bab i pendahuluan - imadesujana.files.wordpress.com  · web viewsebagai sebuah kegiatan...

32
BUKU PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) I Made Sujana PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDIDIKAN UNIVERISTAS MATARAM 2016 1 | Panduan Penulisan Proposal dan Laporan PTK,Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Upload: vancong

Post on 01-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

BUKU PANDUANPENULISAN PROPOSAL

DAN LAPORANPENELITIAN TINDAKAN

KELAS (PTK)

I Made Sujana

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) BAHASA

INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDIDIKAN

UNIVERISTAS MATARAM

2016

1 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSebagai calon guru profesional guru tidak hanya dituntut untuk mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran, tetapi juga mampu melakukan inovasi-inovasi pembelajaran. Salah satu bentuk pengembanagan inovasi pembelajaran di sekolah adalah melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan kegiatan PTK, mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah akan terlatih untuk menggali informasi, gagasan, kajian, dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran dan selajutnya diselesaikan dengan tindakan-tindakan yang sesuai.

Sebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada masalah yang perlu diselesaikan, solusi yang tepat untuk mengatasi masalah, prosedur ilmiah untuk memperoleh dan menganalisis data, dan kajian kepustakaan untuk menunjang penelitian. Semua itu harus dikemas dalam bentuk proposal PTK sebelum dilaksanakan dan bermuara pada laporan penelitian. Sebelum dikumpulkan sebagai karya ilmiah, laporan penelitian perlu diujikan di depan sebuah tim yang ditunjuk oleh program studi.

Buku Panduan Penyusunan Proposal dan Laporan PTK ini bertujuan untuk memberikan arahan tatacara dan prosedur penulisan proposal dan laporan penelitian bagi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP Universitas Mataram.

1.2 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat

reflektif dengan melakukan tindakan tertentu untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan praktek pembelajaran. Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa kegitan ini merupakan suatu bentuk penelitian, yang harus mengikuti prosedur ilmiah dalam perencanaan, pelaksanaan dan analisisnya. Permasalahan yang dikaji adalah permasalahan guru itu sendiri melalui hasil refleksi; dan tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki praktek pembelajaran di kelas. Metodologi dalam PTK bersifat (a) inovatif, yaitu penerapan dan/atau penemuanstrategi, teknik, sarana pembelajaran, sistem asesmen yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah pembelajaran; (b) kolaboratif, yaitu melibatkan teman sejawat atau dosen dari perencanaan samapi penyusunan laporan; (c) reflektif, yaitu refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran secara terus menerus; dan (d) siklusitis, yaitumengikuti daur yang berulang sampai permasalahan pembelajaran teratasi.

1.3 Tujuan Penulisan PTKTujuan penulisan PTK bagi mahasiswa PPG adalah untuk:1.3.1 menumbuhkan budaya menulis karya ilmiah mahasiswa calon guru. 1.3.2 melatih dan meningkatkan kemampuan nalar mahasiswa sebagai calon guru

profesional.1.3.3 meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan problem-solving

terhadap masalah-masalah pembelajaran di kelas dan/atau sekolah.

1.4 Proses Penulisan ProposalPemrograman PTK dilaksanakan melalui proses berkesinambungan yang diawali dengan workshop PTK pada semester pertama. Mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa PPG wajib memprogramkan mata workshop Peneilitan Tindakan Kelas yang diprogramkan pada semseter I. Workshop ini akan membimbing mahasiswa secara bertahap sehingga produk dari kegiatan ini akan menghasilkan proposal. Diharapkan

2 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

proposal ini akan siap diimplementasikan setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi melalui rapat penetapan pembimbingan. Kegiatan Pelaksanaan penelitian dilakukan besamaan dengan PPL di sekolah.

3 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

BAB II SYARAT, PENGGANTIAN DOSEN DAN PEMBIMBINGAN

2.1 Syarat Dosen Pembimbing PTKPembimbingan dimulai pada saat workshop PTK oleh dosen pengampu PTK. Mata kuliah ini akan mengantarkan mahasiswa mengasilkan proposal. Menjelang memasuki semester kedua, Program Studi menetapkan dosen pembimbing yang terdiri dari:1. Dosen Pembimbing I2. Dosen Pembimbing IIKedua dosen pembimbing sebagai tim membimbing mahasiswa dalam revisi proposal (jika diperlukan), melaksanakan penelitian dan menyusun laporan penelitian yang diakhiri dengan ujian PTK. Buku adanya pembimbingan harus tertuang dalam Kartu Kendali Bimbingan PTK

Syarat-syarat pembimbing PTK:1. Menguasai penelitian jenis PTK.2. Jabatan fungsional minimal Lektor.3. Pendidikan minimal S24. Tidak sedang tugas belajar atau tugas lainnya yang jangka waktu panjang (3 bulan)5. Menerima penugasan dari Dekan atau pejabat yang mewakili sebagai dosen

pembimbing PTK.

2.2 Penggantian Dosen Pembimbing SkripsiPenggatian dosen pembimbing PTK dapat dilakukan apabila:1. Dosen bersangkutan mendapat tugas belajar atau tugas lainnya minimal 3 bulan.2. Dosen pembimbing kurang intensif melakukan pembimbingan sehingga menghambat

proses penulisan skripsi.3. Adanya hal-hal lain yang dapat menghambat proses pembimbingan (sakit

berkepanjangan, meninggal, dll.)Dalam hal penggantian dosen pembimbing, proses yang harus ditempuh sebagai berikut:1. Mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Penggatian Pembimbing kepada Ketua

Program Studi.2. Ketua Program Studi mempertimbangkan permohonan mahasiswa.3. Ketua Program Studi menunjuk dosen pembimbing pengganti dengan

mempertimbangkan persyaratan di atas.4. Ketua Program Studi mengajukan pembimbing pengganti kepada Dekan untuk

diterbitkan SK pengangkatannya.

2.3 Pembimbingan2.3.1 Tugas Pembimbing

Tugas pokok dari pembimbing PTK meliputi:1. Membimbing mahasiswa untuk melakukan revisi proposal jiga diperlukan dan

menyetujui proposal yang ditandai dengan ditandatanganinya lembar pengesahan proposal oleh kedua pembimbing.

2. Kedua pembimbing melakukan bimbingan secara kolaboratif yang meliputi pembimbingan atas isi, bahasa dan tata tulis.

3. Memantau kegiatan penelitian.

4 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

4. Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun laporan PTK sesuai dengan panduan.

2.3.2 Frekuensi PembimbinganFrekuensi pembimbingan dosen kepada mahasiswa hendaknya mengacu pada ketuntasan bimbingan, baik pembimbingan proposal maupun laporan penelitian. Dosen Pembimbing harus menyediakan waktu sekurang-kurangnya 3 kali untuk pembimbingan proposal dan sekurang-kurangnya 6 kali untuk pembimbingan laporan PTK.

5 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

BAB III PROSEDUR, JADWAL UJIAN, DOSEN DAN PENILAIAN PTK

3.1 Syarat dan Prosedur Ujian PTK

Syarat dan prosedur ujian PTK sebagai berikut:

3.1.1 Ada persetujuan dari kedua pembimbing yang ditandai dengan penandatanganan oleh kedua pembimbing tersebut.

3.1.2 Mahasiswa mengajukan permohonan untuk mengikuti ujian dengan melampirkan 3 (tiga) eksamplar skripsi yang lengkap kepada Ketua Program Studi

3.1.3 Ketua Program Studi mengajukan permohonan kepada Dekan untuk menerbitkan Surat Tugas Melaksanakan Ujian Skripsi.

3.1.4 Ujian dilaksanakan apabila ada Surat Tugas Penguji dari Dekan atau pejabat yang mewakili di tingkat Fakultas.

3.2 Jadwal Ujian

Jadwal ujian diatur oleh Ketua Program Studi dengan mempertimbangkan Surat Edaran Wisuda dari Fakultas.

3.3 Dosen Penguji

Dosen Penguji terdiri dari 3 orang, 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang Anggota). Ketua Penguji adalah Dosen Pembimbing I yang bertugas sebagai moderator dan penguji dan Anggota terdiri atas Dosen Pembimbing II dan 1 Penguji Netral, yang keduanya bertugas sebagai penguji.

3.4 Penilaian

3.4.1 Aspek yang Dinilai

I Komponen Aktivitas dan Kinerjaa. Pemilihan Masalah’ Solusi, Tujuan dan Manfaatb. Kajian Teori dan Hipotesa Tindakanc. Metode Penelitian d. Pelaksanaan Penelitian

II Pertanggungjawaban Hasil Penelitiana. Sistematika Laporanb. Penggunaan Bahasac. Penguasaan Materid. Penguasaan Analisise. Penguasaan Hasil Penelitianf. Kemampuan menyampaikan dan mempertahankan gagasan

3.4.2 Skala Nilai

Nilai ujian PTK merupakan nilai seluruh dosen penguji dan dosen pembimbing skripsi. Nilai dinyatakan dalam skala huruf A, B, C, D, dan E dengan ekuivalen konversi sebagai berikut:

6 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

Skala Konversi80 - 100 A72 - 79 B+66 - 71 B60 - 65 C+56 - 59 C50 - 55 D+40 - 49 D0 - 39 E

3.5 Pengumuman Hasil Ujian

Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi dengan atau tanpa perbaikan apabila memperoleh nilai rata-rata minimal 56 (C). Nilai diumumkan apabila mahasiswa telah menyelesaikan semua perbaikan yang disarankan oleh dosen pembimbing dan penguji yang dinyatakan dengan penandatangan oleh semua tim penguji dan laporan telah dijilid.

7 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL

Sistematika proposal PTK untuk mahasiswa Program PPG FKIP UNRAM adalah sebagai berikut:

HALAMAN SAMPUL USULAN PENELITIANHALAMAN PENGESAHAN (ditandatangani oleh Peneliti, Kepala Sekolah, dan/atau Pejabat lainnya yang diperlukan)

A. JUDUL PENELITIANTuliskan judul penelitian Saudara. Judul PTK harus dirumuskan secara singkat, jelas, tetapi mampu menggambarkan masalah yang diteliti (variabel harapan), tindakan perbaikan yang dipilih (varibel tindakan), dan setting penelitian. Judul berkisar antara 15 - 20 kata.

B. BIDANG ILMUCantumkan bidang ilmu yang diteliti (Pembelajaran Bahasa Inggris, Pemeblajaran Bahasa Indonesia, dll.).

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang

Unsur-unsur pokok dalam latar belakang antara lain: penjelasan tentang apa yang seharusnya dicapai dan/atau dilakukan oleh siswa

dan/atau guru dalam pembelajaran (tujuan ideal). apa yang dicapai atau dilakukan saat ini (kondisi saat ini) disertai dengan data-

data pendukung. identifikasi kemungkinan-kemungkinan penyebab permasalahan (dari siswa,

guru, media, fasilitas, sekolah, orang tua, dan sebagainya) dari identifikasi masalah, ambil salah satu atau lebih permasalahan yang urgen

untuk diatasi. penegasan pentingnya tindakan ini dilakukan (dan akibatnya kalau tidak segera

diatasi).B. Perumusan dan Pemecahan Masalah

1. Perumusan MasalahRumusan masalah biasanya diformulasikan dalam bentuk kalimat tanya. Komponen dari rumusan masalah anatara lain:

tindakan yang akan dilakukan masalah yang akan diatasi atau tujuan tempat penelitian

2. Pemecahan MasalahPemecahan Masalah berisi uraian tentang alternatif tindakan yang diambil untuk memecahkan masalah. Pendekatan atau konsep yang dipilih harus sesuai dengan permaslahan dan sumber masalahnya. Poin-poin yang perlu dibahas pada bagian ini antara lain:

nama solusi dan definisinya keunggulan dari solusi yang dipilih langkah-langkah penerapannya

C. Tujuan Penelitian

8 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

Perlu dibedakan antara tujuan penelitian dan tujuan tindakan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil dari penelitian tersebut. Tujuan tindakan adalah tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tindakan yang diberikan. Solusinya perlu disebutkan Tujuan Umum yang berisi tentang tujuan penelitian dan Tujuan Khusus yang merupakan tujuan dari tindakan seperti meningkatkan kemampuan, meningkatkan keaktivan, dll.

D. Manfaat Hasil PenelitianUraikan dengan jelas manfaat hasul penelitian ini terhadap kualitas pembelajaran dan/atau pendidikan. Jabarkan lebih rinci manfaat hasil penelitian untuk siswa, guru, sekolah, dan kompenen lainnya yang terlibat dalam penelitian ini.

E. Pembatasan MasalahKarena judul dibuat ringkas dan permasalah perlu dikontrol, maka variabel yang akan dikaji perlu diberi batasan-batasan. Aspek yang perlu dijelaskan pada umumnya diambil dari komponen judul.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKANPenelitian yang lengkap berisikan komponen-komponen kajian pustaka sebagaiman tertera di bawah ini. Tetapi dalam beberapa penelitian keempat komponen ini dibahas secara global tanpa menyebutkan sub-judul.

A. Deskripsi/Kajian TeoritisPada bagian ini dicantumkan uraian kajian teori dan pustaka yang relevan dan menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan PTK. Kemukan teori, temuan dan hasil penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pembelajaran di kelas. Dalam kajian teori, sedapat mungkin peneliti juga mengupas tentang hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilakukan baik terkait dengan PTK maupun penelitian pendidikan non-PTK. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat landasan teori yang disusun dalam rangka memperkirakan hasil berpa formulasi hipotesis tindakan.

B. Kerangka BerfikirBagian ini berisi penjelasan hubungan antara tindakan yang dipilih dengan variabel harapan. Dengan kata lain, kerangka berfikir menjelaskan tentang mengapa tindakan yang dipilih dapat meningkatkan/meminimalkan variable harapan. Pada bagian inilah, peneliti menuangkan alur pikirnya.

C. Hipotesa TindakanHipotesis merupakan dirumuskan dalam bentuk keyakinan guru bahwa tindakan yang akan dilakukan dapat memperbaiki sistem, proses, atau hasil pembelajaran. Rumusan hipotesis tindakan harus relevan dengan rumusan masalah.

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIANBab III dari sebuah proposal berisi tentang rencana/desain penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan subyek beserta karateristik dan setting penelitian, variable yang akan diteliti, prosedur pelaksanaan tindakan, data dan cara pengumpulan data, analisis data, indikato kinerja dan jadwal kegiatan. Secara rinci, aspek-aspek tersebut antara lain:

9 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

A. Desain Penelitian

B. Karakteristik Subyek dan Setting PenelitianSebutkan dimana penelitian ini dilakukan, kelas berapa (kalau ada kelas paralel di kelas apa), karakteristik dari subyek tersebut (seperti berapa laki-laki dan berapa perempuan), tingkat kemampuan siswa, dan informasi lain yang relevan dengan penelitian.

C. Variabel yang DiselidikiVariabel dalam PTK berupa variabel harapan dan variabel tindakan. Sebutkan apa yang diharapkan dalam penelitian ini (variabel harapan) dan dengan cara apa mencapai tujuan tersebut (variabel tindakan).

D. Prosedur TindakanPada bagian ini dicantumkan tahapan-tahapan pelaksanaan PTK yang meliputi 4 langkah pokok yaitu: perencanaan, implementasi, observasi dan evaluasi, dan refleski dan analisis.a. Perencanaan Tindakan

Sebutkan perencanaan yang dilakukan dalam mempersiapkan implementasi seperti mempersiapkan RPP, menyusun intrumen penilaian, menyusun lembar observasi, menyiapkan media, LKS dan lain-lain.

b. Pelaksanaan TindakanDeskripsikan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan perencanaan.

c. Observasi dan EvaluasiUraikan tentang cara mengumpulkan data penelitian untuk menilai proses dan menilai produk. Observasi dilakukan oleh kolaborator dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.

d. Refleksi dan AnalisisUraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pengamatan dan refleski terhadap proses, hasil dan dampak tindakan perbaikan.

E. Data dan Cara Pengumpulannyaa. Jenis Data

Sebutkan tentang jenis-jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini (misalnya prestasi belajar, kegiatan PBM, skenarion pembelajaran, dll.)

b. Sumber DataSebutkan sumber-sumber dari mana data tersebut diperoleh (siswa, guru, dokumen, dll.)

c. Cara Pengumpulan Datasebutkan cara-cara apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan data (misalnya tes, observasi, dokumentasi, dll.)

d. Instrumen Pengumpulan DataSebutkan instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data tersebut (tes, lembar observasi, dokumen, dll.)

F. Data AnalisisSebutkan bagaimana cara pemaknaan data setelah dilakukan keseluruhan siklus (kualitatif atau kuantitatif, atau keduanya).

G. Indikator KinerjaTentukan tolok ukur keberhasilan tindakan perbaikan. Gunakan analisis kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk menentukan tingkat keberhasilan penelitian Saudara.

10 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

H. Jadwal KegiatanTuliskan dalam bentuk matriks untuk menggambarkan jadwal kegiatan dari awal sampai kegiatan akhir (penyusunan laporan).

I. Rencana PembiayaanKalau penyusunan ini untuk mendapatkan hibah, maka perlu disusun rencana pembiayaan. Pada umumnya dana dialokasikan sebagai berikut:a. Honorarium ketua dan anggota peneliti tidak boleh melebihi 30% dari pagu dana yang

diusulkan.b. Biaya operasional kegiatan, ATK, dll. disesuaikan dengan kebutuhan.c. Biaya perjalanan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan dan tidak lebih dari

15% dari total biaya yang diusulkan.d. Biaya selesksi internal, seminar loka, publikasi, dan diseminasi hasil penelitian tidak

melebihi 10%.e. Biaya lain-lain harus dirincikan sesuai dengan kebutuhan.

Ketentuan-ketentuan perencanaan anggaran biasanya dicantumkan sebagai bagian dari buku panduan oleh penyandang dana (sponsor).

J. Personalia PenelitianTuliskan semua personalia penelitian. Uraikan peran dan waktu yang dialokasikan per minggu. Informasi yang biasanya tercakup dalam personalia antara lain: nama peneliti lengkap dengan gelar, NIP, golongan, pangkat, lembaga, lokasi penelitian, jumlah jam dalam 1 minggu.

DAFTAR PUSTAKATuliskan semua buku yang dirujuk dalam penelitian ini. Perlu diperhatikan konsitensi dalam penulisan sesuai dengan aturan yang diikuti, misalnya dengan menerapkan APA (American Psychology Association atau MLA (Modern Language Association), atau model lain yang digunakan pada dunia akademik. Ketentuan secara umum sebagai berikut:

a. Daftar pustaka disusun secara alfabet.b. Urutan informasi daftar pustaka yang digunakan sebagai berikut:

i. Untuk Buku Teks dan Editorial Nama Blakang Penulis, Nama depan, Tahun Terbit. Judul Buku (cetak miring).

Kota Penerbit: Penerbit. Kalau tidak ada nama, ditulis “Anonim”. Kalau tidak ada tahun, ditulis (n.d.), artinya no date

Hendayana, Sumar, dkk., 2006. Lesson Study: Suatu Strategi untuk Meningkatkan Keprofesionalan Pendidik (Pengalaman IMSTEP-JICA). Bandung: UPI Press.

Skehan, Peter, 1991. "Progress in Testing: the 1990s", in Alderson and North (eds.). Language Testing in the 1990s. London: Modern English Publication, pp. 4-21.

ii. Untuk Jurnal/majalah/seminar Nama Belakang Penulis, Nama Depan, Tahun. Judul Tulisan, Nama Jurnal/

Majalah (cetak miring). No. Vol., Halaman.

11 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

Sujana, I M., 2000. Movement in Language Testing: From Grammar Based to Communicative Language Testing, Jurnal Ilmu Pendidikan, No. 48 Tahun XIII September 2000, pp. 84 - 92

Sujana, I M., 2008. “Improving Beneficial Wasback of Assessment towards Teaching and Learning”, a paper presented at ASIA TEFL International Conference at Sanur Paradise Plaza Hotel, Bali, August 1-3, 2008.

iii. Hasil Penelitian Nama Belakang Peneliti, Nama Depan Peneliti, Tahun. Judul Penelitian,

Laporan Penelitian (cetak miring). Sumber Dana/Sponsor. Kota: Lembaga

Sribagus dan Sujana, I Made, 2006. Memaksimalkan Proses dan Kualitas Produk melalui Penerapan Model “Deconstruction-Construction” dalam Mata Kuliah Writing III Mahasiswa PS Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNRAM. Laporan Penelitian. Dibiayai oleh DIKTI DEPDIKNAS Jakarta. Mataram: Lembaga Penelitian UNRAM

iv. Internet Nama Belakang Penulis, Nama Depan, Tahun. Judul. diakses/diunduh dari

Nama website. diakses tanggal ...

Karet, N and Hubbel, ER., 2003. Authentic Assessment. accessed from http://enets.iste.org on 10 September 2010.

Mueller, J., 2003. Authentic Assessment Toolbox, accessed from http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/whatisit.htm on 10 Sep. 2010

12 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

13 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

BAB VI SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PTK

Secara garis besar laporan PTK (atau penelitian pada umumnya) terdiri atas 3 bagian yaitu Bagian Awal, Bagian Inti dan Bagian Akhir. Bagian Awal terdiri dari Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar-Daftar lainnya (kalau ada). Bagian Inti adalah dari Bab Pendahuluan sampai Bab Simpulan dan Saran. Bagian Akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.

Sistematika Laporan PTK sebagai berikut:

Halaman Judul (Sampul)Lembar PengesahanLembar Pernyataan (kalau ada)Motto (kalau ada)Kata Pengantar AbstrakDaftar IsiDaftar Tabel (kalau ada)Daftar Gambar (kalau ada)Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan dan Pemecahan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Manfaat Hasil PenelitianE. Pembatasan Masalah/Istilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKANA. Kajian TeoriB. Kerangka BerfikirC. Hipotesis Tindakan

BAB III RENCANA PENELITIANA. Desain PenelitianB. Karakteristik Subyek dan Setting PenelitianC. Variabel yang DiselidikiD. Prosedur Penelitian

a. Perencanaanb. Pelaksanaanc. Observasi dan Evaluasid. Analisis dan Refleksi

E. Data dan Cara Pengumpulan Dataa. Jenis Datab. Sumber Datac. Cara Pengumpulan Datad. Instrumen Pengumpulan data

F. Analisis DataG. Indikator Kinerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

14 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

A. Pemaparan Hasila. Siklus Ib. Siklus IIc. Siklus ...

B. PembahasanBAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SimpulanB. Saran

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN

Untuk memberikan gambaran secara lengkap, selanjutnya akan dibahas apa yang harus diisi ata dibahas pada masing-masing bagian ini:

A. BAGIAN AWALa. Halaman Judul, pada umumnya berisi judul penelitian, logo lembaga, nama

peneliti, sumber dana (jika diperlukan), lembaga tempat peneliti bekerja, tahun pembuatan laoran, dan hal-hal lain yang diperlukan.

b. Halaman Pengesahan, bagian ini merupakan lembar pengesahan oleh lembaga yang ditanda tangani oleh Ketua Peneliti, Kepala Sekolah (untuk perguruan tinggi oleh Dekan dan Ketua Lembaga Penelitian) atau sesuai dengan pedoman yang diberikan penyandang dana. Lembar ini berisi antara lain judul PTK, bidang ilmu (dan kategori penelitian), identitas peneliti, nama-nama anggota, lokasi penelitian, biaya penelitian, sumber dana penelitian

c. Kata Pengantar, berisi ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Pimpinan, Penyandang dana, Sejawat dan siapa saja yang membantu penyelesaian penelitian ini. Biasanya juga permintaan saran peneliti kepada pembaca.

d. Abstrak, merupakan saripati dari laporan ini yang bisanya memuat tujuan penelitian, metodologi/prosedur penelitian dan hasil penelitian, berkisar antara 200-500 kata disertai kata-kata kunci tidak lebih dari 5 kata. Ditulis 1 spasi.

e. Daftar Isi, memuat bagian awal, bagian inti yang berisi bab dan sub-bab yang ada dalam laporan, dan bagian akhir laporan lengkap dengan halamannya.

f. Daftar-Daftar (Gambar, Tabel, Lampiran), berisi nomor daftar, nama daftar dan halaman.

B. BAGIAN INTI

Tiga Bab dari Bagian Inti Laporan PTK ini sebenarnya telah dibahas dalam penyusunan proposal sehingga tidak akan dibahas lagi secara detail. Yang membedakan biasanya adalah penggunaan kata yang menyangkut aspek waktu (akan, sudah, dll). dalam proposal banyak menggunakan kata akan, maka dalam Laporan kata tersebut dihilangkan atau diganti dengan kata “telah”.

a. Bab I Pendahuluan, menggambarkan latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah dan solusi tindakan, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, pembatasan masalah (lingkup penelitian).

b. Bab II Tinjauan Pustaka dan Hipotesis Tindakan, berisi berbagai konsep/teori atau hasil-hasil penelitian terkait yang pernah dilakukan yang merujuk pada

15 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

bagaimana masalah yang dihadai terpecahkan secara teoritis. Bagian ini juga memuat kerangka berfikir tentang bagaimana tindakan yang dipilih akan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dari kerangka berfikir ini akan lahir hipotesis tindakan.

c. Bab III Rencana Penelitian, desain penelitian, karakteristik subyek dan setting penelitian, prosedur penelitian (perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan analisis dan refleksi), data dan cara pengumpulan data, cara analisis data, dan indikator kinerja. Kalau dalam proposal ada jadwal rencana kegiatan dan perkiraan pembiayaan, dalam laporan keduanya dihilangkan.

d. Bab IV Hasil dan PembahasanBerbeda dengan penelitian eksperimental dimana hasil menjadi bagian utama pembahasan, laporan PTK diawali pada masing-masing siklus dengan deskripsi pelaksanaan tindakan, hasil observasi guru, siswa dan interaksi kelas, dan baru disajikan hasil yang dicapai melalui evaluasi pembelajaran (tes dan non-tes) untuk mendukung deskripsi dan analisis di atas.

Semua hasil tersebut dianalasis untuk melihat keefektifan tindakan yang dipilih terhadap masalah yang dihadapi. Kemajuan-kemajuan apa yang telah dicapai dengan pemberian tindakan-tindakan perbaikan tersebut dan apa yang belum dicapai (kekurangan). Analisis dilakukan dengan mengkonfrontasi hasil yang telah dicapai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Kendala-kendala yang mengakibatkan belum tercapainya indikator kinerja disajikan pada akhir sajian hasil pada siklus I untuk dijadikan landasan perbaikan pada siklus berikutnya.

Sajian hasil pada siklus II diawali dengan penjabaran apa yang menjadi kendala dari kekurangberhasilan pada siklus I. Sama seperti pada siklus I, laporan hasil siklus II diawali dengan deskripsi kegiatan yang dilakukan guru dengan menyajikan hasil pengamatan terhadap guru, siswa, interaksi pembelajaran, dan diikuti sajian data evaluasi sebagai pendukung kegiatan observasi. Hasil kemajuan dari Siklus I dan Silus II juga dibahas untuk melihat progres yang dicapai. Hasil analisis dan refleksi disajikan dan dengan mengkonfrontasi lagi tindakan siklus II dan harapan yang ingin dicapai dengan melihat indikator kinerja. Setiap akhir refleksi siklus, selalu dicantumkan permasalahan yang tersisa yang menyebabkan belum tercapainya indikator kinerja yang ditetapkan.

Demikian alur pelaporan setiap siklus, sampai tercapainya indikator kinerja. Setelah selesai pelaksanaan siklus maka perlu diberikan pemaknaan terhadap proses dan hasil yang dicapai secara keseluruhan dalam Pembahasan. Pembahasan memual penjelasan tentang keberhasilan atau kegagalan tindakan yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti dapat melakukan pembahasan dengan “mengadu” berbagai teori atau hasil penelitian yang relevan atau dapat pula mengacu pada fakta-fakta objektif di lapangan selama menjadi guru di kelas (Muslich, 2009)

Dalam beberapa penilitian, peneliti juga menyebutkan keterbatasan-keterbatasan penelitian yang dilakukannya apakah terkait dengan proses penelitian, intrumen, metode, subyek penelitian , daya dukung dan lain-lain.

e. Bab V Simpulan dan Saran

16 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

Bab ini terdiri dari dua bagian yaitu simpulan dan saran-saran. Simpulan diuraikan secara singkat, jelas, dan runtut dan harus menjawab secara langsung menjawab permasalahan yang diteliti. Ketika menarik simpulan, peneliti harus kembali melihat rumusan masalah dan mengecek apakah rumusan tersebut sudah terjawab dengan simpulan. Dalam penarikan simpulan ada dua cara yang bisa diterapkan, yaitu dengan sistem penomoran yang disesuaikan dengan permasalahan (problem numbering) untuk memeudahkan pembaca mengikuti atau dengan cara mendeskripsikan dalam rangkaian paragraf tanpa nomor mengalir sesuai dengan urutan temuannya dalam pembahasan. Jangan denggunakan tabel, atau data statistik lagi dalam simpulan atau menggunakan opini di luar hasil penelitian.

Saran dapat berupa penerapan hasil penelitian, replikasi penelitian, tindak lanjut atau rekomendasi. Tuliskan saran sesuai dengan hasil penelitian dan ditujukan kepada berbagai kalangan yang berkepentingan (teman sejawat, kepala sekolah, dinas pendidikan, dll.)

Bagian Akhir

Bagian akhir dari penelitian adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan.a. Daftar Pustaka

Tuliskan semua buku yang dirujuk dalam penelitian ini. Perlu diperhatikan konsitensi dalam penulisan sesuai dengan aturan yang diikuti, misalnya dengan menerapkan APA (American Psychology Association atau MLA (Modern Language Association), atau model lain yang digunakan pada dunia akademik. Ketentuan secara umum sebagai berikut:a. Daftar pustaka disusun secara alfabet.b. Urutan informasi daftar pustaka yang digunakan sebagai berikut:v. Untuk Buku Teks dan Editorial

Nama Belakang Penulis, Nama depan, Tahun Terbit. Judul Buku (cetak miring). Kota Penerbit: Penerbit.

Kalau tidak ada nama, ditulis “Anonim”. Kalau tidak ada tahun, ditulis (n.d.), artinya no date

Hendayana, Sumar, dkk., 2006. Lesson Study: Suatu Strategi untuk Meningkatkan Keprofesionalan Pendidik (Pengalaman IMSTEP-JICA). Bandung: UPI Press.

Skehan, Peter, 1991. "Progress in Testing: the 1990s", in Alderson and North (eds.). Language Testing in the 1990s. London: Modern English Publication, pp. 4-21.

vi. Untuk Jurnal/majalah/seminar Nama Belakang Penulis, Nama Depan, Tahun. Judul Tulisan, Nama

Jurnal/ Majalah (cetak miring). No. Vol., Halaman.

Sujana, I M., 2000. Movement in Language Testing: From Grammar Based to Communicative Language Testing, Jurnal Ilmu Pendidikan, No. 48 Tahun XIII September 2000, pp. 84 - 92

17 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

Sujana, I M., 2008. “Improving Beneficial Wasback of Assessment towards Teaching and Learning”, a paper presented at ASIA TEFL International Conference at Sanur Paradise Plaza Hotel, Bali, August 1-3, 2008.

vii. Hasil Penelitian Nama Belakang Peneliti, Nama Depan Peneliti, Tahun. Judul

Penelitian, Laporan Penelitian (cetak miring). Sumber Dana/Sponsor. Kota: Lembaga

Sribagus dan Sujana, I Made, 2006. Memaksimalkan Proses dan Kualitas Produk melalui Penerapan Model “Deconstruction-Construction” dalam Mata Kuliah Writing III Mahasiswa PS Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNRAM. Laporan Penelitian. Dibiayai oleh DIKTI DEPDIKNAS Jakarta. Mataram: Lembaga Penelitian UNRAM

viii. Internet Nama Belakang Penulis, Nama Depan, Tahun. Judul. diakses/diunduh

dari Nama website. diakses tanggal ...

Karet, N and Hubbel, ER., 2003. Authentic Assessment. accessed from http://enets.iste.org on 10 September 2010.

Mueller, J., 2003. Authentic Assessment Toolbox, accessed from http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/whatisit.htm on 10 Sep. 2010

b. Lampiran-LampiranBagian ini berisi lampiran-lampiran yang diperlukan dan mendukung kegiatan penelitian seperti:i. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)ii. Instrumen Penelitianiii. Data pendukung (hasil tabulasi data, foto, hasil karya siswa, dll.)iv. Surat Ijin Penelitian (kalau ada)v. CV ketua peneliti dan anggotanya

Sistematika di atas hanya sebagai rambu-rambu Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Kalau Anda melaksanakan penelitian dengan dana hibah atau sponsor, maka masing-masing penyandang dana akan mengeluarkan pedoman. Anda harus mengikuti pedoman tersebut. Tetapi pada prinsipnya komponen-komponen tetap sama, dengan susunan yang berbeda. Selamat Mencoba Ber-PTK.

18 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

BAB VIITATA CARA PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Laporan PTK merupakan bukti otentik bahwa guru dan sejawatnya telah melakukan PTK. Tanpa laporan, sekeras apa pun guru bekerja dan sebagus apa pun hasil yang dicapai, belum bisa dibuktikan secara formal. Maka salah satu yang tetap dikembangkan oleh guru adalah kemampuan menulis (karya ilmiah). Ada kaidah-kaidah tertentu yang harus diikuti ketika menghasilkan karya ilmiah seperti PTK, yang akan bisa dicapai oleh guru atau peneliti dengan tetap harus mencoba dan berlatih dengan serius. Banyak permasalahan pengembangan guru saat ini terhambat pada kemampuan mengekspresikan diri (menulis).

Bagian ini akan membahas bagaimana menyusun Laporan PTK dengan menjelaskan apa yang harus dimasukkan pada masing-masing bagian. Namun sebelumnya kan disajikan dulu tetang hakikat dan manfaat Laporan PTK dan Tata Tulis PTK.

7.1 Hakikat dan Manfaat Laporan PTKSetelah melakukan serangkaian kegiatan PTK dari perencanaan, implementasi dan pengumpulan data, refleksi dan analisis data, maka kegiatan selanjutnya dalam PTK adalah penyusunan laporan PTK. Laporan PTK pada hakikatnya adalah dokumentasi dari serangkaian kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti secara sistematis. Sebaik apa pun peneliti melaksanakan kegiatan penelitian belum bisa diakui kalau belum mewujudkan dalam bentuk laporan. Apalagi penelitian dilakukan atas dasar hibah atau pesanan dari suatu lembaga, laporan ini merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu.

Laporan PTK pada dasarnya memuat sekurang-kurangnya tiga bagian penting yaitu mengapa penelitian ini dilakukan, bagaimana melakukannya, dan apa hasilnya. Dengan demikian, laporan PTK ini memuat banyak informasi yang saling berkait dari awal perencanaan, pelaksanaan, dan sampai penarikan suatu simpulan. Tanpa adanya laporan penelitian, orang lain tidak akan pernah tahu bagaimana seorang atau sekelompok peneliti sampai pada simpulan tersebut. Laporan PTK merupakan mediator antara peneliti dengan masyarakat luas (guru dan pembuat kebijakan pendidikan) dan merupakan media diseminasi yang sangat penting dari peneliti kepada masyarakat, sehingga mereka minimal mengetahui tentang adanya penelitian tersebut dan jika perlu menindaklanjuti penelitian tersebut (Wardhani & Wihardit, 2007).

Lebih jauh Kunandar (2010) mengemukan bahwa laporan PTK akan bermanfaat (1) sebagai bahan untuk kenaikan pangkat, (2) sebagai sumber inspirasi bagi peneliti atau peneliti lain untuk melakukan replikasi dan penelitian lanjutan, (3) sebagai ajang untuk memperoleh feedback dari pembaca, dan (4) sebagai acuan atau perbandingan bagi peneliti atau orang lain untuk mengambil tindakan dalam rangka memecahkan masalah yang serupa.

7.2 Tata Tulis (Laporan) PTK1. Etika Penulisan Laporan Penelitian

Sebagai sebuah karya ilmiah, laporan PTK harus mengikuti etika penulisan yang standar dan umum dipakai dalam tata tulis karya ilmiah. Dalam penulisan laporan PTK sebagai karya ilmiah, sedikitnya ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu kejujuran, objektivitas, dan pengutipan (Wardhani & Wihardit, 2007).

19 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

a. KejujuranKejujuran bermakna bahwa informsi atau data yang disajikan dalam laporan PTK haruslah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Tidak ada rekayasa atau manipulasi data hanya untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau memaksakan bahwa penelitian harus berhasil. Sumber informasi dan sumber data juga harus disampaikan dan dicantumkan dengan benar. Jika ini dilanggar, maka karya penelitian ini bisa dianggap plagiat dan bisa berakibat fatal pada peneliti.

b. ObjektivitasData dalam penelitian harus ditafsirkan secara objektif tanpa diganggu oleh kekhawatiran akan gagalnya penelitian. Ada kalanya penelitian yang merupakan penelitian “sponsor” yang mencoba untuk me-mark up hasil atau data penelitian untuk tujuan tertentu. Objektivitas sangat berkaitan dengan kejujuran. Objektivitas yang tinggi akan mencerminkan hasil penelitian yang sebenarnya.

c. PengutipanSalah satu indikasi kejujuran pada penelitian sebagai karya ilmiah terlihat dalam cara membuat kutipan orang lain. Kutipan dibedakan dalam dua jenis, yaitu kutipan langsung dan kitipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah cara pengutipan yang diambil secara langsung tanpa perubahan dari sumber yang dibaca. Ada dua cara penulisan kutipan langsung, yaitu terpisah dan terintegrasi dengan teks. Terpisah bermakna kitipan tersebut ditulis dalam paragraf tersendiri tanpa digabung dengan paragraf lain. Jenis kutipan terpisah ini digunakan bila kutipan melebihi 3 (tiga) baris dan ditandai dengan tanda kutip (“...... “). Kalau kutipan terdiri dari hanya tiga baris atau kurang maka kutipan tersebut diintegrasikan dalam teks atau paragraf dan ditandai dengan tanda kutip.

Kutipan tidak langsung bermakna kutipan yang dilakukan peneliti dengan hanya mengambil ide pokok dari penulis dan masalah pembahasaan dibebaskan pada peneliti dengan cara melakukan parafrase. Tatacara penulisan sumber informasi akan dibahas dalam “Ketentuan Teknis” berikut.

2. Penggunaan Bahasa TulisPenggunaan bahasa yang tepat akan memudahkan peneliti mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada pembaca. Karya tulis ilmiah menuntut penggunaan bahasa formal, sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar. Kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bahasa tulis dalam laporan antara lain: (a) diksi (pilihan kata), (b) struktur kalimat, (c) pengembangan paragraf, (d) mekaniks (tanda baca dan ejaan).a. Diksi (Pilihan Kata)

Pengemasan kata yang tepat mencerminkan pikiran penulis dan akan memudahkan penyampaian pesan pada pembaca. Kesalahan pemilihan kata sering menimbulkan salah tafsir oleh pembaca. Dalam pemilihan kata, penulis perlu memperhatikan kebakuan bentuk kata (apakah kata yang dipilih merupakan kata yang baku atau tidak) dan ketepatan makna (apakah kata yang dipilih sesuai dengan ide yang ingin disampaikan).

b. Struktur KalimatPilihan kata yang tepat saja belum cukup untuk menyampaikan gagasan pada pembaca. Kata selanjutnya dirangkai menjadi kalimat. Kesalahan susunan kalimat

20 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

akan menimbulkan salah tafsir dan menyulitkan pembaca mengikuti alur pikir penulis. Sebaliknya, kalimat yang tertata dengan benar akan memudahkan pembaca memahami ide yang disampaikan. Sebuah kalimat yang lengkap pada dasarnya terdiri dari SUBYEK, PREDIKAT, OBYEK dan KETERANGAN. Komponen-komponen inilah yang sering diabaikan oleh penulis. Contoh-contoh kesalahan yang sering ditemui dalam karya ilmiah antara lain:

Pada Tabel 1 menggambarkan hubungan antara motivasi dan prestasi. Pada proses pembelajaran di kelas diobservasi oleh teman sejawat. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat motivasi

semakin tinggi prestasi belajar siswa.Kalimat-kalimat di atas mengabaikan kaidah-kaidah penyusunan kalimat yang baku. Variasi panjang pendeknya kalimat juga perlu diperhatikan.

c. Pengembangan ParagrafSelanjutnya kumpulan kalimat-kalimat harus ditata untuk membentuk paragraf yang padu. Paragraf merupakan satu kesatuan gagasan, ide atau pikiran yang padu. Panjang pendeknya paragraf tergantung dari luas-sempitnya gagasan yang disampaikan. Paragraf bukan kumpulan kalimat, tetapi susunan kalimat yang memiliki satu kesatuan (padu). Setiap kalimat memiliki kontribusi dalam pembentukan makna secara keseluruhan. Setiap paragraf memiliki ide pokok dan ide pendukung yang bisa ditulis secara dedektif atau induktif.

Selain keutuhan internal paragraf, penulis juga harus memperhatikan kesinambungan antar paragraf sehingga laporan bisa mengalir dengan lancar dan pembaca dapat mengikuti dengan mudah.

d. Mekaniks (tanda baca dan ejaan)Yang tidak kalah pentingnya dalam penggunaan bahasa tulis adalah penggunaan tanda baca dan ejaan yang tepat. Penggunaan tanda baca dan ejaan yang kurang tepat akan menghambat penyampaian ide kepada pembaca dan dapat mengakibatkan salah tafsir oleh pembaca. Dengan demikian, penulis karya ilmiah wajib untuk menenggok kembali tata aturan penulisan tanda baca dan ejaan yang telah dituangkan dalam EYD (Ejaan yang Disempurnakan) tiga puluh tahun lalu dan terus disempurnakan.

3. Ketentuan TeknisKetentuan teknis yang dimaksudkan di sini antara lain sistematika penomoran, teknik pengutipan, huruf, margin dan spasi. Penomoran yang baik akan memudahkan pembaca untuk menemukan ide-ide paralel untuk menunjukan hubungan bagian-bagian yang merupakan topik utama dan subtopik. Konsistensi penggunaan spasi, huruf dan margin sesuai dengan kaidah akan mempercantik tampilan laporan. Tata letak laporan yang baik akan menjadi kesan awal bagi pembaca.

Teknik pengutipan yang baik akan memberikan bobot keilmiahan laporan penelitian. Setiap sumber yang diambil dari orang lain perlu dirujuk pada tulisan dan dicantumkan secara lengkap dalam daftar pustaka (referensi). Sumber yang dimasukkan dalam tulisan adalah buku atau sumber yang dibaca. Perhatikan contoh berikut:

Hagan (1994) defines competency-based training as an approach to vocational education and training which focuses on outcomes or what a learner can do at

21 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

the end of a course of study. This approach differs from previous approaches which focused on time spent in training and teacher input.

Kutipan di atas bermakna bahwa penulis membaca tulisan Hagan yang diterbitkan pada tahun 1994.

Menurut Chomsky (dalam Sutarsyah, 2004), setiap anak memiliki piranti belajar bahasa yang disebut “Language Acquisition Device” (LAD). Piranti ini memungkinkan setiap anak (sejak lahir sampai kira-kira usia 11 tahun) menguasai bahasa apa saja. LAD ini memberikan anak sarana untuk mengolah ungkapan yang didengar dalam lingkungannya sehingga mereka dapat mengkonstruksi sistem yang mendasari ungkapan tersebut. Menurut teori ini tidak ada perbedaan antara belajar bahasa pertama dan kedua.

Kutipan ini bermakna bahwa teori yang dikutip adalah milik Chomsky tetapi penulis tidak membaca secara langsung buku Chomsky tetapi membaca dalam tulisan Sutarsyah yang diterbitkan tahun 2004. Kesalahan yang sering ditulis peneliti pemula terkait dengan permasalahan di atas.

Kompetensi Wacana ini akan dikuasai kalau siswa memiliki kompetensi pendukung seperti Linguistic Competence (Kompetensi Linguistik), Actional Competence (Kompetensi Tindak Tutur/Retorika), Sociocultural Competence (Kompetensi Sosiokultural) dan Strategic Competence (Kompetensi Strategis). Untuk mengaktifkan Kompetensi Wacana, siswa harus terlibat secara aktif dalam Speaking, Reading, dan Writing. Keterlibatan ini akan memungkinkan siswa menggunakan seperangkat strategi dan prosedur untuk merealisasikan nilai-nilai yang terdapat dalam unsur-unsur bahasa, tata bahasa, isyarat-isyarat pragmatiknya dalam menafsirkan dan mengungkapkan makna (McCarthy dan Carter dalam Depdiknas, 2004).

Kutipan ini bermakna sama dengan yang kedua di atas, yaitu teori yang dikutip milik McCarthy dan Carter tetapi yang dibaca penulis adalah buku terbitan DEPDIKNAS yang diterbitkan tahun 2004.

Sistem penulisan sebagaimana tertera di atas adalah dengan menggunakan nama akhir penulis atau lembaga penerbit kalau tidak ada nama penulis dan tahun terbit. Untuk tulisan yang penulisnya tidak diketahui ditulis dengan “Anonim” dan untuk tulis yang tidak dicantumkan tahun penerbitannya diberi tanda “n.d.” (no date).

7.3 Pengetikan dan Penjilidan

Pengetikan laporan PTK harus dengan komputer dengan ketentuan sebagai berikut:

7.3.1 Jenis huruf Times New Roman atau Calibri dengan ukuran font 12 (ukuran font Judul Bab dan Sub-bab menyesuaikan dengan memperhatikan keindahan).

7.3.2 Jarak antar baris untuk teks 1 ½ spasi dan 1 spasi untuk abstrak, judul, daftar isi, diagram dan gambar.

7.3.3 Tiap alenia menggunakan indent (masuk satu tab)

22 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

7.3.4 Dicetak di atas kertas HVS kwarto (A4) minimal 70 gram.

7.3.5 Dicetak dengan tinta hitam, kecuali gambar, diagram boleh menggunakan warna.

7.3.6 Dijilid “cover” tebal, berwarna putih.

23 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - imadesujana.files.wordpress.com  · Web viewSebagai sebuah kegiatan penelitian, PTK harus memenuhi sebuah prosedur ilmiah yang diawali dengan dirasakannya ada

DAFTAR PUSTAKA

Basrowi, M. dan Suwandi, 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ditjen DIKTI, 2004. Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Tahun Anggran 2005. Jakarta: DEPDIKNAS.

Hopkins, D., 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Buckingham: Open University Press.

Kemmis, S. dan McTaggart, R, 1992. The Action Reseach Planner. Victoria: Deakin University.

Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Muslich, M., 2009. Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.

Raka Joni, T., Kardiawarman, dan Hadisubroto, T., 1998. Penelitian Tindakan Kelas. Bagian Pertama: Konsep Dasar. Jakarta: PGSM, Ditjen DIKTI.

Soedarsono, FX., 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Bagian Kedua: Rencana, Desain dan Implementasi. Jakarta: BP3GSD.

Sujana, I M. 2010. Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Mataram: Arga Puji PressTim Pelatih Proyek PGSM, 1999. Penelitian Tindakan Kelas: Bahan Pelatihan Dosen LPTK

dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta Proyek PGSM, Ditjen DIKTI.Wardhani, I GAK dan Wihardit, K., 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit

Universitas Terbuka.

24 | P a n d u a n P e n u l i s a n P r o p o s a l d a n L a p o r a n P T K , P r o d i P e n d i d i k a n B a h a s a I n g g r i s