bab i kebijakan sistem penjaminan mutu internal (spmi)€¦ · kebijakan spmi revisi : halaman: 10...
TRANSCRIPT
1
BAB I
KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
2
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)
Bandung
Kode/No: KBJ/SPMI/01
Tanggal : 17 Juli 2017
Kebijakan SPMI Revisi :
Halaman: 10
KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumus Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
2. Pemeriksa Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
3. Persetujuan Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
4. Penetapan Een Herdiani Rektor 17 Juli 2017
5. Pengendalian Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
3
1. LATAR
BELAKANG
Pengembangan budaya mutu Institut Seni Budaya Indonesia
(ISBI) Bandung didasarkan pada peningkatan kualitas SDM, yang
mampu menjamin standar mutu pendidikan tinggi. Dengan
demikian ISBI Bandung bisa berperan sebagai motivator,
fasilitator, dan memberikan teladan, antara lain di bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan budaya.
Pendidikan merupakan proses agar manusia mampu
mengaktualisasikan potensinya seefektif mungkin dengan tetap
menghormati, menghargai, merawat dan bertanggung jawab secara
vertikal kepada Tuhan Yang Mahas Esa dan secara horisontal
kepada masyarakat dan lingkungannya. Pendidikan di tingkat
Institut harus dilakukan secara sungguh-sungguh dengan
merencanakan, melaksanakan, mengontrol, dan mengevaluasi
proses pendidikan agar lulusannya bermanfaat bagi bangsa, negara,
dan agama.
Dengan demikian pendidikan menjadi pusat pengembangan
prestasi manusia yang menghargai perbedaan dan keberagaman
dengan menjunjung tinggi etika, moral, dan keadilan. Lulusan ISBI
Bandung diharapkan menjadi insan profesional di bidang ilmu
pengetahuan, seni dan budaya yang bermanfaat bagi kemaslahatan
umat manusia.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan
Mutu dalam seluruh aspek dan tahapan manajemen kependidikan
di ISBI Bandung sangat diperlukan. Harapan menjadi insan
akademis yang paripurna dengan menyadari anugerah, berkah, dan
amanah yang diperoleh dari-Nya, menerapkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Oleh
karena itu dibutuhkan komitmen yang berkelanjutan dalam
melaksanakan pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada
masyarakat. Seluruh komponen akademik harus selalu
meningkatkan kualitasnya, baik melalui pendidikan, pelatihan,
diskusi, seminar, sarasehan, maupun bentuk-bentuk pertukaran
pengalaman dengan lembaga-lembaga yang terkait.
Lulusan ISBI Bandung pada setiap program pendidikan
perlu memiliki keunggulan komparatif dan kompetetif di dunia
kerja. Untuk itu proses belajar-mengajar akan selalu diukur melalui
keberhasilan dalam mengaktualisasikan potensi akademiknya
dalam sikap dan sifat mandiri, kritis, aktif, dinamis, kreatif,
inovatif, profesional, dan akuntabel.
ISBI Bandung senantiasa mengembangkan diri sebagai
lembaga pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang profesional. Dalam kerangka semacam itu
4
profesionalitas institusional, organisasional, dan personal perlu
selalu diupayakan dan dijaga ketercapaiannya. Demikian halnya
kebersaingan internal baik organisasi, unit, dan personal perlu
ditumbuhkembangkan tanpa merugikan satu dengan yang lain.
Kolektivitas semangat kerja merujuk kepada visi, misi dan tujuan
institusi. Tradisi menjadi basis dan semangat konservasi,
rekonstruksi, revitalisasi dan inovasi.
2. VISI, MISI,
DAN
TUJUAN
ISBI
BANDUNG
Visi ISBI Bandung
Menjadi institusi pendidikan tinggi seni budaya yang berjati
diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala lokal, nasional,
dan global
Misi ISBI Bandung
a. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang seni
budaya, untuk memperkokoh identitas dan karakter budaya
bangsa dan berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan
budaya
b. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan inovatif,
dengan menonjolkan aspek keunikan dan kebedaan dalam
bentuk kreasi dan kajian seni budaya
c. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi pada
budaya mutu, memiliki keunggulan dan kemampuan yang
bersaing dalam bidang seni secara profesional
d. Menjalin kerja sama seni budaya dalam lingkup lokal,
nasional, dan internasional
Tujuan ISBI Bandung
a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat di bidang seni budaya secara professional untuk
kemajuan bangsa;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
seni budaya yang bermanfaat bagi kemaslahatan manusia;
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang peka, berkualitas,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, terdidik, terampil,
dan professional di bidang seni budaya dalam menjawab
tantangan zaman;
d. Mewujudkan upaya pemeliharaan, pengembangan, dan
pemanfaatan pengetahuan dan pengalaman bidang seni budaya
melalui jejaring lokal, nasional, dan internasional.
3. TUJUAN
DOKUMEN
KEBIJAKAN
SPMI ISBI
BANDUNG
Dokumen kebijakan SPMI ISBI Bandung dimaksudkan sebagai:
a. Sarana untuk mengomunikasikan kepada seluruh pemangku
kepentingan tentang SPMI yang berlaku di lingkungan ISBI
Bandung;
b. Landasan dan arah menetapkan semua Standar SPMI, Manual
SPMI, dan Formulir SPMI ISBI Bandung, untuk meningkatkan
mutu SPMI;
5
c. Bukti otentik bahwa ISBI Bandung telah memiliki dan
mengimplementasikan SPMI sebagaimana diwajibkan menurut
peraturan perundang-undangan.
4. LUAS
LINGKUP
KEBIJAKAN
SPMI ISBI
BANDUNG
Kebijakan SPMI ISBI Bandung secara garis besar untuk
memahami, merancang, dan mengimplementasikan SPMI dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga terwujud budaya
mutu di lingkungan kampus. Fokus utama pendidikan tinggi
mencakup pada aspek akademik dan non akademik. Aspek
akademik terdapat pada tridharma yang meliputi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun aspek non
akademik teralokasi pada biro meliputi bagian umun dan
kepegawaian, keuangan, BAAK, perencanaan, kerja sama dan
hubungan masyarakat, serta perpustakaan.
5. KEBERLA
KUAN
KEBIJAKAN
SPMI ISBI
BANDUNG
Kebijakan SPMI ISBI Bandung berlaku untuk semua unit yaitu,
Program Studi, Jurusan, Fakultas, biro, lembaga, dan pusat studi.
6. ISTILAH
DAN
DEFINISI
a. Kebijakan adalah konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak dari institusi tentang hal
tertentu
b. Kebijakan SPMI ISBI Bandung adalah dokumen yang
menggiring terbentuknya pola pikir, pola sikap, pola perilaku,
dan pandangan mengenai SPMI yang berlaku di ISBI Bandung
c. Manual SPMI ISBI Bandung adalah dokumen berisi petunjuk
mengenai cara, langkah, atau prosedur tentang penetapan,
pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan,
dan peningkatan dalam menjalankan atau melaksanakan
SPMI.
d. Standar SPMI ISBI Bandung adalah dokumen yang berisi
spesifikasi atau rincian tentang mengemukakan tujuan,
keinginan, kriteria, ukuran, patokan, pedoman. Selain itu,
berupa perintah untuk melakukan aspek-aspek tersebut agar
mencapai kualifikasi mutu.
e. Formulir SPMI ISBI Bandung adalah dokumen yang berfungsi
untuk mencatat atau merekam informasi tentang pencapaian
standar SPMI.
f. Evaluasi diri adalah kegiatan memeriksa, menganalisis dan
menilai kinerja setiap unit dalam kurun waktu tertentu untuk
mengetahui kelemahan dan kekurangannya.
Audit SPMI ISBI Bandung adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun
akademik yang dilakukan oleh auditor internal institut untuk
memeriksa pelaksanaan SPMI. Kemudian diteruskan dengan
6
tindakan mengevaluasi sejauh mana standar SPMI ISBI Bandung
telah dicapai oleh setiap unit
7. RINCIAN
KEBIJAKAN
SPMI ISBI
BANDUNG
Seluruh Civitas Akademika ISBI Bandung berkeyakinan bahwa
SPMI ISBI Bandung berTujuan untuk
a. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan tinggi kepada
mahasiswa dilakukan sesuai standar SPMI ISBI Bandung yang
telah ditetapkan, sehingga apabila diketahui terjadi
penyimpangan Standar SMPI sesuai hasil evaluasi akan segera
dilakukan pengendalian
b. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik, khususnya
kepada orang tua/wali mahasiswa, tentang penyelenggaraan
pendidikan tinggi sesuai dengan Standar SPMI ISBI Bandung
yang telah ditetapkan
c. Mengajak semua pihak ISBI Bandung untuk bekerja mencapai
tujuan berdasarkan Standar SPMI ISBI Bandung dan secara
berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu
Model Manajemen implementasi SPMI ISBI Bandung
SPMI ISBI Bandung dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan
mutunya secara berkelanjutan dengan berdasarkan pada model
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,
Peningkatan) Standar SPMI ISBI Bandung. Model manajemen ini,
langkah pertama dilakukan dengan menetapkan terlebih dahulu
tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas
yang tepat; kedua strategi dan aktivitas ketercapaian tujuan
dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan dikembangkan ke arah
yang lebih baik secara berkelanjutan.
Dengan model manajemen PPEPP, maka setiap unit di lingkungan
ISBI Bandung secara berkala harus melakukan proses evaluasi diri
untuk menilai kinerja unitnya sendiri berdasarkan standar dan
manual SPMI ISBI Bandung yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi
diri dilaporkan kepada pimpinan dan staf unit bersangkutan, serta
kepada pimpinan institusi. Hasil evaluasi diri dari pimpinan dan staf
unit, serta pimpinan institusi diputuskan langkah atau tindakan yang
harus dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu.
Melaksanakan SPMI ISBI Bandung dengan model manajemen
PPEPP juga mengharuskan setiap unit yang ada di ISBI Bandung
bersikap terbuka, kooperatif dan siap untuk diaudit atau diperiksa
oleh tim auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus
7
tentang audit SPMI ISBI Bandung. Audit yang dilakukan setiap
akhir tahun akademik direkam dan dilaporkan kepada pimpinan unit
dan Institusi ISBI Bandung, untuk kemudian diambil tindakan
tertentu berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor
Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi di ISBI Bandung. SPMI ISBI
Bandung selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan
kelemahan, sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan
secara berkelanjutan.
Hasil pelaksanaan SPMI ISBI Bandung dengan basis model
manajemen PPEPP adalah kesiapan semua program studi di ISBI
Bandung untuk mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu
eksternal baik oleh BAN-PT ataupun lembaga akreditasi asing yang
kredibel
Prinsip Pelaksanaan SPMI ISBI Bandung
Untuk mencapai tujuan SPMI ISBI Bandung dan mewujudkan visi,
misi, dan tujuan ISBI Bandung, aras implementasi SPMI ISBI
Bandung berpedoman pada prinsip, sebagai berikut.
a. Otonom
b. Akuntabel
c. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan
eksternal;
d. Tanggungjawab sosial;
e. Pengembangan kompetensi SDM;
f. Keragaman Metode
g. Inovasi, kreativitas, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan
Strategi SPMI ISBI Bandung
a. Melibatkan secara aktif civitas akademik sejak tahap
perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan
SPMI ISBI Bandung
b. Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha, dan
pemerintah sebagai pengguna lulusan khususnya pada tahap
penetapan Standar SPMI ISBI Bandung
c. Melakukan pelatihan secara tersetruktur dan terencana bagi
para dosen dan staf administrasi tentang SPMI ISBI Bandung
dan secara khusus pelatihan sebagai auditor internal
d. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI ISBI
Bandung kepada para pemangku kepentingan secara periodik
Pelaksanaan SPMI pada aras setiap unit dan Aras Institusi
ISBI Bandung memiliki 1 (satu) Program Pascasarjana (kualifikasi
magister) dan 3 (tiga) Fakultas yang mengelola 9 Program Studi,
8
satu unit kerja tingkat biro, 2 (dua) lembaga (LPPM: Lembaga
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dan LP3M: Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu), dan 6 pusat
studi (Penelitian, PKM, Penerbitan, Pengembangan Pembelajaran,
Penjaminan Mutu, Bahasa).
ISBI Bandung menetapkan bahwa, sejak tahun 2017 seluruh unit
kerja akademik dan non akademik pada setiap aras harus
melaksanakan SPMI dalam setiap aktivitasnya.
Agar pelaksanaan SPMI ISBI Bandung pada semua unit dan aras
tersebut dapat berjalan lancar dan terkoordinasi secara efektif, maka
untuk siklus pertama SPMI ISBI Bandung yaitu dari tahun 2016 –
2019 ISBI Bandung membentuk sebuah lembaga baru yang disebut
LP3M yang secara khusus bertugas untuk menyiapkan,
merencanakan, merancang, menetapkan, melaksanakan,
mengendalikan, mengevaluasi dan mengembangkan SPMI ISBI
Bandung.
Berikut ini adalah uraian tentang struktur organisasi, tugas pokok,
dan fungsi dari LP3M ISBI Bandung.
KEPALA TATA
USAHA
KETUA
PUSAT
PENGEMBANGAN
PEMBELALAJARAN
PUSAT
BAHASA
PUSAT
PENJAMINA
N MUTU
SEKRETARIS
TIM
AUDITOR&
GKM
STAF TATA
USAHA
9
Dengan dibentuknya lembaga SPMI ISBI Bandung, maka struktur
organisasi ISBI Bandung sebagai berikut.
8. DAFTAR
STANDAR
SPMI ISBI
BANDUNG
STD 1/SPMI/A.01 Standar Kompetensi Lulusan (Kualifikasi
Lulusan)
STD/SPMI/A.02 Standar Kompetensi Lulusan (CPL)
STD/SPMI/A.03 Standar Isi Pembelajaran
STD/SPMI/A.04 Standar Proses Pembelajaran (Beban Belajar
Mahasiswa)
STD/SPMI/A.05 Standar Proses Pembelajaran (Karakteristik
Pembelajaran)
STD/SPMI/A.06 Standar Proses Pembelajaran (Pelaksanaan
Pembelajaran)
STD/SPMI/A.07 Standar Proses Pembelajaran (Perencanaan
Pembelajaran)
STD/SPMI/A.08 Standar Proses Pembelajaran (Pembimbing
Akademik)
STD/SPMI/A.09 Standar Penilaian Pembelajaran
REKTOR
Wakil Rektor bidang
Akademik dan
Kemahasiswaan
Wakil Rektor
Bidang Umum dan
Keuangan
Wakil Rektor
Bidang Perencanaan,
Informasi, dan
Kerjasama
LP2M
JURUSAN/
PRODI PRODI
LP3M DEKAN
FAKULTAS
DIREKTUR
PASCA SARJANA
Keterangan :
Garis Konsultasi :
Garis Koordinasi : - - - - - - - - - - - -
10
STD/SPMI/A.10 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
STD/SPMI/A.11 Standar Sarana dan Prasarana
STD/SPMI/A.12 Standar Pengelolaan Pembelajaran
STD/SPMI/A.13 Standar Pembiayaan Pembelajaran
STD/SPMI/B.01 Standar Hasil Penelitian
STD/SPMI/B.02 Standar Isi Penelitian
STD/SPMI/B.03 Standar Proses Penelitian
STD/SPMI/B.04 Standar Penilaian Penelitian
STD/SPMI/B.05 Standar Pelaksana Penelitian
STD/SPMI/ B.06 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
STD/SPMI/ B.07 Standar Pengelolaan Penelitian
STD/SPMI/ B.08 Standar Pembiayaan
STD/SPMI/C.01 Standar Hasil PKM
STD/SPMI/C.02 Standar Isi PKM
STD/SPMI/C.03 Standar Proses PKM
STD/SPMI/C.04 Standar Penilaian PKM
STD/SPMI/C.05 Standar Pelaksana PKM
STD/SPMI/ C.06 Standar Sarana dan Prasarana PKM
STD/SPMI/ C.07 Standar Pengelolaan PKM
STD/SPMI/ C.08 Standar Pembiayaan PKM
9. DAFTAR
MANUAL
SPMI ISBI
BANDUNG
M.STD 1/SPMI/A.01 Standar Kompetensi Lulusan (Kualifikasi
Lulusan)
M.STD/SPMI/A.02 Standar Kompetensi Lulusan (CPL)
M.STD/SPMI/A.03 Standar Isi Pembelajaran
M.STD/SPMI/A.04 Standar Proses Pembelajaran (Beban
Belajar Mhasiswa)
M.STD/SPMI/A.05 Standar Proses Pembelajaran (Karakteristik
Pembelajaran)
M.STD/SPMI/A.06 Standar Proses Pembelajaran (Pelaksanaan
Pembelajaran)
M.STD/SPMI/A.07 Standar Proses Pembelajaran (Perencanaan
Pembelajaran)
11
M.STD/SPMI/A.08 Standar Proses Pembelajaran (Pembimbing
Akademik)
M.STD/SPMI/A.09 Standar Penilaian Pembelajaran
M.STD/SPMI/A.10 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
M.STD/SPMI/A.11 Standar Sarana dan Prasarana
M.STD/SPMI/A.12 Standar Pengelolaan Pembelajaran
M.STD/SPMI/A.13 Standar Pembiayaan Pembelajaran
M.STD/SPMI/B.01 Standar Hasil Penelitian
M.STD/SPMI/B.02 Standar Isi Penelitian
M.STD/SPMI/B.03 Standar Proses Penelitian
M.STD/SPMI/B.04 Standar Penilaian Penelitian
M.STD/SPMI/B.05 Standar Pelaksana Penelitian
M.STD/SPMI/ B.06 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
M. STD/SPMI/ B.07 Standar Pengelolaan Penelitian
M. STD/SPMI/ B.08 Standar Pembiayaan
M.STD/SPMI/C.01 Standar Hasil PKM
M.STD/SPMI/C.02 Standar Isi PKM
M.STD/SPMI/C.03 Standar Proses PKM
M.STD/SPMI/C.04 Standar Penilaian PKM
M. STD/SPMI/C.05 Standar Pelaksana PKM
M.STD/SPMI/ C.06 Standar Sarana dan Prasarana PKM
M.STD/SPMI/ C.07 Standar Pengelolaan PKM
M.STD/SPMI/ C.08 Standar Pembiayaan PKM
10. REFERENSI 1. UU No. 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
2. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
3. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 Tentang Akreditasi
Program Studi
4. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
5. Restra Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
6. SOTK Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
7. STATUTA Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
12
Institut Seni Budaya Indonesia
(ISBI) Bandung
Kode/No: M.Pntp/SPMI/01
Tanggal : 17 Juli 2017
Manual Penetapan
Standar SPMI
Revisi :
Halaman: 4
MANUAL PENETAPAN
STANDAR SPMI
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumus Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
2. Pemeriksa Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
3. Persetujuan Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
4. Penetapan Een Herdiani Rektor 17 Juli 2017
5. Pengendalian Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
13
1. VISI DAN MISI
INSTITUT SENI
BUDAYA
INDONESIA
(ISBI) BANDUNG
Visi ISBI Bandung
Menjadi institusi pendidikan tinggi seni budaya yang berjati
diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala lokal,
nasional, dan global
Misi ISBI Bandung
a. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang
seni budaya, untuk memperkokoh identitas dan karakter
budaya bangsa dan berperan aktif dalam mewujudkan
ketahanan budaya
b. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan inovatif,
dengan menonjolkan aspek keunikan dan kebedaan dalam
bentuk kreasi dan kajian seni budaya
c. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi pada
budaya mutu, memiliki keunggulan dan kemampuan yang
bersaing dalam bidang seni secara profesional
d. Menjalin kerja sama seni budaya dalam lingkup lokal,
nasional, dan internasional
Tujuan ISBI Bandung
a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat di bidang seni budaya secara
profesional untuk kemajuan bangsa;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang seni budaya yang bermanfaat bagi kemaslahatan
manusia;
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang peka,
berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terdidik, terampil, dan profesional di bidang seni budaya
dalam menjawab tantangan zaman;
d. Mewujudkan upaya pemeliharaan, pengembangan, dan
pemanfaatan pengetahuan dan pengalaman bidang seni
budaya melalui jejaring lokal, nasional, dan internasional.
2. TUJUAN
MANUAL
PENETAPAN
STANDAR SPMI
Untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan Standar
SPMI.
3. LUAS LINGKUP
MANUAL
PENETAPAN
STANDAR SPMI
DAN
PENGGUNAANY
A
Manual ini berlaku :
a. Ketika sebuah Standar SPMI pertama kali hendak
dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan;
b. Untuk semua Standar SPMI.
4. DEFINISI
ISTILAH
a. Merancang Standar SPMI adalah olah pikir untuk
menghasilkan Standar SPMI tentang semua hal yang
dibutuhkan untuk mengembangkan mutu Institut Seni
Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
b. Kegiatan ini berupa penjabaran 24 SN Dikti, dan
penetapan Standar Dikti yang Khas Institut Seni Budaya
14
Indonesia (ISBI) Bandung berupa Standar Bidang
Akademik dan Standar Bidang Nonakademik;
c. Merumuskan Standar SPMI adalah menuliskan isi setiap
Standar SPMI ke dalam bentuk pernyataan lengkap dan
utuh dengan mengggunakan rumus Audience, Behaviour,
Competence, dan Degree atau Kpls.
d. Menetapkan Standar SPMI adalah tindakan persetujuan
dan pengesahan Standar SPMI sehingga Standar SPMI
dinyatakan berlaku
5. LANGKAH-
LANGKAH
ATAU
PROSEDUR
PENETAPAN
STANDAR SPMI
a. Jadikan visi dan misi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)
Bandung sebagai titik tolak dan tujuan akhir, mulai dari
merancang hingga menetapkan Standar SPMI.
b. Kumpulkan dan pelajari isi semua peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang
hendak dibuatkan standarnya.
c. Catat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang
tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang
tidak dapat disimpangi.
d. Lakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT analisis.
e. Laksanakan Studi pelacakan atau survey tentang aspek
yang hendak dibuatkan standarnya, terhadap pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal.
f. Lakukan analisis hasil dari langkah No.b hingga No. d
dengan mengujinya terhadap Visi dan Misi Institut Seni
Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
g. Rumuskan draft awal Standar SPMI yang bersangkutan
dengan menggunakan rumus ABCD atau Kpls.
h. Lakukan uji publik atau sosialisasi draft Standar SPMI
dengan mengundang pemangku kepentingan internal
dan/atau eksternal untuk mendapatkan saran.
i. Rumuskan kembali pernyataan Standar SPMI dengan
memerhatikan hasil dari No. 8
j. Lakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan Standar
SPMI untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal
atau kesalahan penulisan.
k. Sahkan dan berlakukan Standar SPMI melalui penetapan
dalam bentuk keputusan.
6. KUALIFIKASI
PEJABAT/
PETUGAS YANG
MENJALAN
KAN MANUAL
PENETAPAN
STANDAR SPMI
Tim SPMI perguruan tinggi atau Unit Khusus SPMI sebagai
perancang dan Koordinator, dengan melibatkan pimpinan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dan semua
unit, serta para dosen, masing-masing sesuai dengan tugas,
kewenangan dan bidang keahliannya.
7. CATATAN Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersedian
dokumen tertulis berupa:
a. Daftar peraturan perundang-undangan di bidang
pendidikan atau yang berkaitan dengan pendidikan.
b. Ketersedian peraturan dalam No.1.
c. Kusioner untuk studi pelacakan atau untuk survey.
d. Formulir/Template standar.
15
8. REFERENSI a. UU No. 12 Tahun 2012 Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi Dalam Tentang Pendidikan Tinggi:
b. Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM Dikti
c. Permenristek dikti no. 44 th 2015 tentang SN Dikti
d. Permenristek dikti no. 32 th 2016 tentang Akreditasi Prodi
dan Perguruan Tinggi
e. Permenristek dikti no. 61 th 2016 tentang Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi
f. Permenristek dikti no. 62 th 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
g. Restra Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
h. SOTK Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
i. STATUTA Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
16
Institut Seni Budaya Indonesia
(ISBI) Bandung
Kode/No: M.Plks/SPMI/01
Tanggal : 17 Juli 2017
Manual Pelaksanaan
Standar SPMI ISBI Bandung
Revisi :
Halaman: 3
MANUAL PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumus Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
2. Pemeriksa Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
3. Persetujuan Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
4. Penetapan Een Herdiani Rektor 17 Juli 2017
5. Pengendalian Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
17
1. VISI DAN MISI
INSTITUT SENI
BUDAYA
INDONESIA (ISBI)
BANDUNG
Visi ISBI Bandung
Menjadi institusi pendidikan tinggi seni budaya yang
berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam
skala lokal, nasional, dan global
Misi ISBI Bandung
a. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi
di bidang seni budaya, untuk memperkokoh
identitas dan karakter budaya bangsa dan
berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan
budaya
b. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan
inovatif, dengan menonjolkan aspek keunikan
dan kebedaan dalam bentuk kreasi dan kajian
seni budaya
c. Membangun sumber daya manusia yang
berorientasi pada budaya mutu, memiliki
keunggulan dan kemampuan yang bersaing
dalam bidang seni secara profesional
d. Menjalin kerja sama seni budaya dalam lingkup
lokal, nasional, dan internasional
Tujuan ISBI Bandung
a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat di bidang seni
budaya secara profesional untuk kemajuan
bangsa;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang seni budaya yang bermanfaat
bagi kemaslahatan manusia;
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang peka,
berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, terdidik, terampil, dan profesional di bidang
seni budaya dalam menjawab tantangan zaman;
d. Mewujudkan upaya pemeliharaan,
pengembangan, dan pemanfaatan pengetahuan
dan pengalaman bidang seni budaya melalui
jejaring lokal, nasional, dan internasional.
2. TUJUAN MANUAL
PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
Untuk melaksanakan Standar SPMI/memenuhi
Standar SPMI Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)
Bandung.
3. LUAS LINGKUP
MANUAL
PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
DAN
PENGGUNAANNYA
Manual ini berlaku :
a. Ketika sebuah Standar SPMI harus dilaksanakan
dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh
semua unit kerja pada semua aras;
b. Untuk semua Standar SPMI.
4. DEFINISI ISTILAH a. Melaksanakan Standar SPMI: ukuran, spesifikasi,
patokan, sebagaimana dinyatakan dalam
pernyataan standar harus dipatuhi, dikerjakan,
dipenuhi pencapaiannya.
b. Manual: uraian tentang urutan langkah untuk
18
mencapai sesuatu yang ditulis secara sistematis,
kronologi, logis, dan koheren.
c. Instruksi kerja: rincian daftar tugas yang harus
dilakukan oleh penerima tugas.
5. LANGKAH-
LANGKAH ATAU
PROSEDUR
PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
1. Lakukan persiapan teknis dan/atau administratif
sesuai dengan isi Standar SPMI.
2. Sosialisasikan isi Standar SPMI kepada seluruh
dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa,
secara periodik dan konsisten.
3. Siapkan dan tuliskan dokumen tertulis berupa:
Prosedur Kerja atau SOP, Intruksi Kerja, atau
sejenisnya sesuai dengan isi Standar SPMI.
4. Laksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan
dengan menggunakan Standar SPMI sebagai
tolak ukur pencapaian.
6. KUALIFIKASI
PEJABAT/PETUGAS
YANG
MELAKSANAKAN
STANDAR SPMI
Pihak yang harus melaksanakan Standar SPMI adalah:
a. Unit Khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, dan/atau
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang
diatur oleh standar SPMI yang bersangkutan,
dan/atau
c. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam
pernyataan Standar SPMI yang bersangkutan.
7. CATATAN Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersedian
dokumen tertulis berupa Prosedur kerja, SOP, Intruksi
kerja, atau sejenisnya tentang suatu kegiatan sesuai isi
setiap Standar SPMI.
19
Institut Seni Budaya Indonesia
(ISBI) Bandung
Kode/No: M.Ev/SPMI/01
Tanggal : 17 Juli 2017
Manual Evaluasi
Standar SPMI
Revisi :
Halaman: 3
MANUAL EVALUASI
STANDAR SPMI
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumus Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
2. Pemeriksa Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
3. Persetujuan Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
4. Penetapan Een Herdiani Rektor 17 Juli 2017
5. Pengendalian Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
20
1. VISI DAN MISI
INSTITUT SENI
BUDAYA
INDONESIA
(ISBI) BANDUNG
Visi ISBI Bandung
Menjadi institusi pendidikan tinggi seni budaya yang berjati diri,
berkualitas, dan berdaya saing dalam skala lokal, nasional, dan
global
Misi ISBI Bandung
a. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang
seni budaya, untuk memperkokoh identitas dan karakter
budaya bangsa dan berperan aktif dalam mewujudkan
ketahanan budaya
b. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan inovatif,
dengan menonjolkan aspek keunikan dan kebedaan dalam
bentuk kreasi dan kajian seni budaya
c. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi pada
budaya mutu, memiliki keunggulan dan kemampuan yang
bersaing dalam bidang seni secara profesional
d. Menjalin kerja sama seni budaya dalam lingkup lokal,
nasional, dan internasional
Tujuan ISBI Bandung
a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat di bidang seni budaya secara
profesional untuk kemajuan bangsa;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang seni budaya yang bermanfaat bagi kemaslahatan
manusia;
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang peka,
berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terdidik, terampil, dan profesional di bidang seni budaya
dalam menjawab tantangan zaman;
d. Mewujudkan upaya pemeliharaan, pengembangan, dan
pemanfaatan pengetahuan dan pengalaman bidang seni
budaya melalui jejaring lokal, nasional, dan internasional.
2. TUJUAN
MANUAL
EVALUASI
PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
Untuk melakukan Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI
sehingga pelaksanaan isi Standar SPMI dapat dikendalikan.
3. LUAS LINGKUP
MANUAL
EVALUASI
PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
DAN
PENGGUNAAN
NYA
Manual ini berlaku :
a. Sebelum pengendalian pelaksanaan isi standar SPMI
diperlukan pemantauan atau pengawsan, pengecekan
atau pemeriksaan, atau evaluasi secara berkelanjutan
apakah Standar SPMI telah dapat dicapai atau dipenuhi;
b. Untuk semua Standar SPMI.
4. DEFINISI
ISTILAH
a. Evaluasi: melakukan pengukuran atas suatu proses atau
suatu kegiatan agar diketahui apakah proses atau
kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan isi Standar
SPMI.
b. Pemeriksaan: mengecek atau mengaudit secara rinci
semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi yang
dilakukan secara berkala, untuk menyocokkan apakah
semua penyelenggaraan pendidikan tinggi tersebut telah
berjalan sesuai dengan isi Standar SPMI.
21
5. LANGKAH-
LANGKAH
ATAU
PROSEDUR
EVALUASI
PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
a. Lakukan pengukuran secara periodik, misalnya harian,
mingguan, bulanan, atau semesteran terhadap
ketercapaian isi semua Standar SPMI.
b. Catat atau rekam semua temuan berupa penyimpangan,
kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari
penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan
isi standar.
c. Catat pula bila tidak ditemukan ketidak lengkapan
dokumen seperti prosedur kerja, formulir, dsbnya dari
setiap standar yang telah dilaksanakan.
d. Periksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal
dicapai.
e. Buat Laporan tertulis secara periodik tentang semua
hasil pengukuran di atas.
f. Laporkan hasil pengukuran ketercapaian isi semua
Standar SPMI kepada pimpinan unit kerja dan pimpinan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, disertai
saran atau rekomendasi pengendalian.
6. KUALIFIKASI
PEJABAT/
PETUGAS YANG
MELAKUKAN
EVALUASI
PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
Pihak yang harus melaksanakan Standar SPMI adalah :
a. Unit Khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, dan/atau
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur
oleh standar SPMI yang bersangkutan, dan/atau
c. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam
pernyataan Standar SPMI yang bersangkutan.
7. CATATAN Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan ketersedian
dokumen tertulis berupa :
a. Prosedur Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI
b. Formulir Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI
c. Formulir Hasil Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI.
22
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)
Bandung
Kode/No: M.Pgdl/SPMI/01
Tanggal : 17 Juli 2017
Manual Pengendalian
Standar SPMI
Revisi :
Halaman: 3
MANUAL PENGENDALIAN
STANDAR SPMI
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumus Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
2. Pemeriksa Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
3. Persetujuan Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
4. Penetapan Een Herdiani Rektor 17 Juli 2017
5. Pengendalian Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
23
1. VISI DAN MISI
INSTITUT SENI
BUDAYA
INDONESIA (ISBI)
BANDUNG
Visi ISBI Bandung
Menjadi institusi pendidikan tinggi seni budaya yang
berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala
lokal, nasional, dan global
Misi ISBI Bandung
a. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi di
bidang seni budaya, untuk memperkokoh identitas
dan karakter budaya bangsa dan berperan aktif dalam
mewujudkan ketahanan budaya
b. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan
inovatif, dengan menonjolkan aspek keunikan dan
kebedaan dalam bentuk kreasi dan kajian seni budaya
c. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi
pada budaya mutu, memiliki keunggulan dan
kemampuan yang bersaing dalam bidang seni secara
profesional
d. Menjalin kerja sama seni budaya dalam lingkup
lokal, nasional, dan internasional
Tujuan ISBI Bandung
a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat di bidang seni budaya
secara professional untuk kemajuan bangsa;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang seni budaya yang bermanfaat bagi
kemaslahatan manusia;
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang peka,
berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terdidik, terampil, dan professional di bidang seni
budaya dalam menjawab tantangan zaman;
d. Mewujudkan upaya pemeliharaan, pengembangan,
dan pemanfaatan pengetahuan dan pengalaman
bidang seni budaya melalui jejaring lokal, nasional,
dan internasional.
2. TUJUAN MANUAL
PENGENDALIAN
STANDAR SPMI
Untuk mengendalikan Pelaksanaan isi Standar SPMI
sehingga isi Standar SPMI dapat tercapai/terpenuhi.
3. LUAS LINGKUP
MANUAL
PENGENDALIAN
STANDAR SPMI
DAN
PENGGUNAANNYA
Manual ini berlaku :
a. Ketika pelaksanaan isi Standar SPMI telah
dievaluasi pada tahap sebelumnya, ternyata
diperlukan tindakan pengendalian berupa koreksi
agar Standar SPMI terpenuhi;
b. Untuk semua Standar SPMI.
4. DEFINISI ISTILAH a. Pengendalian: melakukan tindakan koreksi atas
pelaksanaan Standar SPMI sehingga
24
penyimpangan/kegagalan pemenuhan Standar
SPMI dapat diperbaiki.
b. Tindakan koreksi: melakukan tindakan
perbaikan sehingga ketercapaian/kegagalan
pemenuhan Standar SPMI dapat dipenuhi oleh
pelaksana isi Standar.
5. LANGKAH-
LANGKAH ATAU
PROSEDUR
PENGENDALIAN
STANDAR SPMI
a. Periksa dan pelajari catatan hasil evaluasi yang
dilakukan pada tahap sebelumnya, dan pelajari
alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan
dari isi Standar SPMI, atau apabila isi Standar
SPMI gagal dicapai.
b. Ambil tindakan korektif terhadap setiap
penyimpangan/kegagalan isi Standar SPMI.
c. Catat atau rekam semua tindakan korektif yang
diambil.
d. Pantau terus menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, misal: apakah kemudian
penyelenggaraan pendidikan tinggi kembali
berjalan sesuai dengan isi Standar SPMI.
e. Buat laporan tertulis secara periodik tentang
semua hal yang menyangkut pengendalian
standar seperti diuraikan di atas.
f. Laporkan hasil dari pengendalian standar itu
kepada pimpinan unit kerja dan pimpinan Institut
Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, disertai
saran atau rekomendasi.
6. KUALIFIKASI
PEJABAT/PETUGAS
YANG
MELAKUKAN
PENGENDALIAN
STANDAR SPMI
Pihak yang harus melaksanakan Standar SPMI
adalah
a. Unit Khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya, dan/atau
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang
diatur oleh standar SPMI yang bersangkutan,
dan/atau
c. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam
pernyataan Standar SPMI yang bersangkutan.
7. CATATAN Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan
ketersedian dokumen tertulis berupa :
a. Prosedur Pengendalian Pelaksanaan Standar
SPMI
b. Formulir Pengendalian Pelaksanaan Standar
SPMI
c. Formulir Hasil Pengendalian Pelaksanaan
Standar SPMI.
25
Institut Seni Budaya Indonesia
(ISBI) Bandung
Kode/No: M.Pnkt/SPMI/01
Tanggal : 17 Juli 2017
Manual Peningkatan
Standar SPMI
Revisi :
Halaman: 3
MANUAL PENINGKATAN
STANDAR SPMI
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
2. Perumus Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
2. Pemeriksa Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
3. Persetujuan Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
4. Penetapan Een Herdiani Rektor 17 Juli 2017
5. Pengendalian Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
26
1. VISI DAN MISI
INSTITUT SENI
BUDAYA
INDONESIA (ISBI)
BANDUNG
Visi ISBI Bandung
Menjadi institusi pendidikan tinggi seni budaya yang
berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala
lokal, nasional, dan global
Misi ISBI Bandung
a. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi di
bidang seni budaya, untuk memperkokoh identitas
dan karakter budaya bangsa dan berperan aktif dalam
mewujudkan ketahanan budaya
b. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan
inovatif, dengan menonjolkan aspek keunikan dan
kebedaan dalam bentuk kreasi dan kajian seni budaya
c. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi
pada budaya mutu, memiliki keunggulan dan
kemampuan yang bersaing dalam bidang seni secara
profesional
d. Menjalin kerja sama seni budaya dalam lingkup
lokal, nasional, dan internasional
Tujuan ISBI Bandung
a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat di bidang seni
budaya secara professional untuk kemajuan bangsa;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang seni budaya yang bermanfaat bagi
kemaslahatan manusia;
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang peka,
berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terdidik, terampil, dan professional di bidang seni
budaya dalam menjawab tantangan zaman;
d. Mewujudkan upaya pemeliharaan, pengembangan,
dan pemanfaatan pengetahuan dan pengalaman
bidang seni budaya melalui jejaring lokal, nasional,
dan internasional.
2. TUJUAN MANUAL
PENINGKATAN
STANDAR SPMI
Untuk meningkatkan Pelaksanaan isi Standar SPMI
sehingga isi Standar SPMI dapat tercapai/terpenuhi.
3. LUAS LINGKUP
MANUAL
PENINGKATAN
STANDAR SPMI
DAN
PENGGUNAANNYA
Manual ini berlaku :
a. Ketika pelaksanaan isi Standar SPMI dalam satu
siklus berakhir, dan kemudian Standar SPMI
tersebut ditingkatkan. Siklus setiap Standar SPMI
dapat ditentukan secara seragam atau berbeda.
Misalnya siklus suatu Standar SPMI dapat
semesteran, tahunan, atau 5 tahunan;
b. Untuk semua Standar SPMI.
4. DEFINISI ISTILAH a. Pengembangan atau peningkatan Standar SPMI
dalam satu siklus berakhir dan kemudian Standar
SPMI.
b. Evaluasi Standar SPMI: tindakan menilai isi
27
Standar SPMI didasarkan, antara lain, pada:
- Hasil pelaksanaan isi Standar SPMI pada
waktu sebelumnya;
- Perkembangan situasi dan kondisi Institut
Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung,
tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)
Bandung dan masyarakat pada umumnya, dan
- Relevansinya dengan visi dan misi Institut
Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
c. Siklus Standar SPMI: durasi atau masa
berlakunya suatu Standar SPMI sesuai dngan
aspek yang diatur di dalamnya.
5. LANGKAH-
LANGKAH ATAU
PROSEDUR
PENINGKATAN
STANDAR SPMI
a. Pelajari laporan hasil pengendalian Standar
SPMI.
b. Selenggarakan rapat atau forum diskusi untuk
mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan
mengundang pejabat struktural yang terkait dan
dosen.
c. Evaluasi isi Standar SPMI.
d. Lakukan revisi isi Standar SPMI sehingga
menjadi Standar SPMI baru yang lebih tinggi
daripada Standar SPMI sebelumnya.
e. Tempuh langkah atau prosedur yang berlaku
dalam penetapan Standar SPMI yang lebih tinggi
tersebut sebagai Standar SPMI yang baru.
6. KUALIFIKASI
PEJABAT/PETUGAS
YANG
MELAKUKAN
PENINGKATAN
STANDAR SPMI
Pihak yang harus meningkatkan Standar SPMI
adalah:
Unit Khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, bekerja sama dengan Pejabat Struktural
dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh Standar
yang bersangkutan dan dosen.
7. CATATAN Untuk melengkapi manual ini, dibutuhkan
ketersedian dokumen tertulis berupa
formulir/template standar.
Manual ini digunakan secara bersamaan dengan
manual Penetapan Standar (M.Pntp/Std/01).
28
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)
Bandung
Kode/No: STD/SPMI/01
Tanggal : 17 Juli 2017
Standar
Satuan Penjaminan Mutu Internal
(SPMI)
Revisi :
Halaman: 4
STANDAR
SATUAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumus Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
2. Pemeriksa Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
3. Persetujuan Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
4. Penetapan Een Herdiani Rektor 17 Juli 2017
5. Pengendalian Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
29
1. VISI DAN MISI
INSTITUSI SENI
BUDAYA
INDONESIA
BANDUNG
Visi ISBI Bandung
Menjadi institusi pendidikan tinggi seni budaya yang
berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala
lokal, nasional, dan global
Misi ISBI Bandung
a. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi di
bidang seni budaya, untuk memperkokoh identitas
dan karakter budaya bangsa dan berperan aktif
dalam mewujudkan ketahanan budaya
b. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan
inovatif, dengan menonjolkan aspek keunikan dan
kebedaan dalam bentuk kreasi dan kajian seni
budaya
c. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi
pada budaya mutu, memiliki keunggulan dan
kemampuan yang bersaing dalam bidang seni secara
profesional
d. Menjalin kerja sama seni budaya dalam lingkup
lokal, nasional, dan internasional
Tujuan ISBI Bandung
a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat di bidang seni
budaya secara profesional untuk kemajuan bangsa;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang seni budaya yang bermanfaat bagi
kemaslahatan manusia;
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang peka,
berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, terdidik, terampil, dan profesional di bidang
seni budaya dalam menjawab tantangan zaman;
d. Mewujudkan upaya pemeliharaan, pengembangan,
dan pemanfaatan pengetahuan dan pengalaman
bidang seni budaya melalui jejaring lokal, nasional,
dan internasional.
2. RASIONALE
STANDAR SPMI
Untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan Institusi Seni
Budaya Indonesia Bandung dalam menyediakan
pelayanan pendidikan tinggi yang bermutu, profesianal
dan kompetitif, diperlukan terselenggaranya SPMI. SPMI
ini sebagai suatu unit kerja yang membidangi masalah
30
budaya mutu di lingkungan kampus. Perihal ini untuk
mengakomodasi semua tuntutan dari kalangan profesi,
pengguna lulusan maupun masyarakat umum.
3. PIHAK YANG
BERTANGGUNGJA
WAB
a. Rektor
b. Wakil Rektor bidang akademik
c. Dekan
d. Wakil dekan bidang akademik
e. Ketua Jurusan
f. Koordinator Prodi
g. Dosen
4. DEFINISI ISTILAH a. Kebijakan adalah konsep dan asas yang menjadi
pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak dari
institusi tentang hal tertentu
b. Kebijakan SPMI ISBI Bandung adalah dokumen
yang menggiring terbentuknya pola pikir, pola sikap,
pola perilaku, dan pandangan mengenai SPMI yang
berlaku di ISBI Bandung
c. Manual SPMI ISBI Bandung adalah dokumen berisi
petunjuk mengenai cara, langkah, atau prosedur
tentang penetapan, pelaksanaan, evaluasi
pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan, dan
peningkatan dalam menjalankan atau melaksanakan
SPMI.
d. Standar SPMI ISBI Bandung adalah dokumen yang
berisi spesifikasi atau rincian tentang mengemukakan
tujuan, keinginan, kriteria, ukuran, patokan,
pedoman. Selain itu, berupa perintah untuk
melakukan aspek-aspek tersebut agar mencapai
kualifikasi mutu.
e. Formulir SPMI ISBI Bandung adalah dokumen yang
berfungsi untuk mencatat atau merekam informasi
tentang pencapaian standar SPMI.
f. Evaluasi diri adalah kegiatan memeriksa,
menganalisis dan menilai kinerja setiap unit dalam
kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan
dan kekurangannya.
g. SPMI ISBI Bandung adalah kegiatan rutin setiap
akhir tahun akademik untuk mengevaluasi mutu
akademik dan non akademik
5. PERNYATAAN ISI
STANDAR SPMI
a. Pimpinan dan LP3M melaksanakan SPMI minimal
(satu) kali ke setiap unit dalam setiap semester.
b. LP3M melalui Pusat Penjaminan Mutu menerbitkan
jadwal monitoring untuk setiap Prodi minimal 1
(satu) bulan sebelum AMI dilaksanakan.
c. LP3M melalui Pusat Penjaminan Mutu menyiapkan
sumber daya manusia yang disebut Gugus Kendali
Mutu (GKM) dan Auditor untuk evaluasi ke
31
lapangan.
d. LP3M melalui Pusat Penjaminan Mutu bersama
dengan GKM dan Auditor menyiapkan semua berkas
checklist/daftar pertanyaan untuk diserahkan dan diisi
oleh Prodi.
6. STRATEGI
PELAKSANAAN
STANDAR SPMI
a. Melibatkan secara aktif sivitas akademik sejak tahap
perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap
pengembangan SPMI ISBI Bandung
b. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana
bagi para dosen dan staf administrasi tentang SPMI
c. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan
SPMI kepada para pemangku kepentingan secara
periodik
7. INDIKATOR
KETERCAPAIAN
STANDAR SPMI
Tingkat ketercapaian mutu institusi dalam satu semester
sekurang-kurangnya 60% dan pada periode berikutnya
meningkat 10%.
8. DOKUMEN
TERKAIT
a. Dalam melaksanakan standar ini berkaitan dengan:
- Standar akademik
- Standar non akademik
b. Standar ini harus dilengkapi dengan Prosedur (SoP)
SPMI
9. REFERENSI a. UU No. 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
b. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
c. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 Tentang
Akreditasi Program Studi
d. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
e. Restra Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
f. SOTK Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
g. STATUTA Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
32
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)
Bandung
Kode/No: Form/SPMI/01
Tanggal : 17 Juli 2017
Formulir SPMI Revisi :
Halaman: 29
FORMULIR SPMI
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumus Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
2. Pemeriksa Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
3. Persetujuan Iyus Rusliana Ka. LP3M 17 Juli 2017
4. Penetapan Een Herdiani Rektor 17 Juli 2017
5. Pengendalian Lilis Sumiati Kep. SPM 17 Juli 2017
33
FORMULIR
PERSIAPAN PERKULIAHAN
ISBI BANDUNG
Fakultas/Jurusan
Program Studi
NO URAIAN TGL
PEMERIKSAAN Kebutuhan Ketersediaan PEMERIKSA
TANDA
TANGAN KETERANGAN*
1
2
3
4
5
6
Bandung,
Ketua Program Studi
……………………………….
NIP.
34
FORMULIR
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
ISBI BANDUNG
Mata Kuliah : Semester :
Jurusan /
Program Studi
: Kode Mata
Kuliah
:
Dosen Pengampu : Sks :
Capaian
Pembelajaran
Lulusan
:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
MINGGU
KE
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
BAHAN
KAJIAN
(materi Ajar)
METODE
PEMBELAJARAN WAKTU
PENGALAMAN
BELAJAR
MAHASISWA
KRITERIA
PENILAIAN
BOBOT
NILAI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13.
14.
15.
16.
35
FORMULIR
KONTRAK PERKULIAHAN
ISBI BANDUNG
Mata Kuliah :
Kode/Bobot SKS : …… /… SKS
Semester :
Dosen :
Hari, jam, Ruang :
1. Deskripsi Mata Kuliah
2. Tujuan Kompetensi Umum
3. Tujuan Kompetensi Khusus
4. Strategi Perkuliahan
5. Rujukan
6. Tugas
7. Penilaian dan Bobot Penilaian
8. Kehadiran dalam Perkuliahan
9. Jadwal Perkuliahan
Pertemuan
Waktu Kelas Materi Referensi
36
FORMULIR
KARTU RENCANA STUDI
ISBI BANDUNG
NAMA : TAHUN AJARAN :
SEMESTER : IPK :
NO KODE MATA
KULIAH
NAMA MATA KULIAH BESARAN SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH
Bandung, …………
Menyetujui Mengetahui
Dosen Pembimbing Akademik Kepala BAAK
(…………………………..) (…………………….)
NIP:……………………… NIP:…………………
37
FORMULIR
RANCANGAN / RENCANA TUGAS MAHASISWA
ISBI BANDUNG
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
JURUSAN TARI
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA
Mata Kuliah :
Semester : Sks :
Minggu Ke : Tugas Ke :
NO JUDUL PENJELASAN ISIAN
1. Tujuan Tugas Rumusan kemampuan yang diharapkan dapat
dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil
mengerjakan tugas ini (hard skill dan soft skill)
2. Uraian Tugas
a. Objek Garapan Deskripsi objek material yang akan distudi dalam
tugas ini
b. Yang Harus Dikerjakan
dan Batasan-Batasan
Uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan
masalah dari objek material yang harus distudi,
tingkat ketajaman, dan kedalaman studi yang
distandarkan
c. Metode/ cara pengerjaan,
acuan yang digunakan
Petunjuk tentang teori/ teknik/ alat yang
sebaiknya digunakan, alternative langkah-langkah
yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang
wajib dan yang disarankan untuk digunakan,
ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual
d. Deskripsi luaran tugas
yang dikerjakan
Uraian tentang bentuk hasil studii/ kinerja yang
harus ditunjukan/ disajikan (paper minimum 20
halaman termasuk skema, tabel dan gambar,
ukuran kertas, tipe dan besaran huruf, power
point)
3. Kriteria Penilaian Butir-butir indicator yang dapat menunjukkan
tingkat keberhasilan mhsw dalam usaha mencapai
kemampuan yang dirumuskan
38
FORMULIR
PRINSIP PENILAIAN
ISBI BANDUNG
NO PRINSIP PENILAIAN PENGERTIAN
1 Edukatif Merupakan penilaian yang memotivasi
mahasiswa agar mampu:
a. Memperbaiki perencanaan dan cara belajar
b. Meraih capaian pembelajaran lulusan
2 Otentik Merupakan penilaian yang beorientasi pada
proses belajar yang berkesinambungan dan
hasil belajar yang mencerminkan kemampuan
mahasiswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung
3 Objektif Merupakan penilaian yang didasarkan pada
standar yang disepakati antara dosen dan
mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai
4 Akuntabel Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan kriteria yang jelas,
disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh
mahasiswa
5 Transparan Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
menilaiannya dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan
39
FORMULIR
TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN
ISBI BANDUNG
PENILAIAN TEKNIK INSTRUMEN
Sikap Observasi 1. Rubrik untuk
penilaian proses
2. Portopolio atau karya
desain untuk
penialaian hasil
Ketrampilan Umum Obsevasi, partisipasi, unjuk
kerja, tes tertulis, tes lisan,
dan angket Ketrampilan Khusus
Penguasaan
Pengetahuan
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen
penilaian yang digunakan
40
FORMULIR
RUBRIK DESKRIPTIF UNTUK PENILAIAN PRESENTASI MAKALAH
ISBI BANDUNG
DEMENSI SKALA
SANGAT
BAIK
BAIK CUKUP KURANG SANGAT
KURANG
SKOR: 81 (61-80) (41-60) (21-40) < 20
Organisasi
Isi
Gaya
Presentasi
41
FORMULIR
RUBRIK HOLISTIK
ISBI BANDUNG
DEMENSI BOBOT NILAI KOMENTAR
(CATATAN)
NILAI TOTAL
Penguasaan materi 30%
Ketepatan
menyelesaikan makalah
30%
Kemampuan
komunikasi
20%
Kemampuan
menghadapi pertanyaan
10%
Kelengkapan alat
peraga dalam
presentasi
10%
NILAI AKHIR 100%
42
FORMULIR
PENILAIAN PORTOFOLIO
ISBI BANDUNG
NO ASPEK
PENILAIAN
ARTIKEL 1 ARTIKEL 2 ARTIKEL 3
SKOR TINGGI (6-
10)
RENDAH
(1-5)
TINGGI (6-
10)
RENDAH
(1-5)
TINGGI (6-
10)
RENDAH
(1-5)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah skor tiap
ringkasan artikel
Rata-rata skor yang
diperoleh
43
FORMULIR
KATEGORI PENILAIAN
ISBI BANDUNG
HURUF ANGKA KATEGORI
A 4 Sangat baik
B 3 Baik
C 2 Cukup
D 1 Kurang
E 0 Sangat kurang
44
FORMULIR
KUSIONER/ANGKET
ISBI BANDUNG
NO PERTANYAAN LINGKARI ANGKA PILIHAN ANDA
45
FORMULIR
USULAN ATK PERKULIAHAN
ISBI BANDUNG
Fakultas/Jurusan
Program Studi
N0 URAIAN SPESIFIKASI JUMLAH KETERANGAN
46
FORMULIR
KESIAPAN RUANG KELAS DAN ALAT BANTU PENGAJARAN
ISBI BANDUNG
Fakultas/Jurusan
Program Studi
NO URAIAN TGL
PEMERIKSAAN Kebutuhan Ketersediaan PEMERIKSA
TANDA
TANGAN KETERANGAN*
1 Meja/Kursi belajar
2 Meja/Kursi dosen
3 Papan Tulis/White board
4 Lampu/pencahayaan
5 AC /Alat pendingin
6 LCD
7 Jaringan Internet
7 dst
47
FORMULIR
JADWAL KULIAH
ISBI BANDUNG
Fakultas/Jurusan
Program Studi
Hari Jam Semester ............... Semester ……………. Semester ……………
Ruang Kelas
…………
Ruang Kelas ………… Ruang Kelas
…………….
Mata
Kuliah
Dosen Mata
Kuliah
Dosen Mata
Kuliah
Dosen
Senin 07.30-08.15
08.15-09.00
09.00-09.45
09.45-10.05
10.05-10.50
10.50-11.35
11.35-12.00
12.00-12.45
12.45-13.30
Selasa 07.30-08.15
08.15-09.00
09.00-09.45
09.45-10.05
10.05-10.50
10.50-11.35
48
11.35-12.00
12.00-12.45
12.45-13.30
Rabu 07.30-08.15
08.15-09.00
09.00-09.45
09.45-10.05
10.05-10.50
10.50-11.35
11.35-12.00
12.00-12.45
12.45-13.30
Kamis 07.30-08.15
08.15-09.00
09.00-09.45
09.45-10.05
10.05-10.50
10.50-11.35
11.35-12.00
12.00-12.45
12.45-13.30
Jumat 07.30-08.15
08.15-09.00
09.00-09.20
09.20-10.05
10.05-10.50
49
Sabtu 07.30-08.15
08.15-09.00
09.00-09.45
09.45-10.05
10.05-10.50
10.50-11.35
11.35-12.20
Bandung, ……………………..
Ketua Program Studi
…….…………………………
NIP.
50
FORMULIR
DAFTAR HADIR RAPAT PERSIAPAN PEMBELAJARAN
ISBI BANDUNG
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
Bandung, ……………………..
Ketua Program Studi
……………………………………
NIP.
51
FORMULIR
DAFTAR HADIR MAHASISWA JURUSAN……
ISBI BANDUNG
DAFTAR HADIR MAHASISWA JURUSAN ……………
PROGRAM STUDI ……………………………
SEMESTER ………………….. / Kelas : …………………………………….
TAHUNAKADEMIK 20……. – 20…………
HARI: ……………………..
Tgl/Bln .
…………..20…………
NO NAMA
MAHASISWA NIM
PERTEMUAN KETERANGAN
I II III IV V VI ….
1. Mata Kuliah ……….
Materi
………………….
Pengasuh …………….
Paraf …………………
Absen: A=…..I=
….S=..
1. Mata Kuliah ……….
Materi
………………….
Pengasuh …………….
Paraf …………………
Absen: A=…..I=
….S=..
1. Mata Kuliah ……….
Materi
………………….
Pengasuh …………….
Paraf …………………
52
Absen: A=…..I=
….S=..
Keterangan:
A= Alpa
Ketua Kelas
I = Ijin
S= Sakit
(
………………………..)
Dikumpul di Jurusan setiap akhir perkuliahan
Nim. …………………..
paling lambat besok pagi sebelum pelajaran di mulai.
53
FORMULIR
MONITORING PENGAJARAN SEMESTER
ISBI BANDUNG
MONITORING PENGAJARAN SEMESTER ……… PROGRAM STUDI……
TAHUN AKADEMIK ……………..
Mata Kuliah : ……………
Kelas : ……………….
Pertemuan
ke
Hari/
Tanggal
Materi Tanda
Tangan
Ketua
Kelas
Tanda
Tangan
Pengajar
Monitoring Kesesuaian SAP
Pokok
Bahasan
Sub
Pokok
Bahasan
Tanggal Paraf
Kaprodi Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
54
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Bandung, ……………………..
Ketua Program Studi
……………………………………
NIP.
55
FORMULIR
IJIN MAHASISWA
ISBI BANDUNG
PROGRAM STUDI : ………………………..
Hari :
Tgl/Bln/Thn :
Nama :
NIM :
Selangabsendari jam s/d jam :
Alasan :.
Bandung, ……………….
Mahasiswa,
………………………………
…
NIM. ………………………..
KETERANGAN PENGAJAR KETUA PROGRAM
STUDI
NAMA
TANDA TANGAN
56
FORMULIR
DOSEN BERHALANGAN HADIR
ISBI BANDUNG
Hari/Tanggal :
Nama :
NIP :
Mata Kuliah Yang
Diasuh :
Alasan :
Bandung, ……………………
Mengetahui,
Ketua Program Studi…...,
Dosen,
…………………………
…………………………
NIP. …………………..
NIP. …………………..
Bandung, ……………………..
Ketua Program Studi
……………………………………
NIP.
57
FORMULIR
PENGGANTIAN SESI KULIAH SEMESTER
ISBI BANDUNG
PROGRAM STUDI………
TAHUN AKADEMIK ……………..
Mata Kuliah :
Kelas :
Penggantian kuliah
Pelaksanaan
kuliah Paraf
Persetujuan
Kaprodi
Materi Tanda
Tangan
Ketua
Kelas
Tanda
Tangan
Pengajar
Monitoring Kesesuain SAP
Pertemuan
ke Hari/tgl
Hari/
Tanggal Waktu
Pokok
Bahasan
Sub
Pokok
Bahasan
Tanggal Paraf
Kaprodi Keterangan
58
FORMULIR
PEMINJAMAN FASILITAS PERKULIAHAN
ISBI BANDUNG
Kelas
: …………………………….
Semester
: …………………………….
NO NAMA ALAT JUMLAH KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
Bandung, ……………………………..
Petugas,
Ketua Kelas….
NIP.
Nim
59
FORMULIR
REKAPITULASI KESESUAIAN MATERI PENGAJARAN DENGAN SAP
ISBI BANDUNG
SEMESTER ……………. TAHUN AKADEMIK ……………………..
PROGRAM STUDI ………………. ISBI BANDUNG
NO. MATA KULIAH SEMESTER KELAS
SESUAI/TIDAK
SESUAI SAP KETERANGAN*)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Bandung, …………………..
Ketua Program Studi
……………………………….
NIP. ………………………
*) Diisi dengan penyebab ketidaksesuaian
pengajaran dengan RPS
60
FORMULIR
PEMINJAMAN RUANGAN
ISBI BANDUNG
NAMA :
SEMESTER :
NO. TELP/HP :
NO RUANGAN SHIFT
I
16.00-
18.00
SHIFT
II
18.00-
20.00
SHIFT
III
20.00-
22.00
HARI TANGGAL KET
1 Rd. Tjetje
Somantri
2 Rd. Sambas
Wirakusumah
3 Rd. Ono
Lesmana
4 Eksperimen
5 Moch. Tarya
6 R. Oe.
Yoesoef
Tedjasukmana
7 R. Enoh
Atmadibrata
8 Wentar
9 Audio Visual
10
Catatan setiap pengguna ruangan wajib:
1. Menjaga kebersihan ruangan
2. Menjaga peralatan dan tidak memindahkan alat/waditra/barang lainnya
3. Segala kehilangan dan kerusakan menjadi tanggungjawab pemindahan
4. Tidak merokok di dalam ruangan
5. Peminjaman akan dilayani sehari sebelumnya
Mengetahui Penanggung Jawab Bandung,
Kepala Studio Tari Ruangan Peminjam,
Lia Amelia, S.Sen.M.Sn. Cahyana ...................
NIP. 196703051994022002 NIP. 196002011979031001 NIP/NIM