bab 8 p3k dan uu ketenagakerjaan

9
BAB 8 P3K DAN UU KETENAGAKERJAAN Rizky Maulidiyani 13 644 021 IIA-S1 Terapan

Upload: rizky-maulidiyani

Post on 09-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

teknik kimia

TRANSCRIPT

  • BAB 8P3K DAN UU KETENAGAKERJAANRizky Maulidiyani13 644 021IIA-S1 Terapan

  • Konsep P3KPertolongan pertama pada kecelakaan adalah bantuan pertama yang diberikan kepada orang yang cidera akibat kecelakaan sebelum ditangani oleh tenaga medis dengan sasaran menyelamatkan nyawa, menghindari cedera atau kondisi yang lebih parah dan mempercepat penyembuhan.Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian.

  • Sifat dari pertolongan pertama adalah memberikan perasaan ketenangan kepada korban, mencegah atau mengurangi rasa takut dan gelisah dan mengurangi bahaya yang lebih besar. Memberi pertolongan pertama, yaitu: 1. memanggil dokter secepat mungkin 2. menghentikan pendarahan 3. mencegah shock dan infeksi 4. memperbaiki pernapasan

  • Prinsip P3KBeberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi kejadian kecelakaan adalah sebagai berikut: a. Bersikaplah tenang, jangan pernah panik. Anda diharapakan menjadi penolong bukan pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong) b. Gunakan mata dengan jeli, kuatkan hatimu karna anda harus tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan untuk keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa menambah kerusakan. c. Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan, cara terjadinya kecelakaan, cuaca dll

  • d. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa sangat kesakitan dll e. Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management) f. Periksa nadi atau denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar. Kalau ada perdarahan berat segera hentikan (C = Circulatory management) h. Setelah stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada patah tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah, Jangan buru-buru memindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai. i. Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah sakit terdekat.

  • Cara Menangani Korban1. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.

    2. Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.

  • 3.Perhatikan tanda-tanda shock.Korban-korban ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari letak anggota tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan setengah sadar, baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang dikhawatirkan akan tersedak muntahan, darah, atau air dalam paru-parunya. Apabila penderita mengalami cidera di dada dan penderita sesak nafas (tapi masih sadar) letakkan dalam posisi setengah duduk.4. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.Korban tidak boleh dipindahakan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis dan keparahan cidera yang dialaminya kecuali bila tempat kecelakaan tidak memungkinkan bagi korban dibiarkan ditempat tersebut. Apabila korban hendak diusung terlebih dahulu pendarahan harus dihentikan serta tulang-tulang yang patah dibidai. Dalam mengusung korban usahakanlah supaya kepala korban tetap terlindung dan perhatikan jangan sampai saluran pernafasannya tersumbat oleh kotoran atau muntahan.

  • UU KetenagakerjaanUU No. 13 Tahun 2003 Tentang KetenagakerjaanPasal 86Ayat 1 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperolehperlindungan atas: a. Keselamatan & kesehatan kerja b. Moral & kesusilaan c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat & martabat manusia d. untuk melindungi keselamatan kerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya K3.Ayat 2 Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) & ayat (2)dilaksanakn sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

  • Terima Kasih