bab i pendahuluan -...

12
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu provinsi yang terletak di Indonesia Timur. Salah satu obyek wisata yang terkenal sampai mancanegara di provinsi ini adalah Taman Nasional Komodo (TNK) dengan atraksi utama Komodo (Varanus Komodoensis atau Ora dalam Bahasa Manggarai). Taman Nasional Komodo (TNK) terletak di Kabupaten Manggarai Barat yaitu sebuah kabupaten yang terletak di bagian barat Pulau Flores, dengan ibukota Kabupaten Labuan Bajo. Kawasan Manggarai Barat mempunyai potensi wisata alam yang besar dan beraneka ragam. Secara umum obyek wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Barat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu Wisata Taman Nasional Komodo, Wisata Bahari dan Wisata Alam Budaya. Namun pada saat ini andalan atraksi wisata Manggarai Barat adalah satwa Komodo (Varanus Komodoensis) yang terletak di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Taman Nasional Komodo merupakan obyek wisata yang dapat menarik pengunjung pada tahun 2013 (Januari-Agustus) sebesar 41.828 orang, dengan rata-rata wisatawan mancanegara 35.862 orang dan wisatawan nusantara 5.966 orang (Balai Taman Nasional Komodo, 2013) Kawasan Taman Nasional Komodo merupakan habitat satwa Komodo (Varanus Komodoensis), yaitu reptilia purba yang tersisa di bumi ini. Kondisi

Upload: vokhanh

Post on 04-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu provinsi yang terletak di

Indonesia Timur. Salah satu obyek wisata yang terkenal sampai mancanegara di

provinsi ini adalah Taman Nasional Komodo (TNK) dengan atraksi utama

Komodo (Varanus Komodoensis atau Ora dalam Bahasa Manggarai). Taman

Nasional Komodo (TNK) terletak di Kabupaten Manggarai Barat yaitu sebuah

kabupaten yang terletak di bagian barat Pulau Flores, dengan ibukota Kabupaten

Labuan Bajo.

Kawasan Manggarai Barat mempunyai potensi wisata alam yang besar dan

beraneka ragam. Secara umum obyek wisata yang ada di Kabupaten Manggarai

Barat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu Wisata Taman Nasional Komodo,

Wisata Bahari dan Wisata Alam Budaya. Namun pada saat ini andalan atraksi

wisata Manggarai Barat adalah satwa Komodo (Varanus Komodoensis) yang

terletak di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Taman Nasional Komodo

merupakan obyek wisata yang dapat menarik pengunjung pada tahun 2013

(Januari-Agustus) sebesar 41.828 orang, dengan rata-rata wisatawan mancanegara

35.862 orang dan wisatawan nusantara 5.966 orang (Balai Taman Nasional

Komodo, 2013)

Kawasan Taman Nasional Komodo merupakan habitat satwa Komodo

(Varanus Komodoensis), yaitu reptilia purba yang tersisa di bumi ini. Kondisi

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

2

alamnya demikian unik. Padang savana yang luas yang ditumbuhi pohon lontar

(Borassus flabellifer), sumber air yang terbatas dan suhu yang cukup panas

menjadikan kawasan ini sangat unik, sunyi, keras, dan eksotis. Taman Nasional

Komodo telah menarik perhatian dunia, tidak hanya karena sebagai tempat tinggal

bagi kadal terbesar di dunia, Komodo, tetapi juga karena keanekaragaman lautnya

yang luar biasa kaya dengan terumbu karang, dan perairan terbuka yang

mengelilinginya.

Pulau Komodo adalah salah satu pulau di dalam kawasan Taman Nasional

Komodo (TNK) yang menjadi daerah tujuan wisata yang diminati oleh

wisatawan. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Loh Liang Pulau Komodo

menurut data Balai Taman Nasional Komodo (Januari-Agustus 2013) adalah

14.378 orang, data tahun 2012 menyebutkan jumlah wisatawan yang berkunjung

di Pulau Komodo (Februari-November) adalah 10880 orang. Peningkatan jumlah

wisatawan di Kawasan Taman Nasional Komodo dan pembentukan Desa Wisata

Komodo pada bulan Mei 2013 diharapkan menjadi salah satu daya tarik baru di

wilayah Taman Nasional Komodo yang dapat membawa pengaruh positif bagi

perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Desa Wisata Komodo.

Labuan Bajo adalah salah satu pintu gerbang bagi wisatawan untuk

memasuki kawasan Taman Nasional Komodo. Labuan Bajo merupakan daerah

pesisir yang sedang berkembang dan memiliki potensi pariwisata alam yang tidak

kalah mengagumkan. Pantai di pesisir Labuan Bajo merupakan daerah yang

sangat sesuai untuk wisata alam, contohnya Pantai Pede. Pantai ini mempunyai

keunikan, selain panorama yang indah dengan pasir putihnya, juga bisa dinikmati

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

3

keindahan pemandangan saat matahari terbenam. Perairan pantai ini juga sangat

tenang dan bening sehingga pantai ini sangat digemari oleh masyarakat setempat

maupun dari kota lain di sekitar Kabapaten Manggarai Barat untuk menghabiskan

akhir pekan. Pantai Pede memiliki letak geografis yang sangat dekat dengan pusat

kota Labuan Bajo, sehingga dikhawatirkan kondisinya rentan terhadap perubahan

atau kemerosoton kualitas lingkungan yang terjadi di perairan dan di daratan,

maka penetapan untuk aktivitas wisata haruslah hati-hati. Aktivitas wisatawan dan

pembangunan yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya ancaman terhadap

kualitas lingkungan di sekitar wilayah pantai.

Rencana pembangunan di sekitar wilayah Pantai Pede diharapkan tetap

memperhatikan kepentingan dari masyarakat Labuan Bajo yang pada saat ini

membutuhkan tempat untuk berwisata. Komitmen pemerintah untuk menjadikan

pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan daerah juga harus

diikuti dengan upaya pemberdayaan masyarakat sehingga mengurangi konflik

antara masyarakat, pihak investor dan pemerintah. Pada dasarnya konflik akan

timbul akibat pengembangan pariwisata yang tidak mengakomodir pemberdayaan

dan kesejahteraan masyarakat lokal. Aksi protes dari masyarakat kemudian dapat

menghambat pengembangan dan perkembangan dari pariwisata di daerah tersebut.

Komponen yang terkait dalam kepariwisataan yaitu pasar wisata dan

produk wisata. Penelitian ini berusaha menggambarkan pasar wisata yang ada di

wilayah Labuan Bajo-Taman Nasional Komodo. Peningkatan jumlah wisatawan

berhubungan dengan motivasi kunjungan wisatawan dan ini merupakan hal yang

sangat mendasar dalam studi mengenai pariwisata. Persepsi, tingkat kepuasan dan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

4

tingkat pengalaman berada di dalam komponen pasar wisata. Karena itu perlu

dikaji mengenai persepsi dan motivasi kunjungan serta kepuasan wisatawan agar

dapat mengetahui seberapa besar keinginan mereka untuk kembali ke wilayah

destinasi Labuan Bajo-Taman Nasional Komodo dan aspek apa saja yang perlu

dibenahi dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di wilayah ini . Persepsi

dan motivasi kunjungan juga tentunya sangat diperlukan untuk mengetahui

perkembangan pariwisata di wilayah Labuan Bajo-Taman Nasional Komodo.

Selain itu produk wisata yang berhubungan dengan jenis atraksi pantai,

pemberdayaan masyarakat, kondisi ekonomi masyarakat serta lingkungan

Kondisi alamiah yang sangat beragam menggambarkan potensi pesisir

Labuan Bajo dan Pulau Komodo yang sangat menjanjikan untuk wisata minat

khusus dan wisata ekologis. Masyarakat Desa Wisata Komodo dan Labuan Bajo

yang memiliki hak akses pemanfaatan dan memiliki kesempatan yang baik untuk

menangkap peluang berkembangnya pariwisata di daerah ini. Keterlibatan

masyarakat secara langsung akan memungkinkan bagi masyarakat untuk

mendapatkan keuntungan ekonomi secara langsung. Dengan mendapatkan

pendapatan ekonomi secara langsung, akan tumbuh motivasi masyarakat untuk

ikut melestarikan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Pemanfaatan

secara optimal dapat dilaksanakan apabila keragaman potensi sumber daya alam

didata dan dinilai lebih detail untuk mengetahui secara lebih jelas potensi yang

terkandung guna mendukung kegiatan pariwisata alam. Karena itu penulis

berusaha mengkaji potensi atraksi wisata dalam pengembangan pariwisata alam di

kawasan Pulau Komodo dan Labuan Bajo serta mengkaji persepsi dan partisipasi

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

5

masyarakat serta motivasi kunjungan wisatawan agar dapat diketahui manfaat

pariwisata secara langsung, sehingga dapat disusun rekomendasi pengembangan

berdasarkan hasil penilaian.

1.2 Permasalahan

Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo merupakan satu kesatuan

destinasi. Peningkatan jumlah pengunjung di Taman Nasional Komodo (TNK)

diharapkan akan berdampak positif bagi perkembangan pariwisata alam di Labuan

Bajo.

Beberapa permasalahan yang diduga dapat menyebabkan tidak adanya

penyebaran kunjungan wisatawan di Kabupaten Manggarai Barat dan terkadang

hanya terpusat di Wilayah Taman Nasional Komodo, sehingga mengakibatkan

minimnya jumlah wisatawan di Kabupaten Manggarai Barat khususnya pesisir

Labuan Bajo adalah kondisi infrastruktur serta fasilitas sarana dan prasarana yang

belum memadai, belum terbentuknya produk wisata dalam bentuk kemasan atau

paket wisata, kemampuan manusia yang semakin minim dan kurangnya promosi

serta kondisi pesisir dan pantai yang tidak terawat dengan baik.

Pantai Pede letaknya sangat dekat dengan pusat kota Labuan Bajo, dan di

sekitar pantai ini terdapat hotel-hotel mewah yang sering dijadikan tempat

penginapan oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke wilayah Taman Nasional

Komodo dan juga ke wilayah lain di daratan Flores. Pantai ini memiliki potensi

yang sangat besar jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, namun pada saat

ini kondisi sarana dan prasarana yang minim serta pantai yang belum terawat

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

6

dengan baik menyebabkan ketidaknyamanan pada wisatawan. Oleh karena itu

perlu dilakukan studi potensi atraksi pariwisata Pantai Pede yang ada di wilayah

pesisir Labuan Bajo dan analisis kondisi sekitar kawasan pantai, sehingga

diharapakan dapat menjadi rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya.

Wilayah pesisir Labuan Bajo memiliki potensi wisata yang menjanjikan,

namun minimnya upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat di dalam

pembangunan melalui program pemberdayaan masyarakat dalam proses

perencanaan, pengelolaan dan distribusi hasil wisata mengakibatkan timbulnya

persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. Karena itu perlu mencaritahu

persepsi dan partisipasi masyarakat pesisir Labuan Bajo dalam pengembangan

wilayah khusunya Pantai Pede, dan perlu diketahui motivasi kunjungan

wisatawan, sehingga diharapkan bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mampu menjamin kelestarian sumber

daya alam.

Penetapan Desa Wisata Komodo akan memberikan akses kepada semua

orang untuk dapat melihat, mengetahui dan menikmati atraksi alam dan budaya

dari masyarakat setempat mengingat meningkatnya kunjungan wisatawan ke

Pulau Komodo, dan hal ini tentunya secara langsung akan berpengaruh terhadap

sosial ekonomi dan budaya dari masyarakat. Pengembangan Desa Wisata

Komodo ini diharapakan tidak hanya menjadikan masyarakat sebagai konsumen

program yaitu melaksanakan semua program yang sudah dibuat oleh pengelola

tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam perencananan, dan evaluasi kegiatan.

Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian partisipasi masyarakat meliputi

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

7

pemanfaatan peluang serta kontribusi tenaga dalam kaitan pembentukan Desa

Wisata Komodo.

Penelitian yang dilakukan oleh Asri (2010) menunjukan belum optimalnya

partisipasi masyarakat di Desa Komodo dalam berbagai kegiatan atau proyek

ekowisata di wilayah ini. Hasil Penelitian dari Frans Teguh (2012) juga seakan

mendukung hasil penelitian sebelumnya, yang menyatakan bahwa pembangunan

pariwisata daerah tercantum belum optimal dan diduga hal ini dipengaruhi oleh

proses perencanaan yang bersifat Top Down dan tidak partisipatif, begitupula

program sosialisasi pembangunan pariwisata daerah tercatat biasa saja.

Studi potensi wisatawan di Labuan Bajo-Taman Nasional Komodo

diharapkan dapat memberikan informasi persepsi dan motivasi kunjungan serta

seberapa besar minat wisatawan untuk berkunjung kembali dan motivasi mereka

untuk mengunjungi daerah lain yang berada di Manggarai Barat. Hal ini tentunya

mendukung kegiatan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang meluncurkan

Brand name baru “West Flores : Komodo and so much more guna

memperkenalkan potensi wisata lain yang ada di Manggarai Barat.

Studi potensi wisatawan dan partisipasi masyarakat secara umum juga

sangat menentukan dalam pengembangan Taman Nasional agar tidak terlepas dari

nilai-nilai budaya masyarakat setempat dan terjadi penurunan kualitas lingkungan.

Kelangsungan sumber daya alam kini dan masa yang akan datang tidak akan

terjadi jika masyarakat atau penduduk setempat merasa diabaikan, atau hanya

dimanfaatkan, serta merasa terancam oleh kegiatan pariwisata di daerah mereka.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

8

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka diperoleh beberapa rumusan masalah

yang hendak dikaji dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

a. Apa dan bagaimanakah potensi atraksi wisata di kawasan kota Labuan

Bajo dan Pulau Komodo?

b. Bagaimana persepsi dan motivasi wisatawan yang berkunjung di kawasan

kota Labuan Bajo dan Pulau Komodo?

c. Bagaimana persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan

wisata Pantai Pede di Labuan Bajo dan pengembangan Desa Wisata di

Pulau Komodo?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan yang dijelaskan

sebagai berikut :

a. Mengetahui potensi atraksi wisata di kawasan kota Labuan Bajo dan Pulau

Komodo.

b. Mengetahui persepsi dan motivasi wisatawan yang berkunjung di kawasan

kota Labuan Bajo dan Pulau Komodo.

c. Mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan

wisata Pantai Pede di Labuan Bajo dan pengembangan Desa Wisata di

Pulau Komodo

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

9

1.5 Manfaat penelitian

Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi :

a. Pemerintah setempat agar dapat mengetahui potensi atraksi wisata alam

wilayah Labuan Bajo dan Pulau Komodo serta dapat merumuskan

kebijakan pengembangan pariwisata yang lebih efektif guna mendorong

pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pelestarian

lingkungan.

b. Masyarakat lokal dalam memahami peran serta partisipasi mereka dalam

pengembangan wisata di wilayah kepesisiran.

c. Para penyelenggara jasa wisata atau sektor wisata sehingga dapat

memperoleh gambaran mengenai peluang dan prospek industri wisata di

wilayah pesisir Labuan Bajo dan Pulau Komodo.

d. Masyarakat umum dapat mengetahui informasi mengenai potensi wilayah

pesisir Labuan Bajo dan Pulau Komodo serta mengetahui peranan mereka

dalam pengembangan wilayah kepesisiran.

e. Memberikan gambaran kepada akademisi lain yang ingin melaksanakan

penelitian di wilayah Taman Nasional Komodo maupun daerah di

sekitarnya. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pelaksanaan

penelitian selanjutnya di wilayah ini.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

10

Kerangka Pemikiran

Permasalahan :

- Belum optimalnya Potensi atraksi wisata di kawasan Labuan Bajo dan Pulau Komodo- Belum diketahui persepsi dan motivasi wisatawan yang berkunjung di Labuan Bajo-

Pulau Komodo- Belum diketahui keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata alam pantai di

Labuan Bajo dan pengembangan Desa Wisata di Pulau Komodo.

Desa Wisata Komodo Pantai Pede

Analisis

ODTW Pesisir

Konsep Pengembangan Masyarakat Pesisir Pantai Pede dan PulauKomodo Berlandaskan Potensi Atraksi, Persepsi dan Partisipasi

Atraksi & kondisi kawasan, persepsi &partisipasi masyarakat, motivasi & persepsi

wisatawan,

Potensi Atraksi Kondisi Kawasan Masyarakat & wisatawan

- Keunikan dankeindahan

- Keutuhan danKeaslian

- Kondisi kawasan sekitarobyek penelitian

- Sarana dan prasaranapenunjang di kawasanpesisir

- Akomodasi- Aksesibilitas

- Partisipasi masyarakat- Persepsi masyarakat- Geografis, psikografi,

Sosio-demografi, &Persepsi wisatawan

- Fasilitas pariwisata- Rencana pengembangan- Informasi atraksi wisata

Pengelola kawasan

Penelitian :1. Pengumpulan data sekunder2. Pengumpulan data primer3. Pengamatan di lapangan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

11

1.6 Keaslian Penelitian :

Beberapa penelitian yang dilakukan di wilayah Taman Nasional Komodo

terbatas pada partisipasi masyarakat serta pemberdayaan masyarakat. Penelitian

yang dilakukan merujuk pada kepariwisataan, yaitu yang berhubungan dengan

atraksi, motivasi wisatawan dan juga keterlibatan masyarakat dalam kegiatan

pariwisata. Berikut ini merupakan penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai

bahan perbandingan.

Tabel 1. Keaslian Penelitian

Nama, Tahun Judul Tujuan

AbdurahmanDjalal, 2012

Kajian Potensi Objek DayaTarik Wisata danPeningkatan Peran SertaMasyarakat dalam KonsepKepariwisataan BerbasisMasyarakat (CommunityBased Tourism) di pantaiDisa Kabupaten HalmaheraBarat

1. Mengetahui Potensi Obyek WisataAlam dan Daya tarik pantai wisataDisa

2. Mengkaji peran serta masyarakat dilokasi pantai wisata Disa untukpengembangan kepariwisataan alam

3. Merencanakan pengembanganpariwisata berbasis masyarakat(Community Based Tourism)

SulaimanArifuan,2011

Partisipasi masyarakatdalam pengelolaan TamanNasional Komodo dikabupaten Manggarai BaratProvinsi Nusa TenggaraTimur

1. Mengetahui partisipasi masyarakat didalam kawasan Taman NasionalKomodo dalam pengelolaan TNKpada tahap perencanaan danpelaksanaan program KonservasiTNK di Manggarai Barat

2. Mengetahu partisipasi masyarakat diluar kawasan Taman NasionalKomodo dalam pengelolaan TNKpada tahap perencanaan danpelaksanaan program KonservasiTNK di Manggarai Barat

3. Mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi partisipasimasyarakat dalam pengelolan TamanNasional Komodo di KabupatenManggarai Barat

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70549/potongan/S2-2014... · persoalan antara masyarakat dan pihak pemerintah. ... Pulau Komodo,

12

Antonius Asri,2010

Pemberdayaan masyarakatkampung Komodo dalampengembangan ekowisatadi Loh Liang TamanNasional Komodo

1. Untuk mengidentifikasi danmenganalisis program-programpemberdayaan masyarakat yangdilakukan oleh pengelola (Timkolaborasi PT. Putri Naga Komododan Balai Taman Nasional Komodo)dalam pengembangan Ekowisata diLoh Liang Taman Nasional Komodo

2. Untuk mengidentifikasi danmenganalisis partisipasi keterlibatanmasyarakat Kampung Komododalam pengembangan ekowisata diTaman Nasional Komodo

Frans Teguh,2012

Kontribusi Lokalitasterhadap Tata kelolaDestinasi Pariwisata : Studinilai Etika, Estetika, danekonomi Lokal, di destinasipariwisata Komodo-LabuanBajo, Flores, NusaTenggara Timur

Menguji Penerapan paradigma Lintasilmu dengan basis fungsionlaismestruktural, lintas budaya dan ekonominormatif, yang relevan dengan fenomenalokalitas di Destinasi PariwisataKomodo-Labuan Bajo. Gambaranobjektif mengenai realitas lokalitasdalam tata kelola destinasi sebagaiberikut :

Menemukan unsur-unsur penerapandimensi nilai estetika, etika danekonomi lokal yang dimilikimasyarakat setempat

Menemukan nilai penerapanterinduksi yang direspon masyarakatsetempat

Menjelaskan besaran kontribusi nilailokal dan nilai terinduksi dalam tatakelola destinasi pariwisata

Menemukan model tata keloladestinasi pariwisata yangberkesinambungan dan berkelanjutan