bab i pendahuluan modul pneumatik
TRANSCRIPT
POLITEKNIK NEGERI BANJARAMASIN
PNEUMATIK1
PENGANTAR
1.1. Pendahuluan
Udara kempaan atau disebut juga udara bertekanan terbukti
dimanfaatkan sebagai salah satu diantara bentuk-bentuk energi tertua yang
dikenal manusia untuk meningkatkan kemampuan fisiknya. Kesengajaan
pemanfaatan udara sebagai medium (penghantar), demikian juga
ketidaksengajaan bekerja dengan “medium” ini dapat ditelusuri kembali pada
penyelidikan ribuan tahun silam.
KTESIBIOS seorang bangsa Yunani merupakan orang pertama yang
dikenal dengan pasti telah berkecimpung diri dengan pneumatik yaitu
pemanfaatan udara sebagai medium, dengan membuat sebuah ketapel
impuls. Istilah “pneumatik” berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “pneuma”
yang berarti tiupan atau angin, dan juga jiwa dalam filosofi. Sehingga
“pneumatik” dapat diartikan sebagai salah satu cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang gerakan udara dan fenomena udara.
Meskipun pokok-pokok ilmu pneumatik digolongkan pada persepsi
manusia paling awal, ilmu ini tidak sampai pada akhir abad yang lalu bahwa
kelakuan dan pokok-pokok itu diteliti secara sistematik. Pemakaian
pneumatik di industri sebenarnya dalam praktek produksi diawali sejak tahun
1950-an, misalnya dalam industri pertambangan, industri konstruksi dan
pada perkeretaapian (rem-rem angin).
Pemakaian pneumatik pada dunia industri secara luas diawali hanya
ketika kebutuhan untuk otomatisasi dan rasionalisasi rangkaian
operasionalnya yang terus meningkat. Pada saat ini, hampir semua dalam
pabrik-pabrik modern menggunakan teknik udara kempaan, karena alasan
demikian, peralatan pemakaian udara kempaan dipasang pada hampir
seluruh cabang industri.
1.2. Prasyarat
Materi pengantar ini diperuntukkan bagi mahasiswa(i) teknik mesin
yang mengambil mata kuliah Pneumatik dan telah menyelesaikan mata
kuliah dasar.
A. Hendrawan
POLITEKNIK NEGERI BANJARAMASIN
PNEUMATIK2
PENGANTAR
1.3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mempelajari materi ini dan mengerjakan soal-soal yang
diberikan mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari kata pneumetik
2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari pengguanaan udara
kempaan sebagai medium kerja.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar fisik dan hukum udara.
1.4. Udara Kempaan Sebagai Medium Kerja
Sangat mengherankan bahwa pneumatik dapat menyebar begitu kuat
dan cepat dalam ruang waktu yang begitu singkat. Satu alasan untuk ini
bahwa dalam berbagai permasalahan otomatisasi teritama dalam hal
“otomatisasi mini” suatu bukti sederhana bahwa tidak ada medium kerja lain
yang dapat digunakan lebih mudah dan lebih murah.
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan udara kempaan :
Udara tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas dimana saja.
Udara kempaan mudah dipindahkan melalui pipa saluran, sekalipun
pada jarak yang besar.
Udara kempaan dapat disimpan dan diambil dari tangki.
Udara kempaan tidak perlu dikembalikan ketempat asal, dapat
dibuang ke atmosfir setelah melakukan kerja.
Udara kempaan tidak begitu peka terhadap perubahan suhu. Hal ini
menjamin operasi yang dapat diandalkan sekalipun dalam kondisi suhu
yang ekstrim.
Udara kempaan mampu meredam timbulnya bahaya ledakan atau api.
Dengan demikian, tidak memerlukan perlindungan yang mahal terhadap
ledakan.
Udara kempaan adalah bersih karena setiap udara yang keluar
melalui pipa-pipa bocor atau elemen-elemen tidak menimbulkan
kontaminasi. Ini terutama penting dalam industri makanan, kayu, tekstil
dan kulit.
A. Hendrawan
POLITEKNIK NEGERI BANJARAMASIN
PNEUMATIK3
PENGANTAR
Konstruksi elemen operasi untuk operasi udara kempaan dalah
sederhana dan murah.
Udara kempaan adalah suatu mesium kerja yang sangat cepat.
Dengan demikian kecepatan operasi dapat dicapai.
Kecepatan dan gaya elemen pneumatik dapat diatur dengan tak
terbatas.
Komponen-komponen pneumatik anti beban lebih.
Gerak lurus dapat diperoleh langsung.
Untuk dapat menentukan jangkauan-jangkauan atau keterbatasan-
keterbatasan pemakaian pneumatik dengan teliti perlu kiranya untuk
mengemukakan bukan hanya keuntungan tetapi juga kelemahan-
kelemahan udara kempaan antara lain :
Persiapan teknik udara kempaan membutuhkan suatu biaya
persiapan yang tidak sedikit.
Udara kempaan membutuhkan pemeliharaan yang baik. Debu dan
kelem-baban udara tidak boleh dimasukkan kedalamnya.
Udara kempaan hanya hemat sampai batas pengeluaran gaya
tertentu karena tekanan kerja yang umum digunakan 700 kPa (7
bar/101,5 psi) batasnya kira-kira 20.000 sampai 30.000 Newton hal ini
tergantung pada gerak dan kecepatan. Bila gaya yang dibutuhkan
melebihi batas ini maka digunakan sistem hidrolik.
Suara pembuangan udaranya cukup keras. Walau demikian, masalah
ini sekarang dapat diatasi dengan adanya perkembangan bahan
peredam suara.
Kabut oli yang dicampur dengan udara untuk tujuan melumasi
peralatan keluar dengan pembuangan ke atmosfir.
1.5. Prinsip-prinsip Dasar Fisik dan Hukum Udara
Dalam pneumatik, kita bekerja dengan campuran gas yang ada di
bumi (atmosfir) yang dikenal denga udara. Oleh sebab itu beberapa jenis
fenomena yang kita temui dalam praktek akan dijelaskan dan diuraikan di
bawah ini.
A. Hendrawan
POLITEKNIK NEGERI BANJARAMASIN
PNEUMATIK4
PENGANTAR
Permukaan bumi, seluruhnya diselimuti oleh suatu lapisan udara.
Udara adalah campuran gas yang sebagian besar terdiri dari 2 gas, yaitu :
- Nitrogen (N2) yang kurang lebih 78%
- Oksigen (O2) kurang lebih 21%
Tambahan pula, udara mengandung sedikit karbondioksida,argon, hidrogen,
neon, helium, krypton, dan xenon.
Untuk membantu pemahaman tentang hukum alam demikian juga
sifat udara, ukuran secara fisik yang digunakan dan klasifikasinya dalam
sistem satuan disajikan dibawah ini. Dengan maksud untuk memberi
kejelasan dan definisi yang tidak membingungkan, ilmuwan dan insinyur dari
banyak negara di dunia sedang dalam proses persetujuan dalam hal
keseragaman sistem satuan, yang disebut “Satuan Sistem Internasional” dan
disingkat “SI”.
Istilah-istilah dan satuan-satuan berikut dibutuhkan untuk definisi-
definisi dalam pneumatika :
Besaran dasar
SATUAN SIMBOL SISTEM TEKNIK SISTEM SI
panjang
massa
waktu
suhu
arus listrik
intensitas
cahaya jumlah
zat
L
m
t
T
l
l
n
meter (m)
kp . det2/m
detik (s)
derajat Celcius (oc)
Amper (A)
meter (m)
kilogram (kg)
detik (s)
Kelvin (K)
Amper (A)
Kandela (cd)
Mole (mol)
Besaran turunan
SATUAN SIMBOL SISTEM TEKNIK SISTEM SI
A. Hendrawan
POLITEKNIK NEGERI BANJARAMASIN
PNEUMATIK5
PENGANTAR
gaya
luas
volume
debit
F
A
V
Q
kilopond (kp)
meter kuadrat (m2)
meter kubik (m3)
m3 / detik
Newton (N)
meter kuadrat (m2)
meter kubik (m3)
m3 / detik
Satuan sistem teknik dan internasional digabungkan dengan :
Hukum Newton gaya = massa x percepatan
F = m x a , dimana ‘a’ diganti dengan
Percepatan karena grafitasi g = 9,81 m/det2
Konversi berikut berlaku diantara sistem-sistem untuk satuan-satuan yang
tercantum diatas :
Massa 1 kg = 1 kp. det 2
9,81 m
Gaya 1 (kp) = 9,81 N
Dalam kalkulasi perkiraan, dapat dimaksud bahwa,
1 kp = 10 N
Suhu Perbedaan suhu : 1oc = 1 K (Kelvin)
Titik beku : 0oc = 273 K (Kelvin)
Tekanan Selain dari satuan-satuan tekanan yang tercantum
dalam daftar diatas (pada satuan sistem teknik, dan Bar
dan Pascal dalam sistem “SI”). Penunjukan tekanan
yang lain yang sering digunakan dapat dilihat di bawah
ini :
1. Atmosfir (at)
(tekanan absolut dalam satuan sistem teknik)
1 at = 1 kp/cm2 = 0,981 bar (9,81 kPa)
2. Pascal (Pa)
(tekanan absolut dalam sistem internasional)
1 Pa = 1 N/m2 = 10-5bar
1 bar = 105 Pa = 1,02 at
A. Hendrawan
POLITEKNIK NEGERI BANJARAMASIN
PNEUMATIK6
PENGANTAR
3. Atmosfir, fisik atm
(tekanan absolut dalam sistem satuan fisika)
1 atm = 1,033 at = 1,013 bar (101,3 kPa)
4. mm pengukuran air, mmWG
10000 mmWG = 1 at = 0,981 bar (98,1 kPA)
5. mm kolom air raksa, mmHg
(ekivalen dengan satuan tekanan Torr)
1 mmHg = 1 Torr
1 at = 736 Torr, 1 bar = 750 Torr
Karena segala sesuatu di bumi ini pada pokoknya dipengaruhi oleh takanan
atmosfir absolut, tekanan ini tidak dapat dirasakan. Oleh karena itu berlaku
tekanan atmosfir Pamb dipandang sebagai dasar dan suatu selisih disebut
tekanan lebih (pengukuran) Pe.
Ini diilustrasikan dengan gambar dibawah :
Tekanan atmosfir tidak mempunyai harga yang konstan. Harga itu bervariasi
dengan lokasi geografis dan cuaca. Batas dari garis nol absolut sampai
dengan garis tekanan atmosfir berubah-ubah disebut batas vakum (-Pe) dan
diatas ini adalah batas (ambang) tekanan pengukuran (+Pe). Tekanan absolut
Pabs terdiri dari tekanan –Pe dan tekanan +Pe. Dalam praktisnya, digunakan
pengukuran yang hanya menunjukkan tekanan lebih +Pe . Bila tekanan
absolut ditentukan, harga penunjukkan adalah lebih tinggi hampir 100 kPa
(1 bar/14,5 psi). Dengan menggunakan harga pokok ini, hukum fisika paling
penting yang berhubungan dengan udara dapat juga dijelaskan.
1.6. Udara dapat dikompresi
A. Hendrawan
KPa (bar/psi)
Tekanan absolut
Batas tekananpengukuran
Batas vakum
TekananAtmosfir Pamb
+Pe
-Pe
POLITEKNIK NEGERI BANJARAMASIN
PNEUMATIK7
PENGANTAR
Seperti halnya dengan benda gas, udara tidak mempunyai bentuk
yang istimewa. Bentuk ini berubah-ubah dengan hambatan paling kecil, yaitu
ia mengambil bentuk sekelilingnya. Udara dapat dikompresi dan ia berusaha
keras untuk mengembang. Hubungan yang dapat dipakai diberikan dalam
hukum Boyle-Mariotte. “Pada suhu konstan, volume massa gas yang
diberikan adalah berbanding terbalik dengan tekanan absolut”, atau hasil
perkalian tekanan absolut dan volume adalah konstan untuk massa gas yang
diberikan.
p1.V1 = p2.V2 = p3.V3 = konstan
1.7. Perubahan volume sebagai fungsi suhu
Udara mengembang dengan 1/273 dari volumenya bila dipanaskan
dengan 10 K dari suhu 2730 K dibawah tekanan konstan. Ini ditunjukkan oleh
hukum Gay-Lussac.
Jadi,
Perubahan dalam volume V adalah :
V = V2 – V1
V = V.T2/T1 – V1
V = V1. (T2-T1)/T1
dengan cara serupa, V2 didapatkan :
V2 = V1 + V
V2 = V1 + V1/V2.(T2-T1)
Persamaan diatas hanya berlaku bila digunakan skala suhu Kelvin. Oleh
karena itu suhu yang diberikan dalam 0C harus diubah ke 0K.
1.8. Persamaan Keadaan untuk Gas
Persamaan gas secara umum berlaku untuk seluruh hubungan :
A. Hendrawan
V1 = volume pada T1V2 = volume pada T2
POLITEKNIK NEGERI BANJARAMASIN
PNEUMATIK8
PENGANTAR
1.9. Kesimpulan
Udara kempaan atau disebut juga udara bertekanan terbukti
dimanfaatkan sebagai salah satu diantara bentuk-bentuk energi tertua yang
dikenal manusia untuk meningkatkan kemampuan fisiknya.
Istilah “pneumatik” berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “pneuma”
yang berarti tiupan atau angin, dan juga jiwa dalam filosofi. Sehingga
“pneumatik” dapat diartikan sebagai salah satu cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang gerakan udara dan fenomena udara.
Udara dapat dikompresi dan ia berusaha keras untuk mengembang.
Hubungan yang dapat dipakai diberikan dalam hukum Boyle-Mariotte. “Pada
suhu konstan, volume massa gas yang diberikan adalah berbanding terbalik
dengan tekanan absolut”, atau hasil perkalian tekanan absolut dan volume
adalah konstan untuk massa gas yang diberikan.
1.10. Soal-Soal
1. Jelaskan pengertian dari kata pneumetik!
2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari pengguanaan udara
kempaan sebagai medium kerja.
3. Jelaskan dan uraikan prinsip-prinsip dasar fisik dan hukum udara!
A. Hendrawan