bab 6 arahan pemanfaatan ruang

26
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | HALAMAN VI - 1 ARAHAN PEMANFAATAN RUANG 6.1 PRIORITAS PEMANFAATAN RUANG Arahan pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang sesuai dengan melalui penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan beserta pembiayaannya. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Musi Rawas merupakan pedoman pembangunan terutama dalam kegiatan pembangunan yang mempunyai implikasi ruang. RTRW Kabupaten Musi Rawas yang telah disusun dan perlu didukung oleh arahan-arahan yang menyangkut aspek pelaksanaannya. Hal ini diharapkan dapat memberikan arahan mengenai mekanisme pengelolaan tata ruang kabupaten dalam kurun waktu 20 tahun, yang di dalamnya mencakup pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, serta peninjauan kembali RTRW tersebut. Agar pembangunan daerah berhasil guna dan berdayaguna serta mencapai sasaran menurut arah yang telah digariskan, maka RTRW yang telah disusun juga perlu didukung dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam rangka memperoleh kekuatan dan kepastian hukum, maka perlu dibuat menjadi Peraturan Daerah (PERDA). Sedangkan untuk menjamin keefektifan mekanisme pengelolaan tata ruang ini, maka perlu didukung oleh kelembagaan yang memadai guna mengoperasionalisasikan perencanaan yang telah disusun. Salah satu fungsi RTRW Kabupaten Musi Rawas adalah sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam menyusun dan melaksanakan program 10 (sepuluh) tahun, 5 (lima) tahun dan program tahunan, bahkan dengan peraturan yang baru menjadi 20 (duapuluh) tahunan. Indikasi program pembangunan tersebut merupakan penjabaran kebijaksanaan dan rencana tata ruang yang telah ditetapkan ke dalam program-program pembangunan. Dalam bab ini akan diidentifikasi program utama 5 (lima) tahunan dalam kurun waktu 20 (duapuluh) tahun untuk mewujudkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Musi Rawas. Dalam kurun waktu tersebut diharapkan seluruh rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan sehingga tujuan dan sasaran pengembangan Kabupaten Musi Rawas yang telah ditetapkan dapat dicapai pada akhir tahun perencanaan.

Upload: deki-zulkarnain

Post on 30-Jun-2015

203 views

Category:

Business


11 download

DESCRIPTION

Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 1

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

6.1 PRIORITAS PEMANFAATAN RUANG

Arahan pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur dan pola ruang sesuai dengan

rencana tata ruang sesuai dengan melalui penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan beserta

pembiayaannya. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Musi Rawas merupakan pedoman

pembangunan terutama dalam kegiatan pembangunan yang mempunyai implikasi ruang. RTRW

Kabupaten Musi Rawas yang telah disusun dan perlu didukung oleh arahan-arahan yang menyangkut

aspek pelaksanaannya. Hal ini diharapkan dapat memberikan arahan mengenai mekanisme pengelolaan

tata ruang kabupaten dalam kurun waktu 20 tahun, yang di dalamnya mencakup pemanfaatan ruang,

pengendalian pemanfaatan ruang, serta peninjauan kembali RTRW tersebut. Agar pembangunan daerah

berhasil guna dan berdayaguna serta mencapai sasaran menurut arah yang telah digariskan, maka

RTRW yang telah disusun juga perlu didukung dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam rangka

memperoleh kekuatan dan kepastian hukum, maka perlu dibuat menjadi Peraturan Daerah (PERDA).

Sedangkan untuk menjamin keefektifan mekanisme pengelolaan tata ruang ini, maka perlu didukung oleh

kelembagaan yang memadai guna mengoperasionalisasikan perencanaan yang telah disusun.

Salah satu fungsi RTRW Kabupaten Musi Rawas adalah sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten

Musi Rawas dalam menyusun dan melaksanakan program 10 (sepuluh) tahun, 5 (lima) tahun dan

program tahunan, bahkan dengan peraturan yang baru menjadi 20 (duapuluh) tahunan. Indikasi program

pembangunan tersebut merupakan penjabaran kebijaksanaan dan rencana tata ruang yang telah

ditetapkan ke dalam program-program pembangunan. Dalam bab ini akan diidentifikasi program utama 5

(lima) tahunan dalam kurun waktu 20 (duapuluh) tahun untuk mewujudkan Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Musi Rawas. Dalam kurun waktu tersebut diharapkan seluruh rencana yang telah disusun

dapat dilaksanakan sehingga tujuan dan sasaran pengembangan Kabupaten Musi Rawas yang telah

ditetapkan dapat dicapai pada akhir tahun perencanaan.

Page 2: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 2

6.1.1 Rencana Perwujudan Struktur Ruang Kabupaten Musi Rawas

Dalam konstelsi RTRWP, Muara Beliti sebagai ibukota Kabupaten Musi Rawas berperan sebagai Pusat

Kegiatan Lokal (PKL). Mengacu pada kebijakan pembangunan Kabupaten Musi Rawas yang tertuang

dalam RPJM, Muara Beliti Berperan sebagai pusat agropolitan. Berdasarkan rencana sruktur ruang,

sistem pusat permukiman Kabupaten Musi Rawas teridiri dari Muara Beliti sebagai PKL dan pada jenjang

berikutnya terdapat pusat pelayanan yang sekaligus menjadi sub pusat agropolitan yaitu Simpang

Nibung, Simpang Terawas, Megang Sakti, Simpang Semambang dan Muara Lakitan. Sedangkan

ibukota kecamatan lainnya diarahkan sebagai sub pusat pelayanan bagi wilayah kecamatan masing-

masing. Dengan demikian diharapkan tercipta suatu struktur ruang yang efektif dan efisien dimana Kota

Muara Beliti menjadi pusat agropolitan yang akan melayani 5 sub pusat agropolitan dan masing-msing

sub pusat akan menjadi pusat pelayanan sosial ekonomi bagi wilayah hinterlandnya. Agar struktur

tersebut dapat terwujud dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pembangunan pusat pemerintahan dan pusat agropolitan di Muara Beliti yang terdiri dari :

a. Pembangunan infrastruktur kawasan perkantoran, pusat perdagangan dan jasa serta pusat

agropolitan berupa sistem jaringan jalan, listrik, drainase, air minum dan telekomunikasi.

b. Pembangunan bangunan utama perkantoran, pusat perdagangan dan bangunan pendukung

kegiatan agropolitan.

c. Pembangunan fasilitas sosial, ekonomi dan budaya serta RTH untuk mendukung fungsi pusat

perkotaan dengan pelayanan skala kabupaten.

d. Muara Beliti yang berfungsi sebagai Agropolitan Center (AC) didukung dengan pembangunan

Terminal Peti Kemas di desa Durian Remuk dan Pergudangan.

2. Pembangunan Sub Pusat Agropolitan atau Pusat Pelayanan pada 5 (lima) lokasi yaitu

Simpang Nibung, Simpang Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan dan Simpang Semambang

berupa :

a. Sub Terminal Agropolitan.

b. Kawasan pertokoan/ruko.

c. Perkantoran untuk jasa dan keuangan.

d. Sub Terminal Penumpang.

e. Permukiman perkotaan.

f. Industri agro.

g. Workshop dan fasilitas pendukung kegiatan agropolitan.

3. Pembangunan infrastruktur wilayah yang mendukung terbangunnya sistem perkotaan dan

agropolitan, yaitu :

Page 3: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 3

a. Jalan kolektor yang menghubungkan pusat agropolitan Muara Beliti dengan sub pusat

agropolitan dan antar sub pusat agropolitan.

b. Pembangunan sistem pengairan berupa waduk di Lakitan dan Ulu Rawas berikut dengan

sistem jaringan irigasi untuk kecamatan yang telah dan akan dikembangkan pertanian padi-

sawah seperti Tugumulyo, Purwodadi, Megang Sakti, Rawas Ulu dan Rupit.

c. Pembangunan infrastruktur strategis lainnya seperti jalan KA yang akan menghubungkan

Lubuklinggau-rencana Pelabuhan Peti Kemas (di Selatan Muara Beliti)-Palembang dan

peningkatan Bandara Silampari.

4. Pembangunan fasilitas sosial ekonomi pada setiap ibukota kecamatan (sub pusat pelayanan)

sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.

6.1.2 Rencana Perwujudan Pola Ruang Kabupaten Musi Rawas

Secara garis besar rencana pola ruang Kabupaten Musi Rawas terbagi menjadi 3 kawasan utama yaitu

kawasan lindung (TNKS), pertanian (perkebunan, kehutanan dan pertanian padi-sawah), serta kawasan

permukiman perkotaan. Sementara itu dalam kebijakan pengelolaan kawasan pertanian akan dilakukan

dengan pendekatan agropolitan dan kawasan permukiman perkotaan, khususnya pada pusat

pemerintahan dan pusat agropolitan di Kota Muara Beliti serta akan dikembangkannya 5 sub pusat

agropolitan (pusat distrik). Dengan demikian terdapat 5 kawasan yang sebaiknya mendapat prioritas

penanganan yaitu :

1. Kawasan Lindung.

2. Kawasan Hutan Produksi.

3. Kawasan Pertanian (Agropolitan).

a. Kawasan Pertanian Lahan Basah

b. Kawasan Pertanian Lahan Kering

4. Kawasan Pertambangan.

Adapun rencana pewujudan ruang untuk masing-masing kawasan sebagaimana yang dimaksud di atas

adalah sebagai berikut :

1. Rencana Pewujudan Kawasan Lindung

a. Kawasan lindung setempat, seperti sempadan sungai, danau, waduk dan lain-lain segera

ditatapkan luasnya (lebar) secara defenitif dan selanjutnya tidak diperkenankan mengeluarkan

izin atau membangun tanpa izin pada jalur/sempadan tersebut, terutama pada sempadan sungai

Musi, Sungai Rawas, Sungai Semangus, Sungai Kelingi dan Sungai Lakitan serta sumber-

sumber mata air.

Page 4: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 4

b. Untuk kawasan/areal sumber mata air diperlukan penetapan batas radius kawasan lindungnya,

sehingga fungsinya menjadi optimal, mengingat semakin menurunnya debit air sungai Musi,

Sungai Lakitan, Sungai Semangus, Sungai Kelingi dan Sungai Rawas.

2. Rencana Pewujudan Kawasan Hutan Produksi, adalah :

a. Fungsi hutan dikembalikan sesuai dengan status kawasan yang telah ditetapkan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti hutan produksi.

b. Pengelolaan hutan dilakukan secara optimal sesuai peraturan yang berlaku dengan

berorientasi pada peningkatan kesejahteraan setempat serta mengikuti syarat-syarat

keselamatan lingkungan.

c. Untuk menjaga kualitas dan kuantitas hutan, disekeliling kawasan hutan dibangun sabuk hijau

pengaman (green buffer zone) minimal selebar 250 meter dengan tanaman keras yang

mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat dengan

pendampingan dari pihak penanggung jawab pengelelola hutan (Dinas Kehutanan).

d. Untuk melakukan revitalisasi fungsi hutan dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat setempat, dapat dikembangkan pola pengelolaan hutan berbasis masyarakat

(Pengelolaaan Hutan Berbasis Masyarakat atau PHBM).

e. Bagi pihak yang mendapat izin mengolah hutan seyogyanya melaksanakan kegiatannya

sesuai peraturan yang berlaku.

f. Pihak manapun tidak berhak melakukan alih fungsi hutan menjadi fungsi lain, kecuali

mendapat izin dari instansi terkait dan persetujuan Pemerintah Musi Rawas.

3. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan berbasis Perkebunan Rakyat

a. Hampir seluruh wilayah Kabupaten Musi Rawas akan dikembangkan dengan pendekatan

agropolitan dan oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan masterplan agropolitan dan

selanjutnya ditetapkan kawasan-kawasan yang termasuk dalam agroplitan tersebut.

b. Perumusan skenario atau pentahapan pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan

agropolitan berikut dengan skenario investasinya.

c. Agar terdapat penguatan ekonomi kerakyatan serta keberlanjutan usaha perkebunan rakyat

maka perkebunan atas milik rakyat tidak dapat diubah menjadi milik perusahaan, kecuali

menjadi milik negara sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Areal agropolitan yang berada pada kawasan potensial terkena bahaya alam, baik banjir,

longsor dan lain-lain seyogyanya ditangani dengan pendekatan mitigasi termasuk

mengalokasikan areal untuk lindung setempat.

4. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan berbasis Perkebunan Swasta

a. Berdasarkan kajian kesesuaian lahan dan fakta lapangan perlu segera ditetapkan areal-areal

yang diizinkan untuk dikembangkan perkebunan swasta dengan komoditas tanaman sawit.

Page 5: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 5

b. Pihak pengelola/pemilik izin, setelah RTRW ini disahkan seyogyanya melakukan penyusunan

ulang masterplan perkebunan dengan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan yang

bersesuaian dengan UU Penataan Ruang 26/2007, khususnya terkait dengan kawasan

lindung, seperti sempadan sungai, kawasan potensial terancam banjir, lahan dengan

kemiringan diatas 40%, dan lain-lain.

c. Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas lahan pihak swasta bersama pemerintah

dan masyarakat setempat seyogyanya menyediakan infrastruktur pendukung kegiatan

agropolitan perkebunan secara efektif dan optimal.

d. Perkebunan swasta dalam penataan kawasan perkebunan harus memperhitungkan dan

mengalokasikan lahan untuk infrastruktur, permukiman pekerja/karyawan, pabrik (bila ada) dan

fasiltias penunjang lainnya sebagai syarat minimal suatu agropolitan berbasis perkebunan

swasta.

5. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan Pertanian Pangan (Padi Sawah)

a. Setelah ditetapkan secara definitif batasan areal/kawasan pertanian pangan, maka pada

areal/lahan tersebut tidak diperkenankan menerbitkan IMB dan melaksanakan pembangunan

bangunan.

b. Sawah irigasi teknis, sesuai dengan SE Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 410-

1850/1994 dan No. 410-1851/1994 tentang Pencegahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi

Teknis Untuk Penggunaan Non Pertanian, dan SE/KBAPPENAS No. 5334/MK/9/1994 tentang

Pelarangan Konversi Lahan Sawah Irigasi Teknis Untuk Non Pertanian, tidak diperkenan untuk

dialih fungsikan, apalagi untuk bangunan.

c. Bagi petani yang telah menggarap/mengolah sawah lebih dari 5 tahun sejak ditetapkannya

Perda RTRW ini akan mendapat berbagai insentif seperti IMB untuk pembangunan rumah/toko

diluar kawasan pertanian, beasiswa sekolah anak petani, keringanan pajak tanah dan

bangunan, dan lain-lain.

d. Pengembangan kawasan agropolitan pertanian pangan harus mendapat dukungan pengadaan

infrastruktur yang memadai dan penunjang lainnya seperti jalan produksi, mesin penggiling

padi (milling rice), irigasi teknis, transportasi yang terjangkau, tempat pemasaran (terminal

agribisnis), dan lain-lain, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan lumbung pangan

di Kabupaten Musi Rawas.

e. Sistem Kawasan Agropolitan meliputi :

(1) Kawasan Lahan Pertanian (hinterland); Berupa kawasan pengolahan dan kegiatan

pertanian yang mencakup kegiatan pembenihan, budidaya dan pengelolaan pertanian.

Penentuan hinterland berupa kecamatan/desa didasarkan atas jarak capai/radius

keterikatan dan ketergantungan kecamatan/desa tersebut pada kawasan agropolitan di

bidang ekonomi dan pelayanan lainnya.

Page 6: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 6

(2) Kawasan Pemukiman; Merupakan kawasan tempat bermukimnya para petani dan

penduduk kawasan agropolitan.

(3) Kawasan Pengolahan dan Industri; Merupakan kawasan tempat penyeleksian dan

pengolahan hasil pertanian sebelum dipasarkan dan dikirim ke terminal agribisnis atau

pasar, atau diperdagangkan. Dikawasan ini bisa berdiri pergudangan dan industri yang

mengolah langsung hasil pertanian menjadi produk jadi.

(4) Kawasan Pusat Prasarana dan Pelayanan Umum; Terdiri dari pasar, kawasan

perdagangan, lembaga keuangan, terminal agribisnis dan pusat pelayanan umum

lainnya.

f. Infrastruktur Kawasan Agropolitan terdiri atas :

(1) Sarana & prasarana penunjang subsistem agribisnis hulu (up stream) untuk kelancaran

mobilitas barang dari dan keluar kawasan seperti; jalan antar desa/sentra produksi,

gudang saprotan, lahan bongkar muat produksi, dan lain-lain.

(2) Sarana & prasarana penunjang subsistem usaha pertanian/perkebunan (on farm)

seperti jalan usaha/produksi, air baku (irigasi), dermaga/terminal, dan lain-lain)

(3) Sarana dan prasarana penunjang subsistem agribisnis hilir (down stream), seperti;

sarana pengeringan, gudang penyimpan, sarana pengolahan, sarana

pemasaran/perdagangan (pasar tradisional), terminal kendaraan, terminal agribisnis,

sarana promosi, pusat informasi, BPR, KUB, balai pelatihan, penelitian, industri,

pengolahan limbah, pembangkit listrik, dan lain-lain.

6. Rencana Pewujudan Kawasan Pertambangan

a. Perlu penetapan secara hukum dan fisik batasan kawasan pertambangan yang akan

dieksplorasi/eksploitasi.

b. Untuk pengelolaan pertambangan seyogyanya diperlukan adanya kajian yang mendasar dan

komprehensif yang merumuskan skenario pengelolaan pertambangan dari hulu sampai hilir.

c. Kegiatan pengelolaan pertambangan (eksplorasi) harus mempunyai dampak signifikan bagi

peningkatan kesejahteraan IPM (indeks pembangunan manusia) masyarakat Musi Rawas

secara signifikan.

d. Kegiatan pertambangan harus mempunyai tanggungjawab terhadap kualitas lingkungan

secara terukur dan memenuhi baku mutu nasional dan internasional.

e. Kegiatan pertambangan harus mendapat dukungan infrastruktur yang memadai dari

pemerintah daerah sesuai dengan kemampuan yang ada.

6.1.3 Rencana Pewujudan Kawasan Strategis

1. Rencana Pewujudan Kawasan Lindung TNKS.

Page 7: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 7

a. Identifikasi areal yang telah mengalami perubahan fungsi atau yang sudah kehilangan fungsi

lindung, baik akibat pembalakan ataupun karena sebelum terbitnya SK Menteri tentang

kawasan lindung sudah dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman.

b. Melakukan pemetaan secara detail tentang status, kondisi dan jenis pemanfaatan lahan dan

merumuskan progam dan pentahapan rehabilitasi lahan menjadi kawasan lindung atau sesuai

dengan kesepakatan semua pihak terkait.

c. Perumusan program rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindung TNKS termasuk

lembaga/pihak yang akan berkonstribusi dalam proses tersebut.

d. Pada kawasan lingkar luar TNKS dikembangkan sabuk hijau pengaman, minimal selebar 1 Km

dengan tanaman yang mempunyai fungsi lindung dan sekaligus juga mempunyai nilai ekonomi.

Tanaman pada areal sabuk pengaman tersebut dapat dimanfaatkan oleh penduduk secara

ekonomis selama tidak mengurangi fungsi lindungnya, dengan penerapan program insentif dan

disinsentif.

e. Perlunya dikembangkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat, sehingga tercipta sosial

buffer guna menjaga kelestarian dan fungsi lindung TNKS.

2. Rencana Pewujudan Kawasan Perkotaan Muara Beliti

a. Penyusunan masterplan kawasan perkotaan Muara Beliti yang mencakup delineasi batas

kawasan perkotaan.

b. Menyusunan program investasi pembangunan kawasan perkotaan yang terdiri dari kawasan

perkantoran, pusat agropolitan, pusat perdagangan dan jasa, fasilitas dan instalasi prasarana

pelayanan publik skala kabupaten serta permukiman perkotaan. Program investasi disusun

secara partisipatif bersama lembaga usaha termasuk BUMN/D

c. Melanjutkan pembangunan prasarana dan sarana perkotaan yang telah dan akan dibangun

sesuai dengan masterplan yang telah disusun.

d. Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Muara Beliti dengan sistem perkotaan lokal

dan regional (PKN, PKW dan PP ataupun sub PP).

e. Kawasan perkotaan Muara Beliti dirancang dengan pendekatan kota hijau dengan

memaksimalkan fungsi ruang hijau (RTH) pada kawasan pusat dan pinggir kota dengan

komposisi minimal 30% berfungsi RTH, guna menciptakan lingkungan kota yang hijau, sehat

dan rindang, terutama pada pengembangan KASIBA dan LISIBA.

6.2 INDIKASI PROGRAM UTAMA

Indikasi program Kabupaten Musi Rawas secara umum terbagi dalam beberapa periode 5 tahunan.

Berikut tabel indikasi program, termasuk dengan rencana program dan kegiatan, sumber pendanaan,

serta institusi pelaksana, dirinci pertahun terkait dengan, (1) Rencana Struktur Ruang, (2) Rencana Pola

Ruang dan (3) Rencana Pengelolaan Kawasan Strategis. Lebih detil dapat dilihat pada Tabel 6.1 di

bawah ini.

Page 8: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 8

6.3 PEMBIAYAAN DAN KELEMBAGAAN

6.3.1 Pembiayaan

Pada dasarnya sumber pembiayaan untuk perencanaan dapat bersumber dari berbagai lembaga dan

perorangan tergantung dari objek perencanaannya. Untuk perencanaan wilayah administrasi seperti

desa, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, pulau ataupun seluruh wilayah Indonesia tentunya

bersumber dari dana pemerintah. Sementara itu juga tidak sedikit perencanaan yang bersumber dari

dana masyarakat langsung yang dikelola oleh pihak swasta, seperti perencanaan pembangunan komplek

perumahan, taman rekreasi, lapangan olah raga dan lain-lain.

Berkenaan dengan rencana penataan ruang yang berupa wilayah administrasi, seperti penyusunan

RTRW, RDTR, RTBL dan lain-lain terdapat standar pembiayaan yang berbeda-beda. Pada satu sisi

terdapat keterbatasan pendanaan dari daerah namun pada sisi lain suatu perencanaan yang baik perlu

dikelola oleh para profesional dan didukung data dan informasi yang lengkap, valid dan terkini disamping

bertumbuhnya perencanaan yang berbasis masyarakat (participatory planning). Keadaan ini

menyebabkan besaran pembiayaan untuk suatu perencanaan dengan luasan dan komplestias yang

sama dapat berbeda, dan tidak jarang perbedaaannya begitu signifikan. Untuk itu dalam perumusan

perencanaan rinci di Kabupaten Musi Rawas diperlukan adanya semacam standar pembiayaan untuk

perencanaan yang dikaitkan dengan kedalaman dan tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya. Namun

akan lebih baik bila terdapat standar yang berlaku nasional tentang satuan biaya perencanaan. Dalam

rencana pembiayaan pembangunan Kabupaten Musi Rawas untuk masa mendatang telah terdapat

beberapa komitmen dari pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan jalur KA, bendungan dan

jaringan irigasi primer di Ulu Rawas dan Rawas Ulu serta instalasi air minum untuk kawasan perkotaan

Muara Beliti.

6.3.2 Kelembagaan

Pada tataran daerah (kota/kabupaten) lembaga yang mempunyai kewenangan dalam penyusunan

rencana umum ruang wilayah adalah Bappeda dan pada perencanaan yang lebih rinci dilakukan oleh

Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Dalam penyusunan RTRW Kabupaten Musi Rawas dilaksanakan

oleh PU Cipta Karya dan Tata Ruang namun tetap selalu mendapat dampingan dari Bappeda.

Sebelumnya perencanaan ruang yang bersifat umum seperti RTRW berada dibawah kewenangan

Bappeda. Satu hal yang paling penting mendapat perhatian dalam perencanaan ruang adalah lemahnya

kapasitas pemerintah dalam menerapkan hasil perencanaan dan pengawasan. Untuk itu sangat perlu

untuk meningkatkan kapasitas kecamatan dan instansi lain dalam hal perencanaan tata ruang, mulai dari

lembaga koordinatif seperti Bappeda sampai pada Kepala Desa/Lurah. Dengan kapasitas yang

memadai, diharapkan penerapan dan pengawasan pelaksanaan rencana tata ruang dapat berjalan

sebagaimana yang telah dirumuskan bersama.

Page 9: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

9

Tabel VI - 1.

Indikasi Program Pengembangan Kabupaten Musi Rawas

A. Rencana Struktur Ruang (Sistem Kota-Kota)

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

A1 Program Pembangunan Infrastruktur Wilayah

A1.1 Infrastruktur Pertanian

Jaringan irigasi Primer Selangit & Terawas APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Pengairan

Jaringan Irigasi Primer (sebagian sekunder) Rawas Ulu, Rupit, Karang Dapo,

Megang Sakti, Lakitan

APBD Kab, APBD

Prov,

DPU Pengairan

A1.2 Infrastruktur Perhubungan

Jaringan jalan yang menghubungkan seluruh

sub pusat agropolitan

S.Nibung-Megang Sakti-

Lakitan-S.Semambang-

M.Beliti-S.Terawas

APBD Kab, APBD

Prov,

DPU Binamarga

Jaringan jalan ke daerah tertinggal (akses

rendah)

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Binamarga

Pembangunan Terminal Penumpang Type A MuaraBeliti Dinas Perhubungan

Pembangunan Terminal Peti Kemas Desa Duren Remuk-Muara

Beliti

APBD Kab, APBD

Prov,

Dinas Perhubungan

Pembangunan Rel KA Jalur Palembang-

Lubuklinggau dengan Durian

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

Dinas Perhubungan

Page 10: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

10

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

Remuk

Peningkatan Bandara Silampari Lubuklinggau APBN Dinas Perhubungan

A1.2 Infrastruktur Telekomunikasi

Penetapan titik BTS Di seluruh wilayah Musi

Rawas sesuai hasil studi

APBD Kab Infokom

Pembangunan Telepon Umum Desa Seluruh Kawasan Perdesaan

yang tidak mempunyai

jaringan telepon umum

(kabel)

APBD Kab, APBN,

Swasta

Infokom

Pembangunan Sistem Jaringan Informasi &

Komunikasi Agropolitan

Setiap Sub Pusat Aropolitan

(5 lokasi)

APBD Kab Infokom

A1.3 Infrastruktur Energi

Penyusunan Masterplan Pengembangan

Energi Listrik

- APBD Kab, APBD

Prov

PLN

Pembangunan Jaringan Listrik Seluruh Desa APBD Kab, APBD

Prov, APBN

PLN

Pengembangan energi alternatif (renewable) Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan & Sp. Semambang

APBD Kab, Swasta Multi Pihak

A2 Program Pengembangan Pusat Kegiatan Lokal

A2.1 Program Pembangunan Pusat Pemerintahan

1. Pembangunan Infrastruktur Pusat

Page 11: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

11

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

Pemerintahan

1a.Penyusunan Masterplan Kawasan

Perkantoran

Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab DPU Cipta Karya & Tata Ruang

1b. Pembangunan jaringan jalan umum Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Binamarga

1c. Pembangunan jaringan drainase Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

1d. Pembangunan jaringan listrik Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

PLN

1e. Pembangunan jaringan air minum Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

PDAM (BUP)

1f. Pembangunan jaringan telekomunikasi Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

Multi Pihak

2. Pembangunan Kawasan Perkantoran

Pemerintahan

2a. Kantor Kepala Daerah & DPRD Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

2b. Kantor SKPD Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

2.c Perumahan Dinas PNS Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang Menpera

Page 12: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

12

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

2d. Perumahan Dinas Pejabat Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang Menpera

2e. Perumahan Dinas DRPD Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang Menpera

2f. Bangunan penunjang (fasos/ fasum

kawasan)

Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

2g. Kantor Polisi/Militer Kawasan Perkantoran

Pemerintah Muara Beliti

APBN Kepolisian/TNI

3. Fasilitas Sosek Pelayanan Skala Kabupaten -

3a. Mesjid Agung & Pusat Pengembangan

Islam

Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

D. Agama

3b. Alun-Alun & Taman Kota Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

APBD Kab, APBD

Prov

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

3c. Sekolah Unggulan Terpadu Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

APBD Kab, swasta Multi Pihak

3c. Perguruan Tinggi Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

APBD Kab, Swasta Multi Pihak

3d. Rumah Sakit Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

APBD Kab, Swasta Multi Pihak

3e. Sport Center Kawasan Pusat Kota Muara APBD Kab, Swasta Multi Pihak

Page 13: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

13

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

Beliti (CBD)

3f. Terminal Penumpang Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D. Perhubungan

3g. Perdagangan modern Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

Swasta Multi Pihak

3h. Jasa Persewaan & Perbankan Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

Swasta Swasta

3i. Jasa Service/Bengkel Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

Swasta Swasta

3j. Hotel & Restoran Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

Swasta Swasta

3k. Jasa Hukum & Konsultasi Kawasan Pusat Kota Muara

Beliti (CBD)

Swasta Swasta

A2.2 Pusat Agropolitan

Kantor Perbankan & Keuangan Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

Swasta, BUMN Swasta

Kantor Jasa & Perdagangan Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

Swasta Swasta

Lembaga Penelitian & Sertifikasi Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBN, Swasta Multi Pihak

Ruko/outlet Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

Swasta Swasta

Page 14: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

14

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

Terminal Agro Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBD Kab, Swasta D.Pertanian

Terminal angkutan barang Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBD Kab, APBN D. Perhubungan

Kebun Percobaan (Demplot) Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBD, APBN D.Pertanian

Balai Latihan Kerja Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBD, APBN, BLN D.Tenaga Kerja

Kantor Agroplitan center Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov

D.Pertanian

Kantor Koperasi Agro Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D. Koperasi & UKM

Workshop Agro Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, Swasta

Multi Pihak

Bengkel Agro Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, Swasta

Swasta

Industri Hilir Ringan Kawasan Pusat Agropoltan

Muara Beliti

Swasta Swasta

A2.3 Pembangunan Kawasan Perumahan

Perkotaan

Pembangunan Jalan Lingkungan Kawasan permukiman

Muara Beliti

APBD Kab DPU Cipta Karya & Tata Ruang

Page 15: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

15

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

Pembangunan Jaringan Prasarana Dasar Kawasan permukiman

Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

Pembangunan Fasilitas Sosial dan Fasilitas

Umum

Kawasan permukiman

Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

Pengembangan RTH Kawasan permukiman

Muara Beliti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

A3 Pembangunan Sub Pusat Agropolitan (Pusat

Pelayanan-1)

Sub Terminal Agribisnis Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D.Pertanian

Terminal Type B Sp.Nibung, M. Lakitan, APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D.Perhubungan

Kebun Percobaan/Demplot Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D.Pertanian

Industri Pengolahan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D.Industri

Balai Penyuluhan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D.Pertanian

Page 16: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

16

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

Lembaga Keuangan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

Swasta, BUMN Multi Pihak

Prasarana dasar perkotaan (Air Minum, Listrik,

Telekomunikasi & Persampahan)

Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

APBD Kab, APBD

Prov, APBN,

BUMN, Swasta

Multi Pihak

Sarana Dasar Perkotaan (SLTA, Puskesmas/

Poliklinik, Mesjid Raya, Pasar Umum)

Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

APBD Kab, APBD

Prov, APBN,

BUMN, Swasta

D.Pendidikan, Ktr.

Agama,

D.Kesehatan,

D.Perdagangan,

Swasta

Perumahan Umum Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

Menpera, Swasta DPU Ciptakarya dan

Swasta

Pengembangan PLTU Muara Lakitan, Rawas Ilir APBN PLN & Swasta

Pembangunan Dermaga/Pelabuhan Surulangun, Ma. Kulam, Ma.

Rupit, Bingin Teluk, Pauh

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D.Perhubungan

Bengkel/Showroom Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

Swasta Swasta

Jasa Persewaan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Swasta Swasta

Page 17: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

17

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

Semambang

Balai Benih Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

APBD Kab, APBD

Prov, APBN

D.Pertanian

Pergudangan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M.

Lakitan, Megang Sakti & Sp.

Semambang

Swasta DPU Cipta Karya & Tata Ruang

Swasta

A4 Pusat Pelayanan-2 & 3

Prasarana Dasar Permukiman Ibukota

Kecamatan

- Jaringan Jalan

- Jaringan Air Bersih

- Jaringan Listrik

- Persampahan

- Limbah

- Jaringan Drainase

- Jaringan Irigasi

Sekunder & tersier

- Jaringan Telekomunikasi

Seluruh ibukota kecamatan

kecuali Muara Beliti &

Megang Sakti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN,

BUMN, Swasta

DPU Bina Marga, DPU Cipta Karya & Tata Ruang , DPU Pengairan, PDAM, D.Pertanian, PLN, Swasta

Sarana Dasar Permukiman Ibukota

Kecamatan)

Page 18: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

18

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

(x 1000)

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN 2011-2015 2016-2020

2021-2025

2026-2031 2011

2012

2013

2014

2015

- SD

- SLTP,

- Pustu,

- Pasar mingguan,

- Mesjid Kecamatan

- Kantor Kecamatan,

- Balai Pertemuan

- Kantor Pertahanan &

Keamanan

Seluruh ibukota kecamatan

kecuali Muara Beliti &

Megang Sakti

APBD Kab, APBD

Prov, APBN,

BUMN, Swasta

D.Pendidikan, Ktr.

Agama, DPU,

D.Perdagangan,

Polisi/TNI,

Perumahan untuk relokasi (dari kawasan

TNKS)

Rawas Ulu DPU Cipta Karya & Tata Ruang

Sumber : Hasil Analisis; 2008

Page 19: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

19

B) Rencana Pola Ruang Kabupaen Musi Rawas

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN

2011-2015

2011

2012

2013

2014

2015

2016

-202

0

2021

-202

5

2026

-203

1

B1 Kawasan Lindung

Kajian & Penetapan luas kawasan lindung Seluruh DAS (Musi,

Rawas & Lakitan)

APBD Kab, APBD Prov D.Kehutanan

Rehabilitasi & Revitalisasi kawasan yang

memberikan perlindungan kawasan

dibawahnya

- Hutan Lindung BTS Ulu, Karang Jaya,

Tugumulyo, Purwodadi,

Rawas Ilir

APBD Kab, APBD

Prov, APBN, BLN

D.Kehutanan & LSM

- Resapan Air Hulu Sungai (Musi,

Rawas, Lakitan di Ulu

Rawas, Karang Jaya,

Selangit., BTS Ulu)

APBD Kab, APBD

Prov, APBN, BLN

D.Kehutanan & LSM

- TNKS (diuraikan pada

Kawasan Strategis)

Rehabilitasi & Revitalisasi kawasan setempat

- Sempadan Sungai S. Rawas, S. Musi S

Rupit, S. Kelingi, S.

Megang, S. Lakitan, S.

APBD Kab D.Kehutanan & LSM

Page 20: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

20

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN

2011-2015

2011

2012

2013

2014

2015

2016

-202

0

2021

-202

5

2026

-203

1

Lemutas, S. Semangus,

dan S. Gegas

- Sekitar Waduk/Danau/Bendungan Rupit, Ma.Beliti, TPK APBD Kab D.Kehutanan & LSM

B2 Kawasan pertanian

B2.1 Pertanian Lahan Kering Kecamatan Rawas Ulu,

Karang Jaya, Muara

Rupit, Nibung, Rawas

Ilir, Karang Dapo, Rupit,

Megang Sakti, Muara

Kelingi, dan Muara

Lakitan.

Penyusunan Masterplan Perkebunan APBD Kab D.Perkebunan

Penetapan kawasan Perkebunan sesuai

potensi lahan dan status lahan lainnya

(hutan/PLB)

APBD Kab

D.Perkebunan,

Bappeda, BPN

Program pengelolaan PLB

APBD Kab, APBD

Prov, APBN, BLN,

Swasta, BUMN

D.Pertanian/

perkebunan

B2.2 Pertanian Lahan Basah (pangan) Rawas ulu, Rupit,

Page 21: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

21

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN

2011-2015

2011

2012

2013

2014

2015

2016

-202

0

2021

-202

5

2026

-203

1

Karang Jaya, STL. Ulu

Terawas, Sumber

Harta, Megang Sakti,

Tugumulyo, Purwodadi,

Ma. Beliti, Ma. Lakitan,

Rawas Ilir, Karang

Dapo, Nibung.

Penyusunan Masterplan kawasan pertanian

pangan APBD Kab

D.Pertanian

Penetapan luas lahan pertanian pangan APBD Kab D.Pertanian

Program Pengelolaan PLB Multi Pihak

B3 Kawasan Hutan Produksi Rawas Ulu, Nibung,

Muara Lakitan, Muara

Kelingi, BTS Ulu, Muara

Rupit, Karang Jaya,

Karang Dapo, Megang

Sakti

Evaluasi Kuantitas & Kualitas Hutan Produksi APBD Kab D.Kehutanan

Penetapan Luas Hutan Produksi APBD Kab, Swasta D.Kehutanan

Program Pengelolaan Hutan APBD Kab, APBD D.Kehutana & LSM

Page 22: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

22

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN

2011-2015

2011

2012

2013

2014

2015

2016

-202

0

2021

-202

5

2026

-203

1

Prov, APBN, Swasta

B4 Kawasan Perkotaan Sub Pusat Agropolitan

Penyusunan Masterplan Sub Pusat Agropolitan

& Tugumulyo

Sp. Nibung, Sp.

Terawas, Megang Sakti,

Muara Lakitan & Sp.

Semambang &

Tugumulyo

APBD KAb D.Pertanian

Penetapan kawasan perkotaan Sub Pusat

Agropolitan & Tugumulyo

Sp. Nibung, Sp.

Terawas, Megang Sakti,

Muara Lakitan & Sp.

Semambang

APBD Kab D.Pertanian

Pemetan Zonasi Kawasan perkotaan Sub

Pusat Agropolitan & Tugumulyo

Sp. Nibung, Sp.

Terawas, Megang Sakti,

Muara Lakitan & Sp.

Semambang

APB Kab D.Pertanian

Pembangunan Kawasan perkotaan Sub Pusat

Agropolitan & Tugumulyo

APBD Kab, APBD

Prov, APBN, BUMN,

Swasta

Multi Pihak

B5 Kawasan pertambangan

Kajian Skenario pengembangan pertambangan Seluruh Wilayah Musi APBD Kab D. ESDM/

Page 23: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

23

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN

2011-2015

2011

2012

2013

2014

2015

2016

-202

0

2021

-202

5

2026

-203

1

Rawas Pertambangan

Penetapan Kawasan Pertambangan Seluruh Wilayah Musi

Rawas

APBD Kab D. ESDM/

Pertambangan

Penyusunan skenario reklamasi masing-

masing KP

- Pertambangan Emas &

Timah Hitam

Rawas Ulu, Ulu Rawas

& Karang Jaya

D. ESDM/

Pertambangan &

Swasta

- Pertambangan Batubara Kecamatan Rawas Ulu,

Rawas Ilir, Nibung,

Jayaloka, BTS. Ulu,

Muara Lakitan, Muara

Kelingi

Swasta D. ESDM/

Pertambangan &

Swasta

- Pertambangan Migas Musi Rawas bagian

tengah, timur dan

selatan

Swasta D. ESDM/

Pertambangan &

Swasta

B6 Kawasan Strategis

B6.1

Kawasan Lindung TNKS Kawasan TNKS terletak

di di bagian barat

Kecamatan Ulu Rawas,

Page 24: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

24

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN

2011-2015

2011

2012

2013

2014

2015

2016

-202

0

2021

-202

5

2026

-203

1

Karang Jaya dan

Selangit

- Kajian kondisi eksisting

(identifikasi kerusakan

fungsi lindung &

pemetaan masalah)

APBD Kab D.Kehutanan

- Evaluasi luas & fungsi

lindung

APBD Kab D.Kehutanan

- Perumusan program

rehabilitasi dan

pelestarian TNKS

APBD Kab D.Kehutanan

- Penyepakatan program

Pengelolaan TNKS lintas

wilayah, lintas instansi

dan lintas pelaku.

Multi Pihak

- Program Rehabilitasi &

pengelolaan TNKS

APBD Kab, APBD

Prov, APBN, BLN

Multi Pihak

B6.2 Kawasan perkotaan Muara Beliti Untuk sementara

kawasan perkotaan

Muara Beliti mengacu

Page 25: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

25

NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

PEMBIAYAAN

Dimensi Waktu

Pelaksanaan

KETERANGAN

2011-2015

2011

2012

2013

2014

2015

2016

-202

0

2021

-202

5

2026

-203

1

pada wilayah

Kecamatan Muara Beliti

Penyusunan Masterplan Kota Muara Beliti APBD Kab DPU Cipta Karya & Tata Ruang

Penetapan Kawasan Perkotaan APBD Kab DPU Cipta Karya &

Tata Ruang

Pembagian Zonasi APBD Kab DPU Cipta Karya &

Tata Ruang

Program pembangunan setiap Zona APBD Kab, APBD

Prov, APBN, Swasta

DPU Cipta Karya & Tata Ruang

Sumber : Hasil Analisis; 2008

Page 26: Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I -

26