bab i pendahuluan a. latar belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/rifaldi nanda jaka prasetya ... bab...

13
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional didasarkan pada prinsip otonomi daerah dalam pengelolaan sumber daya. Prinsip otonomi daerah memberikan kewenangan yang luas dan tanggung jawab yang nyata pada pemerintah daerah secara proposional. Dengan pengaturan, pembiayaan, dan pemanfaatan sumber daya nasional, baik yang berupa uang maupun sumber daya alam, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat mengembangkan suatu sistem perimbangan keuangan pusat dan daerahyang adil. Sistem ini dilaksanakan untuk mencerminkan pembagian tugas, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara transparan. Kriteria keberhasilan pelaksanaan sistem ini adalah tertampungnya aspirasi semua warga dan berkembangnya partisipasi masyarakat dalam proses pertanggungjawaban eksplorasi sumber daya yang ada dan pengembangan sumber-sumber pembiayaan (Bastian, 2011) Otonomi daerah atau disebut desentralisasi fiskal mengharuskan pemerintahan daerah dan masyarakat bersama-sama membangun daerahnya sendiri. Otonomi daerah adalah pelimpahan wewenang dari pemerintahan pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya dalam pemanfaatan potensi-potensi di daerahnya. Pembentukan desentralisasi fiskal PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Upload: lecong

Post on 28-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan

nasional didasarkan pada prinsip otonomi daerah dalam pengelolaan sumber

daya. Prinsip otonomi daerah memberikan kewenangan yang luas dan

tanggung jawab yang nyata pada pemerintah daerah secara proposional.

Dengan pengaturan, pembiayaan, dan pemanfaatan sumber daya nasional, baik

yang berupa uang maupun sumber daya alam, pemerintah pusat dan

pemerintah daerah dapat mengembangkan suatu sistem perimbangan

keuangan pusat dan daerahyang adil. Sistem ini dilaksanakan untuk

mencerminkan pembagian tugas, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas

antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara transparan. Kriteria

keberhasilan pelaksanaan sistem ini adalah tertampungnya aspirasi semua

warga dan berkembangnya partisipasi masyarakat dalam proses

pertanggungjawaban eksplorasi sumber daya yang ada dan pengembangan

sumber-sumber pembiayaan (Bastian, 2011)

Otonomi daerah atau disebut desentralisasi fiskal mengharuskan

pemerintahan daerah dan masyarakat bersama-sama membangun daerahnya

sendiri. Otonomi daerah adalah pelimpahan wewenang dari pemerintahan

pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya dalam

pemanfaatan potensi-potensi di daerahnya. Pembentukan desentralisasi fiskal

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

2

ini bertujuan meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat,

meningkatkan kemandirian daerah, mengelola daerahnya, mengurangi subsidi

pemerintahan dan melakukan pembangunan yang merata untuk setiap daerah.

Terdapat beberapa faktor dalam keberhasilan pelaksanaan desentralisasi fiskal,

yaitu sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penyelenggara

pemerintahan daerah, keuangan daerah yang dikelola dengan baik, teknologi

yang memadai, dan manajemen yang baik dalam mengelola daerah serta

menjalankan kebijakan sesuai dengan peraturan berlaku (Kaho, 2002).

Dalam TAP MPR NOMOR XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan

otonomi daerah, pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya

nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan

otonomi daerah dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan

bertanggungjawab di daerah secara proposional diwujudkan dengan

pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang

berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Penyelenggaraan

otonomi daerah dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan

memperhatikan keanekaragaman daerah. Pengaturan, pembagian, dan

pemanfaatan sumber daya alam nasional antara pusat dan daerah dilaksanakan

secara adil untuk kemakmuran masyarakat daerah dan bangsa secara

keseluruhan, pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara efektif dan

efisien, bertanggung jawab, transparan, terbuka, dan dilaksanakan dengan

memberikan kesempatan yang luas kepada usaha kecil, menengah dan

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

3

koperasi. Perimbangan keuangan pusat dan daerah dilaksanakan dengan

memperhatikan potensi daerah, luas daerah, keadaan geografis, jumlah

penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat di daerah. Pemerintah daerah

berwenang mengelola sumber daya nasional dan bertanggungjawab

memelihara kelestarian lingkungan.

Dalam Undang-Undang No 22 tahun 1994 tentang daerah kemudian

direvisi dengan UU No 32 tahun 2004 lalu diperbarui menjadi UU No 23

Tahun 2014, daerah diberi kewenangan yang lebih luas untuk mengurus

rumah tangganya dengan mengurangi peran pemerintah pusat. Pemerintah

daerah mempunyai hak dan kewenangan yang lebih luas untuk menggunakan

sumber-sumber keuangan yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan dan

aspirasi masyarakat yang berkembang didaerahnya.

Dalam Undang-Undang No 33 Tahun 2004 diterangkan bahwa untuk

pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah, pemerintah pusat akan

mentransfer dana perimbangan yang terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana

Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil dari pajak maupun bukan pajak. Dimana

disamping dana perimbangan tersebut pemerintah daerah memiliki sumber

pendapatan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah, Pinjaman daerah, maupun

penerimaan lain yang sah. Tujuan pemerintah pusat adalah untuk mengurangi

kesenjangan fiskal antara pemerintah dan menjamin tercapaianya standar

pelayanan publik diseluruh negeri.

Menurut (Mudrajat, 2004) ada tiga masalah pokok yang harus

diperhatikan dalam mengukur pembanguanan suatu negara atau daerah, yaitu

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

4

1) apa yang terjadi pada tingkat kemiskinan, 2) apa yang terjadi terhadap

pengangguran, 3) apa yang terjadi terhadap ketimpangan dalam berbagai

bidang. Ketiga masalah pokok tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling

berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Tingginya tingkat kemiskinan

dikarenakan banyaknya penganggruran yang kemudian berdampak pada

ketimpangan dalam berbagai bidang. Dengan kata lain, bila salah satu dari tiga

hal tersebut mengalami gangguan atau goncangan, maka dua hal lainnya juga

mengalami dampaknya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2012) pengangguran masih

merupakan masalah yang cukup besar bagi indonesia yang belum terpecahkan

secara tuntas. Sehingga dengan demikian program penanggulangan

kemiskinan baik di Indonesia pada umumnya maupun di Provinsi Jawa

Tengah pada khususnya tetap merupakan salah satu program yang cukup

mendesak dilakukan. Jumlah angkatan kerja di Indonesia sebanyak 118,04

juta orang dan dari jumlah tersebut 7,24 juta orang pengangguran atau 6,14

persen , dari Provinsi Jawa Tengah terdapat 17,09 juta orang angkatan kerja

dan dari jumlah tersebut 960.000 orang pengangguran atau 5,63 persen. Pada

tahun 2013 jumlah angkatan kerja di Indonesia sebanyak 118,19 juta orang

dan dari jumlah tersebut 7,39 juta orang pengangguran atau 6,25 persen. Dari

Provinsi Jawa Tengah 16,99 juta orang angkatan kerja dan dari jumlah

tersebut 1,02 juta orang pengangguran 6,02 persen.

PAD yang diterima pemerintah daerah menggambarkan tingkat

kesiapan daerah mengelola daerahnya. Semakin tinggi PAD semakin besar

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

5

anggaran belanja terutama dala pengalokasian belanja untuk kesejahteraan

masyarakat. Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu indikator bahwa

tingkat pengangguran telah menurun yang juga secara langsung dapat

mempengaruhi kemiskinan, semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat

suatu daerah maka semakin rendah tingkat kemiskinan masyarakat yang

berpengaruh terhadap lapangan kerja yang tersedia dan berkurangnya

pengangguran. Menurut (Santosa, 2013) menyatakan bahwa PAD memiliki

pengaruh terhadap penurunan angka pengangguran. Semakin baik daerah

mengelola potensi daerahnya makan semakin tinggi pendapatan yang diterima

sehingga daerah tersebut juga meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan

mengurangi penduduk miskin yang ada dan membuka lapangan kerja yang

lebih luas.

Peningkatan transfer dana dari pusat berupa Dana Perimbangan (DAU,

DAK, DBH) kepada pemerintah daerah diharapkan juga mampu menurunkan

jumlah pengangguran di daerah. Besarnya alokasi Dana perimbangan untuk

setiap daerah berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut dilihat

dari jumlah penduduk, indeks pembangunan manusia, indeks kemahalan

konstruksi dan pendapatan domestik bruto. Artinya jika suatu pemerintahan

daerah menerima DAU, DAK, DBH besar maka ada kecukupan dana yang

bisa digunakan untuk pembangunan manusianya seperti pengurangan

pengangguran dan pengentasan kemiskinan. Dengan melaksanakan program-

program yang bisa mengurangi tingkat pengangguran maupun kemiskinan

melalui UMKM, pemberdayaan angkatan kerja, pembinaan generasi muda dan

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

6

bantuan langsung berupa modal kerja dengan program ini maka akan dapat

mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Jika jumlah pengangguran

dan kemiskinan menurun, maka otonomi daerah sudah terlaksanakan dengan

baik, dimana otonomi daerah memang ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat daerah (Santosa, 2013)

Setiap daerah memiliki PAD berbeda-beda karena potensi yang

dimiliki setiap daerah berbeda-beda. Semakin tingginya PAD suatu daerah

dapat mengurangi tingkat ketergantungan daerah terhadap DAU, DAK dan

DBH yang diberikan oleh pemerintah pusat. PAD merupakan sumber

penerimaan yang murni dari daerah, yang merupakan modal utama bagi

daerah sebagai biaya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

daerah. Meskipun PAD tidak seluruhnya dapat membiayai total pengeluaran

daerah, namun proporsi PAD terhadap total penerimaan daerah tetap

merupakan indikasi kemandirian keuangan suatu pemerintahan daerah

(Adriani dan Yasa, 2015).

Semakin banyaknya PAD yang diterima suatu daerah maka daerah

akan semakin banyak mempunyai dana yang bisa dimanfaatkan untuk

program-program yang menunjang penurunan pengangguran. Pengaruh PAD

terhadap penurunan jumlah pengangguran di daerah dapat dilihat sebagai

keberhasilan PAD sebagai cermin dari produktivitas dan pendapatan akibat

kemunculan usaha baru (ekstensifikasi) atau pula dapat terjadi perkembangan

secara intensifikasi yang menyerap banyak tenaga kerja (Santosa, 2013).

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

7

Setiyawati dan Hamzah (2007) melakukan penelitian mengenai analisis

pengaruh PAD, DAU, DAK, dan Belanja Pembangunan terhadap

pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran. Hasil penelitian

menunjukan bahwa PAD berpengaruh signifikan negatif terhadap

pengangguran, Dana Alokasi Umum berpengaruh negatif terhadap

pengangguran, dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh negatif terhadap

pengangguran.

Santosa (2013) melakukan penelitian mengenai pengaruh Pendapatan

Asli Daerah dan Dana Perimbangan daerah terhadap pertumbuhan,

pengangguran dan kemiskinan di 33 provinsi di Indonesia. Hasil penelitian

menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh negatif terhadap

pengangguran, Dana Alokasi Umum berpengaruh negatif terhadap

pengangguran, sedangkan Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi hasil

berpengaruh positif terhadap pengangguran.

Adriani dan Yasa (2015) melakukan penelitian mengenai analisis

pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap tingkat

pengangguran melalui belanja tidak langsung. Hasil penelitian

menunjukanbahwa PAD berpengaruh positif terhadap tingkat pengangguran,

sedangkan Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap tingkat

pengangguran.

Suwandika dan Yasa (2015) melakukan penelitian mengenai pengaruh

Pendapatan Asli Daerah dan Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan

tingkat pengangguran. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Asli

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

8

Daerah berpengaruh negatif terhadap tingkat pengangguran, sedangkan

Investasi berpengaruh positif terhadap tingkat pengangguran.

Panjaitan (2015) melakukan penelitian mengenai pengaruh dana alokasi

umum dan pendaptaan asli daerah terhadap belanja, pertumbuhan ekonomi,

pengangguran dan kemiskinan pada kabupaten/kota di pulau madura. Hasil

penelitian menunjukan bahwa DAU berpengaruh positif signifikan terhadap

belanja daerah dan PAD tidak berpengaruh terhadap belanja daerah, DAU

berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi akan tetapi PAD tidak

berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah

kabupaten/kota di pulau madura dan DAU dan PAD tidak berpengaruh

terhadap penurunan tingkat pengangguran serta tingkat kemiskinan daerah

kabupaten/kota di pulau Madura.

Dirga dan Aswitari (2017) melakukan penelitian mengenai pengaruh

pertumbuhan ekonomi, inflasi dan investasi terhadap pengangguran di

Provinsi Bali. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi dan

inflasi tidak berpengaruh terhadap pengangguran, investasi berpengaruh

signifikan negatif terhadap pengangguran.

Dari hasil penelitian diatas masih ditemukan hasil yang berbeda-beda

mengenai pengaruh PAD dan Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH)

terhadap tingkat pengangguran. Dengan adanya ketidakkonsistenan maka

peneliti tertarik untuk menguji kembali penelitian tersebut.

Penelitian ini mereplikasi pada penelitian Adriani dan Yasa (2015)

yang meneliti mengenai analisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

9

Perimbangan terhadap tingkat pengangguran melalui belanja tidak langsung.

Alasan peneliti mereplikasi penelitian ini karena peneliti tertarik dengan

variabel pengangguran serta variabel-variabel independen yang digunakan

dalam penelitian tersebut. Peneliti mengurangi variabel belanja tidak langsung

karena variabel belanja tidak langsung merupakan variabel moderating,

sedangkan penelitian peneliti tidak menggunakan variabel moderating. Karena

variabel moderating adalah variabel yang dapat memperkuat atau

memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.

Peneliti menambahkan variabel investasi sebagai variabel independen

karena dengan adanya investasi maka kegiatan produksi akan dapat berjalan

dengan lancar. Investasi yang dilakukan oleh investor akan berpengaruh

terhadap kesempatan bekerja yang tercipta di masyarakat. Investasi yang

ditanamkan akan dialokasikan untuk membeli faktor-faktor produksi, salah

satunya adalah tenaga kerja, sehingga investasi akan mampu menciptakan

kesempatan kerja baru sehingga masalah pengangguran dapat teratasi. Faktor

yang dapat menentukan minat para investor untuk berinvestasi di suatu daerah

selain potensi sumber daya alam yang menarik ialah kondisi lingkungan

sekitar seperti infrastruktur, pendidikan dan angka korupsi suatu daerah (Dirga

& Aswitari, 2017).

Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan

Penanaman Modal (LKPM) periode tahun 2010-2015, provinsi Jawa Tengah

pada tahun 2010 mengalami nilai investasi sebesar 795,4 miliar rupiah atau

mendapatkan 40 proyek. Dan pada tahun 2015 nilai investasi yang tertanam di

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

10

Jawa Tengah 15.410,7 miliar rupiah atau mendapatkan total proyek sebesar

873. Ini artinya Provinsi Jawa Tengah sangat berpotensi mengalami kenaikkan

investasi lagi untuk tahun berikutnya yang juga dapat menciptakan

kesempatan kerja dan lapangan kerja baru.

Peneliti memilih variabel independen Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Dana Perimbangan, dan Investasi karena pendapatan besar suatu daerah

mencakup Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),

Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH). Dengan hal itu maka

PAD, DAU, DAK, dan DBH mempunyai peran dan kontribusi yang besar

terhadap penerimaan suatu daerah yang bisa digunakan untuk membiayai

pelaksanaan program-program pemberdayaan pengangguran. Sedangkan

investasi mencakup investasi pemerintah atau pun swasta, peneliti memilih

variabel ini karena dengan investasi yang besar yang dapat membuka atau

menciptakan kesempatan kerja dalam masyarakat, adanya kesempatan kerja

baru akan menyebabkan berkurangnya jumlah pengangguran.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dengan

dihilangkannya variabel moderating belanja tidak langsung dan menambahkan

variabel independen investasi kemudian tahun penelitian yang berbeda dengan

menggunakan tahun 2012-2015 sedangkan penelitian sebelumnya

menggunakan tahun 2007-2013 dan ruang lingkup penelitian meneliti di ruang

lingkup Provinsi Jawa Tengah sedangkan penelitian sebelumnya

menggunakan ruang lingkup penelitian di Provinsi Bali.

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

11

Penelitian ini penting dilakukan karena untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh pendapatan dari PAD, Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH)

dan Investasi dapat berperan dalam upaya pemberdayaan pengangguran dan

membuka kesempatan kerja di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012-2015.

Sehingga dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan berkontribusi

bagi upaya pengurangan pengangguran karena bisa dijadikan sebagai referensi

atau bahan acuan oleh pemerintah dalam merumuskan anggaran yang akan

difokuskan untuk program-program pemberdayaan pengangguran.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh negatif signifikan

terhadap Tingkat Pengangguran?

2. Apakah Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh negatif signifikan

terhadap Tingkat Pengangguran?

3. Apakah Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh negatif signifikan

terhadap Tingkat Pengangguran?

4. Apakah Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh negatif signifikan terhadap

Tingkat Pengangguran?

5. Apakah Investasi berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat

Pengangguran?

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

12

C. Batasan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan, penelitian ini

dibatasi pada data PAD, DAU, DAK, DBH, dan Investasi yang ada di APBD

seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012-2015.

D. Tujuan Penelitian

1. Menguji apakah PAD berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat

Pengangguran.

2. Menguji apakah DAU berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat

Pengangguran.

3. Menguji apakah DAK berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat

Pengangguran.

4. Menguji apakah DBH berpengaruh negatif singnifikan terhadap Tingkat

Pengangguran.

5. Menguji apakah investasi berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat

Pengangguran.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

beberapa pihal antara lain sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk

bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang analisis pengaruh

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.ump.ac.id/5167/2/RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA ... BAB I.pdf · Berdasarkan data realisasi investasi PMDN Laporan Kegiatan Penanaman Modal

13

PAD, Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH) dan investasi terhadap

tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012-2015.

2. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan akan

mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu akuntansi terutam bidang

akuntansi sektor publik.

3. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah

satu acuan atau referensi dalam upaya pemberdayaan pengangguran dan

menciptakan kesempatan kerja oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

4. Bagi calon peneliti, penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk

penelitian yang akan datnag dan diharapkan bagi calon peneliti untuk bisa

mengembangkan baik dari jumlah variabelnya ataupun kerangka

pemikirannya.

PENGARUH PENDAPATAN ASLI…. RIFALDI NANDA JAKA PRASETYA,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2017