bab 9 dasar perilaku kelompok - perilaku organisasi
TRANSCRIPT
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
RIZKIANI SORAYA
1165290016
PERILAKU ORGANISASI
B
A
B
9
THE MEANING OF GROUP
Suatu interaksi antara
dua orang karyawan atau
lebih dimana sikap dan
kinerja masing-masing
saling mempengaruhi
antara satu sama lain.
TYPES OF GROUP
• Ditentukan oleh struktur organisasi• Kelompok ini terdiri dari para bawahan
yang melapor langsung pada manajer tertentu
Command Group
• ditentukan secara organisasional• mewakili orang- orang yang bekerja sama
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Akan tetapi, batasan dari kelompok tugas ini tidak terbatas pada hierarki dari atasan langsungmnya.
Task Group
1.FORMAL GROUPS
Suatu kelompok yang dibentuk oleh sebuah keputusan manajerial agar tujuan organisasi dapat tercapai.
TYPES OF GROUP
• Orang-orang yang mungkin atau tidak mungkin bergabung menjadi kelompok perintah atau kelompok tugas biasa, dapat menggabungkan diri untuk mencapai tujuan tertentu yang memperhatikan kepentingan diri masing kelompok
Interest Groups
• Kelompok-kelompok seringkali terbentuk karena para anggota individunya memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.
Friendship Groups
2. INFORMAL GROUPS
interkasi yang disebabkan oleh kedekatan pekerjaan atau tugas.
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN SUATU GROUPFormal maupun Informal group dibuat karena banyak faktor
1. SATISFACTION OF NEEDS
• Dengan bergabung dalam suatu kelompok, para individu dapat mengurangi rasa ketidakamanan untuk “berdiri sendir”. Orang- orang merasa lebih kuat, memiliki lebih sedikit keraguan- raguan pada diri sendiri, dan menjadi lebih resisten terhadap
• ancaman ketika mereka merupakan bagian dari suatu keompok.
Security
• Kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial. Orang-orang menikmati interaksi yang reguler yang berasal dari keanggotaannya dalam kelompok. Bagi banyak orang, interaksi ‘on the job’ merupakan sumber utama bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka akan keanggotaan (afiliasi).
Social
• Kelompok dapat memberikan perasaan akan berharganya seseorang. Disamping memberikan status pada mereka yang berda di luar kelompok tersebut, keanggotaan juga memberi tambahan perasaan berharga sebagai anggota dari kelompok itu sendiri.
Esteem
Keinginan kuat untuk
memuaskan suatu
kebutuhan merujuk kepada
dibentuknya suatu
kelompok
Alasan Bergabung Dalam Kelompok
Rasa Aman Status Harga Diri
Afiliasi Kekuatan Pencapaian Tujuan
2. PROXIMITY & ATTRACTON
• Dalam kinerja karyawan, melibatkan jarak fisik antara karyawan
Proximity
• Ketertarikan individu karena adanya persamaan persepsi, attitude, performa, dan motivasi
Attraction
Interaksi interpersonal dapat menyebabkan terjadinya pembentukan kelmpok.
3. GROUP GOALS
Ada saat-saat dibutuhkannya lebih dari satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu ada kebutuhan untuk mengumpulkan banyak bakat, pengetahuan, atau kekuasan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan. Dari contoh-contoh tersebut, maka pihak manajemen akan mengandalkan penggunaan kelompok formal.
4. ECONOMICS
Pada beberapa kasus,
terbentuknya suatu grup
adalah disebabkan dari
kepercayaan seorang
individu bahwa dengan
membentuk kelompok,
pencapaian keuntungan
(ekonomi) dari pekerjaan
yang mereka organize
akan sangat baik.
TAH
APA
N P
EM
BEN
TU
KA
N G
RO
UP
MUTUAL ACCEPTANCE
•Emphasis n interpersonal concern and awareness
COMMUNICATION & DECISION
MAKING
•Emphasis on task planning, authority and influence
MOTIVATION & PRODUCTIVITY
•Emphasis on task accomplishment, leadership, and performance
CONTROL & ORGANIZATION
• Emphasis on rewards and punishment
Model Lima Tahap (Tahap perkembangan kelompok)
• Banyaknya ketidakpastian
Pembentukan
• Konflik intrakelompokKonflik
• Hubungan yang dekat dengan kekohesifan
Normalisasi
• Sepenuhnya funngsional
Berkinerja
• Pada kelompok sementara, dikarakteristikan oleh perhatian untuk menyelesaikan aktivitas dibandingkan penampilan tugas
Pembubaran
CHARACTERISTICS OF GROUPS
1. Structure
Faktor-faktor yang mendasari perbedaan antar anggota kelompok; agresifitas, power, status
2. Status Hierarchy
Status adalah suatu karakteristik yang merupakan konsekuensi dari adanya perbedaan posisi antar anggota kelompok.
3. Roles Orang punya beragam peran
Orang belajar peran dari rangsangan di sekitar mereka yang muncul dari teman, buku, film, dan televisi
Orang punya kemampuan berganti peran secara cepat tatkala mereka mengenali suatu situasi yang secara menuntut perubahan peran
Orang kerap mengalami konflik peran tatkala peran di satu situasi bertabrakan dengan peran di situasi lainnya.
Kelompok yang satu memiliki kebutuhan akan peran yang berbeda bagi para anggotanya ketika diperbandingkan kelompok lain. Seseroang akan mudah memahami perilaku seseorang di dalam suatu situasi khusus jika orang tersebut mengetahui peran seperti apa yang orang tersebut tengah mainkan.
4. Norms
Standar-standar perilaku yang dapat
diterima dalam sebuah kelompok yang dianut
oleh para anggota kelompok
5. Leadership
Peran leader dalam sebuah kelompok merupakan hal yang crucial dalam penentuan kesuksesan.
6. Cohesiveness
low high
low Kemungkinan kinerja berorientasi jauh dari tujuan organisasi
Potensi kinerja memungkinan berorientasi kearah tujuan organisasi
high Orientasi kinerja jauh dari tujuan organisasi
Kinerja berorientasi kepada tujuan organisasi
Kohesivitas adalah derajat dimana anggota tertarik pada anggota lainnya dan termotivasi untuk tetap bertahan di dalam kelompok. Contohnya, suatu kelompok memiliki kohesivitas tatkala para anggotanya sering meluangkan sejumlah besar waktu luang, baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan, secara bersama.
Komitmen terhadap tujuan organisasiDEGREE
OF
COHESIVENESS