bab 4 sub sampling pada rancangan acak lengkap (ral) (rancangan penelitian)

6
IV. SUB SAMPLING DALAM RAL Sering terjadi bahwa pengamatan tidak dilakukan terhadap setiap unit percobaan secara keseluruhan, melainkan hanya terhadap sebagian dari unit percobaan. Jika pengamatan dilakukan terhadap variabel atau karakteristik yang sama maka prosesnya dinamakan Sub Sampling, dan yang diperoleh adalah sampel dalam unit percobaan. Contoh : Suatu percobaam dilakukan untuk mengetahui pengaruh lima macam ransum terhadap bobot karkas ayam broiler. Tersedia 30 petak kandang (unit percobaan) yang masing-masing kandang berisi enam ekor anak ayam. Pada waktu penimbangan bobot karkas tidak semua ternak dipotong melainkan hanya setengahnya saja yang dipotong dari setiap unit percobaan. Maka secara acak diambil tiga ekor ayam tiap unit percobaan dan ternak tersebut dipotong untuk diukur bobot karkasnya. Mudah dimengerti bahwa dengan adanya sub sampling maka analisisnya akan berubah dan tidak sama seperti apabila pengamatan dilakukan terhadap seluruh unit percobaan. Demikian pula model matematisnya juga mengalami perubahan sebagai berikut : ijh ij i ijk Y η ε τ µ + + + = Yijk : Variabel yang diamati / diukur µ : Nilai tengah populasi τ i : Pengaruh perlakuan ke i ε ij : Pengaruh unit percobaan ke j karena perlakuan ke i η ijh : (baca Eta ijk) Pengaruh sampel ke k dari unit percobaan ke j perlakuan ke i Created by Eff. Agus Marmono Sub Sampling dalam RAL 37

Upload: mohammad-rifky-febianto

Post on 29-May-2015

563 views

Category:

Education


106 download

DESCRIPTION

Bab 4 sub sampling pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) (rancangan penelitian)

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 sub sampling pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) (rancangan penelitian)

IV. SUB SAMPLING DALAM RAL Sering terjadi bahwa pengamatan tidak dilakukan terhadap setiap unit

percobaan secara keseluruhan, melainkan hanya terhadap sebagian dari unit

percobaan. Jika pengamatan dilakukan terhadap variabel atau karakteristik yang

sama maka prosesnya dinamakan Sub Sampling, dan yang diperoleh adalah sampel

dalam unit percobaan.

Contoh :

Suatu percobaam dilakukan untuk mengetahui pengaruh lima macam ransum

terhadap bobot karkas ayam broiler. Tersedia 30 petak kandang (unit percobaan)

yang masing-masing kandang berisi enam ekor anak ayam. Pada waktu penimbangan

bobot karkas tidak semua ternak dipotong melainkan hanya setengahnya saja yang

dipotong dari setiap unit percobaan. Maka secara acak diambil tiga ekor ayam tiap

unit percobaan dan ternak tersebut dipotong untuk diukur bobot karkasnya.

Mudah dimengerti bahwa dengan adanya sub sampling maka analisisnya akan

berubah dan tidak sama seperti apabila pengamatan dilakukan terhadap seluruh unit

percobaan. Demikian pula model matematisnya juga mengalami perubahan sebagai

berikut :

ijhijiijkY ηετµ +++=

Yijk : Variabel yang diamati / diukur

µ : Nilai tengah populasi

τi : Pengaruh perlakuan ke i

εij : Pengaruh unit percobaan ke j karena perlakuan ke i

ηijh : (baca Eta ijk) Pengaruh sampel ke k dari unit percobaan ke j perlakuan ke i

Created by Eff. Agus Marmono Sub Sampling dalam RAL 37

Page 2: Bab 4 sub sampling pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) (rancangan penelitian)

Pada model di atas unit percobaan untuk tiap perlakuan telah diambil sama

banyaknya yakni sama dengan n dan sampel dari tiap unit percobaan juga sama

banyaknya yaitu m. Hal ini paling banyak disukai karena uji eksak mengenai

pengaruh perlakuan dapat dilakukan.

Apabila unit percobaan pada setiap perlakuan dan sampel dari tiap unit

percobaan masing-masing berlainan banyaknya maka tidak ada uji eksak yang ada

hanya uji pendekatan. Oleh karena itu disini hanya akan ditinjau hal yang pertama

dimana uji eksak dapat dilakukan.

Tabel . Perlakuan x Ulangan

Perlakuan Sub Petak A B C D E

1 2 3

Yij. 1 2 Yijk 3

Yij. 1 2 3

Yij. 1 2 3

Yij. 1 2 3

Yij. Yi.. Y..

Created by Eff. Agus Marmono Sub Sampling dalam RAL 38

Page 3: Bab 4 sub sampling pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) (rancangan penelitian)

Untuk analisis data model di atas maka perlu dihitung terlebih dahulu :

== )(/....1 2 knmYKoreksiFaktor

∑∑∑= = =

=−=k

i

n

j

m

kijk FKYTotalJK

1 1 1

2.2

=−=∑

= KFmn

YPerlakuanJK

k

ii

.

...3 1

2

=−−=∑∑

= = PerlakuanJKKFm

YPercobaanGalatJK

k

i

n

jij

1 1

2..4

=−−= PercobaanGalatJKPerlakuanJKTotalJKSamplingGalatJK.5

Tabel Anava.

S. Variasi J K D B K T F hitung F 0.05 F 0.01

Perlakuan JK P k-1 KT P KT P/ KT GP

Galat Percobaan JK GP k(n-1) KT GP KT GP/ KT GS

Galat Sampling JK GS kn(m-1) KT GS

T O T A L JK T knm-1

Created by Eff. Agus Marmono Sub Sampling dalam RAL 39

Page 4: Bab 4 sub sampling pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) (rancangan penelitian)

Nilai F hitung untuk perlakuan diperoleh dengan cara membagi KT Perlakuan

dengan KT Galat Percobaan hasilnya dibandingkan dengan F tabel dengan derajat

bebas (k-1) dengan k(n-1). Ho ditolak jika F hitung Perlakuan > F 0,05.

Nilai F hitung untuk Galat Percobaan diperoleh dengan cara membagi KT Galat

Percobaan dengan KT Galat Sampling hasilnya dibandingkan dengan F tabel dengan

derajat bebas k(n-1) dengan kn(m-1). Ho ditolak jika F hitung Galat Percobaan

> F 0,05.

Contoh soal

Untuk mengetahui pengaruh lima macam Ransum terhadap bobot karkas ayam

broiler telah dilakukan penelitian. Tersedia 30 kandang yang masing masing

kandang diisi enam ekor ayam broiler umur sehari.

Pada saat panen tidak tersedia cukup waktu untuk memotong semua ternak,

melainkan hanya dilakukan pada sebagian kecil (sub petak) dari tiap unit percobaan

yang dipilih secara acak. Maka sub petak sebagai sub sampel, misal sub sampelnya

ada tiga sehingga diperoleh 30 x 3 = 90 sub sampel, hasilnya seperti dibawah ini :

Created by Eff. Agus Marmono Sub Sampling dalam RAL 40

Page 5: Bab 4 sub sampling pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) (rancangan penelitian)

Tabel 1. Perlakuan x Ulangan

Perlakuan Sub Petak A B C D E

1 1120 1250 1350 1430 1500 2 1210 1300 1340 1450 1490 3 1250 1290 1390 1550 1470

Yij. 3580 3840 4080 4430 4460 1 1350 1430 1250 1330 1540 2 1320 1450 1450 1560 1640 3 1330 1390 1350 1440 1450

Yij. 4000 4270 4050 4330 4630 1 1350 1370 1490 1340 1450 2 1390 1420 1350 1450 1540 3 1450 1390 1330 1480 1440

Yij. 4190 4180 4170 4270 4430 1 1330 1450 1370 1450 1510 2 1290 1240 1410 1460 1480 3 1190 1290 1500 1380 1470

Yij. 3810 3980 4280 4290 4460 1 1440 1340 1340 1520 1520 2 1200 1280 1490 1480 1490 3 1430 1360 1320 1390 1330

Yij. 4070 3980 4150 4390 4340 1 1420 1260 1410 1370 1540 2 1310 1310 1380 1320 1490 3 1250 1390 1290 1400 1480

Yij. 3980 3960 4080 4090 4510 Yi.. 23630 24210 24810 25800 26830 Y.. 125280

Created by Eff. Agus Marmono Sub Sampling dalam RAL 41

Page 6: Bab 4 sub sampling pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) (rancangan penelitian)

»»» Perhitungan Jumlah Kuadrat «««

1. F. Koreksi = 125280 2/(5x6x3) = 174389760

2. JK Total = 1120 2+……..+ 1480 2 - F K = = 175219000 – 174389760 = 829240 3. JK Perlakuan = ( 23630 2+……..+ 26830 2)/(6x3) -F K = = 174751444 – 174389760 = 361684,44 4. JK Galat Percobaan = (3580 2+……..+ 4510 2)/(3) - F K - JK Perlakuan = = 174921333 - 174389760 - 361684,44 = 169888,89 5. JK Galat Sampling = 829240 - 361684,44 - 169888,89 = 297666,67 Tabel 2. Analisis Variansi

Sumber Jumlah Derajat Kuadrat F F tabel Variasi Kuadrat Bebas Tengah hitung 0,05 0,01

Perlakuan 361684,44 4 90421,111 13,306 2,76 4,18 Galat Percobaan 169888,89 25 6795,556 1,370 Galat Sampling 297666,67 60 4961,111 Total 829240,00 89

Created by Eff. Agus Marmono Sub Sampling dalam RAL 42