bab i pendahuluan a....5. apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi gill net milenium...

57
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gill net Milenium adalah sejenis jaring insang ialah suatu alat penangkapan ikan yang berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali ris atas dan bawah (kadang tanpa ris bawah). Besar mata jaring sama pada seluruh tubuh jaring atau disesuaikan dengan sasaran ikan yang ditangkap. Prinsip penangkapannya adalah dengan menghadang arah gerakan ikan yang berenang secara bergerombol maupun satu persatu. Dipasang di bawah permukaan air dengan dihanyutkan maupun dijangkar pada dasar perairan. Ikan yang tertangkap itu karena terjerat (gilled ) pada bagian lubang tutup insang (overculum), terbelit atau terlilit atau terpuntal (entangled) pada mata jaring. Sasaran tangkapan adalah jenis ikan pelagis seperti ikan tenggiri, tongkol, layaran, cakalang dan jenis ikan demersal seperti ikan kakap, manyung, talang-talang, bawal putih, bawal hitam, pari, alu-alu dan lain sebagainya. Jaring ini terdiri dari satuan-satuan jaring yang biasa disebut tinting (piece). Dalam operasi penangkapannya biasanya terdiri dari beberapa tinting yang digabung menjadi satu sehingga menjadi satu perangkat (unit ) yang panjangnya (1000 4000 m), tergantung banyaknya tinting yang akan dioperasikan. Jaring termasuk alat tangkap yang selektf, besar mata jaring dapat disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan ditangkap. Gill net Millenium merupakan hasil modifikasi bahan dari jaring insang (gill net ). Pada sekitar tahun 2003 dikenalkan pada masyarakat nelayan khususnya nelayan Pantai Utara Jawa. Hasil pengamatan dan evaluasi di lapangan pada saat ini telah berkembang dan telah digunakan oleh para nelayan Pantai Utara Jawa dan Selatan bahkan nelayan telah digunakan para nelayan pesisir Kalimantan Timur. Bahan jaring dari nylon mono multi filament (mono twist) dengan konstruksi benang terdiri dari beberapa serat yang dipilin lembek (bukan dipintal) sedangkan jaring insang (gill net) pada umumnya terbuat dari bahan nylon multi filament yang dipintal. B. Manfaat Modul Dengan mempelajari modul ini, diharapkan manfaat yang diperoleh antara lain : 1. Dapat mengenal / memahami konstruksi Gill net Milenium 2. Dapat menghitung kebutuhan Gill net Milenium 3. Dapat membuat Gill net Milenium C. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan mamp u memahami tentang konstruksi, dan membuat Gill net Milenium

Upload: others

Post on 04-Jul-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gill net Milenium adalah sejenis jaring insang ialah suatu alat penangkapan ikan

yang berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, tali

ris atas dan bawah (kadang tanpa ris bawah). Besar mata jaring sama pada seluruh tubuh

jaring atau disesuaikan dengan sasaran ikan yang ditangkap. Prinsip penangkapannya

adalah dengan menghadang arah gerakan ikan yang berenang secara bergerombol maupun

satu persatu. Dipasang di bawah permukaan air dengan dihanyutkan maupun dijangkar

pada dasar perairan. Ikan yang tertangkap itu karena terjerat (gilled) pada bagian lubang

tutup insang (overculum), terbelit atau terlilit atau terpuntal (entangled) pada mata jaring.

Sasaran tangkapan adalah jenis ikan pelagis seperti ikan tenggiri, tongkol, layaran,

cakalang dan jenis ikan demersal seperti ikan kakap, manyung, talang-talang, bawal putih,

bawal hitam, pari, alu-alu dan lain sebagainya.

Jaring ini terdiri dari satuan-satuan jaring yang biasa disebut tinting (piece).

Dalam operasi penangkapannya biasanya terdiri dari beberapa tinting yang digabung

menjadi satu sehingga menjadi satu perangkat (unit) yang panjangnya (1000 – 4000 m),

tergantung banyaknya tinting yang akan dioperasikan. Jaring termasuk alat tangkap yang

selektf, besar mata jaring dapat disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan ditangkap.

Gill net Millenium merupakan hasil modifikasi bahan dari jaring insang (gill net).

Pada sekitar tahun 2003 dikenalkan pada masyarakat nelayan khususnya nelayan Pantai

Utara Jawa. Hasil pengamatan dan evaluasi di lapangan pada saat ini telah berkembang

dan telah digunakan oleh para nelayan Pantai Utara Jawa dan Selatan bahkan nelayan telah

digunakan para nelayan pesisir Kalimantan Timur.

Bahan jaring dari nylon mono multi filament (mono twist) dengan konstruksi benang

terdiri dari beberapa serat yang dipilin lembek (bukan dipintal) sedangkan jaring insang

(gill net) pada umumnya terbuat dari bahan nylon multi filament yang dipintal.

B. Manfaat Modul

Dengan mempelajari modul ini, diharapkan manfaat yang diperoleh antara lain :

1. Dapat mengenal / memahami konstruksi Gill net Milenium

2. Dapat menghitung kebutuhan Gill net Milenium

3. Dapat membuat Gill net Milenium

C. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu

memahami tentang konstruksi, dan membuat Gill net Milenium

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

2

2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Setelah selesai mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta diharapkan mampu : a. Memahami tanda dan singkatan/symbol Gill net Milenium

b. Memahami ukuran dan jenis bahan

c. Menyiapkan daging jaring

d. Menyiapkan tali ris

e. Menyiapkan pelampung dan pemberat

f. Memasang tali ris atas dan pelampung

g. Memasang teli ris bawah dan pemberat

D. Pokok- pokok Bahasan

1. Membaca Desain Gill net Milenium

2. Menyiapkan bahan Gill net Milenium

3. Merakit Gill net Milenium

E. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan dialokasikan waktu 4 sesi (18 JP)

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonyrasi

4. Latihan

G. Media

1. OHP / OHT

2. White board

3. Kertas duplicator LCD

4. Alat peraga lembaran jarring

5. Bendasesungguhnya.

6. Modul

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

3

BAB II

RANCANG BANGUN GILL NET MILLENIUM

A. Tanda dan Singkatan/Simbol

1. Gill net Milenium Permukaan

a PA MONO 0,20 x 10 ply, 4” artinya lembar jaring bahan polyamide

monofilament dengan nomor benang 0,20 mm sebanyak 10 buah dan ukuran

mata jaring 10 cm

b Salvedge PES 250d/24, 4”, artinya lembar jaring penguat bahan Polyester,

dengan nomor benang berat 250 gram setiap yarn untuk panjang 9000 m

sebanyak 24 yarn, ukuran mata jarring 10 cm

c PES 250d/30, 4” artinya lembar jaring pemberat bahan Polyester (PES) dengan

nomor benang berat 250 gram setiap yarn untuk panjang 9000 m sebanyak 30

yarn, ukuran mata jaring 10 cm.

d 910 artiya jumlah mata jaring ke samping 910 buah

e 125 artinya jumlah mata ke bawah 125 buah

f 3 artinya jumlah mata ke bawah 3 buah

g 12 artinya jumlah mata ke bawah 12 buah

h 41.00 PE 8/Z/S artinya panjang tali ris atas 41 meter bahan polyethylene garis

tengah 8 mm dengan arah pintalan kanan dan kiri

i 0.50 artinya panjang tali ekstra 50 cm

j 0,10 artinya panjang anyaman mata 10 cm

3 PL L 400 x 150 mm

3 x 20.00 PE 5 mm20 PVC Y8 41.00 PE 8 mm (Z+S)0.10 0.50

5 CEM 400g

PA MONO 0.20 x 10 Ply, 4,”

910 E 0.45

12512PES 250d/30, 4,”

3Salvedge PES 250d/24, 4,”

DESAIN GILL NET MILENIUM PERMUKAAN UKURAN 41 M X 14 M

0.20

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

4

k 20.00 PE 5 mm artinya panjang tali pelampung tambahan 20 meter dari bahan

polyethylene garis tengah 5 mm

l 3 PL L 400 x 150 mm artinya 3 buah pelampung tambahan dari bahan plastik

panjang 400 mm garis tengah 150 mm

m 20 PVC Y8 artinya pelampung 20 buah bahan polyvinyl chloride dan daya

apung 80gf

n 0.20 PE 3 mm tali pemberat 20 cm bahan polyethylene garis tengah 3 mm

o 5 CEM 400g artinya pemberat 5 buah bahan semen dengan berat 400 gram

p H 0,45 artinya hanging ratio 45 % atau perbandingan pengikatan jaring dengan

tali ris adalah 45 % dari panjang jaring direntang tegang.

2. Gill net Milenium Dasar

PA MONO 0,20 x 10 ply, 4” artinya lembar jaring bahan polyamide monofilament dengan

nomor benang 0,20 mm sebanyak 10 buah dan ukuran mata jarring 10 cm a 1450 artiya jumlah mata jaring ke samping 1450 buah

b 72 artinya jumlah mata ke bawah 72 buah

c 65.25 PE Ø 8/Z/S artinya panjang tali ris atas 65,25 meter bahan polyethylene

garis tengah 8 mm dengan arah pintalan kanan dan kiri

d 72.25 PE Ø 5 artinya panjang tali ris bawah 72,25 meter bahan Polyethylene

garis tengah 5 mm

e 72.25 PE Ø 3 artinya panjang tali ris bawah 72,25 meter bahan Polyethylene

garis tengah 3 mm

f 0.50 artinya panjang tali ekstra 50 cm

g 10 cm artinya panjang anyaman mata 10 cm

h 20.00 PE Ø 5 mm artinya panjang tali pelampung tambahan 20 meter dari bahan

polyethylene garis tengah 5 mm

i 4 PL L 400 x Ø 150 mm artinya 4 buah pelampung tambahan dari bahan plastik

panjang 400 mm garis tengah 150 mm

65 PVC Y 3 65.25 PE 8/Z/S

DESAIN JARING MILLENIUM DASAR

PL L 400 x 150 mm

20.00 PE 4 mm

0.5010 cm

72 PA MONO 0,20 x 10 ply, 4”

H 0.451450

CEM 400g

360 PB 11 g 72.25 PE 5

0.5010 cm

H 0.50

1450

72.25 PE 2

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

5

j 65 PVC Y3 artinya pelampung 65 buah bahan polyvinyl chloride dan daya

apung 30g

k 0.20 PE Ø 3 mm tali pemberat 20 cm bahan polyethylene garis tengah 3 mm

l 5 CEM 400g artinya pemberat 5 buah bahan semen dengan berat 400 gram

m 360 Pb 11g artinya pemberat 360 buah bagan timah dengan berat 11 gram

n H 0,45 artinya hanging ratio 45 % atau perbandingan pengikatan jaring dengan

tali ris adalah 45 % dari panjang jaring direntang tegang.

o H 0,50 artinya hanging ratio 50 % atau perbandingan pengikatan jaring dengan

tali ris adalah 50 % dari panjang jaring direntang tegang.

B. Ukuran dan Jenis Jaring

1. Ukuran

a Panjang satu pis Gill net millennium permukaan (dihanyutkan) 40 – 45 meter

namun dalam satu unit alat ini dioperasikan antara 20 – 100 pis tergantung besar

kecilnya kapal. Sedangkan lebar keseluruhannya 14 – 28 meter.

b Panjang satu pis Gill net millennium dasar (dilabuh) 60 – 70 meter, dalam satu

unit alat ini bisa 20 – 100 pis dan lebarnya 7 meter

2. Jenis Jaring

a. Jaring ingsang permukaan

b. Jaring insang pertengahan

c. Jaring insang dasar

d. Jaring insang melingkar

e. Trammel net

C. Bagian-Bagian Gill net Milenium

1. Gill net Milenium Permukaan

a. Jaring Utama

b. Jaring Pemberat

c. Tali ris atas

d. Pelampung

e. Pelampung tambahan

f. Pemberat

2. Gill net Milenium Dasar

a. Jaring Utama

b. Tali ris atas

c. Tali ris bawah

d. Pelampung

e. Pelampung tambahan

f. Pemberat

g. Pemberat tambahan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

6

D. Rangkuman

1. Pengetahuan tentang konstruksi Gill net Milenium mempunyai peranan penting

dalam rangka pebuatan alat penangkap ikan.

2. Peran pengetahuan tersebut sangat mendukung para pembuat alat dalam usa ha

penangkapan ikan.

3. Manfaat dari segi teknis tentang pengetahuan menangani konstruksi Gill net

Milenium dapat mendukung pembuatan alat penangkap ikan maupun dalam operas i

penangkapan ikan.

4. Manfaat dari segi ekonomis tentang pengetahuan menangani konstruks i Gill net

Milenium dapat memilih / memesan bahan jarring sesuai spesifikasi yang

dikehendaki, disamping itu dalam pembuatan alat penangkap ikan dapat lebih efektif

tidak terjadi pemborasan bahan maupun waktu.

5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini

kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat

diharapkan keberhasilannya dalam usaha penangkapan ikan.

G. Latihan

1. Jelaskan secara singkat definisi gill net

2. Jelaskan cara pengukuran gill net

3. Jelaskan arti penulisan 40.PE Ø 8 ( Z + S ) dalam desain Gill net Millennium

4. Jelaskan arti Webbing PA, N0.0,20 x 10 ply, 4” , 910 ML x 72 MD

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

7

BAB III

MENYIAPKAN BAHAN GIIL NET MILLENIUM

A. Daging Jaring

1. Jaring utama Gill net Milenium Permukaan

Bagian ini merupakan lembaran jaring yang sangat penting karena merupakan

bagian tempat tertangkapnya ikan- ikan dengan cara terjerat maupun terpintal.

Oleh karena itu lembaran jaring harus memenuhi kriteria baik kelenturan

benangnya, warna jaring, bentuk pembukaan mata jaring maupun kekuatannya.

Lembaran Jaring gill net millennium permukaan berbentuk persegi panjang dengan

jumlah mata jaring kearah panjang (mesh length) 910 mata dan jumlah mata ke arah

bawah / lebar / dalam ( mesh depth ) 125 mata

Mata jaring berbentuk belah ketupat dengan besar mata 10 cm diukur dari titik

tengah simpul arah mesh secara diagonal ditarik / direntang tegang (stretched).

Bahan dari PA (nylon) Monofilamen dengan nomor benang 0,20 mm sebanyak 10

buah tidak dipintal namun hanya dipilin lembek.

2. Jaring Penguat

Jaring penguat merupakan lembaran jaring tambahan yang dirangkai pada bagian

atas jaring utama pada Gill net millennium permukaan . Lembaran jaring ini

berfungsi sebagai penguat agar pinggir lembaran jaring utama lebih kuat dan tidak

berhubungan lansung dengan tali ris atas penggantung jaring.

Panjang maupun ukuran matanya sama dengan lembaran jaring utama. Lebar jaring

digunakan 3 mata. Bahan jaring yang digunakan adalah jenis Polyester dengan

nomor benang 250d/24.

3. Jaring Pemberat

Jaring pemberat merupakan lembaran jaring tambahan yang dirangkai pada bagian

bawah jaring utama pada Gill net millennium permukaan . Lembaran jaring ini

berfungsi sebagai pemberat agar lembaran jaring utama dapat terbentang dengan

sempurna pada saat Gill net millennium dioperasikan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

8

Panjang maupun ukuran matanya sama dengan lembaran jaring utama. Lebar jaring

digunakan 12 mata, sehingga jumlah mata jaring arah lebar 140 mata. Bahan jaring

yang digunakan adalah jenis Polyester dengan nomor benang 250d/30.

4. Lembaran Gill net millennium dasar berbentuk persegi panjang dengan jumlah mata

jaring kearah panjang (mesh length) 1450 mata dan jumlah mata ke arah bawah /

lebar / dalam ( mesh depth ) 72 mata

Mata jaring berbentuk belah ketupat dengan besar mata 10 cm diukur dari titik

tengah simpul arah mesh secara diagonal ditarik / direntang tegang (stretched). Jaring

millennium dasar tanpa menggunakan jaring pemberat. Bahan dari PA (nylon)

Monofilamen dengan nomor benang 0,20 mm sebanyak 10 buah tidak dipintal

namun hanya dipilin lembek.

B. Tali Ris

Sebelum dilaksanakan pembuatan Gill net Millenium sebaiknya mengumpulkan atau

menyiapkan bahan maupun peralatan yang diperlukan termasuk :

1. Tali yang masih dalam bentuk gulungan harus dilepas dan diluruskan dengan cara

ditegangkan agar tidak tertekuk-tekuk.

2. Menghitung panjang tali ris atas sebagai tempat tergantungnya jaring dengan

prosentasi antara 40 – 60 % dari panjang jaring keseluruhan dibentang secara tegang.

Penggantungan lembaran jaring pada tali ris disebut hanging yang mana panjang

jaring lebih poanjang dibanding panjang talinya.

1450

72 PA MONO Twist no. 0,20 x 10 ply, 4”Jaring utama

PA MONO 0.20 x 10 Ply, 4,”

910 E 0.45

12512PES 250d/30, 4,”

3Salvedge PES 250d/24, 4,”

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

9

Sedangkan pemendekan jaring terhadap tali ris disebut shortening. Hanging dan

shortening dinyatakan dalam persen.

Rumusnya adalah l = H x L

Keterangan : l = panjang tali ris (m)

H = hanging ratio (%)

L = panjang jaring sebelum digantung (ditarik tegang)

Contoh :

Selembar jaring panjang 100 meter dan lebar 150 mata, ukuran mata jaring 10

cm. Jaring tersebut akan dipasang tali ris dengan hanging ratio 55 %. Panjang

tali risnya adalah l = H x L

= 0,55 x 100 = 55 meter.

3. Menghitung kedalaman jaring milenium setelah dipasang tali ris.

Rumus d = m.nV 1-H

Keterangan :

d = Dalam/lebar jaring setelah dipasang tali ris (m)

m = Ukuran mata jaring (cm)

n = jumlah mata jaring ke arah dalam/lebar

H = Hanging ratio (%)

4. Tali ris Gill net millennium permukaan

Tali ris atas panjang 41 semeter sebanyak 2 buah dari bahan polyethylene garis

tengah 8 mm terdiri dari pintalan kanan (Z) dan pintalan kiri (S). Satu buah

sebagai tempat menggantung lembaran jaring dan tali lainnya

sebagai tempat mengikat pelampung.

Panjang tali ris keseluruhan 42 m.

sedangkan untuk tali ektra 1 m (masing-masing panjang 0,5 m kiri dan kanan)

berfungsi untuk menyambung antara jaring yang satu dengan jaring yang

50 %45 %40 % 55 % 60 %

Pengaruh pembukaan mata jaringsetelah digantung berdasarkan hanging

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

10

lainnya apabila akan dioperasikan dan tidak menggunakan tali ris bawah.

Kadang jumlah tali ris atas sampai 3 buhan bahkan 4 buah tergantung lebar jaring

yang digunakan dan jumlah pis jaring dalam satu set atau unit

5. Tali ris Gill Net Milenium dasar

a. Tali ris atas panjang 65.25 sebanyak 2 buah dari bahan polyethylene (PE) garis

tengah 8 mm terdiri dari pintalan kanan (Z) dan pintalan kiri (S). Satu buah

sebagai tempat menggantung lembaran jaring dan tali lainnya sebagai tempat

mengikat pelampung. Panjang tali ris keseluruhan 66,25 m. sedangkan untuk

tali ektra 1 m (masing-masing panjang 0,5 m kiri dan kanan) berfungsi untuk

menyambung antara jaring yang satu dengan jaring yang lainnya apabila akan

dioperasikan. Jumlah tali ris atas sampai 3 buhan bahkan 4 buah tergantung

lebar jaring yang digunakan dan jumlah pis jaring dalam satu set atau unit

b. Tali ris bawah panjang 72.50 meter sebanyak 2 buah dari bahan polyethylene,

satu buah sebagai tempat menggantung lembaran jaring dan tali lainnya sebagai

tempat mengikat pemberat. Panjang tali ris bawah keseluruhan 73,50 m. Dengan

pembagian 72,50 yang terikat pada jaring dan selebihnya untuk tali ekstra kiri

dan kanan

Terkecuali Gill net millennium yang pengoperasiannya dihanyutkan maka

tidak perlu menggunakan tali ris bawah

c. Tali pelampung tambahan panjang 20 meter dari bahan PE garis tengah 5 mm

sebanyak 3 buah

20 Meter

41 meter 0.10 0.50

Z

S

PE dia 8 mm

65,25 meter 0.10 0.50

Z

S

PE dia 8 mm

72,25 meter 0.10 0.50

PE dia 5 & 2 mm

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

11

d. Tali pemberat tambahan panjang 20 cm bahan PE garis tengah 3 mm sebanyak 3

buah.

C. Pelampung

Pelampung terletak pada bagian tali ris atas guna menarik / mengangkat jaring ke atas.

Pelampung tambahan diikatklan pada tali ris atas berfungsi untuk mengatur letak jaring di

dasar air. Pelampung tanda diikatkan pada pemberat jangkar. berfungsi sebagai batas

panjang alat tangkap atau sebagai awal,penarikan jaring

1. Menghitung jarak pemasangan pelampung

a. Pemasangan pelampung yang dihitung jaraknya antara titik tengah pelampung

Rumusnya adalah

I = ___pt_____

( Jp – 1 )

Keterangan :

I = Interval ( jarak )

Pt = Panjang tali pelampung

Jp = Jumlah pelampung

Pp = Panjang pelampung

1 = Pelampung pertama pada pis lainnya.

20 cm

Jarak

Jarak

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

12

b. Pemasangan pelampung jaraknya antara pinggir pelampung yang berhadapan

I = ___pt_____ - Pp

( Jp – 1 )

Keterangan :

I = Interval ( jarak )

Pt = Panjang tali pelampung

Jp = Jumlah pelampung

Pp = Panjang pelampung

1 = Pelampung pertama pada pis lainnya.

Pp = Panjang pelampung

1 = Pelampung pertama pada pis lainnya.

Pelampung Gill net millennium permukaan sebanyak 20 buah dari bahan Polyvinyl Chloride

tipe Y8 atau daya apung ± 80 gram forse dengan ukuran panjang 150 mm dan garis tengah 30

mm

2. Pelampung tambahan sebanyak 3 buah dari bahan Plastik daya apung 3 kgf dengan

ukuran panjang 400 mm dan garis tengah 150 mm

400 mm

150 mm

Pelampung botol bahan plastik

Jarak

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

13

3. Pelampung Gill net millennium dasar sebanyak 65 buah

D. Pemberat

Gill net millennium dasar pemberat terpasang pada tali ris bawah untuk menarik jaring

turun ke dasar perairan, sehingga tubuh jaring terbuka / terbentang ke bawah secara

vertical.

Pemberat jangkar diikatkan pada ujung jaring berfungsi agar jaring tidak hanyut.

Pemberat tambahan diikatkan pada tali ris pemberat.

Kecuali Gill net millennium permukaan tidak menggunakan pemberat timah

Pemberat Gill net millennium dasar yang digunakan pada umumnya terbuat dari bahan

plumbum (PB) atau timah berbentuk oval dengan lubang ditengah. Ukuran pemberat

panjang 10 mm dengan garis tengah 6 mm dan garis tengah lubang 2 mm Berat pemberat

sekitar 11 gram sedangkan pembeat tambahan dapat digunakan bahan baku, batu bata,

maupun semen dengan berat antara 400 – 800 gr. Untuk Gill net Millenium yang di

pasang di dasar perairan , maka di butuhkan jangkar atau batu jangkar dengan berat 5 –

10 kg.

E. Daftar Bahan satu pis

1. Gill net Millenium Permukaan

a. Webbing PA mono No.0,20 x 10 ply, 4", 100 yards x 125 MD = 1 pis

b. Webbing PES 250d/24, 4”, 100 yards x 3 MD = 1 pis

c. Webbing PES, 250d/30, 4", 100 yards x 12 MD = 1 pis

d. Tali ris atas PE Ø 8 mm / Z, @ 43 m = 1 bh

e. Tali ris atas PE Ø 8 mm / S, @ 43 m = 1 bh

f. Tali pelampung tambahan PE Ø 5mm, @ 20 m = 3 bh

g. Pelampung PVC Y8 = 20 bh

CEM 800g

11gram5-10 kg

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

14

h. Pelampung PL L400 x Ø 150 mm = 3 bh

i. Pemberat tambahan CEM 400 gr = 5 bh

j. Twine 210 d/12 = 2 ikat

2. Daftar Bahan satu pis Gill net Millenium Dasar

a. Webbing PA mono No.0,20 x 10 ply, 4", 160 yards x 72 MD = 1 pis

b. Tali ris atas PE Ø 8 mm / Z, @ 67 m = 1 bh

c. Tali ris atas PE Ø 8 mm / S, @ 67 m = 1 bh

d. Tali ris bawah PE Ø 5 mm, @ 74 m = 1 bh

e. Tali ris bawah PE Ø 2 mm, @ 74 m = 1 bh

f. Tali pelampung tambahan PE Ø 5 mm, @ 20 m = 4 bh

g. Tali jangkar atau tali pelampung tanda PE Ø 10 mm, @ 30 m = 2 bh

h. Pelampung PVC Y3 = 51 bh

i. Pelampung PL L 400 x Ø 150 mm = 4 bh

j. Pemberat PB 11 gr = 4 kg

k. Pemberat tambahan CEM 400 gr = 5 bh

l. Tali pemberat PE Ø 3 mm, @ 20 cm = 5 bh

m. Twine PA 210d/12 = 4 ikat

F. Rangkuman

1. Pengetahuan tentang menyiapkan lembar jaring mempunyai peranan penting dalam

rangka menyiapkan bahan Gill net millennium

2. Peran pengetahuan tersebut sangat mendukung para pembuat alat dalam usaha

merakit bagian-bagian jarring .

3. Manfaat dari segi teknis tentang pengetahuan menyiapkan bahan Gill net Milenium

dapat mendukung pembuatan alat penangkap ikan

4. Manfaat dari segi ekonomis tentang pengetahuan menyiapkan bahan Jaring

Milenium dapat memilih / memesan bahan jaring sesuai spesifikasi yang

dikehendaki, disamping itu dalam pembuatan alat penangkap ikan dapat lebih efektif

tidak terjadi pemborasan bahan maupun waktu.

5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menyiapkan bahan Gill net Milenium ini

kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat

diharapkan keberhasilannya dalam usaha penangkapan ikan.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

15

G. Latihan

1. Jelaskan secara singkat cara menghitung panjang tali ris

2. Jelaskan secara singkat cara menghitung pengaruh kedalaman jaring setelah hanging

3. Jelaskan cara mengitung jumlah pelampung

4. Jelaskan cara menghitung jumlah pemberat

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

16

BAB IV

PERAKITAN GILL NET MILLENIUM

A. Memasang Tali Ris Atas Dan Pelampung

1. Menghitung jumlah jarak ikatan dan jumlah mata jaring tiap ikatan

Contoh :

Sebuah jaring panjang tali ris 41 meter mempunyai jumlah mata kesamping

908 ( 91 m ), ukuran mata 10 cm. Hanging ratio 45 % (0,45)

Hitung jarak ikatan yang serasi..

a. Panjang tali ris 41 meter = 4100 cm, jumlah mata ke samping 908 buah

Jarak ikatan = 4100 / 908 = 4,5 cm setiap mata

c. Ukuran mata jaring 10 cm x Hanging ratio = 10 x 0,45 = 4,5 cm

Jarak ikatan setiap mata jaring = 4,5 cm

Pengikatan yang serasi adalah jarak 4,5 cm setiap mata dikalikan berapa mata

yang genap. Sebagai contoh adalah 4,5 cm x 4 mata = 18 cm.

Jadi jarak ikatan jaring adalah 18 cm dan jumlah mata jaringnya 4 mata.

2. Menggantung jaring

Pada tali ris dapat dilakukan dengan dua cara yaitu system lansung (usus-usus) dan

system loop (melengkung). Untuk menggantung dengan cara lansung (usus-usus)

maka tali ris dimasukan pada seluruh mata jaring bagian pinggir arah memanjang

(mendatar). Sedangkan dengan system loop (melengkung) maka sebagai gantungan

dari sisi-sisi mata jaring tadi adalah benang pengikat.

Menggantung dengan cara melengkung ini biasanya hanya mempunyai sebuah tali

ris, yang juga merupakan tali ris pelampung.

Sedangkan untuk system usus-usus pada umumnya menggunakan dua buah tali ris.

Tali ris yang satu sebagai tempat menggantung jaring sedangkan yang lainnya adalah

untuk tali pelampung. Kedua tali ris tersebut sebaiknya mempunyai arah pintalan

4 mata 4 mata18 cm 18 cm

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

17

yang berbeda yaitu pintalan kanan atau kiri agar jaring tidak membelit. Ikatan yang

digunakan dalam menggantung jaring pada tali ris adalah simpul pangkal ganda.

3. Pemasangan pelampung

Pelampung-pelampung yang akan dipasang pada jaring, sebelumnya tali pelampung

dimasukan pada lubang- lubang pelampung. Kemudian tali pelampung dan tali ris

penggantung jaring diikat bersama-sama sehingga menjadi satu. Jarak setiap ikatan

18 cm dengan jumlah mata jaring 4 mata. Selanjutnya pengaturan jarak pelampung

diatur sesuai dengan perhitungannya yang telah ditentukan.

Untuk Gill net millennium permukaan jarak 200 cm. sedangkan untuk Gill net

millennium dasar jaraknya 50 - 150 cm. Pemasangan pelampung diawali dari salah

satu ujung tali ris. Setiap pengikatan pelampung digantung mata jaring sebanyak 2

mata untuk Gill net mulenium permukaan; sedangkan untuk Gill net millennium

dasar digantung 1 mata jaring.

Cara menggatung jaring pada tali ris dancara memasang pelampung Milenium Permukaan

PA MONO twist 0.20 x 10 ply, 4”

4 mata

200 cm18cm18 cm

4 mata2 2 2 2 mata

18cmPE 8 mm

Kiri

Kanan

4 mata

20 cm140 cm

1 mata

Pemasangan Pelampung danPenggantungan mata jaringMilenium Dasar

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

18

B. Memasangan Tali Ris Bawah dan Pemberat

1. Menghitung jumlah jarak ikatan dan jumlah mata jaring tiap ikatan

Contoh :

Sebuah jaring panjang tali ris 72.50 meter mempunyai jumlah mata kesamping

1450 ukuran mata 10 cm. Hanging ratio 50 % (0,50)

Hitung jarak ikatan yang serasi..

a. Panjang tali ris 72.50 meter = 7250 cm, jumlah mata ke samping 1450 buah

Jarak ikatan = 7250 / 1450 = 5 cm setiap mata

b. Ukuran mata jaring 10 cm x Hanging ratio = 10 x 0,50 = 5 cm

Jarak ikatan setiap mata jaring = 5 cm

Pengikatan yang serasi adalah jarak 5 cm setiap mata dikalikan berapa mata

yang genap. Sebagai contoh adalah 5 cm x 4 mata = 20 cm.

Jadi jarak ikatan jaring adalah 20 cm dan jumlah mata jaringnya 4 mata.

2. Menggantung jaring

Pada tali ris dapat dilakukan dengan dua cara yaitu system lansung (usus-usus) dan

system loop (melengkung). Untuk menggantung dengan cara lansung (usus-usus)

maka tali ris dimasukan pada seluruh mata jaring bagian pinggir arah memanja ng

(mendatar). Sedangkan dengan system loop (melengkung) maka sebagai gantungan

dari sisi-sisi mata jaring tadi adalah benang pengikat. Menggantung dengan cara

melengkung ini biasanya hanya mempunyai sebuah tali ris, yang juga merupakan tali

ris pemberat.

Sedangkan untuk system usus-usus pada umumnya menggunakan dua buah tali ris.

Tali ris yang satu sebagai tempat menggantung jaring sedangkan yang lainnya adalah

untuk tali pemberat dan ukurannya lebih kecil untuk agar masuk pada lubang

pemberat. Ikatan yang digunakan dalam menggantung jaring pada tali ris adalah

simpul pangkal ganda.

3. Pemasangan pemberat

Pemberat-pemberat yang akan dipasang pada jaring, sebelumnya tali pelampung

dimasukan pada lubang- lubang pemberat. Kemudian tali pemberat dan tali ris

penggantung jaring diikat bersama-sama sehingga menjadi satu.

Jarak seriap ikatan 20 cm dengan jumlah mata jaring 4 mata. Selanjutnya pengaturan

jarak pemberat diatur sesuai dengan perhitungannya yang telah ditentukan.

Pemasangan pemberat diawali dari salah satu ujung tali ris. Setiap pengikatan

pemberat digantung mata jaring sebanyak 1 mata.

Sedangkan Gill net millennium dasar menggunakan pemberat timah seberat 4 kg

atau 360 buah @ 11 gram.

Dipasang dengan jarak ikatan 20 cm. setiap jarak ikatan ditempatkan 4 mata jaring.

Setiap ikatan ditempatkan satu pemberat dan satu mata jaring diikat di bawah ikatan

pemberat. Jadi mata jaring diantara pemberat tiga mata

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

19

Pemasangan pemberat

Jaring Milenium Permukaan

C. Rangkuman

1. Pengetahuan tentang menghitung panjang tali ris, mengikat tali ris, memasang

pelampung dan pemberat mempunyai peranan penting dalam rangka pebuatan Gill

net Milenium.

2. Peran pengetahuan tersebut sangat mendukung para pembuat Gill net Milenium

dalam usaha penangkapan ikan.

3. Manfaat dari segi teknis tentang pengetahuan menghitung panjang rali ris, mengikat

tali ris, memasang pelampumg dan pemberat mempumyai peran penting dalam

pembuatan Gill net Milenium maupun dalam operasi penangkapan ikan.

4. Manfaat dari segi ekonomis tentang pengetahuan menghitung panjang tali ris,

mengikat tali ris, memasang pelampung dan pemberat dapat membuat Jaring

Milenium sesuai desain yang dikehendaki, disamping itu dalam pembuatannya dapat

lebih efektif tidak terjadi pemborasan bahan maupun waktu.

5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menghitung panang tali ris, mengikat tali ris,

memasang pelampung dan pemberat Gill net Milenium ini kurang dipahami maka

kualitas pembuatan alat penangkap tersebut tidak dapat diharapkan keberhasilannya

dalam usaha penangkapan ikan.

PA MONO 0,20 x 10 ply, 4”

SARAN d/21, 4” 15908

2 CEM 400g

0.20 PE 4mm

140

22 cm

4 mata

Pemasangan Pemberat danPenggantungan mata jaring

mata 1

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

20

D. Latihan

1. Hitunglah panjang tali ris atas Gill net Milenium bila panjang jaring tegang 100

yards dalam 14 meter dengan hanging ratio 50 persen

2. Hitunglah berapa meter dalamnya setelah diikat pada tali ris berdasarkan latihan

nomor satu di atas.

3. Jelaskan berapa centi meter jarak setiap ikatan bila antara setiap ikatan terdapat 4

mata jaring pada latihan nomor satu.

4. Pada latihan tersebut di atas dipasang tali ris bawah dengan hanging ratio 55 persen.

Hitunglah panjang tali ris bawah.

5. Hitunglah jarak setiap ikatan tali ris bawah bila antara setiap ikatan tedapat 4 mata

jaring

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

21

BAB V

DAERAH PENANGKAPAN IKAN

A. Pengertian Daerah Penangkapan Ikan

Daerah Penangkapan Ikan (Fishing ground) adalah merupakan daerah / area dimana

pupulasi dari suatu organisme dapat dimanfaatkan sebagai penghasil perikanan, yang bahkan

apabila memungkinkan “diburu” oleh para Fishing Master yang bekerja di kapal-kapal

penangkap ikan skala industri dengan menggunakan peralatan penangkapan ikan dan

teknologi yang dimilikinya semakin cangggih

Kondisi lingkungan ternyata dapat mempengaruhi daerah penangkapan ikan. Beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan diantaranya adalah temperatur air, kadar

gram (salinitas), pH, kecerahan (transparancy), gerakan air, kedalaman perairan, topographi

dasar perairan, bentuk bangunan yang ada di dsar perairan(bottom propertis), kandungan

oxygen terlarut serta makanan.

Untuk mendapatkan daerah penangkapan ikan ada beberapa hal yang perlu dilacak

keberadaaanya yaitu tentang adanya distribusi massa air sebagai akibat adanya derah

pertemuan arus laut. Distribusi massa air ini juga membawa dan menyebabkan organisme

hidup. Fluktuasi keadaan lingkungan kenyataannya dapat mempengaruhi beberapa hal

diantaranya adalah distribusi, migrasi, pertumbuhan dan migrasi dari beberapa organisme air

termasuk ikan yang menghuninya.

Keadaan lingkungan perlu diamati terutama apabila akan digunakan untuk kegiatan

survai perikanan khsusunya untuk mengetahui lokasi yang memiliki keadaan lingkungan yang

optimum serta pengaruh lingkungan terhadap lokasi daerah penangkapan ikan. Hewan-hewan

laut termasuk ikan suka mendiami lingkungan dan kadang-kadang tinggal disuatu tempat yang

permanen, atau kadang-kadang hanya lewat saja, mendiami suatu tempat hanya untuk jangka

pendek sebelum meneruskan untuk bergerak lagi aatau bermigrasi. Sewaktu hewan-hewan itu

ada atau menetap disuatu tempat, maka hal ini memudahkan mereka untuk ditangkap dengan

menggunakan peralatan penangkapan ikan. maka sejak saat itu daerah tersebut sudah disebut

sebagai Daerah Penangkapan Ikan (Fishing ground).

Beberapa daerah penangkapan ikan yang baik yaitu apabila mempunyai :

Karakteristik dari ikan yang menghuninya (seperti sub populasi, umur, ukuran, jangka

waktu/lama kehidupan dan tingkat pertumbuhan)

Jumlah individu ikan (seperti ukuran sub populasi, jumlah ikan yang datang ke Fishing

ground, jumlah gerombolan ikan dan tingkat kepadatan individu untuk setiap

gerombolan

Karakteristik fishing ground (seperti : letak/posisinya, wilayahnya, dan kedalamannya).

Waktu (seperti : musim, lamanya tinggal)

Beberapa keadaan yang umumnya disukai oleh ikan dan hewan laut lainnya adalah :

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

22

Daerah yang faktor phisiknya optimum yang menyebabkan spesies ikan dapat

beradaptasi karena fluktuasi yang terjadi di daerah tersebut relatif kecil

Daerah Upwelling dari perairan yang dalam serta kaya akan nutrient yang bergerak

keatas kedaerah Euphotic yang banyak phitoplanktonnya, dimana dari hasil proses

photosintesisnya dapat dikonsumsi oleh hewan air lainnya.

Daerah merupakan pertemuan dan puncak Upwelling yang merupakan kombinasi

thermoclin pada perairan yang dangkal dan kisaran temperatur optimumnya bagi

spesies ikan yang merupakan faktor pembatas pada daerah yang sempit

Migrasi ikan pada waktu tertentu yang melalui massa air yang mempunyai kisaran

temperatur optimum sebagai hasil pertemuan dari 2 massa air yang berbeda (sebagai

contoh adalah daerah pertemuan arus Kuroshio dan Oyashio di Jepang )

Daerah yang dekat dengan bangunan-bangunan yang ada didasar laut (seperti terumbu

karang, daerah topography yang menghasilkan campuran antra lapisan air atas dan

lapisan air bawahnya, dan organisme yang dibawahnya merupakan makanan ikan)

Beberap lokasi yang merupakan daerah yang baik untuk fishing ground karena

merupakan derah yang spesifik bagi ikan guna menempelkan telur-telurnya (seperti

dekat rumput laut, bangunan-bangunan atau kapal karam yang ada didasar laut)

B. Syarat-syarat Daerah Penangkapan yang baik

Daerah penangkapan yang baik mempunyai persyaratan sebagai berikut :

Daerahnya cukup luas sehingga diharapkan suatu kelompok ikan tinggal secara utuh

dalam satu kelompok

Daerah tersebut banyak terdapat ikan- ikan serta hasil laut lainnya dan dapat dilakukan

penangkapan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama

Alat tangkap dapat dioperasikan secara baik dan aman

Daerah tersebut dapat dicapai dengan kapal tangkap yang secara ekonomis

menguntungkan

Cukup tersedia makanan bagi anggota kelompok ikan, bik ikan kecil maupun ikan

dewasa

C. Daerah Pertemuan 2 Buah Arus

Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena pertemuan 2 buah arus sebagai akibat

perbedaan massa air, misalnya Arus Kuroshio dan arus Oyashio di perairan Jepang. Daerah

Penangkapan Ikan yang terbentuk karena mempunyai Temperatur Optimum Peristiwa

pertemuan arus karena perbedaan massa air adalah sangat komplek.

Ikan- ikan mengikutinya dan bergerak kearah permukaan mengikuti pergerakan

organisme yang menjadi makanannya yang terbawa oleh arus. Contohnya adalah daerah

pertemuan arus Kuroshio dan arus Oyashio di pantai Sauriku Jepang. Disana merupakan

fishing ground dari Bonito, dimana gerakan ke utara dari arus Kuroshio yang panas terhadang

oleh arus yang datang dari utara dari arus Kuroshio yang panas terhadang oleh arus yang

datang dari utara yang dingin dan terjadi penetrasi, sehingga sekitar isotherm 22ºC merupakan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

23

derah penangkapan ikan yang baik. Juga yang terjadi di Pantai Sanriku Jepang, arus Oyashio

bertemu dengan cabang dari arus Kuroshio, sehingga merupakan fishing ground ikan Saury

yang berkerumun pada isotehrm 10ºC sebagai akibat dari bertemunya arus tersebut dengan

arus panas yang datang dari selatan.

Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena Percampuran Air yang mengarah ke

atas Pertemuan antara arus panas dan arus dingin juga mengakibatkan terjadinya fluktuasi

perubahan arus karena ruangan dan waktu yang menyebabkan massa air beradu, dan hal ini

mengakibatkan arah arus kebawah atau sebaliknya malah keatas sebagai Upwelling.

Akibat dari adanya perbedaan kecepatan arus dan arah yang saling bersilang sehingga

masing-masing bertemu pada suatu daerah, maka yang demikian itu disebut sebagai

bentuk/formasi Eddy. Hal ini mengingatkan kita pada mekanisme terjadinya Cyclon dan

Typhoon di atmosophere. Gerakan-gerakan bentuk Eddy dengan gerakan air vertikal keatas dn

kemudian bergerak menyebar ini sejenis dengan Upwelling, sedangkan gerakan yang lainnya

adalah gerakan air vertikal kebawah lalu kemudian menyebar. Daerah yang dekat dengan

pertemuan arus yang kemudian berkembang dan menyebabkan gerakan air ke permukaan dan

lantas menyebar ini disebut dengan Surface Divergence, sedang sebaliknya yang

menyebabkan gerakan air kedasar lantas menyebar ini disebut dengan Surface Convergence.

Hal ini tentu menyebabkan tingkat kepadatan pada perairan yang dalam serta

kandungan garam-garam mineral yang terbawa keatas ke lapisan permukaan dimana

phytoplankton berpotosysntesis, sehingga menarik Zooplankton yang langsung maupun tidak

langsung menjadi makanan bagi ikan- ikan. Kenyataannya sekitar daerah Convergence

merupakan pertemuan arus. Disini kegiatan dalam rantai makanan bertambah, yaitu dengan

adanya hewan-hewan yang memakan plankton, yang kemudian menarik ikan untuk

memangsanya. Jadi Convergence yang kuat dapat mengkibatkan ikan- ikan menjadi

terkonsentrasi, dan hal ini merupakan daerah penangkapan ikan yang baik.

Daerah yang produktifitasnya tinggi yang merupakan daerah penangkapan ikan terbaik

di dunia karena bertemunya 2 (dua) arus yaitu :

Di Tohuku dan Hokkaido Jepang (pertemuan antara Kuroshio dan Oyashio)

Sepanjang pantai Australia dan New Zealand (pertemuan antara arus timur Australia

(East Australian Current / WWC) dengan Arus balik Angin Bagian Barat (West

Wind Counter Current / WWC)

Di afrika Selatan (pertemuan antara arus Agulhas (Agulhas Current / AGC) dengan

Arus Balik Angin Barat (West Wind Counter Current/WWC)

Di Patagonia yaitu disebelah Barat Daya Laut Atlantik pertemuan antara arus Brazil

(Brazil Current/BC) dan arus Falkland (Falkland Current/FC)

Di sebelah Barat Laut Samudra Atlantik (pertemuan arus frontal)

Disebelah Timur Laut Samodra Atlantik (pertemuan arus frontal dan arus Artic)

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

24

D. Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena adanya Arus Upwelling

Beberapa bentuk daerah penangkapan ikan dimana beberapa diantaranya adalah

sebagai akibat dari Upwelling yang kuat yang datangnya dari perairan laut dalam menuju ke

permukaan.

Daerah Upwelling diakibatkan oleh berapa hal, yaitu :

Bila angin yang bertiup kearah lepas pantai (off shore wind) sangat keras dan air

dipermukaan terbawa, maka lapisan permukaan menjadi turun, dan hal

tersebutakan dikompensasikan dengan adanya Upwelling dari laut dalam yang

dekat pantai.

Bila ada terumbu karang atau tepi tebing, maka arus bawah air yang

menghantamnya akan naik dan menjadi arus Upwelling

Upwelling yang diakibatkan bertemunya 2 arus lalu naik dan kemudian ada

dipermukaan arahnya berlawanan

Upwelling yang diakibatkan karena adanya arus bawah yang melewati sisi bawah

pulau atu berkarang besar yang kemudian arus tersebut naik kearah atas.

Upwelling yang diakibatkan naiknya arus seperti yang terjadi pada bentuk/formasi

Eddy (Bentuk Daerah Divergence)

Daerah Upwelling ada bermacam-macam ukuran dan kekuatannya, tetapi umumnya

mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Didaerah perairan laut dalam yang kaya akan nutrient akan dibawah ke atas

lapisan permukaan, bercampur dengan phytoplankton dan menghasilkan

konsentrasi makanan

Di daerah Divergence dengan Upwelling yang kuat, Upwelling dari perairan laut

dalam yang mana temperaturnya rendah dan kaya akan nutrient, bergerak menuju

ke lapisan permukaan dan menjadikan daerah sekitarnya menjadi lebih dingin

dengan tingkat kecerahan yang semakin berkurang

Di daerah yang merupakan puncak dari Upwelling, lapisan thermocline terngkat

keatas mendekati permukaan, dimana temperaturnya sangat cocok bagi banyak

ikan yang berenang dan berkumpul pada area yang terbatas.

Dibawah ini beberapa daerah Upwelling yang merupakan tujuan daerah penangkapan

ikan di dunia, yaitu :

Di Samodra Pasifik yang merupakan daerah penangkapan ikan teri (Anchovy)

yaitu di Peru, Sardin di california dan Madidihang

(Thunnus albacares) di Costa Rica.

Di Samodra Atlantik yang merupakan daerah penangkapan ikan Sardine dan juga

ikan-ikan dasar.

Di Samodra Hindia yang merupakan daerah penangkapan ikan yang ada

disepanjang pantai Somalia dan di Pantai Cochin di India

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

25

E. Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena Topography Dasar atau Bentuk

Dari Garis Pantai.

Biasanya berpengaruh terhadap kecepatan arus bawah. Pada bentuk/formasi Eddy,

ketika massa air panas dan dingin bertemu dan terjadi Upwelling, maka akibatnya arus air

dingin dengan densitas yang tinggi berbelok kearah menuju kepermukaan (Surface

Divergence). Maka daerah yang demikian ini merupakan daerah penangkapan ikan yang

sangat baik. Sebagai contoh adalah massa air yang besar di Enshu Nada karena terjadinya

fluktuasi arus Kuroshio sehingga naik keatas/kepermukaan (Surface Divergence).

Contoh lain faktor topographi dasar yang ada di selat, arus yang melaluinya dapat

memutar dan mencampur lapisan perairan yang ada dipermukaan dengan lapisan perairan

yang ada dibawahnya. Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas biologi yang

menghasilkan makanan dan menarik bagi ikan- ikan jenis Bonito dan ikan terbang untuk betah

tinggal disana.

F. Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena faktor Kemiringan Benua

(Continental shelves)

Separoh dari sumber biologis di lautan ada pada daerah kemiringan benua, dan ikan-

ikan sangat menyukai tinggal di daerah tersebut. Banyak sungai yang membawa nutrient

dalam jumlah yang besar yang masuk ke perairan Continental shelves. Kenyataanya

gelombang dan arus dapat mempengaruhi suhu perairan antara lapisan atas dengan lapisan

dibawahnya. Daerah kemiringan benua mulai dari permukaan hingga kedasar kaya akan

nutrient, penetrasi sinar matahari berlimpah dan jumlah organik matternya besar, sehingga

menghasilkan phitoplankton dan zooplankton.

Di Daerah kemiringan benua, banyak ikan dan binatang laut lainnya yang menjadi

target dari operasi penangkapan. Di daerah kemiringan benua merupakan tempat yang ideal

bagi ikan-ikan yang masih muda untuk tumbuh, karen banyak organisme dasar yang hidup

didasar perairan. Didaerah ini proses rantai makanan berlangsung lebih cepat, sehingga

produktivitas biologinya tinggi.

Di daerah kemiringan benua yang merupakan daerah yang dangkal dengan sudut dasar

kesinambungan adalah merupakan daerah operasi penangkapan yang baik bagi jenis-jenis alat

yang cara pengoperasiaannya diseret (Drag Net). Perairan pantai di daerah kemiringan benua

umumnya berhubungan langsung perairan laut yang terbuka. Contohnya di Timur Laut Cina

tidak hanya dijumpai banyak ikan yang berenang, tetapi juga ditemukan penambahan ikan-

ikan dasar. Contoh lainnya adalah di Laut Bering merupakan daerah yang spesifik karena

masuknya air dingin dari utara.

Dibawah ini adalah beberapa contoh daerah penangkapan di dunia yang merupakan

daerah kemiringan benua :

Di Samodra Pasifik sekitar Alaska yang merupakan daerah penangkapan Cod dan

Kepiting (Crab) di laut Bering

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

26

Di Samodra Atlantik yang merupakan daerah penangkapan Turbot, Sole, Cod dan

Sardine, di Laut Utara dan Laut Barents, Sea Bream dan Octopus di pantai barat

Afrika, serta Cod dan Sardina di Newfoundland.

G. Daerah Penangkapan Ikan yang terbentuk karena adanya Terumbu Karang

Adanya terumbu karng bisa menjadikan sebagai Upwelling yang asalnya dri arus

bawah seperti bentuk/formasi Eddy, sehingga gerakan air tersebut dapat menambah

produktivitas biologi dan dalam jangka waktu yang lama dapat menjadikan gerombolan ikan

menetap disana. Beberapa jenis ikan dan binatang laut lainnya tinggal dilokasi tersebut sambil

melekatkan telur-telurnya. Bentuk karang asli maupun karang buatan sangat penting untuk

daerah penangkapan ikan, karena di karang banyak organisme dasar yang merupakan makanan

ikan.

Dalam jangka waktu yang lama daerah karang akan tetap selalu di huni oleh ikan dan

hewan laut lainnya, asal tidak rusak atau tercemar. Ada hubungan antara kedalaman, bentuk,

ukuran/luas dan letak dari karang dan kuatnya arus yang melaluinya terhadap jumlah ikan dan

binatang laut lain yang menghuninya. Contoh daerah sekitar karang yang produktif adalah :

Newfoundland di Kanada dan Georgia di Laut Utara.

H. Syarat-syarat Daerah Penangkapan Gill Net

Daerah penangkapan untuk alat tangkap jaring Gill Net tergantung type jaringnya, tapi

yang jelas faktor kedalaman perairan menjadi perhatian utama. Jaring Gill Net permukaan

(Drift Gill Net) dioperasikan dengan dihanyutkan dilapisan perairan dekat dengan permukaan

untuk menangkap ikan- ikan pelagis, sedang Jaring Gill Net Dasar (Bottom Gill Net)

dioperasikan untuk menangkap ikan-ikan demersal yang ada di lapisan perairan perairan dekat

dengan dasar. Prinsipnya jaring Gill Net dioperasikan pada suatu perairan yang arusnya tidak

kuat sehingga dihrapkan ikan dapat tertangkap secara terpuntal (engtangled). Pengoperasian

jaring Gill Net sangat baik bila dilakukan pada waktu malam hari.

Syarat-syarat daerah penangkapan gill net yang baik (Agus Purnomo, 2002) :

Arus tidak terlalu kuat (1-4 knots) dan arahnya beraturan.

Perairan bukan merupakan daerah alur pelayaran.

Khusus untuk gill net dasar, jangan memasang pada dasar perairan yang berbatu

karang.

Perairan tersebut bebas dari tonggak ataupun bangkai kapal tenggelam.

Kalau mau memasang gill net permukaan jangan di perairan yang terlalu dalam.

I. RANGKUMAN

Daerah penangkapan adalah suatu perairan yang banyak terdapat ikan- ikan sasaran

tangkap dapat dimamfaatkan untuk keperluan kebutuhan keluarga maupun untuk kalangan

rumah tangga atau skala industri.Keberhasilan suatu operasi penangkapan ikan tidak semata-

mata tergantung dari kondisi alat tangkap dan manusianya , faktor lain yang juga berpengaruh

ialah faktor daerah penangkapan dimana alat akan dioperasikan untuk menangkap ikan.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

27

Suatu perairan disebut daerah penangkapan yang baik bila memenuhi beberapa kreteria

atau persyaratan antara lain :

Banyak terdapat kumpulan atau gerombolan ikan sepanjang musim

Alat tangkap dioperasikan tidak mengalami kerusakan atau tersangkut

Daerah perairan nya cukup luas

Tidak terlalu jauh dari pangkalan secara ekonomis menguntungkan

Termasuk kemampuan lain yang tidak kalah penting yaitu skill atau ketrampiln manusia

nya., klasifikasi daerah penangkapan terdiri dari :

1. Daerah pertemuan 2 buah arus di perairan Jepang (Arus Kuroshio dan arus Ayashio):

Daerah Penangkapan ikan yag terbentuk karena mempunyai temperatur yang optimum

Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena percampuran air yang mengarah

keatas

2. Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena adanya arus up welling

3. Daerah penangkapan yang terbentuk karena adanya topografi dasar atau garis pantai

4. Daerah penangkapan ikan yang terbentuk karena faktor kemiringan benua

5. Daerah penangkapan yang terbentuk karena adanya terumbu karang

J. Latihan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daerah penangkapan (Fishing ground) ?

2. Jelaskan syarat-syarat daerah penangkapan (Fishing ground) yang baik ?

3. Jelaskan mengapa daerah penangkapan ikan merupakan faktor yang mempengaruhi

keberhasilan usaha penangkapan ikan ?

4. Jelaskan jenis-jenis daerah penangkapan ikan sesuai dengan alat tangkap yang

digunakan ?

5. Jelaskan hubungan antara alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dengan daerah

penangkapan ?

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

28

BAB VI

TEKNIK PENGOPERASIAN GILL NET

A. Teknik Pengoperasian Gill Net

Operasi penangkapan jaring gill net biasanya dilakukan pada sore hari atau malam hari

terutama jika bahan gill net dibuat dengan nilon multifilament. Apabila bahan gill net dari

mono filament, gill net dapat dioperasikan siang hari.

Cara pengoperasian jaring gill net setelah tiba di suatu fishing ground yang telah

ditentukan adalah :

1. Kapal ditempatkan sedemikian rupa sehingga angina datangnya dari arah sampinglambung

kapal dimana jaring akan diturunkan atau di naikkan.

2. Kedudukan jaring diusahakan memotong arus dengan sudut 45 – 90 .

3. Kalau sudut potongnya kecil berarti jaring hamper sejajar dengan arah arus, maka mungkin

ikan akan melanggar jaring kecil, sehingga penangkapan kurang berhasil, ini disebabkan

karena sebagian besar ikan berenang menentang arus.

4. Jaring dipasang diatas arus sedang gerombolan ikan berada di bawah arus.

5. Waktu penurunan jaring, kapal berjalan dengan kecepatan sesuai dengan keperluan olah

gerak kapal membuang jaring.

6. Urut-urutan pembuangan (setting) jaring gill net :

a. Pelampung bendera sebagai tanda

b. Tali pelampung

c. Jaring

d. Diakhiri oleh tali pelampung dan pelampung bendera

e. Tali pelampung dan ujungnya di ikatkan pada border atau tiang dikapal bila itu gill net

hanyut

f. Bila gill net tetap, pada ujungp-ujung jaring tali ris bawah disambung tali untuk jangkar

7. Setelah jaring berada diair kurang lebih 5 jam, kemudian dilakukan penarikan (hauling), di

mana urut-urutannya berlawanan dengan waktu pembuangan alat tangkap(setting)

8. Waktu penarikkan jaring kapal berjalan sesuai dengan keperluan olah gerak kapal (1 – 4

knots) dan haluan kapal sedemikian rupa sehingga angin dating dari arah jaring yang

sedang di tarik, dengan demikian angina mendorong kapal dan keadaan seperti ini

meringankan dalam penarikan jaring, disamping itu jaring tidak mudah masuk propeller.

9. Hal-hal lain yang menyebabkan gill net menggulung atau kusut adalah arah pintalan tali ris

yang sama, dimana seharusnya pintalannya berlawanan, setelah jaring terpasang,

kemudian terjadi perubahan arah arus atau angina yang tidak beraturan dan karena

diserang oleh kawanan ikan yang cukup besar dan banyak seperti ikan cucut.

B. Cara Ikan Tertangkap Jaring Gill Net

Ikan menabrak jaring, kemudian tersangkut dimata jaring pada bagian tutup insang,

sirip dada, sirip punggung atau ekor, contohnya gill net yang dipasang hanyut baik

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

29

dipermukaan, ditengah, maupun didasar, terutama ikan- ikan seperti ikan tenggiri, tongkol,

mackerel dan sebagainya.

Ikan tergulung atau terbelit oleh lembaran jaring. Untuk sikan- ikanbesar seperti ikan

tuna,cucut dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka gill net diberi warnasesuai

dengan warna perairan dimana gill net akan dioperasikan, supaya jaring tidak mudah terlihat

oleh gerombolan ikan.

C. Pemeliharaan Jaring Gill Net

Setelah dipakai operasi penangkapan ikan, maka perlu dilakukan tindakan-tindakan

yang bersifat pemeliharaan, yaitu dengan :

1. Jaring dicuci dengan air laut dan dibersihkan dari sisa ubur-ubur atau kotoran lain yang

menempel pada benang. Untuk usaha gill net yang bersifat kecil-kecilan dimana kapal

menggunakan kurang dari 10 pcs, disarankan sesampainya didarat dicuci dengan air tawar

yang bersih.

2. Bagian yang rusak segera diperbaiki, sedangkan kalau robeknya besar dapat dilakukan

perbaikan dengan cara menambal.

3. Hindarkan jaring dari terik matahari langsung, lindungilah dengan terpal.

4. Jauhkan jaring dari sumber api.

5. Penyimpanan di darat, sebaiknya digantung dan direntangkan serta diangin-anginkan

ditempat yang terlindung dari terik matahari.

D. Rangkuman

Gill merupakan alat penangkap ikan yang berbentuk empat persegi panjang, dengan

mata jaring yang sama diseluruh tubuh jaring, dilengkapi dengan pelampung, tali ris atas dan

bawah. Ikan yang tertangkap karena terjerat, terbelit atau terpuntal pada mata jaring.

Dilihat dari cara pengoperasiannya gill net biasanya dihanyutkan (drift gill net),

dilabuh (set gill net), dan lingkarkan (encricling gill net). Dan dari tujuan ikan yang akan

ditangkap gill net ada beberapa macam, yaitu gill net permukaan, gill net pertengahan, dan gill

net dasar perairan.

Gill net dioperasikan dengan kapal, disusun pada bagian buritan kapal, samping kiri

atau kanan lambung kapal, dengan lama waktu perendaman + 5 jam. Langkah- langkah

pembuangan jaring gill net :

1. lampu atau bola pelampung bendera sebagai tanda ujung jaring.

2. tali selambar atau tali antara pelampung bendera dan jaring.

3. tubuh jaring gill net.

4. tali selambar belakang.

5. pelampung bendera atau pelampung tanda terakhir.

Setelah operasi alat tangkap gill net perlu dipelihara dengan dicuci air laut atau air

tawar yang bersih untuk membersihkan kotoran yang menempel pada benang, dan diangin-

anginkan kemudian ditutup terpal agar tidak terkena terik matahari langsung.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

30

E. Latihan

1. Jelaskan pengertian gill net !

2. Sebutkan macam-macam gill net !

3. Jelaskan cara pengoperasian gill net !

4. Jelaskan langkah- langkah pemeliharaan gill net !

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

31

BAB VII

PENUTUP

A. RANGKUMAN

Pengetahuan tentang pembuatan dan cara mengoperasikan Gill net Milenium

sangat bermanfaat dalam pengoperasian alat penangkapan ikan

Hal ini memungkinkan para pengusaha penangkapan ikan lebih leluasa untuk

mengkonstruksi, membuat dan mengoperasikan Gill net Milenium yang lebih sesuai dan

efektif dalam operasi penangkapan ikan.

Pada umumnya setiap jenis Gill net Milenium sebagai alat penangkapan ikan mempunyai

sifat-sifat dan konstruksi yang khas untuk menangkap ikan dengan jenis tertentu.

Memilih konstruksi untuk pembuatan dan megoperasikan Gill net Milenium harus

disesuaikan dengan sifat-sifat ikan ikan yang akan ditangkap sehingga dengan demikian

dalam usaha bidang penangkapan ikan dapat diharapkan keberhasilannya.

B. TINDAK LANJUT PENGEMBANGAN

Modul ini kami sadari masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya

untuk menyempurnakan modul ini sangat kami harapkan.

Demikian, semoga bermanfaat dalam mengidentisikasi dan pembuatan serta operas i

penangkapan ikan dengan Gill net Milenium, khususnya bagi peserta Diklat Peningkatan

Keterampilan Penangkapan Ikan Dengan Menggunakan Alat Tangkap Gill net Milenium

dan umumnya bagi pembaca modul yang sederhana ini.

Dalam melaksanakan tugas kita sehari hari mungkin menemui kesulitan, hambatan,

namun jangan pernah berputus asa, karena setiap kesulitan dan hambatan pasti ada jalan

keluarnya.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

32

DAFTAR PUSTAKA

---------------------, 1975 . FAO Cataloque of Small Scale Fishing Gear. Fishing New (Books).

Ltd. Surrey, England.

---------------------, 1991 . Petunjuk Praktis Bagi Nelayan. Terjemahan BPPI, Semarang.

Marzuki, Arifin, 1984 . Teknik Penangkapan Ikan. BKPI, Tegal.

Shadori, NS. 1985 . Teknik Penangkapan Ikan . Penerbit Angkasa, Bandung.

Pranoto, 1997 . Metode Penangkapan Ikan (Bagian I). Jurusan PSDP. Fakultas Perikanan

Universitas Pancasakti Tegal, Tegal.

Subani, W dan H.R. Barus 1989. Alat Tangkap Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jurnal

Penelitian Perikanan Laut. No.50 (edisi Khusus). Balai Penelitian

Perikanan Laut, Jakarta.

Supriyanto, dkk. 1983. Teknik Penangkapan Ikan dengan Jaring Insang. BKPI, Belawan.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

33

BAHAN AJAR

KENAVIGASIAN KAPAL IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN

BPPP TEGAL

2017

BAB I

PENDAHULUAN

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

34

A. Latar Belakang

Pada kapal perikanan khususnya dalam kegiatan penangkapan ikan

di laut dengan berbagai bentuk dan ukurannya sangat diperlukan pengetahuan dan keterampilan bernavigasi, navigasi merupakan seni membawa kapal dari suatu

tempat ke tempat yang lain dengan aman dan selamat. Dengan demikian Navigasi

mempunyai peran yang dominan dalam melayarkan kapal sejak dari pelabuhan

pangkalan kemudian berlayar menuju daerah fishing ground, melaksanakan

penangkapan hingga kembali ke pelabuhan pangkalan.

Navigasi berasal dari bahasa Latin yaitu navis yang berarti kapal dan

Agere artinya mengarahkan merupakan suatu proses mengarahkan pergerakan kapal atau pesawat terbang laut dari suatu tempat ke tempat lain.

Mempelajari tentang navigasi mempunyai dua tujuan yaitu bagaimana

menentukan tempat kedudukan atau posisi kapal di permukaan bumi dan bagaimana

melayarkan kapal dari tempat tolak ke tempat tujuan dengan aman dan selamat

Ilmu Pelayaran adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana membawa kapal dari

tempat tolak ke tempat tiba dengan aman, singkat dan ekonomis. Untuk menentukan

posisi kapal di peta laut merupakan suatu kompetensi tersendiri yang merupakan salah

satu pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh calon jurumudi kapal penangkapan ikan.

Pengetahuan menentukan posisi kapal di peta laut sangat penting hubungannya dengan

penentuan arah haluan kapal dalam pelayaran. Disamping itu kaitannya dengan letak

posisi tempat alat penangkapan ikan dioperasikan agar lebih berdaya guna dan berhasi

guna.

Peta laut adalah peta yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat

dipakai untuk merencanakan suatu pelayaran baik di laut lepas pantai maupun

diperairan umum. Peta laut merupakan salah satu alat bantu bernavigasi untuk

keselamatan pelayaran. Teknologi navigasi termasuk membaca peta laut merupakan

salah satu pengetahuan / kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh para calon

jurumudi kapal penangkapan ikan.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

35

Buku ini bertujuan untuk membekali peserta Safari Pelatihan Penangkapan

Ikan di TPI Asem Doyong Kabupaten Pemalang Tahun 2013.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

36

BAB II

PENENTUAN TEMPAT DI BUMI

A. BENTUK BUMI

Bumi merupakan benda berbentuk bulat berongga (didalamnya kosong ) di ruang

angkasa yang bergerak bebas dan mempunyai jari-jari lebih kurang 6370 KM, tetapi di

kulit bumi terdapat laut, tanah, manusia, flora dan fauna.

Bukti bahwa bumi berbentuk bulat ;

1. Kapal berlayar datang mendekati kita, yang mula-mula tampak adalah bagian

bangunan atasnya ( tiang ).

2. Penilik di bumi semakin tinggi tempatnya maka batas pandang akan semakin besar.

3. Apabila kita berjalan dengan satu jurusan, maka akhirnya kita akan tiba pada tempat

semula.

4. Ada gerhana bulan, maka bayangan bumi di bulan adalah berbentuk suatu bundaran.

B. DEFINISI LINGKARAN DI BUMI

Bahwa bumi berputar mengelilingi sebuah garis yang disebut poros bumi dengan arah dari

barat ke timur dalam satu kali putaran 24 jam.

1. Poros bumi, poros dimana bumi berputar / sebuah garis dimana bumi berputar

mengelilinginya.

2. Kutub-kutub bumi; perpotongan poros bumi dengan permukaan bumi.

Kutub bumi ada dua, yaitu ;

a. Kutub Utara; Kutub bumi yang letaknya disebelah utara.

b. Kutub Selatan, Kutub bumi yang letaknya disebelah selatan.

3. Lingkaran- lingkaran di bumi.

Di bumi ada dua jenis lingkaran, yaitu ;

a. Lingkaran kecil adalah lingkaran yang membagi luas bumi dalam dua bagian

yang tidak sama besarnya ( titik pusatnya tidak berimpit dengan titik

pusat bumi )

b. Lingkaran besar adalah lingkaran yang membagi luas bumi dalam dua bagian

yang sama besar ( titik pusatnya selalu berimpit dengan Titik pusat bumi ).

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

37

Satuan lingkaran tersebut dalam derajat.

1 (satu) lingkaran = 360 derajat ( 360 º )

1 (satu) derajat = 60 menit ( 60 ‘ )

1 (satu) menit = 60 detik ( 60 “).

4. Katulistiwa ( Equator )

Katulistiwa adalah lingkaran besar di bumi ( perpotongan antara permukaan

bumi dengan bidang yang melalui pusat bumi dan tegak lurus pada poros bumi ).

Karena bidangnya tegak lurus pada poros bumi, maka semua titik-titik yang berada

di katulistiwa jauhnya sama terhadap kutub utara dan kutub selatan.

Bumi terbagi dalam dua belahan, yaitu ;

a. Belahan bumi utara adalah bagian bumi dari katulistiwa ke sebelah utara hingga

sampai kutub utara.

b. Belahan bumi selatan adalah bagian bumi mulai dari katulistiwa ke sebelah

selatan hingga sampai kutub selatan.

Katulistiwa / Equator disebut juga dengan Jajar Lintang Nol.

5. Derajah

Derajah adalah setengah lingkaran besar di permukaan bumi yang ditarik dari

kutub ke kutub.

Derajah dibagi dalam dua belahan, yaitu ;

a. Derajah timur ialah derajah pada setengah belahan bumi melalui derajah 0 ke

arah timur.

b. Derajah barat ialah derajah pada setengah belahan bumi melalui derajah 0 ke

arah barat.

Derajah disebut juga Meridian atau Garis Bujur.

Derajah Nol adalah derajah yang melalui bujur 0 atau yang melalui

Kota Greenwich / Kota London ( Inggris ).

6. Jajar

Jajar ialah semua lingkaran kecil di bumi yang berjalan atau letaknya Sejajar

dengan katulistiwa.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

38

Jajar disebut juga dengan parallel atau jajar lintang ataupun garis Lintang.

Jajar terdapat pada kedua belahan bumi, yaitu ;

a. Belahan bumi utara / jajar lintang utara adalah jajar yang letaknya di utara jajar

lintang 0º.

b. Belahan bumi selatan / jajar lintang selatan adalah jajar yang letak nya di selatan

jajar lintang 0º.

C. KOORDINAT DI BUMI

Koordinat di bumi ialah penentuan tempat di bumi dengan lintang dan bujur.

1. Lintang

Lintang suatu tempat di bumi adalah sebagaian busur derajah yang melalui tempat

itu, di ukur mulai dari katulistiwa sampai jajar lintang tempat tersebut.

Lintang dinyatakan dengan derajah, menit dan detik.

Lintang dibedakan dalam lintang utara dan lintang selatan.Lintang utara di

hitung mulai dari katulistiwa ( 0 º ) ke utara sampai 90 º dan Lintang Selatan di

hitung mulai dari katulistiwa ( 0 º ) ke selatan sampai 90 º.

Perbedaan Lintang ( Delta Lintang )

Perbedaan Lintang adalah sebagaian busur derajah di hitung dari jajar titik yang

satu sampai jajar titik yang lain atau perbedaan lintang antara dua tempat di

bumi ini di sebut juga perubahan lintang.

a. Lintang senama

Adalah kedua titik atau tempat di bumi terletak pada lintang yang sama,

Jadi kedua – duanya pada lintang utara atau lintang selatan. Apabila dua

Tempat di bumi mempunyai lintang yang sama, maka perbedaan lintang

diperoleh dengan mengurangkan kedua lintangnya satu sama lain yaitu

lintang yang besar dikurangi lintang yang kecil.

b. Lintang tak senama

Adalah satu titik / tempat berada di lintang utara dan lainnya pada lintang

selatan. Jadi kedua titik / tempat di bumi berada pada lintang yang berbeda.

Sehingga untuk mengetahui perbedaan lintangnya dengan cara menjumlah

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

39

kan kedua lintangnya satu sama lain.

2. Bujur

Bujur suatu tempat di bumi ialah sebagaian busur dari katulistiwa , di Ukur / di

hitung mulai dari derajah nol (0) sampai derajah yang melalui tempat itu.

Bujur dinyatakan dengan derajat, menit dan detik.

Bujur dibedakan dua bagian, yaitu ;

a. Bujur timur di hitung pada katulistiwa, mulai dari derajah 0º ke arah timur

sampai 180º.

b. Bujur barat di hitung pada katulistiwa mulai dari derajah 0º ke arah barat sampa i

180º.

Perbedaan Bujur ( Delta bujur ).

Perbedaan adalah sebagaian bujur pada katulistiwa di hitung dari derajah

titik yang satu sampai derajah titik yang lain atau perbedaan / selisih bujur

antara dua tempat dipermukaan bumi.

c. Bujur senama

Adalah bujur kedua tempat senama. Jadi kedua-duanya tempat bi bumi

berada pada bujur timur atau bujur barat.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

40

BAB III

ARAH MATA ANGIN

A. ARAH MATA ANGIN

Mawar Pedoman 1. Mawar Pedoman

a. Bagian-bagian mawar pedoman

Terdapat Piringan Pedoman dan ada dipeta laut.

Terdiri dari 360° dibaca dari kiri kekanan

Terbagi atas 32 surat pedoman, sehingga satu surat pedoman

11 1/4 º.

b. Mawar Pedoman terdiri dari 4 arah mata angin pokok, yaitu :

Utara / North ( U/N ) = 000 º

Timur / East ( T/E ) = 090 º

Selatan / South ( S/S ) = 180 º

Barat / West ( B/W ) = 270 º.

c. Terbagi lagi dalam 4 arah mata angin pokok antara, yaitu :

Timur Laut / North East ( TL / NE ) = 045 º

Tenggara / South East ( TG / SE ) = 135 º

Barat Daya / South West ( BD / SW ) = 225 º

Barat Laut / Nort West ( BL / NW ) = 315 º

d. Di antara arah mata angin popok dan pokok antara terdapat 8 arah

mata angin antara , yaitu :

U

S

TB

TLTG

BD

BL

UTL

TTL

TTG

STG

SBD

BBD

BBL

UBL

000

090

180

27004

5

135

315

225

022.

5

067.5

112.5

157.5202.

5

247.5

292.5

337.5

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

41

Utara Timur Laut / North North East ( UTL / NNE ) = 022 ½ º

Timur Timur Laut / East North East ( TTL / ENE ) = 067 ½ º

Timur Menenggara / East South East ( TTG / ESE = 112 ½ º

Selatan Menenggara / South South East (STG/SSE) = 157 ½º

Selatan Barat Daya / South South West (SBD/SSW) = 202 ½º

Barat Barat Daya / West South West( BBD / WSW ) = 247 ½º

Barat Barat Laut / West North West ( BBL / WNW ) = 292 ½ º

Utara Barat Laut / North North West ( UBL / NNB ) = 337 ½º

e. Dalam pelayaran pembacaan arah (haluan) kapal ada 2 macam , yaitu :

Di baca derajatnya pada mawar pedoman, jadi dari 000 º sampai

360º .

Haluan Utara = 000º

Haluan Barat = 270º

Haluan Timur Menenggara = 112 ½ º

Haluan Barat – Barat laut = 292 ½ º

Pembacaan haluan tidak lebih dari 090 º, jadi dibaca dengan

menyebutkan utara – selatan sebagai arah mata angin pokok, dan

Barat / Timur sebagai kererangan,

Haluan 200 º = Selatan 20 ºBarat

Haluan 310 º = Utara 50 º Barat

Haluan 125 º = Selatan 55 º Timur

Haluan 070 º = Utara 70 º Timur dstnya.

B. VARIASI , DEVIASI dan SALAH TUNJUK ( SEMBIR ).

1. Variasi

Arah Utara yang ditunjukkan oleh pedoman magnet ialah Arah Utara

Magnetis bukan Arah Utara Sejati. Karena itu ada sudut selisih antara arah utara

sejati dengan arah utara magnet disebut Variasi.

Variasi disebut Sudut yang dibentuk antara arah utara sejati (US) dengan arah

utara Magnet ( UM ).

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

42

Variasi dapat terjadi 2 kemungkinan, yaitu ;

1. Variasi Positif ( + ) atau Timur (T)

Apabila Utara Magnet (UM) berada disebelah kanan Utara Sejati (US).

b. Variasi Negatif ( - ) atau Barat (B)

Apabila Utara Magnet ( UM ) berada disebelah kiri Utara Sejati ( US ).

Variasi Positif dan Negatif

Besar kecilnya variasi berbeda-beda menurut tempat dimana kita berdiri (bumi).

Karena itu pada peta laut terdapat mawar pedoman yang juga menunjukkan berapa

besar variasi di tempat tersebut pada waktu peta di buat ( Tahun ).

Mawar pedoman yang luar menunjukkan arah utara sejati dan yang dalam

menunjukkan arah utara magnet.

Selisihnya adalah variasi tahun pembuatan peta tersebut.

Mawar Pedoman pada Peta

US UM

Var (+)

Variasi kanan ( Timur )

USUM

Var (-)

Variasi kiri ( Barat )

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

43

Semua magnet mempunyai sifat-sifat sebagai berikut ;

Kutub magnet yang senama akan tolak menolak dan kutub tidak senama

(berbeda ) akan tarik menarik.

Kutub Magnet

Kutub magnet mempunyai gaya tarik terhadap besi dan baja.

Karena sifat - sifatnya maka kapal yang terbuat dari besi dan baja akan

mempengaruhi dalam penunjukkan arah pedoman magnet. Sehingga

bagi kapal besi/baja arah yang ditunjukkan oleh pedoman magnet tidak

lagi arah utara magnet melainkan arah utara pedoman.

2. Deviasi

Sudut antara utara pedoman (UP) dengan arah utara magnet(UM) disebut

Deviasi.

Deviasi ada 2 kemungkinan, yaitu ;

a. Deviasi positif (+) atau Timur (T) yaitu apabila utara pedoman (UP) berada

disebelah kanan utara magnet

b. Deviasi negatif (-) atau Barat (B) yaitu apabila utara pedoman (UP) berada

disebelah kiri utara magnet.

Deviasi Positif dan Negatif.

UM UP

Dev (+)

Deviasi kanan ( Timur )

UP UM

Dev (-)

Deviasi kiri ( Barat )

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

44

3. Salah Tunjuk / Sembir.

Sudut yang di bentuk antara arah utara pedoman (UP) dan arah utara sejati

(US) di sebut Salah tunjuk (ST) / sembir atau penjumlahan nilai variasi dan

deviasi.

Salah Tunjuk / Sembir

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

45

BAB IV

HALUAN DAN BARINGAN

A. Haluan Kapal

Haluan Kapal adalah Sudut yang di bentuk oleh garis utara selatan dengan lunas

kapal.

Karena arah utara ada 3 yaitu ;

1. Utara Sejati (US),

2. Utara Magnet (UM) dan

3. Utara Pedoman (UP), maka haluan juga 3 macam.

Ke 3 macam haluan, yaitu ;

a. Haluan Sejati ( HS )

b. Haluan Magnet (HM)

c. Haluan Pedoman (HP)

Haluan Kapal.

Dari pengertian di atas dapat di ambil rumus sebagai berikut ;

1. HS = HM + V

2. HS = HP + ST

3. HM = HP + D

Pada kapal kayu dianggap tidak terdapat Deviasi, sehingga untuk mendapatkan

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

46

haluan sejati menggunakan rumus ; HS = HM + V

Haluan Kapal

HS = HM + V

= 258º + ( -4º )

= 254º

HS = HP + ST

= 261º + ( -4º + -3º )

= 254º

HM = HP + D

= 261º + ( -3º )

= 258º

B. Baringan Kapal

Baringan kapal adalah Sudut yang di bentuk antara arah Utara dengan garis baringan.

Garis baringan adalah Garis yang di tarik dari kapal ke benda baringan.

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

47

Baringan Kapal

Syarat benda baringan ;

a. Harus di kenal

b. Tidak berpindah tempat ( bergerak )

c. Tertera/ ada di peta.

2. Baringan ada 3 macam, yaitu ;

a. Baringan Sejati ( BS )

b. Baringan Magnet ( BM )

c. Baringan Pedoman ( BP )

Dari keterangan di atas dapat di ambil rumus ;

BS = BM + V

BS = BP + ST

Untuk kapal kayu menggunakan rumus ; BS = BM + V

Baringan Silang untuk menentukan posisi kapal.

Garis baringan seperti dibicarakan di atas sangat penting dalam pelayaran,

karena dengan garis baringan kita dapat mengetahui di mana kapal kita

berada (posisi kapal).

Jadi apabila kita mempunyai dua (2) atau lebih garis baringan dan garis-garis

tersebut saling berpotongan maka kita dapat mengetahui kedudukan / posisi

kapal.

Baringan silang

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

48

3. Peringatan waktu membaring.

a. Benda – benda yang di baring harus dicari dan dipilih antara lain ;

Benda – benda yang betul-betul ada terlukis di atas peta

Benda – benda tetap di darat

Benda – benda yang dapat berubah tempatnya kurang baik untuk benda

baringan tetapi apabila akan di ambil sebagai baringan terakhir

Benda – benda yang jauh di baring lebih dahulu, kemudian benda yang

dekat.

b. Besarnya sudut antara dua (2) garis baringan paling kecil 30º dan tidak lebih 90º.

c. Waktu membaring harus dikerjakan dengan cepat dan dalam saat yang

singkat

d. Pada tiap – tiap membaring, waktu harus di catat.

Pentingnya menentukan posisi kapal.

Posisi kapal dalam pelayaran sangat penting untuk diketahui pada setiap saat,

hal tersebut karena dapat mencegah pelanggaran bernavigasi dan diketahui

waktu tiba secara tepat serta memberi keamanan selama pelayaran.

Penentuan posisi kapal dalam pelayaran umumnya dilaksanakan setiap 1 (satu)

jam, Tetapi apabila cuaca cerah dilaksanakan setiap kurang dari 15 menit.

Contoh baringan silang

Haluan kapal HS = 335º, Variasi = + 1º Timur, Deviasi = + 2º

Membaring lampu berhala BP ( I ) = 312º

Membaring Tanjung Jabung BP ( II ) = 262º

Perhitugan :

ST = Var + Dev

= 1º + 2º

= 3º

BS ( I ) = BP + ST

= 312º + 3º

= 315º

BS ( II ) = BP + ST

= 262º + 3º

= 365º

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

49

BAB. V.

MENJANGKA PETA A. Pengertian

Map atau Peta ialah pemindahan bentuk lengkung bumi yang dipindahkan ke

atas sebuah bidang datar. Secara umum map dan peta mempunyai pengertian yang sama, tetapi pada dasarnya mempunyai perbedaan – perbedaan yang sangat prinsip.

Map yaitu lebih menjurus kepada keadaan umum, keadaan daratan dan

batas-batasnya secara geografis maupun politis. Map tidak dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan tidak ada peruman – peruman, Sehingga tidak dapat digunakan untuk bernavigasi.

Peta Laut yaitu lebih menjurus ke hal-hal dan keterangan-keterangan yang

dibutuhkan oleh Seorang navigator dalam hal menentukan posisi, jarak, haluan serta hal-hal yang menyangkut keselamatan bernavigasi di laut. Dengan sendirinya dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan peruman-

peruman. Sehubungan dengan definisi dan pemakaiannya tersebut di atas, maka peta

perlu dibedakan sesuai dengan sifat pemakaiannya ;

a. Peta laut ( Nautical Chart ) b. Peta Penerbangan ( Aeronautical Chart ) c. Peta Cuaca ( Weather Chart )

d. Peta Bintang ( Star Chart )

Peta Laut merupakan gambaran sebagian permukaan bola bumi dalam bidang datar yang dipakai untuk suatu pelayaran baik di laut lepas maupun di peraiaran, seperti ; danau, Sungai, terusan dan lain- lainnya. Dengan kata lain

peta laut merupakan peta yang dapat dipergunakan untuk berlalu lintas di atas air.

Pembagian Peta Laut menurut Skala

1. Peta Ikhtisar Peta yang menggambarkan daerah yang luas dengan ukuran skala kecil

1 : 1 000 000 atau lebih kecil. Dipergunakan terutama menunjukkan variasi, angin, arus, dan lain- lain.

2. Peta Haluan atau Peta Perantau Peta dengan ukuran skala lebih besar yaitu 1 : 1 000 000 sampai dengan 1 : 600

000. Dipergunakan untuk pelayaran pada jarak yang jauh dari panta i atau untuk menarik garis haluan.

3. Peta Pantai Peta dengan ukuran skala makin besar yaitu 1 : 600 000 sampai dengan

1 : 100 000. Dipergunakan untuk pelayaran antara pulau- pulau ataupun pelayaran sepanjang pantai.

4. Peta Penjelas Peta dengan ukuran skala 1 : 50 000 atau lebih besar. Dipergunakan untuk

navigasi di selat-selat atau di air pelayaran sulit/sempit.

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

50

5. Peta Rencana Peta dengan ukuran skala 1 : 50.000 atau lebih besar. Namun menggambarkan bandar-bandar, pelabuhan, tempat berlabuh. Dipergunakan oleh kapal yang akan

menyinggahi atau menuju tempat - tempat tersebut. Semakin besar skala suatu peta, semakin banyak detail-detail perairan yang

ditunjukkan secara teliti demi keselamatan navigasi. Satuan Jarak di Laut

Satuan jarak yang dipergunakan dalam bernavigasi di laut adalah Mil Laut

( International Nautical Mile ). Panjang keliling lingkaran katulistiwa bumi adalah 40 070 368 meter, sedangkan panjang lingkaran derajah bumi sepanjang 40 003 423 meter. Panjang rata-rata

keliling lingkaran – lingkaran besar di bola bumi adalah 40 000 000 meter. Keliling busur lingkaran besar bola bumi tersebut adalah 360º atau dalam satuan

menit menjadi sebesar 21 600 menit. Ukuran 1 mil laut sama dengan 1 menit busur lingkaran besar rata-rata sehingga panjang 1 mil laut adalah 40 000 000 meter dibagi 21 600 = 1 851,851 meter dibulatkan menjadi 1 852 meter.

Skala Grafik Untuk mengukur atau menjangka jarak dari suatu tempat ke tempat lain di peta

laut dipergunakan skala grafik peta. Skala grafik terdapat di garis-garis tepian peta sepanjang derajah yang berada di kiri dan kanan peta dimana sepanjang garis tersebut tertera nilai-nilai busur suatu

lintang dari daerah yang dipetakan. Skala grafik merupakan skala yang dipergunakan untuk menyatakan besarnya jarak di peta. Setiap 1 derajat busur lintang

menyatakan jarak 60 mil laut, dan 1 menit busur lintang menyatakan jarak 1 mil laut. Mawar Peta

Mawar peta selalu tertera disetiap peta laut ini merupakan busur lingkaran yang

menyatakan arah dengan pernyataan notasi angka. Mawar peta mempunyai fungsi sebagai petunjuk arah dari suatu tempat ke berbagai tempat lainnya di areal yang dipetakan. Notasi angka adalah nilai-nilai arah yang dinyatakan dengan angka-angka

busur derajat yang dihitung mulai dari 0º ( Utara ) ke arah kanan searah putaran jarum jam menuju 90º ( Timur ), 180º ( Selatan ), 270º

( Barat ), menuju 359 º dan kembali ke 0º ( Utara = 360º ). Notasi angka sangat dominan dipakai dalam proses perhitungan-perhitungan untuk

menentukan arah haluan kapal maupun arah baringan.

Hal utama yang harus ada di dalam peta laut ;

a.Garis batas kedalaman harus nyata dan merata. Mengenai kedalaman air ini harus diberikan cukup jelas dan terperinci mengenai dalamnya air yang

terkecil sampai pada yang terbesar.

b. Sifat utama dari penerangan – penerangan navigasi yang utama, seperti ; suar, kapal suar, dan lain- lain harus ada. Demikian juga benda-benda darat, garis merkah, tempat-tempat labuh

jangkar serta Tanda-tanda lainnya yang diperlukanharus ada.

c. Bagian darat tidak hanya menuujukan sifat serta bentuk garis pantai saja, tetapi harus menyatakan pula apakah daratan itu landai, rata, berbukut, curam atau bergunung-gunung.

d. Keterangan yang bertautan dengan arus – arus tertentu.

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

51

e. Keterangan-keterangan peta pada umumnya harus ada.

f. Kerangka- kerangka serta bahaya-bahaya navigasi yang lainnya. Judul peta harus menggambarkan daerah yang dipetakan. Yang terpenting

dalam keterangan ini antara lain skala, tahun percetakan, tahun survey, koreksi besar terakhir dan tahun koreksi kecil terakhir.

Peta dikatakan baik , artinya :

a. Pemetaan harus dilakukan secara modern b. Peruman harus berdekatan dan merata tanpa ada tempat-tempat yang

kosong. c. Garis batas kedalaman perairan harus ada dan nyata tidak terputus-putus d. Keterangan-keterangan dan tanda-tanda yang diperlukan seorang

navigator harus nyata dan jelas e. Garis pantai harus nyata, jelas, dan tidak terputus-putus

f. Warna peta harus jelas, tiap peta diberi judul/title yang sesuai dengan daerah yang dipetakan. g. Kertas yang dipakai harus baik dan ukuran peta normal.

B. Keterangan-keterangan umum pada peta laut

1. Keterangan detail yang terdapat pada peta laut, antara lain a. Nomor peta terdapat pada sudut kiri atas atau sudut kanan bawah peta

b. Nama peta (title atau judul) biasanya ditempatkan pada tempat yang sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu tanda-tanda atau keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pelayaran dalam peta

tersebut c. Tahun survey/tahun pemetaan terdapat di bawah nama peta

d. Tahun penerbitan terdapat di luar batas peta, tengah-tengah bawah f. Tahun penerbitan baru biasanya terdapat pada sebelah kanan tahun penerbitan lama.

Jadi setelah kita mengetahui keterangan-keterangan yang terdapat pada peta laut,

Maka apabila kita akan memesan peta laut cukup dengan tulisan ; a. Nomor peta

b. Nama peta dan skalanya c. Negara yang menerbitkan dan tahun penerbitan

d. Tahun percetakkan terbaru e. Tanggal koreksi besar dan kecil yang terakhir.

Membaca tanda-tanda dan singkatan-singkatan di peta laut

a. Garis pantai (Sifat pantai)

Pantai pasir

Batu karang

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

52

Lumpur

b. Bentuk pantai

Tk Teluk

Sel Selat

Ka/Ma Kuala/Muara

Tg/Ug Tanjung/Ujung

Pk Puncak

b. Bandar dan Pelabuhan

Tempat berlabuh kapal-kapal

Perikanan , Sero

Kantor Syahbandar

d. Bahaya

Batu karang tenggelam, berbahaya bagi Navigasi dipermukaan air.

Pusaran air

Page 53: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

53

Ombak pecah

e. Berbagai batas

Garis penuntun

Batas daerah perikanan

Daerah terlarang

f. Keadaan dasar laut

T Tanah

P Pasir

L Lumpur Kri Kerikil

Spo Lumut karang

Mata air tawar di dasar laut

C. Sistem pelampung dan perambuan

Di Indonesia digunakan sistem Lateral, karena sistem ini di pakai dipedalaman .

Misalnya ; di tepi pantai, perairan sempit, sungai, dan pelabuhan.

a. Fungsi pelampung/rambu Fungsi pelampung/rambu adalah sebagai tanda adanya bahaya, ada

hambatan, Perubahan-perubahan, pembatasan dari dasar laut serta merupakan

penuntun atau Petunjuk jalan yang aman diperbagai tempat terutama pada perairan yang Sempit agar kapal terhindar dari bahaya navigasi.

Page 54: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

54

b. Konstruksi pelampung / rambu

Di air / laut Di darat / pantai

c. Sistem Lateral dibedakan atas ;

1. Pelampung sisi kanan

- Bentuk : Runcing

- Warna : Hitam, hitam putih berpetak, hitam kuning berpetak.

- Tanda puncak : Segitiga hitam atau belah ketupat hitam

- Lampu suar(jika ada) : Cerlang putih atau cerlang hijau - Nomor : Ganjil ( 1, 3, 5, 7 dstnya ).

Pelampungan dan Perambuan

2. Pelampung sisi kiri

- Bentuk : Tumpul atau guntung

- Warna : Merah, merah putih berpetak, merah kuning berpetak.

- Tanda puncak : Segi empat atau huruf “ T “ berwarna merah

- Lampu suar(jika ada) : Cerlang putih atau cerlang merah - Nomor : Genap ( 2, 4, 6, 8 dstnya ).

Page 55: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

55

3. Pelampung pertemuan atau gosong tengah pemisah - Bentuk : Bulat ( baik hilir maupun mudik )

- Warna : Putih merah melajur datar (baik hilir maupun

mudik) - Tanda puncak : Bulat untuk hilir dan salib untuk mudik

- Lampu suar(jika ada) : Isophase ( periode gelap sama dengan

- periode terang ) 4. Pelampung kerangka

- Bentuk : Runcing, Guntung, Bulat

- Warna : Hijau.

- Tanda puncak : Kerucut hijau, Guntung hijau, bola hijau

- Lampu suar(jika ada) : Cerlang hijau 3,cerlang hijau 2,cerlang hijau1.

5. Pelampung Suar

a. Warna penerangan Warna penerangan yang selalu di pakai ada 3 macam , yaitu :

- Warna putih - Warna merah

- Warna hijau

Page 56: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

56

Penerangan merah khusus di pakai untuk pelampung warna merah

dan Penerangan hijau untuk pelampung warna hitam sedangkan penerangan putih dapat dipakai untuk semua pelampung menurut kebutuhan.

b. Sifat penerangan dan artinya

- TM 10 M 18 m artinya Suar tetap merah, jarak tampak 10 Mil, dengan

ketinggian menara suar 18 meter. - P 20 M 25 m artinya Suar terputus-putus, jarak tampak 20 Mil, dengan

ketinggian menara suar 25 meter. - KC(2)5sec21M40m artinya Suar kelompok cerlang 2 kali dalam 5

detik, jarak tampak 21 Mil, dengan ketinggian menara

suar 40 meter.

- CH 7sec 10M 15m artinya Suar cerlang hijau setiap 7 detik, jarak tampak 10

Mil, dengan ketinggian menara suar 15 meter.

D. Daftar pasang surut

Daftar ini memuat untuk setiap bentuk pelabuhan, sungai, selat, teluk, dan alur-alur Pelayaran penting.

Untuk kepulauan Indonesia dan Singapore kita memakai buku pasang surut kepulauan Indonesia ( Indonesia Archipelago Tide Table ). Cara menggunakan daftar pasang surut :

- Cari tempat yang kita maksud - Bulan apa

- Tanggal berapa - Jam berapa

Page 57: BAB I PENDAHULUAN A....5. Apabila pengetahuan dan ketrampilan menangani konstruksi Gill net Milenium ini kurang dipahami maka kualitas pembuatan alat penangkap ikan tidak dapat diharapkan

57

Waktu yang dipergunakan adalah waktu setempat dan muka surutan yang dipergunakan air rendah perbani ( air rendah pada waktu bulan mati ) Contoh :

a. Tempat / Lokasi : Pelabuhan Semarang b. B u l a n : Mei

c. Tanggal : 31 d. J a m : 15.00 adalah pasang tertinggi 23.00 adalah surut terendah.

Daftar Pasang Surut.