bab 7 ms
DESCRIPTION
spektroskopi,massaTRANSCRIPT
-
BAB 7
Mass Spectrometry
Imelda Fajriati, M.Si
-
PENGANTAR Kebanyakan teknik spektral dibahas karena adanya
interaksi (penyerapan) energi oleh molekul, tetapi tidak
demikian dengan Spektrometri Massa (MS)
Dalam MS, sebuah sampel dalam keadaan gas dibombardir dengan elektron berenergi tinggi untuk
mencapai potensial ionisasi pertama dari molekul sampel
tersebut (molekul organik memiliki pot. Ionisasi antara
185 300 kkal/mol), sehingga molekul tersebut melepaskan salah satu/dua elektronnya sehingga menjadi
ion molekul yang tidak stabil dan pecah menjadi fragmen
yang lebih kecil baik berupa radikal atau ion-ion yang
khas
--- metode analisis struktur molekul berdasarkan perhitungan massa dari molekul tersebut serta pola
fragmentasinya
-
PRINSIP
Bagaimana keadaan ion molekul yang telah terpecah menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil?
Reaksi Fragmentasi:
-
Ion molekul yang telah terpecah menjadi fragmen kecil akan dipisahkan melalui pembelokan dalam
medan magnet berdasarkan massa dan muatannya.
Hanya ion molekul positif yang mengalami
pembelokan. Adanya arus (arus ion) dari muatan
fragmen ion molekul yang telah dibelokkan akan
ditangkap oleh kolektor, sehingga dapat
menunjukkan kelimpahan relatif ion molekul
tersebut.
Hasil yang ditunjukkan oleh kolektor (detektor) akan ditampilkan oleh pencatat sebagai sebuah spektra
massa, yatu berupa gambar yang menunjukkan
limpahan relatif vs perbandingan massa/muatan
(m/e)
-
Instrumentasi Spektrometer MS
-
Mass Spectrometer
-
PERJALANAN ION MOLEKUL POSITIF
Tahapan dalam Spektrometer Massa
1. Ionisasi
Sampel (g) dalam keadaan uap dilewatkan
dalam ionization chamber (ruang pengionan) yang
memiliki tekanan vakum
(kira-kira 10-6 mmHg). Uap
dilewatkan pada suatu celah
kemudian ditembaki dengan
seberkas elektron yang
dipercepat dengan suatu
filament (tenaga 70 eV)
menghasilkan suatu ion
molekul
-
Sampel yang berbentuk gas (vaporised sample) masuk ke dalam ruang ionisasi. Kumparan metal
yang dipanaskan dengan menggunakan listrik
melepaskanf elektron-elektron yang ada pada
sampel dan elektron-elektron lepas itu menempel
pada perangkap elektron (electron trap) yang
mempunyai muatan positif
Ion molekul yang terbentuk dapat mengalamai penataan ulang. Proses ini berjalan cepat (10-10 10-6 detik)
Tempat pengionan dijaga agar tetap vakum untuk meminimalkan tabrakan dan reaksi antara radikal,
molekul udara dan lain-lain.
-
2. Percepatan
Berbagai ion molekul positif masuk ke dalam celah yang terdiri atas dua elektroda positif tegangan 8 kv, sehingga terjadi potensial penolakan dari elektroda tersebut dan ion molekul positif dipercepat menjauhi ruang pengionan dengan energi kinetik yang sama
Ion-ion positif yang ditolak dari ruang ionisasi yang sangat positif itu akan melewati 3 celah, dimana celah terakhir itu bermuatan 0 V. Celah yang berada di tengah mempunyai voltase menengah. Semua ion-ion tersebut dipercepat sampai menjadi sinar yang sangat terfokus.
-
3. Pembelokan / Mass Analyzer
Ion molekul memasuki daerah medan magnet
Fragmentasi ion molekul positif yang berbeda-beda akan dibelokkan secara berbeda pula oleh medan magnet. Besarnya pembelokan yang dialami oleh sebuah ion tergantung pada:
* Massa ion. Ion-ion yang bermassa ringan akan dibelokkan lebih besar daripada ion-ion yang bermassa berat.
* Muatan ion. Ion yang mempunyai muatan +2 (atau lebih) akan dibelokkan lebih besar daripada ion-ion yang bermuatan +1.
Dua faktor diatas digabungkan ke dalam Perbandingan Massa/Muatan. Perbandingan ini mempunyai simbol m/z (atau m/e)
-
Dengan adanya ruang pembelokan dapat memisahkan ion-ion
molekul sesuai dengan perbandingan massa/muatan (m/e)
-
4. Pendeteksian
Ion-ion molekul yang terus melaju akan ditangkap oleh kotak logam yang kaya elektron.
Ion positif akan dinetralkan oleh elektron kotak logam sehingga ternetralkan, sehingga
memunculkan arus listrik yang akan dideteksi oleh
detektor
Setelah arus diperkuat dan dicatat, akan dihasilkan gambar spektra.
Makin banyak ion positif yang dinetralkan, semakin besar arus listrik yang ditimbulkan
-
Macam-macam Sumber Pengionan
1. Elektron Impact
Akibat bombardir elektron, sesuai untuk molekul BM rendah
dan yang mudah menguap, teknis sederhana dan tidak mahal
2. MALDI (Laser Desorption and Matrix Assisted Laser Desorption) LASER: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation
-
Dalam metode MS ini, yang digunakan adalah matriks padat, yang menyerap cahaya pada panjang gelombang
laser. Sampel tersebut dicampur dengan larutan
matriks di piring sasaran. Ketika laser ditembakkan
pada target matriks, menyerap energi laser cahaya yang
menguap dan ini membawa sampel. Pada saat itu,
tegangan pulsa laser ditembakkan ke pelat target untuk
mempercepat sampel terionisasi menuju analyzer massa
time of flight. ToF ini dapat dioperasikan baik
dalam modus linear atau reflectron dan
dengan mudah dapat memisahkan protein
hingga 500 kDa. Presisi metode ini sekitar 10
ppm
-
Cara Kerja MALDI
Mengelurakan udara dari ruang yang menyebabkan pelarut menguap, mentaburi garam
(molekul sampel atau analit) pada matriks (pada kenyataannya,
proporsi analit untuk matriks lebih kecil dalam sebuah MALDI
aktual-kecil seperti 100 bagian per juta);
Sinar laser difokuskan ke permukaan matriks-anlit padat
Matriks menyerap energi foton dan menjadi terionisasi dalam proses;
Bahan yang melewati sepanjang energi UV ke molekul protein menguap, kemudian terionisasi;
Terjadi tabrakan antara molekul matriks dan mengakibatkan molekul sampel terionisasi
Setelah molekul analit terionisasi, mereka keluar dari ruang pengionan oleh tegangan yang diberikan di seluruh ruangan untuk
menuju mass analyzer
-
3. Fast Atom Bombardment (FAB)
-
Macam-macam Mass Analyzer
1. Magnetic Sector
-
2. Time of Flight
-
TOF: Menggunakan medan listrik untuk meningkatkan kecepatan ion-ion melalui kondisi yang sama, dan mengukur waktu yang di perlukan untuk mensapai detektor. Jika partikel mempunyai muatan sama, energy kinetik sama dan kecepatan akan bergantung pada massa nya. Ion ringan akan mencapai defaktorterlebih dahulu
-
Mekanisme MALDI - TOF
-
3. Quadrupole Mass Filter
-
Menggunakan madan listrik yang bergerak-gerak untuk menstabilkan ion yang melewati medan rasio frekuensi ( rf ) quadrupole di buat 4 tangkai parallel.Hanya ion dalam batas mass atau muatan tertentu, yang di biarkan tersapu dengan cepat.Quadrupole pertama bertindak sebagai massa filter dan quadrupole ke duabertindak sebagai sel penumbuk dimana ion di pecah menjadi fragmen-fragmen.Fragmen yang di filter oleh quadrupole ke tiga yang selanjutnya dibiarkanmelewati defector menghasilkan rumus fragmen ms/ms
-
JENIS DETEKTOR DALAM MASS
SPECTROMETRY
-
Spektrum Mass Spectrometry
Gambar yang dihasilkan dari pencatat menunjukkan kecenderungan / pola pemecahan (fragmentasi) dari molekul
tersebut
Ketika sampel organik yang teruapkan melewati kamar ionisasi spektrometer massa, uap akan ditembak oleh berkas elektron.
untuk membentuk ion positif. Ion ini disebut ion molekuler -
kadang disebut juga ion induk.
Ion molekuler disimbolkan dengan M+ atau M +. ,
Ion-ion molekuler tidak stabil secara energetika, dan beberapa diantaranya akan terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil, di mana kadang mengandung radikal bebas
-
SPEKTRUM MASSA
Spektrum massa adalah suatu plot antara kelimpahan relatif vs m/z.
-
Kelimpahan fragmen tergantung pada kesetimbangan antara kecepatan pembentukan dan dekomposisinya.
Fragmen yang melimpah terbentuk dengan mudah dan
mempunyai tendensi yang rendah untuk terfragmentasi
lebih lanjut, atau relatif stabil.
Fragmen yang paling melimpah dinyatakan mempunyai kelimpahan relatif (relative abundance = RA) 100% dan
disebut dengan base peak. Kelimpahan fragmen-
fragmen yang lain dinyatakan relatif terhadap base peak
-
SPEKTRUM MASSA UNSUR -UNSUR
Spektrum Massa Boron
-
Spektrum Massa Benzena
-
Spektrum Massa Pentana
-
Mass Spectra 2 metil pentana
More stable carbocations will be more abundant.
=>