bab i pendahuluan 1.1 latar belakangdiskop.ntbprov.go.id/datacenter/data/2016/06/renja-2017...1 bab...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM)
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan proses pembangunan
Daerah maupun Nasional. Dalam kaitan itu pembangunan Koperasi dan UMKM,
sering ditempatkan sebagai bagian penting dan strategis. Hal ini tidak dapat
dipungkiri karena KUMKM memang memiliki potensi yang besar dalam
perekonomian Daerah, yaitu dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat,
pengentasan kemiskinan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pelaku usaha,
penyerapan tenaga kerja yang memiliki kontribusi dalam pembentukan PDRB
Provinsi NTB.
Peran strategis KUMKM di tengah kehidupan ekonomi daerah merupakan
fakta yang tidak bisa disangkal lagi. Peran strategis tersebut terutama terkait
dengan jumlah, sebaran dan jenis kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh KUMKM
serta kemampuan KUMKM dalam menyerap tenaga kerja. Jumlah koperasi saat ini
sebanyak 4.049 unit dengan jumlah pengelola (pengurus, pengawas, manajer dan
karyawan) sebanyak 31.572 orang, sedangkan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah sebanyak 645.788 , terjadi peningkatan atas Usaha Mikro yang berasal
dari penumbuhan Wirausaha Baru pada tahun 2015 sebanyak 1.080 WUB
sedangkan jumlah kumulatif WUB pada periode sebelumya sebanyak 100.101
unit sehingga total kumulatif sampai dengan tahun 2015 sebanyak 101.181 WUB.
Sasaran pembangunan KUMKM adalah “Pemberdayaan Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah sebagai pelaku ekonomi yang Berkualitas, Mandiri dan
Berdaya saing secara global dengan meningkatkan akses Koperasi dan UMKM
pada sumber daya produktif.
Dalam menghadapi kondisi Ekonomi Nasional dan perekonomian dunia
yang semakin kental diwarnai oleh persaingan dan efisiensi, nampaknya KUMKM
tidak lagi bersandar pada dorongan dari luar, tetapi KUMKM harus dapat
menjadikan unsur luar dan segala permasalahan yang dihadapi sebagai tantangan
2
dan motivasi untuk lebih mengedepankan potensi internal. Namun demikian
KUMKM telah membuktikan keandalannya dalam menghadapi kondisi yang paling
sulit seperti pada era krisis moneter. Ketahanan tersebut mengindikasikan bahwa
KUMKM memiliki potensi yang besar, yang dapat diandalkan. Untuk itu yang
diperlukan sekarang adalah bagaimana energi potensial yang ada pada KUMKM
dapat diubah menjadi energi aktual untuk dapat dimanfaatkan seoptimal
mungkin.
Adanya fenomena seperti diuraikan diatas dapat disimpulkan sementara,
bahwa upaya pemberdayaan KUMKM bukanlah suatu komitmen kebijakan jangka
pendek, tetapi merupakan proses politik jangka panjang.
Dalam upaya mendorong percepatan proses pemberdayaan KUMKM
selama era reformasi juga terlihat sudah banyak isu politik yang seharusnya dapat
mempercepat proses pemberdayaan KUMKM, sehingga kalangan KUMKM serta
para pemangku kepentingan (stakeholders) dituntut berkemampuan memberikan
keyakinan kepada para pengambil keputusan agar lebih berpihak kepada
pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang merupakan
kelompok masyarakat terbesar.
Sasaran pembangunan KUMKM tersebut telah dijabarkan dalam Renstra
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB ( 2013-2018 ) yaitu Terwujudnya Koperasi
dan UMKM yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing yang dikelola secara
profesional dan ditopang oleh kegiatan usaha anggota dan UMKM, meningkatnya
akses dan pangsa pasar Koperasi dan UMKM, terwujudnya Koperasi dan UMKM
sebagai Lembaga Ekonomi Kerakyatan dan meningkatnya pelayanan Koperasi.
Selaras dengan Visi, Misi, dan Arah Kebijakan Gubernur dan Wakil
Gubernur NTB yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ( RPJMD ) Tahun 2013-2018 salah satu misinya yaitu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan dan
mengembangkan keuangan Daerah. Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB berupaya
untuk mewujudkannya melalui penjabaran beberapa target capaian indikator pada
3
Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018 ( selama 5 tahun) yaitu dengan
meningkatkan kualitas KUMKM melalui peningkatan kualifikasi Koperasi
berkualitas sebanyak 1.000 unit, meningkatnya pelaksanaan RAT sebanyak
17%, meningkatnya jumlah Koperasi 375 Koperasi, meningkatnya jumlah
anggota Koperasi sebanyak 7.500 orang, meningkatnya jumlah Koperasi Simpan
Pinjam 50 KSP, terbentuknya Koperasi Syariah 500 KSPS, meningkatnya
kesehatan 1.255 KSP, meningkatnya modal sendiri Koperasi Rp. 1.045.335 juta,
meningkatnya volume usaha Koperasi Rp. 1.856,885 juta, Meningkatnya SHU
Koperasi 134.513,29 juta, meningkatkan klasifikasi usaha 2.210 UMKM,
menumbuhkan wirausaha baru sebanyak 5.000 unit, pembinaan untuk
pengembangan 50 sentra , meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM
sebanyak 75 AKT/2.250 Orang sampai dengan Tahun 2018 nanti.
Secara kuantitatif sasaran pembangunan KUMKM Tahun 2017 dan
merupakan Indikator Kinerja Utama adalah peningkatan kualifikasi
Koperasi berkualitas sebanyak 200 unit ; terbentuknya KSP Syariah
sebanyak 87 unit ; meningkatnya kualifikasi usaha UMKM sebanyak 442
UMKM dengan rincian : Wirausaha Baru menjadi Usaha Mikro sebanyak 400
unit, Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil 40 Unit, Usaha Kecil menjadi Usaha
Menengah 2 Unit; penumbuhan Wirausaha Baru sebanyak 1.000 unit dan
Pembinaan Sentra sebanyak 10 unit.
Langkah ini patut disyukuri sebagai upaya nyata keberpihakan pemerintah
daerah untuk pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM diharapkan mampu berkontribusi dalam
mengurangi angka kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, menekan angka
pengangguran dan mendorong angka pertumbuhan ekonomi di NTB.
1.2 Landasan Hukum
Landasan Hukum dalam penyusunan RPJMD Dinas Koperasi Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 - 2018 adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian.
4
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang
Perubahan kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1994 tentang
Persyaratan Dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian Dan Perubahan
Anggaran Dasar Koperasi.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1994 tentang
Pembubaran Koperasi Oleh Pemerintah.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 tentang
Kemitraan;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1998 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2015-2019;
14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127 Tahun 2001 tentang
Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka untuk Usaha Menengah Atau Usaha Besar
Dengan Syarat Kemitraan;
15. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002 tentang
5
Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah;
16. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1994 tentang
Peningkatan Pembinaan Pengembangan Perkoperasian;
17. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1999 tentang
Pemberdayaan Usaha Menengah;
18. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor : 19/PER/M.KUKM/III/2007 Tanggal 30 Maret 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Nomor 18/PER/M.KUKM/VIII/2006 tentang Pedoman Teknis
Bantuan Perkuatan Dalam Bidang Produksi;
19. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 22/PER/M.KUKM/IV/2007 tentang Pedoman Pemeringkatan
Koperasi Ditetapkan Tanggal 16 April 2007
20. Keputusan Menteri Koperasi Dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik
Indonesia Nomor 36/Kep/M/II/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penggabungan dan Peleburan Koperasi Ditetapkan Tanggal Pebruari 1998
21. Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 351/KEP/M/XII/1998, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi.
22. Keputusan Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 194/KEP/M/IX/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor
20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Simpan Pinjam
dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.
23. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia Nomor : 43/Kep/M.KUKM/VII/2004 tentang Pedoman Penerapan
Akuntabilitas Koperasi Ditetapkan Tanggal 19 Juli 2004.
24. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Republik
Indonesia Nomor 124/Kep/M.KUMK/IX/2004 tentang Penugasan Pejabat Yang
Berwenang Untuk Memberikan Pengesahan Akta Pendirian Perubahan
Anggaran Dasar Dan Pembubaran Koperasi Di Tingkat Nasional Ditetapkan
Tanggal 6 Oktober 2004.
6
25. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menegah Republik
Indonesia Nomor 98/Kep/M.KUMKM/IX/2004 tentang Notaris Sebagai Pembuat
Akta Koperasi Ditetapkan Tanggal 24 Oktober 2004.
26. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 96/KEP/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman Standar
Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Dan Unit Simpan Pinjam
Koperasi.
27. Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 123/Kep/M.KUMK/X/2004 tentang Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan Dalam Rangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan Anggaran
Dasar Dan Pembubaran Koperasi Pada Provinsi dan Kabupaten/Kota Ditetapkan
tanggal 6 Oktober 2004.
28. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 130/Kep/M/KUKM/X/2004 tentang Pedoman Teknis
Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Kecil Dibidang Usaha Industri Dan Ritel
Bahan Pokok Kebutuhan Masyarakat Ditetapkan Tanggal 15 Oktober 2004.
29. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pengembangan Koperasi
30. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2005 -2025;
31. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tatakerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017 dimaksudkan untuk
menghasilkan program-program pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah yang terpadu dan responsive terhadap kebutuhan masyarakat.
Tujuan Penyusunan Renja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB Tahun
2017 adalah sebagai acuan dalam penyusunan RKA Tahun 2017 sebagai berikut :
1. Tersusunnya Kebijakan, Program dan Kegiatan yang akan menjadi acuan bagi
7
jajaran Dinas Koperasi dan UMKM dalam mewujudkan pembangunan Koperasi
dan UMKM sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
2. Merupakan Dokumen untuk menentukan arah dan sasaran Strategis yang
ingin dicapai dalam pembangunan Koperasi dan UMKM pada tahun 2017.
3. Terwujudnya Koordinasi dan Keterpaduan antar sektor dan program Strategis
yang berorientasi pada pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam Visi dan
Misi.
1.4. Sistematika Renja
Sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi NTB Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Renja
BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA DINAS KOPERASI UMKM PROVINSI
NTB TAHUN 2015
2.1. Evaluasi Pencapaian Kinerja Indikator Makro Rencana Kerja (Renja)
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2015 dan Realisasi SKPD
2.3. Isu Strategis dan Masalah Mendesak
BAB III.TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan dan Sasaran
3.2. Usulan Program dan Kegiatan dari Masyarakat
3.3 Program dan Kegiatan Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB
BAB IV. INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG
MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD
BAB V. DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERDAYA SERTA PRAKIRAAN MAJU
BERDASARKAN PAGU INDIKATIF
9
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015
2.1. Evaluasi Pencapaian Kinerja Indikator Makro Renja
Keberhasilan suatu Visi dan Misi dapat dilihat dari hasil pencapaian
pelaksanaan program yang telah ditetapkan/dirumuskan dalam bentuk sasaran
kegiatan yang telah tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 Dinas
Koperasi UMKM Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan penjabaran Visi dan
Misi.
Misi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah
“Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai pelaku
ekonomi yang Berkualitas, Mandiri dan Berdaya saing secara global dengan
meningkatkan akses koperasi dan UMKM pada sumber daya produktif dalam rangka
mengembangkan Sistem Ekonomi Kerakyatan dengan beberapa sasaran yang
dijabarkan kedalam beberapa indikator pengukuran kinerja.
Visi Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018
adalah Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman,
Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera dengan penekanan pada Misi Ke -
Lima yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Mempercepat Penurunan
Kemiskinan dan Mengembangkan Keunggulan Daerah, maka selaras dengan Visi
dan Misi tersebut, program kegiatan yang dilaksanakan Dinas Koperasi UMKM
Provinsi NTB mengarah pada kebijakan dan tujuan Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi NTB, antara lain :
1. Mempercepat pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat miskin.
Program yang dilaksanakan adalah peningkatan keberdayaan masyarakat
pedesaan dan peningkatan peran perempuan di pedesaan.
2. Mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga keuangan mikro dan sarana
pendukung perekonomian sampai tingkat pedesaan.
Program yang dilaksanakan antara lain, 1) Penciptaan Iklim Usaha - Usaha
Kecil Menengah Yang Kondusif, 2) Pengembangan Kewirausahaan dan
10
Keunggulan Kompetitif UKM, 3) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi
UMKM dan 4) Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut, kebijakan yang ditempuh dalam
upaya pemberdayaan Koperasi dan UKM tahun 2015 adalah 1) Pengembangan
kewirausahaan dan UKM berkeunggulan kompetitif; 2) Menciptakan iklim usaha
yang kondusif bagi pengembangan Koperasi dan UKM; 3) Meningkatkan akses
Koperasi dan UKM pada sumber daya produktif; 4) Dukungan perkuatan bagi
Koperasi dan UKM. Sedangkan program yang dilaksanakan yaitu : Peningkatan
SDM KUKM dan Aparatur, Penataan Organisasi dan Manajemen Koperasi,
Peningkatan Koordinasi, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Peningkatan
akses dan pangsa pasar KUKM, meningkatkan Kemitraan, Dukungan Perkuatan
dan Fasilitasi Sumber Permodalan.
Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan pada akhir
tahun 2015 telah dilakukan Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran
Pencapaian Sasaran Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Pengukuran Kinerja Kegiatan menunjukkan hasil baik, hal ini
terlihat pada prosentase realisasi pencapaian target pada setiap kegiatan rata-rata
mencapai diatas 100 %. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Tujuan I : Terwujudnya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)
yang tangguh, unggul, produktif, mandiri dan berdaya saing
yang dikelola secara Profesional dan ditopang oleh kegiatan
Usaha anggota dan UMKM.
Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada
Indikator Keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualifikasi Koperasi yang berkualitas sebanyak 200 Koperasi,
dengan tingkat pencapaian 198 Koperasi Berkualitas dengan kualifikasi Sangat
Berkualitas 3 Koperasi, Berkualitas 132 Koperasi dan Cukup Berkualitas 63
Koperasi dengan jumlah total 198 Koperasi atau 99 %. (Merupakan
Indikator Kinerja Utama / IKU )
11
2. Meningkatnya pelaksanaan RAT sebanyak 56 % dari jumlah Koperasi. Realisasi
Pelaksanaan RAT mencapai 54,36 % .
3. Meningkatnya jumlah KSP/USP Koperasi, sebanyak 10 Koperasi. Realisasi
peningkatan jumlah KSP/USP Koperasi mencapai 41 Koperasi atau 410 % dari
Target yang ditetapkan.
4. Terbentuknya Koperasi Syariah sebanyak 36 KSPS dari target 169 KSPS dari
target yang ditetapkan sebesar 21,30 %. (Merupakan Indikator Kinerja
Utama / IKU )
5. Klasifikasi KSP/USP Koperasi yang dinilai pada tahun 2015 yaitu sebanyak 414
Koperasi atau 32,99 % dibanding jumlah KSP/USP yang telah dinilai
Kesehatannya pada Tahun 2014 sebanyak 555 KSP/USP atau 44,22 % dari
target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 1.255 Koperasi.
Adapun hasil Penilaian Kesehatan pada Tahun 2015 sebagai berikut :
68 KSP/USP dengan kategori sehat
325 KSP/USP dengan kategori cukup sehat
21 KSP/USP Kurang Sehat
Tujuan II : Meningkatnya Akses dan Pangsa Pasar Koperasi dan UMKM.
Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada
indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Realisasi peningkatan Modal Sendiri Koperasi sebesar Rp. 810,16 milyar atau
103,16 % dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 785,376 milyar
2. Realisasi peningkatan Volume Usaha Koperasi sebesar Rp. 1, 507 triliun dari
target yang ditetapkan sebesar Rp. 1,574 triliun atau 95,751% dari target.
3. Realisasi peningkatan SHU Koperasi sebesar Rp. 82,775 milyar dari target
yang ditetapkan sebesar Rp. 109,803 milyar atau 75,39 % dari target.
4. Meningkatnya kualifikasi UMKM binaan sebanyak 442 unit dengan tingkat
Realisasi sebanyak 830 unit atau 187,78 % dari target,dengan rincian sebagai
berikut :
a. Usaha Kecil menjadi Usaha Menengah 4 unit (200 % ) dari target 2 unit
Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil 45 (112,5 % ) dari target 40 unit
b. Usaha Mikro 730 unit ( 182,5 % ) dari target 400 unit. (Merupakan
Indikator Kinerja Utama / IKU )
12
5. Menumbuhkan Wirausaha Baru sebanyak 1.000 unit dengan tingkat Realisasi
sebanyak 1.080 unit atau 108 % dari target. (Merupakan Indikator Kinerja
Utama / IKU )
6. Meningkatnya Manajemen Dan Usaha Sentra sebanyak 10 Sentra dari dari
target 10 Sentra yang ditetapkan atau 100 % dari target. (Merupakan
Indikator Kinerja Utama / IKU )
Tujuan III : Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga
Ekonomi Kerakyatan.
Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada
indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Realisasi peningkatan jumlah Koperasi sebanyak 83 Koperasi dari target 75
Koperasi atau 110,67 % dari target.
2. Realisasi peningkatan jumlah Pengelola koperasi sebanyak 235 orang dari target
450 orag atau 52,23 % dari target.
Tujuan IV : Meningkatnya Pelayanan Koperasi.
Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada
indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Realisasi jumlah Anggota Koperasi sebanyak Tahun 2015 sebanyak 623.348
orang menurun 2.769 orang dibanding Tahun 2014 yaitu sebanyak 626.117
orang , atau tidak memenuhi target peningkatan sebanyak 1.500 orang hal ini
disebabkan karena penataan kelembagaan koperasi (penghapusan
/penggabungan/peleburan Koperasi) untuk diberikan Nomor Induk Koperasi
(NIK) yang diumumkan pada Lembar Berita Negara.
2. Meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM sebanyak 450 orang tingkat
pencapaian Realisasi sebanyak 660 orang atau 146,67 % dari target.
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Renja Tahun 2015, dan
Realisasi SKPD
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara
Barat, telah melakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja
13
kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
Tahun 2015, untuk mencapai terealisasinya pencapaian sasaran dan tujuan tersebut
dilaksanakan melalui beberapa program dan kegiatan sebagai berikut :
TUJUAN I : Terwujudnya Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM)
yang tangguh, unggul, produktif, mandiri dan berdaya saing
yang dikelola secara Profesional.
SASARAN : Meningkatnya Kualifikasi Koperasi Berkualitas; Meningkatnya
Pelaksanaan RAT, Meningkatnya Jumlah KSP; Meningkatnya
Jumlah KSP Syariah; Meningkatnya Kesehatan KSP/USP.
Sasaran ini dicapai melalui 1 Program 2 kegiatan, yaitu :
1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi, dengan 2 Kegiatan, yaitu :
a. Pembinaan; Pengawasan; dan Penghargaan Koperasi Berprestasi, melalui :
- Koordinasi Fasilitasi Pengembangan Koperasi di Wilayah OVOP
- Pembinaan Kelembagaan Dalam Rangka Percepatan RAT Koperasi di
Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota
- Temu Konsultasi PPKL (Petugas Penyuluh Konsultasi Lapangan) dengan
Kab/Kota di Provinsi
- Cetak Buku Pedoman dalan rangka mendukung kegiatan sosilaisasi yaitu
Pendirian Dan Perubahan Angaran Dasar dan Rumah Tangga (ADRT)
Koperasi; Pedoman Hak dan Tanggung Jawab Anggota Koperasi; Pedoman
Peningkatan Peran dan Fungsi Perangkat Organisasi Koperasi.
- Verifikasi Koperasi Berprestasi Dan Koperasi Sekolah Breprestasi
- Peningkatan Kualifikasi Kualitas Koperasi melalui :
Pemeringkatan 100 Koperasi
Pelaksanaan Bantuan Biaya Audit kepada 30 Koperasi
- Pemberian Penghargaan Kepada Koperasi Berprestasi (4 Koperasi) dan
Koperasi Sekolah Berprestasi (4 Koperasi)
b. Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana/Manajemen Modern Pada Jenis Usaha
koperasi, melalui :
14
- Rapat Kelembagaan Koperasi / KSP / USP Koperasi dangan Kabupaten
Kota se NTB
- Bimbingan Teknis Standar Operasionalisasi Manajemen (SOM) Koperasi
Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah
- Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koppontren Melalui KSP/USP Pola Syariah
di Provinsi
- Rapat Koordinasi Pelaksanaan SHAT Bagi Pelaku dan Gerakan Koperasi
dan UMKM
- Peningkatan Kapasitas KSP/USP Syariah ke Luar Daerah
- Fasilitasi Pembentukan /Penyesuaian Anggaran Dasar Koperasi menjadi
Koperasi Berbasis Syariah 100 Koperasi
- Evaluasi Pemanfaatan Software Akuntansi Syariah Ke 10 Kab/kota
TUJUAN 2 : MENINGKATNYA AKSES DAN PANGSA PASAR KOPERASI DAN
UMKM
SASARAN : Meningkatnya Modal Sendiri Koperasi, Meningkatnya Volume
Usaha Koperasi, Meningkatnya SHU Koperasi, Meningkatnya
Kualifikasi Usaha UMKM
Sasaran ini dicapai melalui 3 Program 7 kegiatan, yaitu :
1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan 1 Kegiatan, yaitu :
a. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi, melalui :
- Workshop Pengembangan Usaha Koperasi di Sektor Riil
- Pengembangan Koperasi Yang mendukung pariwisata
- Rapat Revitalisasi Koperasi
- Dukungan Hari Pangan Sedunia dan HKG
- Bintek Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Penghasil Tembakau Pra
Koperasi
- Verifikasi dan Evaluasi Dana Bergulir/Hibah
- Penyelenggaran Pasar Rakyat Dalam Rangka Hari Pangan Sedunia dan Hari
Koperasi
2. Program Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah , melalui
kegiatan 4 kegiatan, yaitu:
15
a. Pengembangan Klaster Bisnis, melalui :
- Temu Konsultasi Pengembangan Sentra Tenun Se P- Lombok
- Validasi Data Sentra dan BDS ke Kabupaten/Kota Se- NTB
b. Pengembangan Sarana Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah,
melalui :
Kegiatan Pasar Rakyat sebanyak 7 kegiatan yang dilaksanakan di:
- Se-Pulau Lombok dalam rangka HUT NTB
- Mataram dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 70 Tahun 2015
- Se-Pulau Lombok dalam rangka HUT KORPRI ke 57 Tahun 2015
- Lombok Tengah dalam rangka HUT RI KE 70 Tahun 2015
- Mataram dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1437 H
- Lombok Barat dalam rangka Tahun Baru Islam
- Lombok Timur dalam rangka Idul Adha 1437
c. Penyelenggaran Industri Rumah Tangga; Industri Kecil dan Industri Menengah,
melalui :
- Bimbingan Teknis PIRT 200 UMK di 10 Kabupaten/Kota
- Fasilitasi Sertifikasi Label Halal/Legal Aspek 45 UMKM
- Pembinaan Kelompok Ekonomis Produktif di 10 Kab/Kota
d. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah, melalui :
- NTB Expo – Mataram ( 10 stand )
- Pameran HUT NTB (2 Stand )
- Harkopnas Expo – NTT ( 1 Stand )
- Yogya Trade Expo – Yogyakarta ( 2 Stand )
- Pameran Tourism Trade Expo 2015 - Menado (2 stand )
3. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha UKM,
dengan kegiatan yaitu :
a. Fasilitasi
Pengembangan
16
Inkubator Teknologi
Dan Bisnis, melalui :
- Bintek Tenun di Kota Bima, 30 Orang
- Bintek Pembuatan Bakso di Mataram, 60 Org
- Bintek Pembuatan Emping Jagung di Kabupaten Sumbawa, 60 Orang
- Bintek Pembuatan Dodol Rumput Laut di Lombok Barat 60 Org
- Bintek Pembuatan Abon Ikan di Kabupaten Lombok Utara 60 Org
- Bintek Handycraft dan Modifikasi Kain Tenun, 40 Orang
- Bintek Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Ikan di Kab. Lombok Utara, 60
Orang
- Bintek Pengolahan Kacang Mente di Kabupaten Lombok Utara, 60 Org
- Bintek Ketak di Kab. Lombok Barat dan Kab. Lombok Tengah, 60 Orang
- Bintek Kerajinan Batok Kelapa di Kabupaten Lombok Utara, 60 Orang
- Bintek Pengolahan Cabe di Kabupaten Lombok Tengah, 60 Orang
- Bintek Pengolahan Rumput Laut di Kabupaten Lombok Timur, 60 Org
- Bintek Pengolahan Makanan Unggulan Daerah (Kerake) di Kabupaten Lombok
Timur, 60 Orang
- Fasilitasi Peralatan Pasca Bintek :
Peralatan Tenun 6 Paket
Peralatan Pembuatan Bakso 15 Paket
Peralatan Pembuatan Emping Jagung 12 Paket
Peralatan Pembuatan Dodol Rumput Laut 10 Paket
Peralatan Pembuatan Abon Ikan 12 Paket
Peralatan Mekanisasi Pembuatan Tas/Sepatu Berbahan Dasar
Batik/Tenun 24 Unit
Peralatan Pengolahan Ikan 12 Paket
Peralatan Pengolahan Kacang Mente 12 Paket
Peralatan Pengolahan Batok Kelapa 10 Paket
Peralatan Pengolahan Cabe 12 Paket
Peralatan Pengolahan Rumput Laut 12 Paket
Peralatan Pengolahan Ketak 12 Paket
17
Peralatan Pengolahan Makanan Unggulan Daerah (kerake) 10 Paket
- Pengadaan Gerobak Usaha Bagi Wirausaha Baru 135 Unit
- Fasilitasi Sarana Usaha Pengusaha Kreatif Lapangan (Lapak PKL) di Kabupaten
Lombok Timur 15 unit, Kabupaten Lombok Utara 15 unit, Kabupaten Lombok
Barat 15 unit
- Pengadaan Software Decision Support System (DSS) untuk penyusunan Study
kelayakan usaha bagi UMKM
- Pengadaan Peralatan Bagi Wirausaha Baru Pasca Diklat
Peralatan Otomotif 10 Paket
Peralatan Konveksi 10 Paket
Peralatan Tata Boga 10 Paket
TUJUAN 3 : TERWUJUDNYA KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI LEMBAGA
EKONOMI KERAKYATAN
SASARAN : Meningkatnya Jumlah Koperasi dan Meningkatnya Jumlah
Pengelola Koperasi
Sasaran ini dicapai melalui 1 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan 1 kegiatan , yaitu :
a. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/UKM, melalui :
- Diklat Mgt Perkoperasian Bagi Pengurus/Pengelola Koperasi (2 AKT, 60 Org)
TUJUAN 4 : MENINGKATNYA PELAYANAN KOPERASI
SASARAN : Meningkatnya Jumlah Anggota Koperasi dan Meningkatnya
Jumlah Kualitas SDM
Sasaran ini dicapai melalui 2 Program dan 2 Kegiatan,dengan rincian sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan 1 Kegiatan, yaitu :
a. Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan Koperasi, melalui :
- Pemberian Bimbingan Teknis Perkoperasian kepada PPKL dan PPL
- Sosialisasi Jasa Keuangan Syariah kepada anggota / masyarakat di 10
Kabupaten / Kota
18
- Sosialisasi PP 17 Tahun 2013 tentang Penjelasan UU No. 28 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro Kecil Menengah
- Sosialisasi Perpres 98 Tahun 2014 Tentang Perizinan Usaha UMK
- Pelaksanaan Orasi dan Simulasi Perkoperasian dalam rangka Peringatan Hari
Koperasi Nasional
- Pemberian penghargaan kegiatan cerdas cermat perkoperasian , orasi dan
simulasi perkoperasian.
- Publikasi Paket Khusus Perkoperasian dan UKM dan Paket Promosi Produk
Unggula KUMKM
- Publikasi KUMKM melalui Cetak Leaflet dan brosur, Kalender dan foto-foto
kegiatan
2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah, dengan 1 kegiatan , yaitu :
a. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/UKM, melalui :
- Diklat Akuntansi Komputer Bagi Pengurus/Pengelola Koperasi (2 AKT, 60
Orang)
- Diklat Akuntansi Sederhana Bagi UKM Komputer (2 AKT, 60 org)
- Diklat Study Kelayakan Program DSS (2 AKT, 60 Org)
- Diklat Penilaian Kesehatan Bagi Pengurus /Pengelola Koperasi (2 AKT, 60 Org)
- Diklat Pengawasan dan akuntabilitas Bagi Pengurus/Pengelola Koperasi (2 AKT,
60 Org)
- Diklat Penilaian Kesehatan bagi Koperasi Bagi PPKL dan Konsultan PLUT (1
AKT, 30 Orang)
- Diklat Pengelolaan KSP/USP Koperasi Pola Syariah (2 AKT, 60 Org).
- Diklat Manajemen Usaha Kecil (MUK) Bagi WUB Di Bidang Otomotif, Tata Boga,
Dan Konveksi (6 Akt, 160 Orang)
- Diklat Pemeringkatan Koperasi Bagi PPKL dan Konsultan PLUT (1 AKT, 30
Orang)
- Diklat Manajemen Pemasaran Hasil Prduksi Tembakau Bagi Petani/Anggota
Koperasi Penghasil Tembakau (2 AKT, 60 orang)
19
2.3. Analisis Akuntabilitas
A. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan Pemberdayaan
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Tahun 2015 telah mencapai
peningkatan hasil-hasil dibanding pada tahun sebelumnya sebagai berikut :
1. Perkembangan Koperasi
Perkembangan Koperasi baik kelembagaan maupun kegiatan usaha
mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan beberapa indikator sbb:
a. Jumlah Koperasi pada tahun 2014 sebanyak 3.966 unit, meningkat 83 unit
atau 2,09 % pada tahun 2015 yaitu 4.049 unit.
b. Jumlah anggota koperasi pada tahun 2014 sebanyak 626.117 orang,
mengalami penurunan sebanyak 2.769 orang atau ( 0,44 % ) dibanding
tahun 2015 yaitu sebanyak 623.348 orang, disebabkan adanya register
atau pendaftaran NIK (Nomer Induk Koperasi) yang masih dalam proses di
pusat.
c. Jumlah tenaga kerja (Pengurus, Pengawas, Manajer dan Karyawan) yang
dapat diserap oleh Koperasi Tahun 2014 sebanyak 31.337 orang
mengalami kenaikan sebanyak 235 orang (0,75 %) pada Tahun 2015
yaitu sebanyak 31.572 orang.
d. Jumlah Modal Sendiri yang dimiliki koperasi pada tahun 2014 sebesar Rp.
770,35 milyar meningkat Rp. 39,81 milyar atau 5,178 % pada tahun 2015
yaitu sebesar Rp. 810,16 milyar.
e. Jumlah volume usaha koperasi pada tahun 2014 sebesar Rp.1,511 triliun,
menurun Rp. 3,66 milyar atau ( 0,24 %) dibanding pada tahun 2015
sebesar Rp. 1,507 milyar . SHU yang diperoleh pada tahun 2014 sebesar
Rp. 74,410 milyar meningkat 8,365 milyar atau 11,24 % pada tahun 2015
sebesar Rp. 82,775 milyar.
f. Jumlah Koperasi Berkualitas Tahun 2014 sebanyak 184 Koperasi atau 92
% dari target sebanyak 200 Koperasi dengan rincian (Sangat Berkualitas 6
Koperasu, Berkualitas 154 Koperasi dan Cukup Berkualitas 24 Koperasi)
dibandingkan tahun 2015 realisasinya sebanyak 198 dari target 200
20
koperasi atau 99% dengan rincian (Sangat Berkualitas 3 kop, Berkualitas
184 Koperasi, Cukup Berkualitas 184 Koperasi).
2. Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah
Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2014
menunjukkan hasil secara riil sebagai berikut :
a. Realisasi jumlah WUB yang dibina pada tahun 2014 sebanyak 907 unit
atau sebanyak 90,70% dari target sebanyak 1.000 unit. Sedangkan
pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 1.080 unit dari target 1.000 atau
108 % Sehingga secara kumulatif jumlah WUB yang dibina selama 7
tahun ( kurun waktu 2009 s/d 2015 ) sebanyak 101.181 unit. Hasil ini
diperoleh dari realisasi pencapaian Wirausaha Baru pada RPJMD I (2009
s/d 2013) sebanyak 99.194 unit dan RPJMD II tahun ke – 2 (2014 s/d
2015) sebanyak 1.987 unit.
b. Jumlah Sentra UKM di Provinsi NTB yang dibina Tahun 2014 sebanyak
11 Sentra atau 110 % dari Target sebanyak 10 Sentra. Dan pada Tahun
2015 telah terealisasi pembinaan manajemen dan usaha sentra melalui
Koperasi sebanyak 10 sentra dari target 10 sentra atau 100 %.
3. Perkembangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan
Pinjam (USP) Koperasi
a. Jumlah Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi pada
Tahun 2014 sebanyak 2.224 unit, meningkat sebanyak 288 unit atau
11,46 % pada tahun 2015 yaitu sebanyak 2.512 unit.
b. Jumlah Anggota yang dilayani pada tahun 2014 sebanyak 495.821
orang, menurun sebanyak 52.800 orang atau 11,92 % dibanding pada
tahun 2015 yaitu sebanyak 443.021 orang.
c. Jumlah modal sendiri tahun 2014 sebesar Rp. 457,392 milyar
meningkat sebesar Rp. 196,938 milyar atau 43,06 % dibanding pada
tahun 2015 sebesar Rp. 654,329 Milyar
d. Jumlah Volume usaha KSP/USP pada tahun 2014 sebesar Rp. 996,957
milyar meningkat sebesar Rp. 13,977 milyar atau (1,4 %) pada tahun
21
2015 yaitu sebesar Rp. 1,011 trilyun. Sedangkan SHU yang diperoleh
tahun 2014 sebesar Rp. 56,903 milyar juga meningkat sebesar Rp.
21,869 milyar atau (27,76 %) dibanding Tahun 2015, yaitu sebesar
Rp. 78,772 milyar.
e. Secara kualitatif tingkat kesehatan KSP/USP Koperasi yang dinilai
Tahun 2014 sebanyak 555 KSP/USP (44 KSP; 507 USP) menunjukkan
tingkat kesehatan, sebagai berikut : Kategori Sehat sebanyak 140 unit
dan kategori Cukup Sehat sebanyak 396 unit, Kurang Sehat 19 KSP
Dibanding tahun 2015 jumlah KSP/USP yang dapat dinilai
kesehatannya sebanyak 414 Koperasi dengan katagori Sehat sebanyak
68 Koperasi berarti mengalami penurunan sebanyak 72 Koperasi atau
51,4 %, cukup sehat sebanyak 325 mengalam penurunan sebanyak
71 Koperasi atau 17,93 %.
Jadi secara keseluruhan jumlah Koperasi Sehat dan Cukup Sehat pada
Tahun 2014 sebanyak 536 Koperasi mengalami penurunan Sebanyak
143 Koperasi atau 26,68 % dibanding Tahun 2015 yaitu sebanyak 393
Koperasi. Hal ini terjadi karena tidak semata-mata hasilnya menurun ,
hal ini disebabkab karena jumlah koperasi yang dapat dinilai
kesehatannya lebih sedikit pada tahun 2015, antara lain disebabkan
karena adanya kebijakan penataan kelembagaan Koperasi.
B. Analisis Akuntabilitas Keuangan
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan kegiatan
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM adalah tersedianya anggaran yang
memadai, baik anggaran pembangunan maupun anggaran penunjang
(rutin). Jumlah anggaran Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 33.032.019.600,- terdiri Dana
APBD sebesar Rp. 20.698.204.600,- dan Dana Dekonsentrasi sebesar Rp.
12.333.815.000,- Jumlah anggaran tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp. 6.443.057.100,- atau 24,23 % dibanding dengan Tahun
2014 sebesar Rp. 26.588.962.500,-
22
1. Dana APBD
Jumlah APBD Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa Tenggara
Barat pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 20.698.204.600,-
Jumlah anggaran tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp.
753.007.100 ,- atau 3,77 % dibanding tahun 2014 sebesar Rp.
19.945.197.500,- Pemanfaatan Dana APBD Tahun 2015 dipergunakan
untuk membiayai gaji pegawai, operasional kantor dan untuk kegiatan–
kegiatan pembangunan dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan
UKM, dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Gaji (Belanja Tidak Langsung) : Rp. 7.253.994.812 ,-
b. Belanja Operasional dan Pembinaan Koperasi
dan UKM (Belanja Langsung) : Rp. 13.444.209.788,-
Realisasi APBD sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp. 18.977.671.103 ,- ( 91,69 %) dengan rincian Belanja Tidak
Langsung Rp. 6.622.865.944 ( 91.30 %) dan Belanja Langsung
Rp.12.354.805.159,- (91,90 %), sehingga terdapat Sisa Anggaran
sebesar Rp. 1.710.533.497,- (8,26 %) disebabkan karena penghematan
anggaran dengan rincian sebagai berikut :
a. Penyesuaian Gaji dan Tunj. Pegawai sebesar Rp. 456.473.268,-
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 99.178.227-
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 63.155.574-
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Rp. 5.300.300 ,-
e. Program peningkatan Pelaporan & Capaian Kinerja
Rp. 193.352.300,-
f. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif
Rp. 43.535.200 ,-
g. Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif
UKM Rp. 387.763.642,-
h. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Rp. 32.804.900,-
i. Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Kop Rp. 213.074.500,-
23
2. Dana Dekonsentrasi
Jumlah Dana Dekonsentrasi Dinas Koperasi UMKM Provinsi
Nusa Tenggara Barat pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.
12.333.815.000,- jika dibanding tahun 2014 sebesar Rp. 6.643.765.000
meningkat Rp. 5.690.050.000,- atau 85,64 % Dana Dekonsentrasi
dipergunakan untuk membiayai kegiatan–kegiatan pembangunan
dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Realisasi Dana Dekonsentrasi sampai dengan akhir Tahun
Anggaran 2015 sebesar Rp. 11.148.623.272,- (90,39 %), terdapat Sisa
Anggaran sebesar Rp. 1.185.191.728,- (9,61 %). Sebagian besar sisa
anggaran ini disebabkan karena adanya :
a. Adanya Kegiatan Pusat yang tidak jadi dilaksanakan antara lain
kegiatan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Regional ke -2 dan
Rapat Teknis Perencanaan Pusat berupa dukungan tranportasi
peserta Kadiskop UMKM Se-Nusa Tenggara Barat.
b. Penghematan biaya pelaksanaan Diklat Dana Fungsi Pendidikan
dari akomodasi, konsumsi dan sertifikat peserta serta
pendampingan diklat.
Penghematan pada kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi, Pameran, Kegiatan
IUMK, Pemeringkatan Koperasi, Operasionalisasi PLUT, Monev NRB, dan
sebagainya.
2.4. Isu Strategis
Perkembangan Koperasi dan UMKM di Provinsi Nusa Tenggara
Barat menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, hal ini dapat
dilihat dari realisasi pencapaian terhadap indikator pencapaian kinerja
pemberdayaan Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa
Tenggara Barat pada penjelasan sebelumnya.
Namun seiring dengan perkembangan waktu Koperasi dan UMKM,
menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif yang harus terus
didukung oleh iklim usaha KUMKM yang semakin kondusif seiring dengan
24
terbukanya persaingan bebas di era globalisasi terutama dalam
menghadapi perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Persaingan yang semakin global memacu KUMKM untuk terus
meningkatkan kapasitasnya baik dari segi Sumber Daya Manusia-nya
maupun Sumber Daya pendukung lainnya, sehingga diperlukan suatu
kebijakan terhadap persoalan yang kemungkinan muncul dan perlu
dilakukan cara mencari solusi jalan keluar.
Ada beberapa Isu Strategis terhadap Pengembangan Koperasi dan
UMKM yang secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Masih rendahnya tingkat SDM Pengelola dan anggota Koperasi dan
Pengelola UMKM dalam menghadapi pasar global
- Partisipasi aktif anggota koperasi masih perlu ditingkatkan
- Rendahnya permodalan yang dimiliki KUKM
- Masih rendahnya Sistem Organisasi dan Manajemen KUMKM
- Rendahnya akses terhadap informasi dan sumber-sumber permodalan
dan sumber daya lainnya
Permasalahan-permasalan/kendala tersebut akan berdampak pada :
- Rendahnya tingkat pendapatan yang disebabkan karena rendahnya
SDM, akses informasi dan permodalan serta akses pasar KUMKM
- Semakin meningkatnya pengangguran karena peningkatan jumlah
penduduk tidak dapat diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja.
Solusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut terus
ditingkatkan, yaitu antara lain melalui :
- Menyelenggarakan pendidikan dan latihan /bintek peningkatan
kapasitas SDM KUMKM di bidang Manajemen dan Usaha
- Peningkatan akses teknologi informasi melalui bimbingan teknis dan
pembangunan web site KUMKM serta mensosialisasikannya kepada
KUMKM
- Melakukan pendampingan kepada KUMKM melalui Pusat Pelatihan
Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM, Business Development Services (BDS)
/PPKP ( Pusat Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil)
25
- Penumbuhan Wirausaha Baru (WUB) dan fasilitasi peralatan usaha
bagi KUMKM dan WUB
- Fasilitasi perizinan bagi Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Legal Aspek
Usaha/ Halal.
- Fasilitasi akses permodalan KUMKM kepada Kredit Usaha Rakyat (KUR)
dan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB)
- Peningkatan akses pasar KUMKM melalui pameran/promosi/temu
bisnis/misi dagang dan kemitraan usaha
- Peningkatan kualitas produk unggulan KUMKM melalui bimbingan
teknis
- Bekerjasama dengan fihak swasta dan BUMN dalam melaksanakan
pembinaan dan pengembangan KUMKM.
2.5. Identifikasi Keterkaitan Isu Masalah Mendesak Pembangunan
Daerah 2015
TABEL : 2
Keterkaitan Isu Masalah Mendesak Pembangunan Daerah Tahun 2015
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat
NO KETERKAITAN DAN MASALAH MENDESAK
NASIONAL PROVINSI
(1) (2) (3)
1.
2.
3.
Pengentasan Kemiskinan
Pengurangan Pengangguran
Peningkatan Pendapatan
Pengentasan Kemiskinan
Pengurangan Pengangguran
Peningkatan Pendapatan
26
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2017
3.1. Tujuan Dan Sasaran Dinas Koperasi Provinsi NTB
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara
Barat, pada Tahun 2017 menetapkan Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
sebagai berikut :
Tujuan I : Terwujudnya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)
yang tangguh, unggul, produktif, mandiri dan berdaya saing
yang dikelola secara Profesional dan ditopang oleh kegiatan
Usaha anggota dan UMKM.
Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada
Indikator Keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualifikasi Koperasi yang berkualitas sebanyak 200 Koperasi.
(Merupakan Indikator Kinerja Utama / IKU )
2. Meningkatnya pelaksanaan RAT sebanyak 67 % dari jumlah Koperasi.
3. Meningkatnya jumlah KSP/USP Koperasi, sebanyak 10 Koperasi.
4. Terbentuknya Koperasi Syariah sebanyak 87 KSPS (Merupakan Indikator
Kinerja Utama / IKU )
5. Meningkatnya Kesehatan KSP/USP sebanyak 1.255 KSP/USP dengan katagori :
Sehat : 130 KSP/USP
Cukup sehat : 941 KSP/USP
Kurang Sehat : 143 KSP/USP
Tidak Sehat : 0 KSP/USP
Menurunkan/mengurangi kategori Sangat Tidak Sehat : 41 KSP/USP
27
Tujuan II : Meningkatnya Akses dan Pangsa Pasar Koperasi dan UMKM.
Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, sebagai berikut :
1. Meningkatnya Modal Sendiri Koperasi sebesar Rp. 950,305 milyar.
2. Meningkatnya Volume Usaha Koperasi sebesar Rp. 1,768 triliun.
3. Meningkatnya SHU Koperasi sebesar Rp. 125,713 milyar.
4. Meningkatnya kualifikasi UMKM binaan sebanyak 442 unit, dengan rincian
sebagai berikut : (Merupakan Indikator Kinerja Utama)
a. Usaha Kecil menjadi Usaha Menengah 2 unit
b. Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil 40 unit
c. Tumbuhnya Usaha Mikro 400 unit
7. Menumbuhkan Wirausaha Baru sebanyak 1.000 unit (Merupakan Indikator
Kinerja Utama / IKU )
8. Meningkatnya Manajemen Dan Usaha Sentra sebanyak 10 Sentra (Merupakan
Indikator Kinerja Utama / IKU )
Tujuan III : Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga
Ekonomi Kerakyatan.
Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada
indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah Koperasi sebanyak 75 Koperasi.
2. Meningkatnya jumlah Pengelola koperasi sebanyak 450 orang.
Tujuan IV : Meningkatnya Pelayanan Koperasi.
Sasaran yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan tersebut, dapat dilihat pada
indikator keberhasilan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah Anggota Koperasi sebanyak 1.500 orang.
2. Meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM sebanyak 450 orang.
28
3.2 Program dan Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB
3.2.1. Program dan Kegiatan Dana APBD Tahun 2017
Untuk melaksanakan berbagai arah kebijakan dan strategi, serta dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran Koperasi dan UMKM maka dicanangkan
program Dana APBD sebanyak 9 Program dan 40, sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 13 Kegiatan, yaitu :
- Penyediaan jasa surat menyurat
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
- Penyediaan jasa administrasi keuangan
- Penyediaan jasa administrasi kantor
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Penyediaan peralatan rumah tangga
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
- Penyelarasan program pusat dan daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan 5
Kegiatan yaitu:
- Pembangunan gedung kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
- Pemeliharaan arsip kantor
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan 2
kegiatan yaitu :
- Pendidikan dan pelatihan formal
- Pembinaan mental dan fisik aparatur
29
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan, dengan 5 Kegiatan yaitu :
- Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
- Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
- Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
- Penyusunan Rencana Kerja SKPD
- Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
5. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah,
dengan 1 Kegiatan yaitu :
- Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Daerah
6. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang Kondusif, dengan 1
Kegiatan yaitu :
- Penguatan Dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah
7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah, dengan 3 Kegiatan yaitu :
- Fasilitasi pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis
- Memfasilitasi peningkatan Kemitraan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
- Pelatihan Manejemen Pengelolaan Koperasi/UMKM
8. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah, dengan 5 Kegiatan yaitu :
- Pengembangan klaster bisnis
- Koordinasi pemanfaatan Dana Pemerintah untuk UMKM
- Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
- Penyelenggaraan pembinaan Industri Rumah Tangga; Industri Kecil dan
Industri Menengah
- Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah
30
9. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan 5
Kegiatan yaitu :
- Penyelarasan kebijakan dan program pembangunan koperasi
- Pembinaan, pengawasan, dan penghargaan koperasi berprestasi
- Penyebaran model-model pola Pengembangan Koperasi
- Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis
usaha koperasi.
3.3 Program dan Kegiatan Alternatif atau Baru Tahun 2017
Program pada Tahun 2017 masih bertumpu pada 9 Program namun ada
beberapa kegatan tambahan pada beberapa program yaitu :
1. Usulan Pembangunan Gedung Kantor pada Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
2. Kegiatan Koordinasi Pemanfaatan Dana Pemerintah Untuk Usaha Kecil
Menengah Dan Koperasi pada Program Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, yaitu kegiatan yang diusulkan melalui
Dana DAK Non Fisik berupa Dana Diklat Bagi KUMKM dan Kegiatan
Pendampingan Diklat.
3. Beberapa Sub Kegiatan baru yang melekat pada beberapa kegiatan antara lain,
yaitu :
- Pembinaan Sentra Unggulan Daerah Berbasis Koperasi
- Penerbitan dan pendampingan IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil)
- Identifikasi dan Pengembangan Koperasi di Sektor Pariwisata
- Pendampingan Usaha KUMKM
- Pengembangan Akses Informasi melalui Pengembangan Teknologi
Informasi Pada KUMKM dalam rangka peningkatan Daya Saing
- Kegiatan Magang Wirausaha Bagi Pemuda dan Wirausaha Pemula
31
BAB IV
INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK
SASARAN YANG MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD
Dengan tersusunnya kebijakan Program dan kegiatan yang akan menjadi acuan
bagi jajaran Dinas Koperasi dan UMKM dalam mewujudkan pembangunan Koperasi dan
UMKM sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan merupakan Dokumen untuk
menentukan arah yang ingin dicapai dalam pembangunan Koperasi dan UMKM.
Diharapkan terwujudnya koordinasi dan keterpaduan antar sektor dan program Strategis
yang berorientasi pada pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam Visi dan Misi sebagai
acuan dan tolak ukur dalam penilaian kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa
Tenggara Barat antara lain :
INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI UMKM PROVINSI NTB
TAHUN 2017
SASARAN
URAIAN INDIKATOR 2017
1 2 6
1.
Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang mandiri, berkualitas, dan Berdaya Saing secara global
- Meningkatnya kualifikasi kop berkualitas : 200 Kop
* Sangat Berkualitas 3 Kop
* Berkualitas 134 Kop
* Cukup Berkualitas 63 Kop
* Kurang Berkualitas 0 Kop
* Tidak Berkualitas 0 Kop
- Meningkatnya Pelaksanaan RAT 67 % Kop
- Meningkatnya Jumlah KSP 10 KSP
- Meningkatnya Jumlah KSP Syariah 87 KSPS
- Meningkatnya Kesehatan KSP/USP 1.255 KSP
* Sehat 130 KSP
* Cukup Sehat 941 KSP
* Kurang Sehat 143 KSP
* Tidak Sehat 0 KSP
* Sangat Tidak Sehat 41 KSP
32
Keterangan : Indikator yang dicetak tebal adalah INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
2.
Meningkatnya akses dan pangsa pasar Koperasi dan UMKM
- Meningkatnya modal sendiri koperasi 950.304,851 Juta
- Meningkatnya volume usaha koperasi 1.768.461,587 Juta
- Meningkatnya SHU koperasi 125.713,353 Juta
- Meningkatnya kualifikasi usaha UMKM
* Usaha Menengah 2 Unit
* Usaha Kecil 40 Unit
* Usaha Mikro 400 Unit
- Menumbuhkan Wirausaha Baru 1.000 Unit
- Meningkatkan Kuaitas Pelayanan
Sentra 10 Sentra
3
Terwujudnya Koperasi dan UMKM sebagai lembaga Ekonomi Kerakyatan
- Meningkatnya jumlah koperasi, 75 Kop
- Meningkatnya jumlah pengelola Koperasi
450 Orang
4
Meningkatnya pelayanan Koperasi.
- Meningkatnya jumlah anggota
koperasi 1.500 Orang
- Meningkatnya jumlah kualitas SDM KUMKM 15 Akt/ 450 Orang
33
BAB V
DANA INDIKATIF BESERTA SUMBER DAYA
SERTA PRAKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
TAHUN
Indikator Kinerja
Program (Outcome) Tahun 2017 Tahun 2018
dan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 14 15 16 17
Meningkatnya Kualitas Tersedianya layanan
1.15.1.15.01.01 Program Pelayanan
Layanan Adminis- administrasi perkan- Administrasi Perkan- 2,494,745,091
2,744,219,601
trasi perkantoran toran toran
-
Meningkatnya keter- 1.15.1.15.01.01.01 -
Penyediaan jasa Tersedianya barang-
2,500 Surat 3,959,725
2,500
Surat 4,355,698
sediaan administrasi surat menyurat barang penunjang/
Perkantoran administrasi/surat
menyurat
-
Meningkatnya jasa 1.15.1.15.01.01.02 -
Penyediaan jasa Tersedianya jasa 1 Satker 328,690,450
1 Satker 361,559,495
pendukung teknis/ komunikasi; sumber komunikasi (telp/fax,
administrasi perkan- daya air dan listrik koran/majalah),
Toran sumber daya air dan
listrik
-
Meningkatnya pe- 1.15.1.15.01.01.06 -
Penyediaan jasa Terselenggaranya 33 Unit 12,667,520
33
Unit 13,934,272
meliharaan/perijinan pemeliharaan dan pemeliharaan/ perijinan
kendaraan roda 4 perizinan kendaraan kendaraan dinas/ops.
dan roda 2 dinas/operasional roda 4 dan roda 2
34
-
Meningkatnya jasa 1.15.1.15.01.01.07 -
Penyediaan Jasa Terbayarnya hono- 13 Org 87,686,280
13
Org 96,454,908
tenaga pendukung Adm. Keuangan rarium tenaga penge-
teknis/ administrasi lola keuangan SKPD
perkantoran Dinas Koperasi Prov.
NTB; barang dan jasa
-
Meningkatnya keber- 1.15.1.15.01.01.08 -
Penyediaan jasa Tersedianya jasa 1 Satker 240,458,460
1 Satker 264,504,306
sihan kantor kebersihan kantor kebersihan kantor
-
Tersedianya ATK 1.15.1.15.01.01.10 -
Penyediaan alat tulis Terselenggaranya 1 Satker 28,616,500
1 Satker 31,478,150
dalam menunjang kantor kegiatan pelayanan
kegiatan adminis- adm.perkantoran
trasi perkantoran
-
Meningkatnya keter- 1.15.1.15.01.01.11 -
Penyediaan barang Tersedianya barang 1 Satker 52,374,191
1 Satker 57,611,610
tiban administrasi cetakan & penggan- cetak dan pengganda-
perkantoran daan an surat-surat dinas
-
Terfasilitasinya sum- 1.15.1.15.01.01.12 -
Penyediaan kompo- Tersedianya kompo- 1 Satker 7,755,737
1 Satker 8,531,311
ber penerangan ber- nen instalasi listrik/ nen instalasi listrik/
energi listrik dan per- penerangan bangu- penerangan bangunan
alatan yang memer- nan kantor kantor
lukan instalasi listrik
-
Terfasilitasinya duku-
1.15.1.15.01.01.13 -
Penyediaan peralatan Tersedianya peralat- 3 Keg 1,365,109,138
3 Keg 1,501,620,052
ngan sarana kantor & perlengkapan kantor
an dan perlengkapan
kantor
36
-
Terfasilitasinya prasa-
1.15.1.15.01.01.14 -
Penyediaan peralatan Tersedianya peralatan
3 Unit 1,597,200
3 Unit 1,756,920
rana kantor dan me- rumah tangga rumah tangga yang
diam peningkat mendukung keg.kantor
wawasan aparatur
-
Penyediaan Bahan Tersedianya bahan 126 Exp 17,122,516
126 Exp 18,834,768
Bacaan & Peraturan bacaan dan peraturan
Perundang-undangan perundang-undangan
-
Terkoordinasinya- 1.15.1.15.01.01.18 -
Rapat-rapat koordinasi
Terfasilitasinya rapat-
1 Thn 288,146,859
1 Thn 316,961,545
arah kebijakan dan konsultasi ke rapat koordinasi dan
pembinaan KUMKM luar daerah konsultasi ke luar
daerah
-
Meningkatnya pela- 1.15.1.15.01.01.19 -
Penyediaan jasa Tersedianya jasa 2 PTT 60,560,500
2 PTT 66,616,550
yanan dan jasa adm. administrasi & teknis adm. Dan teknis
Teknis perkantoran perkantoran perkantoran
Meningkatnya kon- Terpeliharanya 1.15.1.15.01.02 Program peningkatan
tinuitas pengelolaan sarana dan prasarana
sarana dan prasarana 257,724,015
257,724,017
dan Ketatalaksana- kantor secara kontinyu
aparatur
Barang Milik Daerah -
Meningkatnya 1.15.1.15.01.02.22 -
Pemeliharaan rutin/ Terpeliharanya gedung
1 Satker 24,000,000
1 Satker 24,000,000
kenyaman kantor berkala gedung kantor
kantor
-
Terawatnya kendaraan
1.15.1.15.01.02.24 -
Pemeliharaan rutin/ Terselenggaranya 33 Unit 193,500,000 33 Unit 193,500,000
dinas operasional berkala kendaraan pemeliharaan rutin/
dinas/operasional berkala kendaraan
dinas
-
Terawatnya peralatan
1.15.1.15.01.02.30 -
Pemeliharaan rutin/ Terpeliharanya perala-
18 Unit 31,000,000 18 Unit 31,000,000
37
kantor berkala peralatan tan kantor
kantor
-
Tersedianya data 1.15.1.15.01.02.50 -
Pemeliharaan arsip Terpeliharanya arsip 1 Keg 9,224,000 1 Keg 9,224,000
kerasripan kantor (pengelolaan kantor
arsip)
Meningkatnya kon- Tersedianya aparatur
1.15.1.15.01.05 Program Peningkatan
61,400,000 61,400,000
tinuitas pengelolaan yang berkapasitas Kapasitas Sumber
dan Ketatalaksana- dan terampil serta Daya Aparatur
Kepegawian Daerah sehat jasmani rohani
-
Tersedianya SDM 1.15.1.15.01.05.01 -
Pendidikan dan Terselenggaranya 5 Keg 19,400,000 5 Keg 19,400,000
aparatur Yang terampil
pelatihan formal kegiatan diklat/ bintek
dan berwawasan
-
Terwujdunya keseim-
1.15.1.15.01.05.18 -
Pembinaan Mental Terselenggaranya 1 Satker 42,000,000
1 Satker 42,000,000
banan jasmani dan dan Fisik Aparatur kegiatan peningkatan
rohani aparatur Imtaq dan olah raga
Meningkatnya kualitas Tersedianya sistem 1.15.1.15.01.06 Program peningkatan
sistem pelaporan pelaporan yang akun
pengembangan
capaian kinerja dan table dan transfaran sistem pelaporan 886,374,913
956,955,405
keuangan capaian kinerja dan
keuangan
-
Tersdianya sistem 1.15.1.15.01.06.01 -
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
Tersusunnya laporan
2 Keg 80,860,000 2 Keg 80,860,000
pelaporan capaian realisasi kinerja capaian kinerja dan
& ikhtisar realisasi SKPD ikhtisar realisasi
Kinerja SKPD kinerja SKPD (LAKIP)
(LAKIP) dan laporan dan laporan tahunan
tahunan SKPD
38
-
Tersedianya laporan 1.15.1.15.01.06.02 -
Penyusunan Pelapo- Tersusunnya laporan
1 Keg 16,730,000 1 Keg 16,730,000
semester Kauangan
ran Keuangan semester keuangan
SKPD Semesteran SKPD
-
Tersedianya infor- 1.15.1.15.01.06.04 -
Penyusunan Pelapo- Tersusunnya laporan
1 Keg 17,940,000 1 Keg 19,740,000
masi pengelolaan ran Keuangan Akhir keuangan SKPD
keuangan SKPD Tahun
-
Tersedianya dokumen-
1.15.1.15.01.06.05 -
Penyusunan Rancana
Tersusunnya rencana kerja
1 Keg 83,040,000 1 Keg 83,040,000
Perencanaan program
Kerja SKPD Dinas Koperasi UMKM
pembinaan & pemberda-
tahun 2015
yaan KUMKM
-
Terfasilitasinya pe- 1.15.1.15.01.06.08 -
Monitoring, Evaluasi Terlaksananya monitoring
4 Keg 687,804,898 4 Keg 756,585,388
ngawasan terhadap dan Pelaporan evaluasi & pelaporan
Koperasi dan UMKM keg.Koperasi & UMKM
Meningkatnya kapa- Tersedianya laporan 1.15.1.15.01.07 Program Peningkatan 31,956,000
31,956,000
stas dan akunta- keungan yang akun- Kapasitas Pengelola-
bilitas pengelolaan tble dan tranfsaran an Keuangan Daerah
keuangan
-
Meningkatnya mana- 1.15.1.15.01.07.01 -
Peningkatan Manaje- Tersusunnya laporan
1 Keg 31,956,000 1 Keg 31,956,000
jemen dan pelapo- men Aset//Barang pengelolaan aset/
ran pengelolaan Daerah barang daerah
aset/barang
Meningkat kuaitias Terwujudnya kualitas
1.15.1.15.01.15 Program penciptaan
perencanaan dan perencanaan program/
iklim usaha UKM 366,720,000
366,720,000
pelaksanaab pro- kegiatan Pemberda- yang Kondusif
gram/kegiatan yang yaan KUMKM
39
terkoordinasi dan -
Tersedianya program
1.15.1.15.01.15.06 -
Perencanaan; koor- Tersusunnya peren- 4 Keg 366,720,000 4 Keg 366,720,000
bermutu melalui dan kegiatan pember-
dinasi & pengemba- canaan dan terkoordi-
penciptaan iklim dayaan KUMKM yang
ngan Usaha Kecil nasinya program pem-
usaha yang kon- bekualitas Menengah binaan dan pengem-
dusif bagi KUMKM bangan KUMKM
Meningkatnya Ka- Tersedianya KUMKM
Meningkatnya kuali- 1.15.1.15.01.16 Program Pengem- 8,593,302,600
9,443,632,860
pasitas & kualitas & WUB berkualitas tas WUB & UMKM bangan Kewirau-
KUMKM dan WUB dan Berdaya Saing melalui bimtek dan sahaan dan Keung-
peningkatan kapasitas
gulan kompetitif
serta bantuan peralatan
1.15.1.15.01.16.01 - Fasilitasi pengem-
bangan inkubator
teknologi & bisnis
Fasilitasi usaha/ Terselenggaranya 3 Keg 6,099,901,126 9 Keg 6,709,891,239
peralatan bagi WUB/ bintek dan pengadaan
KUMKM Peningka- peralatan
tan keterampilan
KUMKM
1.15.1.15.01.16.03 -
Memfasilitasi Pe- Terjalinnya Kemitraan
2 Kab/Kota 90,000,000 2 Kab/Kota 90,000,000
ningkatan Kemitraan
KUMKM
Bagi UMKM
1.15.1.15.01.16.07 -
Pelatihan manaje-
men pengelolaan
Koperasi/UKM
Peningkatan kapasi- Terlaksananya keg. 34 Akt/ 1.100 Org 2,403,401,474 34 Akt/ 1.100 Org
2,643,741,621
40
tas SDM KUMKM diklat bagi WUB dan
KUMKM
Meningkatnya kua- Tersedianya UMKM 1.15.1.15.01.17 Program Pengemba- 1,585,874,211
1,706,461,633
luas usaha KUMKM yang memiliki akses ngan Sistem Pendu-
melaliupengemban- terhadap produksi dan
kung Usaha Bagi
an sistem pendukung pengolahan, SDM dan
Usaha Mikro Kecil
usaha yang kondusif teknologi, akses pem-
Menengah
bagi KUMKM biayaan dan pemberda-
- Meningkatnya 1.15.1.15.01.17.02 -
Pengembangan
yaan kelompok ekono-
kapasitas & peran klaster bisnis
mis produktif serta sentra di NTB - Pembinaan Terlaksananya pem- 10 Sentra 180,000,000
10 Sentra 180,000,000
UMKM yang responsif
sentra binaan dan pengua-
gender tan sentra
1.15.1.15.01.17.03 -
Koordinasi Peman- Terselenggaranya Koor-
1 Kgt 200,000,000
1 Kgt 200,000,000
faatan Fasilitasi dinasi Pemanfaan fasili-
untuk UMKM tasi UMKM
Meningkatnya akses 1.15.1.15.01.17.06 -
Pengembangan
pasar KUKM Sarana Pemasaran
Produk Usaha
Mikro Kecil dan
Menengah
- - Kegiatan Pasar Terselenggaranya 5 Keg 269,494,400 5 Keg 296,443,840
Rakyat Pasar Rakyat
41
-
Meningkatnya kete- 1.15.1.15.01.17.08 -
Penyelenggaraan
rampilan dan wawa pembinaan indus-
pelaku industri rumah
tri rumah tangga;
tangga;industri kecil industri kecil dan
dan industri industri menengah
menengah - Fasilitasi legal Terselenggaranya 3 Keg 418,487,696 3 Keg 460,336,466
aspek bagi keg bimtek legal aspek
KUMKM usaha bai KUMKM
1.15.1.15.01.17.09 -
Penyelenggaraan
Promosi Produk
Usaha Mikro Kecil
dan Menengah
-
Meningkatnya akses - Kegiatan pameran
Terselenggaranya 5 Event 517,892,100 5 Event 569,681,310
pasar UMKM melalui di dalam dan promosi produk
kegiatan pameran luar Daerah KUMKM
Peningkatan kuantitas Tersedianya Koperasi
1.15.1.15.01.18 Program Peningkatan 2,610,236,814
2,895,743,679
dan kualitas Kope- yg memiliki legalitas Kualitas Kelembaga-
rasi yang mandiri kelembagaan & usaha
an Koperasi
dan berdayasaing yang mandiri & berdaya
saing 1.15.1.15.01.18.01 -
Koordinasi pelak-
sanaan kebijakan
dan program pem-
bangunan koperasi
-
Meningkatnya ke- - Peningkatan kua-
Terkoordinasinya 5 Keg 773,659,057 5 Keg 851,024,963
bijakan & program litas kelembagaan
pelaksanaan kebijakan
pengembangan Koperasi & program pengemba-
koperasi ngan Koperasi
Peningkatan kualitas Semakin 1.15.1.15.01.18.05 Pembinaan; penga-
42
berkualitasnya -
koperasi melalui Koperasi dibidang ma-
wasan; & penghar-
koordinasi dan kon- najemen, permodalan
gaan koperasi
sultasi antar sektor & administrasi berprestasi
dalam pemberdaya- -
Meningkatnya pem- - Pemeringkatan Terselenggaranya 8 Keg 703,547,301 8 Keg 773,902,031
an koperasi dibidang binaan terhadap Koperasi; tokoh pembinaan pengawa-
manajemen, permo- Koperasi berkualitas Koperasi berpres-
san dan penghargaan
dalan & administrasi tasi Koperasi Koperasi berprestasi
dalam pemberdaya- sekolah berpres-
an koperasi dibidang tasi
manajemen, permo-
dalan & administrasi
1.15.1.15.01.18.07 -
Penyebaran Model
Model Pola Pe-
ngembangan
Koperasi
Peningkatan Kapasitas
Tersuluh dan tersosialisa-
-
Meningkatnya pola - Bimtek perkope-
Terselenggaranya 5 Keg 489,663,675 5 Keg 563,113,226
pembinaan Koperasi sinya peraturan dan pengembangan rasian kegiatan bimtek dan
melalui kegiatan pe- perundang undangan
koperasi dan me- cerdas cermat perko-
nyuluhan dan sosiali- tentang perkoperasian
ningkatnya wawa- Perasian
sasi peraturan, penye- dan terpublikasinya san masyarakat
baran informasi Kope- informasi Koperasi tentang perkopera-
rasi kepada masyara- kepada masyarakat sian
kat melalui media cetak melalui media cetak
dan elektronik dan elektronik
1.15.1.15.01.18.08 -
Rintisan Penera-
pan Teknologi
Sederhana/Manaje-
men Modern
Peningkatan efektivitas Tersedianya Meningkatnya - Bimtek bagi Terselenggaranya 5 Keg 643,366,766 5 Keg 707,703,443
43
KSP/USP - KSP/
fasilitasi akses pem- yang memiliki akses pemahaman dan USP dlm rangka
kegiatan bimtek, KUR
biayaan melalui ke- terhadap pembiayaan ,
keterampilan pem- pengembangan dan pengembangan
mudahan & penguatan permodalan, jaringan
bina, pengurus dan Koperasi Simpan
KSP/USP
permodalan, pengem- usaha dan kemitraan
pengelola Koperasi Pinjam syariah
bangan lembaga simpan pinjam (KSPS/USPS)
keuangan, pengem-
bangan jaringan
usaha dan kemitraan
KSP/USP serta
penumbuhan iklim
usaha dalam aspek
Pendanaan
JUMLAH 16,888,333,644
18,464,813,194
Keterangan :
Pagu Indikatif ini adalah pagu indikatif prakiraan maju yang telah dianggarkan pada Rencana Strategis Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil
Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018
43
BAB VI SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MENJALANKAN PROGRAM KEGIATAN
NO
PROGRAM / KEGIATAN SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR KELUARAN
LOKASI
NILAI (Rp 000)
SUMBER
DANA KET
USULAN PROGRAM DAN
KEGIATAN TAHUN
ANGGARAN 2017
2016 / 2018
TOLOK UKUR TARGET
PENCAPAIAN
APBD PROV
TAHUN NILAI KODE NAMA
JENIS
NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1.15.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya layanan Administrasi Perkantoran
13 Kegiatan BL 2.494.721 2018 2.744.222
1 1.15.01.001 Penyediaan jasa surat menyurat
Terfasilitasinya Kegiatan surat menyurat SKPD
Tersedianya Barang-barang Penunjang/administrasi/Surat menyurat Perkantoran
2.500 Surat Provinsi BL 3.960 2018 4.356 APBD PROV
--
2 1.15.01.002 Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik
Terfasilitasinya Kegiatan Komunikasi,sumber daya air dan listrik SKPD
Tersedianya jasa komunikasi (telp/fax,Koran Majalah) sumber daya air dan listrik
1 satker Provinsi BL 328.690 2018 361.560 APBD PROV
3 1.15.01.006 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Terpeliharanya dan terfasilitasinya biaya perijinan Kendaraan Dinas/operasional
Terselenggaranya pemeliharaan /perijinan kendaraan dinas/operasional roda 4 dan 2
33 Unit Provinsi BL 12.667 2018 13.934 APBD PROV
--
44
4 1.15.01.007 Penyediaan jasa administrasi keuangan
Terfasilitasinya jasa administrasi keuangan
Terselenggaranya jasa administrasi keuangan SKPD
13 pengelolah/orang
Provinsi BL 87.688 2018 96.455 APBD PROV
---
5 1.15.01.008 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Terfasilitasinya jasa administrasi keuangan
Tersedianya jasa kebersihan kantor
1 Satker Provinsi BL 240.458 2018 264.505 APBD PROV
---
6 1.15.01.010 Penyediaan alat tulis kantor
Terfasilitasinya penyediaan alat tulis kantor
Terselenggaranya kegiatan pelayanan administrasi perkantoran
1 satker Provinsi BL 28.617 2018 31.478 APBD PROV
---
7 1.15.01.011 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Terfasilitasinya penyediaan barang cetakan dan pengandaan SKPD
Tersedianya Barang cetak dan penggandaan surat-surat dinas
1 Satker Provinsi BL 52.347 2018 57.612 APBD PROV
---
8 1.15.01.012 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Terfasilitasinya penyediaan komponen listrik/penerangan kantor
Tersedianya komponen instalasi/penerangan bangunan kantor
1 Satker Provinsi BL 7.757 2018 8.531 APBD PROV
---
9 1.15.01.013 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Terfasilitasinya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
3 Kegiatan Provinsi BL 1.365.109 2018 1.501.620 APBD PROV
---
10 1.15.01.014 Penyediaan peralatan rumah tangga
Terfasilitasinya penyediaan peralatan rumah tangga
Tersedianya Peralatan Rumah Tangga yang mendukung Kegiatan kantor
3 unit/buah Provinsi BL 1.597 2018 1.757 APBD PROV
---
11 1.15.01.015 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Terfasilitasinya penyediaan bahan bacaan/peraturan perundang - undangan
Terkoordinasinya penyediaan bahan bacaan/peraturan perundang - undangan
98 Emp/buku Provinsi BL 17.123 2018 18.835 APBD PROV
---
45
12 1.15.01.018 Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah
Terkoordinasinya kegiatan program/kegiatan pusat dan daerah
Terfasilitasinya kegiatan program/kegiatan pusat dan daerah
1 Tahun Provinsi BL 288.147 2018 316.962 APBD PROV
---
13 1.15.01.020 Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Terkoordinasinya kegiatan program provinsi/kabupaten/kota
Terfasilitasinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1 Tahun Provinsi BL 60.561 2018 66.617 APBD PROV
---
1.15.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Terpeliharanya Sarana dan prasarana Kantor secara kontinyu
4 Kegiatan BL 5.657.724 2018 257.724
14 1.15.02.003 Pembangunan gedung kantor
Terbangunnya fisik gedung kantor
Terbangunnya fisik gedung kantor
1 kegiatan Provinsi BL 5.400.000 APBD PROV
---
15 1.15.02.022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Terfasilitasinya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Terpeliharanya gedung kantor
1 Satker Provinsi BL 24.000 2018 24.000 APBD PROV
---
16 1.15.02.024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Terfasilitasinya pemeliharaan rutin kendaraan dinas/operasional
Terselenggaranya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional
33 Unit Provinsi BL 193.500 2018 193.500 APBD PROV
---
17 1.15.02.030 Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Terfasilitasinya pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Terpeliharanya Peralatan kantor
18 unit/buah Provinsi BL 31.000 2018 31.000 APBD PROV
---
18 1.15.02.038 Pemeliharaan arsip kantor (pengelolaan arsip)
Terfasilitasinya pemeliharaan arsip kantor
Terpeliharanya arsip kantor
1 kegiatan Provinsi BL 9.224 2018 9.224 APBD PROV
---
46
1.15.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Tersedianya Aparatur yang berkapasitas dan terampil serta sehat Jasmani dan Rohani
2 Kegiatan BL 61.400 2018 61.400
19 1.15.05.001 Pendidikan dan pelatihan formal
Terfasilitasinya pendidikan dan pelatihan formal
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan formal
5 Kegiatan Provinsi BL 19.400 2018 19.400 APBD PROV
---
20 1.15.05.018 Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur
Terfasilitasinya kegiatan pembinaan Mental dan Fisik Aparatur
Terselenggaranya kegiatan dan peningkatan iman dan taqwa aparatur
1 Satker Provinsi BL 42.000 2018 42.000 APBD PROV
1.15.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistim pelaporan yang akuntable dan transparan
5 Kegiatan BL 956.375 2018 955.156
21 1.15.06.001 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Terevaluasinya capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dan laporan tahunan SKPD
2 kegiatan Provinsi BL 80.860 2018 80.860 APBD PROV
---
22 1.15.06.002 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
Tersedianya pelaporan semesteran SKPD
Tersusunnya laporan semesteran SKPD
1 kegiatan Provinsi BL 16.730 2018 16.730 APBD PROV
---
23 1.15.06.004 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Tersedianya pelaporan keuangan akhir tahun
Tersusunnya laporan keuangan SKPD
1 kegiatan Provinsi BL 17.940 2018 17.940 APBD PROV
---
24 1.15.06.005 Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Tersedianya pelaporan Renja SKPD
Terdokumennya Renja SKPD
1 kegiatan Provinsi BL 83.040 2018 83.040 APBD PROV
---
47
25 1.15.06.008 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Termonitoringnya dan terevaluasinya program/kegiatan SKPD
Terlaksananya Monitoring Evaluasi dan pelaporan kegiatan koperasi dan UKM
4 kegiatan Provinsi BL 757.805 2018 756.586 APBD PROV
---
1.15.07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
tersedianya laporan keuangan yang akuntable dan transparan
1 kegiatan BL 31.956 2018 31.956
26 1.15.07.001 Peningkatan Manajemen Asset/Barang Milik Daerah
Terdokumentasinya asset/barang milik Daerah
Tersusunnya laporan pengelolaan asset/barang daerah
1 kegiatan Provinsi BL 31.956 2018 31.956 APBD PROV
---
1.15.15 Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif
terwujudnya kwalitas perencanaan program/kegiatan pemberdayaan KUMKM
1 kegiatan BL 366.720 2018 366.720
27 1.15.15.006 Penguatan dan pengembangan Usaha Kecil Menengah
Terfasilitasinya kegiatan perencanaan koordinasi dan pengembangan KUMKM yang efektif
Tersusunnya laporan pengelolaan asset/barang daerah
4 kegiatan Provinsi BL 366.720 2018 366.720 APBD PROV
---
1.15.16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Tersedianya KUMKM dan WUB Berkualitas dan Berdaya Saing
3 Kegiatan BL 9.993.303 2018 11.149.990
28 1.15.16.001 Pengembangan inkubator teknologi dan bisnis
Terfasilitasinya pengembangan inkubator teknologi dan bisnis
Terselenggaranya bimtek WUB/KUMKM, pengadaan peralatan bagi KUMKM/WUB, , monev WUB
3 Kegiatan DBHCHT
Provinsi BL 6.099.901 2018 6.709.891 APBD PROV
-
48
29 1.15.16.003 Memfasiltasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Terfasilitasinya kemitraan usaha bagi UMKM
Terjalinnya Kemitraan KUKM
2 kab /kota/provinsi
Provinsi BL 90.000 2018 90.000 APBD PROV
---
30 1.15.16.007 Pelatihan manajemen pengelolaan Koperasi/UMKM
Terfasilitasinya peningkatan SDM KUMKM
Terlaksananya diklat KUKM dan WUB,terlaksananya magang kewirausahaan bagi pemuda se NTB
34 akt/200org DBHCHT
Provinsi BL 3.803.402 2018 4.350.099 APBD PROV
Provinsi,Kab/Kota se-NTB
1.15.17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Tersedianya UMKM yang memiliki akses terhadap produksi dan pengolahan SDM dan Teknologi,akses pembinaan dan pemberdayaan kelompok ekonomi produktif serta UMKM yang responsif Gender
5 kegiatan BL 4.335.774 2018 3.706.731
31 1.15.17.002 Pengembangan klaster bisnis
Terfasilitasinya kegiatan dan pembinaan sentra berbasis Koperasi
Temu konsultasi pengembangan sentra, validasi data sentra, pembinaan sentra
10 sentra DBHCHT
Provinsi BL 180.000 2018 180.000 APBD PROV
---
32 1.15.17.003 Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk Usaha Kecil Menengah dan koperasi
Meningkatnya koordinasi pemanfaatan fasilitas Pemerintah
Terselenggaranya koordinasi pemanfaatan fasilitasi UMKM
1 kegiatan Provinsi BL 200.000 2018 200.000 APBD PROV
---
33 1.15.17.006 Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Terfasilitasinya pengembangan sarana pemasaran produk UMKM
Tersedianya Lapak PKL dan Gerobak Usaha
2 Kegiatan DBHCHT
Provinsi BL 2.269.394 2018 2.296.394 APBD PROV
Provinsi Mataram,Lobar,lotim,Dompu
49
34 1.15.17.008 Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga; industri kecil dan industri menengah
Terfasilitasinya pembinaan industri rumah tangga,industri kecil dan menengah
Terselenggaranya bintek PIRT dan pembinaan kelompok ekonomis produktif, sertifikasi label hala/legal aspek, sertifikat IUMK
4 kegiatan DBHCT
Provinsi BL 1.168.488 2018 460.337 APBD PROV
---
35 1.15.17.009 Promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Terfasilitasinya kegiatan promosi bagi KUMKM
Terselenggaranya Promosi Produk KUMKM
5 Event Provinsi BL 517.892 2018 570.000 APBD PROV
1.15.18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Tersedia dan Berdaya Saingnya Koperasi yang memiliki legalitas Kelembagaan dan usaha yang Mandiri
4 kegiatan BL 2.610.284 2018 2.895.766
36 1.15.18.001 Penyelarasan kebijakan dan program pembangunan koperasi
Terfasilitasinya kegiatan pemberdayaan dan pembinaan kelembagaan serta usaha Koperasi
Terkoordinasinya pelaksnaan kebijakan dan program pengembangan koperasi melalui bimtek perkoperasian/pengembangan usaha kope di sektor riil, temu kemitraan,revitalisasi koperasi, fasilitasi keg hari pangan se dunia, pengembangan koperasi yang mendukung pariwisata
5 Kegiatan Provinsi BL 773.659 2018 851.025 APBD PROV
Provinsi,Kab/Kota se NTB
37
1.15.18.005
Penguatan; pengawasan; dan penghargaan koperasi berprestasi
Terfasilitasinya kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pembinaan kelembagaan serta
Terselenggaranya pembinaan,pengawasan dan penghargaan Koperasi
8 kegiatan
Provinsi
BL
703.574 2018 773.902 APBD PROV
---
50
usaha Koperasi Berprestasi melalui pembenahan Kopersi tidak Aktif,pembinaan kelembagaan dlm rngk percepatan RAT,temu konsultasi PPKL,sosialisasi penyusunan Lap Keuangan,audit Kop,pemeringkatan Kop,Fasilitasi perubahan Anggaran Dasar,penghargaan pada Kop Berprestasi
38 1.15.18.007 Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi
Terfasilitasinya kegiatan penyadaran dalam rangka GEMASKOP
Terselenggaranya kegiatan penyuluhan, sosialisasi, bimtek temu konsultasi dengan KUMKM, cerdas cermat/orasi perkoperasian
5 kegiatan Provinsi BL 489.664 2018 563.113 APBD PROV
---
39 1.15.18.008 Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen modern pada jenis usaha koperasi
Terfasilitasinya kegiatan peningkatan akses Koperasi melalui perluasan jaringan dan usaha Koperasi
Terselenggaranya sosialisasi KUR, Bimtek, standar operasional manajemen S/P, Bimtek pengelolaan jasa keuangan syariah dan simpan pinjam, pengembangan jaringan KSP/USP/KJKS/ UJKS
5 Kegiatan Provinsi BL 643.387 2018 707.726 APBD PROV
---
TOTAL BL 26.508.257 2018 22.169.665
51
Tambahan Usulan Program/Kegiatan
Dari Dana DAK dan APBN Tahun 2017 Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi NTB
NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH SATUAN/VOLUME LOKASI ANGGARAN KAB/KOTA KET
1 2
3 4 5 6 7
1 PKL/Lapak 300 Unit Prov.NTB 3,750,000,000 10 Kab/Kota DAK
2 Revitalisasi Pasar Tradisional 5 Unit Prov.NTB 5,000,000,000 5 Kab/Kota DAK
3 PLUT KUMKM 9 Unit Prov.NTB 27,000,000,000 9 Kab/Kota DAK
4 Pembangunan Balatkop 1 Unit Prov.NTB 7,000,000,000 Provinsi DAK
5 Fasilitasi Pemberdayaan Usaha Mikro Melalui TPKU
10 Unit Prov.NTB 2,500,000,000 10 Kab/Kota DAK
6 Pengembangan SDM Usaha Mikro 8,580 Orang Prov.NTB 13,320,000,000 10 Kab/Kota APBN
7 Standarisasi/Sertifikasi SDM 300 Orang Prov.NTB 450,000,000 Provinsi APBN
8 Pengembangan Jaringan Usaha KSP/USP 300 Orang Prov.NTB 400,000,000 Kab/Kota APBN
9 Pengembangan Pembiayaan Syariah 100 Koperasi Prov.NTB 500,000,000 Provinsi APBN
10 Pendamping KUR 33 Orang Prov.NTB 650,000,000 Provinsi APBN
11 Pengembangan TTG Usaha Sentra 5 Unit Prov.NTB 1,000,000,000 5 Kab/Kota APBN
12 Standarisasi Mutu 30 UMKM Prov.NTB 750,000,000 Provinsi APBN
13 Fasilitasi Kemasan dan Merek 30 UMKM Prov.NTB 150,000,000 Provinsi APBN
14 Smesco Festival 10 Stand Jakarta 300,000,000 Jakarta APBN
15 Display Produk Smesco 1 Tahun Jakarta 280,000,000 Jakarta APBN
16 Peningkatan Pengelolaan Pasar Tradisional 10 Unit Prov.NTB 500,000,000 10 Kab/Kota APBN
Melalui Pendampingan Prov.NTB
17 Pengolahan Makanan Olahan Berbasis Koperasi 300 Orang Prov.NTB 750,000,000 10 Kab/ Kota APBN
( Unggulan Daerah ) Prov.NTB Provinsi
18 Peningkatan Nilai Tambah Produk 75 UMKM Prov.NTB 150,000,000 APBN
52
19 Pengembangan Sentra Berbasis Koperasi (OVOP) 10 Koperasi Prov.NTB 1,000,000,000 10 Kab/Kota APBN
20 Penerapan E-Comerce Galery KUMKM 1 Unit Prov.NTB 50,000,000 Provinsi APBN
21 Sertifikasi Halal Produk 100 Advokasi Prov.NTB 200,000,000 Kab/Kota APBN
22 Sosialisasi HKI dan SNI 75 Orang Prov.NTB 185,000,000 Provinsi APBN
23 Sosialisasi Keamanan Pangan dan Obat 75 Orang Prov.NTB 185,000,000 Provinsi APBN
24 Pembantukan Forum UMKM 10 Forum Prov.NTB 250,000,000 10 Kab/Kota APBN
25 Pendampingan/Magang Wirausaha Bagi Pemuda 120 Orang Prov.NTB 850,000,000 10 Kab/Kota APBN
26 Temu Mitra KUMKM dengan Pengusaha Menengah dan Besar
120 Kelompok Prov.NTB 185,000,000 Provinsi APBN
27 Temu Bisnis KUMKM dengan Pengusaha Besar 30 Orang Prov.NTB 150,000,000 Provinsi APBN
28 Peningkatan Daya Saing KUMKM Melalui Fasilitasi IPTEK Akses Pasar
30 UMKM Prov.NTB 85,000,000 Provinsi APBN
29 Fasilitasi IUMK ( Izin Usaha Mikro Kecil ) 5,000 IUMK Prov.NTB 500,000,000 10 Kab/Kota APBN
30 Peningkatan Akses KUR oleh KUKM 60 UMKM Prov.NTB 150,000,000 Provinsi APBN
31 Start Up Capitol Bagi WUB 50 WUB Prov.NTB 1,000,000,000 10 Kab/Kota APBN
32 Bimtek Kewirausahaan bagi UMKM berbasis 750 Orang Prov.NTB 1,250,000,000 Kab/Kota APBN
Berbasis PUD Menuju OVOP Prov.NTB
33 Pemasyarakatan Kewirausahaan bagi Pemuda 1,000 Orang Prov.NTB 200,000,000 10 Kab/Kota APBN
dan WUP Prov.NTB
34 Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda dan 43 Angkatan Prov.NTB 5,000,000,000 Kab/Kota APBN
WUB/WUP Prov.NTB
35 Perekrutan PPKL 40 Orang Prov.NTB 960,000,000 Kab/Kota APBN
36 Rakor PPKL 32 Orang Prov.NTB 130,000,000 10 Kab/Kota APBN
37 Fasilitasi Pengembangan PLMTH Bagi Koperasi 4 Koperasi Prov.NTB 14,800,000,000 Kab/Kota APBN
38 Penumbuhan Koperasi Sektor Pariwisata 10 Koperasi Prov.NTB 500,000,000 10 Kab/Kota APBN
39 Fasilitasi Permodalan Koperasi Pemula 5 Koperasi Prov.NTB 500,000,000 5 Kab/Kota APBN
53
BAB VII
P E N U T U P
Rancangan Rencana Kerja (Renja) Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Tahun 2017 dilaksanakan mengacu kepada RPJMD
Provinsi NTB dan Rencana Strategis (Renstra 2013-2018) Sedang Pengembangannya diserahkan
kepada Prakarsa masyarakat yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan Sosial Politik
Masyarakat. Dengan demikian, Rencana Kerja (Renja) Pembangunan Koperasi Usaha Mikro Kecil
dan Menengah bersifat fleksible dan dalam pelaksanaannya bersifat dinamis, sepanjang proses
pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dilaksanakan secara efektif dan
efesien.
Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah yang didukung oleh stakeholder. Untuk itu Pemerintah Daerah perlu memberdayakan
masyarakat agar dapat berperan aktif dalam proses pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil
dan Menengah, maka diperlukan mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian program secara intensif dan terintegrasi. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dituntut secara proaktif meningkatkan peran Koordinasi
dengan Instansi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam proses
pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Drs. H. Supran, MM Pembina Utama Muda ( IV/b ) NIP : 19591231 199003 1 077