bab i cari makalah tentang pilsafat

16
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Metode Pembelajaran merupakan cara atau tekhnik pengkajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guna saat pengkajian bahan pelajaran, baik secara individual maupun kelompok. Pendekatan dalam pendidikan Islam merupakan suatu proses, perbuatan dan cara me ndekati peserta didik dan mempermudah pelaksanaan pendidikan Islam itu sendiri. Dalam proses pembelajaran yang berlangsung pasti akan didukung oleh metode dan pendekatan pembelajaran, karena dalam pembelajaran, apabila sudah menggunakan kedua sistem diatas maka komponen- komponen pendidikan akan berjalan dengan baik, khususnya pendidikan Islam baik secara efektif dan efisien. Dalam pembelajaran metode dan pendekatan tidak bisa dipisahkan karena kedua unsur ini merupakan alat dan cara yang digunakan untuk menunjang kelancaran pendidikan. Dilihat dari permasalahan diatas, maka penulis membuat makalah ini dengan judul “Metode dan Pendekatan dalam Pendidikan Islam ” B. TUJUAN Dengan adanya permasalahan diatas maka penulis mengangkat judul ini dengan tujuan agar para pembaca dapat memahami bagaimana metode dan pendekatan yang ada dalam pendidikan Islam.

Upload: kuys

Post on 22-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah dokumen

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Metode Pembelajaran merupakan cara atau tekhnik pengkajian bahan pelajaran yang

akan digunakan oleh guna saat pengkajian bahan pelajaran, baik secara individual maupun

kelompok. Pendekatan dalam pendidikan Islam merupakan suatu proses, perbuatan dan cara

me ndekati peserta didik dan mempermudah pelaksanaan pendidikan Islam itu sendiri. Dalam

proses pembelajaran yang berlangsung pasti akan didukung oleh metode dan pendekatan

pembelajaran, karena dalam pembelajaran, apabila sudah menggunakan kedua sistem diatas

maka komponen-komponen pendidikan akan berjalan dengan baik, khususnya pendidikan

Islam baik secara efektif dan efisien.

Dalam pembelajaran metode dan pendekatan tidak bisa dipisahkan karena kedua

unsur ini merupakan alat dan cara yang digunakan untuk menunjang kelancaran pendidikan.

Dilihat dari permasalahan diatas, maka penulis membuat makalah ini dengan judul

“Metode dan Pendekatan dalam Pendidikan Islam ”

B.     TUJUAN

Dengan adanya permasalahan diatas maka penulis mengangkat judul ini dengan tujuan

agar para pembaca dapat memahami bagaimana metode dan pendekatan yang ada dalam

pendidikan Islam.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pendidikan Islam

Kata pendidikan telah didefinisikan secara berbeda-beda oleh berbagai fakar, yang

banyak dipengaruhi pandangan dunia masing-masing. Tetapi, pada dasarnya semua

Page 2: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

pandangan yang berbeda itu bertemu dalam suatu kesimpulan awal, bahwa pendidikan

merupakan suatu proses penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan

memenuhi tujuan hidupnya secara lebih baik.

Pendidikan lebih dari pada sekedar pengajaran. Kalau pengajaran dapat dikatakan

sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, namun pendidikan merupakan transpormasi nilai

dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Dengan demikian,

pengajaran lebih berorientasi pada pembentukan “Tukang-tukang” atau para spesialis yang

lebih bersifat tekhnis. Perbedaan pendidikan dengan pengajaran terletak pada penekanan

pendidikan terhadappembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik disamping transfer

ilmu dan keahlian.1[1]

Mengambil makna dari pandangan tersebut artinya pendidikan secara umum memuat

sebuah usaha dan cara-cara yang dipersiapkan oleh pelaku pendidikan (Guru Pendidik)

dengan persiapan yang matang dan penekanan-penekanan menuju ke arah proses

transformasi nilai dan pembentukan kepribadian yang sesungguhnya tidak mudah

dilaksanakan. Jika kemudian dihubungkan dengan Islam-sebagai sistem keagamaan-kata

pendidikan menimbulkan pengertian-pengertian baru dengan penekanan dan karakteristik

yang berbeda-beda sesuai dengan cara pandang yang digunakan oleh para ahli.

Pendidikan Islam dipandang sebagai sebuah usaha dan cara kerja, paling sedikit

memiliki tiga karakter, Seperti yang ditulis Ayzumardi2[2]yaitu Pertama, bahwa pendidikan

Islam memiliki karakter penekanan pada pencarian ilmu pengetahuan,penguasaan dan

penguasaan atas dasar ibadah kepada Allah SWT; kedua, pendidikan Islam merupakan

sebuah pengakuan akan potensi dan kemampuan seseorang untuk berkembang dalam suatu

kepribadia; ketiga, pendidikan Islam merupakan sebuah pengalaman ilmu atas dasar

tanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa.

Sementara Zakiyah Daradjat3[3]mendefinisikan, bahwa pendidikan Islam merupakan

usaha dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyampaikan seruan agama dengan

berdakwah, menyampaikan ajaran, memberi contoh, melatih keterampilan berbuat, memberi

motivasi dan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan

pribadi muslim. Sejalan dengan pandangan Darajat, Ahmad D. Marimba4[4] memberikan titik

1

2

3

4

Page 3: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

fokus usaha pendidikan islam, yaitu terletak pada bimbingan jasmani dan rohani menuju

kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam. Dari sini jelas bahwa

sanya pendidikan Islam sebagai sebuah usaha manusia biasa yang menempati posisi mulia

sebagai tugas kemanusiaan dan kehambaan, karena terjalin dalam rangka hubungan antara

manusia sekaligus bernilai ibadah kepada tuhan. Umat Islam sendiri mengakui, sesungguhnya

kegiatan pendidikan merupakan sebuah sarana melaksanakan kegiatan menurut ilmu (uthlub

al-ilm). Untuk itulah ajaran islam dijadikan sumber filosofi teratas, sebagaimana dikutip dari

al-syaibani :

“siapa saja yang meneliti agama Islam dengan berbagai sumber Islam dan sunah,

qiyas syar’i, ijma’ yang diakui, ijtihad dan tafsir yang benar yang dibuat oleh ulama-ulama

kita yang soleh sepanjang zaman akan terdapat pada setiap hal itu akan terbentuk pikiran

yang menyeluruh dan terpadu tentang alam jagad, manusia, masyarakat dan bangsa,

pengetahuan manusia dan akhlak…..selain itu orang yang mengkaji islam pada berbagai

subernya….. akan keluar dengan pikiran-pikiran universal dan terpadu tentang filsafat wujud,

filsafat pengetahuan, dan filsafah nilai. Inilah yang diperlukan pendidik dalam membina

pendidikan yang sebaik-baiknya.”5[5]

Menurut Syaibany ini mengingatkan kita, bahwa pada pengertian global ajaran islam

telah memberikan konsep dasar filosofis, berkaitan dengan unsur pendidikan secara umum

(tataran paidagogis). Kemudian dari konsep dasar itu itulah pada ahli atau pemikiran

mengembangkannya dari ide-ide dan tekhnis spesipik terkait dengan cara-cara mendidik,

starategi belajar – mengajar, dan sebagainya dengan lebih prosedural berdasarkan tatanan

didaktik-metodik.

Satu dari sekian luas kajian dalam ruang lingkup pendidikan islam adalah aspek

metodeloginya. Dalam metodelogi pendidikan antaralain membahs tentang metode (cara),

usaha, pendekatan, tekhnik, dan starategi yang dapat digunakan untuk mencapai semua

tujuan-tujuan yang ingin diraih dalam kegiatan pendidikan Islam.

B.     Metode dalam Pendidikan Islam

Metode dalam pendidikan islam (Umum dan Agama Islam) mempunyai peranan

penting dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang diciptakan bersama. Karena itu metode

menjadi sebuah sarana yang bermakna dalam menyajikan pelajaran, sehingga dapat

membantu siswa memahami bahan-bahan pelajaran untuk mereka. Arifin

5

Page 4: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

Muzayin6[6]mengingatkan, bahwa tanpa metode suatu materi pelajaran tidak akan dapat

memproses secara efisien dan efektik dalam pendidikan.

Ada tiga pendekatan dalam kajian pendidikan yaitu pendekatan historis, filosofis, dan

sosiologis. Pendekatan historis adalah pendekatan keilmuan dengan sejarah. Pendidikan ini di

komparasikan dengan fakta yang terjadi dan berkembang dalam waktu dan tempat-tempat

tertentu un tuk mengetahui persamaan dan perbedaan dalam suatu

permasalahan7[7]pendekatan filosofis adalah pendekatan yang berhubungan dengan

kehidupan sosial8[8] ketiga pendekatan ini sangat berguna untuk mempelajari data yang

relevan dengan permasalahan pendidikan.

Ada beberapa metode dalam melaksanakan pendidikan islam, setidaknya ada 15

metode, yaitu : ceramah, tanya jawab, mengambil pelajaran, mengkongkritkan masalah,

penugasan, peragaan, diskusi, mmemberi perumpamaan, kunjungan ilmiah, korespondensi,

hafalan, memberi pemahaman, memberikan pengalaman, mempermudah, dan

mengembirakan.9[9]Arifin Muzain, membagi metode-metode pendidikan Islam menjadi 16

macam, yaitu : berfikir, induktif deduktif, praktik, jihad, situasional, kelompok, intruksional,

cerita, bimbingan, dan penyuluhan, pemberian contoh dan teladan, diskusi, soal-jawab,

imstal, khitbah, targhib dan tarhieb, dan acquistion selaf education, serta taubat dan

ampunan.10[10]

Dari dua teori diatas tampaknya metode-metode pendidikan islam cukup banyak,

namun dalam keragaman metode tersebut antara yang satu dengan yang lainnya memiliki

kesamaan. Jika dikombinasikan berdasarkan dua teori diatas, maka metode-metode

pendidikan Islam dan dibagi kedalam 11 macam, sesuai dengan metode-metode tersebut

adalah :

Metode ceramah adalah cara penyampaian materi pendidikan melalui komunikasi satu

arah yaitu dari pendidik kepada peserta didik (one way traffic comunication). Metode ini agak

identik dengan tausiyah (memberi nasihat), dan khutbah.

6

7

8

9

10

Page 5: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

Metode soal jawab adalah dengan cara, satu pihak memberikan pertanyaan sementara

piahak lainnya memberikan jawaban. Dalam pengajaran, guru dan atau peserta didik dapat

memberikan pertanyaan ataupun jawaban.

Metode I’tibar adalah pendidikan yang dilakukan dengan cara mengambil pelajaran,

hikmah, dan pengartian dari sebuah peristiwa dan atau kisah yang terjadi. Biasanya metode

ini terkait dengan penyampaian metode Cerita atau Ceramah.

Metode Resitasi adalah metode pendidikan dengan pemberian tugas. Biasanya metode

ini terdiri dari tugas individu dan kerja kelompok. Metode ini dimaksudkan agar proses

mengetahui dan memahami ilmu pengetahuan lebih efektif.

Metode diskusi adalah pendidikan yang dilakukan dengan cara bertukar pikiran,

pendapat dengan menetapkan pengertian dan sikap terhadap suatu masalah. Dengan metode

ini peserta didik akan mencapai titik kebenaran.

Metode tamsiliyah adalah cara memberikan perumpamaan kepada yang lebih faktual.

Pendidikan dengan metode ini dapat memberikan pelajaran-pelajaran berharga dari

perumpamaan-perumpamaan kepada peserta didik.

Metode mukatabah adalah pendidikan dengan cara korespondensi atau membuat

surat-menyurat dalam berbagai tema (bahan pelajaran). Dengan metode ini hasil pengajaran

yang disampaikan oleh pendidik akan lebih berkesan dan terkumpul dalam tulisan.

Metode tafhim adalah pendidikan dengan cara memahami apa-apa yang telah

diperoleh dari belajar sendiri atau dengan guru pendidik. Dengan metode ini peserta didik

dituntut untuk lebih aktif mendapatkan makna secara mendalam terhadap bahan yang

diterimanya.

Metode cerita adalah pendidikan dengan membacakan sebuah cerita yang

mengandung pelajaran baik. Dengan metode ini peserta didik dapat menyimak kisah-kisah

yang diceritakan oleh guru, kemudian mengambil pelajaran dari cerita tersebut.

Metode pemberitahuan contoh dan tauladan adalah pendidikan yang dilakukan

dengan cara memberikan contoh-contoh yang baik (uswahtun al-hasanah) berupa prilaku

nyata, khususnya ibadah dan akhlak. Contoh tauladan ini merupakan pendidikan yang

mengandung nilai paradadogis tinggi bagi peserta didik.

Metode aquistion atau self education adalah metode pendidikan diri sendiri.

Pendidikan dengan metode Self Education dilakukan dengan memberikan dorongan agar

peserta didik dapat belajar dan membina diri mereka sendiri, setelah itu barulah dapat

membina orang lainnya.

Page 6: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

Berdasarkan dari penjelasan diatas jelaslah bahwa pentingnya metode dalam

pendidikan. Karena dalam melakukan kegiatan belajar mengajar seorang guru menjalankan

metode pembelajaran yang beraneka ragam akan membuat sarana kelas menjadi baik dan

kelangsungan pembelajaran menjadi nyaman. Khususnya dalam pendidikan Islam

C.    Pendekatan Dalam Pendidikan Islam

Pendekatan berarti proses, perbuatan, dan cara mendekati.11[11] Dari pengertian ini

pendekatan pendidikan' dapat diartikan sebagai suatu proses, perbuatan, dan cara mendekati

dan mempermudah pelaksanaan pendidikan. Jika dalam kegiatan pendidikan, metode

berfungsi sebagai cara mendidik, maka pendekatatan berfungsi sebagai alat bantu agar

penggunaan metode tersebut mengalami kemudahan dan keberhasilan. Selain

metode-metode memiliki peranan penting dalam kegiatan pendidikan Islam,

pendekatan-pendekatan juga menempati posisi yang berarti pula untuk memantapkan

penggunaan metode-metode tersebut dalam proses pendidikan, terutama proses belajar

mengajar.

Pendekatan pendidikan Islam yang seharusnya dipahami dan dikembangkan oleh

para pendidik adalah meliputi:

1.      Pendekatan Psikologis. Yang tekanannya diutamakan pada dorongan-dorongan yang

bersifat persuasif dan motivatif, yaitu suatu dorongan yang mampu menggerakan daya

kognitif (mencipta hal-hal baru), konatif (daya untuk berkemauan keras), dan afektif

(kemampuan yang menggerakkan daya emosional). Ketiga daya psikis tersebut

dikembangkan dalam ruang lingkup penghayatan dan pengamalan ajaran agama di mana

faktor-faktor pembentukan kepribadian yang berproses melalui individualisasi dan

sosialisasi bagi hidup dan kehidupannya menjadi titik sentral perkembangannya.

2.      Pendekatan sosial-kultural: yang ditekankan pada usaha pengembangan sikap pribadi dan

sosial sesuai dengan tuntutan masyarakat, yang berorientasi kepada kebutuhan hidup

yang semakin maju dalam berbudaya dan berperadaban. Hal ini banyak menyentuh

permasalahan-permasalahan inovasi ke arah sikap hidup yang alloplastis (bersifat

membentuk lingkungan sesuai dengan ide kebudayaan modern yang dimilikinya),

bukannya bersifat auto plastis (hanya sekedar menyesuaikan diri dengan lingkungan yang

ada)

3.      Pendekatan Religik. Yakni suatu pendekatan yang membawa keyakinan (aqidah) dan

keimanan dalam pribadi anak didik yang cenderung ke arah komprehensif intensif dan

ekstensif (mendalam dan meluas). Pandangan yang demikian, terpancar dari sikap

11

Page 7: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

bahwa segala, ilmu pengetahuan itu pada hakikatnya adalah mengandung nilai-nilai ke-

Tuhanan. Sikap yang demikian harus di internalisasikan (dibentuk dalam pribadi) dan

di eksternalisasikan (dibentuk dalam kehidupan di luar diri pribadinya.

4.      Pendekatan historis, yang ditekankan pada usaha pengembangan pengetahuan,

sikap dan nilai keagamaan melalui proses kesejarahan. Dalam hubungan ini

penyajian serta faktor waktu secara kronologis menjadi titik tolak yang

dipertimbangkan dan demikian pula faktor keteladanan merupakan proses

identifikasi dalam rangka mendorong penghayatan dan pengamalan agama.

5.      Pendekatan komparatif. Yaitu pendekatan yang dilakukan dengan membandingkan

suatu gejala sosial keagamaan dengan hukum agama yang ditetapkan selaras dengan

siatuasi dan zamannya. Pendekatan komparatif ini sering diwujudkan dalam bentuk

komparatif studi, baik di bidang hukum agama maupun j uga antara hukum agama itu

sendiri dengan hukum lain yang berjalan, seperti hukum adat, hukum pidana/perdata,

dan lain-lain.

6.      Pendekatan filosofis. Yaitu pendekatan yang berdasarkan tinjauan atau pandangan

falsafah. Pendekatan demikian cenderung kepada usaha mencapai kebenaran dengan

memakai akal atau rasio. Pendekatan filosofis sering dipergunakan sekaligus dengan pola

berpikir yang rasional dan membandingkan dengan pendapat-pendapat para ahli filsafat

dari berbagai kurun zaman tertentu beserta aliran filsafatnya.

Pendekatan dalam pendidikan Islam merupakan suatu cara untuk mempermudah

dalam kelangsungan belajar mengajar. Sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan

dan lebih bisa menunjukkan keberhasilan pendidikan anak didik yang berdasarkan Skill yang

dimilikinya.

BAB III

PENUTUP

Page 8: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

A.    Kesimpulan

Pendidikan Islam merupakan usaha dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

menyampaikan sebuah agama, dengan berdakwah, menyampaikan ajaran, memberi contoh,

melatih keterampilan dan berbuat, menciptakan kepribadian Muslim.

Dalam rangka membentuk itu semua, untuk mengajukan pendidikan Islam yang ada,

misalnya dalam perkembangan kemajauan intelektual pendidikan.

Metode dan pendekatan yang di jalankan dalam pendidikan islam merupakan suatu

cara alat untuk lebih meningkatkan tarap kemampuan dan keintelektualan bagi peserta didik.

Dalam hal ini semua, metode dan pendekatan dalam pendidikan Islam yaitu Usaha,

jalan untuk meningkatkan Serius dalam diri Muslim itu sendiri. Dan kemajuan akhlak yang

ada bagi peserta didik.

B.     Saran

Dari makalah yang saya buat semoga akan menjadikan manfaat bagi kita semua.

Namun, penulis menyadari dari pembuatan makalah ini banyak sekali kesalahan baik dari

tulisan maupun kata-katanya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun.

MAKALAH

PENGAJARAN PAI

“METODE DAN PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM”

Page 9: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

Disusun Oleh :

KAMSILAWATINIM: 207 321 4074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAHSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) BENGKULU2009

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan

rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini, serta shalawat dan salam semoga

tercurahkan kepada Rasulullah saw, penuntun jalan kebenaran teladan bagi umat dan rahmat

bagi umat manusia di seluruh alam.

Makalah ini saya buat sebagai tugas yang diberikan dosen pembimbing, selain itu

terdorong juga atas keinginan penulis pribadi. Harapan saya semoga makalah ini memberikan

manfaat bagi para pembaca supaya dapat mempelajari dan mendapatkan ilmu yang

bermanfaat.

Page 10: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh lebih dari kesempurnaan. Oleh karena itu

kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan.

Bengkulu, Januari 2010

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................... i

Kata pengantar......................................................................................... ii

Daftar isi.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................ 1

B. Tujuan makalah........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2

A. Pengertian Pendidikan Islam ...................................................... 2

B. Metode dalam pendidikan Islam ................................................ 4

C. Pendekatan dalam Pendidikan Islam .......................................... 7

BAB III PENUTUP................................................................................. 10

Page 11: BAB I Cari Makalah Tentang Pilsafat

A. Kesimpulan ................................................................................. 10

B. Saran............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Al-Syaibani, Omar Muhammad Al-Thoumy, Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1979

Ali, A. Mukti. Metodologi penelitian Agama; sebuah pengantar, taudik Abdullah dan M. Rusli Karim (Ed), Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 1989

Arifin, Muzayyin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) Jakarta: Bumi Aksara. 1991.

Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam (Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium baru) Ciputat: Logos, 2000

Daradjat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1992

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar