bab i pendahuluan a. kasus...

24
1 BAB I PENDAHULUAN A. Kasus Posisi PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau yang kita kenal dengan TPI ini terlilit hutang ke berbagai pihak dengan nominal Rp 1,7 Triliun, karena hutang tersebut hampir jatuh tempo memaksa Ny. Siti Hadiyanti Rukmana untuk meminta bantuan kepada Investor dalam hal ini PT. Berkah Karya Bersama untuk mengatasi hutang PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia. Pada Tanggal 23 Agustus 2002 PT. Berkah Karya Bersama, PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia dan Ny. Siti Hadiyanti Rukmana atas nama pemegang saham dan Sebagai kuasa untuk mewakili seluruh pemegang saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia melakukan Perjanjian yang dituangkan dalam Investment Agreement / Perjanjian Investasi, dalam Investment Agreement Pasal 13.4 terdapat Klausula Arbitrase yang mengikat Para Pihak untuk menyerahkan sengketa kepada Arbitrase bersifat final di dalam Perjanjian ini. Kesepakatan Para Pemegang Paham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia terhadap syarat yang diajukan investor dalam hal ini PT. Berkah Karya Bersama dapat dilihat pada butir B dari Preambule Investor Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 pada halaman 2 dikutip sebagai berikut:“Para pemegang saham sekarang telah setuju dengan investor

Upload: dangtruc

Post on 03-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kasus Posisi

PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau yang kita kenal

dengan TPI ini terlilit hutang ke berbagai pihak dengan nominal Rp 1,7

Triliun, karena hutang tersebut hampir jatuh tempo memaksa Ny. Siti

Hadiyanti Rukmana untuk meminta bantuan kepada Investor dalam hal ini

PT. Berkah Karya Bersama untuk mengatasi hutang PT. Cipta Televisi

Pendidikan Indonesia.

Pada Tanggal 23 Agustus 2002 PT. Berkah Karya Bersama, PT.

Cipta Televisi Pendidikan Indonesia dan Ny. Siti Hadiyanti Rukmana atas

nama pemegang saham dan Sebagai kuasa untuk mewakili seluruh

pemegang saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia melakukan

Perjanjian yang dituangkan dalam Investment Agreement / Perjanjian

Investasi, dalam Investment Agreement Pasal 13.4 terdapat Klausula

Arbitrase yang mengikat Para Pihak untuk menyerahkan sengketa kepada

Arbitrase bersifat final di dalam Perjanjian ini.

Kesepakatan Para Pemegang Paham PT. Cipta Televisi Pendidikan

Indonesia terhadap syarat yang diajukan investor dalam hal ini PT. Berkah

Karya Bersama dapat dilihat pada butir B dari Preambule Investor

Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 pada halaman 2 dikutip sebagai

berikut:“Para pemegang saham sekarang telah setuju dengan investor

2

bahwa investor akan mendapatkan mayoritas kepemilikan saham di

TPI dengan syarat Investor akan mendapatkan saham-saham di TPI

dan Investor akan mengatur pengambilalihan beberapa hutang dari

TPI seperti diuraikan dalam Perjanjian ini1”.

Mengacu pada Investment Agreement yang mana para pihak

sepakat bilamana PT. Berkah Karya Bersama menyediakan dana untuk

pelunasan hutang PT. Cipta Televisi Pendidikan sebagai imbalannya maka

PT. Berkah Karya Bersama akan mendapat 75% saham yang akan

diterbitkan baru dan para pemegang saham lama hanya mendapat 25%

saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.

Dalam Perjanjian PT. Berkah Karya Bersama tidak diharuskan

melunasi seluruh Utang PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia dan

sebagai investor hanya disepakati menyediakan dana US$55,000,000.00,

maka sisa Utang PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia tersebut menjadi

tanggung jawab Para Pemegang Saham TPI pada waktu itu.

Kesepakatan ini ada dalam Investment Agreement tanggal 23

agustus 2002 pasal 3.1. Dalam investment agreement disepakati antara

lain bahwa Berkah setuju untuk menyediakan dana bagi TPI hingga

sejumlah US$55,000,000.00 yaitu2:

a. hingga sejumlah US$25,000,000.00 untuk mengambil bagian saham mayoritas di TPI(hingga maksimum sebesar

1 Putusan Mahkamah Agung Nomor : 238PK/PDT/2014, hal. 52. 2 Ibid, hal. 35.

3

75% dari seluruh modal saham yang ditempatkan dan disetor diTPI) sesuai syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan share subscription agreement yangakan ditandatangani oleh dan antara TPI, Para pemegang saham eksisting TPI dan Berkah, dan;

b. hingga US$ 30,000,000.00 untuk kembali pengambilalihan dan hutang - hutang TPI

Kesepakatan para pihak juga tercantum pada pasal 3.1. investment

agreement tanggal 23 agustus 2002 tentang Pengeluaran/Penerbitan

Saham pasal 3.1.1 Dengan tunduk pada share subscription agreement,

investor akan mendapatkan saham yang akan diterbitkan oleh PT. TPI

sebesar 75% (bagian awal saham akan dimiliki investor) dari total seluruh

saham yang diterbitkan oleh TPI yang akan diterbitkan kemudian dengan

dasar dilusi penuh saham-saham (saham yang dikeluarkan)3.

Pada tanggal 3 juni 2003 Ny. Siti Hadiyanti Rukmana sebagai atas

nama pribadi dan mewakili PT. Tridan, PT. Citra Lamtoro dan Yayasan

Purna Bhakti sebagai Pemegang Saham PT. CTPI memberikan Surat

Kuasa (power of attorney) tertanggal 3 Juni 2003 kepada PT. Berkah

Karya Bersama untuk memanggil atau menghadiri Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Surat Kuasa tanggal 3 Juni 2003 dipergunakan PT. Berkah Karya

Bersama untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia tanggal 21 Juli 2003 untuk

Pergantian penggurus yang tertuang dalam pernyataan keputusan rapat PT.

3 Ibid., hal. 52.

4

Televisi Pendidikan Indonesia Nomor 34 tanggal 30 desember 2003 yang

dibuat dihadapan Notaris SP Henny Singgih, SH.

Pada tanggal 16 Maret 2005, Para Penggugat menyatakan telah

mencabut surat kuasa (power of attorney) tertanggal 3 Juni 2003 yang

nantinya akan dipergunakan oleh PT. Berkah Karya Bersama untuk

menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18

Maret 2005.

Pada tanggal 17 maret 2005 PT. Cipta Televisi Pendidikan

Indonesia melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan di

hadiri seluruh pemegang saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia

dan menghasilkan keputusan untuk merubah direksi, memberhentikan

dengan hormat seluruh anggota direksi, dewan komisaris dan mengangkat

direksi dan dewan komisaris baru.

Hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini

teruang dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham nomor

114 tanggal 17 maret 2005 dan dibuat dihadapan Notaris Buntario Trigis

Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta dan telah dilaporkan

kepada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tetapi ketika

pendaftaran dilakukan oleh Notaris Buntario Trigis Darmawa Ng, S.H.,

S.E., M.H., secara online melalui Sistem Administrasi Badan Hukum

(Sisminbakum) dibawah Instansi Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia sistem tersebut tidak bekerja semestinya,

5

karena hal tersebut Notaris Buntario Trigis Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H.,

mengajukan permohonan perubahan anggaran dasar keputusan RUPSLB

tanggal 17 Maret 2005 secara manual, tetapi karena sesuatu hal pencatatan

tersebut gagal dilakukan karena ada dugaan permainan yang sengaja

dilakukan oleh PT. Berkah Karya Bersama dengan operator sisminbakum

PT. Sarana Rekatama Dinamika.

Pada tanggal 18 Maret 2005 diadakan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia yang di hadiri

PT. Berkah Karya Bersama atas diberikannya surat kuasa (power of

attorney) oleh Ny. Siti Hadiyanti Rukmana dan para pemegang saham PT.

Televisi Pendidikan Indonesia tertanggal 3 Juni 2003 kepada PT. Berkah

Karya Bersama, dengan diberiknnya surat kuasa tertanggal 3 Juni 2003

tersebut maka PT. Berkah Karya Bersama melakukan pengambilan

keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pada tanggal

18 Maret 2005.

Hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pada tanggal

18 maret 2005 adalah persetujuan tentang cara transaksi antara Ny. Siti

Hadiyanti Rukmana yang diwakili PT. Berkah Karya Bersama,

persetujuan perubahan penggurus dan Perubahan Komposisi Pemegang

Saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia serta telah sah mengubah

hasil keputusan RUPSLB sebelumya. Kemudian hasil Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Maret 2005 dicatatkan pada

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 16 dan 17 tanggal 18 Maret

6

2005 yang keduanya dibuat dihadapan Bambang Wiweko S.H., M.H.,

Notaris di Jakarta dan berhasil didaftarkan di Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanpa ada kendala.

RUPSLB kembali dilakukan PT. Berkah Karya Bersama pada

Tanggal 19 Oktober 2005 dan dituangkan pada Akta Pernyataan

Keputusan Rapat nomor 128 pada tanggal 19 Oktober 2005 yang dibuat

dihadapan Sujipto S.H., Notaris di Jakarta dan pada tanggal 19 Oktober

2005. Kemudian Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Cipta

Televisi Pendidikan Indonesia selanjutnya terjadi pada tanggal 23

Desember 2005.

1. Kasus Posisi Pada Tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Pada tanggal 11 januari 2010 Ny. Siti Hadiyanti Rukmana, PT. Tridan

Satriaputra Indonesia, PT. Citra Lamtoro Gung Persada dan Yayasan

Purna Bhakti Pertiwi melaui Kuasa Hukumnya mengajukan Gugatan di

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan terdaftar dengan Nomor Gugatan

10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst atas dasar Perbuatan Melawan Hukum yang

ditujukan kepada PT. Berkah Karya Bersama (T-I), PT. Sarana Rekatama

Dinamika (T-II), PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TT-I), Artine

Savitri Utomo (TT-II), Sang Nyoman Suwisma (TT-III), Bambang

Wiweko SH, MH. (TT-IV), Sujipto SH (TT-V), Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia (TT-IV).

Sebagai pihak yang merasa dirugikan Para Penggugat mengajukan

Pokok Gugatan berdasarkan:

7

1. Dilakukannya pengambilan keputusan pada Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa tanggal 18 maret 2005 oleh PT. Berkah Karya

Bersama (Tergugat I) dengan merubah komposisi susunan pemegang

saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I).

2. Diduga adanya sabotase pada pendaftaran secara online sehingga

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 17 maret

2005 gagal dicatatkan yang dilakukan PT. Sarana Rekatama Dinamika

selaku operator Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum)

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiaPT.

Sarana Rekatama Dinamika (Tergugat II).

Pada tanggal 18 agustus 2010 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

mengeluarkan Putusan Sela nomor 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst :

Pertimbangan hakim didasarkan pada klausul nomor 13 Invesment

Agreement yaitu tentang hukum yang berlaku dan yuridiksi disebutkan

bahwa segala sengketa yang timbul antara para pihak dari atau perjanjian

ini termasuk namun tidak terbatas pada kenyataan yang berhubungan

dengan penafsiran, pelaksanaan, keabsahan, keberlakuan perjanjian ini dan

pengakhiran hak-hak dan kewajiban setiap pihak akan diselesaikan secara

musyawarah dan jika tidak dapat diselesaikan secara musyawarah oleh

para pihak, maka akan diselesaikan secara ekskusif dan berkekuatan

hukum tetap oleh Arbitrase di Jakarta sesuai dengan peraturan Badan

Arbitrase Nasional Indonesia.

8

Para pihak yang terkait dengan gugatan a quo dan para pihak yang

terdapat dalam invesment agreementterdapat perbedaan dimana para pihak

yang terdapat dalam gugatan a quo selain tergugat-I, tergugat-II dan turut

tergugat-I juga terdapat pihak turut tergugat-II sampai dengan turut

tergugat-VI.

Bahwa pihak tersebut tidak terikat dengan invesment agreementyang

diadakan oleh tergugat-I, turut tergugat-I dan para penggugat.

Bahwa sehubungan dengan kewenagan Badan Arbitrase terdapat

ketentuan pada Pasal 4 undang-undang arbitrase dan aternatif penyelesaian

sengketa :

(1) Dalam hal para pihak telah menyetujui bahwa sengketa di

antara mereka akan diselesaikan melalui arbitrase dan para

pihak telah memberikan wewenang, maka arbiter berwenang

menentukan dalam putusannya mengenai hak dan kewajiban

para pihak jika hal ini tidak diatur dalam perjanjian mereka.

(2) Persetujuan untuk menyelesaikan sengketa melalui arbitrase

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dimuat dalam suatu

dokumen yang ditandatangani oleh para pihak.

Bahwa dengan demikian apabila dalam dokumen tidak terdapat pihak-

pihak yang termaksud dalam perjanjian maka pihak tersebut tentu saja

tidak terikat dengan ketentuan tentang Arbitrase.

9

Bahwa dengan demikian Majelis Hakim Menolak Eksepsi

kompetensi absolute dari Tergugat I (PT. Berkah Karya Bersama), Turut

Tergugat I (PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia) dan Turut Tergugat

III (Sang Nyoman Suwisma), dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

menyatakan berwenang mengadili perkara No. 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst,

untuk itu pemeriksaan perkara a quo dilanjutkan.

Pada tanggal 23 september 2010 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

mengeluarkan Putusan Sela Intervensi nomor

10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst:

Bahwa majelis hakim mencermati permohonan intervensi majelis

berkesimpulan, pemohon intervensi adalah pihak yang berkepentingan

dengan perkara yang sedang berjalan antara Penggugat dan Tergugat,

Pemohon Intervensi adalah Direktur Utama dari PT. Sarana Rekatama

Dinamika (Tergugat-II) pada saat kejadian tahun 2005 sebagaimana

alasan-alasan yang diajukan oleh para penggugat sebagai dasar gugatan.

Dengan demikian Majeis Hakim Mengabulkan Permohonan Intervensi

dari Pemohon Intervensidan menetapkan Pemohon Intervensi (Yohanes

Waworuntu S.E.) sebagai pihak dalam perkara No.

10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst., sehingga biaya perkara ditangguhkan hingga

putusan akhir.

10

Pada tanggal 10 maret 2011 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

mengeluarkan Putusan Sela Intervensi nomor

10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst :

Pemohon Intervensi dalam permohonannya adalah Hendry Suparman

selaku pemegang 1.500.000 lembar saham pada Media Nusantara Citra,

Tbk. Bahwa menurut pasal 98 nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

terbatas bahwa yang berhak mewakili perseroan baik didalam maupun

diluar adalah direksi perseroan dengan demikian Hendry Suparman selaku

pemegang 1.500.000 lembar saham pada Media Nusantara Citra, Tbk.

Dengan demikian Majelis Hakim Menolak Permohonan Intervensi

Hendry Suparman terhadap perkara a quo sehingga biaya perkara

ditangguhkan hingga putusan akhir.

Pada tanggal 14 april 2011 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

mengeluarkan Putusan nomor 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst yang

amarnya sebagai berikut :

Pertimbangan Majelis Hakim bahwa penyelenggaraan RUPLSB

tanggal 17 maret 2005 yang dilaksanakan oleh Para Penggugat telah

memenuhi ketentuan Anggaran Dasar PT. Cipta Televisi Pendidikan

Indonesia dan ketentuan dalam Undang-undang nomor 1 tahun 1995

tentang Perseroan Terbatas dan dengan demikian menurut hemat Majelis

penyelenggaraan RUPLSB tanggal 17 maret 2005 sah menurut hukum.

11

Bahwa tanggapan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia (Turut Tergugat VI) bahwa pembukaan akses

dilakukan dengan tanpa hak oleh PT. Sarana Rekatama Dinamika

(Tergugat II) sehingga akta nomor 114 tanggal 17 maret 2005 yang dibuat

dihadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH., menjadi tehalang

atau terblokir oleh sistem pada Sitem Administrasi Badan Hukum

(sisminbakum).

Bahwa wewenang pemblokiran dan pembukaan akses hanya terdapat

pada pejabat berwenang yang seharusnya persetujuan di Direktorat Jendral

Administrasi Hukum Umum.

Bahwa Adanya pelampauan wewenang bahwa yang seharusnya

menjadi tugas pokok dan fungsi Direktorat Jendral Administrasi Hukum

Umum maka seluruh proses dan fungsi hukum dalam rangka persetujuan

angka perubahan anggaran dasar perseroan terbatas menjadi batal.

Bahwa berdasarkan fakta hukum dan analisa hukum proses

pengesahan Akta nomor 16 tanggal 18 maret 2005 yang dibuat dihadapan

Notaris Bambang Wiweko menjadi tidak sah memiliki cacat hukum secara

materiil (substansi hukum RUPLSB yang tidak memenuhi ketentuan

Undang-undang) dan cacat hukum secara formiil (proses RUPLS tidak

sah).

12

Selanjutnya muatan dalam 1365 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata yang merupakan syarat dipenuhi dalam hak Perbuatan Melawan

Hukum yaitu :

a. Adanya tindakan yang melawan hukum

b. Adanya kesalahan pada pihak yang melakukan

c. Adanya Kerugian yang diderita

Dalam Provosinya Pengadian Negeri Jakarta Pusat menolak seluruh

tuntutan para penggugat.Dalam Eksepsi Pengadian Negeri Jakarta Pusat

menolak seluruh eksepsi PT. Berkah Karya Bersama (Tergugat I), PT.

Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I), Sang Nyoman

Suwisma (Turut Tergugat III).

Dalam Pokok Perkara Pengadian Negeri Jakarta Pusat mengabulkan

gugatan Para pengggat untuk sebagian danmenyatakan Para Tergugat telah

melakukan Perbuatan Melawan Hukum sehinggasah sesuai dengan hukum

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 maret 2005.

Menyatakan batal dan tidak sah segala perikatan hukum dan akibat hukum

dari Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini tanggal 18

maret 2005, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19

oktober 2005 dan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

tanggal 23 desember 2005. Menghukum Kementrian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia (Turut Tergugat VI) untuk

mencatatkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT. Cipta

13

Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I) tanggal 17 maret 2005

tertuang dalam akta nomor 114 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris

Darmawa Ng, SH., Notaris di Jakarta.

Dalam IntervensiPengadian Negeri Jakarta Pusat menolak pencabutan

keterangan Tergugat Intervensi (Yohanes Waworuntu S.E.) pada

persidangan sebelumnya.

2. Kasus Posisi Pada Tingkat Banding Pengadilan Tinggi Jakarta

Pada Tingkat Pengadilan Tinggi Sang Nyoman Suwisma (Turut

Tergugat III), PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I),

PT. Berkah Karya Bersama (Tergugat I) mengajukan banding terhadap

Putusan Sela tanggal 18 agustus 2010.

PT. Berkah Karya Bersama (Tergugat I) mengajukan banding

terhadap Putusan Sela Intervensi tanggal 23 september 2010.

PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Turut Tergugat I), Sang

Nyoman Suwisma (Turut Tergugat III), PT. Berkah Karya Bersama

(Tergugat I), PT. Sarana Rekatama Dinamika (Tergugat II), Para

Penggugat, Sutjipto,S.H. (Turut Tergugat V) mengajukan banding

terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 14 april 2011.

Menimbang, Bahwa Permohonan Banding dari para Pembanding telah

diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi

persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal Dapat Diterima.

14

Pada Tingkat Banding Pegadilan Tinggi Jakarta Hakim memberi

pertimbangan bahwa Gugatan Para penggugat berdasar pada sengketa

yang berhubungan dengan invesment agreement, bahwa alasan PT. Berkah

Karya Bersama melakukan RUPSLB tanggal 18 maret 2005 adalah

dengan adanya Surat Kuasa (Power of Attoerney) tanggal 3 juni 2003.

Bahwa Gugatan Para penggugat berdasar pada sengketa yang

berhubungan mengenai pelaksanaan Perjanjian Investasi,bahwa Gugatan

Para penggugat berdasar pada sengketa yang berhubungan dengan bidang

perdagangan. Menimbang bahwa adanya pemblokiran yang dilakukan PT.

Sarana Rekatama Dinamika dalam perkara aquo adalah gugatan tentang

keabsahan RUPSLB tanggal 18 maret 2005 adalah kewenagan Badan

Arbitrase Nasional Indonesia untuk mengadilinya. Bahwa yang menjadi

pokok gugatan adalah kaitannya dengan invesment agreement tanggal 23

agustus 2002 dan pihak lain yang diikutsertakan dalam perkara bukanlah

pihak yang mempunyai kepentingan terhadap masalah sengketa pokok

tidak dapat dijadikan alasan untuk menyatakan perjanjian dalam arbitrase

ini tidak dapat diterapkan.

Bahwa Pada hari Jum,at tanggal 20 April 2012 Pengadian Tinggi

Jakarta mengeluarkan Putusan Banding yang amarnya Menerima

permohonan-permohonan banding dari PT. Berkah Karya Bersama, PT.

Cipta Televisi Pendidikan Indonesia,Sang Nyoman Suwima, PT. Sarana

Rekatama Dinamika, Sutjipto, SH., dan Para Penggugat dalam hal ini

15

Nyonya Siti Hadiyati Rukmana, PT. Tridan Satria Putra Indonesia, PT.

Citra Lamtoro Gung Persada, Yayasan Purna Bhakti Pertiwi.

Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri JakartaPusat terhadap

Putusan Sela Nomor:10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst,tanggal 18 Agustus 2010,

Putusan Sela Intervensi Nomor : 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst., tanggal 23

September 2010 dan Putusan Nomor : 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst., tanggal

14 April 2011.

Dalam Eksepsinya Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Menerima Eksepsi

PT.BerkahKarya Bersama, PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia dan

Sang Nyoman Suwima tentang Kompetensi Absolut dan Menyatakan

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk mengadili

perkara ini.

Dalam Pokok Perkara Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Menyatakan

GugatanPara Penggugat dalam hal ini Nyonya Siti Hadiyati Rukmana,

PT. Tridan Satria Putra Indonesia, PT. Citra Lamtoro Gung Persada,

Yayasan Purna Bhakti Pertiwi dalam perkara ini tidak dapat diterima dan

Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara pada kedua

tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp.

150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).

16

3. Kasus Posisi Pada Tingkat Kasasi Mahkamah Agung Republik

Indonesia

Para Penggugat melakukan upaya hukum Kasasi di Mahkamah Agung

dengan nomor kasasi 862 K/Pdt/2013.

Pokok Permohonan Keberatan dari Pemohon Kasasi adalah:

a. Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melanggar hukum karena

lalai atau tidak memeriksa atau melanggar ketentuan Pasal 5 Undang

Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase

dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

b. Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tidak memberikan

pertimbangan hukum yang cukup dalam memberikan putusan tentang

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara a quo

karena Judex Factimendasarkan pada Pasal 13.2investment agreement

dikaitkan dengan Pasal 1 angka 1 dan 3 serta Pasal 3 Undang Undang

Nomor 30 Tahun 1999.

c. Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabaikan atau tidak

memberikan pertimbangan hukum sama sekali tentangperbuatan

melawan hukum yang dilakukan oleh PT. Sarana Rekatama Dinamika

(Tergugat II), sehingga Judex Facti Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

salah menerapkan Pasal 1 angka 1 dan 3 Undang Undang 30 Tahun

1999.

17

Para Pemohon Kasasiberalasan pertimbangan hukum dan Putusan

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 20 April 2012 Nomor

629/Pdt/2011/PT.DKIkarena hakim telah salah menerapkan hukum dan

melanggar hukum dalam memeriksa dan memutus perkara a quo.

Mahkamah Agung berpendapat bahwa perbuatan yang dilakukan para

para tergugat termasuk lingkup perbuatan melawan hukum, yang berada

diluar isi kesepatakan investment agreement tertanggal 23 Agustus 2002,

sehingga sengketa ini adalah merupakan kewenangan Peradilan Umum.

Bahwa pertimbangan Mahakamah Agung Putusan Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat sudah tepat dan diambil-alih menjadi pertimbangan

Mahkamah Agung, kecuali mengenai tuntutan tentang gantikerugian

karena tanpa perincian yang jelas.

Pada Rapat Permusyawaratan Mahkamah Agung Republik Indonesia

hari rabu, tanggal 2 Oktober 2013 diputuskan Mengabulkan permohonan

kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan Membatalkan Putusan Pengadilan

Tinggi Jakarta Nomor 629/PDT/2011/PT.DKI tanggal 20 April 2012

yang membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor

10/Pdt.G/2010/PN.Jkt Pst. tanggal 14 April 2011.

18

4. Kasus Posisi Pada Tingkat Peninjauan Kembali Mahkamah Agung

Republik Indonesia

Pada tanggal 20 januari 2014 PT. Berkah Karya Bersama melakukan

upaya hukum Peninjauan Kembali dengan termohon peninjauan kembali

Para Penggugat dan PT. Sarana Rekatama Dinamika.

Pemohon Peninjauan Kembali beralasan dalam Putusan Kasasi Majelis

kasasi melakukan kekeliruan yang nyata dengan menyatakan sengketa ini

kewenangan Peradilan Umum dan bukan Kewenangan Arbitrase, majelis

hakim langsung mengambil alih pertimbangan tingkat pertama yang telah

keliru mempertimbangkan eksepsi kurang pihak, menyatakan sah

RUPLSB 17 maret 2005 dengan hanya kehadiran dan pertimbangan Para

Penggugat tanpa melihat keterikatan pada Investment Agreement dan Surat

Kuasa yang tidak dapat dicabut kembali, menyatakan tidak sah Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 maret 2005 karena surat

kuasa telah dicabut dan pemblokiran Sisminbakum yang dilakukan PT.

Sarana Rekatama Dinamika atas suruhan Hary Tanoesoedibjo.

Mahkamah Agung Republik Indonesia pada hari Rabu tanggal 29

november 2014 menolak permohonan Peninjauan Kembali Pemohon atau

PT. Berkah Karya Bersama dengan alasan permohonan Peninjauan

Kembali PT. Berkah Karya Bersama tidak beralasan dan harus ditolak.

Hakim dalam mempertimbangkan menolak Permohonan Peninjauan

Kembali dengan alasan karena ada pihak yang tidak terkait dengan

19

investment agreement dan permohonan Peninjauan Kembali Pemohon

hanya mengenai beda pendapat antara Pemohon Peninjauan Kembali dan

Judex Facti (Pengadilan Negeri) juga Judex Juris.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan analisis kasus

tersebut dengan judul “Kewenangan Absolut Peradilan Umum Dalam

Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Terkait Perjanjian

Investasi (Investment Agreement) Berklausula Artbitrase (Studi

Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor:

10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst Juncto Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta

Nomor: 629/PDT/2011/PT.DKI, Putusan Mahkamah Agung Nomor:

862K/Pdt/2013 dan Nomor: 238PK/PDT/2014).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pertimbangan Hakim dalam Memutus perkara

Kompetensi Absolut antara Pemegang Saham PT. Cipta Televisi

Pendidikan Indonesia dengan PT. Berkah Karya Bersama dan PT.

Sarana Rekatama Dinamika

a. Putusan Sela Pegadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor

10/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Pst tanggal 18 agustus 2010

b. Putusan Akhir Pegadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor

10/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Pst tanggal 14 april 2011

c. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam Putusan Nomor

628/PDT/2010/PT.DKI tanggal 20 april 2012

20

d. Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 862 K/Pdt/2013

tanggal 2 oktober 2013

e. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 238

PK/Pdt/2014 tanggal 29 oktober 2014

2. Apakah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mempunyai kewenangan

mengadili perkara Nomor 10/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Pst dilihat dari

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase

dan Alternatif Penyelesaian Sengketa?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Dasar Pertimbangan Hakim dalam Memutus perkara

Perbuatan Melawan Hukum dalam perjanjian investasi berklausula

arbitrase antara Pemegang Saham PT. Cipta Televisi Pendidikan

Indonesia dengan PT. Berkah Karya Bersama dan PT. Sarana

Rekatama Dinamika.

3. Mengetahui Kewenagan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

mengadili perkara Perbuatan Melawan Hukum antara antara

Pemegang Saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia dengan

PT. Berkah Karya Bersama dan PT. Sarana Rekatama Dinamika.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah

wawasan terkait bidang ilmu hukum bisnis dan terkait dengan sejauhmana

kompetensi absolute Pengadilan Negeri dalam kasus antara antara

21

Pemegang Saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia dengan PT.

Berkah Karya Bersama dan PT. Sarana Rekatama Dinamika khususnya.

Penelitian ini berguna bagi para pihak terkait untuk lebih memahami

pokok sengketa sehingga dapat menentukan kompetensi dari lembaga

peradilan, bagi saya sebagai peneliti berguna sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Akademik Srata Satu Sarjana Hukum.

E. Metode Penulisan

Dalam hal ini penulis mengambil kasus yang diperoleh dari

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Putusan Pengadilan Tinggi DKI

Jakarta dan Mahkamah Agung Tentang Perbuatan Melawan Hukum yang

dilakukan PT. Berkah Karya Bersama dan PT. Sarana Rekatama Dinamika

yang diajukan oleh Ny. Siti Hadiyanti Rukmana, PT. Tridan Satriaputra

Indonesia, PT. Citra Lamtoro Gung Persada dan Yayasan Purna Bhakti

Pertiwi pemilik sebagian saham PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia.

Peneliti menggunakan “Penelitian Hukum Normatif (Normatif Legal

Research) dengan Metode Teknik Pengumpulan bahan Hukum: Studi

Dokumen, Studi Pustaka”4. Dalam literatur lain Peneliti juga dapat

dikatakan menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan kajian studi

pustaka, “Metode pendekatan yurisis normatif yaitu suatu metode

pendekatan yang menggunakan metode penelitian hukum kepustakaan”5.

4 Fakultas Hukum, 2012, Pedoman Penulisan Hukum, Fakutas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. hal. 19. 5 Soerjono Soekanto, 2006, Pengantar Penelitian Hukum Normatif Suatu Tujuan

Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 102.

22

F. Jenis Bahan Hukum

Dalam menulis skripsi ini Penulis menggunakan beberapa bahan

hukum diantaranya:

a. Bahan Hukum Primer

Bahan Hukum Primer adalah bahan hukum yang diperoleh dari

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor:

10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst Juncto Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Nomor: 629/PDT/2011/PT.DKI, Putusan Mahkamah Agung

Nomor: 862K/Pdt/2013 dan Nomor : 238PK/PDT/2014 Tentang

Perbuatan Melawan Hukum antara Pemegang Saham PT. Cipta

Televisi Pendidikan Indonesia dengan PT. Berkah Karya Bersama

dan PT. Sarana Rekatama Dinamika.

b. Bahan Hukum Sekunder

Undang- Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan

Alternatif Penyelesaian Sengketa, Undang-undang nomor 1 tahun

1995 tentang Perseroan Terbatas dan bahan hukum yang

mendukung jenis bahan hukum primer.

c. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum yang didapat dari studi pustaka, berbagai jurnal

ilmiah, dan dari pendapat para ahli hukum nasional.

23

Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Penulis menggunakan metode Studi Dokumen dan Studi Pustaka

dalam melakukan teknik pengumpulan bahan hukum terkait dengan

Kasus yang peneliti angkat menjadi karya tulis ilmiah.

G. Rencana Sistematika Penulisan

Untuk sekilas memberikan gambaran terhadap isi skripsi penulis,

secara garis besar sistematika penulisan terdiri dari beberapa bagian :

a. BAB I

Pada bab ini menerangkan mengenai kasus posisi pada skripsi ini

secara garis besar dan menyajikan bagaimana asal mula sengketa

dan kenapa penulis tertarik mengangkat masalah perbuatan

melawan hukum terkait dengan kompetensi absolute lembaga

peradilan.

b. BAB II

Pada bab ini akan menerangkan kajian-kajian teoritis atau studi

kepustakaan dari berbagai sumber data dan rujukan untuk

pembahasan agar selanjutnya menemukan jawaban dari

permasalahan yang penulis teliti di bab selanjutnya sehingga

menemukan analisis hukum yang tepat pada permasalahan yang

diangkat pada skripsi penulis.

24

c. BAB III

Pada bagian bab ini menyajikan analisis terkait kompetensi

absolute dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pertimbangan

Hakim dari Tingkat Pengadilan Negeri sampai Mahkamah Agung

terkait kasus yang peneliti angkat sebagai skripsi.

d. BAB IV

Pada bagian ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penjelasan

dan penjabaran terkait masalah ini pada bab sebelumnya. Serta

pemberian saran dari penulis untuk masalah sengekta ini bagi

pihak terkait.