bab i obat jantung, pembuluh dan darah … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet...

22
SMK Kesehatan Yannas Husada BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH (CARDIOVASKULAR DAN HEMATOPOIETIKA) Pendahuluan Di negara industri, penyakit jantung dan pembulu (PJP) seperti angina pectoris, infark jantung, gagal jantung dan hipertensi merupakan penyebab kematian terbesar. Hal ini terutama disebabkan oleh faktor makanan, yang kaya kalori, protein, lemak (jenuh) dan miskin serat serat nabati. Beberapa pengertian : 1. Atherosclerosis : adalah gangguan pembuluh yang disebabkan karena menebal dan mengerasnya dinding pembuluh nadi (arteri) besar dan sedang. Hal ini diakibatkan oleh endapan dari kolesterol, lemak, kalsium dan fibrin (plak) di dinding pembuluh. 2. Hipertensi : adalah tingginya tekanan darah yang berhubungan dengan pengerasan / penebalan pembuluh darah 3. Angina pectoris adalah penyakit jantung, dimana jantung tidak menerima cukup darah (dan oksigen) karena cabang arteri jantung hampir tertutup oleh plak. 4. Bila arteri jantung atau arteri otak tersumbat sama sekali, maka timbul infark jantung atau infark otak (stroke). 5. Kalau jantung tidak sanggup lagi memeliharan peredaran darah selayaknya, maka akan timbul gagal jantung (dekompensasi) A. Obat Jantung Obat obat jantung atau cardiaca adalah obat yang secara langsung dapat memulihkan fungsi otot jantung yang terganggu ke keadaan normal. Gambar : Kerja jantung

Upload: tranquynh

Post on 02-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

BAB I

OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH

(CARDIOVASKULAR DAN HEMATOPOIETIKA)

Pendahuluan

Di negara industri, penyakit jantung dan pembulu (PJP) seperti angina pectoris,

infark jantung, gagal jantung dan hipertensi merupakan penyebab kematian terbesar. Hal

ini terutama disebabkan oleh faktor makanan, yang kaya kalori, protein, lemak (jenuh) dan

miskin serat – serat nabati.

Beberapa pengertian :

1. Atherosclerosis : adalah gangguan pembuluh yang disebabkan karena menebal dan

mengerasnya dinding pembuluh nadi (arteri) besar dan sedang. Hal ini diakibatkan

oleh endapan dari kolesterol, lemak, kalsium dan fibrin (plak) di dinding pembuluh.

2. Hipertensi : adalah tingginya tekanan darah yang berhubungan dengan pengerasan /

penebalan pembuluh darah

3. Angina pectoris adalah penyakit jantung, dimana jantung tidak menerima cukup

darah (dan oksigen) karena cabang arteri jantung hampir tertutup oleh plak.

4. Bila arteri jantung atau arteri otak tersumbat sama sekali, maka timbul infark

jantung atau infark otak (stroke).

5. Kalau jantung tidak sanggup lagi memeliharan peredaran darah selayaknya, maka

akan timbul gagal jantung (dekompensasi)

A. Obat Jantung

Obat – obat jantung atau cardiaca adalah obat yang secara langsung dapat

memulihkan fungsi otot jantung yang terganggu ke keadaan normal.

Gambar : Kerja jantung

Page 2: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

Gambar : Sirkulasi darah

1. Gangguan – Gangguan Jantung

(a) Infark Jantung

Infark jantung atau trombosis koroner, umunya disebut serangan jantung, adalah

keadaan tersumbatnya suatu cabang pembuluh jantung yang menyalurkan darah ke

jantung oleh gumpalan darah beku (trombus).

Gejalanya berupa nyeri yang hebat dibelakang tulang dada, rasa gelisah, tidak

mampu mengerakkan tangan dan kaki, muka mebiru dan debar jantung (tachycardia).

(b) Angina Pectoris

Angina pectoris adalah gangguan yang timbul sebagai akibat hipoxia (kekurangan

oksigen) otot jantung karena kelelahan fisik atau emosional dan dapat juga

disebabkan oleh penciutan arteri jantung, infark, kejang – kejang atau adanya

tachycardia tertentu, anemia hebat atau penciutan aorta.

Gejalanya adalah rasa sakit hebat di bawah tulang dada yang menjalar ke pindak kiri

dan lengan bagian atas, terutama bila berjalan atau sesudahnya ; nyeri tersebut akan

hilang bila berhenti dan istirahat.

Tindakan umum untuk mengurangi serangan angina adalah berupa tindakan :

- tidak merokok (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol

dan lemak)

- menghindari beban fisik maupun mental

- berolah raga, sekurang – kurangnya jalan kaki selama 1 jam sehari guna

memperbaiki sirkulasi di jantung

- mengobati hipertensi

(c) Aritmia

Adalah gangguan ritme berupa kelainan dalam frekwensi (kecepatan) denyut jantung

karena serambil (atrium) dan bilik (ventrikel) berdenyut lebih cepat (tachycardia) atau

lebih lambat (bradycardia) dari normal. Dapat pula karena terjadinya kekacauan

dalam ritme (irama) denyutan jantung, misalnya vibrasi (flutter), getaran (fibrilasi)

ataupun extrasistole.

Heartblock merupakan suatu jenis aritmia yang disebabkan oleh gangguan penyaluran

listrik dari serambi kanan ke bilik kiri. Terapinya adalah dengan pacemaker, yaitu

suatu alat kecil yang dapat mengirimkan impluls – impuls listrik ke jantung guna

menormalisir frekwensi kontraksinya.

Page 3: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

(d) Dekompenasi Jantung

Adalah keadaan dimana sirkulasi darah jantung dan cardiac output menurun, misalnya

akibat infark atau katup – katup jantung yang tidak bekerja sempurna, atau karena

proses penuaan.

Gejalanya adalah sukar bernafas bila berbaring (dyspnea), muka membiru (cyanosis),

dan oedema.

(e) Shock

Adalah salah satu komplikasi dari infark jantung yang sangat ditakuti karena biasanya

berakibat fatal. Sebanya adalah tachycardia yang hebat, myocarditis dan sebagainya.

2. Penggolongan Obat Jantung

(a) Kardiotonika

Yaitu glikosida – glikosida jantung, yang berkhasiat mempertinggi kontraktilitas

jantung hingga cardiac output (volume menitnya) bertambah, sedangkan denyutnya

dikurangi (efek chronotrop negatif). Disamping itu glikosida jantung ini juga

merintangi sistem penyaluran impuls A-V (atrioventikuler, yakni dari serambi ke

bilik) hingga penyaluran tersebut di perlambat.Kegunaan utamanya adalah pada

kelemahan otot jantung (myocard) yang terjadi pada dekompensasi dan fibrilasi

serambi.

Termasuk kedalam golongan obat ini adalah :

(1) Digitalis folium

Merupakan preparat galenika, berupa tinctura digitalis, yang diperoleh dari

digitalis pupurea dan digitalis lanata. Daun digitalis mengandung dua glikosida

yaitu lanatosida A dan Lanatosida B. Sedangkan digitalis lanata mengandung zat

ke tiga, yaitu lanatosida C.

Pada terapi dengan digitalis, dikenal dua jenis dosis, yaitu dosis digitalisasi

(selama 1 – 6 hari pertama) dan dosis pemeliharaan. Dosis ini sangat individual,

tergantung apda kepekaan seseorang terhadap glikosida jantung.

(2) Digoksin

Zat ini mulai bekerja setelah 2 – 4 jam dan bertahan sampai 3 hari. Umumnya

diberikan per oral. Dalam hati mengalami biotransformasi menjadi metabolit –

metabolit in aktif yang dileluarkan oleh ginjal. Kinidin dapat memperlambat

eliminasi digoksin, sehingga dosisnya perlu dikurangi hingga setengahnya bila

kedua obat ini digunakan secara bersamaan.

(3) Digitoksin

Zat ini terutama digunakan pada terapi menahun dari dekompensasi. Mulai

kerjanya setelah 1 jam dan bertahan 2 – 3 minggu. Oleh karena itu bahaya

kumulasi lebih besar. Dalam hati diubah menjadi beberapa metabolit aktif, antara

lain digoksin, yang dengan perlahan diekskresi oleh ginjal. Disamping itu juga

mengalami siklus enterohepatik, yang lebih besar dari pada digoksin.

(4) Quabain

Glikosida ini diperoleh dari biji tumbuhan Strophantus gratus. Mulai bekerjanya

setelaj injeksi i.v. adalah lebih kurang 5 menit dan bertahan lebih kurang 24 jam.

Zat ini tidak mengalami biotransformasi dan dikeluarkan dalam kedaaan utuh oleh

ginjal. Juga tidak mengalami siklus enterohepatik, sehingga kemungkinan

kumulasi kecil.

(5) Proscilaridin

Zat ini diperoleh dari glikosida scillaren A yang terdapat dalam umbi tumbuhan

Scilla maritima. Disamping berkhasiat sebagai kardiotonik, zat ini juga bersifat

Page 4: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

diuretik. Mulai bekerja setelah penggunaan oral adalah lebih kurang satu jam,

lama kerjanya relatif singkat, sehingga risikokumulasi ringan.

(b) Obat – Obat Angina Pectoris

Keadaan kekurangan darah (ischemia) pada angina pectoris dapat diobati dengan

vasodilator – vasodilator arteri jantung dan zat yang mengurangi kebutuhan jantung

akan oksigen. Diobati dengan :

Vasodilator koroner

Memperlebar arteri jantung, memperlancar pemasukan darah beserta oksigen,

sehingga meringankan beban jantung. Obat pilihan utama untuk serangan akut

adalah nitrogliserin. Obat lainnya adalah Dipiridamol.

Antagonis – antagonis kalsium

Kalsium merupakan elemen essensial bagi fungsi myocard dan otot polos dinding

arteriole. Pada kadar kalsium intrasel tertentu, sel mulai berkontraksi ; otot jantung

dan arteriole - arteriole menciut (vasokonstriksi).

Antagonis kalsium menghambat pemasukan kalsium ke dalam sel – sel myocard

dan otot polos dinding arteriole, sehingga dapat mencegak kontraksi dan

vasokonstriksi..Termasuk ke dalam antagonis kalsium antara lain Nifedipin,

Diltiazem, Verapamil.

Beta blockers

Pada reseptor β1 di jantung, berefek inotrop negatif dan efek kronotrop positif, yaitu

mengurangi daya dan frekwensi kontraksi jantung, serta memperlambat penyaluran

impuls pada nosus AV.

Sedangkan pada reseptor β2 di bronchia (juga dinding pembuluh dan usus),

memberikan efek vasokonstriktor. Semua β – blockers dapat digunaan untuk

mengobati angina pectoris, tachy aritmia, hipertensi, infark jantung. Efek samping

dari obat golongan ini adalah :

dekompensasi jantung, akibat bradycardia, dengan gejala sesak napas

bronchokonstriksi dengan gejala sesak napas dan serangan serupa asma

persaaan dingin (pada jari kaki – tangan) dan terasa lemah (akibat

berkurangnya sirkulasi perifer dan oksigen di otot).

Hipoglikemia

Efek sentral seperti gangguan tidur dengan mimpi – mimpi ganjil

(nightmare), lesu, bahkan depresi dan halusinasi

Gangguan lambung dan usus seperti mual, muntah, diare

Penurunan HDL-kolesterol

Tergolong ke dalam obat ini antara lain Propanolol, Acebutolol

(c) Antiaritmia

Adalah obat – obat yang dapat menormalisasi frekwensi dan ritme pukulan jantung.

Disamping menurunkan frekwensi denyutan jantung (efek chronotrop negatif),

umumnya obat – obatan ini juga mengurangi daya kontraksi jantung (efek inotrop

positif). Berdasarkan mekanisme kerjanya, pengobatan aritmia dibagi 4 golongan,

yaitu :

Zat – zat dengan daya anestetika lokal, disebut juga efek kinidin atau efek

stabilisasi membran. Zat ini mengurangi kepekaan membran sel – sel jantung

untuk rangsangan dengan jalan menghambat pemasukan ion natrium di

membran dan memperlambat depolarisasinya. Akibatnya ritme dan frekwensi

jantung menjadi normal kembali. Termasuk zat ini adalah kelompok kinidin

dan lidokain.

Page 5: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

Zat perintang reseptor β adrenergik atau beta blockers, yang mengurangi

aktivitas saraf adrenergik di otot jantung, sehingga frewensi dan daya

kontraksi jantung menurun. Contohnya Timolol dan Propranolol.

Zat yang memperpanjang masa refrakter, dengan jalan memperpanjang aksi

potensial. Contohnya Amiodaron dan Sotalol.

Antagonis kalsium, contohnya Verapamil, Nifedipin, Diltiazem.

3. Zat tersendiri

(a) Digoksin

Indikasi : Payah jantung kronik, payah jantung akut, payah jantung

pada lansia tanpa gangguan ginjal, payah jantung pada

anak – anak, aritmia

Kontra indikasi : Bradikardia, pasien dengan suntikan kalium

Efek samping : Dosis berlebihan berakibat anoreksia, mual, muntah,

disorientasi, ataksia, urtikaria

Sediaan : Tablet 0,25mg

(b) Propranolol

Indikasi : Angina pectoris, tachy aritmia, hipertensi, infark jantung.

Kontra indikasi : Asma, hipotensi

Efek samping : Gangguan saluran cerna, kelemahan otot, lelah.

Sediaan : Tablet

(c) Acebutolol

Indikasi : Angina pectoris, hipertensi, mengontrol aritmia

Kontra indikasi : Shock kardiogenik, asma bronchial, obstruksi paru,

bradikardia

Efek samping : Bradikardia, ekstremitas dingin, mata kering, ruam,

bronkospasme, mialgia

Sediaan : Kapsul, tablet

(d) Verapamil

Indikasi : Angina pektoris, hipertensi

Kontra indikasi : Hipotensi, bradychardia, gagal jantung akut, wanita hamil

dan menyusui

Efek samping : Konstipasi, hipotensi, pusing, sakit kepala, kemerahan

pada wajah, ruam kulit, gangguan lambung

Sediaan : Tablet 80 mg, , kapsul sustained release 240 mg,

(e) Nifedipin

Indikasi : Digunakan untuk profilaksis dan terapi angina pectoris.

Mekanisme

kerja

: Zat ini mencegah transpor ion kalsium ke dalam otot

jantung dan otot dinding pembuluh dengan efek

vasodilatasi, sehingga pemasukan oksigen ke myocard

bertambah. Nifedipin mengalami perombakan di hati

menjadi metabolit in aktif. Dan 75 % pengeluarannya

melalui kemih

Kontra indikasi : Hipotensi, glaucoma, anemia

Efek samping : udema pada mata kaki. Pada dosis awal yang terlalu tinggi

dapat menyebabkan hipotensi, menyebabkan serangan

angina dan kadang – kadang infark.

Page 6: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

Interaksi obat : Efek hipotensi diperkuat oleh adanya alkohol, anti

hipertensi, antidepresan dan narkotika.

Sediaan : Tablet 10 mg, 20 mg, 40 mg ; tablet sub lingual 5mg ;

injeksi 10 mg / 10 ml ; aerosol 17 g

(f) Diltiazem

Indikasi : Angina pectoris, hipertensi

Kontra indikasi : Hipotensi, wanita hamil / menyusui, gagal jantung

kongestif.

Efek samping : Konstipasi, hipotensi, pusing, sakit kepala, kemerahan

pada wajah, ruam kulit, gangguan lambung

Sediaan : Kaplet / tablet salut selaput 30 mg ; tablet 60 mg ; injeksi

10 mg, 50 mg.

(g) Isosorbid Dinitrat

Indikasi : Angina pektoris, infark jantung

Kontra indikasi : Hipotensi, shock kardiogenik

Efek samping : Sakit kepala

Sediaan : Tablet sub lingual

(h) Dipyridamol

Indikasi : derivat dipiperidino ini berdaya vasodilatasi terhadap

arteri jantung. Berkhasiat inotrop positif lemah tanpa

menaikkan penggunaan oksigen.

Digunakan untuk insufisiensi jantung, myocardial, angina

pectoris

Kontra indikasi : -

Efek samping : nyeri kepala, palpitasi dan gangguan lambung

Interaksi obat : Golongan xantine dapat menghilangkan efek vasodilatasi

Sediaan : Tablet salu selaput 25 mg

(i) Dopamin

Indikasi : Payah jantung akut, penunjang pada pengobatan dengan

diuretika.

Kontra indikasi : Phaechromocytoma, hipertropi ventrikel kiri,

Efek samping : Mual, muntah, aritmia

Sediaan : Injeksi

(j) Nitroglyceryl

Indikasi : mengontrol hipertensi sebelum, selama dan sesudah

operasi ; gagal jantung kongestif yang berhubungan

dengan infar myocard ; mengontrol hipotensi.

Efek pada penggunaan secara sub lingual sangat cepat

( lebih kurang setelah 1 – 3 menit).

Kontra indikasi : hipotensi, idiosinkrosi, anemia, hipoksemia arteri

Efek samping : perasaan nyeri di kepala dan tachycardia ringan, pada

dosis yang besar jantung berdebar, pusing, penglihatan

buram lalu menjadi pucat. Jika efek ini terjadi, maka

pasien harus mengeluarkan sisa tablet dari mulut dan

segera berbaring.

Interaksi obat : efek hipotensi ditingkatkan oleh alkohol, β-blocker, anti

Page 7: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

hipertensi. Meningkatkan efek anti histamin, anti

kolinergik.

Sediaan : kapsul 5 mg, injeksi 50 mg / 10 ml

4. Spesilite : NO. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen

1. Digoksin

Lanoxin

Fargoxin

0,25mg / tablet Glaxo-Wellcome

Fahrenheit

2.

-Metil Digoxin Lanitop 0,1mg / tablet Rajawali Nusindo

3. Digoksin

Lanoxin

Fargoxin

0,25mg / tablet Glaxo-Wellcome

Fahrenheit

4. Nifedipine Adalat 10mg, 20mg, 30mg / tablet

Bayer

5. Diltiazem Herbesser 30mg, 60mg / tablet

90mg, 180mg / kapsul

Tanabe-Abadi

6. Isosorbid Dinitrate Cedocard 5mg, 10mg, 20mg / tablet

Darya-Varia

7. Dipyridamol Persantin 25mg, 75mg / tablet Boehringer

8. Glyceryl Trinitrate Glyceryl Trinitrate DBL 50mg / 10ml ampul

Tempo Scan

Pacific

9. Nitrogliceryn Nitradisc Tetes : 5mg, 10mg / 24 jam Soho

NO. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen

10. Propranolol HCl Inderal 10mg, 40mg / tablet Zeneca

11. Acebutolol Corbutol 400mg / tablet Otto

12. Verapamil HCl Isoptin 80 mg / dragee Tunggal

13. Quinidine Sulfate Sulfas Chinidin 100mg / tablet Kimia Farma

14. Dopamin Cetadop

Doperba

Proinfark

10mg, 40mg / ml ampul

40mg / ml ampul

20 mg / ml ampul

Ethica

Kalbe Farma

Phapros

B. Antihipertensi

1. Pendahuluan

Tekanan darah ditentukan oleh 2 faktor, yaitu :

(a) Curah jantung

Ialah hasil kali denyut jantung dan isi sekuncup jantung. Besarnya isi sekuncup

ditentukan oleh kekuatan kontraksi otot jantung dan volume darah yang kembali

ke jantung.

Page 8: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

(b) Resistensi perifer

Adalah gabungan tekanan otot polos arteri dan viskositas darah. Resistensi

disebabkan oleh berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah akibat adanya

arteriosclerosis yang terjadi karena meningkatnya usia atau karena pengendapan.

Ada 2 macam tekanan darah, yaitu :

(a) Tekanan darah sistolik

Adalah tekanan darah yang terjadi pada saat jantung berkontraksi. Tekanan ini

selalu lebih besar dari tekanan diastolik

(b) Tekanan darah diastolik

Adalah tekanan darah yang terjadi pada saat jantung berelaksasi (mengembang)

Tekanan darah dinyatakan dengan satuan mm Hg, misalnya 150 / 80 mm Hg, artinya

tekanan daras sistolik 150 dan tekanan darah diastolic 80 mm Hg.

Tabel tekanan darah menurut WHO :

Jenis tekanan darah Sistolik Diastolik

Normotensi < 140 < 90

Borderline 140 – 160 90 – 95

Hipertensi > 160 > 95

Dikatakan hipertensi bila ada peningkatan tekanan (lebih besar dari normal) darah sistolik

atau diastolik yang kronis.

Tekanan darah tubuh diatur oleh Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS).

Hormon renin dihasilkan oleh ginjal. Bila aliran darah dalam glomeruli berkurang, ginjal

akan melepaskan renin. Dalam plasma renin bergabung dengan protein membentuk

Angiotensin I yang oleh enzim ACE (Angiotensin Converting Enzyme) dirubah menjadi

Angiotensin II, yang aktif dan bersifat vasokonstriksi dan menstimulir hormon aldosteron

yang mempunyai efek retensi air dan garam, sehingga volume darah bertambah,

mengakibatkan tekanan darah meningkat.

Disamping RAAS, tekanan darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara

lain :

(a) Volume denyut jantung : makin besar volume denyut jantung, tekanan darah

makin tinggi.

(b) Elastisitas dinding arteri : makin kurang elastis, tekanan darah makin tinggi.

(c) Neurohormon (adrenalin dan noradrenalin) : lepasnya neurohormon dirangsang

oleh emosi, gelisahm stress, takut, marah, lelah atau rokok. Neurohormon bersifat

vasokonstriksi perifer sehingga tekanan darah naik.

Tekanan darah tinggi bukanlah penyakit, tapi hanya kelainan atau gejala yang disebabkan

oleh penyakit ginjal, penciutan aorta atau tumor pada anak ginjal (menyebabkan produksi

hormon berlebihan), yang mempunyai efek adanya gangguan pada sistem regulasi tekanan

darah. Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya disebut hipertensi essensial.

Hipertensi mengakibatkan resiko besar seperti kerusakan jantung (infark jantung),

pembuluh darah (bila pembuluh darah di otak pecah dapat menyebabkan infark otak

sehingga badan menjadi lumpuh separuh), kerusakan ginjal, selapu mata dan komplikasi

lain. Faktor lain yang menyebabkan hipertensi :

(a) Garam, ion Na+ bersifat retensi air sehingga memperbesar volume darah, juga

memperkuat noradrenalin, dengan demikian memperkuat vasokonstriksi.

(b) Asam glizirizat (yang terkandung dalam succus), dapat mempertinggi tekanan

darah pada orang tertentu.

(c) Hormon estrogen dalam pil KB bersifat menahan air dan garam, demikian juga

hormon androgen.

Page 9: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

(d) Stress (ketegangan emosional) akibat pelepasan hormon adrenalin yang bersifat

vasokonstriktif

(e) Kehamilan

Gejala hipertensi :

Gejala yang khas tidak ada, penderita kadang – kadang hanya merasa nyeri kepala pada

pagi hari sebelum bangun tidur, tetapi setelah bangun rasa nyeri akan hilang.

2. Macam – Macam Hipertensi

Berdasarkan etiologi, hipertensi dibagi dua yaitu :

(a) Hipertensi essensial atau hipertensi primer, disebut juga hipertensi isiopatik, yaitu

hipertensi yang tidak jelas penyebabnya. Hipertensi ini merupakan 90% dari kasus

hipertensi. Faktor yang mempengaruhinya antara lain usia, jenis kelamin,

merokok, kolesterol, berat badan dan aktifitas renin plasma.

(b) Hipertensi sekunder, prevalensi hipertensi ini hanya 6 – 8 % dari seluruh penderita

hipertensi. Disebabkan oleh penyakit, obat, dll. Yang disebabkan oleh penyakit

ginjal disebut hipertensi renal, sedangkan yang disebabkan oleh penyakit endokrin

disebut hipertensi endokrin. Sedangkan obat – obat yang dapat menyebabkan

hipertensi misalnya hormon kontrasepsi, hormon kortikosteroid, antai depresan,

dll.

3. Pencegahan

Berhubung gejala khas tidak ada, sedangkan hipertensi beresiko besar, maka perlu

mengenal lebih awal gangguan ini, yaitu dengan mengukur tekanan darah secara berkala

(minimal sekali dalam satu tahun), terutama bagi yang sudah berusia 45 tahun ke atas.

Beberapa tindakan umum yang perlu dilakukan oleh pasien meskipun hanya

menderita hipertensi ringan antara lain :

(a) Bagi yang obesitas : menurunkan berat badan, sebab dengan menurunkan berat

badan, volume darah juga akan berkurang. Penurunan berat badan 1 kg akan

menurunkan tensi darah lebih kurang 0,5 / 0,7 mm Hg.

(b) Diet garam : maksimum 2 gram per hari. Mengurangi konsumsi lemak termasuk

daging, sebaliknya memperbanyak konsumsi makanan nabati.

(c) Tidak merokok, mengurangi minum kopi dan alkohol, sebab nikotin mempunyai

efek vasokonstriksi dan karbondioksida dalam asap rokok mengganggu

pernafasan. Kafein dapat menstimulir kontraksi jantung. Demikian pula alkohol,

karena tiap 10 gram alkohol dapat meingkatkan 0,5 mm Hg tekanan darah.

(d) Istirahat yang cukup

(e) Olah raga teratur, dapat merangsang saraf parasimpatis untuk lebih aktif

sedangkan saraf simpatis yang mempunyai efek vasokonstriksi kurang aktif.

4. Pengobatan

Prinsip pengobatan hipertensi adalah menurunkan tekanan darah, bila mungkin

sampai pada tekanan normal atau pada tekanan yang tidak mengganggu fungsi ginjal, otak

dan jantung. Ada dua cara pengobatan hipertensi, yaitu terapi farmakologi dan terapi non

farmakologi.

Terapi non farmakologi, adalah terapi tanpa menggunakan obat – obatan,

misalnya dengan m,enurunkan berat badan, diet garan dan sebagainya (lihat tindakan

umum).

Terapi farmakologi, ialah cara bertahap (stepped care = SC), ada empat tahap, yaitu :

(a) Tahap pertama, dengan satu obat diuretika tiazida atau beta bloker dengan dosis

kecil kemudian dosis dinaikkan.

(b) Tahap kedua, dengan dua obat : diuretika tiazida dan alfa atau beta bloker

Page 10: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

(c) Tahap ketiga, dengan tiga obat : diuretika tiazida dan beta bloker dan vasodilator

(biasanya Hidralazin) atau penghambat ACE

(d) Tahap keempat, dengan empat obat : diuretika tiazida, beta bloker, vasodilator dan

guanetidin atau penghambat ACE

5. Penggolongan Obat Hipertensi

Tekanan darah ditentukan oleh volume menit jantung dan daya tahan dinding

arteriol, yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

TD = VM x DTP

TD = tekanan darah

VM = volume menit jantung

DTP = daya tahan perifer

Dari rumus di atas, tekanan darah dapat diturunkan dengan mengurangi VM atau

DTP. Obat – obat hipertensi bekerja atas dasar prinsip tersebut.

Penurunan VM dilakukan dengan blokade reseptor beta jantung dan dengan

mengecilkan volume darah oleh diuretika.

Penurunan DTP diatur oleh faktor yang bekerja melalui susunan saraf sentral

maupun perifer. Sedangkan zat –zat vasodilatasi bekerja langsung terhadap perifer diluar

sistem adrenergik. Menurut zat khasiat farmakologinya, anti hipertensi dibagi atas :

(a) Zat – zat penekan SSP, misalnya reserpin

(b) Zat – zat penekan sistem adrenergik perifer, misalnya Propanolol

(c) Zat – zat diuresis, lebih praktis bila diberikan dalam bentuk long acting atau dosis

tunggal, misalnya Klortalidon

(d) Zat – zat vasodilator, misalnya Hidralazin

(e) Zat – zat antagonis kalsium, misalnya Nifedipine

(f) Zat –zat ACE bloker dan Angiotensin II antagonis, misalnya Losartan K dan

Captopril

6. Penggunaan

Kebanyakan obat hipertensi bekerja lambat, efeknya baru terlihat setelah beberapa

hari, sedangkan efek maksimal setelah beberapa minggu. Obat – obat dengan plasma t ½

antara 2 – 5 jam efek hipotensinya dapat bertahan sampai 20 jam, misalnya Reserpin,

Metildopa, Hidralazin, Propanolol dan Metoprolol. Kombinasi antara obat – obat tersebut

menghasilkan potensiasi, dengan demikian dosis dapat diturunkan dan efek samping lebih

ringan. Obat – obat dengan titik kerja sama (termasuk dalam satu kelompok) jika

dikombinasikan tidak menghasilkan potensiasi.

7. Efek Samping

Semua obat hipertensi menimbulkan efek samping seperti hidung tersumbat

(karena vasodilator mukosa), mulut kering, rasa letih dan lesu, gangguan lambung-usus

(mual, diare), gangguan penglihatan dan bradycardia (terkecuali Hidralazin yang justru

menyebabkan tachycardia).

Waktu menelan obat sebaiknya pada pagi hari setelah makan, sebab tekanan darah

paling tinggi pada pagi hari. Dosis pemberian obat maupun penghentian sebaiknya secara

berangsur, ini untuk menghindari penurunan dan kenaikan drastis.

8. Obat – Obat Tersendiri :

(a) Labetolol

Indikasi : Hipertensi sedang sampai berat

Kerjanya : Merupakan derivat Salbutamol dengan kerja yang cepat

Page 11: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

setelah 2 – 4 jam. Efek menguat dengan meningkatnya

dosis. Obat ini dapat diberikan pada wanita hamil

Efek samping : Hidung tersumbat, gangguan gastrointestinal, letih, lemah,

kejang dan hipotensi ortistatik.

(b) Klonidina

Indikasi : Semua bentuk hipertensi

Kontra indikasi : Sick-sinus syndroma

Mekanisme

kerja

: Merupakan turunan imidazol yang kerjanya kuat

berdasarkan efek adrenolitik sentral. Dalam dosis kecil

bersifat vasokonstriksi perifer

Sediaan : Injeksi 0,15 mg/ml

(c) Metildopa

Indikasi : Hipertensi ringan sampai sedang

Mekanisme kerja : Bekerja kuat pada SSP dengan stimulasi reseptor pusat

vasomotor, sehingga menekan saraf adrenergik perifer.

Kontra indikasi Hepatitis, sirosis hati

Efek samping :

Interaksi obat : Sering dikombinasi dengan diuretik.

Sediaan : Tablet salut selaput 250 mg

(d) Hidralazin

Indikasi : Semua tingkatan hipertensi

Mekanisme

kerja

Mempunyai efek vasodilatasi langsung terhadap dinding

arteri.

Kontra indikasi : Hipotensi

Efek samping : Gangguan lambung-usus, nyeri kepala dan tachycardia.

Pada penggunaan dosis tinggi yang lama berakibat borok

kulit dan habituasi.

Sediaan : Tablet

(e) Reserpin

Adalah salah satu alkaloida dari Rauwolfia serpentina

Indikasi : Hipertensi ringan dan sedang

Mekanisme

kerja

: Efek supresi yang tidak begitu kuat terhadap SSP. Plasma

t ½ pendek, yaitu ¼ sampai 3 jam, tetapi efek hipotensi

bertahan sampai 36 jam, sebab dapat terakumulasi.

Efek samping : Depresi psikis dan hipotensi ortostatik, pada permulaan

pengobatan timbul gangguan lambung, lelah, mengantuk

dan hidung tersumbat.

Interaksi obat : Gagal ginjal dan hati, hipokalsemia

Sediaan : Tablet 0,1 mg

9. Spesialite NO. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen

1. Kaptopril Capoten Tablet 12,5mg ; 25mg;

50mg

Bristol Myers

2. Klonidin Catapres Injeksi 0,15mg/ml ;

tablet 0.075mg, 0.15mg

Boehringer

3. Metildopa Dopamet Tablet 250mg Alpharma

4. Labetolol Trandate Tablet 50mg ; 100mg Glaxo Wellcome

5. Atenolol Betablok

Internolol

Tablet 50mg; 100mg Kalbe Farma

Interbat

Page 12: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

6. Atenolol HCl +

Klortalidon

Tenoretic Tiap tablet :Atenolol 50mg,

klortalidon 25mg

Astra Zenecca

NO. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen

7. Reserpin + Hidralazin Ser-ap-es Tiap tablet : Reserpin 0,1mg

hidralazin HCl 25 mg

Novartis

8. Prazosin HCl Minipress Tablet 1mg, 2mg

Pfizer

9 Reserpin Serpasil

Resapin

Tablet 0,25mg ; 0,1mg Novartis

Soho

10 Propranolol Farmadral

Inderal

Tablet 10mg

Fahrenheit

Astra Zenecca

C. Diuretika

Diuretika adalah zat – zat yeng memperbanyak pengeluaran urine (diuresis)

akibat pengaruh langsung terhadap ginjal. Zat – zat lain yang meskipun juga menyebabkan

diuresis tetapi tidak mempengaruhi ginjal secara langsung, adalah :

a. Obat – obat yang memperkuat kontraksi jantung, misalnya Digitalis, Teofilin, dll.

b. Zat – zat yang memperbesar volume darah, seperti Plasma, Dextran

c. Zat yang merintangi sekresi hormon anti diuretik, misalnya air, alkohol, dan larutan

– larutan hipotonik.

Fungsi utama ginjal adalah memelihara kemurnian darah dengan jalan

mengeluarkan semua zat asing dan sisa metabolisme dalam darah. Disamping itu

berperan juga memelihara homeostatis, yaitu keseimbangan dinamis antara cairan intra dan

ekstra sel, serta memelihara volume total dan susunan cairan ekstra sel.

Proses diuresis dimulai dengan proses filtrasi yang terjadi di glomeruli, yang

hasilnya berupa ultra filtrat (mengandung air dan elektrolit), ditampung pada kapsul

Bowman yang terdapat disekeliling glomeruli. Kemudian disalurkan ke kandung kemih

dengan melintasi saluran – saluran seperti tubuli proksimal, lengkung Henle, tubuli distal

dan saluran pengumpul (ductus colligens). Pada tiap saluran yang dilewati, terjadi

reabsorpsi zat tertentu.

Gambar : Nefron dan tempat kerja diuretika di tubuli

1. Mekanisme Kerja

Page 13: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

Kebanyakan diuretika bekerja dengan mengurangi reabsorpsi ion – ion Na+,

sehingga pengeluarannya bersama air diperbanyak. Obat ini bekerja khusus terhadap tubuli

ginjal pada tempat yang berlainan, yaitu :

(a) Pada tubuli proksimal, disini 70% ultra filtrat diserap kembali (Glukosa, Ureum,

ion Na+

dan Cl- ). Filtrat tidak berubah dan tetap isotonik terhadap plasma. Diuretik

osmotik (Manitol, Sorbitol, Gliserol) juga bekerja di tempat ini dengan mengurangi

reabsorpsi ion Na+

dan Cl- .

(b) Pada lengkungan Henle (Henle’s loop), di sini 20% ion Cl- diangkut secara aktif ke

dalam sel tubuli dan disusul secara pasif oleh ion Na+, tetapi tanpa air, sehingga

filtrat menjadi hipotonik terhadap plasma. Diuretika lengkungan (diuretika kuat

seperti Furosemida, Bumetamida, Asam Etakrinat) bekerja di sini dengan

merintangi transpor Cl- .

(c) Pada tubuli distal bagian depan ujung Henle’s loop dalam cortex, di sini ion Na+

diserap kembali secara aktif tanpa penarikan air, sehingga filtrat menjadi lebih cair

dan lebih hipotonik. Saluretika (zat –zat Thiazida, Klortalidon, Mefruzida dan

Klopamida) bekerja di sini dengan merintangi reabsorpsi ion Na+

dan Cl- .

(d) Pada tubuli distal bagian belakang, di sini ion Na+ diserap kembali secar aktif, dan

terjadi pertukaran dengan ion K+, H+ dan HH4+. Proses ini dikendalikan oleh

hormon anak ginjal aldosteron. Zat – zat penghemat kalium (Spirolanton,

Thiamteren dan Amilorida) bekerja di sini dengan mengurangi pertukaran ion K+

dengan ion Na+, dengan demikian terjadi retensi kalium (antagonis aldosteron).

Reabsorpsi air terutama berlangsung di saluran pengumpul (ductus colligens), dan

di sini bekerja hormon anti diuterik (vasopresin).

2. Penggolongan

Diuretika dapat di bagi atas dua golongan, yaitu :

(a) Diuretika dengan kerja umum

Berdasarkan daya diuretiknya, diuretik kerja umum dapat dibagi 3 golongan :

Berdaya kerja kuat (diuretika lengkungan), misalnya Furosemida, Bumetanida

dan Asam Etakrinat. Diuretika ini bekerja cepat tetapi singkat, hanya 4 - 6

jam. Lebih kurang 20% dari jumlah ion Na+ dalam filtrat diekskresi.

Digunakan dalam keadaan akut, misalnya pada udema otak atau paru – paru.

Berdaya kerja sedang (saluretika), misalnya Hidroklorthiazida, Klortalidon,

Klopamida, Indapamida. Mengekskresi 5% - 10% ion Na+ dalam tubuli distal

bagian depan. Digunakan pada terapi pemeliharaan hipertensi atau bermacam

– macam udema.

Berdaya kerja lemah (diuretika hemat kalium), misalnya Spironolakton,

Amilorida dan Traimteren. Hanya sedikit mengekskresi ion Na+ (kurang dari

5%) pada tubuli distal bagian atas.

(b) Diuretika dengan kerja khusus

Di bagi 2 kelompok, yaitu ;

Diuretika osmotika, misalnya Manitol, Sorbitol, Gliserol dan Ureum.

Reabsorpsinya bersifat non elektrolit dan tidak lengkap, dengan demikian

tekanan osmotik ultra filtrat dipertinggi dan kadar Na menurun dalam cairan

tubuh.

Kejelekan diuretika ini adalah :

Ureum : daya kerja lemah, rasa tidak enak, menyebabkan gangguan usus

Manitol dan Sorbitol, hanya dapat digunakan secara parenteral (i.v) dan dapat

menyebabkan udema paru – paru.

Penggunaan kelompok diuretika ini sudah terdesak oleh Furosemida.

Page 14: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

Perintang karbo – anhidrase, misalnya Asetazolamida dan Diklofenamida,

bekerja dengan merintangi enzim karbo-anhidrase di sel – sel tubuli, sehingga

ion – ion HCO3-, Na+ dan K+ diesksresi bersama air. Penggunaan sekarang

hanay pada glaukoma, untuk mengurangi produksi cairan dalam mata.

Obat – obat lain yang mempunyai efek samping diuresis karena mempertinggi

filtrasi glomeruli dengan beberapa cara, yaitu :

1. Mempertinggi volume menit jantung, misalnya Digitalis

2. Memperbesar volume darah, seperti plasma

3. Vasodilatasi di dalam ginjal, misalnya Teofilin

3. Penggunaan

Diuretika digunakan pada keadaan dimana dikehendaki pengeluaran urine lebih

banyak, terutama pada :

(a) Udema

Yaitu suatu keadaan kelebihan air dijaringan, misalnya pada dekompensasi jantung

setelah infark, dimana sirkulasi darah tidak berlangsung sempurna lagi, dan air

tertimbun di paru – paru ; atau pada ascites (busung perut) dimana air tertimbun di

dalam rongga perut ; atau pada penyakit – penyakit ginjal.

(b) Hipertensi

Untuk mengurangi volume darah agar tekanan menurun. Diuretika mempunyai

sifat memperkuat obat – obat hipertensi sehingga sering dikombinasi dengan obat –

obat tersebut.

(c) Diabetes inspidus

Produksi air kemih berlebihan, dalam hal ini diuretika justru mengurangi poliurea.

(d) Batu ginjal

Untuk membantu mengeluarkan endapan kristal dari ginjal dan saluran kemih.

4. Efek Samping

Efek samping yang sering timbul adalah :

(a) Hipokalemia, yaitu kekurangan kalium dalam darah. Disebabkan oleh diuretika

yang bekerja pada tubuli distal bagian depan memperbesar eksksresi ion K+ dan H

+

yang ditukar dengan ion Na+.

(b) Hiperurikemia, disebabkan oleh adanya saingan antara diuretika dengan asam urat

pada transportasi di tubuli. Dapat dicegah dengan pemberian Allupurinol dan

Probenesid.

(c) Hiperglikemia, yaitu meningginya kadar kolesterol dan trigliserida disebabkan

karena menurunnya kadar HDL terutama oleh Klortalidon. Kecuali Indapamin

tidak mempengaruhi lipida.

(d) Hipoatremia dan alkalosis, terutama oleh diuretika kuat sehingga kadar Na+ dalam

plasma menurun drastis. Disamping itu juga meningkatkan ekskresi asam, sehingga

terjadi alkalosis. Gejalanya : gelisah, kejang otot, haus, letargi (selalu mengantuk

dan kolaps). Berkurangnya ion Na+ dan K

+ dapat menyebabkan hipotensi.

Furosemida dan Asam Etakrinat dapat pula menyebabkan alkalosis, karena

banyaknya pengeluaran ion Cl-.

(e) Gangguan lain, pada lambung, usus, mual, muntah, diare, rasa letih, nyeri kepala,

dan pusing.

5. Obat Tersendiri

(a) Amilorida

Indikasi : Udema dan hipertensi apabila hipokalemia sulit dihindarkan

Page 15: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

dengan kalium tambahan

Mekanisme kerja : Turunan Triamterene ini bekerja lambat (setelah 6 jam),

efeknya bertahan selama 24 jam.

Kontra indikasi : Gagal ginjal kronik dan akut, anuria, hiperkalemia, anak –

anak , pasien yang sedang diobati dengan diuretika hemat

kalium.

Efek samping : Fotosensibilisasi, impotensi (jarang terjadi)

Sediaan : Tablet 50 mg (Lorinid®)

(b) Furosemida

Indikasi : Efektif pada udema otak dan paru – paru yang akut,

insufisiensi ginjal dan hipertensi, keracunan barbiturat

(diuresis paksa)

Mekanisme kerja : Merupakan diuretika kuat, bekerja pada Henle’s loop. Efek

per oral cepat (1/2 – 1 jam), bertahan selama 4 – 6 jam.

Kontra indikasi : Anuria, nefritis akut.

Efek samping : Gangguan saluran cerna (mual dan mulut kering), pada

injeksi i.v. yang terlalu cepat dapat terjadi ketulian (jarang

terjadi), hipotensi

Sediaan : Injeksi, tablet

(c) Hidroklortiazida

Sering dipakai dalam kombinasi dengan anti hipertensi yang berhubungan dengan

berkurangnya volume plasma dan penurunan daya tahan dinding pembuluh. Titik

kerja pada tubli distal bagian depan. Efek setelah 1 jam, bertahan selama 12 – 18

jam.

(d) Glukosa

Diuretika terhadap udema otak dan paru – paru.

(e) Asam Etakrinat

Indikasi : Efektif pada udema otak dan paru – paru yang akut.

Digunakan juga pada insufisiensi ginjal dan hipertensi.

Mekanisme kerja : Merupakan diuretika kuat, bekerja pada Henle’s loop. Efek

per oral cepat (1/2 – 1 jam), bertahan selama 6 – 8 jam.

Kontra indikasi : Tidak boleh diberikan pada anak – anak dibawah 2 tahun dan

pada wanita hamil / menyusui.

Efek samping : Gangguan lambung

Sediaan :

(f) Klortalidon

Indikasi : Udema yang disebabkan gangguan fungsi hati, ginjal,

jantung. Sering juga dipakai dalam kombinasi dengan anti

hipertensi yang berhubungan dengan berkurangnya volume

plasma dan penurunan daya tahan dinding pembuluh.

Mekanisme kerja : Titik kerja pada tubli distal bagian depan. Efek setelah 2 jam,

bertahan selama 24 – 48 jam.

Kontra indikasi : Insufisiensi ginjal, aterosklerosis koroner atau otak. Hati –

hati pada penderita diabetes mellitus.

Efek samping :

Sediaan : Tablet

(g) Spironolakton

Indikasi : Daya diuresisnya lemah, karena itu digunakan sebagai

kombinasi bersama diuretik umum. Penggunaannya pada

hipertensi essensial, udema pada payah jantung kongestif

Page 16: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

Mekanisme kerja : Merupakan penghambat aldosteron, mulai kerja lambat

(sesudah 2 – 4 jam), efek bertahan selama beberapa hari

setelah pemberian dihentikan. Termasuk diuretika hemat

kalium.

Kontra indikasi : Hiperkalemia, gagal ginjal parah

Efek samping : Berupa umum, pada penggumaan yang lama dapat

menimbulkan impotensi (pada pria) dan nyeri payudara dan

gangguan haid (pada wanita)

Sediaan : Tablet

(h) Triamterene

Kerjanya mirip spironolakton, menghambat pertukaran ion Na+, K+ dan H+ dalam

tubuli distal. Efeknya setelah 2 – 4 jam, bertahan selama 8 jam.

(i) Asetazolamida

Indikasi : Jarang digunakan sebagai diuretika. Hanya digunakan untuk

mengurangi sekresi cairan dalam mata untuk menurunkan

tekanan intra okuler (pada kasus glaukoma)

Mekanisme kerja : Kerjanya sebagai perintang enzim karbo-anhidrase, ekskresi

ion Na+, K+ dan bikarbonat bertambah.

Kontra indikasi : Disfungsi ginjal dan hati,tTidak dianjurkan penggunaannya

pada wanita hamil

Efek samping :

Sediaan : Tablet

(j) Kaptopril

Indikasi : Hipertensi, gagal jantung

Kontra indikasi : Tidak dianjurkan penggunaannya pada wanita hamil karena

dapat berakibat kelainan pada fetus.

Efek samping : Ruam kulit, pruritus, fotosensitif, sakit kepal, pusing, mual,

insomnia

Sediaan : Tablet

6. Spesilaite No. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen

1 Spironolakton Spirolacton

Letonal

Tablet 25 mg

Tablet 25mg; 100mg

Phapros

Otto

2 Hidroklortiazida Tenazide

Capozide

Tablet 25mg

Tablet 12,5mg

Combiphar

Bristol M

3 Klortalidon Hygroton Tablet 50mg Novartis

4 Furosemida Furosemida

Uresix

Lasix

Impugan

Tablet 40mg

20mg/2ml ampul, 250mg/25 ml

infus

10mg/ml injeksi, tablet 40mg

Kimia Farma

Sanbe Farma

Aventis

Dumex

5 Asetazolamida Diamox

Lederle

Kaptopril Capoten

Vapril

Tablet 12,5mg; 25mg; 50mg

Tablet 12,5mg; 50mg

Bristol M.

Phapros

Page 17: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

D. Hematinika

1. Pendahuluan

Hematinika atau obat-obat pembentuk darah yaitu obat-obat yang khusus

digunakan untuk merangsang atau memperbaiki proses pembentukan sel darah merah

(erythropoesis).

Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang yang pipih. Untuk itu dibutuhkan

zat besi, vitamin B12 dan asam folat. Zat besi untuk membentuk hemoglobin, vitamin B12

dan asam folat untuk membentuk sel darah merah. Zat tersebut diperoleh dari makanan dan

ditimbun dalam jaringan, terutama hati dan sumsum tulang. Vitamin B12 dapat disintesa

dalam usus besar dalam bakteri tetapi tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan tubuh, sebab

vitamin ini terikat dengan protein dan penyerapannya berlangsung dalam ileum.

Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb dan atau eritrosit berkurang. Orang

dikatakan menderita anemi bila kadar Hb kurang dari 8 mmol/liter pada pria

atau 7 mmol/liter pada wanita.

Ada dua jenis anemi yaitu anemi ferriprive dan anemi megaloblaster.

(a) Anemi ferriprive

Disebabkan oleh kekurangan zat besi, dengan tanda-tanda kadar Hb dibawah normal

(hypochrom), eritrosit lebih kecil (microcyter). Anemi ini sering disebut anemi

hypochrom, anemi microcyter atau anemi sekunder.

(b) Anemi megaloblaster

Disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau asam folat, dengan tanda-tanda sel darah

merah membesar (macrocyter) dengan kadar Hb normal atau lebih tinggi

(hyperchrom), disebut juga anemi primer. Dalam keadaan yang lebih berat disebut

anemi pernisiosa

(c) Anemia lainnya

Merupakan bentuk anemia serius yang tidak ada hubungannya dengan kekurangan zat

besi atau vitamin. Termasuk kedalam golongan ini adalah :

Anemia aplastis, yaitu eritrosit atau unsur darah lainnya tidak terbentuk.

Penyebabnya antara lain karena faktor keturunan (disebut juga anemia aplastis

primer atau congenital); rusaknya sumsum tulang akibat efek samping obat seperti

kloramfenikol, karbimazol, sitostatika (disebut juga anemia aplastis sekunder).

Anemia haemolitis, yaitu eritrosit dirusak, Hb dilarutkan dalam serum dan

diekskresikan lewat urin, misalnyapada malaria tropika.

2. Pengobatan

Berhubung anemi hanya merupakan gejala, maka sebelum melakukan pengobatan

perlu ditentukan lebih dahulu jenis anemi dengan menemtukan kadar zat besi, vitamin B12

dan asam folat dalam darah, agar dapat diberikan terapi yang tepat.

Anemi ferriprive dapat dihilangkan dengan pemberian preparat zat besi,

sedangkan penyebabnya mungkin tetap ada misalnya tumor atau borok lambung yang juga

harus diobati, sebab bila hanya memberi preparat zat besi tanpa mengobati penyebabnya,

anemi tidak akan dapat diatasi. Dalam hal ini pemberian vitamin B12 atau asam folat tidak

berguna bahkan dapat merugikan, karena menyulitkan diagnosa anemi primer berhubung

megaloblaster lenyap dari sumsum tulang. Pada anemi pernisiosa, asam folat tidak dapat

diberikan

3. Zat – zat anti anemi

(a) Asam folat

Page 18: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

Sumbernya sayuran berwarna hijau, hati, ragi, buah – buahan. Dalam bahan

makanan tersebut asam folat terdapat dalam senyawa konjugasi (poliglutamat).

Senyawa ini dalam hati akan diuraikan oleh enzim dan direduksi menjadi zat aktifnya

(tetrahidro folic acid). Zat ini untuk sintesa DNA dan RNA serta pembelahan sel.

(b) Zat besi (Fe)

Dalam makanan, zat besi terikat sebagai ferri kompleks, tetapi dalam lambung

diubah menjadi ferro klorida. Resorpsi hanya berlangsung dalam duodenum, dalam

lingkungan asam netral garam ferro lebih mudah larut. Setelah diserap dalam darah ,

maka akan bergabung dalam protein menjadi ferritin yang disimpan sebagai cadangan,

sebagian diangkut ke sumsum tulang, hati dan sel-sel lain untuk sintesa hemoglobin

dan enzim zat besi (metalo enzim). Kebutuhan zat besi sehari 1-2 mg.

Gejala kekurangan zat besi seperti anemi hipokrom, yaitu pucat, letih dan lesu,

jari-jari dingin, jantung berdebar, nyeri lidah, kuku dan kulit keriput. Defisiensi ini

dapat diobati dengan pemberian garam-garam ferro per-oral, misalnya ferro fumarat,

ferro sulfat, ferro klorida, dan lainnya. Pemberian parenteral hanya bila ada kelainan

lambung (perdarahan) atau rangsangan yang hebat. Lagipula ada bahaya over dosis,

sedangkan peroral tidak akan terjadi over dosis sebab ada rintangan kontrol usus,

kecuali pada anak-anak dimana kontrol usus belum sempurna.

(c) Vitamin B12(Cyanocobalamin)

Sumber vitamin ini adalah makanan dari hewani : hati, daging, telur, susus, dalam

bentuk ikatan dengan protein. Kebutuhan orang sehari 2-5 mcg.

Dalam lambung vitamin B12 dilepas dari ikatan kompleksnya dengan protein oleh

HCL yang segera diikat oleh glukoprotein yang disebut instrinsik factor (Castle

1929) yang dihasilkan oleh mukosa lambung bagian dasar. Dengan pengikatan ini zat

tersebut baru dapat diserap oleh reseptor spesifik di usus halus(ileum). Setelah

diserapvitamin B12 diangkut dan ditimbun dalam hati yang secara bertahap dilepas

sesuai kebutuhan tubuh.

Defisiensi vitamin B12 dengan gejala-gejala megaloblaster, nyeri lidah, degenerasi

otak, sumsum tulang, depresi psikis. Pengobatan terutama dengan injeksi, oral

vitamin B12 dengan kombinasi instrinsic factor (serbuk pylorus).

4. Obat – Obat Anti Anemia (hematinika) No. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen

1 Ferrosi sulfas +

Asam Folat

Ferolat Tiap tablet :

Fe.Sulfat eksikatus 200 mg,

asam folat 0,25 mg

Indofarma

2 Cyanokobalamin Vitamin B-12 50mg / tablet

500 g / 5ml ampul

1000 g / ml vial

IPI

Kimia Farma

Soho

3 Fe Fumarat + Vit C

+ Vit. B, dll

Ferofort

Hemafort

Per Kapsul :

Ferro Fumarate + Vit.C +

Folic Acid + Vit.B1 +

Vit.B2 + Vit.B6 + Vit.B12

+ Niacinamide + Ca

Panthothenat + Lysin +

Dioctyl Na Sulfasuccinate

Per tablet salut gula :

Ferro Fumarate + Vit.C +

Folic Acid + Vit.B12 +

Mn Sulfate + CuSO4 +

Sorbitol + Intrinsik Factor

Kalbe Farma

Phapros

Page 19: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

No. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen

4 Fe Sulfat + Asam

Folat + Vit C +

Vit. B

Iberet - 500

Vitral

Per Tablet Salu Selaput :

Fe-Sulfat + Vit.B1 + Vit.B2

+ Vit.B6 + Vit.B12 + Na

Ascorbate + Niacinamide +

Ca Pantho - thenat

Fe-Sulfat + Vit.A +Vit.B1 +

Vit.B2 + Vit.B6 + Vit.B12

+ Vit.C + Vit.D2 + Vit.E +

Vit.K3 + Nicotin -amide +

Ca Panthothenat + Folic

Acid + Inositol + Cholin +

Dicalcium Phos -phate +

Mg + Cu + F + I + Mn +

Mo + Se + Zn

Abbot

Darya-Varia

5 Fe Gluconat + As.

Folat + Vit. C +

Nicotinamida +

Vit. B-1, B-2, B-5,

B-12

Livron B-Plex Per Tablet Salut Gula :

Fe-Gluconate + CuSO4 +

Vit.C + Folic Acid + Ca

Panthothenat + Vit.B1 +

Vit.B2 + Vit.B6 + Vit.B12

+ Nicotinamide + Dried

Liver

Phapros

6 Fe Gluconat + Vit

C + Asam Folat

Sangobion

Per Kapsul :

Fe-Gluconate + CuSO4 +

Mn Sulfate + Vit.C + Folic

Acid + Vit.B12 + Sorbitol

Merck

E. Hemostatika dan Oksitosikum

Hemostatika

Hemostatik adalah zat atau obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan.

Obat-obat ini diperlukan untuk mengatasi pendarahan.

Perdarahan dapat disebabkan oleh defisiensi satu factor pembekuan darah dan dapat

pula akibat defisiensi banyak faktor yang mungkin sulit untuk didiagnosis dan diobati.

Hemostatik dibagi dua, yaitu hemostatik lokal dan hemostatik sistemik.

1. Hemostatik Lokal

Yang termasuk golongan ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelompok

berdasarkan mekanisme hemostatiknya :

(a) Absorbable haemostatics

Obat golongan ini menghentikan perdarahan dengan pembentukan suatu bekuan

buatan atau memberikan jaringan yang mempermudah pembekuan bila

diletakkan langsung pada luka. Dengan kontak permungkaan benda asing,

trombosit akan pecah dan membebaskan factor pembekuan. Termasuk golongan

ini spons gelatin dan selulosa oksida (oksisel).

(b) Astringen

Zat ini bekerja dengan memgendapkan protein darah sehingga perdarahan dapat

dihentikan. Contoh : Ferri Klorida, Nitras argenti dan asam tanat.

Page 20: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

(c) Koagulan

Dapat menimbulkan hemostasis dengan dua cara, yaitu dengan mempercepat

perubahan protrombin menjadi trombin dan secara langsung menggumpalkan

fibrinogen.

(d) Vasokonstriktor

Dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler dan cara pakainya

dengan mengoleskan kapas yang telah dibasahi dengan obat ini pada

permungkaan luka. Contoh : Epinefrin, Norepinefrin dan Vasoprin.

2. Hemostatik Sistemik

Dengan memberikan transfusi darah, seringkali perdarahan dapat dihentikan segera.

Hal ini terjadi karena penderita mendapatkan semua faktor pembekuan darah yang

terdapat dalam darah transfusi. Keuntungan lainnya ialah perbaikan volume sirkulasi.

Perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi factor pembekuan darah tertentu dapat

diatasi dengan menggantikan/memberikan faktor pembekuan yang kurang tersebut.

Zat – zat tersendiri :

1. Faktor antihemofilik (faktor VII)

Berguna untuk mencegah atau mengatasi perdarahan pada penderita hemofilia A

(defisiensi faktor VIII) dan penderita yang darahnya mengandung inhibitor faktor

VIII

2. Kompleks faktor IX

Sediaan ini mengandung faktor II, VII, IX dan X; serta sejumlah kecil protein

plasma lain. Digunakan untuk pengobatan hemofilia B, atau bila diperlukan faktor

- faktor yang terdapat dalam sediaan tersebut untuk mencegah perdarahan. Akan

tetapi karena ada kemungkinan timbulnya hepatitis, sebaiknya preparat ini tidak

diberikan pada penderita non hemofilia. Efek sampingnya berupa trombosis,

demam, menggigil, sakit kepala dan shock anafilaksis.

3. Human fibrinogen

Sediaan ini hanya digunakan bila dapat ditentukan kadar fibrinogen dalam darah

penderita, dan daya pembekuan yang sebenarnya.

4. Vitamin K

Sebagai hemostatik, vitamin K memerlukan waktu untuk menimbukan efek, sebab

vitamin K harus merangsang pembentukan darah terlebih dahulu.

5. Asam aminokaproat

Merupakan competitiv inhibitor dari aktivator plasminogen dan penghambat

plasmin. Plasmin sendiri berperan menghancurkan fibrinogen, fibrin dan faktor

pembekuan darah lainnya. Oleh karena itu asam aminokaproat dapat membantu

mengatasi perdarahan berat akibat fibrinolisis yang berlebihan.

6. Asam traneksamat

Indikasi dan mekanisme kerja yang sama dengan asam aminokaproat, tetapi 10 kali

lebih kuat dengan efek samping lebih sedikit.

7. Karbozokrom

Dapat memperbaiki permeabilitas kapiler dan untuk mencegah dan mengobati

perdarahan kapiler

Spesialite :

No Nama Generik Nama Dagang Bentuk Sediaan Produsen 1. Karbazokrom Adona AC

Danachrom

Adrome

Tablet 10mg Tanabe

Dankos

Landson

Page 21: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

2. Asam traneksamat Kalnex

Transamin

Tranexamic

Kapsul 250mg, tablet salut

500mg, injeksi 50mg/ml

Injeksi 250ng/ml

Kalbe Farma

Otto

Harsen

3. Vitamin K-1

(Fitonadion)

Kaywan Tablet 5mg Eisai

4. Vitamin K-3

(menadion)

Kavitin Soho

5. Serbuk faktor VIII Koate-HP Vial 280 UI; 290 UI; 300 UI Dipa

Pharmalab

6. Serbuk kompleks

faktor IX

Konyne-80 Vial 20ml 500 UI Dipa

Pharmalab

Oksitosik

Oksitosik adalah obat yang merangsang kontraksi uterus. Obat ini berguna dalam

praktek kebidanan.

1. Zat – Zat Tersendiri

(a) Alkaloid Ergot

Sumber alkaloid ergot adalah Claviseps purpurea, suatu jamur yang hidup sebagai

parasit pada tanaman gandum. Khasiatnya yang terpenting adalah stimulus otot

polos, terutama dari pembuluh darah perifer dan rahim, dengan efek vasokonstriksi

dan oksitosik.

Alkaloid – alkaloid ini merupakan turunan asam lisergat, dan dapat dibagi dalam 3

kelompok, yaitu :

Ergotamin

Indikasi : Meningkatkan kontraksi uterus, migrain

Mekanisme kerja Oksitosik dan vasokonstriksi kuat

Kontra indikasi : Wanita yang habis melahirkan, sepsis, gagal ginjal dan hati

Efek samping : Berdebar, naiknya tekanan darah, perasaan dingin, haus,

muntah, diare

Sediaan : Tablet, injeksi

Ergometrin

Khasiat vasokonstriksi lebih lemah dari pada ergotamin, namun efek

oksitosiknya lebih kuat. Turunannya metilergometrin, memiliki efek oksitosik

yang lebih kuat dan lebih lama.

Indikasi : Meningkatkan kontraksi uterus, migrain

Kontra indikasi : Wanita yang habis melahirkan, sepsis, gagal ginjal dan hati

Efek samping : Berdebar, naiknya tekanan darah, perasaan dingin, haus,

muntah, diare

Sediaan : Tablet, injeksi

Ergotoksin

Terdiri dari ergokristin, ergokriptin dan ergokonin. Yang digunakan hanya

derivat dihidro – nya. Terutama digunakan pada gangguan sirkulasi

dipermukaan, hipotensi ringan dan migrain.

(b) Oksitosin

Page 22: BAB I OBAT JANTUNG, PEMBULUH DAN DARAH … ... (karena merokok dapat menciutkan pembuluh) dan diet (kolesterol dan lemak) - menghindari beban fisik maupun mental - berolah raga, sekurang

SMK Kesehatan Yannas Husada

Merangsang otot polos uterus dan kelenjar mamae. Fungsi perangsangan ini

bersifat selektif dan cukup kuat.

2. Obat – Obat Oksitosik No. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen

1. Ergometrine Maleate

Ermetrine 300mg / tablet Organon

2. Methyl Ergometrine Methergin 0,125mg / dragee

0,2mg / ml ampul

Novartis

3. Methyl Ergometrine

Maleate

Methovin 0,125mg/ tablet salut Kimia Farma

4. Synthetic Oxytocin Piton S

Syntocinon

Oxytocin S

10 IU / ml ampul

10 IU / 2 ml ampul

40 IU / 5 ml vial

10 IU / ml ampul

Organon

Novartis

Ethica