bab i pendahuluan 1.1 latar...

18
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara, terutama untuk negara-negara yang sedang berkembang. Peningkatan kesejahteraan penduduk suatu negara secara keseluruhan dapat diukur melalui Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Dalam dua dekade ini, setelah krisis keuangan yang melanda perekonomian Indonesia di tahun 1997, pertumbuhan ekonomi di Indonesia terlihat cukup pesat dan stabil. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, PDB adalah total pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi dalam kegiatan proses produksi di suatu negara selama satu periode (setahun). Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia (2012) juga menjelaskan lebih rinci bahwa PDB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar konstan. PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedang PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IA ANISAH NURUL MAWADDAH Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Upload: dinhthuy

Post on 22-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

keberhasilan pembangunan suatu negara, terutama untuk negara-negara

yang sedang berkembang. Peningkatan kesejahteraan penduduk suatu

negara secara keseluruhan dapat diukur melalui Pendapatan Domestik

Bruto (PDB).

Dalam dua dekade ini, setelah krisis keuangan yang melanda

perekonomian Indonesia di tahun 1997, pertumbuhan ekonomi di

Indonesia terlihat cukup pesat dan stabil. Hal tersebut dapat dilihat

berdasarkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Menurut Badan Pusat

Statistik Indonesia, PDB adalah total pendapatan yang diterima oleh

faktor-faktor produksi dalam kegiatan proses produksi di suatu negara

selama satu periode (setahun).

Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia

(2012) juga menjelaskan lebih rinci bahwa PDB merupakan salah satu

indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara

dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

dasar konstan. PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah

barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan,

sedang PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

2

dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada

satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDB menurut harga berlaku

digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber daya ekonomi,

pergeseran, dan struktur ekonomi suatu negara. Sementara itu, PDB

konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil

dari tahun ke tahun atau pertumbuhan ekonomi yang tidak dipengaruhi

oleh faktor harga.1

PDB Indonesia atas harga berlaku dan harga konstan berdasarkan

pengeluaran tahun 2000 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada

gambar 1.1 berikut ini.

1 Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Informasi Dasar Produk Domestik

Bruto (PDB), Metadata, Mei 2012, hal. 14.

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

3

Gambar 1.1.

Produk Domestik Bruto Berdasarkan Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 di Indonesia,

2000 – 2013

(dalam miliyar)

Sumber: Diolah dari Bank Indonesia 2014

Menurut pendekatan ini, PDB berdasarkan pengeluaran adalah

semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari: (1) Pengeluaran

konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba, (2) konsumsi

pemerintah, (3) pembentukan modal tetap domestik bruto, (4) perubahan

inventori dan (5) ekspor neto (merupakan ekspor dikurangi impor).2

2 Ibid., hal. 15.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

PDB Harga Konstan 2000 PDB Harga Berlaku

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

4

Dari gambar 1.1. dapat terlihat bahwa PDB berdasarkan

pengeluaran di Indonesia baik atas harga berlaku maupun harga konstan

2000 dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2013 selalu mengalami

peningkatan. Pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan salah satu

jenis pengeluaran yang berkontribusi terhadap peningkatan PDB. Hal ini

menunjukkan bahwa pola hidup konsumtif masyarakat Indonesia menjadi

faktor yang sangat penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi.

PDB atas harga berlaku masih mengandung tingkat inflasi di

dalamnya sehingga pertumbuhan ekonomi tidak bisa terlihat dengan riil,

sedangkan PDB atas harga konstan telah menetapkan tahun dasar sehingga

pertumbuhan ekonomi dapat terlihat dengan jelas dan lebih riil. Karena hal

tersebut, PDB atas harga konstan lebih sering digunakan sebagai acuan

pertumbuhan ekonomi dan memiliki nama lain, yaitu PDB riil.

Pertumbuhan Indonesia dari tahun 2000 sampai tahun 2012, dapat dilihat

pada gambar 1.2.

Pada gambar ini, secara umum sejak tahun 2001 pertumbuhan

Indonesia mengalami peningkatan walaupun mengalami penurunan di

tahun 2009 akibat krisis keuangan global menjadi di bawah 5 persen,

namun di tahun berikutnya pertumbuhan Indonesia cepat pulih dan stabil

dengan rata-rata pertumbuhan 6 persen.

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

5

Gambar 1.2.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,

Atas Harga Konstan 2005 Amerika Serikat,

2000 – 2012

(dalam presentase)

Sumber: Diolah dari World Bank 2014

Di sisi lain, kondisi perekonomian Indonesia bagi negara lain,

terutama negara-negara yang menjalin kerjasama tentunya sangat penting

dengan adanya perdagangan antara negara akibat semakin pesatnya

globalisasi. Apabila kondisi perekonomian suatu negara memburuk, hal

tersebut dapat mempengaruhi perekonomian negara lain (contagion effect).

Berikut ini pertumbuhan ekonomi Indonesia bila dibandingkan dengan

negara lain yang berada di dalam kawasan ASEAN.

0

1

2

3

4

5

6

7

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Indonesia

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

6

Gambar 1.3.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand,

Atas Harga Konstan 2005 Amerika Serikat,

2000 – 2012

(dalam presentase)

Sumber: Diolah dari World Bank 2014

Gambar 1.3. menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan

beberapa negara lain di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Singapura, dan

Thailand. Pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah krisis keuangan Asia di

tahun 1997 selalu positif dan cenderung stabil dengan rata-rata

pertumbuhan 5 persen per tahun sejak tahun 2000 sampai dengan tahun

2012, sedangkan negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Indonesia Malaysia Singapura Thailand

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

7

di tahun 2001 dan 2009 sempat mengalami pertumbuhan ekonomi yang

negatif dan cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun.

Indeks Harga Konsumen (IHK) yang biasanya digunakan sebagai

ukuran tingkat inflasi di suatu negara merupakan faktor pembeda antara

PDB nominal dengan PDB riil, tingkat tukar nominal dan tingkat tukar riil,

serta tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga riil.

Gambar 1.4.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Indonesia,

2000 – 2013

Sumber: Diolah dari BPS 2014

Badan Pusat Statistik Indonesia (2008) mendefinisikan Indeks

Harga Konsumen (IHK) sebagai salah satu indikator ekonomi yang

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

IHK 210 234 262 280 113 125 141 151 133 115 121 127 133 142

0

50

100

150

200

250

300

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

8

memberikan informasi mengenai harga barang dan jasa yang dibayar oleh

konsumen. Perhitungan IHK dilakukan untuk merekam perubahan harga

beli di tingkat konsumen (purchasing cost) dari sekelompok tetap barang

dan jasa (fixed basket) yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat.

Gambar 1.4. menunjukkan perkembangan indeks harga konsumen

Indonesia sejak tahun 2000 sampai dengan 2013.

Perkembangan tingkat inflasi Indonesia setelah krisis 1998 terlihat

lebih stabil bila dibandingkan saat krisis (pada tabel 1.1.). Pada saat krisis

di tahun 1997, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar

berakibat pada tingginya tingkat inflasi pada tahun 1998 yang melonjak

hingga mencapai 58,39 persen.

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

9

Tabel 1.1.

Perkembangan Inflasi Indonesia dan Nilai Dollar dalam Rupiah,

1997 – 2013

Tahun Inflasi

(%)

Nilai Dollar dalam

Rupiah

(Rp)

1997 6,23 2909,38

1998 58,39 10013,6225

1999 20,49 7855,15

2000 3,72 8421,775

2001 11,5 10260,85

2002 11,88 9311,191667

2003 6,59 8577,133333

2004 6,24 8938,85

2005 10,45 9704,741667

2006 13,11 9159,316667

2007 6,41 9141

2008 9,78 9698,9625

2009 4,81 10389,9375

2010 5,13 9090,433333

2011 5,36 8770,433333

2012 4,28 9386,629167

2013 6,41 10461,24

Sumber: Diolah dari World Bank 2014

Dalam keadaan ini, Bank Indonesia pun mengambil sebuah

kebijakan, yaitu menerapkan free floating system pada nilai tukar rupiah

terhadap valuta asing, terutama dollar sehingga pada saat itu nilai tukar

rupiah berdasarkan pada kekuatan pasar. Dampaknya, di Bulan Juni 1997,

nilai rupiah yang awalnya Rp 2.447,- per dollar AS melemah menjadi Rp

13.535,- di Bulan Juni 1998, dan menguat kembali menjadi sekitar Rp

7.990,- di Bulan Mei 1999. Penguatan mata uang rupiah ini diikuti dengan

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

10

menurunnya tingkat inflasi menjadi 20,49 persen di tahun 1990 dan terus

menerus turun hingga di bawah 10 persen.

Pasca krisis moneter di tahun 1999, Undang-undang Nomor 13

Tahun 1968 tentang Bank Sentral tidak sesuai lagi dengan kondisi

perekonomian saat itu sehingga diganti dengan undang-undang baru, yaitu

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Perubahan yang paling penting di sini adalah kedudukan Bank Indonesia

yang awalnya masih terdapat intervensi pemerintah di dalam menjalankan

otoritas moneternya, menjadi independen di dalam mencapai dan

memelihara stabilitas nilai rupiah.

Kestabilan nilai rupiah ini dapat dicapai melalui dua aspek, yaitu

kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang tercermin di

dalam laju inflasi serta kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap nilai

mata uang negara lain yang tercermin dalam perkembangan nilai tukar

rupiah terhadap mata uang negara lain. Berikut ini perkembangan nilai

dollar dalam rupiah dari tahun 2000 sampai 2013 yang ditunjukkan oleh

gambar 1.5.

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

11

Gambar 1.5.

Nilai Dollar dalam Rupiah,

2000 - 2013

Sumber: Diolah dari World Bank 2014

Dari tahun 2000 sampai tahun 2013 rata-rata nilai dollar dalam

rupiah sekitar Rp 8.000,- sampai Rp 10.000,-. Fluktuasi nilai tukar rupiah

tersebut memiliki pengaruh terhadap belanja pemerintah akibat adanya

utang luar negeri yang biasanya dihitung dengan valuta asing, terutama

dollar.

Peranan pemerintah dalam menangani naik-turunnya

perekonomian tentunya sangat berpengaruh, terutama dalam hal

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Rupiah

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

12

pengeluaran yang tersusun dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara) Indonesia tiap tahunnya. Selama ini, Indonesia

menerapkan defisit anggaran negara. Defisit anggaran negara adalah

selisih antara penerimaan negara dan pengeluarannya yang cenderung

negatif, yang berarti pengeluaran negara lebih besar daripada

penerimaannya. Para ahli ekonomi menghitung defisit anggaran negara

bukan dari angka absolut, tetapi dengan mengukur rasio defisit anggaran

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Apabila kita menghitung defisit

anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan

gambaran berapa persen suatu negara dapat menghimpun dana untuk

menutup defisit tersebut.3 Belanja pemerintah dari tahun 2000 sampai

2013 ditunjukkan oleh gambar 1.6.

Berdasarkan gambar tersebut, belanja pemerintah dari tahun ke

tahun cenderung mengalami peningkatan akibat pengeluaran-pengeeluaran

negara yang tidak diperkirakan sebelumnya serta depresiasinya nilai dollar

dalam rupiah.

Pump-priming theory menyatakan bahwa defisit anggaran

pemerintah diperlukan untuk mendorong kegiatan ekonomi nasional agar

perekonomian terhindar dari kondisi resesi yang berkepanjangan. Menurut

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2003, defisit anggaran pemerintah

merupakan selisih kurang antara pendapatan negara dan belanja negara

dalam tahun anggaran. Peraturan ini juga menetapkan bahwa defisit

3 David N. Hyman, Public Finance, Dryden Press, London, 1999, hal. 446.

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

13

anggaran pemerintah Indonesia tidak boleh melebihi 3 persen dari Produk

Domestik Bruto (PDB).

Gambar 1.6.

Belanja Pemerintah Indonesia,

2000-2013

(dalam triliun)

Sumber: Diolah dari Bank Indonesia 2014

Di sisi lain, sebagai negara berkembang dengan perekonomian

terbuka, perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh tingkat suku bunga

dunia dan pendapatan dunia. Suku bunga dunia tentu saja dapat

mempengaruhi investasi asing yang akan keluar masuk Indonesia, karena

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pengeluaran Pemerintah Atas Harga Konstan 2000

Pengeluaran Pemerintah Atas Harga Berlaku

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

14

hal tersebut mempengaruhi tingkat suku bunga domestik serta keadaan

investasi internasional di pasar keuangan global. Perkembangan suku

bunga dunia yang mengacu pada suku bunga Bank Sentral Amerika

Serikat (The Federal Reserve) dapat dilihat pada Gambar 1.7.

Gambar 1.7.

Suku Bunga Bank Sentral Amerika Serikat,

2000 - 2013

Sumber: Diolah dari Bank Sentral Amerika Serikat 2014

Keadaan perekonomian Amerika Serikat yang dilanda krisis 2008

menyebabkan Bank Sentral Amerika Serikat melakukan pemangkasan

tingkat suku bunga untuk menghindari resesi dari situasi ini. Pemangkasan

0

1

2

3

4

5

6

7

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

dal

am p

ers

en

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

15

suku bunga diharapkan dapat menenangkan pasar keuangan dan

perbankan.

Selain tingkat suku bunga dunia, pendapatan dunia juga

mempengaruhi perekonomian di mana tingkat impor Indonesia cukup

besar untuk beberapa komoditas yang tentu saja dapat berpengaruh

terhadap neraca perdagangan dan sangat sensitif terhadap perubahan nilai

tukar rupiah terhadap mata uang lainnya, terutama dollar.

Penelitian ini menggunakan model IS-MP-IA. Modifikasi IS-MP

diperkenalkan oleh aliran keynesian baru yang berpendapat bahwa

kebijakan moneter dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

(Romer,2000). Dalam hal ini, model IS-MP-IA dalam menganalisis

makroekonomi dapat digunakan untuk meneliti hubungan antara inflasi

dengan pendapatan.

Selain itu, model IS-MP-IA juga dapat menangkap pengaruh

kebijakan moneter yang dilaksanakan oleh bank sentral lebih baik karena

lebih berfokus kepada tingkat suku bunga daripada jumlah uang yang

ditawarkan. Fokusnya bank sentral dalam mengatur tingkat suku bunga

lebih realistis terutama dalam mengatur jumlah uang yang beredar serta

mengatur tingkat inflasi dalam perekonomian sebuah negara karena dalam

pendekatan MP, jumlah uang beredar tidak menjadi target utama bank

sentral tetapi melalui kebijakan tingkat suku bunga diharapkan bank

sentral dapat lebih mudah dalam mengatur jumlah uang yang beredar.

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

16

Dalam penelitian ini, terdapat enam variabel yang diteliti, di

antaranya adalah PDB riil Indonesia, IHK Indonesia, rasio pengeluaran

pemerintah Indonesia terhadap PDB Indonesia, nilai dollar dalam rupiah,

tingkat suku bunga dunia, serta pendapatan dunia.

Data yang digunakan merupakan data kuartalan yang diambil dari

tahun 2000 kuartal pertama, sampai pada tahun 2013 kuartal keempat.

Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah VECM (Vektor Error

Correction Model) yang dapat menunjukkan pengaruh dalam jangka

pendek dan jangka panjang variabel-variabel tersebut terhadap

pertumbuhan ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat

dirumuskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan sistem

perekonomian terbuka relatif stabil daripada negara lain walaupun terdapat

goncangan dari dalam (endogen) serta dari luar (eksogen) negeri.

1.3 Pertanyaan Masalah

Dari permasalahan tersebut, terdapat beberapa masalah yang akan

dikaji dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah tingkat indeks harga konsumen Indonesia

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan seberapa

besar pengaruhnya?

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

17

2. Apakah rasio pengeluaran pemerintah Indonesia dengan PDB

Indonesia mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan

seberapa besar pengaruhnya?

3. Apakah pendapatan dunia mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi Indonesia dan seberapa besar pengaruhnya?

4. Apakah nilai dollar dalam rupiah mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi Indonesia dan seberapa besar pengaruhnya?

5. Apakah tingkat suku bunga dunia mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi Indonesia dan seberapa besar pengaruhnya?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat indeks harga konsumen

Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

2. Untuk menganalisis pengaruh rasio pengeluaran pemerintah

Indonesia dengan PDB Indonesia terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia.

3. Untuk menganalisis pengaruh pendapatan dunia terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia.

4. Untuk menganalisis pengaruh nilai dollar dalam rupiah

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

5. Untuk menganalisis pengaruh tingkat suku bunga dunia

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/73344/potongan/S1-2014-283125... · anggaran negara sebagai presentase dari PDB, maka akan didapatkan gambaran

18

1.5 Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat yang dapat dihasilkan dari penelitian ini, yaitu:

1. Sebagai syarat peneliti dalam menyelesaikan studi jenjang

strata satu (S1).

2. Sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan karena

pendekatan yang digunakan masih cukup baru.

3. Dapat memberikan gambaran pelaksanaan kebijakan moneter

dalam rangka mencapai stabilitas harga serta peranan

pemerintah, dalam hal ini yaitu kebijakan fiskal dan peranan

faktor eksternal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000:1 – 2013:4 MODEL IS-MP-IAANISAH NURUL MAWADDAHUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/