bab i pendahuluan a. latar belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 bab 1.pdfkorosi adalah...

8
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu- ribu pulau. Untuk menjangkau pengiriman barang agar sampai ke daerah- daerah tersebut tentunya sangat di butuhkan sarana transportasi yang memadai untuk menunjang kelancaran pengiriman dan memastikan keamanan dari barang yang akan di kirim itu. Seperti kita ketahui ada tiga jenis transportasi yang dapat digunakan sebagai pilihan yang dapat dipilih dengan pertimbangan-pertimbangan ekonomi, efisiensi serta pertimbangan-pertimbangan lainnya, berkenaan dengan karakter dan kondisi barang yang akan dikirim sehingga dapat diambil salah satu dari ketiga alternatif ini untuk mendukung kelancaran proses tersebut yaitu melalui darat, udara, dan laut. Dari ketiga transportasi tersebut, pengiriman barang melalui laut cenderung lebih efisien dan lebih diminati terutama oleh para pengusaha yang akan melakukan perdagangan dalam jumlah yang besar. Hal itu dikarenakan cara pengiriman melalui transportasi tersebut mempunyai beberapa keuntungan diantaranya, biaya yang dikeluarkan lebih rendah dan jumlah barang yang dapat diangkut lebih banyak dibandingkan melalui darat dan udara, disamping itu pengiriman barang melalui jalur

Upload: others

Post on 29-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 BAB 1.pdfkorosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-

ribu pulau. Untuk menjangkau pengiriman barang agar sampai ke daerah-

daerah tersebut tentunya sangat di butuhkan sarana transportasi yang

memadai untuk menunjang kelancaran pengiriman dan memastikan

keamanan dari barang yang akan di kirim itu. Seperti kita ketahui ada tiga

jenis transportasi yang dapat digunakan sebagai pilihan yang dapat dipilih

dengan pertimbangan-pertimbangan ekonomi, efisiensi serta

pertimbangan-pertimbangan lainnya, berkenaan dengan karakter dan

kondisi barang yang akan dikirim sehingga dapat diambil salah satu dari

ketiga alternatif ini untuk mendukung kelancaran proses tersebut yaitu

melalui darat, udara, dan laut.

Dari ketiga transportasi tersebut, pengiriman barang melalui laut

cenderung lebih efisien dan lebih diminati terutama oleh para pengusaha

yang akan melakukan perdagangan dalam jumlah yang besar. Hal itu

dikarenakan cara pengiriman melalui transportasi tersebut mempunyai

beberapa keuntungan diantaranya, biaya yang dikeluarkan lebih rendah

dan jumlah barang yang dapat diangkut lebih banyak dibandingkan

melalui darat dan udara, disamping itu pengiriman barang melalui jalur

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 BAB 1.pdfkorosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

2

laut juga lebih diminati karena mempunyai tingkat keamanan yang lebih

tinggi di bandingkan lewat udara dan darat.

Dalam sistem transportasi laut tentunya banyak komponen yang

harus diperhatikan untuk menunjang lancarnya pengiriman barang dari

pelabuhan muat sampai ke pemiliknya. Perusahaan pelayaran sebagai

pihak penyedia jasa pelayaran tentunya harus bisa memaksimalkan kinerja

dari armada dan para crew yang dimilikinya sehingga operasional

perusahaan dapat berjalan lancar. Crew kapal yang merupakan ujung

tombak dari perusahaan pelayaran diharapkan dapat memberikan

pelayanan yang maksimal kepada pengirim barang agar proses pengiriman

barang dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.

Kapal laut pada zaman dahulu mempunyai struktur konstruksi yang

masih sangat sederhana. Kapal yang di bangun pada zaman itu hanya

terbuat dari kayu. Memang menggunakan kayu biaya pembuatan

konstruksi kapal akan lebih murah baik dalam pengadaan dan

perawatanya. Akan tetapi dalam hal ketahanan terhadap air tidak akan

bertahan untuk jangka waktu yang lama, sehingga untuk bisa mencapai

efisiensi sangat diraguakan. Berbeda bila konstruksi kapal menggunakan

logam baja, selain konstruksinya kokoh juga dapat bertahan untuk jangka

waktu yang lama. Walaupun biaya untuk pembangunan dan perawatan

kapal dari logam baja terbilang mahal, tapi akan mencapai tingkat

kepuasan dan efisiensi yang bagus, karena kapal dapat bertahan lama.

Akan tetapi ada satu kelemahan dari penggunaan logam baja sebagai

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 BAB 1.pdfkorosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

3

bahan baku dalam konstruksi kapal yaitu, timbulnya korosi atau yang lebih

kita kenal dengan karat.

Timbulnya korosi pada logam baja tersebut dapat mempengaruhi

umur atau kondisi baja tersebut, dan timbulnya korosi di kapal tidak dapat

dihindari karena pada dasarnya baja tidak tahan terhadap air laut. Dengan

timbulnya korosi pada bagian kapal, akomodasi ataupun pada pipa-pipa

dapat menghambat operasional serta keselamatan kerja, hal ini dapat

berpengaruh langsung pada sirkulasi pengiriman barang ke pemiliknya,

dan secara otomatis dapat merugikan perusahaan.

Menurut H. Rahmat Supardi, (2007) “Korosi” menyebutkan bahwa

korosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang

disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan sekitarnya. Dalam bahasa

sehari-hari, korosi disebut perkaratan, contoh korosi yang paling lazim

adalah perkaratan besi.

Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi sedangkan

oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa

oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. H2O, suatu

zat padat yang berwarna coklat-merah. Korosi merupakan proses

elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai

anode, di mana besi mengalami oksidasi. Korosi dapat juga diartikan

sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia

atau elektrokimia dengan lingkungan.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 BAB 1.pdfkorosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

4

Khususnya di atas kapal MV. TSS Pioneer 5, pada saat penulis

melaksanakan praktek kerja laut penulis mendapati bahwa bagian main

deck kapal tersebut sering terkena karat. Hal itu di sebabkan karena faktor

alam seperti kelambapan udara, air dan juga panas, serta perawatan yang

tidak optimal juga dapat menjadi faktor penyebab timbulnya kembali karat

di atas kapal. Selama berada diatas kapal MV. TSS Pioneer 5 penulis dan

ABK deck hampir setiap hari melakukan perawatan korosi, perawatan

dilakukan dengan cara chipping.

Perawatan di atas kapal MV. TSS Pioneer 5 bisa dikatakan kurang

maksimal, karena kurangnya alat yang digunakan dan akibat dari itu karat

yang sudah dibersihkan atau yang sudah dilakakukan perawatan dapat

timbul kembali di atas kapal. Kapal MV. TSS Pioneer 5 di buat pada tahun

1983, dan kapal MV. TSS Pioneer 5 mengalami docking terakhir disekitar

tahun 2014, karena pelaksanaan docking pada saat itu yang kurang

maksimal sehingga umur plat baja tidak bertahan lama dan korosi dapat

timbul kembali di plat baja tersebut.

Dikarenakan kompleksnya masalah korosi yang terjadi di atas

kapal MV. TSS Pioneer 5 yang akan berdampak pada turunnya kekuatan

dan umur pakai kapal serta mengurangi jaminan keselamatan dan

keamanan muatan barang dan awak kapal, maka penulis ingin melakukan

kajian terhadap masalah yang terjadi di atas kapal MV. TSS Pioneer 5,

apakah penyebab timbulnya kembali korosi, cara penanggulangannya, dan

solusi yang baik untuk mengatasi masalah tersebut.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 BAB 1.pdfkorosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

5

Berdasarkan masalah yang terjadi di MV. TSS Pioneer 5, maka

penulis ingin memilih dan menyusun skripsi dengan judul :

“ OPTIMALISASI PERAWATAN MAIN DECK TERHADAP

KOROSI DI ATAS KAPAL MV. TSS PIONEER 5“

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang

akan dituangkan dalam skripsi ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah peralatan untuk perawatan main deck terhadap korosi

memadai?

2. Seberapa besarkah pengetahuan crew tentang prosedur perawatan main

deck terhadap korosi?

3. Upaya apakah yang dilakukan agar perawatan main deck lebih

optimal?

C. Tujuan Penelitian

Berikut ini akan penulis sampaikan beberapa tujuan yang penulis

jadikan acuan diadakannya penelitian atau penyusunan skripsi yang

diharapkan natinya akan berguna bagi penulis khususnya dan para

pembaca pada umumnya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah peralatan yang ada sudah memadai.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan crew tentang prosedur

perawatan main deck yang benar.

3. Untuk mengetahui upaya apa yang harus dilakukan agar perawatan

main deck terhadap korosi lebih optimal.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 BAB 1.pdfkorosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat penulis ambil dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

a. Sebagai sarana untuk menerapkan, memahami dan

mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh secara

teoritis yang sedikit banyak akan menambah wawasan dan

pengembangan pola fikir bagi penulis pribadi.

b. Sebagai tambahan pengetahuan tentang korosi, akibat yang di

timbulkan dari korosi tersebut, serta bagaimana cara

penanggulangan dan perawatan yang dilakukan untuk menghindari

korosi tersebut.

c. Sebagai masukan dan acuan serta bahan bagi penelitian dalam

bidang serupa maupun yang terkait dengan optimalisasi perawatan

terhadap korosi.

2. Secara Praktis

a. Sebagai sumbangan penting dalam meningkatkan pengetahuan

dan disiplin para awak kapal dalam melakukan perawatan terhadap

korosi di atas kapal sehingga kualitas kerja awak kapal akan

meningkat dan akan membawa kemajuan bagi perusahaan.

b. Sebagai masukan bagi awak kapal MV. TSS Pioneer 5 dan

perusahaan pelayaran dalam melaksanakan perawatan terhadap

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 BAB 1.pdfkorosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

7

karat, agar tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan pemilik

muatan dan jasa transportasi

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk dapat mempermudah dan memahami isi dari skripsi ini agar

tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan, maka skripsi ini disajikan

dalam lima bab dan tiap bab terdiri dari sub bab-sub bab yang saling

berkaitan, sehingga dapat mempermudah pembaca dalam memahami isi

dari skripsi ini, adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang dari

masalah yang terjadi di atas kapal MV. TSS Pioneer 5 serta alasan

pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dikemukakan tentang tinjauan pustaka yang

menguraikan mengenai ilmu dan teori-teori yang terdapat dalam Pustaka,

Pengertian-pengertian, dan kerangka pemikiran yang berisi bagian yang

berasal dari berbagai teori yang relevan dengan masalah yang diteliti

sehingga mendapatkan asumsi-asumsi penyelesaian masalah yang

diangkat dalam skripsi ini.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.pip-semarang.ac.id/218/6/13 BAB 1.pdfkorosi adalah proses degradasi / deteorisasi / perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan

8

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini di uraikan tentang waktu dan tempat melakukan

penelitian, teknik pengumpulan data, mengemukakan tentang metode yang

digunakan penulis, populasi dan sample yang memaparkan sebagian kecil

data penelitian yang dianggap dapat mewakili seluruh data yang dianalisi

serta teknik analisis yang mengemukakan tentang metode yang akan

digunakan dalam menganalisis data.

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan tentang deskripsi data yang memuat tentang

fakta yang terjadi di atas kapal saat melakukan praktek laut, analisis yang

akurat tentang analisa data, alternatif pemecahan masalah yang telah di

tentukan dan di akhiri dengan pemecahan masalah yang diplih.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis yang berisi

jawaban terhadap penelitian yang telah dibuat berdasarkan hasil analisis

dan pembahasan serta asul-usul yang dikemukakan oleh peneliti bagi

penyelesaian masalah yang di hadapi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP