bab 7.kutipan & daftar pustaka

21
KUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA Kompetensi : mampu menulis KUTIPAN langsung & tak langsung serta menulis DAFTAR PUSTAKA Bahasa Indonesia Dra. Hj. Sri Parwanti, M.Pd.

Upload: vonny

Post on 04-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahasa indonesia

TRANSCRIPT

PARAGRAF & WACANA

KUTIPAN&DAFTAR PUSTAKAKompetensi : mampu menulis KUTIPAN langsung & tak langsung serta menulis DAFTAR PUSTAKABahasa IndonesiaDra. Hj. Sri Parwanti, M.Pd.Indikator keberhasilan pembelajaran1.mampu membuat kutipan langsung yang kurang dari 40 kata2.mampu membuat kutipan langsung yang lebih dari 40 kata3.mampu membuat kutipan tak langsung yang kurang dari 40 kata4.mampu membuat kutipan tak langsung yang lebih dari 40 kata5.mampu menulis berbagai jenis daftar pustaka

KUTIPANAdalah pengambilan bagian dari pernyataan, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari tulisan oranglain atau tulisan penulis sendiri yg telah terdokumentasi yg bertujuan untuk memberikan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan.Terdiri dari : 1)Kutipan langsung2)Kutipan tak langsungHal-hal yang harus diperhatikan pada saat mengutip langsung :1) Tidak boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli yang dikutip 2) Harus menggunakan tanda [sic!] jika ada kesalahan dalam teks asli.3) Menggunakan tiga titik berspasi [] jika ada bagian dari kutipan yang dihilangkan. 4) Mencantumkan sumber kutipan dengan sistyem MLA, APA, atau sistem yang berlaku si selingkungbidang.Butir-butir yang perlu diperhatikan dalam pengutipan atau perujukan :Pengutipan atau perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir & tahun diantara tanda kurung .Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut.Jika penulisnya lebih dari dua, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menuliskan nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yg dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yg diterbitkan, atau nama koran.Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya.Rujukan dari dua sumber atau lebih yg ditulis oleh penulis berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisah.Kutipan langsungKutipan langsung pendek atau kurang dari 4 baris atau ada yang mengatakan kurang dari 40 kata dilakukan dengan cara :1) Diintegrasikan dengan teks 2) Diapit oleh tanda petik3) Diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks; 4)Disebut sumber kutipanContoh:Chaer dan Agustina (1995:15) mengatakan bahasa adalah sebuah sistem, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yg berpola secara tetap dan dikaidahkan.

bahasa adalah sebuah sistem, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yg berpola secara tetap dan dikaidahkan (chaer dan agustina, 1995:15).Kutipan langsung panjang (lebih dari 4 baris atau 40 kata) dilakukan dengan cara:1) Ditulis tanpa kutip2) Terpisah dari teks dengan spasi(jarak antarbaris) lebih dari teks3) Diberi jarak rapat antarbaris dalam kutipan4) Disebut sumber kutipan5) Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.Contoh :Istilah dan cakupan etnografi komunikasi dikemukakan oleh Hymes (yg dikutip oleh Sumarsono dan Patana, 2004:311) berikut ini. Istilah etnografi komunikasi itu sendiri menunjukkan cakupan kajiannya, yaitu etnografis landasannya dan komunikatif rentangannya dan jenis kerumitannya yg terkait. Dalam cakupan kajian, orang tidak dapat hanya secara terpisah mengambil hasil-hasil kajian dari linguistik, psikologi, sosiologi, etnologi dan menghubung-hubungkannya.Jika kita ingin mengutip sebagian pernyataan dari suatu teks atau ada sebagian kutipan yang dihilangkan, kata-kata yang dibuang itu dapat diganti dengan tiga titik.Contoh: Bagi instrumen yang belum ada persediaan di Lembaga Pengukuran dan Penilaian, peneliti harus menyusun sendiri, mulai merencanakan, mencoba, merevisi (Arikunto, 1989:134)Apabila ada kalimat yang dibuang, kalimat yang dibuang dapat diganti dengan empat titik.Contoh:Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain . Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar (Asim, 1995:315)

Kutipan tak langsung Adalah kutipan yang dikemukakan dengan menggunakan kata-kata sendiri. Untuk itu, pengutip harus memahami inti sari dari bagian yang dikutip secra tidak langsung. Kutipan tidak langsung dapat dibuat secara pendek maupun panjang dengan cara :1) Diintegrasikan dengan teks2) Diberi jarak antar baris yang sma dengan teks3) Tanpa diapit tanda petik4) Dicantumkan sumber rujukan dengan sistem MLA atau APA Contoh:Eriyanto (2001 : 61) mengemukakan bahwa analisis paradigmatik kritis menitikberatkan pengintrepretasian teks pada peneliti itu sendiri

DAFTAR PUSTAKALetaknya dibagian akhir sbuah tulisanMerupakan rujukan penulis selama ia melakukan & menyusun penelitian/laporannya Daftar pustaka berisi buku_makalah_artikel_bahan cetakan lainnya yg dikutip (baik langsung maupun tak langsung) Fungsi/Kegunaan daftar pustaka : 1) Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis2) Memberi informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan yg lebih lengkap&mendalam daripada kutipan yg digunakan penulis3) Membantu pembaca memilih referensi&materi dasar untuk studinya.

Jenis format penyusunan daftar pustaka : a) Format yang diuraukan dengan menggunakan MLA(the modern langguage association) & APA (American Psychological Association)b) Format yang berlaku selingkung bidang ilmu (misalnay : untuk bidang ilmu biologi, kedokteran, hukum, dll.)Dan ada pulac) Teknik penulisan yang berlaku secara umum dalam penulisan karya ilmiah di Indonesia.Seperti berikut ini,1) Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3 ketukan ke dalam2) Jarak antarbaris adalah 1,5 spasi3) Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis. (akan tetapi , cara mengurutkan daftar pustaka amat bergantung pada ilmu. Setiap bidang ilmu memiliki gaya selingkung)4) Jika penulis yg sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penullis itu harus dicantumkan ulang.

Unsur yang harus dicantumkan :1) Nama penulis ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal dan nama tengah, tanpa gelar akademik *)2) Tahun penerbitan3) Judul, termasuk anak judul (subjudul)4) Kota tempat penerbitan5) Nama penerbitan

*)catatan : 67 jika penulisnya lebih dari satu cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. (nama penulis yg terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan : nama akhir diikuti koma, nama awal disingkat atau tidak disingkat, tetapi harus konsiten dalam satu karya ilmiah diakhiri dengan tanda titik. Apabila sumber yg dirujuk ditulis oleh tim lebih dari 3 penulis semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam rujukan)Rujukan dari bukuRujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)Rujukan dari artikel dalam jurnalRujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROMRujukan dari artikel dalam majalah/koranRujukan dari koran tanpa penulisRujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembagaRujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebutRujukan berupa karya terjemahan Rujukan berupa skripsi, tesis, disertasiRujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, lokakaryaRujukan dari internet berupa karya individualRujukan dari internet berupa bahan diskusiRujukan dari internet berupa e-mail pribadi

contoh131. Rujukan dari buku Tahun penerbitan setelah penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring dengan huruf besar pada awal setipa kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:)Contoh: Arikunto, s. 1989. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bina Aksara.

Jika ada dua penulisContoh :Sumarsono & Pratama, P. 2004 Sosiolinguistik. Jakarta : Bina Aksara.Akhadiah, S., Arsjad, M.G., & Ridwan, S.H. 1989. Pembinaan Kemampuan Mnulis Bahasa Indonesia. Jakarta: jakarta Penerbit Erlangga.

Jika ada beberapa buku yg dijadikan sumber ditulis oleh orang yg sama dan diterbitkan dalam tahun yg sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukunya.Contoh : Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse.Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planing Career Ladders: Lesson from the states. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse.

2. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) Seperti menulis rujukan dari buku ditambah tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan.Contoh :Aminuddin (Ed.) 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3 Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.) 1980. Bilingual Education: teaching English as a Second Language. New York: Praeger

3. Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya) Nama penulis artikel di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari satu. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring. Dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh:Hartley, J.T. Harker, J.O. & Walsh, D.A. 1980. Contempory Issues and New Direction in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues (hlm. 219-252). Washington D.C.: American Psychological Association.Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.) Pengenbangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Satra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

4. Rujukan dari artikel dalam jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis cetak biasa, dan huruf kapital pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring dan huruf awal dari setiap katanya dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir ditulis jurnal tahun keberapa, nomor berapa (dalam kurung) dan nomor halaman dari artikel tersebut.Contoh : Santosa, R. 2004. Peran Leksis dalam Analisis Teks. Linguistik Indonesia: Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia, 22 (1): 62 71. 5. Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROM nya dalam kurung.Contoh:Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age Rate and eventual Attainment in Second Language Acquisition.TESOL Quartely, 13 573-582 (CD-ROM: TESOL Quarterly-Digital, 1997)

6. Rujukan dari artikel dalam majalah/koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada judul artikel ditulis dicetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah atau koran ditulis huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata dan dicetak miring. Nomor halaman disebut bagian akhir. )Contoh :Subadiyono & Indrawati, S. 2004. Persepsi Masyarakat terhadap Kesantunan Berbahasa dalam Tindak Tutur Direktif. Masa: Bina Kampus Bina Umat, XI (17): 55-65Ferdiansyah. 2Mei, 2008. Refleksi Pendidikan Tak Tuntas. Seputar Indonesia, hlm. 5.

7. Rujukan dari koran tanpa penulis Nama koran di tulis bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh :Seputar indonesia 2 Mei, 2008. Gerakan Penghematan Energi, hlm. 4.

8. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan dicetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbir dan nama penerbit. Contoh:Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

9. Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.Contoh :Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian . Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

10. Rujukan berupa karya terjemahan Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan ditulis dengan kata tanpa tahun.Contoh:Nunan, D. 1987. Mengembangkan Pemahaman Wacana: Teori dan Praktik. Terjemahan Elly W. Silangen. 1992. jakarta: PT. Rebia Indah Perkasa.

11. Rujukan berupa skripsi, tesis, disertasi Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.Contoh:Ardianni, R. 2005. Keterbacaan Wacana dalam Buku Teks Mata Pelajaran bahasa Indonesia Kelas 2 Madrasah Tsanawiyah Negeri Palembang. Skripsi tidak diterbitkan. Inderalaya: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.

12. Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, lokakarya Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan dan tanggal serta bulannya.Contoh:Indrawati, S.2004. Pembelajaran keterampilan Membaca dan Berbicara: Merancang Strategi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2004. Makalah disajikan dalam Pelatihan Model-Model Pembelajaran Bahasa dan Sastra Berlandaskan Kurikulum 2004 bagi Gurru-Guru SD dan SMP, Palembang, 8-9 Mei 2004 .

13. Rujukan dari internet berupa karya individual Nama penulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.Contoh :Hitchchock, S. Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Strom, (Online),(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html, diakses 12 Juni 1996).

14. Rujukan dari internet berupa bahan diskusi Nama penulis ditulis seperti rujukan bahan cetak, didikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik, bahan diskusi, nama bahan diskusi(dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamt e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.Contoh:Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), ([email protected], diakses 22 November 1995).

15. Rujukan dari internet berupa e-mail pribadi Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut oleh tanggal, bulan,tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamt e-mail yang dikirim).Contoh:Naga, Dali S. ([email protected]). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah ([email protected]).