bab 4 tj - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2011-1-00072-ds 4.pdf · sebagai contoh...

27
32 BAB 4 KONS EP DES AIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Brand merupakan janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen mengenai produk, pelayanan atau perusahaan. MarkPlus&Co, mendefinisikan brand sebagai value indicator yakni indikator yang menggambarkan seberapa kokoh dan solidnya value yang ditawarkan sebuah perusahaan kepada konsumen. Branding bertujuan lebih kepada membuat sebuah hubungan emosional dengan konsumen. Ketika orang jatuh cinta dengan brand, maka timbul sebuah kepercayaan terhadap brand tersebut, kemudian membelinya, percaya akan keunggulannya, lalu timbul sikap loyalitas yang tinggi terhadap brand tersebut. Brand identity merupakan ekspresi visual dan verbal dari sebuah brand. Identitas membantu, mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasikan, menganalisa serta memberikan visual kepada brand. Identitas mampu membentuk persepsi sebuah perusahaan yang membantu membedakannya dari para kompetitornya. Brand identity yang kuat akan mampu membangun

Upload: nguyennguyet

Post on 02-Sep-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

32

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Teori Branding

Brand merupakan janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan

setiap pemikiran konsumen mengenai produk, pelayanan atau perusahaan.

MarkPlus&Co, mendefinisikan brand sebagai value indicator yakni

indikator yang menggambarkan seberapa kokoh dan solidnya value yang

ditawarkan sebuah perusahaan kepada konsumen.

Branding bertujuan lebih kepada membuat sebuah hubungan emosional

dengan konsumen. Ketika orang jatuh cinta dengan brand, maka timbul

sebuah kepercayaan terhadap brand tersebut, kemudian membelinya, percaya

akan keunggulannya, lalu timbul sikap loyalitas yang tinggi terhadap brand

tersebut.

Brand identity merupakan ekspresi visual dan verbal dari sebuah brand.

Identitas membantu, mendukung, mengekspresikan, mengkomunikasikan,

menganalisa serta memberikan visual kepada brand. Identitas mampu

membentuk persepsi sebuah perusahaan yang membantu membedakannya

dari para kompetitornya. Brand identity yang kuat akan mampu membangun

Page 2: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

33

ekuitas brand melalui poeningkatan pemahaman, kesadaran dan loyalitas

konsumen yang dapat membantu kesuksesan sebuah perusahaan.

David Aaker, membagi ekuitas brand kedalam beberapa unsur yakni:

1. Brand awareness, yakni ukuran kekuatan eksistensi sebuahbrand

dibenak konsumen. Brand awareness ini mencakup:

• Brand recognition: Brand yang pernah diketahui oleh konsumen.

• Brand recall : Brand apa yang diingat pelanggan untuk suatu

________________.kategori produk tertentu.

• Top of Mind : Brand pertama apa yang disebut oleh konsumen

________________.untuk suatu kategori produk tertentu.

• Dominant Brand : Satu-satunya brand yang diingat konsumen.

2. Percieved quality, adalah persepsi konsumen terhadap kualitas dan

superioritas produk relatif terhadap kompetitor.

3. Brand association, adalah asosiasi apapun yang terkait dengan sebuah

brand tertentu. Brand association ini penting karena:

• Asosiasi yang terbentuk dibenak konsumen akan membantu

memproses dan mengingat informasi mengenai suatu brand tertentu.

• Dapat menjadi basis penentuan positioning brand.

• Menjadi penentu bagi konsumen dalam menetapkan pembelian.

• Menciptakan positive attitude/feeling ke konsumen.

• Dapat menjadi basis dalam eksistensi brand.

Page 3: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

34

4. Brand loyalty, adalah ukuran loyalitas yang diberikan oleh konsumen

kepada brand. Loyalitas brand ini menjadi ukuran seberapa besar

kemungkinan konsumen akan pindah ke brand lain.

Menurut Alina Wheeler dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

brand identity menjadi ideal dan efektif bila:

• Dapat mencerminkan visi dan misi perusahaannya.

• Memiliki sebuah arti, tegas dan mudah dikenali.

• Merupakan bentuk asli ekspresi dari sebuah perusahaan (apa keunikan,

nilai, visi serta tujuannya).

• Memiliki diferensiasi dan unik dibandingkan yang lain.

• Identitas mampu bertahan lama didalam sebuah lingkungan yang selalu

mengalami perubahan.

• Memberikan image yang jelas dan konsisten dari sebuah perusahaan.

Transjakarta dapat menjadi brand yang kuat di Indonesia dan dunia jika

dilihat dari visi dan misinya yang bertaraf internasional, ditambah dengan

dukungan penuh dari pemerintah yang akan menjadikan Transjakarta sebagai

salah satu sistem Bus Rapid Transit (BRT) terbesar di dunia. Tetapi banyak

ditemukan permasalahan yang menghambat dan membuat sistem transportasi

ini kurang dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi solusi dalam mengurangi

tingkat kemacetan di Jakarta. Kurangnya brand awareness di

masyarakatmerupakan salah satu faktor penting yang membuat terus

Page 4: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

35

menurunnya citra Transjakarta dibandingkan kompetitornya yang terus

memperbaiki diri,salah satunya perubahan tampilan visual.

Sejalan dengan hal tersebut diatas,Pat Mason Knappdalam buku

“Identity Design Sourcebook” (Rockport Publisher Inc, 2004) menyatakan

bahwa identitas yang mudah diingat dan kuat sangatlah krusial. Corporate

identity yang terjaga dan diaplikasikan secara konsisten akan memperkuat

ikatan antara bisnis dan pelanggan mereka.

4.1.2 Teori Logo

Logo mungkin adalah suatu elemen yang paling banyak digunakan

dalam keseluruhan desain. Namun demikian, meskipun logo adalah bagian

yang esensial dalam sistem desain, tetap saja logo bukan segalanya. Logo

hanyalah suatu permulaan. Kriteria logo yang baik antara lain adalah harus

original dan khas, mudah dibaca dan diingat, sederhana, sesuai dengan kriteria

produk dan mudah diterapkan dalam media grafis.

Kriteria logo yang baik menurut Siebert dan Ballard, antara lain adalah:

• Memiliki arti,

• Mampu berdiri sendiri, baik logo maupun logotype-nya,

• Mencerminkan image positif dari perusahaan tersebut,

• Memberikan diferensiasi dari kompetitornya,

Page 5: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

36

• Bersifat fleksibel sehingga dapat diterapkan dalam semua aplikasi yang

dibutuhkan dengan berbagai ukuran yang berbeda,

• Logotype harus mudah dibaca dalam berbagai ukuran,

• Logogram harus mudah diartikan oleh setiap orang, dan

• Cocok diterapkan dalam dasar warna hitam putih maupun warna.

Logo akan menjadi mudah diingat bila memiliki keunikan sendiri yang

membuat logo tersebut berkesan berbeda dengan logo lain, namun keunikan

logo tersebut juga harus mampu memberikan identitas dan membawa pesan

yang ingin disampaikan oleh perusahaan.

Pembagian logo secara sederhana terbagi menjadi dua bagian, yakni

nama brand (logotype) dan lambang (logogram). Pada logotype, nama

perusahaan digunakan sebagai logo utama dimana logo tersebut dibuat dari

huruf khususnya bergaya tipografi yang digunakan secara konsisten.

Sedangkan logogram merupakan symbol visual yang dapat merepresentasikan

suatu perusahaan secara konsisten. Selain sebagai logotype dan logogram,

sebuah logo dapat pula terdiri dari gabungan keduanya.

John Murphy dan Michael Rowe dalam bukunya How to Design Trademark

and Logos, menggolongkan logo dalam beberapa jenis, antara lain:

1. Name Only Logo

Page 6: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

37

Adalah logo yang diambil sebuah nama, dengan menggunakan gaya

grafis khusus. Logo jenis ini member ketegasan dan pesan langsung

kepada konsumen. Contohnya logo Yves Saint Laurent, Sony, Panasonic,

Nikon, Xerox, dan lain-lain.

2. Name/Symbol Logo

Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya

tipografis yang berkarakter kuat, tersusun dari bentuk-bentuk grafis

seperti oval, kotak atau lingkaran. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du

Pont, Hertz dan lain-lain. Kelebihan logo jenis ini adalah pada bentuknya

yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo ini sepertinya mampu berdiri

sendiri.

3. Intial Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal atau inisial dari nama produk

atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama logo tersebut.

Logo jenis ini terkadang menunjukan gabungan dari nama pemilik

perusahaan. Contohnya adalah logo BCA, Hewlett-Packard, IBM, RCTI

dan lain-lain.

4. Pictorial Name Logo

Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai

komponen penting dari gaya logo, dimana secara keseluruhan logo ini

memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo

ini biasanya perusahaan yang sudah cukup terkenal seperti Coca Cola,

Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain-lain. Karena kuatnya image

perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan

Page 7: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

38

logo tersebut oleh perusahaan lain maka citra yang dihasilkan akan tetap

mengacu pada produk atau perusahaan yang ditiru.

5. Associative Logo

Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk

atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk

atau wilayah aktifitasnya. Contohnya logo perusahaan minyak Shell yang

menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak,

kemudian logo 20th Century Fox yang menggambarkan gemerlap dan

megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo ini

mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.

6. Allusive Logo

Yang dimaksud dengan allusive logo adalah logo yang bersifat kiasan.

Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara nama

dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami, dan

memerlukan waktu lebih agar orang bisa memahami apa maksud dari

logo yang bersangkutan. Contohnya logo Mercedez Benz yang terdiri dari

bentuk bintang segitiga yang merepresentasikan dari sistem kemudi

mobil, bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia yang dihasilkan

dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang dan lain

sebagainya.

7. Abstract Logo

Page 8: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

39

Merupakan logo yang memiliki bentuk visual yang abstrak. Logo jenis ini

dapat menimbulkan beragam persepsi pemahaman tergantung dari daya

pemahaman konsumen. Contohnya logo Citroen, Bakrie Brothers dan

sebagainya. Kelebihan jenis dari logo ini adalah kemamampuannya untuk

tampil dalam bermacam-macam variasi dan sangat orisinil sehingga

mampu meminimalisasikan terjadinya kemiripan sebuah logo dengan

logo lainnya. Namun kekurangannya logo ini menjadi sukar dipahami

oleh konsumen karena bentuknya yang abstrak, membuat konsumen tidak

mengerti sepenuhnya makna yang terkandung dalam logo tersebut.

Gambar 4.1

Pada logo Transjakarta ini terdapat gambar elang bodol yang

merupakan simbol dari Jakarta. Burung merupakan simbol budaya yang

berbhinneka di kota ini. Elang bondol tersebut juga merupakan simbol

kekuatan di tengah hiruk pikuk kemacetan dan menjadi ketajaman solusi

Page 9: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

40

untuk kemacetan. Sementara tiga buah benda yang sedang dicengkram

oleh burung tersebut adalah salak condet yangjuga merupakan ciri khas

dari Jakarta sebagai kota yang banyak mempunyai sejarah dan dikenal

oleh banyak orang.

Namun kelemahannya adalah, dari hasil riset membuktikan bahwa

logo Transjakarta tampak seperti logo salah satuproduk makanan, selain

itu masih banyak masyarakat yang salah mengartikan karena kurang

jelasnya logo yang divisualisasikan.

4.1.3 Sistem Desain

Menurut OrangeSeed Design, sebuah sistem desain terbentuk dari logo,

artwork, gambar (baik fotografi maupun ilustrasi), warna, tipografi dan

elemen grafis lainnya yang membuat sebuah desain menjadi unik.Aturan dan

prosedur pengunaan masing-masing elemen harus dijabarkan secara mendetil

dalam “corporate style guidelines”, untuk menciptakan konsistensi dalam

keseluruhan item yang termasuk dalam proyek perusahaan.

Fungsi sistem desain adalah untuk bercerita, mengkomunikasikan

kepribadian dan karakter perusahaan, membangun loyalitas terhadap brand,

dan memberikan petunjuk yang menggambarkan hubungan antara berbagai

macam hal yang berbeda dalam “tampilan” sebuah perusahaan, sehingga

terbentuk sebuah konsistensi. Cara yang paling efektif untuk menjaga

Page 10: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

41

konsistensi sistem desain adalah dengan menentukan dan membukukan sistem

itu kedalam suatu style guidelines.

4.1.4Style Guidelines

Style guidelines adalah aturan dan standarisasi yang harus dipatuhi

dalam menciptakan desain apapun untuk suatu perusahaan. Style guidelines

mempunyai banyak nama alias yang diantaranya adalah Brand Standards,

GSM (Graphic Standard Manual) atau Standar Grafis Manual, Identity

Guidelines, dan lain-lain. Namun pada dasarnya mereka mempunyai satu

fungsi dan tujuan yang sama.

Transjakarta sebenarnya sudah cukup memperhatikan bagaimana

mengaplikasikan identitas visual mereka, tetapi usaha tersebut belum

berfungsi secara maksimal. Sebuah panduan/acuan sangat diperlukan untuk

mencegah perubahan desain. Seringkali baik secara sengaja atau tidak

disengaja, seiring waktu berjalan maka desain dari Transjakartaakan ikut

berubah dan mengalami perubahan gaya dari satu desainer ke desainer

lainnya.Hal penting yang harus diingat dalam pembuatan style guidelines

adalah fleksibilitas, supaya desain dapat selalu diaplikasikan pada proyek-

proyek dimasa mendatang dan dalam bentuk medium aplikasi yang

bermacam-macam.

4.1.5 Teori Positioning

Page 11: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

42

Positioning menurut Al Ries dan Jack Trout dalam buku “Positioning:

The Battle for Your Mind” (Penerbit Salemba Empat, 2002), bukanlah

merupakan sesuatu yang dilakukan terhadap produk, melainkan sesuatu yang

dilakukan terhadap pelanggan. Positioning berhubungan dengan bagaimana

konsumen menempatkan produk di otaknya, di alam khayalnya. Sehingga

konsumen memiliki penilaian tertentu dan kemudian mengidentifikasikan

dirinya sebagai produk yang berbeda dengan produk lainnya yang sejenis.

Transjakarta memposisikan diri sebagai satu-satunya sistem transportasi

bus cepat di Jakarta yang memberikan pelayanan bertaraf internasional.

Penataan interior, eksterior sampai desain halte serta pemilihan material bahan

merupakan salah satu cara yang diterapkan untuk mewujudkanpositioning

yang dimaksud. Melalui cara ini diharapkan mampu mengarahkan masyarakat

untuk menanamkan Transjakarta di benak mereka, sebagai sistem transportasi

yang aman dan nyaman dalam mengakses kota Jakarta.

4.1.6 Teori Warna

Warna adalah salah satu alat identitas visual terkuat untuk sebuah

perusahaan. Warna secara efektif dapat mengungkapkan pesan, ide, atau

gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Menurut Lestrice Eisseman

dalam buku “Pantone: Guide to Communication With Color” (OhioGrafix

Press, 2002), warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha

penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan

identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan

seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna

Page 12: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

43

mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat dan memproduksi

suatu keindahan/reaksi secara emosional.

Prinsip warna menurut Robert B. Parker antara lain:

• Pengunaan warna harus mempunya fungsi,

• Warna harus dapat memberikan ciri khas dari perusahaan/produk yang

disampaikan,

• Penggunaan warna jangan hanya untuk memberikan kesan artistik, tetapi

bertujuan untuk mengatakan bahwa warna memang demikian adanya, dan

• Hindari penggunaan warna yang tidak perlu.

Dalam penyesuaian dengan style guidelines, untuk perusahaan dapat

digunakan metode palet warna. Panggunaan palet warna dapat

meminimalisasi pilihan warna, sekaligus menjadi alat identitas bagi

perusahaan. Palet warna primer adalah warna logo dan warna dominan pada

sebagian besar item desain. Namun untuk fleksibilitas, dapat dibuat pula palet

warna sekunder, dengan ketentuan tetap spesifik dan konsisten.

Untuk itu pada perancangan ulang identitas visual Transjakarta,akan

digunakan warna-warnaterang, dinamisdan kontras sehingga akan

menimbulkan kesan Bold dan Eye Catching, mudah dikenali dan diingat oleh

target market dan warna yang digunakan untuk armada bus dapat terlihat

dengan jelas perbedaannya di malam hari.

Page 13: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

44

4.1.7 Teori Tipografi

Menurut Lakshmi Bhaskaran dalam buku What Is Publication

Design?, tipografi mengacu pada cara bagaimana ide-ide tertulis diberikan

sebuah bentuk visual, dan dapat secara radikal mempengaruhi bagaimana

sebuah desain terlihat. Typeface memiliki kepribadian, dan merupakan sebuah

cara yang bagus untuk mengkomunikasikan emosi. Sebuah typeface dapat

menjadi otoritif, relaks, formal, informal, keras, atau sederhana, sementara

sebuah graphic typeface hampir merupakan sebuah image dengan sendirinya.

Kebanyakan typeface memiliki family. Family sebuah type mengundang

berbagai variasi dari sebuah typeface, termasuk beberapa berat (weight) dan

lebar (width) yang berbeda serta italics. Hal ini memungkinkan seorang

desainer untuk memvariasikan type-nya secara bersamaan juga

mempertahankan karakteristik dari family tersebut sehingga menjaga

kontinuitas di dalam publikasi.

Menurut Danton Sihombing dalam buku Tipografi dalam Desain

Grafis, tipografi dapat menciptakan suasana hati, mempertinggi kemampuan

baca, dan memberikan kesan kepada komunikasi rancangan sebuah desain.

Dalam penggunaannya, tipografi harus memperhatikan 3 (tiga) aspek utama di

dalamnya, yaitu:

• Kesesuaian (appropriateness) dengan pesan,

Page 14: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

45

• Keselarasan (harmony) dengan elemen lainnya dalam desain,

• Penekanan (emphasis) dengan tujuan memberikan perhatian.

Menurut Jefkins (1996, p248), Tipografi adalah seni memilih jenis

huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang berbeda,

menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia

dengan menggunakan ketebalan dan ukuran berbeda dan menandai naskah

untuk proses typesetting.

Pada umumnya, prinsip tipografi, untuk mempermudah adalah:

• Visibility: terfokus pada jenis huruf tertentu dapat dilihat atau tidak.

• Readability: kualitas dan jenis huruf, lebih ke arah pemilihan huruf yang

tepat untuk teks yang tepat.

• Legibility: menekankan apakah dapat terbaca atau tidak, ada jenis huruf

yang indah tetapi jika digunakan dalam teks akan mengakibatkan

pembaca meninggalkan teks tersebut.

• Clearity: kejelasan huruf, mempunyai fungsi jelas dan mudah terbaca.

Bovee mengatakan ada hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih

satu type huruf, yakni: keterbacaan, adalah hal yang berperan penting

dalam memilih suatu jenis huruf.

Menurut De Lange, “Serifs are used to guide the horizontal ‘flow’ of the

eyes; The lack of serifs is said to contribute to a vertical stress in sans serifs,

Page 15: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

46

which is supposed to compete with the horizontal flow of reading.”.

Sedangkan menurut Colin Wheildon dalam bukunya Type and Layout: How

Typography and Design Can Get Your Message Across or Get in the Way,

“Body type must be set in serif type if the designer intends it to be read and

understood. More than five times as many readers are likely to show good

comprehension when a serif body-type is used instead of a sans serif body

type.” Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan huruf serif

dalam body text sebuah buku akan lebih memudahkan bagi pembaca.

Berdasarkan penjelasan di atas, untuk penggunaan tipografi dalam

perancangan Corporate IdentityTransjakarta akan lebih banyak digunakan

huruf berjenis sans serifpada logo, judul dan beberapa bagianbodycopy, huruf

berjenis serifjuga akan digunakan untuk bodycopydengan teks yang lebih

banyak. Semua jenis huruf akan dipilih dengan mempertimbangkan tingkat

legibility yang tinggi sehingga mampu menyampaikan pesan dengan cepat

kepada konsumen.

4.1.8 Teori Layout

Sebuah layout yang baik dalam desain komunikasi visual adalah

menuangkan pengolahan bahan tulisan dan seni (foto, ilustrasi atau gambar

lainnya) pada suatu bidang kerja. Layout yang baik dapat berfungsi dengan

benar apabila ada perencanaan yang akan dilakukan, penentuan tujuan dari

karya, penentuan target audiens, perencanaan kemana atau dimana akan

ditempatkan dan bagaimana cara pendistribusiannya. Layout yang baik dan

Page 16: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

47

benar dapat mengarahkan dan menggambarkan rentetan informasi untuk

dipahami.

Menurut Frank. F. Jefkin ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam

merancang sebuah layout, yaitu:

a. The law of unity, harus dirancang sedemikian rupa dan headline,

subheadline, ilustrasi, teks, slogan, logo dan sebagainya. Sehingga

menghasilkan sebuah kesatuan komposisi yang baik dan sedap di mata.

b. The law of variety, untuk menghindari kesan monoton, harus dibuat

beberapa variasi perancangan sebuah iklan. Misalnya tipis tebalnya

sebuah huruf, juga besar kecilnya huruf yang digunakan.

c. The law of harmony, juga untuk menghilangkan kesan monoton, harus

dirancang agar terkesan harmonis. Hal ini dapat diasosiasikan dengan

wajah manusia, wajah akan terlihat aneh bila terdapat 3 mata dan 2

hidung.

d. The law of rhytm, sebaiknya mata pembaca dalam melihat sebuah iklan

sebaiknya bergerak wajar. Disamping itu sebaiknya dimulai dengan

Headline, subheadline, teks, ilustrasi hingga nama produk dan alamat.

e. The law of proportion, buku, majalah, koran, katalog akan terlihat

menarik apabila salah satu ukuran sisi satu lebih panjang. Jadi tidak

terlihat kaku.

f. The law of scale, perpaduan gelap terang pada warna akan menghasilkan

sesuatu yang kontras. Dapat digunakan untuk memberikan penekanan

pada layout agar terlihat lebih menarik.

Page 17: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

48

g. The law of balance, suatu keseimbangan dapat dicapai bila unsur-

unsurnya diatur secara sepadan, serasi dan selaras. Terdapat 2 jenis

keseimbangan, yaitu:

• Formal balance (simetris) apabila unsur-unsur bentuknya sama

persis pada kedua sisi dari garis poros tengah ruang layout.

• Informal balance (asimetris) apabila unsur-unsur bentuknya sedikit

tidak sama persis pada kedua sisi dari garis poros tengah ruang

layout.

4.2 Strategi Komunikasi

4.2.1 Strategi Kreatif

4.2.1.1 Fakta Kunci

• Kondisi lalu lintas DKI Jakarta yang sudah semakin penuh dan

macet membuat kota ini membutuhkan sebuah sistem transportasi

yang memadai.

• Transjakarta memiliki 141 halte, 426 unit armada bus dan 3500

karyawan yang terdiri dari pramudi, petugas keamanan, petugas

tiket dan petugas kebersihan.

• Transjakarta rata-rata mengangkut 250.000 penumpang/hari.

• Panjang 8 koridor Transjakarta adalah 123,35 km dan

merupakanlintasan terpanjang di dunia dalam sistemBus Rapid

Transit.

Page 18: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

49

• 85% penumpang Transjakarta mendukung pengembangan

rute/koridor selanjutnya menjadi 15 koridor (total).

• Citra yang kurang baik membuat Transjakarta belum sepenuhnya

mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Jakarta.

4.2.1.2 Masalah yang Dikomunikasikan

Adanya kemiripan dari logo Transjakartadengan produk lain,

identitas visual yang belum sesuaidengan visi dan misi, materi

informasi yang ada tidak berfungsi dengan maksimal dan kurangnya

media promosi.

4.2.1.3 Objektif

Memberikan identitas baru yang sesuai dengan visi dan misi dari

Transjakarta yang akan memberikan citra positif danmeningkatkan

brand awarenessdi masyarakat,sehingga mau mengurangi penggunaan

kendaraan pribadi dan mulai menggunakan Transjakarta sebagai

pengganti yang akan berdampak pada penurunan tingkat kemacetan

dan polusi udara di Jakarta.

4.2.1.4 Target Konsumen

4.2.1.4.1 Target Konsumen Primer

a. Demografi

• Pria dan Wanita

Page 19: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

50

• Usia 18-30 tahun

• Semua tingkatan kelas sosial

b. Geografi

• Mahasiswa yang berkuliah di Jakarta

• Karyawan lokal dan mancanegara yang bekerja di

Jakarta

• Wisatawan lokal dan mancanegara yang sedang

berlibur di Jakarta

c. Psikografi

Personality

• Mandiri

• Menghargai waktu

• Memperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan dan

kenyamanan

• Efektif dalam pengeluaran uang

• Memiliki rencana dan target hidup

Behaviour

• Tingkat mobilitas yang tinggi

• Bergaya hidup praktis dan modern

• Suka membaca majalah dan surat kabar

Page 20: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

51

• Penikmat berbagai jenis musik

• Berbicara tentang hal-hal praktis (hal-hal umum)

Lifestyle

• Membeli buku di toko buku Gramedia, TGA,

Kinokuniya atau Aksara

• Suka menyaksikan pertunjukan musik

• Memilih Grand Indonesia, Senayan City, Plaza

Senayan, FX, City Walk, Epicentrum Walk dan

Pondok Indah Mall

• Menonton saluran televisi lokal dan saluran televisi

luar berlangganan

• Memilih motor seperti Yamaha Vixion, Honda Mega

Pro atau Suzuki Thunder dan mobil seperti Honda

Jazz, Honda City, Toyota Yaris atau Toyota Vios

4.2.1.4.2 Target Konsumen Sekunder

a. Demografi

• Pria dan Wanita

• Usia 31-55 tahun

• Semua tingkatan kelas sosial

b. Geografi

Page 21: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

52

• Tinggal menetap di Jakarta

• Karyawan lokal dan mancanegara yang bekerja di

Jakarta, khususnya berada di wilayah yang dekat

dengan halte Transjakarta

• Wisatawan lokal dan mancanegara yang sedang

berlibur di Jakarta

c. Psikografi

Personality

• Mandiri

• Menghargai waktu

• Lebih mengutamakan keamanan

• Memperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan dan

kenyamanan

Behaviour

• Bergaya hidup sehat dan modern

• Suka membaca surat kabar dan majalah

• Penikmat berbagai jenis musik, khususnya Pop dan

Easy Listening

• Berbicara tentang hal-hal khusus seperti keuangan dan

politik

Page 22: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

53

Lifestyle

• Membeli buku di toko buku Gramedia dan TGA

• Memilih Senayan City, City Walk, Setiabudi One dan

Epicentrum Walk

• Lebih banyak menonton saluran televisi lokal (Metro,

RCTI dan TransTV) dibandingkan saluran televisi luar

berlangganan

• Memilih mobil seperti Honda City, Toyota Avanza

atau Toyota Innova

4.2.1.5 Positioning

Satu-satunya sistem transportasi bus cepat di Jakarta yang

memberikan pelayanan bertaraf internasional.

4.2.1.6 Unique Selling Proposition

Sistem transportasi bus cepat yang saat ini memiliki 8

rute/koridor dan saling berhubungan serta memberlakukan sistem satu

kali bayar dengan tarif tetap dan terjangkau untukmengoptimalkan

pelayanan dan efisiensi waktu juga biaya.

4.2.1.7Key Message

Visualisasi dari identitas visual Transjakarta akan dibuat untuk

dapat mencerminkan visi dan misinya, yaitu sebagai sistem angkutan

Page 23: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

54

umum yang memberikan pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman

dan bertaraf internasional.

4.2.1.8Big Idea

Mengangkat keunggulan dari Transjakarta sebagai satu-satunya

sistem transportasi bus cepat diJakarta dan mengangkat citranya

menjadi lebih baik dan bertaraf internasional melalui tampilan visual

yang lebih menarik dan modern.

4.2.1.9Benefit

4.2.1.9.1 Emotinal Benefit

• Memberi kesan lebih cepat untuk sampai di tujuan.

• Memberikan rasa aman dan nyaman kepada para

penumpang.

4.2.1.9.2 Rational Benefit

• Saat ini Transjakarta memiliki 8 rute/koridor yang akan

berkembang lagi menjadi 15 koridor (total) untuk

memudahkan masyarakat Jakarta dalam bertransportasi.

• Tarif yang sangat terjangkau dengan pelayanan yang

maksimal.

• Berbahan bakar ramah lingkungan untuk mengurangi

tingkat pencemaran udara di Jakarta.

Page 24: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

55

4.2.1.10 Keyword

• Connects

• Efficient

• Reliable

4.2.2 Strategi Desain

4.2.2.1 Tone & Manner

• Simple

• Jelas

• Dinamis

• Modern

4.2.2.2Approach

Secara keseluruhan, desain yang hendak dibuat sebagai

identitas visual dari Transjakarta akan diarahkankepada gaya desain

yang modern.

Modernisme ialah konsep yang berhubungan dengan hubungan

manusia dengan lingkungan sekitarnya di zaman modern, walaupun

Page 25: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

56

demikian, 'modernisme' pada umumnya dilihat sebagai reaksi individu

dan kelompok terhadap dunia 'modern'. Dunia modern ini dianggap

sebagai dunia yang dipengaruhi oleh praktek dan teori kapitalisme,

industrialisme dan negara-bangsa. Jadi, Modernisme yaitu penolakan

serta pergerakan terhadap kesederhanaan dari gaya Realis dalam

literatur dan seni, serta mengubah tonality dalam musik. 2 kelompok

besar pada zaman Modernisme yang mengusung kuat Modern Art dan

dikenal sebagai pengembang ide-ide baru yang berkaitan dengan seni,

arsitektur, desain dan pendidikan seni adalah Bauhaus (Jerman) dan de

Stijl (Belanda).

Membuat tampilan dari Transjakarta yang menarik dan modern,

perlu ditekankan bahwa yang diambil adalah pengaruh gayanya,

nuansa dan efek yang ditimbulkan dari masing-masing visual dari

zaman modernisme, dalam setiap bentuk aplikasidari komunikasi

visual Transjakartaakan membuat sarana transportasi ini mendapatkan

perhatian dari target market apabila dibandingkan dengan

kompetitornya. Setelah itu secara tidak langsung, target market akan

diarahkan untuk menempatkan Transjakarta di benaknya, sebagai

sistem transportasi bus cepat bertaraf internasioal di Jakarta yang aman

dan nyaman.

4.2.2.3 Strategi Verbal

Page 26: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

57

Menggunakan bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris dalam

penyampaiankomunikasi visual, menggunakan gaya bahasa yang

sesuai dengan target market yaitu formal dan segala bentuk informasi

disampaikan secara singkat dan jelas agar mudah dan dapat langsung

dengan cepat dimengerti oleh target market.

4.2.2.4 Strategi Visual

Unsur-unsur desain yang dipilih dengan mempertimbangkan

karakter target market serta pendekatan yang dilakukan, yaitu:

• Menggunakan ilustrasi dengan gaya stilasi.

• Pemilihan warna terang, dinamis dan kontrasuntukitemaplikasi

dan armada bussehingga terlihat lebih menarik dan memberikan

kemudahan untuk dibedakan dan dilihat di malam hari.

• Menggunakan shape dengan bentuk yang modern.

• Pemilihan huruf berjenis sans serifuntuk mendukung mood pada

logo Transjakarta sementarahuruf berjenis serif akan digunakan

untuk bodycopy. Pemilihan jenis huruf tersebut dimaksudkan agar

semua teks memiliki tingkat keterbacaan yang sangat tinggi.

4.2.3 Pemilihan Items

1. Logo

2. Panduan Standar Grafis

3. Stationery

Page 27: BAB 4 TJ - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00072-Ds 4.pdf · Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan lain-lain. ... Associative Logo Yaitu logo yang

58

• Kartu Nama

• Amplop

• Kop Surat Halaman 1

• Kop Surat Halaman 2

• Map

• Fax Cover Sheets

4. Template Presentasi

5. System Map

6. Grafis Bus

7. Tiket

• Tiket Harian

• Tiket Berlangganan

8. Seragam

• Pengemudi

• Dasi Pengemudi

• Petugas Halte

9. Kartu Tanda Pengenal

10. Cap

11. Website Interface

12. Graphic Glass Treatment(Halte)