bab i ii iii iv gaky kiki

42
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata Belakang Masalah kekurangan konsumsi pangan bukanlah hal baru, namun masalah ini tetap aktual terutama di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia.Kehidupan manusia tak dapat dipisahkan dari masalah kekurangan konsumsi pangan , sehingga kita sering menemukan ketidak mampuan masyarakat dalam hal pengelolaan makanan yang baik sesuai dengan standar gizi kesehatan. Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup penting terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah peningkatan status gizi yang merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan produktivitas kerja. Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) khususnya Gondok telah lama dikenal di Indonesia.Hal ini terlihat dari adanya patung-patung tokoh pewayangan yang ditampilkan dengan leher yang membesar karena Gondok.Tidak hanya dalam pewayangan dalam kehidupan nyatapun di beberapa daerah dengan mudah dapat di jumpai penderita Gondok. GAKY merupakan salah satu permasalahan gizi yang sangat serius, karena dapat menyebabkan berbagai 1 | GAKY

Upload: rizky-rahmawati

Post on 03-Jan-2016

122 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ilmu gizi

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i II III IV Gaky Kiki

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Lata Belakang

Masalah kekurangan konsumsi pangan bukanlah hal baru, namun masalah

ini tetap aktual  terutama di negara-negara berkembang  seperti halnya

Indonesia.Kehidupan manusia tak dapat dipisahkan dari masalah kekurangan

konsumsi pangan , sehingga kita sering menemukan ketidak mampuan masyarakat

dalam hal pengelolaan makanan yang baik sesuai dengan standar gizi kesehatan.

Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup penting terhadap

peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah peningkatan status gizi

yang merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan

produktivitas kerja.

Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

khususnya Gondok telah lama dikenal di Indonesia.Hal ini terlihat dari adanya

patung-patung tokoh pewayangan yang ditampilkan dengan leher yang membesar

karena Gondok.Tidak hanya dalam pewayangan dalam kehidupan nyatapun di

beberapa daerah dengan mudah dapat di jumpai penderita Gondok.

GAKY merupakan salah satu permasalahan gizi yang sangat serius, karena

dapat menyebabkan berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan antara lain ;

Gondok, Kretenisme, Reterdasi Mental dll.

Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa pengaruh/dampak GAKY

begitu luas, sejak masih dalam kandungan, setelah lahir sampai dewasa. Yang

sangat mengkhawatirkan akibatnya pada susunan syaraf pusat, karena akan

bepengaruh pada kecerdasan dan perkembangan sosial masyarakat dikemudian

hari

1.2 Rumusan Masalah

Dengan  melihat latar belakang yang telah diuraikan di atas

tentang masalah kekurangan konsumsi pangan yang merupakan salah satu

permasalahan gizi yang sangat serius, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam makalah ini yaitu membahas semua tentang Gangguan Akibat Kekurangan

Yodium (GAKY).

1 | G A K Y

Page 2: Bab i II III IV Gaky Kiki

1.3 Tujuan

1. Mengetahui berbagai definisi yang berhubungan dengan GAKY

2.  Mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan masalah GAKY

3. Mengetahui jumlah kebutuhan yodium yang dianjurkan setiap hari

4. Mengetahui macam-macam gangguan akibat GAKY

5. Mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap GAKY

2 | G A K Y

Page 3: Bab i II III IV Gaky Kiki

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1      Definisi Yodium

Gizi adalah zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang mempunyai

nilai sangat penting untuk dikonsumsi oleh tubuh.

Yodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik di tanah

maupun di air. Yodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Yodium diperlukan tubuh dalam

pembentukan hormon tiroksin  untukmengatur pertumbuhan dan perkembangan

mulai dari janin sampai dewasa.

Garam beryodium adalah suatu garam yang telah diperkaya dengan

KIO3(Kalium Iodat) sebanyak 30-8- ppm.

GAKY merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan

Yodium, akibat kekurangan yodium  ini dapat menimbulkan penyakit, salah satu

yang sering kita kenal dan ditemui dimasyarakat adalah Gondok.

2.2 Tinjauan Ontologi  Yodium

Yodium ditemukan pada tahun 1811 oleh Courtois. Yodium merupakan

sebuah anion monovalen.  Keadaannya dalam tubuh mamalia hanya sebagai

hormon tiroid.  Hormon-hormon ini sangat penting selama pembentukan embrio

dan untuk mengatur kecepatan metabolis dan produksi kalori atau energi  disemua

kehidupan. Jumlah yodium yang terdapat dalam makanan  sebanyak jumlah ioda

dan untuk sebagian kecil secara kovalen mengikat asam amino.  Yodium diserap

sangat cepat oleh usus dan oleh kelenjar tiroid di gunakan untuk memproduksi

hormon thyroid.  Saluran ekskresi utama yodium adalah melalui saluran kencing

(urin) dan cara ini merupakan indikator utama pengukuran jumlah pemasukan dan

status yodium.  Tingkat ekskresi (status yodium) yang rendah (25 – 20  mg I/g 

creatin) menunjukan risiko kekurangan yodium dan bahkan tingkatan yang lebih

rendah menunjukan risiko yang lebih berbahaya.

Dalam saluran pencernaan, yodium dalam bahan makanan dikonversikan

menjadi Iodida yang mudah diserap dan ikut bergabung dengan pool-iodida

3 | G A K Y

Page 4: Bab i II III IV Gaky Kiki

intra/ekstraseluler.  Yodium tersebut kemudian memasuki kelenjar tiroid untuk

disimpan.  Setelah mengalami peroksidasi akan melekat dengan residu

tirosin dari tiroglobulin.  Yodium adalah suatu bagian integral dari

hormon tridothyronine tiroid (T3) dan thyroxin (T4).  Hormon tiroid kebanyakan

menggunakan, jika tidak semua, efeknya melalui pengendalian sintesis

protein.  Efek-efek tersebut adalah efek kalorigenik, kardiovaskular,

metabolisme dan efekinhibitor pada pengeluaran thyrotropin oleh pituitary(Sauber

lich, 1999).

Kebanyakan Thyroxine (T4) dan Triidothyronine (T3) diangkut dalam

bentuk terikat-plasma dengan protein pembawa.  Thyroxine-terikat protein

merupakan pembawa hormon tiroid utama yang beberapa di antaranya juga terikat

dengan thyroxin-terikat prealbumin.

Tingkat bebasnya hormon-hormon tersebut dalam plasma dimonitor

olehhipotalamus yang kemudian mengontrol tingkat pemecahan proteolitis T3 dan

T4 daritiroglobulin dan membebaskannya ke dalam plasma darah, melalui tiroid

stimulating hormon (TSH).  Kadar T4 plasma jauh lebih besar dari pada T3,  tetapi

T3 lebih potensial dan “turn overnya” lebih cepat.  Beberapa T3 plasma dibuat 

dari T4 dengan jalandeiodinasi dalam jaringan non-tiroid.  Sebagian besar  dari

kedua bentuk terikat padaprotein plasma, terutama thyroid-binding-

globulin (TBG), tetapi hormon yang bebas aktivitasnya pada sel-sel target.  Dalam

sel-sel target dalam hati, banyak dari hormon tersebut

didegradasi dan iodidat dikonversikan untuk digunakan kembali kalau memang

dibutuhkan.

Menurut Ganong (1989) apabila mengkonsumsi Yodium 500 mg/hari,

hanya sebagian Yodium (120 mg) yang masuk ke dalam kelenjar tiroid, dan dari

kelenjar tiroid disekresikan sekitar  80 mg yang terdapat dalam T3 dan T4, yang

merupakan hormon tiroid.  Selanjutya T3 dan T4  mengalami metabolisme dalam

hepar dan dalam jaringan lainnya.  Sehingga dari hepar dikeluarkan sekitar 60 mg

ke dalam cairan empedu, kemudian dikeluarkan ke dalam lumen usus dan

sebagian mengalami sirkulasi yang lepas dari reabsorbsi akan diekskresikan

bersama feses dan urin.   

4 | G A K Y

Page 5: Bab i II III IV Gaky Kiki

2.3  Ekologi Kekurangan Yodium

Sebagian besar yodium berada di samudera / lautan, karena yodium

(melalui pencairan salju dan hujan) pada permukaan tanah, kemudian dibawa oleh

angin, aliran sungai, dan banjir ke laut. Kondisi ini, terutama di daerah yang

bergunung-gunung di seluruh dunia, walau dapat juga terjadi di lembah sungai.

Yodium yang berada di tanah dan lautan dalam bentuk yodida. Ion yodida

dioksidasi oleh sinar matahari menjadi elemen yodium yang sangat mudah

menguap, sehingga setiap tahun kira-kira 400.000 ton yodium hilang dari

permukaan laut. Kadar yodium dalam air laut kira-kira 50 mikrogram/liter, di

udara kira-kira 0,7 mikrogram/meter kubik.

Yodium yang berada dalam atmosfer akan kembali ke tanah melalui hujan,

dengan kadar dalam rentang 1,8 - 8,5 mikrogram/liter. Siklus yodium tersebut

terus berlangsung selama ini.

Kembalinya yodium ke tanah sangat lambat dan dalam jumlah sedikit

dibandingkan saat lepasnya. Proses ini akan berulang terus menerus sehingga

tanah yang kekurangan yodium tersebut akan terus berkurang kadar yodiumnya.

Di sini tidak ada koreksi alamiah, dan defisiensi yodium akan menetap.

Akibatnya, populasi manusia dan hewan di daerah tersebut yang sepenuhnya

tergantung pada makanan yang tumbuh di daerah tersebut akan menjadi

kekurangan yodium

2.4 Kebutuhan Yodium

Menurut Hetzel (1989) dalam keadaan normal intake harian untuk orang

dewasa berkisar 100 – 150 mg perhari.  Yodium diekskresikan melalui urin dan

dinyatakan dalam mg I/g kreatinin.  Pada tingkat ekskresi lebih kecil daro 50 mg/g

kreatinin sudah menjadi indikator kekurangan intake.  Konsumsi Yodium sangat

bervariasi antar berbagai wilayah di dunia, diperkirakan sekitar 500 mg per hari di

USA (sekitar 5 kali RDA).  Adapun kecukupan Yodium yang dianjurkan untuk

orang Indonesia antara lain : 

1. Bayi (12 bulan pertama) 50 mikrogram/hari

2. Anak (usia 2-6 tahun) 90 mikrogram/hari

3. Anak usia sekolah (usia 7-12 tahun) 120 mikrogram/hari

5 | G A K Y

Page 6: Bab i II III IV Gaky Kiki

4. Dewasa (diatas usia 12 tahun) 150 mikrogram/hari

5. Ibu hamil 175 mikrogram/hari

6.  Ibu menyusui 200 mikrogram/hari

Khusus bagi kelompok ibu hamil tambahan tersebut sebagian dapat

dipergunakan untuk keperluan aktivitas kelenjar tiroid dan sebagiannya lagi untuk

pertumbuhan dan perkembangan janin khususnya perkembangan otak.  Bagi ibu

hamil yang mengkonsumsi Yodium tidak mencukupi  kebutuhan maka bayi atau

janin yang dikandung akan mengalami gangguan perkembangan otak (berat otak

berkurang), gangguan perkembangan fetus dan pasca lahir, kematian perinatal

(abortus) meningkat, kemudian setelah bayi dilahirkan mempunyai berat lahir

rendah (BBLR) dan terdapat gangguan pertumbuhan tengkorak serta

perkembangan skelet, sedangkan bagi tubuh ibu hamil akan mengalami gangguan

aktivitas kelenjar tiroid.  Pada kondisi ini tubuh akan mengalami penyesuaian

yang pada akhirnya akan mengalami pembesaran kelenjar tiroid yang dikenal

dengan sebutan gondok (WHO, 1994).

2.5     Pangan Sumber Yodium

Yodium dapat diperoleh dari berbagai jenis pangan dan kandungannya

berbeda-beda tergantung asal jenis pangan tersebut dihasilkan.  Kandungan

Yodium   pada buah dan sayur tergantung pada jenis tanah. Kandungan yodium

pada jaringan hewan serta produk susu tergantung pada kandungan yodium pada

pakan ternaknya. Pangan asal laut merupakan sumber Yodium alamiah.  Sumber

lain yodium adalah garam dan air yang difortifikasi  (Muchtadi. dkk, 1992).  Hal

yang sama juga dikemukakan oleh Sauberlich, (1999) bahwa makanan laut dan

ganggang laut adalah sumber yodium yang paling baik.  Penggunaan garam

beryodium di Amerika Serikat diberikan sebagai sumber yodium penting.  Di 

USA konsumsi garam beryodium per hari per orang mendekati 10 – 12 gram

dimana garam tersebut mengandung 76  mg yodium per gram.

Soehardjo (1990) mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi pangan yang

kaya yodium dapat menekan atau bahkan mengurangi besarnya prevalensi

gondok.  Berikut Gibson (1990) menyebutkan rata-rata kandungan yodium dalam

6 | G A K Y

Page 7: Bab i II III IV Gaky Kiki

bahan makanan  antara lain : Ikan Tawar  30  mg; Ikan Laut   832 mg; Kerang 798

mg; Daging 50 mg; Susu 47 mg; Telur 93 mg; Gandum 47 mg; Buah-buahan 18

mg; Kacang-kacangan  30 mg dan Sayuran 29 mg.

2.6 Konsumsi Pangan Sumber Yodium

Konsumsi pangan merupakan faktor utama  untuk memenuhi kebutuhan

gizi   seseorang (Harper, Deaton and Driskel, 1985).  Dengan demikian

diharapkan  untuk mengkonsumsi pangan yang beraneka ragam sehingga dapat

memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh kerja tubuh.  

Tingkat konsumsi pangan hasil laut terus meningkat dari tahun 1968,

1978, 1988 dan 1993 berturut-turut 9.9 ; 11.6 ; 15.4 ; dan 17 kg sedangkan target

nasional  yang harus dicapai sebesar 18.6 kg per kapita per tahun.  Hal ini

menandakan bahwa tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah atau di

bawah tingkat konsumsi ikan tersebut.  Tetapi masih terdapat beberapa wilayah di

Indonesia seperti Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara,  Maluku, Kalimantan

Tengah dan Timur mempunyai tingkat konsumsi pangan hasil laut tinggi melebihi

dua kali jumlah konsumsi target nasional (Muhammad dan Guntur, 1996).

Di  USA dan Kanada peningkatan konsumsi Yodium adalah dengan

suplementasi, misalnya dengan garam dapur (garam berYodium) dan juga dalam

medikasi dan zat-zat pendiagnosis.  Di Indonesia garam termasuk dalam sembilan

bahan pangan pokok yang diperlukan oleh masyarakat dan oleh karena itu

merupakan bahan makanan penting.  Secara normal jumlah garam yang

dikonsumsi per orang per hari adalah sekitar 5 – 15 gram sedangkan yang

dianjurkan yaitu tidak melebihi 6 gram atau satu sendok teh setiap hari.  Hal ini

disebabkan karena apa bila konsumsi garam berlebihan dapat memicu timbulnya

berbagai penyakit lain seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi (DitJen

Pembinaan Kesehatan  Masyarakat, 1995).

7 | G A K Y

Page 8: Bab i II III IV Gaky Kiki

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Definisi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah sekumpulan 

gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan

Yodium secara terus – menerus dalam waktu yang lama yang berdampak pada

pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (manusia dan hewan) (DepKes

RI, 1996).  Makin banyak tingkat kekurangan Yodium yang dialami makin

banyak komplikasi atau kelainan yang ditimbilkannya, meliputi pembesaran

kelenjar tiroid dan berbagai stadium  sampai timbul bisu-tuli dan gangguan mental

akibat kretinisme.

Kodyat (1996) mengatakan bahwa pada umumnya masalah ini lebih

banyak  terjadi di daerah pegunungan dimana makanan yang dikonsumsinya

sangat tergantung dari produksi makanan yang berasal dari tanaman setempat

yang tumbuh pada kondisi tanah dengan kadar Yodium rendah.  

Gangguan akibat kekurangan yodium adalah rangkaian efek kekurangan

yodium pada tumbuh kembang manusia. Spektrum seluruhnya terdiri dari

gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh

gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak

dan orang dewasa.

Adapun pengertian dari gondok, endemik dan kretin adalah :

1. Gondok

Gondok/goiter adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan

pembesaran kelenjar thyroid.

2. Gondok Endemik

Gondok endemik bukan penyakit melainkan suatu istilah kesehatan dalam

konsep kesehatan masyarakat yaitu apabila dalam masyarakat terdapat

prevalensi gondok / atau penderita gondok di masyarakat itu lebih dari 10

% dari jumlah penduduk setempat, maka daerah tersebut disebut daerah

gondok endemik.

8 | G A K Y

Page 9: Bab i II III IV Gaky Kiki

3. Kretin Endemik

Seseorang disebut kretin endemik apabila lahir di daerah gondok endemik.

Kelainan kretin terjadi pada waktu bayi dalam usia kandungan atau tidak

lama setelah dilahirkan dan terdiri atas kerusakan pada saraf pusat dan

hipotiroidisme.

Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium  (GAKI) merupakan

masalah yang serius mengingat dampaknya secara langsung  mempengaruhi

kelangsungan hidup dan kulitas manusia.  Kelompok masyarakat yang sangat

rawan terhadap masalah dampak defisiensi yodium adalah wanita usia subur

(WUS) ; ibu hamil ; anak balita dan anak usia sekolah (Jalal, 1998).

3.2 Etiologi dan Patogenesis

Faktor – Faktor yang berhubungan dengan masalah GAKY antara lain :

·  Faktor Defisiensi Yodium dan Yodium Excess

Defisiensi Yodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah GAKY.

Hal ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis

terhadap kekurangan unsur Yodium dalam makanan dan minuman yang

dikonsumsinya.

Hal ini dibuktikan oleh Marine dan Kimbell (1921) dengan pemberian

Yodium pada anak usia sekolah di Akron (Ohio) dapat menurunkan gradasi

pembesaran kelenjar tiroid. Temuan lain oleh Dunn dan Van der Haal (1990) di

Desa Jixian, Propinsi Heilongjian (Cina) dimana pemberian Yodium antara tahun

1978 dan 1986 dapat menurunkan prevalensi gondok secara drastic dari 80 %

(1978) menjadi 4,5 % (1986).

Yodium Excess terjadi apabila Yodium yang dikonsumsi cukup besar

secara terus menerus, seperti yang dialami oleh masyarakat di Hokaido (Jepang)

yang mengkonsumsi ganggang laut dalam jumlah yang besar. Bila Yodium

dikonsumsi dalam dosis tinggi akan terjadi hambatan hormogenesis, khususnya

iodinisasi tirosin dan proses coupling.

·  Faktor Geografis dan Non Geografis

Menurut Djokomoeldjanto (1994) bahwa GAKI sangat erat hubungannya

dengan letak geografis suatu daerah, karena pada umumnya masalah ini sering

9 | G A K Y

Page 10: Bab i II III IV Gaky Kiki

dijumpai di daerah pegunungan seperti pegunungan Himalaya, Alpen, Andres dan

di Indonesia gondok sering dijumpai di pegunungan seperti Bukit Barisan Di

Sumatera dan pegunungan Kapur Selatan.

Daerah yang biasanya mendapat suplai makanannya dari daerah lain

sebagai penghasil pangan, seperti daerah pegunungan yang notabenenya

merupakan daerah yang miskin kadar Yodium dalam air dan tanahnya. Dalam

jangka waktu yang lama namun pasti daerah tersebut akan mengalami defisiensi

Yodium atau daerah endemik Yodium.

·  Faktor Bahan Pangan Goiterogenik

Kekurangan Yodium merupakan penyebab utama terjadinya gondok,

namun tidak dapat dipungkiri bahwa faktor lain juga ikut berperan. Salah satunya

adalah bahan pangan yang bersifat goiterogenik (Djokomoeldjanto, 1974).

Williams (1974) dari hasil risetnya mengatakan bahwa zat goiterogenik dalam

bahan makanan yang dimakan setiap hari akan menyebabkan zat Yodium dalam

tubuh tidak berguna, karena zat goiterogenik tersebut merintangi absorbsi dan

metabolisme mineral Yodium yang telah masuk ke dalam tubuh.

Goiterogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan zat Yodium

oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi Yodium dalam kelenjar menjadi

rendah. Selain itu, zat goiterogenik dapat menghambat perubahan Yodium dari

bentuk anorganik ke bentuk organik sehingga pembentukan hormon tiroksin

terhambat.

Menurut Chapman (1982) goitrogen alami ada dalam jenis pangan seperti

kelompok Sianida (daun + umbi singkong , gaplek, gadung, rebung, daun ketela,

kecipir, dan terung) ; kelompok Mimosin (pete cina dan lamtoro) ; kelompok

Isothiosianat (daun pepaya) dan kelompok Asam (jeruk nipis, belimbing wuluh

dan cuka).

·  Faktor Zat Gizi Lain

Defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap berbagai tahap

pembentukan hormon dari kelenjar thyroid terutama tahap transportasi hormon.

Baik T3 maupun T4 terikat oleh protein dalam serum, hanya 0,3 % T4 dan 0,25 %

T3 dalam keadaan bebas. Sehingga defisiensi protein akan menyebabkan

10 | G A K Y

Page 11: Bab i II III IV Gaky Kiki

tingginya T3 dan T4 bebas, dengan adanya mekanisme umpan balik pada TSH

maka hormon dari kelenjar thyroid akhirnya menurun.

3.3 Gejala GAKY

Gejala yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan ,

seperti :

Reterdasi mental

Gangguan pendengaran

Gangguan bicara

Hipertiroid (Pembesaran Kelenjar Tiroid/Gondok)

Kretinisme biasanya pada anak-anak

3.4  Klasifikasi GAKY

1. Grade 0 : Normal

Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal,

dan dengan palpasi tidak teraba.

2. Grade IA

Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah

maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari

penderita.

3. Grade IB

Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat

dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari

Grade IA.

4. Grade II

Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan

palpasi teraba lebih besar dari Grade IB.

5. Grade III

Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau

lebih. 

11 | G A K Y

Page 12: Bab i II III IV Gaky Kiki

3.5  Macam-macam Gangguan Akibat GAKY

1. Pada Fetus

Abortus

Steel Birth

Kelainan Kematian Perinatal

Kretin Neuroligi

Kretin Myxedematosa

Defek Psikomotor

2. Pada Neonatal

Hipotiroid

Gondok Neonatal

3.  Pada  Anak dan Remaja

Juvenile Hipothyroidesm

Gondok Gangguan Fungsi Mental

Gangguan Perkembangan Fisik

Kretin Myxedematosa dan Neurologi

4.  Pada Dewasa

Gondok dan segala Komplikasinya

Hipotiroid

Gangguan Fungsi Mental

3.6      Dampak GAKY

1.    Terhadap Pertumbuhan

Pertumbuhan yang tidak normal

Pada keadaan yang parah terjadi kretinisme

Keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan

Tingkat kecerdasan yang rendah

Mulut menganga dan lidah tampak dari luar

2.    Kelangsungan Hidup

12 | G A K Y

Page 13: Bab i II III IV Gaky Kiki

Neonatus dan Ibu hamil

Ketika kita bicara mengenai neonatus dan ibu hamil maka terbayang

proses pertumbuhan fetus intrauterin, yang umumnya mengikuti satu pola.

Perkembangan otak dan intelegensi tepat mutlak perlu untuk manifestasi yang

‘sempurna’ di kemudian hari.

Perkembangan fetus ibu hipotiroidisme primer yang hamil berbeda dengan

perkembangan fetus ibu hipotiroidisme yang disebabkan karena defisiensi

yodium.

Patofisiologi yang jelas dan tegas belum terbukti hingga sekarang.

Sumbangan pengetahuan di atas tidak hanya penting untuk memahami dan

mendalami peristiwa yang terjadi di daerah dengan defisiensi berat saja (dengan

adanya sindrom GAKI, lebih-lebih mekanisme terjadinya kretin endemik baik

miksudematosa maupun kretin tipe nervosa) tetapi juga penting untuk upaya

pencegahan.

Pada Janin

Kekurangan yodium pada janin akibat Ibunya kekurangan yodium.

Keadaan ini akan menyebabkan besarnya angka kejadian lahir mati, abortus, dan

cacat bawaan, yang semuanya dapat dikurangi dengan pemberian yodium. Akibat

lain yang lebih berat pada janin yang kekurangan yodium adalah kretin endemic.

Kretin endemik ada dua tipe, yang banyak didapatkan adalah tipe nervosa,

ditandai dengan retardasi mental, bisu tuli, dan kelumpuhan spastik pada kedua

tungkai. Sebaliknya yang agak jarang terjadi adalah tipe hipotiroidisme yang

ditandai dengan kekurangan hormon tiroid dan kerdil.

Penelitian terakhir menunjukkan, transfer T4 dari ibu ke janin pada awal

kehamilan sangat penting untuk perkembangan otak janin. Bilamana ibu

kekurangan yodium sejak awal kehamilannya maka transfer T4 ke janin akan

berkurang sebelum kelenjar tiroid janin berfungsi.

Jadi perkembangan otak janin sangat tergantung pada hormon tiroid ibu

pada trimester pertama kehamilan, bilamana ibu kekurangan yodium maka akan

berakibat pada rendahnya kadar hormon tiroid pada ibu dan janin. Dalam

trimester kedua dan ketiga kehamilan, janin sudah dapat membuat hormon tiroid

sendiri, namun karena kekurangan yodium dalam masa ini maka juga akan

13 | G A K Y

Page 14: Bab i II III IV Gaky Kiki

berakibat pada kurangnya pembentukan hormon tiroid, sehingga berakibat

hipotiroidisme pada janin.

Pada Saat Bayi Baru Lahir

Yang sangat penting diketahui pada saat ini, adalah fungsi tiroid pada bayi

baru lahir berhubungan erat dengan keadaan otak pada saat bayi tersebut lahir.

Pada bayi baru lahir, otak baru mencapai sepertiga, kemudian terus berkembang

dengan cepat sampai usia dua tahun. Hormon tiroid pembentukannya sangat

tergantung pada kecukupan yodium, dan hormon ini sangat penting untuk

perkembangan otak normal.

Di negara sedang berkembang dengan kekurangan yodium berat,

penemuan kasus ini dapat dilakukan dengan mengambil darah dari pembuluh

darah balik talipusat segera setelah bayi lahir untuk pemeriksaan kadar hormon T4

dan TSH. Disebut hipotiroidisme neonatal, bila didapatkan kadar T4 kurang dari 3

mg/dl dan TSH lebih dari 50 mU/mL.

Pada daerah dengan kekurangan yodium yang sangat berat, lebih dari 50%

penduduk mempunyai kadar yodium urin kurang dari 25 mg pergram kreatinin,

kejadian hipotiroidisme neonatal sekitar 75-115 per 1000 kelahiran. Yang sangat

mencolok, pada daerah yang kekurangan yodium ringan, kejadian gondok sangat

rendah dan tidak ada kretin, angka kejadian hipotiroidisme neonatal turun menjadi

6 per 1000 kelahiran.

Dari pengamatan ini disimpulkan, bila kekurangan yodium tidak dikoreksi

maka hipotiroidisme akan menetap sejak bayi sampai masa anak. Ini berakibat

pada retardasi perkembangan fisik dan mental, serta risiko kelainan mental sangat

tinggi. Pada populasi di daerah kekurangan yodium berat ditandai dengan adanya

penderita kretin yang sangat mencolok.

Pada Masa Anak

Penelitian pada anak sekolah yang tinggal di daerah kekurangan yodium

menunjukkan prestasi sekolah dan IQ kurang dibandingkan dengan kelompok

umur yang sama yang berasal dari daerah yang berkecukupan yodium. Dari sini

dapat disimpulkan kekurangan yodium mengakibatkan keterampilan kognitif

rendah. Semua penelitian yang dikerjakan di daerah kekurangan yodium

14 | G A K Y

Page 15: Bab i II III IV Gaky Kiki

memperkuat adanya bukti kekurangan yodium dapat menyebabkan kelainan otak

yang berdimensi luas.

Dalam penelitian tersebut juga ditegaskan, dengan pemberian koreksi

yodium akan memperbaiki prestasi belajar anak sekolah. Faktor penentu kadar T3

otak dan T3 kelenjar hipofisis adalah kadar T4 dalam serum, bukan kadar T3

serum, sebaliknya terjadi pada hati, ginjal dan otot. Kadar T3 otak yang rendah,

yang dapat dibuktikan pada tikus yang kekurangan yodium, didapatkan kadar T4

serum yang rendah, akan menjadi normal kembali bila dilakukan koreksi terhadap

kekurangan yodiumnya.

Keadaan ini disebut sebagai hipotiroidisme otak, yang akan menyebabkan

bodoh dan lesu, hal ini merupakan tanda hipotiroidisme pada anak dan dewasa.

Keadaan lesu ini dapat kembali normal bila diberikan koreksi yodium, namun lain

halnya bila keadaan yang terjadi di otak. Ini terjadi pada janin dan bayi yang

otaknya masih dalam masa perkembangan, walaupun diberikan koreksi yodium

otak tetap tidak dapat kembali normal.

Pada Dewasa

Pada orang dewasa, dapat terjadi gondok dengan segala komplikasinya,

yang sering terjadi adalah hipotiroidisme, bodoh, dan hipertiroidisme. Karena

adanya benjolan/modul pada kelenjar tiroid yang berfungsi autonom. Disamping

efek tersebut, peningkatan ambilan kelenjar tiroid yang disebabkan oleh

kekurangan yodium meningkatkan risiko terjadinya kanker kelenjar tiroid bila

terkena radiasi.

3.    Perkembangan Intelegensia

Setiap penderita Gondok akan mengalami defisit IQ Point sebesar 5 Point

dibawah normal.

Terjadinya defisit IQ Point pada gilirannya akan berdampak pada program

wajib belajar 9 tahun, karena banyak anak usia sekolah yang tidak dapat

mengikuti pelajaran dan mengalami drop out.

Setiap Penderita Kretinisme akan mengalami defisit sebesar 50 Point

dibawah normal.

Yodium diperlukan khususnya untuk biosintesis hormon tiroid. Yodium

dalam makanan diubah menjadi iodida dan hampir secara sempurna iodida yang

15 | G A K Y

Page 16: Bab i II III IV Gaky Kiki

dikonsumsi diserap dari sistem gastrointestinal. Yodium sangat erat kaitannya

dengan tingkat kecerdasan anak. Dampak yang ditimbulkan dari kekurangan

konsumsi yodium yang berada dalamtubuh, akan sangat buruk akibatnya bagi

kecerdasan anak, karena bisa menurunkan 11-13 nilai IQ anak.

Di antara penyakit akibat kekurangan Yodium adalah gondok dan

kretinisme. Ada dua tipe terjadinya kretinisme, yaitu kretinisme neurology seperti

kekerdilan yang digolongkan dengan mental, kelumpuhan dan buta tuli. Ada pula

kretinisme hipotiroid (gondok) di mana kelenjar tiroid yang terletak di bawah

larynx sebelah kanan dan kiri depan trakea mengekskresi tiroksin, triiodotironin

dan beberapa hormon beryodium lain yang dihubungkan dengan pertumbuhan

yang kerdil dan retardasi mental yang lambat. Selama masa pertumbuhan dan

perkembangan, kebutuhan tubuh akan yodium memang harus selalu dipenuhi.

Karena kalau tidak, hipotiroidisme akan terus ‘mengancam’. Baik bayi, anak,

remaja, bahkan dewasa muda tetap mempunyai peluang terserang penyakit

gondok, gangguan fungsi mental dan fisik, maupun kelainan pada system saraf.

Semua penyakit dan berbagai kelainan lainnya yang disebabkan oleh

defisiensi unsur kimia berlambang “I” ini , kini disebut dengan GAKY

( Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ). Selain akan mempengaruhi tingkat

kecerdasan anak, yang kita tahu selama ini, kekurangan yodium akan

menyebabkan pembesaran kelenjar gondok. Padahal, banyak gangguan lain yang

juga bisa muncul. Misalnya saja, kekurangan yodium yang dialami janin akan

mengakibatkan keguguran maupun bayi lahir meninggal, atau meninggal

beberapa saat setelah dilahirkan. Bahkan, tidak sedikit bayi yang terganggu

perkembangan sistem sarafnya sehingga mempengaruhi kemampuan

psikomotoriknya.

4.    Pertumbuhan Sosial

Dampak social yang ditimbulkan oleh GAKY berupa terjadinya gangguan

perkembangan mental, lamban berpikir, kurang bergairah sehingga orang

semacam ini sulit dididik dan di motivasi.

16 | G A K Y

Page 17: Bab i II III IV Gaky Kiki

5.    Perkembangan Ekonomi

GAKY akan mengalami gangguan metabolisme sehingga badannya akan

merasa dingin dan lesu sehingga akan berakibatnya rendahnya produktivitas kerja,

yang akan mempengaruhi hasil pendapatan keluarga.

3.7 Permasalahan GAKY

1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan garam

beryodium

2. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat akan manfaat garam

beryodium

3. Garam Non Yodium masih banyak beredar ditengah masyarakat.

4. Adanya perbedaan harga yang relatif besar antara garam yang

beryodium dengan garam non yodium.

5. Pengawasan mutu garam yodium belum dilaksanakan secara

menyeluruh dan terus menerus serta belum adanya sangsi tegas bagi

produksi garam non yodium.

6.  Pendistribusian garam beryidium masih belum merata terutama untuk

daerah-daerah terpencil.

3.8 Pemecahan Masalah GAKY

1. Peningkatan penyuluhan secara berkala tentang manfaat garam

beryodium di masyarakat.

2. Adanya pengawasan mutu terhadap produksi garam beryodium oleh

instansi terkait.

3.  Meningkatkan kerjasama lintas sektoral tentang perlunya penggunaan

garam beryodium dalam rumah tangga.

4. Pemberitahuan kepada masyarakat oleh petugas kesehatan tentang cara

pengolahan makanan yang mengandung yodium.

5. Pendristribusian garam-garam beryodium ke daerah terpencil secara

merata  oleh instansi terkait dalam hal ini dinas perindustrian.

6. Melakukan pelacakan kasus dan survey desa bermasalah secara cepat

jika ditemukan kasus Gondok.

17 | G A K Y

Page 18: Bab i II III IV Gaky Kiki

3.9 Penanggulangan Masalah GAKY

1. Memberikan kapsul Yodium bagi ibu hamil terutama daerah endemik

gondok.

2. Penyuluhan tentang Yodium secara kontinue.

3. Kerjasama Lintas sektoral tentang pembagian garam yodium secara

gratis di daerah endemik gondok.

4. Peningkatan konsumsi bahan pangan yang mengandung yodium

seperti sayuran dan ikan laut.

5. Cek up secara teratur bagi penderita gondok jika mempunyai

permasalahan dengan pembesaran kelenjar tiroid.

6. Pemberian suntikan larutan minyak beryodium kepada penderita

kekurangan yodium.

Menurut Kresnawan (1993) Mengingat masalah GAKY terutama

disebabkan karena lingkungan yang miskin sumber yodium, maka upaya

penanggulangan ditekankan pada suplementasi yodium baik secara oral, melalui

garam beryodium maupun secara parentral melalui preparat yodium dosis tinggi.

Kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk menanggulagi dampak GAKY

menurut Departemen Perindustrian (1983), antara lain meliputi :

a. Upaya Jangka Pendek

Pemberian kapsul minyak beryodium kepada penduduk wanita umur 0 – 35

tahun, pria 0 – 20 tahun sesuai dengan dosis yang telah ditentukan, pemberian ini

terutama kepada penduduk di daerah endemik berat dan sedang.

b. Upaya Jangka Panjang

Iodisasi garam merupakan kegiatan penanggulangan Gaky jangka panjang.

Program untuk meyodisasi garam konsumsi dimulai tahun 1975, dan pelaksanaan

program mulai tahun 1980 dikelola oleh perindustrian. Tujuan dari program ini

adalah semua garam yang dikonsumsi oleh masyarakat baik yang menderita

maupun yang tidak dan garam beryodium tersedia diseluruh wilayah Indonesia.

18 | G A K Y

Page 19: Bab i II III IV Gaky Kiki

3.10  Dosis Pemberian Kapsul Yodium

Kapsul yodium adalah preparat minyak beryodium dengan dosis tinggi

dan tiap kapsul berisi 200 mg yodium dalam larutan minyak. Kapsul yodium

diberikan kepada penduduk yang tinggal di daerah endemik sedang dan berat

(prevalensi ≤ 20%) setiap tahun sekali Berikut dosisnya menurut Depkes (2000):

1. Bayi 0-1 : ½ Kapsul/tahun

2. Balita 1-5 : 1 Kapsul/tahun

3. Wanita 6-35 : 2 Kapsul/tahun

4. Pria 6-20 : 2 Kapsul/tahun

5. Bumil dan menyusui : 2 Kapsul/tahun

Mengingat dalam garam beryodium terdapat unsur natriun, maka

konsumsi garam beryodium harus dibatasi. Kelebihan mengkonsumsi natrium

dapat memicu timbulnya Stroke yaitu pecahnya pembuluh darah pada otak yang

dapat  menyebabkan kematian.  

3.11 Garam Beryodium

Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3

yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam beryodium

yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi Standar Nasional

Indonesia (SNI) antara lain mengandung KIO3 sebesar 30 – 80 ppm.

Konsumsi garam yang dianjurkan untuk setiap orang sekitar 6 gram atau

satu sendok teh setiap hari. Dalam kondisi tertentu, dimana keringat keluar

berlebihan dianjurkan untuk mengkonsumsi garam beryodium dua endok teh

sehari. Cara mengkonsumi garam biasanya digunakan sebagai garam meja dan

penambahan dalam pemasakan, pengaruh pemasakan terhadap penurunan KIO3

membuktikan bahwa sayuran yang dimasak dengan cara dikukus, pembubuhan

garam dilakukan saat sayuran matang dan wadah ditutup setelah diberi garam,

maka kehilangan iod dengan cara tersebut disebabkan oleh panas mengingat salah

satu sifat iod mudah rusak oleh panas ( Irawati, 1993 ).

Garam beryodium yang baik dapat diketahui dengan cara membaca pada

label kemasan garam beryodium. Garam beryodium dikemas dalam plastik,

tertutup rapat, tidak bocor dan pada kemasan harus tertera tulisan garam

19 | G A K Y

Page 20: Bab i II III IV Gaky Kiki

beryodium. Cara penyimpanan garam beryodium dalam wadah yang tertutup rapat

dan kering, diletakkan di tempat yang sejuk, jauh dari panas api dan sinar

matahari langsung (Depkes RI, 1999).

Mutu garam beryodium dapat diketahui dengan Yodina Test dan singkong

parut.

1. Yodina test, dengan cara :

a. Siapkan garam yang bertuliskan garam beryodium.

b. Siapkan cairan uji yodina. c. Ambil setengah sendok teh garam yang akan

diuji dan letakkan dipiring.

d. Teteskan cairan uji yodina sebanyak 2-3 tetes pada garam tersebut.

e. Tunggu dan perhatikan apakah garamnya berubah warna, kalau

garam tetap putih berarti garam tersebut tidak beryodium (0 ppm).

f. Bila berwarna ungu berarti garam mengandung yodium sesuai

persyaratan (30 ppm). Semakin ungu semakin banyak kandungan

yodiumnya.

2. Singkong parut, dengan cara :

a. Kupas singkong yang masih segar, kemudian diparut.

b. Tuangkan 1 sendok perasan singkong parut tanpa ditambah air

kedalam tempat yang bersih.

c. Tambahkan 4-6 sendok teh munjung garam yang akan diperiksa.

d. Tambahkan 2 sendok teh cuka biang, aduk sampai rata, biarkan

beberapa menit. Bila timbul warna biru keunguan, berarti garam

tersebut mengandung yodium (Depkes RI, 1999).

Cara menyimpan garam yodium yang benar :

Disimpan dalam wadah yang kering dan tertutup rapat.

 Letakkan di tempat yang sejuk, sebaiknya jauhkan dari panas api dan hindari

sinar matahari langsung.

Gunakan sendok yang kering untuk mengambil garam.

Tutup kembali wadah dengan baik setiap kali pengambilan garam.

20 | G A K Y

Page 21: Bab i II III IV Gaky Kiki

Agar penggunaan garam bisa terserap oleh tubuh dengan baik, yang harus

dilakukan yakni mengetahui bagaimana cara mengunakan garam beryodium

dengan benar :

1.    Konsumsi garam yodium dengan cukup

Kekurangan garam beryodium tidak hanya menyebabkan penyakit

gondok, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan otak anak, untuk itu konsumsi

garam yodium dengan cukup. Ttubuh manusia membutuhkan zat KIO3 (Kalium

Iodat) dengan ukuran 30-80ppm. Akibat kekurangan zat itu bisa mengakibatkan

GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium). GAKY merupakan masalah gizi

yang serius karena dapat mengakibatkan penyakit gondok dan kreatin (ganguan

pada pertumbuhan anak), serta kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-

hari dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang.

Untuk memenuhi garam yodium dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Selain mengkonsumsi garam yang beryodium setiap hari juga mereka wajib

minum kapsul yodium sesuai dosis yang dianjurkan.

2.    Konsumsi yodium tidak berlebih

Konsumsi yodium yang berlebih bisa mengakibatkan hiperteroid.

Hiperteroid yakni kondisi suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan

hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah dalam jumlah yang berlebihan.

Garam beryodium terdapat unsur natrium, maka konsumsi garam

beryodium pun harus dibatasi. Kelebihan konsumsi natrium dapat memicu

timbulnya mudah lelah, karena hormon tiroidnya berlebih. Gejala lain yang kerap

terjadi, keringat berlebihan, pergerakan usus besar meningkat, gemetaran,

kehilangan berat badan serta aliran darah menstruasi tidak teratur.

Untuk menghindari pengaruh efek samping dari konsumsi garam

beryodium yang berlebihan, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak

lebih dari 6 gram garam atau 2 ½ gram tiap 1.000 kilo kalori, atau satu sendok teh

setiap hari.

3.    Pastikan garam mengandung yodium

Cara untuk menilai mutu garam beryodium tidak sulit, yaitu dengan test

kit yodina dan singkong. Warna yang timbul dibandingkan dengan petunjuk

21 | G A K Y

Page 22: Bab i II III IV Gaky Kiki

warna yang ada pada kit. Garam yang bermutu baik akan menunjukkan warna

biru keunguan. Semakin berwarna tua, semakin baik mutu garam. Namun selain

itu juga ada cara lain yang lebih mudah yaitu menggunakan tepung kanji yang

dicampur dengan garam lalu teteskan dengan jeruk nipis, jika warnanya berubah

menjadi keunguan , itu artinya mengandung yodium.

Semakin berwarna pekat, semakin baik mutu garam. Sebab, garam yang

tak beryodium tidak akan mengalami perubahan warna setelah diperiksa dengan

cairan yodina maupun cairan singkong parut.

4.    Menyimpan garam di tempat aman

Garam beryodium sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup tidak

tembus pandang. Tujuannya untuk melindungi zat yodium agar tidak terpapar

dengan matahari. Kandungan yodiumnya bisa menguap jika terpapar dengan

matahari. Juga perhatikan tempat garam sebaiknya tutup dengan rapat, jika

membiarkan tutup terbuka, maka yodium bisa menguap.

5.    Cara memasak garam yodium dengan benar

Perlu diketahui bahwa langkah-langkah itu tidak berarti sama sekali jika

cara memasaknya salah. Karena kandungan yodiumnya akan berubah dan tidak

bereaksi sebelum diserap oleh tubuh.

Cara yang biasa dilakukan oleh para ibu ketika memasak makanan garam

yang dibubuhkan ke dalam makanan saat panas mendidih. Alasannya jika tidak

begitu masakan kurang sedap. Namun cara yang sudah dilakukan oleh para ibu-

ibu tersebut salah, karena zat yodium garam akan hilang ketika terkena panas

mendidih tersebut.

3.12 Terapi pada GAKY

a.    Farmakologi

Parasetamol

Amoksisilin

 Recovit

Sirup vitamin Zn

22 | G A K Y

Page 23: Bab i II III IV Gaky Kiki

b. Non Farmakologi

Bahan Makanan yang cukup banyak mengandung Yodium adalah Bahan

makanan yang berasal dari laut. Dalam ikan laut bisa mencapai 830 mg/kg.

Bandingkan dengan daging yang kandungan yodiumnya hanya 50 mg/kg, dan

telur hanya 93 mg/kg. Selain ikan laut, cumi-cumi juga mengandung yodium

cukup tinggi, yaitu sekitar 800 mg/kg. Yang paling tinggi kandungan yodiumnya

adalah rumput laut (ganggang laut), khususnya yang berwarna coklat. Banyaknya

yodium yang dibutuhkan tubuh kita per hari, minimal sekitar 100 mg.

Karena itu, jika kita mengkonsumsi ikan laut basah sebanyak 100 g/hari,

artinya sudah mencukupi. Atau, kalau rumput laut coklat diolah menjadi hidangan

yang lezat, dengan 2-5 gr/hari/orang, kebutuhan yodium sekeluarga sudah dapat

terpenuhi.

·       Sumber yodium lain yang mudah kita temui adalah garam.

Yang dimaksud disini adalah garam beryodium dengan kadar yodium antara 30-

80 ppm (part per million).

Terapi diet pada penderita GAKY juga dapat dilakukan dengan tujuan

memberikan energy cukup untuk menghindari overweight dan tinggi protein.

Prinsip diet pada GAKY yaitu:

1. Tinggi energy untuk menyediakan energy untuk aktifitas yang tinggi

2. Lemak cukup

3. Tinggi vitamin dan mineral

Yodium

Selenium

Vitamin B ( memaksimalkan penggunaan energy)

Vitamin C ( meningkatkan daya tahan tubuh)

Vitamin A ( mempengaruhi asupan yodium pada tiroid )

4.Tinggi serat untuk menghindari konstipasi

5. Minum 6 - 8 gelas air per hari

Syarat Diet pada GAKY yaitu:

1. Makanan mudah dicerna

2. Menu bervariasi dan dipilih yang disukai anak

23 | G A K Y

Page 24: Bab i II III IV Gaky Kiki

3. Pilih bahan makanan yang mudah dijangkau oleh keluarga

4. Makanan yang harus dihindari/dikurangi :

Makanan penghambat penyerapan yodium (goitrogenik) seperti kol, sawi, ubi

kayu, ubi jalar, rebung, buncis, makanan yang panas, pedas dan rempah-

rempah.

5. Iodium

Konsumsi makanan yang mengandung yodium dan menggunakan garam

beryodium dalam mengolah makanan.

Terapi diet yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan pasien. Jadi

pasien harus mematuhi diet yang telah ditentukan. Kepada keluarga pasien harus

diberikan edukasi berupa penyuluhan tentang bahan makanan tinggi akan yodium

dan bahan makanan yang menjadi penghambat dalam absorbsi yodium

(goitrogenik), agar dapat memberikan makanan yang adekuat bagi pasien.

Sedangkan terhadap pasien harus diberikan edukasi berupa penyuluhan tentang

pemilihan jajanan yang sehat.

3.13 Total Goiter Rate (TGR)

Adalah angka prevalensi gondok yang dihitung berdasarkan semua

stadium pembesaran kelenjar gondok, baik yang teraba (palpable) maupun yang

terlihat (visible). TGR digunakan untuk menentukan tingkat endemisitas GAKY.

TGR anak sekolah untuk tingkat nasional tahun 1996/1998 adalah 9.8%

sedangkan tahun 2003 adalah 11.1%. Propinsi dengan TGR tertinggi tahun

1996/1998 maupun tahun 2003 adalah Maluku yaitu 33.39% dan 31.6%. Propinsi

dengan TGR yang terendah tahun 1996/1998 adalah Riau yaitu 1.1% sedangkan

tahun 2003 Sulawesi Utara yaitu 0.7%. Intensitas dari kekurangan yodium dapat

dilihat dari pembesaran kelenjar gondok.

Hubungan TGR Anak Sekolah dengan Konsumsi Garam BerYodium

Rumah Tangga Hubungan antara TGR dan proporsi rumah tangga yang

mengkonsumsi garam berYodium dalam suatu daerah adalah negatip, berarti

semakin tinggi proporsi rumah tangga yang mengkonsumsi garam berYodium

semakin rendah TGR.

24 | G A K Y

Page 25: Bab i II III IV Gaky Kiki

Indikator TGR telah sejak lama digunakan di Indonesia dalam survei

maupun sebagai dasar penetapan kebijakan program penanggulangan GAKY.

TGR tidak menunjukkan penurunan dalam 1998-2003 walaupun dilaksanakan

program penanggulangan intensif. Masalah yang sering dijumpai pada palpasi

kelenjar tiroid adalah inter-observervariation (variasi antar palpator) demikian

juga nilai sensitivitas dan spesifisitas. Sebagian pakar dan lembaga yang

kompeten di bidang GAKY yang tidak lagi merekomendasikan penggunaan

indikator TGR untuk memantau kemajuan eliminasi GAKY.

3.14 Penilaian Masalah GAKY Di Indonesia

Hasil survei nasional membuktikan bahwa status GAKY di sebagian besar

daerah di Indonesia membaik secara nyata. Kriteria diatas didasarkan atas TGR

anak sekolah, namun TGR wanita hamil selalu lebih tinggi. TGR anak sekolah

yang baik (non-endemik / ringan) belum menjamin bahwa wanita hamil di daerah

tersebut bebas dari rawan GAKY, untuk ini diperlukan tolok ukur tambahan. Di

daerah lain ( Maluku, NTB, NTT dsb) masih termasuk endemi berat. Beberapa

faktor yang dihubungkan dengan gondok ini, tetapi faktor utama masih tetap

defisiensi yodium.

25 | G A K Y

Page 26: Bab i II III IV Gaky Kiki

BAB IV

PENUTUP

4.1      Simpulan

1. Yodium merupakan salah satu unsur mineral mikro yang sangat

dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah yang relative kecil. 

Namun apabila diabaikan dapat menimbulkan efek atau dampak yang

cukup berpengaruh dalam kehidupan  semua orang.

2.  GAKY merupakan masalah gizi yang sangat serius, karena dapat

menyebabkan berbagai penyakit gangguan seperti Gondok, kreatinisme

dan keterlambatan pertumbuhan dan kecerdasan.

3. Dampak GAKY terhadap permasalahan di lingkungan masyarakat :

Pengaruh GAKY terhadap Kelangsungan Hidup.

Pengaruh GAKY terhadap Perkembangan Intelegensia.

Pengaruh GAKY terhadap Perkembangan Sosial.

Pengaruh GAKY terhadap Perkembangan Ekonomi

4. Dosis pemberian yodium adalah sebagai berikut :

a.    Anak SD (daerah Endemik Berat) : 1 kapsul/tahun

b.    Daerah endemik   Sedang dan Berat : 

-       Wanita Usia Subur (WUS) : 2 kapsul/tahun @ 200 mg

-       Ibu Hamil  : 1 kapsul/tahun

-       Ibu Menyusui : 1 kapsul/tahun

5. Penanggulangan yang paling baik untuk gangguan akibat kekurangan

yodium adalah dengan pencegahan, salah satunya dengan penyebaran

informasi tentang pentingnya mengkonsumsi garam beryodium,

pemberian kapsul pertahun pada masyarakat yang terkena penyakit

Gondok

6.  Kebutuhan Yodium orang dewasa diperkirakan 150 mikrogram/hari, bagi

wanita hamil sekitar 75 mikrogram/ hari dan kebutuhan Yodium bagi ibu

menyusui mencapai 200 mikrogram/hari.

26 | G A K Y

Page 27: Bab i II III IV Gaky Kiki

4.2 Saran

1. Diharapkan adanya peran serta aktif masyarakat dalam menggunakan

garam yodium.

2. Diharapkan adanya penyebaran informasi tentang pentingnya garam

beryodium oleh tenaga kesehatan kapada masyarakat.

27 | G A K Y