bab 4 thermodinamika kimia
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Termodinamika kimia merupakan panas dinginnya benda dipandang dalma segi kimia.TRANSCRIPT

Kimia Dasar Oleh :
Dr. Aminudin Sulaema

Termodinamika Kimia
Mengapa terjadi perubahan
Temperatur, Energi termal dan panas
Hukum kekekalan energi
Satuan energi
Kapasitas panas dan panas spesifik
Pengukuran perubahan energi termal
Enthalfi
Hukum Hess

Mengapa perubahan Terjadi ?
Proses spontan
Berlangsung dengan sendirinya “secara alami” tanpa memerlukan pemicu
Proses tidak spontan
Diperlukan sesuatu untuk bisa berlangsung

Kapan reaksi berlangsung spontan ?
Kespontanan suatu reaksi dapat ditentukan dengan mempelajari thermodinamika
Thermodinamika dapat digunakan untuk menghitung kerja yang dihasilkan dari beberapa reaksi kimia
Dua faktor yang dapat menetukan kespontanan reaksi yaitu entalphi dan entropi

Energi
Energi – kemampuan untuk melakukan kerja
Kerja – usaha yang diberikan pada suatu objek
Ada beberapa bentuk energi
•Termal-panas
•Listrik
•Radiasi- termasuk sinar
•Kimia
•Mekanik- suara
•nuklir

Energi
Energi dapat diklasifikasi menjadi :
Energi Potensial
Energi yang tersimpan- Kemampuan untuk melakukan kerja
Energi kinetik
Energi dari yang bergerak - keadaan sedang melakukan kerja
Energi dapat dipindahkan dari satu objek ke yang lainnya. Energi juga dapat berubah bentuk

Energi Potensial VS energi Kinetik

Perubahan dari energi potensial menjadi energi kinetik

Energi Kinetik VS Energi Potensial

Energi dan Ikatan kimia
Dalam Reaksi Kimia
•Ikatan yang lama putus
•Ikatan baru terbentuk
•Energi bisa diserap atau dilepaskan
Eksoterm : berupa energi yang dilepaskan
Ikatan baru lebih stabil
Endotermik : berupa energi yang diserap
Ikatan baru kurang stabil

Eksoterm
Karena energi maka dilepaskan
Hasil lebih stabil

Diperlukan tambahan energi karena produk reaksi kurang stabil
Endoterm

Entropi
Entropi – Suatu ukuran “ ketidak teraturan” atau tingkat kebebasan sistem
Keadaan tidak teratur lebih disukai dari pada keadaan teratur, dan dapat menjadikan suatu reaksi dapat berlangsung spontan walaupun endoterm

Laju Perubahan
Tidak semua Perubahan yang spontan berlangsung dalam suatu periode waktu tertentu
Beberapa memerlukan energi awal untuk dapat memulai reaksi
Kinetika – mempelajari laju reaksi

Temperatur, kalor dan panas
Temperatur. Suatu sifat intensif dari material
kalor – gerakan dari molekul, atom atau ion. Semua materi mempunyai energi ini jika berada pada temperatur diatas 0 K
Panas. kalor yang dipertukarkan melalui perbedaan temperatur. Energi termal mengalir dari benda yang lebih panas ke yang lebih dingin

Hukum Kekekalan energi“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan” - dalam suatu reaksi kimia.
Selama reaksi, energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
Contoh - Pembakaran gas alam.
Ikatan kimia yang ada sebagai energi potensial, maka pada saat reaksi :
Sejumlah energi potensial dirubah menjadi energi panas dan cahaya

Satuan Energi
Seperti sudah diketahui, energi kinetik didefinisikan sebagai :
energi kinetik = ½ mv2
m= massa zat V = kecepatan
Joule (J) – energi yang diperlukan untuk menggerakan 2 kg massa pada kecepatan 1 m/s. Turunan satuan SI
J = energi kinetik = ½ (2kg)(1m/s)2
= 1 kg m2s-2

Satuan Energi
Kalori (kal)
Awalnya didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air dari 15 ke 16oC
Kini didefinisikan: 1 kal = 4,184 J
Nilai kalori
Ini sering anda lihat pada label produk makanan
Biasanya dinyatakan dalam kilokalori (kkal)

Kapasitas Panas
Setiap zat memiliki kalor
Identik dengan massa, suatu bahan dapat mengandung perbedaan jumlah kalor walapun teperaturnya sama.
Kapasitas panas . Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk meningkatkan temperatur bahan sebesar 1 derajat
Panas spesifik. Jumlah kalor yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur 1 gram bahan sebesar 1 derajat.

Kapasitas Panas Spesifik (Cv) pada 25oC, 1 atm
Bahan Cv Bahan Cv
Cv = kapasitas panas , J g-1 oC-1

Kapasitas Panas
Contoh
Berapa joule harus diberikan untuk memanaskanya pada 50 g lempeng alumunium dari 22oC menjadi 85 oC
Panas yang diperlukan = Massa x Cv x T
Ini adalah proses perubahan endoterm tandanya +

Mengukur perubahan kalor
Nilai Kalor suatu zat tidak bisa secara langsung diukur
Kita hanya bisa mengukur perubahannya saja
Untuk dapat mengamati perubahan energi, kita harus dapat mengisolasi sistem kita sebagai bagian alam semesta
Kalorimeter – alat yang dapat digunakan untuk mengukur perubahan dan kalor dan dianggap mewakili sebagai sitem yang terisolasi kita.


Contoh Kalorimetri
Anda diberi dua macam larutan seperti tertulis dibawah ini :
Keduanya memiliki terperatur awal 20,0oC
Kedua larutan segera masukan kedalam kalorimeter “Coffee Cup” dan aduk. Reaksi akan terjadi dengan cepat. Temperatur tertinggi adalah 23,3 oC. Berat jenis arutan 1,0 g/ml
Hitung panas reaksi jika Cv larutan =4,18 J g1 oC-1

Contoh Kalorimetri
Pertama, tentukan jumlah energi yang diberikan
Kemudian, tentukan jumlah mol HCl dan NaOH yang bereaksi - keduanya sama

Contoh Kalorimetri
Kalor reaksi penetralan :

Entalpi
Energi yang diserap atau dilepaskan ketika perubahan berlangsung dalam tekanan tetap
H = Hakhir - Hawal
Subskrips digunakan untuk menunjukkan jenis perubahan
Hvap = panas penguapan
Hnet = Panas netralisasi
Hfusion =panas fusi
Hsol = Panas pelarutan
Hrxk = panas reaksi

StoikhiometriBeberapa reaksi secara sederhana dikaitkan dengan kalor yang dilepaskan.
Pembakaran gasolin, batubara, gas alam.
Kalor yang dilepaskan dapat ditunjukkan sebagai produk reaksi
Untuk reaksi yang diberikan, H diintepretasikan untuk setiap mol.

Stoikhiometri
Penentuan kalor yang dilepaskan jika 50,0 g methana dibakar dengan oksigen berlebih
Pertama, tentukan jumlah mol methana (MM= 16,043 g)

Stoikhiometri
Sekarang lihat reaksi setara thermokimianya
Kalor yang dilepaskan

Hukum Hess
Kalor yang diberikan atau diserap pada suatu reaksi adalah sama, jika reaksinya berlangsung dalam satu tahap.
• ini adalah bentuk lain dalam menyatakan hukum kekekalan energi
•Jika perubahan netto energi dalam akan berbeda tergantung dari cara yang dilaluinya, hal ini akan memungkin untuk menciptakan energi- Hal ini tidak mungkin terjadi

Hukum Hess

Menghitung enthalphi
Persamaan termokimia dapat digabungkan untuk menghitung Hrxn
Contoh
Ini tidak dapat secara langsung ditentukan sebab CO2
terus terbentuk
Akan tetapi kita dapat mengukurnya sebagai berikut:

Menghitung Enthalfi
Dengan menggabungkan dua pesamaan, kita dapat menentukan Hrxn yang kita kehendaki
Catatan : karena kita memerlukan 2 mol CO2 yang dihasilkan dalam reaksi di atas, persamaan reaksiHrxn harus digandakan

Menghitung enthalfi
Sekarang kita dapat melakukan penjumlahan kedua persamaan reaksi tersebut bersama-sama
Catatan 2 CO2 dapat saling menghilangkan, begitu juga satu O2 disebelah kanan dapat dihilangkan.

Menghitung Enthalfi
Permasalahan nyata dengan menggunakan Hukum Hess adalah bagai mana cara menggabungan persamaan-persamaan tersebut
Yang paling sering digunakan adalah persamaan reaksi dalam bentuk reaksi pembentukan
Reaksi pembentukan
Reaksi dimana senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya

Enthalfi pembentukan Standar
Hfo
Perubahan enthalfi yang dihasilkan dari 1mol zat yang terbentuk dari unsur-unsurnya
Semua unsur berada dalam keadaan standar
Hfo
dari unsur pada keadaan standar nilainya dinyatakan = 0

Enthalfi Pembentukan standar
Nilai-nilai Enthalfi pembentukan standar digunakan secara luas untuk zat-zat.
Selain itu, nilai-niai terpisah untuk zat-zat yang keadaannya berbeda bisa saja digunakan jika sesuai

Perubahan Fasa
Kita dapat menggunakan nilai-nilai Hfo untuk
menentukan energi yang diperlukan untuk merubah dari satu fasa ke fasa lainnya
Contoh : konversi metanol dari fasa cair ke padatan adalah:

Perubahan Fasa
Ini bukan Hovav karena nilainya pada suhu 25 oC
Hovav adalah kalor yang diperlukan pada titik didih
metanol

Kimia thermodinamika lanjutan
Hukum thermodinamika
Entropi
Energi bebas
Perhitungan Energi bebas
Energi Bebas dan Tetapan Kesetimbangan

Hukum Hukum Thermodinamika
Pertama
Energi tidak diciptakan atau dimusnahkan dengan hanya pemindahan dari satu benda ke yang lainnya atau perubahan dari satu bentuk kebentuk lainnya
Kedua
Setiap perubahan spontan akan disertai dengan peningkatan entropi alam semesta
Ketiga
Entropi dari kristal sempurna suatu zat adalah nol pada 0 K

Entropi
Gambaran molekul kinetik
Untuk suatu gas ideal pada satu atmosfer, jika temperatur diturunkan volumenya akan mengecil
Pada 0 K, molekul-molekul tidak mempunyai energi gerak
Dalam kondisi ini hanya memungkinkan satu penyusunan ulang untuk molekul-molekul

Entropi
Pada temperatur yang meningkat, molekul-molekul akan mulai bergerak dan memerlukan Volume yang lebih besar

Entropi dan Temperatur
Entropi dari gas ideal pada tekanan tetap meningkat dengan meningkatnya temperatur
Hal ini karena volumenya bertambah

Entropi dan Temperatur
Ada beberapa alasan untuk entropi yang meningkat dengan kenaikan temperatur
Meningkatnya temperatur akan menghasilkan suatu kecepatan distribusi molekul yang lebih besar.

Entropi dan Temperatur
Peningkatan temperatur juga menghasilkan tingkat energi atom-atom dalam molekul menjadi bertambah
Untuk molekul-molekul, ini berarti akan dapat berotasi dan vibrasi ikatan-katanya
Yang selanjutnya meningkatkan entropi


Entropi dari suatu sistem
Hukum kedua menyatakan bahwa entropi alam semesta akan meningkat untuk semua perubahan yang spontan
• ketika melihat pada sistem, entropi dapat juga bertambah atau berkurang untuk suatu perubahan yang spontan
•Ingat, suatu sitem hanya sebagian dari alam semesta, dan pertukaran energi dapat berlangsung.

Entropi suatu Sistem
Contoh
Suatu peningkatan entropi dihasilakan karena ada peamhan jumlah mol gas
Reaksi ini juga menghasilkan peningkatan entropi walaupun lebih kecil

Entropi Standar
So Entropi dari suatu zat pada keadaan standar
Perbedaan antara nilai entropi kristal sempurna zat pada 0 K dan keadaan standarnya pada temperatur yang lebih tinggi
-Tekanan 1 atmosfer
- teperatur yang diketahui pada 25oC
-Satuan untuk Soadalah J/K mol
Entropi standaruntuk semua zat bernilai positif

Entropi stndar pada 25oC

Perhitungan perubahan
Entropi standar
Sebagai mana entalfi, entropi juga merupakan fungsi keadaan
• Hal ini tidak bergantung pada bagai mana suatu zat sampai pada suatu keadaan
jumlah dari
np mol setiap produk
nr mol setiap pereaksi

Perhitungan perubahan Entropi Standar
Contoh : Hitung Sorxn pada 25oC untuk reaksi
berikut ini

Perhitungan perubahan Entropi Standar

Perhitungan Perubahan Entropi Standar
Reaksi yang menghasilkan penurunan entropi walaupun berlangsung spontan
Hal ini menunjukkan bahwa entropi belum memberikan gambaran umum

Energi Bebas
Energi Bebas Gibbs (G) dapat digunakan untuk menggambarkan perubahan energi sistem
Hal menujukkan , bahwa perubahan energi bebas adalah penting, G
Pada temperatur dan tekanan konstan, G adalah sama dengan
T adalah temperatur dalam Kelvin

Energi Bebas
Tanda DG menunjukkan dimana suatu reaksi akan berlangsung spontan
+ Tidak spontan
0 Pada kesetimbangan
- Spontan
Pada kenyataanya bahwa efek S akan bervariasi sebagai fungsi temperatur adalah penting. Ini dapat menyebabkan perbahan tanda dari G

Temperatur dan pengaruhnya terhadap G
Tanda
H S G Pengaruh temperatur
- + - spontan pada semua temperatur
+ - + tidak spontan pada semua temperatur
- - - spontan pada temp. rendah, tetapi
+ Tidak spontan pada temp. tinggi
+ + + tidak spontan pada temp. rendah tetapi
- akan spontan pada temp. tinggi

Perhitungan Go
Kita dapat menghitung nilai Go dari nilai-nilai Ho dan So pada temperatur dan tekanan konstan
Contoh.
Tentukan Go untuk reaksi berikut ini pada 25oC

Perhitungan Go

Menghitung Go
Reaksi ini akan berlangsung spontan dibawah kondisi standar pada 25oC
Catatan : biasanya disertai perubahan dari J/K menjadi kJ/K

Energi Bebas Pembentukan Standar
Gfo
Perubahan energi bebas yang dihasilkan jika satu mol zat jika dibentuk dari unsur-unsurnya , dengan semua zat dalam keadaan standar
Nilai G dapat dihitung dari

Energi Bebas Pembentukan Standar

Efek temperatur terhadap G
Di awal, telah ditunjukkan bahwa jika H dan S mempunyai sifat yang sama, temperatur menentukan arah kesepontatan reaksi
Jika ini terjadi, kita dapat tentukan temperatur jika perubahan dalam arah tertentu terjadi

Efek temperatur terhadap G
Dari contoh terdahulu kita temukan bahwa untuk reaksi
Karena baik H dan S mempunyai mempunyai menunjukan hal yang sama, bahwa arah kesepontanan reaksi dipengaruhi temperatur.

Efek temperatur terhadap G
Temperatur mampu menjalankan atau membalikkan kesepontanan reaksi menjadi :

Energi bebas dan Kesetimbangan
Untuk gas, tetapan kesetimbangan untuk suatu reaksi dapat dihubungkan dengan Go dengan:

Nilai K untuk berbagai nilai DG pada 25oC