20: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

7 Juli - 1 23 11 - - 3 3 - - 10 16

8 Agustus - 6 8 9 - - 2 2 - - 4 10

9 September 1 - 2 9 - - 2 3 1 - 6 5

10 Oktober 4 - 17 16 - - 7 3 - 1 15 10

11 Nopember 1 1 15 18 - - 2 1 - - 6 4

12 Desember - 2 13 11 - - 6 7 - - 11 4

TOTAL 11 27 198 172 0 0 22 25 1 3 98 113

Pasien yang datang dengan keluhan penyakit mata terbanyak adalah kelainan refraksi.

e. Program Upaya Kesehatan Usia Lanjut

DATA PROGRAM LANSIA PUSKESMAS LUBUK KILANGAN TAHUN 2011

NO KELURAHANJlh

Klmpk Lansia

Jumlah Kelompok

Lansia Yang

Dibina

Jumlah Kelompok

LansiaJumlah Lansia Jlh

Pddk Pra

Usila

Jumlah Panti

AktifNon Aktif

45-59 60-69 >70 TotalYang

DibinaSwast

a

1 Bandar Buat 3 3 3 0 535 466 391 1392 535 0 0

2 Padang Besi 3 3 3 0 330 299 224 853 330 0 0

3 Indarung 2 2 2 0 422 365 289 1076 422 0 0

4 Koto Lalang 2 2 2 0 270 211 156 637 270 0 0

5 Batu Gadang 1 1 1 0 263 198 167 628 263 0 0

6 Baringin 1 1 1 0 46 40 34 120 46 0 0

7 Tarantang 2 2 2 0 56 53 38 147 56 0 0

Puskesmas 14 14 14 0 1922 1733 1299 4853 1922 0 0

BAB IV

PEMBAHASAN

20 | P a g e

Page 21: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

4.1 Masalah

Berdasarkan analaisis situasi didapatkan masalah antara lain:

1. Tidak adanya Badan Penyantun Puskesmas pada Puskesmas Lubuk Kilangan

sebagaimana yang ada dalam struktur organisasi berdasarkan Kepmenkes RI No.

128/Menkes/SK/II/2004.

2. Adanya perangkapan jabatan pada beberapa bagian, seperti pada penanggung jawab

SP2TP, filariasis dan surveilans (Marry Denita Wati, Amd.Keb) serta pada

penanggung jawab P3K, rabies dan kesehatan olahraga (Marini MS, Amd.Kep).

3. Pengisian posisi beberapa bagian yang tidak sesuai dengan keahliannya, seperti pada

bagian Keuangan yang ditempati oleh DIII Keperawatan.

4. Tidak adanya Unit Puskesmas Keliling sebagaimana yang ada dalam struktur

organisasi berdasarkan Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004.

5. Tidak terteranya Unit Bidan di desa/ komunitas sebagaimana yang ada dalam struktur

organisasi berdasarkan Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004, namun

sebenarnya ada 21 tempat praktek bidan swasta di masyarakat.

6. Pencapaian D/S pada tahun 2011 masih rendah yaitu 48,37 % dari target yang

ditetapkan 65 %.

7. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani belum mencapai target yaitu

21% dari target yang ditetapkan 89 %.

8. Jumlah peserta KB aktif di Puskesmas Lubuk Kilangan masih belum mencapai target

yaitu 62,3 % dari target yang ditetapkan 70 %.

9. Penyakit ISPA yang menduduki peringkat pertama penyakit terbanyak di Puskesmas

Lubuk Kilangan, yang jauh berada di atas penyakit-penyakit lainnya.

4.2 Pembahasan Masalah

Dari permasalahan mengenai struktur organisasi di atas, terdapat beberapa alasan

kenapa hal itu bisa terjadi, antara lain:

1. Puskesmas Lubuk Kilangan belum memiliki Badan Penyantun Puskesmas karena

belum adanya inisiasi dari masyarakat setempat, namun jika ada suatu program yang

memerlukan dana yang cukup besar maka Puskesmas akan mencari sponsor, yang

salah satunya adalah PT Semen Padang yang ada di wilayah Puskesmas Lubuk

Kilangan.

21 | P a g e

Page 22: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

2. Adanya perangkapan jabatan pada beberapa bagian karena kurang berminatnya para

petugas Puskesmas untuk menjadi penanggung jawab suatu program. Ini lantaran

tidak adanya tunjangan dana bagi para penanggung jawab, sehingga beberapa petugas

Puskesmas lebih memilih sebagai anggota saja, yang mana gaji antara penanggung

jawab sama dengan petugas lainnya.

3. Pengisian posisi beberapa bagian yang tidak sesuai dengan keahliannya disebabkan

oleh kurang atau tidak adanya SDM lain yang dapat mengisi pos tersebut.

4. Tidak adanya Unit Puskesmas Keliling disebabkan daerah tujuan untuk Puskesmas

Keliling yang terlalu jauh, akses jalan yang kurang baik dan jumlah warga berobat

yang sedikit, yang mana sebelumnya pernah diadakan.

5. Praktek bidan swasta di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan ada sebanyak 21

buah.

6. Pencapaian D/S pada tahun 2011 masih rendah yaitu 48,37 % dari target yang

ditetapkan 65 %.

Promosi Kesehatan erat kaitannya dalam hal ini, selain itu kesadaran dari si Ibu

sendiri tentang pentingnya pengontrolan BB bayi masih sangat rendah. Hal ini

tentunya merugikan si bayi dan ibunya sendiri.

7. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani belum mencapai target yaitu

21% dari target yang ditetapkan 89 %. Hal ini terjadi karena kebanyakan neonatus

dengan komplikasi yang datang ke praktek bidan swasta langsung dirujuk ke rumah

sakit sehingga datanya tidak terdapat di Puskesmas.

8. Jumlah peserta KB aktif di Puskesmas Lubuk Kilangan masih belum mencapai target

yaitu 62,3 % dari target yang ditetapkan 70 % disebabkan masih kurangnya kesadaran

dan pengetahuan warga akan pentingnya KB dalam meningkatkan kesejahteraan

keluarga.

9. Penyakit ISPA yang menduduki peringkat pertama penyakit terbanyak di Puskesmas

Lubuk Kilangan, yang jauh berada di atas penyakit-penyakit lainnya. Ini disebabkan

wilayah kerja Puskesmas Kilangan yang berdekatan dengan pabrik semen PT Semen

Padang sehingga polusi dari pabrik tersebut dapat mengganggu pernapasan warga.

BAB V

PENUTUP

22 | P a g e

Page 23: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

5.1 Simpulan

Dari pembahasan di atas didaptkan beberapa masalah yang ada di Puskesmas Lubuk

Kilangan, diantaranya:

1. Tidak adanya Badan Penyantun Puskesmas pada Puskesmas Lubuk Kilangan

sebagaimana yang ada dalam struktur organisasi berdasarkan Kepmenkes RI No.

128/Menkes/SK/II/2004.

2. Adanya perangkapan jabatan pada beberapa bagian.

3. Pengisian posisi beberapa bagian yang tidak sesuai dengan keahliannya.

4. Tidak adanya Unit Puskesmas Keliling.

5. Tidak terteranya Unit Bidan di desa/ komunitas sebagaimana yang ada dalam

struktur organisasi berdasarkan Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004,

namun sebenarnya ada 21 tempat praktek bidan swasta di masyarakat.

6. Pencapaian D/S pada tahun 2011 masih rendah yaitu 48,37 % dari target yang

ditetapkan 65 %.

7. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani belum mencapai target yaitu

21% dari target yang ditetapkan 89 %.

8. Jumlah peserta KB aktif di Puskesmas Lubuk Kilangan masih belum mencapai

target yaitu 62,3 % dari target yang ditetapkan 70 %.

9. Penyakit ISPA yang menduduki peringkat pertama penyakit terbanyak di

Puskesmas Lubuk Kilangan, yang jauh berada di atas penyakit-penyakit lainnya.

5.2 Saran

Untuk dapat mengatasi beberapa hal yang dijumpai di atas dapat dilakukan, di

antaranya:

1. Pembentukan Badan Penyantun Puskesmas sehingga Puskesmas bisa memperoleh

dana tambahan dalam operasional Puskesmas, terlebih di wilayah kerja Puskesmas

Lubuk Kilangan terdapat perusahaan besar seperti PT Semen Padang.

2. Tidak adanya perangkapan jabatan pada berbagai bidang sehingga kinerja masing-

masing bidang dapat berjalan dengan optimal.

3. Penempatan penanggung jawab program yang sesuai dengan keahliannya dapat

dilakukan dengan penambahan jumlah petugas.

23 | P a g e

Page 24: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

4. Diadakannya kembali Unit Puskesmas Keliling sehingga dapat menggapai daerah

yang jauh.

5. Mencantumkan Unit Bidan di desa atau komunitas pada bagan struktur oragnisasi

agar sesuai dengan panduan Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004.

6. Meningkatkan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya membawa bayi dan

balita ke Posyandu.

7. Meningkatkan kerjasama dengan praktek bidan swasta sehingga setiap pasien

yang datang ke bidan dapat dikirim datanya ke Puskesmas.

8. Meningkatkan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya mengikuti program

Keluarga Berencana.

9. Melakukan penyuluhan kepada warga agar dapat memproteksi diri dari polusi

yang ada, baik asap pabrik maupun kendaraan bermotor, seperti dengan

menggunakan masker jika bekerja di luar rumah atau dengan meningkatkan

asupan gizi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

24 | P a g e

Page 25: Bab i Struktur Dan Progra Puskesmas

Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004

Puskesmas Lubuk Kilangan. Laporan Tahunan Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011. Padang: Puskesmas Lubuk Kilangan; 2011

25 | P a g e