bab i pendahuluan 1.1 latar belakang · 2019. 11. 4. · studi kelayakan bisnis. jakarta: gramedia...

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada dikalangan kelas atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi. Pasar merupakan tempat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Stanton, pasar yakni kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. 1 Pada awalnya pasar terbentuk di suatu tempat yang luas, dan di tempat tersebut terjadilah transaksi jual-beli antara pedagang dan pembeli. Pada awalnya pasar terkenal dengan label kumuh, pengap, dan lain-lain. Seiring perkembangan zaman, terjadinya perubahan dan perkembangan yaitu adanya Pasar Tradisional dan Pasar Modern. Baik Pasar Tradisional maupun Pasar Modern merupakan tempat yang penting bagi masyarakat umum untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2 Meskipun beberapa Pasar Modern sudah mulai bermunculan, Pasar Tradisional masih menjadi tempat favorit bagi masyarakat umum untuk mecari nafkah serta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dapat diketahui bahwa sampai saat sekarang ini keberadaan Pasar Tradisional sangat penting bagi masyarakat yang ada di kabupaten maupun kota, 1 Husein, Umar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm 35. 2 http://documents.tips/documents/pasar-tradisional-dan-pasar-modern.html, diakses 1 Desember 2015.

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik

masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada

dikalangan kelas atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di

pasar mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi. Pasar

merupakan tempat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut

Stanton, pasar yakni kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk

puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.1

Pada awalnya pasar terbentuk di suatu tempat yang luas, dan di tempat

tersebut terjadilah transaksi jual-beli antara pedagang dan pembeli. Pada awalnya

pasar terkenal dengan label kumuh, pengap, dan lain-lain. Seiring perkembangan

zaman, terjadinya perubahan dan perkembangan yaitu adanya Pasar Tradisional

dan Pasar Modern. Baik Pasar Tradisional maupun Pasar Modern merupakan

tempat yang penting bagi masyarakat umum untuk memenuhi kebutuhan hidup.2

Meskipun beberapa Pasar Modern sudah mulai bermunculan, Pasar Tradisional

masih menjadi tempat favorit bagi masyarakat umum untuk mecari nafkah serta

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dapat diketahui bahwa sampai saat sekarang ini keberadaan Pasar

Tradisional sangat penting bagi masyarakat yang ada di kabupaten maupun kota,

1Husein, Umar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm 35. 2http://documents.tips/documents/pasar-tradisional-dan-pasar-modern.html, diakses 1 Desember

2015.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

karena mampu menggerakan sektor ekonomi mikro masyarakat. Selain itu, Pasar

Tradisional mampu memberikan tambahan pendapatan daerah, dan menyumbang

sekitar 14% lapangan kerja dari total keseluruhan lapangan kerja yang ada.

Menurut Data BPS 2013, terdapat 13.450 Pasar Tradisional yang tersebar di

seluruh Indonesia, dan menampung sebanyak 12,6 juta pedagang yang hidup dan

mencari makan dari pasar.3Dari data tersebut dapat dilihat begitu besar implikasi

terhadap masyarakat yang diperloleh dari Pasar Tradisional.

Pasar Tradisional sebagai pasar rakyat merupakan salah satu indikator

paling nyata dalam kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah, termasuk di

Provinsi Sumatera Barat. Keberadaan pasar di Sumatera Barat sangat penting

artinya bagi perkembangan perekonomian masyarakat, karena pasar mampu

menampung hasil produksi petani dan mampu memenuhi segala kebutuhan

sehari-hari masyarakat. Kota Padang khususnya merupakan kota yang memiliki

perkembangan pasar yang cukup pesat.4

Kota Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat merupakan pintu

masuk dan keluar berbagai jenis komoditas perdagangan terutama dalam negeri,

karena di Kota Padang terdapat Pelabuhan Teluk Bayur. kondisi strategis

geografis ini menjadikan Kota Padang sebagai kota terpenting bagi Sumatera

Barat. Kota Padang memiliki riwayat yang jelas tentang kegiatan dan lokasi Pasar

Tradisional. Secara historis Pasar Tradisional merupakan cikal bakal pertumbuhan

dan penyebaran permukiman kota.

3http://www.koranmuria.com/2015/05/26/2892/strategi-hadapi-mea-revitalisasi-pasar-

tradisional.html,diakses 28 Desember 2015. 4http://media.unpad.ac.id/thesis/170320/2010/170320100002_1_6075.pdf diakses 20 Desember

2015

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Saat ini Kota Padang memiliki jumlah Pasar Tradisional sebanyak 16

lokasi, yang tersebar di berbagai kawasan di Kota Padang. Dari 16 lokasi tersebut

diantaranya 1 Pasar Raya yang merupakan pasar terbesar dan 15 lainnya

merupakan Pasar Tradisional yang merupakan sarana pendukung bagi kawasan-

kawasan perumahan dan permukiman di Kota Padang, namun di luar jumlah

tersebut terdapat kegiatan pasar-pasar kecil yang mengindikasikan akan menjadi

pasar lingkungan. Adapun mengenai sistem pengelolaan Pasar Tradisional di Kota

Padang yaitu dikelola oleh Pemerintah dan Non Pemerintah.

“ada 16 Pasar Tradisional di Kota Padang, dari segi pengelolaan

terdapat 9 (sembilan) pasar yang dikelola oleh Dinas Pasar Kota

Padang, selebihnya dikelola oleh masyarakat/kelompok masyarakat

setempat. Untuk pasar yang dikelola oleh Dinas Pasar Kota

Padang, langsung dikelola oleh UPTD yang berkantor di masing-

masing pasar tersebut.” (Wawancara dengan Bapak Jasman, S.Sos, MM

Sekretaris Dinas Pasar Kota Padang pada tanggal 14 Desember 2015)

Menyambung kutipan di atas, berikut data dari Dinas Pasar Kota Padang

tentang pasar yang dikelola oleh Pemerintah dan Non Pemerintah. Data tersebut

dapat dilihat pada Tabel 1.1 :5

5http://dinaspasarpadang.or.id, diakses pada 25 Desember 2015

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Tabel 1.1

Pasar Menurut Lokasi dan Pengelola di Kota Padang

No. Nama Pasar Pengelola Lokasi

1 Pasar Bandar Buat Pemerintah Lubuk Kilangan

2 Pasar Indarung Non Pemerintah Lubuk Kilangan

3 Pasar Gaung Non Pemerintah Lubuk Begalung

4 Pasar Simpang Haru Pemerintah Padang Timur

5 Pasar Raya Pemerintah Padang Barat

6 Pasar Tanah Kongsi Pemerintah Padang Barat

7 Pasar Pagi/ Purus Atas Non Pemerintah Padang Barat

8 Pasar Ulak Karang Pemerintah Padang Utara

9 Pasar Alai Pemerintah Padang Utara

10 Pasar Nanggalo Pemerintah Nanggalo

11 Pasar Belimbing Pemerintah Kuranji

12 Pasar Kampung Kalawi Non Pemerintah Kuranji

13 Pasar Lubuk Buaya Pemerintah Koto Tangah

14 Pasar Simpang Tabing Non Pemerintah Koto Tangah

15 Pasar Balai Gadang Non Pemerintah Koto Tangah

16 Pasar Tarandam Non Pemerintah Padang Timur Sumber: Dinas Pasar Kota Padang, 2015

Berdasarkan Tabel 1.1 pasar yang dikelola oleh pemerintah yaitu pasar

yang berdiri di atas tanah Pemerintah Kota sedangkan pasar yang tidak dikelola

oleh Pemerintah merupakan pasar yang berada di tanah ulayat atau tanah nagari.6

Adapun dari 9 (sembilan) pasar yang dikelola oleh Dinas Pasar Kota Padang,

terdapat beberapa pasar yang memiliki permasalahan yang belum selesai diatasi.

“sampai dengan tahun 2016 ini, terdapat 3 (tiga) pasar yang

memiliki permasalahan yang belum selesai diatasi. Antara lain,

Pasar Bandar Buat (Lubuk Kilangan), Pasar Nanggalo (Nanggalo)

dan Pasar Lubuk Buaya (Koto Tangah). Ketiga Pasar ini memiliki

masalah yang sama yaitu mengenai Pedagang Kaki Lima (PKL)” (Wawancara dengan Bapak Drs. Joni Hendri, M.Si, Kabid Pengembangan Pasar

Dinas Pasar Kota Padang, pada tanggal 13 Januari 2016)

6 www.padangtoday.com, diakses pada 24 Desember 2015

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Berkaitan dengan kutipan wawancara di atas, peneliti mencoba

meuraikan permasalahan yang ada pada 3 (tiga) pasar tersebut berupa Tabel

1.2:

Tabel 1.2

Pasar Tradisional di Kota Padang Yang Bermasalah Sampai Dengan Tahun

2016

No Pasar Bandar Buat Pasar Nanggalo Pasar Lubuk Buaya

1 Bangunan lantai 2 untuk

PKL ada dan sudah bisa

ditempati, tetapi tidak

dimanfaatkan

Tidak ada bangunan

untuk PKL

Bangunan lantai 2

untuk PKL masih

dalam tahap pengerjaan

2 PKL berjualan di dalam

pasar (area parkir) dan di

pinggir jalan (depan

pasar)

PKL berjualan di

dalam pasar dan di

pinggir jalan (depan

pasar)

PKL berjualan di dalam

pasar dan di pinggir

jalan (depan pasar)

3 Parkir Kendaraan di

pinggir jalan (depan

pasar)

Parkir Kendaraan di

pinggir jalan (depan

pasar)

Parkir kendaraan di

dalam pasar dan di

pinggir jalan

4 Sering terjadi kemacetan Sering terjadi

kemacetan

Sering terjadi

kemacetan

Sumber: Data Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan Tabel 1.2 diketahui beberapa perbedaan masalah yang ada

pada tiap pasar yang dikelola pemerintah. Terutama ketersedian fasilitas bangunan

untuk PKL. Dimana pada Pasar Bandar Buat dan Pasar Lubuk Buaya sama-sama

sudah memiliki bangunan untuk PKL, tetapi perbedaannya pada Pasar Lubuk

Buaya bangunannya masih dalam tahap renovasi, maka dari itu belum dapat

ditempati. Sedangkan untuk Pasar Nanggalo tidak ada fasilitas bangunan untuk

PKL. Dari penjelasan tersebut, peneliti menjadikan Pasar Bandar Buat sebagai

lokasi penelitian, karena peneliti melihat fasilitas bangunan untuk PKL sudah ada

dan bisa ditempati, tetapi realitanya sampai saat sekarang PKL masih berjualan di

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

tempat yang semestinya dijadikan tempat parkir kendaraan di Pasar Bandar Buat.

Maka seharusnya dengan adanya bangunan tersebut, Dinas Pasar Kota Padang

selaku instansi yang berwenang mengelola pasar dapat melakukan penataan yang

baik untuk PKL di Pasar Bandar Buat.

Pasar Bandar Buat adalah salah satu Pasar Tradisional yang dulunya

merupakan Pasar Inpres atau Pasar Nagari yang berdiri di atas tanah kaum yang

telah dihibahkan kepada nagari. Kemudian anak nagari meminta Pemerintah Kota

Padang untuk mengelola dan mengembangkan Pasar Bandar Buat yang semakin

lama semakin banyak dijadikan sebagai tempat untuk mencari nafkah sehari-hari

bagi para pedagang yang berasal dari Bandar Buat ataupun yang berasal dari luar

Kota Padang. Selain itu nagari meminta Pemerintah Kota Padang untuk

mengelola dengan tujuan Pasar Bandar Buat dapat dibangun dengan layak yang

akan memberikan kenyamanan berbelanja bagi para pembeli yang ingin

berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Bandar Buat tersebut. 7 Keberadaan

Pasar Bandar Buat sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena di pasar ini telah

tersedia berbagai kebutuhan pangan seperti sayur mayur yang dibawa langsung

oleh pedagang dari daerah lain yaitu Solok dan Alahan Panjang. Tentu ini sangat

membantu masyarakat dalam memenuhi kebutahan hidup untuk sehari-hari.

Adapun di Pasar Bandar Buat terdapat bangunan toko, kios, los dan meja

batu yang sediakan untuk para pedagang. Untuk jenis komoditi yang dijual di toko

7 Septiadhana, Tissa. 2015. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah

(UPTD) Dalam Pengelolaan Pasar Bandar Buat. Skirpsi. Padang: Jurusan Sosiologi Universitas

Andalas.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

maupun los umumnya adalah barang-barang kebutuhan pokok/primer. Untuk

jumlah pedagang, berikut keterangan dari Kepala UPTD Pasar Bandar Buat:

“jumlah pedagang tetap (toko/los) di pasar ini ±284 pedagang,

sedangkan pedagang kaki lima (PKL) ±200 dan jika hari balai

(pasar) akan bertambah menjadi ±300 PKL.” (Wawancara dengan

Bapak Hamdani, Kepala UPTD Pasar Bandar Buat pada tanggal 18 Januari

2016)

Berdasarkan keterangan di atas, dari adanya fasilitas serta banyaknya

pedagang yang ada di Pasar Bandar Buat, maka diperlukan peran dari Dinas Pasar

Kota Padang untuk bisa mengelola fasilitas yang ada di Pasar tersebut untuk para

pedagang terutama pedagang kaki lima (PKL).

Terlepas dari pembahasan mengenai Pasar Bandar Buat tersebut, pada saat

ini Pasar Bandar Buat memiliki berbagai macam masalah dalam operasionalnya,

dimana adanya ketidaknyamanan bagi pembeli dan pedagang yang berjualan di

Pasar tersebut. Adapun pendapat dari salah seorang pembeli yaitu:

“sudah tidak nyaman pergi ke pasar ini, jalan ke dalam pasar

sempit, orang berjualan jaraknya dekat-dekat, ditambah kalau

setelah hari hujan jalan di dalam pasar banyak genangan air dan

berbau tidak enak.” (Wawancara dengan Ibuk Rosnida, pembeli di Pasar

Bandar Buat pada tanggal 19 Januari 2016)

Selain itu, permasalahan lainnya yaitu diketahui dari keluhan masyarakat

dalam hal ini pengemudi kendaraan mengenai kemacetan di depan Pasar Bandar

Buat terutama pada hari selasa dan sabtu yang menjadi hari balai (pasar). Adapun

salah satu pendapat masyarakat yang peneliti peroleh sebelumnya yaitu:

“setiap pagi lewat pasar bandar buat pasti macet, apalagi ketika

hari balai (pasar), bisa abis waktu 30-60 menit untuk menunggu

macet” (Wawancara dengan Bapak Anton, masyarakat sekitar pada tanggal 19

Januari 2016)

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Sesuai dengan pendapat masyarakat tersebut, berikut salah satu gambar

kemacetan yang terjadi di depan Pasar Bandar Buat:

Gambar 1.1

Kemacetan Di Depan Pasar Bandar Buat

Sumber: Data Primer Peneliti, 2016

Dari Gambar 1.1 terlihat kepadatan arus kendaraan di depan Pasar Bandar

Buat yang menimbulkan terjadi kemacetan. Kemacetan terjadi karena adanya

penyempitan jalan akibat parkir kendaraan di depan Pasar Bandar Buat serta

ditambah dengan perilaku sopir angkot yang sering berhenti menurunkan maupun

menaikkan penumpang di depan pasar tersebut.

Jadi dari beberapa masalah di Pasar Bandar tersebut, sebenarnya

disebabkan oleh belum tertatanya pasar dengan baik, terutama terkait dengan

penataan PKL. Penataan PKL merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah melalui penetapan lokasi binaan untuk melakukan penetapan,

pemindahan, penertiban, dan penghapusan lokasi PKL dengan memperhatikan

kepentingan umum, sosial, estetika, kesehatan, ekonomi, keamanan, ketertiban,

kebersihan lingkungan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

undangan.8 Terkait penelitian, Pemerintah Daerah yang dimaksud yaitu Dinas

Pasar Kota Padang yang sekarang berganti nama Dinas Perdagangan Kota Padang

melalui Unit Pelaksananya yaitu UPTD Pasar Bandar Buat.9

Maka harus ada manajemen yang baik dari Dinas Pasar Kota Padang

untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada pada setiap pasar yang

dikelola oleh pemerintah. Dimana peneliti sebelumnya telah membahas mengenai

masalah penataan PKL di salah satu Pasar Tradisional di Kota Padang yaitu pada

Pasar Bandar Buat.

Untuk tahap perencanaan, pemerintah Kota Padang dalam hal ini Dinas

Pasar Kota Padang telah melakukan penyusunan rencana terkait penataan Pasar

Bandar Buat, sesuai dengan yang disampaikan Kepala Dinas Pasar Kota Padang:

“untuk penataan Pasar Bandar Buat, Pemerintah Kota (Dinas

Pasar Kota Padang) telah menyusun rencana dengan

melakukan pertemuan/rapat bersama pihak-pihak yang

terkait. Dimana dari hasil rapat tersebut kami semua sepakat

untuk menata kembali Pasar Bandar Buat, dengan menaikkan

kembali PKL ke bangunan lantai 2 (dua) dan parkir

kendaraan pindah ke dalam” (Wawancara dengan Bapak Endrizal,

Kepala Dinas Pasar Kota Padang pada tanggal 18 Januari 2016)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas, diketahui bahwa perencanaan

yang akan dilakukan oleh Dinas Pasar Kota Padang bersama pihak-pihak yang

terkait untuk menata Pasar Bandar Buat. Berikut gambar agenda rapat Kepala

Dinas Pasar Kota Padang dengan seluruh pihak-pihak yang terkait tersebut:

8 Perda Kota Padang No. 3 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL. pasal 1 ayat 8 9 Perda Kota Padang No. 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota

Padang

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Gambar 1.2

Rapat Membahas Penataan Pasar Bandar Buat di Kantor Camat

Lubuk Kilangan Tahun 2016

Sumber: Dokumentasi Dinas Pasar Kota Padang, 2016

Berdasarkan Gambar 1.2 terlihat seluruh pihak-pihak yang terkait hadir

dalam acara rapat/pertemuan untuk membahas bagaimana menata kembali Pasar

Bandar Buat. Adapun pihak-pihak yang terkait tersebut diantaranya perwakilan

dari Dinas, UPTD, KAN, Camat, Lurah, LSM, RT/RW, Pedagang/PKL serta

pihak-pihak yang terkait lainnya.

Dari kutipan wawancara dengan Kepala Dinas Pasar Kota Padang

sebelumnya, seharusnya ketika semua pihak telah sepakat untuk menata Pasar

Bandar Buat maka selanjutnya akan terlihat bagaimana implementasinya. Berikut

keadaan Pasar Bandar Buat saat sekarang ini:

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Gambar 1.3

Kondisi Pasar Bandar Buat Tahun 2016

Sumber: Data Primer Peneliti, 2016

Berdasarkan Gambar 1.3 terlihat PKL masih berada di bawah dan parkir

kendaraan di depan pasar. Maka bisa diasumsikan bahwa perencanaan yang

dilakukan oleh Dinas Pasar Kota Padang belum berjalan sesuai rencana.

Dalam mengelola sebuah pasar, diperlukan pembagian tugas kepada setiap

bawahan yang ada pada organisasi. Untuk Dinas Pasar Kota Padang, pembagian

tugas berdasarkan tupoksi yang telah diatur dalam Peraturan Walikota Padang

Nomor 33 Tahun 2015. Agar lebih terlihatnya pembagian tugas melalui tupoksi

tersebut, berikut adalah struktur organisasi Dinas Pasar Kota Padang:

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Gambar 1.4

Struktur Organisasi Dinas Pasar Kota Padang Tahun 2016

Sumber: Dokumen Dinas Pasar Kota Padang, 2016

Dari Gambar 1.4 terlihat pembagian tugas masing-masing pegawai di

Dinas Pasar Kota Padang. Terkait fokus penelitian peneliti tentang penataan PKL

di Pasar Bandar Buat, maka terdapat UPTD Pasar Bandar Buat sebagai

perpanjangtanganan Kepala Dinas untuk mengelola Pasar Bandar Buat.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala UPTD Pasar Bandar Buat:

“UPTD Pasar Bandar Buat ini merupakan unit yang dibentuk oleh

Dinas Pasar untuk mengelola Pasar Bandar Buat. Sistem kerja kami

sama seperti perpanjangtanganan Kadis, jadi pertanggungjawaban

kerja kami langsung ke Kadis. Apapun yang terjadi di Pasar

Bandar Buat kami langsung melapor ke Kadis, seperti terjadi

masalah ketertiban PKL, kami lapor ke Kadis, nanti Kadis yang

mengarahkan Kabid K3 untuk membantu kami disini” (Wawancara

dengan Bapak Hamdani, Kepala UPTD Pasar Bandar Buat pada tanggal 18

Januari 2016)

Berdasarkan wawancara di atas, UPTD Pasar Bandar Buat memiliki

wewenang untuk mengelola Pasar Bandar Buat dan juga tetap menjalin kerjasama

dengan tiap bidang yang ada di Dinas Pasar Kota Padang apabila terjadi masalah

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

di Pasar Bandar Buat, salah satunya masalah penataan PKL. Dalam hal masalah

penataan PKL tersebut, peneliti berasumsi bahwa belum maksimalnya kerjasama

UPTD Pasar Bandar Buat dengan bidang-bidang yang ada di Dinas Pasar Kota

Padang yang telah berganti nama menjadi Dinas Perdagangan Kota Padang untuk

menata PKL di Pasar Bandar Buat.

Dalam sebuah organisasi, dibutuhkan peran seorang pemimpin dalam

menggerakkan para bawahan agar bekerja dengan maksimal demi tercapainya

tujuan. Salah satunya dengan memberi perintah. Perintah merupakan permintaan

dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau

mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.10 Pada Dinas Pasar Kota

Padang peran Kepala Dinas selaku pimpinan bertugas untuk memberi perintah

kepada bawahannya, salah satunya kepada UPTD Pasar Bandar Buat.

Terkait dengan masalah penataan PKL di Pasar Bandar Buat, Kadis Dinas

Pasar Kota Padang telah memberi perintah ke Kepala UPTD Pasar Bandar Buat

dalam bentuk Surat Pemberitahuan Nomor: 330.607.V/Ps-2015,- yang berisi

menghimbau agar Pedagang Kaki Lima (PKL) membongkar sendiri serta

mengosongkan lokasi tersebut dari Lapak/Tenda/Meja dan sejenisnya selanjutnya

tim gabungan akan segera melakukan penertiban terhadap PKL yang masih

berjualan pada lokasi tersebut. 11 Menanggapi Surat Pemberitahuan tersebut,

sebagaimana yang dijelaskan oleh Kepala UPTD Pasar Bandar Buat yang

menyatakan bahwa:

10 Feriyanto, Andri dan Shyta, Endang Triana. 2015. Pengantar Manajemen (3 in 1). Kebumen:

Mediatera. hal:49 11Dokumen UPTD Pasar Bandar Buat. Tahun 2015.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

“proses pemindahan PKL itu sudah sering dilakukan, yaitu

berawal pada bulan Desember tahun 2012 dan terakhir

dilakukan pada bulan Mei tahun 2015 yang lalu. Dari beberapa

kali pemindahan PKL tersebut, hanya dalam waktu lebih kurang

1 bulan mereka mampu berjualan di lantai 2 dan setelah itu

mereka kembali lagi berjualan ditempat semula. (Wawancara

dengan Bapak Hamdani, Kepala UPTD Pasar Bandar Buat pada tanggal 18

Januari 2016)

Menanggapi pernyataan dari Kepala UPTD Pasar Bandar Buat di atas,

berikut salah satu pendapat dari seorang PKL:

“kami memang sudah pernah disuruh pindah, setelah kami jalani

beberapa minggu, jual beli tidak lancar, sebab teman yang lain

masih berjualan dibawah, sepuluh yang naik, sebanyak itu pula

yang masih berjualan dibawah. Akibatnya pembeli tetap

tersangkut di pelataran pasar (tempat semula), dan yang lebih

parahnya lokasi yang kami tinggalkan malah diisi oleh pedagang

pendatang baru, selain itu sarana dan prasarana di bangunan

tersebut masih kurang, seperti toilet, drainase, musholla, dan ada

beberapa meja batu yang rusak.” (Wawancara dengan Bapak Af

Chaniago, PKL di Pasar Bandar Buat pada tanggal 19 Januari 2016)

Dari beberapa wawancara di atas, diketahui sebenarnya UPTD Pasar

Bandar Buat telah melaksanakan perintah dengan baik, tetapi karena ada beberapa

faktor yang mengakibatkan PKL selalu kembali turun berjualan di lokasi semula.

Salah satunya kurangnya sarana dan prasarana di bangunan lantai 2 (dua) tersebut.

Ketika seorang pimpinan memberi perintah kepada bawahan, perlu adanya

pengawasan untuk mengetahui apakah sudah berjalan atau tidaknya perintah yang

diberikan. Pengawasan yang dilakukan bisa berupa inspeksi langsung di lokasi.

Dalam hal ini, berikut keterangan dari Kepala Dinas Pasar Kota Padang:

”sebelumnya kami terima dulu beberapa laporan terkait masalah

yang terjadi di lokasi. Nanti setelah itu dibuat agenda untuk

langsung turun ke lokasi, meninjau apa masalah-masalah yang

terjadi.” (Wawancara dengan Bapak Endrizal, Kepala Dinas Pasar Kota Padang

pada tanggal 25 Januari 2016)

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Berkaitan dengan keterangan di atas, berikut gambar dimana Kadis Dinas

Pasar Kota Padang menemui PKL di Pasar Bandar Buat:

Gambar 1.5

Sosialisasi Kepala Dinas Pasar Kota Padang ke Pasar Bandar Buat

Tahun 2016

Sumber: Dokumentasi Dinas Pasar Kota Padang, 2016

Berdasarkan Gambar 1.5 terlihat bahwa Kepala Dinas Pasar Kota Padang

menemui PKL yang ada di Pasar Bandar Buat, dimana berkaitan dengan rencana

untuk pemindahan PKL ke lantai 2, pada saat itu juga para PKL menyampaikan

beberapa keluhan mereka terkait sarana prasarana di lantai 2 Pasar Bandar Buat

dan penentuan lokasi untuk berjualan.

Selanjutnya setelah terjadi pemindahan PKL pada tahun 2017, Kepala

Dinas tetap melakukan sosialisasi menemui para PKL yang sudah berjualan di

lantai 2 Pasar Bandar Buat, yang mana dapat dilihat pada Gambar 1.6 :

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Gambar 1.6

Sosialisasi Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Ke Pasar Bandar

Buat Tahun 2017

Sumber : Dokumentasi Dinas Perdagangan, 2017

Berdasarkan Gambar 1.6 terlihat bahwa Kepala Dinas tetap melakukan

sosialisasi dan mengawasi keadaan Pasar Bandar Buat, dalam hal ini PKL yang

sudah berjualan di lantai 2.

Selain pengawasan dari Kepala Dinas Pasar Kota Padang, UPTD Pasar

Bandar Buat selaku perpanjangtanganan Kepala Dinas, juga selalu melakukan

pengawasan di Pasar Bandar Buat. Berikut keterangan dari Kepala UPTD Pasar

Bandar Buat:

“kami disini setiap hari melakukan pengawasan, baik itu kepada

PKL, pedagang toko/los, kebersihan, ketertiban, dan keamanan

(K3) pasar. Adapun pihak yang ikut terlibat mengawasi di Pasar

Bandar Buat terkait PKL, ada dari Satpoll PP Kecamatan Lubuk

Kilangan.” (Wawancara dengan Bapak Hamdani, Kepala UPTD Pasar Bandar

Buat pada tanggal 9 September 2016)

Menyambung pendapat di atas, berikut pendapat yang disampaikan oleh

Kasi.Ketentraman Ketertiban Umum Kecamatan Lubuk Kilangan:

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

“untuk di Pasar Bandar Buat memang ada Satpoll PP dari

kecamatan yang berjumlah 2 (dua) orang, mereka memang

ditugaskan untuk mengawasi PKL di Pasar tersebut” (Wawancara

dengan Bapak B.Emrizal, Kasi.Ketentraman & Ketertiban Umum di Kecamatan

Lubuk Kilangan pada tanggal 12 September 2016)

Berikut salah satu gambar pengawasan yang dilakukan UPTD Pasar

Bandar Buat beserta Satpoll PP Kecamatan Lubuk Kilangan:

Gambar 1.7

Pembongkaran Lapak PKL di Pasar Bandar Buat

Sumber: Dokumentasi Dinas Pasar Kota Padang, 2016

Berdasarkan Gambar 1.7 diketahui bahwa terdapat beberapa pegawai dari

Dinas Pasar Kota Padang beserta UPTD Pasar Bandar Buat dalam hal ini pegawai

dibidang trantib dan Satpoll PP dari Kecamatan Lubuk Kilangan melakukan

pembongkaran lapak PKL yang menghambat jalan masuk ke Pasar Bandar Buat.

Tetapi kenyataan pada saat sekarang ini para PKL selalu mendirikan kembali

lapak yang sudah dibongkar dengan alasan tidak ada lokasi lain. Bahkan sudah

ada beberapa PKL yang nekat berjualan di bagian depan pasar. Berikut salah satu

gambar lokasi yang digunakan oleh PKL yang berjualan di bagian depan Pasar

Bandar Buat tersebut:

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Gambar 1.8

PKL Yang Berjualan di Depan Pasar Bandar Buat

Sumber: Data Primer Peneliti, 2016

Dari Gambar 1.8 dapat dilihat bahwa ada beberapa PKL yang berani untuk

berjualan di depan Pasar Bandar Buat, dimana lokasi tersebut merupakan tempat

parkir kendaraan bermotor yang telah diberi garis pembatas.

Pada tahun 2017, terjadi perubahan nama Dinas Pasar Kota Padang

menjadi Dinas Perdagangan Kota Padang, yang mana diatur dalam Peraturan

Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan

perangkat daerah Kota Padang. Pada tahun yang sama juga dilakukan pemindahan

PKL ke lantai 2, yang hasilnya PKL berhasil dipindahkan, proses pemindahan

dimulai dari pembongkaran semua lapak PKL, berikut gambar proses

pembongkaran lapak PKL tersebut:

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

Gambar 1.9

Proses pembongkaran lapak PKL di Pasar Bandar Buat Tahun 2017

Sumber: Dokumentasi Dinas Perdagangan, 2017

Dari Gambar 1.9 terlihat bahwa pada tahun 2017 ketika nama Dinas telah

berganti menjadi Dinas Perdagangan Kota Padang, pada tahun uang sama juga

dilakukan pembongkaran semua lapak PKL, dengan tujuan tidak ada lagi PKL

yang berjualan di bawah dan akan dipindahkan ke lantai 2.

Dari gambaran proses manajemen secara umum yang dilakukan oleh

Dinas Pasar Kota Padang yang telah berganti nama menjadi Dinas Perdagangan

Kota Padang pada tahun 2017, beserta unit pelaksananya UPTD Pasar Bandar

Buat dalam penataan PKL, dapat diketahui bahwa masih banyak masalah yang

ditemui seperti fenomena perencanaan pemindahan PKL ke lantai 2 (dua) yang

belum berhasil, kondisi pasar yang tidak nyaman bagi pembeli, PKL yang mulai

berjualan di depan pasar, dan parkir di depan pasar yang menimbulkan terjadinya

kemacetan arus lalu lintas. Dari fenomena-fenomena itulah peneliti tertarik untuk

meneliti mengenai “ Pengelolaan Dalam Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL)

Oleh Dinas Pasar Kota Padang di Pasar Bandar Buat”.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang · 2019. 11. 4. · Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ... 1 Bangunan lantai 2 untuk PKL ada dan sudah bisa ditempati, tetapi

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijabarkan tersebut terdapat rumusan

permasalahan yaitu : Bagaimana Pengelolaan Dalam Penataan Pedagang Kaki

Lima (PKL) Oleh Dinas Pasar Kota Padang di Pasar Bandar Buat?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari penelitian adalah: Mendeskripsikan dan

menganalis pengelolaan yang dilakukan oleh Dinas Pasar Kota Padang dalam

Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Bandar Buat Kota Padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Ada beberapa hal yang merupakan manfaat penelitian ini antara lain:

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau rujukan

tentang penyelengaraan pengelolaan sebuah Institusi/Dinas

2. Untuk menambah khasanah ilmu Administrasi Publik.

3. Untuk menambah literatur perkembangan ilmu Administrasi Publik,

khususnya bahan bacaan Pengelolaan/Manajemen Publik.

4. Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang ingin mendalami

masalah ini lebih lanjut.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Untuk memberikan sumbangsih pemikiran terhadap pihak-pihak terkait

untuk penataan PKL di Pasar Bandar Buat

2. Dapat memberikan masukan-masukan bagi ilmu Administrasi Publik.