bab i pendahuluan 1.1 latar belakangdiskop.ntbprov.go.id/datacenter/data/2016/06/renja-2017...1 bab...

55
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan proses pembangunan Daerah maupun Nasional. Dalam kaitan itu pembangunan Koperasi dan UMKM, sering ditempatkan sebagai bagian penting dan strategis. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena KUMKM memang memiliki potensi yang besar dalam perekonomian Daerah, yaitu dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja yang memiliki kontribusi dalam pembentukan PDRB Provinsi NTB. Peran strategis KUMKM di tengah kehidupan ekonomi daerah merupakan fakta yang tidak bisa disangkal lagi. Peran strategis tersebut terutama terkait dengan jumlah, sebaran dan jenis kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh KUMKM serta kemampuan KUMKM dalam menyerap tenaga kerja. Jumlah koperasi saat ini sebanyak 4.049 unit dengan jumlah pengelola (pengurus, pengawas, manajer dan karyawan) sebanyak 31.572 orang, sedangkan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebanyak 645.788 , terjadi peningkatan atas Usaha Mikro yang berasal dari penumbuhan Wirausaha Baru pada tahun 2015 sebanyak 1.080 WUB sedangkan jumlah kumulatif WUB pada periode sebelumya sebanyak 100.101 unit sehingga total kumulatif sampai dengan tahun 2015 sebanyak 101.181 WUB. Sasaran pembangunan KUMKM adalah “Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai pelaku ekonomi yang Berkualitas, Mandiri dan Berdaya saing secara global dengan meningkatkan akses Koperasi dan UMKM pada sumber daya produktif. Dalam menghadapi kondisi Ekonomi Nasional dan perekonomian dunia yang semakin kental diwarnai oleh persaingan dan efisiensi, nampaknya KUMKM tidak lagi bersandar pada dorongan dari luar, tetapi KUMKM harus dapat menjadikan unsur luar dan segala permasalahan yang dihadapi sebagai tantangan

Upload: dinhcong

Post on 08-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM)

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan proses pembangunan

Daerah maupun Nasional. Dalam kaitan itu pembangunan Koperasi dan UMKM,

sering ditempatkan sebagai bagian penting dan strategis. Hal ini tidak dapat

dipungkiri karena KUMKM memang memiliki potensi yang besar dalam

perekonomian Daerah, yaitu dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat,

pengentasan kemiskinan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pelaku usaha,

penyerapan tenaga kerja yang memiliki kontribusi dalam pembentukan PDRB

Provinsi NTB.

Peran strategis KUMKM di tengah kehidupan ekonomi daerah merupakan

fakta yang tidak bisa disangkal lagi. Peran strategis tersebut terutama terkait

dengan jumlah, sebaran dan jenis kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh KUMKM

serta kemampuan KUMKM dalam menyerap tenaga kerja. Jumlah koperasi saat ini

sebanyak 4.049 unit dengan jumlah pengelola (pengurus, pengawas, manajer dan

karyawan) sebanyak 31.572 orang, sedangkan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah sebanyak 645.788 , terjadi peningkatan atas Usaha Mikro yang berasal

dari penumbuhan Wirausaha Baru pada tahun 2015 sebanyak 1.080 WUB

sedangkan jumlah kumulatif WUB pada periode sebelumya sebanyak 100.101

unit sehingga total kumulatif sampai dengan tahun 2015 sebanyak 101.181 WUB.

Sasaran pembangunan KUMKM adalah “Pemberdayaan Koperasi, Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah sebagai pelaku ekonomi yang Berkualitas, Mandiri dan

Berdaya saing secara global dengan meningkatkan akses Koperasi dan UMKM

pada sumber daya produktif.

Dalam menghadapi kondisi Ekonomi Nasional dan perekonomian dunia

yang semakin kental diwarnai oleh persaingan dan efisiensi, nampaknya KUMKM

tidak lagi bersandar pada dorongan dari luar, tetapi KUMKM harus dapat

menjadikan unsur luar dan segala permasalahan yang dihadapi sebagai tantangan

2

dan motivasi untuk lebih mengedepankan potensi internal. Namun demikian

KUMKM telah membuktikan keandalannya dalam menghadapi kondisi yang paling

sulit seperti pada era krisis moneter. Ketahanan tersebut mengindikasikan bahwa

KUMKM memiliki potensi yang besar, yang dapat diandalkan. Untuk itu yang

diperlukan sekarang adalah bagaimana energi potensial yang ada pada KUMKM

dapat diubah menjadi energi aktual untuk dapat dimanfaatkan seoptimal

mungkin.

Adanya fenomena seperti diuraikan diatas dapat disimpulkan sementara,

bahwa upaya pemberdayaan KUMKM bukanlah suatu komitmen kebijakan jangka

pendek, tetapi merupakan proses politik jangka panjang.

Dalam upaya mendorong percepatan proses pemberdayaan KUMKM

selama era reformasi juga terlihat sudah banyak isu politik yang seharusnya dapat

mempercepat proses pemberdayaan KUMKM, sehingga kalangan KUMKM serta

para pemangku kepentingan (stakeholders) dituntut berkemampuan memberikan

keyakinan kepada para pengambil keputusan agar lebih berpihak kepada

pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang merupakan

kelompok masyarakat terbesar.

Sasaran pembangunan KUMKM tersebut telah dijabarkan dalam Renstra

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB ( 2013-2018 ) yaitu Terwujudnya Koperasi

dan UMKM yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing yang dikelola secara

profesional dan ditopang oleh kegiatan usaha anggota dan UMKM, meningkatnya

akses dan pangsa pasar Koperasi dan UMKM, terwujudnya Koperasi dan UMKM

sebagai Lembaga Ekonomi Kerakyatan dan meningkatnya pelayanan Koperasi.

Selaras dengan Visi, Misi, dan Arah Kebijakan Gubernur dan Wakil

Gubernur NTB yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah ( RPJMD ) Tahun 2013-2018 salah satu misinya yaitu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan dan

mengembangkan keuangan Daerah. Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB berupaya

untuk mewujudkannya melalui penjabaran beberapa target capaian indikator pada

3

Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018 ( selama 5 tahun) yaitu dengan

meningkatkan kualitas KUMKM melalui peningkatan kualifikasi Koperasi

berkualitas sebanyak 1.000 unit, meningkatnya pelaksanaan RAT sebanyak

17%, meningkatnya jumlah Koperasi 375 Koperasi, meningkatnya jumlah

anggota Koperasi sebanyak 7.500 orang, meningkatnya jumlah Koperasi Simpan

Pinjam 50 KSP, terbentuknya Koperasi Syariah 500 KSPS, meningkatnya

kesehatan 1.255 KSP, meningkatnya modal sendiri Koperasi Rp. 1.045.335 juta,

meningkatnya volume usaha Koperasi Rp. 1.856,885 juta, Meningkatnya SHU

Koperasi 134.513,29 juta, meningkatkan klasifikasi usaha 2.210 UMKM,

menumbuhkan wirausaha baru sebanyak 5.000 unit, pembinaan untuk

pengembangan 50 sentra , meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM

sebanyak 75 AKT/2.250 Orang sampai dengan Tahun 2018 nanti.

Secara kuantitatif sasaran pembangunan KUMKM Tahun 2017 dan

merupakan Indikator Kinerja Utama adalah peningkatan kualifikasi

Koperasi berkualitas sebanyak 200 unit ; terbentuknya KSP Syariah

sebanyak 87 unit ; meningkatnya kualifikasi usaha UMKM sebanyak 442

UMKM dengan rincian : Wirausaha Baru menjadi Usaha Mikro sebanyak 400

unit, Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil 40 Unit, Usaha Kecil menjadi Usaha

Menengah 2 Unit; penumbuhan Wirausaha Baru sebanyak 1.000 unit dan

Pembinaan Sentra sebanyak 10 unit.

Langkah ini patut disyukuri sebagai upaya nyata keberpihakan pemerintah

daerah untuk pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Pemberdayaan Koperasi dan UMKM diharapkan mampu berkontribusi dalam

mengurangi angka kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, menekan angka

pengangguran dan mendorong angka pertumbuhan ekonomi di NTB.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam penyusunan RPJMD Dinas Koperasi Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 - 2018 adalah

sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian.

4

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil

Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang

Perubahan kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1994 tentang

Persyaratan Dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian Dan Perubahan

Anggaran Dasar Koperasi.

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1994 tentang

Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 tentang

Kemitraan;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1998 tentang

Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2015-2019;

14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127 Tahun 2001 tentang

Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka untuk Usaha Menengah Atau Usaha Besar

Dengan Syarat Kemitraan;

15. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002 tentang

5

Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah;

16. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1994 tentang

Peningkatan Pembinaan Pengembangan Perkoperasian;

17. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1999 tentang

Pemberdayaan Usaha Menengah;

18. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor : 19/PER/M.KUKM/III/2007 Tanggal 30 Maret 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan

Menengah Nomor 18/PER/M.KUKM/VIII/2006 tentang Pedoman Teknis

Bantuan Perkuatan Dalam Bidang Produksi;

19. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 22/PER/M.KUKM/IV/2007 tentang Pedoman Pemeringkatan

Koperasi Ditetapkan Tanggal 16 April 2007

20. Keputusan Menteri Koperasi Dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik

Indonesia Nomor 36/Kep/M/II/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penggabungan dan Peleburan Koperasi Ditetapkan Tanggal Pebruari 1998

21. Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 351/KEP/M/XII/1998, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008

tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi.

22. Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 194/KEP/M/IX/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian

Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam, sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor

20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Simpan Pinjam

dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.

23. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik

Indonesia Nomor : 43/Kep/M.KUKM/VII/2004 tentang Pedoman Penerapan

Akuntabilitas Koperasi Ditetapkan Tanggal 19 Juli 2004.

24. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Republik

Indonesia Nomor 124/Kep/M.KUMK/IX/2004 tentang Penugasan Pejabat Yang

Berwenang Untuk Memberikan Pengesahan Akta Pendirian Perubahan

Anggaran Dasar Dan Pembubaran Koperasi Di Tingkat Nasional Ditetapkan

Tanggal 6 Oktober 2004.

6

25. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menegah Republik

Indonesia Nomor 98/Kep/M.KUMKM/IX/2004 tentang Notaris Sebagai Pembuat

Akta Koperasi Ditetapkan Tanggal 24 Oktober 2004.

26. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 96/KEP/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman Standar

Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Dan Unit Simpan Pinjam

Koperasi.

27. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 123/Kep/M.KUMK/X/2004 tentang Penyelenggaraan Tugas

Pembantuan Dalam Rangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan Anggaran

Dasar Dan Pembubaran Koperasi Pada Provinsi dan Kabupaten/Kota Ditetapkan

tanggal 6 Oktober 2004.

28. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 130/Kep/M/KUKM/X/2004 tentang Pedoman Teknis

Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Kecil Dibidang Usaha Industri Dan Ritel

Bahan Pokok Kebutuhan Masyarakat Ditetapkan Tanggal 15 Oktober 2004.

29. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2002 tentang

Pengembangan Koperasi

30. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2005 -2025;

31. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tatakerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017 dimaksudkan untuk

menghasilkan program-program pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah yang terpadu dan responsive terhadap kebutuhan masyarakat.

Tujuan Penyusunan Renja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB Tahun

2017 adalah sebagai acuan dalam penyusunan RKA Tahun 2017 sebagai berikut :

1. Tersusunnya Kebijakan, Program dan Kegiatan yang akan menjadi acuan bagi

7

jajaran Dinas Koperasi dan UMKM dalam mewujudkan pembangunan Koperasi

dan UMKM sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan.

2. Merupakan Dokumen untuk menentukan arah dan sasaran Strategis yang

ingin dicapai dalam pembangunan Koperasi dan UMKM pada tahun 2017.

3. Terwujudnya Koordinasi dan Keterpaduan antar sektor dan program Strategis

yang berorientasi pada pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam Visi dan

Misi.

1.4. Sistematika Renja

Sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi dan UMKM

Provinsi NTB Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Renja

BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA DINAS KOPERASI UMKM PROVINSI

NTB TAHUN 2015

2.1. Evaluasi Pencapaian Kinerja Indikator Makro Rencana Kerja (Renja)

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Rencana Kerja (Renja)

Tahun 2015 dan Realisasi SKPD

2.3. Isu Strategis dan Masalah Mendesak

BAB III.TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Tujuan dan Sasaran

3.2. Usulan Program dan Kegiatan dari Masyarakat

3.3 Program dan Kegiatan Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB

BAB IV. INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG

MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD

BAB V. DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERDAYA SERTA PRAKIRAAN MAJU

BERDASARKAN PAGU INDIKATIF

8

BAB VI. SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB VII. PENUTUP

9

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015

2.1. Evaluasi Pencapaian Kinerja Indikator Makro Renja

Keberhasilan suatu Visi dan Misi dapat dilihat dari hasil pencapaian

pelaksanaan program yang telah ditetapkan/dirumuskan dalam bentuk sasaran

kegiatan yang telah tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 Dinas

Koperasi UMKM Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan penjabaran Visi dan

Misi.

Misi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah

“Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai pelaku

ekonomi yang Berkualitas, Mandiri dan Berdaya saing secara global dengan

meningkatkan akses koperasi dan UMKM pada sumber daya produktif dalam rangka

mengembangkan Sistem Ekonomi Kerakyatan dengan beberapa sasaran yang

dijabarkan kedalam beberapa indikator pengukuran kinerja.

Visi Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018

adalah Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman,

Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera dengan penekanan pada Misi Ke -

Lima yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Mempercepat Penurunan

Kemiskinan dan Mengembangkan Keunggulan Daerah, maka selaras dengan Visi

dan Misi tersebut, program kegiatan yang dilaksanakan Dinas Koperasi UMKM

Provinsi NTB mengarah pada kebijakan dan tujuan Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Provinsi NTB, antara lain :

1. Mempercepat pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat miskin.

Program yang dilaksanakan adalah peningkatan keberdayaan masyarakat

pedesaan dan peningkatan peran perempuan di pedesaan.

2. Mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan mikro dan sarana

pendukung perekonomian sampai tingkat pedesaan.

Program yang dilaksanakan antara lain, 1) Penciptaan Iklim Usaha - Usaha

Kecil Menengah Yang Kondusif, 2) Pengembangan Kewirausahaan dan

10

Keunggulan Kompetitif UKM, 3) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi

UMKM dan 4) Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, kebijakan yang ditempuh dalam

upaya pemberdayaan Koperasi dan UKM tahun 2015 adalah 1) Pengembangan

kewirausahaan dan UKM berkeunggulan kompetitif; 2) Menciptakan iklim usaha

yang kondusif bagi pengembangan Koperasi dan UKM; 3) Meningkatkan akses

Koperasi dan UKM pada sumber daya produktif; 4) Dukungan perkuatan bagi

Koperasi dan UKM. Sedangkan program yang dilaksanakan yaitu : Peningkatan

SDM KUKM dan Aparatur, Penataan Organisasi dan Manajemen Koperasi,

Peningkatan Koordinasi, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Peningkatan

akses dan pangsa pasar KUKM, meningkatkan Kemitraan, Dukungan Perkuatan

dan Fasilitasi Sumber Permodalan.

Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan pada akhir

tahun 2015 telah dilakukan Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran

Pencapaian Sasaran Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa

Tenggara Barat. Pengukuran Kinerja Kegiatan menunjukkan hasil baik, hal ini

terlihat pada prosentase realisasi pencapaian target pada setiap kegiatan rata-rata

mencapai diatas 100 %. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2015 adalah

sebagai berikut :

Tujuan I : Terwujudnya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)

yang tangguh, unggul, produktif, mandiri dan berdaya saing

yang dikelola secara Profesional dan ditopang oleh kegiatan

Usaha anggota dan UMKM.

Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada

Indikator Keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Kualifikasi Koperasi yang berkualitas sebanyak 200 Koperasi,

dengan tingkat pencapaian 198 Koperasi Berkualitas dengan kualifikasi Sangat

Berkualitas 3 Koperasi, Berkualitas 132 Koperasi dan Cukup Berkualitas 63

Koperasi dengan jumlah total 198 Koperasi atau 99 %. (Merupakan

Indikator Kinerja Utama / IKU )

11

2. Meningkatnya pelaksanaan RAT sebanyak 56 % dari jumlah Koperasi. Realisasi

Pelaksanaan RAT mencapai 54,36 % .

3. Meningkatnya jumlah KSP/USP Koperasi, sebanyak 10 Koperasi. Realisasi

peningkatan jumlah KSP/USP Koperasi mencapai 41 Koperasi atau 410 % dari

Target yang ditetapkan.

4. Terbentuknya Koperasi Syariah sebanyak 36 KSPS dari target 169 KSPS dari

target yang ditetapkan sebesar 21,30 %. (Merupakan Indikator Kinerja

Utama / IKU )

5. Klasifikasi KSP/USP Koperasi yang dinilai pada tahun 2015 yaitu sebanyak 414

Koperasi atau 32,99 % dibanding jumlah KSP/USP yang telah dinilai

Kesehatannya pada Tahun 2014 sebanyak 555 KSP/USP atau 44,22 % dari

target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 1.255 Koperasi.

Adapun hasil Penilaian Kesehatan pada Tahun 2015 sebagai berikut :

68 KSP/USP dengan kategori sehat

325 KSP/USP dengan kategori cukup sehat

21 KSP/USP Kurang Sehat

Tujuan II : Meningkatnya Akses dan Pangsa Pasar Koperasi dan UMKM.

Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada

indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :

1. Realisasi peningkatan Modal Sendiri Koperasi sebesar Rp. 810,16 milyar atau

103,16 % dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 785,376 milyar

2. Realisasi peningkatan Volume Usaha Koperasi sebesar Rp. 1, 507 triliun dari

target yang ditetapkan sebesar Rp. 1,574 triliun atau 95,751% dari target.

3. Realisasi peningkatan SHU Koperasi sebesar Rp. 82,775 milyar dari target

yang ditetapkan sebesar Rp. 109,803 milyar atau 75,39 % dari target.

4. Meningkatnya kualifikasi UMKM binaan sebanyak 442 unit dengan tingkat

Realisasi sebanyak 830 unit atau 187,78 % dari target,dengan rincian sebagai

berikut :

a. Usaha Kecil menjadi Usaha Menengah 4 unit (200 % ) dari target 2 unit

Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil 45 (112,5 % ) dari target 40 unit

b. Usaha Mikro 730 unit ( 182,5 % ) dari target 400 unit. (Merupakan

Indikator Kinerja Utama / IKU )

12

5. Menumbuhkan Wirausaha Baru sebanyak 1.000 unit dengan tingkat Realisasi

sebanyak 1.080 unit atau 108 % dari target. (Merupakan Indikator Kinerja

Utama / IKU )

6. Meningkatnya Manajemen Dan Usaha Sentra sebanyak 10 Sentra dari dari

target 10 Sentra yang ditetapkan atau 100 % dari target. (Merupakan

Indikator Kinerja Utama / IKU )

Tujuan III : Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga

Ekonomi Kerakyatan.

Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada

indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :

1. Realisasi peningkatan jumlah Koperasi sebanyak 83 Koperasi dari target 75

Koperasi atau 110,67 % dari target.

2. Realisasi peningkatan jumlah Pengelola koperasi sebanyak 235 orang dari target

450 orag atau 52,23 % dari target.

Tujuan IV : Meningkatnya Pelayanan Koperasi.

Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada

indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :

1. Realisasi jumlah Anggota Koperasi sebanyak Tahun 2015 sebanyak 623.348

orang menurun 2.769 orang dibanding Tahun 2014 yaitu sebanyak 626.117

orang , atau tidak memenuhi target peningkatan sebanyak 1.500 orang hal ini

disebabkan karena penataan kelembagaan koperasi (penghapusan

/penggabungan/peleburan Koperasi) untuk diberikan Nomor Induk Koperasi

(NIK) yang diumumkan pada Lembar Berita Negara.

2. Meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM sebanyak 450 orang tingkat

pencapaian Realisasi sebanyak 660 orang atau 146,67 % dari target.

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Renja Tahun 2015, dan

Realisasi SKPD

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara

Barat, telah melakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja

13

kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

Tahun 2015, untuk mencapai terealisasinya pencapaian sasaran dan tujuan tersebut

dilaksanakan melalui beberapa program dan kegiatan sebagai berikut :

TUJUAN I : Terwujudnya Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM)

yang tangguh, unggul, produktif, mandiri dan berdaya saing

yang dikelola secara Profesional.

SASARAN : Meningkatnya Kualifikasi Koperasi Berkualitas; Meningkatnya

Pelaksanaan RAT, Meningkatnya Jumlah KSP; Meningkatnya

Jumlah KSP Syariah; Meningkatnya Kesehatan KSP/USP.

Sasaran ini dicapai melalui 1 Program 2 kegiatan, yaitu :

1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi, dengan 2 Kegiatan, yaitu :

a. Pembinaan; Pengawasan; dan Penghargaan Koperasi Berprestasi, melalui :

- Koordinasi Fasilitasi Pengembangan Koperasi di Wilayah OVOP

- Pembinaan Kelembagaan Dalam Rangka Percepatan RAT Koperasi di

Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota

- Temu Konsultasi PPKL (Petugas Penyuluh Konsultasi Lapangan) dengan

Kab/Kota di Provinsi

- Cetak Buku Pedoman dalan rangka mendukung kegiatan sosilaisasi yaitu

Pendirian Dan Perubahan Angaran Dasar dan Rumah Tangga (ADRT)

Koperasi; Pedoman Hak dan Tanggung Jawab Anggota Koperasi; Pedoman

Peningkatan Peran dan Fungsi Perangkat Organisasi Koperasi.

- Verifikasi Koperasi Berprestasi Dan Koperasi Sekolah Breprestasi

- Peningkatan Kualifikasi Kualitas Koperasi melalui :

Pemeringkatan 100 Koperasi

Pelaksanaan Bantuan Biaya Audit kepada 30 Koperasi

- Pemberian Penghargaan Kepada Koperasi Berprestasi (4 Koperasi) dan

Koperasi Sekolah Berprestasi (4 Koperasi)

b. Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana/Manajemen Modern Pada Jenis Usaha

koperasi, melalui :

14

- Rapat Kelembagaan Koperasi / KSP / USP Koperasi dangan Kabupaten

Kota se NTB

- Bimbingan Teknis Standar Operasionalisasi Manajemen (SOM) Koperasi

Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah

- Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koppontren Melalui KSP/USP Pola Syariah

di Provinsi

- Rapat Koordinasi Pelaksanaan SHAT Bagi Pelaku dan Gerakan Koperasi

dan UMKM

- Peningkatan Kapasitas KSP/USP Syariah ke Luar Daerah

- Fasilitasi Pembentukan /Penyesuaian Anggaran Dasar Koperasi menjadi

Koperasi Berbasis Syariah 100 Koperasi

- Evaluasi Pemanfaatan Software Akuntansi Syariah Ke 10 Kab/kota

TUJUAN 2 : MENINGKATNYA AKSES DAN PANGSA PASAR KOPERASI DAN

UMKM

SASARAN : Meningkatnya Modal Sendiri Koperasi, Meningkatnya Volume

Usaha Koperasi, Meningkatnya SHU Koperasi, Meningkatnya

Kualifikasi Usaha UMKM

Sasaran ini dicapai melalui 3 Program 7 kegiatan, yaitu :

1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan 1 Kegiatan, yaitu :

a. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi, melalui :

- Workshop Pengembangan Usaha Koperasi di Sektor Riil

- Pengembangan Koperasi Yang mendukung pariwisata

- Rapat Revitalisasi Koperasi

- Dukungan Hari Pangan Sedunia dan HKG

- Bintek Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Penghasil Tembakau Pra

Koperasi

- Verifikasi dan Evaluasi Dana Bergulir/Hibah

- Penyelenggaran Pasar Rakyat Dalam Rangka Hari Pangan Sedunia dan Hari

Koperasi

2. Program Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah , melalui

kegiatan 4 kegiatan, yaitu:

15

a. Pengembangan Klaster Bisnis, melalui :

- Temu Konsultasi Pengembangan Sentra Tenun Se P- Lombok

- Validasi Data Sentra dan BDS ke Kabupaten/Kota Se- NTB

b. Pengembangan Sarana Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah,

melalui :

Kegiatan Pasar Rakyat sebanyak 7 kegiatan yang dilaksanakan di:

- Se-Pulau Lombok dalam rangka HUT NTB

- Mataram dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 70 Tahun 2015

- Se-Pulau Lombok dalam rangka HUT KORPRI ke 57 Tahun 2015

- Lombok Tengah dalam rangka HUT RI KE 70 Tahun 2015

- Mataram dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1437 H

- Lombok Barat dalam rangka Tahun Baru Islam

- Lombok Timur dalam rangka Idul Adha 1437

c. Penyelenggaran Industri Rumah Tangga; Industri Kecil dan Industri Menengah,

melalui :

- Bimbingan Teknis PIRT 200 UMK di 10 Kabupaten/Kota

- Fasilitasi Sertifikasi Label Halal/Legal Aspek 45 UMKM

- Pembinaan Kelompok Ekonomis Produktif di 10 Kab/Kota

d. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah, melalui :

- NTB Expo – Mataram ( 10 stand )

- Pameran HUT NTB (2 Stand )

- Harkopnas Expo – NTT ( 1 Stand )

- Yogya Trade Expo – Yogyakarta ( 2 Stand )

- Pameran Tourism Trade Expo 2015 - Menado (2 stand )

3. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha UKM,

dengan kegiatan yaitu :

a. Fasilitasi

Pengembangan

16

Inkubator Teknologi

Dan Bisnis, melalui :

- Bintek Tenun di Kota Bima, 30 Orang

- Bintek Pembuatan Bakso di Mataram, 60 Org

- Bintek Pembuatan Emping Jagung di Kabupaten Sumbawa, 60 Orang

- Bintek Pembuatan Dodol Rumput Laut di Lombok Barat 60 Org

- Bintek Pembuatan Abon Ikan di Kabupaten Lombok Utara 60 Org

- Bintek Handycraft dan Modifikasi Kain Tenun, 40 Orang

- Bintek Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Ikan di Kab. Lombok Utara, 60

Orang

- Bintek Pengolahan Kacang Mente di Kabupaten Lombok Utara, 60 Org

- Bintek Ketak di Kab. Lombok Barat dan Kab. Lombok Tengah, 60 Orang

- Bintek Kerajinan Batok Kelapa di Kabupaten Lombok Utara, 60 Orang

- Bintek Pengolahan Cabe di Kabupaten Lombok Tengah, 60 Orang

- Bintek Pengolahan Rumput Laut di Kabupaten Lombok Timur, 60 Org

- Bintek Pengolahan Makanan Unggulan Daerah (Kerake) di Kabupaten Lombok

Timur, 60 Orang

- Fasilitasi Peralatan Pasca Bintek :

Peralatan Tenun 6 Paket

Peralatan Pembuatan Bakso 15 Paket

Peralatan Pembuatan Emping Jagung 12 Paket

Peralatan Pembuatan Dodol Rumput Laut 10 Paket

Peralatan Pembuatan Abon Ikan 12 Paket

Peralatan Mekanisasi Pembuatan Tas/Sepatu Berbahan Dasar

Batik/Tenun 24 Unit

Peralatan Pengolahan Ikan 12 Paket

Peralatan Pengolahan Kacang Mente 12 Paket

Peralatan Pengolahan Batok Kelapa 10 Paket

Peralatan Pengolahan Cabe 12 Paket

Peralatan Pengolahan Rumput Laut 12 Paket

Peralatan Pengolahan Ketak 12 Paket

17

Peralatan Pengolahan Makanan Unggulan Daerah (kerake) 10 Paket

- Pengadaan Gerobak Usaha Bagi Wirausaha Baru 135 Unit

- Fasilitasi Sarana Usaha Pengusaha Kreatif Lapangan (Lapak PKL) di Kabupaten

Lombok Timur 15 unit, Kabupaten Lombok Utara 15 unit, Kabupaten Lombok

Barat 15 unit

- Pengadaan Software Decision Support System (DSS) untuk penyusunan Study

kelayakan usaha bagi UMKM

- Pengadaan Peralatan Bagi Wirausaha Baru Pasca Diklat

Peralatan Otomotif 10 Paket

Peralatan Konveksi 10 Paket

Peralatan Tata Boga 10 Paket

TUJUAN 3 : TERWUJUDNYA KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI LEMBAGA

EKONOMI KERAKYATAN

SASARAN : Meningkatnya Jumlah Koperasi dan Meningkatnya Jumlah

Pengelola Koperasi

Sasaran ini dicapai melalui 1 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan 1 kegiatan , yaitu :

a. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/UKM, melalui :

- Diklat Mgt Perkoperasian Bagi Pengurus/Pengelola Koperasi (2 AKT, 60 Org)

TUJUAN 4 : MENINGKATNYA PELAYANAN KOPERASI

SASARAN : Meningkatnya Jumlah Anggota Koperasi dan Meningkatnya

Jumlah Kualitas SDM

Sasaran ini dicapai melalui 2 Program dan 2 Kegiatan,dengan rincian sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan 1 Kegiatan, yaitu :

a. Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan Koperasi, melalui :

- Pemberian Bimbingan Teknis Perkoperasian kepada PPKL dan PPL

- Sosialisasi Jasa Keuangan Syariah kepada anggota / masyarakat di 10

Kabupaten / Kota

18

- Sosialisasi PP 17 Tahun 2013 tentang Penjelasan UU No. 28 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro Kecil Menengah

- Sosialisasi Perpres 98 Tahun 2014 Tentang Perizinan Usaha UMK

- Pelaksanaan Orasi dan Simulasi Perkoperasian dalam rangka Peringatan Hari

Koperasi Nasional

- Pemberian penghargaan kegiatan cerdas cermat perkoperasian , orasi dan

simulasi perkoperasian.

- Publikasi Paket Khusus Perkoperasian dan UKM dan Paket Promosi Produk

Unggula KUMKM

- Publikasi KUMKM melalui Cetak Leaflet dan brosur, Kalender dan foto-foto

kegiatan

2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil

Menengah, dengan 1 kegiatan , yaitu :

a. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/UKM, melalui :

- Diklat Akuntansi Komputer Bagi Pengurus/Pengelola Koperasi (2 AKT, 60

Orang)

- Diklat Akuntansi Sederhana Bagi UKM Komputer (2 AKT, 60 org)

- Diklat Study Kelayakan Program DSS (2 AKT, 60 Org)

- Diklat Penilaian Kesehatan Bagi Pengurus /Pengelola Koperasi (2 AKT, 60 Org)

- Diklat Pengawasan dan akuntabilitas Bagi Pengurus/Pengelola Koperasi (2 AKT,

60 Org)

- Diklat Penilaian Kesehatan bagi Koperasi Bagi PPKL dan Konsultan PLUT (1

AKT, 30 Orang)

- Diklat Pengelolaan KSP/USP Koperasi Pola Syariah (2 AKT, 60 Org).

- Diklat Manajemen Usaha Kecil (MUK) Bagi WUB Di Bidang Otomotif, Tata Boga,

Dan Konveksi (6 Akt, 160 Orang)

- Diklat Pemeringkatan Koperasi Bagi PPKL dan Konsultan PLUT (1 AKT, 30

Orang)

- Diklat Manajemen Pemasaran Hasil Prduksi Tembakau Bagi Petani/Anggota

Koperasi Penghasil Tembakau (2 AKT, 60 orang)

19

2.3. Analisis Akuntabilitas

A. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan Pemberdayaan

Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Tahun 2015 telah mencapai

peningkatan hasil-hasil dibanding pada tahun sebelumnya sebagai berikut :

1. Perkembangan Koperasi

Perkembangan Koperasi baik kelembagaan maupun kegiatan usaha

mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan beberapa indikator sbb:

a. Jumlah Koperasi pada tahun 2014 sebanyak 3.966 unit, meningkat 83 unit

atau 2,09 % pada tahun 2015 yaitu 4.049 unit.

b. Jumlah anggota koperasi pada tahun 2014 sebanyak 626.117 orang,

mengalami penurunan sebanyak 2.769 orang atau ( 0,44 % ) dibanding

tahun 2015 yaitu sebanyak 623.348 orang, disebabkan adanya register

atau pendaftaran NIK (Nomer Induk Koperasi) yang masih dalam proses di

pusat.

c. Jumlah tenaga kerja (Pengurus, Pengawas, Manajer dan Karyawan) yang

dapat diserap oleh Koperasi Tahun 2014 sebanyak 31.337 orang

mengalami kenaikan sebanyak 235 orang (0,75 %) pada Tahun 2015

yaitu sebanyak 31.572 orang.

d. Jumlah Modal Sendiri yang dimiliki koperasi pada tahun 2014 sebesar Rp.

770,35 milyar meningkat Rp. 39,81 milyar atau 5,178 % pada tahun 2015

yaitu sebesar Rp. 810,16 milyar.

e. Jumlah volume usaha koperasi pada tahun 2014 sebesar Rp.1,511 triliun,

menurun Rp. 3,66 milyar atau ( 0,24 %) dibanding pada tahun 2015

sebesar Rp. 1,507 milyar . SHU yang diperoleh pada tahun 2014 sebesar

Rp. 74,410 milyar meningkat 8,365 milyar atau 11,24 % pada tahun 2015

sebesar Rp. 82,775 milyar.

f. Jumlah Koperasi Berkualitas Tahun 2014 sebanyak 184 Koperasi atau 92

% dari target sebanyak 200 Koperasi dengan rincian (Sangat Berkualitas 6

Koperasu, Berkualitas 154 Koperasi dan Cukup Berkualitas 24 Koperasi)

dibandingkan tahun 2015 realisasinya sebanyak 198 dari target 200

20

koperasi atau 99% dengan rincian (Sangat Berkualitas 3 kop, Berkualitas

184 Koperasi, Cukup Berkualitas 184 Koperasi).

2. Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah

Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2014

menunjukkan hasil secara riil sebagai berikut :

a. Realisasi jumlah WUB yang dibina pada tahun 2014 sebanyak 907 unit

atau sebanyak 90,70% dari target sebanyak 1.000 unit. Sedangkan

pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 1.080 unit dari target 1.000 atau

108 % Sehingga secara kumulatif jumlah WUB yang dibina selama 7

tahun ( kurun waktu 2009 s/d 2015 ) sebanyak 101.181 unit. Hasil ini

diperoleh dari realisasi pencapaian Wirausaha Baru pada RPJMD I (2009

s/d 2013) sebanyak 99.194 unit dan RPJMD II tahun ke – 2 (2014 s/d

2015) sebanyak 1.987 unit.

b. Jumlah Sentra UKM di Provinsi NTB yang dibina Tahun 2014 sebanyak

11 Sentra atau 110 % dari Target sebanyak 10 Sentra. Dan pada Tahun

2015 telah terealisasi pembinaan manajemen dan usaha sentra melalui

Koperasi sebanyak 10 sentra dari target 10 sentra atau 100 %.

3. Perkembangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan

Pinjam (USP) Koperasi

a. Jumlah Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi pada

Tahun 2014 sebanyak 2.224 unit, meningkat sebanyak 288 unit atau

11,46 % pada tahun 2015 yaitu sebanyak 2.512 unit.

b. Jumlah Anggota yang dilayani pada tahun 2014 sebanyak 495.821

orang, menurun sebanyak 52.800 orang atau 11,92 % dibanding pada

tahun 2015 yaitu sebanyak 443.021 orang.

c. Jumlah modal sendiri tahun 2014 sebesar Rp. 457,392 milyar

meningkat sebesar Rp. 196,938 milyar atau 43,06 % dibanding pada

tahun 2015 sebesar Rp. 654,329 Milyar

d. Jumlah Volume usaha KSP/USP pada tahun 2014 sebesar Rp. 996,957

milyar meningkat sebesar Rp. 13,977 milyar atau (1,4 %) pada tahun

21

2015 yaitu sebesar Rp. 1,011 trilyun. Sedangkan SHU yang diperoleh

tahun 2014 sebesar Rp. 56,903 milyar juga meningkat sebesar Rp.

21,869 milyar atau (27,76 %) dibanding Tahun 2015, yaitu sebesar

Rp. 78,772 milyar.

e. Secara kualitatif tingkat kesehatan KSP/USP Koperasi yang dinilai

Tahun 2014 sebanyak 555 KSP/USP (44 KSP; 507 USP) menunjukkan

tingkat kesehatan, sebagai berikut : Kategori Sehat sebanyak 140 unit

dan kategori Cukup Sehat sebanyak 396 unit, Kurang Sehat 19 KSP

Dibanding tahun 2015 jumlah KSP/USP yang dapat dinilai

kesehatannya sebanyak 414 Koperasi dengan katagori Sehat sebanyak

68 Koperasi berarti mengalami penurunan sebanyak 72 Koperasi atau

51,4 %, cukup sehat sebanyak 325 mengalam penurunan sebanyak

71 Koperasi atau 17,93 %.

Jadi secara keseluruhan jumlah Koperasi Sehat dan Cukup Sehat pada

Tahun 2014 sebanyak 536 Koperasi mengalami penurunan Sebanyak

143 Koperasi atau 26,68 % dibanding Tahun 2015 yaitu sebanyak 393

Koperasi. Hal ini terjadi karena tidak semata-mata hasilnya menurun ,

hal ini disebabkab karena jumlah koperasi yang dapat dinilai

kesehatannya lebih sedikit pada tahun 2015, antara lain disebabkan

karena adanya kebijakan penataan kelembagaan Koperasi.

B. Analisis Akuntabilitas Keuangan

Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan kegiatan

Pemberdayaan Koperasi dan UMKM adalah tersedianya anggaran yang

memadai, baik anggaran pembangunan maupun anggaran penunjang

(rutin). Jumlah anggaran Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 33.032.019.600,- terdiri Dana

APBD sebesar Rp. 20.698.204.600,- dan Dana Dekonsentrasi sebesar Rp.

12.333.815.000,- Jumlah anggaran tersebut mengalami peningkatan

sebesar Rp. 6.443.057.100,- atau 24,23 % dibanding dengan Tahun

2014 sebesar Rp. 26.588.962.500,-

22

1. Dana APBD

Jumlah APBD Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa Tenggara

Barat pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 20.698.204.600,-

Jumlah anggaran tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp.

753.007.100 ,- atau 3,77 % dibanding tahun 2014 sebesar Rp.

19.945.197.500,- Pemanfaatan Dana APBD Tahun 2015 dipergunakan

untuk membiayai gaji pegawai, operasional kantor dan untuk kegiatan–

kegiatan pembangunan dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan

UKM, dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Gaji (Belanja Tidak Langsung) : Rp. 7.253.994.812 ,-

b. Belanja Operasional dan Pembinaan Koperasi

dan UKM (Belanja Langsung) : Rp. 13.444.209.788,-

Realisasi APBD sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2015 sebesar

Rp. 18.977.671.103 ,- ( 91,69 %) dengan rincian Belanja Tidak

Langsung Rp. 6.622.865.944 ( 91.30 %) dan Belanja Langsung

Rp.12.354.805.159,- (91,90 %), sehingga terdapat Sisa Anggaran

sebesar Rp. 1.710.533.497,- (8,26 %) disebabkan karena penghematan

anggaran dengan rincian sebagai berikut :

a. Penyesuaian Gaji dan Tunj. Pegawai sebesar Rp. 456.473.268,-

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 99.178.227-

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 63.155.574-

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Rp. 5.300.300 ,-

e. Program peningkatan Pelaporan & Capaian Kinerja

Rp. 193.352.300,-

f. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif

Rp. 43.535.200 ,-

g. Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif

UKM Rp. 387.763.642,-

h. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM

Rp. 32.804.900,-

i. Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Kop Rp. 213.074.500,-

23

2. Dana Dekonsentrasi

Jumlah Dana Dekonsentrasi Dinas Koperasi UMKM Provinsi

Nusa Tenggara Barat pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.

12.333.815.000,- jika dibanding tahun 2014 sebesar Rp. 6.643.765.000

meningkat Rp. 5.690.050.000,- atau 85,64 % Dana Dekonsentrasi

dipergunakan untuk membiayai kegiatan–kegiatan pembangunan

dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan UMKM

Realisasi Dana Dekonsentrasi sampai dengan akhir Tahun

Anggaran 2015 sebesar Rp. 11.148.623.272,- (90,39 %), terdapat Sisa

Anggaran sebesar Rp. 1.185.191.728,- (9,61 %). Sebagian besar sisa

anggaran ini disebabkan karena adanya :

a. Adanya Kegiatan Pusat yang tidak jadi dilaksanakan antara lain

kegiatan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Regional ke -2 dan

Rapat Teknis Perencanaan Pusat berupa dukungan tranportasi

peserta Kadiskop UMKM Se-Nusa Tenggara Barat.

b. Penghematan biaya pelaksanaan Diklat Dana Fungsi Pendidikan

dari akomodasi, konsumsi dan sertifikat peserta serta

pendampingan diklat.

Penghematan pada kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi, Pameran, Kegiatan

IUMK, Pemeringkatan Koperasi, Operasionalisasi PLUT, Monev NRB, dan

sebagainya.

2.4. Isu Strategis

Perkembangan Koperasi dan UMKM di Provinsi Nusa Tenggara

Barat menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, hal ini dapat

dilihat dari realisasi pencapaian terhadap indikator pencapaian kinerja

pemberdayaan Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa

Tenggara Barat pada penjelasan sebelumnya.

Namun seiring dengan perkembangan waktu Koperasi dan UMKM,

menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif yang harus terus

didukung oleh iklim usaha KUMKM yang semakin kondusif seiring dengan

24

terbukanya persaingan bebas di era globalisasi terutama dalam

menghadapi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Persaingan yang semakin global memacu KUMKM untuk terus

meningkatkan kapasitasnya baik dari segi Sumber Daya Manusia-nya

maupun Sumber Daya pendukung lainnya, sehingga diperlukan suatu

kebijakan terhadap persoalan yang kemungkinan muncul dan perlu

dilakukan cara mencari solusi jalan keluar.

Ada beberapa Isu Strategis terhadap Pengembangan Koperasi dan

UMKM yang secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Masih rendahnya tingkat SDM Pengelola dan anggota Koperasi dan

Pengelola UMKM dalam menghadapi pasar global

- Partisipasi aktif anggota koperasi masih perlu ditingkatkan

- Rendahnya permodalan yang dimiliki KUKM

- Masih rendahnya Sistem Organisasi dan Manajemen KUMKM

- Rendahnya akses terhadap informasi dan sumber-sumber permodalan

dan sumber daya lainnya

Permasalahan-permasalan/kendala tersebut akan berdampak pada :

- Rendahnya tingkat pendapatan yang disebabkan karena rendahnya

SDM, akses informasi dan permodalan serta akses pasar KUMKM

- Semakin meningkatnya pengangguran karena peningkatan jumlah

penduduk tidak dapat diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja.

Solusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut terus

ditingkatkan, yaitu antara lain melalui :

- Menyelenggarakan pendidikan dan latihan /bintek peningkatan

kapasitas SDM KUMKM di bidang Manajemen dan Usaha

- Peningkatan akses teknologi informasi melalui bimbingan teknis dan

pembangunan web site KUMKM serta mensosialisasikannya kepada

KUMKM

- Melakukan pendampingan kepada KUMKM melalui Pusat Pelatihan

Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM, Business Development Services (BDS)

/PPKP ( Pusat Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil)

25

- Penumbuhan Wirausaha Baru (WUB) dan fasilitasi peralatan usaha

bagi KUMKM dan WUB

- Fasilitasi perizinan bagi Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Legal Aspek

Usaha/ Halal.

- Fasilitasi akses permodalan KUMKM kepada Kredit Usaha Rakyat (KUR)

dan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB)

- Peningkatan akses pasar KUMKM melalui pameran/promosi/temu

bisnis/misi dagang dan kemitraan usaha

- Peningkatan kualitas produk unggulan KUMKM melalui bimbingan

teknis

- Bekerjasama dengan fihak swasta dan BUMN dalam melaksanakan

pembinaan dan pengembangan KUMKM.

2.5. Identifikasi Keterkaitan Isu Masalah Mendesak Pembangunan

Daerah 2015

TABEL : 2

Keterkaitan Isu Masalah Mendesak Pembangunan Daerah Tahun 2015

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Provinsi Nusa Tenggara Barat

NO KETERKAITAN DAN MASALAH MENDESAK

NASIONAL PROVINSI

(1) (2) (3)

1.

2.

3.

Pengentasan Kemiskinan

Pengurangan Pengangguran

Peningkatan Pendapatan

Pengentasan Kemiskinan

Pengurangan Pengangguran

Peningkatan Pendapatan

26

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TAHUN 2017

3.1. Tujuan Dan Sasaran Dinas Koperasi Provinsi NTB

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara

Barat, pada Tahun 2017 menetapkan Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai

sebagai berikut :

Tujuan I : Terwujudnya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)

yang tangguh, unggul, produktif, mandiri dan berdaya saing

yang dikelola secara Profesional dan ditopang oleh kegiatan

Usaha anggota dan UMKM.

Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada

Indikator Keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Kualifikasi Koperasi yang berkualitas sebanyak 200 Koperasi.

(Merupakan Indikator Kinerja Utama / IKU )

2. Meningkatnya pelaksanaan RAT sebanyak 67 % dari jumlah Koperasi.

3. Meningkatnya jumlah KSP/USP Koperasi, sebanyak 10 Koperasi.

4. Terbentuknya Koperasi Syariah sebanyak 87 KSPS (Merupakan Indikator

Kinerja Utama / IKU )

5. Meningkatnya Kesehatan KSP/USP sebanyak 1.255 KSP/USP dengan katagori :

Sehat : 130 KSP/USP

Cukup sehat : 941 KSP/USP

Kurang Sehat : 143 KSP/USP

Tidak Sehat : 0 KSP/USP

Menurunkan/mengurangi kategori Sangat Tidak Sehat : 41 KSP/USP

27

Tujuan II : Meningkatnya Akses dan Pangsa Pasar Koperasi dan UMKM.

Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, sebagai berikut :

1. Meningkatnya Modal Sendiri Koperasi sebesar Rp. 950,305 milyar.

2. Meningkatnya Volume Usaha Koperasi sebesar Rp. 1,768 triliun.

3. Meningkatnya SHU Koperasi sebesar Rp. 125,713 milyar.

4. Meningkatnya kualifikasi UMKM binaan sebanyak 442 unit, dengan rincian

sebagai berikut : (Merupakan Indikator Kinerja Utama)

a. Usaha Kecil menjadi Usaha Menengah 2 unit

b. Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil 40 unit

c. Tumbuhnya Usaha Mikro 400 unit

7. Menumbuhkan Wirausaha Baru sebanyak 1.000 unit (Merupakan Indikator

Kinerja Utama / IKU )

8. Meningkatnya Manajemen Dan Usaha Sentra sebanyak 10 Sentra (Merupakan

Indikator Kinerja Utama / IKU )

Tujuan III : Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga

Ekonomi Kerakyatan.

Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada

indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah Koperasi sebanyak 75 Koperasi.

2. Meningkatnya jumlah Pengelola koperasi sebanyak 450 orang.

Tujuan IV : Meningkatnya Pelayanan Koperasi.

Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada

indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya jumlah Anggota Koperasi sebanyak 1.500 orang.

2. Meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM sebanyak 450 orang.

28

3.2 Program dan Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB

3.2.1. Program dan Kegiatan Dana APBD Tahun 2017

Untuk melaksanakan berbagai arah kebijakan dan strategi, serta dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran Koperasi dan UMKM maka dicanangkan

program Dana APBD sebanyak 9 Program dan 40, sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 13 Kegiatan, yaitu :

- Penyediaan jasa surat menyurat

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

- Penyediaan jasa administrasi keuangan

- Penyediaan jasa administrasi kantor

- Penyediaan jasa kebersihan kantor

- Penyediaan alat tulis kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

- Penyediaan peralatan rumah tangga

- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

- Penyelarasan program pusat dan daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan 5

Kegiatan yaitu:

- Pembangunan gedung kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor

- Pemeliharaan arsip kantor

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan 2

kegiatan yaitu :

- Pendidikan dan pelatihan formal

- Pembinaan mental dan fisik aparatur

29

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan, dengan 5 Kegiatan yaitu :

- Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

- Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

- Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

- Penyusunan Rencana Kerja SKPD

- Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan

5. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah,

dengan 1 Kegiatan yaitu :

- Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Daerah

6. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang Kondusif, dengan 1

Kegiatan yaitu :

- Penguatan Dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah

7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah, dengan 3 Kegiatan yaitu :

- Fasilitasi pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis

- Memfasilitasi peningkatan Kemitraan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

- Pelatihan Manejemen Pengelolaan Koperasi/UMKM

8. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah, dengan 5 Kegiatan yaitu :

- Pengembangan klaster bisnis

- Koordinasi pemanfaatan Dana Pemerintah untuk UMKM

- Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah

- Penyelenggaraan pembinaan Industri Rumah Tangga; Industri Kecil dan

Industri Menengah

- Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah

30

9. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan 5

Kegiatan yaitu :

- Penyelarasan kebijakan dan program pembangunan koperasi

- Pembinaan, pengawasan, dan penghargaan koperasi berprestasi

- Penyebaran model-model pola Pengembangan Koperasi

- Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis

usaha koperasi.

3.3 Program dan Kegiatan Alternatif atau Baru Tahun 2017

Program pada Tahun 2017 masih bertumpu pada 9 Program namun ada

beberapa kegatan tambahan pada beberapa program yaitu :

1. Usulan Pembangunan Gedung Kantor pada Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

2. Kegiatan Koordinasi Pemanfaatan Dana Pemerintah Untuk Usaha Kecil

Menengah Dan Koperasi pada Program Pengembangan Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, yaitu kegiatan yang diusulkan melalui

Dana DAK Non Fisik berupa Dana Diklat Bagi KUMKM dan Kegiatan

Pendampingan Diklat.

3. Beberapa Sub Kegiatan baru yang melekat pada beberapa kegiatan antara lain,

yaitu :

- Pembinaan Sentra Unggulan Daerah Berbasis Koperasi

- Penerbitan dan pendampingan IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil)

- Identifikasi dan Pengembangan Koperasi di Sektor Pariwisata

- Pendampingan Usaha KUMKM

- Pengembangan Akses Informasi melalui Pengembangan Teknologi

Informasi Pada KUMKM dalam rangka peningkatan Daya Saing

- Kegiatan Magang Wirausaha Bagi Pemuda dan Wirausaha Pemula

31

BAB IV

INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK

SASARAN YANG MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD

Dengan tersusunnya kebijakan Program dan kegiatan yang akan menjadi acuan

bagi jajaran Dinas Koperasi dan UMKM dalam mewujudkan pembangunan Koperasi dan

UMKM sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan merupakan Dokumen untuk

menentukan arah yang ingin dicapai dalam pembangunan Koperasi dan UMKM.

Diharapkan terwujudnya koordinasi dan keterpaduan antar sektor dan program Strategis

yang berorientasi pada pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam Visi dan Misi sebagai

acuan dan tolak ukur dalam penilaian kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa

Tenggara Barat antara lain :

INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI UMKM PROVINSI NTB

TAHUN 2017

SASARAN

URAIAN INDIKATOR 2017

1 2 6

1.

Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang mandiri, berkualitas, dan Berdaya Saing secara global

- Meningkatnya kualifikasi kop berkualitas : 200 Kop

* Sangat Berkualitas 3 Kop

* Berkualitas 134 Kop

* Cukup Berkualitas 63 Kop

* Kurang Berkualitas 0 Kop

* Tidak Berkualitas 0 Kop

- Meningkatnya Pelaksanaan RAT 67 % Kop

- Meningkatnya Jumlah KSP 10 KSP

- Meningkatnya Jumlah KSP Syariah 87 KSPS

- Meningkatnya Kesehatan KSP/USP 1.255 KSP

* Sehat 130 KSP

* Cukup Sehat 941 KSP

* Kurang Sehat 143 KSP

* Tidak Sehat 0 KSP

* Sangat Tidak Sehat 41 KSP

32

Keterangan : Indikator yang dicetak tebal adalah INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

2.

Meningkatnya akses dan pangsa pasar Koperasi dan UMKM

- Meningkatnya modal sendiri koperasi 950.304,851 Juta

- Meningkatnya volume usaha koperasi 1.768.461,587 Juta

- Meningkatnya SHU koperasi 125.713,353 Juta

- Meningkatnya kualifikasi usaha UMKM

* Usaha Menengah 2 Unit

* Usaha Kecil 40 Unit

* Usaha Mikro 400 Unit

- Menumbuhkan Wirausaha Baru 1.000 Unit

- Meningkatkan Kuaitas Pelayanan

Sentra 10 Sentra

3

Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai lembaga Ekonomi Kerakyatan

- Meningkatnya jumlah koperasi, 75 Kop

- Meningkatnya jumlah pengelola Koperasi

450 Orang

4

Meningkatnya pelayanan Koperasi.

- Meningkatnya jumlah anggota

koperasi 1.500 Orang

- Meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM 15 Akt/ 450 Orang

33

BAB V

DANA INDIKATIF BESERTA SUMBER DAYA

SERTA PRAKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

TAHUN

Indikator Kinerja

Program (Outcome) Tahun 2017 Tahun 2018

dan Kegiatan

1 2 3 4 5 6 14 15 16 17

Meningkatnya Kualitas Tersedianya layanan

1.15.1.15.01.01 Program Pelayanan

Layanan Adminis- administrasi perkan- Administrasi Perkan- 2,494,745,091

2,744,219,601

trasi perkantoran toran toran

-

Meningkatnya keter- 1.15.1.15.01.01.01 -

Penyediaan jasa Tersedianya barang-

2,500 Surat 3,959,725

2,500

Surat 4,355,698

sediaan administrasi surat menyurat barang penunjang/

Perkantoran administrasi/surat

menyurat

-

Meningkatnya jasa 1.15.1.15.01.01.02 -

Penyediaan jasa Tersedianya jasa 1 Satker 328,690,450

1 Satker 361,559,495

pendukung teknis/ komunikasi; sumber komunikasi (telp/fax,

administrasi perkan- daya air dan listrik koran/majalah),

Toran sumber daya air dan

listrik

-

Meningkatnya pe- 1.15.1.15.01.01.06 -

Penyediaan jasa Terselenggaranya 33 Unit 12,667,520

33

Unit 13,934,272

meliharaan/perijinan pemeliharaan dan pemeliharaan/ perijinan

kendaraan roda 4 perizinan kendaraan kendaraan dinas/ops.

dan roda 2 dinas/operasional roda 4 dan roda 2

34

-

Meningkatnya jasa 1.15.1.15.01.01.07 -

Penyediaan Jasa Terbayarnya hono- 13 Org 87,686,280

13

Org 96,454,908

tenaga pendukung Adm. Keuangan rarium tenaga penge-

teknis/ administrasi lola keuangan SKPD

perkantoran Dinas Koperasi Prov.

NTB; barang dan jasa

-

Meningkatnya keber- 1.15.1.15.01.01.08 -

Penyediaan jasa Tersedianya jasa 1 Satker 240,458,460

1 Satker 264,504,306

sihan kantor kebersihan kantor kebersihan kantor

-

Tersedianya ATK 1.15.1.15.01.01.10 -

Penyediaan alat tulis Terselenggaranya 1 Satker 28,616,500

1 Satker 31,478,150

dalam menunjang kantor kegiatan pelayanan

kegiatan adminis- adm.perkantoran

trasi perkantoran

-

Meningkatnya keter- 1.15.1.15.01.01.11 -

Penyediaan barang Tersedianya barang 1 Satker 52,374,191

1 Satker 57,611,610

tiban administrasi cetakan & penggan- cetak dan pengganda-

perkantoran daan an surat-surat dinas

-

Terfasilitasinya sum- 1.15.1.15.01.01.12 -

Penyediaan kompo- Tersedianya kompo- 1 Satker 7,755,737

1 Satker 8,531,311

ber penerangan ber- nen instalasi listrik/ nen instalasi listrik/

energi listrik dan per- penerangan bangu- penerangan bangunan

alatan yang memer- nan kantor kantor

lukan instalasi listrik

-

Terfasilitasinya duku-

1.15.1.15.01.01.13 -

Penyediaan peralatan Tersedianya peralat- 3 Keg 1,365,109,138

3 Keg 1,501,620,052

ngan sarana kantor & perlengkapan kantor

an dan perlengkapan

kantor

35

36

-

Terfasilitasinya prasa-

1.15.1.15.01.01.14 -

Penyediaan peralatan Tersedianya peralatan

3 Unit 1,597,200

3 Unit 1,756,920

rana kantor dan me- rumah tangga rumah tangga yang

diam peningkat mendukung keg.kantor

wawasan aparatur

-

Penyediaan Bahan Tersedianya bahan 126 Exp 17,122,516

126 Exp 18,834,768

Bacaan & Peraturan bacaan dan peraturan

Perundang-undangan perundang-undangan

-

Terkoordinasinya- 1.15.1.15.01.01.18 -

Rapat-rapat koordinasi

Terfasilitasinya rapat-

1 Thn 288,146,859

1 Thn 316,961,545

arah kebijakan dan konsultasi ke rapat koordinasi dan

pembinaan KUMKM luar daerah konsultasi ke luar

daerah

-

Meningkatnya pela- 1.15.1.15.01.01.19 -

Penyediaan jasa Tersedianya jasa 2 PTT 60,560,500

2 PTT 66,616,550

yanan dan jasa adm. administrasi & teknis adm. Dan teknis

Teknis perkantoran perkantoran perkantoran

Meningkatnya kon- Terpeliharanya 1.15.1.15.01.02 Program peningkatan

tinuitas pengelolaan sarana dan prasarana

sarana dan prasarana 257,724,015

257,724,017

dan Ketatalaksana- kantor secara kontinyu

aparatur

Barang Milik Daerah -

Meningkatnya 1.15.1.15.01.02.22 -

Pemeliharaan rutin/ Terpeliharanya gedung

1 Satker 24,000,000

1 Satker 24,000,000

kenyaman kantor berkala gedung kantor

kantor

-

Terawatnya kendaraan

1.15.1.15.01.02.24 -

Pemeliharaan rutin/ Terselenggaranya 33 Unit 193,500,000 33 Unit 193,500,000

dinas operasional berkala kendaraan pemeliharaan rutin/

dinas/operasional berkala kendaraan

dinas

-

Terawatnya peralatan

1.15.1.15.01.02.30 -

Pemeliharaan rutin/ Terpeliharanya perala-

18 Unit 31,000,000 18 Unit 31,000,000

37

kantor berkala peralatan tan kantor

kantor

-

Tersedianya data 1.15.1.15.01.02.50 -

Pemeliharaan arsip Terpeliharanya arsip 1 Keg 9,224,000 1 Keg 9,224,000

kerasripan kantor (pengelolaan kantor

arsip)

Meningkatnya kon- Tersedianya aparatur

1.15.1.15.01.05 Program Peningkatan

61,400,000 61,400,000

tinuitas pengelolaan yang berkapasitas Kapasitas Sumber

dan Ketatalaksana- dan terampil serta Daya Aparatur

Kepegawian Daerah sehat jasmani rohani

-

Tersedianya SDM 1.15.1.15.01.05.01 -

Pendidikan dan Terselenggaranya 5 Keg 19,400,000 5 Keg 19,400,000

aparatur Yang terampil

pelatihan formal kegiatan diklat/ bintek

dan berwawasan

-

Terwujdunya keseim-

1.15.1.15.01.05.18 -

Pembinaan Mental Terselenggaranya 1 Satker 42,000,000

1 Satker 42,000,000

banan jasmani dan dan Fisik Aparatur kegiatan peningkatan

rohani aparatur Imtaq dan olah raga

Meningkatnya kualitas Tersedianya sistem 1.15.1.15.01.06 Program peningkatan

sistem pelaporan pelaporan yang akun

pengembangan

capaian kinerja dan table dan transfaran sistem pelaporan 886,374,913

956,955,405

keuangan capaian kinerja dan

keuangan

-

Tersdianya sistem 1.15.1.15.01.06.01 -

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

Tersusunnya laporan

2 Keg 80,860,000 2 Keg 80,860,000

pelaporan capaian realisasi kinerja capaian kinerja dan

& ikhtisar realisasi SKPD ikhtisar realisasi

Kinerja SKPD kinerja SKPD (LAKIP)

(LAKIP) dan laporan dan laporan tahunan

tahunan SKPD

38

-

Tersedianya laporan 1.15.1.15.01.06.02 -

Penyusunan Pelapo- Tersusunnya laporan

1 Keg 16,730,000 1 Keg 16,730,000

semester Kauangan

ran Keuangan semester keuangan

SKPD Semesteran SKPD

-

Tersedianya infor- 1.15.1.15.01.06.04 -

Penyusunan Pelapo- Tersusunnya laporan

1 Keg 17,940,000 1 Keg 19,740,000

masi pengelolaan ran Keuangan Akhir keuangan SKPD

keuangan SKPD Tahun

-

Tersedianya dokumen-

1.15.1.15.01.06.05 -

Penyusunan Rancana

Tersusunnya rencana kerja

1 Keg 83,040,000 1 Keg 83,040,000

Perencanaan program

Kerja SKPD Dinas Koperasi UMKM

pembinaan & pemberda-

tahun 2015

yaan KUMKM

-

Terfasilitasinya pe- 1.15.1.15.01.06.08 -

Monitoring, Evaluasi Terlaksananya monitoring

4 Keg 687,804,898 4 Keg 756,585,388

ngawasan terhadap dan Pelaporan evaluasi & pelaporan

Koperasi dan UMKM keg.Koperasi & UMKM

Meningkatnya kapa- Tersedianya laporan 1.15.1.15.01.07 Program Peningkatan 31,956,000

31,956,000

stas dan akunta- keungan yang akun- Kapasitas Pengelola-

bilitas pengelolaan tble dan tranfsaran an Keuangan Daerah

keuangan

-

Meningkatnya mana- 1.15.1.15.01.07.01 -

Peningkatan Manaje- Tersusunnya laporan

1 Keg 31,956,000 1 Keg 31,956,000

jemen dan pelapo- men Aset//Barang pengelolaan aset/

ran pengelolaan Daerah barang daerah

aset/barang

Meningkat kuaitias Terwujudnya kualitas

1.15.1.15.01.15 Program penciptaan

perencanaan dan perencanaan program/

iklim usaha UKM 366,720,000

366,720,000

pelaksanaab pro- kegiatan Pemberda- yang Kondusif

gram/kegiatan yang yaan KUMKM

39

terkoordinasi dan -

Tersedianya program

1.15.1.15.01.15.06 -

Perencanaan; koor- Tersusunnya peren- 4 Keg 366,720,000 4 Keg 366,720,000

bermutu melalui dan kegiatan pember-

dinasi & pengemba- canaan dan terkoordi-

penciptaan iklim dayaan KUMKM yang

ngan Usaha Kecil nasinya program pem-

usaha yang kon- bekualitas Menengah binaan dan pengem-

dusif bagi KUMKM bangan KUMKM

Meningkatnya Ka- Tersedianya KUMKM

Meningkatnya kuali- 1.15.1.15.01.16 Program Pengem- 8,593,302,600

9,443,632,860

pasitas & kualitas & WUB berkualitas tas WUB & UMKM bangan Kewirau-

KUMKM dan WUB dan Berdaya Saing melalui bimtek dan sahaan dan Keung-

peningkatan kapasitas

gulan kompetitif

serta bantuan peralatan

1.15.1.15.01.16.01 - Fasilitasi pengem-

bangan inkubator

teknologi & bisnis

Fasilitasi usaha/ Terselenggaranya 3 Keg 6,099,901,126 9 Keg 6,709,891,239

peralatan bagi WUB/ bintek dan pengadaan

KUMKM Peningka- peralatan

tan keterampilan

KUMKM

1.15.1.15.01.16.03 -

Memfasilitasi Pe- Terjalinnya Kemitraan

2 Kab/Kota 90,000,000 2 Kab/Kota 90,000,000

ningkatan Kemitraan

KUMKM

Bagi UMKM

1.15.1.15.01.16.07 -

Pelatihan manaje-

men pengelolaan

Koperasi/UKM

Peningkatan kapasi- Terlaksananya keg. 34 Akt/ 1.100 Org 2,403,401,474 34 Akt/ 1.100 Org

2,643,741,621

40

tas SDM KUMKM diklat bagi WUB dan

KUMKM

Meningkatnya kua- Tersedianya UMKM 1.15.1.15.01.17 Program Pengemba- 1,585,874,211

1,706,461,633

luas usaha KUMKM yang memiliki akses ngan Sistem Pendu-

melaliupengemban- terhadap produksi dan

kung Usaha Bagi

an sistem pendukung pengolahan, SDM dan

Usaha Mikro Kecil

usaha yang kondusif teknologi, akses pem-

Menengah

bagi KUMKM biayaan dan pemberda-

- Meningkatnya 1.15.1.15.01.17.02 -

Pengembangan

yaan kelompok ekono-

kapasitas & peran klaster bisnis

mis produktif serta sentra di NTB - Pembinaan Terlaksananya pem- 10 Sentra 180,000,000

10 Sentra 180,000,000

UMKM yang responsif

sentra binaan dan pengua-

gender tan sentra

1.15.1.15.01.17.03 -

Koordinasi Peman- Terselenggaranya Koor-

1 Kgt 200,000,000

1 Kgt 200,000,000

faatan Fasilitasi dinasi Pemanfaan fasili-

untuk UMKM tasi UMKM

Meningkatnya akses 1.15.1.15.01.17.06 -

Pengembangan

pasar KUKM Sarana Pemasaran

Produk Usaha

Mikro Kecil dan

Menengah

- - Kegiatan Pasar Terselenggaranya 5 Keg 269,494,400 5 Keg 296,443,840

Rakyat Pasar Rakyat

41

-

Meningkatnya kete- 1.15.1.15.01.17.08 -

Penyelenggaraan

rampilan dan wawa pembinaan indus-

pelaku industri rumah

tri rumah tangga;

tangga;industri kecil industri kecil dan

dan industri industri menengah

menengah - Fasilitasi legal Terselenggaranya 3 Keg 418,487,696 3 Keg 460,336,466

aspek bagi keg bimtek legal aspek

KUMKM usaha bai KUMKM

1.15.1.15.01.17.09 -

Penyelenggaraan

Promosi Produk

Usaha Mikro Kecil

dan Menengah

-

Meningkatnya akses - Kegiatan pameran

Terselenggaranya 5 Event 517,892,100 5 Event 569,681,310

pasar UMKM melalui di dalam dan promosi produk

kegiatan pameran luar Daerah KUMKM

Peningkatan kuantitas Tersedianya Koperasi

1.15.1.15.01.18 Program Peningkatan 2,610,236,814

2,895,743,679

dan kualitas Kope- yg memiliki legalitas Kualitas Kelembaga-

rasi yang mandiri kelembagaan & usaha

an Koperasi

dan berdayasaing yang mandiri & berdaya

saing 1.15.1.15.01.18.01 -

Koordinasi pelak-

sanaan kebijakan

dan program pem-

bangunan koperasi

-

Meningkatnya ke- - Peningkatan kua-

Terkoordinasinya 5 Keg 773,659,057 5 Keg 851,024,963

bijakan & program litas kelembagaan

pelaksanaan kebijakan

pengembangan Koperasi & program pengemba-

koperasi ngan Koperasi

Peningkatan kualitas Semakin 1.15.1.15.01.18.05 Pembinaan; penga-

42

berkualitasnya -

koperasi melalui Koperasi dibidang ma-

wasan; & penghar-

koordinasi dan kon- najemen, permodalan

gaan koperasi

sultasi antar sektor & administrasi berprestasi

dalam pemberdaya- -

Meningkatnya pem- - Pemeringkatan Terselenggaranya 8 Keg 703,547,301 8 Keg 773,902,031

an koperasi dibidang binaan terhadap Koperasi; tokoh pembinaan pengawa-

manajemen, permo- Koperasi berkualitas Koperasi berpres-

san dan penghargaan

dalan & administrasi tasi Koperasi Koperasi berprestasi

dalam pemberdaya- sekolah berpres-

an koperasi dibidang tasi

manajemen, permo-

dalan & administrasi

1.15.1.15.01.18.07 -

Penyebaran Model

Model Pola Pe-

ngembangan

Koperasi

Peningkatan Kapasitas

Tersuluh dan tersosialisa-

-

Meningkatnya pola - Bimtek perkope-

Terselenggaranya 5 Keg 489,663,675 5 Keg 563,113,226

pembinaan Koperasi sinya peraturan dan pengembangan rasian kegiatan bimtek dan

melalui kegiatan pe- perundang undangan

koperasi dan me- cerdas cermat perko-

nyuluhan dan sosiali- tentang perkoperasian

ningkatnya wawa- Perasian

sasi peraturan, penye- dan terpublikasinya san masyarakat

baran informasi Kope- informasi Koperasi tentang perkopera-

rasi kepada masyara- kepada masyarakat sian

kat melalui media cetak melalui media cetak

dan elektronik dan elektronik

1.15.1.15.01.18.08 -

Rintisan Penera-

pan Teknologi

Sederhana/Manaje-

men Modern

Peningkatan efektivitas Tersedianya Meningkatnya - Bimtek bagi Terselenggaranya 5 Keg 643,366,766 5 Keg 707,703,443

43

KSP/USP - KSP/

fasilitasi akses pem- yang memiliki akses pemahaman dan USP dlm rangka

kegiatan bimtek, KUR

biayaan melalui ke- terhadap pembiayaan ,

keterampilan pem- pengembangan dan pengembangan

mudahan & penguatan permodalan, jaringan

bina, pengurus dan Koperasi Simpan

KSP/USP

permodalan, pengem- usaha dan kemitraan

pengelola Koperasi Pinjam syariah

bangan lembaga simpan pinjam (KSPS/USPS)

keuangan, pengem-

bangan jaringan

usaha dan kemitraan

KSP/USP serta

penumbuhan iklim

usaha dalam aspek

Pendanaan

JUMLAH 16,888,333,644

18,464,813,194

Keterangan :

Pagu Indikatif ini adalah pagu indikatif prakiraan maju yang telah dianggarkan pada Rencana Strategis Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil

Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018

43

BAB VI SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN

UNTUK MENJALANKAN PROGRAM KEGIATAN

NO

PROGRAM / KEGIATAN SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN

INDIKATOR KELUARAN

LOKASI

NILAI (Rp 000)

SUMBER

DANA KET

USULAN PROGRAM DAN

KEGIATAN TAHUN

ANGGARAN 2017

2016 / 2018

TOLOK UKUR TARGET

PENCAPAIAN

APBD PROV

TAHUN NILAI KODE NAMA

JENIS

NILAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1.15.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya layanan Administrasi Perkantoran

13 Kegiatan BL 2.494.721 2018 2.744.222

1 1.15.01.001 Penyediaan jasa surat menyurat

Terfasilitasinya Kegiatan surat menyurat SKPD

Tersedianya Barang-barang Penunjang/administrasi/Surat menyurat Perkantoran

2.500 Surat Provinsi BL 3.960 2018 4.356 APBD PROV

--

2 1.15.01.002 Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik

Terfasilitasinya Kegiatan Komunikasi,sumber daya air dan listrik SKPD

Tersedianya jasa komunikasi (telp/fax,Koran Majalah) sumber daya air dan listrik

1 satker Provinsi BL 328.690 2018 361.560 APBD PROV

3 1.15.01.006 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Terpeliharanya dan terfasilitasinya biaya perijinan Kendaraan Dinas/operasional

Terselenggaranya pemeliharaan /perijinan kendaraan dinas/operasional roda 4 dan 2

33 Unit Provinsi BL 12.667 2018 13.934 APBD PROV

--

44

4 1.15.01.007 Penyediaan jasa administrasi keuangan

Terfasilitasinya jasa administrasi keuangan

Terselenggaranya jasa administrasi keuangan SKPD

13 pengelolah/orang

Provinsi BL 87.688 2018 96.455 APBD PROV

---

5 1.15.01.008 Penyediaan jasa kebersihan kantor

Terfasilitasinya jasa administrasi keuangan

Tersedianya jasa kebersihan kantor

1 Satker Provinsi BL 240.458 2018 264.505 APBD PROV

---

6 1.15.01.010 Penyediaan alat tulis kantor

Terfasilitasinya penyediaan alat tulis kantor

Terselenggaranya kegiatan pelayanan administrasi perkantoran

1 satker Provinsi BL 28.617 2018 31.478 APBD PROV

---

7 1.15.01.011 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Terfasilitasinya penyediaan barang cetakan dan pengandaan SKPD

Tersedianya Barang cetak dan penggandaan surat-surat dinas

1 Satker Provinsi BL 52.347 2018 57.612 APBD PROV

---

8 1.15.01.012 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Terfasilitasinya penyediaan komponen listrik/penerangan kantor

Tersedianya komponen instalasi/penerangan bangunan kantor

1 Satker Provinsi BL 7.757 2018 8.531 APBD PROV

---

9 1.15.01.013 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Terfasilitasinya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

3 Kegiatan Provinsi BL 1.365.109 2018 1.501.620 APBD PROV

---

10 1.15.01.014 Penyediaan peralatan rumah tangga

Terfasilitasinya penyediaan peralatan rumah tangga

Tersedianya Peralatan Rumah Tangga yang mendukung Kegiatan kantor

3 unit/buah Provinsi BL 1.597 2018 1.757 APBD PROV

---

11 1.15.01.015 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Terfasilitasinya penyediaan bahan bacaan/peraturan perundang - undangan

Terkoordinasinya penyediaan bahan bacaan/peraturan perundang - undangan

98 Emp/buku Provinsi BL 17.123 2018 18.835 APBD PROV

---

45

12 1.15.01.018 Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah

Terkoordinasinya kegiatan program/kegiatan pusat dan daerah

Terfasilitasinya kegiatan program/kegiatan pusat dan daerah

1 Tahun Provinsi BL 288.147 2018 316.962 APBD PROV

---

13 1.15.01.020 Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Terkoordinasinya kegiatan program provinsi/kabupaten/kota

Terfasilitasinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

1 Tahun Provinsi BL 60.561 2018 66.617 APBD PROV

---

1.15.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Terpeliharanya Sarana dan prasarana Kantor secara kontinyu

4 Kegiatan BL 5.657.724 2018 257.724

14 1.15.02.003 Pembangunan gedung kantor

Terbangunnya fisik gedung kantor

Terbangunnya fisik gedung kantor

1 kegiatan Provinsi BL 5.400.000 APBD PROV

---

15 1.15.02.022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terfasilitasinya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terpeliharanya gedung kantor

1 Satker Provinsi BL 24.000 2018 24.000 APBD PROV

---

16 1.15.02.024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Terfasilitasinya pemeliharaan rutin kendaraan dinas/operasional

Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional

33 Unit Provinsi BL 193.500 2018 193.500 APBD PROV

---

17 1.15.02.030 Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Terfasilitasinya pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor

Terpeliharanya Peralatan kantor

18 unit/buah Provinsi BL 31.000 2018 31.000 APBD PROV

---

18 1.15.02.038 Pemeliharaan arsip kantor (pengelolaan arsip)

Terfasilitasinya pemeliharaan arsip kantor

Terpeliharanya arsip kantor

1 kegiatan Provinsi BL 9.224 2018 9.224 APBD PROV

---

46

1.15.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Tersedianya Aparatur yang berkapasitas dan terampil serta sehat Jasmani dan Rohani

2 Kegiatan BL 61.400 2018 61.400

19 1.15.05.001 Pendidikan dan pelatihan formal

Terfasilitasinya pendidikan dan pelatihan formal

Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan formal

5 Kegiatan Provinsi BL 19.400 2018 19.400 APBD PROV

---

20 1.15.05.018 Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur

Terfasilitasinya kegiatan pembinaan Mental dan Fisik Aparatur

Terselenggaranya kegiatan dan peningkatan iman dan taqwa aparatur

1 Satker Provinsi BL 42.000 2018 42.000 APBD PROV

1.15.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tersedianya sistim pelaporan yang akuntable dan transparan

5 Kegiatan BL 956.375 2018 955.156

21 1.15.06.001 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Terevaluasinya capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dan laporan tahunan SKPD

2 kegiatan Provinsi BL 80.860 2018 80.860 APBD PROV

---

22 1.15.06.002 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran

Tersedianya pelaporan semesteran SKPD

Tersusunnya laporan semesteran SKPD

1 kegiatan Provinsi BL 16.730 2018 16.730 APBD PROV

---

23 1.15.06.004 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Tersedianya pelaporan keuangan akhir tahun

Tersusunnya laporan keuangan SKPD

1 kegiatan Provinsi BL 17.940 2018 17.940 APBD PROV

---

24 1.15.06.005 Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Tersedianya pelaporan Renja SKPD

Terdokumennya Renja SKPD

1 kegiatan Provinsi BL 83.040 2018 83.040 APBD PROV

---

47

25 1.15.06.008 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Termonitoringnya dan terevaluasinya program/kegiatan SKPD

Terlaksananya Monitoring Evaluasi dan pelaporan kegiatan koperasi dan UKM

4 kegiatan Provinsi BL 757.805 2018 756.586 APBD PROV

---

1.15.07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah

tersedianya laporan keuangan yang akuntable dan transparan

1 kegiatan BL 31.956 2018 31.956

26 1.15.07.001 Peningkatan Manajemen Asset/Barang Milik Daerah

Terdokumentasinya asset/barang milik Daerah

Tersusunnya laporan pengelolaan asset/barang daerah

1 kegiatan Provinsi BL 31.956 2018 31.956 APBD PROV

---

1.15.15 Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif

terwujudnya kwalitas perencanaan program/kegiatan pemberdayaan KUMKM

1 kegiatan BL 366.720 2018 366.720

27 1.15.15.006 Penguatan dan pengembangan Usaha Kecil Menengah

Terfasilitasinya kegiatan perencanaan koordinasi dan pengembangan KUMKM yang efektif

Tersusunnya laporan pengelolaan asset/barang daerah

4 kegiatan Provinsi BL 366.720 2018 366.720 APBD PROV

---

1.15.16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Tersedianya KUMKM dan WUB Berkualitas dan Berdaya Saing

3 Kegiatan BL 9.993.303 2018 11.149.990

28 1.15.16.001 Pengembangan inkubator teknologi dan bisnis

Terfasilitasinya pengembangan inkubator teknologi dan bisnis

Terselenggaranya bimtek WUB/KUMKM, pengadaan peralatan bagi KUMKM/WUB, , monev WUB

3 Kegiatan DBHCHT

Provinsi BL 6.099.901 2018 6.709.891 APBD PROV

-

48

29 1.15.16.003 Memfasiltasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Terfasilitasinya kemitraan usaha bagi UMKM

Terjalinnya Kemitraan KUKM

2 kab /kota/provinsi

Provinsi BL 90.000 2018 90.000 APBD PROV

---

30 1.15.16.007 Pelatihan manajemen pengelolaan Koperasi/UMKM

Terfasilitasinya peningkatan SDM KUMKM

Terlaksananya diklat KUKM dan WUB,terlaksananya magang kewirausahaan bagi pemuda se NTB

34 akt/200org DBHCHT

Provinsi BL 3.803.402 2018 4.350.099 APBD PROV

Provinsi,Kab/Kota se-NTB

1.15.17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Tersedianya UMKM yang memiliki akses terhadap produksi dan pengolahan SDM dan Teknologi,akses pembinaan dan pemberdayaan kelompok ekonomi produktif serta UMKM yang responsif Gender

5 kegiatan BL 4.335.774 2018 3.706.731

31 1.15.17.002 Pengembangan klaster bisnis

Terfasilitasinya kegiatan dan pembinaan sentra berbasis Koperasi

Temu konsultasi pengembangan sentra, validasi data sentra, pembinaan sentra

10 sentra DBHCHT

Provinsi BL 180.000 2018 180.000 APBD PROV

---

32 1.15.17.003 Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk Usaha Kecil Menengah dan koperasi

Meningkatnya koordinasi pemanfaatan fasilitas Pemerintah

Terselenggaranya koordinasi pemanfaatan fasilitasi UMKM

1 kegiatan Provinsi BL 200.000 2018 200.000 APBD PROV

---

33 1.15.17.006 Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah

Terfasilitasinya pengembangan sarana pemasaran produk UMKM

Tersedianya Lapak PKL dan Gerobak Usaha

2 Kegiatan DBHCHT

Provinsi BL 2.269.394 2018 2.296.394 APBD PROV

Provinsi Mataram,Lobar,lotim,Dompu

49

34 1.15.17.008 Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga; industri kecil dan industri menengah

Terfasilitasinya pembinaan industri rumah tangga,industri kecil dan menengah

Terselenggaranya bintek PIRT dan pembinaan kelompok ekonomis produktif, sertifikasi label hala/legal aspek, sertifikat IUMK

4 kegiatan DBHCT

Provinsi BL 1.168.488 2018 460.337 APBD PROV

---

35 1.15.17.009 Promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah

Terfasilitasinya kegiatan promosi bagi KUMKM

Terselenggaranya Promosi Produk KUMKM

5 Event Provinsi BL 517.892 2018 570.000 APBD PROV

1.15.18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Tersedia dan Berdaya Saingnya Koperasi yang memiliki legalitas Kelembagaan dan usaha yang Mandiri

4 kegiatan BL 2.610.284 2018 2.895.766

36 1.15.18.001 Penyelarasan kebijakan dan program pembangunan koperasi

Terfasilitasinya kegiatan pemberdayaan dan pembinaan kelembagaan serta usaha Koperasi

Terkoordinasinya pelaksnaan kebijakan dan program pengembangan koperasi melalui bimtek perkoperasian/pengembangan usaha kope di sektor riil, temu kemitraan,revitalisasi koperasi, fasilitasi keg hari pangan se dunia, pengembangan koperasi yang mendukung pariwisata

5 Kegiatan Provinsi BL 773.659 2018 851.025 APBD PROV

Provinsi,Kab/Kota se NTB

37

1.15.18.005

Penguatan; pengawasan; dan penghargaan koperasi berprestasi

Terfasilitasinya kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pembinaan kelembagaan serta

Terselenggaranya pembinaan,pengawasan dan penghargaan Koperasi

8 kegiatan

Provinsi

BL

703.574 2018 773.902 APBD PROV

---

50

usaha Koperasi Berprestasi melalui pembenahan Kopersi tidak Aktif,pembinaan kelembagaan dlm rngk percepatan RAT,temu konsultasi PPKL,sosialisasi penyusunan Lap Keuangan,audit Kop,pemeringkatan Kop,Fasilitasi perubahan Anggaran Dasar,penghargaan pada Kop Berprestasi

38 1.15.18.007 Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi

Terfasilitasinya kegiatan penyadaran dalam rangka GEMASKOP

Terselenggaranya kegiatan penyuluhan, sosialisasi, bimtek temu konsultasi dengan KUMKM, cerdas cermat/orasi perkoperasian

5 kegiatan Provinsi BL 489.664 2018 563.113 APBD PROV

---

39 1.15.18.008 Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi

Terfasilitasinya kegiatan peningkatan akses Koperasi melalui perluasan jaringan dan usaha Koperasi

Terselenggaranya sosialisasi KUR, Bimtek, standar operasional manajemen S/P, Bimtek pengelolaan jasa keuangan syariah dan simpan pinjam, pengembangan jaringan KSP/USP/KJKS/ UJKS

5 Kegiatan Provinsi BL 643.387 2018 707.726 APBD PROV

---

TOTAL BL 26.508.257 2018 22.169.665

51

Tambahan Usulan Program/Kegiatan

Dari Dana DAK dan APBN Tahun 2017 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi NTB

NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH SATUAN/VOLUME LOKASI ANGGARAN KAB/KOTA KET

1 2

3 4 5 6 7

1 PKL/Lapak 300 Unit Prov.NTB 3,750,000,000 10 Kab/Kota DAK

2 Revitalisasi Pasar Tradisional 5 Unit Prov.NTB 5,000,000,000 5 Kab/Kota DAK

3 PLUT KUMKM 9 Unit Prov.NTB 27,000,000,000 9 Kab/Kota DAK

4 Pembangunan Balatkop 1 Unit Prov.NTB 7,000,000,000 Provinsi DAK

5 Fasilitasi Pemberdayaan Usaha Mikro Melalui TPKU

10 Unit Prov.NTB 2,500,000,000 10 Kab/Kota DAK

6 Pengembangan SDM Usaha Mikro 8,580 Orang Prov.NTB 13,320,000,000 10 Kab/Kota APBN

7 Standarisasi/Sertifikasi SDM 300 Orang Prov.NTB 450,000,000 Provinsi APBN

8 Pengembangan Jaringan Usaha KSP/USP 300 Orang Prov.NTB 400,000,000 Kab/Kota APBN

9 Pengembangan Pembiayaan Syariah 100 Koperasi Prov.NTB 500,000,000 Provinsi APBN

10 Pendamping KUR 33 Orang Prov.NTB 650,000,000 Provinsi APBN

11 Pengembangan TTG Usaha Sentra 5 Unit Prov.NTB 1,000,000,000 5 Kab/Kota APBN

12 Standarisasi Mutu 30 UMKM Prov.NTB 750,000,000 Provinsi APBN

13 Fasilitasi Kemasan dan Merek 30 UMKM Prov.NTB 150,000,000 Provinsi APBN

14 Smesco Festival 10 Stand Jakarta 300,000,000 Jakarta APBN

15 Display Produk Smesco 1 Tahun Jakarta 280,000,000 Jakarta APBN

16 Peningkatan Pengelolaan Pasar Tradisional 10 Unit Prov.NTB 500,000,000 10 Kab/Kota APBN

Melalui Pendampingan Prov.NTB

17 Pengolahan Makanan Olahan Berbasis Koperasi 300 Orang Prov.NTB 750,000,000 10 Kab/ Kota APBN

( Unggulan Daerah ) Prov.NTB Provinsi

18 Peningkatan Nilai Tambah Produk 75 UMKM Prov.NTB 150,000,000 APBN

52

19 Pengembangan Sentra Berbasis Koperasi (OVOP) 10 Koperasi Prov.NTB 1,000,000,000 10 Kab/Kota APBN

20 Penerapan E-Comerce Galery KUMKM 1 Unit Prov.NTB 50,000,000 Provinsi APBN

21 Sertifikasi Halal Produk 100 Advokasi Prov.NTB 200,000,000 Kab/Kota APBN

22 Sosialisasi HKI dan SNI 75 Orang Prov.NTB 185,000,000 Provinsi APBN

23 Sosialisasi Keamanan Pangan dan Obat 75 Orang Prov.NTB 185,000,000 Provinsi APBN

24 Pembantukan Forum UMKM 10 Forum Prov.NTB 250,000,000 10 Kab/Kota APBN

25 Pendampingan/Magang Wirausaha Bagi Pemuda 120 Orang Prov.NTB 850,000,000 10 Kab/Kota APBN

26 Temu Mitra KUMKM dengan Pengusaha Menengah dan Besar

120 Kelompok Prov.NTB 185,000,000 Provinsi APBN

27 Temu Bisnis KUMKM dengan Pengusaha Besar 30 Orang Prov.NTB 150,000,000 Provinsi APBN

28 Peningkatan Daya Saing KUMKM Melalui Fasilitasi IPTEK Akses Pasar

30 UMKM Prov.NTB 85,000,000 Provinsi APBN

29 Fasilitasi IUMK ( Izin Usaha Mikro Kecil ) 5,000 IUMK Prov.NTB 500,000,000 10 Kab/Kota APBN

30 Peningkatan Akses KUR oleh KUKM 60 UMKM Prov.NTB 150,000,000 Provinsi APBN

31 Start Up Capitol Bagi WUB 50 WUB Prov.NTB 1,000,000,000 10 Kab/Kota APBN

32 Bimtek Kewirausahaan bagi UMKM berbasis 750 Orang Prov.NTB 1,250,000,000 Kab/Kota APBN

Berbasis PUD Menuju OVOP Prov.NTB

33 Pemasyarakatan Kewirausahaan bagi Pemuda 1,000 Orang Prov.NTB 200,000,000 10 Kab/Kota APBN

dan WUP Prov.NTB

34 Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda dan 43 Angkatan Prov.NTB 5,000,000,000 Kab/Kota APBN

WUB/WUP Prov.NTB

35 Perekrutan PPKL 40 Orang Prov.NTB 960,000,000 Kab/Kota APBN

36 Rakor PPKL 32 Orang Prov.NTB 130,000,000 10 Kab/Kota APBN

37 Fasilitasi Pengembangan PLMTH Bagi Koperasi 4 Koperasi Prov.NTB 14,800,000,000 Kab/Kota APBN

38 Penumbuhan Koperasi Sektor Pariwisata 10 Koperasi Prov.NTB 500,000,000 10 Kab/Kota APBN

39 Fasilitasi Permodalan Koperasi Pemula 5 Koperasi Prov.NTB 500,000,000 5 Kab/Kota APBN

53

BAB VII

P E N U T U P

Rancangan Rencana Kerja (Renja) Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Tahun 2017 dilaksanakan mengacu kepada RPJMD

Provinsi NTB dan Rencana Strategis (Renstra 2013-2018) Sedang Pengembangannya diserahkan

kepada Prakarsa masyarakat yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan Sosial Politik

Masyarakat. Dengan demikian, Rencana Kerja (Renja) Pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil

dan Menengah bersifat fleksible dan dalam pelaksanaannya bersifat dinamis, sepanjang proses

pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dilaksanakan secara efektif dan

efesien.

Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dilaksanakan oleh Pemerintah

Daerah yang didukung oleh stakeholder. Untuk itu Pemerintah Daerah perlu memberdayakan

masyarakat agar dapat berperan aktif dalam proses pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil

dan Menengah, maka diperlukan mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian program secara intensif dan terintegrasi. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dituntut secara proaktif meningkatkan peran Koordinasi

dengan Instansi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam proses

pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Provinsi Nusa Tenggara Barat,

Drs. H. Supran, MM Pembina Utama Muda ( IV/b ) NIP : 19591231 199003 1 077

54