bab i pendahuluan - sinta universitas kristen duta...

15
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di Indonesia pariwisata merupakan sektor andalan penerimaan devisa negara bagi kegiatan ekonomi dan kegiatan sektor lain yang terkait. Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan agar memberikan manfaat yang besar, baik ditinjau dari segi fungsi pariwisata itu sendiri maupun bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat 1 . Jenis pariwisata yang paling berpotensi untuk Indonesia merupakan pariwisata alam, yaitu dengan mengandalkan potensi alam yang ada. Sebagai contoh, yaitu: sungai, pantai, air terjun, gunung, danau dan waduk. Tempat-tempat wisata tersebut dapat ditemukan di seluruh pelosok Indonesia, baik kawasan yang sudah maju maupun yang belum dikenal. Potensi-potensi tersebut akan sangat berguna apabila dikelola oleh pemerintah setempat dan didukung masyarakat. Kabupaten Pati merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang berjarak ±75 km dari pusat Ibukota Jawa Tengah (Semarang). Kabupaten Pati mempunyai luas 149.174 Ha, yang terletak pada koordinat antara 110 0 , 50 0 -111 0 , 15 0 Bujur Timur dan 6 0 , 25 0 -70 0 , 00 0 Lintang Selatan². Letak Kabupaten Pati berbatasan dengan beberapa kabupaten, batas-batas wilayahnya, antara lain adalah (dapat dilihat pada gambar 1.1): 1 Fandeli, C. (Ed.). (1995). Dasar - Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty. ² Pariwisata Indonesia Jawa Tengah, Kabupaten Pati (brosur).

Upload: nguyendung

Post on 03-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di Indonesia pariwisata merupakan sektor andalan penerimaan

devisa negara bagi kegiatan ekonomi dan kegiatan sektor lain yang terkait.

Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan agar

memberikan manfaat yang besar, baik ditinjau dari segi fungsi pariwisata

itu sendiri maupun bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat1.

Jenis pariwisata yang paling berpotensi untuk Indonesia

merupakan pariwisata alam, yaitu dengan mengandalkan potensi alam

yang ada. Sebagai contoh, yaitu: sungai, pantai, air terjun, gunung, danau

dan waduk. Tempat-tempat wisata tersebut dapat ditemukan di seluruh

pelosok Indonesia, baik kawasan yang sudah maju maupun yang belum

dikenal. Potensi-potensi tersebut akan sangat berguna apabila dikelola oleh

pemerintah setempat dan didukung masyarakat.

Kabupaten Pati merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah

yang berjarak ±75 km dari pusat Ibukota Jawa Tengah (Semarang).

Kabupaten Pati mempunyai luas 149.174 Ha, yang terletak pada koordinat

antara 1100, 500-1110, 150 Bujur Timur dan 60, 250-700, 000 Lintang

Selatan². Letak Kabupaten Pati berbatasan dengan beberapa kabupaten,

batas-batas wilayahnya, antara lain adalah (dapat dilihat pada gambar 1.1):

                                                            1 Fandeli, C. (Ed.). (1995). Dasar - Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty.

² Pariwisata Indonesia Jawa Tengah, Kabupaten Pati (brosur). 

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  2

• Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa

• Sebelah Barat : Kabupaten Kudus dan Jepara

• Sebelah Selatan : Kabupaten Grobogan dan Blora

• Sebelah Timur : Kabupaten Rembang dan Laut Jawa

Secara geografis Kabupaten Pati terletak pada posisi yang strategis

karena terletak di jalan Pantura (Pantai Utara Jawa) yang menghubungkan

antara Jakarta dan Surabaya yang merupakan mobilitas terpadat di

Indonesia. Kabupaten Pati juga terletak pada jalur transportasi yang

menghubungkan Kota Jepara dan Kota Solo yang merupakan salah satu

pintu gerbang masuknya wisatawan mancanegara di Jawa Tengah (gambar

1.2).

Di Kabupaten Pati, terdapat beberapa obyek-obyek wisata namun

sampai saat ini obyek-obyek wisata tersebut masih memerlukan perbaikan

dan pengembangan lebih lanjut. Pengembangan obyek-obyek wisata

merupakan salah satu faktor yang penting untuk perkembangan kualitas

kota Pati. Selain itu sangat berdampak bagi peningkatan pendapatan untuk

pemerintah dan masyarakat setempat.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  3

Gambar 1.1 Peta Jawa Tengah dan letak kabupaten Pati

Sumber: www.google.com/peta jawa tengah/

KETERANGAN :

: Wilayah Kabupaten Pati

: Wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Pati

: Wilayah laut yang berbatasan dengan Kabupaten Pati

: Garis perbatasan Kabupaten Pati

GROBOGAN

KUDUS

BLORA

JEPARA

REMBANG PATI

LAUT JAWA

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  4

Gambar 1.2 Peta Pantura

Sumber: www.google.com/peta mudik jawa/ Keterangan :         : jalur pantura         : jalur solo‐Jepara

PATI

SOLO

JEPARA

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  5

Ada beberapa obyek-obyek wisata yang dapat ditemukan di

Kabupaten Pati. Obyek-obyek wisata ini adalah sebagai berikut:

• Gowa Pancur

• Pantai Banyutowo

• Sendang Widodari

• Gowa Wareh

• Air terjun Sewu dan Sepletus

• Kebun Jollong

• Gunung Rowo Indah

Gowa Pancur, terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen, dari

Kota Pati ± 20 km. Gowa ini mempunyai panjang ±736m penuh dengan

stalaktit dan stalaknit. Dengan fasilitas yang tersedia, yaitu kolam pancing,

hutan jati, rumah makan terapung, dan pemandangan alam.

Pantai Banyutowo, terletak di Desa Banyutowo, Kecamatan

Dukuhseti, sejauh 36 km dari Kota Pati, memiliki pemandangan pantai

yang indah.

Sendang Widodari, terletak di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo

sejauh ± 32 km dari Kota Pati. Di sekitar obyek ±200 m terdapat Sendang

Jibing dan makam Sunan Prawoto.

  Gowa Wareh, terletak di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo 

sejauh ± 24 km dari Kota Pati. Luas area 4.5 Ha, dan mempunyai lorong

gowa ke kiri ±100 m panjangnya, terdapat sungai bawah tanah.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  6

Air terjun Sewu dan Sepletus, terletak di Desa Jrahi, Kecamatan

Gunungwungkal sejauh ± 27 km dari Kota Pati. Ketinggian Air Terjun

Sewu ±25 m dan Air Terjun Speletus ±100 m. Tanaman bawang putih dan

jeruk merupakan penghasil utama penduduk sekitar obyek.

Kebun Jollong, terletak di Desa Jollong, Kecamatan Gembong

sejauh ± 20 km dari Kota Pati. Daerah ini merupakan perkebunan kopi dan

pabrik kopi. Daya tarik wisata ini adalah area camping, kebun bunga dan

air terjun.

Gunung Rowo, terletak di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong

sejauh ± 16 km dari Kota Pati. Luas area keseluruhan adalah ±320 ha,

dilengkapi dengan fasilitas wisata air, dan taman rekreasi.

Dari tujuh tempat wisata yang ada di Kabupaten Pati, Gunung

Rowo merupakan obyek wisata unggulan di Kabupaten Pati. Dengan

meredesain Gunung Rowo maka pariwisata Kota Pati dapat berkembang

dan maju. Alasan kenapa Gunung Rowo dipilih untuk diredesain adalah:

• Selain merupakan obyek wisata unggulan, letak Gunung

Rowo yang paling dekat dengan Kota Pati dibandingkan

dengan tempat wisata yang lain, yaitu sejauh ± 16 km.

• Kondisi Waduk Gunung Rowo yang sudah tidak layak

untuk menjadi tempat wisata karena rusaknya fasilitas-

fasilitas yang tersedia.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  7

• Gunung Rowo di Kabupaten Pati terletak di jalur Pantura

yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya yang

merupakan mobilitas terpadat di Indonesia.

• Dan juga terletak pada jalur transportasi yang

menghubungkan Kota Jepara dan Kota Solo yang

merupakan salah satu pintu gerbang masuknya wisatawan

mancanegara di Jawa Tengah. Sehingga mudah untuk di

akses oleh wisatawan nusantara dan mancanegara.

Gunung Rowo merupakan waduk yang berbentuk bulat bergaris

tengah 800 m dengan dikelilingi oleh gunung-gunung. Gunung Rowo

terletak di desa Sitiluhur kecamatan Gembong, berada di bagian barat daya

wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Kawasan obyek wisata Gunung Rowo mempunyai luas

keseluruhan 62,5 Ha dengan kapasitas air waduk saat ini hanya

menampung 5.150.000 m³.

Obyek wisata Gunung Rowo ini menjadi salah satu obyek

pariwisata unggulan di Kabupaten Pati. Tetapi kondisi bangunan dan

fasilitas yang ada sudah rusak dan tidak terawat. Sehingga menyebabkan

turunnya minat wisatawan lokal maupun luar daerah untuk datang

berkunjung. Turunnya minat wisatawan untuk datang ke Gunung Rowo ini

disebabkan oleh:

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  8

• Obyek wisata Gunung Rowo ini kurang dipublikasikan ke luar

daerah sejak didirikan, sehingga hanya penduduk lokal dan sekitar

yang datang berkunjung.

• Obyek wisata Gunung Rowo dibuka sebelum tempat ini 100%

selesai dibangun. Akibatnya, fasilitas yang ada sudah rusak

sebelum selesai dibangun, dan fasilitas-fasilitas tersebut tidak

diperbaiki.

• Akses menuju Waduk Gunung Rowo mudah, namun jalannya tidak

terawat, apalagi saat malam tidak ada penerangan jalan.

Sampai saat ini obyek wisata Gunung Rowo yang telah

dikembangkan dan menjadi obyek wisata unggulan di Kabupaten Pati

belum mampu menyedot minat wisatawan untuk berkunjung. Oleh karena

itu untuk memperbaiki dan mengembangkan pariwisata yang telah ada

dapat dilakukan dengan cara menggali potensi pariwisata pada obyek

wisata tersebut, yang secara keseluruhan sudah ada sejak dulu. Sehingga

dengan majunya pariwisata maka dapat meningkatkan perekonomian

masyarakat sekitar kawasan Gunung Rowo.

Dibawah ini adalah gambar –gambar keadaan Gunung Rowo

sekarang ini (dapat dilihat pada gambar 1.3) :

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  9

Gambar 1.3

Peta kontur Gunung Rowo Sumber: Dishubpar

DI BAWAH INI MERUPAKAN SITE GUNUNG ROWO DAN FOTO‐FOTO KEADAAN GUNUNG ROWO  

GAMBAR SITE GUNUNG ROWO DAN FOTO‐FOTO KEADAAN GUNUNG ROWO

d

a

e.      f.      g.       h. 

e

b

f

h

a.       b.      c.       d. 

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  10

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana meredesain Taman Rekreasi Gunung Rowo di Pati Jawa

Tengah yang merupakan salah satu taman rekreasi alam agar menarik

minat wisatawan dengan pengolahan Obyek Wisata Wisata Air sebagai

Acuan Desain.

1.3 TUJUAN

Meredesain Taman Rekreasi Gunung Rowo di Pati Jawa Tengah yang

merupakan salah satu Taman Rekreasi Alam agar menarik minat

wisatawan dengan pengolahan Obyek Wisata Air sebagai Acuan Desain.

1.4 SASARAN

1. melakukan studi tentang Taman Rekreasi

2. melakukan studi tentang Gunung Rowo

3. melakukan studi tentang Kabupaten Pati, Jawa Tengah

4. melakukan studi Taman Rekreasi Alam

5. melakukan studi tentang Obyek Wisata Air

1.5 LINGKUP

- Taman Rekreasi meliputi / dibatasi pada taman rekreasi air.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  11

- Gunung Rowo dibatasi pada area wisata Waduk Gunung Rowo dan

potensi-potensi yang bisa dikembangkan di Waduk Gunung Rowo

tersebut.

- Pati dibatasi dengan hal-hal yang berhubungan dengan data

pariwisata.

- Taman Rekreasi Alam yang dibatasi pada kawasan Gunung Rowo.

- Obyek wisata air dibatasi pada fasilitas–fasilitas yang dapat

dikembangkan untuk wisata air seperti dermaga, kolam renang,

pemancingan.

1.6 METODE

1.6.1 METODE MENCARI DATA :

1. Wawancara

Ditujukan pada wisatawan / pengunjung Gunung Rowo di Pati,

Kantor Dinas Perhubungan dan Pariwisata di Pati, pengelola

Taman Rekreasi Gunung Rowo di Pati.

2. Kuesioner

Diberikan pada wisatawan / pengunjung Taman Rekreasi Gunung

Rowo di Pati.

3. Observasi

Pengamatan langsung pada obyek wisata air di Gunung Rowo.

4. Studi Pustaka / Literatur

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  12

Mempelajari buku-buku tentang taman rekreasi, obyek wisata air,

fasilitas-fasilitas obyek wisata air, jenis wisata air.

5. Studi Banding

Melihat langsung taman rekreasi sejenis tentang obyek wisata air

yang sudah ada. Misalnya seperti obyek wisata air di Wisata

Bahari Lamongan.

1.6.2 METODE MENGANALISA DATA

- Kuantitatif

temuan-temuan dikomunikasikan dengan angka (numerik),

misalnya tabel animo pengunjung taman rekreasi Gunung Rowo.

- Kualitatif

temuan-temuan dikomunikasikan secara naratif (menggunakan

kata-kata), misalnya :

Dari tabel triwulan animo pengunjung obyek wisata Gunung Rowo

semakin menurun 20%.

1.6.3 METODE PERANCANGAN

- Analogi

Membuat kiasan yang dituangkan dalam suatu analogi.

Misalnya : fasilitas-fasilitas pendukung seperti dermaga

dianalogikan seperti perahu.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  13

1.6.4 METODE PENATAAN

Konsep-konsep pengolahan obyek wisata air berdasarkan :

• Konsep bentuk yang ditentukan melalui :

Peningkatan pelestarian site Gunung Rowo itu sendiri, iklim di

kawasan Gunung Rowo, keselamatan pengunjung terhadap

fasilitas yang ada di taman rekreasi tersebut, orientasi

pencapaian (sirkulasi dalam site), dan pondasi khusus

(menganalisa tanah untuk menentukan pondasi yang akan

digunakan).

• Konsep kepadatan bangunan ditentukan melalui :

Evaluasi tingkat kepadaran bangunan setempat dan peraturan

tentang KDB.

• Konsep fungsi :

Pengelompokan kegiatan (memisahkan ruang privat dan ruang

publik), kontrol pergerakan (evaluasi skema pergerakan orang,

kendaraan dan barang mana yang berurutan, mana yang

perlu dipisah, mana yang dapat digabung dalam ruang umum).

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

Pada BAB I berisi tentang PENDAHULUAN yaitu

mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, sasaran,

lingkup, metode dan sistematika penulisan.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  14

Pada BAB II berisi tentang TINJAUAN TAMAN REKREASI

GUNUNG ROWO DI PATI, JAWA TENGAH yaitu mengungkapkan

potensi yang dapat dikembangkan dan kondisi arsitektural di Taman

Rekreasi Gunung Rowo tersebut. Contoh : Meninjau keadaan site Gunung

Rowo dan potensi-potensi yang dapat dikembangkan.

Pada BAB III berisi tentang TINJAUAN TEORITIS REDESAIN

TAMAN REKREASI DAN OBYEK WISATA AIR DI TAMAN

REKREASI yang mengungkapkan tentang design requirement, redesain

taman rekreasi dan juga mengungkapkan prinsip – prinsip dan teori – teori

wisata air.

Contoh : Meninjau mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk

redesain taman rekreasi misalnya seperti adanya

fasilitas pendukung, ruang dan bangunan di taman

rekreasi.

Meninjau prinsip-prinsip dan teori-teori bangunan di

tepian air untuk dapat diterapkan, baik pada struktur,

pola peruangan, dan sebagainya.

Pada BAB IV berisi tentang ANALISA MENUJU KONSEP

REDESAIN TAMAN REKREASI GUNUNG ROWO DI PATI, JAWA

TENGAH yaitu mengungkapkan proses untuk menemukan ide- ide konsep

redesain melalui metode – metode tertentu yang diaplikasikan pada taman

rekreasi itu sendiri. Contoh : Analisa taman rekreasi dan pengolahan

obyek wisata air.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - SInTA Universitas Kristen Duta Wacanasinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/21041091/e5a489... · Tanaman bawang putih dan jeruk merupakan penghasil

  15

Pada BAB V berisi tentang KONSEP REDESAIN TAMAN

REKREASI GUNUNG ROWO DI PATI, JAWA TENGAH yaitu

mengungkapkan konsep – konsep yang akan ditransformasikan ke dalam

rancangan fisik arsitektural redesain taman rekreasi.