bab i pendahuluan 1.1. latar belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_kua perubahan pinrang...

29
Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) merupakan dokumen perencanaan penganggaran yang digunakan sebagai dasar Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2015. Kebijakan Umum Perubahan Anggaran disusun dalam rangka konsistensi dan penyesuaian kebijakan terkait dengan program prioritas pembangunan tahun 2015 sebagaimana ditetapkan dalam RKPD Tahun 2015. Hal ini dilakukan dalam menyikapi berbagai kondisi yang berkembang selama perjalanan APBD Tahun 2015. Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Tahun 2015 yang juga merupakan kebijakan politik pemerintah daerah dirumuskan dengan maksud agar proses penyusunan APBD dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta mampu secara komprehensif mengakomodir dinamika pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah sehingga dapat mempertahankan sinergitas pencapaian tujuan pembangunan pemerintah pusat dan daerah, sekaligus menjadi indikator kinerja yang akan digunakan dalam menilai efektivitas pelaksanaannya selama kurun waktu satu tahun ke depan. Sinkronisasi RKPD Kabupaten Pinrang dengan Kebijakan Umum Anggaran tahun 2015 dilakukan melalui pengintegrasian antara program dan kegiatan menurut RKPD yang selaras RPJMD dengan klasifikasi urusan- urusan pemerintahan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Dalam rangka menyikapi perubahan-perubahan kebijakan pemerintah tersebut, menyebabkan pengalokasian dana bantuan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada daerah mengalami perubahan, seperti dana bagi hasil pajak dan bukan pajak, dana bagi hasil pajak dari Propinsi dan Pemerintah lainnya serta dana penyesuaian dan otonomi khusus.Sesuai PP No. 58 Tahun 2005, perubahan dari APBD menjadi APBD-Perubahan dimungkinkan. Hal ini terdapat dalam penjelasan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang perubahannya melalui Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 154 ayat 1 huruf a menyatakan bahwa: Perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan

Upload: phamhuong

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA)

merupakan dokumen perencanaan penganggaran yang digunakan sebagai

dasar Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

Perubahan APBD Tahun 2015. Kebijakan Umum Perubahan Anggaran disusun

dalam rangka konsistensi dan penyesuaian kebijakan terkait dengan program

prioritas pembangunan tahun 2015 sebagaimana ditetapkan dalam RKPD

Tahun 2015. Hal ini dilakukan dalam menyikapi berbagai kondisi yang

berkembang selama perjalanan APBD Tahun 2015.

Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Tahun 2015 yang

juga merupakan kebijakan politik pemerintah daerah dirumuskan dengan

maksud agar proses penyusunan APBD dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien, serta mampu secara komprehensif mengakomodir dinamika

pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah sehingga dapat

mempertahankan sinergitas pencapaian tujuan pembangunan pemerintah

pusat dan daerah, sekaligus menjadi indikator kinerja yang akan digunakan

dalam menilai efektivitas pelaksanaannya selama kurun waktu satu tahun ke

depan. Sinkronisasi RKPD Kabupaten Pinrang dengan Kebijakan Umum

Anggaran tahun 2015 dilakukan melalui pengintegrasian antara program dan

kegiatan menurut RKPD yang selaras RPJMD dengan klasifikasi urusan-

urusan pemerintahan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

Dalam rangka menyikapi perubahan-perubahan kebijakan pemerintah

tersebut, menyebabkan pengalokasian dana bantuan penyelenggaraan

pemerintahan daerah kepada daerah mengalami perubahan, seperti dana bagi

hasil pajak dan bukan pajak, dana bagi hasil pajak dari Propinsi dan Pemerintah

lainnya serta dana penyesuaian dan otonomi khusus.Sesuai PP No. 58 Tahun

2005, perubahan dari APBD menjadi APBD-Perubahan dimungkinkan. Hal ini

terdapat dalam penjelasan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang

perubahannya melalui Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 154 ayat 1 huruf a menyatakan

bahwa: Perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi perkembangan yang

tidak sesuai dengan asumsi KUA yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 2

menurut pasal 155 ayat 1 menyatakan bahwa Perubahan APBD dilakukan

apabila perkembangan yang tidak sesuai dengan Asumsi KUA APBD

sebagaimana dimaksud dalam pasal 154 ayat 1 huruf a dapat berupa terjadinya

pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja

daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan sebagaimana disepakati semula

dalam KUA APBD.

Asumsi asumsi yang mendasari. Perubahan Anggaran pendapatan dan

belanja daerah, antara lain :

1. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah

dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana

program dan kegiatan prioritas daerah

2. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran tahun anggaran sebelumnya

harus digunakan untuk tahun berjalan

3. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan

4. Pergeseran kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan

kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target

kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran

kegiatan.

Namun demikian, KUPA Kabupaten Pinrang Tahun 2015 perubahannya

terutama disebabkan oleh :

1. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat khususnya terhadap dana Alokasi

Khusus dan Dana Penyesuaian Otonomi Khusus serta beberapa perubahan

pada Pendapatan Asli Daerah.

2. Adanya PMK 93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Pengalokasian,

Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa.

3. Adanya PMK 92/PMK.07/2015 tentang Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus

Tambahan Pada APBN Tahun Anggaran 2015

4. Adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2015 yang harus

disesuaikan dengan hasil Audit BPK

5. Adanya Pokok Hutang yang harus dibayarkan Pemerintah Kabupaten

Pinrang kepada pihak ketiga.

Penyusunan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran

(KUPA) Tahun Anggaran 2015, berpedoman pada Penyusunan Kebijakan

Umum Perubahan APBD memuat Kondisi Ekonomi Makro Daerah, Asumsi

Penyusunan APBD, Kebijakan Pendapatan Daerah, Kebijakan Belanja

Daerah, Kebijakan Pembiayaan Daerah dan Strategi Pencapaiannya.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 3

Selanjutnya Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Tahun

2015 yang telah disepakati antara eksekutif dan legislatif merupakan dasar

dalam menyusun Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

Perubahan (PPAS-P) Tahun Anggaran 2015 serta Rencana Kerja dan

Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-P SKPD) tahun anggaran 2015

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam menyelenggarakan

pembangunan selama satu tahun anggaran, yang disusun mengacu pada

kebijakan Pemerintah Pusat dan kebijakan Pemerintah Daerah sebagaimana

yang tertuang pada RKPD tahun 2015, yang secara keseluruhan merupakan

bagian tidak terpisahkan dari upaya pencapaian visi dan misi

pembangunan Kabupaten Pinrang. Berdasarkan hal tersebut diatas,

Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 memuat tentang

target pencapaian kinerja dari program-program yang akan

dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintah

daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja

daerah, sumber dana penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi

yang mendasarinya yang akan ditempuh pada tahun 2015, serta tingkat

keberhasilan-keberhasilan pembangunan yang telah dicapai termasuk

permasalahan/hambatan dan tantangan yang terjadi dan yang akan

dihadapi.

Disisi lain, guna menjaga konsistensi pelaksanaan pembangunan

di Kabupaten Pinrang agar tetap berjalan sesuai dengan tujuan jangka

panjang maupun jangka menengah yang dicita-citakan oleh seluruh

stakeholders pembangunan di Kabupaten Pinrang, maka proses penyusunan

KUPA Kabupaten Pinrang tahun 2015 tetap mengacu pada RKPD Kabupaten

Pinrang Tahun 2015 yang telah dilakukan penyesuaian guna mensinkronkan

Visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan dengan RPJMD 2014 - 2019 yang

merupakan tahap kedua dari RPJPD serta kebijakan-kebijakan Pemerintah

Daerah, Provinsi dan juga kebijakan-kebijakan Pemerintah Pusat

Hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam proses perencanaan

pembangunan tahunan yaitu harus mengakomodir kepentingan

dan keterkaitannya dengan proses penganggaran daerah,

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2003

tentang Keuangan Negara jo. PP nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah jo. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa penyusunan Kebijakan Umum

Anggaran (KUPA) sejalan dengan penyusunan RKPD. Berdasarkan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 4

dokumen tersebut nantinya akan dihasilkan Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara Perubahan (PPAS-P). Bentuk proses perencanaan pembangunan

dengan penganggaran daerah juga disebutkan dalam Undang-Undang

Nomor 25 tahun 2004 bahwa RKPD menjadi pedoman dalam penyusunan

RAPBD.

Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Dasar 1945 Pemerintah Daerah secara

konstitusional diberi wewenang untuk menjalankan otonomi seluas

luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-Undang ditentukan

sebagai urusan pemerintah pusat seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sejalan dengan hal tersebut,

pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan

peraturan-peraturan lainnya termasuk Kebijakan Umum Angaran (KUA)

dan Perubahannya. Kepala daerah bertanggung jawab atas pengelolaan

keuangan daerah sebagai bagian dari kewenangan Pemerintah Daerah

untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera di Kabupaten Pinrang

Dengan demikian KUPA merupakan salah satu produk hukum daerah

yang dituangkan dalam bentuk Nota Kesepakatan antara Pihak Eksekutif

dengan Pihak Legislatif. KUPA menjadi pedoman dalam penyusunan PPAS-

P dan PRAPBD, yang penyusunannya dilaksanakan melalui berbagai

pendekatan yaitu :

a. Pendekatan politis, yaitu upaya untuk melibatkan lembaga DPRD dalam

penyusunan serta penetapannya setelah melalui pembahasan

bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah;

b. Pendekatan partisipatif, yaitu KUA merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Pinrang. RKPD adalah dokumen perencanaan

pembangunan yang penyusunannya melalui pembahasan dengan

melibatkan pemangku kepentingan dalam forum SKPD dan Musrenbang;

c. Pendekatan teknokratis, yaitu penyusunan KUA berdasarkan

analisis kebutuhan pembangunan sesuai dengan proyeksi perkembangan

indikator makro ekonomi dan perkiraan kemampuan keuangan daerah;

d. Pendekatan top-down, yaitu sinergi dan komitmen perencanaan

pembangunan daerah yang mengacu pada rencana pembangunan

nasional sebagaimana dituangkan dalam dokumen RPJPN, RPJMN dan

RKP;

e. Pendekatan bottom-up, yaitu penjaringan aspirasi dan kebutuhan

masyarakat untuk dituangkan kedalam program pembangunan daerah

sebagai penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 5

1.2. Tujuan Penyusunan KUA

Tujuan dari penyusunan KUA Kabupaten Pinrang Tahun

2015 adalah untuk memenuhi kewajiban penyelenggaraan Pemerintah

Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun

2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terkahir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Disamping itu KUA berfungsi

sebagai pedoman dalam Penyusunan PPAS dan RAPBD yang

selanjutnya akan dijadikan pedoman dalam penyusunan RKA SKPD.

1.3. Dasar Hukum

Sebagai Dasar Hukum dalam Penyusunan KUPA Kabupaten Pinrang

Tahun 2015 adalah :

1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

3. Undang-undangNomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah, Propinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Negara ;

7. Peraturan Presiden Nonor 5 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terkahir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah ;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan APBD Tahun 2015 ;

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 6

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

11. Peraturan Daerah Pinrang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pinrang

Tahun 2014 – 2019 ;

12. Peraturan Bupati Pinrang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pinrang tahun 2015.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 7

BAB II

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

2.1. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah

Sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Kabupaten Pinrang Tahun 2015 bahwa Kebijakan Makro

Ekonomi Daerah Pinrang Tahun 2015 diarahkan pada pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja,

kesempatan berusaha untuk mengurangi pengangguran serta kemiskinan,

peningkatan akses pelayanan dan mutu layanan kesehatan dan

pendidikan serta bebas biaya pendidikan dan kesehatan bagi

masyarakat miskin. Disamping itu diupayakan pengurangan ketimpangan

pendapatan antar kelompok masyarakat serta meningkatkan peranan

sektor-sektor unggulan daerah dalam penyediaan kesempatan kerja.

Peningkatan Investasi / Swasta / swadaya masyarakat diharapkan

mampu memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu diperlukan

regulasi dibidang perijinan dan adanya kepastian hukum, jaminan

keamanan serta meningkatkan infrastruktur wilayah guna mendukung

investasi di bidang ekonomi yang mampu meningkatkan kesempatan kerja

guna kesejahteraan masyarakat Pinrang, disamping memacu pertumbuhan

pasar bagi produk lokal serta meningkatkan daya saing di pasar nasional

maupun internasional.

Sesuai dengan kebijakan makro ekonomi daerah tersebut diatas

dan berdasarkan kondisi, potensi dan permasalahan yang dihadapi serta

memperhatikan perkembangan perekonomian yang telah dicapai, maka

perkiraan pencapaian makro ekonomi tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pinrang dalam kurun waktu 5

tahun terakhir ini relatif cukup fluktuatif, dimana pertumbuhan tertinggi

terjadi tahun 2012 dan terendah tahun 2010. Hal ini diduga sebagai

dampak kontraksi perekonomian nasional dan adanya krisis keuangan

internasional sehingga ikut berpengaruh terhadap kinerja perekonomian

di daerah. Secara rata-rata, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pinrang

periode tahun 2009 - 2013 mencapai 0,49%. Pada tahun 2009

pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 8

7.65%. dan pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi sedikit mengalami

perlambatan pertumbuhan yaitu sebesar 6.23%. Sementara pertumbuhan

perekonomian Kabupaten Pinrang Tahun 2013 mengalami perlambatan

menjadi 6.81%. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi seperti yang

diharapkan tersebut maka perlu adanya strategi yang tepat, guna

mencapai keberhasilan pembangunan untuk dapat dinikmati oleh

masyarakat secara merata. Dengan kondisi tersebut, upaya untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi diarahkan pada sektor ekonomi

yang mampu mengoptimalkan lahan dengan penyerapan tenaga kerja

yang besar dan produk yang dihasilkan mempunyai keunggulan komparatif

dah keunggulan kompetitif.

2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara umum dibagi

ke dalam nilai Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan nilai Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK). Gambaran selengkapnya akan diuraikan pada bagian

berikut:

a. PDRB Harga Berlaku

Kemajuan ekonomi suatu daerah memang bisa kita lihat secara

kasat mata, namun untuk melakukan perencanaan strategi pembangunan

kedepan, hasil pencapaian pembangunan perlu dipotret secara

kuantitatif. Kemajuan ekonomi suatu daerah bisa dipotret dengan

menggunakan instrument yang bernama PDRB. Meskipun instrument ini

tidak mutlak member gambaran kemajuan dan kesejahteraan

masyarakatnya, namun paling tidak dipakai dalam menghitung

pertumbuhan ekonomi daerah.

PDRB Kabupaten Pinrang yang menggambarkan pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Pinrang selama Tahun 2009 sampai 2013

menunjukkan adanya fluktuasi. Untuk tahun 2013 terdapat 3 sektor yang

konstribusinya mengalami penurunan yaitu sektor pertanian, industry

pengolahan dan 6 sektor mengalami kenaikan. PDRB Kabupaten Pinrang

tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan PDRB untuk

tahun 2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini :.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 9

Tabel 2.1 Pertumbuhan PDRB adh Konstan di Kabupaten Pinrang

Pada Tahun 2009-2013

No Sektor 2009 2010 2011 2012 2013

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

1 Pertanian 2,538,541.90 2,927,094.46 3,421,853.09 3,917,694.60 4,376,729.07

2 Pertambangan & penggalian

37,586.13 41,602.24 51,593.44 63,689.98 77,195.50

3 Industri pengolahan 177,359.14 228,382.71 263,343.81 300,424.50 339,292.42

4 Listrik, gas, & air bersih 28,298.56 37,731.46 41,280.05 46,717.01 56,477.63

5 Konstruksi 179,096.09 196,112.18 241,604.33 287,240.70 336,240.70

6 Perdagangan, hotel, & restoran

569,107.20 639,929.71 768,699.02 947,253.84 1,126,253.49

7 Pengangkutan & komunikasi

172,402.89 224,335.13 280,553.38 330,726.97 386,763.53

8 Keuangan, sewa, & jasa Perusahaan

178,039.03 205,737.36 242,468.27 291,527.90 353,562.77

9 Jasa-jasa 612,525.97 789,860.87 905,235.95 1,052,253.23 1,208,916.42

PDRB 4,492,956.91 5,290,786.12 6,216,631.34 7,237,528.73 8,261,431.53

Sumber : PDRB Kab. Pinrang Tahun 2009-2013

b. PDRB Harga Konstan

PDRB harga konstan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun berdasarkan

tahun dasar. Adapun tahun dasar yang ditetapkan adalah tahun

2000, mengingat kondisi perekonomian nasional pada tahun tersebut

lebih baik dan lebih stabil. Sama halnya dengan PDRB harga berlaku,

untuk tahun 2013 sektor pertanian masih merupakan sektor dominan

dalam pembentukan PDRB di Kabupaten Pinrang dengan peranannya

sekitar 52,98% berdasarkan harga konstan. Pada urutan kedua

adalah sektor Jasa dengan konstribusi sebesar 14,63%. Menduduki

peringkat ketiga dan keempat terbesar dalam memberikan kontribusi

bagi PDRB Kabupaten Pinrang secara berturut - turut adalah sektor

perdagangan sebesar 13,63%, sedangkan sektor-sektor lainnya

memberikan andil yang realtif kecil yaitu pada kisaran dibawah 5%.

Secara keseluruhan PDRB berdasarkan harga konstan pada tahun

2013 sebesar Rp. 3.137.429,30 atau meningkat sebesar Rp. 200.153,80

dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 2.937.275,50 tahun 201, hal

tersebut dapat dilihat pada table berikut :

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 10

Tabel 2.2 Pertumbuhan PDRB adh Berlaku di Kabupaten Pinrang

Pada Tahun 2009-2013

No Sektor 2009 2010 2011 2012 2013

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

1 Pertanian 1,477,887.12 1,535,955.24 1,612,155.94 1,722,238.03 1,805,511.1

6

2 Pertambangan & penggalian

21,057.02 22,136.19 25,702.62 28,894.09 31,968.66

3 Industri pengolahan

108,197.26 132,704.06 143,286.52 155,479.99 166,102.94

4 Listrik,gas & air bersih

16,689.33 19,242.09 20,722.11 22,674.74 25,872.26

5 Konstruksi 98,277.80 98,658.35 114,563.59 126,069.20 139,011.31

6 Perdagangan, hotel & restoran

269,286.60 291,401.09 329,304.75 374,506.91 420,343.25

7 Pengangkutan & komunikasi

97,869.33 112,121.54 127,845.78 146,137.00 160,975.42

8 Keuangan, sewa, & jasa Perusahaan

101,195.18 112,086.04 124,788.60 140,884.84 159,328.23

9 Jasa-jasa 193,822.87 208,432.84 214,658.26 220,390.70 228,316.07

Jumlah 2,384,282.51 2,532,737.44 2,713,028.17 2,937,275.50 3,137,429.30

Sumber : PDRB Kab. Pinrang Tahun 2009-2013

3. Struktur Ekonomi

Salah satu indikator makro Ekonomi yang menjadi acuan adalah Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE). Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Pinrang pada Tahun 2013 mengalami perlambatan pertumbuhan pada

kisaran 6,81 %. Jika dilihat dari pertumbuhan tiap-tiap sektor ekonomi terlihat

bahwa pada Tahun 2013 terdapat 2 sektor ekonomi mengalami

pertumbuhan, 7 sektor yang mengalami perlambatan pertumbuhan bila

dibandingkan dengan Tahun sebelumnya yaitu industri pengolahan dan

listrik gas dan air bersih.

Tabel 2.3 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pinrang

Tahun 2009 - 2013

No Sektor 2009 2010 2011 2012 2013

% % % % %

1 Pertanian 61.98 60.64 59.42 58.63 57.55

2 Pertambangan & penggalian 0.88 0.87 0.95 0.98 1.02

3 Industri pengolahan 4.54 5.24 5.28 5.29 5.29

4 Listrik,gas & air bersih 0.70 0.76 0.76 0.77 0.82

5 Konstruksi 4.12 3.90 4.22 4.29 4.43

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 11

6 Perdagangan, hotel & restoran

11.29 11.51 12.14 12.75 13.40

7 Pengangkutan & komunikasi 4.10 4.43 4.71 4.98 5.13

8 Keuangan, sewa, & jasa Perusahaan

4.24 4.43 4.60 4.80 5.08

9 Jasa-jasa 8.13 8.23 7.91 7.50 7.28

Jumlah 7.65 6.23 7.12 8.27 6.81

Sumber : PDRB Kab. Pinrang Tahun 2009-2013

4. PDRB Perkapita

PDRB perkapita atau pendapatan per kapita merupakan salah satu

indikator yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran

masyarakat secara makro. PDRB Perkapita berdasarkan harga berlaku pada

Tahun 2013 menunjukkan peningkatan lebih besar dibandingkan dengan

PDRB per kapita berdasarkan harga konstan. PDRB perkapita berdasarkan

harga berlaku diproyeksikan mencapai Rp. 22.866.199,00, angka ini

mengalami peningkatan dibandingkan Tahun 2012 yang mencapai Rp

20.199.634,00. Nilai PDRB perkapita atas dasar konstan yang

menggambarkan pendapatan riil penduduk Kabupaten Pinrang. Untuk tahun

2013 diperkirakan sebesar Rp. 8.683.724 mengalami peningkatan jika

dibandingkan dengan Tahun 2012 yaitu sebesara Rp.8.197.811,00.

Hal ini sejalan dengan peningkatan daya beli pada IPM pada tahun

2009 - 2013, walaupun demikian, peningkatan PDRB perkapita

tersebut belum sepenuhnya menggambarkan secara riil kenaikan

daya beli masyarakat Pinrang secara umum. Hal ini disebabkan

pada PDRB per kapita yang dihitung atas dasar harga berlaku masih

terkandung faktor inflasi yang sangat berpengaruh terhadap daya beli

masyarakat. Untuk mengetahui perkembangan daya beli masyarakat

secara riil bisa digunakan PDRB per kapita atas dasar harga konstan.

Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Pinrang dari Tahun 2009

sampai 2013 mempunyai tren yang meningkat, artinya kesejahteraan

masyarkat Pinrang makin membaik. Tahun 2012 pendapatan perkapita

penduduk Kabupaten Pinrang sebesar 20.199.634 rupiah, sedangkan pada

Tahun 2013 diperkirakan sebesar Rp. 22.866.199 atau dengan kata lain tiap

bulan rata-rata penduduk Pinrang berpenghasilan 1,9 juta rupiah lebih

perbulan.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 12

5. Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum

dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar.Tingkat

kesejahteraan masyarakat dapat dilihat pula dari kemampuan penduduk

dalam mengkonsumsi barang dan jasa.Perkembangan barang dan jasa ini

berdampak langsung terhadap tingkat daya beli dan biaya hidup

penduduk.Jika harga-harga secara umum meningkat maka bisa terjadi daya

beli penduduk menurun.Tahun 2011, tingkat inflasi di Kabupaten Pinrang

menurun 1,17 poin, yaitu dari 9,69 % pada tahun 2010 menjadi 5,92 % pada

tahun 2011 dan perkiraan tahun 2012 yaitu sebesar 5,25 %

Dilihat dari sektor kegiatannya, tingkat Inflasi PDRB Kabupaten

Pinrang dari Tahun 2009 - 2013 adalah:

Tabel 2.4 Tingkat Inflasi PDRB di Kabupaten Pinrang

Pada Tahun 2009-2013

No. Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012 2013*

1 2 3 4 5 6 7

1 Pertanian 9.91 10.95 11.38 7.17 6.56

2 Pertambangan dan penggalian

10.54 5.29 6.81 9.81 9.55

3 Industry pengolahan 2.62 4.99 6.79 5.13 5.71

4 Listrik, air bersih dan gas 0.59 15.64 1.59 3.43 5.95

5 Bangunan dan Kontruksi 4.85 9.08 6.09 8.04 6.20

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

9.83 3.91 6.30 8.35 5.93

7 Pengangkutan dan Komunikasi

1.68 13.58 9.64 3.13 6.16

8

Keuangan, Persewaan & jasa Perusahaan

5.84 4.33 5.86 6.50 7.24

9 Jasa-jasa 35.18 19.91 11.28 13.22 10.90

PDRB 11.69 10.86 9.69 7.53 6.87

Sumber : PDRB Kabupaten Pinrang 2009-2013

Peningkatan inflasi tertinggi terjadi pada sektor jasa yang mencapai 10,90

persen, kemudian disusul oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar

9,55 %, serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar

7,24 %. Adapun sektor lainnya berkisar antara 5 – 6 %.

6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan salah satu indikator penting yang digunakan

dalam perencanaan kebijakan dan evaluasi pembangunan, karena nilai IPM

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 13

mencakup 3 tiga bidang pembangunan manusia yang diangap paling

mendasar, yaitu Angka harapan hidup, pengetahuan, dan hidup layak.

Nilai ini menggambarkan potret pembangunan manusia

Kabupaten Pinrang dari kondisi fisik manusia (kesehatan dan kesejahteraan),

maupun non-fisik (intelektualitas).

Pencapaian hasil IPM merupakan hasl pencapaian jangka waktu

yang panjang. Peningkatan IPM pada prinsipnya merupakan perubahan pola

pikir manusia, yaitu perubahan untuk semakin berperilaku hidup bersih dan

sehat (Bidang kesehatan); Peningkatan intelektual (pendidikan) dan

peningkatan kemampuan bersaing secara ekonomi (bidang ekonomi).

Secara umum nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun

2009 – 2013 mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu tahun 2009

sebesar 72,61 poin menjadi 74,87 pada tahun 2013, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.5

Komponem IPM Kabupaten Pinrang

Tahun 2009-2013

No Indeks T a h u n

2009 2010 2011 2012 2013

1 2 3 4 5 6 7

1 Angka Harapan Hidup (thn)

71,72 72,06 72,28 72,50 72,81

2 Angka Melek Huruf (%)

89,74 89,90 91,48 91,63 91,99

3 Rata Lama Sekolah (thn)

7,22 7,61 7,62 7,89 7,89

4 Paritas Daya Beli (Ribu Rp.)

637,37 638,49 639,83 643,01 645,86

IPM 72,61 73,21 73,80 74,39 74,87

Sumber BPS Kab. Pinrang Tahun 2014

7. Penduduk dan Ketenagakerjaan

Total jumlah penduduk di Kabupaten Pinrang pada Tahun 2013

adalah 361.293 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebesar 175.115 jiwa dan

perempuan sebesar 186.178 jiwa, atau mengalami peningkatan sebesar

0,35 % dari jumlah penduduk Tahun 2012, yaitu 360.019 jiwa, sedangkan

jumlah rumah tangga untuk tahun 2013 sebesar 84.291. Adapun rincian

jumlah penduduk perkecamatan dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut :

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 14

Tabel 2.6

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Banyaknya Rumah Tangga

Dirinci Tiap Kecamatan Kab. PinrangTahun 2013

NO KECAMATAN LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH PERSEN

TASE SEX

RASIO

BANYAKNYA RUMAH

TANGGA

1 2 3 4 5 6 7 8

1 MATTIRO SOMPE

13,360 14,349 27,709 7.67 93.1 6,903

2 SUPPA 15,093 16,121 31,214 8.64 93.6 7,322

3 MATTIRO BULU 13,183 14,239 27,422 7.59 92.6 6,834

4 WATANG SAWITTO

26,557 27,750 54,307 15.03 95.7 11,771

5 PATAMPANUA 8,499 9,068 17,567 4.86 93.7 7,574

6 DUAMPANUA 21,375 23,047 44,422 12.30 92.7 10,534

7 LEMBANG 18,772 19,851 38,623 10.69 94.6 9,132

8 CEMPA 15,576 16,582 32,158 8.90 93.9 4,256

9 TIROANG 10,569 11,045 21,614 5.98 95.7 4,995

10 LANRISANG 8,159 9,099 17,258 4.78 89.7 4,329

11 PALETEANG 19,212 19,982 39,194 10.85 96.1 8,470

12 BATULAPPA 4,760 5,045 9,805 2.71 94.4 2,171

JUMLAH 175,115 186,178 361,293 100 94.1 84,291

Sumber : BPS Kab. Pinrang Tahun 2014

Jumlah penduduk tahun 2013 sebesar 361.293 jiwa mengalami

peningkatan jika dibandingkan dengan Tahun sebelumnya, yaitu : meningkat

5,3 % bila dibandingkan Tahun 2012 yakni sebesar 342.118 jiwa.

Peningkatan dari Tahun 2012 ke Tahun 2013 yang cukup tinggi

dibandingkan Tahun 2011 disebabkan adanya penyesuaian registrasi

dengan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010. Hal ini membuktikan perlunya

perbaikan registrasi data kependudukan dari instansi terkait. Dengan adanya

program elektronik KTP, menjadi momentum dan peluang untuk melakukan

perbaikan terhadap registrasi penduduk tahun-tahun mendatang, sehingga

akurasi jumlah penduduk menjadi lebih baik.

Salah satu Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat tergambarkan

dari laju pertumbuhan angkatan kerja yang terserap pada lapangan

pekerjaan. Tingginya angkatan kerja pada suatu daerah secara langsung

dapat menggerakan perekonomian daerah tersebut. Hal seSulawesi

Selatanknya dapat mengakibatkan timbulnya masalah sosial. Gambaran

kondisi ketenagakerjaan seperti tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK),

persentase kesempatan kerja, persentase angkatan kerja yang bekerja dan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 15

distribusi lapangan pekerjaan sangat berguna dalam melihat prospek

ekonomi suatu daerah.

Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat apakah benar-benar

digerakan oleh produksi yang melibatkan tenaga kerja daerah atau karena

pengaruh faktor lain. Banyaknya penduduk yang bekerja akan berdampak

pada peningkatan pendapatan. Peningkatan pendapatan penduduk sangat

menentukan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak (peningkatan

kemampuan daya beli).

Pada tahun 2013 jumlah angakatan kerja Kabupaten Pinrang sebesar

133.883 yang terdiri dari laki-laki sebesar 86.581 dan perempuan sebesar

47.302, sedangkan yang bekerja sebesar 126.724. Mengingat Kabupaten

Pinrang merupakan salah satu daerah andalan Provinsi Sulawesi Selatan

sebagai penghasil beras dan hasil bumi lainnya.Oleh sebab itu sektor

pertanian merupakan lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap

tenaga kerja.

Tingginya TPAK seyogyanya diimbangi dengan besarnya

kesempatan kerja. Kesempatan kerja merupakan hubungan antara

angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja. Pertambahan

angkatan kerja harus diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan

kesempatan kerja, sehingga dapat menyerap pertambahan angkatan kerja.

Untuk tahun 2013 jumlah pengangguran terbuka Kabupaten Pinrang

menurun menjadi 1,96 % dari 5,35 % pada tahun 2012.

Kabupaten Pinrang adalah salah satu daerah andalan Provinsi

Sulawesi Selatan sebagai penghasil beras dan hasil bumi lainnya. Oleh

sebab itu sektor pertanian merupakan lapangan pekerjaan yang paling

banyak menyerap tenaga kerja. Berdasarkan data Sakernas 2010,

banyaknya penduduk yang bekerja di sektor pertanian sekitar 50,06 persen

kemudian disusul sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Hotel sebesar

18,05 persen, Jasa Kemasyarakatan 14,45, Industri Pengolahan sekitar

8,82 persen dan sector Lainnya 8,60 persen.

2.2 Rencana Target Ekonomi Makro

Untuk melakukan proyeksi pertumbuhan ekonomi selain

mempertimbangkan laju pertumbuhan ekonomi pada periode-periode

sebelumnya atau data historis, juga perlu dipertimbangkan potensi atas

kondisi perekonomian yang terjadi pada periode pelaporan. Selain hal itu

perlu juga dipertimbangkan fenomena-fenomena yang terjadi saat

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 16

ini maupun fenomena yang diperkirakan akan terjadi di masa yang

akan datang (periode proyeksi) yang berpotensi mempengaruhi

perekonomian. Dengan tanpa mengabaikan adanya keterikatan ekonomi

antar sektor dalam satu daerah dan keterikatan antar daerah, maka untuk

melakukan proyeksi perlu dipertimbangkan laju pertumbuhan

ekonomi provinsi maupun pertumbuhan kabupaten lainnya.

1. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Pinrang 2015

Catatan terakhir pertumbuhan ekonomi Pinrang pada tahun 2013

sebesar 6.81%, dengan kecenderungan yang meningkat

merupakan modal awal untuk pencapaian pertumbuhan yang lebih baik

di tahun 2012 dan 2013. Namun demikian tekanan dari sisi

pengeluaran pemerintah yang merupakan salah satu pendorong utama

tidak dapat diabaikan.

a. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Pinrang Tahun 2014 dan 2015

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pinrang pada 2014

diperkirakan berada pada kisaran 7 % - 8 %. Secara umum laju

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pinrang pada 2013 mengalami

perlambatan, diperkirakan pada tahun 2014 dan 2015 akan mengalami

percepatan pertumbuhan yang mampu mempengaruhi

perekonomian secara umum, walaupun pertumbuhannya tidak

signifikan, hal ni dipengaruhi dengan kebijakan dalam mengurangi subsidi

BBM. Proyeksi pertumbuhan yang diperkirakan diatas capaian

pertumbuhan 2013 sebesar 7.00% - 7,5%

Ekspansi sektor pertanian terutama didorong oleh kinerja pertanian

tanaman bahan makanan dan peternakan. Beberapa hal yang

diperkirakan akan turut mendorong kinerja sektor pertanian adalah

peningkatan kualitas infrastruktur pertanian, terutama dalam hal

pengairan dan irigasi, adanya upaya optimalisasi lahan tidak produktif

(lahan bero) serta dikembangkannya program-program yang terkait

dengan peningkatan produksi pertanian seperti kelompok wanita tani,

pengoptimalan lahan pekarangan untuk produksi pertanian Kendala

sektor pertanian kedepan terutama dalam hal hama.

Selain sektor pertanian, sektor Pertambangan dan penggalian,

bangunan dan konstruksi serta perdagangan hotel dan restoran juga

diperkirakan turut mendorong pertumbuhan pada tahun 2015.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 17

Pada 2013 laju pertumbuhan perekonomian Kabupaten Pinrang

diperkirakan mampu tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya mencapai

kisaran 7% - 8%. Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang lebih

tinggi dipicu oleh pertumbuhan daerah lain. Selain tingginya dorongan

faktor eksternal pertumbuhan ini juga diperkirakan didukung oleh laju

inflasi yang lebih moderat dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun

masih terdapat kekuatiran adanya kebijakan-kebijakan baru dengan

pergantian kepemimpinan.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 18

BAB III

ASUMSI-ASUMSI DASAR, DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN

ANGGARANPENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

TAHUN 2015

3.1. Asumsi Dasar

Penyusunan Rancangan APBD memerlukan pencermatan dan

pengkajian yang sangat mendalam, sehingga apa yang dirancang realitasnya

sesuai dengan sasaran ataupun tidak jauh dari apa yang telah kita

rencanakan, Untuk mencapai kondisi dimaksud diperlukan berbagai

asumsi guna mendukung pencapaian target/sasaran dimaksud. Asumsi

Dasar yang digunakan dalam Penyusunan APBD Tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

Terjadinya peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang menjadi

kewenangan Pemda Kabupaten Pinrang terutama dari Pos lain-lain

pendapatan Asli Daerah Yang sah

Obyek Pajak tetap

Penerimaan Daerah dari Dana Bagi Hasil Pajak diasumsikan mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya

Penerimaan Daerah dari Dana Alokasi Umum (DAU)

diasumsikan ada peningkatan dari tahun sebelumnya

Penerimaan Daerah dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

diasumsikan sama dari tahun sebelumnya

Penerimaan Daerah dari Lain-lain Pendapatan yang sah secara

umum mengalami peningkatan dari tahun sebelumnnya

3.2. Laju Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan

terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar. Tingkat kesejahteraan

masyarakat dapat dilihat pula dari kemampuan penduduk dalam mengkonsumsi

barang dan jasa. Perkembangan barang dan jasa ini berdampak langsung

terhadap tingkat daya beli dan biaya hidup penduduk. Jika harga-harga secara

umum meningkat maka bisa terjadi daya beli penduduk menurun. Inflasi

sebagai indikator makro prekonomian perlu menjadi kajian karena

sangat berpengaruh terhadap stabilitas prekonomian dan kinerja pelaksanaan

pembangunan.

Pada tahun 2011, tingkat inflasi di Kabupaten Pinrang menurun 1,17 poin,

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 19

yaitu dari 10,86 % pada tahun 2010 menjadi 9,69 % pada tahun 2011.

Sedangkan untuk tahun 2012 dan 2013 mengalami penurunan dari 7,53 menjadi

6,87 dan diproyeksikan akan terus mengalami penurunan 6-5 % untuk tahun

2014 dan 2015

3.3. Pertumbuhan PDRB

PDRB Kabupaten Pinrang tahun 2013 mengalami peningkatan

dibandingkan dengan PDRB untuk Tahun 2012. Baik itu dilihat dari PDRB atas

harga berlaku maupun PDRB atas dasar harga konstan. Untuk tahun 2013,

PDRB atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan sebesar Rp 1 Milyar

lebih , sedangkan untuk PDRB atas dasar harga konstan mengalami kenaikan

sebesar Rp 200 Milyar lebih. Asumsi-asumsi tahun 2014-2015 Pertumbuhan

PDRB diproyeksikan mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan

3.4. Lain-Lain Asumsi

Dalam rangka penyiapan Rancangan APBD 2015 lain-lain asumsi yang dapat

ditambahkan adalah :

a. Kondisi ekonomi stabil

b. Kondisi keamanan semakin stabil

c. Adanya peningkatan belanja Pegawai

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 20

BAB IV

KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN

PEMBIAYAAN DAERAH

4.1 Pendapatan Daerah

4.1.1 Kebijakan Pendapatan Daerah yang akan dilaksanakan pada

Tahun Anggaran 2015

Berdasarkan pengkajian dan pembahasan bersama Tim Anggaran

Pemerinta Daerah (TAPD), maka penetapan target Pendapatan Asli Daerah

Tahun 2015 berdasarkan pada 3 (tiga) hal, yaitu :

a. Realisasi pendapatan pada tahun yang lalu

b. Tingkat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pinrang

c. Potensi sumber pendapatan asli daerah

Berdasarkan ke tiga hal tersebut diatas, maka ditetapkan target Pendapatan

pada Perubahan Tahun 2015 sebesar Rp. 1.181.473.904.094,00 atau

mengalami peningkatan sebesar Rp. 137.581.500.261,00. dibandingkan

pendapatan pada pokok tahun 2015 hal ini disebabkan meningkatnya

pendapatan dari PAD sebesar 5,83 %, Dana Perimbangan sebesar 15.22 % dan

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar 9,19%..

4.1.2 Target Pendapatan Daerah Meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Pada perubahan anggaran tahun 2015 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

diperkirakan mengalami peningkatan sebesar Rp. 5.234.516.251,00 (5.83%),

dibandingkan pada pokok tahun 2015, yang terdiri dari hasil pajak daerah

diperkirakan mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.101.054.500,00, retribusi

daerah mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.058.945.500,00, pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan mengalami peningkatan sebesar Rp.

1.649.516.251,00 dan untuk lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.425.000.000,00. Selain PAD,

penerimaan daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan yang jumlahnya

ditargetkan mengalami peningkatan sebesar Rp. 112.721.026.000,00

dibandingkan pada pokok tahun 2015, yang meliputi Dana Alokasi Umum (DAU)

pada tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp. 654.528.422.000,00 dan

Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak tahun 2015 ditargetkan mengalami

peningkatan sebesar Rp. 162.196.000,00. sedangakan untuk Dana Alokasi

Khusus pada perubahan tahun 2015 sebesar Rp. 67.404.200.000,00 meningkat

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 21

menjadi Rp. 179.965.576.000,00 (166.99 %). Besarnya dana perimbangan

yang dialokasikan untuk Kabupaten Pinrang tergantung dari

kemampuan dan kebijakan pemerintah pusat dengan mempertimbangkan

beberapa kriteria yang ditetapkan antara lain; luas wilayah, jumlah penduduk

dan kemajuan ekonomi daerah.

Untuk Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah ditargetkan

mengalami kenaikan sebesar Rp.19.625.958.010,00. terdiri dari Pendapatan

Hibah sebesar Rp. 1.982.144.500,00, tidak mengalami perubahan sedangkan

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

(PKB & BBNKB, PBBKB, PPABT & AP dan PHR) mengalami peningkatan

sebesar Rp. 7.475.000.000,00, Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerahnya tidak mengalami perubahan yaitu sebesar

Rp.17,800.295.640.00. Sedangkan untuk Dana Penyesuaian dan otonomi

khusus mengalami peningkatan sebesar Rp. 12.150.958.010,00 dari Rp.

167.814.617.990,00 pada pokok tahun 2015 naik menjadi Rp.

179.965.576.000,00 pada perubahan tahun 2015 7,24%), hal ini disebabkan

meningkatnya Alokasi Dana Desa Sehingga secara total rencana pendapatan

daerah pada perubahan tahun 2015 adalah sebesar Rp. 1.181.473.904.094.00

mengalami peningkatan sebesar Rp. 137.581.500.261,00 dibandingkan

dengan Pendapatan pada pokok Tahun 2014 sebesar Rp.

1.043.892.403.833.00

4.1.3 Upaya-Upaya Pemerintah Daerah Dalam Mencapai Target

Pendapatan

Untuk memantapkan pendapatan daerah agar rencana belanja

pemerintah daerah tidak terganggu maka pemerintah daerah

berupaya memperjuangkan peningkatan pendapatan daerah yang

bersumber dari dana perimbangan yang bersumber dari pemerintah

pusat yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus

(DAK),dan lain-lain pendapatan yang sah, namun tetap berupaya

menjaga dan mengembangkan perekonomian daerah untuk

meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.

4.2 Belanja Daerah

4.2.1 Kebijakan Belanja Daerah

Kebijakan Belanja Daerah disusun berdasarkan upaya untuk

mengatasi permasalahan pembangunan yang bersifat mendasar meliputi

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 22

empat bidang prioritas, yaitu; Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang

Ekonomi, dan Bidang Lingkungan Hidup dengan tujuan untuk mempercepat

kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan pengurangan

pengangguran. Selain ke-empat bidang tersebut juga difokuskan pada upaya

mendorong program/kegiatan prioritas pada bidang-bidang lainnya, terutama

program/kegiatan prioritas yang secara langsung berpengaruh pada upaya

mewujudkan Kesejahteraan masyarakat Pinrang. Disamping itu, penyusunan

belanja daerah juga diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan

tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawabnya.

Kebijakan belanja daerah adalah dalam rangka memenuhi beban

pengeluaran atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja

Tidak Langsung yang meliputi belanja pegawai, belanja subsidi, belanja

hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada pemerintah desa

(ADD), belanja bantuan sosial dan belanja tak terduga. Belanja Tidak Langsung

pada perubahan tahun 2015 diperkirakan mengalami peningkatan sebesar Rp.

40.655.922.329.13,13 dari Rp. 618.051.218.909,00 pada pokok tahun 2015 naik

menjadi Rp. 658.707.141.238,13 pada perubahan tahun 2015 atau mengalami

peningkatan sebesar 6.58 %, kenaikan tersebut disebabkan meningkatnya

belanja gaji, belanja bantuan keuangan keuangan kepada provinsi/kabupaten,

pemerintah desa dan partai politik.

Belanja Langsung yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan

jasa serta belanja modal. Kebijakan belanja langsung dimaksudkan

untuk membiayai seluruh kegiatan-kegiatan pembangunan dalam tahun 2015

serta penyempurnaan target-target tahunan, baik yang bersifat prioritas

maupun penunjang dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan.

Belanja langsung direncanakan pada perubahan tahun 2015 sebesar Rp.

631.659.649.074,00 atau mengalami peningkatan sebesar Rp.

207.568.464.150.00 (48,94%) dibandingkan dengan pokok Tahun 2015 .

Secara keseluruhan Total Belanja yang direncanakan pada

perubahan tahun 2015 sebesar Rp. 1.290.366.790.312.13 mengalami

peningkatan dibandingkan dengan Belanja pada pokok tahun 2015 sebesar Rp.

248.224.386.479,13. Mengingat total pendapatan sebesar

Rp.1.181.473.904.094,00 lebih kecil dibandingkan dengan total belanja

sehingga posisi RAPBD perubahan Tahun 2015 defisit sebesar Rp.

108.892.886.218,13. Hal tersebut akan ditutupi oleh sisa lebih Perhitungan

Anggaran (Silpa) yang terdapat pada pembiayaan.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 23

4.2.2 Kebijakan Belanja Tak Langsung (Belanja Pegawai, Belanja

Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan

Keuangan Dan Belanja Tidak Terduga)

a. Belanja Pegawai,

Belanja Pegawai adalah merupakan kewajiban pemerintah atas kinerja

pegawai dan belanja tersebut diharapkan mampu memberikan

kesejahteraan bagi pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerjanya bagi

pembangunan daerah. Pada perubahan anggaran tahun 2015 belanja

pegawai direncanakan menyerap Plafon Anggaran Sementara sebesar

Rp. 605.265.943.838,13 mengalami peningkatan sebesar Rp.

27.251.469.919,13 dibandingkan APBD pokok tahun 2015 atau mengalami

peningkatan sebesar 4,71 %

b. Belanja Bunga

Untuk tahun perubahan anggaran tahun 2015 Belanja Bunga tidak

dianggarkan.

c. Belanja Hibah

Belanja Hibah ditargetkan mengalami peningkatan sebesar Rp.

700.000.000,00, belanja tersebut diarahkan untuk mendukung penyelenggaraan

pemerintahan yang dilakukan oleh pemerintah/instansi vertikal, semi

pemerintah, perusahaan daerah serta masyarakat dan organisasi

kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditentukan peruntukannya.

d. Bantuan Sosial

Belanja bantuan sosial ditargetkan tidak mengalami perubahan yaitu

sebesar Rp. 1.350.000.000 pada perubahan anggaran tahun 2015, belanja

tersebut diarahkan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan sosial

ekonomi masyarakat yang diberikan kepada kelompok/anggota

masyarakat. .

e. Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa

Kebijakan belanja bagi hasil dimaksudkan sebagai upaya pemerataan

atas pendapatan yang diperoleh dari pajak kepada seluruh Pemerintah Desa

dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan masing- masing Desa.

Belanja bagi hasil dalam tahun 2015 tidak dianggarkan karena ada beberapa

pengalihan rekening dan kebijakan penganggaran untuk desa

f. Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Partai Politik

Bantuan Keuangan diarahkan untuk mengatasi kesejangan

fiskal pemerintah kabupaten dan pemerintah desa dan lembaga-lembaga

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 24

tradisional lainnya dimasyarakat dalam upaya mempercepat pemerataan

pembangunan. Bantuan Keuangan direncanakan mengalami peningkatan

sebesar Rp. 13.204.452.410,00 (42,54%) dari Rp. 31.091.744.990,00 pada

anggaran pokok tahun 2015 menjadi 44.246.197.400,00 pada perubahan

anggaran tahun 2015

g. Belanja Tidak Terduga

Belanja Tidak Terduga diarahkan untuk membiayai estimasi

kegiatan- kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi, diluar kendali dan

tidak biasa/tanggap darurat yang tidak diharapkan berulang dan belum

tertampung dalam bentuk program dan kegiatan. Pada perubahan Tahun

2015 belanja tidak terduga direncanakan sebesar Rp. 2.500.000.000 atau sama

dengan anggaran pokok tahun 2015.

4.2.3 Kebijakan Belanja Langsung Sesuai Urusan dan Satuan Kerja

Perangkat Daerah

Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang terdiri dari urusan

wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-

undangan. Mengenai kebijakan belanja berdasarkan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dilaksanakan secara proporsional sesuai tugas dan

fungsi SKPD yang bersangkutan serta permasalahan yang ditangani sesuai

kemampuan keuangan daerah. Alokasi anggaran belanja untuk SKPD harus

terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan.

Pada perubahan anggaran Tahun 2015 Belanja Langsung direncanakan

sebesar Rp. 631.659.649.074.00 atau mengalami peningkatan sebesar 48,94 %

dibandingkan pada anggaran pokok 2015. Belanja langsung terdiri dari Belanja

Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal. Untuk perubahan 2015

Belanja Pegawai sebesar Rp. 34.018.373.950.00, Belanja Barang dan Jasa

Sebesar Rp. 246.216.970.702.00 sedangkan untuk belanja Modal sebesar Rp.

351.424.304.422. Belanja Langsung tersebut diarahkan untuk membiayai

Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dialokasikan untuk 44 SKPD.

4.2 Pembiayaan Daerah

Pada perubahan anggaran tahun 2015, pembiayaan daerah dilakukan dengan

kebijakan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan, antara lain:

4.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan tersebut sepenuhnya bersumber dari Sisa

Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya yaitu sebesar

Rp. 111.392.886.218,13

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 25

4.3.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran Pembiayaan pada perubahan anggaran tahun 2015 direncanakan

untuk penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp

750.000.000,00, sehingga total penyertaan modal pada tahun 2015 sebesar Rp.

3.400.000.000,00.

4.4 Kendala, Strategi, dan Prioritas Pembangunan 2015

4.4.1 Kendala

Berbagai kemajuan memang telah dicapai tahun 2013 dan tahun

2014, namun dirasakan permasalahan/kendala masih tetap ada dan

memerlukan upaya pemecahan dalam tahun 2015. Adapun kendala tersebut

antara lain :

1) Dari sisi demografi, semakin meningkatnya jumlah penduduk sebagai

akibat pertumbuhan (kelahiran), mengakibatkan jumlah penduduk

miskin dan angka pengangguran juga mengalami peningkatan. Hal ini

membawa konsekuensi terhadap peningkatan penyediaan prasarana dan

sarana serta lapangan kerja. Jumlah penduduk yang terlalu besar akan

membawa dampak pada terjadinya kerawanan sosial, ancaman terhadap

ketentraman dan ketertiban daerah. Sedangkan dari aspek sosial

lainnya seperti pendidikan dan kesehatan masih perlu

ditingkatkan kualitasnya, demikian juga dalam penanganan masalah

kependudukan.

2) Dari sisi ekonomi sudah menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih

baik, namun masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan capaian

target-target indikator ekonomi agar dapat lebih bermanfaat bagi

masyarakat. Selain itu karakteristik perekonomian daerah Pinrang yang

sangat didominasi oleh sektor pertanian.

3) Sedangkan dari aspek pengembangan wilayah, masih terjadinya

ketimpangan pembangunan antar wilayah yang disebabkan oleh

kondisi geografis dan demografis serta tidak meratanya potensi sumber daya

yang dimiliki oleh setiap wilayah.

4.4.2 Strategi

Untuk mengatasi kendala tersebut maka strategi pembangunan daerah

Pinrang antara lain adalah :

1) Memantapkan pembangunan ekonomi melalui pencapaian target-

target makro ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan sebagai

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 26

upaya untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

2) Terkait dengan indikator struktur ekonomi khususnya dalam

upaya meningkatkan kontribusi sektor primer, perlu ditempuh langkah-

langkah; optimalisasi pemanfaatan lahan, penerapan teknologi,

penguatan SDM, dan perlindungan terhadap lahan pertanian

berkelanjutan dan penyiapan infrastruktur.

3) Memberikan peluang yang lebih besar bagi penduduk miskin untuk

berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan.

4) Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan mutu dan layanan

pendidikan dan kesehatan serta sarana prasarana pendukungnya.

5) Menciptakan suasana yang lebih kondusif baik keamanan maupun

prosedur birokrasi untuk mendorong investasi dan pertumbuhan

sektor unggulan daerah.

6) Memelihara, mengembangkan, dan melestarikan adat dan budaya

daerah sebagai landasan bagi pembangunan Pinrang

4.4.3 Prioritas Pembangunan Tahun 2015

Untuk mendukung prioritas Nasional Tahun 2015 yang terdiri dari 9

(sembilan) Bidang Issu Strategis Nasional Tahun 2015 dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 dengan

menetapkan 7 Prioritas Pembangunan Propinsi, yaitu : (1) Pengembangan

Kerjasama dan Daya Saing Daerah; (2) Pengembangan Ekonomi Kerakyatan;

(3) Pengembangan Pendidikan, Kepemudaan, Keolahragaan dan Kebudayaan

serta Pengembangan Kesehatan; (4) Peningkatan Kapasitas Infrastruktur

Wilayah; (5) Pengembangan Kawasan Strategis ; (6) Peningkatan Pengelolaan

Sumberdaya Air dan Kapasitas Infrastruktur Irigasi; (7) Reformasi Birokrasi dan

Penguatan Kapasitas Kelembagaan

Penetapan program prioritas Kabupaten Pinrang Tahun 2015

selain mengacu pada Prioritas Nasional dan Prioritas Propinsi tersebut

diatas, juga dirumuskan berdasarkan beberapa isu strategis dan tantangan

yang dihadapi serta disesuaikan misi dan Agenda Pembangunan Kabupaten

Pinrang, dengan tetap memperhatikan potensi wilayah dan faktor strategis

yang dimiliki oleh Kabupaten Pinrang serta aspirasi masyarakat yang

berkembang. Untuk itu maka Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2015

adalah menyelesaikan permasalahan/hambatan utama serta menjawab

tantangan yang mendesak dan berdampak luas bagi peningkatan

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 27

kesejahteraan masyarakat untuk mendukung upaya mewujudkan Visi dan

misi Daerah yang tertuang dalam RPJMD 2014-2019 dengan visiyaitu

“Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Secara Dinamis melalui Harmonisasi

Kehidupan, Akselerasi Produktivitas Kawasan, dan Revitalisasi Peran

Poros Utama Pemenuhan Pangan Nasional”

Adapun Misi , sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pinrang Tahun

2014 – 2019. Berdasarkan Tema Pembangunan Daerah pada RKPD Kabupaten

Pinrang Tahun 2015 “Memantapkan Pembangunan Daerah Dalam

Mewujudkan Kondisi Perekonomian Yang Berkualitas Dan Berkelanjutan ",

maka ditetapkan 7 (tujuh) Prioritas Pembangunan Kabupaten Pinrang

Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan infrastruktur dan suprastruktur kawasan pertanian

dan pariwisata.

2. Peningkatan infrastruktur, Penataan ruang, lingkungan hidup dan

mitigasi bencana

3. Peningkatan mutu dan layanan Pendidikan dan kesehatan

4. Optimalisasi kapasitas sumber daya aparatur dan tata kelola

pemerintahan

5. Penguatan kelembagaan ekonomi dalam mendorong terciptanya

daya saing daerah yang kompetitif dan berkelanjutan

6. Pengentasan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja dan

pemberdayaan perempuan

7. Pengembangan wawasan bidang sosial, budaya dan keamanan

melalui pengembangan nilai nilai luhur dan kearifan lokal.

Tema dan prioritas RKPD Kaupaten Pinrang Tahun 2015 diatas pada

hakekatnya merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Pinrang Tahun

2014-2019, yang diselaraskan dengan Prioritas Pembangunan Daerah Propinsi

Sulawesi Selatan maupun prioritas pembangunan Nasional Tahun 2015.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 28

BAB V

PENUTUP

Dari apa yang disebutkan pada bab-bab sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa dalam perubahan Anggaran tahun 2015 jumlah

Pendapatan Daerah diperkirakan mengalami peningkatan sebesar

Rp.137.581.500.261,00 dibandingkan dengan Pendapatan pada Anggaran

pokok tahun 2015. Sedangkan Belanja Daerah pada tahun 2015 untuk Pos

Belanja Tidak langsung diperkirakan mengalami peningkatan sebesar

Rp. 40.655.922.329,13 dibandingkan Belanja Tidak Langsung pada

anggaran pokok tahun 2015, namun untuk Pos Belanja Langsung

diperkirakan mengalami peningkatan sebesar Rp 207.568.464.150.00

dibandingkan pada anggaran pokok tahun 2015. Sedangkan untuk pembiayaan

daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp.

111.392.886.218.13 yang berasal dari silpa tahun anggaran sebelumnya, untuk

pengeluran pembiayaan mengalami peningkatan sebesar Rp. 750.000.000.00

yang diperuntukkan untuk penyertaan modal sebesar Rp. 750.000.000,00.

Demikian Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (KUPA) Kabupaten Pinrang tahun 2015 disusun untuk

dibahas yang kemudian disepakati sebagai pedoman dalam penyususunan

PPAS Perubahan dan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2015.

Pinrang Juli 2015

BUPATI PINRANG

ASLAM PATONANGI

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbappeda.pinrangkab.go.id/berkas_29_KUA PERUBAHAN PINRANG 201… · ... Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. ... 3. Undang-undangNomor

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015

KUPA Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2015 29

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ....... 1

1.2 Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD .................... 4

1.3 Dasar Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ...................... 5

BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH 6

2.1 Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah ……………………….. 6

2.2 Rencana Target Ekonomi Makro……………….. ……………………….. 14

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2013

17

3.1 Asumsi Dasar ......................................................... .............................. 17

3.2 Laju Inflasi ………………………………….……………………………… 17

3.3 Pertumbuhan PDRB ………………….…………………………………… 18

3.4 Lain-Lain Asumsi ………………………………………………………….. 18

BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH 18

4.1 Pendapatan Daerah ………………………………………………………… 19

4.2 Belanja Daerah ………………………………………………………………. 21

4.3 Pembiayaan Daerah ………………………………………………………… 23

4.4. Kendala, Strategi dan Prioritas Pembangunan 2015 ………………….. 24

BAB V P E N U T U P 27