bab i pendahuluan a. konteks penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/bab 1.pdf · perbedaan 1. siti...

21
8 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Semua aktivitas manusia tidak bisa terhindar dari yang namanya komunikasi. Manusia itu baik sebagai pribadi maupun makhluk sosial ingin memenuhi kebutuhan secara umum, yaitu apa yang kita sebut dengan kebutuhan ekonomis dan kebutuhan biologis. Untuk memenuhi kebutuhan ini manusia tidak dapat berdiri sendiri, ia harus bekerjasama dengan orang lain atau masyarakat. Tanpa mengadakan kerja sama dan hubungan maka kebutuhan tersebut tidak akan dapat terpenuhi. Oleh sebab itu, manusia baik secara pribadi maupun bersama memerlukan dan melakukan sebuah hubungan. Begitupun dalam sebuah organisasi atau lembaga komunikasi sangat dibutuhkan baik komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil, maupun komunikasi publik sesuai dengan kebutuhan organisasi atau lembaga tersebut. Organisasi atau lembaga yang bergerak dibidang penjualan dan mempunyai target mendapatkan pelanggan setiap bulannya ada hubungannya dengan lingkup kerja yang namanya sales marketing. Tugas dari sales marketing ini adalah mencari pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Perolehan pelanggan atau customer ini sangat tergantung kepada cara kerja sales marketing. 1

Upload: dodiep

Post on 12-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Semua aktivitas manusia tidak bisa terhindar dari yang namanya

komunikasi. Manusia itu baik sebagai pribadi maupun makhluk sosial

ingin memenuhi kebutuhan secara umum, yaitu apa yang kita sebut

dengan kebutuhan ekonomis dan kebutuhan biologis. Untuk memenuhi

kebutuhan ini manusia tidak dapat berdiri sendiri, ia harus bekerjasama

dengan orang lain atau masyarakat. Tanpa mengadakan kerja sama dan

hubungan maka kebutuhan tersebut tidak akan dapat terpenuhi. Oleh sebab

itu, manusia baik secara pribadi maupun bersama memerlukan dan

melakukan sebuah hubungan.

Begitupun dalam sebuah organisasi atau lembaga komunikasi

sangat dibutuhkan baik komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok

kecil, maupun komunikasi publik sesuai dengan kebutuhan organisasi

atau lembaga tersebut. Organisasi atau lembaga yang bergerak dibidang

penjualan dan mempunyai target mendapatkan pelanggan setiap bulannya

ada hubungannya dengan lingkup kerja yang namanya sales marketing.

Tugas dari sales marketing ini adalah mencari pelanggan dan

mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Perolehan pelanggan atau

customer ini sangat tergantung kepada cara kerja sales marketing.

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

9

Sales marketing menjadi salah satu komunikator dalam sebuah

organisasi atau lembaga. Setiap waktu berinteraksi dengan pelanggan atau

customer, yang hubungannya dengan promo setiap produk dari organisasi

atau lembaga tersebut. Fungsi sales marketing sebagai komunikator disini

pertama adalah sumber informasi. Selanjutnya menyaring dan

mengevaluasi informasi yang tersedia dan mengolah informasi ini ke

dalam suatu yang mudah dipahami oleh informan dalam hal ini pelanggan

atau customer. Akibat secara langsung dapat mempengaruhi pendapat,

pandangan, dan perilaku komunikan.

Komunikator mempengaruhi orang lain untuk mengubah sikap

sesuai pesan yang dikemukakan, sehingga orang lain mengikutinya atau

mengubah sikapnya (perilakunya). Peran utama komunikator adalah untuk

menciptakan suasana yang baik dalam proses komunikasi tersebut.2

PT Telkom Bojonegoro mempunyai sejumlah karyawan sales

marketing tugasnya yaitu mencari calon pelanggan. Sales marketing ini

fokus pada meraih perhatian, pikiran dan hati konsumen sehingga mereka

mau membeli produk. Bukan hanya berkeinginan membeli tetapi juga

menjadi konsumen yang loyal atau customer tetap. Sales marketing juga

merancang strategi produk melalui apa yang kita kenal dengan

Segmentasi, Targeting dan Positioning (STP). STP itu lalu diwujudkan

dalam marketing mix yang terdiri dari Product, Price, Place dan

Promotion (4P).

2 H.W.A Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi (Jakarta: Rineka Cipta, 1988), hlm.

56.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

10

Dalam hal ini PT Telkom Kancatel Bojonegoro bergerak di bidang

penjualan yaitu speedy. Disini dapat dilihat ada interaksi antara

perusahaan dengan pelanggannya demi terciptanya tujuan dan kepuasan

masing-masing. Salah satu komunikasi yang terjalin adalah antara sales

marketing dengan calon pelanggan maupun pelanggannya tetapnya.

Komunikasi yang terjalin itu adalah komunikasi antar pribadi. Karena

komunikasi yang terjalin antara dua orang baik iti secara face to face

maupun melalui media yaitu telepon. Komunikasi antar pribadi merupakan

proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau diantara

sekelompok kecil orang dengan berbagai efek (feed back). 3

PT Telkom Bojonegoro ini bergerak dibidang jasa telekomunikasi

dan penjualan speedy. Speedy adalah nama produk Layanan Internet

Access End to End dari PT Telkom dengan basis teknologi Asymetric

Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara

secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang

dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem

BRAS (Broadband Remote Access Server). Dalam mencari pelanggan

sales marketing ini bisa menggunakan sarana dan prasarana dari kantor

Telkom misalnya seperti telepon, komputer, mobil dan lain-lain.

Aktivitas para sales marketing diantaranya mencari pelanggan baik

itu terjun ke lapangan secara langsung maupun di dalam kantor dengan

cara menghubungi satu persatu masyarakat bojonegoro melalui data

3 Ibid,..., hlm. 122.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

11

telepon yang ada di kantor. Kegiatan mereka pun terjadwal dengan baik,

dalam sepekan itu harus ada kegiatan lapangan. Di Kantor Telkom

Bojonegoro ini hari selasa dan kamis dijadwalkan untuk kegiatan di luar

kantor. Kegiatan luar kantor ini juga sudah ditentukan di mana para sales

marketing itu mencari pelanggan selain itu, biasanya juga pihak Telkom

memanfaatkan momen atau even yang ada di sekitar kantor yaitu sekitar

kota Bojonegoro.

Setiap hari sales marketing itu melakukan dialog dengan calon

pelanggan, artinya ada komunikasi antar pribadi diantara mereka. Bahkan

informasi yang disampaikan dari hari ke hari hampir sama. Namun pada

situasi dan kondisi tertentu pesan itu tidak bisa diterima baik oleh calon

pelanggan sehingga feedback yang didapatkan kurang baik pula.

Volume penjualan yang dihasilkan juga statis kadang memenuhi

target, kadang kurang dari target bahkan melebihi target yang telah

ditentukan. Padahal jika dilihat aktivitas sales juga sama melakukan

seperti yang biasanya dilakukan. Promo yang ditawarkan juga bervariasi,

seringnya promo yang ditawarkan itu terlihat lebih menguntungkan

pelanggan. Namun itu semua tidak menjadi jaminan sales marketing selalu

berhasil dalam melakukan transaksi dengan calon pelanggan.

Dengan fenomena diatas maka peneliti mengangkat judul

penelitian yaitu Komunikasi Antar Pribadi Sales Marketing dalam Proses

Penjualan Speedy di Kantor Telkom Bojonegoro. Komunikasi yang terjadi

adalah komunikasi antar pribadi yaitu komunikasi antar komunikan

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

12

dengan komunikator. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam

hal upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, karena

sifatnya dialogis , berupa percakapan arus balik bersikap langsung.

Komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga, pada saat

komunikasi dilancarkan. Komunikator mengetahui secara pasti apakah

komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak,

komunikator dapat meyakinkan komunikan ketika itu juga karena dapat

memberi kesempatan kepada komunikan seluas-luasnya.

B. Fokus Penelitian

Bagaimana Komunikasi Antar Pribadi Sales Marketing dalam

Proses Penjualan Speedy di Kantor Telkom Bojonegoro?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan memahami Komunikasi Antar Pribadi Sales

Marketing dalam Proses Penjualan Speedy di Kantor Telkom Bojonegoro?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi, dan dapat

memanfaatkan baik dalam skala mikro maupun makro, baik dalam aspek

teoritis maupun praktis yaitu untuk :

1. Segi Teoritis

Dapat bermanfaat sebagai pengembangan disiplin umum

komunikasi, menerapkan dan mengembangkan teori yang telah

diperoleh dari perkuliahan, khususnya dalam penelitian kualitatif.

Serta sebagai suatu bahan referensi bagi semua pihak. Khususnya bagi

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

13

mahasiswa Program Study Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah IAIN

Sunan Ampel Surabaya.

2. Segi Praktis

Masalah ini penting untuk diteliti yang hasilnya diharapkan

dapat menjadi masukan bagi Sales Marketing di Kantor Telkom

Bojonegoro untuk mengembangkan komunikasi antar pribadi dengan

calon pelanggan demi proses penjualan speedy khususnya, dan demi

menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan/customer pada

umumnya.

E. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang “Komunikasi Antar Pribadi Sales Marketing

dalam proses penjualan Speedy di Kantor Telkom Bojonegoro ” ini

merupakan penelitian pertama kali di lakukan di institut ini. Kalaupun ada

penelitian tentang komunikasi antar pribadi adalah :

No Nama

peneliti Jenis karya

Metode

penelitian

Hasil temuan

penelitian

Tujuan

penelitian Perbedaan

1. Siti Cholifah Skripsi, 2011

Komunikasi

pemasaran PT

Pertamina

(persero)

UPMS V

surabaya

dalam

menghadapi

bisnia BBM,

Kualitatif Strategi PT

Pertamina

menggunakan

langkah below

the line dan

above the line

Mengetahui

strategi

komunikasi

pemasaran

PT

Pertamina

dalam

menghadapi

bisnis BBM

Lokasi dan

subyek

penelitian

2. Ayu Seviani Skripsi, 2010 Kualitatif Strategi Mengetahui Lokasi dan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

14

Rositasari Strategi

komunikasi

dalam menarik

munat

customer

(study

komunikasi

interpersonal

pada kasir sour

sally galaxy

mall surabaya)

komunikasi

yang dilakukan

kasir soul sally

galaxy mall

adalah

perencanaan,

pengorganisasia

n, pelaksanaan

dan evaluasi

strategi

komunikasi

dalam

menarik

minat

customer

subyek

penelitian

F. Definisi Konsep

Trenholm dan Jensen (1995:26) Komunikasi antar pribadi adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka (komunikasi diadik).

Sifat komunikasi ini adalah: spontan dan informal, saling menerima

feedback secara maksimal, partisipan berperan fleksibel. 4

Sales adalah profesi yang paling dibutuhkan dan tidak ada

perusahaaan yang bisa sukses tanpanya.5 Marketing adalah suatu proses

sosial yang menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang

bernilai dengan pihak lain.6Sales marketing adalah seseorang yang

memasarkan barang dagang atau produk.

Eades Keith M mendefinisikan proses penjualan adalah kegiatan

menjual barang atau jasa yang ditempuh dengan langkah sistematis,

4 Suranto. Komunikasi Interpersonal. (Yogjakarta : Graha ilmu, 2011), hlm. 3. 5 James Gwee. Setiap Orang Sales Harus Baca Buku Ini. (Jakarta : Publising One, 2009),

hlm. 4. 6 Philip, Klother. Marketing 3.0. (Bandung: Erlangga, 2010), hlm.4.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

15

ditempuh berulang kali untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam hal

ini adalah penjualan speedy.

Speedy nama produk Layanan Internet Access End to End dari PT

Telkom dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line

(ADSL).

Jadi definisi operasional komunikasi antar pribadi adalah

komunikasi yang melibatkan antara sales marketing dengan calon

pelanggan dalam proses penjualan speedy dengan langkah sistematis dan

ditempuh berulang kali untuk mencapai hasil yang diinginkan.

G. Kerangka Pikir Penelitian

Bagan 1.1 Kerangka pikir peneliti

1. Komunikasi antar pribadi terjadi antara sales marketing (komunikan) dan

calon peanggan (komunikan) saat proses penjualan speedy. Komunikasi

Komunikasi Antar Pribadi

Komunikator

Teori Komunikasi persuasif

Pesan Komunikan

Proses penjualan antara sales marketing dengan calon pelanggan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

16

yang terjadi ada hubungan saling timbal balik dan interaksi pada

komunikan. Dialog tersebut menjadikan mereka yang terlibat memiliki

fungsi ganda yaitu pengirim dan penerima pesan.

2. Peneliti memfokuskan komunikasi antar pribadi dengan tujuan persuasif

dalam menyampaikan pesan-pesannya. Komunikasi persuasif dilakukan

dengan cara-cara halus dan manusiawi sehingga komunikan dapat

menerima dan melaksanakan dengan sukarela sesuai dengan pesan-pesan

yang disampaikan.

3. Teori komunikasi persuasif ini menjelaskan bahwa pembicaraan persuasif

mengetengahkan pembicaraan yang sifatnya memperkuat, memberikan

ilustrasi, dan menyodorkan informasi kepada khalayak. Akan tetapi tujuan

pokoknya adalah menguatkan atau mengubah sikap dan perilaku.

Sehingga penggunaan fakta, pendapat dan himbauan motivasional harus

memperkuat tujuan persuasifnya

H. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yaitu metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.7

Dalam penelitian ini juga lebih menekankan pada pengalaman-

pengalaman subjektif manusia.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

deskriptif, karena jenis pendekatan ini dilakukan dengan menjelaskan

7 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung : Alfabeta, 2009), hlm. 1.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

17

atau menggambarkan peristiwa masa lalu dan yang sedang terjadi.8

Penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan informasi sebanyak-

banyaknya dari suatu fenomena.9

Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yaitu metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.10

Dalam penelitian ini juga lebih menekankan pada pengalaman-

pengalaman subjektif manusia.

2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah sales

marketing di Kantor Telkom Bojonegoro. Obyek penelitian ini adalah

Komunikasi Antar pribadi Sales Marketing dalam Proses Penjualan

Speedy di Kantor Telkom Bojonegoro. Kantor ini beralamat di jalan

Panglima Soedirman no 05 Bojonegoro.

3. Jenis dan Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dimana data dapat

diperoleh. Sumber penelitian menurut derajatnya terdiri dari dua

sumber, yaitu data primer dan data skunder.11 Sumber data primer

adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan yang langsung

berkaitan dengan obyek reseach, yang meliputi:

a. Informan

8 Saraswati Sylvia, Cara Mudah Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis, Disertasi. (Jogjakarta

: Ar-Ruzz Media, 2010), hlm. 22. 9 Hariwijaya dan Djaelani Bisri, Tehnik Menulis Skripsi dan Tesis (disertai contoh

proposal skripsi) (Yogyakarta : Hanggar Kreator, 2008), hlm. 39. 10 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung : Alfabeta, 2009), hlm. 1. 11 Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian (Jakarta : Raja Grafindo Media,

1995), hlm. 132.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

18

Informan adalah orang yang benar-benar tahu dan terlibat

serta dianggap pantas oleh peneliti. Disini peneliti menggunakan

teknik Purposif Sampling untuk menentukan informan yang tepat.

Tabel 1.1 Data sales Marketing

No Nama Usia Jenis kelamin Lama bekerja

1. Mugiyanto 28 Laki-laki 5 tahun

2. Nana 24 Perempuan 3 tahun

3. Nita 25 Laki-laki 3 tahun

4. Sutrisno 25 Laki-laki 2 tahun

Selain informan diatas, peneliti juga menjadikan calon

pelanggan sebagai informan. Walaupun tidak sebagai informan

utama namun adanya calon pelanggan juga berdampak dengan

kelangsungan dalam komunikasi yang terjadi antara sales dengan

calon pelanggan. Data-data tentang calon pelanggan akan

didapatkan saat penulis ikut serta di lapangan dengan sales

marketing untuk mencari pelanggan.

b. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah catatan hasil pengamatan atau

wawancara dengan menyaksikan kejadian dalam pengumpulan

data di lapangan berupa observasi dan peran aktif peneliti yang

berkaitan dengan situasi dan proses perilaku terutama kaitannya

dengan perilaku komunikasi. Menurut Bagdan dan Biklen catatan

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

19

lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat,

dialami dan difikirkan dalam rangka pengumpulan data dan

refleksi terhadap data.

Dalam hal ini peneliti langsung terjun ke lokasi guna

mengamati dan mewawancarai beberapa orang untuk dijadikan

sampel sehubungan dengan proses komunikasi. Dari hasil

pengamatan dan wawancara itu dicatat kemudian dikumpulkan

untuk dikaji secara ilmiah. Data yang terkumpul dinamakan catatan

lapangan.

Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data tambahan yang didapat dari sumber lain seperti

buku, majalah, internet, hasil penelitian terdahulu yang relefan

dengan tema penelitian ini.

4. Tahap-tahap Penelitian

Untuk melakukan penelitian kualitatif perlu mengetahui tahap-

tahap yang akan dilalui dalam proses penelitian agar lebih mudah

dalam memperoleh hasil yang lebih spesifik dan sistematis. Adapun

tahap-tahap yang bisa dilakukan dalam penelitian yaitu pralapangan,

analisis data, dan penulisan laporan.

Adapun tahap-tahap penelitian meliputi:

a. Tahap pralapangan

Dalam tahap pralapangan itu sendiri terdapat langkah-langkah

yang harus dilakukan oleh seorang peneliti, yaitu:

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

20

1) Menentukan objek penelitian sebagai judul penelitian

Dilaksanakan sekitar awal februari 2012, penulis

memilih obyek penelitian di Kantor Telkom Bojonegoro.

Karena selain dekat dengan tempat tinggal penulis, penulis

juga sudah mengenal karyawan di Kantor Telkom

Bojonegoro karena pada semester 7 penulis melakukan

kegiatan magang profesi di Kantor Telkom Bojonegoro

Sehingga akan mempermudah penulis melakukan

penelitian. Kemudian penulis merumuskan permasalahan

untuk dijadikan latar belakang dan fokus masalah

penelitian sesuai dengan bidang studi ilmu komunikasi

yang akhirnya terangkum dalam judul Komunikasi Antar

Pribadi Sales Marketing dalam Proses Penjualan Speedy di

Kantor Telkom Bojonegoro.

2) Usulan penelitian

Usulan penelitian diajukan ke Ketua Program Studi

Ilmu Komunikasi pada tanggal 9 Maret 2012 dan langsung

disetujui. Kemudian dilanjutkan menjadi proposal. Dan

tanggal 20 April 2012 proposal skripsi di serahkan kepada

Ketua Program Study Ilmu Komunikasi untuk

diseminarkan di Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel

Surabaya.

3) Menentukan informan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

21

Informan adalah orang yang dapat dimanfaatkan

untuk memberikan informasi tentang sesuaidan kondisi

latar penelitian yang dikaji. Fungsi informan bagi peneliti

adalah agar dalam waktu yang singkat dapat memperoleh

banyak informan yang terjangkau.

Jadi sebagai informan dia harus faham dan

berpengalaman dalam hal memberikan informasi. Dalam

hal ini informan yang dijadikan peneliti sebagai pemberi

informasi adalah seluruh sales marketing di Kantor Telkom

Bojonegoro yang setiap harinya melakukan aktivitas dalam

proses penjualan Speedy. Informan lainnya yang

mendukung penelitian ini adalah calon pelanggan yang

berinteraksi dalam proses penjualan tersebut walaupun

para calon pelanggan ini tidak menjadi informan yang

utama dalam penelitian ini.

4) Memasuki lapangan penelitian

Peneliti melakukan wawancara langsung kepada

sales marketing di Kantor Telkom Bojonegoro dengan

mengajukan surat ijin penelitian dari kampus. Kemudian

selain wawancara peneliti juga melakukan pengamatan dan

mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam

penelitian.

b. Tahap analisis data

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

22

Analisis data merupakan proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori kesatuan

uraian dasar.12 Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai

sumber yaitu: wawancara, pengamatan, catatan lapangan, dokumen

dan data lain yang mendukung dikumpulkan, diklasifikasikan dan

dianalisis dengan analisis induktif.

Hasil dari perolehan data dikumpulkan dan diklasifikasikan

menjadi data primer dan data skunder kemudian dilanjutkan

dengan membuat identifikasi dari data tersebut untuk dipilih

menjadi data khusus. Hasil dari penemuan yang berupa data-data

khusus digeneralisasikan menjadi analisis dari sebuah temuan di

lapangan. Hasil penelitian yang sudah dianalisis dengan analisis

induktif inilah yang disebut sebagai hasil akhir penelitian.

c. Tahap penulisan laporan

Dalam penulisan laporan merupakan hasil akhir dari suatu

penelitian, sehingga dalam tahap ini peneliti mempunyai pengaruh

terhadap hasil penulisan laporan. Penulisan laporan yang sesuai

dengan prosedur penulisan yang baik, akan menghasilkan kualitas

yang baik pula terhadap hasil penelitian. 13

Hasil dari keseluruhan proses penelitian mulai dari rumusan

masalah sampai hasil akhir yaitu analisis yang ditunjang dengan

keabsahan data ditulis dalam penelitian laporan yang berbentuk

12 Lexy J. Maleoung, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 103.

13 Ibid,..., hlm. 215.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

23

skripsi. Dalam penelitian laporan ini ditunjang dengan sistematika

yang baik maka hasil penelitian laporan juga baik pula.

5. Teknik pengumpulan data

Cara yang digunakan dalam mengumpulkan data secara benar

merupakan kegiatan dalam menentukan metode pengumpulan data,

selama melakukan pnelitian agar dapat memperoleh data yang valid

dan bisa dipertanggung jawabkan, maka data tersebut diperoleh dari

data primer dan data skunder.

Data primer meliputi:

a. Wawancara mendalam

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari

seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan,

berdasarkan tujuan tertentu. 14 Wawancara secara mendalam

merupakan mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang berkaitan

dengan tema yang diteliti. Teknik wawancara ini bertujuan untuk

mencari data yang berkenaan dengan judul.

Teknik dengan wawancara yang dimaksud disini bertujuan

untuk mencari data yang berkenaan dengan Komunikasi Antar

Pribadi Sales Marketing dalam Proses Penjualan Speedy di Kantor

Telkom Bojonegoro. Dengan mengadakan wawancara yang

mendalam dan langsung kepada pihak yang berkepentingan dengan

14 Dedy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan

Ilmu Sosial lainnya,(Bandung : Remaja Rosdakarya,2004), hlm. 180.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

24

tema tersebut. Dalam wawancara ini peneliti menyatakan hal-hal

yang sifatnya mendalam dan hal yang sekecil mungkin, peneliti

menanyakannya agar memperoleh informasi yang banyak.

b. Pengamatan berperan serta

Pengamatan berperan serta adalah proses pengamatan

terhadap suatu kejadian atau peristiwa yang diamati oleh peneliti

sambil sedikit banyak berperan serta dalam kehidupan orang yang

diteliti. 15 Hasil akhir dari pengamatan ini dapat dibuat catatan-

catatan yang disebut catatan lapangan.

Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian

ini berasal dari dokumen-dokumen yang ada, yang termasuk data

skunder ini adalah kajian tentang isi dokumen yang merupakan

pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam yang

nerupakan sumber data yang dapat dikumpulkan pada saat

melakukan penelitian sekaligus. Serta dapat pula data tambahan

yang didapat dari sumber lain seperti buku, majalah, internet dan

hasil penelitian terdahulu yang relefan dengan tema penelitian ini.

6. Tahap analisis data

Dalam analisis ini, menggunakan metode analisis induktif

mengembangkan teori dari data tersebut. Dalam analisis ini berangkat

dari kasus-kasus yang bersifat khusus berdasarkan pengalaman nyata

yang berupa ucapan dan perilaku subyek penelitian ditambah lagi

15 Ibid, hlm .162.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

25

situasi lapangan penelitian untuk kemudian kita generalisasikan

menjadi model, konsep, teori, proposisi atau definisi.

Dengan menggunakan analisis ini mampu mengkonfirmasi data

dengan suatu teori dan bisa mencangkup setiap permasalahan yang

telah ditelaah. Berpikir induktif adalah proses logika yang berangkat

dari data empirik lewat observasi menuju pada suatu teori, dengan kata

lain induksi adalah suatu proses mengorganisasikan fakta-fakta atau

hasil-hasil pengamatan yang bertujuan menjadi suatu rangkaian

hubungan atau suatu generalisasi. Hasil akhir dari proses analisis inilah

yang nantinya dapat disebut sebagai hasil penelitian.

7. Teknik keabsahan data

Teknik keabsahan data dalama suatu penelitian merupakan

obyektifitas hasil yang dicapai. Dalam penelitian yang dilakukan

menggunakan jenis penelitian kualitatif terhadap kajian komunikasi

antar pribadi sales marketing dalam proses penjualan speedy di Kantor

Telkom Bojonegoro menggunakan beberapa teknik dalam

mengevaluasi keabsahan data sebagai berikut:

a. Perpanjangan keikutsertaan

Peneliti dalam penelitian kualitatif adalah instrument

utama, sehingga keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam

mengumpulkan data. Keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan

dalam waktu singkat tetapi memerlukan perpanjangan

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

26

keikutsertaan peneliti pada saat penelitian. 16 dengan demikian

peneliti akan banyak mempelajari perilaku dan juga respon-respon

yang diberikan oleh sales marketing dalam proses komunikasi.

Perpanjangan keikutsertaan peneliti dituntut juga untuk

mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang memungkinkan

data menjadi tidak valid. Untuk berorientasi dengan situasi dalam

memastikan apakah konteks itu dipakai dan dihayati maka peneliti

membutuhkan tambahan waktu kurang lebih satu minggu untuk

memerikasa kembali kevalidan dan penelitian sehingga dapat

membuat laporan penelitian yang dapat dipertanggung

jawawabkan.

b. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan disini dimaksudkan menemukan

ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

persoalan atau isi yang sedang dicari dan kemudian memusatkan

diri pada hal tersebut secara rinci. Dalam adanya pengamatan yang

berperan serta dalam penelitian, maka akan memperoleh

kedalaman data yang bisa disesuaikan dengan masalah yang bisa

diteliti. 17 Hal ini bararti bahwa peneliti yang secara mendalam dan

tekun mengamati dari berbagai faktor yang menonjol, akan dapat

memperoleh data yang lengkap. Ketelitian dan kerincian yang

berkesinambungan inilah yang membuat peneliti dengan secara

16 Ibid,..., hlm. 172. 17 Ibid,..., hlm. 174.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

27

mudah untuk menguraikan permasalahan yang menjadi pokok

persoalan dalam penelitian ini.

c. Triangulasi

Disamping perpanjangan keikutsertaan dan ketekunan

pengamatan peneliti juga harus memahami teknis triangulasi dalam

menguji keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data

itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data itu. Dalam hal ini triangulasi dengan sumber sebagai

pembanding terhadap penelitian dengan sumber data yang lain.18

Pada perbandingan penelitian ini, peneliti membandingkan

dari hasil pengamatan, hasil wawancara dan membandingkannya

dengan keadaan yang sebenarnya terjadi dengan persepektif

seorang dengan berbagai pendidikan dan pandangannya terhadap

kenyataan tersebut. Sedangkan triangulasi dengan teori yaitu

membandingkan hasil penelitian dengan teori-teori yang relavan

dengan tema yang dibahas dalam penelitian dengan teori yang

digunakan sebagai pembanding yang telah diperoleh baik berupa

data primer maupun data sekunder kemudian ditriangulasikan

dengan data yang relevan.

I. Sistematika Pembahasan

BAB I : PENDAHULUAN

18 Ibid,..., hlm. 175-178.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/9696/4/Bab 1.pdf · Perbedaan 1. Siti Cholifah Skripsi, 2011 Komunikasi pemasaran PT Pertamina (persero) UPMS V surabaya

28

Terdiri dari beberapa sub bab diantaranya konteks penelitian, fokus

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian hasil penelitian

terdahulu, definisi konsep , kerangka pikir penelitian, metode penelitian,

dan sistematika pembahasan.

BAB II : KAJIAN TEORITIS

Kajian teoritis ini membahas tentang kerangka teoritik yang

meliputi pembahasan kajian pustaka dan kajian teoritik yang berhubungan

dengan Komunikasi Antar Pribadi Sales Marketing dalam Proses

Penjualan Speedy di Kantor Telkom Bojonegoro.

a. Kajian Pustaka

b. Kajian Teori

BAB III : PENYAJIAN DATA

Penyajian data terdiri dari deskripsi subyek, obyek dan lokasi

penelitian dan deskripsi data penelitian.

BAB IV : ANALISIS DATA

a. Temuan penelitian

b. Konfirmasi temuan dengan teori

BAB V : PENUTUP

Meliputi kesimpulan, rekomendasi dan bagian akhir terdiri dari

daftar pustaka dan lampiran-lampiran.