bab i pendahuluan dinas peternakan dan perkebunan kab. banjar 2016-2021 pendahuluan 2 dengan...

78
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai tugas dan fungsi yang berkaitan dengan bidang ekonomi dimana sektor peternakan dan perkebunan memiliki peran dalam penyediaan pangan hewani dan pengembangan ekonomi lokal daerah. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta permasalahan mendasar saat ini yaitu peningkatan jumlah penduduk yang pesat, kemajuan teknologi dan informasi, tekanan globalisasi dan pasar bebas, dampak perubahan iklim, Masih rendahnya produktivitas peternakan dan perkebunan, terbatasnya kemampuan petani pada akses permodalan, terbatasnya sumberdaya lahan dan air, terbatasnya keterampilan petani dan minimnya penguasaan teknologi sehingga adopsi terhadap inovasi teknologi masih rendah serta menurunnya minat generasi muda di sektor peternakan dan perkebunan merupakan tantangan yang serius dalam pembangunan peternakan dan perkebunan mendatang. Tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan produksi dan produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk, mengembangkan teknologi, meningkatkan kualitas dan kuantitas lahan, memperluas akses permodalan petani, meningkatkan minat generasi muda pada sektor peternakan dan perkebunan, penetapan kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan, pengawasan dan evaluasi serta koordinasi dengan pihak maupun stake holder lainnya. Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak dan pekebun.

Upload: phungthuy

Post on 11-Jul-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Pendahuluan 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai

tugas dan fungsi yang berkaitan dengan bidang ekonomi dimana sektor

peternakan dan perkebunan memiliki peran dalam penyediaan pangan

hewani dan pengembangan ekonomi lokal daerah.

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016,

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dihadapkan pada berbagai

perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta

permasalahan mendasar saat ini yaitu peningkatan jumlah penduduk

yang pesat, kemajuan teknologi dan informasi, tekanan globalisasi dan

pasar bebas, dampak perubahan iklim, Masih rendahnya produktivitas

peternakan dan perkebunan, terbatasnya kemampuan petani pada akses

permodalan, terbatasnya sumberdaya lahan dan air, terbatasnya

keterampilan petani dan minimnya penguasaan teknologi sehingga adopsi

terhadap inovasi teknologi masih rendah serta menurunnya minat

generasi muda di sektor peternakan dan perkebunan merupakan

tantangan yang serius dalam pembangunan peternakan dan perkebunan

mendatang. Tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana

meningkatkan produksi dan produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan

daya saing produk, mengembangkan teknologi, meningkatkan kualitas dan

kuantitas lahan, memperluas akses permodalan petani, meningkatkan minat

generasi muda pada sektor peternakan dan perkebunan, penetapan kebijakan,

perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan, pengawasan dan evaluasi

serta koordinasi dengan pihak maupun stake holder lainnya. Pelaksanaan tugas

dan fungsi tersebut berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan peternak dan pekebun.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Pendahuluan 2

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun

2016–2021, maka Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar

menyusun Rencana Strategis Tahun 2016–2021 sebagai penjabaran

RPJMD.

Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar Tahun 2016-2021 sebagai dokumen yang memberikan arah

Pembangunan Pertanian di Kabupaten Banjar lima tahun ke depan

yang memuat Visi dan Misi Kabupaten, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya. Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021 dengan

memperhatikan kebijakan dan prioritas program pemerintah Kabupaten,

Provinsi dan Kementerian Pertanian.

Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar disusun sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar sebagaimana

diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016

Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Banjar Nomor 12);

Sesuai dengan tugas popok dan fungsinya, Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan di bidang peternakan dan perkebunan.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Pendahuluan 3

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang mendasari penyusunan Renstra Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar adalah :

a. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penerapan

Undang-Undang Darurat Nomor 03 Tahun 1953 Tentang Pembentukan

Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang (Lembaran

Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tamabahan Lembaran negara

Nomor 1820);

b. Undang-undang No.12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman;

c. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

e. Undang-undang No.18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;

f. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

g. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

h. Undang-undang No.18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan

Hewan;

i. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008,

tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Page 4: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Pendahuluan 4

n. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 –

2009;

o. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi

Pemerintah;

p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 Tentang Teknis

Penyusunan Rencana Strategis SKPD;

r. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ

tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daerah

dan RPJM Daerah dan Rencana Strategis ;

s. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten

Banjar Tahun 2016 – 2021;

t. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Banjar Nomor 12);

u. Peraturan Bupati Banjar Nomor 75 Tahun 2016 tentang kedudukan,

susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja

Dinas Peternakan dan Perkebunan.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Pendahuluan 5

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1 . Maksud

Rencana strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar Tahun 2016-2021 disusun sebagai penjabaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah K a b u p a t e n B a n j a r

Tahun 2016-2021, sebagai dokumen perencanaan pembangunan

pertanian, perkebunan dan peternakan di Kabupaten Banjar, yang menjadi

arah kebijakan pembangunan peternakan dan perkebunan periode 5 (lima)

tahun, dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.

1.3.2. Tujuan

Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar adalah untuk memberikan pedoman bagi

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam menyusun

perencanaan 5 tahun kedepan, sehingga pelaksanaan program kegiatan

yang akan dicapai dapat lebih terarah, efektif dan efisien sesuai titik berat

program lima tahun kedepan dengan melihat program kegiatan

tahun-tahun sebelumnya untuk meningkatkan dan memantapkan program

yang telah dicapai serta untuk memberikan pedoman dalam penyusunan

Rencana Kinerja Tahunan, penguatan stokeholder dalam pelaksanaan

Rencana Kinerja, evaluasi dan pelaporan atas kinerja dalam 5 (lima) tahun.

Penyusunan Renstra juga dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk mencapai visi, misi dan

program yang telah ditetapkan.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Pendahuluan 6

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penyusunan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN;

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum

penyusunan, hubungan antar dokumen Renstra dengan

dokumen perencanaan lainnya, sistematika tulisan dan maksud

serta tujuan pembuatan renstra.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD;

Memuat tentang pelayanan Dinas Peternakan dan Perkebunan

yang dilaksanakana sesuai dengan tugas pokok dan sumber daya

yang tersedia dengan melihat capaian kinerja peride sebelumnya

serta tantangan dan peluang pengembangan kedepan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI :

Memuat tentang permasalahan pelayanan SKPD dan faktor-

faktor yang mempenagruhinya serta kerkaitan tugas pokok dan

fungsi SKPD dengan visi misi program kepala daerah terpilih

serta memaparkan faktor penghambat ataupun faktor pendorong

dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi pelayanan SKPD

ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun

Renstra provinsi/kabupaten, implikasi RTRW dan KLHS serta

perumusan Isu-isu Strategis yang akan ditangani SKPD 5 tahun

ke depan untuk mendukung pencapaian visi misi kepala daerah.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN;

Bab ini memuat tentang Visi dan Misi Kabupaten Banjar dan

tujuan serta sasaran jangka menengah Dinas

Petenakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam rangka

pencapaian visi misi kepala daerah. Pada bagian ini juga

diuraikan strategi dan kebijakan dalam menjawab tujuan dan

sasaran tersebut.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Pendahuluan 7

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Bab ini memaparkan tentang rencana program

dan kegiatan sesuai urusan dan kewenangan

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, indicator

kerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menjelaskan indikator yang harus dipenuhi oleh

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang

mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Bab ini menjelaskan secara singkat tentang kesimpulan dari

penyusunan Renstra.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

2.1.1. Tugas dan Fungsi

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016

Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Banjar Nomor 12), maka perlu menyusun dan merumuskan

Uraian Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Banjar.

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai

tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi daerah serta tugas pembantuan di bidang peternakan dan

perkebunan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas Peternakan

dan Perkebunan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang peternakan dan

perkebunan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati;

2. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan

bidang peternakan dan Kesehatan Hewan

3. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan

bidang Perkebunan;

4. Pemberian pelayanan umum di bidang peternakan dan perkebunan;

5. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

6. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;

7. Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Disamping menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai perangkat

Daerah Kabupaten, Dinas Peternakan dan Perkebunan juga melaksanakan

program dan kegiatan yang berasal dari pemerintah provinsi yaitu Dinas

Perkebunan dan Peternakan serta dari Pemerintah Pusat.

2.1.2. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Peraturan Daerah

Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar

Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar

Nomor 12), struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan

terdiri dari :

1. Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan

2. Sekretariat yang terdiri dari :

- Subbag Umum dan Kepegawaian;

- Subbag Perencanaan;

- Subbag Keuangan

3. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang terdiri dari :

- Seksi Perbibitan dan Produksi;

- Seksi Kesehatan Hewan;

- Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, pengolahan dan pemasaran

4. Bidang Perkebunan, terdiri dari :

- Seksi Produksi Perkebunan ;

- Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan;

- Seksi Pasca Panen Perkebunan.

5. Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan, terdiri dari :

- Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan Peternakan

- Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan Perkebunan

- Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan

6. Unit Pelaksana Teknis RPH Martapura

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Bagan Struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan seperti

Gambar 2.1.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.1.3. Uraian Tugas

Uraian tugas dan fungsi dari masing-masing bidang sebagai berikut :

2.1.3.1. Kepala Dinas

Uraian Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan sebagai

berikut :

1) Memimpin Dinas peternakan dan perkebunan dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya untuk membantu Bupati dalam bidang

peternakan dan perkebunan;

2) Merumuskan dan menetapkan rencana strategis dan kebijakan

anggaran bidang peternakan dan perkebunan sesuai dengan visi dan

misi daerah;

3) Merumuskan dan mewujudkan target kinerja yang akan dicapai

dalam Perencanaan Strategis Dinas sesuai dengan bidang tugasnya;

4) Merumuskan kebijakan teknis di bidang peternakan dan

perkebunan;

5) Melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang

peternakan dan perkebunan;

6) Merumuskan kebijakan, penyusunan program dan kegiatan

urusan bidang peternakan dan perkebunan;

7) Melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan di bidang

peternakan dan perkebunan sesuai ketentuan peraturan yang

berlaku;

8) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan peternakan dan

perkebunan;

9) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan Bidang Sumber

Daya dan Penyuluhan;

10) Menyelenggarakan pelayanan perizinan dan/atau rekomendasi

perizinan bidang peternakan dan perkebunan yang menjadi

kewenangan pemerintah kabupaten;

Page 11: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

11) Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas;

12) Mengkoordinasikan kegiatan dibidang peternakan dan perkebunan

serta kesekretariatan;

13) Mengarahkan, membina dan memberikan disposisi kepada bawahan

dilingkup bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas;

14) Melakukan pengawasan melekat dan menilai kinerja bawahan sesuai

dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan yang

berlaku guna disiplin dan pembinaan karir yang bersangkutan;

15) Mengadakan hubungan koordinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait di bidang peternakan dan perkebunan sesuai dengan

ketentuan peraturan yang berlaku;

16) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati dalam bidang

peternakan dan perkebunan baik lisan maupun tertulis sebagai

bahan kebijakan dan pengambilan keputusan Bupati;

17) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati secara berkala

atau insidentil sebagai bahan evaluasi dan petunjuk selanjutnya;

dan

18) Melaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai

peraturan yang berlaku.

2.1.3.2. Sekretaris

Uraian Tugas Sekretaris sebagai berikut:

1) Memimpin pelaksanaan program dan kegiatan urusan

kesekretariatan;

2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pada Sekretariat setiap

tahun mengacu kepada perencanaan strategis Dinas Peternakan dan

Perkebunan untuk mencapai target dan sasaran pelaksanaan tugas;

3) Melaksanakan koordinasi kegiatan dilingkungan Dinas Peternakan

dan Perkebunan;

4) Mengkoordinasikan penatausahaan keuangan, kepegawaian dan

umum;

Page 12: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

5) Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dinas;

6) Pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan dan inventaris

kantor;

7) Pengoordinasian dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program

dan kegiatan;

8) Menyelenggarakan urusan ketatausahaan rumah tangga, kearsipan

dan dokumentasi, kepegawaian, pengorganisasian penatalaksanaan

hubungan kerja serta penyelenggaraan kehumasan dan

keprotokolan ;

9) Menyelenggarakan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi,

verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP dan pengelolaan sarana;

10) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dan

bahan lain yang berhubungan dengan sekretariat sebagai acuan

pelaksanaan tugas;

11) Membagi tugas kepada bawahan sesuai ketentuan peraturan guna

kelancaran pelaksanaan tugas;

12) Melakukan pengawasan melekat dan menilai kinerja bawahan sesuai

ketentuan peraturan guna pembinaan disiplin dan pembinaan karir

bawahan;

13) Memberikan pelayanan teknis administrasi kepada perangkat dinas

yang terkait bidang tugas sesuai ketentuan peraturan guna

kelancaran pelaksanaan tugas;

14) Menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan

program, umum dan perlengkapan, kepegawaian dan keuangan

sesuai ketentuan peraturan;

15) Melakukan koordinasi kerjasama dengan instansi terkait dalam

rangka penyelenggaraan program, umum dan perlengkapan,

kepegawaian dan keuangan guna terwujudnya tata kelola sekretariat

yang baik;

16) Memberikan saran pertimbangan kepada atasan guna bahan

pengambilan keputusan/kebijakan dan bahan kerja atasan;

Page 13: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

17) Menyelenggarakan, mengelola rencana program dan kegiatan dinas;

18) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan

evaluasi dan petunjuk selanjutnya;

19) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.1.3.2.1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai

berikut:

1) Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan Sub bagian

umum dan kepegawaian;

2) Melaksanakan pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan;

3) Mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;

4) Melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan;

5) Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan

mempersiapkan prasarana dan sarana kantor;

6) Menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor (RKBU), barang

inventaris kantor/rumah tangga;

7) Melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas;

8) Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor

dan pengelolaan inventarisasi barang;

9) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan karier pegawai

administrasi, pegawai fungsional dan non teknis di jajaran dinas

peternakan dan perkebunan;

10) Mempersiapkan perangkat penilaian angka kredit dan mengirimkan

usulan penetapan angka kredit tenaga fungsional;

11) Menyiapkan dan menyusun usulan pengangkatan, kenaikan pangkat,

mutasi, pemberhentian dan pensiun pegawai;

12) Membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK), penjagaan kenaikan

pangkat pegawai, penjagaan kenaikan gaji berkala, penjagaan cuti

dan presensi pegawai;

Page 14: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

13) Menyusun dokumen SPM, SOP, melakukan analisis Jabatan dan

beban kerja Dinas.

14) Menyusun daftar kebutuhan pegawai Dinas.

15) Membuat usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun,

serta pemberian tanda penghargaan/tanda jasa kepada pegawai;

16) Memproses cuti pegawai;

17) Melaksanakan proses administrasi pemberian izin belajar dan tugas

belajar;

18) Menganalisa usulan dan merekomendasikan pemberian izin belajar

dan tugas belajar pegawai di jajaran Dinas Peternakan dan

Perkebunan;

19) Merencanakan pengembangan karier pegawai, peningkatan kualitas

SDM, dan membuat /mengusulkan ujian dinas pegawai;

20) Mengatur pelaksanaan pengelolaan arsip baik arsip aktif, in aktif

maupun arsip statis;

21) Menyelenggarakan kegiatan pengadaan dan pemeliharaan aset-aset

kedinasan yang bersifat umum meliputi kendaraan dinas/jabatan,

peralatan/perlengkapan kantor dan rumah tangga ;

22) Memonitoring dan mengevaluasi serta menilai tugas bawahan;

23) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas

masing-masing;

24) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan

sesuai dengan peraturan yang berlaku

2.1.3.2.2. Kepala Sub Bagian Perencanaan

Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan sebagai berikut :

1) Melaksanakan penyusunan RENSTRA Dinas Peternakan dan

Perkebunan;

2) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan tahunan dinas beserta

dokumen penunjangnya;

Page 15: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

4) Melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan

kegiatan;

5) Menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;

6) mengkoordinasi penyusunan RKA/ DPA SKPD;

7) Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan dinas;

8) Mengkoordinasikan dan meneliti anggaran perubahan dinas;

9) Mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program

dan kegiatan di bidang peternakan dan perkebunan;

10) Menyusun profil dinas peternakan dan perkebunan

11) Menyiapkan bahan penyusunan LKjIP Dinas Peternakan dan

Perkebunan;

12) Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap

perkembangan dan capaian target-target pelaksanaan program dan

kegiatan;

13) Membuat laporan berkala organisasi terkait dengan perencanaan dan

pelaksanaan program dan kegiatan Dinas peternakan dan

perkebunan;

14) Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan koordinasi dan evaluasi

program;

15) Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan akuntabilitas kinerja;

16) Mengonsep, memparaf dan mengoreksi surat, telahaan dan

administrasi lainnya;

17) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas

masing-masing;

18) Memonitoring dan mengevaluasi serta menilai tugas bawahan;

19) Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

20) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam

kedinasan

21) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.1.3.2.3. Kepala Sub Bagian Keuagan

Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Keuangan sebagai berikut:

1) Meneliti kelengkapan dan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran

(SPP);

2) Melaksanakan sistem akutansi pengelolaan keuangan SKPD;

3) Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);

4) Melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan;

5) Menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi

kinerja keuangan;

6) Melaksanakan penatausahaan keuangan;

7) Menyusun laporan keuangan SKPD;

8) Membuat telahaan, rancangan konsep surat, rekomendasi, dan

bahan naskah lainnya yang berkaitan dengan kegiatan keuangan;

9) Mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan arahan kepada

bawahan sesuai bidang tugas masing-masing;

10) Menilai hasil kerja bawahan sesuai pekerjaan yang dicapai untuk

dijadikan penilaian prestasi kerja;

11) Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan untuk bahan

kebijakan pimpinan;

12) Menyampaikan laporan hasil kerja kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban tugas baik tertulis maupun lisan;

13) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

2.1.3.3. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Uraian Tugas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai

berikut:

1) Menyusun kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan

kesehatan hewan, perlindungan serta pengolahan dan pemasaran

hasil di bidang peternakan;

2) Melaksanakan pengelolaan sumber daya genetik hewan;

Page 17: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

3) Menyusun perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih/bibit

ternak, pakan ternak, dan benih/bibit hijauan pakan ternak;

4) Melaksanakan pemberian bimbingan penerapan peningkatan

produksi ternak;

5) Melaksanakan pengendalian penyakit hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner;

6) Melaksanakan pengawasan peredaran dan pengunaan serta

sertifikasi benih/bibit ternak, pakan, hijauan pakan ternak, dan obat

hewan;

7) Melaksanakan pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan

produk hewan;

8) Melaksanakan sertifikasi persyaratan teknis kesehatan masyarakat

veteriner dan kesejahteraan hewan;

9) Melakukan pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan,

kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

10) Melakukan pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan

pemasaran hasil di bidang peternakan;

11) Melakukan pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan

kesehatan hewan; dan

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.1.3.3.1. Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi

Uraian Tugas Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi sebagai berikut :

1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran

Seksi;

2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan benih/bibit,

pakan, dan produksi di bidang peternakan;

3) Melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran pakan,

benih/bibit ternak, dan hijauan pakan ternak;

Page 18: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

4) Melakukan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan

peredaran hijauan pakan ternak (HPT);

5) Melakukan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu, pakan,

benih/bibit HPT;

6) Melakukan penyiapan bahan pengujian benih/bibit HPT;

7) Melakukan penyiapan bahan pengelolaan sumber daya genetik

hewan melalui jaminan kemurnian dan kelestarian;

8) Melakukan pemberian bimbingan peningkatan produksi ternak;

9) Melakukan penyiapan bahan pemberdayaan kelompok peternak;

10) Melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan

Seksi pembibitan, dan Produksi Peternakan; dan

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.1.3.3.2. Kepala Seksi Kesehatan Hewan

Uraian Tugas Kepala Seksi Ksehatan Hewan sebagai berikut :

1) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran

Seksi;

2) Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang

kesehatan hewan;

3) Melakukan penyiapan bahan pengawasan dan mutu obat hewan

tingkat distributor;

4) Melakukan penyiapan bahan pengamatan, pencegahan dan

pemberantasan penyakit hewan;

5) Melakukan penyiapan bahan penetapan persyaratan teknis

kesehatan hewan dan penerbitan keterangan kesehatan hewan;

6) Melaksanakan penyiapan bahan pencegahan penularan penyakit

zoonosis;

7) Melakukan fasilitasi unit pelayanan kesehatan hewan;

Page 19: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

8) Melakukan penyiapan bahan penanggulangan, penutupan dan

pembukaan daerah wabah penyakit hewan menular;

9) Melakukan penyiapan bahan pengawasan peredaran dan penerapan

mutu obat hewan;

10) Melakukan penyiapan bahan penerbitan izin/rekomendasi usaha

distributor obat hewan;

11) Melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan

Seksi Kesehatan Hewan; dan

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.1.3.3.3. Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner,

Pengolahan dan Pemasaran

Uraian tugas Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner,

Pengolahan dan Pemasaran sebagai berikut :

1. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran

Seksi;

2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan kesehatan

masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang

peternakan;

3. Melakukan penyiapan bahan penilaian penerapan penanganan

limbah dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;

4. Melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan

skala kecil;

5. Melakukan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian

dokumen aplikasi pengeluaran dan/atau pemasukan produk hewan;

6. Melakukan analisis resiko pengeluaran dan pemasukan produk

hewan;

7. Melakukan penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produk

hewan;

Page 20: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

8. Melakukan penyiapan bahan bimbingan rumah potong dan

pemotongan hewan qurban;

9. Melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit

pengolahan hasil di bidang peternakan dan kesehatan hewan;

10. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan

hasil di bidang peternakan dan kesehatan hewan;

11. Melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan

yang baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan

pengolahan (SKKP/SKP) di bidang peternakan dan kesehatan hewan

12. Melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang

peternakan dan kesehatan hewan;

13. Melakukan fasilitasi promosi produk di bidang peternakan dan

kesehatan hewan;

14. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan pengolahan dan

pemasaran hasil di bidang peternakan dan teknis kesehatan hewan ;

15. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan dan

kesehatan hewan;

16. Melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan Dan Pemasaran

Hasil Peternakan; dan

17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.1.3.4. Bidang Perkebunan

Uraian Tugas Kepala Bidang Perkebunan sebagai berikut:

1) Menyusun rencana program dan anggaran kegiatan peningkatan

produksi, perlindungan, pengembangan usaha, pengolahan dan

pemasaran tanaman perkebunan;

2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya kegiatan

peningkatan produksi, perlindungan tanaman, pengembangan usaha,

pengolahan dan pemasaran komoditas tanaman perkebunan;

Page 21: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

3) Melaksanakan pembinaan pengembangan jenis komoditi,

perlindungan tanaman, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman

perkebunan;

4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap

pengembangan kapasitas dan kemampuan kelembagaan dalam

rangka peningkatan produksi, perlindungan tanaman, pengembangan

usaha, pengolahan dan pemasaran komoditas tanaman perkebunan

sesuai prosedur kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

5) Melakukan pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang

perkebunan;

6) Melaksanakan pembinaan kepada bawahan;

7) Memberikan saran/telaahan kepada atasan sesuai bidang tugasnya.

8) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai hasil kerja sebagai

pertanggungjawaban;

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.1.3.4.1. Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan.

Uraian Tugas Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan sebagai

berikut:

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi;

2) Melaksanakan perlindungan tanaman perkebunan lingkup identifikasi,

pemetaan, peramalan, pengendalian dan analisis dampak kerugian

OPT/fenomena iklim, penyebaran informasi keadaan serangan dan

rekomendasi pengendalian OPT/fenomena iklim dan penanganan

gangguan usaha perkebunan;

3) menyiapkan bahan-bahan/materi serta perangkat peraturan yang

berkaitan dengan bidang tugasnya

4) Menyelenggarakan program dan kegiatan Seksi;

Page 22: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

5) Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan upaya pengendalian/

penanggulangan gangguan usaha perkebunan (GUP) yang disebabkan

oleh bencana alam, kebakaran lahan perkebunan dan pencemaran

lingkungan;

6) Mempersiapkan bahan sosialisasi/penyuluhan sebagai upaya

preventif/ antisipatif terhadap gangguan hama dan penyakit OPT

perkebunan dan gangguan usaha perkebunan (GUP);

7) Membuat laporan kinerja pengendalian organisme pengganggu

tanaman (OPT) dan gangguan usaha perkebunan (GUP);

8) Membina, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup perlindungan

tanaman perkebunan;

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.1.3.4.2. Kepala Seksi Produksi Perkebunan.

Uraian Tugas Kepala Seksi Produksi Perkebunan sebagai berikut :

1) menyusun rencana program dan kegiatan Seksi;

2) menyelenggarakan program dan kegiatan pada bidang peningkatan

produksi perkebunan lingkup perbenihan dan pembibitan tanaman

perkebunan, dan budidaya komoditas perkebunan;

3) menyiapkan bahan-bahan/materi serta perangkat peraturan yang

berkaitan dengan bidang tugasnya;

4) menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis lingkup perbenihan

dan perbibitan tanaman perkebunan, dan budidaya tanaman

perkebunan;

5) melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran

Seksi;

6) melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan produksi di

bidang perkebunan;

Page 23: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

7) melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya tanaman

perkebunan;

8) Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan Seksi;

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2.1.3.4.3. Kepala Seksi Pengembangan Usaha, pengolahan dan

Pemasaran Hasil.

Uraian Tugas Kepala Seksi Pengembangan Usaha, Pengolahan dan

Pemasaran Hasil sebagai berikut :

1) Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi;

2) Menyelenggarakan program dan kegiatan pada bidang pengembangan

usaha, pengolahan dan pemasaran hasil komoditas perkebunan;

3) Menyiapkan bahan-bahan/materi serta perangkat peraturan yang

berkaitan dengan bidang tugasnya;

4) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis lingkup

pengembangan usaha, pengolahan dan pemasaran hasil komoditas

perkebunan;

5) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran

Seksi;

6) Merumuskan program, rencana pembinaan, pengaturan, pengendalian

dan evaluasi pengembangan usaha, pembinaan dan kemitraan usaha

antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat perkebunan,

membuat rekomendasi teknis perizinan serta penilaian usaha

perkebunan.

7) Menyiapkan bahan program, pembinaan, koordinasi, pengaturan,

pengendalan dan evaluasi kegiatan pengembangan teknologi

penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan;

8) Membina, monitoring, evaluasi dan pelaporan Seksi;

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.1.3.5. Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan

Uraian Tugas Kepala Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan sebagai

berikut :

1) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan dan

perwilayahan peternakan;

2) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya

pelaksanaan dan evaluasi pengembangan dan perwilayahan

perkebunan;

3) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya

pelaksanaan dan evaluasi pengembangan kelembagaan dan

penyelenggaraan penyuluhan;

4) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap

pengembangan kapasitas dan kemampuan kelembagaan dalam

penyusunan data dan informasi, pengkajian pengembangan dan

perwilayahan peternakan, pengembangan dan perwilayahan

perkebunan;

5) Merencanakan, mengatur dan mengawasi terselenggaranya

pelaksanaan dan evaluasi pengembangan kelembagaan dan

penyelenggaraan penyuluhan sesuai prosedur kerja untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.

6) Memberikan saran /telaahan kepada atasan sesuai bidang tugasnya.

7) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai hasil kerja sebagai

pertanggungjawaban.

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.1.3.5.1. Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan

Peternakan

Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan

Peternakan sebagai berikut :

1) Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

2) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pengembangan dan

pelayanan informasi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.

3) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dan

statistik peternakan dan kesehatan hewan.

4) Malaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data

komoditas /produksi peternakan dan sumberdaya strategis

5) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan pelayanan data

dan statistik komoditas strategis.

6) Menyiapkan bahan dan penyususn petunjuk teknis pengembangan

informasi , sosialisasi dan desiminasi informasi peternakan dan

kesehatan hewan

7) Menyiapkan bahan-bahan, melaksanakan identifikasi calon

pengganduh/calon lokasi (CP/CL) penyebaran ternak.

8) Menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi,

identifikasi wilayah sumber ternak

9) Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan, evaluasi peredaran

dan penyebaran ternak.

10) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengkajian, teknologi dan

pengembangan perwilayahan peternakan;

11) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemetaan kawasan potensi

peternakan.

12) Melakukan penyusunan pelaporan dn pendokumentasian kegiatan

seksi pengembangan, teknologi dan perwilayahan peternakan; dan

13) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Atasan/Pimpinan

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.1.3.5.2. Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan

Perkebunan

Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan

Perkebunan sebagai berikut :

1) Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

2) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan pengembangan dan

pelayanan informasi pembangunan perkebunan.

3) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dan

statistik perkebunan

4) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data

komoditas/ produksi perkebunan dan sumberdaya strategis.

5) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan pelayanan

data dan statistik komoditas strategis;

6) Menyiapkan bahan dan penyususn petunjuk teknis pengembangan

informasi , sosialisasi dan desiminasi informasi perkebunan;

7) Menyiapkan bahan-bahan, melaksanakan identifikasi calon

petani/calon lokasi (CP/CL) penyebaran bibit tanaman;

8) Menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi ,

identifikasi wilayah sumber perkebunan;

9) Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan , evaluasi peredaran

dan penyebaran tanaman perkebunan;

10) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengkajian, teknologi dan

pengembangan perkebunan;

11) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pemetaan kawasan potensi

perkebunan;

12) Melakukan penyusunan pelaporan dn pendokumentasian kegiatan

seksi pengembangan, teknologi dan perwilayahan perkebunan; dan

13) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Atasan/Pimpinan

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.1.3.5.3. Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan

Uraian Tugas Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan sebagai

berikut:

1) Menyusun Programa Penyuluhan Kabupaten, rencana dan program

kerja Seksi;

2) Mengkaji bahan kebijakan teknis Seksi;

3) Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi potensi sumber

daya manusia kelembagaan peternakan dan perkebunan.

4) Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan sumber daya dan

kelembagaan peternakan dan perkebunan.

5) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan

dan pemberdayaan sumber daya manusia dan kelembagaan

peternakan dan perkebunan.

6) Menyiapkan bahan dan melaksanakan analisa kebutuhan kebutuhan

tenaga teknis peternakan dan perkebunan.

7) Melaksanakan analisa kebutuhan pelatihan teknis fungsional

peternakan dan perkebunan.

8) Menyiapkan bahan dan melaksankan kerjasama pelatihan teknis

fungsional peternakan dan perkebunan.

9) Menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan dan evaluasi

pemanfaatan dan kinerja tenaga teknis fuungsional peternakan dan

perkebunan;

10) Membina, memberdayakan, dan mengembangkan kelembagaan

penyuluhan;

11) Menata kelembagaan penyuluhan;

12) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

13) Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan

14) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas.

15) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan

sesuai dengan peraturan yang berlaku

Page 28: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.1.3.6. Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Potong Hewan

Uraian tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong

Hewan sebagai berikut :

1) Menyusun rencana kegiatan dan program unit dengan

mengumpulkan bahan laporan dan data sebagai pelaksanaan

tugas;

2) Atas petunjuk Kepala Dinas dan Bidang Peternakan dan Kesehatan

Hewan melakukan pembinaan kepada petugas rumah potong

hewan dan jagal dengan sosialisasi dan bimbingan untuk menjamin

produk daging dan ikatannya aman dan sehat;

3) Menghimpun hasil penarikan retribusi dengan pembagian tugas,

penyetoran dan membukukan pendapatan untuk inntensifikasi

pemasukan dan pencapaian target;

4) Bekerjasama dengan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

melakukan pengawasan peredaran daging dengan survey,

wawancara dan pemeriksaan daging untuk melindungi pedagang

dan konsumen;

5) Bekerjasama dengan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

dalam waktu tertentu melakukan pengawasan tempat pemotongan

dan penjualan daging dengan monitoring, pembinaan dan sanksi

agar produk daging yang dihasilkan memenuhi persyaratan ASUH

(Aman, Sehat, Utuh dan Halal);

6) Bekerjasama dengan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

dalam waktu tetentu melakukan pemeriksaan kesehatan ternak dan

daging sebelum dan sesudah pemotongan dengan memeriksa

dokumen, fisik dan daging sesudah dipotong agar layak potong dan

dikonsumsi masyarakat;

7) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan veteriner (kesmavet) dan

kesehatan hewan melalui laboratorium kesehatan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner baik yang bersifat aktif maupun

pasif;

Page 29: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

8) Menyediakan sarana pelatihan dan magang pelayanan kesehatan

masyarakat veteriner (Kesmavet) dan kesehatan hewan bagi

peternak atau masyarakat;

9) Melaksanakan pengelolaan rumah potong hewan secara optimal

sebagai sarana percontohan bagi petani/peternak;

10) Menyiapkan dan menyusun semua kegiatan dan pembiayaan

operasional penengelolaan rumah potong hewan dan puskewan

untuk diajukan dalam APBD Kabupaten Banjar melalui Bidang

Peternakan dan Kesehatan Hewan;

11) Melakukan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana

operasional serta rencana pengembangan melalui Kepala Bidang

Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk diajukan anggaran dalam

APBD Kabupaten Banjar

12) Melaporkan semua kegiatan pengelolaan rumah potong hewan dan

puskeswan ke kas daerah melalui bendahara penerimaan yang

diketahui oleh Kepala Dinas;

13) Bekerjasama dengan Bendahara Penerima Dinas menyetorkan

semua pendapatan dan pengelolaan rumah potong hewan dan

puskeswan ke kas daerah;

14) Menyusun laporan secara berkala semua pendapatan dan

pengeluaran kepada Kepala Dinas yang diketahui oleh kepala

bidang;

15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai bidang

tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.1.3.7. Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh

Peternakan dan Perkebunan

Uraian tugas Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh Peternakan dan

Perkebunan sebagai berikut :

a. Melaksanakan identifikasi potensi wilayah dan ekosistem, kebutuhan

teknologi pelaku utama dan pelaku usaha komoditas peternakan dan

perkebunan;

b. Menyusun programa penyuluhan komoditas peternakan dan

perkebunan;

c. Menyusun rencana kerja penyuluhan komoditas peternakan dan

perkebunan berbasis kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha;

d. Menyusun dan menerapkan materi dan metode penyuluhan komoditas

peternakan dan perkebunan;

e. Menyusun pelaporan pelaksanaan penyuluhan komoditas peternakan

dan perkebunan;

f. Melaksanakan evaluasi dampak penyelenggaraan penyuluhan

komoditas peternakan dan perkebunan;

g. Melaksanakan pengembangan penyuluhan komoditas peternakan dan

perkebunan;

h. Melaksanakan pengembangan profesi penyuluh komoditas peternakan

dan perkebunan;

i. Melaksanakan pengumpulan, penyusunan dan penilaian angka kredit

penyuluh komoditas peternakan dan perkebunan;

j. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan dengan tugas

dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya SKPD

Sumber Daya yang dimiliki Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya sebagai

berikut :

Page 31: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.2.1. Sumberdaya Aparatur

Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan,

Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional pegawai Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan 2.2.

Tabel 2.1. Sumberdaya Aparatur

JUMLAH PEGAWAI

KUALIFIKASI PENDIDIKAN PANGKAT/GOL PEJABAT

SD SLTP SLTA DIPL S1 S2 I II III IV STRUK TURAL

FUNG

86 - - 26 2 51 7 - 14 44 26 19 45

Tabel 2.2 Daftar ASN Dinas Peternakan dan Perkebunan

NO NAMA / NIP GOL JABATAN

1 Ir. H. Dondit Bekti A

19620818 198203 1 006

IV c Kepala Dinas

2 Drs. H.Gt. Fathurrahman 19591210 19850 1 1002

IV c Sekretaris

3 Ir. Edie Roosandi Noor

19631025 198603 1 015

IV b Kabid Sumber Daya dan

Penyuluhan

4 Hj. Mahdalena, S.Sos.M.Kes

19660314 198603 2 011

IV a Kabid. Peternakan dan Kesehatan Hewan

5 Husaini, SP, M.Si.

19690802 199903 1 007

IV a Kabid Perkebunan

6 Ir. Sudarto, MS.

19591203 199403 1 004

IV a Kasi Pembibitan dan Produksi Hewan

7 Ida Fitriani, SP.

19651004 199401 2 001

IV a Kasi Pengembangan Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil

8 Gatot Wahyudi, S. Hut.

19590829 198703 1 006

III d Kasi Pengembangan dan

Perwilayahan Peternakan

9 H. Djoko Santoso, S. Pt .

19620618 198202 1 002

III d Kasubag. Perencanaan

10 Murjani, SP .

19621213 198903 1 012

III d Kasi Perlinbunan

11 Dra. Endang Relaningsih

19600815 199009 2 001

III d Kasubag. Umum & Kepegawaian

12 Hj. Miftahul Jannah, S.Ap

19691107 199003 2 006

III d Kasubag. Keuangan

13 Hj. Siti Fathonah, S.Pt.

19670425 199403 2 009

III d Kasi Kesehatan Hewan

Page 32: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

NO NAMA / NIP GOL JABATAN

14 Hidwar KartikaSari, SP.

1969720 199703 2 005

III d Kasi Pengembangan dan

Perwilayahan Perkebunan

15 Abdul Basyid, S.Pt.

19690219 199903 1 002

III d Kasi Produksi Perkebunan

16 Gt. Muhammad Haris Fadillah, SP

19660918 199303 1 006

III c Kasi Kelembagaan dan penyuluhan

17 Drh. M. Akbar Susanto

19791029 200904 1 002

III c Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner,Pengolahan dan Pemasaran

18 Drh. Lulu Vilavardi

19790329 200904 1 001

III c Kepala Rumah Potong Hewan

19 H. Mohammad Taufik

19690419 199303 1 001

III c Kasubag. Tata Usaha UPT Rumah Potong Hewan

20 Sri Hidayati, S. Pt

19730416 199303 2 006

III c Staf Perencanaan

21 Anni Warni

19610423 198903 2 002

III b Staf Pasca Panen Perkebunan

22 Hj. Sri Murniati

19630604 199203 2 004

III b Staf Keuangan

23 Marta Ahriyani, SE

19740513 200701 2 015

III b Staf Keuangan

24 St. Alhana, S.Sos

19730726 19960303 2 002

III b Staf Perlintan Perkebunan

25 Sayuti

19590413 199603 1 001

III b Staf Keuangan

26 Vega Maidanal Hidayah, SP

19870504 201101 2 012

III b Staf

27 Supriyono

19610242 200004 1 001

III a Staf Produksi Peternakan / Inseminator

28 H. Gimin

196620506 200003 1 001

III a Staf Produksi Peternakan / Inseminator

29 Heni Triyana, A.Md .

19811019 201001 2 016

II d Staf Keuangan

30 Diana Hairiah, A.Md

19820820 201001 2 028

II d Staf Perencanaan

31 Fadliansyah

19710305 200604 1 017

II c Staf Produksi Peternakan

32 Hasta Wage Soepratman

19630528 200701 1 006

II c Staf Produksi Perkebunan

33 Fariansyah

19680401 200701 1 034

II c Staf Umum & Kepegawaian

34 Abdurrahman Siddik

19650302 200701 1 036

II c Staf UPT Rumah Potong Hewan

35 Suhari

19721101 200701 1 010

II c Staf Pasca Panen Perkebunan

36 Fahmi

19750917 200604 1 009

II c Staf UPT Rumah Potong Hewan

Page 33: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

NO NAMA / NIP GOL JABATAN

37 MUhammad Rafi'i

19740509 200604 1 009

II c Staf Pasca Panen / Inseminator

38 Rapiani

19760612 200604 1 021

II c Staf Pasca Panen / Inseminator

39 Suheni

19761231 200701 2 029

II c Staf Produksi Perkebunan

Disamping aparatur struktural, Dinas Peternakan dan Perkebunan

juga mempunyai aparatur fungsional penyuluh peternakan dan perkebunan

yang ditempatkan di wilayah kabupaten, kecamatan dan desa se

Kabupaten Banjar. Daftar nama penyuluh peternakan dan perkebunan

dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Daftar Penyuluh Kabupaten dan Kecamatan

No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.

Binaan Keterangan

1. Haizar Rachman, SP

19670430 198903 1 010

PP Madya Kabupaten Koordinator Penyuluh Kabupaten Bidang Perkebunan

2. H. Amiruji, SP

19640403 198903 1 017

PP Madya Kabupaten

3. Nurdiyani Rahmanillah, SP

19810428 201001 1 011

PP Muda Kabupaten

4. Agus Triyanto, S.Pt.

19681119 199103 1 003

PP Madya Kabupaten Koordinator Penyuluh Kabupaten Bidang Peternakan

5. Rifani Hernadi, S.Pt

19720202 199403 1 007

PP Madya Kabupaten

6. Muhammad Nuruddin, S.Pt.

19730625 200604 1 008

PP Muda Kabupaten

7. Syamsul Anwar

19600724 198711 1 001

PP Pelaksana

Lanjutan

Desa Benua Anyar dan Danau Salak Kec.

Astambul

Koordinator Peny.

Perkebunan Kec. Astambul

8. Hj. Nur Hirawati, SP.

19640813 198711 2 001

PP Madya Desa Munggu Raya Kec.

Astambul

9. Tumirah, SP.

19600214 198202 2 002

PP Madya Desa Tambangan Kec. Astambul

10. Sumijan

19570501 198803 1 005

PP

Pelaksana

Desa Pasar Jati Kec.

Astambul

Page 34: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.

Binaan Keterangan

Lanjutan

11. Astyana Rahayu, S.Pt.

19690825 199103 2 011

PP Madya Desa Pingaran Ulu dan Pingaran Ilir Kec. Astambul

Koord. Peny. Peternakan Kec. Astambul

12. Muhammad Syamsir

19691115 200801 1 024

Assisten Pelaksana

Desa Lok Gabang, Limamar & Pematang Hambawang Kec. Astambul

13 Zainudin , SP.

19581116 198711 1 011

PP Madya Desa Surian Kec. Mataraman

Koordinator Peny. Perkebunan

Kec. Mataraman

8. Syaiful Anwar, SP.

19640516 198703 1 017

PP Muda Desa Mangkalawat, Bawahan Seberang & Tanah Habang Kec. Mataraman

9. Adi Budiono, SP THL PELD Desa Simpang Tiga, & Lok

Tamu Kec. Mataraman

10. Muhammad Wildan, SP THL PELD Desa Sungai Jati, Baru, dan Gunung Ulin Kec. Mataraman

11. Mursiana, SP THL PELD Desa Pematang Danau & Pasiraman Kec. Mataraman

12. Gazali Rahman, S.Pt

19700613 199303 1 005

PP Madya Desa Mataraman dan Bawahan Selan Kec.

Mataraman

Koord. Peny. Peternakan Kec.

Mataraman & Simpang Empat

13. Wagimin, SP.

19650402 198709 1 002

PP Madya Mandiangin Barat Kec. Karang Intan

Koordinator Peny. Perkebunan

Kec. Karang Intan

14. Budi Ningsih

19580906 198603 2 004

PP Pelaksana Lanjutan

Desa Mali-Mali, Lok Tangga & Sei Arpat Kec. Karang Intan

15. Awla Sulpiani

19640516 198703 1 017

PP

Pelaksana Lanjutan & Kiram

Desa Pasar Lama, Karang

Intan & Pandak Daun Kec. Karang Intan

16. Fatmawaty, SP.

19710501 200801 2 012

PP Muda Desa Mandikapau Barat &

Mandikapau Timur Kec.

Karang Intan

17. Hj. Lailan Najilah, S.PKP.

19700504 199403 2 007

PP Madya Desa Penyambaran & Lihung Kec. Karang Intan

18. Yandi Anggalih Pebrianto, SP

THL PELD Desa Sei Asam, Abirau & Pulau Nyiur Kec. Karang

Intan

Page 35: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.

Binaan Keterangan

19. Karimal Arum Safriani, SP THL PELD Desa Sungai Besar, Biih, &

Balau Kec. Karang Intan

20. Ruliyani, SP THL PELD Desa Sungai Landas, Sungai Alang & Padang Panjang Kec. Karang Intan

21. Iin Mutia, SP THL PELD Desa Awang Bangkal Barat & Awang Bangkal Timur

Kec. Karang Intan

22. Sigit Triyanto, S.Pt.

19790524 200604 1 010

PP Muda Desa Mandiangin Timur &

Kiram Kec. Karang Intan

Koord. Peny.

Peternakan Kec. Karang Intan

23. Noor Ifansyah, SP.

19681107 200701 1 029

PP Pertama

Desa Cabe, Lok Cantung, Tanah Intan & Sei Tabuk Kec. Simpang Empat

Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Simpang Empat

24. Hardianto THL PELD Desa Batu Balian, Sungkai, Sungkai Baru & Pasar

Lama Kec. Simpang Empat

25. Eprima Hermawan, SP THL PELD Desa Sei Raya, Sei Langsat, Paring Tali &

Simp. Empat Kec. Simpang Empat

26. H. Sukirno, SP.

19620312 198710 1 002

PP Madya Desa Rampah Kec. Telaga

Bauntung

Koordinator

Peny. Perkebunan Kec. Telaga Bauntung

27. Bakri, SP.

19570117 198711 1 001

PP Madya Desa Lok Tanah Kec.

Telaga Bauntung

28. Pratolo Hagni, S.Pt.

19760209 200604 1 007

PP Muda Desa Rantau Bujur Kec. Telaga Bauntung

Koord. Peny. Peternakan Kec. Telaga Bauntung

29. Edy Sukoco, SP.

19650912 198709 1 001

PP Madya Desa Babirik dan Beruntung Baru Kec. Beruntung Baru

Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Beruntung

Baru, Gambut,

Aluh-Aluh & Tatah Makmur

30. Hj. Wahidah, S.Pt.

19660823 198803 2 003

PP Madya Desa Malintang & Kayu Bawang Kec. Gambut

Koord. Peny. Peternakan Kec. Gambut

Page 36: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.

Binaan Keterangan

31. Nita Setyarini, S.Pt.

19740312 200604 1 006

PP Muda Desa Tampang Awang &

Pemangkih Darat Kec. Tatah Makmur

Koord. Peny.

Peternakan Kec. Tatah Makmur

32. Eddy Rifani.

19681118 199203 1 004

PP Penyelia

Desa Manarap Baru Kec. Kertak Hanyar

Koord. Peny. Peternakan Kec. Kertak Hanyar

33. Samaniah, SST, S.Pt.

19650301 198803 2 014

PP Madya Desa Simpang Warga & Bunipah Kec. Aluh-Aluh

Koord. Peny. Peternakan Kec.

Aluh-Aluh & Beruntung Baru

34. Ira Elyawati

19670909 199403 2 009

PP Penyelia

Desa Tanipah & Aluh-Aluh Besar Kec. Aluh-Aluh

35. Effi Finaliana Noor, SP.

19651112 198803 2 012

PP Madya Desa Tungkaran & Sei Sipai Kec. Martapura Kota

Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Martapura Kota & Martapura

Timur

36. Dwi Mardiningsih, S.Pt.

19801230 200604 2 011

PP Muda Desa Bincau & Indrasari Kec. Martapura Kota

Koord. Peny. Peternakan Kec. Martapura Kota & Martapura

Barat

37. Ahmad Rifa'I, SST.

19850923 201101 1 006

PP Pertama

Desa Tiwingan Baru Kec. Aranio

Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Aranio

38. Abdullah

19630302 200701 1 011

PP

Pelaksana

Desa Rantau Bujur &

Rantau Balai Kec. Aranio

39. Fauzen, S.Pt.

19750903 200604 1 007

PP Muda Desa Tiwingan Lama Kec. Aranio

Koord. Peny. Peternakan Kec.

Aranio

40. Asmaji

19591205 198711 1 004

PP Penyelia

Desa Sei Pinang & Sei Tabuk Keramat Kec. Sei. Tabuk

Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Sei Tabuk & Martapura Barat

41. Noor Eka Jamami

19720321 199403 2 009

PP Penyelia

Desa Sei Tabuk Kota & Pematang Panjang Kec. Sei. Tabuk

Koord. Peny. Peternakan Kec. Sei Tabuk

42. Masrani

19731109 200801 1 011

PP Pelaksana

Desa Lok Tunggul & Lobang Baru Kec.

Pengaron

Koordinator Peny.

Perkebunan Kec. Pengaron

43. Suyanto, SST

19620725 198203 1 005

PP Muda Desa Kertak Empat & Pengaron Kec. Pengaron

Page 37: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

No. Nama Jabatan Tempat Tugas / Wil.

Binaan Keterangan

44. Iskandar, S.Pt

19680222 199203 1 003

PP Muda Desa Mangkauk dan

Penyiuran Kec. Pengaron

Koord. Peny.

Peternakan Kec. Pengaron dan Sei Pinang

45. Muhammad Muzakir, SP THL PELD Desa Kupang Rejo & Sei Pinang Kec. Sei. Pinang

Koordinator Peny. Perkebunan Kec. Sei Pinang

46. Heni Widya Ningsih THL PELD Desa Belimbing Lama &

Belimbing Baru Kec. Sei. Pinang

45. Amelia Sri Widyastuti, S.Pt,

MM.

19751208 200604 2 019

PP Madya Desa Pasar Baru Kec.

Sambung Makmur

Koord. Peny.

Peternakan Kec. Sambung Makmur

46. Sator Marbun, S.Pt.

19580828 198003 1 025

PP Madya Desa Batu Tanam Kec. Sambung Makmur

47. Hj. Kasmawati, S,PKP

19720302 199403 2 006

PP Madya Desa Akar Bagantung & Akar Baru Kec. Martapura

Timur

Koord. Peny. Peternakan Kec.

Martapura Timur

Untuk bidang peternakan, di lapangan didukung adanya petugas

kawin suntik (Inseminator/petugas IB)) untuk melayani para peternak sapi

dalam mengawinkan ternaknya melalui inseminasi buatan/IB. Nama-

nama petugas IB seperti pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Daftar Petugas IB

NO N A MA/NIP WILAYAH KERJA/ULIB KETERANGAN

1. Supriyono 19610424200003 1001

Kec. Sambung Makmur dan Kec Pengaron

Inseminator + PKB+ATR

2. H. Gimin

19620506200003 1001

Mataraman; Astambul Inseminator + PKB+ATR

3. M. Rafii 19740509200604 1009

Aranio Inseminator + PKB

4. Fahmi

19750917200604 1012

Martapura Timur Inseminator + PKB+ATR

5. Rapiani 19790612200604 1021

Sungai Pinang; Paramasan Inseminator + PKB+ATR

6. Fadliansyah

19710305200604 1017

Martapura Inseminator

7. Dedy Wiguna Mataraman; Astambul Inseminator+PKB

8. Suwito Simpang Empat Inseminator Mandiri

9. M. Rafik, S.Pt Pasar Baru Inseminator + PKB+ATR

Page 38: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

NO N A MA/NIP WILAYAH KERJA/ULIB KETERANGAN

10. H.M Rifansyah Martapura Kota Inseminator

11. Rahmatullah Martapura Kota Inseminator+PKB

12. Abdul Hadi, SST Pasar Lama Inseminator Mandiri

13. Ferynando, S.Pt Gunung Batu Inseminator Mandiri

14. Satriana Imelda Martapura Kota Inseminator+PKB

15. Afrikson Karang Intan Inseminator Mandiri

16. M. Heriansyah Aranio Inseminator

17. M. Syafii Martapura Kota Inseminator

2.2.2. Asset/modal

Asset/modal berupa sarana prasarana dalam mendukung pelayanan

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar disajikan pada Tabel

2.5.

Tabel 2.5. Sarana Prasarana Pendukung

No KOMPONEN SATUAN *) KONDISI KET

ASAL USUL

Alamat

GEDUNG DAN

BANGUNAN

• Bangunan gedung Kantor Dinas

Baik TK.I Jl. A.Yani No.22 C Martapura

• Bangunan gedung Kantor

100 M² APBN Jl. A.Yani No.22 C Martapura

• Gudang Saprodi 63 M² APBD Jl. A.Yani No.22 C

• Garasi 38,5 M² APBD Jl. A.Yani No.22 C • Rumah Genset 105 M² APBD Kec. Martapura • Gudang Alsintan 150 M² APBD Kec. Martapura • Rumah Potong Hewan

I 121,44 M² APBD Jl. Melati Gg.

Muhajirin Martapura • Rumah Potong Hewan

II 182 M² APBD Ds. Jingah Habang

Kec. Karang Intan • Pos Jaga Retribusi 24 M² APBD Jl. Melati Gg.

Muhajirin Martapura • Rumah Dinas Petugas 45 M² APBD Ds. Jingah Habang

Kec. Karang Intan • Gudang Peralatan 16 M² APBD Ds. Jingah Habang

Kec. Karang Intan • Gudang Penampung

Nilam 1 unit APBD Kec. Simpang Empat

• Kandang Penampung Ternak

1 unit APBD Ds. Jingah Habang Kec. Karang Intan

• Poskeswan 1 unit APBD Desa Mangkauk Kec. Pengaron

Page 39: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

No KOMPONEN SATUAN *) KONDISI KET

ASAL USUL

Alamat

• Kolam Penampungan Limbah & Saluran Pembuangan Limbah RPH

1 unit APBD Ds. Jingah Habang Kec. Karang Intan

• Pintu Gerbang Anggrek 1 unit APBD Jl. Jend A. Yani 22 C Mtp

• Bangunan kandang perbibitan ternak

1 paket DAK Ds. Jingah Habang Kec. Karang Intan

• Bangunan gedung RPU 1 unit DAK Ds. Jingah Habang Kec. Karang Intan

• Bangunan Gazebo 1 unit

B SARANA (Aset

bergerak)

• Mobil Dinas 9 Unit Baik Distanbunnak

• Sepeda Motor 87 Unit Baik Distanbunnak

• Kendaraan Roda 3 7 Unit Baik Distanbunnak

2.2.3. Unit Usaha yang ada pada Dinas Peternakan dan

Perkebunan

2.2.3.1. UPT Rumah Potong Hewan

UPT Rumah Pemotongan Hewan Kabupaten Banjar merupakan Unit

Pelayanan Teknis Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten.

Pembentukan UPT RPH Martapura merupakan peningkatan status

dari unit ini yang sebelumnya adalah bagian dari Dinas Peternakan selama

lebih kurang 23 Tahun (Berdiri pada Tahun 1985).

Dengan harapan UPT milik daerah ini secara berkesinambungan

mampu mengoptimalkan pelayanan kepada masyrakat luas dalam

penyediaan daging higienis, layak konsumsi dan juga aman sehat utuh dan

halal (ASUH) sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun

2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

UPT RPH saat ini mempunyai 2 bangunan yaitu :

1. Bangunan RPH lama dibangun Tahun 1985 berlokasi di kelurahan Jawa

Ulu Martapura Kota, di atas tanah seluas 8.500 m2 hektar dengan 2

bangunan utama sebagai tempat pemotongan, 2 kandang

penampungan kapasitas 25 ekor, 1 ruang kantor administrasi, 1 ruang

gudang dan pos jaga retribusi dengan kapasitas pemotongan perhari

adalah 7 ekor Sapi/Kerbau (tidak difungsikan lagi) karena letaknya

dipemukiman penduduk.

2. Bangunan RPH baru, dibangun Tahun 2008 berlokasi di Desa Jingah

Habang Ilir Kecamatan Karang Intan di atas tanah seluas 30.000 m2 (3

Hektar) yang terdiri dari 1 buah bangunan induk, 1 buah rumah dinas,

1 buah gudang, kandang peristirahatan hewan (sapi/kerbau) dengan

daya tampung 52 ekor sapi/kerbau dengan kapasitas pemotongan 9-20

ekor sapi/kerbau per hari, sumur bor.

Rumah Pemotongan Hewan adalah kompleks bangunan dengan

desain dan kontruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan

hygiene tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan potong

untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging bagi masyarakat. Sebagai

sarana pelayanan masyarakat (public service) dalam penyediaan daging

yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), maka Pemerintah

berkewajiban melaksanakan control terhadap fungsi RPH melalui

pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem. Hal tersebut diatur dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner. Disamping sebagai

penyedia daging yang ASUH RPH Martapura juga merupakan salah satu

penghasil PAD bagi daerah.

Tabel 2.6. Pemotongan Ternak di RPH Martapura Tahun 2011 – 2015

JENIS TERNAK

2011 2012 2013 2014 2015

Ekor

Sapi 5.112 4.962 4.158 3.315 2.696

Kerbau 158 355 337 633 800

Jumlah 5.270 5.317 4.495 3.948 3.502

Page 41: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Jumlah pemotongan ternak sapi periode 2011-2015 mengalami

penurunan rata-rata -14,52%, sebaliknya pemotongan ternak kerbau

justru mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 58,46%. Secara

keseluruhan pemotongan ternak di RPH mengalami penurunan -9,51%.

Penurunan jumlah pemotongan disebabkan antara lain tingginya

harga daging sapi mengakibatkan daya beli masyarakat juga menurun dan

beralih ke daging unggas atau ikan. Selain itu penurunan juga disebabkan

jenis/bangsa ternak yang dipotong sebagian berasal dari ras Limousin atau

Simmental yang mempunyai bobot jauh lebih besar dari sapi lokal/Bali.

Penurunan jumlah pemotongan berpengaruh terhadap penerimaan PAD,

mengingat saat ini tarif retribusi masih mengacu pada jumlah per ekor

ternak yang dipotong bukan pada ukuran/bobot.

2.2.3.2. Rumah Pemotongan Unggas (RPU) dan Kandang Perbibitan

Ternak

Pemotongan ternak unggas khususnya ayam broiler di Kabupaten

Banjar cukup tinggi. Tidak hanya menyediakan kebutuhan masyarakat

Kabupaten Banjar tetapi juga untuk Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan

Kabupaten lainnya. untuk memfasilitasi pemotongan unggas tersebut,

mulai tahun 2015 telah dibangun Rumah Potong Unggas yang refresentatif

beserta sarana dan prasarananya yang diharapkan bisa memenuhi

persyaratan SNI dengan target pemotongan 3.000 ekor/hari. Meskipun

belum operasional, namun RPH-U memiliki fungsi teknis, ekonomis dan

social.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perkebunan

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar berdasarkan

tugas pokok dan fungsinya melaksanakan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan asas otonomi daerah serta tugas pembantuan di bidang

peternakan dan Perkebunan.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Keberhasilan kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar tergambar dari keberhasilan pencapaian target sasaran indikator

kinerja utama SKPD yaitu Peningkatan populasi dan produksi peternakan,

peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan serta peningkatan

mutu dan nilai tambah produk peternakan dan perkebunan.

Gambaran capaian kinerja indikator kinerja utama Dinas Peternakan

dan Perkebunan Kabupaten Banjar selama periode tahun 2011-2015

diuraikan sebagai berikut :

2.3.3. Capaian Kinerja Bidang Peternakan

2.3.3.1. Peningkatan Populasi Ternak

Populasi ternak sapi periode 2011 - 2015 mengalami pertumbuhan

negatif yaitu -1,17 persen. Pertumbuhan yang negatif disebabkan karena

jumlah pemotongan ternak pertahun lebih tinggi dibanding angka kelahiran

ternak dan pemasukan ternak

Tabel 2.7. Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2011 - 2015

TAHUN Target Realisasi

CAPAIAN (%) Ekor

2011 16.850 17.533 104,05

2012 16.100 16.606 103,14

2013 16.150 16.228 100,48

2014 17.000 16.645 97,91

2015 17.310 16.700 96,48

Rata-rata Capaian 100,41

Rata-rata pertumbuhan -0,8

Page 43: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Gambar 1. Keragaan Populasi Ternak Tahun 2011 - 2015

2.3.3.1. Peningkatan Produksi Ternak

Indikator angka produksi ternak adalah produksi daging sapi dan

kerbau. Tingginya harga daging sapi/kerbau menyebabkan daya beli

masyarakat menurun sehingga berpengaruh terhadap jumlah pemotongan

ternak sapi/kerbau. Pola konsumsi masyarakat beralih ke konsumsi daging

unggas (ayam/bebek). Produksi ternak periode 2011 – 2015 mengalami

pertumbuhan yang negatif yaitu rata-rata -2,72 persen. Perkembangan

produksi ternak tahun 2015 sebesar 991.407 kg. Dibadingkan dengan

tahun 2014 sebesar 887.328 kg, maka terjadi kenaikan sebesar 104.079

kg (11,73%).

Tabel 2.8. Capaian Produksi Ternak (Daging) Tahun 2011 - 2015

TAHUN Target Realisasi

CAPAIAN Kg

2011 1.100.000 1.175.471 106,86

2012 1.150.000 1.281.525 111,44

2013 1.050.000 1.106.734 105,40

2014 1.000.000 1.135.784 113,58

2015 1.050.000 1.034.656 98,54

Rata-rata Capaian 107,16

Rata-rata Pertumbuhan -2,99

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

16,000

18,000

20,000

2011 2012 2013 2014 2015

Target 16,850 16,100 16,150 17,000 17,310

Realisasi 17,533 19,606 16,228 16,645 16,700

EKOR

Page 44: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Gambar 2. Keragaan Produksi Ternak (Daging) Tahun 2011-2015

Gambar 3. Pertumbuhan Populasi dan Produksi Ternak 2011-2015.

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

2011 2012 2013 2014 2015

TARGET 1,100,000 1,150,000 1,050,000 1,000,000 1,050,000

REALISASI 1,175,471 1,281,525 1,106,734 1,135,784 1,034,656

Kg

2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata

produksi -8.31 -5.29 -2.28 2.57 0.33 -2.59

populasi 6.51 9.02 -13.64 2.62 -8.90 -0.88

-20.00

-15.00

-10.00

-5.00

0.00

5.00

10.00

15.00

Persen

Page 45: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.3.2. Capaian Kinerja Bidang Perkebunan

2.3.2.1. Peningkatan Produksi Perkebunan

Karet merupakan produk unggulan perkebunan di Kabupaten Banjar.

Produksi Karet tahun 2015 dari areal seluas 24.769 Ha tercatat

menghasilkan 15.988.550 kg. Angka produksi karet tidak mengalami

penurunan yang signifikan dibanding tahun 2014 yaitu hanya sebesar

0,12%.

Tabel 2.9. Capaian Produksi Karet Tahun 2011 – 2015

TAHUN LUAS AREAL

(Ha)

Target Realisasi Capaian

Ton

2011 23.654 11.827,00 12.915,34

2012 24.586 12.907,65 13.006,96 0,71

2013 24.764 13.620,20 12.942,95 -0,49

2014 24.769 14.242,18 16.108,53 24,46

2015 24.769 14.861,10 15.998,55 -0,68

Rata-rata Capaian 6,00

Rata-rata pertumbuhan 4,94

Gambar 4. Keragaan Produksi Karet 2011 - 2015

-

2,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

12,000.00

14,000.00

16,000.00

18,000.00

2011 2012 2013 2014 2015

Target 11,827.00 12,907.65 13,620.20 14,242.18 14,861.10

Realisasi 12,915.34 13,006.96 12,942.95 16,108.53 15,998.55

Ton

Page 46: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Perkembangan produksi karet selama periode 2011-2015 meskipun

fluktuatif namun masih menunjukan trend yang positif yaitu meningkat

dari 12.915.340 kg pada tahun 2011 menjadi 15.998.550 kg pada tahun

2015 atau tumbuh rata-rata 5% per tahun. Penurunan produksi hanya

0,06% pada tahun 2015 ini.

2.3.2.1. Peningkatan Produktivitas Perkebunan

Produktivitas Perkebunan Karet tahun 2015 dari areal seluas 24.769

Ha tercatat menghasilkan 855,18 kg/Ha. Angka produktivitas karet tidak

mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun 2014 yaitu hanya

sebesar 0,12% Produktivitas karet rakyat masih rendah apabila dibanding

Perkebunan Besar Negara Produktivitas rata-rata per Ha mencapai 1,3 Ton

KK/Ha/Thn, sedang perkebunan besar swasta mencapai 1,5 ton,

KK/Ha/Thn (intensip), Rendahnya produktivitas kebun karet rakyat

disebabkan oleh banyaknya tanaman tua, rusak dan tidak produktif,

penggunaan bibit bukan klon unggul serta lemahnya sumber daya petani

dalam kelembagaan kelompok dan teknologi dalam pengolahan karet itu

sendiri. Oleh karena itu perlu upaya pemerintah dalam mengatasi

permasalahan tersebut baik dari hulu, panen, pasca panen hingga

pengembangan industri hilir.

Tabel 2.10. Capaian Produktivitas Karet Tahun 2011 – 2015

TAHUN PRODUKTIVITAS

CAPAIAN (%) Target Realisasi

2011 500 846 169,20

2012 525 847 161,33

2013 550 846 153,82

2014 575 855 148,70

2015 600 854 142,33

Rata-rata capaian 155,08

Rata-rata pertumbuhan 0,21

Page 47: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Gambar 5. Keragaan Produktivitas Karet 2011 - 2015

Dari tabel diatas, terlihat fluktuasi perkembangan produktivitas

karet. Lonjakan laju pertumbuhan terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar

24,46% disebabkan peningkatan produksi TM sebesar 12.942.954 kg pada

tahun 2013 menjadi 16.008.530 tahun 2014 dan peningkatan produktivitas

dari 846 kg/ha tahun 2013 menjadi 854 kg/ha pada tahun 2014. Tahun

2015 mengalami penurunan namun tidak signifikan hanya 0,06 %.

Gambar 6. Pertumbuhan Produksi dan Produktivitas Karet 2011 - 2015

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

2011 2012 2013 2014 2015

Target 500 525 550 575 600

Realisasi 846 847 846 855 854

Kg/Ha

2011 2012 2013 2014 2015Rata-rata

Produksi 0.71 0.71 -0.49 24.46 -0.68 4.94

Produktivitas 0.12 0.12 -0.12 1.06 -0.12 0.21

-5.00

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

Persen

Page 48: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Permasalahan dalam pencapaian target kinerja perkebunan

disamping pengaruh OPT dan DPI juga turunnya harga komoditas karet

yang mengakibatkan kelesuan para petani kebun. Demikian juga dengan

bidang peternakan yang menjadi permasalahan dalam meningkatkan

populasi ternak sapi adalah penambahan induk produktif relatif kecil,

sedangkan jumlah pemotongan ternak sapi lebih besar sehingga

pertumbuhannya menurun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut

perlunya peanambahan jumlah induk produktif, meningkatkan jumlah

kelahiran melalui Inseminasi Buatan, Intensifikasi kawin alam, memberikan

insentif terhadap peternak sapi yang ternaknya mengalami kebuntingan

atau bisa melahirkan pedet baru.

2.3.3. Bidang Sumberdaya dan Penyuluhan

Capaian pelaksana Renstra pada periode sebelumnya antara lain :

a. Jumlah BPP/BP3K yang dibangun sudah memenuhi jumlah total

wilayah kecamatan yang ada yaitu sebanyak 20 unit BPP/BP3K

b. Fasilitasi pelatihan bagi petani sebanyak 150 kelompok tani

(Poktan)

c. Jumlah BPP/BP3K yang naik berada pada klasifikasi Utama

sebanyak 2 Unit yaitu BPP/BP3K Martapura Barat dan Mataraman

d. Meningkatnya jumlah kelas kemampuan kelompok tani yang

berada di level Madya yaitu sebanyak 52 Poktan.

e. Penerapan Pemupukan Berimbang dan Pola tanam Jajar Legowo

mencapai 130 kelompok

f. Penerapan teknologi tepat guna komoditas perkebunan karet (PELD

karet) spesifik lokasi mencapai 5 kelompok

g. Jumlah aparatur penyuluh pertanian yang bersertifikasi mencapai

12 orang penyuluh

h. Penyusunan programa penyuluhan tingkat desa sebanyak 200

dokumen programa tingkat desa dari 290 desa/kelurahan

i. Jumlah fasilitasi Demplot/Denfarm sebanyak 4 unit

j. Jumlah Judul Materi Media Penyuluhan sebanyak 6 judul.

Page 49: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Page 50: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Page 51: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Page 52: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Berdasarkan evaluasi terhadap capaian kinerja SKPD yang telah

dilaksanakan sampai saat ini, permasalahan utama yang dihadapi Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar antara lain :

1) Masih rendahnya produksi dan produktiitas peternakan dan perkebunan,

Hal-hal yang mempengaruhi rendahnya produksi dan produktivitas antara lain :

- Serangan penyakit ternak.

Masih tingginya angka kesakitan pada ternak terutama pada

unggas menyebabkan tingkat produksi dan produktivitas

ternak juga menurun

- Masih tingginya angka pemotongan betina produktif;

- Pemotongan ternak tidak seimbang dengan pertambahan populasi.

Data yang ada pemotongan tahun 2015 mencapai 3.502 ekor

sedangkan populasinya hanya 16.700 ekor yang berarti lebih 20

% sapi dan kerbau dipotong dengan demikian kalau tidak ada

penambahan ternak baik melalui kelahiran atau droping dalam

kurun waktu 4-5 tahun kedepan ternak akan habis;

- Serangan OPT perkebunan, Gangguan Usaha Perkebunan dan

kebakaran lahan perkebunan;

- Sarana dan prasarana pengolahan hasil peternakan dan

perkebunan belum memadai.

2) Terbatasnya keterampilan petani dan lemahnya kemampuan petani

pada akses permodalan

Terbatasnya keterampilan petani dan minimnya penguasaan teknologi

sehingga adopsi terhadap inovasi teknologi masih rendah. Masih

rendahnya kualitas sumberdaya petani merupakan tantangan yang

serius dalam pembangunan pertanian. Dalam hal ini peran dan

fungsi penyuluhan perlu lebih dioptimalkan.

Terbatasnya akses permodalan/pembiayaan menyebabkan lemahnya

permodalan pelaku usaha tani sehingga petani kesulitan untuk

Page 53: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

meningkatkan skala usahanya. kepemilikan ternak maupun kebun

yang relatif kecil secara ekonomis kurang menguntungkan. Terutama

peternak, karena sementara ini sebagian besar petani tidak secara

khusus melakukan kegiatan usaha peternakan. Ini, tentu saja,

memerlukan upaya bagaimana meningkatkan usaha peternakan

dengan tetap terintegrasi dengan sistem usahatani yang tengah

dilangsungkannya.

3) Tekanan globalisasi dan pasar bebas.

Dengan berlakunya pasar bebas berbagai produk atau komoditas dari

luar akan masuk ke Indononesia sehingga bisa menggeser produk

lokal. Oleh karena itu perlu ada regulasi yang dapat melindungi petani

serta penguatan kelembagaan petani. Dengan diberlakukan standart

mutu produk perkebunan dan peternakan di pasar global akan

membatasi pasar produk lokal yang belum memenuhi standar, oleh

karena itu peningkatan mutu produk lokal harus ditingkatkan

4) Motivasi generasi muda disektor pertanian semakin menurun. Bagi

generasi muda terutama yang telah mengenyam pendidikan

formal tingkat menengah dan tinggi, kurang tertarik untuk

berusaha di sektor peternakan maupun perkebunan.

Disamping permasalahan diatas, peluang pengembangan dan

potensi sektor peternakan dan perkebunan ke depan juga sangat

prosfektif. Peluang pengembangan tersebut didukung antara lain :

1) Luas potensi lahan kering dan lahan tidur.

Kabupaten Banjar mempunyai potensi yang besar untuk

pengembangan peternakan dan perkebunan. Namun seiring dengan

pesatnya pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan, Penggunaan

lahan di Kabupaten Banjar tiga tahun terakhir cenderung mengalami

penurunan.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Tabel 2.13. Luas lahan bukan sawah dan jenis penggunaannya 2015

No. Jenis Penggunaan Lahan Luas(Hektar)

1. Tegal/kebun 36.334

2. Ladang/huma 20.582

3. Perkebunan 62.320

4. Lahan yang ditanami kayu-kayuan/hutan rakyat 16.350

5. Penggembalaan/padang rumput 43.064

6. Sementara/Padang rumput 32.944

7. Lainnya 17.018

Jumlah 228.612

Kabupaten Banjar memiliki potensi lahan kering dan lahan tidur yang

cukup luas. Kabupaten Banjar mempunyai luas wilayah 4.668,50 Km2

yang terdiri dari daratan tinggi, daratan rendah

(pemukiman/persawahan) dan rawa, terdapat 43.000 ha padang

penggembalaan sehingga mampu menampung 40.000 Satuan Ternak.

Tahun 2015 populasi ternak sapi dan kerbau di kabupaten Banjar

sebanyak 16.700 ekor,sehingga masih bisa menampung 23.300 ekor

lagi, ini artinya baru 40 % sumber daya alam yang termanfaatkan dan

sisanya masih berpeluang untuk dimanfaatkan /dikembangkan.

Kabupaten Banjar juga merupakan salah satu daerah potensial untuk

pengembangan komoditas perkebunan yang ada di Kalimantan

Selatan. Hal ini dapat dilihat dari luasnya areal perkebunan rakyat

yang ada, yaitu mencapai 23.859 Ha (68%) dan perkebunan besar

yang dikelola BUMN (PBN) 10.227,50 Ha (29%) maupun swasta (PBS)

seluas 842,53 (2,4%), terdiri dari berbagai komoditas perkebunan,

yang meliputi tanaman karet, kelapa sawit, kopi, kelapa dalam,

cengkeh lada dan lainnya (14 komoditas perkebunan).

Page 55: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Produksi dan produktivitas Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten

Banjar dari Tanaman Menghasilkan (TM) seluas 15.299 Ha tercatat

menghasilkan 12.942.954 kg (846kg ) per Ha pertahun, Dibanding

Perkebunan Besar Negara Produktivitas rata-rata per Ha mencapai 1,3

Ton KK/Ha/Thn, sedang perkebunan besar swasta mencapai 1,5 ton

KK/Ha/Thn (intensip), Kondisi pertanaman perkebunan rakyat

beragam (unggul okulasi + 70 %, lokal dan campuran + 30 %) dan

tidak terpelihara secara optimal. Perusahaan besar/swasta di

Kabupaten Banjar (PTPN XIII Danau Salak dan PT. Balimas) memiliki

luasan 11.370 Ha. Dengan Kelembagaan petani karet yang terdapat di

Kabupaten Banjar Sekarang.

Sementara itu, dalam pengembangan komoditas peternakan dan

Perkebunan di Kabupaten Banjar didasarkan pada potensi keunggulan

komperatif maupun keunggulan kompetitif dan teknis budidaya. Agar

komoditas komoditas tersebut bersesuaian dengan agroklimat yang

ada, maka telah disusun perwilayahan komoditas unggulan sebagai

berikut :

Karet, kelapa sawit : Kecamatan Karang Intan, Mataraman,

Simpang Empat, Telaga Bauntung,

Pengaron, Astambul, Aranio, Sambung

Makmur, Paramasan

Sapi : Martapura, Karang Intan, Aranio, Sungai

Pinang, Pengaron, Samabung Makmur,

Mataraman, Simpang Empat, Telaga

Bauntung, Astambul

Itik : Kecamatan Aluh-Aluh, Beruntung Baru,

Gambut, Sungai Tabuk, Martapura,

Martapura Barat , Karang Intan

Page 56: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2) Permintaan komoditas peternakan dan perkebunan yang terus

meningkat.

Potensi pasar hasil ternak di Kabupaten Banjar, antara lain :

• Meningkatnya pertambahan penduduk, sehingga permintaan

daging dan makanan hewani kian meningkat setiap tahun;

• Meningkatnya daya beli, sehingga kebutuhan daging/hewani

meningkat;

• Terjadinya perubahan dalam pola konsumsi dan peningkatan

dalam kesadaran gizi masyarakat;

• Meningkatkan jumlah wisata kuliner restoran dan rumah makan-

rumah makan di Kabupaten Banjar sehingga kebutuhan akan

daging hasil ternak juga meningkat.

Peluang pasar hasil ternak, antara lain:

• Pangsa pasar hasil ternak terbuka lebar (lokal, domestik, ekspor);

• Mengurangi jumlah daging/kebutuhan sapi dari impor luar negeri.

• Dengan potensi lahan pakan cukup memadai mempunyai peluang

untuk pengembangan populasi lebih besar

3) Teknologi peternakan yang semakin variatif, terjangkau dan aplikatif.

Teknologi peternakan dan perkebunan saat ini berkembang dengan

pesat. Dari proses produksi di hulu hingga pengolahan di hilir.

Banyak teknologi yang digunakan dalam industri peternakan maupun

perkebunan modern yang bisa meningkatkan hasil yang tinggi

dengan biaya produksi dan tenaga yang lebih rendah. Teknologi

pascapanen merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas produk

hasil panen. Selain itu teknologi pengolahan juga diperlukan

sehingga mampu memberikan nilai tambah dan kualitas dari suatu

produk. Berbagai macam teknologi tersebut diharapkan tepat guna

sehingga dapat dimanfaatkan oleh petani untuk meningkatkan

kuantitas, kualitas dan produktivitas aneka produk pertanian.

4) Akses informasi yang semakin terbuka.

Page 57: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Dengan semakin majunya teknologi informasi, maka semakin cepat

penyebaran informasi pasar, ilmu pengetahuan dan teknologi

pertanian sampai ke tingkat lapangan

Page 58: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi

Pelayanan SKPD

Berdasarkan evaluasi terhadap capaian kinerja SKPD yang telah

dilaksanakan sampai saat ini, salah satu issu strategis adalah kurang

optimalnya pencapaian produksi dan produktivitas peternakan dan

perkebunan sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Permasalahan yang diperkirakan masih dihadapi sektor pertanian di

masa yang akan datang, khususnya jangka waktu 2016-2021, baik

eksternal maupun internal antara lain mencakup peningkatan jumlah

penduduk dan pola konsumsi pangan, kelangkaan dan degradasi

sumberdaya alam, karakteristik pedesaan, infrastruktur, Iptek,

keterbatasan sumberdaya, keterampilan dan kinerja aparatur,

penganggaran yang terbatas serta sarana dan prasarana operasional

belum memadai.

Kondisi lingkungan strategis diatas sangat mempengaruhi struktur

perekonomian dan tatanan masyarakat Kabupaten Banjar dan diperkirakan

akan mempengaruhi arah dan sasaran pembangunan peternakan dan

perkebunan di masa mendatang perlu dicermati dalam penyusunan

kebijakan dan rencana strategis pembangunan peternakan dan perkebunan

ke depan.

3.2. Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

Visi Kabupaten Banjar adalah :

“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANJAR YANG

SEJAHTERA DAN BAROKAH”

Page 59: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Penjelasan Visi :

• Sejahtera adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung

keterpaduan dimensi material dan spiritual dalam wujud suasana

kehidupan yang aman dan damai

• Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah,

memberi manfaat dan kemaslahatan bagi orang banyak

Dalam rangka mencapai visi tersebut, telah ditetapkan misi sebagai

berikut :

1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan

beragama;

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbasis

pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan sosial;

3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,

perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah

lainnya dengan pendekatan Agribisnis dan industri berwawasan

lingkungan secara berkelanjutan;

4. Mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan

infrastruktur untuk mendukung daya saing ekonomi daerah;

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Amanah

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan

Perkebunan untuk mendukung tercapainya visi dan misi Bupati dan wakil

Bupati yaitu melaksanakan misi ketiga “ Meningkatkan pengelolaan

sumber daya alam berbasis pertanian, perkebunan, Peternakan,

Perikanan dan komoditas unggulan daerah lainya dengan

pendekatan agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara

berkelanjutan “

Salah satu tujuan dari misi tersebut adalah meningkatkan

pendapatan petani melalui peningkatan produksi hasil pertanian,

Page 60: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

perkebunan dan peternakan serta meningkat nilai tambah produk

pertanian, perkebunan dan peternakan.

3.3. Telaahan Rencana Strategis K/L Dan Rencana Strategis

Kabupaten

Untuk meningkatkan maksud tujuan dan sasaran dari rencana

strategis pembangunan perlu didukung dengan rencana yang matang

efektif efisien berdaya guna dan berhasil guna serta dapat terlaksana

secara berkesinambungan sehingga kesejahtaeraan masyarakat dapat

terwujud sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang yaitu

mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Untuk itu maka Pemerintah

Daerah selaku pengemban amanat masyarakat harus merencanakan

secara efektif dan efisien sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud

salah satunya dengan rencana strategis yang dipersiapkan saat ini.

Rencana Strategis K/L da lam hal in i Kementerian Pertanian

2015 -2019 disusun sebagai perwujudan amanah Undang-Undang Nomor

17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) 2005-2025. Pada RPJMN tahap-3 (2015-2019), sektor

pertanian masih menjadi sektor penting dalam pembangunan ekonomi

nasional.

Sasaran yang ingin dicapai Kementerian Pertanian dalam periode

2015-2019 adalah :

1. Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi

daging dan gula

2. Peningkatan diversifikasi pangan

3. Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam

memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor

4. Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi

5. Peningkatan pendapatan keluarga petani

Page 61: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

6. Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik

Dalam menyusun rencana strategis Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar selain menelaah Rencana strategis

Kementerian Pertanian juga menelaah Rencana Strategis

Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan.

Adapun Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perkebunan

dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan 2016-2021 adalah :

Page 62: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Berdasarkan telaahan rencana strategis Kementerian Pertanian dan

rencana strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Propinsi Kalimantan

Selatan, maka sangat sesuai dengan rencana strategis Dinas Peternakan

dan Perkebunan Kabupaten Banjar yaitu untuk meningkatkan produksi

dan produktivitas peternakan dan perkebunan di Kabupaten Banjar.

3.4. Telaahan Perencanaan Tata Ruang Wilayah Dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

Kabupaten Banjar adalah salah satu Kabupaten yang luas dan

berpenduduk besar. Disamping itu dengan kondisi geografis yang

berbatasan dengan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan

di sebelah Utara; Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu di

sebelah Timur; Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru di sebelah

Selatan; dan kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin di sebelah

Barat sehingga sangat strategis untuk pengembangan dan pemasaran

komoditas peternakan dan perkebunan.

Untuk pengembangan perkebunan dan peternakan tidak bisa

terlepas dari Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai dengan peruntukannya.

Hal ini juga tidak bisa terlepas dari visi Kabupaten Banjar untuk

Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,

perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah

lainnya dengan pendekatan Agribisnis dan industri berwawasan lingkungan

secara berkelanjutan.

Meningkatnya jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan

konsumsi pangan dan pertumbuhan pemukiman. Pesatnya pertumbuhan

Page 63: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

pemukiman terutama di wilayah sekitar perkotaan berdampak terhadap

berkurangnya lahan-lahan produktif, sehingga alih fungsi lahan juga cukup

pesat. Alih fungsi lahan dari pertanian ke sektor lain juga meninmbulkan

tantangan atau ancaman dimasa akan datang. Oleh karena itu dengan

adanya Peraturan Daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Banjar seluas 15.828 Ha serta lahan

cadangan pangan dimaksudkan agar alih fungsi bisa dikendalikan.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS

adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif

untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan

kebijakan, rencana atau program.

Pendekatan strategis dalam kebijakan, rencana dan/atau program

bukanlah sekedar untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

depan, melainkan juga untuk merencanakan dan mengendalikan langkah-

langkah yang diperlukan sehingga menjamin keutuhan lingkungan hidup

serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi

masa kini dan masa depan. KLHS bermanfaat untuk menjamin bahwa

setiap kebijakan, rencana dan/atau program “lebih hijau” dalam artian

dapat menghindarkan atau mengurangi dampak negatif terhadap

lingkungan hidup. Dalam hal ini, KLHS berarti juga menerapkan prinsip

precautionary principles, dimana kebijakan, rencana dan/atau program

menjadi garda depan dalam menyaring kegiatan pembangunan yang

berpotensi mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Telaahan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis antara lain

adanya pengaruh lingkungan akibat pengelolaan lahan yang berlebihan,

penggunaan pestisida, pupuk kimia dan pencemaran akibat hasil

pengolahan limbah pertanian.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisir dampak

pencemaran terutama limbah dari kegiatan pemotongan ternak di

RPH antara lain dengan pembangunan IPAL.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Selain itu juga upaya penanganan untuk mengatasi penurunan

kualitas lahan dan tanaman adalah penggunaan pupuk maupun

pestisida hayati yang ramah lingkungan sehingga selain dapat

memperbaiki struktur tanah juga mampu menjaga lingkungan tetap

sehat.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Dalam upaya menciptakan pelayanan publik dan mewujudkan visi dan

misi perlu adanya pengkajian tentang permasalahan dan isu-isu yang ada

saat ini.

Berdasarkan analisa SWOT, faktor-faktor lingkungan internal dan

eksternal yang berpengaruh dalam pembangunan peternakan dan

perkebunan di Kabupaten Banjar antara lain :

2.4.1. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal dilakukan dengan fokus menilai dan

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Dinas Peternakan

dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang akan mempengaruhi kinerja

dinas, yaitu :

1) Kekuatan (STRENGTHS)

• Adanya kelembagaan dan peraturan perundang-undangan

• Dukungan kerjasama dan koordinasi aparatur yang baik

• Dukungan kelembagaan UPPB, ULIB, RPH-R, RPH-U, Puskeswan,

• Tersedianya akses informasi ke pusat dan provinsi

2) Kelemahan (Weakness)

• Sarana dan prasarana perkantoran dan operasional masih kurang

• Tingkat kompetensi aparatur masih rendah

• Belum optimalnya kinerja aparatur

• Terbatasnya pembiayaan/anggaran

Page 65: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

2.4.2. Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan fokus menilai dan

mengidentifikasi kekuatan lain di luar lingkungan Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar baik berupa peluang maupun ancaman yang

akan mempengaruhi kinerja dinas, yaitu :

1) Peluang (Opportunities)

• Luas potensi lahan kering dan lahan tidur.

• Permintaan komoditas peternakan dan perkebunan yang terus

meningkat.

➢ Teknologi peternakan yang semakin variatif, terjangkau dan

aplikatif.

➢ Akses informasi pasar yang semakin terbuka. Dengan semakin

majunya teknologi informasi, maka semakin cepat penyebaran

informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian sampai ke

tingkat lapangan

2) Tantangan/ancaman (Threats)

➢ Masih rendahnya produktivitas peternakan dan perkebunan

➢ Terbatasnya keterampilan petani dan lemahnya kemampuan

petani pada akses permodalan

➢ Tekanan globalisasi dan Pasar bebas.

➢ Motivasi generasi muda disektor pertanian semakin menurun

Dari uraian SWOT yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis

strategis untuk mengetahui strategi apa yang harus dilakukan Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam menjalankan

tujuan dan sasarannya dalam mendukung pencapaian visi dan misi

kepala daerah.

Page 66: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Analisis strategis dilakukan dengan melihat kelemahan dan

kekuatan serta peluang dan tantangan sehingga didapatkan alternatif

strategi sebagai faktor-faktor kunci keberhasilan sebagai berikut :

▪ Sumberdaya aparatur yang profesional

▪ Sarana dan prasarana perkantoran dan operasional yang mendukung

▪ Penguasaan terhadap teknologi

▪ Pemberdayaan peran dan fungsi penyuluhan

▪ Koordinasi dan sinergitas antar sub sektor dan pihak terkait

▪ Anggaran dan pembiayaan yang mendukung

▪ Regulasi sistem dan mekanisme yang berpihak pada pengembangan

usaha peternakan dan perkebunan

▪ Jangkauan akses informasi

Tabel analisa swot

BAB IV MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Misi dan Tujuan RPJMD

Pembangunan pertanian di Kabupaten Banjar dalam lima

tahun ke depan berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar (2016-2021).

Mengacu pada RPJMD Kabupaten Banjar 2016 – 2021dan sesuai

dengan urusan dan kewenangannya Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar melaksanakan misi 3 yaitu “Meningkatkan

pengelolaan sumberdaya alam berbasis pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya

dengan pendekatan bisnis dan industri berwawasan lingkungan

secara berkelanjutan”

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Page 67: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Dalam rangka mewujdukan visi dan misi RPJMD, Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar telah menetapkan tujuan sebagai berikut :

1) Peningkatan produksi dan produktivitas peternakan

2) Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan

3) Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan dan

perkebunan

4) Peningkatan akuntabilitas kinerja pelayanan dan sumberdaya aparatur.

Page 68: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Peternakan dan Perkebunan

Kabupaten Banjar telah menetapkan sasaran sebagai berikut :

1) Peningkatan angka populasi dan produksi ternak

2) Penurunan angka kematian ternak

3) Peningkatan luas areal komoditas perkebunan.

4) Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan

5) Penurunan serangan Organisme Pengganggu Tanaman, GUP dan

kebakaran lahan perkebunan

6) Peningkatan mutu olahan hasil peternakan dan perkebunan yang

bernilai tambah dan berdaya saing

7) Peningkatan kinerja aparatur

4.3. Arah Kebijakan dan Strategi

Untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang

selaras dengan strategi dan arah kebijakan serta program prioritas dalam

RPJMD, maka Dinas Peternakan dan Perkebunan telah menetapkan

strategi dan arah kebijakan sebagai berikut :

4.3.1. Arah Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan peternakan dan perkebunan 2016-2015

mencakup antara lain :

1) Pengembangan penerapan teknologi peternakan dan perkebunan yang

variatif dan aplikatif.

2) Pengembangan fasilitas perbibitan dan sentra Peternakan Rakyat

(SPR).

3) Pengembangan infrastruktur dan sarana prasarana peternakan dan

perkebunan.

4) Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan dan

perkebunan.

5) Pengembangan kawasan wilayah potensial peternakan dan

perkebunan.

Page 69: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

6) Meningkatkan peran penyuluh pertanian dalam rangka pemberdayaan

kelompok tani dan alih teknologi peternakan dan perkebunan

7) Penguatan akses peternak dan pekebun pada akses teknologi dan

permodalan

8) Penjaminan keamanan produk pangan asal hewan melalui penerapan

PAH yang ASUH

4.3.2. Strategi

Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar telah menyusun berbagai strategi sebagai

berikut :

1) Meningkatkan angka kelahiran ternak

2) meningkatan produksi pakan ternak

3) Meningkatkan penanganan kesehatan hewan

4) Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan

penerapan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.

5) Pemanfaatan lahan tidur/kering non produktif dan Peningkatan

kualitas lahan

6) Pengembangan dan penerapan teknologi produksi perkebunan

7) Pengendalian OPT secara terpadu, penanganan gangguan/konflik usaha

perkebunan dan kebakaran lahan perkebunan

8) Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan

9) Meningkatkan pembinaan dan penilaian usaha bagi perusahaan

perkebunan

10) Peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana peternakan dan

perkebunan

11) Menumbuhkembangkan usaha-usaha industri pengolahan dan

diversifikasi produk olahan peternakan dan perkebunan.

12) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya peternakan dan perkebunan

13) Meningkatkan peran penyuluh pertanian dalam rangka

pemberdayaan kelompok tani dan alih teknologi peternakan dan

perkebunan

Page 70: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

4.4. Langkah Operasional

1) Peningkatan Populasi dan produksi ternak

- Peningkatan sarana prasarana ULIB,

- Optimalisasi IB dan sinkronisasi pada pada 1.200 akseptor

- Pendistribusian ternak pada lokasi potensial peternakan

- Peningkatan kemampuan petugas teknis, inseminator dan PKB

- Penanggulangan gangguan reproduksi

- Penyediaan bantuan bibit ternak pada kelompok ternak.

- Penyediaan fasilitas perbibitan dan SPR

- Pengawasan pemotongan betina produktif

- Pengembangan hijauan pakan ternak dan pakan olahan

- Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan hewan

- Penanganan pengendalian penyakit hewan menular strategis

dan zoonosis

- Penyediaan obat-obatan hewan, vaksin dan peralatan

keswan

2) Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan

- Perluasan dan pengembangan karet, kopi dan kelapa.

- Peremajaan karet

- Pemanfaatan lahan tidur/kering dan lahan marjinal

- Penerapan Pengendalian OPT terpadu

- Penanganan Gangguan/konflik usaha perkebunan dan kebakaran

lahan perkebunan

- Penyediaan dan penyaluran bantuan input sarana produksi

(benih, pupuk, obat-obatan)

- Penerapan pola integrasi

- Pemberdayaan kelompok penangkar benih

3) Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner

Page 71: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

- Fasilitasi RPH-R dan RPH-U sesuai standart SNI

- Penerapan penjaminan produk hewan yang Aman, Sehat,

Utuh dan Halal

- Fasilitasi kios daging, pasar ternak dan pengaturan pemasaran

sapi/kerbau dan daging.

4) Peningkatan mutu olahan hasil peternakan dan perkebunan yang

bernilai tambah dan berdaya saing

- Diversifikasi produk olahan peternakan dan perkebunan

- Pembangunan UPH dan gudang asap

- Bantuan alat pasca panen lainnya.

- Promosi produk peternakan dan perkebunan

5) Dukungan Regulasi Pemerintah

- Perda Retribusi RPH-R, PRH-U dan pemotongan ternak betina

produktif

- Penyediaan fasilitas skim kredit

- PemberianTanda Daftar Usaha Peternakan Rakyat

- Rekomendasi Teknis Usaha Peternakan

- Pemberian Tanda Daftar Usaha Perkebunan untuk petani

kewenangan < 20 hektar.

- Rekomendasi Teknis Usaha Perkebunan > 20 hektar.

6) Peningkatan kinerja dan sarana prasarana aparatur

- Peningkatan disiplin kerja aparatur

- Penyediaan sarana prasarana perkantoran

- Peningkatan kemampuan/keterampilan sumberdaya aparatur

Page 72: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar diarahkan untuk mendukung tercapainya

tujuan RPJMD Kabupaten Banjar dan tujuan nasional pembangunan

pertanian.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun

2006 jo. No. 59 Tahun 2007.

Dalam melaksanakan program pembangunan pertanian di daerah,

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar juga mendapat

dukungan program dan kegiatan dari Kementerian Pertanian.

Program dan Kegiatan yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas

Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, sebagai berikut :

5.1. Program Daerah (APBD Kabupaten Banjar)

5.1.1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1) Kegiatan Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

2) Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku

Agribisnis

3) Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani

5.1.2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan

1) Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian (16.12)

2) Pengembangan pertanian pada lahan kering (16.17)

3) Pengembangan sisitem informasi pasar (16.21)

4) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk

perkebunan, produk pertanian (16.29)

Page 73: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

5.1.3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/

Perkebunan

1) Fasilitasi kerjasama regional/ nasional/ internasional penyediaan

hasil produksi pertanian/ perkebunan komplementer

2) Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan

daerah

3) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi

pertanian/ perkebunan masyarakat

5.1.4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

1) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/

perkebunan tepat guna

2) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi

pertanian/ perkebunan tepat guna

3) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/

perkebunan tepat guna

5.1.5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

1) Penyediaan sarana produksi pertanian/ perkebunan

5.1.6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

1) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

ternak

2) Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

5.1.7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

2) Pembibitan dan perawatan ternak

3) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

4) Pengembangan agribisnis peternakan

5.1.8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Page 74: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

1) Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil

peternakan

2) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana pasar produksi

hasil peternakan

3) Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah

5.2. Program Nasional (Kementerian Pertanian)

Program dan kegiatan dari Kementerian Pertanian RI yang

dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar selama

ini bersumber dari dana Tugas Pembantuan dan dekonsentrasi melalui,

Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan. Program

dan kegiatan tersebut yaitu :

a. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan

Berkelanjutan

b. Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan

Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal

c. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan

Ekspor Hasil Pertanian

d. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya

Kementrian Pertanian

Page 75: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

BAB VI INDIKATOR KINERJA MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Terkait dengan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah yang ingin

diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Banjar

yang termuat dalam dokumen RPJMD Kabupaten Banjar Tahun 2016-

2021, maka Renstra Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar harus mengacu pada Dokumen RPJMD 2016-2021 tersebut.

Tujuan, sasasaran dan indikator dalam Renstra Dinas Peternakan dan

Perkebunan diarahkan untuk tercapainya target kinerja yang telah

ditetapkan.

Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai

tugas, fungsi, dan kewenangan melaksanakan urusan di bidang

pertanian yang meliputi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan,

Sarana Prasana dan Peternakan. Misi yang diemban oleh Dinas

Peternakan dan Perkebunan adalah untuk mendukung pencapaian Misi

3 RPJMD berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki.

Indikator Kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten

Banjar mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD disajikan dilihat pada

Tabel 6.1.

Page 76: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA SASARAN

(OUTCOME)

KONDISI AWAL

TARGET KINERJA SASARAN KONDISI AKHIR 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkat kan penda-patan petani dan nelayan

Meningkat- kan pro duksi dan produkti-fitas perta-nian tanaman pangan dan perkebunan

Produksi karet

17.540 16.317 16.472 16.540 16.614 16.800 17.200 120.288

Produktifitas karet

882 925 972 1.025 1.038 1.065 1.065 1.230

Meningkatkan produksi dan produktifitas peternakan

Populasi ternak sapi

16.700 16.800 16.950 17.200 17.500 17.830 18.120 18.000

Populasi ternak kerbau

3.231 3.235 3.255 3.285 3.300 3.328 3.328 3.328

Produksi daging ternak sapi dan kerbau

1.034 1.032 1.050 1.075 1.090 1.100 1.125 1.060

Meningkatkan daya saing, nilai tambah dan jaringan pemasaran komoditas pertanian umum dan perikanan

Mengembangkankan usaha dan industri pengolahan hasil pertanian umum dan perikanan.

Jumlah diversifikasi produk pengolahan perkebunan

2 3 3 3 3 3 3 3

Jumlah UPPB yang telah terbina.

6 6 6 6 6 6 6 6

Jumlah UPPB yg telah bekerjasama dengan Pabrikan karet.

4 4 5 5 5 6 6 6

Jumlah Bokar terjual oleh UPPB.

810 825 845 875 890 910 925 925

Jumlah usaha mikro dan kecil peternakan

8 8 9 9 9 10 10 10

Page 77: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

BAB VII PENUTUP

Pada dasarnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan

petani merupakan tujuan akhir dari pembangunan pertanian secara

menyeluruh. Oleh karena itu tujuan dari Misi 3 RPJMD yaitu peningkatan

pendapatan petani dan nelayan merupakan resultante dari berbagai

program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan

Perkebunan . Dengan demikian langkah operasional untuk mencapai

tu juan peningkatan pendapatan petani adalah melalui peningkatan

produksi, produktivitas dan peningkatan mutu p roduk se r ta nilai

tambah komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan.

Berdasarkan beberapa uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat

ditarik beberapa kesimpulan yang terkait dengan Rencana Strategis Dinas

Peternakan dan Perkebunan Tahun 2016 - 2021 sebagai berikut :

a. Dalam Penyusunan Rencana strategis tidak dapat dipisahkan dari Visi,

Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dijjabarkan dalam RPKMD

Kabupaten Banjar 2016-2021

b. Rencana strategis merupakan acuan program yang akan dicapai dalam

pelaksanaan kegiat.an pembangunan pada Dinas Peternakan dan

Perkebunan Kabupaten Banjar kedepan.

c. Program prioritas diarahkan pada peningkatan produksi pdan

produktivitas peternakan dan perkebunan untuk memantapkan

swasembada pangan, meningkatkan Kesejahteraan petani dan

masyarakat.

Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan untuk tahun

2016 - 2021 masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan, oleh

karena itu kami mohon koreksi dan saran dari pihak-pihak yang terkait.

Page 78: BAB I PENDAHULUAN DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021 Pendahuluan 2 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KAB. BANJAR 2016-2021

Gambaran Umum 10

Dalam pelaksanaanya masih sangat perlu meningkatan koordinasi

dan kerjasama dengan SKPD yang sangat terkait. Karena Sektor

Pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar pada PDRB dan

struktur perekonomian Kabupaten Banjar, maka disamping Pemerintah

Daerah juga masih memerlukan dukungan dari Pemerintah pusat baik

pembiayaan maupun program kegiatan.