bab i pendahuluan - institutional repository | satya...

12
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata mencakup berbagai industri jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan selama perjalanan dan bermukim sementara di daerah tujuan wisata yang dikunjungi. Salah satu industri jasa penunjang kepariwisataan yang sangat penting keberadaanya adalah akomodasi. Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi yang dalam usahanya menyediakan produk jasa yang berupa sarana seperti kamar, pelayanan, makanan dan minum, serta rekreasi. Dewasa ini bisnis perhotelan semakin tumbuh dan berkembang di Indonesia. Di berbagai daerah jumlah tujuan (destinasi) pariwisata dan hotel semakin bertambah. Perhotelan merupakan bisnis jasa yang menjual segala bentuk akomodasi yang didalamnya terdapat unsur kenyamanan, pelayanan, dan berbagai fasilitas yang diperuntukkan bagi mereka yang menghendaki sarana prasarana penginapan baik untuk kepentingan pekerjaan maupun pemanfaatan waktu senggang atau liburan. Kota Surakarta dengan luas sebesar 44,03 km 2 merupakan salah satu kota besar di Jawa Tengah, dengan mengusung slogan “Solo The Spirit of Java” mampu menjadi trend setter bagi kota/kabupaten lainnya utamanya dalam sosial budaya dan ekonomi. Dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Jawa Tengah, Kota Surakarta juga menyimpan banyak potensi, selain memiliki daya tarik kuliner, juga dikenal sebagai kota tujuan wisata. 1 Kota Surakata selain dikenal sebagai kota pariwisata juga memiliki keanekaragaman budaya yang dapat menarik minat wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara, untuk berwisata ke Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta senantiasa memberikan perhatian pada peningkatkan kualitas kepariwisataan termasuk aspek yang terkait dengan kepariwisataan seperti sarana akomodasi. Dengan peningkatan kualitas layanan kepariwisataan yang semakin baik, wisatawan yang berkunjung diharapkan akan merasa puas dan 1 (www.bps.go.id/hasilSP2010/ntt/5307.pdf)

Upload: buihanh

Post on 21-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pariwisata mencakup berbagai industri jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan

selama perjalanan dan bermukim sementara di daerah tujuan wisata yang

dikunjungi. Salah satu industri jasa penunjang kepariwisataan yang sangat penting

keberadaanya adalah akomodasi. Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi

yang dalam usahanya menyediakan produk jasa yang berupa sarana seperti kamar,

pelayanan, makanan dan minum, serta rekreasi. Dewasa ini bisnis perhotelan

semakin tumbuh dan berkembang di Indonesia. Di berbagai daerah jumlah tujuan

(destinasi) pariwisata dan hotel semakin bertambah. Perhotelan merupakan bisnis

jasa yang menjual segala bentuk akomodasi yang didalamnya terdapat unsur

kenyamanan, pelayanan, dan berbagai fasilitas yang diperuntukkan bagi mereka

yang menghendaki sarana prasarana penginapan baik untuk kepentingan

pekerjaan maupun pemanfaatan waktu senggang atau liburan.

Kota Surakarta dengan luas sebesar 44,03 km2 merupakan salah satu kota

besar di Jawa Tengah, dengan mengusung slogan “Solo The Spirit of Java”

mampu menjadi trend setter bagi kota/kabupaten lainnya utamanya dalam sosial

budaya dan ekonomi. Dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Jawa

Tengah, Kota Surakarta juga menyimpan banyak potensi, selain memiliki daya

tarik kuliner, juga dikenal sebagai kota tujuan wisata.1

Kota Surakata selain dikenal sebagai kota pariwisata juga memiliki

keanekaragaman budaya yang dapat menarik minat wisatawan baik wisatawan

mancanegara maupun wisatawan nusantara, untuk berwisata ke Surakarta.

Pemerintah Kota Surakarta senantiasa memberikan perhatian pada peningkatkan

kualitas kepariwisataan termasuk aspek yang terkait dengan kepariwisataan

seperti sarana akomodasi. Dengan peningkatan kualitas layanan kepariwisataan

yang semakin baik, wisatawan yang berkunjung diharapkan akan merasa puas dan

1 (www.bps.go.id/hasilSP2010/ntt/5307.pdf)

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

2

akan melakukan proses word of mouth (WOM) atau setidaknya kembali

menjadikan Surakarta sebagai tujuan berlibur. Daya tarik wisata yang paling

menonjol di Kota Solo adalah Wisata Alam (Taman Satwa Taru Jurug, Sungai

Bengawan Solo), Wisata Sejarah (Keraton Kasunanan, Pura Mangkunegaran,

Museum Radya Pustaka), Wisata Budaya (seni pertunjukan wayang orang, tarian

gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner

(Galabo, Night Market Ngarsopuran), Wisata Kerajinan (Batik, wayang kulit), dan

Wisata Belanja (Pasar Klewer, Kampung Batik Lawiyan, Pasar Triwindu, Pasar

Klithikan/tradisional Ngarsopuro). Selain itu daya tarik unik yang dimiliki Kota

Solo adalah Kereta Uap Kuno (Sepur Klutuk Jaladhara) yang melinatas di

sepanjang Jl. Slamet Riyadi, event-event bertaraf internasional seperti Solo Batik

Carnival, SIEM, dan sebagainya.

Salah satu fasilitas penting yang menjadi pendukung industri pariwisata di

Kota Surakarta adalah keberadaan industri perhotelan. Seiring dengan

peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung dan menginap di Kota Surakarta,

industri perhotelan ikut serta tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat,

sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat. Masing-masing hotel

berlomba menawarkan berbagai fasilitas, kualitas pelayanan dan penyajian sebaik

mungkin untuk memberikan nilai tambah pada pelayanan yang ditawarkannya.

Permintaan jasa perhotelan di kota Surakarta ditunjukkan dengan semakin

bertambahnya jumlah hotel berbintang seperti tabel 1.1.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

3

Tabel 1.1.

Hotel Berbintang di Kota Surakarta

Kelas Hotel Nama Hotel

Bintang 5 Hotel Lor In

Hotel Sahid Jaya

Kusuma Sahid Prince Hotel

Bintang 4 Solo Paragon Hotel & Residences

Hotel Novotel

The Sunan Hotel

Bintang 3 Hotel Baron Indah

Hotel Riyadi Palace

Hotel Agas International

Hotel Indah Palace

Hotel Dana

Hotel Grand Setia Kawan Baru

Hotel Asia

Hotel Ibis

Bintang 2 Hotel Fave

Hotel Pramesthi

Hotel Kusuma Kartika Sari

Hotel Diamond

Hotel Grand Orchid

Hotel Grand Soba

Bintang 1 Hotel Sanashtri

Hotel Indah Jaya

Hotel Graha Indah Baru

Hotel Wisata Indah

Sumber: PHRI PBC Surakarta (2012), diolah

Jumlah hotel bintang 5 di Solo terdapat 3 buah yaitu Hotel Lor In, Hotel

Sahid Jaya dan Kusuma Sahid Prince Hotel. Hotel Lor In yang lebih lengkapnya

adalah Lor In Business Hotels Resorts & Spa. Dari ketiga hotel bintang 5 di Solo

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

4

terdapat 1 hotel yang berkonsep resort & spa yaitu Hotel Lor In. Menurut Dirjen

Pariwisata (1988:13) Hotel Resort adalah hotel yang umumnya terletak

dikawasan wisata, di mana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan

kegiatan usaha, umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus

difungsikan sebagai tempat peristirahatan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan

bahwa hotel resort secara total menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan

olah raga. Juga umumnya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap bagi

pengunjung yang berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.

Lor In Business Hotel Resort & Spa atau lebih dikenal dengan nama Lor In

Hotel Solo yang merupakan hotel berbintang 5, terletak di Jalan Adi Sucipto

no.47 Karanganyar, Solo. Lor In Hotel tidak hanya menyediakan jasa menginap

bagi wisatawan tetapi juga menyediakan sarana dan fasilitas jasa lainnya. Jenis

kamar yang tersedia adalah Moderate Room, Deluxe Room dan Executive Room,

Deluxe Suite, Pangeran, Sultan dan Raja Suite, serta Private Bungalows yang

dilengkapi private pool. Fasilitas yang tersedia Restauran & Bar yaitu Sasono

Bujono, Sasono Jolodini, Puri Parisuko Bar, Jolotundo Pool Bar dan Lor In

Coffee Lounge. Fasilitas pendukung lainnya adalah Sasono Kridanggo Health

Club, Jenaya Aromatheraphy Spa, Swimming Pools, Outdoor Activities, Business

Center, Lor In Journey- Tour & Ticketing, Additional Guest Service, Babusa Lor

In Paintball, Lor In Beach Volley Ball & Sand Soccer Field dan Wi-Fi. Lor In

Hotel juga menyediakan fasilitas gedung pertemuan maupun area meeting dan

fasilitas perjamuan dan pesta.

Lor In Business Hotels Resort & Spa Solo sebagai industri yang bergerak

dalam bidang jasa, tidak dapat lepas dari persaingan. Melihat ketatnya persaingan

antar hotel berbintang, Lor In Business Hotels Resort & Spa Solo selalu berusaha

meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pelayanan dan fasilitas yang semakin

berkualitas. Selain dari pada itu, untuk meningkatkan hunian kamar (occupancy)

perusahaan sangat memahami pentingnya peran PR (public relations) dalam

membangun citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. Hal ini

dikarenakan sasaran kegiatan PR di antaranya adalah membangun identitas dan

citra perusahaan yang positif. Dalam melaksanakan kegiatan public relations, Lor

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

5

In Hotel tidak bisa lepas dari penggunaan strategi komunikasi. Komunikasi yang

dimiliki seorang public relations mempunyai peranan penting dalam menjalin

hubungan kerjasama antara pihak hotel dengan customer. Dengan penggunaan

strategi komunikasi yang baik dan tepat akan membawa kemajuan Lor In Hotel

dan meningkatkan jumlah customer yang menginap di hotel. Untuk mencapai

tujuan tersebut, pengembangan strategi komunikasi Public Relations senantiasa

dilakukan, salah satunya dengan memberikan perhatian pada strategi komunikasi

yang dilakukan oleh Public Relations. Perkembangan jumlah tamu yang

menginap di Lor In Business Hotels Resort & Spa Solo dalam lima tahun terakhir

yaitu tahun 2008 sampai dengan 2011 menunjukkan perkembangan yang baik, di

mana tingkat occupancy setiap tahunnya berada di atas angka 60%. Tingkat

Hunian Kamar (Occupancy) Lor In Hotel Solo 2008 – 2011 dapat dilihat pada

tabel 1.2. berikut

Tabel 1.2

Tingkat Hunian Kamar (Occupancy) Lor In Business Hotel Resort & Spa

Surakarta Tahun 2008 – 2011

Tahun Occupancy (%)

2008 80,28

2009 80,94

2010 67,86

2011 80,29

Sumber Data : Lor In Hotel Solo, 2012

Dari tabel 1.2 di atas dapat dilihat persentase perkembangan Lor In selama

tahun 2008 – 2011. Pada tahun 2009 jumlah presentase tingkat hunian kamar

(occupancy) sangat tinggi yaitu mencapai 89,94%, sedangkan jumlah presentase

tingkat hunian kamar (occupancy) terendah pada tahun 2010 yaitu mencapai

67,86%.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

6

Tabel 1.3

Tingkat Hunian Kamar (Occupancy)Lor In Hotel Solo Periode 2011

Bulan Occupancy (%)

Januari 53,55

Pebruari 83,33

Maret 76,90

April 75,43

Mei 77,89

Juni 85,87

Juli 93,46

Agustus 60,30

September 88,40

Oktober 90,15

November 88,32

Desember 89,85

Rata-rata 80,29

Sumber Data : Lor In Hotel Solo, 2012

Dari tabel 1.3 di atas dapat dilihat persentase perkembangan Lor In selama

bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2011. Pada bulan Juli jumlah

persentase tingkat hunian kamar (occupancy) sangat tinggi yaitu mencapai

93,46%. Pada bulan Juli tersebut biasanya pada saat liburan atau pun pada saat

hari-hari kerja dimana Lor In Hotel Solo juga digunakan sebagai tempat untuk

mengadakan berbagai macam kegiatan/acara baik dari kalangan pemerintah

maupun swasta. Persentase terendah pada bulan Januari yaitu mencapai 53,55%.

Alasan peneliti memilih Hotel Lor In Solo sebagai objek penelitan karena

hotel tersebut merupakan satu-satunya hotel bintang 5 di Solo yang menggunakan

konsep resorts & spa. Konsep resorts & spa sangat sesuai dengan lokasi hotel

yang terletak dikawasan wisata, dalam hal ini adalah kota Solo yang dikenal

dengan kota budaya dan wisata, yang berdasarkan pada visi : Terwujudnya Kota

Sala sebagai Kota Budaya yang bertumpu pada potensi Perdagangan, Jasa ,

Pendidikan, Pariwisata dan Olah Raga dan misi: Revitalisasi kemitraan dan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

7

partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam semua bidang pembangunan ,

serta perekatan kehidupan bermasyarakat dengan komitmen cinta kota yang

berlandaskan pada nilai-nilai “Sala Kota Budaya”. meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang memiliki kemampuan dalam pengusahaan dan pendaya

gunaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, guna mewujudkan inovasi dan

integrasi masyarakat madani yan g berlandas kan ke-Tuhanan Yang Maha Esa,

mengembangkan seluruh kekuatan ekonomi Daerah, sebagai pemacu tumbuhan

dan berkembangnya ekonomi rakyat yang berdaya saing tinggi, serta mendaya

gunakan potensi pariwisata dan teknologi terapan yang akrab lingkungan, dan

membudayakan peran dan fungsi hukum, pelaksanaan Hak Asasi Manusia dan

demokratisasi bagi seluruh elemen masyarakat, utamanya para penyelenggara

pemerintahan.Konsep resorts & spa diharapkan dapat menjadi peluang bisnis

untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di kota Solo yang selanjutnya dapat

meningkatkan jumlah kunjungan para tamu hotel.

Kenyataan yang terjadi saat ini masing-masing hotel bintang 5 di Solo

berusaha memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi para tamunya, sehingga

dengan kondisi tersebut akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Untuk

menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan agar perusahaan mampu bertahan

dalam persaingan, Hotel Lor In Solo harus membangun corporate image yang

baik. Apabila citra Hotel Lor In di mata konsumen baik, maka ada keinginan

konsumen untuk menginap lagi. Selain itu citra hotel yang baik akan

menimbulkan adanya word-of-mouth-communication positif seperti niat

merekomendasikan kepada orang lain. Citra hotel yang baik di mata konsumen,

dimulai dari adanya kesan yang baik dari konsumen terhadap produk dan

perusahaan, sehingga mereka benar-benar merasa yakin telah memperoleh

pengalaman yang menyenangkan.

Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung

kesuksesan bisnis termasuk dalam membangun citra hotel. Komunikasi juga lekat

hubungannya dengan Public Relations (PR). Salah satu bentuk promosi yang

biasa digunakan dalam industri jasa perhotelan adalah hubungan masyarakat

(Public Relations) yang memiliki tujuan untuk menciptakan hubungan baik

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

8

dengan public sasaran baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga

diharapkan dapat menciptakan citra hotel yang baik.

Dalam praktiknya, PR atau Humas dapat berfungsi ganda, yaitu di satu pihak

sebagai pelaksana Marketing Public Relations (MPR) untuk mencapai marketing

objective, sedangkan pihak lain sebagai Corporate Public Relations (CPR) untuk

mencapai company goals (tujuan utama dari perusahaan), dalam menciptakan

identitas dan citra perusahaan yang positif (Ruslan, 2006:237). Meningkatnya

perusahaan-perusahaan yang berorientasi pemasaran membuat tanggung jawab

public relations semakin bertambah, di mana departemen pemasaran dan

departemen public relations saling terintegrasi untuk mempromosikan perusahaan

beserta produk dan jasanya. Sinergi antara pemasaran dan public relations ini

kemudian dinamakan sebagai Marketing Public Relations (MPR). Menurut Kotler

dan Keller (2009:568) Marketing Public Relations, memiliki beberapa elemen

penting yang terdiri dari Publications, Events, News, Sponsorship, Speeches,

Identity Media, Public Service Activities.

Berdasarkan hasil pra survei melalui interview dengan Ibu Vita Octavia

selaku PR (Public Realtions) Lor In Hotel Solo tanggal 21 Juli 2012 pukul 13.00

WIB diperoleh berbagai informasi. Pertama, Lor In Hotel Solo sebagai salah satu

industri perhotelan di kota Surakarta tidak terlepas dari problem tantangan dalam

menghadapi persaingan yang ketat. Untuk membangun citra positif hotel, Lor In

Hotel Solo berupaya mengembangkan strategi komunikasi yang tepat dan efektif,

salah satunya dengan memberikan perhatian pada strategi komunikasi yang

dilakukan oleh Public Relations. Kegiatan komunikasi Public Relations menjadi

penting sebagai jembatan antara hotel dengan konsumen. Strategi komunikasi

yang dilakukan Public Relations merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

praktisi Public Relations yaitu melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

komunikasi yang saling menguntungkan dengan konsumen dengan tujuan untuk

membentuk citra positif hotel di kalangan para tamu hotel.

Kedua, keberadaan PR di Lor In Hotel Solo turut berperan menyampaikan

citra baik hotel kepada pihak eksternal yaitu konsumen, media, pesaing, dan

masyarakat. Kebutuhan dan keinginan konsumen perlu diperhatikan karena

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

9

apabila kebutuhan dan keinginan konsumen terpuaskan, mereka akan memberikan

perhatian penuh dan mempunyai minat yang besar, yang tentunya akan

mendukung terbentuknya citra hotel yang positif. Hal tersebut menjadi informasi

penting karena akan menjadi umpan balik bagi praktisi Public Relations untuk

mengetahui keberhasilan strategi komunikasi yang diterapkan.

Ketiga, sejauh ini humas atau PR di Lor In Hotel Solo sangat membantu

kegiatan program komunikasi pemasaran dan membantu mengatasi berbagai

masalah konsumen, sehingga semua usaha tersebut sangat penting bagi

keberhasilan pemasaran. Strategi komunikasi Public Relations dalam

pembentukan citra Lor In Hotel dilaksanakan melalui (1) Publikasi dalam bentuk

free magazine, artikel, promosi di koran (Radar Solo, Solo Pos), kerjasama

dengan berbagai majalah dan surat kabar lokal dan nasional untuk sponsor atau

promosi ; (2). Events, dalam bentuk product events dengan pemberian diskon dan

harga khusus untuk customer atau mitra perusahaan, wedding events,

entertainment (Sendratari, live & music concert, meeting) ; (3) Berita, dalam

bentuk promosi secara lisan dan tulisan berupa fasilitas dan harga hotel serta

launcing produk. (4) Kegiatan sosial, dalam bentuk Charity Shop untuk

kemanusiaan, memberikan sumbangan ke PMI Surakarta, kegiatan Coorporate

Sosial Responsibility (CSR) ke Lembaga Pemasyarakatan Surakarta, panti asuhan,

panti jompo, serta kegiatan bakti sosial di berbagai yayasan; (5) Media Identitas,

berupa desain bangunan dengan karakter yang unik, logo hotel, brosur, kartu

nama, guest supply khusus di kamar, serta seragam bagi karyawan hotel.

Dengan demikian strategi komunikasi public relations yang dilakukan

melalui Public Relations (PR) merupakan kegiatan yang sangat penting untuk

pembentukan citra hotel di kalangan tamu Lor In Business Hotels Resort & Spa

Solo. Menyadari pentingnya strategi komunikasi public relations dalam

pembentukan citra hotel, maka PR harus dapat menjadi informan yang baik bagi

perusahaan. Untuk mendukung keberhasilan pemasaran produk maka komponen

PR harus dilaksanakan seefektif mungkin artinya kegiatan PR yang dilakukan

melalui publikasi, events, berita, kegiatan sosial, dan media identitas, harus dapat

memberikan nilai tambah dan peningkatan citra yang positif bagi perusahaan.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

10

Selain itu praktisi PR hotel Lor In Hotel Solo juga harus tanggap dalam

mengamati dan mempelajari kekuatan dan ancaman dari para kompetitor. Dengan

demikian kegiatan PR yang semakin efektif, apabila departemen public relations

dan departemen pemasaran saling bersinergi untuk memberikan nilai tambah

terhadap program komunikasi pemasaran terpadu. Misalnya mengembangkan

periklanan yang lebih inovatif sehingga membuat konsumen tidak merasa bosan,

memperpanjang program promosi, meningkatkan tanggung jawab perusahaan

dalam membangun kepercayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan

kemanusiaan atau kepedulian sosial, dan sebagainya. Dengan mengoptimalkan

kegiatan PR tersebut diharapkan dapat membangun daya tarik pasar sekaligus

dapat meningkatkan program komunikasi, good will, serta kepercayaan konsumen

terhadap produk dan perusahaan. Semakin efektif kegiatan PR maka perusahaan

akan semakin mudah untuk meningkatkan citranya.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, untuk mengoptimalkan corporate image

Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo maka kegiatan Public Relations harus

semakin dioptimalkan karena kedua hal tersebut memiliki keterkaitan dengan

pencitraan perusahaan. Apabila persepsi konsumen terhadap kegiatan PR semakin

baik, maka akan mendukung peningkatan citra positf pada perusahaan. Oleh

karena itu penting untuk dilakukan penelitian mengenai “ Pengaruh strategi

komunikasi Public Relations dengan pembentukan citra Lor In Business Hotels

Resorts & Spa Solo “

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar hubungan antara strategi komunikasi Public Relations dengan

pembetukan citra Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo?

2. Seberapa besar pengaruh strategi komunikasi Public Relations terhadap

pembentukan citra Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

11

1. Mengetahui hubungan antara strategi komunikasi Public Relations dengan

pembentukan citra Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo.

2. Mengetahui pengaruh strategi komunikasi Public Relations terhadap

pembentukan citra Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat dalam menambah wacana

kepustakaan bagi peneliti yang akan datang, serta dapat berguna sebagai

referensi yang relevan dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai kebijakan bagi pimpinan

Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo dalam upaya meningkatkan citra

positif melalui kegiatan Marketing Public Relations.

1.5. Definisi Konsep dan Batasan Penelitian

Definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Strategi komunikasi adalah panduan dari perencanaan komunikasi

(communication planning) dan komunikasi manajemen (communication

management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut

strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya

secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahw apendekatan (approach)

bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi (Effendy,

2008:29)

2. Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik,

mengidenfikasi kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi

dengan ketertarikan publik, dan merencanakan dan mengeksekusi suatu

program tindakan untuk mendapatkan pemahaman dan penerimaan (Cutlip,

Center, dan Broom, 2007:4).

3. Citra perusahaan (corporate image) adalah seperangkat keyakinan, ide, dan

kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap perusahaan (Kotler dan

Armstrong, 2006:299). Pengukuran citra hotel dalam penelitian ini

mempergunakan teori Kotler dan Keller (2009:453) yang mengemukakan

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6930/1/T1...gambyong, Upacara Sekaten, Upacara Adat Malam Suro), Wisata Kuliner (Galabo,

12

dimensi-dimensi citra perusahaan dari empat asosiaasi penting yaitu (1)

Common, Product Atribute, (2) Benefits or Attitude, People and Relationship,

(3) Value and Programs ; dan (4) Corporate Credibility.

4. Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo adalah salah satu perusahaan yang

bergerak dalam sektor perhotelan yang berada di Kota Surakarta dan

merupakan satu-satunya hotel yang menghadirkan suasana budaya dan alam

pertanian Jawa yang digabungkan dengan pelayanan yang ramah dan fasilitas

modern dengan kelas hotel resort bintang lima.

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah

dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian

ini adalah strategi komunikasi public relations, citra perusahaan (corporate

image), dan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo.